DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

download DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

of 76

Transcript of DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    1/76

    RENCANA STRATEGISPEMBERDAYAAN KOPERASI DAN

    USAHA MIKRO, KECIL DANMENENGAH (KUMKM)

    PROVINSI JAWA TIMURTAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSIJAWA TIMUR

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    2/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 1

    KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

    Rencana Strategis (Renstra) Penyempurnaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,

    Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 telah selesai disusun.

    Penyusunan Renstra ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

    Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

    2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dan telah berpedoman serta

    mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun

    2014-2019.

    Dokumen Renstra ini memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja

    pada tahun-tahun sebelumnya, penetapan isu-isu strategis berdasarkan hasil

    telaah atas visi dan misi Kepala Daerah Terpilih, serta penetapan visi dan misi

    Dinas yang kemudian dijabarkan dalam tujuan dan sasaran dengan

    penyempurnaan Indikator Kinerja Utama dan Program/Kegiatan selama lima tahun

    kedepan yang disusun untuk mencapai IKU tersebut.

    Disadari sepenuhnya bahwa Renstra ini masih jauh dari sempurna. Oleh

    karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang

    berkompeten untuk lebih menyempurnakan rencana strategis ini.

    Sidoarjo, 12 Juni 2015

    Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecildan Menengah Provinsi Jawa Timur

    Dr. A. MUDJIB AFAN, M.KESPembina Utama Madya

    NIP. 19581009 198002 1 001

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    3/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 2

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar .. ................................................................................... 1

    Daftar Isi ............................................................................................... 2

    Bab I Pendahuluan ............................................................................... 3

    1.1. Latar Belakang ............................................................................... 3

    1.2. Landasan Hukum ............................................................................. 6

    1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 8

    1.4. Sistematika Penulisan ..................................................................... 9

    Bab II Gambaran Pelayanan SKPD ........................................................ 10

    2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................................. 10

    2.2. Sumber Daya SKPD ......................................................................... 13

    2.3. Kinerja Pelayanan SKPD .................................................................. 22

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD .................. 31

    Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi ..................... 37

    3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan SKPD ............................................................................ 37

    3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

    Kepala Daerah Terpilih .................................................................. 40

    3.3. Telaahan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM RI ........................ 47

    3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................................ 51

    Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kebijakan .................. 57

    4.1. Visi dan Misi SKPD .......................................................................... 57

    4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ................................... 594.3. Strategi dan Kebijakan SKPD ........................................................... 62

    Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja , KelompokSasaran dan Pendanaan Indikatif ............................................. 64

    Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuandan Sasaran RPJMD ................................................................... 81

    Bab VII Penutup .................................................................................... 82

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    4/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan

    dokumen perencanaan SKPD yang disusun dalam rangka menjabarkan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun

    2014-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan kerja.

    Sesuai dengan hal tersebut, penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM

    Provinsi Jawa Timur akan menjelaskan arah kebijakan termasuk program dan

    kegiatan dalam upaya pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan

    menengah di Jawa Timur untuk lima tahun mendatang. Selain itu, renstra SKPD

    akan menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja SKPD

    setiap tahunnya.

    Koperasi dan UMKM di Jawa Timur memegang peranan yang sangat

    penting dan menjadi basis pembangunan ekonomi kerakyatan. Kondisi ini

    ditunjukkan melalui jumlah koperasi yang mencapai 29.145 unit hingga tahun

    2013 dan sensus BPS pada tahun 2012 menunjukkan bahwa jumlah UMKM di

    Jawa Timur mencapai 6,8 juta. Jumlah koperasi dan UMKM tersebut dapat

    menjadi potensi sekaligus ancaman bagi perekonomian Jawa Timur. Dikatakan

    demikian karena berkembang atau tidaknya koperasi dan UMKM tersebut akan

    berdampak pada perekonomian Jawa Timur dan kesejahteraan masyarakat pada

    khususnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM

    melihat besarnya jumlah koperasi dan UMKM ini sebagai peluang untuk

    memperkuat perekonomian dengan berbasis pada ekonomi kerakyatan. Oleh

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    5/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 4

    karena itu, maka dinilai sangat penting untuk menjabarkan strategi-strategi

    pemberdayaan koperasi dan UMKM di Jawa Timur selama tahun 2014-2019 yang

    tertuang dalam rencana strategis ini.

    Strategi pemberdayaan koperasi dan UMKM tersebut merupakan hal yang

    sangat penting dengan berbagai isu strategis dan tantangan kedepan yang lebih

    kompleks. Tantangan kedepan diantaranya adalah implementasi Asean Economic

    Community tahun 2015 yang tentu saja akan berpengaruh terhadap koperasi dan

    UMKM. Sehingga baik koperasi maupun UMKM harus mampu untuk berkompetisi

    dengan cara meningkatkan daya saingnya. Adapun peningkatan daya saing itu

    sendiri, selain dilihat dari aspek harga, juga dilihat dari sisi kualitas dan kreatifitas.

    Penyusunan rencana strategis SKPD merupakan bagian dari perencanaan

    pembangunan nasional seperti yang telah diamanahkan dalam Undang-Undang

    Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Di

    mana perencanaan pembangunan nasional terdiri atas perencanaan

    pembangunan yang disusun secara terpadu oleh Kementerian/Lembaga dan

    Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Dan memperhatikan

    Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan

    pemerintahan, maka urusan Koperasi dan Usaha kecil dan menengah menjadi

    urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan

    pemerintahan daerah kabupaten/kota.

    Secara teknis, proses penyusunan rancangan renstra Dinas Koperasi dan

    UMKM Provinsi Jawa Timur mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54

    Tahun 2010 Lampiran IV tentang Tahapan dan tata cara penyusunan rencana

    strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Di mana proses ini tidak

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    6/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 5

    terpisahkan dan dilakukan bersama-sama dengan tahap perumusan rancangan

    akhir RPJMD. Sehingga arah kebijakan yang dimuat dalam renstra ini sejalan

    dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019. Adapun tahapan

    penyusunan renstra dapat digambarkan sebagai berikut :

    Gambar 1.1. Tahapan Penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM

    Selain berpedoman pada Permendagri No. 54 Tahun 2010, secara subtansi

    renstra ini mengacu arah kebijakan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014 – 2019,

    renstra Kementrian Koperasi dan UMKM serta berbagai dokumen perencanaan

    lainnya yang relevan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai sinergitas

    PenyempurnaanRancangan Renstra

    SKPD

    Penyusunan RPJMD

    RENSTRA SKPD

    Rancangan AkhirRenstra-SKPD

    Verifikasi

    Penetapan Renstra SKPD

    Verifikasi

    PenyesuaianRancangan

    Renstra SKPD

    RancanganRenstra-SKPD

    sesuai

    Tdk

    sesuai

    PersiapanPenyusunan

    Renstra SKPD

    SE KDH ttgPenyusunanrancangan

    Renstra SKPD

    Perumusanindikator kinerja

    SKPD yangmengacu tujuan &

    sasaran RPJMD

    Perumusanrencana kegiatan,

    indikator kinerja,kelompok sasaran

    dan pendanaanindikatif

    Perumusanstrategi &kebijakan

    Pengolahandata &

    informasi

    Analisisgambaranpelayanan

    SKPD

    Perumusan Isu-isu strategis

    berdasarakantupoksi

    RenstraKementerianKoperasi &

    UKM RI Perumusanvisi & misi

    SKPD

    Perumusansasaran

    Perumusantujuan

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    7/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 6

    dan keselarasan antara dokumen perencanaan pembangunan (baik jangka

    panjang, menengah dan tahunan) antara berbagai level pemerintahan. Sejalan

    dengan hal tersebut, Renstra dinas Koperasi dan UMKM tahun 2014 – 2019

    diaharapkan dapat menjadi dokumen perencanaan public yang akuntabel, realible

    dan implementatif.

    1.2. Landasan Hukum

    Landasan hukum penyusunan rencana strategis Pemberdayaan koperasi dan

    Usaha mikro, kecil dan menengah tahun 2009 – 2014 yaitu :

    1) Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional;

    2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

    3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

    Menengah (UMKM);

    4) Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

    5) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

    Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

    Daerah Kabupaten, Kota;

    6) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

    Daerah;

    7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah;

    8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    8/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 7

    9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah;

    10) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2007 tentang

    Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM);

    11) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan

    Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur;

    12) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur;

    13) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pemerintah Provinsi

    Jawa Timur tahun 2005 - 2025;

    14) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2011 tentang

    Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

    15) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah

    Provinsi Jawa Timur tahun 2014 - 2019;

    16) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 86 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas

    Sekretaris, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,

    Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur;

    17) Peraturan Gubernur Nomor 124 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    9/76

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    10/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 9

    Bab II : Gambaran Pelayanan

    Menjelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi, tugas pokok

    dan fungsi serta gambaran sumberdaya yang dimiliki organisasi. Selain

    itu juga dijelaskan mengenai potensi tantangan dan peluang yangakan dihadapi dalam kurun lima waktu yang akan datang.

    Bab III : Isu – Isu Strategis

    Menjelaskan identifikasi permasalahan, Telaah visi dan misi

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta renstra Kementerian Koperasi

    dan UKM RI kemudian penentuan isu-isu strategis

    Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

    Utama serta Arah Kebijakan

    Menjelaskan visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa

    Timur serta tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja utama dan

    arah kebijakan yang akan dilaksanakan selama lima tahun.

    Bab V : Rencana Program dan Kegiatan dan Pendanaan Indikatif

    Menjelaskan rencana program dan kegiatan beserta pendanaan

    indikatif selama lima tahun ke depan.

    Bab VI : Penutup

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    11/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 10

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi

    Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UMKM

    Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan Pemerintah Daerah

    berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha

    Mikro, Kecil dan Menengah serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

    1) Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi dan UMKM

    2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

    Koperasi dan UMKM

    3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

    4) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur

    Pelaksanaan Perda tersebut diatas, ditindaklanjuti dengan Peraturan

    Gubernur Jawa Timur Nomor 86 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretaris,

    Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.

    Berikut merupakan tugas pokok dan fungsi masing-masing Sekretaris dan

    Bidang pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, yaitu :

    1) Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

    mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,

    kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan

    masyarakat (humas) dan protokol. Sekretaris ini mempunyai fungsi :

    a) Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    12/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 11

    b) Pengelolaan administrasi kepegawaian

    c) Pengelolaan administrasi keuangan

    d) Pengelolaan administrasi perlengkapan

    e) Pengelolaan administrasi rumah tangga, humas dan protokol

    f) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-

    undangan

    g) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang

    h) Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas

    i) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana.

    j) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

    2) Bidang Kelembagaan, mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

    pembentukan dan pengesahan Akta Pendirian dan Akta Perubahan Angaran

    Dasar Koperasi, serta pembubaran Koperasi, pemberdayaan dan

    pengembangan standarisasi organisasi dan tatalaksana, penyuluhan, fasilitasi

    advokasi dan hukum serta melakukan bimbingan pengawasan dan akuntabilitas

    Koperasi. Bidang Kelembagaan mempunyai fungsi :

    a) Penyusunan kebijakan teknis dalam pembangunan dan pengembangan

    kelembagaan Koperasi.

    b) Pelaksanaan pelayanan pembentukan dan pengesahan Akta Pendirian dan

    Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dan pembubaran Koperasi serta

    izin pembukaan Kantor Cabang Koperasi.

    c) Pelaksanaan pengembangan organisasi dan tatalaksana Koperasi.

    d) Pelaksanaan penyuluhan Perkoperasian.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    13/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 12

    e) Pelaksanaan advokasi dan konsultasi hukum serta fasilitasi penyelesaian

    permasalahan Perkoperasian.

    f) Pelaksanaan bimbingan pengawasan dan akuntabilitas Koperasi

    g) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kelembagaan Koperasi.

    h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

    3) Bidang Usaha Koperasi, mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

    pengembangan dan pengawasan usaha Koperasi dan mempunyai fungsi :

    a) Penyusunan kebijakan teknis pembangunan dan pengembangan usaha

    Koperasi

    b) Pelaksanaan pemberdayaan dan bimbingan usaha Koperasi

    c) Pelaksanaan fasilitasi pengembangan usaha Koperasi

    d) Pelaksanaan pengawasan manajemen usaha Koperasi

    e) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi usaha Koperasi

    f) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

    4) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, mempunyai tugas melaksanakan

    kebijakan teknis, dalam rangka pengembangan usaha, kelembagaan dan

    manajemen UMKM dan mempunyai fungsi :

    a) Penyusunan kebijakan teknik dalam pengembangunan dan pengembangan

    usaha mikro, kecil dan menengah.

    b) Pelaksanaan pemberdayaan dan bimbingan teknis dalam usaha dan

    kerjasama antara Koperasi dan UMKM dengan Koperasi, swasta, Badan

    Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

    c) Pelaksanaan penyusunan pedoman dalam pengembangan informasi bisnis

    usaha mikro, kecil dan menengah.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    14/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 13

    d) Pengawasan terhadap pengembangan kerjasama dalam rangka pembinaan

    usaha dan manajemen usaha mikro, kecil dan menengah.

    e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

    5) Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam mempunyai tugas

    melakukan pemberdayaan pengembangan, pengendalian dan pengawasan

    kegiatan usaha Koperasi lintas Kabupaten/Kota Bidang Simpan Pinjam serta

    fasilitasi pembiayaan dan jasa keuangan. Bidang FP & USP ini mempunyai

    fungsi :

    a) Pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis pemberdayaan Koperasi di

    bidang usaha simpan pinjam dan Koperasi Bank Perkreditan Rakyat (KPBR)

    b) Pelaksanaan fasilitasi pembiayaan dan jasa keuangan

    c) Pelaksanaan fasilitasi penjaminan kredit usaha Koperasi Simpan Pinjam

    d) Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga perbankan dan non perbankan.

    e) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian serta usaha simpan

    pinjam Koperasi dan Koperasi Bank Perkreditan Rakyat.

    f) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

    Disamping tugas pokok dan fungsi bidang, seksi dan sub Bagian, maka

    untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam bidang pendidikan dan latihan

    kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), sesuai dengan

    Peraturan Gubernur Nomor 124 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Unit Pelaksana Teknis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, ditetapkan

    UPT Pendidikan dan Latihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi

    Jawa Timur.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    15/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 14

    UPT Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas

    melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam pendidikan, latihan, bimbingan dan

    konsultasi, penelitian/kajian untuk mengembangkan sumber daya manusia

    KUMKM, ketatausahaan dan pelayanan kepada masyarakat. Adapun fungsi UPT

    Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur yaitu :

    1) Penyusunan rencana pendidikan dan latihan, bimbingan dan konsultasi, serta

    penelitian kediklatan.

    2) Pelaksanaan pendidikan dan latihan, bimbingan dan konsultasi

    3) Pelaksanaan kajian/penelitian dan pengembangan Perkoperasian dan UMKM

    4) Peningkatan kompetensi SDM dibidang diklat Koperasi dan UMKM

    5) Pelaksanaan evaluasi pendidikan dan latihan, bimbingan dan konsultasi serta

    pelaporannya.

    6) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

    Struktur organisasi di dalam Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

    telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun

    2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur yang

    dapat dituliskan sebagai berikut :

    1) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM

    2) Sekretaris, terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Sub Bagian Penyusunan

    Program dan Sub Bagian Keuangan

    3) Bidang Kelembagaan Koperasi, terdiri atas : Seksi Organisasi dan Tatalaksana;

    Seksi Penyuluhan, Advokasi dan Hukum; serta Seksi Pengawasan dan

    Akuntabilitas

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    16/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 15

    4) Bidang Bidang Usaha Koperasi, terdiri atas : Seksi Usaha Pertanian,

    Perkebunan dan Kehutanan; Seksi Usaha Perikanan dan Peternakan; dan Seksi

    Usaha Perdagangan, Industri dan Pertambangan

    5) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang terdiri atas : Seksi

    Pengembangan Kerjasama UMKM; Seksi Pengembangan Informasi Bisnis; dan

    Seksi Pengembangan Pemasaran

    6) Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam, yang terdiri atas :

    Seksi Usaha Simpan Pinjam; Seksi Pengendalian Usaha Simpan Pinjam; dan

    Seksi Pembiayaan Jasa Keuangan

    Sedangkan susunan Organisasi UPT Pendidikan dan Latihan KUMKM Provinsi

    Jawa Timur, terdiri atas :

    1) Kepala UPT

    2) Sub Bagian Tata Usaha

    3) Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan

    4) Seksi Pengembangan Pendidikan dan Latihan

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    17/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 16

    Gambar 2.1

    Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Timur

    Bidang Kelembagaan Koperasi

    Seksi Organisasi dan Tata Laksana

    Seksi Penyuluhan, Advokasi danHukum

    Seksi Pengawasan dan Akuntabilitas

    Bidang Usaha Koperasi

    Seksi Usaha Pertanian,Perkebunan dan Kehutanan

    Seksi Usaha Perikanan danPeternakan

    Seksi Usaha Perdagangan,Industri dan Pertambangan

    Kelompok Jabatan Fungsional

    Kepala Dinas

    Sekretariat

    Sub Bag.Tata Usaha

    Sub Bag. PenyusunanProgram

    Sub Bag.Keuangan

    Bidang UMKM

    Seksi Pengembangan KerjasamaUMKM

    Seksi Pengembangan InformasiBisnis

    Seksi Pengembangan Pemasaran

    UPTD

    Bidang Fasilitasi Pembiayaan danUsaha Simpan Pinjam

    Seksi Usaha Simpan Pinjam

    Seksi Pengendalian Usaha SimpanPinjam

    Seksi Pembiayaan dan JasaKeuangan

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    18/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 17

    2.2. Sumber Daya SKPD

    2.2.1. Sumber Daya Manusia

    Secara umum, jumlah pegawai di lingkungan Dinas Koperasi dan

    UMKM Provinsi Jawa Timur hingga akhir tahun 2013 mencapai 209 orang,

    dengan rincian 129 orang berstatus PNS (61 persen) dan 80 orang Non

    PNS (39 persen). Dari total tersebut, 62 persen berjenis kelamin laki-laki

    dan 38 persen perempuan. Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan,

    sebagian besar pegawai berpendidikan sarjana (S1) yaitu sebanyak 43

    persen dari total PNS yang ada di lingkungan Dinas Koperasi dan UMKM

    Provinsi Jawa Timur. Sedangkan yg berpendidikan terakhir S2 dan S3

    masing-masing sebesar 28 persen dan 2 persen.

    Tabel 2.1Struktur SDM Di Lingkungan Dinas Koperasi & UMKM Prov. Jatim

    NO. KLASIFIKASI URAIANJUMLAH

    PNSJUMLAH

    NON PNS

    1MENURUT JENISKELAMIN

    LAKI-LAKI 81 48PEREMPUAN 46 34

    2 MENURUTPENDIDIKAN

    S3 2 -S2 36 -S1 54 38SARJANA MUDA 3 8SLTA 24 32SLTP 6 3SD 2 1

    3 MENURUT AGAMA ISLAM 119 76KRISTEN 8 6

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    19/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 18

    Gambar 2.2Grafik Persentase SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan

    Gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian besar SDM di Dinas

    Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur berpendidikan terakhir sarjana

    (S1). Kondisi ini menunjukkan bahwa SDM yang mendukung kinerja dinas

    dinilai cukup kompeten dan dapat meningkatkan kapasitasnya untuk

    melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Dan di bawah ini

    akan ditunjukkan struktur SDM berdasarkan jabatan struktural dan

    fungsionalnya serta golongannya.

    Tabel 2.2.STRUKTUR SDM BERDASARKAN ESELON, PEJABAT FUNGSIONAL

    DAN GOLONGANNO. KLASIFIKASI URAIAN JUMLAH

    1 MENURUT ESELON ESELON II/a 1ESELON III/a 4ESELON IV/a 14

    2 PEJABATFUNGSIONAL

    WIDYAISWARA 10 ARSIPARIS 1HUMAS 1

    3 MENURUT GOLONGAN I 5

    GOLONGAN GOLONGAN II 18

    GOLONGAN III 74

    GOLONGAN IV 25

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    20/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 19

    Berdasarkan kapasitas SDM dilihat dari eselon, fungsional dan golongan

    menunjukan sebaran yang relatif merata sesuai dengan kebutuhan. Menurut

    eselonnya, sebagian besar pegawai merupakan eselon IV (14 orang). Sedangkan

    pegawai lainnya mempunyai eselon III (4 orang) dan II (1 orang). Berdasarkan

    fungsionalnya, sebagian besar pegawai merupakan Widyaiswara (10 orang),

    selebihnya masing – masing 1 orang sebagai arsiparis, dan humas. Selanjutnya

    berdasarkan golongannya, sebagian besar pegawai mempunyai golongan III (74

    orang), diikuti oleh golongan IV dan II masing – msing sebesar 25 dan 18 orang.

    Sedangkan golongan terkahir yaitu golongan I hanya sebanyak 5 orang.

    2.2.2. Aset

    Berikut merupakan aset yang dimiliki oleh Dinas Koperasi dan UMKM

    Provinsi Jawa Timur hingga akhir tahun 2013 yang terdiri dari:

    Tabel 2.3. Kondisi Tanah dan Bangunan

    NO TANAH BANGUNAN LOKASI LUAS(M2)KONDISI

    (%) KET

    1. Tanah Kantor Jl. Bandara Juanda Sidoarjo 10.270 - Sertifikat2. Tanah UPT Diklat

    KUMKMJl. Karanglo No. 76 Malang 11.730 - Sertifikat

    3. Tanah Kantor Jl. Gayungsari No.1Sidoarjo

    2.100 - Belum

    4. Tanah Rumah Dinas Jl. Bandilan No. 14 Sidoarjo 248 - Sertifikat5. Bangunan Kantor Jl. Bandara Juanda Sidoarjo 2.347 70 -6. Bangunan Balai Diklat Jl. Karanglo No. 76 Malang 2.614 70 -

    7. Bangunan Kantor Jl. Gayungsari No. 1Surabaya 432 60 -

    8. Bangunan GedungKlinik KUMKM

    Jl. Bandara Juanda Sidoarjo 140 60 -

    9 Lapangan Tennis Jl. Bandara Juanda Sidoarjo 500 75 -

    10 Musholla Jl. Bandara Juanda Sidoarjo 150 75 -11 Gedung Arsip Jl. Bandara Juanda Sidoarjo 150 100 -12 Tanah Perkantoran Jl. Karanglo No. 76 Malang 999 100 Sertifikat

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    21/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 20

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

    bangunan kantor kondisinya dibawah 80 persen. Hanya gdeung arsip dan

    tanah perkantoran dengan kondisi 100 persen. Luas tanah beserta

    bangunan milik dinas koperasi dan UMKM yang besar merupakan modal

    penting dalam mewujudkan capain kinerja kedepan. Oleh karena itu,

    beberapa aset yang belum tersertifikat dan terawat perlu mendapat

    perhatian khususnya dari instansi terkait di Provinsi Jawa Timur.

    Tabel 2.4. Jumlah dan Kondisi Kendaraan Dinas

    NO JENIS MERK TAHUNKENDARAANJUMLAH

    (Unit)1 Station Wagon Toyota Innova 2005 12 Station Wagon Toyota Innova 2011 13 Station Wagon Toyota Avanza 2010 34 Station Wagon Toyota Avanza 2012 15 Sedan Toyota Altis 2004 16 Station Wagon Nissan Terrano 2004 17 Station Wagon Toyota Kijang 2003 18 Station Wagon Toyota Kijang 2002 19 Jeep Daihatsu Taft 1997 1

    10 Station Wagon Mitsubishi L.300 1997 111 Station Wagon Toyota Kijang 1991 112 Micro Bus Toyota 1982 113 Sepeda motor Suzuki 1988 s/d 1997 9714 Sepeda Motor Yamaha 1996 315 Sepeda Motor Honda 2002 s/d 2004 816 Sepeda Motor Honda 2005 - 2008 6

    JUMLAH 114

    Dinas Koperasi dan UMKM memiliki kendaraan roda empat lebih

    dari 10 buah dengan berbagai jenis kendaraan. Sedangkan kendaraan

    roda dua berjumlah lebih dari 110 buah. Kondisi diatas menunjukan

    bahwa ketersediaan alat transportasi miliki kantor diharapkan dapat

    menunjang dan meningkatkan kinerja.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    22/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 21

    Tabel 2.5. Jumlah dan Kondisi Peralatan Kantor

    NO KODEBIDANGPEMBIDANGAN

    BARANG JUMLAH SATUAN KONDISI

    206 ALAT KANTOR DANRUMAH TANGGA1 AC SPLIT 43 Unit Baik2 DISPENSER 8 Unit Baik3 FACSIMILE 6 Unit Baik4 FILLING BESI / METAL 8 Unit Baik5 KOMPUTER ( P.C UNIT ) 64 Unit Baik6 KURSI BESI / METAL 313 Unit Baik7 LAPTOP 8 Unit Baik8 LEMARI KAYU 14 Unit Baik9 MEJA KAYU / ROTAN 93 Unit Baik

    10 MESIN KETIK 4 Unit Baik11 NOTE BOOK 39 Unit Baik12 PRINTER 83 Unit Baik13 SCANNER 3 Unit Baik14 TELEVISI 17 Unit Baik15 ZICE 14 Unit Baik16 LEMARI BESI 25 Unit Baik17 RAK BESI 10 Unit Baik18 RAK ARSIP 53 Unit Baik

    19 FILLING CABINET 12 Unit Baik20 MEJA KERJA PEJABAT 25 Unit Baik21 MEJA KERJA STAF 69 Unit Baik

    Dari sisi alat kantor dan rumah tangga, seluruh barang dalam

    kondisi baik. Alat kantor dan rumah tangga yang tersedia relatif lengkap

    dalam menunjang aktivitas kerja di dinas koperasi dan UMKM. Sehingga

    kondisi tersebut juga akan mendukung dinas koperasi dalam mencapai

    kinerjanya.

    2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

    Kinerja pelayanan SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa

    Timur dapat dilihat dari capain indikator kinerja baik dari indikator kinerja

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    23/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 22

    kunci mapun indikator kinerja lainnya seperti indikator kinerja utama, dan

    indikator kinerja dalam RPJMD periode sebelumnya. Selain itu kinerja

    pelayanan SKPD dapat dilihat sejauhmana serapan anggarannya. Capaian

    kinerja indikator dan serapan anggaran dibandingkan dengan

    sasaran/target renstra periode sebelumnya dapat dilihat dalam tabel

    berikut

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    24/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 23

    TABEL 2.6.PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI DAN UMKM

    PROVINSI JAWA TIMUR

    NO INDIKATOR KINERJASESUAI TUGAS DAN FUNGSI

    TAR GETSPM

    TAR GETIKK

    TARGETINDIKATOR

    LAINNYA

    TARGET RENSTRA SKPD TAHUN REALISASI CAPAIAN TAHUN RASIO CAPAIAN PADA TAHUN(%)

    2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

    1Return Volume Usahaterhadap Modal

    - - ᴠ 101 102 103 104 105 102 102 104 96 101 100 101 92

    2Return SHU terhadap

    Volume Usaha Koperasi- - ᴠ 7 8 9 10 11 11,45 10,77 11,05 12 164 135 123 120

    3Pertumbuhan jumlahanggota Koperasi

    - - ᴠ 2 2 2 2 2 3,85 3,36 2,78 2,5 193 168 139 125

    4 Persentase Koperasi Aktif - ᴠ - 79 80 81 82 83 83 86 87 88 105 108 107 107

    5 Pertumbuhan KSP Sehat - - ᴠ 2 2 2 2 2 2,2 2 2,1 2 110 100 105 100

    6Pertumbuhan CalonWirausaha Baru

    - - ᴠ 3 3 3 3 3 3 3,2 4 4 100 107 133 133

    7Pertumbuhan Omset UMKMyang telah difasilitasipemasarannya

    - - ᴠ 3 3 3 3 3 3,2 3,7 3,4 3,6 107 123 113 120

    8Persentase Peserta yangmemahami materi diklat

    - - ᴠ 76 77 78 79 80 77 77 78 79 101 100 100 100

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    25/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 24

    TABEL 2.7 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN DINAS KOPERASI DAN UMKM

    PROVINSI JAWA TIMUR

    Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan

    Anggaran Tahun ke-Rata-rata

    Pertumbuhan (%)

    2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi

    PenciptaanIklim Usaha

    Kecil Menengahyang Kondusif

    4.489.400 21.282.100 12.740.000 18.305.000 22.057.963 4.340.552 20.260.290 12.374.191 17.490.594 97% 95% 97% 97% 391,33 302,96

    PengembanganKewirausahaandanKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah

    28.730.000 25.576.346 43.640.427 54.597.440 48.477.005 27.436.114 24.764.306 41.428.470 52.455.097 95% 97% 95% 95% 68,73 91,19

    PengembanganSistemPendukungUsaha bagiUsaha MikroKecil Menengah

    25.757.091 24.184.200 38.913.473 44.997.900 55.825.567 24.987.019 23.596.166 37.749.048 44.256.214 97% 98% 97% 97% 116,74 77,12

    PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi

    16.950.000 14.950.000 28.215.600 34.855.440 35.433.440 16.461.374 14.348.640 27.281.275 33.510.002 97% 96% 97% 97% 109,05 103,57

    PemberdayaanUsaha SkalaMikro

    41.515.250 37.887.354 47.372.700 29.817.749 22.797.000 36.857.104 34.394.809 44.686.368 28.196.124 89% 91% 94% 94% (45,09) (23,50)

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    26/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 25

    Berdasarkan tabel kinerja diatas baik dari sisi kinerja program

    maupun keuangan menunjukan hasil yang baik. Dari sisi kienrja, capaian

    realisasi seluruh indikator kinerja sama dengan 100 persen bahkan ada

    beberapa indicator yang berhasil melampaui targetnya. Dari sisi kienrja

    keuangan selama tahun 2010 – 2013 menunjukan realisasi serapan

    anggaran rata – rata diatas 90 persen. Dengan capaian kinerja yang tinggi

    dan disertai oleh serapan anggaran tidak seratus persen dapat

    mengindikasikan penghematan anggaran dan kinerja perencanaan yang

    baik.

    Persentase koperasi aktif merupakan salah satu indikator kinerja

    kunci yang diamanahkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54

    tahun 2010. Di mana keaktifan koperasi ini menunjukkan eksistensi serta

    produktifitas koperasi yang ditandai dengan mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dalam kurun waktu dua tahun terakhir atau koperasi

    yang tahun terakhir melakukan kegiatan usaha.

    Penghitungan persentase koperasi aktif menggunakan rumus :

    Tabel 2.8Persentase Koperasi Aktif Tahun 2009-2013 Provinsi Jawa Timur

    No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Jumlah Koperasi

    aktif15.678 24.990 25.145 25.450 27.071

    2. Jumlah Koperasi 19.396 28.712 29.141 29.159 30.7413. Total Persentase

    Koperasi Aktif80,83 87,04 87,94 87,28 88,06

    Jumlah Koperasi aktif x 100Jumlah seluruh Koperasi

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    27/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 26

    Gambar 2.3.

    Persentase Koperasi Aktif Tahun 2009-2013 Provinsi Jawa Timur

    Tabel dan gambar di atas menunjukkan perkembangan persentase

    koperasi aktif yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan

    yang tajam terjadi pada tahun 2010 dari 19.396 menjadi 28.712 koperasi.

    Hal ini terjadi karena pembentukan Koperasi wanita yang merupakan

    implementasi dari pelaksanaan Program Pembiayaan Wanita Usaha

    Mandiri (P2WUM). Pada tahun 2011, jumlah koperasi aktif di Jawa Timur

    sebanyak 25.145 unit dari 29.141 unit koperasi yang ada atau 87,94

    persen dari total koperasi. Dengan semakin besar jumlah persentase ini

    maka akan semakin besar pelayanan penunjang yang dimiliki daerah

    dalam menggerakkan perekonomian melalui koperasi.

    Di sisi lain, sesuai hasil sensus UMKM Provinsi Jawa Timur yang

    dilakukan BPS Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012 total jumlah UMKM di

    Jawa Timur sebanyak 6.825.931 UMKM. Dari total tersebut, 6,5 juta

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    28/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 27

    diantaranya merupakan usaha skala mikro yang didominasi usaha informal

    yang memiliki aset, akses dan produktivitas yang terbatas, 261.827

    merupakan skala kecil dan sisanya 30.410 merupakan usaha skala

    menengah.

    Apabila diklasifikasikan berdasarkan sektornya, menunjukkan

    bahwa sektor pertanian menempati posisi teratas dari total jumlah UMKM

    yaitu sebesar 4.112.443 UMKM, kemudian diikuti sektor perdagangan,

    hotel dan restoran sebesar 1.720.042 UMKM dan sektor jasa sebanyak

    411.342 UMKM. Sementara itu, berdasarkan total jumlah tenaga kerjanya,

    sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak adalah sektor pertanian,

    sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran serta sektor Industri pengolahan.

    UMKM tersebut memberikan nilai tambah dengan trend meningkat.

    Kondisi ini dapat ditunjukkan melalui tabel di bawah ini. Pada tahun 2010,nilai tambah yang dihasilkan UMKM sebesar Rp 418.991,36 miliar,

    kemudian meningkat menjadi Rp 480.640,47 miliar pada tahun 2011 dan

    mencapai Rp 545.765,74 miliar pada tahun 2012. Sejalan dengan itu,

    persentasenya terhadap total PDRB Jawa Timur juga mengalami

    peningkatan. Di mana pada tahun 2011 mencapai 54,34 persen dan

    sebesar 54,48 persen pada tahun 2012.

    Hal ini menggambarkan peranan UMKM yang cukup signifikan

    terhadap perekonomian Jawa Timur. Selain karena pelaku ekonominya

    adalah masyarakat lokal, kegiatan UMKM juga menggunakan bahan baku

    serta tenaga lokal dan hasil produksinya banyak dikonsumsi oleh

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    29/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 28

    masyarakat. Serta dengan semakin meningkatnya kegiatan UMKM yang

    produksinya berorientasi ekspor, dinamika UMKM mampu menggeliatkan

    perekonomian daerah.

    Tabel 2.9Rasio PDRB UMKM terhadap Total PDRB Jawa Timur

    Tahun 2010 – 2012

    No. Uraian 2010 2011 2012 1. Total PDRB ADHB

    (Miliar Rp)778.564,24 884.502,65 1.001.720,8

    2. PDRB UMKM ADHB(Miliar Rp)

    418.991,36 480.640,47 545.765,74

    Rasio (%) 53,82 54,34 54,48Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

    Gambar 2.4.

    Rasio PDRB UMKM terhadap Total PDRB Jawa Timur dan

    pertumbuhannya Tahun 2010 – 2012

    Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa

    Timur guna mendorong berkembangannya usaha mikro, kecil dan

    menengah diantaranya adalah mendorong peningkatan Kredit Usaha

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    30/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 29

    Rakyat (KUR), pelatihan kewirausahaan, revitalisasi pasar tradisional dan

    sebagainya.

    Selanjutnya terkait dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

    (UMKM), Data Kadin menyebutkan bahwa jumlah UMKM sangat

    mendominasi struktur ekonomi di Indonesia, yakni sekitar 99,9 persen. Di

    samping itu, jumlah Usaha Mikro yang sangat kecil mencapai 98,8 persen.

    Usaha skala mikro ini umumnya merupakan usaha informal yang dikelola

    oleh wirausahawan informal, yang menjadi penyangga penyerapan tenaga

    kerja. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus lebih serius

    mengatasi masalah sektor informal, karena sektor ini harus dijadikan basis

    wirausahawan mandiri informal untuk ditransformasikan menjadi formal.

    Pemerintah perlu melakukan konsolidasi kelembagaan, investasi teknologi

    terapan tepat guna dan mendorong kewirausahaan UMKM melalui

    pendidikan.

    Tabel 2.10Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Informal Tahun 2009 – 2012

    Sumber data : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi dan Kab/Kota

    No Uraian 2009 2010 2011 2012

    1.

    Jumlah KelompokPedagang/Usaha Informal

    yang mendapat bantuan

    Binaan Pemda

    44,956 43,087 44,533 44,173

    2.Jumlah Kelompok

    Pedagang/Usaha Informal118,740 122,599 130,338 139,398

    3. Rasio ½ 37.86 35.14 34.17 31.69

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    31/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 30

    Perkembangan UMKM di Jawa Timur semakin meningkat. Namun

    demikian, sebagian besar UMKM sifatnya masih usaha informal. Untuk itu,

    pemerintah perlu membantu usaha informal untuk berkembang menjadi

    formal. Berdasarkan tabel cakupan bina kelompok pedagang/usaha

    informal selama tahun 2009 sampai dengan 2012, terlihat bahwa upaya

    Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur, dalam upaya

    membantu para pedagang maupun usaha informal berkisar sebesar 32

    persen sampai dengan 35 persen dari jumlah populasi usaha

    informal/pedagang yang di ketahui. Kendala Pemerintah Kabupaten/Kota

    atau Provinsi di Jawa Timur tidak mempunyai data yang akurat jumlah

    populasi pedagang/usaha informal, sehingga sulit menentukan target atau

    sasaran usaha informal yang perlu di bantu.

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

    Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas KUMKM

    Provinsi Jawa Timur salah satunya dapat diidentifikasi oleh faktor

    eksternal seperti kebijakan maupun sasaran kementrian Koperasi dan

    UMKM. Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Provinsi terhadap

    Sasaran dan Renstra Kementrian Koperasi dan UMKM tahun 2009 -2014

    adalah sebagai berikut.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    32/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 31

    Tabel 2.10. Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan

    Renstra K/L

    No IndikatorKinerja

    Capain Sasaranpada Renstra SKPD

    ProvinsiSasaran pada RenstraK/L

    (1) (2) (3) (4)

    1 MeningkatnyaKoperasi aktif

    Meningkatnya jumlahkoperasi aktif-

    Meningkatnya iklim usahayang kondusif bagi Koperasidan UMKM

    2 Return VolumeUsaha terhadapModal

    Meningkatnya rasiovolume usahaterhadap modal

    Meningkatnya akses kepadasumber daya produktif

    PertumbuhanOmset UMKMyang telahdifasilitasipemasarannya

    Meningkatnya jumlahUMKM dan volumeasset

    Meningkatnyapengembangan produk danpemasaran bagi Koperasidan UMKM

    PersentasePeserta yangmemahamimateri diklat

    Meningkatnyakapasitas SDMkoperasi dan UMKM

    Meningkatnya Daya SaingSDM Koperasi dan UMKM

    PertumbuhanKSP Sehat

    Meningkatnya jumlahKSP Sehat

    Meningkatnya penguatankelembagaan Koperasi

    Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi, dan sumberdaya

    yang dimiliki oleh organisasi dan komparasi capaian dengan renstra

    Kementrian Koperasi dan UMKM, maka dapat diidentifikasi tantangan dan

    peluang pengembangan pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi

    Jawa Timur dalam lima tahun ke depan sebagai berikut :

    1. Globalisasi perekonomian dunia dan terbukanya pasar bebas yang

    ditandai dengan akan diberlakukannya Asean Economic Community

    (AEC) pada tahun 2015 akan membuka peluang bisnis bagi pelaku

    Koperasi dan UMKM yang mampu meningkatkan daya saingnya.

    Namun di sisi lain, dapat menjadi ancaman bagi pelaku Koperasi dan

    UMKM yang tidak mampu beradaptasi dan meningkatkan keunggulan

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    33/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 32

    kompetitifnya. Bagi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur,

    hal ini menjadi tantangan untuk meningkatkan daya saing Koperasi

    dan UMKM, baik dari sisi kelembagaannya maupun dari sisi produk

    yang dihasilkan.

    2. Jumlah koperasi dan UMKM yang relatif besar menunjukkan potensi

    yang cukup besar pula untuk meningkatkan produktifitasnya. Karena

    koperasi dan UMKM merupakan salah satu unsur kelompok

    masyarakat produktif dan berbasis kemasyarakatan. Hal ini juga

    merupakan tantangan serta peluang bagi Dinas Koperasi dan UMKM

    untuk meningkatkan pemberdayaan Koperasi dan UMKM sehingga

    para pelaku koperasi dan UMKM mampu mengoptimalkan potensi

    ekonominya serta memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan

    seluruh pelaku ekonomi. Selain itu, dengan semakin berkembangnyakelompok-kelompok usaha produktif, maka diharapkan mampu

    menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat.

    3. Rendahnya produktivitas. Produktivitas Koperasi dan UMKM masih

    dinyatakan rendah, sehingga akan menyebabkan skala yang dikelola

    terutama skala mikro dan kecil belum layak secara ekonomi. Dengan

    demikian perlu dilakukan pemberdayaan usaha mikro dan kecil

    melalui berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan

    usahanya. Kegiatan pemberdayaan antara lain peningkatan kapasitas

    pengelola usaha mikro, kecil dan menengah melalui bimbingan,

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    34/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 33

    pelatihan dan pendampingan dalam pengelolaan usahanya melalui

    wadah badan hukum Koperasi untuk memperkuat posisinya serta

    memperkuat kerjasama antar koperasi. Rendahnya produktivitas ini

    juga didukung dengan lemahnya pengusaan di bidang manajemen,

    penguasaan teknologi, dan pemasaran, serta rendahnya

    kompetensi kewirausahaan UMKM.

    4. Terbatasnya akses sumber daya produktif. Usaha mikro dan kecil

    menghadapi masalah dalam peningkatan kapasitas usahanya, yaitu

    kurang tersedia collateral apabila akan memperoleh

    pinjaman/pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan.

    Dengan demikian perlu dikembangan skim-skim pembiayaan yang

    membantu usaha mikro dan kecil, yaitu pembiayaan dengan pola

    syari’ah, juga dilakukan pendampingan dalam pemanfaatanpembiayaan tersebut.

    5. Rendahnya kualitas kelembagaan Koperasi. Akhir-akhir ini beberapa

    Koperasi belum menjalankan tataka kelola koperasi yang baik (good

    cooperative governance). Hal ini disebabkan bahwa pendirian

    Koperasi belum didasari atas kepentingan dan kesamaan ekonomi

    yang sama diantara anggota. Namun lebih menekan pada aspek

    bisnis saja, kurang memperhatikan prinsip-prinsip koperasi yang

    menjadi landasan operasionalnya. Kelembagaan dan organisasi

    belum dikelola secara sistem manajamen yang memadai, yaitu

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    35/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 34

    sebagian besar belum memiliki rencana jangka menengah dan

    panjang.

    6. Rendahnya kinerja Koperasi. Rendahnya kualitas Kelembagaan dan

    organisasi manajemen Koperasi akan menyebabkan kurang

    optimalnya kinerja Koperasi. Dengan demikian diperlukan beberapa

    kegiatan usaha yang mengarah pada keterkaitan usaha koperasi dan

    usaha anggotanya. Disamping itu manajemen Koperasi perlu dikelola

    dengan sistem manajamen yang memadai, yaitu memiliki rencana

    jangka menengah dan panjang serta mengembangkan manajemen

    kinerja Koperasi dengan model Balanced Score Card (BSC) dengan

    beberapa penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan karakteristik

    Koperasi. Lebih lanjut dilakukan pemeringkatan oleh lembaga

    independen sebagai layaknya dilakukan oleh dunia pasar modal,yaitu Lembaga Rating, sehingga diharapkan praktik terbaik (best

    practice) dalam pengelolaan koperasi dapat dipantau dan dapat

    dijadikan contoh bagi koperasi lainnya.

    7. Kurang kondusifnya iklim usaha, Pengembangan Koperasi, Usaha

    Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) memerlukan iklim yang

    kondusif, yaitu prosedur perijinan yang belum dilakukan secara

    transparan, biaya transaksi perijinan yang mahal, pungutan secara

    tidak resmi. Peraturan-peraturan yang menghambat perkembangan

    usaha mikro, kecil dan menengah dengan berbagai alasan dalam

    upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    36/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 35

    8. Struktur pelaku usaha didominasi usaha mikro yang informal dan

    memiliki aset dan akses ke pembiayaan serta produktivitas yang

    terbatas. Hal ini ditunjukan oleh data BPS yang menunjukan bahwa

    95,72% Usaha Mikro (6.533.694 unit) dari 6.825.931 unit merupakan

    usaha mikro informal (sensus UMKM 2012)

    9. Rendahnya kemampuan akses permodalan bagi koperasi dan UKM

    kepada sumber-sumber pembiayaan. Kredit UMKM hanya sebesar

    29,6% total kredit (BI, 2013).

    10. Rendahnya daya saing koperasi dan UMKM dalam hal kecepatan

    penguasaan teknologi dengan produk permintaan pasar. Hal ini

    utama dalam hal kepemilikan sertifikat strandarisasi, jaminan mutu

    produk UMKM dan inovasi masih terbatas.

    11. Kemitraan lembaga keuangan perbankan maupun non perbankandalam pembiayaan koperasi dan UMKM belum sepenuhnya terwujud

    12. Terbatasnya akses pemasaran produk UMKM ke konsumen

    13. Terbatasnya kelembagaan peningkatan kapasitas UMKM dalam

    menumbuhkan wirausaha baru (2 inkubator bisnis)

    14. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Koperasi

    dan UMKM yang diindikasikan oleh besarnya koperasi tidak aktif

    yaitu sebesar 3.856 unit.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    37/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 36

    BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan SKPD

    Penentuan Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi

    terhadap tupoksi, kinerja pelayanan dan juga tantangan ekternal. isu

    trategis merupakan keadaan saat ini yang berpotensi akan menjadi

    hambatan dan kendala dalam pengembangan organisasi serta peluang

    dan tantangan yang berasal dari sisi eksternal seperti perkembangan

    ekonomi dan sosial di berbagai level.

    Sesuai dengan Permendagri 54/2010, Informasi yang diperlukan

    dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi ini

    diantaranya adalah 1) Hasil analisis gambaran pelayanan SKPD; dan 2)

    Hasil analisis komparasi Renstra K/L dan Renstra-SKPD provinsi.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    38/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 37

    Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

    Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

    AspekKajian

    Capaian/KondisiSaat Ini

    StandarYang

    Digunakan

    Faktor Yang MempengaruhiPermasalahan Pelayanan

    SKPDInternal

    (KewenanganSKPD)

    Eksternal(Diluar Kewenangan

    SKPD)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Hasil AnalisisgambaranpelayananSKPD

    Meningkatnya jumlah koperasiaktif

    IKK

    RendahnyakualitaskelembagaanKoperasi

    Struktur danperasiangan ekonomiyang lebih bertumpupada modal

    Masih terbatasnya jumlahtenaga perkoperasian yangkompeten untuk melakukanpembinaan

    MeningkatnyakonstribusiUMKM terhadapPDRB

    IKKRendahnyaproduktivitas

    Globalisasiperdaganganmenyebabkanpersaingan akansemakin ketat

    1. Masih terbatasnyadampak fasilitasi bagipeningkatan aksespermodalan bagikoperasi dan UMKM(KUMKM)

    2. Database UMKM masihbelum sepenuhnyaupdate dan detail

    Jumlah LKMyang aktif IKK

    Terbatasnyaakses sumberdaya produktif

    Lembaga keuanganformal yang belumoptimal memberikanbantuan keuangan /kredit pada UMKMterkendala jaminan

    Masih terbatasnyasumberdaya dalammemfasilitas danmengembangkan LKM

    Hasil AnalisisRenstra K/Ldan RenstraProvinsi

    PenumbuhanKinerja Usaha

    KoperasiIKK

    Rendahnyakinerja

    Koperasi

    Regulasiperkoperasian masih

    belum konsisten

    1. Masih terbatasnya jumlahtenaga perkoperasian yang

    kompeten

    2. Masih terbatasnya fasilitasidan pendampingandikarenakan cakupankoperasi jatim yang laus

    PenumbuhanWirausaha Baru

    Rendahnyapertumbuhan

    wirausahabaru

    Paradigmpembangunan

    belum sepenuhnyaberorientasi

    kewirausahaan

    Masih terbatasnya jumlahtenaga perkoperasian danUMKM yang kompeten

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    39/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 38

    Selain dinamika internal tersebut, dalam upaya pengembangan koperasi

    dan UMKM di Jawa Timur perlu memperhatikan perkembangan dinamika

    internasional, nasional, dan regional. Hasil identifikasi tersebut dapat

    dilihat dalam table berikut

    Tabel 3.2. Hasil Identifikasi isu isu strategis dari sisi eksternal

    No Internasional Nasional Jawa Timur

    1

    Peningkatanpertumbuhan ekonomidunia meskipun relatifkecil

    Ekonomi makro STABIL – sektor

    riil masih belum optimal (primermembesar)

    Tingkat kemiskinan masih

    tinggi, diiringi kenaikankesenjangan

    2Globalisasi perdagangankhususnya blok regionalseperti AEC

    Daya Saing Indonesia masih dibawah Singapura, Malaysia, danThailand utamanya dalammenghadapi ASEAN EconomyCommunity

    Daya saing Jawa Timur ditingkat nasional peringkatkedua setelah DKI Jakarta.Namun Struktur ImporJawa Timur masihdidominasi impor bahanbaku/ penolong

    3Pertumbuhan populasidunia dan tantangan

    kedepan

    Bonus demografi dan Tambahankesempatan kerja/persen

    pertumbuhan terbatas

    Jumlah angkatan kerjabaru relative besar

    4Internasionalisasikoperasi (koperasiberstandar internasional)

    Daya saing koperasi nasionalmasih lemah dan terbatas

    Daya saing koperasi JawaTimur masih terbatasditingkat internasional

    5 Kesenjangan dalamstruktur ekonomi dunia

    Konstribusi UMKM dalampembentuk PDB tinggi namunmasih belum berdaya saing

    Konstribusi UMKM dalampembentuk PDRB Jatimtinggi namun masih belumberdaya saing

    6Kesenjangan negaramaju dan miskin semakinmelebar

    Infrastruktur terutama luar Jawamasih sangat kurang (ekonomi,

    dan membukaketerisolasian)

    Kualitas infrastruktur masihperlu ditingkatkan untuk

    memacu pertumbuhanekonomi

    7 Gerakan global menujuekonomi hijau

    Kegiatan ekonomi masih belumramah lingkungan dan berbasisprimer sehingga nilai tambahrendah; dan potensi laut belumdimanfaatkan secara optimal

    Pengembangan ekonomiberbasis keunggulan lokaldan ramah lingkungan

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    40/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 39

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil

    kepala daerah Terpilih

    Adapun visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah dituangkan

    dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur adalah Jawa Timur Lebih Sejahtera,

    Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing . Sedangkan

    misinya yaitu Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik.

    Dari misi tersebut, kemudian diterjemahkan dalam lima misi utama

    sebagai berikut :

    1. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan

    2. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri

    dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis / Agroindustri dan

    Industrialisasi

    3.

    Meningkatkan Pembangunan yang Berkelanjutan danPenataan Ruang

    4. Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik

    5. Meningkatkan Kualitas Kesalehan Sosial dan Harmoni Sosial

    Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Koperasi dan

    Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur mendukung misi

    kedua yaitu Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri

    dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis / Agroindustri dan Industrialisasi.

    Misi tersebut memiliki tujuan Meningkatkan aktivitas ekonomi dan kualitas

    kelembagaan UMKM dan Koperasi. Adapun sasaran serta strategi dan arah

    kebijakan dirumuskan sebagai berikut :

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    41/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 40

    Tabel 3.3. Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dalam RPJMD

    Jawa Timur 2014 – 2019 terkait Koperasi dan UMKM

    Sasaran Strategi Arah Kebijakan

    1. Meningkatnya volumeusaha UMKM, dankualitas kelembagaankoperasi

    1. Memperluas aksespermodalan bagiUMKM melaluilembaga keuanganbank maupun non-perbankan

    1. Perluasan jaringan akses permodalan UMKM melaluiperan stimulasi pemerintah, lembaga keuangan bankdan non-bank, mengutamakan pendampingankepada UMKM untuk kelancaran pembiayaan usaha

    2. Peningkatan peran Bank Indonesia maupun bankpelaksana untuk memperbesar pangsa kredit kepadaUMKM melalui pemanfaatanidle money

    3. Peningkatan perluasan jaringan Bank UMKM danbank pelaksana lainnya di wilayah-wilayah strategisuntuk mendukung kemudahan akses permodalanbagi UMKM

    2. Meningkatkan peranUMKM dan koperasidalam aktivitasekonomi

    1. Perluasan cakupan kelompok sasaran, substansipendidikan dan pelatihan UMKM untuk efisiensi danefektivitas proses usaha, termasuk manajemenpemasaran

    2. Optimalisasi peran UMKM terhadap pembentukanPDRB, dan penciptaan lapangan kerja melaluifasilitasi skema pembiayaan, peningkatan dayasaing, perluasan dan penguatan kelembagaan, sertapeningkatan usaha koperasi

    3. Penyediaan dan perluasan akses pasar bagi UMKM

    dengan mengutamakan tujuan pasar dalam negeri,selanjutnya didorong untuk mampu bersaing kepasar internasional

    4. Peningkatan dukungan pengembangan usaha mikrotradisional dan pengrajin melalui pembinaan sentra-sentra produksi/klaster disertai dukungan penyediaaninfrastruktur yang makin memadai

    5. Peningkatan dan pengembangan lembaga keuanganmikro (LKM) pedesaan untuk mendukungpengembangan koperasi, serta usaha mikro dan kecil

    6. Peningkatan kualitas SDM pengelola koperasimelalui pelatihan untuk mendukung pengembangankoperasi, termasuk Kopwan dan Koppontren.

    2. Meningkatnya jumlahwirausaha baru (WUB)

    3. Meningkatkan inkubasikewirausahaan bagi calonwirausaha baru

    Peningkatan tumbuhnya wirausaha kelas menengahbaru yang bergerak di sektor UMKM melaluipelatihan budaya usaha dan kewirausahaan, danbimbingan teknis manajemen usaha, serta aksespermodalan

    3. Meningkatnya volumeusaha ekonomi kaumperempuan

    4. Meningkatkan kualitasekonomi produktif berbasisgender dalam pemenuhan

    1. Peningkatan dan perluasan jaringan usaha, danakses permodalan (kredit usaha) bagi perempuanmelalui pengembangan lembaga keuangan non-perbankan

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    42/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 41

    Sasaran Strategi Arah Kebijakan

    hak-hak dasar untukmenanggulangi feminisasi

    kemiskinan

    2. Peningkatan peran perempuan dalampengembangan usaha ekonomi produktif, melalui

    berbagai pelatihan keterampilan, dan pendampinganuntuk meningkatkan kapasitas usaha ekonomiperempuan

    3. Penguatan manajemen kelembagaan ekonomiperempuan untuk meningkatkan efisiensi skalausaha ekonomi kaum perempuan

    4. Peningkatan fasilitasi sarana dan prasarana dalamrangka penguatan dan pengembangan ekonomikaum perempuan

    Sesuai RPJMD Jawa Timur diatas, dapat diidentifikasi berbagai

    permasalahan pelayanan terkait pengembangan koperasi dan UMKM

    dalam tabel berikut

    Tabel 3.4. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

    Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

    Wakil Kepala Daerah

    Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing

    NoMisi dan Program

    KDH dan Wakil KDHterpilih

    PermasalahanPelayanan SKPD

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)Misi 2 Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Berdaya Saing,Berbasis Agrobisnis / Agroindustri dan Industrialisasi

    1

    Peningkatan danperluasan jaringanusaha, dan aksespermodalan (kreditusaha)bagi perempuan melaluipengembangan KoperasiWanita

    Masih terbatasnyadampak fasilitasibagi peningkatanakses permodalanbagi koperasi danUMKM (KUMKM)

    Usaha KUMKMbelum bankable,Strategioperasionalpengembangankoperasi kurangmantap,konsisten danberkelanjutan

    Program koperasiwanita di JawaTimur yangmendapat dukunganpenuh daripemerintah provinsi

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    43/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 42

    Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing

    NoMisi dan Program

    KDH dan Wakil KDHterpilih

    PermasalahanPelayanan SKPD

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    2

    Memperluas jaringanakses permodalan UMKMmelalui peran stimulasipemerintah sebagaistimulan, lembagakeuangan bank dan nonbank, denganmengutamakan

    pendapingan kepadaUMK untuk kelancaranpembiayaan usaha

    Masih terbatasnyafasilitasi danpendampingandikarenakancakupan koperasi

    jatim yang luas

    Belum optimalnyakelembagaan danmanajerialkoperasi karenarendahnyakualitassumberdayamanusia

    Peran provinsi JawaTimur memberikan

    jaminan kredit yangbesar Program PKBL

    /SCR, ,

    3

    Mendorong BI maupunbank pelaksana untukmemperbesar pangsakredit

    kepada UMKM melaluipemanfaatan iddlemoney

    Masih terbatasnyasumberdaya dalammemfasilitas dan

    mengembangkanLKM

    OJKmengharuskanLKM harus

    mendapatkan izinusaha,

    Pelibatan pelakusektor keuanganinformal danmasyarakat sebagaipartisipanpengembanganLKM, Banyak pelakuusaha kecil yangbelum terlayanilembaga keuangan(perbankan)

    4

    Memperluas cakupantarget group, substansipendidikan dan pelatihanUMKMuntuk efisiensi danefektivitas proses usaha,termasuk manajemenpemasaran

    Masih terbatasnyasumberdaya dalammemfasilitas danmengembangkanLKM

    Masih rendahnyaKualitas SDM

    Aparatur PembinaKUMKM diKabupaten/Kotadalam pembinaandan pengawasanKUMKM

    DukunganPemerintah Pusat,Kabupaten/Kota,serta stakeholdersdalampemberdayaanKUMKM cukup tinggi

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    44/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 43

    Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing

    NoMisi dan Program

    KDH dan Wakil KDHterpilih

    PermasalahanPelayanan SKPD

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    5

    Penyediaan danperluasan akses pasarbagi UMKM denganmengutamakantujuan pasar dalamnegeri, selanjutnyadidorong untuk mampubersaing ke pasarinternasional

    Masih terbatasnyasumberdaya dalammemfasilitas danmengembangkanLKM

    Masih terbatasnyaberbagai eventpameran maupunevent lainnyadalammemperluasakses pasar

    Besarnya dukungandan komitmenPemprov. JatimterkaitpemberdayaanKUMKM yangdibuktikan me-laluiberbagai kebijakan

    yang telahdikeluarkan

    6

    Meningkatkan danmemperluaspengembangan LKMpedesaan untukmendukungpengembangan koperasidan UMKM

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian danUMKM yangkompeten

    Belum dimilikinyadataseluruh potensiKUMKMsecara up to date

    adanya komitmenpengembanganKUMKM

    7

    Mengembangkanperluasan jaringan BankUMKM di wilayah-wilayahstrategisuntuk mendukungkemudahan aksespermodalan bagi UMKM

    Masih terbatasnyadampak fasilitasibagi peningkatanakses permodalanbagi koperasi danUMKM (KUMKM)

    Masih rendahnyaKualitas SDM

    Aparatur PembinaKUMKM diKabupaten/Kotadalam pembinaandan pengawasanKUMKM

    DukunganPemerintah Pusat,Kabupaten/Kota,serta stakeholdersdalampemberdayaanKUMKM cukup tinggi

    8

    Mendorong tumbuhnyawirausaha kelasmenengah baru yangbergerak di sektorUMKM melalui pelatihanbudaya usaha dankewirausahaan, danbimbingan teknismanajemen usaha sertaakses permodalan

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian danUMKM yangkompeten

    Masih rendahnyaKualitas SDM

    Aparatur PembinaKUMKM diKabupaten/Kotadalam pembinaandan pengawasanKUMKM

    DukunganPemerintah Pusat,Kabupaten/Kota,serta stakeholdersdalampemberdayaanKUMKM cukup tinggi

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    45/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 44

    Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing

    NoMisi dan Program

    KDH dan Wakil KDHterpilih

    PermasalahanPelayanan SKPD

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    9

    Mengoptimalkan peranUMKM terhadappembentukan PDRB,penciptaanlapangan kerja melaluifasilitasi skemapembiayaan,peningkatan daya saing,

    perluasan dan penguatankelembagaan sertapeningkatan ussahakoperasi

    Masih terbatasnyadampak fasilitasibagi peningkatanakses permodalanbagi koperasi danUMKM (KUMKM)Database UMKM

    masih belumsepenuhnya updatedan detail

    Belum dimilikinyadataseluruh potensiKUMKMsecara up to date

    adanya komitmenpengembanganKUMKM

    10

    Meningkatkan kualitasSDM pengelola koperasimelalui pelatihan untukmendukungpengembangan koperasi

    termasuk Kopwan danKoppontren

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian yangkompeten untukmelakukanpembinaan

    kualitas sumberdaya manusiadilingkungankoperasi baik daripemahamanperkoperasianmaupun bisnisumumnya rendah

    Program koperasitermasuk Kopwan diJawa Timur yangmendapat dukunganpenuh daripemerintah provinsi

    11

    Meningkatkan dukunganpengembangan usahamikro tradisional danpengrajinmelalui pembinaansentra-sentraproduksi/klaster disertaidukungan penyediaaninfrastruktur yang makinmemadai

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian danUMKM yangkompeten

    kurangnyapelatihanteknologiproduksi, danterbatasnya aksespasar

    DukunganPemerintah Pusat,Kabupaten/Kota,serta stakeholdersdalampemberdayaanKUMKM cukup tinggi

    12

    Perkuatan ekonomiperempuan melaluipemberdayaan KoperasiWanita(Kopwan) berbasisfungsional dimaksudkanuntuk meningkatkan

    aktivitas

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian yangkompeten untukmelakukanpembinaan

    Masih rendahnyaKualitas SDM

    Aparatur PembinaKUMKM diKabupaten/Kotadalam pembinaandan pengawasan

    KUMKM

    Program koperasiwanita di JawaTimur yangmendapat dukunganpenuh daripemerintah provinsi

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    46/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 45

    Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing

    NoMisi dan Program

    KDH dan Wakil KDHterpilih

    PermasalahanPelayanan SKPD

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)perempuan dalam usahaekonomi dengan target1500 kopwan setiaptahun,serta pemberdayaanekonomi mikro lainnya(Koppontren, Kopkar danLMDH)

    dengan target 500 setiaptahun

    13

    Memperluas danmeningkatkan substansipameran dagang produkUMKM diPasar domestik maupuninternasional

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian danUMKM yangkompeten

    Masih terbatasnyaberbagai eventpameran maupunevent lainnyadalammemperluas

    akses pasar

    Besarnya dukungandan komitmenPemprov. JatimterkaitpemberdayaanKUMKM yangdibuktikan me-laluiberbagai kebijakanyang telahdikeluarkan

    14

    Fasilitasi kerangkaregulasi usaha skalamenengah dan besardan mendorongkemitraan usaha denganpelaku mikro dan kecil

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian danUMKM yangkompeten

    Belum dimilikinyadataseluruh potensiKUMKMsecara up to date

    adanya komitmenpengembanganKUMKM

    15

    Fasilitasi kemitraanUMKM dan koperasi lokaldengan usaha pariwisataberskalaBesar

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian danUMKM yangkompeten

    Belum dimilikinyadataseluruh potensiKUMKMsecara up to date

    adanya komitmenpengembanganKUMKM

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    47/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 46

    3.3 Telaahan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM RI

    Telaah terhadap rencana strategi Kementrian Koperasi dan UKM RI

    ditujukan untuk melakukan sinergitas dan sinkronisasi antar level provinsi

    dengan nasional. Renstra Kementrian KUKM RI 2010 – 2014 telah di susun

    dan disempurnakan. Ringkasan penyempuranaan Renstra Kementrian

    tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.

    Tabel 3.5. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Target KinerjaKementrian Koperasi dan UMKM tahun 2012-2014

    Visi : Menjadikan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Sehat danKuat.

    Misi : Memberdayakan Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, memperluaskesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan dalam rangka mewujudkanIndonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.

    Tujuan : 1. Peningkatan jumlah dan peran koperasi dan UMKM dalam perekonomiannasional.

    2. Peningkatan pemberdayaan koperasi dan UMKM.3. Peningatan daya saing produk koperasi dan UMKM.4. Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM.5. Meningkatkan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM.6. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UMKM.7. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM.

    Sasaran Strategis Target KinerjaSubtansi Pemberdayaan Koperasi danUMKM:1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi

    dan UMKM dalam perekonomian nasional;2. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan

    UMKM;3. Peningkatan daya saing produk UsahaKecil dan Menengah;

    4. Pengembangan kemitraan Usaha Kecildan Menengah;

    5. Peningkatan produksi dan pemasaranproduk Usaha Kecil dan Menengah;

    6. Penyediaan akses pembiayaan KUMKM;7. Pengembangan wirausaha Koprerasi dan

    usaha Kecil dan Menengah;8. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak

    pada KUMKM

    a. Terwujudnya 4.000 koperasi berkualitasb. Terwujudnya 1.500 peserta bimbingan

    teknis perkoperasian dan tata kelola

    perusahaan kepadapembina/UMKM/koperasi di sektor riilc. Terwujudnya 18.500 Badan Hukum

    Koperasi yang diumumkan dalam BeritaNegara RI

    d. Terwujudnya Tenaga Penyuluh yangTerekrut dan Terlatih sebanyak 1.425 orangdi 15 Propinsi.

    e. Terwujudnya 900 Koperasi yangdirevitalisasi.

    f. Terlaksananya Kajian / Rintisan / Replikasi /Publikasi, Pengembangan Teknologi

    g. Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    48/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 47

    Forum Kerjasama Internasional dalamPemberdayaan Koperasi dan UMKM.

    h. Jumlah 3.085 KUMK yang memahami danmenerapkan standarisasi manejemen mutu,

    hak kekayaan intelektual (HKI), dankehalalan produk;i. Jumlah 1.272 KUKM yang mendapatkan

    fasilitasi kerjasama investasi danPerusahaan Pasangan Usaha – LembagaModal ventura Daerah (PPU-LMVD);

    j. Jumlah 795 KUMKMSentra yang difasilitasibimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan aplikasi sistem bisnis ;

    k. Meningkatnya jumlah dan kualitas saranaproduksi KUKMsebanyak 372 Koperasi

    l. Meningkatnya jumlah koperasi dalam

    pengembangan energi terbarukansebanyak 80 Koperasim. Tersusunnya konsep model pemberian

    insentif dalam rangka peningkatan kualitasproduksi KUMKM sebanyak10 konsepmodel.

    n. Jumlah KUMKM yang difasilitasi pamerandalam dan luar negeri5.230 KUMKM

    o. Jumlah KUMKM yang difasilitasi melaluitemu mitra8.525 KUMKM

    p. Jumlah Dukungan Revitalisasi sarana danprasarana pemasaran melalui koperasi241

    unitq. Jumlah PKL yang difasilitasi kepastian

    tempat usaha 13.891 UMKM.r. Meningkatnya jumlah KUKM yang terlayani

    Usaha Kecil dan Menengah Nasional.s. Peningkatan akses pendanaan bagi usaha

    mikro dan kecil melalui 100 Koperasi.t. Penilaian kesehatan bagi 126

    KSP/KJKS/UJKS Primer nasional.u. Transformasi 300 LKM menjadi badan

    hukum Koperasi.v. Peningkatan permodalan bagi 3.395

    Koperasi perdesaan dan perkotaan.w. Bantuan Start-Up Capitalbagi 4.328

    Wirausaha Pemula

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    49/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 48

    Lebih lanjut, Dalam rencana strategis Kementerian Koperasi dan

    Usaha Kecil Menengah tahun 2010-2014, telah ditetapkan arah kebijakan

    dan strategi pemberdayaan Koperasi dan UKM yang tidak dapat dilepaskan

    dengan upaya pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi untuk

    meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha dan mendukung

    pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, ditetapkan

    pula lima arah kebijakan prioritas bidang pemberdayaan Koperasi dan

    UMKM yaitu: Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan

    UMKM, Peningkatan akses kepada sumber daya produktif, Pengembangan

    produk dan pemasaran bagi Koperasi dan UMKM, Peningkatan daya saing

    SDM Koperasi dan UMKM serta Penguatan kelembagaan Koperasi.

    Adapun tujuan dari penetapan arah kebijakan tersebut masing-

    masing dapat diuraikan sebagai berikut :1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UMKM.

    Arah kebijakan ini ditujukan untuk mewujudkan pemberdayaan

    Koperasi dan UMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif,

    didukung peningkatan peran Lembaga-Lembaga swasta dan

    masyarakat; menyediakan regulasi/ kebijakan nasional dan

    daerah yang mendukung pemberdayaan Koperasi dan UMKM;

    serta menurunkan pungutan yang menghambat perkembangan

    usaha Koperasi.

    2. Peningkatan akses kepada sumber daya produktif. Arah

    kebijakan ini ditujukan untuk peningkatan akses Koperasi dan

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    50/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 49

    UMKM kepada sumber daya produktif terutama berkaitan

    dengan jangkauan dan jenis sumber pembiayaan yang sesuai

    dengan kebutuhan dan perkembangan usaha Koperasi dan

    UMKM, khususnya melalui KUR sebagai bagian penting untuk

    meningkatkan usaha masyarakat yang dapat menurunkan

    tingkat kemiskinan. Sumber daya produktif dimaksud juga

    berkaitan dengan peningkatan akses teknologi, akses pasar dan

    pemasaran bagi koperasi dan UMKM.

    3. Pengembangan produk dan pemasaran bagi Koperasi dan

    UMKM. Arah kebijakan ini ditujukan untuk pengembangan

    produk Koperasi dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif

    yang bersaing baik di pasar domestik maupun mancanegara.

    4.

    Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM. Arahkebijakan ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan

    produktivitas Koperasi dan UMKM, yang didukung pengusaha,

    pengelola dan pekerja yang memiliki kompetensi yang tinggi dan

    wirausaha handal serta meningkatan jumlah wirausaha baru

    yang didukung pola pengembangan kewirausahaan yang

    tersistem. Dilaksanakan juga revitalisasi sistem pendidikan

    pelatihan dan penyuluhan perkoperasian.

    5. Penguatan kelembagaan Koperasi. Arah kebijakan ini ditujukan

    untuk pengembangan praktek berkoperasi yang sesuai nilai, jati

    diri, prinsip dan asas Koperasi serta peningkatan peran Koperasi

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    51/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 50

    dalam memfasilitasi perkembangan usaha anggota dan

    peningkatan kesejahteraan anggota.

    Sedangkan urusan wajib di bidang Koperasi dan UKM yang menjadi

    kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi adalah penumbuhan,

    pengembangan dan pemasyarakatan Koperasi dan UMKM. Dengan

    mengacu pada arah kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM serta

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi

    Jawa Timur telah menetapkan arah kebijakan untuk lima tahun ke depan

    dalam kerangka program prioritas dan program penunjang. Di mana

    program prioritas tersebut merupakan tiga program utama yang menjadi

    fokus prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan sejalan dengan

    Kementerian Koperasi dan UKM. Sedangkan dua program penunjang

    lainnya merupakan program yang dinilai dapat menunjang keberhasilanprogram prioritas yang telah ditetapkan.

    3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

    Sesuai dengan hasil penelaahan terhadap permasalahan internal

    dan eksternal, langkah selanjutnya adalah menentukan isu – isu strategis

    utama. Penentuan kriteria dan skor kriteria penentuan isu-isu strategis

    mengadopsi pada Peraturan Menteri Dalam Nageri Nomor 54 Tahun 2010,

    yaitu dengan 5 kriteria serta pembobotan kriteria sebagaimana Tabel

    berikut:

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    52/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 51

    Tabel 3.6. Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

    No Kriteria Bobot1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan

    terhadap pencapaian sasaran Renstra K/Ldan Renstra provinsi

    25

    2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 253 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan

    daerah20

    4 Kemungkinan atau kemudahannya untukditangani

    15

    5 Janji politik yang perlu diwujudkan 15Total 100

    Sesuai dengan penentuan kriteria dan pembobotan kriteria dalam

    tabel diatas, maka untuk masing-masing isu strategis dilakukan penilaian

    dengan skala kriteria 1 sampai dengan 5, sehingga dapat diketahui nilai

    total dari masing-masing isu strategis sebagaimana tersaji dalam Tabel

    3.7. Selanjutnya nilai total tersebut dilakukan penghitungan rata-rata nilai

    isu strategis, sehingga dapat dilihat isu strategis dengan rata-rata nilai

    yang tertinggi sampai dengan yang terendah. Nilai rata-rata isu strategis

    sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.7. menentukan skala prioritas isu

    strategis yang perlu mendapatkan prioritas dalam perumusan visi, misi,

    tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program. Hal tersebut

    dikarenakan isu strategis prioritas adalah isu yang menjadi prioritas janji

    politik yang perlu diwujudkan, memiliki pengaruh yang besar/signifikan

    terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra

    provinsi/kabupaten/kota dan berdampak terhadap publik.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    53/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 52

    Tabel 3.7.

    Nilai Skala Kriteria

    No Isu StrategisNilai Skala Kriteria ke-

    TotalSkor

    1 2 3 4 5 6

    0.25 0.25 0.2 0.15 0.15 100

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

    1

    Daya saing koperasiJawa Timur masihterbatas ditingkatinternasional

    5 5 4 5 5 4.80

    2

    Konstribusi UMKMdalam pembentukPDB tinggi namunmasih belumberdaya saing

    5 5 4 5 5 4.80

    3Daya saing koperasinasional masihlemah dan terbatas

    5 5 5 4 4 4.70

    4

    Masih terbatasnya jumlah tenagaperkoperasian dan

    UMKM yangkompeten

    5 5 4 4 5 4.65

    5

    Internasionalisasikoperasi (koperasiberstandarinternasional)

    5 5 4 4 5 4.65

    6

    Daya SaingIndonesia masih dibawah Singapura,Malaysia, danThailand utamanya

    dalam menghadapi ASEAN EconomyCommunity

    5 5 4 4 5 4.65

    7

    Konstribusi UMKMdalam pembentukPDRB Jatim tingginamun masihbelum berdayasaing

    5 5 4 4 4 4.50

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    54/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 53

    No Isu Strategis

    Nilai Skala Kriteria ke- TotalSkor1 2 3 4 5 6

    0.25 0.25 0.2 0.15 0.15 100

    8

    Masih terbatasnyadampak fasilitasibagi peningkatanakses permodalanbagi koperasi danUMKM (KUMKM)

    4 5 4 4 5 4.40

    9

    Tingkat kemiskinanmasih tinggi, diiringikenaikankesenjangan

    5 5 4 3 4 4.35

    10

    Daya saing JawaTimur di tingkatnasional peringkatkedua setelah DKIJakarta. NamunStruktur ImporJawa Timur masihdidominasi imporbahan baku/penolong

    5 5 4 3 4 4.35

    11

    Globalisasi

    perdagangankhususnya blokregional seperti AEC

    5 5 4 3 4 4.35

    12

    Database UMKMmasih belumsepenuhnya updatedan detail

    4 5 3 4 4 4.05

    13

    Kualitasinfrastruktur masihperlu ditingkatkanuntuk memacu

    pertumbuhanekonomi

    4 4 3 4 5 3.95

    14

    Pengembanganekonomi berbasiskeunggulan lokaldan ramahlingkungan

    4 4 4 3 4 3.85

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    55/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 54

    No Isu Strategis

    Nilai Skala Kriteria ke- TotalSkor1 2 3 4 5 6

    0.25 0.25 0.2 0.15 0.15 100

    15

    Masih terbatasnyasumberdaya dalammemfasilitas danmengembangkanLKM

    4 4 3 4 3 3.65

    16

    Peningkatanpertumbuhanekonomi duniameskipun relatifkecil

    3 4 3 4 4 3.55

    17Jumlah angkatankerja baru relativebesar

    3 4 3 3 4 3.40

    18Pertumbuhanpopulasi dunia dantantangan kedepan

    3 4 3 3 4 3.40

    19

    Bonus demografidan Tambahankesempatan

    kerja/persenpertumbuhanterbatas

    3 3 4 4 3 3.35

    Sesuai dengan hasil scoring diatas dapat dikemukakan 10 isu – isu

    strategis yang paling utama yaitu:

    1. Daya saing koperasi Jawa Timur masih terbatas ditingkat

    internasional.

    2. Konstribusi UMKM dalam pembentuk PDB tinggi namun masih

    belum berdaya saing.

    3. Daya saing koperasi nasional masih lemah dan terbatas.

    4. Masih terbatasnya jumlah tenaga perkoperasian dan UMKM yang

    kompeten.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    56/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 55

    5. Internasionalisasi koperasi (koperasi berstandar internasional).

    6. Daya Saing Indonesia masih di bawah Singapura, Malaysia, dan

    Thailand utamanya dalam menghadapi ASEAN Economy

    Community.

    7. Konstribusi UMKM dalam pembentuk PDRB Jatim tinggi namun

    masih belum berdaya saing.

    8. Masih terbatasnya dampak fasilitasi bagi peningkatan akses

    permodalan bagi koperasi dan UMKM (KUMKM).

    9. Tingkat kemiskinan masih tinggi, diiringi kenaikan kesenjangan.

    10. Daya saing Jawa Timur di tingkat nasional peringkat kedua setelah

    DKI Jakarta. Namun Struktur Impor Jawa Timur masih didominasi

    impor bahan baku/ penolong.

  • 8/19/2019 DInas Koperasi UMKM Perubahan Tahun 2014-2019 FINAL

    57/76

    RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2019

    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROV. JATIM 56

    BAB IV

    VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1 Visi dan Misi SKPD

    Sesuai dengan arah kebijakan yang telah dituangkan dalam RPJMD

    Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, maka disusunlah rencana strategis di

    tingkat SKPD. Di dalamnya ditetapkan pula visi dan misi serta tujuan dan sasaran

    yang ingin dicapai dalam jangka waktu lima tahun tersebut dan relevan dengan

    visi misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kerangka rumusan visi dinas Koperasi

    dan UM