perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas...

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGUKURAN KESADARAN ETIKA DAN ORIENTASI ETIKA ANTARA MAHASISWA AKUNTANSI, AUDITOR, DAN DOSEN AKUNTANSI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh: JARMIATUN NIM. F0307059 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA MEI 2011

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGUKURAN KESADARAN ETIKA DAN ORIENTASI ETIKA

ANTARA MAHASISWA AKUNTANSI, AUDITOR, DAN DOSEN

AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh:

JARMIATUN

NIM. F0307059

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

MEI 2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Bahwasanya Allah dan malaikat-malaikat serta penghuni langit dan bumi hingga

semutpun dan juga ikan di laut semuanya memohon rahmat untuk orang yang

mengajarkan ilmu bagi manusia

(Al Hadist)

Apapun yang bisa kita lakukan atau kita impikan bisa kita lakukan dengan

ketekunan dan kekuatan hati

(Penulis)

Pemimpin seharusnya lebih kuat, sanggup menguasai topan badai yang

bergemuruh dalam hatinya. Orang yang tidak sanggup mengusai hal itu tidak akan

sanggup memimpin dirinya atau orang lain

(Penulis)

Orang baik bukannya orang tanpa cela dan tidak berbuat salah, melainkan orang

yang selalu berusaha untuk mejadi baik. Orang yang berani bangkit bila jatuh,

karena percaya pada belas kasih Allah

(Penulis)

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini kepada:

♥ Allah SWT

♥ Bapak dan Ibu tercinta

♥ Semua orang yang kusayangi

♥ Almamater

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengukuran Kesadaran Etika dan Orientasi Etika antara

Mahasiswa Akuntasi, Auditor, dan Dosen Akuntansi”, sebagai tugas akhir guna

memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari dorongan dan bantuan banyak pihak. Oleh karenanya, penulis dengan ini

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Jaka Winarna M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak. selaku pembimbing skripsi atas

semua kritik, saran, nasihat dan perhatianya yang sangat membantu

penulis untuk mencapai hasil yang terbaik.

4. Seluruh pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Terimakasih atas ilmu dan kesabaran yang diberikan selama belajar di

Fakultas ini. Semoga semua ilmu yang telah diberikan dapat digunakan

dengan sebaik-baiknya.

5. Seluruh karyawan dan staff Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Terimasih atas bantuan dan kerjasamanya selama penulisan skripsi ini.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Demikian ucapan terima kasih yang penulis sampaikan semoga atas

bantuan serta kebaikan dari semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada

penulis hingga tersusunnya skripsi ini, mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Amiin.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

THANKS TO

1. Allah SWT, atas segala anugerah, ilmu, kesempatan dan segala sesuatu yang

membuatku ada di dunia ini. Subhanallah, sungguh besar nikmat-Mu untukku.

2. Bapak dan Ibuku tercinta atas kasih sayang, perhatian didikan, bimbingan dan

kesempatan yang telah beliau berikan. Terimakasih telah membuatku menjadi

seperti sekarang ini. Hanya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya yang

dapat kuucapkan. Aku sayang kalian.

3. Adiku, Yuli, dan Dian, makasih buat doa dan motivasinya. Belajar yang rajin,

jangan kecewakan orang tua kita.

4. Mbah kakung dan mbah putri, terima kasih atas doa dan dukungannya.

5. Anggota geng “Bawah Pohon Blimbing” (Michan, Dinol, Asmara),

kebersamaan bersama kalian 4 tahun di FE, begitu banyak kenangan yang

tidak bisa diungkapkan, mulai dari awal kuliah sampai saat ini, ayo semangat

kawan…... Semangat dalam mengejar cita-cita.

6. Keluarga besar AGEN 007 FE UNS (Erna, andin , diana, ayus, endah, adu,

dee, sofi, tia, irma, cuiy, ici, nia, erna, fira, umi, ve, ifa, ira, fajrika, irla, pu3,

ratih, fat, hermin, murdiani, aniz, suci, dela, novi, dewilis, mba sri, puspa,

dewi indrias, silvy, nani, dewok, ana, meldhan, sari, neesya, made ayu, rina,

sanda, asmara, dina, mb opi, ery, ajeng, mike, aninda, eva, rini, ria, bimo,

hafid, sepep, rija, yandi, basri, anang, ndok, moyo, fitrah, angga, iwak, mek,

timo, andri, tafik, adikur, ragil, dedi, spirtuz, peka, tri, fariz, awang, herman,

smuanya.. terima kasih untuk persahabatan yg begitu besar, hahahaha.. ! thx

for all!

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

7. Temen2 di UNSA, UNB, thx for supportnya….! Aq wes lulus lek…!, Special

thx buat mbak Yani di ATMA BAKTI, makasi bantuannya Bu...!semoga

segera dikukuhkan sebagai dosen teladan, amiiin….!heheheee.

8. Ari, Jevi, makasih buat bantuannya selama aku di Semarang.

9. Teman-teman di KAP Wartono (mas Mail, mas Wahyu, pak Jat, mbak Wati,

mbak Nur, mas Jum, mas Redi, mas Ganung, mas Rahmat Widodo) makasi

buat nasihatnya.

10. Teman-teman di KAP Hanung Triatmoko, KAP Bayudiwatu, KAP Yulianti,

KAP Ngurah Arya, Terimakasih atas bantuannya, maaf banyak merepotkan

selama ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, penulis harapkan

demi perbaikan yang berkelanjutan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan di kemudian hari. Terima kasih.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

ABSTRAK ...................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

II. LANDASAN TEORI

A. Kode Etik Profesi Akuntan Publik .......................................................... 9

B. Prinsip-Prinsip Dasar Etika Profesi ........................................................ 11

C. Proses Pengambilan Keputusan .............................................................. 30

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

III. METODE PENELITIAN

A. Pemilihan Sampel dan Pengumpulan Data ........................................... 34

B. Kuesioner .............................................................................................. 35

C. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................................ 37

D. Metode Analisis .................................................................................... 39

IV. ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ..................................................... 42

B. Analisis Data ......................................................................................... 43

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 79

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 80

C. Saran ................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1. Interpretasi Pertanyaan Kuesioner ................................................................. 37

2. Pengkodean dalam SPSS ................................................................................ 43

3. Hasil Uji Reliabilitas dengan Sampel Mahasiswa Akuntansi ......................... 45

4. Hasil Uji Reliabilitas dengan Sampel Auditor ................................................ 46

5. Hasil Uji Reliabilitas dengan Sampel Dosen Akuntansi................................. 47

6. Hasil Uji Validitas Dimensi Moral Equity ..................................................... 48

7. Hasil Uji Validitas Dimensi Moral Relativism ............................................... 49

8. Hasil Uji Validitas Dimensi Moral Egoism ................................................... 49

9. Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian .......................................................... 50

10. Hasil Uji Validitas Dimensi Contractualism .................................................. 50

11. Hasil Uji Validitas Pertanyaan Orientasi ........................................................ 51

12. Hasil Uji Validitas Dimensi Moral Equity...................................................... 52

13. Hasil Uji Validitas Dimensi Relativism .......................................................... 52

14. Hasil Uji Validitas Dimensi Egoism ............................................................... 53

15. Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian .......................................................... 53

16. Hasil Uji Validitas Dimensi Contractualism .................................................. 54

17. Hasil Uji Validitas Pertanyaan Orientasi ........................................................ 54

18. Hasil Uji Validitas Dimensi Moral Equity...................................................... 55

19. Hasil Uji Validitas Dimensi Relativism .......................................................... 55

20. Hasil Uji Validitas Dimensi Egoism ............................................................... 56

21. Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian .......................................................... 56

22. Hasil Uji Validitas Dimensi Contractualism .................................................. 57

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

23. Hasil Uji Validitas Pertanyaan Orientasi ........................................................ 57

24. Hasil Uji Analisis Faktor dengan Sampel Mahasiswa Akuntansi .................. 59

25. Hasil Pengelompokan Analisis Faktor ............................................................ 61

26. Hasil Perhitungan Mean .................................................................................. 62

27. Hasil Uji Analisis Faktor dengan Sampel Auditor ......................................... 63

28. Hasil Pengelompokan Analisis Faktor ............................................................ 64

29. Hasil Perhitungan Mean .................................................................................. 65

30. Hasil Uji Analisis Faktor dengan Sampel Dosen Akuntansi .......................... 66

31. Hasil Pengelompokan Analisis Faktor ............................................................ 68

32. Hasil Perhitungan Mean .................................................................................. 69

33. Koefisien Determinasi .................................................................................... 70

34. Hasil Uji Statistik F ......................................................................................... 71

35. Hasil Uji Statistik t .......................................................................................... 72

36. Koefisien Determinasi .................................................................................... 73

37. Hasil Uji Statistik F ......................................................................................... 74

38. Hasil Uji Statistik t .......................................................................................... 75

39. Koefisien Determinasi .................................................................................... 76

40. Hasil Uji Statistik F ......................................................................................... 77

41. Hasil Uji Statistik t .......................................................................................... 77

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

1. Daftar Kuesioner .........................................................................................86

2. Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................................89

3. Hasil Uji Validitas.......................................................................................97

4. Hasil Uji Analisis Faktor ............................................................................106

5. Hasil Uji Mean Faktor ...............................................................................109

6. Hasil Uji Regresi .........................................................................................110

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang akan

digunakan untuk pengambilan keputusan baik bagi pihak intern perusahaan

maupun pihak ekstern. Bagi manajemen, laporan keuangan akan digunakan untuk

berbagai keputusan dalam rangka pengelolaan perusahaan yang sekaligus

merupakan pertanggungjawaban atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

Sebaliknya, pihak ekstern akan menilai pertanggungjawaban manajemen sehingga

bisa membuat berbagai keputusan ekonomi.

Adanya berbagai pihak yang menggunakan laporan keuangan bisa

menimbulkan konflik kepentingan. Untuk meminimalkan konflik kepentingan

atas laporan keuangan maka perlu adanya suatu standar untuk penyusunannya.

Dengan adanya standar tersebut diharapkan laporan keuangan bisa

diinterpretasikan secara sama oleh para pemakai. Untuk menjamin bahwa laporan

keuangan sudah disusun sesuai dengan standar, diperlukan pihak ketiga yang

netral yang tidak berkepentingan terhadap laporan keuangan yaitu akuntan publik.

“Akuntan publik merupakan akuntan yang berpraktek dalam kantor

akuntan publik yang menyediakan berbagai jasa yang diatur dalam Standar

Profesional Akuntan Publik.“ (Mulyadi, 1998:46). Menurut SPAP, berbagai jasa

yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan keuangan historis, atestasi,

akuntansi dan review dan jasa konsultasi.

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

Sebagai profesi yang memberikan jasa kepada masyarakat, akuntan publik

harus mendapat kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Tanpa

kepercayaan tersebut, jasa yang diberikan oleh akuntan publik menjadi tidak

efektif. Untuk mendapatkan kepercayaan tersebut, akuntan publik hendaknya

senantiasa memperhatikan mutu atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam rangka

meningkatkan mutu atas jasa yang diberikan, akuntan publik terikat dengan suatu

aturan atau standar. Salah satu standar yang mengikat akuntan publik dalam

melaksanakan pekerjaannya yaitu standar etika profesi.

Etika profesi mengatur tentang sikap dan tindakan etis dari pelaksana

profesi. Di Indonesia, etika profesi bagi akuntan publik diatur dalam Kode Etik

Akuntan Indonesia. Sebagai standar etika bagi profesi, Kode Etik ini bersifat

mengikat, yang harus dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Oleh karena itu, maka

setiap anggota hendaknya mempunyai pemahaman yang sama atas standar etika

tersebut.

Meskipun standar etika bagi akuntan publik ini sudah dibakukan, dalam

pelaksanaan di lapangan akuntan dihadapkan oleh berbagai kendala. Beberapa

penelitian berkaitan dengan masalah etika sudah banyak dilakukan seperti oleh

Desriani (1993), Sihwahjoeni dan Gudono (2000), Ludigdo (1998), Cohen et al.

(1995) dan Cohen et al. (1996). Berbagai penelitian tersebut kebanyakan meneliti

persepsi berbagai kelompok subyek atas suatu etika tanpa memperhatikan

berbagai dimensi yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan etika,

kecuali penelitian Cohen et al. (1996).

Penelitian ini merupakan pengembangan atas penelitian yang telah

dilakukan oleh Cohen et al. (1996) tentang pengukuran kesadaran dan orientasi

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

etika. Dalam penelitian tersebut yang telah direplikasi Sutopo (1997), serta

Triatmoko (2006), sama-sama menggunakan metodologi multidimensional ethics

scale (MES) yang dikaitkan dengan model empat-komponen pengambilan

keputusan etika dari Rest (1986), yaitu komponen pertama berupa kesadaran

moral dan komponen kedua membuat pertimbangan moral. Ketiga penelitian yang

dilakukan oleh Cohen, Sutopo maupun Triatmoko tersebut meneliti berbagai

dimensi yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan etika. Dari ketiga

penelitian tersebut menunjukkan bahwa dimensi etika terdiri dari dimensi moral

equity, relativism, contractualism dan utilitarian (egoism). Perbedaan penelitian

ini dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Cohen (1996) dan direplikasi

oleh Sutopo (1997) dan Triatmoko (2006) terletak pada vignette, dan sampel yang

digunakan.

Berikut adalah perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya:

1. Baik Cohen (1996) maupun Sutopo (1997) menggunakan vignette etika bisnis

secara umum, sedangkan Triatmoko (2006) menggunakan vignette etika dalam

profesi akuntan publik yang digunakan oleh Cohen et al. (1995), dengan

menggunakan satu vignette. Sama halnya dengan Triatmoko (2006), penelitian

ini juga menggunakan vignette etika dalam profesi akuntan publik, hal ini

dikarenakan obyek penelitian ini berhubungan dengan kode etik akuntan

publik, sehingga vignette yang dipilih bukan vignette etika bisnis secara umum.

Hanya saja berbeda dengan Triatmoko (2006), dalam penelitian ini peneliti

tidak hanya menggunakan satu vignette saja, namun peneliti menggunakan dua

vignette agar hasil dari penelitian ini akan lebih bervariasi daripada

manggunakan hanya satu vignette, dalam menentukan vignette yang akan

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

dipilih, peneliti tentu saja memilih vignette dengan pertimbangan Kode Etik

Profesi Akuntan Publik yang berlaku di Indonesia saat ini.

2. Sampel dalam penelitian Cohen (1996) adalah auditor profesional Kanada

sedangkan sampel dalam penelitian yang digunakan Sutopo (1997) yaitu

mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS, serupa dengan Sutopo,

Triatmoko (2006) juga menggunakan sampel yaitu mahasiswa Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS, yang telah menempuh mata kuliah Audit 1,

sedangkan pada penelitian kali ini, peneliti mengembangkan sampel sesuai

dengan judul dari penelitian yaitu dengan meggunakan sampel mahasiswa

akuntansi tingkat akhir yang telah menempuh mata kuliah Audit I dan II,

auditor, dan dosen akuntansi, dengan tujuan untuk membandingkan

bagaimanakah kesadaran dan orientasi etika dari masing-masing sampel,

dimana masing-masing sampel tersebut sangat berperan penting dalam

penerapan Kode Etik akuntan publik, karena baik mahasiswa akuntansi,

auditor, maupun dosen akuntansi, mereka mempunyai andil besar sebagai agen

moral dalam meningkatkan kualitas etis seorang akuntan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya dinyatakan bahwa

kepercayaan terhadap profesi sangat ditentukan oleh kualitas pelaksanaan profesi.

Untuk menjamin pelaksanaan audit yang berkualitas, auditor harus menjaga

standar etika profesi. Dalam rangka mempertahankan standar etika tersebut,

auditor sering menghadapi suatu situasi dilema. Dalam situasi dilema tersebut,

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

auditor harus melakukan keputusan etika untuk melakukan atau tidak melakukan

sesuatu tindakan yang berkaitan dengan etika.

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang dalam proses

pengambilan keputusan etika. Berdasarkan suatu studi literatur filsafat moral,

Reidenbach dan Robin (1988) sebagaimana dikutip oleh Cohen et al. (1996) dan

juga dikutip oleh Sutopo (1997), mengidentifikasikan lima normative modes of

moral reasoning yaitu the theory of justice/moral equity,

deontology/contractualism, relativism, utilitarian, dan egoism reasoning.

Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini peneliti mengajukan

beberapa pertanyaan penelitian (research question) yang menjadi rumusan

masalah.

1. Apakah dimensi egoism termasuk dalam MES?

Peneliti mengajukan pertanyaan ini karena dalam penelitian Cohen et al.

(1996) maupun penelitian Flory et al. (1992) menunjukkan bahwa egoism

tidak termasuk dalam MES sedangkan menurut literatur, dimensi ini masuk

dalam MES. Flory et al. (1992) mengidentifikasi tiga dimensi yang termasuk

dalam multidimensional ethics scale yaitu dimensi moral equity, relativism,

dan contractualism, dimana moral equity merupakan dimensi yang paling

penting (kesadaran etika). Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Cohen (1996)

yang berhasil mengidentifikasikan empat dimensi yang termasuk dalam MES

yaitu dimensi moral equity, contractualism, utilitarian, dan relativism, dimana

dimensi relativism merupakan dimensi yang paling penting (kesadaran etika).

Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sutopo (1997),

yang berhasil mengidentifikasi empat dimensi yang ternasuk dalam MES,

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

yaitu moral equity (concern for caring), contractualism, utilitarian (egoism)

dan relativism, dengan dimensi yang paling penting (kesadaran etika) adalah

utilitarian (egoism). Penelitian yang terakhir adalah penelitian yang dilakukan

oleh Triatmoko (2006), yang mengidentifikasi terdapat empat dimensi yang

termasuk dalam MES yaitu moral equity, relativism, contractualism, dan

utilitarian (egoism), dimana dimensi yang paling penting (kesadaran etika)

adalah dimensi relativism. Peneliti ingin mengetahui apakah hasil dari

penelitian terdahulu masih konsisten ataukah sudah tidak konsisten lagi.

2. Dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti terhadap

penilaian etika dari mahasiswa akuntansi?

Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui konsistensi dengan

hasil penelitian sebelumnya, hanya saja dengan sampel yang tersendiri. Hasil

penelitian Cohen et al. (1996) dan Sutopo (1997) menunjukkan bahwa dimensi

moral equity mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap penilaian etika

secara keseluruhan (orientasi etika). Sedangkan menurut hasil penelitian dari

Triatmoko (2006) menunjukkan bahwa dimensi relativsm mempunyai

pengaruh yang paling kuat terhadap penilaian etika secara keseluruhan

(orientasi etika).

3. Dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti terhadap penilaian

etika dari auditor?

Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui dimensi mana yang

paling berpengaruh pada penilaian orientasi etika dari auditor.

4. Dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti terhadap penilaian

etika dari dosen akuntansi?

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui dimensi mana yang

paling berpengaruh pada penilaian orientasi etika dari dosen akuntansi.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, sesuai dengan permasalahan di atas yaitu melakukan

konfirmasi hasil penelitian sebelumnya tentang berbagai dimensi yang termasuk

dalam dalam multidimensional ethics scale (MES). Dari penelitian Cohen (1996),

Sutopo (1997), dan Triatmoko (2006), menunjukkan bahwa dimensi etika terdiri

dari dimensi moral equity, relativism, contractualism dan utilitarian. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil tersebut masih konsisten, dengan

menggunakan tiga sampel yang berbeda yaitu, mahasiswa akuntansi, auditor, dan

dosen akuntansi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat:

1. Memberikan kontribusi bukti empirik pada literatur keperilakuan tentang

berbagai dimensi yang mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan

suatu keputusan etika.

2. Secara khusus, manfaat bagi penulis sendiri adalah untuk memahami lebih

dalam mengenai pengukuran kesadaran etika dan orientasi etika.

3. Bagi auditor, diharapkan hasil penelitian ini dapat menggugah para auditor

untuk lebih berperan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan etika

profesi akuntan.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

4. Bagi para pendidik akuntansi untuk lebih memperhatikan masalah etika

profesi dalam memberikan kuliah kepada para mahasiswa jurusan

akuntasi.

5. Memberikan masukan bagi para praktisi pada KAP dalam pengelolaan

tenaga auditornya.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kode Etik Profesi Akuntan Publik

Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi

lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan publik dalam melindungi

kepentingan publik. Oleh karena itu, tanggung jawab profesi akuntan publik tidak

hanya terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja. Ketika bertindak untuk

kepentingan publik, setiap Akuntan harus mematuhi dan menerapkan seluruh

prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam Kode Etik Profesi

Akuntan Publik.

Dasar pikiran yang melandasi penyusunan etika profesi setiap profesi

adalah kebutuhan profesi tersebut tentang kepercayaan masyarakat terhadap mutu

jasa yang diserahkan oleh profesi yang menyerahkan jasa tersebut setiap profesi

yang menyediakan jasa kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari

masyarakat yang dilayaninya. Umumnya masyarakat sangat awam mengenai

pekejaan yang dilakukan oleh suatu profesi. Masyarakat akan sangat menghargai

profesi yang menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan

anggota profesinya, karena dengan demikian masyarakat akan terjamin untuk

memperoleh jasa yang dapat diandalkan dari profesi yang bersangkutan. Jika

masyarakat pemakai jasa tidak memiliki kepercayaan terhadap profesi akuntan

publik maka layanan profesi tersebut kepada klien menjadi tidak efektif.

Kepercayaan masyarakat terhadap mutu audit akan menjadi lebih tinggi jika

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

profesi akuntan publik menerapkan standar mutu yang tinggi terhadap

pelaksanaan pekerjaan audit yang dilakukan oleh anggota profesi tersebut.

Kode etik yang berlaku di Indonesia disusun oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia (IAPI), yang mulai efektif berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010. Kode

Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi

yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP)

atau Jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI maupun yang bukan

merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang meliputi jasa

assurance dan jasa selain assurance. Suatu KAP atau Jaringan KAP tidak boleh

menetapkan kode etik profesi dengan ketentuan yang lebih ringan daripada

ketentuan yang diatur dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik.

Setiap akuntan publik wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip

dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam kode etik, kecuali bila prinsip

dasar dan aturan etika profesi yang diatur oleh perundang-undangan, ketentuan

hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku ternyata lebih ketat dari Kode Etik

Profesi Akuntan Publik. Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan

etika profesi yang diatur dalam perundang undangan, ketentuan hukum, atau

peraturan lainnya yang berlaku tersebut wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi

prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam Kode Etik Profesi

Akuntan Publik.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

B. Prinsip-prinsip Dasar Etika Profesi

Kode Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar dan aturan

etika profesi. Berikut adalah prinsip dasar etika profesi yang berlaku di Indonesia

saat ini:

1. Prinsip Integritas.

Setiap praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan

profesional dan hubungan bisnis dalam melaksanakan pekerjaannya.

Praktisi tidak boleh terkait dengan laporan, komunikasi, atau informasi

lainnya yang diyakininya terdapat:

a. Kesalahan yang material atau pernyataan yang menyesatkan;

b. Pernyataan atau informasi yang diberikan secara tidak hati-hati; atau

c. Penghilangan atau penyembunyian yang dapat menyesatkan atas

informasi yang seharusnya diungkapkan.

2. Prinsip Objektivitas.

Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan

kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak (undue influence) dari pihak-

pihak lain memengaruhi pertimbangan profesional atau pertimbangan

bisnisnya.

Praktisi mungkin dihadapkan pada situasi yang dapat mengurangi

objektivitasnya. Karena beragamnya situasi tersebut, tidak mungkin untuk

mendefinisikan setiap situasi tersebut. Setiap praktisi harus menghindari

setiap hubungan yang bersifat subjektif atau yang dapat mengakibatkan

pengaruh yang tidak layak terhadap pertimbangan profesionalnya

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

3. Prinsip Kompetensi serta Sikap Kecermatan dan Kehati-hatian Profesional

(Profesional Competence and Due Care)

Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian

profesionalnya pada suatu tingkatan yang dipersyaratkan secara

berkesinambungan, sehingga klien atau pemberi kerja dapat menerima

jasaprofesional yang diberikan secara kompeten berdasarkan

perkembangan terkini dalam praktik, perundang-undangan, dan metode

pelaksanaan pekerjaan. Setiap praktisi harus bertindak secara profesional

dan sesuai dengan standar profesi dan kode etik profesi yang berlaku

dalam memberikan jasa profesionalnya.

Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian

profesional mewajibkan setiap praktisi untuk:

a. Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan

untuk menjamin pemberian jasa profesional yang kompeten kepada

klien atau pemberi kerja; dan

b. Menggunakan kemahiran profesionalnya dengan saksama sesuai

dengan standar profesi dan kode etik profesi yang berlaku dalam

memberikan jasa profesionalnya.

Pemberian jasa profesional yang kompeten membutuhkan

pertimbangan yang cermat dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian

profesional. Kompetensi profesional dapat dibagi menjadi dua tahap yang

terpisah sebagai berikut:

a. Pencapaian kompetensi profesional; dan

b. Pemeliharaan kompetensi profesional.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

Pemeliharaan kompetensi profesional membutuhkan kesadaran dan

pemahaman yang berkelanjutan terhadap perkembangan teknis profesi dan

perkembangan bisnis yang relevan. Pengembangan dan pendidikan

profesional yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan dan

memelihara kemampuan praktisi agar dapat melaksanakan pekerjaannya

secara kompeten dalam lingkungan profesional.

Sikap kecermatan dan kehati-hatian profesional mengharuskan

setiap praktisi untuk bersikap dan bertindak secara hati-hati, menyeluruh,

dan tepat waktu, sesuai dengan persyaratan penugasan.

Setiap praktisi harus memastikan tersedianya pelatihan dan

penyeliaan yang tepat bagi mereka yang bekerja di bawah wewenangnya

dalam kapasitas profesional. Bila dipandang perlu, praktisi harus

menjelaskan keterbatasan jasa profesional yang diberikan kepada klien,

pemberi kerja, atau pengguna jasa profesional lainnya untuk menghindari

terjadinya kesalahtafsiran atas pernyataan pendapat yang terkait dengan

jasa profesional yang diberikan.

4. Prinsip Kerahasiaan

Setiap praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang

diperoleh sebagai hasil dari hubungan profesional dan hubungan bisnisnya,

serta tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga

tanpa persetujuan dari klien atau pemberi kerja, kecuali jika terdapat

kewajiban untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum atau

peraturan lainnya yang berlaku. Informasi rahasia yang diperoleh dari

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

hubungan profesional dan hubungan bisnis tidak boleh digunakan oleh

praktisi untuk keuntungan pribadinya atau pihak ketiga.

Prinsip kerahasiaan mewajibkan setiap praktisi untuk tidak

melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

a. Mengungkapkan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari

hubungan profesional dan hubungan bisnis kepada pihak di luar KAP

atau jaringan KAP tempatnya bekerja tanpa adanya wewenang khusus,

kecuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkannya sesuai

dengan ketentuan hukum atau peraturan lainnya yang berlaku; dan

b. Menggunakan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari

hubungan profesional dan hubungan bisnis untuk keuntungan pribadi

atau pihak ketiga.

Setiap praktisi harus tetap menjaga prinsip kerahasiaan, termasuk

dalam lingkungan sosialnya. Setiap praktisi harus waspada terhadap

kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja, terutama dalam situasi

yang melibatkan hubungan jangka panjang dengan rekan bisnis maupun

anggota keluarga langsung atau anggota keluarga dekatnya.

Setiap praktisi harus menjaga kerahasiaan informasi yang

diungkapkan oleh calon klien atau pemberi kerja.

Setiap praktisi harus mempertimbangkan pentingnya kerahasiaan

informasi terjaga dalam KAP atau jaringan KAP tempatnya bekerja.

Setiap praktisi harus menerapkan semua prosedur yang dianggap

perlu untuk memastikan terlaksananya prinsip kerahasiaan oleh mereka

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

yang bekerja di bawah wewenangnya, serta pihak lain yang memberikan

saran dan bantuan profesionalnya.

Kebutuhan untuk mematuhi prinsip kerahasiaan terus berlanjut,

bahkan setelah berakhirnya hubungan antara praktisi dengan klien atau

pemberi kerja. Ketika berpindah kerja atau memperoleh klien baru,

praktisi berhak untuk menggunakan pengalaman yang diperoleh

sebelumnya. Namun demikian, praktisi tetap tidak boleh menggunakan

atau mengungkapkan setiap informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh

sebelumnya dari hubungan profesional atau hubungan bisnis.

Di bawah ini merupakan situasi-situasi yang mungkin

mengharuskan praktisi untuk mengungkapkan informasi yang bersifat

rahasia atau ketika pengungkapan tersebut dianggap tepat:

a. Pengungkapan yang diperbolehkan oleh hukum dan disetujui oleh

klien atau pemberi kerja;

b. Pengungkapan yang diharuskan oleh hukum, sebagai contoh:

(1) Pengungkapan dokumen atau bukti lainnya dalam sidang

pengadilan; atau

(2) Pengungkapan kepada otoritas publik yang tepat mengenai suatu

pelanggaran hukum; dan

c. Pengungkapan yang terkait dengan kewajiban profesional untuk

mengungkapkan, selama tidak dilarang oleh ketentuan hukum:

(1) Dalam mematuhi pelaksanaan penelaahan mutu yang dilakukan

oleh organisasi profesi atau regulator;

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

(2) Dalam menjawab pertanyaan atau investigasi yang dilakukan oleh

organisasi profesi atau regulator;

(3) Dalam melindungi kepentingan profesional praktisi dalam sidang

pengadilan; atau

(4) Dalam mematuhi standar profesi dan kode etik profesi yang

berlaku.

Dalam memutuskan untuk mengungkapkan informasi yang bersifat

rahasia, setiap praktisi harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Dirugikan tidaknya kepentingan semua pihak, termasuk pihak ketiga,

jika klien atau pemberi kerja mengizinkan pengungkapan informasi

oleh Praktisi;

b. Diketahui tidaknya dan didukung tidaknya semua informasi yang

relevan. Ketika fakta atau kesimpulan tidak didukung bukti, atau

ketika informasi tidak lengkap, pertimbangan profesional harus

digunakan untuk menentukan jenis pengungkapan yang harus

dilakukan; dan

c. Jenis komunikasi yang diharapkan dan pihak yang dituju. Setiap

praktisi harus memastikan tepat tidaknya pihak yang dituju dalam

komunikasi tersebut.

5. Prinsip Perilaku Profesional

Setiap praktisi wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

dan harus menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan

profesi. Hal ini mencakup setiap tindakan yang dapat mengakibatkan

terciptanya kesimpulan yang negatif oleh pihak ketiga yang rasional dan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang relevan, yang

dapat menurunkan reputasi profesi.

Dalam memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaannya,

setiap praktisi tidak boleh merendahkan martabat profesi. Setiap praktisi

harus bersikap jujur dan tidak boleh bersikap atau melakukan tindakan

sebagai berikut:

a. Membuat pernyataan yang berlebihan mengenai jasa profesional yang

dapat diberikan, kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang telah

diperoleh; atau

b. Membuat pernyataaan yang merendahkan atau melakukan

perbandingan yang tidak didukung bukti terhadap hasil pekerjaan

praktisi lain.

Kode Etik Profesi Akuntan Publik diatas adalah Kode Etik yang berlaku di

Indonesia saat ini, sedangkan sebelumnya Kode Etik juga telah ditetapkan, Kode

Etik sebelumnya disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (sekarang Institut

Akuntan Publik Indonesia). Kode Etik IAI dibagi menjadi empat bagian, yang

pertama adalah prinsip etika, yang kedua aturan etika, ketiga interpretasi aturan

etika dan yang terakhir tanya dan jawab. Prinsip etika memeberikan rerangka

dasar bagi aturan etika yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional

oleh anggota. Prinsip Etika ini disahkan oleh kongres IAI dan berlaku bagi seluruh

anggota IAI, Sedangkan aturan etika disahkan oleh rapat anggota kompartemen

dan hanya mengikat anggota kompartemen yang bersangkutan. Interpretasi etika

merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh pengurus kompartemen setelah

memperhatikan tanggapan dari anggota dan pihak-pihak yang berkepentingan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

lainnya, sebagai panduan penerapan aturan etika, tanpa dimaksudkan membatasi

ruang lingkup dan penerapannya. Tanya dan jawab memberikan penjelasan atas

setiap pertanyaan dari anggota kompartemen tentang aturan etika beserta

interpretasinya. Prinsip etika profesi dalam Kode Etik IAI menyatakan pengakuan

profesi akan tanggung jawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan.

Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya

dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip

ini meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan

kepentingan pribadi. Berikut ini adalah prinsip dasar yang digunakan:

1. Tanggung Jawab Profesi

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,

setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan

profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam

masyarakat. Sejalan dengan peranan tersebut, anggota mempunyai

tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota

juga harus selalu bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesama

anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara

kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam

mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk

memelihara dan meningkatakan tradisi profesi.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

2. Kepentingan Publik

Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam

kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan

menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

a. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab

kepada publik. Profesi akuntan memegang peranan yang penting dalam

masyarakat, di mana publik dari profesi akuntan terdiri dari klien,

pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia

bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada

obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya

fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung

jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik

didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang

dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan

sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya

mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.

b. Profesi akuntan tetap berada pada posisi yang penting ini hanya

dengan terus menerus memberikan jasa yang unik pada tingkat yang

menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat dipegang teguh.

Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai

jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan prestasi

tertinggi dan sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk

mencapai tingkat prestasi tersebut.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

c. Dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya, anggota mungkin

menghadapi tekanan yang saling berbenturan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan. Dalam mengatasi hal ini, anggota harus bertindak

dengan penuh integritas, dengan suatu keyakinan bahwa apabila

anggota memenuhi kewajibannya kepada publik, maka kepentingan

penerima jasa terlayani dengan sebaik-baiknya.

d. Mereka yang memperoleh pelayanan dari anggota mengharapkan

anggota untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan integritas,

obyektivitas, keseksamaan profesional, dan kepentingan untuk

melayani kepentingan publik. Anggota diharapkan untuk memberikan

jasa berkualitas, mengenakan inmalan jasa yang pantas, serta

menawarkan berbagai jasa, semuanya dilakukan dengan tingkat

profesionalisme yang konsisten dengan prinsip etika profesi ini.

e. Semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan

publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota

harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk

mencapai profesionalisme yang tinggi.

f. Tanggung jawab seorang akuntan tidak semata-mata untuk memenuhi

kebutuhan klien individual atau pemberi kerja. Dalam melaksanakan

tugasnya, seorang akuntan harus mengikuti standar profesi yang dititik

beratkan pada kepentingan publik, misalnya:

(1) Auditor independen membantu memelihara integritas dan efisiensi

dari laporan keuangan yang disajikan kepada lembaga keuangan

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

untuk mendukung pemberi pinjaman dan kepada pemegang saham

untuk memeroleh modal;

(2) Eksekusi keuangan bekerja di bidang akuntansi manajemen dalam

organisasi dan memberikan kontribusi efisiensi dan efektivitas dari

penggunaan sumber daya organisasi;

(3) Auditor intern memberikan keyakinan tentang sistem pengendalian

internal yang baik untuk meningkatkan keandalan informasi

keuangan dari pemberi kerja kepada pihak luar;

(4) Ahli pajak membantu membangun kepercayaan dan efisiensi serta

penerapan yang adil dari sistem pajak; dan

(5) Konsultan manajemen mempunyai tanggung jawab terhadap

kepentingan umum dalam membantu pembuatan keputusan

manajemen yang baik.

3. Integritas

Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap

anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas

setinggi mungkin.

a. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya

pengakuan profesional. Integritas merupakan kualiatas yang mendasari

kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota

dalam menguji semua keputusan yang diambilnya.

b. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap

jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima

jasa, pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak

disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat

menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.

c. Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil. Dalam hal

tidak terdapat aturan, standar, panduan khusus atau dalam menghadapi

pendapat yang bertentangan, anggota harus menguji keputusan atau

perbuatannya dengan bertanya apakah anggota telah melakukan apa

yang seorang berintegritas akan lakukan dan apakah anggota telah

menjaga integritas dirinya. Integritas mengharuskan anggota untuk

menaati baik bentuk maupun jiwa standar teknis dan etika.

d. Integritas juga mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip

objektivitas dan kehati- hatian profesional.

4. Objektivitas

Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan

kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

a. Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa

yang diberikan anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota

bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak

berperasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau

berada di bawah pengaruh pihak lain.

b. Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus

menunjukkan obyektivitas mereka di berbagai situasi. Anggota dalam

praktik akuntan publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta

konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

keuangan sebagai orang bawahan, melakukan jasa audit intern yang

bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri,

pendidikan dan pemerintahan. Mereka harus melindungi integritas

pekerjaannya dan memelihara objektivitas.

c. Dalam menghadapi situasi dan praktik yang secara spesifik

berhubungan dengan aturan etika sehubungan dengan obyektivitas,

pertimbangan yang cukup harus diberikan terhadap faktor berikut:

(1) Adakalanya anggota dihadapkan kepada situasi yang

memungkinkan mereka menerima tekanan-tekanan yang diberikan

kepadanya. Tekanan ini dapat mengganggu obyektivitasnya.

(2) Adakalanya tidak praktis untuk menyatakan dan menggambarkan

semua situasi di mana tekanan- tekanan mungkin terjadi. Ukuran

kewajaran (reasonableness) harus digunakan dalam menentukan

standar untuk mengidentifikasi hubungan yang mungkin atau

kelihatan dapat merusak obyektivitas anggota.

(3) Hubungan-hubungan yang memungkinkan prasangka, bias atau

pengaruh lainnya untuk melanggar obyektivitas harus dihindari.

(4) Anggota memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa orang-

orang yang terlibat dalam pemberianjasa profesional mematuhi

prinsip obyektivitas.

(5) Anggota tidak boleh menerima atau menawarkan hadiah atau

entertainmen yang dipercaya dapat menimbulkan pengaruh yang

tidak pantas terhadap pertimbangan profesional mereka atau

terhadap orang-orang yang berhubungan dengan mereka. Anggota

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

harus menghindari situasi-situasi yang dapat membuat posisi

profesional mereka ternoda.

5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan

kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban

untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada

tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja

memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan

perkembangan praktik, legislasi, dan teknik yang paling mutakhir.

a. Kehati-hatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi

tanggung jawab profesionalnya dengan kompetensi dan ketekunan. Hal

ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk

melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten

dengan tanggung jawab profesi kepada publik.

b. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota

seyogyanya tidak menggambarkan dirinya memiliki keandalan dan

pengalaman yang tidak mereka punyai. Dalam semua penugasan dan

dalam semua tanggung jawabnya, setiap anggota harus melakukan

upaya untuk mencapai tingkatan kompetisi yang akan meyakinkan

bahwa kualitas jasa yang diberikan memenuhi tingkatan

profesionalisme tinggi seperti disyaratkan oleh prinsip etika.

Kompetensi profesional dapat dibagi menjadi dua fase yang terpisah:

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

(1) Pencapaian kompetensi profesional. Pencapaian kompetensi

profesional pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum

yang tinggi, diikuti oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujian

profesional dalam subyek-subyek yang relevan, dan pengalaman

kerja. Hal ini harus menjadi pola pengembangan yang normal

untuk anggota.

(2) Pemeliharaan kompetensi profesional.

a) Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui komitmen

untuk belajar dan melakukan peningkatan profesional secara

berkesinambungan selama kehidupan profesional anggota.

b) Pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran

untuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi,

termasuk diantaranya pernyatan-pernyataan akuntansi,

auditing, dan peraturan lainnya, baik nasional maupun

internasional yang relevan.

c) Anggota harus menerapkan suatu program yang dirancang

untuk memastikan terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan

jasa profesional yang konsisten dengan standar nasional dan

internasional.

c. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan

suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan

seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan

kecerdikan. Dalam penugasan profesional melebihi kompetensi

anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

penyerahan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap

anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing-

masing atau menilai apakah pendidikan, pengalaman, dan

pertimbangan yang diperlukan memadai untuk tanggung jawab yang

harus dipenuhinya.

d. Anggota harus tekun dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada

penerima jasa dan publik. Ketekunan mengandung arti pemenuhan

tanggung jawab untuk memberikan jasa dengan segera dan berhati-

hati, sempurna dan mematuhi standar teknis, dan etika yang berlaku.

e. Kehati-hatian profesional mengharuskan anggota untuk merencanakan

dan mengawasi secara seksama setiap kegiatan profesional yang

menjadi tanggu jawabnya.

6. Kerahasiaan

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang

diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai

atau mengungkapkan informai tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada

hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

a. Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan

informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa

profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut

bahkan setelah hubungan antar anggota digabung dan klien atau

pemberi kerja berakhir.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

b. Kerahasiaan harus dijaga oleh anggota kecuali jika persetujuan khusus

telah diberikan atau terdapat kewajiban legal atau profesional untuk

mengungkapkan informasi.

c. Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staf dibawah

pengawasannya dan orang-orang yang diminta nasehat dan bantuannya

menghormati prinsip kerahasiaan.

d. Kerahasiaan tidaklah semata-mata masalah pengungkapan informasi.

Kerahasiaan juga mengharuskan anggota untuk memperoleh informasi

selama melakukan jasa profesional tidak menggunakan atau terlibat

menggunakan informasi tersebut untuk kepentingan pribadi atau

keuntungan pihak ketiga.

e. Anggota yang mempunyai akses terhadap informasi rahasia tentang

penerima jasa tidak boleh mengungkapkannya ke publik. Karena itu,

anggota tidak boleh membuat pengungkapan yang tidak disetujui

(anauthorized disclosure) kepada orang lain. Hal ini tidak berlaku

untuk mengunggkapkan informasi dengan tujuan memenuhi tanggung

jawab anggota berdasarkan standar profesional.

f. Kepentinggan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang

berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat

panduan mengenai sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta

mengenai berbagai keadaan dimana informasi yang diperoleh selama

melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.

g. Berikut ini adalah contoh hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam

menentukan sejauh mana informasi rahasia dapat diungkapkan.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

(1) Apabila pengungkapan diizinkan. Jika persetujuan untuk

mengungkapkan diberikan oleh penerima jasa, kepentingan semua

pihak termasuk pihak ketiga dan kepentingannya dapat terpengaruh

harus dipertimbangkan.

(2) Pengungkapan diharuskan oleh hukum. Beberapa contoh dimana

anggota diharuskan oleh hukum untuk mengungkapkan informasi

rahasia adalah:

a) Untuk menghasilkan dokumen atau memberikan bukti dalam

proses hukum, dan

b) Untuk mengungkapkan adanya pelanggaran hukum atau klien.

(3) Ketika kewajiban atau hak profesional untuk mengungkapkan:

a) Untuk mematuhi standar teknis dan aturan etika; pengungkapan

seperti itu tidak bertentangan dengan prinsip etika ini;

b) Untuk melindungi kepentingan profesional anggota dalam

sidang pengadilan;

c) Untuk menaati penelaahan mutu (atau penelaahan sejawat) IAI

atau badan profesional lainnya; dan

d) Untuk menanggapi permintaan atau investigasi oleh IAI atau

badan pengatur.

7. Perilaku Profesional

Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi

profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan

profesi.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

a. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan

profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung

jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lainnya,

staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

8. Standar Teknis

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai

dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan

keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk

melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut

sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

a. Standar teknis dan standar profesional yang harus ditaati oleh anggota

adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia,

International Federation of Accountants, badan pengatur, dan

peraturan perundang-undangan yang relevan.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Kode Etik di Indonesia

mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perubahan Kode Etik ini

memasukkan unsur-unsur tambahan dan merinci kembali berbagai peraturan-

peraturan yang dianggap sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan pertimbangan Kode Etik yang berlaku saat ini dan Kode Etik yang

berlaku di Indonesia sebelumnya maka delapan vignette dalam profesi akuntan

publik yang digunakan dalam penelitian Cohen et al. (1995) dipilihlah dua

vignette yang akan digunakan untuk penelitian ini.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

C. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam rangka pengambilan keputusan etika, perlu adanya pemahaman atas

proses pengambilan keputusan dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses

tersebut. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, penelitian ini menggunakan

metodologi multidimensional ethics scale (MES) yang dikaitkan dengan model

empat-komponen pengambilan keputusan etika dari Rest (1986) sebagaimana juga

digunakan oleh Cohen (1996), Sutopo (1997), dan Triatmoko (2006).

Model Empat-komponen Rest (1986)

Spesifikasi model empat-komponen dari Rest adalah empat tahap yang

berurutan yang harus dilakukan seseorang agar dapat mencakup dimensi etika

dalam suatu pengambilan keputusan. Keempat tahap tersebut adalah :

1. Interpretasi sesuatu yang meliputi tindakan dan konsekuensi dari tindakan

tersebut pada pihak-pihak yang terkena (kesadaran etika).

2. Membuat pertimbangan (judging) moralitas dari masing-masing tindakan

berdasarkan kriteria-kriteria etika dan kemudian mengidentifikasikan pilihan

moral (orientasi etika).

3. Menyetujui untuk melaksanakan pilihan tersebut.

4. Mengimplementasikan pilihan tersebut.

Dari keempat tahap tersebut, dua tahap pertama digunakan untuk acuan

dalam penelitian ini. Tahap pertama yaitu interpretasi sesuatu yang meliputi

tindakan dan konsekuensi dari tindakan tersebut pada pihak-pihak yang terkena,

digunakan dalam kaitannya dengan pengukuran kesadaran etika (moral

awareness) dengan menggunakan skor faktor multidimensional. Untuk komponen

kedua yaitu membuat pertimbangan (judging) moralitas dari masing-masing

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

tindakan berdasarkan kriteria-kriteria etika dan kemudian mengidentifikasikan

pilihan moral (moral choice) digunakan sebagai acuan dalam kaitannya dengan

pengukuran orientasi etika.

Multidimensional Ethics Scale (MES)

Seperti sudah disebutkan pada bagian sebelumnya, Reidenbach dan Robin

(1988) sebagaimana dikutip oleh Cohen et al. (1996) dan juga dikutip oleh Sutopo

(1997), mengidentifikasikan lima normative modes of moral reasoning yaitu the

theory of justice/moral equity, deontology/contractualism, relativism, utilitarian,

dan egois reasoning.

1. The Theory of justice.

Berdasarkan mode teori keadilan ini, keputusan harus berpedoman

prinsip-prinsip keadilan formal yang mana “sama” (equal) harus

diperlakukan “sama dan “tidak sama” (unequal) harus diperlakukan “tidak

sama”.

2. Deontology/ contractual reasoning.

Deontology/ contractual reasoning merupakan mode yang

menggunakan logic untuk mengidentifikasikan tugas/kewajiban (duties)

atau implied contract.

3. Relativism.

Mode ini merupakan mode yang pragmatis, dengan menekankan

bahwa dunia meliputi banyak budaya, masing-masing dengan aturan-

aturannya yang dapat diterima dalam budaya tersebut. Oleh sebab itu,

aturan-aturan etika seharusnya tidak universal dan berlaku pada setiap

individu.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

4. Utilitarian Reasoning.

Mode Utilitarian Reasoning menyatakan bahwa moralitas suatu

tindakan merupakan fungsi dari manfaat yang diperoleh dan biaya yang

ditanggung oleh masyarakat secara keseluruhan.

5. Egoist Reasoning.

Egoist Reasoning mirip dengan Utilitarian Reasoning hanya saja

mode ini diterapkan untuk kepentingan individu. Menurut mode ini, suatu

tindakan dianggap etis jika tindakan tersebut menunjang kepentingan

jangka panjang atau bahkan jangka pendek dari seorang individu.

Atas dasar studi literatur tentang dimensi etika tersebut, Flory et al. (1992),

Cohen et al. (1996) dan Sutopo (1997) melakukan penelitian secara empiris. Dari

lima modes of reasoning, Flory et al. (1992) dalam Cohen et al. (1996)

mengkonfirmasikan tiga dimensi yang memenuhi kriteria reliabilitas dan validitas

yaitu dimensi moral equity, relativism dan contractualism yang mana dimensi

moral-equity merupakan dimensi yang paling penting. Selanjutnya, Cohen et al.

(1996) mereplikasi penelitian tersebut dengan menambahkan dimensi utilitarian

dan concern far caring. Penelitian Cohen tersebut menghasilkan empat dimensi

yaitu dimensi moral-equity, contractualism, utilitarian dan relativism, dengan

dimensi relativism yang paling penting. Penelitian Cohen (1996) ini direplikasi

oleh Sutopo (1997). Hasil penelitian Sutopo (1997) ini disimpulkan bahwa

dimensi yang termasuk dalam MES meliputi dimensi moral-equity (dan concern

for caring), contractualism, utilitarian (dan egoism) dan relativism, dengan

dimensi utilitarian (dan egoism) yang paling penting (ethical awareness).

Sedangkan hasil penelitian Triatmoko (2006) disimpulkan bahwa dimensi yang

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

termasuk dalam MES meliputi empat dimensi, yaitu dimensi moral-equity,

relativism, contractualism, utilitarian (dan egoism), dengan dimensi relativism

merupakan faktor yang paling penting (ethical awareness).

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pemilihan Sampel dan Pengumpulan Data

Subyek penelitian yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

mahasiswa akuntansi, auditor, dan dosen akuntansi. Teknik penentuan sampel

dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode

purposive sampling merupakan metode pemilihan sampel dari elemen populasi

sesuai dengan tujuan dari penelitian, dalam hal ini karena penelitian bertujuan

untuk mengukur kesadaran dan orientasi etika antara mahasiswa, auditor dan

akuntan pendidik, maka sampel yang digunakan adalah mahasiswa akuntansi,

auditor dan akuntan pendidik.

Dalam hal mahasiswa akuntansi, peneliti mengambil sampel 31 mahasiswa

yang akan didistribusikan kepada mahasiwa akuntansi tingkat akhir Fakultas

Ekonomi UNS (Universitas Sebelas Maret Surakarta), yang telah menempuh mata

kuliah Audit I dan II, mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah Audit I dan II

diasumsikan telah mendapatkan mata kuliah Etika Audit dan telah mengetahui

gambaran bagaimana proses audit, serta proses pengambilan keputusan pada saat

melakukan pekerjaan audit. Mereka sebagai pemula diharapkan mempunyai etika

yang baik, sebelum mereka memasuki dunia kerja sebagai praktisi. Dalam hal

auditor, peneliti mengambil 35 sampel yang didistribusikan kepada para auditor

yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Surakarta (empat

Kantor Akuntan Publik), dan Semarang (tiga Kantor Akuntan Publik), masing-

masing dari Kantor Akuntan Publik akan didistribusikan lima paket kuesioner,

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

peneliti menggunakan auditor sebagai sampel, dengan alasan untuk mengukur

sejauh mana etika auditor saat ini. Sedangkan dalam hal dosen akuntnasi, peneliti

menggunakan tiga puluh sampel dosen jurusan akuntansi di sejumlah perguruan

tinggi baik PTN maupun PTS yang berada di wilayah Surakarta, dan sekitarnya.

Dosen akuntansi dipilih sebagai sampel, karena mereka adalah individu yang

dekat dengan mahasiswa, serta ikut berperan dalam mengarahkan anak didiknya

agar memiliki etika yang baik. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner

yang akan didistribusikan secara langsung pada masing-masing sampel.

B. Kuesioner

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diterjemahkan dari satu

paket kuesioner yang terdiri dua vignette masing-masing terdiri dari lima belas

pertanyaan dalam lima dimensi yang digunakan oleh Cohen et al. (1996). Dua

vignette tersebut dipilih berdasarkan delapan vignette yang sebelumnya

digunakan Cohen et al. (1995), seperti yang telah disampaikan diawal, peneliti

menggunakan dua vignette dengan pertimbangan Kode Etik Profesi Akuntan

Publik di Indonesia yang berlaku saat ini. Dua vignette tersebut dipilih

berdasarkan prinsip dasar yang terdapat dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik.

Vignette yang pertama terdiri dari pertanyaan yang berkaitan dengan salah satu

prinsip dasar dari Kode Etik Profesi Akuntan Publik yaitu Obyektivitas. Vignette

pertama dikatakan mengandung salah satu prinsip obyektivitas karena dalam

prinsip ini setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan

kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak (undue influence) dari pihak-pihak

lain memengaruhi pertimbangan profesional atau pertimbangan bisnisnya. Karena

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

didalam pertanyaan tersebut mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara

klien dengan auditor yaitu keduanya merupakan rekanan dalam satu organisasi

maka pertanyaan dalam vignette ini relevan dengan prinsip Obyektivitas yang

telah disampaikan pada bab sebelumnya. Pertanyaan vignette yang kedua terdiri

dari pertanyan yang berkaitan dengan prinsip dasar Integritas dari Kode Etik

Profesi Akuntan Publik, dimana dalam prinsip ini mewajibkan setiap Praktisi

untuk tegas, jujur, dan adil dalam hubungan profesional dan hubungan bisnisnya,

dalam kasus ini Auditor dihadapkan pada klien dimana auditor tidak jujur dalam

mengungkapkan fee yang diterima, untuk mendapatkan klien potensial, sehingga

pertanyaan ini nantinya akan mengukur integritas dari masing-masing individu

yang diteliti.

Untuk masing-masing vignette, responden diminta untuk memberikan

pendapatnya mengenai moralitas tindakan berdasarkan dua belas butir pertanyaan

(measurement items) yang berkaitan dengan pengukuran kesadaran etis dan tiga

pertanyaan sisanya merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan orientasi

etika. Masing-masing pertanyaan diberi skor 1 (etis) sampai 7 (tidak etis).

Keduabelas pertanyaan yang digunakan oleh Cohen (1996) tersebut terdiri dari

empat butir pertanyaan yang mengukur dimensi moral equity, masing-masing dua

pertanyaan yang mengukur dimensi relativism dan contractualism. Delapan

pertanyaan untuk mengukur tiga dimensi tersebut dikembangkan oleh Flory et al.

(1992). Dimensi utilitarian dan egoism masing-masing dua pertanyaan

dikembangkan oleh Cohen et. al. (1996). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari

tabel dibawah ini:

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

TABEL III.1 INTERPRETASI PERTANYAAN KUESIONER

Dimensi Pertanyaan

Justice/ Moral equity 1. Adil (Just) 2. Fair 3. Secara moral dapat diterima 4. Dapat diterima oleh keluarga Relativism 5. Secara budaya dapat diterima 6. Secara tradisi dapat diterima Egoism 7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan Utilitarian 9. Memberikan keputusan 10. Memaksimumkan manfaat Deontology/ Contractualism 11. Membantu mengembangakan diri 12. Secara pribadi memuaskan Pertanyaan Orientasi Etika 13. Pertanyaan Orientasi Etik 14 Pertanyaan Orientasi Etik 15. Pertanyaan Orientasi Etik

C. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan perhitungan dan pengolahan dengan menggunakan alat

analisis, maka semua instrumen penelitian diuji terlebih dahulu untuk mengetahui

apakah instrumen tersebut valid dan reliable. Pengujian instrumen dilakukan

dengan berbantuan software SPSS for windows versi 18.0 :

1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan cara pengukuran one shot atau

pengukuran sekali saja: disini pengukurannya hanya sekali dan hasilnya

kemudian dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

antar jawaban pertanyaan, peneliti menggunakan SPSS untuk

menganalisisnya, dengan menggunakan uji statistik cronbach alpha. Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai dari cronbach

alpha>0,06 (nunally, 1967).

2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas

dengan cara melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor

indikator dengan total skor konstruk yang dikenal dengan uji pearson

correlation dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil dari

analisis korelasi bivariate dengan melihat output cronbach alpha pada

kolom correlated item – total correlation. Keduanya identik karena

mengukur hal yang sama (Ghozali, 2006). Apabila dari tampilan output

SPSS menunjukkan bahwa korelasi antara masing-masing indikator

terhadap total skor. konstruk menunjukkan hasil yang signifikan, dapat

disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

39

D. Metode Analisis

1. Pengukuran Kesadaran Etika

Dari hasil pengujian instumen penelitian yang meliputi uji validitas

dan reliabilitas langkah selanjutnya adalah analisis data yang ada

berdasarkan pertanyaan yang telah diajukan oleh peneliti.

Pertanyaan penelitian bagian pertama yaitu apakah dimensi egoism

termasuk dalam MES merupakan pertanyaan dalam rangka mengukur

kesadaran etika berbagai dimensi yang termasuk dalam MES. Analisis

data yang digunakan untuk pertanyaan pertama ini digunakan analisis

faktor dari semua sampel yang ada tanpa membedakan masing-masing

golongan sampel, tujuan utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan

struktur data dan menganalisis struktur saling hubungan (korelasi) antar

sejumlah variabel (test score, test items, jawaban kuesioner) dengan cara

mendefinisikan satu set kesamaan variabel atau dimensi dan sering disebut

dengan faktor, dari analisis faktor ini peneliti mengidentifikasi dimensi

suatu struktur dan kemudian menentukan sampai seberapa jauh setiap

variabel dapat dijelaskan oleh setiap dimensi. Dengan analisis faktor dari

dua belas pertanyaan untuk lima dimensi ini akan diketahui

kelompok/faktor yang termasuk dalam MES. Selanjutnya, untuk

mengetahui kesadaran etika, masing-masing faktor akan dihitung mean-

nya sehingga diketahui faktor yang paling penting.

2. Pengukuran Orientasi Etika

Pertanyaan penelitian bagian kedua yaitu dimensi etika apa yang

mempunyai pengaruh paling berarti terhadap penilaian etika dari masing-

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

40

masing sampel. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan penelitian dalam

rangka pengukuran orientasi etika. Untuk mengetahui orientasi etika

digunakan model analisis regresi sebagaimana digunakan oleh Cohen et al.

(1996).

Pertanyaan penelitian bagian kedua yang pertama adalah untuk

mengetahui dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti

terhadap penilaian orientasi etika mahasiswa akuntansi. Untuk mengetahui

orientasi etika digunakan model regresi seperti yang dilakukan

sebelumnya hanya saja data yang dimasukan adalah dari responden

mahasiswa akuntansi saja. Berikut adalah model regresinya.

Evaluation j = a + b1 (moral equity) + b2 (contractualism) + b3

(utilitarian) +b4 (relativism) + ej

Evaluation merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh

mahasiswa akuntansi dan j adalah mahasiswa akuntansi. Pertanyaan

penelitian bagian kedua yang kedua adalah untuk mengetahui dimensi

etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti terhadap penilaian

orientasi etika auditor. Untuk mengetahui orientasi etika digunakan model

regresi seperti yang dilakukan sebelumnya hanya saja data yang

dimasukan adalah dari responden auditor saja. Berikut adalah model

regresinya.

Evaluation k = a + b1 (moral equity) + b2 (contractualism) + b3

(utilitarian) +b4 (relativism) + ek

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

41

Evaluation merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh auditor

dan k adalah auditor. Pertanyaan penelitian bagian kedua yang ketiga

adalah untuk mengetahui dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh

paling berarti terhadap penilaian orientasi etika akuntan pendidik. Untuk

mengetahui orientasi etika digunakan model regresi seperti yang dilakukan

sebelumnya hanya saja data yang dimasukan adalah dari responden

akuntan pendidik saja. Berikut adalah model regresinya.

Evaluation l = a + b1 (moral equity) + b2 (contractualism) + b3

(utilitarian) +b4 (relativism) + el

Evaluation merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh

akuntan pendidik dan l adalah akuntan pendidik. Pengukuran regresi

dilakukan dengan berbantuan software SPSS for windows versi 18.0.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

42

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang ditujukan untuk melakukan

Pengukuran terhadap kesadaran etika dan orientasi etika antara mahasiswa,

auditor, dan dosen akuntansi. Dalam penelitian ini obyek penelitian yang

dimaksud adalah mahasiswa yaitu mahasiswa akuntansi tingkat akhir yang telah

menempuh mata kuliah audit I dan II, auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik, dan akuntan pendidik (dosen akuntansi). Pertanyaan kuesioner yang

didistribusikan untuk mahasiswa adalah sebanyak 31 kuesioner, semua kuesioner

berhasil diisi tanpa ada pengembalian, responden berasal dari mahasiswa

akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Auditor yang

dijadikan sampel adalah tiga puluh orang auditor yang tersebar di wilayah

Surakarta dan Semarang. Sebanyak tiga Kantor Akuntan Publik di Semarang dan

empat Kantor Akuntan Publik di wilayah Surakarta. Kuesioner yang

didistribusikan untuk auditor sebelumnya berjumlah 35, namun terdapat

pengembalian kuesioner sebanyak lima, kuesioner yang kembali disebabkan

karena responden tidak mengisi secara lengkap, dan tidak diisi sama sekali. Untuk

akuntan pendidik sendiri diwakili oleh tiga puluh dosen yang tersebar di wilayah

Surakarta dan sekitarnya baik dosen dari Perguruan Tinggi Negeri maupun

Perguruan Tinggi Swasta.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

43

B. Analisis Data

Peneliti menggunakan program SPSS for windows versi 18.0 untuk

melakukan olah data. Olah data dilakukan dengan terlebih dahulu mengkodekan

setiap pertanyaan dalam kuesioner yang telah diperoleh agar bisa dimasukkan ke

dalam program SPSS, kuesioner yang diperoleh terbagi menjadi tiga kelompok,

yaitu kuesioner untuk kelompok mahasiswa, kelompok auditor dan kelompok

dosen akuntansi. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III bahwa setiap

kuesioner terdiri dari lima belas pertanyaan yang terdiri dari dua belas pertanyaan

berhubungan dengan pengukuran kesadaran etika dan tiga pertanyaan yang

berkaitan dengan pengukuran orientasi etika. Berikut ini adalah pengkodean yang

dilakukan oleh peneliti:

TABEL IV. 1 PENGKODEAN DALAM SPSS

No. Dimensi Pertanyaan Kode dalam

SPSS 1 Moral 1. Adil (Just) M1 Equity/Justice 2. Fair M2 3. Secara moral dapat diterima M3 4. Dapat diterima oleh keluarga M4 2 Relativism 5. Secara budaya dapat diterima R5 6. Secara tradisi dapat diterima R6 3 Egoism 7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis E7 8. Tidak melanggar janji lisan E8 4 Utilitarian 9. Memberikan keputusan U9 10. Memaksimumkan manfaat U10 5 Contractualism/

Deontology 11. Membantu mengembangakan diri C11

12. Secara pribadi memuaskan C12 6 Orientasi 13. Pertanyaan Orientasi Etika O13 14 Pertanyaan Orientasi Etika O14 15. Pertanyaan Orientasi Etika O15

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

44

Setelah melakukan pengkodean tersebut, data yang diperoleh kemudian

mulai dimasukan ke dalam program SPSS dengan mengganti nama variabel sesuai

kode-kode yang telah disebutkan diatas. Setelah semua variabel terisi dan data

dari kuesioner dimasukkan, pengolahan data dilakukan.

Untuk melakukan perhitungan peneliti menghitung rata-rata dari dua vignette

yang berhasil dihimpun. Sehingga dari dua vignette yang ada, tinggal satu nilai

saja yang digunakan, yaitu rata-rata dari dua vignette.

Pengujian Instrumen Penelitian

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan uji statistik cronbach alpha dengan menggunakan program

SPSS for windows versi 18.0. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable

jika nilai dari cronbach alpha > 0,06 (nunally, 1967). Indikator pengukuran

reliabilitas menurut Sekaran (2006) yang membagi tingkatan reliabilitas

dengan kriteria sebagai berikut. Jika nilai alpha:

a. 0.8-1.0 = Reliabilitas baik.

b. 0.6-0.799 = Reliabilitas diterima secara moderat.

c. Kurang dari 0.6 = Reliabilitas Kurang Baik.

Uji reliabilitas dilakukan secara tersendiri untuk masing-masing

sampel, sehingga pengujian dilakukan sebanyak tiga komponen, komponen

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

45

yang pertama adalah mahasiswa akuntansi, komponen yang kedua auditor dan

komponen yang ketiga adalah dosen akuntansi.

a. Mahasiswa Akuntansi

Uji reliabilitas dilakukan terhadap masing-masing dimensi, berikut

ini adalah hasil dari pengujian sampel mahasiswa akuntansi:

TABEL IV. 2

HASIL UJI RELIABILITAS MAHASISWA AKUNTANSI

No. Dimensi Cronbach’s Alpha Keterangan 1 Moral Equity 0.956 Reliable 2 Relativism 0.972 Reliable 3 Egoism 0.953 Reliable 4 Utilitarian 0.901 Reliable 5 Contractualism 0.959 Reliable 6 Pertanyaan Orientasi Etika 0.909 Reliable

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach

alpha dari dimensi moral equity sebesar 0.956, dimensi relativism sebesar

0.972, dimensi egoism sebesar 0.953, dimensi utilitarian sebesar 0.901,

dimensi contractualism sebesar 0.959, dan yang terakhir untuk pertanyaan

orientasi etika menunjukkan nilai sebesar 0.909, ini berarti semua nilai

cronbach’s alpha > 0.06, dan dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan

reliable atau layak dijadikan instrumen penelitian.

b. Auditor

Uji reliabilitas yang kedua adalah uji terhadap sampel auditor. Uji

reliabilitas dilakukan terhadap masing-masing dimensi. Berikut adalah

hasilnya:

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

46

TABEL VI. 3 HASIL UJI RELIABILITAS AUDITOR

No. Dimensi Cronbach’s Alpha Keterangan 1 Moral Equity 0.956 Reliable 2 Relativism 0.982 Reliable 3 Egoism 0.930 Reliable 4 Utilitarian 0.953 Reliable 5 Contractualism 0.942 Reliable 6 Pertanyaan Orientasi Etika 0.948 Reliable

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach

alpha dari dimensi moral equity sebesar 0.956, dimensi relativism sebesar

0.982, dimensi egoism sebesar 0.930, dimensi utilitarian sebesar 0.953,

dimensi contractualism sebesar 0.942, dan yang terakhir untuk pertanyaan

orientasi etika menunjukkan nilai sebesar 0.948, ini berarti semua nilai

cronbach’s alpha > 0.06, dan dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan

reliable atau layak dijadikan instrumen penelitian sesuai dengan uji

reliabilitas yang dilakukan pada sampel yang pertama.

c. Akuntan Pendidik (Dosen Akuntansi)

Uji reliabilitas yang ketiga adalah uji reliabilitas terhadap dosen

akuntansi. Sama seperti uji sebelumnya uji reliabilitas dilakukan terhadap

masing-masing dimensi, berikut adalah hasilnya:

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

47

TABEL IV. 4 HASIL UJI RELIABILITAS DOSEN AKUNTANSI

No. Dimensi Cronbach’s Alpha Keterangan 1 Moral Equity 0.934 Reliable 2 Relativism 0.981 Reliable 3 Egoism 0.966 Reliable 4 Utilitarian 0.873 Reliable 5 Contractualism 0.960 Reliable 6 Pertanyaan Orientasi Etika 0.959 Reliable

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach

alpha dari dimensi moral equity sebesar 0.934, dimensi relativism sebesar

0.981, dimensi egoism sebesar 0.966, dimensi utilitarian sebesar 0.873,

dimensi contractualism sebesar 0.960, dan yang terakhir untuk pertanyaan

orientasi etika menunjukkan nilai sebesar 0.959, ini berarti semua nilai

cronbach’s alpha > 0.06, dan dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan

reliable atau layak dijadikan instrumen penelitian sesuai dengan uji

reliabilitas yang dilakukan pada sampel yang pertama dan sampel kedua.

4. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas dengan cara

melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan

total skor konstruk yang dikenal dengan uji pearson correlation dengan

menggunakan bantuan software SPSS. Hasil dari uji validitas adalah dengan

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

48

melihat nilai pearson. Menurut Prof. Sugiyono (2007) nilai dari korelasi dapat

diinterpretasikan sebagai berikut:

a. 0 - 0,199 : Sangat lemah

b. 0,20 - 0,399 : Lemah

c. 0,40 - 0,599 : Sedang

d. 0,60 - 0,799 : Kuat

e. 0,80 - 1,0 : Sangat kuat

Sama seperti pada pengujian reliabilitas, uji validitas dilakukan secara

tersendiri untuk masing-masing komponen, sehingga uji validitas dilakukan

terhadap tiga komponen. Berikut adalah hasil dari pengukuran validitas:

a. Mahasiswa Akuntansi

Uji Validitas pertama dilakukan terhadap dimensi moral equity, berikut

adalah hasilnya:

TABEL IV. 5 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI MORAL EQUITY

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

M1 0.952 0.000 Valid M2 0.929 0.000 Valid M3 0.950 0.000 Valid M4 0.930 0.000 Valid Moral Equity (M) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator

(M1 sampai M2) terhadap total skor konstruk (M) menunjukkan hasil yang

signifikan (korelasi sangat kuat). Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

49

masing indikator pertanyaan moral equity adalah valid. Hasil uji validitas yang

kedua adalah menguji dimensi relativism. Berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 6 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI RELATIVISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

R5 0.987 0.000 Valid R6 0.986 0.000 Valid Relativism (R) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasilnya sama dengan hasil uji sebelumnya, dari tampilan tersebut

terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator (R1 dan R2) terhadap

total skor konstruk (R) menunjukkan hasil yang signifikan (korelasi sangat

kuat). Sehingga dapat disimpulkan masing-masing indikator pertanyaan

relativism adalah valid. Uji Validitas yang ketiga adalah pengujian terhadap

dimensi egoism, berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 7 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI EGOISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

E7 0.977 0.000 Valid E8 0.978 0.000 Valid Egoism (E) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator

(E7 dan E8) terhadap total skor konstruk (E) menunjukkan hasil yang

signifikan (korelasi sangat kuat). Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

50

masing indikator pertanyaan egoism adalah valid. Selanjutanya uji validitas

yang keempat yaitu dimensi utilitarian, berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 8 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI UTILITARIAN

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

U9 0.949 0.000 Valid U10 0.958 0.000 Valid Utilitarian (U) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator

(U9 dan U10) terhadap total skor konstruk (U) menunjukkan hasil yang

signifikan (Korelasi sangat kuat). Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-

masing indikator pertanyaan utilitarian adalah valid. Selanjutnya uji validitas

yang kelima adalah menguji validitas dari dimensi contractualism, berikut

adalah hasilnya:

TABEL IV. 9 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI CONTRACTUALISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

C11 0.980 0.000 Valid C12 0.980 0.000 Valid

Contractualism (C) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasil diatas menunjukan hasil yang signifikan, hal ini menunjukkan

bahwa korelasi antar masing-masing indikator (C11 dan C12) terhadap total

konstruk (C) adalah signifikan (korelasi sangat kuat). Jadi dapat disimpulkan

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

51

bahwa masing-masing indikator pertanyaan contractualism adalah valid.

Terakhir adalah menguji konstruk pertanyaan yang mengukur orientasi,

berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 10 HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN ORIENTASI ETIKA

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

O13 0.943 0.000 Valid O14 0.890 0.000 Valid O15 0.927 0.000 Valid Orientasi Etika (O) 1 Valid Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari tampilan output SPSS terlihat bahwa korelasi antara masing-masing

indikator (O13, O14, dan O15) terhadap total skor konstruk (O) menunjukan

hasil yang signifikan (korelasi sangat kuat), jadi dapat disimpulkan masing-

masing indikator pertanyaan adalah valid.

b. Auditor

Urutan pengujian validitas dilakukan seperti pengujian validitas pada

komponen mahasiswa sebelumnya, pengujian dilakukan tiap konstruk/ tiap

dimensi, untuk pertama uji validitas dilakukan pada dimensi moral equity,

berikut adalah hasilnya:

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

52

TABEL IV. 11 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI MORAL EQUITY

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

M1 0.949 0.000 Valid M2 0.964 0.000 Valid M3 0.939 0.000 Valid M4 0.908 0.000 Valid Moral Equity (M) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari hasil diatas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator (M1

sampai M2) terhadap total skor konstruk (M) menunjukkan hasil yang

signifikan (korelasi sangat kuat). Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-

masing indikator pertanyaan adalah valid. Hasil uji validitas yang kedua

adalah menguji dimensi relativism. Berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 12 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI RELATIVISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

R5 0.991 0.000 Valid R6 0.991 0.000 Valid Relativism (R) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasilnya sama dengan hasil uji sebelumnya, dari tampilan tersebut

terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator (R1 dan R2) terhadap

total skor konstruk (R) menunjukkan hasil yang signifikan (korelasi sangat

kuat). Sehingga dapat disimpulkan hasil dari masing-masing indikator

pertanyaan adalah valid. Uji validitas yang ketiga adalah pengujian terhadap

dimensi egoism, berikut adalah hasilnya:

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

53

TABEL IV. 13 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI EGOISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

E7 0.968 0.000 Valid E8 0.966 0.000 Valid Egoism (E) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Sama seperti variabel sebelumnya, hasil menunjukkkan nilai yang

signifikan (korelasi sangat kuat), sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-

masing indikator pertanyaan egoism adalah valid. Selanjutanya uji validitas

yang keempat yaitu dimensi utilitarian, berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 14 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI UTILITARIAN

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

U9 0.978 0.000 Valid U10 0.977 0.000 Valid Utilitarian (U) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Sama seperti hasil sebelumnya, nilai yang dihasilkan adalah signifikan

(korelasi sangat kuat), hal ini menunjukkan bahwa masing-masing indikator

pertanyaan utilitarian valid. Selanjutnya uji validitas yang kelima adalah

menguji validitas dari dimensi contractualism, berikut adalah hasilnya:

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

54

TABEL IV. 15 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI CONTRACTUALISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

C11 0.971 0.000 Valid C12 0.973 0.000 Valid Contractualism (C) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasil diatas menunjukkan bahwa korelasi antar masing-masing indikator

(C11 dan C12) terhadap total konstruk (C) adalah signifikan (korelasi sangat

kuat). Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan

contractualism adalah valid. Terakhir adalah menguji konstruk pertanyaan

orientasi, berikut adalah hasil dan analisanya:

TABEL IV. 16 HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN ORIENTASI

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

O13 0.954 0.000 Valid O14 0.958 0.000 Valid O15 0.942 0.000 Valid Orientasi Etika (O) 1 Valid Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara masing-masing

indikator (O13, O14, dan O15) terhadap total skor konstruk (O) menunjukan

hasil yang signifikan (korelasi sangat kuat), jadi dapat disimpulkan masing-

masing indikator pertanyaan orientasi etika adalah valid.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

55

c. Akuntan Pendidik (Dosen Akuntansi)

Sama seperti pengujian validitas yang dilakukan pada sampel

sebelumnya, pengujian dilakukan untuk setiap dimensi. Untuk pengujian dari

validitas moral equity berikut hasil dan analisisnya:

TABEL IV. 17 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI MORAL EQUITY

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

M1 0.885 0.000 Valid M2 0.918 0.000 Valid M3 0.919 0.000 Valid M4 0.931 0.000 Valid Moral Equity (M) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari tampilan SPSS terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator

(M1 sampai M2) terhadap total skor konstruk (M) menunjukkan hasil yang

signifikan (korelasi sangat kuat). Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-

masing indikator pertanyaan moral equity adalah valid. Hasil uji validitas yang

kedua adalah menguji dimensi relativism. Berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 18 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI RELATIVISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

R5 0.990 0.000 Valid R6 0.991 0.000 Valid Relativism (R) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

56

Hasilnya sama dengan hasil uji sebelumnya, dari tampilan tersebut

terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator (R1 dan R2) terhadap

total skor konstruk (R) menunjukkan hasil yang signifikan (korelasi sangat

kuat). Sehingga dapat disimpulkan hasil dari masing-masing indikator

pertanyaan relativism adalah valid. Uji validitas yang ketiga adalah pengujian

terhadap dimensi egoism, berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 19 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI EGOISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

E7 0.984 0.000 Valid E8 0.982 0.000 Valid Egoism (E) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Sama seperti analisis variabel sebelumnya, hasil menunjukkkan hasil

yang signifikan (korelasi sangat kuat), sehingga dapat disimpulkan bahwa

masing-masing indikator pertanyaan egoism adalah valid. Selanjutanya uji

validitas yang keempat yaitu dimensi utilitarian, berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 20 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI UTILITARIAN

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

U9 0.932 0.000 Valid U10 0.951 0.000 Valid Utilitarian (U) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

57

Sama seperti hasil sebelumnya, nilai yang dihasilkan adalah signifikan

(korelasi sangat kuat), hal ini menunjukkan bahwa masing-masing indikator

pertanyaan utilitarian valid. Selanjutnya uji validitas yang kelima adalah

menguji validitas dari dimensi contractualism, berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 21

HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI CONTRACTUALISM

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan C11 0.982 0.000 Valid C12 0.980 0.000 Valid Contractualism (C) 1 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasil diatas menunjukan hasil yang signifikan (korelasi sangat kuat), hal

ini menunjukkan bahwa korelasi antar masing-masing indikator (C11 dan

C12) terhadap total konstruk (C) adalah signifikan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa masing-masing indikator pertanyaan contractualism adalah valid.

Terakhir adalah menguji konstruk pertanyaan yang terakhir yaitu pertanyaan

yang mengukur orientasi, berikut adalah hasilnya:

TABEL IV. 22 HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN ORIENTASI

Item Pertanyaan Nilai Pearson Signifikansi Keputusan

O13 0.965 0.000 Valid O14 0.973 0.000 Valid O15 0.944 0.000 Valid Orientasi Etika (O) 1 Valid Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

58

Hasil diatas menunjukkan bahwa korelasi antara masing-masing

indikator (O13, O14, dan O15) terhadap total skor konstruk (O) adalah

signifikan (korelasi sangat kuat), jadi dapat disimpulkan masing-masing

indikator pertanyaan orientasi etika adalah valid.

Analisis Data

1. Pengukuran Kesadaran Etika.

Dari hasil pengujian instumen penelitian yang meliputi uji validitas dan

reliabilitas langkah selanjutnya adalah analisis data yang ada berdasarkan

pertanyaan yang telah diajukan oleh peneliti.

Pertanyaan penelitian bagian pertama yaitu apakah dimensi egoism

termasuk dalam MES merupakan pertanyaan dalam rangka mmengukur kesadaran

etika berbagai dimensi yang termasuk dalam MES. Analisis data yang digunakan

untuk pertanyaan pertama ini digunakan analisis faktor dari sampel mahasiswa,

tujuan utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur data matrik dan

menganalisis struktur saling hubungan (korelasi) antar sejumlah variabel (test

score, test items, jawaban kuesioner) dengan cara mendefinisikan satu set

kesamaan variabel atau dimensi dan sering disebut dengan faktor, dari analisis

faktor ini peneliti mengidentifikasi dimensi suatu struktur dan kemudian

menentukan sampai seberapa jauh setiap variabel dapat dijelaskan oleh setiap

dimensi. Dengan analisis faktor dari dua belas pertanyaan untuk lima dimensi ini

akan diketahui kelompok/faktor yang termasuk dalam MES. Selanjutnya, untuk

mengetahui kesadaran etika, masing-masing faktor akan dihitung means-nya

sehingga diketahui faktor yang paling penting.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

59

Analisis faktor yang digunakan adalah analisis faktor dengan

menggunakan Confirmatory Factor Analysis. Analisis ini ditujukan untuk menguji

atau mengkonfirmasi apakah suatu konstruk yang secara teori telah terbentuk

dapat dikonfirmasikan dengan data empirisnya. Peneliti melakukan uji analisis

faktor terhadap masing-masing sampel, dari hasil pengujian ini didapat analisis

faktor setiap sampel, yaitu dari mahasiswa, auditor dan dosen.

a. Mahasiswa Akuntansi

Berikut adalah hasil dari pengujian analisis faktor dengan sampel

Mahasiswa:

TABEL IV. 23 HASIL UJI ANALISIS FAKTOR MAHASISWA AKUNTNASI

Pertanyaan Komponen

1 2 3 4 5 M1 0.589 0.333 0.424 0.527 0.147 M2 0.426 0.453 0.352 0.632 0.214 M3 0.716 0.317 0.441 0.319 0.107 M4 0.728 0.536 0.339 0.129 0.107 R5 0.812 0.429 0.269 0.208 0.131 R6 0.802 0.308 0.272 0.27 0.266 E7 0.267 0.481 0.737 0.275 0.229 E8 0.446 0.297 0.804 0.187 0.097 U9 0.464 0.483 0.342 0.305 0.573 U10 0.397 0.81 0.279 0.142 0.206 C11 0.365 0.812 0.287 0.3 0.13 C12 0.363 0.729 0.406 0.282 0.115 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan teori dari Hair, Jr (1992: 239), nilai loading factor lebih dari

0,3 adalah dikatakan signifikan, apabila nilai loading factor lebih dari 0,4 maka

dikatakan lebih signifikan, dan apabila nilai loading factor lebih dari 0,5 maka

dikatakan sangat signifikan.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

60

Berikut ini adalah hasil Interpretasi dari Rotated Component Matrix di

atas:

a. Untuk komponen yang pertama nilai loading factor tertinggi adalah sebesar

0.589 untuk variabel M1, 0.716 untuk variabel M3, 0.728 untuk variabel M4,

0.812 untuk variabel R5, terakhir adalah 0.802 yaitu untuk variabel R6.

b. Untuk komponen yang kedua nilai loading factor tertinggi adalah sebesar

0.810 untuk variabel U10, 0.812 untuk variabel C11 dan 0.729 untuk variabel

C12.

c. Untuk komponen yang ketiga nilai loading factor yang tertinggi adalah

sebesar 0.737 untuk variabel E7 dan 0.804 untuk variabel E8.

d. Untuk komponen yang keempat nilai loading factor yang tertinggi adalah

sebesar 0.632 yaitu untuk variabel M2.

e. Untuk komponen yang kelima nilai loading factor yang tertinggi adalah

sebesar 0.573 yaitu untuk variabel U9.

Dari semua pertanyaan penelitian terdapat 12 pertanyaan, pertanyaan satu

sampai empat mengukur moral equity, pertanyaan 5 dan 6 mengukur relativism,

pertanyaan 7 dan 8 mengukur egoism, dan pertanyaan 9 dan 10 mengukur

utilitarian. Dan yang terakhir pertanyaan 11 dan 12 mengukur nilai dari

contractualism. Berdasarkan analisis yang ada hasil dari faktor analisis dapat

dilihat dari tabel dibawah ini:

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

61

TABEL IV. 24 HASIL PENGELOMPOKAN ANALISIS FAKTOR

Faktor dan Dimensi Item Pertanyaan Faktor 1: Moral Equity 1. Adil (Just) Relativism 3. Secara moral dapat diterima 4. Dapat diterima oleh keluarga 5. Secara budaya dapat diterima 6. Secara tradisi dapat diterima Faktor 2: Utilitarian 10. Memaksimumkan manfaat Contractualism 11. Membantu mengembangkan diri 12. Secara pribadi memuaskan Faktor 3: Egoism 7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan Faktor 4: Moral Equity 2 Fair Faktor 5: Utilitarian 9. Memberikan keputusan Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk sampel mahasiswa hasil dari

penelitian menunjukkan bahwa untuk pertanyaan kesatu, ketiga, keempat, kelima,

dan keenam mengelompok menjadi satu faktor, pertanyaan tersebut meliputi 1

(adil), 3 (secara moral dapat diterima), 4 (dapat diterima oleh keluarga), 5 (secara

budaya dapat diterima), dan 6 (secara tradisi dapat diterima), kelima pertanyaan

tersebut mengukur dimensi moral equity dan relativism, sedangkan untuk

pertanyaan moral equity yang kedua mengelompok sendiri pada faktor yang

keempat. Pertanyaan 10 (memaksimumkan manfaat), 11 (membantu

mengembangakan diri), 12 (secara pribadi memuaskan) mengelompok menjadi

satu faktor yaitu faktor yang kedua, pertanyaan tersebut masing- masing

mengukur tentang dimensi utilitarian dan dimensi contractualism, dimana

utilitarian diwakili oleh pertanyaan 10 (memaksimumkan manfaat), sementara

pertanyaan yang mengukur utilitarian yang kesembilan mengelompok menjadi

menjadi faktor tersendiri yaitu faktor yang kelima. Sedangkan dimensi

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

62

contractualism diwakili oleh pertanyaan 11 (membantu mengembangkan diri) dan

pertanyaan 12 (secara pribadi memuaskan), pertanyaan 7 (tidak melanggar

kesepakatan tertulis) dan 8 (tidak melanggar janji lisan) mengelompok menjadi

satu, yang keduanya merupakan pertanyaan yang mengukur tentang egoism.

Berdasarkan uji analisis faktor, nilai dari masing-masing faktor atau

dimensi dapat diidentifikasi nilai mean tertinggi yang menunjukkan dimensi yang

paling berpengaruh diantara dimensi-dimensi yang lainnya, berikut adalah hasil

dari perhitungan mean-nya:

TABEL IV. 25 HASIL PERHITUNGAN MEAN

DIMENSI MEAN

Moral Equity 3.7903 Relativism 3.9435 Egoism 3.7742 Utilitarian 3.8226 Contractualism 3.8226

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Nilai mean dapat dilihat dari tabel diatas, nilai tertinggi merupakan nilai

mean dari dimensi relativism (ethical awareness), hal ini menunjukkan bahwa

dimensi relativism merupakan dimensi yang paling penting dalam menentukan

pengambilan keputusan etika. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Triatmoko (2006), hanya saja nilai mean-nya berbeda,dan tidak sesuai

dengan penelitian dari Sutopo (1997) yang menunjukkan dimensi utilitarian

merupakan dimensi yang paling penting.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

63

b. Auditor

Pengujian analisis faktor dilakukan dengan metode yang sama pada saat

melakukan pengujian analisis faktor terhadap sampel mahasiswa akuntansi,

berikut adalah hasil Analisis Faktor dari sampel auditor:

TABEL IV. 26 HASIL UJI ANALISIS FAKTOR AUDITOR

Pertanyaan Komponen 1 2 3 4 5 M1 0.359 0.381 0.809 0.24 -0.024 M2 0.404 0.435 0.747 0.262 0.006 M3 0.396 0.586 0.472 0.404 0.26 M4 0.348 0.822 0.341 0.203 -0.037 R5 0.371 0.831 0.295 0.253 0.078 R6 0.36 0.821 0.289 0.279 -0.079 E7 0.297 0.533 0.33 0.704 -0.066 E8 0.59 0.299 0.288 0.664 0.052 U9 0.823 0.309 0.265 0.269 0.142 U10 0.857 0.339 0.303 0.163 -0.027 C11 0.761 0.333 0.356 0.278 -0.292 C12 0.844 0.349 0.234 0.232 0.05 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Berikut ini adalah hasil Interpretasi dari Rotated Component Matrix di

atas:

a. Untuk komponen yang pertama nilai loading factor tertinggi adalah sebesar

0.823 untuk variabel U9, 0.857 untuk variabel U10, 0.761 untuk variabel

C11, 0. 844 untuk variabel C12.

b. Untuk komponen yang kedua nilai loading factor yang tertinggi adalah

sebesar 0,586 yaitu untuk variabel M3, 0.822 untuk variabel M4, 0.831 untuk

variabel R5 dan sebesar 0.821 untuk variabel R6.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

64

c. Untuk komponen yang ketiga nilai loading factor yang tertinggi adalah

sebesar 0.809 yaitu untuk variabel M1 dan sebesar 0.747 yaitu untuk variabel

M2.

d. Untuk komponen yang keempat nilai terbesar 0.704 yaitu untuk variabel E7,

dan sebesar 0.664 untuk variabel E8.

Dari semua pertanyaan penelitian terdapat 12 pertanyaan, pertanyaan satu

sampai empat mmengukur moral equity, pertanyaan 5 dan 6 mmengukur

Relativism, pertanyaan 7 dan 8 mengukur egoism, dan pertanyaan 9 dan 10

mmengukur utilitarian. Dan yang terakhir pertanyaan 11 dan 12 mengukur nilai

dari contractualism. Berdasarkan analisis yang ada hasil dari faktor analisis dapat

dilihat dari tabel dibawah ini:

TABEL IV. 27 HASIL PENGELOMPOKAN ANALISIS FAKTOR

Faktor dan Dimensi Item Pertanyaan Faktor 1: Utilitarian 9. Memberikan Kepuasan Contractualism 10. Memaksimumkan manfaat 11. Membantu mengembangkan diri 12. Secara pribadi memuaskan Faktor 2: Moral Equity 3. Secara moral dapat diterima Relativism 4. Dapat diterima oleh keluarga 5. Secara budaya dapat diterima 6. Secara Tradisi dapat diterima Faktor 3: Moral Equity 1.Tindakan tersebut adil 2.Tindakan tersebut fair Faktor 4: Egoism 7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk sampel auditor hasil dari

penelitian menunjukkan bahwa untuk pertanyaan 9, 10, 11, 12 mengelompok

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

65

menjadi satu faktor, pertanyaan tersebut meliputi 9 (memberikan kepuasan), 10

(memaksimumkan manfaat), 11 (membantu mengembangkan diri), dan 12 (secara

pribadi memuaskan), keempat pertanyaan tersebut mmengukur dimensi utilitarian

dan contractualism, faktor yang mengelompok kedua adalah pertanyaan 3 (secara

moral dapat diterima), 4 (dapat diterima oleh keluarga), 5 (secara budaya dapat

diterima), dan 6 (secara tradisi dapat diterima), masing-masing mengukur tentang

moral equity dan relativism, sedangkan untuk pertanyaan moral equity yang

pertama (tindakan tersebut adil) dan kedua (tindakan tersebut fair) mengelompok

sendiri pada faktor yang ketiga. Pertanyaan 7 (tidak melanggar kesepakatan

tertulis) dan 8 (tidak melanggar janji lisan) mengelompok menjadi satu faktor

yaitu faktor yang keempat, pertanyaan tersebut mmengukur tentang dimensi

egoism.

Berdasarkan uji analisis faktor, nilai dari masing-masing faktor atau

dimensi dapat di identifikasi, nilai mean tertinggi menunjukkan dimensi yang

paling berpengaruh diantara dimensi-dimensi yang lainnya, berikut adalah hasil

dari perhitungan mean-nya:

TABEL IV. 28 HASIL PERHITUNGAN MEAN

DIMENSI MEAN Moral Equity 4.0174 Relativism 4.0161 Egoism 4.1048 Utilitarian 4.0081 Contractualism 4.1452

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

66

Nilai mean dapat dilihat dari tabel diatas, nilai tertinggi merupakan nilai

mean dari dimensi contractualism (ethical awareness), hal ini menunjukkan

bahwa dimensi contractualism merupakan dimensi yang paling penting dalam

menentukan pengambilan keputusan etika. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Triatmoko (2006) yang menunjukan relativism merupakan

dimensi yang paling penting dan Sutopo (1997) yang menunjukkan dimensi

utilitarian merupakan dimensi yang paling penting.

c. Akuntan Pendidik (Dosen Akuntansi)

Sama seperti pengujian sebelumnya, pengujian analisis faktor untuk

sampel dosen akuntansi memberikan hasil seperti dibawah ini:

TABEL IV. 29 HASIL UJI ANALISIS FAKTOR DOSEN AKUNTANSI

Pertanyaan Komponen

1 2 3 4 5 M1 0.382 0.346 0.821 0.158 0.119 M2 0.395 0.343 0.741 0.357 0.141 M3 0.883 0.19 0.218 0.299 0.158 M4 0.885 0.155 0.28 0.273 0.105 R5 0.893 0.229 0.264 0.201 0.144 R6 0.914 0.229 0.184 0.059 0.208 E7 0.259 0.873 0.279 0.23 0.089 E8 0.18 0.887 0.285 0.211 0.146 U9 0.587 0.23 0.268 0.244 0.671 U10 0.267 0.62 0.062 0.447 0.555 C11 0.27 0.471 0.304 0.701 0.313 C12 0.44 0.377 0.303 0.724 0.131 Sumber: data primer yang diolah, 2011

Berikut ini adalah hasil Interpretasi dari Rotated Component Matrix di

atas:

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

67

a. Untuk komponen yang pertama nilai loading factor tertinggi adalah sebesar

0.883 untuk variabel M3, dan sebesar 0.885 untuk variabel M4, 0.893 untuk

variabel R5, dan 0. 914 untuk variabel R6.

b. Untuk komponen yang kedua nilai loading factor yang tertinggi adalah

sebesar 0.873 yaitu untuk variabel E7, dan sebesar 0.887 untuk variabel E8.

c. Untuk komponen yang ketiga nilai loading factor yang tertinggi adalah

sebesar 0.821 yaitu untuk variabel M1 dan sebesar 0.741 yaitu untuk variabel

M2.

d. Untuk komponen yang keempat nilai terbesar 0.701 yaitu untuk variabel C11,

dan sebesar 0.724 yaitu untuk variabel C12.

e. Untuk komponen yang kelima nilai terbesar adalah 0.671 yaitu untuk variabel

U9, dan sebesar 0.555 untuk variabel U10.

Dari semua pertanyaan penelitian terdapat 12 pertanyaan, pertanyaan satu

sampai empat mengukur moral equity, pertanyaan 5 dan 6 mengukur relativism,

pertanyaan 7 dan 8 mengukur egoism, dan pertanyaan 9 dan 10 mengukur

utilitarian. Dan yang terakhir pertanyaan 11 dan 12 mengukur nilai dari

contractualism. Berdasarkan analisis yang ada hasil dari faktor analisis dapat

dilihat dari tabel dibawah ini:

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

68

TABEL IV. 30 HASIL PENGELOMPOKAN ANALISIS FAKTOR

Faktor dan Dimensi Item Pertanyaan Faktor 1: Moral Equity 3. Secara moral dapat diterima Relativsm 4. Dapat diterima oleh keluarga 5. Secara budaya dapat diterima 6. Secara tradisi dapat diterima Faktor 2: Egoism 7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan Faktor 3: Moral Equity 1.Tindakan tersebut adil 2.Tindakan tersebut fair Faktor 4: Contractualism 11. Membantu mengembangkan diri 12. Secara pribadi memuaskan Faktor 5: Utilitarian 9. Memberikan Kepuasan 10. Memaksimumkan manfaat Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk sampel dosen akuntansi hasil

dari penelitian menunjukkan bahwa untuk pertanyaan 3 (secara moral dapat

diterima), 4 (dapat diterima oleh keluarga), 5 (secara budaya dapat diterima), dan

6 (secara tradisi dapat diterima) mengelompok menjadi satu faktor, keempat

pertanyaan tersebut mengukur dimensi moral equity dan relativism, faktor yang

mengelompok kedua adalah pertanyaan 7 (tidak melanggar kesepakatan tertulis),

dan 8 (tidak melanggar janji lisan), masing-masing mengukur tentang dimensi

egoism, berikutnya adalah pertanyaan 1 (tindakan tersebut adil), dan 2 (tindakan

tersebut fair) yang mengelompok pada faktor yang ketiga, keduanya sama-sama

mengukur tentang dimensi moral equity. Selanjutnya adalah faktor yang keempat

merupakan pengelompokan dari pertanyaan 11 (membantu mengembangkan diri),

dan 12 (secara pribadi memuaskan), yang mengukur tentang dimensi

contractulism, sedangkan untuk pertanyaan utilitarian mengelompok menjadi satu

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

69

faktor yaitu faktor yang kelima yang meliputi pertanyaan 9 (memberikan

kepuasan) dan 10 (memaksimumkan manfaat).

Berdasarkan uji analisis faktor, nilai dari masing-masing faktor atau

dimensi dapat diidentifikasi, nilai mean tertinggi menunjukkan dimensi yang

paling berpengaruh diantara dimensi-dimensi yang lainnya, berikut adalah hasil

dari perhitungan mean-nya:

TABEL IV. 31

HASIL PERHITUNGAN MEAN

DIMENSI MEAN Moral Equity 3.6625 Relativism 4.1 Egoism 4.0083 Utilitarian 4.1167 Contractualism 3.9167 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Nilai mean dapat dilihat dari tabel diatas, nilai tertinggi merupakan nilai

mean dari dimensi utilitarian (ethical awareness), hal ini menunjukkan bahwa

dimensi utilitarian merupakan dimensi yang paling penting dalam

menginterpretasi pengambilan keputusan etika. Hasil ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sutopo (1997), tetapi tidak sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Triatmoko (2006) yang menunjukan relativism merupakan dimensi

yang paling penting.

2. Pengukuran Orientasi Etika

Pengukuran orientasi etika dilakukan tersendiri untuk setiap sampel yang

ada, jadi pengukuran ini dilakukan sebanyak tiga kali, untuk sampel mahasiswa

akuntansi, auditor, dan dosen akuntansi.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

70

a. Mahasiswa Akuntansi

Untuk melakukan pengukuran terhadap regresi ini peneliti menggunakan

nilai rata-rata dari hasil kuesioner yang didapat. Pengujian regresi dilakukan yang

pertama adalah meregresi data yang telah didapat dari sampel mahasiswa dengan

menggunakan persamaan regresi yang didapat dari penelitian Cohen (1996),

berikut adalah model regresi yang telah dibuat:

Evaluation j = a + b1 (Moral Equity) + b2 (Contractualism) + b3

(Utilitarian) +b4 (Relativism) + b5 (Egoism) +ej

Evaluation merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh mahasiswa

akuntansi dan j adalah mahasiswa akuntansi. Dari persamaan yang telah didapat

diatas diketahui bahwa variabel dependennya adalah evaluation yaitu orientasi

etika (O) dan variabel independennnya adalah kesadaran etika yang di dapat dari 5

variabel yaitu moral equity(M), contractualism (C), utilitarian (U), relativism (R)

dan egoism (E). Variabel dependen (orientasi) di wakili oleh pertanyaan 13, 14,

15), yang mana masing-masing dari dimensi telah diuji reliabilitas dan

validitasnya di awal. berikut adalah hasil dari regresi yang diolah dengan program

SPSS:

TABEL IV. 32

KOEFISIEN DETERMINASI

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Dimensi .912a 0.831 0.797 0.68262 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

71

Dari tampilan output SPSS model summary besarnya adjusted R Square

adalah sebesar 0,797, hal ini berarti 79,7% variasi orientasi (evaluation) dapat

dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel yaitu variabel moral equity (M),

variabel contractualism (C) , variabel utilitarian (U), dan variabel relativism (R).

sedangkan sisanya (100%-79,7%= 20,3% ) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar

model.sedangkan nilai Standar Error of Estimate (SEE) adalah 0,68262.

Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F):

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama atau secara simultan mempengaruhi variabel

dependen. Analisis dilakukan dengan melihat nilai F pada tabel ANOVA di output

SPSS. Nilai signifikansi adalah 0,05. Dasar pengambilan keputusannya :

1). Signifikan bila ρ value < α (0,05)

2). Tidak signifikan bila ρ value > α (0,05)

TABEL IV. 33 HASIL UJI STATISTIK F

Model F Sig. Regresi 24.612 .000a

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 24,612 dengan

probabilitas 0,000. karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi orientasi atau dapat dikatakan bahwa

moral equity (M), contractualism (C) , utilitarian (U), egoism (E), dan relativism

(R), secara bersama-sama berpengaruh terhadap orientasi (evaluation).

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

72

Uji signifikasi Parameter Individual (Uji statistik t):

Uji t-test ini digunakan untuk melihat signifikansi antara pengaruh variabel

independen secara individual pada variabel dependen dengan menganggap

variabel lainnya secara konstan, dan juga digunakan untuk menemukan pengaruh

yang paling dominan antara masing-masing variabel independen untuk

menjelaskan variasi variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5 %. Berikut

adalah hasilnya:

TABEL IV. 34 HASIL UJI STATISTIK T

Model Koefisien Regresi t-Value Sig. (Constant) .116 .320 .752 Moral Equity .761 2.202 .037 Relativism -.247 -1.036 .310 Egoism .109 .611 .547 Utilitarian .161 .628 .536 Contractualism .140 .633 .533 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai yang paling signifikan dari

total kesadaran etika (ethical orientation) adalah dimensi moral equity dengan

nilai signifikansi sebesar 0,037.

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, dapat disimpulkan bahwa dimensi

moral equity merupakan orientasi etika dari mahasiswa akuntansi. Hasil ini

mendukung penelitian yang dilakukan Sutopo (1997) dan Cohen (1996) yang

menunjukkan dimensi moral equity mempunyai nilai yang signifikan dari total

kesadaran etika (orientasi etika), namun tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Triatmoko (2006) yang menunjukkan bahwa dimensi relativism

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

73

menghasilkan nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika yang ada

(ethical orientation), hal ini disebabkan karena sampel yang digunakan Triatmoko

(2006) dan peneliti berbeda. Sampel yang digunakan Triatmoko (2006) adalah

mahasiswa akuntansi yang telah menempuh mata kuliah Audit I, sedangkan

peneliti menggunakan sampel mahasiswa akuntansi tingkat akhir yang telah

menempuh mata kuliah Audit I dan II yang memiliki kompetensi lebih dibanding

mahasiswa yang hanya menempuh mata kuliah Audit I.

b. Auditor

Pengukuran regresi untuk sampel auditor ini dilakukan seperti halnya

dengan pengujian dari sampel mahasiswa akuntansi. Pengujian regresi dilakukan

dengan menggunakan persamaan regresi yang didapat dari penelitian Cohen

(1996), berikut adalah model regresi yang telah dibuat:

Evaluation k = a + b1 (Moral Equity) + b2 (Contractualism) + b3

(Utilitarian) +b4 (Relativism) + b5 (Egoism) + ek

Evaluation merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh auditor dan k

adalah Auditor. Dari persamaan yang telah didapat diatas diketahui bahwa

variabel dependennya adalah evaluation yaitu orientasi etika (O) dan variabel

independennnya adalah kesadaran etika yang di dapat dari 4 variabel yaitu moral

equity(M), contractualism (C), utilitarian (U), egoism (E) dan relativism (R).

Variabel dependen (orientasi) di wakili oleh pertanyaan 13, 14, 15, yang mana

masing-masing dari dimensi telah diuji reliabilitas dan validitasnya di awal.

berikut adalah hasil dari regresi yang diolah dengan program SPSS:

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

74

TABEL IV. 35 KOEFISIEN DETERMINASI

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Dimensi .916a 0.839 0.807 0.65441

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari tampilan output SPSS model summary besarnya adjusted R Square

adalah sebesar 0,807, hal ini berarti 80,7% variasi orientasi (evaluation) dapat

dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel yaitu variabel moral equity (M),

variabel contractualism (C) , variabel utilitarian (U), dan variabel relativism (R).

sedangkan sisanya (100%-80,7%= 19,3% ) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar

model.sedangkan nilai Standar Error of Estimate (SEE) adalah 0,65441.

TABEL IV. 36 HASIL UJI STATISTIK F

Model F Sig. Regresi 26.026 .000a Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 26,026 dengan

probabilitas 0,000. karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi orientasi atau dapat dikatakan bahwa

moral equity (M), contractualism (C), utilitarian (U), egoism (E), dan relativism

(R), secara bersama-sama berpengaruh terhadap orientasi (evaluation).

Uji signifikasi Parameter Individual (Uji statistik t):

Uji t-test ini digunakan untuk melihat signifikansi antara pengaruh variabel

independen secara individual pada variabel dependen dengan menganggap

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

75

variabel lainnya secara konstan, dan juga digunakan untuk menemukan pengaruh

yang paling dominan antara masing-masing variabel independen untuk

menjelaskan variasi variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5 %. Berikut

adalah hasilnya:

TABEL IV. 37 HASIL UJI STATISTIK T

Model Koefisien Regresi t-Value Sig. Constant .491 1.333 .194 Moral Equity .104 .501 .621 Relativism -.002 -.009 .993 Egoism -.049 -.278 .784 Utilitarian -.059 -.247 .807 Contractualism .860 3.437 .002 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai yang paling signifikan dari

total kesadaran etika (ethical orientation) adalah dimensi contractualism dengan

nilai signifikansi sebesar 0,002.

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, dapat disimpulkan bahwa dimensi

contractualism menunjukkan nilai yang paling signifikan diantara yang lain. Hasil

ini tidak mendukung dari penelitian yang dilakukan Triatmoko (2006) yang

menunjukkan dimensi relativism merupakan orientasi etika serta tidak mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Cohen (1996) dan Sutopo (1997) yang

menunjukkan bahwa dimensi moral equity menghasilkan nilai yang paling

signifikan dari total kesadaran etika yang ada (ethical orientation). Hal ini

disebabkan sampel yang digunakan dalam penelitian yang berbeda, untuk

Triatmoko (2006) dan Sutopo (1997) menggunakan sampel mahasiswa akuntansi

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

76

yang telah menempuh mata kuliah Audit I, sedangkan Cohen (1996)

menggunakan sampel auditor profesional Kanada yang memiliki latar belakang

kompetensi dibidang audit yang lebih tinggi.

c. Akuntan Pendidik (Dosen Akuntansi)

Pengukuran regresi untuk sampel dosen akuntansi ini dilakukan seperti

halnya dengan pengujian dari sampel mahasiswa akuntansi dan auditor. Pengujian

regresi dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi yang didapat dari

penelitian Cohen (1996), berikut adalah model regresi yang telah dibuat:

Evaluation l = a + b1 (Moral Equity) + b2 (Contractualism) + b3

(Utilitarian) +b4 (Relativism) + b5 (Egoism) +el

Evaluation merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh dosen

akuntansi dan l adalah dosen akuntansi. Dari persamaan yang telah didapat diatas

diketahui bahwa variabel dependennya adalah evaluation yaitu orientasi etika (O)

dan variabel independennnya adalah kesadaran etika yang di dapat dari 4 variabel

yaitu moral equity (M), contractualism (C), utilitarian (U), egoism (E) dan

relativism (R). Variabel dependen (orientasi) di wakili oleh pertanyaan 13, 14,

15), yang mana masing-masing dari dimensi telah diuji reliabilitas dan

validitasnya di awal. Berikut adalah hasil dari regresi dengan program SPSS:

TABEL IV. 38 KOEFISIEN DETERMINASI

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Dimensi .956a 0.915 0.897 0.47621

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

77

Dari tampilan output SPSS model summary besarnya adjusted R Square

adalah sebesar 0,897, hal ini berarti 89,7% variasi Orientasi( Evaluation) dapat

dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel yaitu variabel moral equity (M),

variabel contractualism (C) , variabel utilitarian (U), dan variabel relativism (R).

sedangkan sisanya (100%-89,7%= 10,3% ) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar

model.sedangkan nilai Standar Error of Estimate (SEE) adalah 0,47621.

TABEL IV. 39 HASIL UJI STATISTIK F

Model F Sig. Regression 51.407 .000a

Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 51,407 dengan

probabilitas 0,000. karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi orientasi atau dapat dikatakan bahwa

moral equity (M), contractualism (C) , utilitarian (U), egoism (E), dan relativism

(R), secara bersama-sama berpengaruh terhadap orientasi (evaluation).

Uji signifikasi Parameter Individual (Uji statistik t):

Uji t-test ini digunakan untuk melihat signifikansi antara pengaruh variabel

independen secara individual pada variabel dependen dengan menganggap

variabel lainnya secara konstan, dan juga digunakan untuk menemukan pengaruh

yang paling dominan antara masing-masing variabel independen untuk

menjelaskan variasi variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5 %. Berikut

adalah hasilnya:

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

78

TABEL IV. 40 HASIL UJI STATISTIK T

Model Koefisien Regresi t-Value Sig. (Constant) .201 .645 .525 Moral Equity .929 4.402 .000 Relativism -.670 -4.037 .000 Egoism -.003 -.035 .973 Utilitarian .025 .190 .851 Contractualism .672 5.052 .000 Sumber: data primer yang diolah, 2011.

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang paling

rendah adalah dimensi moral equity, relativism, dan contractualism dengan nilai

sebesar 0,000. Namun jika dilihat dari nilai koefisien regresi, nilai yang paling

tinggi diantara nilai signifikansi yang terendah adalah dimensi moral equity.

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, dapat disimpulkan bahwa dimensi

moral equity menunjukkan nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika

(ethical orientation). Hasil ini tidak mendukung penelitian Triatmoko (2006) yang

menunjukkan bahwa dimensi relativism menghasilkan nilai paling signifikan dari

total kesadaran etika, namun mendukung penelitian yang dilakukan oleh Cohen

(1996) dan Sutopo (1997) yang menunjukkan dimensi moral equity menghasilkan

nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika yang ada (ethical

orientation). Triatmoko (2006) menggunakan sampel yang berbeda dengan

peneliti sehingga hasil pengukuran orientasi etika menunjukkan hasil yang

berbeda, Triatmoko (2006) menggunakan sampel mahasiswa akuntansi yang telah

menempuh mata kuliah Audit I, namun peneliti menggunakan sampel mahasiswa

akuntansi tingkat akhir yang telah menempuh mata kuliah audit I dan II, serta

memiliki kompetensi yang lebih tinggi.

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis faktor pada sampel mahasiswa akuntansi, dimensi

egoism termasuk Multidimentional Ethical Scale (MES). Sedangkan nilai

mean tertinggi terdapat pada dimensi relativism, yang berarti kesadaran

etika (ethical awareness) yang paling penting adalah dimensi relativism.

2. Dari hasil analisis faktor pada sampel auditor, dimensi egoism termasuk

dalam Multidimentional Ethical Scale (MES). Sedangkan nilai mean

tertinggi terdapat pada dimensi contractualism, yang berarti kesadaran

etika (ethical awareness) yang paling penting adalah dimensi

contractualism.

3. Dari hasil analisis faktor pada sampel dosen akuntansi, dimensi egoism

termasuk dalam Multidimentional Ethical Scale (MES). Sedangkan nilai

mean tertinggi terdapat pada dimensi utilitarian. yang berarti kesadaran

etika (ethical awareness) yang paling penting dalam proses pengambilan

keputusan etika adalah dimensi utilitarian.

4. Dari hasil analisis faktor dengan menggunakan tiga sampel yang berbeda,

dapat disimpulkan bahwa dimensi egoism termasuk dalam

Multidimensional Ethical Scale (MES). Sedangkan nilai mean tertinggi

antara ketiga sampel tidak menunjukkan nilai yang sama, hanya sampel

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

80

mahasiswa saja yang mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Triatmoko (2006) yaitu dimensi relativism, sementara untuk sampel

auditor nilai mean tertinggi adalah pada dimensi contractualism, dan untuk

sampel dosen akuntansi, nilai mean tertinggi adalah dimensi utilitarian.

5. Dari hasil analisis regresi dengan sampel mahasiswa, dimensi moral equity

menunjukkan nilai yang paling signifikan diantara yang lain (ethical

orientation).

6. Dari hasil analisis regresi dengan Sampel auditor, dimensi contractualism

menunjukkan nilai yang paling signifikan diantara yang lain (ethical

orientation).

7. Dari hasil analisis regresi dengan sampel dosen akuntansi, dimensi moral

equity menunjukkan nilai yang paling sinifikan diantara yang lain (ethical

orientation).

8. Dari ketiga sampel, nilai koefisien tertinggi (ethical orientation)

menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Dari sampel auditor, nilai yang

paling signifikan adalah pada dimensi contractualism, sedangkan untuk

sampel mahasiswa akuntansi dan dosen akuntansi menunjukkan orientasi

etika tertinggi adalah pada dimensi moral equity. Hasil ini mendukung

penelitian yang telah dilakukan Sutopo (1997).

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian yang perlu

dipertimbangkan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan

tersebut adalah:

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

81

1. Penelitian hanya menggunakan 2 vignette yang dipilih berdasarkan Kode

Etik Profesi Akuntan Publik, tidak semua prinsip-prinsip dalam Kode Etik

Profesi Akuntan Publik digunakan dalam menentukan vignette mana saja

yang akan digunakan.

2. Subyek penelitian yang digunakan hanya sejumlah 30 responden dari

masing-masing sampel, menurut peneliti jumlah tersebut masih sangat

sedikit.

3. Peneliti melakukan pengukuran kesadaran etika (ethical awareness) secara

tersendiri dan belum melakukan pengukuran secara keseluruhan.

4. Peneliti belum meneliti pengaruh orientasi etika terhadap kesadaran etika,

peneliti hanya sebatas melakukan pengukuran terhadap orientasi dan

kesadaran etika secara tersendiri.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan beberapa hal

diantaranya:

1. Untuk penelitian selanjutnya, vignette yang digunakan sebaiknya

mencakup semua prinsip-prinsip yang ada dalam Kode Etik profesi

Akuntan Publik, sehingga vignette yang digunakan bisa lebih diperbanyak

lagi.

2. Subyek penelitian mengunakan responden yang lebih banyak lagi agar

memberikan hasil yang lebih meyakinkan karena mencakup banyak

responden.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGUKURAN … · 2013-07-22 · Hasil Uji Validitas Dimensi Utilitarian ... yang diberikan akuntan publik yaitu audit atas laporan ... yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

82

3. Hubungan antara variabel dependen dan variabel independen diuraikan

secara umum, mungkin untuk penelitian yang selanjutnya lebih bisa

mengembangkan dengan meneliti hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen secara lebih terinci.

4. Untuk pengukuran kesadaran etika dapat dikembangkan dengan mengukur

secara keseluruhan sampel. Dengan begitu dapat diperoleh hasil yang

mewakili semua komponen.

5. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan meneliti

pengaruh orientasi etika terhadap kesadaran etika.