DINAS KETENTRAMAN KETERTIBAN DAN SATUAN · PDF fileMelaksanakan tugas dinas lainnya yang...

40
RENCANA STRATEGIS 2010-2015 DINAS KETENTRAMAN KETERTIBAN DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA DENPASAR

Transcript of DINAS KETENTRAMAN KETERTIBAN DAN SATUAN · PDF fileMelaksanakan tugas dinas lainnya yang...

RENCANA STRATEGIS 2010-2015

DINAS KETENTRAMAN KETERTIBAN DAN SATUAN

POLISI PAMONG PRAJA KOTA DENPASAR

KATA PENGANTAR Memperhatikan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, dan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota

Denpasar menyusun Rencana Strategis ( Renstra ) Tahun 2010-2015 .

Renstra Tahun 2010-2015 disusun dengan berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD ) Tahun 2010-2015 dan memperhatikan

berbagai tantangan dimasyarakat masalah ketentraman dan ketertiban 5 ( lima ) Tahun

kedepan . Renstra telah memuat visi , misi , tujuan, sasaran , strategi , arah kebijakan ,

program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota

Denpasar .

Renstra ini merupakan kerangka kerja Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota

Denpasar sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan suasana ketentraman dan

ketertiban di Kota Denpasar . Selanjutnya Renstra akan menjadi acuan dalam menyusun

rencana kerja .

Dengan tersusunnya Renstra ini diharapkan nantinya dapat menjadi arahan

didalam mewujudkan upaya ketentraman dan ketertiban di Lingkungan masyarakat .

Denpasar, 1 September 2010

Kepala Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP

Kota Denpasar

Drs. Ketut Natha Wibawa, MH

Pembina Utama Muda

Nip. 19550228 198212 1 001

i

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………… ii

BAB I Pendahuluan

I.1. Latar Belakang ………………………………………………………… 1

I.2. Maksud dan Tujuan .…………………………………………………... 1

I.3. Landasan Hukum ……………………………………………………… 1

I.4. Hubungan Renstra Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ……......... 2

I.5. Sistematika Penulisan …………………………………………………. 3

BAB II Gambaran Layanan SKPD

II.1. Struktir Organisasi , Tugas Pokok, dan Fungsi SKPD………………… 3

II.2. Susunan Kepegawaian ………………………………………………….3

BAB III Isu Strategis

III.1. Isu Strategis ……………………………………………………………. 19

III.2. Analisis Internal dan Eksternal .……………………………………….. 19

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Strategis, Kebijakan, dan Arah Kebijakan

IV.1. Visi …………………………………………………………………….. 21

IV.2. Misi ..………………………………………………………………….. 21

IV.3. Tujuan …………………………………………………………………. 21

IV.4. Sasaran ………………………………………………………………… 21

IV.5. Strategi ..……………………………………………………………….. 22

IV.6. Kebijakan Dinas Tramtib & Sat.Pol.PP Kota Denpasar ………………. 24

BAB V Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif

V.1 Rencana Program ……………………………………………………….26

V.2 Kegiatan ………..……………………………………………………….26

V.3 Indikator Kinerja .……………………………………………………….29

V.4 Matrik Rencana Program ……………………………………………….33

BAB VI Indikator Kinerja Dinas Tramtib

VI.1 Indikator Kinerja Dinas Tramtib ………………………………………. 46

Renstra Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dibentuknya Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar berdasarkan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Denpasar tanggal 8 Nopember 1994 Nomor 672 Tahun 1994 , tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam rangka meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat umum di Kota Denpasar. Dinas Tramtib dan SatPol.PP sebagai sebuah SKPD sebagaimana halnya SKPD lainnya di Kota Denpasar, wajib menyusun Rencana Strategis seperti diamanatkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Rencana Strategis pada hakekatnya disusun sebagai upaya untuk menyiasati keterbatasan sumber daya yang dimiliki melalui tahapan implementasi untuk menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Rencana Strategis Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar guna mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Denpasar Tahun 2011-2016; “Terciptanya Kota Denpasar Berwawasan Budaya dengan Keharmonisan dalam Keseimbangan secara berkelanjutan” yang telah dituangkan dalam Misi pembangunan sebagai berikut: 1. Menumbuh kembangkan jati diri masyarakat Kota Denpasar berdasarkan Kebudayaan

Bali. 2. Pemberdayaan Masyarakat Dilandasi dengan kebudayaan Bali dan Kearifan Lokal 3. Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui Penegakan

Supremasi Hukum (law enforcement) 4. Membangun Pelayanan Publik untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

(wallfare society) 5. Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi melalui Sistem

Ekonomi Kerakyatan (economic stability).

1.2. Maksud dan Tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maksud dari penyusunan Renstra Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan untuk mendukung tercapainya visi pembangunan Pemerintah Kota Denpasar. Adapun tujuannya adalah sebagai “guide line” dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Tramtib dan SatPol.PP yang akan diimplementasikan untuk mendukung peningkatan kualitas Ketentraman Ketertiban kepada masyarakat umum.

1.3. Landasan Hukum Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar 2011-2016 adalah : a. Undang-undang Nomor 1 tahun 1992, tentang Pembentukan Kota Denpasar

Renstra Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar

2

b. Keputusan Walikota Kepala Daerah Tingkat II Denpasar Nomor 672 Tahun 1994 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar.

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara d. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional e. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong

Praja . g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Pedoman Prosedur

Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja . h. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan

Organisasi Dinas Daerah Kota Denpasar. 1.4. Hubungan Renstra Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Rencana Strategis Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya dijabarkan tiap tahun menjadi Rencana Kerja (Renja) Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar. 1.5. Sistimatika Penulisan Untuk memudahkan memahami Restra Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan lainnya 1.5. Sistimatika Penulisan Bab II Gambaran Umum Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar 2.1. Kondisi Umum 2.2. Kondisi yang Diinginkan Bab III Struktur Organisasi, Susunan Kepegawaian, Tugas Pokok Dan Fungsi

Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar 3.1. Struktur Organisasi 3.2. Susunan Kepegawaian 3.3. Tugas Pokok dan Fungsi

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan 4.1. Visi dan Misi Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar 4.2. Tujuan 4.3. Strategi 4.4. Kebijakan

Bab V Program dan Kegiatan 5.1. Rencana Kerja Jangka Menengah Dinas Tramtib dan SatPol.PP 5.2. Program Kegiatan Dinas Tramtib dan SatPol.PP . Bab VI Penutup

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 3

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

II.1 Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Struktur Organisasi Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar seperti yang tertuang dalam Perda Kota Denpasar Nomor 7 Tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar terdiri dari: II.1.1. Kepala Dinas

II.1.2. Bagian Sekretariat

terdiri dari : 2.1.2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2.1.2.2. Sub Bagian Keuangan 2.1.2.3. Sub. Bagian Perencanaan, Data dan Informasi.

II.1.3. Bidang Ketertiban Acara Protokoler, Hiburan dan Sengketa

terdiri dari : 2.1.3.1. Seksi Ketertiban Acara Protokeler 2.1.3.2. Seksi Ketertiban Hiburan ; dan 2.1.3.3. Seksi Ketertiban Sengketa

II.1.4. Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial

terdiri dari : 2.1.4.1. Seksi Ketertiban Sarana Umum ; dan 2.1.4.2. Seksi Ketertiban Usaha Informal

II.1.5. Bidang Penegakan Peraturan Daerah

terdiri dari : 2.1.5.1 Seksi Ketertiban Perijinan ; 2.1.5.2 Seksi Pembinaan dan Penyuluhan ; dan 2.1.5.3 Seksi Penindakan.

II.1.6. Bidang Operasional dan Pengembangan Kapasitas Polisi Pamong Praja

terdiri dari : 2.1.5.4 Seksi Operasional dan Pengendalian ; dan 2.1.5.5 Seksi Pengembangan kapasitas.

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar. (1) Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. Menetapkan Program Kerja Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi

Pamong Praja berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan

rencana kegiatan Sekretariat;

b. Membuat perumusan kebijakan teknis bidang Ketentraman Ketertiban dan

Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan wewenang yang ada;

c. Memberikan pelayanan dibidang Ketentraman Ketertiban dan pelayanan

umum kepada masyarakat;

d. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas

bawahannya sesuai dengan bidangnya masing-masing;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 4

e. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

f. Memeriksa hasil kerja bawahan;

g. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

h. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja kepada walikota;

i. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

( 2) Sekretaris mempunyai tugas :

a. Menyusun Program Kerja Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi

Pamong Praja berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan

rencana kegiatan Sekretariat;

b. Menyusun laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Ketentraman

Ketertiban dan Satuan Pamong Praja berdasarkan laporang hasil kegiatan

masing-masing bidang dan Sekretariat;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas

bawahannya sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;

g. Melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan;

h. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan;

i. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

j. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Sekretaris dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan

Polisi Pamong Praja.

Sekretariat terdiri dari :

A. Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi;

B. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

C. Sub Bagian Keuangan.

(A) Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi

sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 5

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Data dan

Informasi sebagai bahan penyusun laporan kegiatan Sekretariat;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan bahan perumusan rencana dan Program Kerja Dinas Ketertiban

dan Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan rencana kegiatan bidang;

g. Menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Ketertiban

dan Satuan Polisi Pamong Praja;

h. Menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana;

i. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

j. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

(B) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan rencana

kegiatan Sekretariat;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan

laporan kegiatan Sekretariat;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan rencana kebutuhan pengembangan dan mutasi pegawai di

lingkungan Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja;

g. Melaksanakan urusan surat-menyurat;

h. Melaksanakan pengetikan surat menyurat dan penggandaan naskah dinas;

i. Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor;

j. Melaksanakan urusan hubungan masyarakat, perjalanan dinas dan protokol;

k. Menyiapkan data kepegawaian;

l. Membuat laporan kepegawaian;

m. Melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pegawai;

n. Melakukan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pegawai;

o. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

p. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

(C).Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian sebagai bahan

penyusunan rencana kegiatan Sekretariat;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 6

b. Menyusun Japoran hasil kegiatan Sub Bagian sebagai bahan

penyusunan laporan hasil kegiatan Sekretariat;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memeriksa hasil kerja bawahan;

e. Memberikan Bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan;

f. Menyusun rencana anggaran biaya rutin dan pembangunan;

g. Menyelenggarakan tata usaha keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan pedoman yang telah ditetapkan;

h. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan;

i. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

j. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.

( 3 ) Bidang Ketertiban Acara Protokoler, Hiburan dan Sengketa mempunyai

tugas:

a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang berdasarkan rencana kegiatan

masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Ketertiban Acara Protokoler,

Hiburan dan Sengketa sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas

Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja;

b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang berdasarkan laporan hasil kegiatan

masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Ketertiban Acara Protokoler,

Hiburan dan Sengketa sebagai bahan penyusunan laporan

pertanggungjawaban

kinerja Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja ;

c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan;

e. memeriksa hasil kerja bawahan;

f. menyusun persiapan dan mengatur strategi dan melaksanakan pengamanan

acara protokoler;

g. melaksanakan pendataan pengusaha hiburan dan rekreasi;

h. Menyelenggarakan rapat-rapat tim ketertiban protokoler hiburan dan sengketa;

i. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dan pengusaha

dibidang usaha rekreasi dan hiburan;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 7

j. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelesaian proses

pelanggaran Peraturan Daerah (Tipiring) dan menyerahkan penyidikannya

kepada Penyidik; Pegawai Negeri sipil ( PPNS );

k. Mengadakan pengawasan dan pengendalian teknis dibidang usaha rekreasi

dan hiburan umum, dibidang ketentraman dan ketertiban sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

l. Menyelenggarakan penyuluhan dan sosiaiisasi pelaksanaan peraturan daerah;

m. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

n. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan

bertanggung Jawab kepada Kepala Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan

Polisi Pamong Praja.

Bidang Ketertiban Acara Protokoler, Hiburan dan Sengketa terdiri dari

A. Seksi Ketertiban Acara Protokoler;

B. Seksi Ketertiban Hiburan ; dan

C. Seksi Ketertiban Sengketa

(A) Seksi Ketertiban Acara Protokoier mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

kegiatan Bidang Kejertiban Protokoler, Hiburan dan Sengketa;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

hasil kegiatan Bidang KetertibanProtokoler, Hiburan dan Sengketa;

c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidanghya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan, teknis serta pengawasan

kepada bawahan;

e. memeriksa hasil kerja bawahan;

f. menyiapkan bahan dan pedoman teknis dalam pelaksanaan dibidang

protokoler;

g. Melaksanakan tugas protokoler, pengendalian dan penugasan aparat

ketentraman dan ketertiban;

h. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan ketertiban protokoler sesuai

peraturan perundajng-undangan yang berlaku;

i. Melaksanakan pengawasan, penertiban operasional di lapangan;

j. Menyusun rencana dan strategi operasional pelaksanaan tugas penertiban;

k. Melaksanakan pengamanan di lokasi acara protokoler;

l. Melaksanakan pembinaan aparat ketentraman dan ketertiban dalam

pelaksanaan kegiatan tertib protokoler;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 8

m. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

n. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

(B). Seksi Ketertiban Hiburan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan Bidang Ketertiban Protokoler, Hiburan dan Sengketa;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahanpenyusunan

laporan hasil kegiatan Bidang KetertibanProtokoler, Hiburan dan

Sengketa;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan, mengumpulkan bahan dan data, mengolah dan menganalisa data

penertiban usaha rekreasi dan hiburan umum;

g. Menyusun petunjuk / rekomendasi penertiban kegiatan usaha rekreasi dan

hiburan umum;

h. Menyusun jadwal penertiban usaha rekreasi dan hiburan umum ;

i. Menentukan sasaran penertiban kegiatan hiburan ;

j. Melaksanakan penertiban usaha rekreasi dan hiburan umum sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

k. Memberikan peringatan kepada pengusaha rekreasi dan hiburan umum

berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan;

l. Melaksanakan penertiban jam operasional kegiatan usaha rekreasi dan

hiburan umum;

m. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penertiban terkait;

n. Memantau penertiban perijinan hiburan yang menjadi kewenangan Pemda;

o. Mengumpulkan data pelanggaran penertiban hiburan dan menyerahkan

penyidikannya kepada Penyidik PegawaiNegeri Sipii ( PPNS );

p. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

q. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

(C). Seksi Ketertiban Sengketa mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan Bidang Ketertiban Protokoler, Hiburan dan Sengketa ;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

hasil kegiatan Bidang Ketertiban Protokoler, Hiburan dan Sengketa;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 9

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan bahan dan sarana operasional ketertiban sengketa;

g. Menyusun rencana dan melaksanakan operasional ketertiban sengketa;

h. Membuat rencana dan melaksanakan gerakan disiplin nasional;

i. Membuat laporan hasil kegiatan gerakan disiplin nasional;

j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

k. melaksanakan tugas dinas ainnya yang diberikan oleh atasan.

Masing-masing Seksi dlpimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Bidang Ketertiban Acara

Protokoler, hiburan dan Sengketa.

(4).Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Bidang berdasarkan rencana kegiatan masing-

masing Seksi di lingkungan Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial

sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Ketentraman Ketertiban

dan Satuan Polisi Pamong Praja;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Bidang berdasarkan laporan hasil

kegiatan masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Ketertiban Fasilitas

Sosial sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas

Ketentraman

Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja;

c. Mengatur mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyelenggarakan kegiatan motivasi untuk menumbuhkan partisipasi

masyarakat dibidang ketentraman dan ketertiban;

g. Menerima, mengkaji dan menelaah laporan dari masyarakat;

h. Menyusun jadwal kegiatan dan menentukan tempat-tempat sasaran

operasional;

i. menyiapkan bahan administrasi operasional dan mengatur petugas sesuai

dengan rencana dan jadwal operasi penertiban;

j. Mengolah dan menganalisa data sasaran pelanggaran sarana umum dan usaha

informal;

k. Mencatat dan menginventarisir, irmengamankan dan mengembalikan

barang bukti pelanggar .sesuai hasil binaan dipersidangan ;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 10

l. Mengadakan tindakan baik fisik maupun barang bukti terhadap

pelanggar, untuk selanjutnya diberikan pembinaan di rumah binaan Dinas

ketentraman dan ketertiban ;

m. Menyediakan kebutuhan konsumsi dan P3K bagi pelanggar/binaan;

n. mengembalikan / memulangkan para pelanggar / binaan ke daerah asalnya;

o. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

p. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan, oleh atasan.

Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Ketentraman

Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial terdirj dari

A. Seksi Ketertiban Sarana Umum; dan

B. Seksi Ketertiban Usaha Informal.

(A) . Seksi Ketertiban Sarana Umum mempunyai tugas :

a. menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

kegiatan Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

hasil kegiatan Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial;

c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan rencana kegiatan dan sarana operasional penertiban sarana umum;

g. Mengadakan pembinaan dan penyuluhan terhadap para pelanggar sarana

umum;

h. Mengadakan penertiban terhadap pelanggar yang menggunakan ruas jalan,

trotoar dan Sarana umum lainnya;

i. mengumpulkan data pelaksanaan penertiban sarana umum dan menyerahkan

penyidikannya kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

j. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

k. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

(B) . Seksi Ketertiban Usaha Informal mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

kegiatan Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

hasil kegiatan Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 11

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan bahan dan petunjuk pelaksanaan penertiban usaha informal;

g. Menyusun jadwal dan menetapkan daerah sasaran operasi usaha informal;

h. Menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan penertiban usaha informal;

i. Melaksanakan pembinaan kepada masyarakat yang bergerak dibidang usaha

informal;

j. Melaksanakan penertiban terhadap pelanggar dibidang usaha informal;

k. Mengumpulkan data pelaksanaan penertiban usaha informal dan

menyerahkan penyidikannya kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS );

l. Menyediakan kebutuhan konsumsi dan P3K bagi pelanggar / binaan usaha

informal;

m. Mengembalikan / memulangkan pelanggar / binaan ke daerah asalnya;

n. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

o. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial.

(6). Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Bidang berdasarkan rencana kegiatan masing-

masing Seksi di lingkungan Bidang Penagakan Peraturan Daerah sebagai bahan

penyusunan Program Kerja Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan

Polisi Pamong Praja;

b. b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang berdasarkan laporan

hasil, kegiatan masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Penegakan

Peraturan Daerah sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban

kinerja Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja ;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan ketertiban administrasi perijinan;

g. menentukan sasaran dan menyiapkan sarana pelaksanaan penertiban

administrasi perijinan;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 12

h. melaksanakan penettiban dan pengawasan administrasi perijinan;

i. memproses administrasi perijinan dan mengadakan pencatatan hasil

penertiban administrasi perijinan tempat usaha;

j. menentukan sasaran pembinaan dan penyuluhan Perda dan mengadakan

koordinasi dengan instansi terkait masalah penyelenggaraan pembinaan dan

penyuluhan Perda;

k. menentukan tindakan pidana ringan atas peianggaran peraturan daerah

yang dikuatkan dengan berita acara pemeriksaan oleh Penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS);

l. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

m. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Bidang Penegakan Peraturan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Ketentraman

Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Bidang Penegakan Peraturan Daerah terdiri dari :

A. Seksi Ketertiban Perijinan ;

B. Seksi Pembinaan dan penyuluhan ; dan

C. Seksi Penindakan.

A. Seksi Ketertiban Perijinan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Daerah;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

laporan hasil kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Daerah;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menentukan sasaran penertiban perijinan dan menyiapkan sarana untuk

melaksanakan penertiban administrasi perijinan;

g. Menyiapkan petunjuk teknis pengumpulan, pengolahan dan analisa data ;

h. melaksanakan sosialisasi pembinaan pengusaha berkaitan dengan penertiban

administrasi perijinan ;

i. memberikan peringatan kepada pelanggar yang tidak mematuhi

peraturan;

j. melaksanakan pendataan administrasi perijinan tempat usaha sesuai

dengan permohonan dan mengadakan koordinasi dengan instansi terkait;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 13

k. Melaksanakan peninjauan bersama tirrt ke lokasi pemohon ijin tempat

usaha;

l. Menertibkan pelanggar yang tidak mematuhi Perda dan menyerahkan

berkas pelanggaran kepada PPNS untuk diproses lebih lanjut;

m. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

B. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Daerah;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

hasil kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Daerah;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan petunjuk teknis pembinaan dan penyuluhan;

g. Menentukan sasaran pembinaan dan penyuluhan;

h. Mengumpulkan bahan-bahan penyelenggaraan pembinaan dan

penyuluhan peraturan daerah yang berlaku;

i. Menyiapkan sarana untuk melaksanakan pembinakan pembinaan dan

penyuluhan peraturan daerah;

j. Mengadakan koordinasi pelaksanaan penyuluhan dengan instansi terkait;

k. Mengadakan pencatatan dan pemantauan kembali hasil pembinaan dan

penyuluhan peraturan daerah;

l. Mengevaluasi dan mempertanggungiawabkan hasil kerja bawahan;

m. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

C. Seksi Penindakan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Daerah;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

laporan hasil kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Daerah;

c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 14

e. memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyiapkan petunjuk teknis untuk penindakan pelanggar

peraturan daerah;

g. Mengumpulkan data dan menentukan sasaran penindakan pelanggar peraturan

daerah;

h. Menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan penindakan peraturan daerah;

i. Melaksanakan koordinasi penindakan pelanggaran peraturan daerah dengan

instansi terkait;

j. Melakukan pemanggilan dan pengambilan barang bukti pelanggaran

peraturan daerah ;

k. Melakukan penyidikan terhadap pelanggar peraturan daerah dan

mengkoordinasikan dengan pengadilan negeri;

l. Menyerahkan berkas perkara dan mengadakan pencatatan hasil sidang

tindakan pidana ringan (tipiring) di pengadilan negeri;

m. Menyerahkan barang bukti kepada pelanggar yang sudah melaksanakan

Tipiring;

n. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

o. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab Kepada kepala Bidang Penegakan Peraturan

Daerah.

(7). Bidang Operasional dan Pengembangan Kapasitas Polisi Pamong Praja

mernpunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Bidang berdasarkan rencana kegiatan masing-

masing Seksi di lingkungan Bidang Bidang Operasional dan Pengembangan

Kapasitas Polisi Pamong Praja sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas

Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan bidang berdasarkan laporan hasil kegiatan

masing-masihg Seksi di lingkungan Bidang Operasional dan Pengembangan

Kapasitas Polisi Pamong Praja sebagai bahan penyusunan laporan

pertanggungjawaban kinerja Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi

Pamong Praja;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 15

f. Menghimpun dan mengolah data, informasi serta menyusun rencana

operasional pelaksanaan peraturan daerah dan keputusan walikota;

g. Mengawasi ketaatan masyarakat serta melaksanakan patroli wilayah dalam

rangka mencegah gangguan ketentraman dan ketertiban;

h. Mengadakan tindakan penertiban dan represif non yustisial bagi anggota

masyarakat yang tidak melaksanakan kewajiban berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i. Menyerahkan penanganan perbuatan pelanggaran Perda kepada penyidik

yang berwenang;

j. Memimpin dan membina satuan polisi pamong praja di wilayah hukum

kota Denpasar;

k. Mengadakan penertiban bagi pelanggar dibidang usaha informal;

l. Mengamankan serta menjaga kenyamanan masyarakat di tempat-tempat

umum;

m. Melaksanakan pengamanan acara-acara protokoler dan acara- acara

yang bersifat isidentil yang melibatkan masyarakat banyak;

n. Mengadakan koordinasi dalam bidang tugasnya dengan instansl terkait;

o. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

p. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Bidang Operasional dan Pengembangan Kapasitas Polisi Pamong Praja dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas Ketentraman Ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Bidang Operasional dan Pengembangan Kapasitas Polisi Panrtong Praja terdiri dari:

A. Seksi Operasional dan Pengendalian; dan

B. Seksi Pengembangan Kapasitas.

A. Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan Bidang Operasional dan Pengambangan Kapasitas Polisi

Pamong Praja;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

laporan hasil kegiatan Bidang Operasional dan Pengembangan Kapasitas Polisi

Pamong Praja ;

c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkpordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 16

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. Memeriksa hasil kerja bawahan;

f. Menyusun bahan rencana penyusunan program petunjuk teknis kegiatan

operasional;

g. Menyiapkan kelengkapan administrasi dan petunjuk penertiban dilapangan;

h. Menetapkan daerah sasaran dan menyiapkan sarana dan prasarana

pelaksanaan. operasi ;

i. Melaksanakan patroli rutin untuk ketentraman dan ketertiban di wilayah kota

Denpasar;

j. Mengadakan pembinaan kepada masyarakat yang bergerak pada usaha

informal yang beroperasi di daerah terlarang;

k. Mengambil barang bukti pelanggar peraturan daerah dan menyerahkan

kepada PPNS;

l. Melakukan pencatatan kegiatan operasional rutin sebagai bahan laporan;

m. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

n. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

B. Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan Bidang Operasional dan Pengembangan Kapasitas Polisi

Pamong Praja;

b. Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

hasil kegiatan Bidang Operasional dan Pengembangan Kapasitas Polisi

Pamong Praja;

c. Mengatur, mendistribusikan dan rnengkbqrdinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing;

d. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

e. memeriksa hasil kerja bawahan;

f. menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan kapasitas satuan

polisi pamong praja ;

g. menyusun kebutuhan tenaga dan peningkatan kualitas SDM satuan polisi

pomong praja;

h. mempersiapkan personil untuk mengikuti diklat;

i. Menyusun dan memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana Satuan Polisi

Pamong praja;

j. Membina disiplin dan pengembangan karier satuan polisi pamong praja;

k. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;

l. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 17

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah

dan bertanggung jawab Kepada kepala Bidang Operasional dan Pengembangan

Kapasitas Polisi Pamong Praja.

2.2 Susunan Kepegawaian

No Nama Pangkat/ Jabatan Pendidikan Gol

1 Drs. Ketut Natha Wibawa, MH Pembina Utama

Muda Kepala Dinas Pasca Sarjana

2 - - Sekretaris SMA

3 I Nyoman Puja ,SH Pembina /IVa Kabid. Penegakkan Peraturan

Daerah Sarjana

4 I Ketut Sumarsha,SH Pembina /IVa Kabid. Ketertiban Fasilitas Sosial Sarjana

5 I Nyoman Ambara,SH Pembina /IVa Ka.Bid. Operasional dan

Pengembangan Kapasitas . Sarjana

6 - - Ka.Bid. Ketertiban Acara

Protokoler, Hiburan dan Sengketa Sarjana

7 I Ketut Gede Gunawan,SH Penata Tk.I/IIId Kasi. Ketertiban Perijinan Sarjana

8 Nym Elly Sri Purwa Astuti,SH Penata Tk.I/IIId Kasubag. Perencanaan , data dan

Informasi Sarjana

9 I Made Jatawijaya,SH Penata Tk.I/IIId Kasi. Pembinaan dan Penyuluhan Sarjana

10 Drs. I Gusti Made Bawarta Penata Tk.I/IIId Kasi. Penindakan Sarjana

11 I Gsuti Ngurah Dharmaika Penata Tk.I/IIId Kasi. Ketertiban Hiburan Sarjana

12 I Wayan Arya Arsana,SH Pembina /IVa Staf ( K P U ) Sarjana

13 I Ketut Bimiyana,SH Penata Tk.I/IIId Kasi. Ketertiban Sengketa Sarjana

14 Desak Ketut Putri Yasni,SH Penata Tk.I/IIId Kasubag. Keuangan Sarjana

15 I Gusti Putu Alit Artika,SE Penata Tk.I/IIId Kasubag. Umum dan Kepegawaian Sarjana

16 I Wayan Badri Adnyana Penata Tk. IIId Kasi. Ketertiban Usaha Informal Sarjana

17 Dewa Agung Rai Darmawan,SIP Penata Tk. I/IIId Kasi. Pengembangan Kapasitas Sarjana

18 I Nyoman Werdi,S.Sos Penata/IIIc Kasi. Operasional dan

Pengendalian Sarjana

19 I Wayan Wirawan, S.Sos Penata/IIIc Kasi. Ketertiban Sarana Umum Sarjana

20 I Wayan Warcana Penata/IIIc Kasi. Ketertiban Acara Protokoler SMU

21 I Made Satria Wibawa,SH Penata Muda

Tk.I/IIIb Staf SMU

22 KM. Ayu Trina Anggraini,SE Penata Muda

Tk.I/IIIb Staf Sarjana

23 Anak Agung Ngurah Agung Penata Muda

Tk.I/IIIb Staf Sarjana

24 Larmin Sidauruk Penata Muda

Tk.I/IIIb Staf Sarjana

25 I.A Mas Ekawati Manuaba,SH Penata Muda

Tk.I/IIIb Staf Sarjana

26 Ida Ayu Mirah Setiawati,SE Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

27 I Nyoman Ardana Penata Muda/IIIa Staf SMEA

28 Luh Kompiang Putri Lestari,SH Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

29 I Wayan Suta,SIP Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

30 A.A Ngurah GD Yudie Asmara,SH Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

31 Drs. I Putu Suandita Penata Muda/IIIa Staf SMU

32 Kadek Ary Paramitayani,SH Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

33 I.B. Prayoga, SH Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

34 I Wayan Sumarjana,SH Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

35 A.A.BGS.Jimnantara Putra,SH Penata Muda/IIIa Staf Sarjana

36 A.A Made Sulastri Pengatur Tk. I/IId Staf SMA

37 Ida Ayu Mirah Suryaningsih Pengatur/IIc Staf SMA

38 I Made Heriyana Pengatur Muda/IIa Staf SMA

39 Ni Kadek Sri astuti Pengatur Muda/IIa Staf SMA

40 Ni Wayan Diani Pengatur Muda/IIa Staf SMA

41 Luh Made Suprapmi Pengatur Muda/IIa Staf SMA

42 Gusti Ayu Nyoman Purwati Pengatur Muda/IIa Staf SMA

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 18

II.2. Permasalahan . Keamanan merupakan wewenang oihak TNI terkait dengan territorial

sedangkan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan wewenang pihak

kepolisian terkait dengan tugasnya sebagai pengawal pelaksanaan undang – undang.

Di sisi lai ketentraman dan ketertiban juga merupakan kewenangan pemerintah kota

melalui Polisi Pamong Praja untuk mengawal pelaksanaan peraturan daerah.

Jumlah pelanggaran ketentraman dan ketertiban di Kota Denpasar pada

tahun 2008 berjumlah 3.125 kasus, menurun 1.003 kasus dari tahun 2007.

Pelanggaran ketentraman dan ketertiban tersebut didominasi oleh pelanggaran

ketertiban umum sebanyak 1.747 kasus atau berkurang 909 kasus dari tahun 2007.

Sedangkan pelanggaran peraturan daerah mengalami penurunan dibanding jumlah

kasus pada tahun 2007. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar VI.1 diatas.

Jumlah pelanggaran ketertiban umum yang terjadi pada tahun 2008 terdiri

dari Gelandangan dan Pengemis 504 kasus, Pedagang Kaki Lima 231 kasus, WTS

nihil, dan Pengamen 170 kasus, Limbah 37 kasus, IMB 302 kasus, Pedagang Koran 8

kasus, SITU HO 1010 kasus, Hewan Liar 34 kasus, Sampah 29 kasus.

43 Ni Made Indrawati Pengatur Muda/IIa Staf SMA

44 Ni Luh Putu Hariati Pengatur Muda/IIa Staf SMA

45 Ni Wayan Sudiarsani Pengatur Muda/IIa Staf SMA

46 Si Luh Made Partini Pengatur Muda/IIa Staf SMA

47 Ni Made Suasih Pengatur Muda/IIa Staf SMA

48 I Wayan gunanta Pengatur Muda/IIa Staf SMA

49 A.A Ngr Gede Cahyoga.N Pengatur Muda/IIa Staf SMA

50 Ni Luh Nyoman Ngardi Juru Staf SMA

51 Ni Putu Litawati Juru Staf SMA

52 I Ketut Sugiantara THL Staf SMA

53 I Gusti Ketut Gede THL Staf SMA

54 I Made Warsa THL Staf SMA

55 I Putu Harimbawa THL Staf SMA

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 19

BAB III

ISU STRATEGIS

III.I. Isu Strategis.

Pembangunan di bidang ketentraman dan ketertiban secara berencana,

bertahap dan terus menerus, dipacu dengan bidang bidang lainnya, karena dengan

suasana yang tentram dan tertib maka masyarakat akan bergairah unuk mentaati

Peraturan per undang – undangan yang berlaku .

Upaya – upaya yang dilakukan adalah melalui pembinaan, pengawasan,

penertiban dan penindakan sehingga terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk

mentaati Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku .

Dalam pencapaian suasana tentram dan tertib di masyarakat ada beberapa kendala

antara lain :

a). Peran serta dan pemberdayaan masyarakat perlu dioptimalkan termasuk lembaga

adat guna terselenggaranya ketentraman dan ketertiban umum di Kota Denpasar.

b). Masih adanya pelanggaran di fasilitas umum dan fasilitas sosial terutama

pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang bermobil, gepeng,

WTS/Waria, pejaja brosur, pengamen, anak jalanan, kelompok funck, sehingga

menyebabkan terganggunya ketentraman dan ketertiban umum di

Kota Denpasar.

c). Pesatnya perkembangan pembangunan dan peningkatan penduduk di

Kota Denpasar sudah barang tentu positif dan negatif termasuk berakibat kepada

penyediaan perumahan, jaminan kelayakan berusaha yang menimbulkan dampak

masalah sosial yang memungkinkan terganggunya ketentraman dan ketertiban

umum, apalgi seringnya berpindah – pindah tempat .

d). Fungsi pembinaan dan pemberdayagunaan masyarakat terutama lembaga –

lembaga adat belum mendukung ketentraman dan ketertiban secara optimal.

III.2. Analisis Internal dan Eksternal .

Internal :

- Kurangnya kemampuan SDM Pol.PP terutama pendidikan PPNS,

SAR dan LATSAR. Sehingga perlu adanya Diklat dasar dan Diklat

Lanjutan aparat Tramtib dan Diklat PPNS.

- Terbatasnya sarana dan prasarana serta kwantitas dan kualitas personil

Pol.PP dengan adanya masalah tersebut mengusulkan kepada Walikota

agar lebih memperhatikan SatPol.PP mengenai :

- Kesejahteraan

- Penambahan jumlah personil Pol.PP yan selama ini sangat terbatas .

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar 20

Ekternal :

- Pengetahuan dan kesadaran masyarakat mentaati hukum masih relatif

rendah, sehingga pelanggaran hukum dan tindakan main hakim sendiri

serta kerusuhan cenderung meningkat.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat Pol.PP Kota Denpasar

21

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN ARAH KEBIJAKAN

IV.1. Visi : Terwujudnya suasana aman, nyaman, tentram dan tertib bagi masyarakat

Kota Denpasar

IV.2. Misi : Untuk mewujudkan Visi tersebut telah ditetapkan missi sebagai berikut:

Mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian masalah kepada

masyarakat yang melakukan pelanggaran Perda.

Meningkatkan sistem koordinasi yang terintegrasi dengan instansi terkait

dalam mendukung proses kearah terciptanya suasana tentram dan tertib.

IV.3. Tujuan .

Penjabaran misi dalam bentuk rencana kegiatan yang lebih realistis akan

tampak pada pernyataan tujuan, sasaran dan langkah strategis yang harus dilakukan

dalam rencana kegiatan .

Adapun tujuan yang telah dirumuskan dalam perencanaan strategis adalah sebagai

berikut :

a. Mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian masalah kepada

masyarakat yang melakukan pelanggaran Perda.

b. Meningkatkan system koordinasi yang terintergrasi dengan instansi terkait

IV.4. Sasaran.

Dari tujuan yang ditetapkan, maka yang menjadikan sasaran utama dari

pelaksanaan tugas kegiatan Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar.

a. Terwujudnya Penertiban Gepeng yang dilaksanakan pada malam hari,

sehingga banyak terjaring penduduk liar di Kota Denpasar.

b. Terwujudnya Penertiban Pedagang Kaki Lima dengan cara melaksanakan

operasi penertiban secara persuasive dan represif bekerja sama dengan

Desa Adat untuk dapat memanfaatkan Pasar Desa sebagai lokasi PKL.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat Pol.PP Kota Denpasar

22

c. Terwujudnya Penertiban Pengusaha Sablon yang membuang Limbah

Sembarangan .

d. Terwujudnya Penertiban Pedagang Koran, dengan menempatkan Petugas

Pol.PP dengan system roling pada Pos yang dianggap rawan, sering terjadi

pelanggaran Perda seperti di Traffick Light.

e. Menekan jumlah tuna-tuna (WTS, Waria, Gepeng, PKL, Hewan Liar) di

Kota Denpasar.

f. Tercapainya stabilitas yang mantap dengan menegakan Perda yang

berlaku di Kota Denpasar.

g. Penegakan Perda terhadap masyarakat umum, Badan Usaha, Organisasi

dll yang melanggar Perda.

h. Meningkatnya Usaha masyarakat untuk mengurus SIUP, IMB, SITU/ HO

dan ijin lainnya akibat sering dilakukan razia-razia ke Perusahaan, Badan

Usaha, Yayasan dan lain-lain.

IV.5. Strategi

Sebagai langkah telah diambil Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

untuk menekan dan mengurangi kendala/hambatan dengan mencari alternatif upaya

mengatasi sebagai berikut :

a. Mengatasi Masalah Gepeng .

- Operasi penertiban dilaksanakan pada malam hari, yang kedpatan tidur

diemper toko maupun pos – pos kamling, namun yang ditampung di

rumah – rumah kontrakan luput dari razia .

- Mencari dan menelusuri oknum – oknum yang menampung /

menyebarkan gepeng untuk dibina dan diperingati untuk ditindak .

- Berkoordinasi dengan aparat terbawah bersama –sama membrantas

gepeng lebih – lebih pada masyarakat untuk jangan sekali – kali

memberikan sesuatu pada para gepeng.

- Memulangkan gepeng ke Daerah asalnya .

Renstra Dinas Tramtib dan Sat Pol.PP Kota Denpasar

23

b. Mengatasi Pedagang kaki Lima ( PKL ).

- Melaksanakan operasi penertiban secara rutin melalui cara persuasif

dan represif .

- Bekerja sama dengan Desa Adat untuk dapat memanfaatkan pasar –

pasar desa sebagai lokasi pedagang .

- Bekerja sama dengan desa adat untuk dapat memanfaatkan pasar –

pasar desa sebagai lokasi pedagang.

- Bekerjasama dengan desa adat, pimpinan PD. Pasar untuk melakukan

pembinaan pada para pedagang di Wilayahnya .

- Menindak dan memusnahkan rombong bagi Pedagang yang masih

membandel.

c. Mengatasi Penduduk Pendatang .

- Melakukan razia di terminal kedatanagn masuknya bus – bus malam

pada saat tertentu khususnya menjelang dan sesudah hari raya.

- Memulangkan bagi para pendatang yang lolos tidak dapat menunjukan

identitas ke daerah asalnya bekerja sama dengan dinas sosial Propinsi

Bali.

- Bekerja sama dengan Desa adat melakukan razia penduduk di

lingkungannya selanjutnya dibina dan diarahkan untuk melengkapi

identitasnya .

d. Mengatasi Pedagang Acung/Koran, Pengamen di Traffik Light .

- Melakukan penertiban secara rutin pada kawasan yang telah dipetakan

pada para pedagang untuk dibina dan ditindak .

- Mengajak peran serta masyarakat untuk tidak berbelanja maupun

memberikan sesuatu para pengamen di traffick Light.

e. Mengatasi Masalah WTS .

- Meningkatnya dan bekerja sama dengan desa adat, desa dinas dan

masyarakat umum untuk memperketat proses identitas kependudukan

dan secara selektif menerima orang yang akan mengontrak/menyewa

rumah.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat Pol.PP Kota Denpasar

24

- Pemilik rumah agar tetap memantau siapa –siapa dan asal usul

pengontrak rumahnya .

f. Mengatasi Limbah .

- Melakukan kegiatan penertiban secara rutin, terutama kepada

pengusaha sablon, pengusaha tahu tempe yang membuang limbah cair

ke sungai .

- Membina para pengusaha agar menyiapkan bak – bak penampungan

limbah dan menjaga kebersihan lingkungan.

g. Mengatasi Masalah Perijinan .

- Melakukan penertiban secara rutin kelapangan untuk membina para

pengusaha yang belum memiliki ijin.

- Membina pengusaha agar mengurus perijinan sesuai dengan ketentuan

melalui Dinas Perijinan Kota Denpasar.

h. Mengatasi Pedagang Koran .

- Dengan menempatkan petugas SatPol.PP di setiap penempatan jalan

maupun jalur yang dianggap rawan tumbuh berjamurnya para

Pedagang Koran.

- Membagi sip tugas di setiap lampu trafick Light di perempatan jalan

untuk mengantisipasi para pedagang koran.

IV.6. Kebijakan Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar:

Adapun kebijakan Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar adalah

menumbuh kembangkan Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarakat di

Kota Denpasar seperti :

1. Menurunnya Pedagang Kaki Lima yang berkeliaran di Lapangan

Puputan Badung, Niti Mandala Renon dan Lapangan Lumintang

akibat kesigapan Anggota Sat.Pol. PP

2. Meningkatnya Penjagaan Anggota Sat.Pol. PP di Traffick Light,

sehingga berkurangnya Pedagang Koran, gepeng yang berkeliaran

di jalan-jalan strategis.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat Pol.PP Kota Denpasar

25

3. Menurunnya Pedagang Kaki Lima yang berjualan di badan jalan,

diatas trotoar,

4. Melakukan Razia Kependudukan, Razia Ijin Usaha, Razia

Pembuangan Limbah sembarangan yang bekerja sama dengan

Instansi terkait .

5. Meningkatnya para pengusaha untuk mengurus SIUP, IMB, SITU,

HO. KTP dan tertibnya pembuangan limbah akibat sering dilakukan

razia-razia oleh Dinas Tramtib dan Sat.Pol. PP Kota Denpasar.

6. Memberikan pembinaan pada masyarakat yang berusaha di bidang

Rekreasi dan Hiburan Umum agar melengkapi usahanya sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

26

PBAB V

RENCANA PROGRAM , KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA DAN

PENDANAAN INDIKATIF

V.1. Rencana Program

Rencana Program Kegiatan Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang dilaksanakan sebagai implementasi dari upaya pencapaian visi dan misi yang telah disampaikan pada bab sebelumnya. Program tersebut adalah: Program Utama: Program-program yang dibutuhkan dan menjadi prioritas untuk terwujudnya visi, terdiri dari: 1. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dilaksanakan terkait dengan upaya untuk meningkatkan disiplin aparatur/pegawai di Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur di Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar melalui pendidikan dan latihan maupun bimbingan teknis

3. Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal . Program ini bertujuan untuk meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi Perda .

Program Penunjang : Program-program yang sifatnya sebagai penunjang program utama untuk tercapainya visi, terdiri dari

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional perkantoran Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini bertujuan untuk pengadaan maupun pemeliharaan sarana prasarana perkantoran Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar.

V.2. Kegiatan .

Implementasi penjabaran Rencana Strategik dalam rangka mencapai

visi dan misi yang kemudian dituangkan dalam dokumen perencanaan berupa

Rencana Kinerja Tahun 2010 yang di dalamnya memuat rumusan indikator kinerja

input, output dan outcome beserta targetnya dari seluruh program dan kegiatan.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

27

Indikator input adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator input yang digunakan terdiri atas

besarnya dana yang digunakan untuk membiayai suatu kegiatan .

Indikator output merupakan hasil yang langsung diperoleh ketika kegiatan selesai

dilaksanakan yang jenisnya bervariasi dapat berupa fisik atau non fisik tergantung

jenis kegiatannya.

Indikator outcome merupakan indikator yang terbentuk karena adanya output atau

bisa berupa pemanfaatan output yang dapat diukur dalam jangka waktu menengah.

Adapun rencana kinerja yang akan dijalankan Dinas Tramtib dan SatPol.PP

Kota Denpasar Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Input : Rp. 1.341.278.980,-

Output : Terselenggaranya Adminitrasi Perkantoran

Outcome : Terpenuhinya Administrasi perkantoran

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Input : Rp. 901.085.988,-

Output : Terselenggaranya sarana dan prasarana aparatur

Outcome : Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang

layak

3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan : Pengadaan Pakaian Dinas deserta

Perlengkapannya.

Input : Rp. 265.480.000,-

Output : Terselenggaranya Disiplin Aparatur

Outcome : Terpenuhinya Disiplin Aparatur

4. Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan Formal

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

28

Input : Rp. 11.000.000,-

Output : Terselenggaranya Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Outcome : Terpenuhinya Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program : Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal

Kegiatan : Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan

Polisi Pamong Praja .

Input : Rp. 73.220.450,-

Output : Terlaksananya penertiban Penegakan Perda

Outcome : Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk

mematuhi Perda.

6. Program : Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal.

Kegiatan : Peningkatan kerjasama dengan Aparat Keamanan

dalam Tehnik Pencegahan Kejahatan.

Input : Rp. 38.357.100,-

Output : Laporan Kegiatan peningkatan kerjasama dengan

aparat keamanan dalam tehnik pencegahan

kejahatan.

Outcome : Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk

mematuhi Perda.

7. Program : Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal.

Kegiatan : Penertiban dan Pengawasan Usaha Rekreasi,

Hiburan Umum Jasa dan Sarana Pariwisata di

Kota Denpasar.

Input : Rp. 39.443.000,-

Output : Laporan Kegiatan Peningkatan Jumlah Obyek

yang di kunjungi.

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

29

Outcome : Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk

mematuhi Perda.

8. Program : Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal.

Kegiatan : Penanggulangan Penertiban Tuna – tuna, WTS,

Gepeng,PKL, Penduduk Liar di Kota Denpasar.

Input : Rp. 124.534.500,-

Output : Laporan kegiatan hasil penertiban Tuna – tuna,

WTS, Gepeng, PKL, Pengamen, Pedagang

bermobil dan Pedagang Koran.

Outcome : Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk

mematuhi Perda.

V.3. Indikator Kinerja . . Indikator Kinerja

Setelah menetapkan Rencana Strategik Dinas Tramtib dan Sat Pol PP Kota

Denpasar dan sebagai realisasi program kerja tahun 2009 maka perlu dilakukan

penetapan indicator-indikator kinerja meliputi : Indikaotr input, indicator out put, Out

come, banefits dan impact. Penetapan indicator kinerja untuk masing-masing jenis

indicator kinerja diikuti dengan penetapan besaran indicator kinerja untuk masing

jenis indicator yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Kegiatan Penangulangan dan Penertiban Tuna-Tuna,WTS, Gepeng,

PKL, dan Penduduk liar di Kota Denpasar meliputi kegiatan melakukan

razia secara rutin terhadap WTS dan Waria, Orang Gila dan melakukan

Penertiban terhadap PKL dan pelanggaran Kebersihan dan Keteriban

Umum lainnya serta memulangkan pelanggar ke Daerah asalnya yang

dilaksanakan oleh Subdin Ketertiban Fasilitas Sosial Dinas Tramtib dan

Sat Pol PP Kota Denpasar dengan pelaksanaan penertiban kegiatan 168

kali penertiban dalam satu tahun dengan Anggaran APBD sebanyak Rp

203.700.500,- dengan hasil penertiban adalah meliputi (Lihat lampiran

PKK):

-. PKL mencapai 429 orang pelangar

-. Kependudukan mencapai 52 orang pelanggar

-. Gepeng mencapai 318 orang pelanggar

-. Orang Gila 25 orang pelanggar

-. Pengamen nihil orang pelanggar

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

30

-. Pedagang Koran 17 orang Pelanggar

-. Pedagang Acung nihil orang Pelanggar

-. Orang terlantar nihil Orang Pelanggar

2. Pelaksanaan tugas kegiatan Penertiban dan Pengawasan Rekreasi

Hiburan Umum Jasa dan Sarana Pariwisata di Kota Denpasar meliputi

Sasaran Usaha dan Rekreasi Hiburan Umum, Jasa dan Sarana Pariwisata

didalam operasional maupun perijinan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sub Din Ketertiban Protokoler, Hiburan

dan Sengketa Dinas Tramtib dan Sat Pol PP Kota Denpasar dengan biaya

bersumber dari APBD Kota Denpasar Tahun 2009 SebesarRp

57.390.000,- dan kegiatan penertiban dan pengawasan yang telah

dilakukan sebanyak 144 kali dengan hasil kegiatan penertiban meliputi

(Lihat lampiran PKK) :

- Ijin Usaha Hiburan sebanyak 571 pengusaha

- Ijin SITU/HO sebanyak 571 pengusaha

Dengan Prosentase

a. Memiliki Ijin lengkap : 298 atau 47 %

b. Perijinan masih dalam proses : 273 atau 48 %

c. Yang belum memiliki Ijin 168 atau 29 %

KegiatanPenertiban dan Pengawasan Rekreasi Hiburan Umum, Jasa dan

Sarana Pariwisata ini dilaksanakan dengan harapan :

a. Para pengusaha Rekrasi, Hiburan Umum, Jasa dan Sarana

Pariwisata di Kota Denpasar taat terhadap ketentuan Peda

Kota Denpasar sesuai dengan jenis usahanya.

b. Ada Kontribusi terhadap APBD Kota Denpasar melalui

Retribusi Perijinan

3. Pelaksanaan tugas kegiatan Peningkatan kerja sama denga aparatur

keamanan dalam tekhnik pencegahan kejahatan di Kec Bar, Den Ut, Den

Tim dan Den Sel. Kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada Subdin

Ketertiban Operasional Penegakan Peraturan Daerah pada Dinas Tramtib

dan Sat Pol PP Kota Denpasar yang dalam pelaksanaan kegiatan

sebanyak 144 kali dalam satu tahun dengan Anggaran APBD sebanyak

Rp. 55.286.250,- dengan hasil penertiban Bangunan tanpa IMB sebanyak

174 pelanggar, Ijin tempat Usaha (SITU/HO) 276 pelanggar dan

pembuangan air limbah kesungai sebanyak 47 Orang pelanggar (

Lampiran PKK )

4. Kegiatan Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi kegiatan Polisi

Pamong Praja. Pelaksanaan kegiatan tersebut dalam tahun Anggaran

2009 dapat melaksanakan kegiatan sebanyak 115 kali dengan anggaran

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

31

sebesar Rp 125.303.950,-Adapun hasil kegiatan lapangan Tim

Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi kegiatan Pol PP Kota Denpasar

dengan perincian sebagai berikut (Lampiran PKK ):

- P K L sebanyak 834 orang

- Penduduk tanpa identitas 93 orang

- Orgil nihil orang

- Gepeng sebanyak 40 orang

- Pedagang Koran 51 orang

- Pengamen sebanyak Nihil orang

- Pedagang bermobil nihil orang

- Pedagang bensin eceran 8 orang.

5. Pelaksanaan Anggaran Perubahan sebesar Rp 23.729.000,- berdasarkan

Keputusan walikota tanggal 1 Desember 2008 Nomor 188.45 / 405 /

2008 tentang Pembentukan Tim Peningkatan Kerja Sama antara

Poltabes dengan Dinas Tramtib Kota Denpasar dalam kegiatan

Penyelenggaraan Tramtibum serta Pemeliharaan Kamtibmas di Kota

Denpasar Tahun Anggaran 2008 dapat melaksanakan kegiatan selama 3

(tiga) Bulan dari bulan Oktober, Nopember dan Desember dapat

menindak pelanggar sebanyak 58 Pelanggar.

2. Capaian Rencana Kerja Tahun 2009

1. Capaian Progran kegiatan Penangulangan dan Penertiban Tuna-

Tuna,WTS, Gepeng, PKL, dan Penduduk liar di Kota Denpasar

meliputi kegiatan melakukan razia secara rutin terhadap WTS dan

Waria, Orang Gila dan melakukan Penertiban terhadap PKL dan

pelanggaran Kebersihan dan Keteriban Umum lainnya serta

memulangkan pelanggar ke Daerah asalnya yang dilaksanakan oleh

Subdin Ketertiban Fasilitas Sosial Dinas Tramtib dan Sat Pol PP Kota

Denpasar dengan pelaksanaan penertiban kegiatan 168 kali penertiban

dengan melibatkan tim sebanyak 22.240 OH, dengan anggaran satu

tahun Anggaran APBD 2009 sebanyak Rp 203.700.500,- dengan hasil

penertiban sebagai berikut :

Peringkat Pertama adalah hasil Penertiban PKL dari rencana tingkat

capaian sebanyak 500 orang pelanggar telah terealisasi sebanyak 429

orang pelanggar atau sebesar 86 %, selanjutnya adalah hasil penertiban

gepeng dari rencana tingkat capaian sebanyak 300 orang pelanggar

terealisasi sebanyak 318 orang pelanggar atau sebesar 119 % dari tingkat

capaian, sedangkan dari rencana tingkat capaian kependudukan

sebanyak 500 pelanggar hanya terealisasi sebanyak 52 pelanggar atau

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

32

sebesar 10% dan sebanyak 25 pelanggar orang gila atau sebesar 100 %

dari rencana tingkat capaian sebesar 25 pelanggar orang gila. (kegiatan

tersebut dapat dilihat dalam lampiran PPS )

2. Capaian rencana kerja pada kegiatan Penertiban dan Pengawasan

Rekreasi Hiburan Umum Jasa dan Sarana Pariwisata di Kota Denpasar

meliputi Sasaran Usaha dan Rekreasi Hiburan Umum, Jasa dan Sarana

Pariwisata didalam operasional maupun perijinan

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sub Din Ketertiban Protokoler, Hiburan

dan Sengketa Dinas Tramtib dan Sat Pol PP Kota Denpasar melibatkan

tim 2.880 OH dengan biaya bersumber dari APBD Kota Denpasar Tahun

2009 SebesarRp 57.390..000. dan kegiatan penertiban dan pengawasan

yang telah dilakukan sebanyak 144 kali dengan hasil kegiatan penertiban

meliputi ijin usaha hiburan sebanyak 571 pengusaha dari rencana tingkat

capaian sebanyak 100 pengusaha atau sebesar 571 %. Sedangkan Ijin

SITU/HO dari rencana tingkat capaian sebanyak 100 orang pengusaha

tercapai 571 pengusaha atau sebesar 278 % ( Lampiran PPS ).

3. Capaian rencana kegiatan Peningkatan kerja sama denga aparatur

keamanan dalam tekhnik pencegahan kejahatan di Kec Bar, Den Ut, Den

Tim dan Den Sel. Kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada Subdin

Ketertiban Operasional Penegakan Peraturan Daerah pada Dinas Tramtib

dan Sat Pol PP Kota Denpasar yang dalam pelaksanaan kegiatan

sebanyak 144 kali dengan melibatkan 2.880 OH dalam satu tahun

dengan Anggaran APBD sebanyak Rp. 55.286.250,- dengan hasil

penertiban Bangunan tanpa IMB sebanyak 174 pelanggar, atau sebesar

35 % dari rencana tingkat capaian sebanyak 500 orang pelanggar. Dan

dari rencana tingkat capaian sebanyak 100 pelanggar Ijin tempat Usaha

(SITU/HO)dapat ditindak sebanyak 276 pelanggar atau sebesar 276 %

dan pembuangan air limbah kesungai sebanyak 49 Orang pelanggar atau

sebesar 98 % dari rencana tingkat capaian sebanyak 50 orang pelanggar (

Lampiran PPS ).

4. Capaian rencana kegiatan Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi

kegiatan Polisi Pamong Praja. Pelaksanaan kegiatan tersebut dalam

tahun Anggaran 2009 dapat melaksanakan kegiatan sebanyak 115 kali

dengan anggaran sebesar Rp 125.303.950,-dengan tim sebanyak 6.201

OH, adapun hasil kegiatan lapangan Tim Pengawasan, Pengendalian

dan Evaluasi kegiatan Pol PP Kota Denpasar tahun anggaran 2009

adalah sebanyak 1.160 orang pelanggar dengan perincian sebagai berikut

: peringkat pertama adalah penertiban PKL dapat ditindak sebanyak 834

pelanggar dari 500 rencana tingkat capaian atau sebesar 169 % dan

peringkat kedua sebanyak 93 pelanggar penduduk tanpa identitas dari

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

33

tingkat capaian sebanyak 100 pelanggar atau sebesar 93 % dan sebanyak

51 pelanggar pedagang Koran dari tingkat capaian sebanyak 50

pelanggar atau sebanyak 100 %, selanjutnya adalah pelanggar gepeng

sebanyak 40 orang atau sebanyak 25 % dan pedagang bensin eceran

sebanyak 8 pelanggar atau sebesar 16 % dan ( Lampiran PPS ).

5. Pelaksanaan Anggaran Perubahan sebesar Rp 23.729..000,- berdasarkan

Keputusan walikota tanggal 1 Desember 2008 Nomor 188.45 / 405 /

2008 tentang Pembentukan Tim Peningkatan Kerja Sama antara

Poltabes dengan Dinas Tramtib Kota Denpasar dalam kegiatan

Penyelenggaraan Tramtibum serta Pemeliharaan Kamtibmas di Kota

Denpasar Tahun Anggaran 2009

dapat melaksanakan kegiatan selama 3 (tiga) Bulan dari bulan Oktober,

Nopember dan Desember dengan jumlah pelaksanaan sebanyak 9 kali

turun kelapangan dapat menindak pelanggar sebanyak 68 Pelanggar

utnuk dibina dan diarahkan untuk mentaati peraturan yang berlaku.

V. 4 Matrik Rencana Program , Kegiatan,Indikator dan Pagu Indikatif

Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar Tabel. V.1.

No. Program Kegiatan Indikator Pagu Indikatif ( Juta )

2011 2012 2013 2014 2015

1.

2.

3.

4.

5.

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran .

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur.

Peningkatan

Disiplin Aparatur.

Peningkatan

Kapasitas SDA.

Pemeliharaan

Kantrantibmas dan

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran.

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur.

Pengadaan Pakaian

Dinas Beserta

Perlengkapannya.

Pendidikan dan

Pelatihan Formal.

-Pengawasan

Pengendalian dan

Evaluasi Kegiatan

Polisi Pamong

Terselenggaranya

kebutuhan

perkantoran.

Terlaksananya

Kegiatan

Peningkatan Sarana

dan Prasarana yang

Layak.

Jumlah Pengadaan

Pakaian Dinas.

Terselenggaranya

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur.

Ditertibkannya

Pelnggaran Perda.

1.68 2.51 0.485 0.25 0.85

2.10

3.04

0.534

0.28

0.97

2.62

3.49

0.587

0.30

0.112

3.28

4.01

0.646

0.33

0.129

4.10

4.61

0.710

0.37

0.148

Renstra Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

34

Pencegahan

Tindak Kriminal.

Praja.

-Penertiban dan

pengawasan usaha

Rekreasi, Hiburan

Umum, Jasa dan

Sasaran Pariwisata

di Kota Denpasar.

-Penanggulangan

Penertiban Tuna-

tuna, WTS, Gepeng,

Pkl, dan Penduduk

liar di Kota

Denpasar.

-Peningkatan Tim

Penegakan Perda di

Kota Denpasar.

0.46 0.144 0.45

0.53

0.165

0.51

0.60

0.185

0.59

0.69

0.213

0.68

0.80

0.244

0.78

36

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS TRAMTIB DAN SATPOL.PP KOTA DENPASAR

BAB. VI .1. Indikator Kinerja Dinas Tramtib dan SatPol.PP Kota Denpasar

Instansi : Dinas Tramtib dan Sat. Pol. PP. Kota Denpasar

Sasaran Indikator Kinerja Utama Keterangan Penanggung Jawab Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban

1. Melakukan penertiban pelanggaran

Peraturan Daerah dengan sasaran meliputi : 1. WTS 2. Waria 3. Gepeng 4. PKL 5. Kependudukan 6. Pengamen 7. Dagang Koran 8. Orang Gila

2. Penertiban terhadap pelanggaran ijin usaha hiburan, jasa dan pariwisata dengan sasaran : - Ijin Usaha Hiburan - SITU / HO

3. Penertiban terhadap pelanggaran ijin

tempat Usaha dan Bangunan dengan sasaran : - Bangunan tanpa IMB - SITU / HO - Limbah

1. Menekan jumlah tuna – tuna yang beroperasi di Kota

Denpasar meliputi : 1. WTS 2. Waria 3. Gepeng 4. PKL 5. Kependudukan 6. Pengamen 7. Dagang Koran 8. Orang Gila

2. Berkurangnya jumlah pelanggaran ijin – ijin Usaha Hiburan di Kota Denpasar meliputi : - Ijin Usaha Hiburan - SITU / HO

3. Berkurangnya jumlah pelanggaran ijin – ijin Usaha Hiburan di Kota Denpasar meliputi : - Bangunan tanpa IMB - SITU / HO - Limbah

Kepala Dinas Tramtib dan Sat. Pol. PP. Kota Denpasar

37

Sasaran Indikator Kinerja Utama Keterangan Penanggung Jawab

4. Melaksanakan koordinasi dan patroli keliling Kota Denpasar dengan kegiatan sasaran : - PKL - Penduduk Tanpa Identitas - Orgil - Gepeng - Pedagang Koran - Pengamen - Pedagang Bermobil

4. Berkurangnya jumlah pelanggaran kebersihan dan

ketertiban umum meliputi : - PKL - Penduduk Tanpa Identitas - Orgil - Gepeng - Pedagang Koran - Pengamen - Pedagang Bermobil - Pedagang Bensin - Eceran -

38