Dimensi kualitas produk

38
8 dimensi kualitas Biaya Kualitas TQM + contoh penerapannya Evolusi Manajemen Kualitas

Transcript of Dimensi kualitas produk

  • 1. 8 dimensi kualitasTQM + contoh penerapannyaEvolusi Manajemen KualitasBiaya Kualitas

2. Evolusi Majemen KualitasImprovement in Product QualityIntegrated Design & ManufacturingQuality Through DesignImproved Design Statistical Process ControlInspection19201940HOME196019802000TH 3. Evolusi Manajemen Kualitas Keynote Inspection H.G. RomigTotal Quality Management Quality ControlWalter A. ShewhartQuality AssuranceFrederick W. Taylor Learnig OrgWorld-Class OrgQuality Management 4. Evolusi Manajemen Kualitas Inspection - Konsep kualitas modern dimulai tahun 1920 - Kelompok kualitas utamanya : Inspeksi - Hasil produksi diukur berdasarkan spesifikasi - Bagian inspeksi tidak independen, menyebabkan perbedaan kepentingan - Jika inspeksi menolak alur produksi, maka pd saat itu pabrik akan meloloskan produk tanpa melihat kualitasnya - H.G. Romig (1920), adalah pelopor pengambilan sampel untuk menguji penerimaan produk (acceptance sampling)Keynote 5. Evolusi Manajemen Kualitas Quality Control Kelompok inspeksi berkembang menjadi bagian Pengendalian Kualitas Perang Dunia II mengharuskan produk militer tidak boleh ada cacat sama sekali Tanggung jawab kualitas dialihkan ke bagian Quality Control yang independen (terpisah dengan pabrik) Pemeriksaan bermodalkan diagram kendali dan penarikan sampel Walter A. Shewhart (1942), menemukan konspe statistik untuk pengendalian variabel produkKeynote 6. Evolusi Manajemen Kualitas Quality Assurance Quality control berkembang menjadi Quality Insurance karena rekomendasi statistik sering tidak dapat dilayani oleh struktur pengambilan keputusan pada saat itu Quality insurance difokuskan untuk memastikan proses dan kualitas produk dengan audit operasi Quality insurance bekerjasama dengan bagian lain yang bertanggung jawab terhadap kualitas kinerja tiap bagian Keynote 7. Evolusi Manajemen Kualitas Quality Management Quality Assurance bekerja berdasarkan status quo (hanya memastikan pelaksanaan pengendalian kualitas, sedikit pengaruh untuk meningkatkannya) Perbaikan kualitas untuk mengantisipasi persaingan yaitu dengan menerapkan fungsifungsi Quality ManagementKeynote 8. Evolusi Manajemen Kualitas Total Quality Management Dalam Quality Management bukan hanya fungsi produksi yang memengaruhi kepuasa konsumen akan kualitas. Tanggung jawab kualitas bukan hanya milik bagian tertentu, melainkan keseluruhan individu di setiap perusahaan Pola Total Quality Management berkembang tahun 1985 Frederick W. Taylor (1990), pernah mengemukakan konsep kualitas secara HOME menyeluruh (terpadu), dikenal dengan Father Of Scientific Management (Time and Motion Studies) Keynote 9. Evolusi Manajemen Kualitas Learning Organization Kelanjutan dari filosofi Total Quality Management pada tahun 1990. Menggunakan filosofi Continous Quality Improvement dan Knowledge Management, untuk memberikan yang terbaik bagi pelangganKeynote 10. Contoh penerapan TQM Pada Perusahaan kecil yang masih adanya kekurangan atau kesalahan dalam menjalankan bisnis dengan mengunakan pendekatan tradisional . Untuk memperbaiki kesalahan itu perusahaan tersebut bisa menerapkan TQM dalam perusahaannya. Keberhasilan implementasi TQM sangat dipengaruhi oleh fasilitas pendukungnya yaitu infrastruktur organisasi. Infrastruktur organisasi tersebut meliputi berikut ini: Hubungan jangka panjang dengan pelanggan Dukungan manajemen puncak Manajemen tenaga kerja Hubungan jangka panjang dengan pemasok. Sikap kerja pekerja 11. Evolusi Manajemen Kualitas World-Class Organization Konsep ini berkembang di abad 20 Teknologi dan informasi sudah tersebar luas Biaya murah Mudah diakses Dibarengi dengan konsep e-learning Keynote 12. Dimensi Kualitas ProdukHOME 13. PerformancePerceived qualityFeaturesAestheticsReliabilityServiceabilityConformanceDurability 14. Sejauh manaproduk dapat berfungsi sebagaimana fungsi utama Back 15. Exampl ejam tangan memiliki fungsi utamapenunjuk waktu Back 16. Dimensi ini menyangkutkelengkapan fitur-fitur Selain punya fungsi tambahan utama,dilengkapi dengan fungsifungsi lain yang bersifat komplemen. biasanya juga 17. Exampl eHandphone, selain dapat digunakan untuk berkomunikasi lisan dan tulisan,Dilengkapi dengan fitur-fiturtambahan seperti dapat digunakan untuk membuat skedul, catatan, memiliki wungsi jam, penunjuk lokasi, Back kalkulator, permainan dan lain-lain 18. kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian Dimensi ini menyangkuttidak dapat dioperasikan sesuai fungsi utama karena adanya masalahmasalah teknis ataukah lancar-lancar saja? Apakah produk sering 19. Back 20. melihat kualitas produk dari sisi Dimensi iniapakah bentuk, ukuran, warna, beratsesuai dengan yang diinginkan dan apakah pengoperasiannya sesuai dengan standard tertentu dan lain-lainataukah tidak 21. Pemasok memenuhi spesifikasiBack 22. Dimensi ini berkaitan denganseberapa lama produk dapat terus digunakan selama jangka waktu tertentu. Tentunya dengan pola penggunaan dan perawatan yang masuk akal alias rasional 23. Mobil digunakan di jalan perkotaan, dengan perawatan tertentu akan dapat bertahan hingga misalnya 15 tahun. Back 24. Dimensi ini melihat kualitas barang dari kemudahan untuk pengoperasian produk dankemudahan perbaikan maupun ketersediaan komponen pengganti. 25. Layanan 24 jam untuk reservasi dan komplain Back 26. Dimensi ini melihat kualitassuatu barang dari penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin menjadi aspek penting dalam kualitas 27. Keserasian warna ruangan Back 28. Dimensi ini berbicara tentangkualitas dari sisi persepsi konsumen. Persepsi konsumen tersebut dapat terkait nama besar atau reputasi perusahaan, atau merek 29. VSRS Pemerintah vs RS Swasta Back 30. Biaya KualitasHOME 31. Biaya Kualitas biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karenakualitas yang buruk.Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang berhubungandengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan kerusakan 32. Dalam paradigma baru, dikatakan bahwaquality has no cost.Artinya,untuk membuat suatu produk yang berkualitas, perusahaan dapat melakukannya dengan cara menghilangkan segala bentuk pemborosan, yang biasanya disebabkan karena perusahaan menghasilkan produk yang ternyata cacat, sehingga harus diadakanperbaikan atau harus dibuang 33. Pengelompokan Biaya Kualitas Cost of achieving good quality, meliputi: A. Prevention costs, terdiri dari: 1. Quality planningcosts 2. Production design costs 3. Process costs 4. Training costs 5. Information costs B. Appraisal costs, terdiri dari:1. Inspection and testing costs 2. Test equipment costs 3. Operator costs Cost of poor quality, meliputi: A. Internal failure costs,terdiri dari:1. Scrap costs 2. Rework costs 3. Process failure costs 4. Process downtime costs 5. Price-downgrading costs B. External failure costs, terdiri dari:1. Customer complaint costs 2. Product return costs 3. Warranty claims costs 4. Product liability costs 34. Pengelompokan Biaya Kualitas Cost of achieving good quality (biayayang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai keinginan pelanggan), meliputi: A. Prevention costs (biaya pencegahan), yaitu biaya untuk mencegah kerusakan atau cacat produk, yang terdiri dari:1. Quality planning costs 2. Production design costs 3. Process costs 4. Training costs 5. Information costs B. Appraisalcosts (biaya penilaian untuk mengujiproduk yang dihasilkan), terdiri dari: 1. Inspection and testing costs 2. Test equipment costs 3. Operator costs 35. Pengelompokan Biaya Kualitas Cost of poor quality (biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan menghasilkan produk yang cacat), meliputi:A. Internal failure costs(biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan menghasilkan produk yang cacat,tetapi cacat produk tersebut telah diketahui sebelum produk sampai ke pelanggan), terdiri dari: 36. Internal failure costs 1. Scrap costs biaya karena produk cacat harus dibuang2.Rework costs biaya untuk memperbaikiproduk cacat3. Processfailure costs biaya karena proses4. Processdowntime costs biaya karenaproduksi menghasilkan produk yang cacatproses produksi tidak berjalan sebagaimana mestinya5. Price-downgradingcosts -biaya karenaperusahaan terpaksa menjual produk dibawah harga patokannya karena produk cacat 37. Pengelompokan Biaya Kualitas B. Externalfailure costs, terdiri dari:1. Customercomplaint costs biaya untukpelayanan terhadap komplain pelanggan selama masa garansi,atau di luar masa garansi2. Productreturn costs -biaya karena produk yang sudah disampaikan ke konsumen, dikembalikan lagi karena produk tersebut cacat 38. Pengelompokan Biaya Kualitas 3. Warranty claims costs biaya untuk menanganituntutan konsumen terhadap adanya jaminan kualitas produk4. Productliability costs biaya untuk memberikanjaminan atau garansi bagi konsumen, bahwa produk yang dihasilkan adalah baik5.Lost sales costs biaya karena perusahaan tidak dipercaya oleh konsumen sehingga tidak mau lagi membeli produk ke perusahaan tersebut