(dinding sel)

25
Assalamualaikum Wr.Wb 1

Transcript of (dinding sel)

Page 1: (dinding sel)

Assalamualaikum Wr.Wb

1

Page 2: (dinding sel)

DINDING SEL PADA MIKROORGANISME

Oleh Kelompok 2

Lilis UlzaitiMaulita Anggraini

Nurul RamzaniRahmiati

SalfinaSyahril

2

Page 3: (dinding sel)

DINDING SEL BAKTERI Menurut Tetty(2007:33) Bakteri merupakan organisme prokariotik yang memiliki dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan. Hal ini berbeda dengan tumbuhan yang dinding selnya tersusun dari selulosa, pektin, maupun lignin. Dinding sel bakteri memiliki struktur yang agak kaku yang terletak di luar membran sel. Peranan dinding sel tersebut adalah untuk mempertahankan bentuk sel dan mencegah sel mengalami lisis.

3

Page 4: (dinding sel)

Lanjutan ....

Komponen utama dari dinding sel bakteri adalah peptidoglikan atau disebut juga dengan murein. Peptidoglikan merupakan suatu polimer yang berukuran besar yang dihubungkan dengan ikatan kovalen.

4

Page 5: (dinding sel)

Fungsi dan Sifat Dinding Sel

• Dinding sel berfungsi sebagai : - pelindung dan pemberi bentuk sel bakteri. - Mengatur pertukaran zat dari luar & dalam sel - Tempat masuknya zat2 nutrisi / garam2 mineral

yang BM. Kecil - Berfungsi sebagai saringan untuk keluar dan

masuknya zat2

• Dinding sel bakteri bersifat agak elastis.

5

Page 6: (dinding sel)

Rangka dasar dinding sel bakteri

Menurut Sumarsih (2003: 17) Rangka dasar dinding sel bakteri adalah murein peptidoglikan. Murein tersusun dari N-asetil glukosamin dan N-asetil asam muramat, yang terikat melalui ikatan 1,4-β-glikosida. Pada N-asetil asam muramat terdapat rantai pendek asam amino: alanin, glutamat, diaminopimelat, atau lisin dan alanin, yang terikat melalui ikatan peptida. Peranan ikatan peptida ini sangat penting dalam menghubungkan antara rantai satu dengan rantai yang lain. Komponen dan struktur dinding sel prokariot ini sangat unik, dan tidak dijumpai pada sel eukariotik.

6

Page 7: (dinding sel)

Menurut Ristiani (2000:57) Dinding sel bakteri penting artinya bagi pertumbuhan dan pembelahan, kecuali mikoplasma. semua bakteri mempunyai dinding sel yang kaku. Yang menyebabkan kakunya dinding sel adalah peptidoglikan yang terdiri dari:

- N- asetilglukosamin (AGA)- Asam N- asetilmuramat (AAM)- Peptida yang terdiri dari L-alanin, D-alanin, asamD-glutamat, lisin atu asam diaminopimelat.

7

Page 8: (dinding sel)

Lanjutan...

Selain itu dinding sel juga mengandung asam tekoat, protein, polisakarida, lipoprotein dan lipopolisakarida yang terikat pada peptidoglikat. Susunan kimia serta struktur peptidoglikat bervariasi dari satu spesies ke spesies bakteri yang lain.

8

Page 9: (dinding sel)

Menurut Fardiaz (1992:89) Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae..

Pewarnaan Gram

9

Page 10: (dinding sel)

Lanjutan ..

Pewarnaan Gram merupakan salah satu teknik pewarnaan penting di dalam mikrobiologi. Bakteri memberikan respon terhadap teknik ini disebabkan karena struktur dan komposisi dinding sel bakteri berdasarkan respon terhadap pewarnaan Gram berbeda.

Page 11: (dinding sel)

Bakteri dibedakan atas dua

kelompok berdasarkan komposisi dinding sel serta sifat pewarnaannya yaitu :•bakteri gram positif dan •bakteri gram negatif.

Selain perbedaan dalam sifat pewarnaannya, bakteri gram positif dan bakteri gram negatif berbeda dalam sentivitasnya terhadap kerusakan mekanis/fisis, terhadap enzim, desinfektan dan antibiotik.

10

Bakteri Gram positif dan Gram negatif

Page 12: (dinding sel)

GRAM POSITIF

Gram-positif adalah bakteri yang Mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop. Bakteri gram positif mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat.

11

Page 13: (dinding sel)

Lanjutan ...

Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu:

• Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau monolayer.

• Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%), peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan. Mengandung asam tekoat.

• Bersifat lebih rentan terhadap penisilin.• Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu

kristal.• Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.• Lebih resisten terhadap gangguan fisik.• Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut• Tidak peka terhadap streptomisin• Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin

Page 14: (dinding sel)

GRAM NEGATIFBakteri gram

negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop. Bakteri gram negatif memiliki sistem membran ganda di mana membran palsmanya diselimuti oleh membran luar permeabel. Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran luarnya.

12

Page 15: (dinding sel)

Lanjutan....

Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu:

• Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau multilayer.

• Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam

• lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.

• Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.• Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna

dasar misalnya kristal violet.• Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.• Tidak resisten terhadap gangguan fisik.• Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat• Peka terhadap streptomisin• Toksin yang dibentuk Endotoksin

Page 16: (dinding sel)

14

Page 17: (dinding sel)

Perbedaan Gram negatif dan Gram positifKarakteristik Bakteri Gram (+) Bakteri Gram (-)

Peptidoglikan Lapisan tebal Lapisan tipis

Asam Teikoat Sering dijumpai Tidak ada

Membran Luar Tidak ada Ada

Ruang Periplasmik Tidak ada Ada

Bentuk Sel Kaku Kaku dan fleksibel

Hasil Pencernaan Enzim Protoplas Spheroplast

Sensitivitas terhadap Warna dan Antibiotik

Reaksi terhadap pewarnaan Gram

Paling sensitif Kurang sensitif

15

Ungu Merah

Page 18: (dinding sel)

16

Page 19: (dinding sel)

• Contoh bakteri gram positif diantaranya adalah : staphyloccocus aureus

dan Bacillus subtilis.

• Contoh bakteri gram negatif diantaranya adalah : E. Coli dan Pseudomonas.

17

Page 20: (dinding sel)

Daftar PustakaTetty Setiowati, dkk. Biologi Interaktif, Jakarta : Azka press,2007.

Ristiani, Niputu, Pengantar Mikrobiologi Umum, Jakarta : Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah, 2000.

Sri Sumarsih, Mikrobiologi Dasar, Yogyakarta: FAKULTAS PERTANIAN UPN”VETERAN”, 2003.

18

Page 21: (dinding sel)

Pertanyaan dan Jawaban

1. Juarni: Mengapa dinding sel penting bagi pertumbuhan dan pembelahan ?

Jawaban :Karena dinding sel pada bakteri terbuat dari lapisan peptidoglikan yang yang dapat membuat sel kaku dan memberikan bentuk.  Fungsi dinding sel pada prokaryota, adalah melindungi sel dari tekanan turgor yang disebabkan tingginya konsentrasi protein dan molekul lainnya dalam tubuh sel dibandingkan dengan lingkungan di luarnya. Dinding sel bakteri berbeda dari organisme lain. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran sitoplasmik. 

Page 22: (dinding sel)

2. Deri : Kenapa mikroplasma tidak penting dalam pertumbuhan dan pembelahan?

Jawaban : karena pada mikroplasma tidak mempunyai dinding sel. Mycoplasma adalah genus bakteri  yang tidak memiliki dnding sel.Tanpa dinding sel, Mycoplasma tidak terpengaruh oleh kebanyakan antibiotik biasa seperti penisilin atau antibiotik beta-laktamlain yang umumnya menyerang sintesis dinding sel.

Page 23: (dinding sel)

3. Ami: Apa penyebab peptidoglikan bisa kaku terhadap dinding sel?

Jawaban : Karena dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan yang sangat tebal sekitar 90% dan sisanya terbentuk dari senyawa lainnya berupa senyawa asam teikhoat. Selain itu, sel bakteri juga disusun oleh NAG dan NAM serta peptida yang terdiri dari L_alanin D_alanin, asam d_Glutamat, Lisin atau diaminopimelat.

4. Reti: Kenapa Gram negatif peka terhadap streptomisin ?

Jawaban : Karna pada Gram negatif struktur dinding

selnya tipis, sehingga bakteri ini tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop.

Page 24: (dinding sel)

5. Lisa: Pembentukan Endotoksin? Jawaban :  

Endotoksin adalah toksin yang merupakan bagian integral dari dinding sel bakteri Gramnegatif. Aktivitas biologis dari endotoksin dihubungkan dengan keberadaanlipopolisakarida(LPS). LPS merupakan komponen penyusun permukaan dari membran terluar (outer membran) bakteri Gram negatif seperti E. coli, Salmonella, Shigella dan Pseudomonas. LPSterletak pada membran terluar. Karena LPS hanya dimiliki oleh bakteri Gram negatif, makaendotoksin dapat dikatakan sebagai toksin yang khas dimiliki oleh bakteri Gram negativeEfek toksik dari LPS disebabkan oleh komponen lipid (lipid A) dari LPS sementara polisakarida O yang hidrofilik berperan sebagai carrier pembawa lipid A.

Page 25: (dinding sel)