Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

12
Nama : Maulana Ecky Wijaya No. : 13 Kelas : XII IM Permasalahan Pencetakan / Dalam Mencetak Publish: 24 Maret 2009 | Author & Copyright: Ervyn | Status: FREE tutorial Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print dari CorelDRAW, semoga bermanfaat. Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat. Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-( Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan,

Transcript of Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

Page 1: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

Nama : Maulana Ecky Wijaya

No. : 13

Kelas : XII IM

Permasalahan Pencetakan / Dalam MencetakPublish: 24 Maret 2009 | Author & Copyright: Ervyn | Status: FREE tutorial

Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print dari CorelDRAW, semoga bermanfaat.

Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.

Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-(

Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi

Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini

Page 2: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor object.

Color Space MappingPada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor, akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita coba membahasnya di bawah ini

Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi warna adalah jawaban yang tepat. Monitor mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor

Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor.2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.

Page 3: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :Pada gambar tersebut: S – warna sumber asli, D – warna tujuan, B – range warna yang dapat ditampilkan output device, E – warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya

Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B. sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna aslinya

Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak menurut range warna yang sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi

Saat CorelDRAW mencetak documment tersebut pada printer komposit, akan menerapkan alogaritma yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor, sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap

Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :

Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan bitmap pada kotak warna yang sama.

Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration” atau “Pjotographic” (“Saturation” dan “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”.

Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan automatic color secara defaultnya pastikan mengatur pada dua metode dari pada type digunakan

Page 4: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

yang otomatis. Metode 1 sering disebut “Vivid Colors” dan metode 2 disebut “Match Colors On Screen”.

Terimakasih dan Semoga bermanfaat, Selamat Mencoba dan Belajar Coreldraw Terus

Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

Masih berbicara mengenai bencana yang belum lama menimpa saudara kita di Padang dan sekitarnya. Bantuanpun belum berhenti mengalir kepada para korban. Dan salah satu tempat yang memakan banyak korban masih saja menjadi bahan perbincangan. Hotel Ambacang memang sudah menjadi puing-puing, sebenarnya tidak patut kita berkata "seharusnya begini, seharusnya begitu" saat bencana sudah terjadi. Namun membicarakannya di sini hanya berniat agar kejadian yang telah berlalu dapat menjadi pelajaran dan tidak akan terulang pada bangunan-bangunan serupa.

Jika dilihat sepintas. Hotel ambacang terlihat megah pun juga terlihat kokoh karena bentuk konstruksinya mirip konstruksi candi Borobudur, yakni melebar ke samping, tidak seperti kebanyakan hotel atau bangunan besar pada umumnya yang tinggi menantang langit. Lalu kenapa saat hotel tersebut diguncang gempa dapat luluh lantak seperti itu? Oke, jika kita membicarakan penyebabnya adalah skala Richter daripada gempa tersebut sangatlah besar, maka pembicaraan akan selesai sampai di sini saja. Namun coba kita tilik dari sisi konstruksi bangunan hotel tersebut.

Gambar : Perbandingan Hotel Ambacang dengan Candi Borobudur

Pertama, hotel tersebut pada mulanya hanyalah pertokoan dan arena bermain (yang dulunya dikenal dengan nama Telaga Ambacang) yang hanya terdiri 2 lantai. Saat

Page 5: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

dilakukan pemugaran pada tahun 2005 bangunan Ambacang itu menjadi 6 lantai. Apakah mungkin bangunan yang didesain 2 lantai dipaksakan menjadi 6 lantai tanpa membongkar bangunan tersebut dari pondasinya? Dan pastinya akan memerlukan banyak waktu dan biaya untuk membongkarnya saja. Itupun belum struktur 2 lantai yang diubah menjadi struktur 6 lantai tidak akan cukup hanya dengan mempertebal kolom dan balok yang sudah ada. Kita lihat saja contoh dari gedung yang sama-sama mengalami dampak gempa di Padang namun dibangun dengan prosedur yang benar, yaitu gedung Telkomsel di Jl. Khatib Sulaeman dan gedung Sutan Khasim di Jl. Veteran. Kedua gedung ini tidak mengalami kerusakan yang berarti dan tidak sampai luluh lantak. (detiknews.com)

Kedua, tidak adanya dinding geser (shear wall) pada bangunan ini yang mutlak menjadi penyebab utama runtuhnya hotel Ambacang. Dapat kita lihat bahwa kerusakan struktur yang parah adalah pada kolom-kolomnya yang hancur. Padahal standar desain gedung seharusnya saat terjadi kegagalan struktur baloklah yang seharusnya hancur terlebih dahulu dan bukannya kolom. Kita bayangkan saja, jika sebuah konstruksi kehilangan satu kaki saja (kolom), sudah pasti konstruksi tersebut tidak lagi bisa berdiri. Lain jika sebuah konstruksi hanya kehilangan baloknya, konstruksi tersebut masih bisa bertahan berdiri pada kaki-kakinya.

Gambar : Konstruksi tidak akan bertahan jika kehilangan kolomnya

Lalu apakah dinding geser itu? Perlu diingat, bahwa semakin tinggi bangunan semakin rawan bangunan tersebut dalam menahan gaya lateral, terutama gaya gempa. Oleh karena itu pada daerah rawan gempa seperti Indonesia perlu dilakukan perencanaan yang menyeluruh terhadap desain bangunan tahan gempa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memunculkan salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja struktur bangunan tingkat tinggi yaitu dengan pemasangan dinding geser (shear wall) dengan menggunakan komponen batas (boundary element) sebagai subsistem penahan beban lateral dari sistem struktur. Dinding geser dipasang untuk menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser yang besar seiring dengan semakin tingginya struktur. Komponen batas berfungsi untuk menahan gaya vertikal dari tributrary area dinding geser, sehingga panel dinding geser dapat menjadi lebih tipis. Pada bangunan yang sangat tinggi, lebar dinding geser yang diperlukan menjadi sangat besar sehingga dari segi arsitektural peruntukan ruang terganggu dan segi ekonomis menjadi mahal. Salah satu cara untuk memperkecil lebar dinding geser dengan nilai kekuatan yang sama yaitu dengan penambahan outrigger pada struktur. Outrigger berfungsi untuk memperkaku struktur, menclisipasi gaya gempa dan menyalurkannya ke kolom-kolom struktur lainnya

Page 6: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

sehingga gaya gempa yang ditahan oleh panel dinding geser menjadi lebih kecil. Hal inilah yang tidak terdapat pada hotel Ambacang. Disamping tidak adanya shear wall, bentuk hotel Ambacang yang lebar memaksa kolom-kolom bangunan ini harus bekerja ekstra untuk menahan beban sendiri bangunan dan beban hidup (penghuni hotel dan yang lain) yang ada di dalamnya, sehingga saat terjadi gempa (beban gempa) kolom-kolom sudah tidak mampu mengimbangi gaya yang terjadi dan kemudian hancur saat balok-baloknya masih cukup kuat.

Dari tulisan di atas, penulis hanya berharap khususnya kepada praktisi Teknik Sipil dan pada umumnya pada masyarakat luas untuk lebih mementingkan aspek keselamatan manusia lebih daripada kepentingan prestisi sebuah bangunan maupun kepentingan promosi dan lain sebagainya.

Desain Rumah Pada Lahan Yang Tidak Beraturan

Kalo pada artikel sebelumnya kami sudah memberikan contoh desain ruko pada lahan yang tidak beraturan maka pada artikel kali ini kami berikan contoh desain rumah pada lahan yang tidak beraturan.., biar lengkap, ada ruko ada rumah, ada dondonk ada salak, ada pak raden ada pak ogah, ada motor ada bensin, ada kaum adam dan ada kaum hawa, ada bakso ada mie ayam, ada jogja ya ada tugu,terus apalagi yo.. gak nyambung yo? he3x..

Page 7: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

Sesperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, bahwa mendesain rumah pada lahan yang tidak beraturan merupakan tantangan tersendiri bagi seorang arsitek, dikarenakan seorang arsitek dituntut untuk dapat mendesain ruangan yang dapat mengakomodasi kebutuhan ruangan guna menciptakan ruangan yang tepat, tentu pada lahan yang tidak beraturan tersebut. Desain rumah ini terdiri dari 4 kamar tidur, 3 kamar tidur terdapat pada lantai 1 dan 1 kamar tidur terdapat pada lantai 2, terdapat pula 2 kamar mandi/WC, terdapat pula dapur, ruang maka, ruang keluarga dan ruang tamu serta teras dan juga tempat jemur pakaian dilantai 2.

Selain dari pembagian ruangan, model atap pada rumah diatas lahan yang tidak beraturan perlu dicermati, kita harus dapat memilah denah lantai 1 bagian mana yang digunakan sebagai atap dikarekan sisanya nanti sebagai atap dak untuk lantai2, pada desain rumah ini model atap pada bangunan induk adalah pelana sedangkan pada bagian teras adalah limasan, pada atap bangunan induk dibuat pelana dikarekan salah satu sisi gunungan digunakan sebagai tempat pintu akses menuju lantai 2. lebih lengkapnya perhatikan gambar desain dibawah ini.

Page 9: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

PENJELASAN TENTANG BRUSH PHOTOSHOPBrush merupakan sebuah fasilitas pada Photoshop yang bisa digunakan untuk membuat sapuan gambar dengan beraneka ragam bentuk. Brush memiliki peran sangat penting untuk mengolah image dan sekaligus mengkreasikan sebuah gambar secara detail. Semisal membuat garis atau bidang hampir selalu menggunakan brush dengan segala variannya, begitupun untuk menghapus gambar, mengukir image dan beberapa fungsi vital lainnya.

Page 10: Dinding Geser Pada Konstruksi Tahan Gempa

Gambar. BENTUK TAMPILAN PRODUK - ULTIMATE BRUSH COLLECTIONS

Bagi desainer, brush photoshop sering digunakan untuk menambah ilustrasi pada desainnya. Sayang koleksi default dari installan photoshop tidak terlalu banyak menyediakan jenis brush sehingga kalau mau lebih variatif harus mencari tambahan brush. Brush dari yang paling dasar hanya berbentuk lingkaran dengan tingkat kehalusan tertentu, telah dikembangkan dalam berbagai macam bentuk dan di dalam Paket: Ultimate Photoshop CD Brush Collection kali ini saya akan membagikan berbagai macam kreasi Brush yang Fantastic.

Para penggemar Adobe Photoshop pasti tidak akan melewatkan koleksi CD brush ini untuk membuat desain kamu menjadi semakin cool.