DINAS KESATUAN BANGSA DAN TRANTIB -...
Transcript of DINAS KESATUAN BANGSA DAN TRANTIB -...
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
TAHUN 2012 NOMOR 45
PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
TANGGAL : 5 DESEMBER 2012 NOMOR : 45 TAHUN 2012 TENTANG : KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN
TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SAMPAH, PERTAMANAN, DAN PEMAKAMAN KOTA SUKABUMI
Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Hukum
2012
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
NOMOR 45 2012
PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
NOMOR 45 TAHUN 2012
TENTANG :
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA
DINAS PENGELOLAAN SAMPAH, PERTAMANAN, DAN PEMAKAMAN KOTA SUKABUMI
WALIKOTA SUKABUMI,
Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut dari Pasal 67 Peraturan
Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota
Sukabumi, maka perlu ditetapkan Peraturan
Walikota Sukabumi tentang Kedudukan, Tugas
Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan
Sampah, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Sukabumi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah,
dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-
Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 551);
2. Undang-Undang……
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3547);
6. Peraturan……
- 3 -
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1995
tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Sukabumi dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Sukabumi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3584);
7. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil;
8. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 2
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2008 Nomor 2);
9. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 13
Tahun 2012 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2012 Nomor 13, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Sukabumi Nomor 35);
10. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16
Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2012 Nomor 16);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA
DINAS PENGELOLAAN SAMPAH, PERTAMANAN,
DAN PEMAKAMAN KOTA SUKABUMI.
BAB I.......
- 4 -
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Sukabumi.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah
dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
4. Kepala Daerah adalah Walikota Sukabumi.
5. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota
Sukabumi.
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah
Kota Sukabumi.
7. Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan, dan
Pemakaman Kota Sukabumi yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pengelolaan
Sampah, Pertamanan, dan Pemakaman Kota
Sukabumi.
8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pengelolaan
Sampah, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Sukabumi.
- 5 -
9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut
UPT adalah unsur pelaksana tugas teknis pada
Dinas.
10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil
dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan/atau keterampilan tertentu.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 2
Dinas merupakan unsur pelaksana otonomi Daerah
di bidang pengelolaan sampah, pertamanan, dan
pemakaman, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah,
Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal 3
Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan
sampah, pertamanan, dan pemakaman berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
Bagian......
- 6 -
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas menyelenggarakan
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan
sampah, pertamanan, dan pemakaman; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum bidang pengelolaan sampah,
pertamanan, dan pemakaman;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas pengelolaan
sampah, pertamanan, dan pemakaman; dan
d. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah di bidang pengelolaan sampah,
pertamanan, dan pemakaman.
BAB III
BIDANG TUGAS UNSUR–UNSUR DINAS
Bagian Pertama
Kepala Dinas
Pasal 5
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas sebagai berikut :
a. membantu Kepala Daerah dalam merumuskan
kebijakan umum dan teknis bidang
pengelolaan sampah, pertamanan dan
pemakaman;
b. memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi,
mengevaluasi, dan mengendalikan semua kegiatan Dinas;
c. membuat......
- 7 -
c. membuat Rencana Strategis (Renstra), Rencana
Kerja (Renja), dan laporan akuntabilitas kinerja
dalam rangka pelaksanaan tugas Dinas;
d. mengadakan kerja sama dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; e. membina dan memotivasi seluruh pegawai di
lingkungan Dinas dalam upaya meningkatkan
produktivitas kerja;
f. melaksanakan pembinaan teknis di bidang
pengelolaan sampah, pertamanan, dan pemakaman;
g. mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan
kebijakan Kepala Daerah di bidang pengelolaan
sampah, pertamanan, dan pemakaman;
h. mengkaji dan mengoreksi perizinan,
rekomendasi, dan sertifikasi di bidang pengelolaan sampah, pertamanan, dan
pemakaman;
i. memberi saran dan pertimbangan kepada
Kepala Daerah di bidang pengelolaan sampah,
pertamanan, dan pemakaman; j. mempertanggungjawabkan tugas Dinas secara
administratif kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah;
k. mempertanggungjawabkan tugas Dinas secara
operasional kepada Wakil Kepala Daerah; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas dibantu
oleh:
a. Sekretariat;
b. Bidang Pengelolaan Sampah;
c. Bidang Pertamanan;
d. Bidang Pemakaman;
e. UPT; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian……
- 8 -
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 6
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
mempunyai tugas membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas, dalam hal :
a. pemberian pelayanan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, perencanaan, dan
keuangan di lingkungan Dinas;
b. penyusunan rencana kerja Sekretariat;
c. penyediaan dan pengolahan data untuk
penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja (Renja), dan laporan akuntabilitas kinerja Dinas;
d. pengkoordinasian penyusunan rencana kerja
dan penyelenggaraan tugas bidang secara
terpadu;
e. penyusunan anggaran dan penatausahaan keuangan Dinas;
f. pengumpulan dan penyusunan peraturan di
bidang pengelolaan sampah, pertamanan, dan
pemakaman;
g. pengadaan, pemeliharaan, dan pengelolaan
perlengkapan barang inventaris Dinas; h. penyelenggaraan kegiatan pemungutan
retribusi kebersihan;
i. pembinaan dan pengendalian di bidang
administrasi umum, perlengkapan,
kepegawaian, perencanaan, dan keuangan; j. penyelenggaraan dan pengelolaan sistem
informasi keuangan;
k. pengelolaan kebersihan, keamanan, dan
ketertiban Dinas;
l. pemonitoran, evaluasi, dan pelaporan tugas
Sekretariat;
m. pengkoordinasian......
- 9 -
m. pengkoordinasian dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sekretaris dibantu oleh :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan c. Subbagian Perencanaan Program.
Paragraf 1
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 7
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris dalam hal :
a. pelaksanaan urusan administrasi umum dan
kepegawaian yang diperlukan Dinas;
b. penyiapan bahan dan keperluan rumah tangga Dinas;
c. penerimaan, pencatatan, penyimpanan, dan
pendistribusian perlengkapan Dinas;
d. pemeliharaan dan pengendalian barang
inventaris Dinas; e. penyiapan bahan usulan kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, cuti, mutasi, pensiun,
dan penghargaan pegawai;
f. penyiapan bahan usulan program diklat dan
pengembangan pegawai;
g. pelaksanaan administrasi surat menyurat yang diperlukan oleh Dinas;
h. pengelolaan......
- 10 -
h. pengelolaan kebersihan, ketertiban, dan
keamanan di lingkungan Dinas; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Umum
dan Kepegawaian dibantu oleh :
a. Pengelola Administrasi Umum;
b. Pengelola Administrasi Kepegawaian; dan c. Pengelola Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Paragraf 2
Subbagian Keuangan
Pasal 8
(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dalam hal :
a. penyiapan bahan rencana anggaran keuangan
Dinas;
b. pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan
keuangan Dinas; c. penyusunan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan administrasi keuangan Dinas;
d. penyelenggaraan kegiatan penagihan dan
pengelolaan retribusi kebersihan;
e. pengamanan uang kas, tanda bukti brankas, dan surat berharga; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Subbagian Keuangan dibantu oleh :
a. Pengelola......
- 11 -
a. Pengelola Anggaran Keuangan;
b. Pengelola Administrasi Keuangan; dan
c. Pengelola Retribusi Sampah.
Paragraf 3
Subbagian Perencanaan Program
Pasal 9
(1) Subbagian Perencanaan Program dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian, mempunyai tugas
membantu dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris dalam hal :
a. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja)
program kegiatan Dinas;
b. pengkoordinasian program dan kegiatan di
lingkungan Dinas;
c. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
Dinas;
d. pemonitoran dan evaluasi kegiatan di
lingkungan Dinas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian
Perencanaan Program dibantu oleh :
a. Pengelola Rencana Kegiatan; dan
b. Pengelola Pemonitoran, Evaluasi dan Laporan
Kegiatan.
Bagian …….
- 12 -
Bagian Ketiga
Bidang Pengelolaan Sampah
Pasal 10
(1) Bidang Pengelolaan Sampah dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam hal :
a. penyusunan kebijakan strategi pengelolaan sampah berdasarkan kebijakan nasional dan
provinsi;
b. penyusunan rencana kerja di bidang pengelolaan
sampah yang meliputi peningkatan peran serta
masyarakat, pelayanan kebersihan dan
kemitraan dan penerapan teknologi; c. penyelenggaraan pengelolaan sampah skala kota
sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan
kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat;
d. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data di
bidang pengelolaan sampah; e. pemilihan, pemantauan, dan evaluasi lokasi
Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Stasiun
Peralihan Antara (SPA), Instalasi Pengolahan
Limbah Tinja (IPLT) dan/atau Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) sampah; f. penyelenggaraan pengelolaan TPS, TPST, SPA,
dan IPLT;
g. penumbuhkembangan dan peningkatan
kesadaran masyarakat dalam pengelolaan
sampah; h. penelitian, pengembangan teknologi
pengurangan, dan penanganan sampah;
i. pelaksanaan pengelolaan sampah dan
penyediaan fasilitas, pengembangan dan
pelaksanaan upaya pengurangan, penanganan
dan pemanfaatan sampah;
j. pelaksanaan……
- 13 -
j. pelaksanaan koordinasi dan kerja sama antar
lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia
usaha agar terdapat keterpaduan dalam
pengelolaan sampah;
k. penyusunan dan penyelenggaraan system
tanggap darurat pengelolaan sampah sesuai dengan kewenangannya;
l. pengawasan dan pengaturan pemeliharaan
kebersihan di lingkungan perkotaan, pasar,
jalan, dan pemukiman;
m. pengaturan pelaksanaan kegiatan penanganan limbah tinja;
n. pembinaan teknis operasional, bimbingan, dan
petunjuk kepada semua petugas pengelolaan
sampah yang ada di lapangan;
o. pengaturan dan pelaksanaan sosialisasi,
bimbingan teknis dan penyuluhan pengelolaan sampah kepada masyarakat;
p. evaluasi dan laporan pelaksanaan program kerja;
dan
q. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pengelolaan
Sampah dibantu oleh :
a. Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Pengelolaan Sampah;
b. Seksi Pelayanan Kebersihan; dan
c. Seksi Kemitraan dan Penerapan Teknologi
Pengelolaan Sampah.
Paragraf 1......
- 14 -
Paragraf 1
Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Pengelolaan Sampah
Pasal 11
(1) Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai
tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dalam hal :
a. penyiapan bahan dan penyusunan rencana
kegiatan peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengelolaan sampah;
b. penyusunan pola partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah; c. pelaksanaan sosialisasi, bimbingan teknis dan
penyuluhan pengelolaan sampah kepada
masyarakat;
d. penyelenggaraan sosialisasi kebijakan
pengelolaan sampah; e. pembinaan dalam rangka peningkatan
kemampuan aparat pengelolaan sampah dalam
pelaksanaan sosialisasi dan
penumbuhkembangan peran serta masyarakat
dalam pengelolaan sampah;
f. pelaksanaan kegiatan untuk peningkatan dan penumbuh-kembangan kesadaran masyarakat
dalam pengelolaan sampah;
g. pembentukan dan pembinaan kelompok
pengelolaan sampah di tingkat wilayah serta
masyarakat; h. pembinaan dan pengawasan kinerja
pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh
pihak lain;
i. penyediaan dukungan dan fasilitas
pengembangan manfaat hasil pengolahan
sampah;
j. pelaksanaan......
- 15 -
j. pelaksanaan koordinasi antar lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha agar
terdapat keterpaduan dalam pengelolaan
sampah;
k. pelaksanaan fasilitasi pengelola
kawasan/wilayah permukiman, komersial,
industry dan kawasan khusus untuk menyediakan TPS/TPST yang memenuhi
persyaratan teknis sistem pengolahan sampah
yang aman dan ramah lingkungan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. pelaksanaan fasilitasi pembentukan lembaga pengelola sampah di kecamatan, kelurahan,
kawasan komersial, kawasan industri, fasilitas
umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya,
sesuai dengan kebutuhan; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Peningkatan
Peran Serta Masyarakat dibantu oleh Penyuluh
Lapangan.
Paragraf 2
Seksi Pelayanan Kebersihan
Pasal 12
(1) Seksi Pelayanan Kebersihan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dalam hal :
a. penyusunan dan penyiapan bahan rencana
kegiatan pelayanan kebersihan;
b. penyusunan jadwal kegiatan operasional dan
pola penanganan pengangkutan sampah serta kebersihan jalan dan lingkungan;
c. penyediaan……
- 16 -
c. penyediaan sarana dan prasarana pendukung
dalam penanganan kebersihan jalan dan
lingkungan;
d. penyelenggaraan bimbingan teknis
pelaksanaan penanganan pada Petugas
angkutan, penyapu jalan, pasar, dan fasilitas umum lainnya;
e. pengelolaan sumber daya angkutan, dan
penyapu;
f. peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana pengelolaan sampah; g. pengangkutan sampah dari TPS, TPST, SPA,
fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas
lainnya ke TPA;
h. pelaksanaan pengangkutan sampah dengan
menjamin terpisahnya sampah sesuai dengan
jenis sampah disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas sumber daya yang ada;
i. pemenuhan persyaratan keamanan, kesehatan
lingkungan, kenyamanan, dan kebersihan alat
pengangkut sampah;
j. pelaksanaan pemeliharaan kebersihan di lingkungan perkotaan, pasar, jalan, dan
permukiman;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pelayanan
Kebersihan dibantu oleh:
a. Pengelola Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah;
b. Petugas Kebersihan Jalan dan Lingkungan.
Paragraf 3.......
- 17 -
Paragraf 3
Seksi Kemitraan dan Penerapan Teknologi
Pengelolaan Sampah
Pasal 13
(1) Seksi Kemitraan dan Penerapan Teknologi
Pengelolaan Sampah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengelolaan Sampah dalam hal :
a. penyiapan bahan dan pengolahan data bidang
kemitraan dan penerapan teknologi; b. penyusunan rencana kegiatan bidang
Kemitraan dan Penerapan Teknologi;
c. penyusunan bahan penetapan kebijakan kerja
sama pengelolaan sampah;
d. pengembangan teknologi pengelolaan sampah,
pelaksanaan kerjasama pengelolaan sampah; e. pengelolaan TPS, SPA, Transfer Depo, TPA, dan
IPLT;
f. penentuan lokasi penimbunan sampah dan
sentra produksi sampah;
g. pengkoordinasian dan konsultasi dengan dinas/instansi serta kerja sama kemitraan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kemitraan
dan Penerapan Teknologi Pengelolaan Sampat
dibantu oleh :
a. Pelaksana Kerjasama Pengelolaan Sampah; b. Pengelola Tempat Penampungan Sementara
(TPS) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST); dan
c. Pengelola Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan
Induk Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT).
Bagian……
- 18 -
Bagian Keempat
Bidang Pertamanan
Pasal 14
(1) Bidang Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam
hal:
a. penyusunan rencana operasional penanganan
kegiatan pertamanan yang meliputi
perencanaan ruang terbuka hijau kawasan
perkotaan, penataan dan pemeliharaan taman
kota dan jalur hijau;
b. penyelenggaraan analisis data kebutuhan keperluan sarana dan prasarana kegiatan
pertamanan;
c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
di bidang pertamanan;
d. penyelenggaraan kegiatan penertiban, pengawasan dan pemanfaatan lahan
pertamanan;
e. penyelenggaraan kegiatan penataan,
pengelolaan, dan pemeliharaan taman, dan
jalur hijau;
f. pengkoordinasian kegiatan pendataan, perencanaan, dan pelaksanaan pertamanan
dengan instansi terkait;
g. evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pertamanan dibantu oleh :
a. Seksi Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan;
b. Seksi......
- 19 -
b. Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Kota;
dan
c. Seksi Penataan dan Pemeliharaan Jalur Hijau.
Paragraf 1
Seksi Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan
Pasal 15
(1) Seksi Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pertamanan dalam
hal :
a. penyiapan bahan perencanaan ruang terbuka
hijau kawasan perkotaan;
b. penyediaan data kebutuhan ruang terbuka
hijau kawasan perkotaan; c. penyediaan sarana dan prasarana kegiatan
ruang terbuka hijau kawasan perkotaan;
d. pengawasan dan pengendalian sarana dan
prasarana pertamanan;
e. pengkoordinasian dengan dinas/instansi dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan dibantu
oleh :
a. Pengelola Data Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan; dan
b. Pengelola Data Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
Paragraf 2......
- 20 -
Paragraf 2
Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Kota
Pasal 16
(1) Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Kota
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai
tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pertamanan dalam hal :
a. penyusunan dan penyiapan bahan rencana
kegiatan penataan dan pemeliharaan taman
kota;
b. penyelenggaraan penataan dan pengelolaan
ruang taman kota, keindahan tata rias kota
serta penyelenggaraan pelayanan pertamanan; c. pengadaan tanaman untuk taman kota dan
sarana pendukung pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian dan pembinaan pelaksanaan
penanganan taman kota;
d. pengkoordinasian dengan dinas/instansi dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
e. pemonitoran, evaluasi dan laporan
pelaksanaan tugas pengelolaan taman kota;
dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penataan
dan Pemeliharaan Taman Kota dibantu oleh :
a. Pengelola Teknis Pengadaan Tanaman;
b. Pemelihara Taman; dan
c. Petugas Retribusi Izin Penebangan Pohon.
Paragraf 3......
- 21 -
Paragraf 3
Seksi Penataan dan Pemeliharaan Jalur Hijau
Pasal 17
(1) Seksi Penataan dan Pemeliharaan Jalur Hijau
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai
tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pertamanan dalam hal :
a. penyusunan dan penyiapan bahan rencana
kegiatan penataan dan pemeliharaan jalur
hijau;
b. penyusunan kebutuhan dn pengadaan pohon
dan areal jalur hijau;
c. pengadaan pohon dan sarana pendukung pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan
pembinaan penanganan jalur hijau;
d. penyelenggaraan penataan, pemeliharaan,
pengelolaan dan pengendalian serta
pelaksanaan rekomendasi perizinan ruang jalur hijau;
e. pengkoordinasian dengan dinas/instansi dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
f. pemonitoran, evaluasi dan laporan
pelaksanaan tugas; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penataan
dan Pemeliharaan Jalur Hijau dibantu oleh :
a. Pengelola Teknis Penataan Taman Jalur Hijau;
b. Pemelihara taman Jalur Hijau.
c. Petugas pelaksana rekomendasi perizinan
ruang jalur hijau.
Bagian …….
- 22 -
Bagian Kelima
Bidang Pemakaman
Pasal 18
(1) Bidang Pemakaman dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam hal :
a. pengumpulan dan pengolahan data bidang pemakaman;
b. peyusunan rencana program kegiatan bidang
pemakaman;
c. penyusunan data inventarisasi dan analisis
kebutuhan areal lahan pemakaman;
d. penyelenggaraan kegiatan penataan, pengelolaan, dan pemeliharaan areal pemakaman;
e. pembinaan teknis operasional kepada petugas
lapangan;
f. penyelenggaraan kegiatan pemungutan retribusi
pemakaman; g. evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang
pemakaman; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Bidang Pemakaman dibantu
oleh :
a. Seksi Pendataan dan Inventarisasi Lahan Pemakaman; dan
b. Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pemakaman.
Paragraf 1......
- 23 -
Paragraf 1
Seksi Pendataan dan Inventarisasi Lahan Pemakaman
Pasal 19
(1) Seksi Pendataan dan Inventarisasi Lahan
Pemakaman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pemakaman dalam hal:
a. penyelenggaraan kegiatan, pengendalian
perizinan, registrasi, dan fasilitasi penetapan
retribusi pemakaman, serta pemanfaatan tempat
pemakaman;
b. penyelenggaraan kegiatan pendataan penyediaan
lahan, penataan, dan pengelolaan areal/lahan pemakaman;
c. pelaksanaan kegiatan inventarisasi lahan
pemakaman;
d. penyelenggaraan kegiatan pemungutan dan
penyetoran retribusi pemakaman; e. pengumpulan bahan rekomendasi perizinan,
registrasi dan fasilitasi penetapan retribusi
pemakaman; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Seksi Pendataan dan
Inventarisasi Lahan Pemakaman dibantu oleh :
a. Pengelola Data Lahan Pemakaman;
b. Petugas Inventarisasi Lahan Pemakaman; dan
c. Petugas Retribusi Pelayanan Pemakaman.
Paragraf 2……
- 24 -
Paragraf 2
Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pemakaman
Pasal 20
(1) Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pemakaman
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai
tugas membantu dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pemakaman dalam hal :
a. pengumpulan bahan dan pengolahan data
dalam rangka penyusunan rencana, program
penataan, dan pemeliharaan pemakaman;
b. penyelenggaraan kegiatan pembangunan,
penataan, dan pengelolaan pemakaman;
c. penyelenggaraan kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan penertiban lahan pemakaman;
d. penyelenggaraan bantuan pemulasaraan,
penggalian, dan atau pemindahan jenazah;
e. penyelenggaraan pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan lahan pemakaman; f. penyelenggaraan bimbingan teknis operasional
kepada petugas lapangan;
g. penyelenggaraan kegiatan angkutan jenazah;
h. pengkoordinasian dengan dinas/instansi dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
i. evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pemakaman dibantu oleh :
a. Pengelola Penataan Areal Pemakaman; dan
b. Pemelihara Pemakaman.
Bagian.......
- 25 -
Bagian Keenam
UPT
Pasal 21
Pembentukan, susunan organisasi, dan tata kerja UPT
beserta tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Kepala Daerah.
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 22
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas
secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan
tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Pasal 23
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22, terdiri atas sejumlah
tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional, yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk di antara
tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas.
(3) Jumlah……
- 26 -
(3) Jumlah, jenis, dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BAB V
TATA KERJA
Bagian Pertama
Umum
Pasal 24
(1) Dalam pelaksanaan tugasnya Dinas wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.
(2) Setiap pimpinan pada Dinas wajib memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing
serta memberikan bimbingan dan petunjuk-
petunjuk bagi kelancaran pelaksanaan tugasnya.
(3) Pertanggungjawaban Pejabat Fungsional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2),
pelaksanaannya melalui Sekretaris atau Kepala
Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 25
(1) Setiap pimpinan pada Dinas wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dari dan bertanggung jawab
kepada atasan masing-masing serta
menyampaikan laporan tepat pada waktunya.
(2) Pembuatan……
- 27 -
(2) Pembuatan laporan adalah menjadi tanggung jawab setiap pimpinan di bidang tugasnya masing-
masing berdasarkan koordinasi dan petunjuk
teknis.
(3) Setiap laporan yang diterima dari bawahannya,
oleh pimpinan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.
(4) Ketentuan mengenai jenis laporan dan cara
penyampaiannya berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
Bagian Ketiga
Hal Berhalangan
Pasal 26
(1) Dalam hal Kepala Dinas tidak berada di tempat
Sekretaris mewakili Kepala Dinas.
(2) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan dalam menjalankan tugasnya, Kepala Daerah menunjuk
Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidang di
lingkungan Dinas sebagai pelaksana harian untuk
mewakili Kepala Dinas.
BAB VI
KEPEGAWAIAN
Pasal 27
(1) Pejabat struktural di lingkungan Dinas diangkat
dan diberhentikan oleh Kepala Daerah.
(2) Kepala Dinas bertanggung jawab dalam hal
perencanaan, pengolahan, dan pembinaan
kepegawaian. (3) Setiap……
- 28 -
(3) Setiap pimpinan pada Dinas wajib membuat Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan Daftar
Urut Kepangkatan (DUK) pegawai di lingkungan
Dinas setiap tahunnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(4) Kepala Dinas menyiapkan penyusunan daftar
pegawai yang akan dididik baik di dalam maupun
di luar negeri untuk disampaikan kepada Kepala
Daerah.
(5) Ketentuan lain mengenai kepegawaian diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Peraturan Walikota ini, ditetapkan oleh Kepala
Daerah.
Pasal 29
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Sukabumi 26 Tahun 2008 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja
Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan, dan
Pemakaman Kota Sukabumi (Berita Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2008 Nomor 26), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 30
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar……
- 29 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kota Sukabumi.
Ditetapkan di Sukabumi
Pada tanggal 5 Desember 2012
WALIKOTA SUKABUMI,
ttd.
MOKH. MUSLIKH ABDUSSYUKUR
Diundangkan di Sukabumi
Pada tanggal 5 Desember 2012
SEKRETARIS DAERAH
KOTA SUKABUMI,
ttd.
M. N. HANAFIE ZAIN
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 45
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM
SETDA KOTA SUKABUMI,
EEN RUKMINI NIP. 19720210199901 2 001