Dinamika Tangki Kel 7

download Dinamika Tangki Kel 7

of 36

Transcript of Dinamika Tangki Kel 7

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    1/36

    LABORATORIUM PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES

    SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013

    MODUL : Dinamika Tangki

    PEMBIMBING : Ir. Unung Leoanggraeni, MT

    Praktikum : 10 Mei 2013

    Penera!an : 1" Mei 2013

    #La$oran%

    PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

    &U'U()N TE*NI* *IMI)

    POLITE*NI* NEGE'I B)NDUNG

    2013

    O+e! :

    *e+om$ok : "

    Nama : Nuria+ -uron Nugra!a .111/2/01

    Nuru+ ana Oktiaani .111/2/020

    'ie4t!a No$i Le4tari .111/2/023

    5unita Eka (a$utri Na+a .111/2/030

    *e+a4 : 2)6T*PB

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    2/36

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala karena

    berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan praktikum Pengendalian

    Proses modul Dinamika Tangki serta dapat menyusun Laporan Praktikum

    Pengendalian Proses ini sebagai data dari hasil percobaan dan pengamatan

    dengan baik

    Tidak lepas daripada itu kami mengucapkan terima kasih kepada

    pembimbing Laboratorium Pengendalian Proses yang telah membantu dan

    membimbing kami dalam praktikum! teman-teman yang telah memberikan

    semangat dan moti"asi serta teknisi yang telah mempersiapkan segala

    kebutuhan selama praktikum sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat

    pada waktunya #ami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak

    kekurangan! baik dalam isi maupun sistematikanya $al ini disebabkan oleh

    keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami %leh sebab itu! kami sangat

    mengaharapkan kritik dan saran yang bersi"at membangun demi

    sempurnanya laporan ini

    Semoga laporan ini memberikan man"aat untuk menambah wawasan

    dan peningkatan ilmu pengetahuan khususnya bagi kami dan umumnya bagi

    pembaca

    &andung! '( )ei

    *+',

    Penulis

    ii

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    3/36

    ABSTRAKSI

    )odul yang berjudul Dinamika Tangki! Praktikan harus dapat

    mengoperasikan alat yang berbasis reaktor berpengaduk dengan cara

    mengalirkan suatu larutan ke dalam , tangki yang tersususn secara seri

    serta dapat memahami perbedaan respon konsentrasi input dan output dari

    tiap-tiap tangki

    Dasar dari praktikum ini adalah menyusun model suatu sistem yang

    kompleks sebagai dasar dalam mengendali dan memahami proses kerja dari

    sistem tersebut Percobaan ini menggunakan larutan Nal '. yang dialirkan

    ke dalam tangki dengan aliran tertentu Aliran tersebut akan mengalir ke

    dalam tangki secara bertahap sehingga didapatkan nilai konsentrasi yang

    berbeda hingga akhirnya konstan pada tiap tangki

    #ondisi operasi dilakukan pada suhu kamar dengan laju aliran yang

    digunakan *++ cm,/menit dan tekanan ' atm Sebelum melakukakan

    prosedur! praktikan melakuakn pengenceran Nal *! 0! '+! *+! 1+! 2+ dn '++

    kali $al ini dilakukan untuk membuat kur3a kalibrasi antara Daya $antar

    Listrik 4D$L5 terhadap #onsentrasi Nal

    iii

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    4/36

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR............................................................................ii

    DAFTAR ISI......................................................................................iii

    BAB I PENDAHULUAN.......................................................................'

    '' Latar &elakang

    ''* Tujuan Praktikum

    '

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................3

    *'6eaktor1

    ** Daya $antar Listrik Pada Suatu Larutan 1

    *, Dinamika 6eaktor Tangki 1

    *1 Tujuan Pemodelan2*0 )ekanisme kerja 6eaktor Tangki &erpengaduk

    2

    *( 7"ekti8tas tangki

    9

    BAB III METODELOGI PERCOBAAN.....................................................9

    ,' Alat dan &ahan

    :

    ,* Prosedur #erja'+,, Data $asil Pengamatan''

    BAB IV HASIL PERCOBAAN................................................................12

    1' #alibrasi Data'*

    1* Step '1

    i

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    5/36

    1, ;mpulse

    '(

    BAB V PEMPAHASAN........................................................................21

    BAB VI PENUTUP..............................................................................24

    0' #esimpulan

    *1

    0* Saran

    *1

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    6/36

    BAB I

    PENDAHULUAN1.1. Lata B!"a#a$%

    6eaktor merupakan alat utama pada industri yang digunakan untuk proses

    kimia yaitu untuk mengubah bahan baku menjadi produk 6eaktor dapat

    diklasi8kasikan atas dasar cara operasi! "ase maupun geometrinya

    &erdasarkan cara operasinya dikenal reaktor batch! semi batch! dan

    kontinyu &erdasarkan "ase reaksi yang terjadi didalamnya reaktor

    diklasi8kasikan menjadi reaktor homogen dan reaktor heterogen!

    sedangkan ditinjau dari geometrinya dibedakan reaktor tangki

    berpengaduk! reaktor kolom! reaktor mum

    '5 #eterampilan mengoperasikan peralatan berbasis reactor tangki

    berpengaduk*5 #eterampilan mengoperasikan peralatan berbasis reactor tangki

    berpengaduk

    1

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    7/36

    ,5 Peningkatan kemampuan logika berbasis reaktor tangki berpengaduk

    terhadap hubungan-hubungan antara kecepatan putaran pengaduk! ketidak

    idealan! 3olume e"ekti" reaktor

    2

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    8/36

    * Tujuan khusus

    '5 )embuat kur3a kalibrasi hubungan antara daya hantar listrik 4 D$L 5

    terhadap konsentrasi Nal

    *5 )emahami "enomena perbedaan respon konsentrasi yang ditunjukan dari

    masing-masing tangki yang tersusun seri

    ,5 )emahami perbedaan yang terjadi dari input step dengan pulse

    15 )enghitung 3olume e"ekti" tangki

    05 )embandingkan 3olume ideal berpengaduk dan yang tidak berpengaduk

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    3

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    9/36

    2.1. R!a#t)

    6eaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu

    reaksi berlangsung! baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara

    8sika 6eaktor kimia adalah segala tempat terjadinya reaksi kimia! baik

    dalam ukuran kecil seperti tabung reaksi sampai ukuran yang besar seperti

    reaktor skala industri 6eaktor ST6 beroperasi pada kondisi steady state

    dan mudah dalam kontrol temperatur! tetapi waktu tinggal reaktan dalam

    reaktor ditentukan oleh laju alir dari feedmasuk dan keluar! maka waktu

    tinggal sangat terbatas sehingga sulit mencapai kon3ersi reaktan per

    3olume reaktor yang tinggi! karena dibutuhkan reaktor dengan 3olume

    yang sangat besar 4Smith! ':9? ,*05

    Ada dua model teoritis paling populer yang digunakan dalam

    pereaksian kimia yang beroperasi dalam keadaan tunak 4steady-state5!

    yaitu ST6 4Continuos Stirred Tank Reactor)danplug Flow Reaktor 4P@65

    Perbedaannya adalah pada dasar asumsi konsentrasi komponen-komponen

    yang terlibat dalam reaksi ST6 merupakan reaktor model berupa tangki

    berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang bekerja dalam tangki sangat

    sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor seragam

    sebesar konsentrasi aliran konsentrasi tiap komponen dalam reaktor

    seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reaktor )odel ini

    biasanya digunakan pada reaksi homogen di mana semua bahan baku dan

    katalis cair 4Nauman! *++*? *,5

    6eaktor tangki berpengaduk yang ideal beroperasi secara isotermal

    pada kecepatan alir yang konstan &agaimanapun kesetimbangan energi

    diperlukan untuk memprediksi temperatur agar konstan pada saat panas

    dari reaksi cukup 4atau pertukaran panas antara lingkungan dengan reaktor

    tidak mencukupi5 untuk membuat perbedaan antara suhu umpan dengan

    reaktor Tangki berpengaduk dapat memberikan pilihan yang lebih baik

    atau bahkan lebih buruk daripada tubular ow unit pada sistem reaksi

    /

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    10/36

    ganda &iasanya hal terpenting adalah nilai relati" atau energi akti3as

    4Smith!':9'? ,*25

    2.2. Da*a Ha$ta Li+ti# Pa,a S&at& La&ta$

    Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis atau lebih at >atu

    larutan terdiri atas at pelarut 4 sol3ent 5 dan at terlarut 4 solute 5 Dilihat

    dari kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik larutan dibedakan

    menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah Baram merupakan

    salah satu contoh dari elektrolit kuat

    )enurut Arrhenius! larutan elektrolit mengandung ion yang bergerak

    bebas ;on inilah yang menghantarkan arus listrik melalui larutannya Cat

    elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa ko3alen polar

    2.3. Di$a(i#a R!a#t) Ta$%#i

    6eaktor adalah suatu alat tempat terjadinya suatu reaksi kimia untuk

    mengubah suatu bahan menjadi bahan lain yang mempunyai nilai

    ekonomis lebih tinggi ontinuous Stirred-Tank 6eactor 4ST65 merupakan

    suatu tangki reaktor yang digunakan untuk mencampur dua atau lebih

    bahan kimia dalam bentuk cairan denganmenggunakan pengaduk

    4mier5Pada ontinuous Stirred-Tank 6eactor terdapat heater yang akan

    menghasilkan panasuntuk mengatur temperatur cairan pada harga tertentu

    Bambar 8sik ontinuous Stirred-Tank 6eactor dapat dilihat pada gambar di

    bawah ini?

    7

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    11/36

    6eaktor ST6 bekerja secara kontinyu! dengan laju massa umpan

    sama besar denganlaju massa keluar dari tangki >mpan dengan

    konsentrasi tetap mengalir secara kontinyudapat dipandang sebagai umpan

    dengan pola step

    Neraca massa Nal Elaju akumulasiF G Elaju masukF H Elaju keluarF

    I diG JooH Ji iKKKKKKKKKKKKKKKKKKK4*5

    dt

    >ntuk laju alir masuk sama dengan laju alir keluar 4GJ5! ruas kiri dan ruas

    kanan daripersamaan ' dibagi dengan laju alir J! persamaan menjadi?

    i

    i

    dt KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK4,5

    Persamaan * dapat disederhanakan dengan integrasi

    8

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    12/36

    G KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK415

    ;ntegrasi dapat diselesaikan dengan memisalkan! > G o-i sehingga d> G

    -di sehinggasyarat batasnya menjadi ?

    t G + iG + >oG o

    t G t iG i > G i- o

    G 405

    -ln G KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK4(5

    -ln G KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK425

    - ln G -

    G

    G

    G'-

    5KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK495

    Persamaan 425 mencerminkan hubungan antara konsentrasi Nal

    terhadap waktu padareaktor tinggal ST6 dengan umpan berbentuk

    stepPada saat konsentrasi 4i5 mendekati konstan yaitu pada saat tGt

    konsentrasi Naldalam tangki adalah k4k mendekati harag o5

    "

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    13/36

    k G o 4'-

    Pada saat iGk input step dihentikan! kemudian diganti dengan

    umpan berupaaJuadest! konsentrasi Nal G nol 4model ini dapat dianggapseperti kelakuan tangki setelahmendapat input berupa pulse5

    Neraca massa Nal Elaju akumulasiF G Elaju masukFH laju keluarF

    I diG JooH Ji iKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK4:5dt

    untuk laju alir masuk sama dengan laju alir keluar G 4J5! oG+

    4aJuades5 ruas kiri dan kanan dari persamaan ' dibagi dengan laju alir J

    Persamaan menjadi?

    i

    i

    dt4'+5

    Persamaan 9 dapat diselesaikan dengan integrasi

    G KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK4''5

    Syarat batas dari persamaan adalah?

    tG+ iGk dan pada tGt iGi

    -ln G

    9

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    14/36

    G

    KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK4'*5

    Persamaa 4'*5 mencerminkan hubungan antara konsentrasi Nal terhadap

    waktu pada reaktor tunggal ST6 dengan umpan berbentuk pulse

    2.4. T&'&a$ P!(),!"a$

    Bambar berikut ini memberikan ilustrasi sederhana dari pende8nisian

    masalah ST6

    Pertimbangkan sistem proses reaktor tangki berpengaduk

    kontinyu 4ST65 dengan aliran terus menerus masuk dan keluar dan

    dengan reaksi orde pertama kimia tunggal terjadi Diasumsikan bahwa

    tangki adalah mengikuti proses adiabatik! sehingga dinding yang sempurna

    terisolasi dari sekitarnya Adapun tujuan dari pemodelan untk menjelaskan

    perilaku dinamis dari ST6 jika perubahan konsentrasi masuk #isaran yang

    diinginkan dari 3ariabel proses akan berada di antara nilai yang lebih

    rendah M dan atas nilai M dengan akurasi yang diinginkan dari '+.

    Bambar tangki pencampur kontinyu

    2.-. M!#a$i+(! K!'a R!a#t) Ta$%#i B!!$%a,

    Pada reaktor ini proses berlangsung secara kontinue Terjadinya

    pengadukan merupakan hal yang paling penting dalam reaktor ini! karena

    dengan pengadukan menyebabkan reaksi menjadi homogen sehingga

    terdapat umpan masuk dan terbentuk produk yang keluar selama proses

    berlangsung

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    15/36

    2./. E0!#tita+ ta$%#i

    7"ekti3itas tangki dapat diukur dari perbandingan 3olume tangki

    sesungguhnya dibandingkan dengan 3olume yang diperoleh dari

    perhitungan 3olume tangki seungguhnya dapat dihitung dengan mengukur

    dimensi tangki! yaitu diameter dan tinggi dari tangkiIolume e"ekti3 dari

    tangki! yaitu 3olume yang benar-benar terpakai untuk terjadinya reaksi

    dapat diperkirakan dari penurunan lebih lanjut persamaan 4'5 aitu

    menghitung harga gradien konsentrasi Nal pada saat tG+ pada reaktor

    ST6 dengan umpan step pada tangki pertama

    I diG JooH Ji i

    Pada saat tG+ iG+ persamaan menjadi ?

    G JooH Ji i+KKKKKKKKKKKK4',5

    G Joo

    G oKKKKKKKKKKKKKKK4'15

    harga gradient konsentrasi ini juga dapat dihitung dari aluran data

    konsentrasi terhadap waktu >ntuk menghitung 3olume e"ekti" dari reaktor

    ST6 IG Jot

    10

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    16/36

    BAB III

    METODELOGI PRAKTIKUM

    3.1. A"at Da$ Baa$' Susunan alat dinamika tangki

    * Peralatan pembantu

    a Belas kimia

    b Labu seukuran! '++ mlc Belas kimia! 0+++ mld &otol semprote Timbangan analitik

    " Pipet seukuran! '+ ml

    g 7mber plastich Stopwatchi Alat ukur D$L

    , &ahana AJuadestb Nal *+ gr

    3.2. P)+!,& K!'a1. P!(&ata$ "a&ta$ NaC"

    11

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    17/36

    2. P!(&ata$ #&a #a"ia+i

    Omelakukan pengenceran ulang secara serial dengan pengenceran 0!

    '+! *+! 1+! 2+! dan '++ kali lipat dari larutan pengenceran * kali

    lipat dan ukur nilai D$L nya masing-masing

    3. P!$%a(ata$ !+)$+ ta$%#ia )engisi ketiga tangki dengan aJuadest hingga le3el ketinggian sama

    b )enyalakan pengaduk dan hitung nilai rpm dari masing-masing

    tangkic )enyalakan pompa dan atur debitnya *++ cm,/mntd )engukur D$L masing-masing tangkie )enyiapkan umpan 0 L larutan Nal yang telah dibuat dan

    mengalirkannya kedalam tangki pertama dengan debit *++ cm,/mnt" )engukur D$L masing-masing tangki setiap '!0 menit secara

    bersamaang )enghentikan pengukuran apabila nilai D$L tangki ke-, mendekati

    nilai D$L larutan umpan Nal atau larutan umpan telah habish )enyiapkan umpan 0 L aJuadest dan mengalirkannya kedalam

    tangki pertama dengan debit *++ cm,/mnti )engukur D$L masing-masing tangki setiap '!0 menit secara

    bersamaan

    12

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    18/36

    j )enghentikan pengukuran apabila nilai D$L tangki ke-, mendekati

    nilai D$L larutan umpan aJuadest atau larutan umpan telah habis

    3.3 Data a+i" !$%a(ata$#ondisi operasi

    G +* L/mntI tangkiG

    '+'+*10 L

    tG

    ,+,+2,1 s

    Dimensi tanki

    t G ',1 cm

    d G :9 cm

    St!

    N) 5a#t&

    Ta$#i

    1 2 3

    ' + '19 +(* +199

    * '0 ,'0 ',( +(,

    , , ,9( ':0 '+'

    1 10 1'' *(1 ',*

    0 '0 ,: ,: ,:

    ( '(0 ,: ,: ,:

    2 '9 ,: ,: ,:

    9 ':0 ,: ,: ,:

    : *' ,: ,: ,:

    13

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    19/36

    BAB IV

    PENGOLAHAN DATA3.1 Ka"ia+i

    . G +1

    ) G *+ gr

    I 0 L

    &) G 090

    ) G

    ++(9,2(

    +(9 )

    N)

    Fa#t)P!$%!$6

    !a$

    K)$,tita+ 7(S8

    K)$+!$ta+i 7M8

    : L7(S.L:()"8

    1 * *202 ++,1'99+,1

    +* *1':*(20

    2 0 '99* ++*11*++*1

    +'1*902'1,

    *,'*+,2

    3 '+ ',29 ++'(*9++'(

    ++:0*,9+:0

    *0,:,+:0

    4 *+ '+91 +++'+90,,1

    +++(,1:*+(

    *::(,''0

    - ,+ +29( ++++(0'*+'

    +++,9+:0*1

    ,(*'++,20

    / 0+ +0+* ++++1+2 +++*,9+:0*

    ,2++*1*

    1/

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    20/36

    17

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    21/36

    #onsentra

    si . b/3 L

    m (9!910 ''!2(9

    -'!++7Q+

    2

    c +!,* +!,* ,*2(1,

    3.2 STEP

    m G 011:(

    c G +(:9

    STEP

    N)5a#t

    &

    Ta$#i K)$+!$ta+i L

    1 2 3 1 2 3 1 2 3

    ' +'19

    +(*

    +199

    ++'1,0

    -+++'1

    ,

    -+++,9

    0

    ,+:1'1(

    -'*::0

    *

    -,2::'

    0

    * '0,'0

    ',(

    +(,++11:

    :1++'*'

    19

    -+++'*

    0

    *'++*21

    ,,09(((

    -'0'1(

    , ,,9(

    ':0

    '+'++09+

    *,++**:

    21+++02

    *0'::02

    21*01(,

    ,:0*:*1

    18

    k G +,

    + G++(9,

    2(

    R G,+,+2

    ,1

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    22/36

    1 101''

    *(1

    ',*++(*(

    '++,0(

    ,(++''1

    '1':(:,

    ,'****1

    :1,1(:0

    *

    0 '0 ,: ,: ,:++092

    02++092

    02++092

    02'::'*

    (0'::'*

    (0'::'*

    (0

    ( '(0 ,: ,: ,:++092

    02++092

    02++092

    02'::'*

    (0'::'*

    (0'::'*

    (0

    2 '9 ,: ,: ,:++092

    02++092

    02++092

    02'::'*

    (0'::'*

    (0'::'*

    (0

    9 ':0 ,: ,: ,:++092

    02++092

    02++092

    02'::'*

    (0'::'*

    (0'::'*

    (0

    : *' ,: ,: ,:++092

    02++092

    02++092

    02'::'*

    (0'::'*

    (0'::'*

    (0

    t:; !

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    23/36

    4.3 PULSE

    19

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    24/36

    m G (9910cG +,*

    P&"+!

    N)5a#t

    &=5a#t&

    Ta$#i K)$+!$ta+i L

    1 2 3 1 2 3 1 2

    ' + **0 ,:,:,

    ,,::

    :++092

    02++0:,

    (*++(+0

    2,'::'*

    (0':92(

    ,':

    * '0 *1,,(

    *,0*

    *,(+

    0++199

    91++0'9

    *++0,,

    1,*+(,*

    ,9*+,9:

    (:*+

    , , *00*0,

    1*2+

    *,'1

    1++,,(

    :'++,(2

    2,++119

    91**0(1

    ':**+1,

    '1*'

    1 10 *2':2

    *

    **1*0'

    (

    ++*,,

    29

    ++*9*

    :(

    ++,,,

    (

    *0,+0

    ::

    *,21:

    *,

    **

    0 ( *90 '**'1(

    9'((

    ,+++:0

    2:++'1'

    *:++'22

    +9,9*+:

    91,''(9

    99*9

    ( 20 ,++11

    :+2'

    ('*+

    1

    -+++10

    2

    ++++,,

    +++:*90

    -*:19+

    1

    (0+,'9:

    ,9

    2 : ,'0+1*

    '+01

    0+:9

    2

    -+++0+

    9

    -+++*9

    '

    +++0,+,

    -*1912

    9

    -09*,0

    :

    00

    9 '+0 ,,+,9

    2+0'

    '+91

    0

    -+++02

    '

    -+++,1

    ,

    +++*(:2

    -*+,11-

    11(20'

    :,

    : '* ,10+,1

    0+1,

    (+2'

    0-

    +++(19

    -+++19

    '

    ++++,'*

    -'0:29

    ,

    -*2*+(

    1

    (9

    '+ ',0 ,(+,,

    2+1+

    1+(+

    *

    -+++((

    *

    -+++0,

    :

    -+++'2

    (

    -'0*('

    :

    -**1(0

    2-'

    '' '0 ,20+,*

    0+,9

    9+09

    0

    -+++(9

    1

    -+++0(

    :

    -+++*+

    2

    -'1*11

    :

    -*+1(*

    191

    '* '(0 ,:+,*

    0+,2

    2+02

    (

    -+++(9

    1

    -+++09

    :

    -+++**

    1

    -'1*11

    :

    -':*++

    :22

    ', '9 1+0+,*

    0+,2

    2+00

    '

    -+++(9

    1

    -+++09

    :

    -+++*2

    -'1*11

    :

    -':*++

    :('

    t:; !

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    25/36

    -+*:(:(+21,+

    20++0++

    '1++,2'

    (1++*2(

    '(,1*,0

    ,2*2*,*

    2:**+*:

    ,0

    -+0:,:*+00*'

    ('++,2'

    (1++*+0

    *++'',

    ,'*2*,*

    2:'9'(*

    9','01

    2'

    -+9:+92+1'+*

    :2++*2(

    '(++'',

    ,'+++1(

    1:**+*:

    ,0','01

    2'+:0',

    12

    -''929,+,+19

    9*++*+0

    *+++(*

    0(+++':

    +2'9'(*

    9'+,9:

    1,+9+':

    12

    -'1912:+**(0

    0++'0*

    19+++,1

    01++++2

    9,'0*9:

    (2+99(*

    0(+21+(

    1:

    -'29'20+'(9,

    11++'',

    ,'+++':

    +2++++,

    *'','01

    2'+9+':

    12+2'01

    ::

    -*+292+'*0+

    :*+++91

    ':+++'+

    0,++++'

    ,*''0(9

    *2+200,

    :(+2+0'

    9

    -*,20((++:*:

    0,+++(*

    0(++++0

    9*01'7-

    +0'+,9:

    1,+2*:(

    :*+2++:

    1(

    -*(2*(*

    ++(:+

    2'

    +++1(

    1:

    ++++,

    *'

    ***7-

    +0

    +:0',

    12

    +2'01

    ::

    +(::*

    +:

    -*:(:09++0',

    *0+++,1

    01++++'

    22:'7-

    +(+99(*

    0(+2+2(

    (*+(:91

    :(

    -,*((01++,9'

    ,9+++*0

    (2:2:7-

    +0,2,7-

    +(+9,29

    99+2+,,

    ,0+(:9*

    +,

    -,0(,1:++*9,

    1+++':

    +201'7-

    +0'0,7-

    +(+9+':

    12+2++:

    1(+(:9+

    9,

    20

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    26/36

    STEP DAN PULSE

    N)

    5a#t&

    K)$+!$ta+i K)$,tita+

    1 2 3 1 2 3

    ' + + + + '19 +(* +199

    * '0++'20

    (2++''0

    (+++,'

    *' ,'0 ',( +(,

    , ,++,+(

    *'++*0:

    90++'+*

    9: ,9( ':0 '+'

    1 10++1+,

    **++,(:

    *'++*'+

    '1 1'' *(1 ',*

    0 '0

    ++(19

    (2

    ++002

    1'

    ++002

    1' ,: ,: ,:

    ( '(0++(02

    (9++0(0

    '(++0(0

    '( ,: ,: ,:

    2 '9++((1

    ,9++02+

    :'++02+

    :' ,: ,: ,:

    9 ':0++((:

    ,(++020

    ':++020

    ': ,: ,: ,:: *' ++(2, ++029 ++029 ,: ,: ,:

    21

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    27/36

    +( ,2 ,2

    '+ **0++(2,

    +(++(2,

    +(++(2,

    +( ,: ,:,, ,:::

    '' *1++0++

    '1++(2,

    +(++*2(

    '( ,,(* ,0** ,(+0

    '* *00++,2'

    (1++,2'

    (1++'',

    ,' *0,1 *2+* ,'11

    ', *2++*2(

    '(++*+0

    *+++1(

    1: ':2* **1 *0'(

    '1 *90++*+0

    *++'',

    ,'+++':

    +2 '** '1(9 '((,

    '0 ,+++'0*

    19+++(*

    0(++++2

    9, +11: +2'( '*+1

    '( ,'0++'',

    ,'+++,1

    01++++,

    *' +1*' +010 +:92

    '2 ,,+++91

    ':+++':

    +2++++'

    ,* +,92 +0'' +910

    '9 ,10 +++(*0( +++'+0, 01'7-+0 +,10 +1,( +2'0

    ': ,(+++1(

    1:++++0

    9****7-

    +0 +,,2 +1+1 +(+*

    *+ ,20+++,1

    01++++,

    *':'7-

    +( +,*0 +,99 +090

    *' ,:+++*0

    (2++++'

    22,2,7-

    +( +,*0 +,22 +02(

    ** 1+0+++':

    +2:2:7-

    +0'0,7-

    +( +,*0 +,22 +00'

    22

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    28/36

    4.4 M!$%it&$% V)"&(! E0!#ti0

    k G +,

    + G++(9,

    2(

    R G,+,+2

    ,1

    G +*

    5a#t

    &

    t:; !

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    29/36

    :

    ':0

    -,9(+1

    0++*'+

    0:++((:

    ,(++(00

    *2++(1'

    12++(2,

    +(

    *'

    -1'021

    '++'0(

    19++(2,

    +(++((*

    0,++(0*

    '(++(2,

    +(

    t G (menit

    Ie"ekti"G'* L

    7"ekti3itas G Isesungguhnya / Ie"ekti"

    G '+'+*112( / '*

    G >4.1>?

    2/

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    30/36

    BAB V

    PEMBAHASAN

    Praktikum dinamika tangki ini bertujuan untuk untuk mengetahui e"ekti8tastangki yang digunakan dan membandingkan 3olume ideal Tangki yang

    digunakan yaitu sebanyak tiga buah dan disusun secara seri Adapun jenis

    reaktor yang digunakan adalah reaktor tangki berpengaduk atau continuous

    stired tank reactor (cstr). Perhitungan H perhitungan yang melibatkan reaktor

    tangki biasanya menganggap reaktor ideal! namun pada kenyataannya

    reaktor ideal itu tidak ada! sehingga pada praktikum ini ketidakidealan pada

    reaktor cstr ini dapat diperkirakan dengan menambahkan larutan Nal ke

    dalam reaktor dimana larutan Nal ini ber"ungsi sebagai gangguan agar

    respons dari tangki dan juga daya hantar listrik 4D$L5 dapat diketahui

    #alibrasi dilakukan dengan melarutkan *+ gram garam Nal kedalam 0 liter

    air sehingga didapatkan konsentrasi awalnya yaitu ++(9,2( dengan nilai

    daya hantar listrik sebesar ,:: mS #emudian dari larutan induk tersebut

    diambil '++ ml dan dilakukan pengenceran * kali sehingga didapatkan nilai

    konsentrasi dan nilai daya hantar listrik yaitu sebesar ++,1'99+,1dan *202

    mS Dari larutan yang sudah diencerkan * kali tersebut dilakukan lagi

    pengenceran 0 kali! dan pengenceran dilakukan secara seri dengan

    mengambil umpan dari larutan yang sudah diencerkan sebelumnya bukan

    dari larutan induk! sehingga didapatkan data kalibrasi seperti berikut ini?

    27

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    31/36

    N)

    Fa#t)P!$%!$6!

    a$

    K)$,tita+ 7(S8

    K)$+!$ta+i 7M8

    : L 7(S.L:()"8

    1 * *202++,1'99+

    ,1+* *1':*(20

    2 0 '99*++*11*++

    *1

    +'1*902'

    1,

    *,'*+,2

    3 '+ ',29++'(*9++

    '(++:0*,9+

    :0*0,:,+:0

    4 *+ '+91+++'+90,

    ,1+++(,1:*

    +(*::(,''0

    - ,+ +29(++++(0'*

    +'+++,9+:0

    *1,(*'++,20

    / 0+ +0+* ++++1+2+++*,9+:

    0*,2++*1*

    Selanjutnya dari data tersebut dibuatlah kur3a kalibrasi antara nilai daya

    hantar listrik 4D$L5 terhadap konsentrasi larutan Nal! kur3a kalibrasi ini

    digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan Nal pada setiap tangki

    ST6 Dapat dilihat kur3a yang terbentuk semakin menurun! hal ini

    menunjukan bahwa nilai daya hantar listrik 4D$L5 akan menurun seiring

    dengan menurunnya konsentrasi dari larutan tersebut Selain kur3a antara

    nilai daya hantar listrik 4D$L5 terhadap konsentrasi larutan Nal! dibuat juga

    kur3a antara konsentrasi larutan Nal terhadap daya hantar eJui3alen 4L5

    &erbeda dengan kur3a sebelumnya! pada kur3a ini dapat dilihat nilai dayahantar eJi3alen 4L5 akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya

    konsentrasi dari larutan Nal

    >ntuk mengetahui respons dari tangki pertama-tama dilakukan dulu

    perhitungan kecapatan putar stirer dari masing masing tangki yang diisi

    dengan air terlebih dahulu Setelah kecepatan putar nya diketahui kemudian

    ditambahkan larutan Nal Setelah penambahan Nal! dilakukan perhitungan

    nilai daya hantar listrik 4D$L5 setiap '0 menit sekali Pengukuran daya

    hantar listrik 4D$L5 ini sebenarnya bertujuan untuk mengetahui konsentrasi

    dari larutan Nal yang ada dalam masing masing tangi! namun pengukuran

    konsentrasi ini tidak bisa dilakukan secara langsung oleh karena itu

    dilakukanlah pengukuran nilai daya hantar listrik 4D$L5 #etika umpan yang

    28

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    32/36

    berisikan larutan Nal telah habis! kemudian umpan digantikan dengan air

    dan dilakukan pengukuran nilai D$L setiap '0 menit sekali sama seperti

    pengukuran sebelumnya >ntuk mengukur nilai D$L tersebut digunakan alat

    konduktometer! konduktometer ini akan mengukur gerakan ion dalam

    sebuah larutan dan barulah akan keluar output berupa angka nilai daya

    hantar listrik! pada saat praktikum digunakan * buah konduktometer yang

    berbeda dikarenakan adanya kerusakan pada konduktometer pertama

    sehingga konduktometer pertama tidak dapat lagi melakukan pengukuran

    Dari data yang diperoleh! dilakukan pengolahan data agar konsentrasi dari

    setiap larutan dalam tangki dapat diketahui Saat umpan berupa larutan

    Nal! terjadi kenaikan konsentrasi 4step5 konsentrasi di tangki ' lebih besar

    daripada tangki *! dan konsentrasi di tangki * lebih besar daripada tangki ,$al ini dikarenakan kecepatan respons di tangki ' yang lebih cepat

    dibandingkan dengan tangki * dan , sehingga konsentrasinya akan semakin

    besar seiring dengan berjalannya waktu #emudian dibuatlah kur3a antara

    konsentrasi terhadap waktu! dan dari kur3a tersebut juga dapat dilihat

    konsentrasi di tangki ' memang paling tinggi Selain dibuat kur3a antara

    konsentrasi terhadap waktu dibuat juga kur3a antara D$L terhadap waktu

    serupa dengan kur3a yang dibuat sebelumnya! pada kur3a inipun dapat

    dilihat bahwa nilai D$L akan menurun seiring dengan bertambahnya waktu

    Selanjutnya dilakukan pengolahan data saat umpan berupa air Pada saat

    umpan berupa air! terjadi penurunan konsentrasi 4pulse5 dan konsentrasi di

    tangki ' justru memiliki nilai yang paling kecil $al ini dikarenakan terjadinya

    2"

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    33/36

    pengenceran sehingga konsentrasi akan semakin menurun seiring dengan

    berjalannya waktu #emudian dibuat kur3a antara konsentrasi terhadap

    waktu dan kur3a antara D$L terhadap waktu! kedua kur3a tersebut

    menunjukkan bahwa nilai konsentrasi dan D$L akan menurun seiring dengan

    bertambahnya waktu

    Iolume e"ekti" dapat diketahui dengan menggunakan kur3a step pada tangki

    '! Iolume e"ekti" ini merupakan 3olume yang benar benar terpakai untuk

    terjadinya reaksi Iolume e"ekti3 tangki yang didapatkan yaitu '* liter Dan

    setelah diketahui nilai 3olume e"ekti"! e"ekti3itas dari tangki dapat diketahui

    dengan membandingkan 3olume tangki yang sesungguhnya dan 3olume

    yang diperoleh dari perhitungan! sehingga didapatkan e"ekti3itas tangkiyaitu sebesar >4.1>?

    BAB VI

    PENUTUP

    K!+i(&"a$

    ' Semakin besar nilai D$L hal itu menandakan semakin besar

    konsentrasinya

    * kur3a kalibrasi digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan Nal

    pada setiap tangki ST6

    , Persamaan kur3a kalibrasi antara daya hantar listrik terhadap konsentrasi

    Nal adalah y G (9910 Q +,*

    1 data hasil kalibrasi?

    29

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    34/36

    N)

    Fa#t)P!$%!$6!

    a$

    K)$,tita+ 7(S8

    K)$+!$ta+i 7M8

    : L 7(S.L:()"8

    1 * *202++,1'99+

    ,1+* *1':*(20

    2 0 '99*++*11*++

    *1

    +'1*902'

    1,

    *,'*+,2

    3 '+ ',29++'(*9++

    '(++:0*,9+

    :0*0,:,+:0

    4 *+ '+91+++'+90,

    ,1+++(,1:*

    +(*::(,''0

    - ,+ +29(++++(0'*

    +'+++,9+:0

    *1,(*'++,20

    / 0+ +0+* ++++1+2+++*,9+:

    0*,2++*1*

    0 Pada "ungsi step konsentrasi akan semakin meningkat seiring dengan

    bertambahnya waktu

    ( Pada "ungsi pulse konsentrasi akan menurun seiring bertambahnya waktu

    2 Iolume e"ekti" yang didapatkan yaitu '* L

    9 7"ekti8tas tangki yang didapatkan yaitu >4.1>?

    Saa$

    ' Dalam melakukan proses kalibrasi sebaiknya dilakukan dengan lebih teliti

    dan langsung membuat kur3a kalibrasi agar langsung bias melakukan

    re3isi atau pengulangan pengambilan data saat ada penyimpangan* Setelah melakukan pengukuran D$L sebaiknya bilas terlebih dahulu

    dengan aJuadest! hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya

    kesalahan pengukuran

    DAFTAR PUSTAKA

    Djauhari ! Agus*+',=obsheet Pengendalian Proses-Dinamika Tangki=urusan Teknik

    #imiaPoliteknik Negeri &andung?&andung

    2

  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    35/36

    Arad. !"##. $aca%-%aca% Reaktor

    &eterogen'http?//Arad&logspotom/*+''/+1/)acam-)acam-6eaktor-

    $eterogen$tmlU/*+''/+1/)acam-)acam-6eaktor-$eterogen$tml

    (ani, )gam ira. 2012. 'eaktor:tt@::a%a(+.")%+)t.6)(:212:9:!ai)&",!0a&"t(").t("

    U$iMurni.2012 onto! La$oran (T':

    tt@::+!a(&$i.")%+)t.6)(:212:2:6)$t)"a)a$

    6+t6)$ti$&)&++ti!,.t("

    Nurhayati!Vina *+'* )engukur D$L dari Larutan 7lektrolit?

    http?//nuyinanablogspotcom/*+'*/+(/mengukur-dhl-dari-larutan

    elektrolithtmlU/*+'*/+(/mengukur-dhl-dari-larutan-elektrolithtml

    Da;i >B+a?k!e?ker.B+og4$ot.om>2013>03>Li4trik6Dinami4.=tm+

    $a%ud.www>nhasAc;d/Lkpp/Tani/)ahmud.*+-.*+bab.*+,Pd"

    http?//khoirulaam9:blogspotcom/*+'*/+0/prinsip-kerja-

    konduktometerhtml

    LAMPIRAN

    30

    http://arzadz.blogspot.com/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.html#!/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.htmlhttp://arzadz.blogspot.com/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.html#!/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.htmlhttp://agamws.blogspot.com/2012/09/v%20behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://agamws.blogspot.com/2012/09/v%20behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://agamws.blogspot.com/2012/09/v%20behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://c/Users/N.F%20Nugraha/Pictures/PRA%20UAS/DINAMIKA%20TANGKI/Uni,http://c/Users/N.F%20Nugraha/Pictures/PRA%20UAS/DINAMIKA%20TANGKI/Uni,http://serbamurni.blogspot.com/2012/02/contoh-laporan-cstr-continuous-stirred.htmlhttp://serbamurni.blogspot.com/2012/02/contoh-laporan-cstr-continuous-stirred.htmlhttp://nuyinana.blogspot.com/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan-elektrolit.htmlhttp://nuyinana.blogspot.com/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan%20elektrolit.html#!/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan-elektrolit.htmlhttp://nuyinana.blogspot.com/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan%20elektrolit.html#!/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan-elektrolit.htmlhttp://www.unhas.ac.id/lkpp/tani/Mahmud%20-%20BAB%203.pdfhttp://khoirulazam89.blogspot.com/2012/05/prinsip-kerja-konduktometer.htmlhttp://khoirulazam89.blogspot.com/2012/05/prinsip-kerja-konduktometer.htmlhttp://arzadz.blogspot.com/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.html#!/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.htmlhttp://arzadz.blogspot.com/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.html#!/2011/04/macam-macam-reaktor-heterogen.htmlhttp://agamws.blogspot.com/2012/09/v%20behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://agamws.blogspot.com/2012/09/v%20behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://c/Users/N.F%20Nugraha/Pictures/PRA%20UAS/DINAMIKA%20TANGKI/Uni,http://serbamurni.blogspot.com/2012/02/contoh-laporan-cstr-continuous-stirred.htmlhttp://serbamurni.blogspot.com/2012/02/contoh-laporan-cstr-continuous-stirred.htmlhttp://nuyinana.blogspot.com/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan-elektrolit.htmlhttp://nuyinana.blogspot.com/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan%20elektrolit.html#!/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan-elektrolit.htmlhttp://nuyinana.blogspot.com/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan%20elektrolit.html#!/2012/06/mengukur-dhl-dari-larutan-elektrolit.htmlhttp://www.unhas.ac.id/lkpp/tani/Mahmud%20-%20BAB%203.pdfhttp://khoirulazam89.blogspot.com/2012/05/prinsip-kerja-konduktometer.htmlhttp://khoirulazam89.blogspot.com/2012/05/prinsip-kerja-konduktometer.html
  • 7/21/2019 Dinamika Tangki Kel 7

    36/36

    6eaktor tangki berpengaduk Pengukuran D$L dengan

    #onduktometer

    Pengenceran larutan Nal Panel control reactor dinamika

    tangki