Diloksanid Furoat & antibiotik

10
Fatimah 0806453573

Transcript of Diloksanid Furoat & antibiotik

Page 1: Diloksanid Furoat & antibiotik

Fatimah

0806453573

Page 2: Diloksanid Furoat & antibiotik

FarmakologiIn vitro, diloksanid memperlihatkan sifat amubisid

langsung dengan mekanisme yang belum diketahui.

Pada percobaan klinik, obat ini efektif untuk mengobati penderita kista, tetapi relatif tidak efektif untuk pengobatan amubiasis intestinal akut karena rendahnya kadar obat di tempat infeksi.

Ester furoatnya lebih aktif daripada senyawa asal, sehingga diloksanid furoat digunakan untuk mengobati amubiasis intestinal akut.

Page 3: Diloksanid Furoat & antibiotik

FarmakokinetikPada hewan coba absorpsi melalui saluran

cerna berlangsung cepat. Kadar puncak dalam darah dicapai dalam waktu satu jam dan menurun sesudah 6 jam.

Ekskresi melalui urin dalam waktu 48 jam sebanyak 60-90% dan sebagian yaitu 4-9% melalui feses. Diloksanid diekskresi dalam bentuk glukoronidnya.

Page 4: Diloksanid Furoat & antibiotik

Efek SampingEfek samping yang berat belum atau

tidak ditemukan. Sering timbul keluhan saluran cerna yang ringan misalnya meteorismus, flatus, dan muntah. Pruritus dan urtikaria kadang-kadang terjadi.

Page 5: Diloksanid Furoat & antibiotik

Indikasi Merupakan obat terpilih untuk

amubiasis ekstraintestinal bila diberikan bersama obat yang tepat. Bila hanya diberikan diloksanid furoat saja terapi tidak efektif.

Page 6: Diloksanid Furoat & antibiotik

Sediaan dan PosologiDosis dewasa: Tablet 500 mg

diberikan secara oral dengan dosis 3 kali sehari 1 tablet selama 10 hari. Jika diperlukan.

Dosis untuk anak adalah 20 mg/kg BB/hari, dalam dosis terbagi tiga selama 10 hari.

Page 7: Diloksanid Furoat & antibiotik

Antibiotik dengan efektivitas terbaik untuk amubiasis intestinal : Paromomisin.

FarmakologiAbsorbsi yang sangat buruk di usus

menyebabkan konsentrasinya cukup tinggi dan bekerja langsung membunuh amuba.

Tingginya konsentrasi tersebut juga bersifat antibakteri terhadap organisme normal patogen dalam usus.

Page 8: Diloksanid Furoat & antibiotik

IndikasiTerapi amebiasis intestinal yang

disebabkan oleh Entamoeba histolytica.

Kontra IndikasiHipersensitif terhadap Paramomisin,

obstruksi usus.

Page 9: Diloksanid Furoat & antibiotik

Efek SampingMual, kejang perut, diare, kemerahan pada

kulit, sakit kepala, vertigo.

Interaksi ObatGangguan absorpsi dari

fenoksimetilpenisilin, digoksin, metotreksat, dan dapat menurunkan efek kontrasepsi oral.

Page 10: Diloksanid Furoat & antibiotik

Dosis25-35 mg/kgBB/hari yang dibagi

kedalam tiga dosis dan diberikan pada waktu makan slama 5-10 hari.