Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompok
Transcript of Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompok
LOGO
www.themegallery.com
DINAMIKA KELOMPOK DINAMIKA KELOMPOK
Oleh :
Agus Wahyudi R.
Sahadi H.
Oleh :
Agus Wahyudi R.
Sahadi H.
www.themegallery.com
Mengapa Manusia Hidup Berkelompok ?
www.themegallery.com
“manusia adalah mahluk sosial. Sebagai suatu bangsa, manusia tidak akan bertahan hidup dalam pengasingan. Sebagai individu, maka keadaan yang normal adalah berada dalam asosiasi dengan manusia lainnya”
Albert A. Branca
www.themegallery.com
Keamanan
Afiliasi (kecenderungan).
Harga Diri
Kekuasaan
Pencapian Tujuan
www.themegallery.com
Kelompok????
Kelompok sosial adalah suatu unit yang terdiri dari sejumlah orang yang memiliki persepsi kolektif mengenai kesatuan mereka dan memiliki kemampuan untuk bertindak dalam cara yang sama terhadap lingkungan mereka (M. Smith)
Segi Persepsi dan Kognisi Kelompok
Segi Motivasi Kelompok adalah sekumpulan individu yang dalam hubungan dapat memuaskan kebutuhan satu dengan yang lainnya. (Cattel)
www.themegallery.com
Segi Tujuan
Kelompok adalah sutau unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, dan berada pada satu kelompok untuk satu tujuan dan mereka mempertimbangkan bahwa kontaknya mempunyai arti. (Mills)
Segi Organisasi Adalah suatu sistem yang diorganisasikan pada dua orang atau lebih yang dihubungkan satu sama lainnya yang mana sistem tersebut menunjukkan fungsi yang sama memiliki kumpulan standard (patokan) peran dalam hubungan antar anggotanya, dan memiliki sekumpulan nama yang mengatur fungsi kelompok dari setiap anggotanya. (MC. David dan Harari )
www.themegallery.com
Segi Saling ketergantungan (independence)
Inti suatu kelompok adalah intenperdensi di antara anggota-anggotanya. Suatu kelompok merupakan suatu kesatuan yang dinamis, yang berarti adanya suatu perubahan pada salah satu bagiannya, akan menimbulkan perubahan pada bagian-bagian lainnya. Tingkat interpendensi antara anggota-anggota kelompok tergantung pada faktor-faktor ukuran, pengorganisasian, keintiman kelompok. (Kurt Lewin)
Segi Interaksi
Kelompok adalah sejumlah orang-orang yang berinteraksi dengan sesama lainnya dan interaksi ini (proses interaksi) membedakan untuk kelompok-kelompok bersama dengan kelompok lainnya. (Bonner)
www.themegallery.com
Karakteristik yang terkandung dalam pengertian kelompok
Adanya sekumpulan orang. Interaksi psikis di antara anggotanya. Adanya saling ketergantungan di antara para
anggota kelompok. Merupakan suatau kesatuan yang berbeda dan
terpisah dari kelompok-kelompok lain. Individu tidak melebur di dalam kesatuan
kelompok melainkan tetap mempunyai keunikan masing-masing yang dapat disumbangkan untuk kepentingan bersama.
Adanya tujuan nilai-nilai, norma-norma dan struktur kelompok itu sendiri
1. Secara Umum
2. Kelompok Ditinjau dari Intervensi Pekerjaan Sosial
www.themegallery.com
Jenis-jenis Kelompok
www.themegallery.com
Jenis-jenis Kelompok
Kelompok Formal
Kelompok Informal
suatu kelompok yang sengaja dibentuk untuk pelaksanaan dan realisasi tugas tertentu, yang anggota-anggotanya diangkat dan dilegitimasi oleh suatu badan atau organisasi
suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Tidak mempunyai struktur dan organisasi yang tertentu atau yang pasti
www.themegallery.com
PrimerAdalah kelompok-kelompok yang ditandai cri-ciri saling mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat pribadi
Sekunder
Kelompok yang besar yang terdiri dari banyak orang, antara siapa hubungannya tidak perlu berdasarkan kenal mengenal secara pribadi, dan sifatnya juga tidak perlu begitu langgeng
www.themegallery.com
Membership Group
Kelompok dimana orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut
Reference Group
Kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya
www.themegallery.com
Kelompok ditinjau dari Intervensi Pekerjaan Sosial
Kelompok Klien
Kelompok Administrasi
Kelompok-kelompok yang anggota-anggotanya terdiri atas para klien dan pimpinan formalnya adalah pekerja sosial yang mempunyai tanggung jawab profesional terhadap pendahulunya, serta mempunyai hubungan profesional dengannya.
Yaitu badan atau lembaga-lembaga yang di dalamnya terdapat para pekerja sosial yang melaksanakan kegiatan pelayanan sosial
Kelompok Kerja Sama Profesional
www.themegallery.com
Kelompok Ditinjau dari Kegiatan yang Dilaksanakan Pekerjaan Sosial
Kelompok Rekreasi
Kelompok Rekreasi dan Ketrampilan
Kelompok Pendidikan
Kelompok Swadaya
www.themegallery.com
PERKEMBANGAN KELOMPOK
Proses Terbentunya Kelompok
Homans mendasarkan teorinya pada aktivitas, interaksi-interaksi dan sentimen-sentimen (perasaan atau emosi) :
Semakin banyak aktivitas-aktivitas seseorang dilakukan dengan orang lain (shared), semakin beraneka interaksi-interaksinya, dan juga semakin kuat tumbuhnya sentimen-sentimen mereka.
www.themegallery.com
Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang di tularkan pada orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas-aktivitas dan interaksi-interaksi.
Semakin banyak interaksi-interaksinya diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas-aktivitas dan sentimen yang di tularkan (shared) pada orang lain.
www.themegallery.com
Newcomb : Teori Keseimbangan
seorang tertarik kepada orang lain didasarkan atas sikap dalam menanggapi suatu tujuan, yang relevan satu sama lain. Jelas di sini, Newcomb menekankan aspek-aspek psikologi sebagai faktor dominan dalam proses pembentukan kelompok tersebut.
Teori keseimbangan dari Newcomb ini, lebih menyempurnakan bagi teori yang diajukan Homans sebelumnya. Oleh Newcomb bentuk aktivitas, interaksi dan sentimen tersebut harus ditambah lagi dengan daya tarik. Daya tarik inilah letaknya kesamaan sikap dan nilai-nilai yang dimiliki masing-masing individu dalam interaksinya, sehingga menumbuhkan keinginan untuk bergabung (dalam hal ini berkelompok).
www.themegallery.com
Reib : Teori Alasan Praktis
Teori ini menekankan segi motif atau menelaah maksud orang berkelompok. Kajian pada teori kebutuhan Maslow, yang menurut practical theory ini group itu sendiri adalah sumber kebutuhan, alasan politis dan alasan sosial lainnya.
Hawthorne
menunjukan penggunaan prinsip-prinsip alasan praktis, dalam penelitian tersebut membuktikan ada motif afilias (menggalang kekuatan) dan berpengaruh terhadap prilaku manusia dalam kelompok.
www.themegallery.com
TUJUAN KELOMPOK
Tujuan-tujuan yang terbuka dan disadari, artinya mereka mengungkapkan secara terbuka apa yang diinginkannya dengan menjadi anggota kelompok misalnya ingin bisa berenang, main piano, banyak teman dan lain-lain.
Buddhi Wibhawa :
Tujuan-tujuan yang disadari, namun tidak diungkapkan secara terbuka misalnya ingin memperoleh pengakukan status, ingin mendapat publisitas dan lain-lain.
Tujuan-tujuan yang tidak disadari, misalnya hanya sekedar ikut-ikutan saja walaupun tujuan kelompok-kelompoknya maupun tidak diketahui.
25.03.08
www.themegallery.com
Ukuran Kelompok
Shaw (1979) ukuran kelompok (kelompok secara optimum) kira-kira berjumlah lima orang
Utterback (1964) mengatakan bahwa lima orang merupakan jumlah terkecil
Sattler dan Miller berpandangan bahwa batas jumlah tertinggi suatu kelompok sekitar 20 orang dan juga batas maksimum masih diterima jumlah anggota suatu kelompok antara 30-40 orang.
www.themegallery.com
Jadi jumlah kelompok sangat bergantung pada sifat kelompok itu sendiri.
Jumlah orang-orang di dalam suatu kelompok akan mempengaruhi dan memberi konsenkuensi penting terhadap proses kelompok.
Suatu kelompok akan berusaha akan menambah, mempertahankan atau mengurangi anggotanya jika dilihat dalam tubuh kelompok tersebut tidak efektif dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama sebelumnya.
Yusmar Yusuf
www.themegallery.com
Tahap Perkembangan Kelompok
H. B. Tracker
Tahap 1 : Individual berkumpul untuk pertama kalinya dan diikuti oleh perkenalan di antara mereka.
Tahap 2 : Mulai timbulnya perasaan-perasaan berkelompok dan kemudian disusul dengan penyusunan organisasi serta program.
Tahap 3 : Berkembangnya ikatan kelompok tujuan yang harus dicapai keakraaban/kerekatan antar sesama anggota kelompok.
www.themegallery.com
Tahap 4 : Timbulnya perasaan kelompok yang kuat dan berhasil mencapai tujuan-tujuan baik itu tujuan sementara antara ataupun tujuan akhir.
Tahap 5 : Timbulnya kemunduran dalam perhatian dan proses kelompok (terutama diantara para anggotanya).
Tahap 6 : Saat penentuan akan berakhir atau bubarnya kelompok (termasuk di dalamnya keanggotaan kelompok).
www.themegallery.com
Skidmore dan Thakeray
Groping
Griping.
Grasping.
Grouping.
www.themegallery.com
Pada umumnya setiap kelompok pada kehidupannya akan melalui proses sebagai berikut
Mula-mula kelompok terbentuk
Lama-lama terdapat persaingan diantara anggotanya dalam soal apa saja
Keteganganpun menjadi unsur positif dan negatif
Konflikpun mempunyai unsur positif dan negatif munculnya sub-grouping
Perpecahan yang timbul dalam kelompok
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Pemimpin Informal
adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin, namun karena memiliki sejumlah kualitas unggul dia mendapat kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
Dengan demikian, pengakuan yang diberikan terhadap kepemimpinan informal ini lebih didasarkan pada sejumlah kualitas unggul yang dimiliki sang pemimpin
Ciri-ciri :
Tidak memiliki penunjukkan formal atau legitimasi sebagai seorang pemimpin.
Status kepemimpinannya berlangsung selama kelompok yang bersangkutan masih mau mengakui dan menerimanya
Dia tidak mendapat dukungan atau backing dari suatu organisasi formal dalam menjalankan tugas kepemimpinannya
www.themegallery.com
Biasanya tidak mendapatkan imbalan balas jasa atau kalaupun ada itu diberikan secara sukarela.
Biasanya tidak mendapatkan imbalan balas jasa atau kalaupun ada itu diberikan secara sukarela.
Tidak dapat dimutasikan dan tidak pernah mencapai promosi, juga tidak memiliki atasan. Dia tidak perlu memenuhi persyaratan formal tertentu.
Apabila dia melakukan kesalahan, dia tidak dapat dihukum, hanya saja respek orang terhadap dirinya menjadi berkurang, tidak diakui lagi atau bahkan ditinggalkan oleh massa pendukungnya
www.themegallery.com
Fungsi-fungsi kepemimpinan
Menanggapi situasi yang hidup dalam masyarakat.
Menilai situasi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
Menentukan sikap atau tindakan terhadap situasi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat (termasuk di dalamnya tugas mengambil keputusan)
Pemimpin Efektif
tergantung pada tiga faktor penting, yaitu :
1. Situasi
2. Tipe para pengikut
3. Tipe kepemimpinan
www.themegallery.com
umumnya pemimpin yang telah mencapai hasil menguntungkan, mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Kesanggupan untuk memecahkan persoalan secara kreatif.Kesaggupan berkomunikasi dan mendengarkanHasrat yang kuat untuk mencapai sesuatuBanyak kepentingan dan sosiabilitasSikap-sikap positif dan tulus terhadap para bawahanKepercayaan diriKegairahanDisiplin diriTatakramaKemantapan emosional
www.themegallery.com
Stan Kossen : “tidak perlu ada satu gaya kepemimpinan terbaik”.
Terlalu riskan untuk menyatakan bahwa pemimpin-pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri yang sama. Jenis situasi kerja yang berbeda-beda sering menghendaki jenis pemimpin yang berbeda-beda pula
www.themegallery.com
Yang perlu dipikirkan adalah bahwa sifat-sifat dari sebagian besar pemimpin bukanlah pembawaan sejak lahir, tetapi sifat-sifat tersebut dapat dipelajari dan dikembangkan.
Perlu Diingat !
LOGO
www.themegallery.com