Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

14
Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat DINAMIKA PERTUMBUHAN KOTA KENDARI DITINJAU DARI ASPEK PRASARANA TRANSPORTASI DARAT Amsarula * Darmawan * LD Abd. Hamdan * Lawoliyo.W ** Abstrak Kelompok Dua, Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau dari Aspek Prasarana Transportasi Darat, Tugas Mata Kuliah Perencanaan Tata Ruag Wilayah Program Studi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Universitas Haluoleo Kendari, dibimbing oleh DR. Ir. La Ode Muh. Magribi, MT. Jaringan prasarana transportasi darat yang baik dapat memberikan dampak terhadap perekonomian dan mendorong percepatan pembangunan. Perkembangan prasarana transportasi darat di Kota Kendari saat ini semakin meningkat seiring dengan tuntutan akan pembangunan prasarana transportasi darat yang lebih memadai sebagai akibat meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, dan pola pemukiman kota yang semakin menyebar. Dari hasil analisa diperoleh gambaran bahwa pembangunan dan pengembangan prasarana transportasi darat di kota kendari mengalami peningkatan dalam kurun waktu 2003 – 2007 dari yang semula panjang jalan teraspal 213,09 km pada 2003 meningkat menjadi 286,45 km di tahun 2007 1

Transcript of Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Page 1: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

DINAMIKA PERTUMBUHAN KOTA KENDARI

DITINJAU DARI ASPEK PRASARANA TRANSPORTASI DARAT

Amsarula* Darmawan* LD Abd. Hamdan* Lawoliyo.W**

Abstrak

Kelompok Dua, Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau dari Aspek Prasarana

Transportasi Darat, Tugas Mata Kuliah Perencanaan Tata Ruag Wilayah Program Studi

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Universitas Haluoleo Kendari, dibimbing oleh

DR. Ir. La Ode Muh. Magribi, MT.

Jaringan prasarana transportasi darat yang baik dapat memberikan dampak terhadap

perekonomian dan mendorong percepatan pembangunan. Perkembangan prasarana

transportasi darat di Kota Kendari saat ini semakin meningkat seiring dengan tuntutan akan

pembangunan prasarana transportasi darat yang lebih memadai sebagai akibat

meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, dan pola pemukiman kota yang semakin

menyebar.

Dari hasil analisa diperoleh gambaran bahwa pembangunan dan pengembangan

prasarana transportasi darat di kota kendari mengalami peningkatan dalam kurun waktu

2003 – 2007 dari yang semula panjang jalan teraspal 213,09 km pada 2003 meningkat

menjadi 286,45 km di tahun 2007

1

Page 2: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

I. Latar Belakang

Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang rnerupakan urat nadi kehidupan

masyarakat mempunyai peranan penting dalam usaha pengembangan kehidupan berbangsa

dan bernegara. Dalam kerangka tersebut, jalan mempunyai peranan untuk mewujudkan

sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan

ekonomi, dan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Pembangunan jalan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat atas angkutan barang dan jasa (orang)

yang aman, nyaman, dan berdaya guna benar--benar akan dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat.

Jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting

terutama dalam mendukung ekonomi, sosial budaya, lingkungan, politik, serta pertahanan

dan keamanan. Dari aspek ekonomi, jalan sebagai modal sosial masyarakat merupakan

katalisator di antara proses produksi, pasar, dan konsumen akhir. Dari aspek sosial budaya,

keberadaan jalan membuka cakrawala masyarakat yang dapat menjadi wahana perubahan

sosial, membangun toleransi, dan mencairkan sekat budaya. Dari aspek lingkungan,

keberadaan jalan diperlukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Dari aspek

politik, keberadaan jalan menghubungkan dan mengikat antar daerah, sedangkan dari aspek

pertahanan dan keamanan, keberadaan jalan memberikan akses dan mobilitas dalam

penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan.

Dalam rencana tata ruang wilayah Kota Kendari tahun 2000-2010 disebutkan

bahwa Kota Kendari berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Kota (PWK) di wilayah

Sulawesi Tenggara sebagai ibukota propinsi Sulawesi Tenggara, pusat kegiatan

perekonomian serta pintu gerbang perdagangan dan jasa, pusat pendidikan dan pariwisata.

Secara signifikan, sampai saat ini baru dapat melaksanakan fungsi dan peranan sebagai

pusat pemerintahan (ibukota) propinsi Sulawesi Tenggara dan sebagai pusat pendidikan.

Kesenjangan antara harapan fungsi Kota dan kondisi aktualnya, salah satunya

disebabkan kondisi sarana dan prasarana perkotaan yang minim termasuk ketersediaan

prasarana transportasi darat. Kedepan diharapkan penataan sarana dan prasarana perkotaan

akan terus ditingkatkan agar masyarakat Kota Kendari semakin memiliki tingkat

aksesibilitas yang baik dalam rangka peningkatan kualitas hidup mereka.

2

Page 3: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

II. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dinamika pertumbuhan Kota

Kendari ditinjau dari aspek prasarana transportasi darat sejak tahun 2003 sampai dengan

tahun 2007.

III. Manfaat

Berkaitan dengan latar belakang masalah diatas manfaat yang diharapkan dari penulisan ini

adalah :

(1) Untuk mengetahui dinamika pertumbuhan kota Kendari di tinjau dari aspek prasarana

transportasi darat

(2) Sebagai bahan informasi dan evaluasi untuk kemajuan pembangunan di Kota Kendari

khususnya pada sektor prasarana transportasi darat

IV. Tinjauan Pustaka

Menurut PP. Nomor 34 Tahun 2006 Jalan adalah prasarana transportasi darat

yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya

yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan

tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air serta diatas permukaan air kecuali jalan

kereta api,jalan lori dan jalan kabel

Klarifikasi Jalan menurut Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan

adalah sebagai berikut:

(1) Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan

jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional,

serta jalan tol.

(2) Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer

yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau

antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.

(3) Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang

menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat

pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan

antarpusat permukiman yang berada di dalam kota

3

Page 4: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

V. Landasan Teori

Menurut Jinca (2001), bahwa faktor yang berpengaruh pada tingkat

pekembangan/pertumbuhan transportasi pada suatu wilayah adalah faktor geografis,

ekonomi, teknik, sosial, politik, kemajuan peradaban manusia dan lingkungan.

Untuk pusat pelayanan distribusi dari beberapa daerah yang mempunyai keterkaitan

pengembangan diperlukan adanya pusat distribusi sebagaimana yang diungkapkan oleh

Poernomosidi dalam Adisasmita (1985) bahwa jasa distribusi merupakan unsur yang

sangat penting darn dipelukan pusat-pusat kegiatannya yang disebut "Simpul jasa

distribusi. Pusat distribusi ini diharapkan dapat memperlancar arus barang melalui

perdagangan dan jasa angkutan. Kriteria untuk menyatakan tingkat pertumbuhan suatu

daerah yaitu tingkat kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan-

kebutuhannya, baik berupa kebutuhan hidup maupun kebutuhan usaha. Semakin

tinggi tingkat kemudahan suatu tempat memenuhi berbagai kebutuhan manusia,

berarti semakin kuat daya tariknya mengundang manusia dan kegiatan ekonomi

ketempat tersebut. Sebaliknya, kemudahan memasarkan hasil produksi suatu

daerah semakin memicu tingkat produksi yang dapat berdampak pada pertumbuhan

ekonomi suatu daerah. Pusat distribusi ini dapat memperlancar arus barang melalui

perdagangan dan jasa angkutan, kriteria ini untuk menyatakan tingkat pertumbuhan suatu

daerah yaitu tingkat kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan-

kebutuhannya, baik berupa kebutuhan hidup maupun kebutuhan usaha. Semakin tinggi

tingkat kemudahan suatu tempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia,

berarti semakin kuat daya tariknya mengundang manusia dan kegiatan ekonomi ke tempat

tersebut. Sebaliknya kemudahan memasarkan basil produksi suatu daerah, semakin

memacu tingkat produksi yang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Kemudahan memperoleh berbagai jenis barang kebutuhan dan kemudahan

memasarkan hasil produksi antar pulau dan antar Negara (ekspor-bnoor) yang dapat

meningkatkan perdagangan, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk

apabila didukung adanya transportasi laut yang mengunjungi pelabuhan dan

prasarana dan sarana transportasi darat yang memenuhi pennintaan keterpaduan antar

transportasi laut dan darat ini semakin memperluas daerah pemasaran hasil komoditas dan

industri sehingga seakan-akan dunia semakin sempit, seperti yang d1sampaikan oleh

Bonson dan Whitehead (1999) dalam Santoso (1998).

4

Page 5: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dari beberapa pendapat tentang peranan transportasi diatas menunjukkan

bahwa, sistem transportasi perlu mendapat perhatian khusus untuk dievaluasi

perkembangannya, diawasi dan direncanakan agar dapat mengatasi masalah

transportasi yang terjadi saat sekarang dan diprediksi beberapa waktu yang akan

datang.

VI. Analisis Dan Pembahasan

6.1. Analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis deskriptif yaitu

memberikan gambaran umum dan mengevaluasi table-tabel yang telah di susun

VI.2. Pembahasan

Untuk wilayah perkotaan, transportasi memegang peranan yang cukup

menentukan. Suatu kota yang baik dapat ditandai, antara lain dengan melihat

kondisi transportasinya. Transportasi yang baik, aman, dan lancar selain

mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan

perekonomian kota. Perwujudan kegiatan transportasi yang baik adalah dalam

bentuk tata jaringan jalan dengan segala kelengkapannya, berupa rambu-rambu

lalu lintas, marka jalan, penunjuk jalan, dan sebagainya. Selain kebutuhan lahan

untuk jalur jalan, masih banyak lagi kebutuhan lahan untuk tempat parkir,

terminal, dan fasilitas angkutan lainnya. Perkembangan teknologi di bidang

transportasi menuntut adanya perkembangan teknologi prasarana transportasi

berupa jaringan jalan. Sistem transportasi yang berkembang semakin cepat

menuntut perubahan tata jaringan jalan yang dapat menampung kebutuhan lalu

lintas yang berkembang tersebut.

Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana

penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh

rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang

direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan

kota yang direncanakan sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti

transportasi mendukung penuh perkembangan fisik suatu kota atau wilayah.

Dengan meningkatnya urbanisasi, jumlah penduduk di perkotaan bertambah, yang

berarti penggunaan kendaraan bermotor bertambah, dan berakibat dengan kemacetan lalu

lintas, sehingga perlu dibangun lebih banyak jalan. Akibat meningkatnya jumlah penduduk

5

Page 6: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

di perkotaan, maka luas kota berkembang, sehingga jarak perjalanan juga bertambah.

Smeed (1967) mengatakan, bahwa jarak perjalanan rata-rata berbanding lurus dengan akar

kuadrat dari luas kota. Apabila jumlah orang yang melakukan perjalanan meningkat 100

kali, maka luas jalan yang dibutuhkan untuk tiap orang akan meningkat kira-kira 12 kali.

Jadi dengan bertumbuhnya kota, diperlukan pula pembangunan lebih banyak jalan untuk

kendaraan bermotor.

T a b e l 1Panjang Jalan Negara, Propinsi dan Kota

menurut Jenis Permukaan di Kota KendariTahun 2003 - 2007

Tahun

Negara Propinsi Kota

DiaspalTidak

diaspalDiaspal

Tidak

diaspalDiaspal

Tidak

diaspal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2003

2004

2005

2006

2007

46,72

46,72

82,65

82,65

82,65

-

-

-

-

-

52,48

52,48

52,48

52,48

52,48

-

-

-

-

-

213,09

227,03

245,00

264,31

286,45

159,98

146,04

128,07

108,76

86,62

Sumber : Indikator Ekonomi Provinsi Sultra

T a b e l 2Kendaraan Bermotor Terdaftar menurut Jenis Kendaraan

di Kota Kendari Tahun 2003 - 2007

Jenis

Kendaraa

n

2003 2004 2005 2006 2007

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. Mobil Penumpang/Passenger Car 1. Sedan Non Taxi2. J e e p3. St. Wagon4. Combi

B. Mobil Barang/Truck1. Truck Barang2. Truck Trail3. Truck Derek

1.2451946891521

2.171999

-

1.3442127381671

2.4501.138

-

1.7297737731821

2.6961.218

-

1.2542438042034

2.9531.332

-

1.1802247731821

2.9531.332

-

6

Page 7: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

4. Truck Tangki5. Pemadam Api

6. Pick Up.7. Traktor

C. Mobil Bus/Bus1. Mikro Bus (12 seat)2. Mini Bus (12-32 Seat)3. B u s ( 3 2 Seat)

D. Sepeda Motor IMotor Cycle1. Scooter2. Motor

-376

1.129-

3.35017

3.333-

22.81322.813

-

-476

1.2563

3.69118

3.673-

28.77828.778

-

-496

1.4203

4.01718

3.999-

35.459-

35.459

-496

1.5624

4.01718

3.999-

35.459-

35.459

-496

1.5624

4.39819

4.379-

42.613-

42.613

Sumber : Kota Kendari dalam angka

Bidang perhubungan darat banyak bergantung pada tersedianya ruas dan kualitas

jalan yang memadai untuk memudahkan mobilitas penduduk dan lalu lintas barang dari

suatu daerah ke daerah lainnya. Panjang jalan di Kota Kendari menurut klasifikasi dan

statusnya dalam tahun 2004 termuat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Pada Tabel tersebut

terlihat bahwa panjang jalan kota di Kota Kendari teraspal pada tahun 2004 tercatat

sepanjang 227,03 km, mengalami perubahan dibanding panjang jalan tahun 2003.

Sedangkan pada tahun 2005 panjang jalan kota yang teraspal bertambah menjadi 245 km.

Demikian pula pada tahun 2006 dan 2007 panjang jalan kota yang teraspal bertambah

dari yang semula sepanjang 264,31 km menjadi sepanjang 286,45 km

Demikian jumlah kendaraan bermotor umumnya mengalami peningkatan jumlah

pada kurun waktu tahun 2003 hingga tahun 2007. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor

yang cenderung meningkat di kota kendari menuntut adanya penambahan kapasitas dan

kualitas jalan yang lebih baik.

Persebaran pemukiman dan perumahan dengan pola jaringan prasarana transportasi

darat mempunyai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya.

Demikian pula dengan kondisi yang terjadi pada pola jaringan prasarana transportasi darat

di kota kendari seperti yang yang di gambarkan dalam stadia perkembangan kota kendari

dibawah ini:

7

Page 8: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Gambar 1. Stadia Kota Kendari

Awalnya pola pemukiman di kota kendari lebih banyak terkonsentrasi didaerah

pelabuhan/kotalama dan daerah Mandonga, selanjutnya seiring dengan perkembangan kota

pola pemukiman kemudian menyebar/meluas kearah selatan dan timur kota Kendari.

Perubahan pola pemukiman yang terjadi di kota Kendari ini menyebabkan perlunya

pengembangan pola jaringan prasarana transportasi darat guna mendukung tuntutan

kebutuhan akan jaringan prasarana jalan yang lebih baik akibat perubahan pola pemukiman

di Kota Kendari

VII. Kesimpulan

Sistem pengembangan prasarana jalan ke depan harus dilaksanakan dalam rangka

menunjang pembangunan Ekonomi regional didaerah setempat. Perencanaan transportasi

jalan dengan pendekatan kewilayahan (regional approach) adalah pembangunan

transportasi yang berbasiskan potensi dan sumber daya daerah agar dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi daerah. Pembangunan transportasi wilayahperlu mengacu pada arah

pembangunan daerah, berwawasan lingkungan serta memenuhi kriteria-kriteria ekonomis,

teknis dan financial

8

Page 9: Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

Dinamika Pertumbuhan Kota Kendari Ditinjau Dari Aspek Prasarana Transportasi Darat

DAFTAR PUSTAKA

____ , 2003, Kendari dalam Angka, Kendari.

____ , 2004, Kendari dalam Angka, Kendari.

____ , 2005, Kendari dalam Angka, Kendari

____ , 2006, Kendari dalam Angka, Kendari.

____ , 2007, Kendari dalam Angka, Kendari

Analisa Proyek Penataan Ruang Kota Kendari Tahun Anggaran 1999/2000

Indikator Ekonomi Provinsi Sultra

Jinca M.Y. 2001. Teknik dan Perencanaan Transportasi Laut. Fakultas Teknik UNHAS

Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan

Poernomo B.2000. Pelabuhan dan Aspek Operasionalnya. Pelindo IV Makassar

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan

9