Dimensi Kapal Perikanan

download Dimensi Kapal Perikanan

of 9

description

kapal

Transcript of Dimensi Kapal Perikanan

DIMENSI KAPAL PERIKANAN

Pengertian dan Batasan Kapal Perikanan1) Kapal perikanan adalah kapal, perahu atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidaya ikan, pengangkut ikan pengolah ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian/ eksplorasi perikanan.2) Kapal penangkap ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk menampung, menyimpan, mendinginkan, atau mengawetkan.3) Kapal pengangkut ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk mengangkut ikan, termasuk memuat, menampung, menyimpan, mendinginkan, atau mengawetkan.

Klasifikasi Kapal Perikanan1 Klasifikasi berdasarkan Statistik Perikanan IndonesiaBerdasarkan statistik perikanan tangkap Indonesia kategori dan ukuran perahu/kapal perikanan untuk setiap jenis alat tangkap dibedakan berdasarkan 2 (dua) kategori, yaitu :1)Perahu tanpa motor (non-powered boat) dan perahu/ kapal (powered boat), seperti terlihat pada tabel 1.Tabel 1. Kategori dan ukuran perahu/ kapalNoKategori Perahu/Kapal

1Kapal Tanpa MotorJukung

Perahu PapanKecil, sedang, besar

2Perahu/KapalMotor tempel

Kapal Motor< 5 GT, 510 GT,10-20 GT, 20-30 GT,30-50 GT, 50-100 GT,100-200 GT, 200-300 GT, 300-500 GT, 500-1000 GT,>=1000 GT

2 Klasifikasi Berdasarkan FAO (Food and Agriculture Organization)Sesuai dengan Standar International Klasifikasi Statistik Kapal Perikanan(International Standard Statistical Classification of Fishing Vessels, ISSCFV FAO 1985),kapal perikanan terbagi atas 2 (dua) jenis kapal perikanan, yakni :1.Jenis kapal penangkap ikan, dan2. Jenis kapal bukan penangkap ikan (kapal perikanan lainya)

Jenis kapal penangkap ikan terbagi atas 11 (sebelas) tipe kapal dan kapalperikanan lainya terbagi atas 7 (tujuh) tipe kapal. Klasifikasi kapal dengan menggunakansingkatan standarsesuai dengan Standar International KlasifikasiStatistik Kapal Perikanan, seperti terlihat pada tabel2.

Tabel2. Klasifikasi kapal perikananNo.Klasifikasi Kapal PerikananSingkatan Standar

1Kapal penangkap ikan

a. Kapal pukat tarikb. Kapal pukatc. Kapal penggarukd. Kapal jaring angkate. Kapal jaring insangf. Kapal pemasang perangkapg. Kapal tali pancingh. Kapal menggunakan pompa untuk penangkapani. Kapal serba guna/aneka gunaj. Kapal penangkapan untuk rekreasik. Kapal penangkapan tidak ditetapkanTOSODONOGOWOLOPO

MOROFX

2Kapal perikanan lainnya

a. Kapal indukb. Kapal pengangkutc. Kapal rumah sakitd. Kapal survei dan perbandingane. Kapal riset perikananf. Kapal latih perikanang. Kapal perikanan lainnyaHOFOKOBOZOCOVOY

Dimensi/Ukuran Utama Kapal

Untuk mengukur dimensi utama kapal, sebaiknya bangunan konstruksi kapaldalamkeadaan lunas rata (even keel) dan diupayakan bangunan konstruksi kapalberada di atas galangan kapal. Hal ini disebabkan untuk memudahkan pengukuranpanjang garis air dan panjang garis tegak kapal serta kedalaman kapal yang berada dibawah permukaan air laut. Adapun pengertian teknis mengenai dimensi/ ukuran utamadan koefisien bentuk kapal adalah sebagai berikut :

a. Panjang kapal

1) Panjang seluruh kapal (Length over all, Loa) adalah jarak mendatarantara ujung depan linggi haluan sampai dengan ujung belakang linggiburitan kapal.2) Panjang garis geladak kapal (Length deck line, Ldl) adalah jarakmendatar antara sisi depan linggi haluan sampai dengan sisi belakang linggiburitan yang diukur pada garis geladak utama atau geladak kekuatan.3) Panjang garis air kapal (Length water line, Lwl) adalah jarak mendatarantara sisi belakang linggi haluan sampai dengan sisi depan linggi buritan,yang diukur pada garis air muatan penuh.4) Panjang garis tegak kapal (Length between perpendicular, Lbp) adalahjarak mendatar antara garis tegak haluan sampai dengan garis tegak buritan/sumbu poros kemudi kapal, yang diukur pada garis air muatan penuh.

b. Lebar kapal

1) Lebar maksimum kapal (Breadth maximum, Bmax) adalah jarak mendatarantara sisi-sisi luar dari pisang-pisang atau fender kapal, yang diukur padalebar kapal terbesar.2) Lebar garis geladak kapal (Breadth deck line, Bdl atau Breadth moulded,Bmld) adalah jarak mendatar antara sisi-sisi luar kulit kapal, yang diukurpada garis tepi geladak dan dipertengahan panjang garis tegak kapal.

c. Tinggi kapal

1) Tinggi maksimum kapal (Height atau Depth maximun, Hmax atau Dmax)adalah jarak vertikal atau tegak antara garis dasar/ garis sponeng bawahsampai dengan garis atau sisi atas pagar kapal, yang diukur padapertengahan panjang garis tegak kapal.2) Tinggi kapal atau tinggi geladak kapal (Height, H atau Depth, D) adalahjarak vertikal atau tegak antara garis dasar/ garis sponeng bawah sampaidengan garis atau sisi atas geladak pada garis tepi geladak utama, yangdiukur pada pertengahan panjang garis tegak kapal.

KoefisienBentukKapal

1. KoefisienBalok (Block coefficient, Cb)Koefisien balok adalah nilai perbandingan antara volume badan kapal yang beradadibawah permukaan air dengan volume balok yang membatasinya atau yangdibentuk oleh panjang, lebar dan tinggi balok.

2. KoefisienGadingBesar (Midship coefficient, Cm)Koefisien gading besar adalah nilai perbandingan antara luasan penampang gadingyang berada di bawah permukaan air dengan luas penampang empat persegipanjang yang membatasinya atau yang dibentuk oleh lebar dan tinggi empat persegipanjang.

3. KoefisienGarisAir (Water iine coefficient, Cwl)Koefisien garis air adalah nilai perbandingan antara luasan penampang garis airdengan luas penampang empat persegi panjang yang membatasinya atau yangdibentuk oleh panjang dan lebar empat persegi panjang.

4. Koefisien Prismatik (Prismatic Coefficient, Cp)a) Koefisien prismatik memanjang (longitudinal prismatic coefficient : Cpl) adalahnilai perbandingan antara volume badan kapal yang berada dibawah permukaanair dengan volume prisma yang membatasinya kearah memanjang kapal atauyang dibentuk oleh luas penampang gading besar dan panjang prisma.b) Koefisien prismatik melintang (Vertical Prismatic Coefficient, Cpv) adalah nilaiperbandingan antara volume badan kapal yang berada dibawah permukaanairdengan volume prisma yang membatasinya kearah melintang kapal atau yangdibentuk oleh luas penampang garis air dan tinggi prisma.

Besaran KapalTerdapat beberapa cara dalam menentukan besaran kapal perikanan,diantaranya sebagai berikut :

1. Volume displacement kapalVolume displacement kapal merupakan volume badan kapal yang berada di bawahpermukaan air, dimana besaran yang dihasilkan merupakan hasil perkalian panjang,lebar, tinggi sarat air (pada garis air muat penuh) dengan koefisien balok (blockcoefficient, Cb)

2. Displacement kapalDisplacement kapal merupakan volume kapal apabila kapal berlayar di perairandalam hal ini perairan laut, yang dihasilkan dari perkalian antara Volumedisplacement dengan berat jenis air laut

3. Tonnage atau Gross Tonnage (GT) kapalPengukuran besaran volume kapal perikanan dilakukan pada bagian ruangan ruangan yang tertutup dan dianggap kedap air yang berada di dalam kapal dandinyatakan dalam Gross Tonnage kapal dengan menggunakan satuan RegisterTonnage (1 RT = 100 ft3 = 2,8328 m3). Volume ruangan tertutup dalam kapal terdiridari volume ruang tertutup yang terdapat di bagian atas dan bawah dari geladakutama.Dimana geladak utama kapal adalah geladak kapal yang menyeluruh dari haluansampai buritan kapal, yang dianggap sebagai geladak kekuatan kapal. Sebagianbesar kapal perikanan memiliki 1 (satu) geladak kapal, maka geladak utama samadengan geladak kekuatan kapal.Bangunan di atas kapal (super structure) merupakan bangunan kapal yang terletakdi atas geladak utama dan mempunyai lebar bangunan atas sama dengan mouldedkapal. Apabila lebar bangunan atas lebih kecil dari 96 % lebar moulded kapal, makabangunan di atas geladak utama dianggap sebagai rumah geladak (deck house).Sesuai dengan International Convention on Tonnage Measurment of Ship, TMS1969, maka menentukan tonnage atau gross tonnage kapal dilakukan dilakukandengan formula sebagai berikut :

a.Panjang seluruh kapal kurang dari sama dengan 24 meter ( 24 m)Metode pengukuran dalam negeri berdasarkan TSM 1969 digunakan bagi kapalyang memiliki panjang seluruh kapal (Loa) kurang dari sama dengan 24 meter( 24 m). Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 6Tahun 2005 tentang Pengukuran Kapal metode pengukuran dalamnegeriadalah sebagai berikut :GT= 0,25xVKeterangan :GT:Gross Tonnage atau tonase kotor (RT)0,25:FaktorV:Volume ruang tertutup yang berada dalam kapal (m3)V1:Volume ruangan di bawah geladak utama (m3)V2:Volume ruangan di atas geladak utama (m3)

a.1) Ruangan tertutup di bawah geladakV1=LdlxBdlxDxFKeterangan :V1:Volume ruangan di bawah geladak utama (m3)Ldl:Panjang (m)Bdl:Lebar (m)D:Tinggi (mF:Faktor (*)a)0,85 =bagikapal-kapaldenganbentukdasarrata,secaraumumdigunakan bagi kapal tongkang.b) 0,70 =bagi kapal-kapal dengan bentuk dasar agak miringdari tengahke sisi kapal, secara umum digunakanbagi kapal motor.c) 0,50 =bagi kapal-kapal yang tidak termasuk golongan (a)dan (b),secara umum bagi kapal layar atau kapallayar motor.

a.2) Ruangan tertutup di atas geladakV2=lxb(r)xd(r)Keterangan :V2:Volume ruangan di atas geladak utama (m3)l:Panjang ruangan (m)b(r):Lebar rata-rata (m)d(r):Tinggi rata-rata (m

b) Panjang seluruh kapal lebih besar dari 24 meter ( 24 m)Metode pengukuran internasional berdasarkan TSM 1969 digunakan bagi kapal yang memiliki panjang seluruh kapal (Loa) lebih besar dari sama dengan 24 meter (> 24 m). Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 6 Tahun 2005 tentang Pengukuran Kapal metoda pengukuran dalam negeri (*) adalah sebagai berikut :GTkxVKeterangan :GT:Gross Tonnage atau tonase kotork:koefisien:0,2 + 0,02 log102 atau menggunakan tabel koefisien : k fungdari volume ruangan tertutup :v, seperti terlihat pada tabel 3V:Volume ruang tertutup yang berada dalam kapal (m3)V1:Volume ruangan di bawah geladak utama (m3)V2:Volume ruangan di atas geladak utama (m3)

Tabel 3. Koefisien : k Untuk mengukur tonnage/ gross tonnage (GT)dengan formula internasional

Diposkan olehMUKHTAR A.Pi. M.Si