DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN...

65
DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA PILBUP LAMONGAN 2015 SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM DISUSUN OLEH: MUHAMMAD USMAN NIM: 11370057 PEMBIMBING: Dr. SUBAIDI, S.Ag., M. Si., NIP. 19750517 200501 1 004 PROGRAM STUDI SIYASAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN...

Page 1: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA

RUKUN PARTAI POLITIK PADA PILBUP LAMONGAN 2015

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD USMAN

NIM: 11370057

PEMBIMBING:

Dr. SUBAIDI, S.Ag., M. Si.,

NIP. 19750517 200501 1 004

PROGRAM STUDI SIYASAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

ABSTRAK

Demokrasi dalam praktiknya selalu melahirkan persaingan antar kekuatan politik yang menjadi pemicu munculnya berbagai konflik. Dalam perjalanannya, demokrasi di Indonesia telah bersentuhan dengan nilai-nilai asli yang dimiliki oleh masyarakat jauh sebelum mengenal sistem demokrasi yang muncul dari Barat. Demokrasi sebagai bentuk persaingan bebas bersentuhan dengan nilai-nilai kerukunan yang sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan keharmonisan dalam hidup, seperti dalam fenomena terbentuknya koalisi tunggal seluruh partai di Kabupaten Lamongan.

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa pertanyaan yaitu bagaimana proses terbentuknya koalisi tunggal ini, motif apa yang dibangun, serta bagaimana fenomena ini dalam pandangan Islam. Berlandaskan berbagai data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pilkada yang dilaksanakan di Lamongan merupakan suatu bentuk demokratisasi lokal di mana sistem demokrasi yang dilaksanakan tidak serta-merta berdiri sendiri, akan tetapi diiringi oleh sistem nilai lainnya seperti nilai-nilai kerukunan, kegotong-royongan dan ketertiban.

Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan mewawancarai seluruh pengurus DPC/DPD partai politik yang ada di Kabupaten Lamongan terkait pemikiran, dukungan, dan alasan mereka dalam pembentukan koalisi tersebut. Menggunakan teori motif peneliti dapat menyimpulkan bahwa koalisi tersebut tercipta atas dua faktor yaitu motif berafiliasi yang tinggi yang dimiliki oleh partai dan motif berkuasa yang rendah yang dimiliki oleh partai. Kedua faktor tersebut menjadi motif dibalik terciptanya koalisi tunggal sehingga proses demokrasi di tingkat lokal dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar tanpa adanya konflik yang berarti. Nilai kerukunan ini merupakan pilar terciptanya persatuan dalam suatu bangsa dimana persatuan merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Kata kunci: Pilkada, Demokratisasi Lokal, Nilai-nilai kerukunan.

Page 3: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM_05-03/RO

FoRlliil,iR KELAYAKIJ'I SKRIP SI

Dosen : Dr. Subaidi, S. Ag., M. Si.

Fakultas Syariah dan HukumUIN Sunan Kalijaga YogYakarta

HalLamp

: Muhammad Usman:71370057: Siyasah: Budaya Rukun Partai Politik dalam Pilbup; Sebuah Dinanrika

I

\NOTADINAS

: Skripsi Muhammad Usman

: 4 eksemplar

KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan Hukunt

UIN Sunan Kalijaga YogYakartaDi Yogyakarta

Assalamu' alaikum wr. wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku perribimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

NamaNIMJurusan /ProdiJudul Skripsi

Dernokasi LokalI

Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ttlttl.:utodalam Jurusan/piodi Siyasah pada Fakultas Syariah dan Huk-um UIN- Sunan Kalijaga

Yogyakarta.Dengan ini kami mengharap agar skripsi tercebut di atas dapat segera

dim.maqasyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih'

Was s alamu' al aikum wr. wb -

ll1

Page 4: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

. Nama

NntFakultas

Jurusan/Prodi

Judul Skripsi

MuhammadUsman

11370057

Syari'ah dan Hukum

Siyasah

: Konspirasi Partai Politik dalam Dinamika Politik Lokal

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah hasil

karya atau laporan penelitian yang saya lakukan sendiri dan bukan plagiasi dari

hasil karya orang lain dan sepanjang sepengetahuan saya karya ilmiah ini belum

pernah diajukan untuk mernperoleh gelar kesa{anaan di perguruan tingimanapun kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan didalam

daftar pustaka.

Hal yang mengenai perbaikan karya ilmiah ini akan diselesaikan dalam

wakhr dan tempo yang sesingkat-singkatrya.

Yogyakart4 18 September 2016

iv

NIM: 11370057

i

Page 5: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

iP+PrJriAT{(m KEMENTERIAN AGAMA RI

UNIVERSMAS ISLAM NEGERI SI]NAN KALIJAGAFAKULTAS SYAR,I'AH I}AN HUKUM

I. Ma$da AdisBcipto Telp. (0274)512840 Fax. (0274) 5456t4 yog]tstarra 55281

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Nomor'. 8-5 52NI.A2/DS/PP.00.9 1 12/201 6

TugalAkhir dengan Judul : DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM B(IDAYA\ RT'KUN PARTAI POLITIK PADA PILBUP LAMONGAN' 20rs

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Nama : MUHAMMAD USMANNomor Induk Mahasiswa :11370057Telah dirrjikan padaNilai ujian Tugas Akhir

Dinyataka,e teiah diterima oleh Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kah.laga yogyakarta

TIM UJIAN AKHIR

z--Dr. Subaidi, S

NIP 19750s17, M, Si,

11004

: Senin, 03 Okober 2016:A-

Dr. Ocktobernnsyah, M.Ag.NiP. 1968102C 199803 I 002 NIP. 19620327 199203 I 001

,,ru****Yogyakart4 29 November 20 1 6

UIN Sunan Kalijaga.Syariah'ah dan Hukum

Najib, NI.Ag.30 199503 1 001

Page 6: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

v  

MOTTO

“Jadilah seperti mata air yang

bisa memberi kehidupan bagi

manusia di sekitarnya”

Page 7: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

vi  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ku Persembahkan Karya Sederhana Ini Untuk:

1. Emak dan bapak di rumah, pengukir jiwa raga, dan peniup nafas semangat yang rela memberikan hidupnya untuk anak yang sangat dicintainya.

2. Alamamater yang telah membentuk kepribadian dan cara berfikir yang logis dan terbuka

3. Para dosen, dan segenap akademisi UIN yang membantu dalam mempelajari banyak hal.

4. Sahabat-sahabat ISMALA DIY, keluarga baru saya di jogja, tempat mengasah pengalaman dan dunia organisasi.

5. Sahabat-sahabat seperjuangan, takmir al-Ma’un.

Page 8: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

  

vii  

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

لذ ي انعمنا بنعمة االيمان واالسال م. ونصلي ونسلم على خير اال نام سيدنا الحمد هللا ا

اما بعدمحمد وعلى اله وصحبه اجمعين.

Segala puji untuk-Mu ya Allah, Tuhan semesta alam, yang selalu

memberikan petunjuk dan kekuatan dalam segala hal, sehingga penyusun

mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan penuh suka cita. Sholawat dan

salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sosok

teladan bagi kita semua dalam mencari kebahagiaan hidup baik di dunia

maupun di akhirat kelak.

Melalui perjuangan panjang, dengan kondisi yang penuh dengan tekanan

dan berkat pertolongan Allah SWT, pada akhirnya penyusun dapat

menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul: “Budaya Rukun Partai

Politik dalam Pilbup; Sebuah Dinamika Demokrasi Lokal”.

Meskipun masih terdapat berbagai macam kekurangan dan kesalahan

dalam penulisan skripsi ini, penyusun merasa sangat bersyukur sekali dapat

menyelesaikan penyusunannya. Dalam kesempatan ini, sudah seharusnya

penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh

Page 9: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

pihak yang telah rnemberikan dukungan dan semangat dalam penl,elesaian

tugas akhir ini, khususnva:

2.

l. Prof.Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph. D., selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta

Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., IvI.Ag, seiaku Dekan

Fakultas Syari'ah dan Hukum UN Sunan Kaiijaga Yogyakarta.

Bapak Oman Fathurrahman, M. Hum., selaku Ketua Jurusan Siyasali

Bapak Dr. Subaidi, M. Si., sebagai pembimbing skripsi ini. Terima

kasih atas bimbingannya dan arahan bapak sejak peneliti menempuh

pendidikan di Perguruan Tinggi ini hingga akhir sampai terselesainya

skripsi ini.

5. Bapak Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag, selaku Dosen pebimbing

Akedemik.

6. Sahabafsahabat Siyasah angkatan 2011 yang telah monbagi suka

dukanya di kampus tercinta ini.

Penulis meminta maaf yang sebesar.besamya kepada seluruh pihak

karena hanya mampu mernberikan ucapan terima kasih saja tanpa rnampu

memberikan balasan apapun. Sernoga seluruh kebaikan yang telah cliberikan

mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.

J.

4.

viI

Page 10: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

ix  

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman transliterasi Arab-Latin penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1988 No: 154/1987 dan 0543b/U/1987.

I. Konsonan tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif .................... Tidak Dilambangkan أ

Bā’ B Be ب

Tā’ T Te ت

Śā’ Ś Es titik atas ث

Jim J Je ج

Ha titik di bawah� Hā’ ح

Khā’ Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

Źal Ź Zet titik di atas ذ

Rā’ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sīn S Es س

Syīn Sy Es dan ye ش

Şād Ş Es titik di bawah ص

De titik di bawah� Dād ض

Tā’ Ţ Te titik di bawah ط

Zet titik dibawah� Za ظ

Ayn ...‘... Koma terbalik (di atas)‘ ع

Gayn G Ge غ

Page 11: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

x  

Fa F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Waw W We و

Ha H Ha ه

Hamzah ...’... Apostrof ء

Ya Y Ye ي

II. Konsonan rangkap

دد�متع Ditulis Muta’addidah

ه�عد Ditulis ‘Iddah

III. Tā’ marbūtah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h:

ikmah� Ditulis حكمة

Ditulis Jizyah جزية

2. Bila diikuti kata sedang ‘al’ serta bacaan kedua terpisah, maka ditulis dengan h.

ولياءألآرامة ا Ditulis Karāmah al-awliyā’

3. Bila tak marbutah hidup dengan harakat, fathah, kasrah,dan dammah ditulis t atau ha

ri�Ditulis Zakāh al-fi زآاةالفطر

Page 12: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

xi  

IV. Vokal pendek

―� Fathah Ditulis ضرب(�araba)

―� Kasrah Ditulis علم(‘alima)

―ٍّ Dammah Ditulis آتب(kutiba)

V. Vokal panjang

1. Fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)

Ditulis Jāhiliyyah جاهلية

2. Fathah + alif maq�ūr, ditulis ā (garis di atas)

Ditulis Yas’ā يسعى

3. Kasrah + ya’ mati, ditulis ī (garis di atas)

Ditulis Majīd مجيد

4. Dammah + wawu mati, ditulis ū (dengan garis di atas)

�Ditulis Furū فروض

VI. Vocal rangkap

1. Fathah + y ā’ mati, ditulis ai

Ditulis Bainakum بينكم

2. Fathah + wau mati, ditulis au

Ditulis Qaul قول

Page 13: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

xii  

VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Ditulis A’antum اانتم

Ditulis U’iddat اعدت

Ditulis La’in syakartum لئن شكرتم

VIII. Kata sandang

1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-

Ditulis Al-Qur’ān القران

Ditulis Al-Qiyās القياس

2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyah

Ditulis Al-Syams الشمس

’Ditulis Al-samā السماء

IX. Hufuf besar

Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut penulisnya

�awi al-furū� Ditulis ذوي الفروض

Ditulis Ahl al-sunnah أهل السنة

Page 14: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

xiii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................ ii

NOTA DINAS .................................................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

TRANSLITERASI .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 8

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................... 8

D. Telaah Pustaka ................................................................................. 9

E. Kerangka Teoritik .......................................................................... 11

F. Metode Penelitian .......................................................................... 14

G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 16

BAB II : TEORI MOTIF

A. Pengertian motif ............................................................................ 18

B. Jenis-jenis motif ........................................................................... 19

1. Motif fisiologis ......................................................................... 19

2. Motif sosiogenesis .................................................................... 20

a. Motif berprestasi ................................................................. 21

Page 15: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

xiv  

b. Motif berafiliasi .................................................................. 22

c. Motif berkuasa .................................................................... 24

C. Rukun dan Harmonisasi dalam Islam ............................................ 27

BAB III : DUKUNGAN SELURUH DPC/DPD PARTAI DI LAMONGAN

A. Pemikiran, sikap, dan dukungan seluruh DPC/DPD di Kabupaten

Lamongan dalam Pilbup 2015. ...................................................... 31

1. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Gerindra ............. 31

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 32

b. Dukungan Partai Gerindra dalam Pilbup .......................... 34

2. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai PPP .................... 35

a. Pemikiran dan sikap ............................................................ 38

b. Dukungan Partai PPP dalam Pilbup ..................................... 41

3. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai PDI P .................. 43

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 45

b. Dukungan Partai PDI P dalam Pilbup ............................... 46

4. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC PKS ............................. 50

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 50

b. Dukungan Partai PKS dalam Pilbup ................................. 50

5. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC PKB ............................. 52

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 52

b. Dukungan Partai PKB dalam Pilbup .................................. 53

6. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Golkar ............... 55

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 55

Page 16: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

xv  

b. Dukungan Partai Golkar dalam Pilbup .............................. 56

7. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Hanura ............... 58

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 58

b. Dukungan Partai Hanura dalam Pilbup .............................. 58

8. Pemikiran, sikap dan dukungan DPC Partai Demokrat .......... 60

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 60

b. Dukungan Partai Demokrat dalam Pilbup .......................... 62

9. Pemikiran, sikap, dan dukungan DPC PAN ............................. 65

a. Pemikiran dan sikap .......................................................... 65

b. Dukungan PAN dalm Pilbup ............................................. 66

B. Faktor-faktor terjadinya akulturasi budaya rukun dengan praktik

politik pada Pilbup Lamongan 2015 .............................................. 69

1. Persamaan kriteria calon .......................................................... 70

a. Pemimpin yang religious .................................................... 71

b. Pemimpin yang berani mengambil resiko .......................... 73

c. Pemimpin yang nasionalis dan gotong royong .................. 74

d. Track record ...................................................................... 75

e. Elektabilitas ....................................................................... 76

f. Relasi kekeluargaan ........................................................... 78

2. Persamaan cita-cita dan tujuan ................................................. 79

a. Berada dalam lingkaran kekuasaan .................................... 81

b. Membesarkan partai masing-masing ................................. 82

C. Praktik politik dalam demokrasi, dan budaya rukun partai pada Pilbup

Page 17: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

xvi  

Lamongan ...................................................................................... 82

1. Koalisi tunggal dalam demokratisasi lokal ............................. 83

2. Pilkada sebagai proses demokratisasi lokal ............................ 91

BAB IV : ANALISA BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA PILBUP

LAMONGAN DALAM POLITIK LOKAL DAN POLITIK ISLAM

A. Budaya rukun parpol dalam demokratisasi lokal ........................... 95

1. Motif berafiliasi partai politik yang tinggi ............................... 96

2. Motif berkuasa partai politik yang rendah .............................. 99

B. Budaya rukun dalam pemilihan pemimpin menurut Islam .......... 102

1. Kaidah irtikabu al-akhaf ........................................................ 105

2. Kebijakan pemimpin untuk kepentingan umat ...................... 106

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 108

B. Saran-saran .................................................................................. 110

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 111

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 18: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep budaya (kultur) politik merujuk pada sikap politik dan pola

perilaku masyarakat yang diasumsikan bahwa budaya sangat menentukan

hubungan antara warga Negara dengan sistem politik.1 Dalam sistem politik

demokratis, sikap warga Negara terhadap sistem politik sangatlah penting.

Secara tradisional, warga Negara diperkirakan akan mempercayai institusi

politik, tetapi mereka juga merasa cukup efektif untuk memainkan peran

dalam kehidupan politik dan ingin agar suara mereka di dengar.2 Dengan

demikian antara budaya yang secara alamiah telah dimiliki oleh masyarakat

dan sistem politik demokrasi dalam perjalanannya akan saling mempengaruhi

satu sama lain, sehingga memberikan ciri khas tertentu di masing-masing

tempat di mana sistem politik tersebut berada.

Dalam sistem politik yang demokratis untuk memiliki kekuasaan politik

harus didapatkan melalui mekanisme pemilihan umum untuk menjamin

berlangsungnya kehidupan politik yang demokratis. Dalam hal ini partai

politik memiliki peran yang sangat besar dimana partai politik menjadi salah

satu actor utama dibalik kesuksesan penyelenggaraan pemilihan umum baik di

                                                            1 John T. Ishiyama dan Marjike Breuning, Ilmu Politik dalam Paradigma Abad Kedua

Puluh Satu,diterjemahkan dari judul asli 21st Century Political Science: A Reference Handbook (Jakarta: Kencana Prenada Medua Group, 2013), hlm. 335.

2 Ibid., hlm. 345.

Page 19: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

2  

tingkat daerah maupun tingkat pusat. Dalam menjaga keberlangsungan hidup

berpolitik ini partai memerankan beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Sarana komunikasi politik

Sebagai sarana yang menjebatani antara aspirasi masyarakat dan

kepentingan-kepentingan yang ada kepada masyarakat yang lebih luas

ataupun wilayah kekuasaan Negara.

2. Sarana sosialisasi politik

Melalui partai politik, rakyat, terutama anggota partai akan tahu

bagaimana kebijakan yang diambil Negara dan perkembangan politik yang

sedang terjadi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pendidikan politik

yang dilakukan oleh partai.

3. Sarana rekrutmen politik

Partai politik memberikan stok kepemimpinan Negara jika ia menang

pemilihan. Akan tetapi dalam tingkatan partai, terjadi rekrutmen anggota

yang akan dididik dan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik atau

mendapatkan kekuasaan. Kader partai terbaiklah yang layak bertarung

dalam penempatan di kekuasaan Negara dengan kader dari partai lainnya.3

Penerapan sistem demokasi dalam kehidupan bernegara mejadi dasar

dilaksanakannya partisipasi politik oleh masyarakat. Partisipasi politik ini

merupakan pengejawantahan dari penyelenggaraan kekuasaan politik yang

abash oleh rakyat. Anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam proses

politik, misalnya dalam pemberian suara dan lainnya, terdorong oleh

                                                            3 Abu Bakar Ebyhara, Pengantar Ilmu Politik (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm.

220-21.

Page 20: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

3  

keyakinan bahwa melalui kegiatan bersama itu kepentingan mereka akan

tersalur atau sekurang-kurangnya diperhatikan, dan bahwa mereka sedikit

banyak dapat mempengaruhi tindakan para pihak yang memiliki wewenang

untuk membuat keputusan yang mengikat. Banyaknya partisipasi masyarakat

dalam kehidupan yang demokratis merupakan hal yang lebih baik

dibandingkan kurangnya partisipasi masyarakat. Hal ini dikarenakan semakin

tingginya partisipasi masyarakat menunjukan bahwa warga Negara mengikuti

dan memahami masalah politik dan ingin melibatkan diri dalam kegiatan-

kegiatan tersebut. Sebaliknya, tingkat partisipasi yang rendah dianggap

sebagai tanda yang kurang baik, karena dapat diartikan bahawa banyak warga

Negara yang tidak menaruh perhatian terhadap masalah kenegaraan.4 Dengan

demikian masyarakat menjadi kata kunci dalam rangka penyelenggaran

Negara yang demokratis, dimana kedaulatan berada di tangan masyarakat.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, Indonseia memiliki

ribuan suku yang tersebar di ribuan pulau dari sabang sampai merauke. Dari

ribuan suku tersebut Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat

beraneka ragam jauh sebelum Indonesia berdiri sebagai suatu Negara yang

merdeka. Dengan demikian sebelum bangsa Indonesia mengenal sistem

demokrasi pada dasarnya ia telah memiliki kebudayaan dan nilai-nilai

tersendiri dalam menjalani hidup bermasyarakat, seperti halnya nilai-nilai

kerukunan dan kegotong-royongan yang merupakan identitas dari kepribadian

                                                            4 Mariam Budiarjo, Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai (Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia, 1982), hlm. 3-4.

Page 21: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

4  

bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan

sosial.

Masyarkat jawa sebagai bagian dari suku-suku yang membentuk bangsa

Indonesia merupakan satu kesatuan dari masyarakat yang diikat oleh norma-

norma hidup karena sejarah, tradisi, maupun agama. Sistem hidup

kekeluargaan yang dimiliki masyarakat jawa tergambar dalam kekerabatan

masyarakat jawa. Istilah kekerabatan merupakan istilah yang sama-sama

digunakan untuk menyebut moyang, baik pada tingkat ketiga maupun

keturunan ketiga, dengan aku sebagai acuan. Dalam kehidupan masyarakat

Jawa, anak-anak sering dibesarkan oleh saudara-saudara, orang tua mereka,

bahkan oleh tetangga, dan anak acapkali diangkat. Hukum adat menuntut

setiap laki-laki bertanggungjawab terhadap keluarganya dan masih dituntut

untuk bekerja membantu kerabat lain dakam hal-hal tertntu seperti

mengerjakan tanah pertanian, membuat rumah, memperbaiki jalan desa,

membersihkan lingkungan pekuburan dan yang lainnya.

Semboyan saiyeg saeka praya atau gotong-royong merupakan rangkaian

hidup tolong-menolong sesama warga. Kebudayaan yang mereka bangun

adalah hasil adaptasi dari alam sehingga dapat meletakan pondasi

patembayatan yang kuat dan mendasar. Pengolahan tanah lahan pertanian

sampai waktu panen diselenggarakan secara bergotong-royong, saling

Page 22: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

5  

menolong. Hal ini masih berlaku hingga saat ini dalam sistem musyawarah

adat desa yang disebut rembug desa5

Melihat budaya masyarakat jawa yang sangat komunal seperti dijelaskan

di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat jawa sangat menjunjung tinggi

nilai-nilai kebersamaan atau kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal

ini tidak terlepas dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial, yakni

makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, dan membutuhkan orang lain.

Dengan menjujung tinggi prinsip kerukunan inilah kestabilan sosial akan

terjaga, sehingga tercipta keselarasan dan ketentraman dalam kehidupan

bermasyarakat.

Prinsip hidup komunal ini turut mewarnai kehidupan berpolitik

masyarakat. Dalam praktiknya dapat kita temui pada kecenderungan untuk

membentuk kelompok atau koalisi tertentu untuk menyusun kekuatan secara

politis. Hal ini dapat kita amati dalam proses pembentukan Alat Kelengkapan

Dewan (AKD) baik ditingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, dan Pusat, serta

dalam pengusungan bakal calon pada pilkada dan pilpres.

Kabupaten Lamongan sebagai salah satu peserta dalam Pilkada Serentak

tahun 2015 juga tidak terlepas dari budaya politik yang menggunakan

pendekatan komunalisme sebagai sarana pembentukan kekuatan. Menilik pada

pilkada sebelumnya pada tahun 2010, kelompok-kelompok kekuatan politik

tersebar dalam beberapa koalisi dengan melahirkan beberapa kandidat calon

bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Lamongan. Beberapa kandidat

                                                            5 Adul Jamil dkk, Islam dan Kebudayaan Jawa (Yogyakarta: Gama Media, 2002), hlm. 4-

5.

Page 23: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

6  

tersebut antara lain Tsalits Fahami dan Subagyo, hasil dari koalisi PKNU dan

Partai Patriot dengan perolehan suara 14,45%, Fadeli dan Amar Syaifuddin,

hasil dari koalisi PKB, PAN, Golkar, dan Demokrat dengan perolehan suara

40,98%, Suhandoyo dan Kartika, diusung oleh PDI Perjuangan disertai

dukungan Fatayat-Muslimat NU Lamongan dengan perolehan suara 38,40%,

dan Ongki Wijaya Putra dan Basyir sutikno, maju melalui jalur independen

dengan perolehan suara 6,17%.6

Kemenangan dalam pilkada 2010 menjadi milik pasangan Fadeli dan

Amar yang merupakan implementasi dari gabungan berbagai partai politik

yang ada di Lamongan. Berdasar pada hal inilah dapat diketahui bahwa partai

politik memiliki peran yang sangat penting dalam suksesi kepemimpinan di

Kabupaten Lamongan. Kekuatan partai politik masih mendominasi kekuatan

politik dan menjadi faktor penentu kemenangan calon dalam perebutan kursi

kekuasaan di Kabupaten Lamongan.

Terdapat beberapa perbedaan dalam proses penyelenggaran pemilihan

bupati di Kabupaten Lamongan di tahun 2015. Penyelenggaraan pemilihan

kepala daerah baik di tingkat kabupaten/kota dan tingkat propinsi

dilaksanakan secara serentak di seluruh tanah air. Pilkada serentak ini diikuti

oleh 261 daerah dengan rincian 9 Provinsi, 219 Kabupaten, dan 33 kota.7

Disamping hal tersebut syarat pengusungan calon melalui partai politik juga

mengalami peningkatan dengan batas minimal jumlah kursi di DPRD sebesar

                                                            6 http://lamongankab.go.id/instansi/bakesbang/?p=323 pada tanggal 01 April 2016.

7http://www.kpu.go.id/index.php/post/read/2015/4186/KPU-Provinsi-dan-KPU-

KabupatenKota-Tetapkan-Peserta-Pilkada-2015 pada tanggal 14 September 2016

Page 24: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

7  

20 persen dari jumlah total kursi yang ada, atau 25 persen dari akumulasi

perolehan suara sah dalam pemilu legislative dari daerah yang bersangkutan.8

Berdasar pada peraturan ini maka dibutuhkan minimal 10 kursi anggota

DPRD Lamongan dari total 50 kursi yang ada oleh partai politik atau

gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon bupati dan calon

wakil bupati dalam pilkada serentak di Kabupaten Lamongan tahun 2015.

Secara matematis dapat diperkirakan bahwa dengan persebaran jumlah

kursi yang hampir merata di masing-masing partai, minimal akan terbentuk

dua koalisi partai atau bahkan lebih yang akan memunculkan calon dalam

perebutan kursi bupati di Lamongan. Seperti halnya dalam pilkada

sebelumnya dimana telah terbentuk tiga koalisi dari partai yang ada dengan

menampilkan calon sesuai dengan keinginan dan harapan masing-masing.

Akan tetapi realita yang terjadi malah sebaliknya, sembilan partai yang

memiliki kursi di DPRD Lamongan secara bersama-sama membentuk satu

koalisi besar dalam pengusungan calon bupati dan wakil bupati yang sama.

Seluruh partai dibuat seolah tak berdaya menolak tawaran yang diberikan oleh

Fadeli selaku bupati petahana untuk mengusung kembali dirinya dalam

pilkada serentak 2015. Peristiwa politik ini dalam catatan penulis dianggap

sebagai fenomena yang baru dalam kehidupan demokrasi di tanah air, di mana

dalam pilkada biasanya partai politik didapati saling berhadap-hadapan dalam

kubu-kubu yang berbeda dengan calon kepala daerah yang berbeda pula.

                                                            8 Ayat (1) pasal 40 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penentapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.

Page 25: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

8  

Berdasar pada hal tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian terkait fenomena politik ini. Atas latar belakangan kedaerahan yang

sama dengan fenomena politik yang terjadi, penulis dapat mendapatkan

informasi secara komprehensif dari pihak-pihak yang berkaitan. Dalam hal ini

partai-partai politik yang memiliki kursi di DPRD Lamongan menjadi kunci

utama atas penelitian yang akan penulis lakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, penyusun

merumuskan suatu permasalahan, yakni:

1. Bagaimana proses seluruh DPC/DPD Partai di Kabupaten Lamongan dapat

bersatu dalam dalam dukungan politik kepada pasangan calon bupati dan

wakil bupati yang sama sebagai bentuk dinamika demokrasi lokal?

2. Motif apa yang dibangun oleh semua DPC/DPD Partai di Kabupaten

Lamongan dalam pencalonan Bupati Petahana pada Pilkada Serentak

Tahun 2015?

3. Bagaimana budaya rukun partai politik pada pilbup Lamongan 2015 dalam

pandangan politik Islam?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok masalah yang dirumuskan diatas, penelitian lapangan

yang akan dilakukan ini bertujuan untuk:

a. Memahami dinamika perpolitikan di Kabupaten Lamongan

menjelang Pilkada Serentak tahun 2015.

Page 26: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

9  

b. Mengetahui sikap dan dukungan partai politik dalam pencalonan

Bupati dan Wakil Bupati Lamongan tahun 2015.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan dan tujuan diatas, penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat secara teoritis maupun praktis yakni

sebagai bahan referensi yang komprehensif dalam mempelajari dinamika

perpolitikan lokal dari sudut pandang perilaku yang dilakukan oleh partai

politik dalam menghadapi momentum pilkada di Kabupaten Lamongan.

D. Telaah Pustaka

Telaah pustaka dilakukan dalam rangka agar penelitian ini dapat

diketahui sejauh mana hasil, pembahasan, dan penemuan penelitian terdahulu,

sehingga penelitian yang dilakukan dapat dibedakan dari penelitian terdahulu.9

Dalam hal ini penyusun menilik berbagai literatur yang memiliki kemiripan

baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan perbandingan

dalam melakukan penelitian ke depan. Dalam penelitian ini penyusun

memfokuskan penelitian pada aspek budaya dalam praktik politik di daerah.

Pertama, skripsi yang disusun oleh Umarul Faruq yang berjudul Pro

Kontra Sistem Pemilihan Kepala Daerah, melalui penelitian pustaka yang

digunakan dalam menyusun karya ini, penulis menyoroti berbagai dinamika

yang ditimbulkan dari perubahan sistem pemilihan kepala daerah. Pembahasan

difokuskan pada pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara tidak

                                                            9 Abdurrahman Assegaf, Desain Riset Sosial-Keagamaan Pendekatan Integratif-

interkonektif (Yogyakarta: Gama Medika bekerjasama dengan Center for Developing Islamic Education Tarbiyah Faculty UIN Sunan Kalijaga, 2007), hlm. 209-210.

Page 27: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

10  

langsung, yakni dipilih melalui anggota DPRD kemudian diubah menjadi

pemilihan secara langsung yang dianggap memunculkan berbagai pro dan

kontra tersendiri. Dalam skripsi ini penulis menggunakan pendekatan teori

fiqih siyasah di mana di dalamnya terdapat nilai-nilai permusyawaratan yang

dianut dalam rangka untuk menentukan seorang pemimpin.10

Kedua, skripsi yang disusun oleh Khoiri dengan judul Strategi Politik

Partai Demokrasi Indonsia Perjuangan Dalam Pilkada Yogyakarta 2011.

Dalam skripsi ini penyusun memfokuskan pembahasan pada strategi

pemenangan yang dilakukan oleh tim sukses pemenangan Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan. Dari penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini dapat

dipetik kesimpulan bahwa kemenangan yang diperoleh PDI Perjuangan dalam

pilkada kota Yogyakarta adalah hasil dari komunikasi politik yang baik kepada

pihak masyarakat, kraton, dan simpatisan partai.11

Ketiga, skripsi yang disusun oleh Dedi Firmansyah berjudul Peran

Politik Etnis dalam Pilkada (Studi atas Pilgub Provinsi Bengkulu Tahun

2005). Memlalui penelitian lapangan dan disempurnakan dengan library

research ini penyusun mendapatkan kesimpulan bahwa elit politik yang akan

maju dalam bursa kepala daerah akan condong memilih pasangan berdasarkan

representasi jumlah etnis untuk menggalang solidaritas etnis di daerahnya. Hal

ini dapat dilihat dalam fenomena yang terjadi dalam pilgub Bengkulu tahun

                                                            10 Umarul Faruq, Pro Kontra Sistem Pemilihan Kepala Daerah (Yogyakarta:Skripsi

Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2015).

11 Khoiri, Strategi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pilkada Yogyakarta 2011 (Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2014).

Page 28: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

11  

2005 di mana elit politik menggandeng pasangan yang merepresentasikan etnis

tertentu seperti Serawi-Jawa atau Rejang-Jawa dan Serawi-Melayu.12

Keempat, skripsi yang disusun oleh Abdul Kadir Jaelani dengan judul

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013

Perspektif Good Governance. Dalam skripsi ini memuat pembahasan tentang

korelasi antara pendapatan perkapita, Indeks Pembangunan Manusia, dan

Pendapatan Asli Daerah yang relatif rendah dengan kualitas demokrasi yang

dihasilkan dalam pilkada langsung di Kabupaten Lombok Timur. Pilkada

langsung di Lombok Timur ini adalah awal dari terbukanya peran masyarakat

yang rendah, terpinggirkan, dan terabaikan untuk berkontribusi secara langsung

dalam menentukan kepala daerah dalam lima tahun ke depan.

E. Kerangka Teoritik

Dalam membaca dinamika politik lokal yang terjadi di Kabupaten

Lamongan pada pilkada serentak 2105 ini, penyusun akan menggunakan teori

motif Abraham Maslow dan Mc Clelland untuk memahami secara utuh motif

yang tersimpan dibalik sikap dan perilaku politik yang ditunjukan oleh seluruh

DPC/DPD Partai Politik di Kabupaten Lamongan.

1. Teori motif

Dalam setiap perilaku yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki

tujuan yang melatar belakangi terjadinya hal tersebut. Motif adalah

dorongan atas suatu tujuan yang mengarah pada hubungan sistemik

                                                            12 Dedi FIrmansyah, Peran Partai Politik dalam Pilkada (Studi atas Pilgub Bengkulu Tahun

2005 (Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum jurusan Jinayah Siyasah UIN Suka, 2013).

Page 29: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

12  

antara suatu respon dengan suatu keadaan tertentu. Motif yang yang

tertanam dalam diri orang tersebut akan mendorong seseorang pada

tujuan untuk mencapai kepuasan.13 Motif pada umumnya memiliki

dua unsur pokok, yakni dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan.14

Seringkali kata ‘motif’ dan ‘motivasi’ digunakan secara bergantian

dengan maksud yang sama. Kedua istilah ini sangat sulit dibedakan

secara tegas satu sama lain. Istilah ‘motif’ menunjukan suatu

dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan

orang tersebut mau melakukan sesuatu. Sedangkan ‘motivasi’ adalah

suatu usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi tingkah laku

seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak sehingga mencapai

hasil atau tujuan tertentu.15 Pengertian motif atau motivasi juga tidak

dapat dipisahkan dengan istilah kebutuhan atau need, yaitu suatu

keadaan di mana individu merasakan adanya kekurangan atau

ketiadaan sesuatu yang diperlukannya.16 Dari pengertian di atas dapat

diketahui bahwa antara motif, motivasi, drive dan kebutuhan (need)

memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat pisahkan satu

sama lain. Meskipun masing-masing memiliki variasi dalam makna

                                                            13 M. Nur Ghufron Dan Rini Risnawita S, Teori-Teori Psikologi (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), hlm 83.

14 Sarlito Sarwono, Psikologi Sosial Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm. 7.

15 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Rodiskarya, 1993), hlm. 61. 16 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar (Bandung: Sinar Baru, 1992), hlm.

175.

Page 30: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

13  

yang dimiliki, tapi dari semuanya dapat difahami sebagai kondisi

yang mendorong individu melakukan sesuatu.

2. Jenis-jenis motif

Motif sebagai hal yang melatar belakangi terjadinya perilaku yang

dilakukan oleh manusia dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

a. Motif biogenesis/fisiologis

Yakni motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme

untuk menjamin keberlangsungan hidup secara biologis. motif ini

bersifat universal sehingga kurang terpengaruh dengan

lingkungan kebudayaannya.

b. Motif sosiogenetis

Yakni motif yang berasal dari lingkungan kebudayaan di mana

individu berada dan berkembang. Motif ini tidak berkembang

dengan sendirinya akan tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan

orang-orang atau hasil kebudayaan orang.

c. Motif teogenetis.

Yakni motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan

Tuhan, seperti terwujud dalam ibadah dan dalam kehidupan

sehari-hari di mana manusia berusaha merealisasikan norma-

norma agamanya.17

                                                            

17 /http://file.upi.edu./Deriktori/FIP/JUR_PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/MOTIF_SOSIAL. Pada tanggal 02 April 2016

Page 31: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

14  

F. Metode Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung

jawabkan secara ilmiah, penyusun menggunakan metode ilmiah yang secara

umum memiliki kerangka sebagai berikut:

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kualitatif, yakni

penelitian yang bertujuan untuk menemukan sifat fenomena-fenomena yang

termasuk dalam satu kategori yang kemudian dicari hubungan antara

fenomena-fenomena tersebut dengan jalan membandingkan perbedaan aatau

persamaan sifat dari berbagai gejala/fenomena yang ditemukan yang

kemudian ditemukan suatu generalisasi dari fenomena yang ditemukan.18

Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yakni penelitian yang bertujuan

untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi secara tepat,

jelas, dan akurat serta sistematis berdasarkan data yang diperoleh dari

lapangan, kemudian dilakukan analisa dengan menggunakan teori motif.

2. Pengumpulan Data.

Untuk menggumpulkan data dari penelitian ini penyusun

menggunakan teknik wawancara mendalam dan intensif, yakni dengan

mendatangi dan mewawancarai langsung pihak yang bersangkutan. Teknik

pengumpulan data ini merupakan teknik pengumpulan data yang khas dalam

                                                            18 M. Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Nedia, 2012), hlm. 115.

Page 32: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

15  

penelitian kualitatif.19 Pengumpulan data difokuskan kepada anggota

struktural partai di tingkat kabupaten yakni seluruh pengurus DPC/DPD

Partai yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Lamongan berdasarkan

pemilu legislative yang telah dilakukan pada tahun 2014 lalu. Pada

penelitian dalam skripsi ini, penyusun mewawancarai sepuluh orang

pengurus partai dengan berbagai posisi yang meliputi ketua DPC/DPD,

Wakil Ketua DPC/DPD, Sekretaris DPC/DPD, dan Wakil Sekretaris

DPC/DPD di masing-masing partai yang ada di Kabupaten Lamongan.

3. Analisis Data.

Analisis data merupakan suatu proses penyelidikan dan pengaturan

secara sistematis transkrip wawancara yang penyusun telah kumpulkan

untuk meningkatkan pemahaman tentang data, sehingga memungkinkan

untuk memresentasikan hal apa saja yang telah ditemukan. Analisis ini

meliputi pengerjaan data, pengorganisasian data, pembagian data dalam

satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang akan dipelajari, dan

memutuskan apa yang akan dilaporkan.20

4. Pendekatan Penelitian.

Pendekatan yang digunakan untuk memahami penelitian ini adalah

pendekatan sosial politik dari seluruh partai di balik sikap dan dukungan

yang diberikan dalam masa pilkada serentak tahun 2015. Dengan

                                                            19 Ibid., hlm. 175. 20 Ibid., hlm. 246.

Page 33: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

16  

pendekatan ini diharapkan akan ditemukan motif dibalik tindakan yang

dilakukan oleh partai-partai yang ada dengan tetap mengutamakan sisi

ideologis yang dimiliki oleh masing-masing partai.

G. Sitematika Pembahasan

Untuk memberikan gambaran penulisan skripsi yang sistematis,

penyusun membagi skripsi ini ke dalam lima bab, yang secara lengkap dapat

penyusun gambarkan sebagai berikut:

Bab satu, yaitu pendahuluan yang berisi informasi tentang latar belakang

masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka

teoritik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab kedua, menguraikan secara ringkas mengenai teori motif, yakni teori

yang digunakan untuk mencari motif dari perilaku politik yang dilakukan oleh

partai-partai di Kabupaten Lamongan dalam Pilkada Serentak 2015.

Bab ketiga, berisi hasil penelitian berupa data dari seluruh DPC/DPD

yang ada di Kabupaten Lamongan terkait, sikap dan dukungan, alasan, dan

tujuan dibalik dukungan yang diberikan dalam pilkada serentak 2015.

Bab keempat, berupa analisa terhadap hasil penelitian menggunakan

pendekatan teori motif untuk memahami secara utuh motif secara umum yang

dimiliki oleh masing-masing partai dibalik sikap dan dukungan yang diberikan

dalam pilkada serentak 2015.

Page 34: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

17  

Serta bab kelima, berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil

penelitian dan pembahasan serta saran-saran yang dapat dikemukakan pada

hasil penelitian yang sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

Page 35: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

108  

BAB V

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertarungan politik dalam pilkada serentak 2015 di Kabupaten

Lamongan memunculkan fenomena baru dalam sejarah perpolitikan tanah air.

Berbagai partai yang biasanya tampil di publik dengan berbagai pandangan

yang berbeda dan memunculkan kompetisi menarik dalam perebutan

kekuasaan, dalam pilkada 2015 ini tampak begitu kompak bersatu padu

membentuk koalisi besar mengusung bupati petahana memenangkan pilkada.

Terbentuknya koalisi besar ini dilatar belakangi oleh posisi bupati petahana

yang begitu kuat dalam percaturan politik di Kabupaten Lamongan. Hal ini

tidak terlepas dari telah dikuasainya DPRD Lamongan oleh bupati petahana

melalui anak kandungnya selaku ketua DPC Partai Demokrat Lamongan.

Sebagai pemimpin di DPRD Partai Demokrat menjadi pendorong utama dalam

terciptanya koalisi besar ini, yang memberikan jalan yang sangat mudah untuk

menghantarkan bupati petahana menduduki kembali kursi bupati selama lima

tahun ke depan.

Terdapat berbagai penyebab yang menjadikan seluruh partai rela

bergabung dalam koalisi besar ini disamping dari aspek posisi politik bupati

petahana. Koalisi besar yang tercipta ini menandakan tuntasnya proses

negosiasi yang dilakukan oleh bupati petahana dengan partai-partai yang ada.

Dengan berbagi keuntungan dan kerugian yang telah disepakati secara internal

dari proses negosiasi ini secara 

Page 36: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

109  

politis menjadi dasar bagi seluruh partai atas dukungan yang diberikan baik dari

tingkat kabupaten, propinsi, hingga tingkat pimpinan pusat.

Motif dari perilaku politik dari seluruh partai politik di Lamongan ini dapat

kita temukan melalui berbagai sikap dan tindakan yang mereka lakukan yaitu

berupa kecenderungan untuk memilih posisi aman dengan merapat kepada bupati

petahana dalam pilkada. Bupati petahana sebagai pilihan utama seluruh partai

politik tidak terlepas dari elektabilitas tinggi yang dimilikinya, sehingga resiko

kekalahan partai politik dalam pilkada dapat diminimalisir, walau terdapat

sebagian partai yang mengakui bahwa bupati petahana yang mereka usung

merupakan calon kepala daerah yang belum ideal bagi mereka, seperti DPC PPP

dan DPDP PKS. Dukungan kepada bupati petahana menjadi pilihan yang

dianggap paling realistis oleh seluruh partai politik yang ada, di mana dalam

sejarah perpolitikan di Lamongan tidak pernah ada lawan politik yang mampu

mengalahkan bupati petahana dalam setiap pemilu yang pernah dilaksanakan.

Secara politis partai-partai pengusung akan memiliki posisi yang semakin dekat

dengan eksekutif, sehingga memberikan akses yang mudah untuk menyalurkan

program-program melalui rancangan pembangunan daerah. Dengan harapan akan

kemudahan tersebut seluruh partai mengharapkan akan suksesnya program-

program yang telah direncanankan yang pada akhirnya mampu meningkatkan

dukungan dari akar rumput, yakni masyarakat Kabupaten Lamongan secara luas.

Praktik demokrasi yang berjalan bersamaan dengan budaya rukun

masyarakat jawa di Lamongan menghasilkan proses pilkada yang berjalan aman,

Page 37: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

110  

tertib dan lancar. Konflik horizontal yang biasanya kerap terjadi seiring dengan

dilaksanakannya pilkada dapat diminimalisir, hal ini tidak terlepas dari terjaganya

kerukunan dalam masyarakat seiring dengan kerukunan para pemimpin partai

politik yang ada. Islam memandang hal ini sebagai hal yang sangat positif, di

mana tonggak dari persatuan umat Islam adalah dijaganya budaya rukun dalam

kehidupan umat. Kerukunan yang tercipta dalam pilkada di Lamongan

menandakan bahwa kerukunan merupakan kunci dalam menjalani kehidupan

bermasyarakat yang damai dan aman, meskipun dengan berbagai perbedaan baik

dalam hal agama, suku, dan budaya.

B. Saran

1. Meskipun tidak ada musuh dan teman yang permanen dalam politik, paling

tidak Partai Politik harus memberikan pendidikan politik yang baik kepada

masyarakat melalui kompetisi yang sehat dalam perebutan kursi kepala daerah

ke depan.

2. Meskipun dalam realitanya partai politik harus realistis dan dinamis dalam

menghadapi momentum-momentum yang ada, bukan berarti partai harus selalu

bersikap pragmatis belaka, paling tidak partai harus sedikit lebih

memperhatikan nilai-nilai dari ideologi yang dimiliki partai.

Page 38: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

111  

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Al-Qur’an, al-Alim al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi Ilmu Pengetahuan, Bandung: Al-Mizan Publishing House, 2010.

Al-Suyuthi, Jalaludin, al-Asybah wa al-Nadhair fi al-Furu’,Surabaya:

Maktabah Dar al-Ihya’, tt.

Assegaf, Abdurrahman, Desain Riset Sosial-Keagamaan Pendekatan Integratif-interkonektif, Yogyakarta: Gama Medika bekerjasama dengan Center for Developing Islamic Education Tarbiyah Faculty UIN Sunan Kalijaga, 2007.

Badudu , JS. dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa

Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.

Budiarjo, Mariam, Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai,Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1982.

Cottam, Martha L. dkk, Pengantar Psikologi Politik, Depok: PT

Rajagrafindo Persada, 2012.

Ebyhara, Abu Bakar, Pengantar Ilmu Politik, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.

Firmansyah, Dedi, Peran Partai Politik dalam Pilkada (Studi atas

Pilgub Bengkulu Tahun 2005, Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum jurusan Jinayah Siyasah UIN Suka, 2013.

Ghoni , M Djunaidi dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian

Kualitatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Nedia, 2012.

Ghufron, M. Nur Dan Rini Risnawita S, Teori-Teori Psikologi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

Hamalik, Oemar, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar

Baru, 1992.

Ishiyam, John T. a dan Marjike Breuning, Ilmu Politik dalam Paradigma Abad Kedua Puluh Satu,diterjemahkan dari judul asli 21st Century

Page 39: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

112  

Political Science: A Reference Handbook, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Jamil, Adul dkk, Islam dan Kebudayaan Jawa,Yogyakarta: Gama

Media, 2002.

Khairani, Makmun, Drs., M. Pd, Psikologi Umum,Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013.

Khoiri, Strategi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

dalam Pilkada Yogyakarta 2011,Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2014.

Martaniah, Sri Mulyani, Motif Sosial Remaja Suku Jawa dan

Keturunan Cina di Beberapa SMA di Yogyakarta Suatu Studi Perbandingan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1984.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rodiskarya, 1993.

Sanusi, Ahmad, dan Sohari, MH., MM., Ushul Fiqih, Depok: PT

Rajagrafindo Persada, 2015.

Sarwono, Sarlito, Psikologi Sosial Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Sjadzali, Munawir Islam dan Tata Negara; Ajaran, Sejarah, dan

Pemikiran, Jakarta: UI-Press, 2008.

Sumanto, Psikologi Umum, Yogyakarta: Centerof Academic Publishing Service, 2014.

Umarul Faruq, Pro Kontra Sistem Pemilihan Kepala Daerah,

Yogyakarta:Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah UIN Suka, 2015.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penentapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.

Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: CV. Andi

Offset, 2010.

Page 40: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

113  

B. INTERNET

http://file.upi.edu./Deriktori/FIP/JUR_PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/MOTIF_SOSIAL. Pada tanggal 02 April 2016  

http://lamongankab.go.id/instansi/bakesbang/?p=323 pada tanggal 01 April 2016.

http://www.kpu.go.id/index.php/post/read/2015/4186/KPU-Provinsi-dan KPU-KabupatenKota-Tetapkan-Peserta-Pilkada-2015 pada tanggal 14 September 2016  

http://jdih.kpu.go.id/kkpuphp2015&kabkota-122 pada tanggal 21 September 2016.

Page 41: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

LAMPIRAN

TERJEMAH TEKS ARAB

No BAB Hlm Footnote Terjemahan

1 II 29 19 Jika ada dua bahaya berkumpul, maka yang dihindari

adalah bahaya yang lebih besar dengan mengerjakan

bahayanya yang lebih ringan.

II 30 20 Amaliyah pemimpin terhadap rakyatnya bergantung

pada kemaslahatan.

III 32 2 Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari

kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan

yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan

(keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas

kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang yang

beriman (At-Taubah (9): 128).

IV 103 5 Umatku tidak akan bersepakat dalam melakukan

kesalahan.

IV 105 6 Jika ada dua bahaya berkumpul, maka yang dihindari

adalah bahaya yang lebih besar dengan mengerjakan

bahayanya yang lebih ringan.

IV 106 7 Amaliyah pemimpin terhadap rakyatnya bergantung

pada kemaslahatan.

Page 42: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 43: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 44: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 45: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 46: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 47: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 48: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 49: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 50: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 51: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA
Page 52: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

DEWAN PIMPINAN PUSAT

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

i DPP . PDr PERJUAHGAN )

Nama

Nama

SUP"AT TUGAS. -Nonnor: 1rr1 /pit_KADA/Dppl {u i2015

Tanggal C" JuLi 2O1S

DPP PDl Perjuangan dengan ini menyetujui memberikan penugasan kepada:

:lr. H. SUHANDOYC, SP : Sebagai Calon Bupati Kabupaten !.amongan: H. ABD. GHOFUR : Sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Lamongan

dari PDI Perluangan untuk melaksanakan instruksi sebagai berikut:

1, Melaksanakan konsolidasi pemenangan Pilkada dengan DPD, DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, danseluruh Petugas PDI Perjuangan di Kabupaten Lamongan sampai dengan tanggal 9

+li 2015;

2. Menyiapkan koalisi partai pendukung yang rnemenuhi syarat pendafiaran pasangan Calon Bupati danWakil Bupati Lamongan pada Pilkada Tahun 2015 di KPU Kabupaten Lamongan, sebagaimanaketentuan peraturan perundang-un.dangan yang berlaku;

Pelaksanaan penugasan dari DPP PDI Perluangan ini sebagai syarat dikeluarkannya rekomendasipasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan pada Pilkada Tahun 2015,

Apabila yang bersangkutan tidak mendapatkan koalisi partai pendukung yang memenuhi syaratpendaftaran pasangan calon Bupati dan wakil Bupati sebagaimana tersebut diatas, sampai dengantanggal 9 Juli 2015, maka yang bersangkutan dibatalkan pencalonannya sebagai calon Bupati dan w;kilBupati Kabupaten La|nongan dari PDI Perjuangan.

Demikian surat ini dibual, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

DEWAN PIMPINAN PUSATPARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

Masa Bakti 201

/O Ketua, ./^(tt I

frvVytffi ^ t,

FMNANDA PMBOWO \.,1\

Tembusan:1. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sebagai laporan;2. DPD PDI Perjuangan ProvinsiJawa Timur3. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan4. Arsip.

KRISTIYANTO

Sekretaiiat:il. L.enteng Agung No.gg Jakarta Selatan '12610 tT€lp.:q02'1) t806028 7806032 (Hunling) Fax...1021) 7814472

Page 53: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

(.1,

sehubungan derigali P.mirihan umum Kepaia Daerah. dao w"kir Kepaia Daerat, Kabupatec Laricngan

3:yli r_91-51

1*. i*San mempe^rlimbangkan hasir p.sikotes! dan F!! ard prcpci t$!, irab tapei D,"i:FPUI Perjuangan tanggai 20 Juli 2015, memutuskan sebagai berikui :, rl:':: me'nlBl.ajSi perkembangan_PDl Pequangln di !yr'la)"h (abuF.,aieF Land,rg3n dan demi

Kepen{.qgan paner secara umurn. Dpp pDl ped,la^gan rnenetapkan lr. H. SUHANDOYO SF uniukd0aCkan Calor Bupati !(abupat'n l_arnongan din- Dls. Ai{AR SYA!FUDO[{, M.N. ,rt* c,lrd]i;;

" ,c.*I,ryq q.re"li [:.!lpr]j LrlTs. pertude 20'1t2020 yans diajukan oari eor perjuansan.z Y.:l,,tf ifylflii.- DPrj PDI perjxengan tubupaten Lamcngan untuk menrjaltarkai Ir. ii.SUHANDOYO SP drn Drs. AifAR SyA!FUDD!N, [,l.lJi. sebagaipasangan Caton Bupafi dan WakilBupjrti Kahuta'..il L?mcngas dan pDt peduangan ke Komisipe;ifiha; Umum Daer.ah KabupatenLamongan.

3 DPP PDI Feri'rargan meilginstruksikan kepada seluruh jajaran panai, DpC pDl perjuanganKabupatea Lamongen, bersanesama dengan seluruh kder, iktivis, dan aoggola eOt pe4ujngai diI=i-ttU,.tar,nu. ijBIuk nrenga,TairiGn, menjatankan dar memperjuang[in rerpilihnya Dra h. H.SUHINDoyO Sp nrcn,adi Birpaij Kabupaten Lamongan dan Drs. ai,Eil SiAffUoUf H, fif.U

""n]Ji\ JLgir guilaii i(a!,Lipdierr krnongafl peiade Z$iUn A.U 1:t-*y:I: taag iidak mengindahkan instruksi .lan melakukan aktivitas dituar daii kebrlakan ini,

c^ir, iJltrerrKUt Sail{*al Orgiglsa$.5. Apirbila di kei udian hari lerdapat r(ekeriruar dalarn surat_p€komendasi iil, aken clad3kan leiDaikax

sepcriuiya.

Demiidan ,'er'eiapan rekorendasi dan instruki ifli disampaikan, untuk dilaksanakan dan ditaaii olehseluruh kader Pariai dengan penuh tanggung jawab_

Nornor : ,t3 /iNEpp/ E p015Lamptran : -Pedhal : REKOMENDASI

l$edeka i!!

Ketua,

---_-\,-' lr-(---*--f'BAMBANG D.H.

Teflhus!r:1. oPt PD{ Fs+Er- alr Fio.v:iisijaqa llrrur2. Yang b3*ra$k!,tan3. ArsS.

Jarana, 21 juli 2l'riYIh DPC PDI PERJUANGAIi(AAIIDATE I

di-

DE$TAil PIIIIPIi{AI,I PUSAIPARTAI OEMOKRASI INDONESIA PER"IUANGAN

Masa Bakti 2015-

Page 54: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

iay,ata, 2L fui.i. 2015

NomorLam piral

'Perihal

'f twtoeei uJi izots

: Peacabutan sekaligu5

, PenetapanRekomendasi

YIh. DPC PDI PERJUANGANKABUPATEN LAMONGAN

di-

Lamongan

Merdeka !l!

N4enunjuk surat DPP PDI Perjuangan ncmor: 583/lN/DPP/VIy2015, tanggal 21 Juli 2015, perrhal Rekomendasi,dan selelah mencermati perkembangan internal Partai di Kabupaten Lamongan serla dilakukan kajian ulang secaramendalam atas rekomendasi tersebut, maka demi kepentingan Partai secara umum DPP PDI Perjuanganmemutus kan hal-hoi sebagai berikut.1. Mencabut Surat DPP PD! Perjuangan nomor:583/lN/DPPrulU20'15, tanggal 21 Juli 2015, perihal

Rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamongan, dan dinyatakan tidak berlaku.2. DPP PDI Perjuangan merekomendasikan H. FADEL!, S.H., M.M. untuk dijadikan calon Bupati Kabupaten

Lamongan dan Dra. H,j. KARTIKA I{IDAYATI untuk dijadikan calon Wakil Eupati Kabupaten Lamongan yang

diajukan dari PDI Perjuarrgao.3. Menginstruksikan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan untuk mendaftarkan H. FADELI, S.H., M.lV.

sebagai calon Bupati Kabupaten Lamongan dan Dra. Hj, KARTIKA HlDAYliTl sebagai Wakil BupatiKabupaten Lamongan dari pDl Perluangan ke Komisi Pemilihan Urnurn Daerah Kabupaten Lamongan.

4. DPP PDI Perjuangan rnenginstruksikan kepada seluruh jajaran Partai, DPC PDI Perjuangan KabupatenLamongan, bersama-sama dengan seluruh kader, aktivis, dan anggota PDI Perjuangan di KabupatenLamongan untuk mengamankan, menjalankan dan memperjuangkan terpilihnya H. FADELI, S.H., M.M.menjadi Bupati Kabupaten Lamongan dan Dra. Hj. KARTIKA HIDAYATI menjadi Wakil Bupati KabupatenLamongan periode 2015-2020.

5. Kepada mereka yang tidak mengindahkan instruksi dan melakukan aktivitas diluar dari kebijakan ini, akandiberikan sanksi organisasi.

6, Apabila dl kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Rekomendasi ini, akan diadakan perbaikanseperlunya.

Demikian Sural Pencabutan dan Penetapan Rekomendasi ini drsampaikan, untuk dilaksanakan dan ditaati olehseluruh kader Pa(aidengan penuh tanggung jawab.

DEWAN PIMPINAN PUSATPARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

Masa Bakti 2015 - 2020

Sekretaris Jenderal,

MENGETAHUI / MENYETUJUI

Ketua,

---'--\--,tt

IgBAMBANG

D.H.

Ketua Umum

Sekretarlai:Jl. Dipcnegcro i',lo. 5E Me;teng, Jakada Pusat 10310. Telp. : (021) 390071 5, 3909925, Fax. (021)3900715

Page 55: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

r.1"*",!i?"1:,(i{

,:SjLUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

LJiIJ

Dosen : Dr. Subaidi, S. Ag., M. Si.

Fakultas Syariah dan HukumUIN Sunan Kalijaga YogYakarta

\NOTA DINASHat : Skripsi Muhammad UimanLamp : 4 eksemPlar

KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan Hukunt

UIN Sunan Kalijaga YogYakartaDi Yogyakarta

A.s s alamu' ctlai ku m w r. wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan tnengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpen<iapat

bahwa skripsi saudara:

NamaNIMJurusan/ProdiJudul Skripsi

Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelal sarjana tt!111.:utu

dalam Jurusan/Prodi Siyasah pada Fakultas Syariah dan Hukr:m UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.Dengan ini kami mengharap agar skripsi tersebut di atas dapat segera

dirn,rnaqaeyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

l('as s al amu' al aikum wr. w b.

llt

FM.UINSK.BM.O5-O3iR.O

FOR}"{ ULIR KELAYAKAN SKRIP SI

: Muhammad Usman:71310051: Siyasah: Budaya Rukun Partai Poiitik dalam Pilbup; Sebuah Dinamika

Dernokrasi Lokal

Page 56: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

BISMILLA,EIRRAHI\I{NIRRAHIM

Yang bertanda tanggan di bawah im:

Nama lengl,ap

Tempai, Tanggal Lahir

Naina

NIM

Jurusan

Fakultas

Universitas

Angkatan

Jabatan calarn Partai Poiirik,8.q.I.1. i.......2..1..( P - 6ee-i ilbRA

pudu turree\),/E a*o. ....49.*.!..!=... ...., tahun 2016 telah bersedia menjadi informan dalam

penelitan skripsi dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIIC{ POLITIKLOzuI" sebagai syarat mernperoleh gelar Strata Satu (S1), oleh:

MUHAMMADUSN{AN

1137o}5l

STYAS{I (POLITIK)

SYAIU'AI{ DAII HUKIIM

:UNTVERSITAS ISLA]VI NEGERI (JIN) SUNAN KALIJAGA

:20i1

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya

dipertanggungiawabkan kebenarannya secara akademik.sebagai validitas data untuk

r$Lamongan. .!.!t-. ApriJ 2016

Infonnan

Page 57: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

Yang bertanda tanggan di bawah ili:

Nama lengkap

Tempat, Tauggal Lahir

Jabatan dalairi Partai Poiitik

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

Universitas

Angkatan

BISMtr-LA4'BAflu4\RR1,EIM

, ll .*!:{-?u .....

, U-41ttt*t*.;i;l"i €rt. leTtti A^Pc pp kraonan\,

r"aa.1ansCq118.. Urr-, ...Apl tah,n 2016 telah bersedia mcnjadi informan dalampenelitan slripsi dengan -iudui: *KONSPIRASI PARTAI poLmIK D.{A.M DINAMIKA POLITIKLOKAL" sebagai syarat memperoleh gelar Strata Satu (S 1 ), oleh:

: MUIIAIv{IvIAD USMAN

:. 11370057

: SIYASAH@OLITIK)

: SYARI,AHDANHUKIIM

:{INTVERSITAS ISLA},{ NEGERI (tIIhI) S,.]NAN KALIJAGA

: 2011

Demikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data untrkdipertanggungf awabkan kebenarannya secara akademik.

Lamongarq /.?... epl zorc

Informan

Page 58: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

BISMILLAIIIRRAIIMANIRRAHIM

Yang bertanda tanggan di bawah ini:

Nama iengkap. ^ A- l/

Tenrpar, Tanggat Lanir , V.1:!,41:\, ) l"-A ..bq),t

Jahatan daiamra;laipolitik , iJcr'."f. {gii1 Gtl t'r^*q;''6--.

Pada tanggal}i... tutan, .41f.ll tahun 2016 telah bersedia menjacli ilforman dalampenelitan skripsi dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIKLOKAI" sebagai syarat memperoleh gelar Strata Sahr (S1), oleh:

Nama

i{tM

Jurusan

Fakultas

Universitas

Angkatan

MLIHAMIv{AD USIvIAN

1137005?

STYASAH (POLITIK)

SYARI'AH DAI\I HUKUM

:UNWERSITAS ISLA},{ NEGERI (UIND SIJNAN KALIJAGA

:2011

Demikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas datadipertanggungiawabkan kebenarannya secara akademik.

ivIUI{AMMAD USMAN

untuk

Lamongan, ;43 ap;l zOto

Page 59: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

EI!!4ELAHRRAEMANRRAru\X

Yang bertanda tanggan di bawah ini:

Naraa lengkap

Tempat, Tanggal Lahir

Jabatan dalampartaipolitik ,...8"Lrg1g.r.s.....DP..e...ID!..Pp.du^ng* Lotuon6a'^'^^

Pada tanggi, \.8 UUrr, .... .{Off 1.... ...., tahun 2016 telah bersedia menjadi informan dalam

penelitan skripsi deagan judul: "KONSPIRA,SI FA.RTAI POLmIK DALAM DINAMIKA POLITIK

LOKAL:' sebagai syarat memperoleh geiar Strata Satu (S1), oleh:

: MUHAIVIVIADUSMAN

: 11370457

: SIYASAH (POLITIK)

: SYARI,AH DAN HLIK.tIM

:UNWERSITAS ISLAM NEGERI (UI]ID SUNAN KALIJAGA

:20L1

De.rnikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benamya sebagai validitas data untuk

dirertanggungj awabkan kebenarannya secara akadernik.

Lamongan, .|fl. apm zote

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

Universitas

Angkatan

t' ,

Page 60: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

BISMILLAIIIRRAHMANIRRAHIM

Yalg bertanda tanggan di bawah iru:

Aul,ri sr66 iil //.

Jabatan daiam Partai Politik, ..

^Y.t+l.zfu.t i..t.. ...1?.?.9..'.... -

pada tanggal,. ?3- butan, .......4{.:.: !.......... , rahun 2016 telah bersedia menjacti informan tialam

penelitar: skripsi dengao judul: "KoNSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIK

LOKAL- sebagai syarat memperoleh gelar Strata Satu (S1), oleh:

Nama iengkap

Tempat, Tanggal Lahir

Nama

NIM

Jurusarr

Fakultas

Universitas

Angkatan

, rrfulQ({4IY.,...(..?.: ..? 1... /?v-

: MUHAMNIAD US&IAN

: I 1370057

: STYASAII (POLITIK)

: SYARI,AHDANHUKUM

:TINWERSITAS ISLATV NEGERI (UIN) SI]NAN KALIJAGA

: 2011

Demikjan surat pemyataan ini karni buat dengan sebenar-benamya sebagai validitas data untuk

dipertanggungiawabkan kebenararnya secara akademik.

L.amongan, .2.3. ap. zorc

hrforman

Page 61: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

B I SMILLAIIIRRAIIMAIIIRRAHIM

Yang benarrda tanggan di bawah ini:

Nama iengkap

Tenrpat, Tanggal Lahir

U"tb7 lc. i.,^. !1t^ir ....' " "/ " '

,&=J, J -3- 138!

Jabatan daiampartaiporitik ' .i6$-"--.....0-IC !D: G.:* '-3^'

pada tangg;if 9[ orr"r, .......&l\ , tahun 2016 telah bersedia rnenjadi informan dalampenelitan skripii dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIKLOKAL" sebagai syarat memperoleh geiar Strata Sahr (S1), oleh:

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

Universitas

Angkatan

: MLIHAMIvIAD USIIAN

: i 1370C57

: SIYASAII (POLITIK)

: SYARI,AH DAN HUKUM

:UNWERSITAS ISLA}"{ NEGERI (UIND SUNAN KALIJAGA

:2011

Demikian surat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data untukdipertanggungiawabkan kebenarar:nya secara akademik.

l-amongan, .S .a.p.it zOt e

lnforman

Zr,Ub7 16- "-^ t^.^.r...-.-^

Page 62: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

BISMILLAHIRRAIIMANIRRAHIM

Tenrpat. Targgal Lahir

Jabata! daiarn Partai Politik

Paaa taaggai, rlB. bulan, . l'!...!'.1.........., tahun 2016 telah bersedia menjadi inforn.ran dalampenelitan skripsi dengan judul: "KONSPIRASI PARTAI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIKLOKAL" sebagai syarat memperoleh gelar Strata Sahr (S 1), oleh:

Nama

Nli\1

Jurusan

Fakultas

Universitas

Angkatan

: MUHAMIv{An USVIAN

: 11370057

: STYASAH (POLITIK)

: SYARI,AHDANHUKUM

:I]NWERSITAS ISLA},{ NEGERI ruI}I) STINAN KALIJAGA

: 2011

Demikian surat pemyataan ini karni buat dengan sebenar-benamya sebagai validitas data untukdipertanggungl awabkan kebenarannya secara akademik.

Lamongan, .!?. ep;t zoto

Informan

Page 63: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

iII

BISMILI-AHIRRAHMANIRBAJIIN,l

Yarg ber-ra:rda ta:rgan di bawah ini.

Nama

T€mpat, tanggal lahir

:MI]HAMMADUSMAN

, wlr(AN{ zAi^luD_{Al .(6 MM

, ?fr}tqzlh4z:l .r 2/_: \?: !g6arabatandaramPartaiporitik : :fi\:*E(tf!.l APD ?fl VUOTf<*tPada tariggal, . . . .. bulan September tahua 2016 telah bersedia menjadi infoiman daiam peaelitiari

skripsi dengan judul: "BUDAYA RUKUN PARTAI POLITK DALAM PILBUP; SEBUAI{DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL" sebagai syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1),

oleh:

Nama

NIM :11370057

Jurusan : SIYASAH (HUKUM TATANEGARA DAN POLITIK)

Fakultas : SYART'AH DAN HUKUM

Universitas : UIN SUNAN KALIJAGA

Angkatan :2011

Demikian surat peinyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data untukdipertanggung jawabkan kebenarannya secara akademik.

Lamongan,..... September 2016

Peneliti/Penyusun Skip si

MUHAMMADUSMAN

Page 64: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

Pada tang€Bl, . . . . bulan September tahun 20 I 6 telah bersedia menjadi informan Calam penelitjanskripsi dengan judul: "BUDAYA RIIKUN PARTAI POLITK DALAM piLBIIp; SEBUAHDINAMIKA DEMOKRAST LOKAL" sebagai syarat untuk memperoleh gelar Strata satu (s1).oleh:

Nama :MUIIAMMADUSMAN

NIM :11370057

Jurusan : SIYASAH (IIUK{ M TATANEGARA DAN POLITIK)

Faicultas : SYARI'AH DAN HUKLM

Universitas : UIN SUNAN KAIIJAGA

Angkatan :2011

Demikian suat pemyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai validitas data urtukdipertanggung jawab.kan kebenarannya secara akademik.

Lamongaq..... September 20 16

M-^Ot <, ?^

Page 65: DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN …digilib.uin-suka.ac.id/23180/2/11370057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · DINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DALAM BUDAYA RUKUN PARTAI POLITIK PADA

Curriculum Vitae

Nama : Muhammad Usman

TTL : Lamongan, 16 Pebruari 1992

Alamat : RT 03/RW 04, Dsn. Bendo, Ds. Mojorejo, Kec. Modo, Lamongan, Jawa Timur

Status : Belum Kawin

HP : 0857-9699-7377

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

TK : Raudlatul Athfal Manba’ul Huda, Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan

SD/MI : MI Manba’ul Huda Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan

SMA/MTs : MTs. Manba’ul Huda Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan

SMA/MA : MA Ma’arif 7 Banjarwati, Paciran, Lamongan

Pengalaman Organisasi

- Koor bid keagamaan OSIS MA Ma’arif 7 Banjarwati, Paciran, Lamongan

- Koor Penerbitan LeSan BEM-J Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga

- Ketua Umum ISMALA DIY (Ikatan Siswa Mahasiswa Lamongan se-DIY) 2014-2016

- Ketua Ikatan Alumni MTs. Manba’ul Huda, Bendo, Mojorejo, Modo, Lamongan 2015-

sekarang.