Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan...
Transcript of Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan...
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
2020
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas
petunjuk dan hidayahNya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
dapat diselesaikan dengan baik.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai Tahun 2020 ini merupakan dokumen perencanaan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai untuk periode tahun 2020, yang
memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan bidang pertanian khususnya
sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan baik yang dilaksanakan
secara langsung oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai (teknokratis) maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. Dengan tersusunnya dokumen Renja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini dapat
memberikan arah, tujuan dan sasaran pembangunan sektor pertanian (tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan) yang lebih berhasil guna dan dapat
dipertanggung jawabkan dan dapat mendorong peningkatan kinerja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai dalam melaksanakan
kebijakan, program, dan kegiatan serta mewujudkan tujuan dan sasaran
pembangunan pertanian di Kabupaten Banggai.
Kami menyadari dalam penyusunan dokumen Renja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini masih banyak
terdapat kekurangan di dalam penyajiannya, untuk itu kami mengharapkan saran
serta masukan dari berbagai pihak guna kesempurnaan dokumen Renja untuk masa
mendatang. Amin
Luwuk, Mei 2019
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
Ir. H. USMAN SUNI, MM NIP. 19640313 199402 1 001
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Daftar Lampiran .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum .......................................................................... 4
1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 5
1.4. Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ........ 7
1.5. Proses Penyusunan ..................................................................... 8
1.6. Sistematika Penulisan .................................................................. 10
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU ................. 12
2.1. Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 ............................... 13
2.2. Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2019 ............................. 15
2.3. Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan ........................................................................... 19
2.4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ........................ 21
2.5. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 .............. 33
2.6. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun
2020 .............................................................................................. 35
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .......................... 36
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan ........................................................................... 39
3.2. Program dan Kegiatan ................................................................. 42
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 60
Lampiran - Lampiran
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020
Lampiran 2 : Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 dan Prakiraan Maju Tahun 2021
Lampiran 3 : Indikasi Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Renja Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2020
Lampiran 4 : Usulan Program dan Kegiatan Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor pertanian sebagai sumber pendapatan masyarakat
berperan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi seluruh
rakyat dan dapat pula menumbuhkan peluang ekonomi masyarakat
pedesaan. Profil sektor usaha di bidang pertanian dan atau yang
terkait dengan pertanian masih didominasi oleh usaha yang selama
ini dikelola secara tradisional dengan menggunakan peralatan dan
teknologi sederhana. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal
kerja dan sumberdaya manusia petani yang rata-rata masih
rendah, sehingga potensi yang ada masih belum digali secara
optimal. Di samping itu, pembangunan pertanian ke depan juga
menghadapi banyak tantangan yang tidak mudah, antara lain
bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk
dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, membudayakan
penggunaan pupuk kimiawi dan organic secara berimbang untuk
memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki
dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan
pembibitan.
Penetapan UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa
setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah
secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap
terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
2
maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah
(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD).
Hasil turunan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan
setiap OPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) OPD,
yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra OPD dan
mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS).
Dalam melaksanakan kewenangannya Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor
04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai. Sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bupati Nomor : Tahun 2017, tugas pokok Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai adalah melaksanakan kewenangan daerah di bidang
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh
pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Pemerintah Pusat.
Adapun fungsinya adalah :
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
3
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di
bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati;
3. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan;
4. Pengelolaan perijinan dan atau rekomendasi usaha di bidang
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
5. Pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan umum,
urusan keuangan, urusan kepegawaian dan perlengkapan dinas.
Untuk mewujudkan kinerja Dinas tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan Kabupaten Banggai kearah yang lebih
baik sesuai dengan fungsinya dalam memberikan pelayanan
terhadap masyarakat serta dalam rangka mewujudkan visi dan misi
dinas, maka perlu suatu perencanaan praktis – strategis yang lebih
terarah, tajam dan terukur yang dituangkan dalam Rencana Kerja
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai dengan mengacu kepada Rencana Strategis Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai.
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai merupakan hasil dari pengkajian
tim penyusun yang melibatkan semua komponen pembangunan di
bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan
ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
4
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yang telah
disesuaikan dengan rencana kerja yang tertuang dalam Rencana
Strategis. Sehingga diharapkan.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Kerja OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Banggai ditetapkan melalui Keputusan
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai berkedudukan sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Tahun 2016 - 2021, dengan memperhatikan hasil dari
Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten
serta menyerap aspirasi masyarakat yang berkembang.
Adapun landasan penyusunan Rencana Kerja Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
5
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 04 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banggai;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 08 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021;
8. Peraturan Bupati Nomor Tahun 2017 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai;
9. Peraturan Bupati Nomor Tahun 2017 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai;
10. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai untuk
menyelaraskan berbagai aspirasi dari masyarakat melalui forum
OPD dan Musrenbang dalam pembangunan pertanian di Kabupaten
Banggai agar terjadi sinergitas antara perencanaan dengan
pelaksanaannya.
Tujuannya adalah tersedianya dokumen perencanaan
operasional tahunan sebagai arah pembangunan sektor pertanian
yang ingin dicapai pada Tahun 2020 berdasarkan Renstra Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
6
Banggai Tahun 2016-2021. Lebih lanjut tujuan penyusunan
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai adalah :
1. Sebagai pedoman perencanaan pembangunan sektor pertanian
tahun 2018 bagi Jajaran Birokrasi Dinas Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai;
2. Memprediksi kebutuhan anggaran Pembangunan Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2020;
3. Sebagai bahan penyusunan RKA dan DPA Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
Tahun Anggaran 2020;
4. Menjamin agar pelaksanaan pembangunan sektor tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan tahun 2020 dapat
berjalan efisien, efektif dan produktif.
5. Sasaran Renja adalah menjadi acuan penyusunan fasilitasi
Pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Kabupaten Banggai baik yang bersumber dari APBN maupun
yang bersumber dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten.Hal ini
dimaksudkan sebagai penjabaran Visi, Misi, Program dan
Kegiatan Bupati yang disesuaikan dengan Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas. Dalam rangka mewujudkan Pembangunan
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sebagaimana
Visi Dinas yaitu “Terwujudnya Peningkatan Produktivitas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Yang Maju,
Berdaya Saing dan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan
Teknologi Menuju Swasembada Pangan Tahun 2021”
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
7
1.4 Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Penyusunan program pembangunan pertanian, Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai akan terus berlanjut dan diprioritaskan sesuai Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banggai denganmengacu pada visi Kabupaten Banggai yaitu :
“Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai Pusat Pertumbuhan
Ekonomi, Pertanian dan Kemaritiman Melalui Basis Kearifan
Lokal dan Budaya” serta sesuai dengan misi ke-2 Kabupaten
Banggai yaitu Mengembangkan Pertanian melalui pemanfaatan
teknologi.
Adapun Sasaran Misi 2 yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan.
b. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana produksi tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan.
c. Meningkatnya pemasaran hasil produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Dengan Strategi Misi 2 adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan.
b. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana produksi tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan.
c. Peningkatan pemasaran hasil produksi tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan.
Untuk mendukung visi Kabupaten Banggai, maka Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menetapkan visi
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
8
sebagaiberikut :“Terwujudnya Peningkatan Produktivitas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Yang Maju,
Berdaya Saing dan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan
Teknologi Menuju Swasembada Pangan Tahun 2021”, yang
dijabarkan dalam 5 (lima) misi beserta tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan.
1.5 Proses Penyusunan
Rencana Kerja OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Banggai ditetapkan melalui Keputusan
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai berkedudukan sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Tahun 2016 - 2021, dengan proses penyusunan dan
sistematika sebagai berikut :
1. Bottom Up Planning
a. Hasil Musrenbang Tingkat Desa merupakan forum untuk
menampung aspirasi masyarakat desa terhadap kegiatan
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan tahun
2020.Hasil dari forum ini kemudian dibawa ke tingkat yang
lebih tinggi yaitu Musrenbang Tingkat Kecamatan.
b. Pengajuan aspirasi masyarakat desa terhadap kegiatan
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan tahun 2020
dibawa ke forum Musrenbang Tingkat Kecamatan untuk
kemudian disatukan dengan aspirasi dari desa lain sebelum
kemudian dipilah antara kegiatan prioritas utama kecamatan
dengan prioritas lainnya. Hasil dari forum ini kemudian
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
9
dibawa ke tingkat yang lebih tinggi yaitu Musrenbang Tingkat
Kabupaten.
c. Hasil Musrenbang Tingkat Kecamatan ditindaklanjuti melalui
Forum OPD dan Musrenbang Tingkat Kabupaten sebagai
bahan untuk Musrenbang Tingkat Provinsi dan MUNAS.
2. Top Down Planning
Hasil identifikasi lapangan serta evaluasi pelaksanaan
pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
tahun lalu merupakan bahan untuk menentukan daftar skala
prioritas program dan kegiatan tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan tahun 2020 setelah memperhatikan dan
mempertimbangkan Renstra Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016 - 2021.
3. Partisipatif Planning
a. Hasil dari Musrenbang Kecamatan kemudian dibawa ke
Tingkat Kabupaten dalam forum SKPD dan Musrenbang
Kabupaten (Bottom Up Planning) untuk kemudian
disesuaikan dengan skala prioritas program dan kegiatan
OPD tahun 2020 (Top Down Planning). Penyesuaian tersebut
harus dilakukan agar program dan kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Hasil kesepakatan Musrenbang Kabupaten (Program dan Kegiatan) itu
untuk kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja OPD Tahun
2020 yang akan menjadi acuan OPD dan Pemerintah Daerah dalam
proses penganggaran selanjutnya.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
10
1.6 Sistematika Penulisan
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BabI Pendahuluan,yang menjelaskan mengenai gambaran umum
penyusunan Renja Dinas Pertanianyangmeliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, landasan hukum dan uraian singkat
tentang sistematika penyusunanRenja, sehingga substansi pada
bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik;
BabII Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu, yang
memuat hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun
2018, Capaian Renstra Dinas Pertanian sampai dengan
awal tahun 2019, Analisis kinerja pelayanan Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Review terhadap
Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan usulan program
dan kegiatan masyarakat;
BabIII Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, yang
memaparkantentang Telaahan terhadap kebijakan
nasional,Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunanserta Program dan kegiatan
Dinas Pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun
2020;
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
11
Bab IV Penutup, yang berisikan tentang komitmen dan harapan
dalam pelaksanaan Renja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai.
Lampiran-lampiran
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
12
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai adalah penjabaran perencanaan
tahunan dan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Banggai.Tercapai tidaknya pelaksanaan
kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat
berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.Akuntabilitas
merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana
Kerja (RENJA) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan
dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau
dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai selama tahun 2018 dan perkiraan
target tahun 2019. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran
Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indicator kinerja merupakan ukuran kuantitaf
dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi
indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes),
manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
13
tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia,laporan, buku
dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti
dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing
jenis indikator yang telah ditetapkan.
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan
indikator kinerja kegiatan.Pengukuran ini dilakukan dengan
memanfaatkan data kinerja.
2.1 Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018
Pada Tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan memiliki alokasi anggaran APBD sebesar Rp.
66.816.166.049,00 yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp.
44.241.952.568,00 dan belanja tidak langsung sebesar Rp.
22.574.213.481,00 dimana belanja langsung yang terdiri 12 Program
dan 58 kegiatan. Nilai capaian kinerja untuk 58 kegiatan tersebut
berkisar dari yang terendah 25,05% sampai yang tertinggi 100%
dengan rata-rata keseluruhan sebesar 84,62. Dari 58 kegiatan
tersebut, 18 kegiatan diantaranya mempunyainilai capaian kinerja
100%, dan 40 kegiatan dibawah 100 %. Adapun kegiatan yang nilai
capaian kinerjanya dibawah 100% adalah kegiatan Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa kebersihan
kantor, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan
penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor,
pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional,
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
14
pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD,
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD,
Pemutakhiran Data Kepegawaian, Penyediaan Jasa Administrasi
Pengadaan Barang dan Jasa, Peningkatan Aksesbilitas Petani terhadap
Sarana Produksi Pertanian, Penelitian dan Pembangan Sumber Daya
Pertanian, Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU,
Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura, Penanggulang
Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Pangan dan Dampak
Lingkungan, Penanggulang Serangan Organisme Pengganggu Tanaman
Hortikultura dan Dampak Lingkungan, Pengembangan Hortikultura,
Pasca Panen Komoditi Tanaman Pangan, Pasca Panen Komoditi
Tanaman Hortikultura, Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan,
Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura, Mutu dan
Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan, Pengembangan
Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan, Promosi Atas Hasil Produk Tanaman Pangan
Unggul Daerah,Promosi Atas Hasil Produk Tanaman Hortikultura
Unggul Daerah, Promosi Atas Hasil Produk Tanaman Perkebunan
Unggu Daerah, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Hortikultura, Penyedia Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan,
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan, Pengawasan
Pupuk dan Pestisida dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga
Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan. Melalui segi
akuntabilitas keuangan dari Rp. 66.816.166.049 anggaran yang
tersedia, terealisasi sebesar Rp. 59.551.011.956 (90,43%).
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
15
2.2 Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2019
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2019
dengan Total Belanja APBD sebesar Rp. 53.383.307.939,- yang terdiri
dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp22.805.645.356,- dan Belanja
Langsung sebesar Rp. 30.577.662.583,- terurai dalam 9 program dan
52 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 %.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja
terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2018 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun
2019,dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai sebagai berikut:
1. Produksi Dan Produktivitas Hasil Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Masih Rendah.
2. Masih Tingginya Serangan OPT (Organisme Pengganggu
Tanaman ) Terhadap Beberapa Komoditi Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
3. Masih Rendahnya Penggunaan Benih/Bibit yang Berkualitas.
4. Kurang Tersedianya Sarana Prasarana Produksi Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
5. Terbatasnya Akses Petani Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Terhadap Sumber Permodalan.
6. Masih Kurangnya Infrastruktur Jalan Kawasan Produksi
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
7. Masih Rendahnya Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Komoditi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
16
8. Lemahnya Akses Kelembagaan Petani terhadap sumber-sumber
Teknologi.
9. Belum Adanya Sistem Pemasaran dan Kemitraan Usaha Yang
Dapat Menjamin Stabilitas Harga Komoditas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
10. Ketidakpastian Hak Kepemilikan Lahan Petani Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
11. Masih Kurangnya Koordinasi antara instansi terkait Dalam
Menunjang Pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.
12. Masih Tingginya Pembukaan Lahan Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Baru tanpa memperhatikan
dampak lingkungan hidup.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan
daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan
tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan
secara sistematis dan terstruktur. Dalam rangka mewujudkan
tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan
Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai tahun 2016 – 2021, maka strategi dan kebijakan
yang akan ditempuh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
17
Misi I : Meningkatkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas
dan professional
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya
sumberdaya
manusia
pertanian yang
berkualitas
dan
profesional
Terwujudnya
peningkatan
sumberdaya
manusia
pertanian yang
berkualitas dan
professional
Peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia
pertanian
(Aparatur Sipil
Negara, Pelaku
Utama dan
Pelaku Usaha)
yang
berkualitas
dan profesional
- Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis,
Magang, Study Teknologi, Sekolah
Lapang Sosialisasi, Workshop, Seminar
dan Demonstrasi - Penyediaan Sarana dan Prasarana
Dinas Tanaman Pangan Horikultura
dan Perkebunan - Penyusunan
Programa dan Rencana Kerja Tahunan
Penyuluhan Pertanian
Misi II :Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelaku utama dan pelaku
usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan
pelaku utama
dan pelaku
usaha
tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan
Terwujudnya
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
pelaku utama
dan pelaku
usaha tanaman
pangan,
hortikultura dan
perkebunan
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
pelaku utama
dan pelaku
usaha tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan
- Penyelenggaraan
pembinaan
kelembagaan
pelaku utama dan
pelaku usaha
tanaman pangan,
hortikultura dan
perkebunan
Misi III : Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan melalui pemanfaatan
teknologi
Meningkatnya
Produksi,
Produktivitas
- Tercapainya
Peningkatan Produksi,
Produktivitas
- Peningkatan
produksi, produktivita
s dan mutu
- Peningkatan
Intensifikasi, Ekstensifikasi,
Rehabilitasi,
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
18
dan Mutu
Hasil Tanaman
Pangan,
Hortikultura
dan
Perkebunan
melalui
peemanfaatan
teknologi
dan Mutu Hasil
Tanaman
Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
melalui
pemanfaatan
teknologi
Hasil
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
melalui pemanfaata
n teknologi - Peningkatan
Metode pengendalian dan
pemberantasan OPT
(organisme pengganggu
tanaman)
Peremajaan dan
Diversifikasi - Pengolahan hasil
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melalui
penerapan teknologi tepat guna secara
optimal - Penyediaan sarana
prasarana pendukung penumbuhan dan
pengembangan usaha Agribisnis.
- Penyediaan Benih/Bibit
Komoditi Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan yang unggul dan
bersertifikasi - Penyediaan
Pestisida Organik yang ramah lingkungan
Misi IV :Meningkatkan akses terhadap informasi pasar, teknologi,
permodalan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
- Meningkatnya
Akses Terhadap
Informasi Pasar,
Teknologi, Permodalan, Sarana dan
Prasarana Tanaman
Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan.
- Tersedianya
Peningkatan Akses Terhadap
Informasi Pasar, Teknologi,
Permodalan, Sarana dan Prasarana
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
- Peningkatan
penyediaan akses
terhadap informasi
pasar, teknologi, permodalan,
sarana dan prasarana
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
- Fasilitasi media
promosi dan informasi pasar
- Fasilitasi Kemitraan Usaha Petani
- Fasilitasi Adopsi Teknologi Tepat Guna Spesifik
Lokasi - Fasilitasi Pemberian
Modal Usaha Budidaya dan
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan pada pelaku utama dan
pelaku usaha
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
19
- Fasilitasi
penyediaan sarana prasarana produksi
dan pengolahan hasil Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
- Penyediaan Database Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang
akurat serta sinkron dengan
Data Sistim Penyuluhan
Pertanian
Misi V : Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui
optimalisasi agribisnis yang berkelanjutan
Meningkatnya
pemanfaatan
sumberdaya
alam melalui
optimalisasi
agribisnis yang
berkelanjutan
Terwujudnya
pemanfaatan
sumberdaya
alam melalui
optimalisasi
agribisnis yang
berkelanjutan
- Peningkatan
pemanfaatan lahan
Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan
secara optimal
dengan pola agribisnis yang
berkelanjutan
- Pengembangan
Agribisnis Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Yang Berkelanjutan
- Pengembangan Kawasan Pertanian
berbasis Fokus Komoditas
- Pengembangan Konsep Kawasan Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Terintegrasi
2.3 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Kinerja dapat diartikan sebagai hasil/keluaran dari
program/kegiatan yang hendak atau telah dicapai sehubungan
dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
terukur.Untuk mengukur kinerja itu sendiri diperlukan indikator
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
20
kinerja yang merupakan alat ukur untuk pencapaian suatu
kebijakan/program/kegiatan dan sekaligus untuk mengevaluasi
dan menilai kinerja sebuah entitas.Pengukuran kinerjadigunakan
untuk penilaian atas keberhasilan/kegagalanpelaksanaan
kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
organisasi. Karenanya, sudah merupakan suatu hal yang
mendesak untuk menciptakan sistem yang mampu untuk
mengukur kinerja dan keberhasilan organisasi. Pencapaian
kinerja sasaran merupakan gambaran ketercapaian seluruh
aktivitas yang diarahkan dalam pencapaian sasaran organisasi,
sebagaimana dituangkan dalam sasaran setiap misi SKPD.
Dari hasil pengukuran kinerja dapat disimpulkan bahwa
pada tahun 2018, Dinas Tanaman Pangan, Hortikutltura da
Perkebunan dapat mencapai tingkat keberhasilan dari target yang
telah ditetapkan yang ditunjukkan dari pencapaian sebagian
besar target indikator kinerja kegiatan dan program. Namun, dari
kualitas kinerja pelayanan menunjukan bahwa kinerja Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai belum optimal, karena ditemukan masih adanya masalah
yang muncul sepertiketerbatasan Sumber Daya Manusia baik dari
sisi kuantitas maupun kualitasnya, dalam hal ini jumlah pegawai
belum memenuhi formasi yang dibutuhkan.Dengan
memperhatihan ketersediaan sumber daya manusia,
kinerjapelayanan birokrasi dan kondisi kepegawaian berdasar
kuantitas dan kualitas pendidikan yang ada di Dinas Tanaman
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
21
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai saat ini
masih perlu lebih ditingkatkan lagi. Terlebih lagi dalam hal
pelayanan dan pemenuhan kebutuhan petani.
2.4 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Agar pembangunan pertanian dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan dan memenuhi target sasaran yang
ditetapkan, diperlukan gambaran permasalahan yang masih akan
dihadapi dalam periode pembangunan pertanian pada tahun
2019. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai tahun
2018, ada beberapa isu penting yang menjadi permasalahan dan
hambatan dalam pencapaian sasaran kegiatan-kegiatan Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pembangunan
pertanian yang telah dilaksanakan sampai saat ini, persoalan
mendasar yang diperkirakan masih akan menjadi isu penting
yang dihadapi oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2020 nanti. Untuk
lebih jelasnya, permasalahan mendasar tersebut diuraikan
sebagai berikut :
1. Adanya Dampak Perubahan Iklim, Kerusakan Lingkungan
dan Bencana Alam
Ancaman dan krisis pangan dunia beberapa tahun
terakhir memiliki kaitan sangat erat dengan perubahan iklim
global. Dampak perubahan iklim global adalah perubahan pola
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
22
dan intensitas curah hujan, makin sering terjadinya fenomena
iklim ekstrim El-Nino dan La-Nina yang dapat mengakibatkan
kekeringan dan banjir, kenaikan suhu udara dan permukaan
laut, dan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam.
Bagi sektor pertanian, dampak lanjutan dari perubahan iklim
adalah bergesernya pola dan kalender tanam, perubahan
keanekaragaman hayati, eksplosi hama dan penyakit tanaman
dan hewan, serta pada akhirnya adalah penurunan produksi
pertanian. Di tingkat lapangan, kemampuan para petugas
lapangan dan petani dalam memahami data dan informasi
prakiraan iklim masih sangat terbatas, sehingga kurang
mampu menentukan awal musim tanam serta melakukan
mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.
Tantangan ke depan dalam menyikapi dampak
perubahan iklim global adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan petani dan petugas lapangan dalam melakukan
prakiraan iklim serta melakukan upaya adaptasi dan mitigasi
yang diperlukan. Untuk membangun kemampuan petani dalam
melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan
iklim, salah satunya melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) serta
membangun sistem informasi iklim dan penyesuaian pola dan
kalender tanam yang sesuai dengan karakteristik masing-
masing wilayah.
Disamping itu, inovasi dan teknologi tepat guna sangat
penting dan strategis untuk dikembangkan dalam rangka
untuk upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
23
Penciptaan varietas unggul yang memiliki potensi emisi Gas
Rumah Kaca (GRK) rendah, toleran terhadap suhu tinggi
maupun rendah, kekeringan, banjir/genangan dan salinitas
menjadi sangat penting.
Selain itu, Indonesia termasuk wilayah dengan frekuensi
bencana alam sangat tinggi dan sering disebut sebagai wilayah
“rawan bencana”. Sejumlah bencana alam kerap terjadi yang
meliputi erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir,
kekeringan dan macam bencana alam lainnya. Semua bencana
alam tersebut berpotensi mengganggu aktivitas perekonomian
nasional mulai proses produksi, jalur distribusi, rehabilitasi
ekonomi, masa panen, dan menimbulkan trauma bagi
masyarakat korban bencana. Karena itu, kemampuan untuk
antisipasi bencana alam, penanganan korban bencana, serta
kemampuan rehabilitasi ekonomi pascabencana menjadi
penting.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang
sering terdampak bencana alam paling besar. Bencana alam
tersebut berdampak buruk dan mengakibatkan rusaknya
infrastruktur pertanian yang meliputi bangunan bendung, dam,
jaringan irigasi, jalan usahatani, kerusakan tanaman dan
ternak, hingga penurunan produktivitas dan produksi pangan.
Naiknya suhu permukaan bumi dan pergeseran pola curah
hujan menyebabkan terjadinya pergeseran pola musim yang
berdampak pada perubahan pola dan kalender tanam. Cuaca
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
24
yang tidak menentu sering mengakibatkan petani sulit
memperkirakan waktu untuk mengolah lahan dan memanen.
Akibat perubahan iklim,tidak kurang dari 50 % wilayah
pertanian di Indonesia menghadapi musim hujan yang
cenderung mundur dan musim kemarau yang cenderung maju,
sehingga musim tanam menjadi pendek. Kondisi ini akan
sangat berdampak buruk terhadap intensitas tanam jika tidak
ada terobosan inovasi dan teknologi yang mampu memecahkan
masalah tersebut. Salah satu inovasi yang telah dihasilkan oleh
Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian adalah
varietas unggul berumur genjah dan sangat genjah serta inovasi
teknologi pengelolaan tanah, air dan tanaman pendukungnya.
2. Alih fungsi atau konversi lahan pertanian yang tidak
terkendali
Dewasa ini, keberlanjutan sektor pertanian–tanaman
pangantengah dihadapkan pada ancaman serius, yakni luas
lahanpertanian yang terus menyusut akibat konversi lahan
pertanianproduktif ke penggunaan non-pertanian yang terjadi
secaramasif. Kini lahan sawah lebih menguntungkan untuk
dijadikansebagai real estate, pabrik, atau infrastruktur untuk
aktivitasindustri lainnya daripada ditanami tanaman pangan.
Dengan terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi
lahan nonpertanian (industri, jasa, pemukiman) menyebabkan
berkurangnyaluas lahan sehingga berakibat pada penurunan
luas tanam dan luaspanen serta penurunan produksi
pertanian. Hal ini berdampak pada persoalanketahanan
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
25
pangan, mau tidak mau harus didukung oleh lahan
yangproduktif. Untuk itu, diperlukan peran aktif pemerintah
daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) terutama
dalampenyediaan peraturan perlindungan bagi lahan pertanian.
Beragamkebijakan dikeluarkan Pemerintah untuk mendorong
ketersediaanlahan pertanian berkelanjutan, termasuk
memberikan insentif danperlindungan, atau melarang konversi
lahan pertanian produktif,agar lahan pertanian tidak terus
menerus berkurang tanpa terkendali.
Upaya pengendalian terhadap terjadinya alih fungsi lahan
pertanian ke non-pertanian tanaman pangan secara efektif
dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B)
dan Peraturan Pemerintah pendukungnya. Namun pada
kenyataannya konversi lahan pertanian ke perumahan dan
industri terus berlangsung. Hal ini menjadi tantangan yang
cukup berat bagi keberlanjutan produksi pertanian dan
mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena sistem atau cara
perlindungan yang diberikan terhadap petani mulai dari aspek
proses produksi sampai aspek pemasaran hasil dan sistem
perdagangannya perlu dikembangkan lebih lanjut.
Upaya menekan laju konversi lahan pertanian ke depan
adalah bagaimana melindungi keberadaan lahan pertanian
melalui perencanaan dan pengendalian tata ruang;
meningkatkan optimalisasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
26
lahan; meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha
pertanian serta pengendalian pertumbuhan penduduk.
3. Keterbatasan dalam pencetakan lahan baru
Kemampuan cetak sawah oleh pemerintah memangbelum
bisa menyamai laju konversi lahan sawah seluas 100ribu ha
per tahun. Salah satu penyebabnya adalah
keterbatasananggaran yang dimiliki pemerintah. Untuk
mencetak satu hektarsawah sedikitnya dibutuhkan dana
sekitar 30 juta rupiah. Selain itu,sangat tergantung dari
koordinasi dengan daerah dan juga adanyaberbagai persoalan
yang dihadapi dalam merealisasikan, terutamamasalah status
penguasaan dan kepemilikan lahan.
4. Penurunan kualitas lahan
Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia sudah
mengalamipenurunan kualitas, bahkan banyak yang termasuk
kategori kritis. Halini akibat pemakaian bahan kimia anorganik
berlebihan. Pemakaianpupuk kimia anorganik berlebihan
menyebabkan struktur tanahmenjadi padat dan daya dukung
tanah bagi pertumbuhan tanamanmenurun. Disamping itu,
produk-produk kimiawi tersebut,selain mengandung bahan
yang diperlukan tanaman, dapat jugamengandung bahan
kimiawi yang berbahaya (seperti senyawaklorin dan merkuri)
bagi lahan dan makhluk hidup. Bila kondisiini dibiarkan, maka
dapat menimbulkan kerusakan lahan semakinluas dan
berakibat penurunan produktivitas lahan dan tanaman.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
27
Langkah penanganan untuk mengatasi penurunan
kualitas lahanmelalui memanfaatkan produk bioteknologi,
seperti pupukdan pestisida hayati yang mengandung mikroba
bersifat ramahlingkungan. Penggunaan mikroba sebagai pupuk
hayati dapatmembantu menyediakan unsur hara yang lengkap
bagi tanaman,meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
dan juga sangatpenting dalam memperbaiki struktur tanah.
Sedangkan pemakaianpestisida hayati diharapkan selain dapat
menanggulangi seranganhama dan penyakit dan mampu
menjaga lingkungan tetap sehat.
5. Prasarana Pertanian yang masih kurang memadai
Salah satu prasarana pertanian yang saat ini sangat
memprihatinkanadalah jaringan irigasi. Kurangnya
pembangunan waduk danjaringan irigasi baru serta rusaknya
jaringan irigasi yang adamengakibatkan daya dukung irigasi
bagi pertanian sangat menurun.Kerusakan ini terutama
diakibatkan banjir dan erosi, kerusakan didaerah aliran sungai,
serta kurangnya pemeliharaan irigasi hinggake tingkat
usahatani. Selain itu, masih terbatasnya jalan usahatani,jalan
produksi, pelabuhan yang dilengkapi dengan
pergudanganberpendingin udara, laboratorium dan kebun
percobaan bagipenelitian, laboratorium pelayanan uji standar
dan mutu, pos danlaboratorium perkarantinaan, kebun
penangkaranbenih dan bibit, klinik konsultasi kesehatan
tanaman,balai informasi dan promosi pertanian, balai-balai
penyuluhan sertapasar-pasar yang spesifik komoditas.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
28
Prasarana usahatani lain yang sangat dibutuhkan
masyarakat untukmenggerakkan proses produksi dan
pemasaran komoditas pertaniannamun keberadaannya masih
terbatas adalah jalan usahatani,jalan produksi, pelabuhan yang
dilengkapi dengan pergudangan.
Dengan kondisi infrastruktur (jalan pertanian, jaringan
irigasi) yang belum memadai menyebabkan terjadinya
peningkatan biaya produksi. Hal tersebut menyebabkan
inefisiensi usaha tani yang dilaksanakan. Misalnya
infrastruktur jalan tidak memadai, menyebabkan biaya angkut
sarana produksi dan produk pertanian menjadi mahal, dan
jaringan irigasi yang tidak memadai menyebabkan biaya
pengairan meningkat disebabkan adanya alokasi biaya sewa
pompa air dan BBM.
6. Belum Cukup Tersedianya Sarana Produksi Pertanian
Di sisi sarana produksi, permasalahan yang dihadapi
adalahbelum cukup tersedianya benih/bibit unggul bermutu,
pupuk,pakan, pestisida/obat-obatan, alat dan mesin pertanian
hinggake tingkat usahatani, serta belum berkembangnya
kelembagaanpelayanan penyedia sarana produksi.Belum
perkembangnyausaha penangkaran benih/bibit secara luas
hingga di sentraproduksi mengakibatkan harga benih/bibit
menjadi mahal, bahkanmengakibatkan banyak beredarnya
benih/bibit palsu di masyarakatyang pada akhirnya sangat
merugikan petani.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
29
Benih merupakan sarana penting bagi usaha di bidang
pertanian,apabila benih/ bibit yang tersedia tidak baik atau
palsu maka hasilyang didapat tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Selain itu,pengadaan benih belum sesuai dengan
musim tanam, biasanyabenih sampai dilokasi setelah musim
tanam dan kadangkala benihsudah kadaluarsa. Kondisi
dikarenakan infrastruktur dan sistemperbenihan sulit
berkembang karena memerlukan investasi yangcukup besar.
Tidak banyak swasta yang mau menanamkan investasiuntuk
usaha perbenihan/perbibitan. Di lain pihak, pemerintahkurang
berdaya menangani perbenihan.
Dalam sistem perbenihan didukung oleh beberapa
subsistemyang terdiri dari subsistem pengembangan varietas
untukmengantisipasi perubahan dan perkembangan selera
masyarakat;subsistem produksi dan distribusi benih;
subsistem perbaikan mutumelalui sertifikasi dan pelabelan;
dan subsistem kelembagaan danpeningkatan SDM.
Keberhasilan dalam menggerakkan seluruhkomponen sangat
dipengaruhi oleh komponen pendukungantara lain lembaga
perbenihan, sumberdaya manusia, sarana danprasarana,
kebijakan pemerintah, sistem informasi, dan
kesadarankonsumen dalam menggunakan benih bermutu.
Berdasarkan penelitian dan praktek di lapangan,
penggunaan benih/bibit unggul diakui telah menjadi satu
faktor kunci keberhasilanpeningkatan produksi. Swasembada
beras, jagung dan gula yangtelah dicapai selama ini, utamanya
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
30
dikarenakan penggunaan benih/bibit unggul. Sampai saat ini,
benih unggul banyak diimpor seperti:padi hibrida, sayuran dan
tanaman hias.
Pupuk merupakan komoditas yang seringkali menjadi
langka padasaat dibutuhkan, terutama pupuk
bersubsidi.Sistem distribusi yangbelum baik serta margin harga
dunia yang relatif tinggi dibandingkandengan harga pasar
domestik mengakibatkan banyak terjadinyapraktek
penyelundupan pupuk bersubsidi ke luar
negeri.Denganketerbatasan penyediaan pupuk kimia, ternyata
pengetahuan dankesadaran petani untuk menggunakan dan
mengembangkan pupukorganik sendiri, sebagai pupuk
alternatif juga masih sangat kurang.
Tantangan untuk mengembangkan sarana produksi
pertanian kedepan adalah bagaimana mengembangkan
penangkar benih/bibit unggul dan bermutu,
menumbuhkembangkan kelembagaanpenyedia jasa alat dan
mesin pertanian, mendorong petanimemproduksi dan
meningkatkan pemakaian pupuk organik, sertamendorong
petani untuk menggunakan pestisida dan obat-obatantanaman
yang ramah lingkungan.
7. Terbatasnya aksesdistribusi dan pemasaran produk
pertanian
Masalah yang dijumpai dalam mendukung kelancaran
distribusi dan akses pangan adalah infrastruktur distribusi,
sarana dan prasarana pasca panen, pemasaran dan distribusi
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
31
antar dan keluar daerah dan isolasi daerah, sistem informasi
pasar, keterbatasan lembaga pemasaran daerah, hambatan
distribusi karena pungutan resmi dan tidak resmi, kasus
penimbunan komoditas pangan oleh spekulan, adanya
penurunan akses pangan karena terkena bencana.
Kestabilan pasokan bahan pangan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan harga yang terjadi, oleh sebab itu
kelancaran sarana dan prasarana distribusi sangat
berpengaruh terhadap kecepatan distribusi bahan pangan
tersebut. Dari sudut pandang produsen pangan dan produk
pertanian, pemasaran merupakan bagian hilir dari segala upaya
yang dilakukan dalam kegiatan produksi. Dalam hal
pemasaran, faktor kualitas, kontinuitas, kuantitas dan
ketersediaan pasar menjadi faktor kunci.
Ketersediaan pasar bagi petani khususnya petani
komoditas hortikultura sangatlah diperlukan. Selama ini para
petani belumlah memiliki pasar-pasar tani tradisional yang
representatif dan memadai khususnya buah/sayuran. Di
beberapa kecamatan para petani hortikultura masih
memasarkan hasil produksi buah dan sayuran dengan cara
berjualan di pinggir-pinggir jalan. Hal ini berpengaruh bagi
pemasaran hasil produksi buah dan sayuran sehingga
menyebabkan ikut menurunnya intensitas petani hortikultura
dalam memproduksi buah/sayuran.
Tantangan ke depan bagi produsen pertanian atau petani
di Kabupaten Banggai adalah bagaimana memproduksi hasil
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
32
pertanian yang memenuhi standar mutu nasional, kontinuitas
pasokan yang terjamin serta dalam skala kuantitas yang
memenuhi permintaan pelanggan. Dengan memenuhi syarat
pemasaran tersebut, maka daya saing dari suatu produk
pertanian akan lebih baik. Namun sebaliknya, bila produk
dalam negeri tidak mampu memenuhi syarat kualitas,
kontinuitas dan kuantitas yang diminta, maka pasar dalam
negeri akan diisi oleh produk sejenis yang berasal dari impor.
8. Lambatnya pemuktahiran data base pertanian
Adanya data base yang akurat bertujuan untuk
memetakan seluruh kelompok tani dan bantuan yang sudah
diterima yang diterapkan pada proses alokasi kegiatan dengan
mempertimbangkan pemerataan bantuan, tingkat pemahaman
penerima manfaat dalam penggunaan alat dan mesin
pertanian/alsintan, IP dan Provitas.Database dikembangkan
dengan menu pilihan untuk menampilkan overlay kegiatan
dengan pendekatan terkecil pada level desa. Pemuktahiran data
base pertanian sangat diperlukan agar tidak terjadi overlay
atau tumpang tindih kegiatan sehingga menghindarkan
penumpukan kegiatan yang akan diterima setiap kelompok
tani, sedangkan masih banyak kelompok tani yang tidak
pernah menerima bantuan.
9. Keterbatasan petani dalam pemanfaatan teknologi
Dari sisi sumberdaya manusia, masih rendahnya kualitas
sumber daya manusia pertanian merupakan kendala yang
serius dalam pembangunan pertanian, karena mereka yang
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
33
berpendidikan rendah pada umumnya adalah petani yang
tinggal di daerah pedesaan. Kondisi ini juga semakin
diperparah dengan kurangnya pendampingan penyuluhan
pertanian. Di sisi lain, bagi mereka yang telah mengenyam
pendidikan formal tingkat menengah dan tinggi, mereka kurang
tertarik bekerja dan berusaha di pertanian, sehingga
mengakibatkan tingginya urbanisasi ke perkotaan.
Kondisi ini dapat ditekan dengan mengembangkan
agroindustri pertanian di pedesaan, karena akan mampu
menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha
agroindustri di pedesaan. Agroindustri di desa ini memegang
peran penting dalam proses produksi seperti penyediaan dan
distribusi sarana produksi, usaha jasa pelayanan alat dan
mesin pertanian, usaha indusri pasca panen dan pengolahan
hasil, usaha jasa transportasi hasil pertanian, pengelolaan
lembaga keuangan mikro, konsultan manajemen agribisnis
serta tenaga pemasaran produk agroindustri.
10. Pengaturan Sistem Pengairan
Tingkat kesadaran kelompok-kelompok petani pemakai
air (P3A/GP3A) masih lemah dalam hal penata kelolaan air
irigasi. Perhimpunan Petani Pemakai Air dihadapkan pada
tantangan untuk merevitalisasi diri dari kelembagaan yang saat
ini masih lemah dalam sistem tata kelola pengairan/irigasi.
2.5 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020
Penyusunan dokumen rencana tahunan dilakukan melalui
proses koordinasi antara instansi pemerintah daerah dan proses
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
34
partisipasi seluruh pelaku pembangunan daerah untuk menyusun
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020. Selanjutnya
proses penyusunan RKPD Kabupaten Banggai Tahun 2020 diawali
dengan penyusunan Rancangan Awal (Ranwal RKPD) yang merupakan
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
yang ditetapkan setelah memperoleh pengesahan oleh Bupati Banggai.
Sehubungan dengan itu dalam penyusunan Renja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai perlu
dilakukan Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020.
Telaahan terhadap Rancangan Awal RKPD dimaksudkan untuk
membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program
dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah
mempertimbangkan kinerjapencapaian target Renstra SKPD dan
tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD,dengan arahan kepala daerah
terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan
untuk setiap OPD berdasarkan rancangan awal RKPD. Review
terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas
program dan kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan,tolak ukur
atau target sasaran program/kegiatan, serta pagu indikatif yang
dialokasikan untuk setiap program/kegiatan untuk SKPD yang
bersangkutan.Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2018
kami sajikan dalam bentuk matrik tabel yang dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
35
2.6 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun
2020
Penelaahan usulan program dan kegiatan dari
masyarakatmerupakan bagian dari kegiatan jaring aspirasi terkait
kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, terhadap prioritas
dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun yang
direncanakan, sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai.
Dalam kaitan itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggaitelah menginventarisasi dan menelaah
usulan-usulan kegiatan dari masyarakat dengan hasil sebagai berikut :
1. Masih banyak usulan yang belum sesuai dengan nomenklatur
kegiatan yang berlaku;
2. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai menemukan masih banyak informasi atas usulan kegiatan
yang belum lengkap terutama mengenai jenis kegiatan, indikator
kinerja, lokasi, dan besaran volume kegiatan. Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telahmelakukan konfirmasi
atas usulan-usulan yang belum lengkap tersebut. Ada beberapa
usulan yangdiberi catatan untuk dikonfirmasikan kembali sesuai
dengan hasil analisis kebutuhan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
3. Kebanyakan usulan kegiatan masyarakat sesuai dengan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai. Di antaranya
adalah usulan kegiatan cetak sawah, pembangunan jalan
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
36
pertanian, sertifikasi benih/bibit Pertanian/Perkebunan dan
bantuan sarana produksi serta sarana pengolahan hasil pertanian
tanaman pangan/hortikultura dan perkebunan. Hal ini jelas sangat
berkaitan dengan isu strategis yaitu Belum optimalnya
pemanfaatan benih unggul bersertifikat,modernisasi alat mesin
dan pembangunan insfrastruktur Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan dalam upaya peningkatan produksi dan
produktifitas komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.
4. Masih adanya usulan kegiatan oleh kelompok-kelompok tani yang
sama dengan materi kegiatan yang sama setiap tahunnya.Padahal
masih banyak kelompok tani yang belum pernah menerima
bantuan.
Sehubungan dengan itu, untuk penyempurnaan proses
perencanaan pembangunan bidang pertanian tahun 2020 ada
beberapa inovasi perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yaitu :
1. Pemerataan bantuan dengan menerapkan proses alokasi kegiatan
dengan mengacu pada hasilreward dan punishmentterhadap
pemanfaatan alsintan,Indeks Pertanaman (IP) dan
produktivitas.Hal ini bertujuan untuk memetakan seluruh
kelompok tani dan bantuan yang sudah diterima dan
menghindarkan penumpukan kegiatan yang diterima setiap
kelompok tani.
2. Penentuan prioritas penerima manfaat yaitu sebagai berikut :
Poktan yang boleh mendapat alokasi bantuan adalah poktan yang
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
37
belum pernah menerima bantuan, prioritas lokasi bantuan adalah
poktan/gapoktan yang berada pada jaringan irigasi
primer/sekunder yang sudah diperbaiki, dan untuk bantuan
pengembangan sumber-sumber air diprioritaskan pada lokasi
existing Cetak Sawah.
3. Optimalisasi pengendalian/evaluasi dalam perencanaan dan
pelaksanaan program kegiatan pertanian dan meningkatkan
koordinasi dengan sesama instansi/SKPDsub bidang pertanian
yang ada di Kabupaten Banggai maupun antar sektor terkait.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
38
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi
factor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan
visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-
hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang
bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Dinas Tanaman
Pangan Hortikultura dan Perkebunan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan
Pembangunan Pertanian di Kabupaten Banggai dan membantu Bupati
Banggai dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di
bidang Pertanian dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang
berkualitas dalam mendukung pembangunan daerah. Untuk itu,
disusun visi dan misi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
perkebunan Kabupaten Banggai yang akan dicapai melalui pencapaian
tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.
Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan
RPJMD 2016 – 2021. VISI Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai adalah : “Terwujudnya Peningkatan
Produktivitas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Yang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Melalui
Pemanfaatan Teknologi Menuju Swasembada Pangan Tahun
2021”. Untuk mewujudkan Visi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
39
dan Perkebunan Kabupaten Banggai maka ditetapkan Misi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas
dan profesional.
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelaku utama dan pelaku
usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
3. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan melalui pemanfaatan
teknologi.
4. Meningkatkan akses terhadap informasi pasar, teknologi,
permodalan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
5. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui
optimalisasi agribisnis yang berkelanjutan
3.1 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
1. Tujuan Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
PerkebunanKabupaten Banggai yang didasarkan pada visi dan
misi adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kinerja pelayanan administratif dalam
penyelenggaraan pembangunan bidang Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
b. Meningkatkan kapasitas sumber daya dan disiplin
aparatur bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
40
c. Meningkatkan kualitas perencanaan dan akuntabilitas
capaian kinerja dan pengelolaan keuangan.
d. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman
pangan dan hortikultura melalui intensifikasi tanaman
pangan/ hortikultura, peningkatan ketersediaan lahan dan
pemanfaatan lahan, peningkatan dan rehabilitasi
infrastruktur dasar dan sarana penunjang tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan.
e. Meningkatkan dan mengembangkan sistem pengolahan
hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
berbasis agribisnis.
f. Meningkatkan kapasitas sumber daya kelembagaan petani
dalam pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan dan penanggulangan serangan OPT tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan.
g. Meningkatkan kualitas/ mutu dan standar hasil tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan..
h. Meningkatkan aksesibilitas petani terhadap sarana
produksi pertanian dan akses pemasaran sehingga dapat
mewujudkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan..
2. Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan merupakan dasar untuk mengendalikan dan
memantau pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan PerkebunanKabupaten Banggai serta lebih
menjamin suksesnya pelaksanaan rencana tahunan yang
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
41
sifatnya menyeluruh.Adapun sasaran Renja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan umum administratif
pembangunan bidang tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan.
b. Meningkatnya kualitas disiplin aparatur dan kapasitas
sumber dayaaparatur bidang tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan.yang amanah dan professional.
c. Meningkatnya akuntabilitas kinerja arapatur bidang
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. dalam
penyusunan perencanaan umum bidang pertanian,
penatausahaan anggaran dan pelaporan keuangan.
d. Tercapainya peningkatan produksi dan produktivitas
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang
bersumber dari produksi lokal.
e. Meningkatnya infrastruktur dasar, sarana penunjang, dan
sarana pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan.
f. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan
kegiatan pembangunan infrastruktur dasar pertanian.
g. Meningkatnya lahan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan dan optimalisasi sumber daya air.
h. Menurunnya serangan organisme pengganggu tanaman
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan dampak
lingkungan.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
42
i. Meningkatnya distribusi dan aksesibilitas sarana produksi
pertanian berupa benih, pupuk, pestisida dan alsin dengan
baik.
j. Meningkatnya kapasitas sumber daya kelembagaan petani
dan aksesibilitas petani terhadap pemasaran hasil produksi
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
k. Meningkatnya kualitas/mutu dan standarisasi hasil
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta
berkembangnya pengolahan hasil tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan berbasis agribisnis.
3.2 Program dan Kegiatan
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh OPD sebagai wujud
pengimplementasian strategi dan kebijakan yang ditetapkan.
Sedangkan kegiatan adalah bagian dari program yang memuat
sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya sebagai masukan
(input), untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang
dan jasa.
Sebagaimana visi, misi, tujuan dan sasaran strategis serta
kebijakan-kebijakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai, maka untuk mewujudkannya akan
dilaksanakan berbagai rencana program dan kegiatan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai beserta
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya yang
dijabarkan setiap tahun melalui mekanisme yang ditentukan.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
43
Perencanaan program, kegiatan dan pengalokasian anggaran
disusun secara efisien dan efektif sehingga dapat memberikan
informasi yang akurat mengenai kondisi existing suatu kawasan yang
akan dibangun. Program dan kegiatan Renja Tahun 2020 ini
mencerminkan keterpaduan program dan kegiatan dari hasil kajian
teknokratis (berdasarkan bukti fisis, data dan informasi yang akurat
serta dapat dipertanggung jawabkan) dan hasil Musrenbang RKPD
Kabupaten Banggai Tahun 2019 yang telah dilakukan. Untuk tahun
2020, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai telah mengkaji kembali beberapa program dan
kegiatan yang dianggap tidak lagi sesuai dengan kerangka misi, tujuan
dan sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai sehingga telah dilakukan perubahan-perubahan
terstruktur dan sistematis.
Alokasi anggaran untuk program/kegiatan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai pada Tahun
2020 (dapat dilihat pada Lampiran 2) mencakup alokasi APBD
Kabupaten yang disinkronkan dengan pendanaan dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Bidang Kedaulatan Pangan Sub Bidang Pertanian
Tahun 2020 (usulan kegiatannya dapat dilihat pada Lampiran4).
Selain itu terdapat pula usulan program/kegiatan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang 0indikasi sumber
pembiayaannya berasal dari alokasi Dana Tugas Pembantuan (dapat
dilihat pada Lampiran 5).
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
44
Program utama pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan di Kabupaten Banggai meliputi (3) tiga program
utama yaitu :
(1). Program peningkatan pemasaran hasil prouksi
pertanian/perkebunan
(2). Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.
(3). Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Disamping program utama terdapat program pendukung yang
berfungsi sebagai pendukung terlaksananya program utama,
meliputi :
(1). Program pelayanan administrasi perkantoran.
(2). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
(3). Program peningkatan disiplin aparatur.
(4). Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
(6). Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan.
(7). Program Pengembangan Sistem Informasi/Data
(8). Program Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan.
Kegiatan pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai menurut kelompok program adalah
sebagai berikut :
a. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Program ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pendapatan
masyarakat secara berkeadilan melalui kegiatan usaha Tanaman
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
45
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan secara berkelanjutan,
meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
b. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
c. Pengembangan perbenihan/perbibitan padi, palawija
d. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
f. Pengembangan Pangan
g. Pengembangan Hortikultura
h. Pengembangan Perkebunan
i. Pengembangan teknologi budidaya tanamanpangan
j. Pengembangan teknologi budidaya tanamanhortikultura
k. Pengembangan teknologi budidaya tanamanperkebunan
l. Peningkatan aksesbilitas petani terhadapsarana produksi
pertanian
m. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian (DAK/DAU)
a. Pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan IDEPIM)
b. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/
Perkebunan.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat terutama petani pekebun melalui tersedianya pangsa
pasar akan hasil-hasil produksi Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan, meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Promosi atas hasil produksi tanaman pangan unggul daerah
b. Promosi atas hasil produksi tanaman hortikultura unggul
daerah
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
46
c. Promosi atas hasil produksi tanaman perkebunan unggul
daerah
d. Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan
e. Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman hortikultura
f. Pengolahan dan Pemasaran hasil tanaman pangan
c. Program pemberdayaan penyuluh Pertanian/Perkebunan
Program ini dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas dan
kesejahteraan penyuluh.
a. Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Petani
Program dan Kegiatan dari alokasi DAK Sub Bidang Pertanian
Tahun 2020
Dalam rangka menyediakan infrastruktur dasar di bidang
pertanian yang menjadi urusan Pemerintah Kabupaten dan
merupakan kegiatan prioritas nasional akan dibiayai melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian. Kebijakan pemanfaatan DAK
Sub Bidang Pertanian Tahun 2020 diarahkan untuk
pembangunan/perbaikan prasarana dan sarana fisik dasar
pembangunan pertanian guna mendukung peningkatan produksi dan
ekspor komoditas pertanian strategis. Tujuan Pemanfaatan DAK Sub
Bidang Pertanian Tahun 2020 ini untuk: (a) Mendukung pencapaian
produksi komoditas pertanian strategis serta pengembangan
bioindustri dan bioenergi; (b) Peningkatan kemampuan produksi
bahan pangan dalam negeri untuk pengamanan kebutuhan pangan
nasional; (c) Mendukung peningkatan nilai tambah, daya saing dan
ekspor komoditas pertanian; dan (d) Meningkatkan kinerja
pembangunan pertanian di daerah.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
47
Berdasarkan menu kegiatan DAK Sub Bidang Pertanian tahun
9maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai telah mensingkronkan kegiatan DAK Sub Bidang
Pertanian dalam kegiatan APBD Kabupaten Banggai (kegiatan 16.34
Peningkatan sarana dan prasarana pertanian) dengan prioritas
kegiatan meliputi :
1. Pengembangan Sumber-Sumber Air mendukung sub sektor
tanaman pangan mencakup :
- Pembangunan Embung
- Pembangunan Dam Parit
Program dan Kegiatan melalui alokasi Dana Tugas Pembantuan
(APBN) Tahun 2020
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat
kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kotadan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada
yang menugaskan.Dana Tugas Pembantuan (TP) adalah dana yang
berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang
mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
pelaksanaan tugas pembantuan.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
PerkebunanKabupaten Banggai telah merencanakan dan mengusulkan
kegiatan untuk dilaksanakan melalui alokasi Dana Tugas Pembantuan
(TP) Kabupaten pada tahun anggaran 2020, dengan prioritas kegiatan
sebagai berikut :
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
48
1. Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar, meliputi
sub kegiatan :
• Peremajaan Tanaman Kelapa
2. Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar, meliputi
sub kegiatan :
• Peremajaan tanaman kakao
3. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat
MesinPertanian, meliputi sub kegiatan :
• Bantuan Traktor Roda Empat
• Bantuan Traktor Roda Dua
• Bantuan Cultivator
4. Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian meliputi sub
kegiatan :
• Optimasi Lahan (Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah)
• Optimasi Lahan (Pengembangan Pemanfaatan lahan
Rawa/Gambut Terpadu).
• Pra Sertifikasi Lahan Pertanian.
• Perluasan Sawah.
5. Pengelolaan Air Irigasi Pertanian meliputi sub kegiatan :
• Pengembangan Jaringan Irigasi
6. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan meliputi sub
kegiatan :
• RMU Organik
• Dukungan Sarana Penanganan dan Pengemasan Beras Bermutu
(Grading dan Packing)
• Combine Harvester Besar
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
49
• Corn Seller
• Power Thresher Multiguna
7. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia meliputi sub kegiatan :
• Bantuan Budidaya padi Inbrida Sawah/Tadah Hujan/Lahan
Kering
• Penerapan Budidaya Jagung Hibrida
8. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi meliputi
sub kegiatan :
• Peningkatan Produksi Kedelei
9. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat meliputi sub
kegiatan :
• Kawasan Aneka Cabai
• GAP Bawang Merah
• Kawasan Bawang Merah
10. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura meliputi sub
kegiatan :
• Produksi Benih Bawang Merah
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
50
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
Tahun 2020 disusun berdasarkan penjabaran Rencana Strategis Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016 – 2021.
Dalam rangka proses penyusunan RENJA OPD, Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai melibatkan
partisipasi seluruh pelaku pembangunan melalui Musrenbang
Kecamatan. Dengan adanya RENJA OPD ini diharapkan menjadi
dokumen penting untuk acuan dan pedoman dalam pelaksanaan
operasional di sektor tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan.Untuk itu perlu dukungan dan komitmen semua pihak
yang terkait agar pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan dapat dilaksanakan secara baik, konsisten dengan penuh
rasa tanggungjawab sehingga dapat memecahkan persoalan yang ada
dalam masyarakat.
Demikian penyusunan Rencana Kerja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2020, semoga dapat
bermanfaat.
Luwuk, Mei 2019
PLT.KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN BANGGAI
Ir. H. USMAN SUNI, MM
NIP.19640313 199402 1 001
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
51
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
OPD : DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
Program/Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Pagu Indikatif Program/Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Kebutuhan Dana
1 3 4 7 3 4 7 9
1. 01. Pelayanan administrasi perkantoranPersentase peningkatan pelayanan
administrasi perkantoran3,122,200,650 Pelayanan administrasi perkantoran
Persentase peningkatan pelayanan
administrasi perkantoran3,122,200,650
001. Penyediaan jasa surat menyurat Luwuk Jumlah Materai 3000 1,600 Lbr 12,000,000 Penyediaan jasa surat menyurat Luwuk Jumlah Materai 3000 1,600 Lbr 12,000,000
Jumlah Materai 6000 1,800 lbr Jumlah Materai 6000 1,800 lbr
002. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Luwuk Jumlah Jaringan Listrik 1 jrgn 339,600,000 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Luwuk Jumlah Jaringan Listrik 1 jrgn 339,600,000
Jumlah Jaringan Air 1 jrgn Jumlah Jaringan Air 1 jrgn
Jumlah Jaringan Internet 1 jrgn Jumlah Jaringan Internet 1 jrgn
008. Penyediaan jasa kebersihan kantor Luwuk Jumlah Tenaga Kebersihan 7 Org 117,426,050 Penyediaan jasa kebersihan kantor Luwuk Jumlah Tenaga Kebersihan 7 Org 117,426,050
Jumlah Alat Kebersihan dan bahan
pembersih
14 Jenis Jumlah Alat Kebersihan dan bahan
pembersih
14 Jenis
010. Penyediaan Alat Tulis Kantor Luwuk Jumlah Alat Tulis Kantor 15 Jenis 41,294,600 Penyediaan Alat Tulis Kantor Luwuk Jumlah Alat Tulis Kantor 15 Jenis 41,294,600
011. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Luwuk Jumlah Penggandaan/Fotocopy 52,150 Lbr 22,420,000 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Luwuk Jumlah Penggandaan/Fotocopy 52,150 Lbr 22,420,000
Jumlah Cetakan 60 buku Jumlah Cetakan 60 buku
012. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
Luwuk Jumlah Komponen Instalasi Listrik 13 Jenis 40,000,000 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
Luwuk Jumlah Komponen Instalasi Listrik 13 Jenis 40,000,000
015. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Luwuk Jumlah Surat Kabar 4 Tbt 9,000,000 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Luwuk Jumlah Surat Kabar 4 Tbt 9,000,000
017. Penyediaan makanan dan minuman Luwuk Jumlah Makanan 3,600 Dos 169,200,000 Penyediaan makanan dan minuman Luwuk Jumlah Makanan 3,600 Dos 169,200,000
Jumlah Minuman 3,600 Dos Jumlah Minuman 3,600 Dos
018. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Luwuk Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah 1 Ls 700,000,000 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Luwuk Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah 1 Ls 700,000,000
019. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Luwuk Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah 1 Ls 254,000,000 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Luwuk Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah 1 Ls 254,000,000
020. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Luwuk Jumlah Tenaga Honorer 75 Org 1,417,260,000 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Luwuk Jumlah Tenaga Honorer 75 Org 1,417,260,000
2 02. Peningkatan sarana dan prasarana aparaturPersentase peningkatan sarana dan
prasarana aparatur5,028,468,900 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Persentase peningkatan sarana dan
prasarana aparatur5,028,468,900
003. Pembangunan gedung kantor Luwuk Jumlah Bangunan Gedung Kantor 4 Unit 525,000,000 Pembangunan gedung kantor Luwuk Jumlah Bangunan Gedung Kantor 4 Unit 525,000,000
005. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Luwuk Jumlah Kendaraan Roda Empat 2 Unit 2,749,175,000 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Luwuk Jumlah Kendaraan Roda Empat 2 Unit 2,749,175,000
Jumlah Kendaraan Roda Dua 50 Unit Jumlah Kendaraan Roda Dua 50 Unit
007. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Luwuk Jumlah Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor
1 Jenis 52,000,000 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Luwuk Jumlah Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor
1 Jenis 52,000,000
009. Pengadaan peralatan gedung kantor Luwuk dan 23
Kecamatan
Jumlah Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
5 Jenis 959,034,500 Pengadaan peralatan gedung kantor Luwuk dan 23
Kecamatan
Jumlah Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
5 Jenis 959,034,500
010. Pengadaan mebeleur Luwuk dan 23
Kecamatan
Jumlah Pengadaan Meubelair 3 Jenis 326,089,400 Pengadaan mebeleur Luwuk dan 23
Kecamatan
Jumlah Pengadaan Meubelair 3 Jenis 326,089,400
022. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Luwuk Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor 9 Jenis 211,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Luwuk Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor 9 Jenis 211,000,000
024. Luwuk Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang
dipelihara
9 Unit 144,000,000 Luwuk Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang
dipelihara
9 Unit 144,000,000
Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang
dipelihara
38 Unit Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang
dipelihara
38 Unit
026. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Luwuk Jumlah Perlengkapan Kantor yang
dpelihara
2 Jenis 25,200,000 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Luwuk Jumlah Perlengkapan Kantor yang
dpelihara
2 Jenis 25,200,000
028. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Luwuk Jumlah Peralatan kantor yang dipelihara 5 Jenis 36,970,000 Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Luwuk Jumlah Peralatan kantor yang dipelihara 5 Jenis 36,970,000
3 03. Peningkatan disiplin aparatur Tingkat kepatuhan disiplin ASN 495,125,000 Peningkatan disiplin aparatur Tingkat kepatuhan disiplin ASN 495,125,000
002. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Luwuk Jumlah pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
125 Psg 282,000,000 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Luwuk Jumlah pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapannya
125 Psg 282,000,000
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2020
KABUPATEN BANGGAI
No. Kode
Rancangan Awal OPD Hasil Analisis KebutuhanCatatan
PentingTarget Capaian Target Capaian
2 6 6
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
005. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Luwuk Jumlah pengadaan pakaian khusus hari
tertentu bagi pegawai
125 Pasang 213,125,000 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Luwuk Jumlah pengadaan pakaian khusus hari
tertentu bagi pegawai
125 Pasang 213,125,000
4 04. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNSPersentase ASN yang purna tugas
yang terfasilitasi sesuai ketentuan50,000,000 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS
Persentase ASN yang purna tugas
yang terfasilitasi sesuai ketentuan50,000,000
001. Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Luwuk Jumlah Pegawai yang purna tugas 10 Org 50,000,000 Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Luwuk Jumlah Pegawai yang purna tugas 10 Org 50,000,000
5 05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturPersentase peningkatan Kapasitas
Aparatur109,150,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase peningkatan Kapasitas
Aparatur109,150,000
001. Pendidikan dan pelatihan formal Luwuk Jumlah aparatur yang terlatih, lulus dan
bersertifikat
6 Org 100,000,000 Pendidikan dan pelatihan formal Luwuk Jumlah aparatur yang terlatih, lulus dan
bersertifikat
6 Org 100,000,000
004. Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Luwuk dan 23
Kecamatan
Jumlah Laporan 2 Lap 9,150,000 Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Luwuk dan 23
Kecamatan
Jumlah Laporan 2 Lap 9,150,000
226 Org 226 Org
6 06Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan
laporan kinerja dan keuangan 226 Org 406,409,150
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan
laporan kinerja dan keuangan 226 Org 406,409,150
001. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Luwuk Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
1 Lap 5,022,000 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Luwuk Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
1 Lap 5,022,000
002. Penyusunan laporan keuangan semesteran Luwuk Jumlah Laporan Keuangan Semesteran 2 Lap 63,300,000 Penyusunan laporan keuangan semesteran Luwuk Jumlah Laporan Keuangan Semesteran 2 Lap 63,300,000
005. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Luwuk Jumlah Dokumen Perencanaan 6 Dok 338,087,150 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Luwuk Jumlah Dokumen Perencanaan 6 Dok 338,087,150
7 07. Pengembangan sistem informasi/DataTingkat pelayanan keterbukaan
informasi publik34,710,000 Pengembangan sistem informasi/Data
Tingkat pelayanan keterbukaan
informasi publik34,710,000
005. Pemuktahiran data Kepegawaian Luwuk Jumlah dokumen kepegawaian 2 Dok 34,710,000 Pemuktahiran data Kepegawaian Luwuk Jumlah dokumen kepegawaian 2 Dok 34,710,000
Jumlah pegawai (PNS maupun Non PNS)
yang mematuhi jam kerja
68 Org Jumlah pegawai (PNS maupun Non
PNS) yang mematuhi jam kerja
68 Org
8 08.Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan
laporan kegiatan pengadaan barang
dan jasa
269,970,800 Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan
laporan kegiatan pengadaan barang
dan jasa
269,970,800
001. Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Luwuk Jumlah dokumen pengadaan barang dan
jasa
3 Dok 34,500,000 Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Luwuk Jumlah dokumen pengadaan barang dan
jasa
3 Dok 34,500,000
003. Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Kab. Banggai Jumlah dokumen PHO dan FHO 1 Dok 56,300,000 Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Kab. Banggai Jumlah dokumen PHO dan FHO 1 Dok 56,300,000
008 Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan 23 Kecamatan Jumlah dokumen evaluasi program dan
kegiatan
1 Dok 179,170,800 Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan 23 Kecamatan Jumlah dokumen evaluasi program dan
kegiatan
1 Dok 179,170,800
9 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Persentase produk hasil olahan
tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan yang di Pamerkan
800,148,000 Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Persentase produk hasil olahan
tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan yang di Pamerkan
800,148,000
014. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Kab. Banggai dan
Luar Daerah
Jumlah event yang diikuti 2 Keg 423,927,000 Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Kab. Banggai
dan Luar Daerah
Jumlah event yang diikuti 2 Keg 423,927,000
015. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Kab. Banggai dan
Luar Daerah
Jumlah event yang diikuti 1 Keg 210,368,000 Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Kab. Banggai
dan Luar Daerah
Jumlah event yang diikuti 1 Keg 210,368,000
016. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Kab. Banggai dan
Luar Daerah
Jumlah event yang diikuti 1 Keg 165,853,000 Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Kab. Banggai
dan Luar Daerah
Jumlah event yang diikuti 1 Keg 165,853,000
10 16. Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok tani yang
mengadopsi teknologi penanganan
pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan
1,181,163,000 Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok tani yang
mengadopsi teknologi penanganan
pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan
1,181,163,000
017. Pengembangan teknologi pasca panen dan Kab. Banggai - Jumlah teknologi yang baru 1 Keg 273,340,000 Pengembangan teknologi pasca panen dan Kab. Banggai - Jumlah teknologi yang baru 1 Keg 273,340,000
pengolahan hasil tanaman pangan - Jumlah alat dan mesin pasca panen 7 Jenis pengolahan hasil tanaman pangan - Jumlah alat dan mesin pasca panen 7 Jenis
018. Pengembangan teknologi pasca panen dan Kab. Banggai - Jumlah teknologi yang baru 1 Keg 205,050,000 Pengembangan teknologi pasca panen dan Kab. Banggai - Jumlah teknologi yang baru 1 Keg 205,050,000
pengolahan hasil tanaman hortikultura - Jumlah alat dan mesin pasca panen 6 Jenis pengolahan hasil tanaman hortikultura - Jumlah alat dan mesin pasca panen 6 Jenis
019. Pengembangan teknologi pasca panen dan Kab.Banggai - Jumlah teknologi yang baru 1 Keg 702,773,000 Pengembangan teknologi pasca panen dan Kab.Banggai - Jumlah teknologi yang baru 1 Keg 702,773,000
pengolahan hasil tanaman perkebunan - Jumlah alat dan mesin pasca panen 6 Jenis pengolahan hasil tanaman perkebunan - Jumlah alat dan mesin pasca panen 6 Jenis
11 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Persentase luas areal lahan petani
yang disertifikasi 380,137,500
Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Persentase luas areal lahan petani
yang disertifikasi 380,137,500
020. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Kab.Banggai Jumlah Sertifikat 2 Keg 72,802,500 Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Kab.Banggai Jumlah Sertifikat 2 Keg 72,802,500
021. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Kab.Banggai Jumlah Sertifikat 3 Keg 210,845,000 Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Kab.Banggai Jumlah Sertifikat 3 Keg 210,845,000
022. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Kab.Banggai Jumlah Sertifikat 2 Keg 96,490,000 Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Kab.Banggai Jumlah Sertifikat 2 Keg 96,490,000
13 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/PerkebunanPersentase peningkatan luas areal
tanam 6,323,528,000 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase peningkatan luas areal
tanam 6,323,528,000
Persentase penggunaan bibit/benih
unggul tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan
Persentase penggunaan bibit/benih
unggul tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan
008. Pengembangan Pangan Kab.Banggai - Jumlah luas tambah tanam 5250 Ha 2,365,146,000 Pengembangan Pangan Kab.Banggai - Jumlah luas tambah tanam 5250 Ha 2,365,146,000
- Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok tani
3 Jenis - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok tani
3 Jenis
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg - Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg
009. Pengembangan Hortikultura Kab.Banggai - Jumlah luas tambah tanam 510 Ha 1,474,076,000 Pengembangan Hortikultura Kab.Banggai - Jumlah luas tambah tanam 510 Ha 1,474,076,000
- Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok tani
4 Jenis - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok tani
4 Jenis
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg - Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg
010. Pengembangan Perkebunan Kab.Banggai - Jumlah luas tambah tanam 116500 Ha 2,484,306,000 Pengembangan Perkebunan Kab.Banggai - Jumlah luas tambah tanam 116500 Ha 2,484,306,000
- Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok tani
3 Jenis - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok tani
3 Jenis
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg - Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg
14 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase penggunaan bibit/benih
unggul tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan
1,197,527,000 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase penggunaan bibit/benih
unggul tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan
1,197,527,000
015. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura Kab. Banggai - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok penangkar
2 Jenis 247,740,000 Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura Kab. Banggai - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok penangkar
2 Jenis 247,740,000
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg - Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg
- Jumlah kelompok penangkar yang
dibentuk
6 Klp - Jumlah kelompok penangkar yang
dibentuk
6 Klp
003. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan Kab. Banggai - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok penangkar
4 Jenis 134,340,000 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan Kab. Banggai - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok penangkar
4 Jenis 134,340,000
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg - Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg
- Jumlah kelompok penangkar yang
dibentuk
4 Klp - Jumlah kelompok penangkar yang
dibentuk
4 Klp
014. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija Kab. Banggai - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok penangkar
3 Jenis 815,447,000 Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija Kab. Banggai - Jumlah bibit/benih unggul yang
disalurkan kepada kelompok penangkar
3 Jenis 815,447,000
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg - Jumlah sosialisasi/bimtek tentang
bibit/benih unggul
1 Keg
- Jumlah kelompok penangkar yang
dibentuk
13 Klp - Jumlah kelompok penangkar yang
dibentuk
13 Klp
15 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok petani yang
mengadopsi teknologi budidaya
tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan
500,439,000 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok petani yang
mengadopsi teknologi budidaya
tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan
500,439,000
016. Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan Kab. Banggai Jumlah teknologi baru 1 Keg 202,200,000 Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan Kab. Banggai Jumlah teknologi baru 1 Keg 202,200,000
017. Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura Kab. Banggai Jumlah teknologi baru 1 Keg 172,100,000 Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura Kab. Banggai Jumlah teknologi baru 1 Keg 172,100,000
018. Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan Kab. Banggai Jumlah teknologi baru 1 Keg 126,139,000 Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan Kab. Banggai Jumlah teknologi baru 1 Keg 126,139,000
16 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok tani yang
menggunakan sarana dan prasarana
produksi prapanen tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
31,009,227,000 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok tani yang
menggunakan sarana dan prasarana
produksi prapanen tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
31,009,227,000
002. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Kab. Banggai Jumlah pupuk, pestisida dan alsintan
prapanen
5 Jenis 11,148,137,000 Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Kab. Banggai Jumlah pupuk, pestisida dan alsintan
prapanen
5 Jenis 11,148,137,000
020. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Kab. Banggai Jumlah Jalan Usaha Tani, Jalan Kantong
Produksi
2 Keg 17,861,090,000 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Kab. Banggai Jumlah Jalan Usaha Tani, Jalan Kantong
Produksi
2 Keg 17,861,090,000
Jumlah Dam Parit, Tata Air Mikro,
Jaringan Irigasi Tersier, Saluran Buang
5 Keg Jumlah Dam Parit, Tata Air Mikro,
Jaringan Irigasi Tersier, Saluran Buang
5 Keg
023. Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Kab. Banggai Jumlah daerah irigasi yang diberdayakan 5 DI 2,000,000,000 Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Kab. Banggai Jumlah daerah irigasi yang diberdayakan 5 DI 2,000,000,000
17 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase petani yang dapat
mengakses sarana produksi tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan
7,257,650,000 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase petani yang dapat
mengakses sarana produksi tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan
7,257,650,000
019. Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
Kab. Banggai Jumlah kartu petani sejahtera (KPS) 10000 Kartu 7,257,650,000 Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
Kab. Banggai Jumlah kartu petani sejahtera (KPS) 10000 Kartu 7,257,650,000
18 19.Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Persentase pendampingan
kepenyuluhan terhadap petani1,834,146,000
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Persentase pendampingan
kepenyuluhan terhadap petani1,834,146,000
019. Penyuluhan dan pendapingan bagi pertanian/perkebunan Kab. Banggai Jumlah programa kepenyuluhan 23 Kec 1,834,146,000 Penyuluhan dan pendapingan bagi pertanian/perkebunan Kab. Banggai Jumlah programa 23 Kec 1,834,146,000
60,000,000,000 60,000,000,000 T O T A L
NIP. 19640313 199402 1 001
Luwuk, Mei 2019
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai
Ir. H. USMAN SUNI, MM
Lampiran II
OPD : DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
1 3 4 5 7 8 9 11 12
1. 01. Pelayanan administrasi perkantoranPersentase peningkatan pelayanan administrasi
perkantoran3,122,200,650 3,434,420,715
001. Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah Materai 3000 Kab. Banggai 1,600 Lbr 12,000,000 APBD 1,760 Lbr 13,200,000
Jumlah Materai 6000 Kab. Banggai 1,800 lbr 1,980 lbr
002. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah Jaringan Listrik Kab. Banggai 1 jrgn 339,600,000 APBD 1 jrgn 373,560,000
Jumlah Jaringan Air Kab. Banggai 1 jrgn 1 jrgn
Jumlah Jaringan Internet Kab. Banggai 1 jrgn 1 jrgn
008. Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah Tenaga Kebersihan Kab. Banggai 7 Org 117,426,050 APBD 8 Org 129,168,655
Jumlah Alat Kebersihan dan bahan pembersih Kab. Banggai 14 Jenis 15 Jenis
010. Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor Kab. Banggai 15 Jenis 41,294,600 APBD 17 Jenis 45,424,060
011. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah Penggandaan/Fotocopy Kab. Banggai 52,150 Lbr 22,420,000 57,365 Lbr 24,662,000
Jumlah Cetakan Kab. Banggai 60 buku APBD 66 buku
012. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Jumlah Komponen Instalasi Listrik Kab. Banggai 13 Jenis 40,000,000 APBD 14 Jenis 44,000,000
015. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Jumlah Surat Kabar Kab. Banggai 4 Tbt 9,000,000 APBD 4 Tbt 9,900,000
017. Penyediaan makanan dan minuman Jumlah Makanan Kab. Banggai 3,600 Dos 169,200,000 3,960 Dos 186,120,000
Jumlah Minuman Kab. Banggai 3,600 Dos APBD 3,960 Dos
018. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah Luar Daerah 1 Ls 700,000,000 APBD 1 Ls 770,000,000
019. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah Kab. Banggai 1 Ls 254,000,000 APBD 1 Ls 279,400,000
020. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Jumlah Tenaga Honorer Kab. Banggai 75 Org 1,417,260,000 APBD 83 Org 1,558,986,000
2 02. Peningkatan sarana dan prasarana aparaturPersentase peningkatan sarana dan prasarana
aparatur5,028,468,900 5,510,698,790
003. Pembangunan gedung kantor Jumlah Bangunan Gedung Kantor Kab. Banggai 4 Unit 525,000,000 APBD 4 Unit 577,500,000
005. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Jumlah Kendaraan Roda Empat Kab. Banggai 2 Unit 2,749,175,000 APBD 2 Unit 3,024,092,500
Jumlah Kendaraan Roda Dua Kab. Banggai 50 Unit 55 Unit
007. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Kab. Banggai 1 Jenis 52,000,000 APBD 1 Jenis 57,200,000
009. Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Kab. Banggai 5 Jenis 959,034,500 APBD 6 Jenis 1,054,937,950
010. Pengadaan mebeleur Jumlah Pengadaan Meubelair Kab. Banggai 3 Jenis 326,089,400 APBD 3 Jenis 358,698,340
022. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor Kab. Banggai 9 Jenis 211,000,000 APBD 10 Jenis 232,100,000
024. Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang dipelihara Kab. Banggai 9 Unit 144,000,000 10 Unit 144,000,000
Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang dipelihara Kab. Banggai 38 Unit 42 Unit
026. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Jumlah Perlengkapan Kantor yang dpelihara 2 Jenis 25,200,000 APBD 2 Jenis 25,200,000
028. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Jumlah Peralatan kantor yang dipelihara 5 Jenis 36,970,000 APBD 6 Jenis 36,970,000
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2020 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2021
KABUPATEN BANGGAI
No. Kode Uraian Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome)/ Kegiatan (Output)
Rencana Tahun 2020Catatan
Penting
Perkiraan Maju Tahun 2021
Ket.Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
2 6 10
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3 03. Peningkatan disiplin aparatur Tingkat kepatuhan disiplin ASN 495,125,000 544,637,500
002. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Jumlah pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
Kab. Banggai 125 Psg 282,000,000 APBD 138 Psg 310,200,000
005. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Jumlah pengadaan pakaian khusus hari tertentu bagi
pegawai
Kab. Banggai 125 Pasang 213,125,000 APBD 138 Pasang 234,437,500
4 04. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNSPersentase ASN yang purna tugas yang terfasilitasi
sesuai ketentuan50,000,000 55,000,000
001. Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Jumlah Pegawai yang purna tugas Kab. Banggai 10 Org 50,000,000 APBD 11 Org 55,000,000
5 05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase peningkatan Kapasitas Aparatur 109,150,000 120,065,000
001. Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah aparatur yang terlatih, lulus dan bersertifikat Dalam dan Luar
Daerah
6 Org 100,000,000 APBD 7 Org 110,000,000
004. Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Jumlah Laporan Kab. Banggai 2 Lap 9,150,000 APBD 2 Lap 10,065,000
226 Org APBD 249 Org
6 06Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan laporan
kinerja dan keuangan 226 Org 406,409,150 226 Org 447,050,065
001. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Kab. Banggai 1 Lap 5,022,000 APBD 1 Lap 5,524,200
002. Penyusunan laporan keuangan semesteran Jumlah Laporan Keuangan Semesteran Kab. Banggai 2 Lap 63,300,000 APBD 2 Lap 69,630,000
005. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Jumlah Dokumen Perencanaan Kab. Banggai 6 Dok 338,087,150 APBD 6 Dok 371,895,865
7 07. Pengembangan sistem informasi/Data Tingkat pelayanan keterbukaan informasi publik 34,710,000 38,181,000
005. Pemuktahiran data Kepegawaian Jumlah dokumen kepegawaian Kab. Banggai 2 Dok 34,710,000 APBD 2 Dok 38,181,000
Jumlah pegawai (PNS maupun Non PNS) yang
mematuhi jam kerja
68 Org APBD 75 Org
8 08.Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan laporan
kegiatan pengadaan barang dan jasa 269,970,800 296,967,880
001. Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Jumlah dokumen pengadaan barang dan jasa Kab. Banggai 3 Dok 34,500,000 APBD 3 Dok 37,950,000
003. Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Jumlah dokumen PHO dan FHO Kab. Banggai 1 Dok 56,300,000 APBD 1 Dok 61,930,000
008 Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan Kab. Banggai 1 Dok 179,170,800 APBD 1 Dok 197,087,880
9 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Persentase produk hasil olahan tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan yang di Pamerkan800,148,000 880,162,800
014. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Jumlah event yang diikuti Dalam dan Luar
Daerah
2 Keg 423,927,000 APBD 2 Keg 466,319,700
015. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Jumlah event yang diikuti Dalam dan Luar
Daerah
1 Keg 210,368,000 APBD 1 Keg 231,404,800
016. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Jumlah event yang diikuti Dalam dan Luar
Daerah
1 Keg 165,853,000 APBD 1 Keg 182,438,300
10 16. Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok tani yang mengadopsi
teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
1,181,163,000 1,299,279,300
017. Pengembangan teknologi pasca panen dan - Jumlah teknologi yang baru Kab. Banggai 1 Keg 273,340,000 APBD 1 Keg 300,674,000
pengolahan hasil tanaman pangan - Jumlah alat dan mesin pasca panen 7 Jenis 8 Jenis
018. Pengembangan teknologi pasca panen dan - Jumlah teknologi yang baru Kab. Banggai 1 Keg 205,050,000 APBD 1 Keg 225,555,000
pengolahan hasil tanaman hortikultura - Jumlah alat dan mesin pasca panen 6 Jenis 7 Jenis
019. Pengembangan teknologi pasca panen dan - Jumlah teknologi yang baru Kab. Banggai 1 Keg 702,773,000 APBD 1 Keg 773,050,300
pengolahan hasil tanaman perkebunan - Jumlah alat dan mesin pasca panen 6 Jenis 7 Jenis
11 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunanPersentase luas areal lahan petani yang disertifikasi 380,137,500 418,151,250
020. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Jumlah Sertifikat Kab. Banggai 2 Keg 72,802,500 APBD 2 Keg 80,082,750
021. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Jumlah Sertifikat Kab. Banggai 3 Keg 210,845,000 APBD 3 Keg 231,929,500
022. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Jumlah Sertifikat Kab. Banggai 2 Keg 96,490,000 APBD 2 Keg 106,139,000
13 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Persentase peningkatan luas areal tanam 6,323,528,000 6,955,880,800
Persentase penggunaan bibit/benih unggul tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan
008. Pengembangan Pangan - Jumlah luas tambah tanam Kab. Banggai 5250 Ha 2,365,146,000 APBD 5,775 Ha 2,601,660,600
- Jumlah bibit/benih unggul yang disalurkan kepada
kelompok tani
3 Jenis 3 Jenis
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang bibit/benih unggul 1 Keg 1 Keg
009. Pengembangan Hortikultura - Jumlah luas tambah tanam Kab. Banggai 510 Ha 1,474,076,000 APBD 561 Ha 1,621,483,600
- Jumlah bibit/benih unggul yang disalurkan kepada
kelompok tani
4 Jenis 4 Jenis
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang bibit/benih unggul 1 Keg 1 Keg
010. Pengembangan Perkebunan - Jumlah luas tambah tanam Kab. Banggai 116500 Ha 2,484,306,000 APBD 116500 Ha 2,732,736,600
- Jumlah bibit/benih unggul yang disalurkan kepada
kelompok tani
3 Jenis 3 Jenis
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang bibit/benih unggul 1 Keg 1 Keg
14 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/PerkebunanPersentase penggunaan bibit/benih unggul tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan 1,197,527,000 1,317,279,700
015. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura - Jumlah bibit/benih unggul yang disalurkan kepada
kelompok penangkar
Kab. Banggai 2 Jenis 247,740,000 APBD 2 Jenis 272,514,000
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang bibit/benih unggul 1 Keg 1 Keg
- Jumlah kelompok penangkar yang dibentuk 6 Klp 7 Klp
003. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan - Jumlah bibit/benih unggul yang disalurkan kepada
kelompok penangkar
Kab. Banggai 4 Jenis 134,340,000 APBD 4 Jenis 147,774,000
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang bibit/benih unggul 1 Keg 1 Keg
- Jumlah kelompok penangkar yang dibentuk 4 Klp 4 Klp
014. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija - Jumlah bibit/benih unggul yang disalurkan kepada
kelompok penangkar
Kab. Banggai 3 Jenis 815,447,000 APBD 3 Jenis 896,991,700
- Jumlah sosialisasi/bimtek tentang bibit/benih unggul 1 Keg 1 Keg
- Jumlah kelompok penangkar yang dibentuk 13 Klp 13 Klp
15 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok petani yang mengadopsi
teknologi budidaya tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan
500,439,000 550,482,900
016. Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan Jumlah teknologi baru Kab. Banggai 1 Keg 202,200,000 APBD 1 Keg 222,420,000
017. Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura Jumlah teknologi baru Kab. Banggai 1 Keg 172,100,000 APBD 1 Keg 189,310,000
018. Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan Jumlah teknologi baru Kab. Banggai 1 Keg 126,139,000 APBD 1 Keg 138,752,900
16 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase kelompok tani yang menggunakan
sarana dan prasarana produksi prapanen tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan
Kab. Banggai 31,009,227,000 35,910,149,700
002. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah pupuk, pestisida dan alsintan prapanen Kab. Banggai 5 Jenis 11,148,137,000 APBD 6 Jenis 13,262,950,700
020. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Jumlah Jalan Usaha Tani, Jalan Kantong Produksi kab. Banggai 2 Keg 17,861,090,000 APBD 2 Keg 19,647,199,000
Jumlah Dam Parit, Tata Air Mikro, Jaringan Irigasi
Tersier, Saluran Buang
5 Keg 6 Keg
023. Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Jumlah daerah irigasi yang diberdayakan kab. Banggai 5 DI 2,000,000,000 APBD 7 DI 3,000,000,000
17 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase petani yang dapat mengakses sarana
produksi tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan
Kab. Banggai 7,257,650,000 7,983,415,000
019. Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
Jumlah kartu petani sejahtera (KPS) kab. Banggai 10000 Kartu 7,257,650,000 APBD 11,000 Kartu 7,983,415,000
18 19.Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Persentase pendampingan kepenyuluhan terhadap
petaniKab. Banggai 1,834,146,000 2,793,858,600
019. Penyuluhan dan pendapingan bagi pertanian/perkebunan Jumlah programa kab. Banggai 23 Kec 1,834,146,000 APBD 23 Kec 2,793,858,600
60,000,000,000 68,555,681,000
Ir. H. USMAN SUNI, MM
NIP. 19640313 199402 1 001
T O T A L
Luwuk, Mei 2019
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai
LAMPIRAN III
PHLNAPBN
LainnyaDarurat Tugas Pembantuan Dekon
Tugas
Pembantuan
APBD
Provinsi
Lainnya
DAU DAK Dana Hibah PAD
APBD
Provinsi
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
02.01 Bidang Pertanian
01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3,122,200,650
Penyediaan jasa surat menyurat 12,000,000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 339,600,000
Penyediaan jasa kebersihan kantor 117,426,050
Penyediaan Alat Tulis Kantor 41,294,600
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 22,420,000
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor40,000,000
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan9,000,000
Penyediaan makanan dan minuman 169,200,000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 700,000,000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 254,000,000
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran 1,417,260,000
02. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 5,028,468,900
Pembangunan gedung kantor 525,000,000
Pengadaan kendaraan dinas/ operasional 2,749,175,000
Pengadaan perlengkapan gedung kantor 52,000,000
Pengadaan peralatan gedung kantor 959,034,500
Pengadaan meubelair 326,089,400
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 211,000,000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 144,000,000
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 25,200,000
Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 36,970,000
03. Program peningkatan disiplin aparatur 495,125,000
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 282,000,000
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 213,125,000
04 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 50,000,000
Pemulangan Pegawai Yang Pensiun 50,000,000
05. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 109,150,000
TAHUN ANGGARAN 2020DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
Pusat Provinsi Kabupaten
Swadaya Pihak Ketiga
INDIKASI SUMBER PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RENJA
No.Urusan
Pemerintahan
Kode
Program/
Keg.
Program dan Kegiatan
Sumber Pendanaan
PHLNAPBN
LainnyaDarurat Tugas Pembantuan Dekon
Tugas
Pembantuan
APBD
Provinsi
Lainnya
DAU DAK Dana Hibah PAD
APBD
Provinsi
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pusat Provinsi Kabupaten
Swadaya Pihak KetigaNo.
Urusan
Pemerintahan
Kode
Program/
Keg.
Program dan Kegiatan
Sumber Pendanaan
Pendidikan dan Pelatihan Formal 100,000,000
Pembinaan dan pemantauan kerja aparatur 9,150,000
06.Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan406,409,150
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD5,022,000
Penyusunan laporan keuangan semesteran 63,300,000
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD 338,087,150
07. Program Pengembangan Sistem Informasi/Data 34,710,000
Pemuktahiran data Kepegawaian 34,710,000
08.Program Perencanaan Umum dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan269,970,800
Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa 34,500,000
Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)56,300,000
Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan 179,170,800
16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan2,361,448,500
Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah423,927,000
Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah210,368,000
Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah165,853,000
Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman pangan273,340,000
Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman hortikultura205,050,000
Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman perkebunan702,773,000
Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan 72,802,500
Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura 210,845,000
Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan 96,490,000
18. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 42,782,038,005 3,506,332,995
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan 11,148,137,000
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 134,340,000
Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija 815,447,000
Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura 247,740,000
Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan 202,200,000
Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura 172,100,000
Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan 126,139,000
Pengembangan Pangan 2,365,146,000
Pengembangan Hortikultura 1,474,076,000
PHLNAPBN
LainnyaDarurat Tugas Pembantuan Dekon
Tugas
Pembantuan
APBD
Provinsi
Lainnya
DAU DAK Dana Hibah PAD
APBD
Provinsi
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pusat Provinsi Kabupaten
Swadaya Pihak KetigaNo.
Urusan
Pemerintahan
Kode
Program/
Keg.
Program dan Kegiatan
Sumber Pendanaan
Pengembangan Perkebunan 2,484,306,000
Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan7,257,650,000
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU 14,354,757,005 3,506,332,995 Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)2,000,000,000
19.Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan 1,834,146,000
Penyuluhan dan pendapingan bagi pertanian/perkebunan 1,834,146,000
#REF! - - - 56,493,667,005 3,506,332,995 - - - - -
-
JUMLAH
Ir. H. USMAN SUNI, MM
NIP. 19640313 199402 1 001
Luwuk, Mei 2019
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai
LAMPIRAN IV
OPD : DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
No. Fungsi dan Sub FungsiKode Program
dan KegiatanKeluaran
Pagu Indikatif
(Rp)Lokasi Kementerian
1. 16. 3,506,332,995
16.34 3,506,332,995 Pertanian
1. Pengembangan Sumber-Sumber Air Terbangunnya infrastruktur dasar pertanian untuk pengembangan
sumber-sumber air
1,325,000,000
a. Pembangunan Embung Terbangunnya Embung sebanyak 5 unit 875,000,000 Kec.Toili Barat, Luwuk Utara, Luwuk Selatan, Pagimana dan
Toili
b. Pembangunan Dam Parit Terbangunnya Dam Parit sebanyak 3 unit 450,000,000 Kec. Batui Selatan, Moilong dan Toili Barat
2. Sarana Pendukung Badan Penyuluhan Pertanian
(BPP)
Terpenuhinya sarana pendukung Badan Penyuluhan Pertanian 2,181,332,995
a. Projektor/LCD Terpenuhinya Projeckto/LCD sebagai alat bantu penyuluhan sebanyak
23 unit
200,766,195 23 BPP di 23 Kecamatan
b.Portable Sound System Wireless Microphone Terpenuhinya Portable Sound System Wireless Microphone sebagai alat
bantu penyuluhan sebanyak 23 unit
172,500,000 23 BPP di 23 Kecamatan
c. Handtraktor Terpenuhinya PHandtraktor sebagai alat bantu percontohan sebanyak
23 unit
823,515,000 23 BPP di 23 Kecamatan
d. Komputer (PC) Terpenuhinya Komputer sebagai peralatan admninistrasi sebanyak 23
unit
217,318,950 23 BPP di 23 Kecamatan
e. Printer Terpenuhinya Printer sebagai peralatan admninistrasi sebanyak 23 unit 62,627,850 23 BPP di 23 Kecamatan
f. Kendaraan Roda 2 (Dua) Terpenuhinya Kendaraan Roda 2 (Dua) untuk penyuluh pertanian PNS
sebanyak `23 unit
704,605,000 23 BPP di 23 Kecamatan
3,506,332,995
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN SUMBER DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)TAHUN ANGGARAN 2020
Nama Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian
(Perbenihan dan Perbibitan)
JUMLAH
Luwuk, Mei 2019
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai
Ir. H. USMAN SUNI, MM
NIP. 19640313 199402 1 001