Dilema Etik

20
Ns. Machmudah, M.Kep. Sp.Mat

Transcript of Dilema Etik

Page 1: Dilema Etik

Ns. Machmudah, M.Kep. Sp.Mat

Page 2: Dilema Etik

Bioetika atau Biomedical Ethics merupakan cabang dari etika

normatif merupakan etik yang

berhubungan dengan praktek kedokteran dan atau penelitian dibidang biomedis

Page 3: Dilema Etik

Bioetik b’asal dari bahasa yunani Bios hidup or kehidupan Ethike ilmu atau studi tentang

isu-isu etik yg timbul dalam praktek ilmu biologi

Bioetika merupakan etika mengenai kehidupan hingga mencegah pengambilan keputusan yang dapat menimbulkan dilema negatif.

Page 4: Dilema Etik

WT Reich: Bioetika adalah studi sistematik tentang perilaku manusia dalam lapangan ilmu-ilmu tentang kehidupan (life sciences) dan pemeliharaan kesehatan (health care), dikaji dari aspek nilai-nilai dan asas-asas moral.

S Gorovitch: Bioetika adalah penyelidikan kritis tentang dimensi-dimensi moral dari pengambilan keputusan dalam konteks yang melibatkan ilmu-ilmu biologis.

Shannon: Bioetika menyelidiki dimensi etis dari masalah-masalah teknologi, ilmu kedokteran, dan biologi sepanjang diterapkan dalam kehidupan.

International Association of Bioethics: Bioetika adalah studi tentang isu-isu etis, hukum, sosial, dan isu-isu lain yang timbul dalam pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu biologi.

Page 5: Dilema Etik

Awal etik medik dan etik pelayanan kesehatan

Lanjut riset bioscience, etik lingkungan hidup, etik reproduksi, seksualitas, genetik dan maslh2 sosial yg b’kaitan dengan kesehatan

Page 6: Dilema Etik

Ruang lingkup :

Kajian tentang dimensi moral dari pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dan biologi (Samuel Garovitz, 1977).

Page 7: Dilema Etik

Hukum mengatur perilaku manusia dalam kaitannya dengan ketertiban hubungan antar manusia, dengan aturan yang tertentu dan baku.

Etik mengatur manusia dalam membuat keputusan dan dalam berperilaku (profesi), dengan menggunakan “dialog” antar beberapa kaidah moral, dengan hasil yang tidak selalu seragam.

Page 8: Dilema Etik

CContoh contoh cara berpikir Hukum:ara berpikir Hukum:Dalam meminta persetujuan tindakan

medik, yang penting adalah formulir persetujuan telah ditandatangani oleh pasien atau “yang mewakilinya”

Contoh cara berpikir etikContoh cara berpikir etikDalam meminta persetujuan tindakan

medik, yang penting adalah keputusan pasien dibuat setelah memahami semua informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan tersebut.

Page 9: Dilema Etik

HUKUMETIKA

DISIPLIN

NORMADALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

ATURAN HUKUM KEPERAWATAN

ATURAN PENERAPAN ETIKA KEPERAWATAN

ATURAN PENERAPAN KEILMUAN KEPERAWATAN

Page 10: Dilema Etik

1. Deontologi (Etika kewajiban)2. Konsekuensialisme 3. Etika hak4. Intuisionisme5. Logika dan analisis SWOT (Jika ada

ruang & waktu)

Page 11: Dilema Etik

Pragmatisme, Fungsional, Kuantitas, Standarisasi, Efisiensi

Teknologi dengan 5 dimensi : Fungsi, Energi, Fabrikasi, Komunikasi, Aturan

Technological assesment : Kajian tentang efek Ipoleksosbud-hankam-tekling.

Nilai Teknologi dan Etika/Bioetika tidak menimbulkan dampak negatif.

Page 12: Dilema Etik

Tenaga kesehatan harus memiliki sikap :Altruisme : sikap mementingkan

orang lain (pasien) dari pada dirinya sendiri

Akuntabel : penuh tanggung jawab

Menjaga mutu (excellence) berkomitmen untuk belajar terus menerus, life long learning

Responsif menjaga kehormatanRespect of others+++++++++

++

Page 13: Dilema Etik

Hak reproduksi :Keputusan untuk hamil n b’tanggung jawab

dalam menentukan jumlah anak dan saat mempunyai anak, bebas dari tekanan, diskriminasi dan kekerasan

Memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi yang baik

Page 14: Dilema Etik

Informasi, konseling dan pelayanan KB yang baik

Pelayanan ante, intra dan post natal Perawatan bayi Pencegahan n pengobatan peny.

Menular seksual dan infeksi traktus reproduksi

Aborsi yg aman dan perawatan pasca keguguran

Informasi penyuluhan n konseling kesehatan repro n keluarga

Page 15: Dilema Etik

Jika bayi hidup dan “viable” maka harus SC, kecuali :Bertentangan dengan pesan ibu waktu

masih sadarHarapan hidup bayi sangat kecilTidak disetujui suami/keluarga

Page 16: Dilema Etik

Pada domba tahun 1997 Pada manusia memungkinkan Masalah :

Transfer sel kloning atau mudigah pada manusia

Transfer sel kloning untuk menghasilkan jaringan/biakan sel manusia

Transfer sel kloning atau membelah mudigah untuk menghasilkan manusia kloning

Page 17: Dilema Etik

Penanganan terhadap gamet (sel telur, sperma) atau embrio sebagai upaya untuk memperoleh kehamilan dari pasangan suami istri, apabila cara2 alami tidak memperoleh hasil

Page 18: Dilema Etik

Inseminasi buatan memasukkan sperma ke dalam rahim di luar cara alami

Fertilisasi in vitro dan pemindahan embrio prosedur pembuahan secara laboratorium dari sel telur yg diaspirasi dengan sperma, selanjutnya hasil pembuahan (embrio) dipindahkan ke dalam rahim

Page 19: Dilema Etik

Euthanasia Aborsi Amniocentesis (keputusan thd diagnosa

janin/neonatus) Transplantasi Donor/bank sperma (rekayasa genetik) Hak pasien

Page 20: Dilema Etik