DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM NEGERI

15
1 DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM NEGERI DEPNAKERTRANS R.I.

description

Kebijakan Penggunaan Tenaga Kerja Asing. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM NEGERI. DEPNAKERTRANS R.I. Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Perlindungan terhadap kesempatan kerja Indonesia ( pasal 27 ayat 2 UUD 1945) Investasi/modal asing; - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM NEGERI

Page 1: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

1

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM NEGERI

DEPNAKERTRANS R.I.

Page 2: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

2

KEPENTINGAN NASIONAL

GLOBALISASI

1. Perlindungan terhadap kesempatan kerja Indonesia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945)

2. Investasi/modal asing;

3. Teknologi dan tenaga ahli/skill;

4. Perdagangan internasional.

• Menganut pasar kerja terbuka/internasional dengan aturan tertentu.

• Indonesia sepakat untuk melaksanakan pasar kerja bebas: AFTA/AFAS (2003), APEC (2010), GATS/WTO (2020)

• Kesepakatan regional dan bilateral – People Mobility & Human Resource Development :

IMS-GT, IMT-GT,BIMP-EAGA, AANZ, IJEPA dll

Kewenangan pengaturan TKA tidak seluruhnya dilimpahkan:

• TKA terkait dengan lalu lintas orang asing yang menganut selective policy dan one gate policy;

• TKA terkait dengan hubungan internasional.

OTONOMI DAERAH

Page 3: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

3

KEPENTINGANNASIONAL

GLOBALISASI

NEGATIVE LIST

POSITIVE LIST

• JABATAN TERBUKA WAKTU TERTENTU• JABATAN TERBUKA SEMENTARA• JABATAN TERTUTUP

• STANDAR KOMPETENSI (COMPETENCY STANDARD)

• JOB DESCRIPTION & JOB REQUIREMENT

UU No. 3/1958

KEPRES 23/1974

UU No. 13/2003

Keppres 75/1995

Page 4: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

4

RPTKA IMTA

ASPEK MANFAAT(PROSPERITY)

ASPEK KEAMANAN

(SECURITY)

• Pertumbuhan Ekonomi

• Perluasan Kesempatan Kerja

• Alih Teknologi dan Ketrampilan

• Keamanan Pasar Kerja

• Tidak membahayakan kepentingan negara dan masyarakat.

Page 5: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

5

LANDASAN HUKUM

• UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya menyangkut BAB VIII tentang penggunaan TKA;• UU No. 20 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);• Peraturan Pemerintah No.92 tahun 2000 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi;• Keputusan Presiden No. 75 tahun 1995 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang;• Kepmenakertrans No. 223/Men/2003 tentang Jabatan-Jabatan Di Lembaga Pendidikan Yang Dikecualikan Dari Kewajiban Membayar Kompensasi;• Kepmenakertrans No. 228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA);• Kepmenakertrans No. 20/Men/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing;• Kepmenakertrans No. 21/Men/IV/2004 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing Sebagai Pemandu Nyanyi;• Permenakertrans No. 07/MEN/III/2006 juncto No. 15/MEN/2006 tentang Penyederhanaan Prosedur Penerbitan Ijin Mempekerjakan TKA;• Permenakertrans No. 02/Men/XII/2004 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja Asing;

Page 6: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

6

KEWAJIBAN PEMBERI KERJA YANG MEMPEKERJAKAN TKA

(UU No: 13 TH. 2003)

a. Memiliki izin tertulis dari Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk

b. Menunjuk tenaga kerja Indonesia sebagai tenaga pendamping TKA yang dipekerjakan untuk alih teknologi dan alih keahlian dari TKA (tidak berlaku bagi jabatan direksi dan/atau komisaris);

c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja Indonesia pendamping sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki oleh TKA;

d. Membayar kompensasi atas setiap TKA yang dipekerjakan;e. Memulangkan TKA ke negara asal setelah hubungan kerja

berakhir.

Page 7: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

7

Adalah rencana penggunaan TKA pada jabatan tertentu yang

dibuat oleh Pemberi Kerja TKA untuk jangka waktu tertentu

yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.

RPTKA sebagai dasar untuk mendapatkan Ijin Mempekerjakan

Tenaga Kerja Asing (IMTA).

Pemberi Kerja yang akan mempekerjakan TKA harus memiliki

RPTKA, kecuali Instansi Pemerintah, Badan-Badan

Internasional dan Perwakilan Negara Asing.

RPTKA sekurang-kurangnya memuat alasan penggunaan,

jabatan TKA, jangka waktu penggunaan, penunjukkan tenaga

kerja pendamping.

Page 8: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

8

(Kepmenakertrans 228/M/2003)

PEMOHONDirjen Binapendagri

Up. Direktur PTA

RekomendasiInstansi Teknis

(dalam hal jabatan belum tercantum dalam daftar jabatan)

Tim Kelayakan Penggunaan TKA

PengesahanRPTKA

kurang dari 50 orangoleh Direktur PTKA

Lebih dari 50 orangoleh Dirjen Binapendagri

SKPengesahan

RPTKA

Page 9: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

9

Pasal 42 ayat 1 UU 13/2003

- Ijin dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuk;

- Bukan perseorangan (sponsorship);

- Tidak berlaku bagi pegawai diplomatik dan konsuler;

- Hanya untuk jabatan dan waktu tertentu;

- Ketentuan jabatan tertentu ditetapkan oleh Keputusan Menteri;

- TKA yang masa kerjanya habis dan tidak dapat diperpanjang dapat digantikan oleh TKA lainnya.

Page 10: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

10

INSTRUKSI PRESIDEN R.INOMOR 3 TAHUN 2006

(27 Februari 2006)tentang

Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi

Dengan

Menyederhanakan prosedur pemberian izin tinggal dan bekerja bagi investor/TKA cukup mempunyai 2 (dua) jenis ijin :

IMTA dari Depnakertrans

dan

KITTAS dari Kantor Imigrasi

Page 11: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

11

PERMENAKERTRANSNo. PER-07/MEN/III/2006 jo. 15/M/IV/2006

tentangPenyederhanaan Prosedur Memperoleh

IMTA

Maka

Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dapat diperoleh sebelum TKA

datang ke Indonesia

Page 12: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

12

BAGAN PROSESPENYELESAIAN IMTA BARU

(Permen 7/III/2006 Jo. Permen 15/MEN/IV/2006)

DEPNAKER-TRANS

RPTKA KITTASIMTA

DITJENIMIGRASI

KANIM

(2 bulan)

TA-01

Copy Telex

PEMOHON

DPKK

• Setelah copy telex dari Ditjen Imigrasi diberikan ke Depnakertrans, maka pemohon membayar dana kompensasi.

• Jangka waktu berlakunya IMTA sejak dikeluarkannya KITTAS dan sesuai dengan jumlah pembayaran Dana Kompensasi ( misal dibayarkan US$1.200, maka berlakunya IMTA 12 bulan sejak diterbitkannya KITTAS

TelexKe KBRI

Page 13: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

13

BAGAN PROSES PENYELESAIAN PERPANJANGAN IMTA (TA - 02)

(Permen07/III/2006 Jo. Permen 15/MEN/IV/2006)

DEPNAKER-TRANS

RPTKA IMTAPerpanjangan

KITTAS

DPKK

KANIM

* IMTA perpanjangan digunakan sebagai dasar pembuatan KITTAS perpanjangan

1. Depnakertrans (untuk lokasi lebih 1 propinsi)2. Disnakertrans (untuk lokasi dlm 1 propinsi)

Page 14: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

14

MANFAAT PERBAIKAN PERATURAN Kepmenakertrans 20/2004 Jo. Permenakertrans

07/MEN/III/2006 Jo. Permenakertrans 15/MEN/IV/2006

1. Lebih cepat dan efisien;2. IMTA diperoleh sebelum TKA datang ke

Indonesia;3. Waktu penyelesaian lebih cepat;4. Formulir gratis dan dapat diakses di

infokerja.web.id5. TA-02 tidak ada lagi.

Page 15: DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN  PENEMPATAN  TENAGA KERJA DALAM NEGERI

15