perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA...

100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Skripsi Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA

SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI

Skripsi

Oleh:

Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami

NIM K2308045

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA

SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI

Oleh:

Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami

NIM K2308045

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami. PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan kisi-kisi instrumen tes Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI yang mengacu pada KTSP dan A Level, (2) mengembangkan instrumen tes Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI yang memiliki karakteristik internal (daya beda, tingkat kesulitan, efektivitas distraktor) yang baik, (3) mengembangkan tes Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang baik.

Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan metode 4-D yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Penelitian melibatkan beberapa komponen yaitu pakar, guru Fisika RSBI, mahasiswa, dan siswa Kelas X SMA Negeri 1 Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dan teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis butir tes pilihan ganda meliputi uji validitas, daya beda, tingkat kesukaran, efektivitas distraktor, dan reliabilitas soal.

Hasil penelitian berupa deskripsi prosedural proses pengembangan dan produk yang dikembangkan melalui tahap Define meliputi analisis kurikulum dan analisis kebutuhan, Design meliputi penyusunan silabus dengan metode adopsi, penyusunan kisi-kisi dan instrumen tes yang terdiri dari instrumen A dan instrumen B yang teruji validitasnya melalui kegiatan expert judgement, Develop dilaksanakan dengan uji coba, dan pelaksanaan Disseminate. Uji coba dilakukan melalui uji coba peer untuk memperoleh validasi peer reviewer dan uji coba terbatas dengan mengujikan masing-masing instrumen pada 15 siswa. Hasil uji coba terbatas instrumen A menghasilkan 19 soal dengan reliabilitas tinggi r11=0,660. Hasil uji coba terbatas instrumen B menghasilkan 19 soal dengan reliabilitas tinggi r11=0,672. Diseminasi dilakukan pada 61 siswa. Hasil diseminasi menunjukkan tingkat reliabilitas yang tinggi r11=0,781 dengan 4 soal berdaya beda negatif, 7 soal berdaya beda baik, 19 soal yang berdaya beda cukup. Soal kategori mudah diketahui sebanyak 5 soal, kategori sedang 21 soal, dan kategori sukar 4 soal. Soal yang distraktornya berfungsi dengan baik ada 28 soal.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) kisi-kisi instrumen tersusun berdasarkan silabus penelitian pengembangan dengan metode adopsi sesuai dengan kurikulum KTSP dan silabus A Level, (2) tes yang dikembangkan telah memenuhi karakteristik internal tes yang baik berdasarkan analisis butir soal berupa daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas distraktor (3) tes yang dikembangkan memiliki validitas isi baik berdasarkan hasil telaah pakar dan reliabilitas yang tinggi (r11=0,781), (4) produk akhir tes hasil penelitian pengembangan berupa 26 soal tes yang dapat dijadikan bank soal yang siap diimplementasikan, dan (5) meskipun tes telah dikembangkan sesuai dengan standar, tes masih memiliki kelemahan, yaitu Bahasa Inggris yang dianggap sulit oleh siswa dan beberapa siswa menjawab soal dengan mengandalkan keberuntungan.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami. PHYSICS TEST DEVELOPMENT FOR FIRST SEMESTER OF GRADE X SMA RSBI. Skripsi, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University Surakarta, July 2012.

Research aimed to: (1) develop Physics test blueprint for First Semester of Grade X SMA RSBI referring to KTSP and A Level, (2) develop Physics test for First Semester of Grade X SMA RSBI which has high quality of the internal characteristics (discrimination index, difficulty level, distracters effectiveness), (3) develop a valid and reliable Physics test for First Semester of Grade X SMA RSBI.

This study was based on Research and Development (R & D) 4-D method developed by S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, and Melvyn I. Semmel. The study involved many components such as experts, RSBI Physics teacher, students, and students of SMA Negeri 1 Surakarta. Data collection techniques were documentation and test. Data analysis technique used was analysis of multiple-choice test items including test validity, discrimination index, difficulty level, distracters effectiveness, and reliability.

The findings are procedural description of the development process and products developed through Define phase including curriculum analysis and students’ need analysis, Design phase including the construction of syllabus by adoption method, construction of test blueprint, test construction that consists of validity tested A and B instruments through expert judgment, Develop phase conducted by try-out, and Disseminate. The try-out was carried out through peer trial to obtain validation of peer reviewers and was conducted by testing the instruments to a limited testee, each of instrument was tested to 15 students. The results of the field testing instrument A produced 19 items with a high reliability r11 = 0.660. The results of field testing instruments B produced 19 items with a high reliability r11 = 0.672. Dissemination conducted on 61 students. Disseminating results indicated a high degree of reliability r11 = 0.781 with 4 items of negative discrimination index, 7 items of good discrimination index, 19 items of satisfactory discrimination index. Item category based on the difficulty level indicated that 5 items, 21 items, and 4 items are categorized easy, average, and difficult respectively and 28 items have effective distracters.

The conclusions are: (1) the test instrument blueprint resulted is based on the syllabus of research development using adoption method in accordance with the curriculum of KTSP and A Level syllabus, (2) the test developed is in compliance with the internal characteristics of a good test item analysis of discrimination index, difficulty level, and distracters effectiveness (3) test developed has good content validity based on expert review and has high reliability (r11 = 0.781), (4) final product of research and development is 26 test items that is readily implemented, and (5) even though the test had been developed in accordance with the standards, the test still has weaknesses, that are English test is considered difficult by students and some students answer the questions by guessing and relying on luck.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila telah selesai

(dari suatu urusan) , kerjakan dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan

hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap.” (Q.S. Al Insyirah : 6-8 )

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang

yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu

memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar

mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah:186)

“Sesungguhnya setiap amalan hanya bergantung pada niatnya, dan sesungguhnya

setiap orang hanya akan memperoleh imbalan sesuai dengan yang ia niatkan.”.

(HR. Bukhari Muslim)

Laisa al Fataa man Yaquulu Kaana Abiy wa laakinna al Fataa man Yaquulu Haa

Ana Dzaa

Berusahalah baik, meski kau bukan orang baik. Lakukanlan yang terbaik, meski

belum bisa menjadi yang terbaik (Anonim)

You can if you think you can. (Bruce Lee)

Keep practicing and you will be amazing! (Matthew Brill)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. My Dad (May ALLAAH bless you),

semoga kita dipertemukan di His Promised

Heaven dan My Mom tercinta yang selalu

melimpahkan doa dan kasih sayang.

2. Adikku Zuhdi yang aku sayangi.

3. Saudara-saudaraku tersayang.

4. Alice yang selalu menemaniku, Seth,

Bashke, Wade, Vag, Nickem.

5. Teman-teman angkatan 2008 yang baik.

6. Kakak-kakak dan adik-adiku di

Pendidikan Fisika semuanya.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang

berjudul “Pengembangan Instrumen Tes Fisika Semester Ganjil Kelas X

SMA RSBI”.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Furqon Hidayatullah, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sukarmin, S. Pd, M. Si, Ph. D. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Supurwoko, M. Si. Selaku Ketua Program Pendidikan Fisika Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Rini Budiharti, M.Pd dan Drs. Surantoro, M. Si. Selaku Koordinator

Skripsi yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyusun Skripsi.

5. Dr. Sarwanto, S. Pd, M. Si,. Selaku Pembimbing I yang telah membimbing

penulis sehingga penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Sri Budiawanti, S. Si, M. Si. Selaku Pembimbing II yang telah membimbing

penulis sehingga penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Segenap Dosen Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

8. Drs. Thoyyibun, S.H, M. H. Selaku kepala SMA Negeri 1 Surakarta yang

telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Drs. Bambang Budi H. Selaku guru mata pelajaran Fisika SMA Negeri 1

Surakarta yang telah memberikan waktu mengajar kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu

untuk terselesaikannya penyusunan Skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak yang tersebut di atas mendapatkan imbalan

yang setimpal dari Allah SWT. Amiin.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangannya, namun penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat

memberikan sumbangan informasi dan bermanfaat bagi perkembangan Ilmu

Pengetahuan.

Surakarta, April 2012

Penulis

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................

HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

HALAMAN ABSTRAK ...........................................................................

HALAMAN ABSTRACT .........................................................................

HALAMAN MOTTO ................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................

DAFTAR TABEL ......................................................................................

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

B. Identifikasi Masalah .................................................................

C. Pembatasan Masalah .................................................................

D. Perumusan Masalah ..................................................................

E. Tujuan Penelitian ......................................................................

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ..................................

1. Jenis Tes ............................................................................

2. Bentuk Tes ........................................................................

3. Butir Soal ..........................................................................

4. Bahasa ...............................................................................

G. Manfaat Penelitian ....................................................................

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ................................

1. Asumsi Pengembangan ......................................................

2. Keterbatasan Pengembangan .............................................

BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xiii

xv

xvi

1

1

4

5

6

6

6

6

6

6

7

7

7

7

7

8

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

A. Tinjauan Pustaka...................................................................

1. Belajar ...........................................................................

2. Asesmen Pembelajaran .................................................

3. Pengembangan Tes .......................................................

4. Materi Fisika Kelas X Semester Ganji SMA RSBI ......

B. Penelitian yang Relevan .......................................................

C. Kerangka Berpikir ................................................................

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................

A. Model Pengembangan ..........................................................

B. Prosedur Pengembangan ......................................................

1. Tahap Pendefinisian (Define) .......................................

2. Tahap Perancangan (Design) ........................................

3. Tahap Pengembangan (Develop) ..................................

4. Tahap Penyebaran (Disseminate) .................................

C. Uji Coba Produk ..................................................................

1. Subjek Coba ..................................................................

2. Jenis Data ......................................................................

3. Instrumen Pengumpulan Data .......................................

4. Teknik Analisis Data ....................................................

BAB IV. HASIL PENELITIAN .............................................................

A. Deskripsi Data ......................................................................

B. Hasil Penelitian ....................................................................

1. Penyiapan Data .............................................................

2. Penyusunan Instrumen Tes ...........................................

3. Pelaksanaan Uji Coba ...................................................

4. Pelaksanaan Diseminasi ................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................

B. Saran ....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

LAMPIRAN .............................................................................................

8

8

12

15

17

19

22

23

23

23

23

24

25

26

28

28

28

28

29

33

33

33

33

50

54

74

82

82

82

83

86

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Bagian Silabus A Level Physics ........................................... 19

Tabel 3.1. Karakteristik Butir ................................................................ 26

Tabel 4.1. Jumlah Peserta Uji Coba Terbatas dan Diseminasi ............. 33

Tabel 4.2. Perbandingan Silabus Fisika Pengembangan BSNP dan

Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA Negeri 1

Surakarta ...............................................................................

37

Tabel 4.3. Perbandingan Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA

Negeri 1 Surakarta dengan Silabus A Level Physics ............

39

Tabel 4.4. Hasil Expert Judgement Indikator ....................................... 45

Tabel 4.5. Indikator Hasil Penelitian Pengembangan ........................... 47

Tabel 4.6. Peserta Expert Judgement Indikator Penelitian

Pengembangan .....................................................................

51

Tabel 4.7. Prosentase Butir Soal untuk Setiap Kemampuan Kognitif .. 52

Tabel 4.8. Peserta Expert Judgement Instrumen Tes ............................ 53

Tabel 4.9. Hasil Expert Judgement Instrumen A .................................. 53

Tabel 4.10. Hasil Expert Judgement Revisi Instrumen A ....................... 54

Tabel 4.11. Hasil Expert Judgement Bahasa Inggris Fisika .................... 55

Tabel 4.12. Peserta Uji Coba Peer Instrumen A ..................................... 56

Tabel 4.13. Hasil Peer Reviewer Instrumen A ....................................... 57

Tabel 4.14. Peserta Uji Coba Peer Instrumen B ..................................... 59

Tabel 4.15. Hasil Peer Reviewer Instrumen B ........................................ 60

Tabel 4.16. Hasil Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Instrumen A.. 63

Tabel 4.17. Prosentase Soal Kategori Mudah, Sedang, dan Sukar

Berdasarkan Tingkat Kesukaran Instrumen A .....................

65

Tabel 4.18. Analisis Efektivitas Distraktor Instrumen A ........................ 66

Tabel 4.19. Hasil Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Instrumen B.. 67

Tabel 4.20. Prosentase Soal Kategori Mudah, Sedang, dan Sukar

Berdasarkan Tingkat Kesukaran Instrumen B .....................

68

Tabel 4.21. Analisis Efektivitas Distraktor Instrumen B ........................ 70

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Tabel 4.22. Instrumen yang Dapat Dipakai ............................................ 72

Tabel 4.23. Karekteristik Soal Terpilih ................................................... 73

Tabel 4.24. Hasil Expert Judgement Instrumen Baru ............................. 74

Tabel 4.25. Peserta Uji Coba Peer Kedua .............................................. 75

Tabel 4.26. Hasil Peer Reviewer Instrumen Baru ................................... 75

Tabel 4.27. Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Instrumen Diseminasi .. 75

Tabel 4.28. Prosentase Soal Kategori Mudah, Sedang, dan Sukar

Berdasarkan Tingkat Kesukaran Instrumen Diseminasi ......

78

Tabel 4.29. Analisis Efektivitas Distraktor Instrumen Diseminasi.......... 79

Tabel 4.30 Karekteristik Soal Hasil Diseminasi .................................... 82

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir ................................................. 22

Gambar 3.1. Bagan Prosedur Pengembangan ....................................... 27

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Hasil Penelitian Pengembangan ........................... 86

Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrumen Tes .................................................... 104

Lampiran 3. Hasil Telaah Butir Soal Instrumen A ................................ 118

Lampiran 4. Hasil Telaah Butir Soal Instrumen B ................................ 136

Lampiran 5. Jawaban Uji Coba Peer Instrumen A ............................... 153

Lampiran 6. Jawaban Uji Coba Peer Instrumen B ................................ 160

Lampiran 7. Jawaban Peserta Uji Coba Terbatas Instrumen A ............. 165

Lampiran 8. Hasil Perhitungan Analisis Butir Instrumen A ................. 166

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen A .................................... 167

Lampiran 10. Jawaban Peserta Uji Coba Terbatas Instrumen B ............. 168

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Analisis Butir Instrumen B .................. 169

Lampiran 12. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen B .................................... 170

Lampiran 13. Instrumen Tes Hasil Pemilihan dari Instrumen A dan B .. 171

Lampiran 14. Hasil Telaah Instrumen Baru ............................................. 176

Lampiran 15. Jawaban Uji Coba Peer Instrumen Baru ........................... 178

Lampiran 16. Instrumen Diseminasi ........................................................ 183

Lampiran 17. Jawaban Peserta Tes Instrumen Diseminasi ..................... 184

Lampiran 18. Hasil Perhitungan Analisis Butir Instrumen Diseminasi ... 186

Lampiran 19. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Diseminasi ..................... 188

Lampiran 20. Surat-Surat Perizinan ........................................................ 190

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

menyebabkan semakin berkembangnya dunia pendidikan. Dalam hal ini manusia

selalu berupaya agar pendidikan menjadi solusi atau kunci pemecah suatu masalah

yang dihadapi. Perkembangan dunia pendidikan ini dapat menyeimbangkan antara

masalah yang timbul dan pemecahan yang harus dilakukan.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, pemerintah mengharuskan

diadakannya perbaikan dalam bidang pendidikan. Usaha terus-menerus untuk

meningkatkan mutu pendidikan selalu diupayakan dengan pembaharuan

kurikulum, penambahan sarana dan prasarana pendidikan seperti program

pengadaan buku-buku, peningkatan kualitas pembelajaran melalui pemilihan

metode mengajar dengan sarana-sarana yang sesuai, pengembangan evaluasi

pembelajaran, dan sebagainya (Mardiya, 2010: 1). Dengan mutu pendidikan yang

baik, diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan siswa dan melahirkan generasi

penerus yang unggul dan dapat bersaing secara internasional. Dalam rangka

memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul tersebut,

pemerintah juga telah mencanangkan program Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional atau RSBI.

RSBI merupakan calon dari Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). RSBI

adalah realisasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 50 ayat 3 yang menyebutkan bahwa Pemerintah dan atau

Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan

pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan

pendidikan bertaraf internasional. Sistem pembelajaran RSBI menerapkan model

pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, proses pembelajaran

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menggunakan bahasa

internasional, dan berkiblat pada sekolah unggulan negara maju (Zainal Arifin,

1

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2008: 7). Pembelajaran di sekolah RSBI juga tidak lepas dari komponen

pembelajaran yang meliputi tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan

penilaian pembelajaran.

Proses belajar mengajar selalu berorientasi pada tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Tercapai

tidaknya suatu tujuan pembelajaran dapat diketahui melalui proses penilaian.

Penilaian dalam pembelajaran merupakan salah satu tahap penting dalam proses

pembelajaran. Menurut Harry Firman (2000: 10), penilaian adalah langkah-

langkah yang diperlukan untuk membuat keputusan. Tepat tidaknya suatu

keputusan tergantung pada kualitas proses penilaian yang dilakukan. Sebelum

pengambilan keputusan seorang guru perlu mengumpulkan informasi yang terkait

dengan proses pembelajaran. Informasi dapat diperoleh dengan berbagai cara,

misalnya memberikan tes, memberikan angket, mengamati langsung atau

melakukan ujian lisan. Penilaian diperlukan sebagai feedback bagi guru tentang

seberapa jauh guru berhasil mengajar atau membimbing siswa untuk memahami

konsep-konsep tertentu dan pembuat keputusan akan hasil studi siswa.

Salah satu cara untuk melakukan penilaian pembelajaran adalah dengan

menggunakan suatu tes. Tes dapat digunakan untuk menilai dan mengukur hasil

belajar siswa atau untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Tes

sebagai instrumen penilaian dalam pendidikan mempunyai peranan yang sangat

penting dalam mengukur prestasi hasil belajar siswa. Tes yang baik perlu

memperhatikan tingkat kesukaran soal, daya beda soal, efektivitas distraktor,

validitas, dan reliabilitas tes. Sulistyorini (2009: 89-92) mengemukakan bahwa

ditinjau dari segi kegunaannya, tes dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu tes

formatif, tes sumatif, tes diagnostik, dan tes penempatan. Aplikasi pelaksanaan

atau pemilihan jenis tes tersebut harus disesuaikan dengan tujuan tes diadakan.

Dalam penelitian ini, instrumen tes yang dikembangkan adalah tes sumatif yang

digunakan sebagai penilaian dari keseluruhan program dalam satu semester

dengan bentuk tes pilihan ganda.

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur beberapa

aspek baik kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari ketiga aspek tersebut, aspek

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kognitif lebih dominan. Meskipun demikian, hasil belajar psikomotor dan afektif

juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran. Aspek

kognitif menurut Bloom meliputi enam tingkatan kemampuan, yaitu mengingat

(remember/ C1), memahami (understand/ C2), menerapkan (apply/ C3),

menganalisis (analyze/ C4), mengevaluasi (evaluate/ C5), dan menciptakan

(create/ C6) (Anderson, 2001:31). Pencapaian tingkatan pada aspek kognitif

tersebut harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan serta distribusi butir soal

dalam tes untuk penilaian aspek tersebut harus merata dan berimbang. Akan

tetapi, menurut Evi Widianti (2008: 88), soal-soal tes formatif dan sumatif yang

dilakukan untuk melakukan penilaian di SMA berwawasan internasional (RSBI)

mengandung jenjang kognitif yang tidak merata dan belum berimbang. Sehingga

hasil penilaian belum dapat mengungkapkan ketercapaian kemampuan kognitif

yang seharusnya dikuasai oleh siswa.

Di samping itu, sesuai dengan perkembangan pendidikan, instrumen

penilaian yang digunakan harus mencerminkan kurikulum yang berlaku saat ini.

Untuk RSBI, selain harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tes juga harus diperkaya dengan

sistem ujian internasional yang mengacu pada negara maju atau negara lain yang

memiliki keunggulan tertentu atau sering disebut dengan rumusan SNP +X

(OECD). Menurut Kir Haryana (2007: 41), rumusan SNP+X adalah Standar

Nasional Pendidikan plus X yaitu OECD (Organization for Economic Co-

operation and Development) yang merupakan organisasi antar negara dan

pengembangan. Anggota organisasi ini memiliki keunggulan tertentu dalam

bidang pendidikan yang telah diakui standarnya secara internasional. Dengan

adanya sistem ini, guru dituntut membuat instrumen tes yang lebih unggul

dibandingkan dengan instrumen tes untuk sekolah yang berstandar nasional.

Selain itu, harapan untuk dapat bersaing dengan komunitas internasional juga

ditunjukkan dengan penggunaan bahasa internasional dalam instrumen tes untuk

RSBI. Hal itu menimbulkan masalah bagi guru jika guru RSBI kurang menguasai

Bahasa Inggris dan tidak memiliki banyak bank soal yang valid dan reliabel untuk

melakukan penilaian. Hasil Test of English for International Communication

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

(TOEIC) yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional tahun 2010

untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris guru-guru RSBI menunjukkan

hasil yang kurang memuaskan karena masih banyak guru RSBI yang

mendapatkan nilai kurang dari nilai minimum TOEIC yaitu 245 (Anonim,

2010:1). Selain itu, menurut Danny Whitehead, Head of English Development

British Council berdasarkan hasil penelitian Stephen Bax University of

Bedfordshire, Inggris menyatakan bahwa guru sekolah RSBI yang menguasai

bahasa Inggris dengan baik, dalam arti mampu berbahasa Inggris dengan baik dan

menyampaikan materi pelajaran dalam bahasa Inggris tidak mencapai 25% (M.

Asrori Ardiansyah, 2011:1). Dengan demikian, instrumen tes untuk sekolah RSBI

sangat penting dikembangkan supaya dapat memperkaya perbendaharaan soal

guru-guru RSBI dan dapat membantu sekolah RSBI menuju sekolah SBI.

Selain itu, tes yang selama ini dilakukan guru RSBI belum sepenuhnya

mencerminkan keterlaksanaan kurikulum SNP + X sebagaimana mestinya. Guru

yang menyusun kisi-kisi belum secara rutin menelaah soal, menganalisis soal,

menganalisis hasil ulangan harian, dan menginformasikan kegagalan siswa dalam

menguasai konsep dan belum sepenuhnya guru menindaklanjuti kegagalan siswa

dengan program perbaikan yang terencana. Inilah yang menjadi faktor penyebab

sulitnya hasil ujian yang digunakan untuk melihat keterlaksanaan kurikulum

sebagaimana diungkapkan oleh Kuwanto dan Mardapi (1999: 14).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian dengan

judul ”PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER

GANJIL KELAS X SMA RSBI”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat diindentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Penilaian pembelajaran untuk mengukur kemampuan kognitif di sekolah RSBI

belum berimbang dan tidak merata.

2. Dengan adanya sistem penilaian di sekolah RSBI yang mengacu pada

kurikulum KTSP dan diperkaya SNP+X (OECD), guru RSBI mengalami

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

kesulitan dalam melakukan penilaian yang sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional dan dapat diakui di dunia internasional.

3. Kesulitan untuk melihat keterlaksanaan kurikulum disebabkan karena guru

yang menyusun kisi-kisi belum secara rutin menelaah soal, menganalisis soal,

menganalisis hasil ulangan harian, dan menginformasikan kegagalan siswa

dalam menguasai konsep dan belum sepenuhnya guru menindaklanjuti

kegagalan siswa dengan program perbaikan yang terencana.

4. Dalam melaksanakan penilaian pembelajaran, guru RSBI menggunakan

instrumen tes yang belum teruji validitasnya sehingga sering terjadi

ketidaksesuaian dengan tujuan dan proses pembelajaran.

5. Guru Fisika SMA RSBI kurang menguasai Bahasa Inggris, sehingga kualitas

soal berbahasa asing yang disusun oleh guru RSBI kurang memenuhi

validitas.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi di atas, maka

penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melakukan penilaian pada ranah

kognitif siswa yang meliputi mengingat (remember/ C1), memahami

(understand/ C2), menerapkan (apply/ C3), dan menganalisis (analyze/ C4) di

bidang Fisika.

2. Kurikulum acuan pengembangan instrumen tes di sekolah RSBI yang

digunakan adalah kurikulum KTSP yaitu berdasarkan Standar Isi (SI) dan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta mengacu Silabus A Level.

3. Instrumen tes menggunakan dua bahasa (bilingual) yaitu Bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris.

4. Instrumen tes dikembangkan berdasarkan materi Fisika Kelas X SMA RSBI

Semester Ganjil.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kisi-kisi instrumen tes Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI

yang mengacu pada kurikulum KTSP dan A Level?

2. Bagaimana karakteristik internal instrumen tes Fisika Semester Ganjil Kelas X

SMA RSBI yang dikembanngkan?

3. Bagaimana tingkat validitas dan reliabilitas instrumen tes Fisika Semester

Ganjil Kelas X SMA RSBI yang dikembangkan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk :

1. Mengembangkan kisi-kisi instrumen tes Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA

RSBI yang mengacu pada KTSP dan A Level.

2. Mengembangkan instrumen tes Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI

yang memiliki karakteristik internal (daya beda, tingkat kesulitan, efektivitas

distraktor) yang baik.

3. Mengembangkan tes Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI yang

memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang baik.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1. Jenis Tes

Jenis tes yang akan dikembangkan merupakan tes sumatif yang mencakup

seluruh materi Fisika Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI.

2. Bentuk Tes

Bentuk instrumen tes yang digunakan dalam pengembangan ini adalah tes

pilihan ganda (multiple-choice).

3. Butir Soal

Butir soal yang akan dikembangkan berjumlah 30 soal dengan lima

alternatif jawaban. Seluruh soal diimplikasikan untuk mengukur kemampuan

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

kognitif siswa dalam mata pelajaran Fisika meliputi kemampuan mengingat

(remember/ C1), memahami (understand/ C2), menerapkan (apply/ C3), dan

menganalisis (analyze/ C4). Persentase soal untuk masing-masing kemampuan

disesuaikan dengan kemampuan siswa yang diidentifikasi melalui proses

pembelajaran.

4. Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam instrumen tes ini adalah Bahasa Indonesia

sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Hal itu

disesuaikan dengan tujuan umum sekolah RSBI yang diharapkan mampu bersaing

dengan komunitas internasional.

G. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk :

1. Menambah perbendaharaan soal bagi guru Fisika SMA RSBI.

2. Memberikan gambaran terhadap guru tentang kemampuan kognitif siswanya

dalam pelajaran Fisika.

3. Menambah wawasan bagi guru Fisika SMA RSBI dalam melakukan evaluasi

terhadap siswa untuk dapat diaplikasikan pada tahap selanjutnya.

4. Membantu meningkatkan kualitas sekolah RSBI dalam proses menuju SBI.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi Pengembangan

Instrumen tes yang dikembangkan diasusmsikan memiliki keterandalan

dan layak untuk diteskan pada SMA RSBI karena tes tersebut disusun

berdasarkan prosedur dan memenuhi kriteria pengembangan tes.

2. Keterbatasan Pengembangan

Instrumen tes ini hanya didiseminasikan pada lingkup sekolah yang

terbatas yaitu SMA RSBI di SMA Negeri 1 Surakarta, maka implementasi

instrumen tes tersebut belum dapat digeneralisasi atau diaplikasikan secara luas

untuk seluruh SMA RSBI.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Belajar

a. Hakikat Belajar

Istilah belajar mencakup berbagai proses yang terjadi dalam kehidupan

manusia, dimana proses itu akan mendukung adanya perubahan tingkah laku yang

dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan kecakapan, dan

tingkah laku yang ada dalam individu. Belajar memiliki makna yang sangat luas

dan komplek, sehingga pengertian belajar banyak dipengaruhi oleh teori-teori

belajar yang dianut oleh seseorang, namun pada intinya mempunyai kesamaan.

Oleh karena itu, beberapa ahli mengemukakan pandangan yang berbeda tentang

belajar. Menurut Hilgard dan Bower dalam Ngalim Purwanto (2004 :84).:

Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya.

Sedangkan menurut Rini Budiharti (1998: 1), ”Belajar adalah suatu usaha untuk

terjadinya perubahan perubahan tingkah laku pada siswa”. Perubahan-perubahan

itu berbentuk kemampuan-kemampuan baru yang dimiliki dalam waktu yang

relatif lama.

Berdasarkan dua pendapat di atas, secara umum belajar dapat diartikan

sebagai perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Belajar adalah suatu proses atau hasil yang yang merupakan dasar perkembangan

hidup manusia. Oleh karena itu, belajar berlangsung secara aktif dan integratif

dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Tujuan Belajar

Tujuan belajar merupakan komponen sistem pembelajaran yang sangat

penting, karena semua komponen yang ada dalam sistem pembelajaran

dilaksanakan atas dasar pencapaian tujuan belajar. Dalam usaha pencapaian tujuan

belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang baik. Sistem

lingkungan yang baik itu terdiri dari tujuan belajar yang akan dicapai, bahan

pengajaran yang digunakan mencapai tujuan, guru dan siswa yang memainkan

peranan dalam pembelajaran, jenis kegiatan dan sarana prasarana yang tersedia.

Menurut Bloom tujuan belajar dikelompokkan menjadi tiga kelompok

ranah, yaitu :

Ranah kognitif meliputi 6 tingkatan yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation). Ranah afektif (sikap) meliputi kemampuan menerima, menanggapi, berkeyakinan, penerapan kerja dan ketelitian. Sedangkan ranah psikomotor meliputi gerak tubuh, koordinasi gerak, komunikasi nonverbal dan perilaku berbicara (Gino dkk,1997: 19).

Ranah kognitif lebih dominan daripada ranah afektif dan ranah

psikomotor, karena lebih menonjol. Akan tetapi hasil belajar psikomotor dan

afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran

di sekolah.

Menurut Benyamin S. Bloom ranah kognitif menggolongkan dan

mengurutkan keahlian berpikir yang menggambarkan tujuan yang diharapkan.

Proses berpikir mengekspresikan tahap-tahap kemampuan yang harus siswa

kuasai sehingga dapat menunjukkan kemampuan mengolah pikirannya sehingga

mampu mengaplikasikan teori ke dalam perbuatan. Konsep tersebut mengalami

perbaikan seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta teknologi.

Salah seorang murid Bloom yang bernama Lorin Anderson merevisi taksonomi

Bloom pada tahun 1990. Hasil perbaikannya dipublikasikan pada tahun 2001

dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Dalam revisi ini ada perubahan kata

kunci, pada kategori dari kata benda menjadi kata kerja. Masing-masing kategori

masih diurutkan secara hirarkis, dari urutan terendah ke yang lebih tinggi. Dari

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

jumlah enam kategori pada konsep terdahulu tidak berubah jumlahnya karena

Lorin memasukkan kategori baru yaitu creating yang sebelumnya tidak ada.

Adapun penjelasan dari masing-masing kategori pada ranah kognitif tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Mengingat (Remember/ C1)

Merupakan kategori yang mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah

dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Sebagai contoh dalam kegiatan belajar

Fisika antara lain: siswa dapat mengemukakan pengertian dari gelombang, dan

siswa dapat menyebutkan jenis-jenis gelombang.

2) Memahami (Understand/ C2)

Merupakan kategori yagg mencakup kemampuan untuk menangkap

makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Sebagai contoh dalam kegiatan

belajar antara lain: siswa dapat menjelaskan perbedaan antara gelombang

tranversal dan gelombang longitudinal, dan siswa dapat menggambarkan

kedua jenis gelombang tersebut.

3) Menerapkan (Apply/ C3)

Merupakan kategori yang mencakup kemampuan untuk menerapkan

suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus/ problem yang konkret dan

baru. Sebagai contoh dalam kegiatan belajar Fisika antara lain: siswa dapat

menghitung besar frekuensi dari suatu getaran dan siswa dapat melakukan

percobaan untuk mengamati gelombang yang terjadi pada tali yang digerakkan

naik turun.

4) Menganalisis (Analyze/ C4)

Merupakan kategori yang mencakup kemampuan untuk merinci suatu

kesatuan kedalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau

organisasinya dapat dipahami dengan baik. Sebagai contoh dalam kegiatan

belajar Fisika antara lain: siswa dapat membuat grafik hubungan antara

kecepatan dan waktu berdasarkan data, dan siswa dapat menganalisis faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap hasil dari sebuah eksperimen (misalnya

percobaan untuk mencari besarnya frekuensi suatu getaran).

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

5) Mengevaluasi (Evaluate / C5)

Merupakan kategori yang mencakup kemampuan untuk membentuk

suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan

pertanggungjawaban pendapat itu, yang berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai

contoh dalam kegiatan belajar Fisika antara lain: siswa mampu

mempresentasikan laporan hasil percobaan di depan guru maupun didepan

siswa yang lain di mana dalam kegiatan tersebut siswa mampu untuk

mempertahankan pandapat dan beradu argumentasi.

6) Berkreasi (Create / C6)

Merupakan kategori yang mencakup kemampuan untuk membentuk

suatu kesatuan atau pola baru, bagian-bagian dihubungkan satu sama lain

sehingga tercipta suatu bentuk baru. Sebagai contoh dalam kegiatan belajar

Fisika antara lain: siswa dapat memprediksi hasil dari suatu percobaan dengan

didasarkan pada teori, siswa dapat menemukan penyelesaian masalah (seperti

kemampuan untuk menyimpulkan suatu konsep berdasarkan hasil percobaan).

Dalam penelitian ini, instrumen tes yang akan dikembangkan adalah

instrumenn penilaian pada ranah kognitif dengan batasan pada ranah kognitif

mengingat (remember/ C1), memahami (understand/ C2), menerapkan (apply/

C3), dan menganalisis (analyze/ C4).

c. Prinsip-Prinsip Belajar

Landasan utama untuk mencapai keberhasilan belajar adalah kesiapan

mental. Tanpa adanya kesiapan mental seseorang yang tidak belajar tidak akan

tahan terhadap berbagai kesukaran yang dihadapi selama belajar. Untuk itu agar

seseorang berhasil dalam belajar perlu mengetahui prinsip-prinsip belajar di

antaranya adalah :

1) Dalam belajar setiap siswa harus berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan pengajaran.

2) Belajar bersifat keseluruhan dan materi memiliki struktur pengajaran sederhana, sehingga siswa mudah menangkap.

3) Belajar harus menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa. 4) Belajar merupakan proses berkesinambungan yang harus dilakukan

tahap demi tahap secara sistematis. 5) Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar

dengan baik.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

6) Dalam belajar perlu adanya dorongan agar pengertian dan ketrampilan yang didapat lebih mendalam.

7) Belajar perlu adanya interaksi antara siswa dengan lingkungan (Slameto, 1991:83)

2. Asesmen Pembelajaran

a. Pengertian Asesmen Pembelajaran

Dalam melaksanakan kegiatan setiap orang selalu ingin mencapai hasil

yang sesuai dengan tujuan kegiatan. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan pada

langkah awal pembelajaran digunakan sebagai acuan dalam kegiatan

pembelajaran dan proses penilaian yang akan dilakukan. Menurut Benyamin

Bloom dalam Ivor Davis (1991:94) tujuan tidak hanya merupakan arah yang dapat

membentuk atau mewarnai kurikulum dan memimpin kegiatan pengajaran, tetapi

juga dapat menyediakan spesifikasi secara terperinci bagi penyusunan dan

penggunaan teknik-teknik penilaian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara jelas dan spesifik akan menunjang

proses penilaian yang tepat dan dapat membantu di dalam menetapkan kualitas

dan efektivitas pengalaman belajar siswa.

Secara umum, asesmen dapat diartikan sebagai proses untuk

mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar

pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya,

program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.

Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non

pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan

tertentu. Asesmen merupakan bagian dari evaluasi dan sering dikacaukan

pengertiannya dengan evaluasi itu sendiri maupun pengukuran. Asesmen atau

penilaian tidak sama dengan pengukuran, namun keduanya tidak dapat

dipisahkan, karena kedua kegiatan tersebut saling berhubungan erat. Untuk dapat

mengadakan penilaian perlu melakukan pengukuran terlebih dahulu (Suharsimi

Arikunto, 2005: 1). Pengukuran dapat diartikan sebagai pemberian angka kepada

suatu atribut atau karakteristik tertentu yang didasarkan pada aturan atau

formulasi yang jelas (Asmawi Zainul, 1994: 13). Dari hasil pengukuran akan

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

diperoleh skor yang menggambarkan tingkat keberhasilan belajar siswa

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Asesmen dalam pembelajaran adalah suatu proses atau upaya formal

pengumpulan informasi yang berkaitan dengan variabel-variabel penting

pembelajaran sebagai bahan dalam pengambilan keputusan oleh guru untuk

memperbaiki proses dan hasil belajar siswa (Herman et al., 1992:95; Popham,

1995:3). Variabel-variabel penting yang dimaksud sekurang-kurangnya meliputi

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap siswa dalam pembelajaran

yang diperoleh guru dengan berbagai metode dan prosedur baik formal maupun

informal, sebagaimana dikemukakan oleh Corner (1991:2-3) sebagai berikut:

Assessment as a general term enhancing all methods customarily to appraise performance of individual pupil or a group. It may refer to abroad appraisal including many sources of evidence and many aspects of a pupil's knowledge, understanding, skill and attitudes.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asesmen atau

penilaian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk

memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh

tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai.

b. Tujuan Asesmen dalam Pembelajaran

Tujuan utama penggunaan asesmen dalam pembelajaran adalah

membantu guru dan siswa dalam mengambil keputusan profesional untuk

memperbaiki pembelajaran. Asesmen atau penilaian hasil belajar digunakan untuk

mengetahui seberapa jauh tujuan belajar dapat dicapai. Sarana penilaian hasil

belajar adalah meliputi semua tujuan pembelajaran, yang salah satunya adalah

kemampuan atau ranah kognitif. Menurut Gagne “Kemampuan kognitif

merupakan kemampuan mengatur cara belajar dan berfikir seseorang di dalam

arti yang seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah” (Rini

Budiharti,1998:18). Menurut Popham (1995:4-13) asesmen bertujuan, antara lain

untuk:

1) mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar, 2) memonitor kemajuan siswa, 3) menentukan jenjang kemampuan siswa, 4) menentukan efektivitas pembelajaran,

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

5) mempengaruhi persepsi publik tentang efektivitas pembelajaran, 6) mengevaluasi kinerja guru kelas, 7) mengklarifikasi tujuan pembelajaran yang dirancang guru.

Untuk memperoleh asesmen dengan standar tinggi, maka penggunaan

asesmen harus: relevan dengan standar atau kebutuhan hasil belajar siswa; adil

bagi semua siswa; akurat dalam pengukuran; berguna; layak dan dapat dipercaya.

(Herman et al., 1992: 198).

d. Asesmen dalam Pembelajaran Sains

Sebagaimana dikemukakan bahwa pembelajaran sains memiliki tiga

dimensi sasaran pembelajaran, yaitu dimensi proses, produk dan sikap yang satu

sama lain tidak dapat dipisahkan dan diabaikan dalam proses belajar mengajar

Sains (Moh. Amin, 1987: 16). Target pembelajaran sains ini selain

mengembangkan aspek kognitif juga meningkatkan keterampilan proses, sikap,

kreativitas dan kemampuan aplikasi konsep (Yager, 1996:9). Mengingat antara

belajar dan penilaian mempunyai hubungan yang erat, maka agar siswa terdorong

untuk mengembangkan daya kreasi dan keterampilan berfikirnya hendaknya

penilaian yang dilakukan tidak hanya ditujukan pada aspek penguasaan konsep

saja. Namun perlu dilengkapi dengan penilaian terhadap proses belajar siswa atau

aktivitas siswa, karya siswa, dan sikap siswa.

e. Tes Sebagai Instrumen Asesmen

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar

siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan

pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Sulistyorini (2009: 89-

92) mengemukakan bahwa ditinjau dari segi kegunaannya, tes dibedakan menjadi

beberapa jenis yaitu tes formatif untuk melakukan penilaian pada akhir suatu

pembelajaran, tes sumatif untuk melakukan penilaian dari keseluruhan program

misalnya dalam satu semester , tes diagnostik merupakan tes untuk

mengidentifikasi kemampuan awal, sehingga dapat diketahui kelemahan siswa

untuk selanjutnya bisa dilakukan perbaikan dalam proses pembelajaran, dan tes

penempatan digunakan untuk mengklasifikasi sesuai dengan kemampuan.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Dalam penelitian ini digunakan soal objektif berupa pilihan ganda. Soal

objektif adalah “Tes tertulis yang itemnya dapat dijawab dengan memilih jawaban

yang tersedia, sehingga peserta didik menampilkan keseragaman data, baik bagi

yang menjawab benar maupun mereka yang menjawab salah” (Chabib Thoha,

1991: 55).

3. Pengembangan Tes

Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan dan pembelajaran untuk

meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan dan pembelajaran secara

efektif dan adaptable, hal ini dikemukakan oleh Anik Ghufron, Widyastuti

Purbani, Sri Sumardiningsih (2007: 5).

Menurut van den Akker dan Plomp (Sutrisno Hadi, 2001: 4)

mendeskripsikan penelitian pengembangan berdasarkan dua tujuan yaitu

pengembangan untuk mendapatkan prototipe produk dan perumusan saran-saran

metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe tersebut.

Richey and Nelson mendefiniskan penelitian pengembangan sebagai

suatu pengkajian sistematis terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi

program, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas,

praktikalitas dan efektivitas (Sutrisno Hadi, 2001: 4).

Suatu produk atau program dikatakan valid apabila ia merefleksikan jiwa

pengetahuan (state-of-the-art knowledge). Ini yang kita sebut sebagai validitas isi;

sementara itu komponen-komponen produk tersebut harus konsisten satu sama

lain (validitas konstruk). Selanjutnya suatu produk dikatakan praktikal apabila

produk tersebut menganggap bahwa ia dapat digunakan (usable). Kemudian suatu

produk dikatakan efektif apabila ia memberikan hasil sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan oleh pengembang.

Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian pengembangan tes

yang bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk tes untuk Kelas

X SMA RSBI. Ada tiga hal yang penting dalam menyusun tes yaitu:

a. kita harus membuat set tugas yang layak,

b. tugas tersebut dapat mewakili kemampuan siswa,

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

c. hasil dari tes tersebut dapat diskor validitas dan reliabilitasnya.

Pengembangan sistem ujian hasil kegiatan pembelajaran berbasis

kemampuan dasar bersifat hierarkhis, secara berurutan yaitu: standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, dan soal ujian (Djemari Mardapi, 2001: 8). Menurut

Fernandes (1984: 3), ada tujuh hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan

pengembangan tes, yaitu:

a. menetapkan tujuan umum,

b. menyiapkan blue print tes,

c. menetapkan format butir soal dan tipe tes yang dikehendaki;

d. merencanakan interval tingkat kesukaran butir soal yang diinginkan;

e. merencanakan jumlah butir soal dan panjang tes;

f. penulisan butir-butir soal dan review butir soal; dan

g. menetapkan acuan penilaian yang akan digunakan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penelitian pengembangan tes ini

menggunakan model pengembangan tes yang 4-D.

Model pengembangan 4-D (Four D) merupakan model pengembangan

perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thagarajan, Dorothy S.

Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap

utama yaitu: (1) Define (Pembatasan), (2) Design (Perancangan), (3) Develop

(Pengembangan) dan (4) Disseminate (Penyebaran), atau diadaptasi Model 4-P,

yaitu Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran.

Secara garis besar keempat tahap tersebut sebagai berikut (Trianto, 2007 :

65 – 68):

a. Tahap Pendefinisian (Define). Tujuan tahap ini adalah menentapkan dan

mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran di awali dengan analisis tujuan da

ri batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi 5

langkah pokok, yaitu: (1) Analisis ujung depan, (2) Analisis siswa, (3)

Analisis tugas. (4) Analisis konsep, dan (5) Perumusan tujuan pembelajaran.

b. Tahap Perencanaan (Design). Tujuan tahap ini adalah menyiapkan prototipe

perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari empat langkah yaitu, (1)

Penyusunan tes acuan patokan, merupakan l angkah awal yang

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menghubungkan antara tahap define dan tahap design. Tes disusun

berdasarkan hasil perumusan Tujuan Pembelajaran Khusus (Kompetensi

Dasar dalam kurikukum KTSP). Tes ini merupakan suatu alat mengukur

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa setelah kegiatan belajar

mengajar, (2) Pemilihan media yang sesuai tujuan, untuk menyampaikan

materi pelajaran, (3) Pemilihan format. Di dalam pemilihan format ini

misalnya dapat dilakukan dengan mengkaji format-format perangkat yang

sudah ada dan yang dikembangkan di negara-negara yang lebih maju.

c. Tahap Pengembangan (Develop). Tujuan tahap ini adalah untuk

menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan

masukan dari pakar. Tahap ini meliputi: (1) validasi perangkat oleh para

pakar diikuti dengan revisi, (2) simulasi yaitu kegiatan mengoperasionalkan

rencana, dan (3) uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya. Hasil

tahap (2) dan (3) digunakan sebagai dasar revisi. Langkah berikutnya adalah

uji coba lebih lanjut dengan siswa yang sesuai dengan kelas sesungguhnya.

d. Tahap penyebaran (Disseminate). Pada tahap ini merupakan tahap

penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas

misalnya di kelas lain, di sekolah lain, oleh guru yang lain. Tujuan lain adalah

untuk menguji efektivitas penggunaan perangkat di dalam KBM.

4. Materi Fisika Kelas X Semester Ganjil

Berdasarkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), materi Fisika

Kelas X Semester Ganjil meliputi Besaran dan Satuan, Gerak Lurus, Gerak

Melingkar, dan Hukum Newton tentang Gerak. Pokok bahasan setiap materi

adalah sebagai berikut:

a. Besaran dan Satuan

Materi ini membahas Fisika dan ruang lingkupnya, besaran pokok dan satuan

standar, besaran turunan, dimensi besaran, alat ukur, dan besaran vektor.

b. Gerak Lurus

Membahas kedudukan, jarak, dan perpindahan, kelajuan dan kecepatan, gerak

lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan, dan gerak jatuh bebas.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak melingkar beraturan meliputi pengertian gerak melingkar beraturan,

besaran-besaran dalam gerak melingkar, hubungan besaran sudut dan besaran

tangensial, serta hubungan roda-roda pada gerak melingkar.

d. Hukum Newton tentang Gerak

Pokok bahasan yang dibahas dalam materi ini adalah pengertian gaya, Hukum

I Newton, Hukum II Newton, Hukum III Newton, berat, gaya gravitasi, dan

gaya normal, aplikasi Hukum Newton dan dinamika gerak melingkar

beraturan (Joko Sumarsono, 2009: 1-99).

Dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL), untuk Kelas X Semester

Ganjil disebutkan beberapa kompetensi yang harus dicapai yaitu memahami

prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara

langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif. Memahami gejala

alam dan keberaturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar,

kekekalan energi, elastisitas, impuls,dan momentum.

SMA RSBI juga mengacu pada A Level Physics. Untuk Kelas X Semester

Ganjil meliputi materi sebagai berikut:

Tabel 2.1. Bagian Silabus A Level Physics

Section Content A

I. General Physics 1. Physical quantities and units v

2. Measurement techniques v

II. Newtonian Mechanics 3. Kinematics v

4. Dynamics v

5. Forces v

6. Motion in a circle v

Sumber: www.cie.org.uk (Anonim, 2011: 10)

Materi dalam A Level Physics yang dapat dikombinasikan dengan materi

Kelas X Semester Ganjil SMA RSBI adalah Besaran Fisika dan Satuan yang

pembahasannya meliputi besaran Fisika, satuan SI, konstanta Avogadro, dan

besaran skalar serta besaran vektor. Teknik Pengukuran yang meliputi

pengukuran, kesalahan dan ketidakpastian. Kinematika membahas tentang gerak

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

linear dan non linear. Dinamika meliputi pokok bahasan Hukum Newton tentang

gerak, momentum linear dan kekekalan momentum. Gaya mencakup bahasan

jenis-jenis gaya, kesetimbangan gaya, pusat massa. Gerak dalam lingkaran

meliputi kinematika gerak melingkar beraturan, percepatan sentripetal, dan gaya

sentripetal.

Berdasarkan kombinasi dari materi-materi tersebut akan disusun suatu

silabus dan kisi-kisi tes yang selanjutnya akan dikembangkan menjadi suatu

instrumen tes Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya penelitian yang

dilakukan oleh Deni Widyantoro dkk (2009: 14-21) menghasilkan suatu

kesimpulan bahwa berdasarkan analisis terhadap butir soal yang dikembangkan,

dari 40 soal pilihan ganda yang dikembangkan, soal yang dapat dikategorikan

baik hanya berjumlah 18 soal (45%), sedangkan 22 soal (55 %) dari soal yang

dikembangkan dikategorikan jelek. 18 soal yang dikategorikan baik tersebut

diberikan pada dua kali tes sehingga merupakan soal yang konsisten. Namun,

pengembangan instrumen tes ini belum memenuhi prosedur pengembangan tes

yang baik karena setelah dilakukan validasi instrumen tes oleh pakar, instrumen

tersebut langsung didiseminasikan tanpa melalui uji coba terbatas. Sehingga hasil

pengembangan tes kurang sesuai dengan yang diharapkan, karena lebih dari 50 %

butir tes masih dikategorikan jelek.

Penelitian yang dilakukan oleh Widowati Pusporini (2009: 36-44),

pengembangan instrumen tes dilakukan dengan prosedur pengembangan yaitu:

penyusunan spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, melakukan uji coba,

menganalisis butir tes, memperbaiki soal tes, dan merakit tes. Prosedur

pengembangan instrumen ini hanya cukup sampai merakit tes dan tidak

melakukan diseminasi atau uji coba tes dalam lingkup yang lebih luas, sehingga

tes hasil rakitan belum dapat dikatakan baik sesuai dengan penelitian Research

and Development.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Penelitian oleh Lely Halimah dkk (2007:1) menggunakan metode

penelitian dan pengembangan (Research and Development). Kegiatan penelitian

yang dilakukan pada tahap pertama, adalah studi pendahuluan dan pengembangan

model. Pada tahap studi pendahuluan, dilakukan studi lapangan dan studi literatur

yang bertujuan untuk menentukan need assessment dalam kaitannya dengan

pelaksanaan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran. Hasil studi

pendahuluan dijadikan dasar bagi perumusan dan pengembangan model, yang

kemudian dilakukan uji kelayakan model.

Pengembangan tes khusus mengenai konsep energi dan momentum yang

dilakukan oleh Singh & Rosegrant (2003: 607) menghasilkan 25 butir soal pilihan

ganda untuk mengidentifikasi kesulitan siswa terhadap konsep energi dan

momentum. Pengembangannya diawali dengan menyiapkan blue print suatu

kerangka perencanaan tes yang diinginkan. Bentuk awal tes ini adalah esai,

kemudian hasil jawaban siswa terhadap tes esai dan hasil wawancara dijadikan

sebagai pengecoh. Setelah tes pilihan ganda dikonstruksi, para staf pengajar dan

postdocts diminta memeriksa tiap butur soal dari tes tersebut dan mengomentari

kesesuaiannya dan relevansinya untuk fisika dasar. Di samping itu para pakar

tersebut juga diminta memeriksa ambiguitas kata-kata pada setiap butir soal.

Setelah divalidasi pakar, tes diimplementasikan kepada lingkup yang besar yaitu

1356 siswa. Hasil tes ini sesuai dengan tujuan diadakannya tes, yaitu dapat

terindentifikasi kesulitan siswa dalam konsep energi dan momentum, di mana

kesulitan siswa adalah dalam hal menginterpretasikan secara kualitatif prinsip-

prinsip dasar yang berhubungan dengan energi dan momentum dan

menerapkannya dalam situasi Fisika.

Tes DIRECT (Determining and Interpretating Resistive Electric Circuits

Concept Test) yang dikembangkan oleh Engelhardt and Beichner (2004: 98-115)

menggunakan prosedur pengembangan dengan langkah awal berupa konstruksi

tujuan instruksional. Tujuan instruksional ini dilakukan dengan pengujian

terhadap buku teks SMA (high school textbook) dan universitas serta manual

laboratorium dan ditambah diskusi informal dengan instruktur yang menggunakan

materi tersebut. Tujuan instruksional ini dipresentasikan di hadapan para ahli

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

independen untuk memberikan pertimbangan bahwa tidak ada konsep yang

diabaikan. Selanjutnya dikembangkan dua versi DIRECT yaitu 1.0 dan 1.1. Versi

1.1 dikembangkan berdasarkan hasil analisis versi 1.0. Hasil analisis dan

wawancara terhadap siswa menunjukkan bahwa versi 1.0 perlu direvisi untuk

reliabilitasnya dan juga mengklarifikasi pertanyaan yang membingungkan siswa.

Ada dua revisi yang dilakukan yaitu revisi pertama dilakukan dengan

meningkatkan jumlah pilihan jawaban menjadi lima untuk semua soal dan revisi

kedua adalah menggambar kembali rangkaian yang terdiri dari lampu di dalam

soket yang hanya menggunakan baterai, lampu, dan kawat (Engelhardt &

Beichner, 2004: 100-101). Hasil analisis menunjukkan bahwa tes ini mempu

menunjukkan kesulitan yang dialami siswa dalam memahami rangkaian listrik

resistive arus searah sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian.

Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan instrumen tes atas dasar

kajian penelitian yang relevan dan penelitian lainnya untuk menghasilkan

instrumen tes Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI yang valid dan

reliabel. Instrumen penilaian yang diusulkan dalam bentuk tes pilihan ganda.

Pengembangan instrumen ini akan melalui tahap-tahap berikut: (1) Pendefinisian

(Define), meliputi studi literatur untuk menganalisis kesesuaian indikator dengan

tujuan dan proses pembelajaran serta kurikulum yang digunakan, sehingga dapat

tersusun silabus yang baru sebagai pemetaan indikator-indikator yang dapat

diukur dengan tes maupun non-tes, (2) Perencanaan (Design) meliputi

penyusunan spesifikasi tes berupa pembuatan kisi-kisi dan penyusunan instrumen

tes, (3) Pengembangan (Develop) meliputi penelaahan butir soal oleh pakar,

analisis validitas, uji coba terbatas, analisis butir soal uji coba, dan revisi butir soal

(4) Penyebaran (Disseminate) yang meliputi implementasi instrumen tes dalam

lingkup yang lebih luas.

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini merupakan suatu penelitian pengembangan untuk

mengembangkan suatu produk berupa instrumen tes Ulangan Akhir Semester

Ganjil Kelas X SMA RSBI. Hal yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan

penelitian ini adalah tuntutan bagi sekolah RSBI untuk melakukan evaluasi

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dengan menggunakan sistem ujian baik nasional maupun internasional yang

berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dan SNP+X yaitu Standar Nasional Pendidikan plus X

yang diilhami dari sistem ujian di negara-negara maju atau negara-negara yang

memiliki keunggulan tertentu dalam pendidikan. Dalam hal ini, digunakan A

Level Physics dari Cambridge. Atas dasar acuan tersebut, peneliti akan

mengembangkan suatu tes. Pengembangan tes tersebut bertujuan untuk

menghasilkan instrumen tes Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI

yang valid dan reliabel sehingga dapat menambah perbendaharaan soal bagi guru

Fisika SMA RSBI dan dapat diimplementasikan dalam lingkup yang luas.

Penjelasan di atas dapat disajikan dalam bagan kerangka berpikir pada

Gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir

RSBI

Penilaian dengan Sistem Ujian Nasional

dan Internasional

KTSP SNP+X

Standar Isi (SI) Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) A Level

Pengembangan Tes

Instrumen Tes Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI

yang valid dan reliabel

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan merupakan langkah-langkah pengembangan yang

harus diikuti untuk menghasilkan produk akhir yang dikembangkan. Penelitian

pengembangan ini bertujuan untuk mendapatkan produk penilaian pembelajaran

berupa instrumen tes Fisika yang memenuhi kriteria validitas, praktikalitas, dan

efektivitas. Dalam penelitian ini digunakan model prosedural yaitu bersifat

deskriptif dan menggariskan langkah-langkah sistematis yang harus diikuti untuk

menghasilkan produk.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini mencoba mengembangkan alat ukur untuk menghasilkan

instrumen tes yang memiliki karakteristik internal dan tingkat validitas serta

reliabilitas yang baik. Instrumen ini disusun dalam bentuk tes pilihan ganda

(multiple choice). Pengembangannya dilakukan melalui penelitian dan

pengembangan atau R & D (Research and Development) yang dikembangkan

oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model

pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) Define (Pendefinisian),

(2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan) dan (4) Disseminate

(Penyebaran), atau diadaptasi Model 4-P, yaitu Pendefinisian, Perancangan,

Pengembangan, dan Penyebaran (Trianto, 2007: 65-68). Sesuai dengan model

pengembangan yang digunakan, instumen tes akan dikembangkan dengan

beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Pada tahap ini, dilakukan studi literatur, analisis terhadap Standar Isi (SI),

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Silabus A Level sebagai pedoman

penyusunan kisi-kisi. Selain itu, juga dilakukan analisis soal Semester Ganjil

Kelas X SMA RSBI yang pernah diujikan sebagai bahan pertimbangan untuk

pembuatan instrumen tes yang akan dikembangkan.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2. Tahap Perancangan (Design)

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan spesifikasi tes meliputi:

a. Membuat Kisi-kisi

Salah satu tahapan yang sangat penting dalam pembuatan dan

penggunaan tes adakah mengembangakan kisi-kisi yang berguna untuk

menjamin bahwa soal yang dikembangkan sesuai dengan tujuan yang hendak

diukur (Sumarna Surapranata, 2004: 50). Balitbang (2007: 6) mendefinisikan

kisi-kisi sebagai matriks informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk

menulis dan merakit soal menjadi tes. Dengan menggunakan kisi-kisi, penulis

soal akan dapat menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes dan

perakitan tes akah mudah menyusun perangkat tes. Kisi- kisi tes berfungsi

sebagai pedoman dalam penulisan soal dan perakitan tes. Kisi-kisi soal yang

baik, harus memenuhi syarat-syarat: mewakili isi kurikulum yang diujikan;

komponennya harus rinci, jelas, dan mudah dipahami; dan soal-soalnya dapat

dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

b. Bentuk tes

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif

pilihan ganda. Menurut Djemari Mardapi (2008: 71), tes bentuk pilihan ganda

adalah tes yang dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang

disediakan. Pilihan jawaban terdiri dari kunci dan distraktor (pengecoh).

Dalam penyusunan tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah-

kaidah penulisan soal dilihat dari segi materi, konstruksi, maupun bahasa.

c. Panjang Tes

Penentuan panjang tes didasarkan pada cakupan materi dan waktu

yang disesuaikan dengan faktor kelelahan siswa. Ani Rusilowati (2008: 55)

berpendapat bahwa, umumnya waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tes

bentuk pilihan ganda adalah 1-3 menit untuk setiap soal.

d. Menulis soal

Penulisan soal adalah penjabaran dari indikator jenis dan tingkat

perilaku yang hendak diukur menjadi pertanyaan-pertanyaan yang

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

karakteristiknya sesuai dengan perincian dalam kisi-kisi (Depdikbud, 1999:

24).

e. Karakterisasi Soal

Karakteristik soal meliputi daya beda dan tingkat kesukaran soal. Soal

dikemas dalam suatu tes hendaknya memiliki daya beda yang baik. Tes

sebaiknya terdiri atas soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang, soal

tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Karakteristik butir berdasarkan teori tes

klasik ditampilkan dalam Tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1. Karakteristik Butir

No Jenis kriteria Teori tes Klasik

1. Tingkat kesukaran 0,3-0,7

2. Daya pembeda >0,2

3. Distraktor >2 %

(Widowati Pusporini, 2009)

f. Kriteria dan Prosedur Penilaian

Kriteria prosedur penilaian disesuaikan dengan bentuk tes. Pada tes

berbentuk pilihan ganda, maka kriteria penilaian ada dua kategori yaitu benar

dan salah. Soal dijawab benar diberi skor 1 dan dijawab salah atau tidak

dijawab diberi skor 0.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

a. Menelaah soal tes

Penelaahan perlu dilakukan setelah tes dibuat. Hal ini perlu dilakukan

untuk memperbaiki soal jika ternyata ada kesalahan dan kekurangan. Butir

soal yang telah disusun kemudian ditelaah dari aspek materi, konstruksi, dan

bahasa. Telaah dilakukan oleh empat pakar Fisika, yaitu tiga dosen dan satu

praktisi/ guru SMA RSBI. Dengan telaah soal ini, diharapkan dapat semakin

memperbaiki kualitas soal yang terbentuk.

b. Melakukan Uji Coba

Uji coba tes pada prinsipnya adalah upaya mendapatkan informasi

empirik mengenai sejauh mana sebuah tes mampu mengukur apa yang hendak

diukur (Depdikbud, 1999: 25). Uji coba tes dilakukan untuk memperbaiki

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kualitas soal dan digunakan sebagai sarana memeperoleh data empirik tentang

kualitas soal yang telah disusun. Melalui data uji coba dapat diperoleh data

kualitas soal tes. Jika soal yang dibuat belum memenuhi kriteria yang

diharapkan, maka perlu dibuang atau dilakukan perbaikan. Dalam hal ini

sebelum diujicobakan ke siswa, dilakukan uji coba secara peer untuk

memperoleh validasi peer reviewer. Revisi dari hasil ujicoba ini kemudian

diujicobakan ke siswa. Sampel uji coba adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1

Surakarta.

Uji coba terbatas dilakukan dengan skala kecil, yaitu dilakukan dalam

satu kelas dengan menggunakan teknik belah dua. Hasil uji coba terbatas

dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif hingga mendapatkan judgement.

Hasil analisis ini dapat menunjukkan suatu soal layak untuk diujikan atau

tidak. Jika terdapat butir soal yang tidak layak akan dilakukan revisi. Butir

soal yang layak akan diimplementasikan dalam penelitian.

c. Menganalisis Butir Soal Tes

Data hasil uji coba dianalisis untuk memperoleh data empirik tentang

kualitas soal. Melalui analisis ini dapat diketahui tingkat kesukaran dan daya

beda soal. Analisis dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel.

d. Memperbaiki Soal Tes

Setelah diuji coba dan dianalisis, langkah selanjutnya adalah memilih

butir-butir yang lolos analisis dan merevisi butir. Hasil analisis butir dapat

menunjukkan kualitas butir dalam perangkat tes yang akan digunakan sebagai

pertimbangan butir-butir yang lolos, dibuang, atau direvisi.

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Berdasarkan hasil analisis, butir soal yang layak diujikan didiseminasikan

kepada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Surakarta. Tahap diseminasi dilakukan

untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik

individu, suatu kelompok, atau sistem. Menurut Thiagarajan dkk, (1974: 9), “the

terminal stages of final packaging, diffusion, and adoption are most important

although most frequently overlooked.” Setelah dilakukan diseminasi terhadap

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

responden atau siswa, diperoleh jawaban dari siswa sebagai hasil uji. Hasil uji ini

dilakukan analisis butir dan uji reliabilitas. Dengan hasil ini dapat diketahui soal-

soal dari tes yang dikembangkan dapat diterima atau ditolak. Instrumen yang

dinyatakan valid dan reliabel dapat diaplikasikan untuk melakukan penilaian

pembelajaran di sekolah RSBI.

Bagan mengenai prosedur pengembangan dapat dilihat pada Gambar 3.1

berikut:

Gambar 3.1. Bagan Prosedur Pengembangan

Analisis Kebutuhan Analisis Kurikulum

Penyusunan Silabus

Instrumen Tes

Expert judgement Validasi oleh Peer Reviewer

Validasi oleh Reviewer

Instrumen Terevisi

Uji Coba Terbatas

Instrumen Terevisi

Diseminasi

15 Siswa

61 Siswa

Produk Akhir

Penyusunan Kisi-Kisi

Define

Design

Develop

Disseminate

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Uji Coba Produk

1. Desain Coba

Pembuatan perangkat tes diawali dengan pengkajian teori untuk

merumuskan indikator-indikator yang akan digunakan untuk menyusun kisi-kisi.

Selanjutnya, kisi-kisi tersebut dijabarkan ke dalam butir-butir soal dan disusun

menjadi perangkat tes. Perangkat tes ditelaah (divalidasi) dan direvisi, selanjutnya

diujicobakan secara terbatas di sekolah yang menjadi target uji coba. Uji coba

dilaksanakan pada akhir semester ganjil, dengan harapan bahwa kompetensi yang

diujikan sudah dikuasai oleh siswa.

2. Subjek Coba

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan beberapa komponen yaitu

pakar/ expert dan mahasiswa dari Pendidikan Fisika FKIP UNS serta praktisi/

guru Fisika dan siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Surakarta. SMA ini dipilih

karena merupakan salah satu SMA RSBI di Surakarta yang memenuhi standar

mutu sebagai penyelenggara RSBI. SMA Negeri 1 Surakarta merupakan salah

satu dari 22 SMA RSBI pilihan Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Atas

(Milist RSBI, 2011).

3. Jenis Data

Data penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif yaitu

instrumen tes yang dikembangkan sebagai instrumen evaluasi kemampuan

kognitif siswa pada Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas X SMA RSBI dan

lembar jawaban siswa peserta tes. Instrumen tes dianalisis dengan menggunakan

kartu telaah butir soal untuk mengetahui kesesuaian butir-butir soal dalam

instrumen tes dengan pedoman telaah butir soal. Sedangkan lembar jawaban siswa

dianalisis dengan menggunakan Program Microsoft Excel untuk mengetahui

karakteristik internalnya sehingga dapat diketahui apakah tes tersebut sudah

tergolong baik atau belum.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Instrumen pelaksanaan penelitian, meliputi kisi-kisi instrumen tes yang

mengacu pada Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan

Silabus A Level.

b. Instrumen pengambilan data, yaitu soal tes kemampuan kognitif berbentuk

obyektif dengan alternatif lima jawaban.

5. Teknik Analisis Data

a. Analisis Data Hasil Pengembangan Indikator Standar Kompetensi

Hasil pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis dokumen

standar kompetensi dan kompetensi dasar dari standar isi serta silabus A Level

dan tes kompetensi. Berdasarkan dokumen tersebut, kemudian disusun

indikator yang akan dirumuskan untuk mengembangkan tes. Indikator yang

telah ditetapkan kemudian dimasukkan dalam blue print, selanjutnya

melakukan penelaahan butir yang dilakukan oleh dua dosen dan satu guru

SMA RSBI. Kemudian dilakukan uji coba.

b. Analisis Data Hasil Pengembangan Instrumen

Analissis soal dilakukan untuk mengetahui berfungsi tidaknya suatu

soal. Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis

kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif sering juga disebut dengan

validitas isi/ validitas logis (logical validity), yaitu beberapa penelaahan yang

dimaksudkan untuk menganalisis soal ditinjau dari segi materi, konstruk, dan

bahasa. Analisis kuantitatif diperoleh melalui analisis data hasil uji coba dan

hasil diseminasi. Analisis hasil uji coba dilakukan dengan teori Tes Klasik.

Adapun uji coba yang dilakukan terhadap instrumen meliputi daya

pembeda, tingkat kesukaran, efektivitas distraktor, dan reliabilitas item tes.

1) Daya pembeda

Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan rendah. Angka

yang menunjukkan daya beda disebut indeks diskriminasi.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Untuk menentukan daya pembeda, seluruh peserta tes dibagi dua sama

besar, 50% kelompok atas dan 50% kelompok bawah. Seluruh peserta tes

diurutkan mulai dari skor teratas sampai terbawah. Digunakan rumus :

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

Keterangan:

J

JA

JB

BA

BB

PA

PB

:

:

:

:

:

:

:

Jumlah pengikut tes

Banyaknya siswa kelompok atas

Banyaknya siswa kelompok bawah

Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar

Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar

Proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar

Proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar

Daya pembeda (nilai D) diklsifikasikan sebagi berikut :

0,00 ≤ D < 0,20 : Jelek (poor)

0,20 ≤ D < 0,40 : Cukup (satisfactory)

0,40 ≤ D < 0,70 : Baik (good)

0,70 ≤ D ≤ 1,00 : Baik sekali (excellent)

D<0 : Semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang

mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja

(Suharsimi Arikunto, 2005 : 213).

2) Tingkat Kesukaran

Taraf kesukaran suatu soal ditunjukkan dengan indeks kesukaran.

Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya

suatu soal.

Untuk mengukur taraf kesukaran soal digunakan rumus:

JS

BP

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Keterangan :

P

B

JS

:

:

:

Indeks kesukaran

Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

Jumlah siswa peserta tes

Kriteria :

0,00 ≤ D < 0,30 : Soal sukar

0,30 ≤ D < 0,70 : Soal sedang

0,70 ≤ D ≤ 1,00 : Soal mudah (Suharsimi Arikunto,2005: 209)

3) Efektivitas Distraktor

Distraktor merupakan alternatif selain kunci jawaban. Dalam hal ini

distraktor/ pengecoh yang baik mempunyai tiga kriteria, yaitu: (a) jumlah

pemilih kunci jawaban yang benar lebih banyak dari pada yang memilih

distraktor, (b) jumlah kelompok bawah yang memilih distraktor lebih banyak

dibandingkan dengan kelompok atas, dan (c) setiap distraktor dipilih paling

sedikit 2 % dari seluruh responden. Apabila distraktor tidak memenuhi

kriteria-kriteria tersebut maka dianggap gugur atau perlu direvisi.

4) Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah valid.

Untuk mengukur reliabilitas tes dalam penelitian digunakan rumus

Kuder Richardson (KR-20) yaitu

2

2

111 S

pqS

n

nr

di mana:

11r

p

q

pq

N

:

:

:

:

:

Reliabilitas tes secara keseluruhan.

Proporsi subyek yang menjawab item soal dengan benar.

Proporsi subyek yang menjawab item soal dengan salah.

Jumlah hasil perkalian antara p dan q.

Banyaknya item.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

S : Standart deviasi dari test.

Kriteria :

0,00 ≤ r11 < 0,20 : reliabilitas sangat rendah

0,20 ≤ r11 < 0,40 : reliabilitas rendah

0,40 ≤ r11 < 0,60 : reliabilitas cukup

0,60 ≤ r11 < 0,80 : reliabilitas tinggi

0,80 ≤ r11 ≤ 1,00 : reliabilitas sangat tinggi

(Suharsimi Arikunto,2005 : 100)

Penentuan reliabilitas tes menggunakan formula Kuder-Richardson

karena reliabilitas akan menjadi lebih tepat apabila dilakukan langsung terhadap

butir-butir item tes yang bersangkutan (Anas Sudijono, 2005, 252).

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian pengembangan ini melibatkan beberapa komponen yaitu tiga

pakar/ expert bidang studi Fisika dan mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNS

serta seorang praktisi/ guru Fisika dan siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Surakarta.

SMA ini dipilih karena merupakan salah satu SMA RSBI di Surakarta yang

memenuhi standar mutu sebagai penyelenggara RSBI. SMA Negeri 1 Surakarta

merupakan salah satu dari 22 SMA RSBI pilihan Direktorat Pendidikan Sekolah

Menengah Atas (milist RSBI, 2011).

Expert judgement bertujuan untuk memvalidasi instrumen. Uji coba peer

melibatkan 2-5 orang mahasiswa untuk memperoleh validasi peer reviewer. Uji

coba terbatas dilakukan dengan menggunakan dua instrumen yaitu instrumen A

dan instrumen B yang masing-masing diujikan pada 15 siswa di kelas X-10.

Sedangkan untuk tahap diseminasi diperlukan responden dalam skala yang lebih

besar yaitu 61 siswa yang tersebar dari dua kelas yang berbeda (X-1 dan X-8).

Masing-masing kelas terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, rendah,

dan sedang. Deskripsi jumlah peserta tes dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1. Jumlah Peserta Uji Coba Terbatas dan Diseminasi

Kelas Uji Coba

Diseminasi Instrumen A Instrumen B

X-10 15 15 - X-1 - - 29 X-8 - - 32

B. Hasil Penelitian

1. Penyiapan Data

Penyiapan data termasuk dalam tahap pendefinisian (define) yang

dilakukan dengan analisis kurikulum dan analisis kebutuhan. Analisis kurikulum

dilakukan dengan mempelajari kurikulum RSBI yaitu kurikulum SNP+X. Hasil

analisis ini digunakan sebagai dasar untuk merumuskan silabus yang memuat

indikator-indikator ketercapaian pembelajaran. Analisis kebutuhan berupa analisis

33

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

terhadap kemampuan siswa berdasarkan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS)

Ganjil.

Penelitian ini diawali dengan perumusan silabus pengembangan

berdasarkan hasil analisis kesesuaian silabus sebelumnya dengan kurikulum RSBI

yaitu kurikulum SNP+X. Kurikulum untuk RSBI merupakan kurikulum SNP+X

yaitu Standar Nasional Pendidikan plus X yaitu OECD (Organization for

Economic Co-operation and Development) yang merupakan organisasi antar

negara dan pengembangan. Anggota organisasi ini memiliki keunggulan tertentu

dalam bidang pendidikan yang telah diakui standarnya secara internasional. Ada

dua cara yang dapat dilakukan sekolah atau madrasah untuk memenuhi

karakteristik Sekolah Bertaraf Internasional, yaitu sekolah yang telah

melaksanakan dan memenuhi delapan unsur SNP sebagai indikator kerja minimal

ditambah dengan X sebagai indikator kerja tambahan. Dua cara tersebut adalah:

(1) adaptasi, yaitu penyesuaian unsur-unsur tertentu yang sudah ada dalam SNP

dengan mengacu (setara/ sama) dengan standar pendidikan salah satu anggota

OECD dan/ atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu di

bidang pendidikan, diyakini telah memiliki reputasi mutu yang diakui secara

internasional, serta lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional, dan

(2) adopsi, yaitu penambahan atau pengayaan/ pendalaman/ penguatan/ perluasan

dari unsur-unsur tertentu yang belum ada diantara delapan unsur SNP dengan

tetap mengacu pada standar pendidikan salah satu anggota OECD/ negara maju

lainnya (Kir Haryana, 2007: 41). Standar Nasional Pendidikan berdasarkan PP

No. 19 tahun 2005 meliputi Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan,

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Dalam penelitian ini, permasalahan hanya dibatasi pada Standar Penilaian. Sistem

atau model penilaian yang digunakan untuk RSBI seharusnya telah memenuhi

Standar Penilaian sesuai dengan SNP dan telah diperkaya dengan sistem penilaian

dari sekolah unggul dari salah satu negara OECD. SMA Negeri 1 Surakarta

merupakan sekolah RSBI artinya secara umum sekolah tersebut sudah memenuhi

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Standar Nasional Pendidikan yang menjadi salah satu syarat suatu sekolah dapat

menjadi RSBI.

Penilaian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta, jika ditinjau dari

segi penilaian berdasarkan SNP+X, belum memenuhi standar plus X. SMA ini

menggunakan sistem adaptasi, yaitu dengan penyetaraan dengan sistem tes di

negara OECD dan sistem adopsi yaitu dengan penambahan atau pengayaan A

Level. Sistem adopsi yang dilakukan dengan pengadaan jam tambahan untuk

pengayaan A Level tidak diwajibkan kepada siswa dan pada kenyataannya siswa

banyak yang tidak berminat. Sedangkan sistem adaptasi yang dilakukan belum

jelas mengacu pada standar salah satu negara OECD, karena tingkat kemampuan

yang diukur masih setara dengan SMA non-RSBI. Hal yang membedakan

hanyalah pada penggunaan dwi bahasa (bilingual) pada instrumen penilaian. Jika

dilakukan penyetaraan tingkat kemampuan yang sesuai dengan A Level,

terkendala pada kemampuan siswa yang rata-rata berada pada tingkat mengingat

(remember/ C1) sampai (analyze/ C4). Sehingga, cara yang efektif untuk

diimplementasikan adalah cara adopsi yaitu penambahan atau pengayaan. Cara ini

dilakukan dengan penambahan indikator dari A Level yang belum ada pada

indikator yang dikembangkan pada silabus, tetapi dengan tidak meninggalkan

komponen belajar lain sebagai acuan.

Hasil analisis penilaian yang berlaku di SMA Negeri 1 Surakarta secara

rinci dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Analisis Kesesuaian Penilaian dengan Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tanggal

23 Mei 2006 tentang Standar Isi menjelaskan bahwa cakupan kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan

untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Sedangkan

prinsip pengembangan kurikulum harus memenuhi kriteria, yaitu:

1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya;

2) beragam dan terpadu;

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

4) relevan dengan kebutuhan kehidupan;

5) menyeluruh dan berkesinambungan;

6) belajar sepanjang hayat;

7) seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Standar Kompetensi Lulusan mencakup beberapa hal sebagai berikut:

1) Melakukan percobaan antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan

menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen,

mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta

mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.

2) Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran

fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif.

3) Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda

titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum.

4) Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida,

dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta

penerapannya dalam mesin kalor.

5) Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai

penyelesaian masalah dan produk teknologi.

6) Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

masalah dan produk teknologi.

Penilaian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta sudah sesuai

dengan Kurikulum KTSP yaitu memenuhi Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan. Hal itu dapat diketahui dengan melihat perbandingan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta indikator pada Silabus Fisika KTSP dan

Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA Negeri 1 Surakarta yang ditunjukkan

pada Tabel 4.2.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 4.2.Perbandingan Silabus Fisika Pengembangan BSNP dan Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA Negeri 1 Surakarta

Silabus Fisika Pengembangan BSNP Silabus Fisika Pengembangan SMA Negeri 1 Surakarta

1. Menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannnya 1.1. Mengukur besaran Fisika (massa, panjang, dan waktu)

a. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur

b. Mengukur besaran panjang, massa dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan

1. Menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannnya 1.1.Mengukur besaran Fisika (massa,

panjang, dan waktu) a. Menggunakan alat ukur besaran

panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur

b. Mengukur besaran panjang, massa dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan

c. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari

d. Menentukan dimensi suatu besaran pokok

e. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah

f. Menerapkan penulisan notasi ilmiah pada bilangan yang besar maupun kecil

g. Menyelesaikan operasi dengan angka penting dengan tepat

1.2. Melakukan penjumlahan vektor a. Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara

grafis b. Menjumlahkan dua vektor secara analisis

1.2. Melakukan penjumlahan vektor a. Menjumlahkan dua vektor atau lebih

secara grafis b. Menjumlahkan dua vektor secara

analisis c. Menggambar vektor satuan , menulis

simbol besaran vektor dan menentukan arah vektor

d. Menjumlah dan mengurangi dua vektor atau lebih

e. Menentukan besar dan arah resultan vektor

f. Menguraikan metode komponen vektor

g. Menerapkan metode komponen-komponen vektor

h. Mengalikan vektor i. Menganalisis vektor satuan

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik 2.1. Menganalisis besaran Fisika pada gerak

dengan kecepatan dan percepatan konstan

a. Menganalisis besaran-besaran Fisika pada gerak dengan kecepatan konstan

b. Menganalisis besaran-besaran Fisika pada gerak dengan percepatan konstan

2.1. Menganalisis besaran Fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

a. Mendefinisikan pengertian kedudukan, jarak dan perpindahan

b. Membedakan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata

c. Menganalisis besaran-besaran Fisika pada gerak dengan percepatan

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

konstan d. Menganalisis grafik gerak lurus

dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

e. Membedakan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

f. Menerapkan besaran-besaran Fisika dalam GLB dan GLBB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

2.2. Menganalisis besaran Fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan

a. Mengidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan

b. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif

c. Menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan

2.2. Menganalisis besaran Fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan

a. Mengidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan

b. Menjelaskan pengertian kecepatan dan percepatan dalam gerak melingkar beraturan

c. Menjelaskan dan merumuskan gaya sentripetal

d. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif

e. Menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan

2.3. Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.

a. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari

b. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-hari

c. Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan

d. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari

e. Menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan

f. Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal

g. Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar

2.3. Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan

a. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari

b. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-hari

c. Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan

d. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari

e. Menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang datar/miring dengan dan atau tanpa gesekan

f. Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal

g. Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, pengembangan silabus yang dilakukan

dengan penambahan beberapa indikator telah memenuhi prinsip pengembangan

sesuai yang tercantum pada Standar Isi. Standar kompetensi dan kompetensi dasar

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

yang ada telah memenuhi Standar Kompetensi Lulusan. Penilaian yang dilakukan

dengan acuan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang termuat

dalam silabus juga sudah memenuhi kriteria penilaian sesuai dengan SNP.

b. Analisis Kesesuaian Penilaian dengan Standar Plus X

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sistem atau model penilaian yang

digunakan harus diperkaya dengan sistem penilaian dari sekolah unggul dari salah

satu negara OECD yang dalam hal ini lebih efektif dilakukan dengan cara adopsi.

Adopsi sistem penilaian di SMA Negeri 1 Surakarta mengacu pada A Level

Cambridge. Analisis dilakukan dengan membandingkan pokok bahasan dan

indikator yang termuat dalam Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA Negeri

1 Surakarta dengan Silabus A Level Physics yang ditunjukkan pada Tabel 4.3

sebagai berikut:

Tabel 4.3. Perbandingan Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA Negeri 1 Surakarta dengan Silabus A Level Physics

Silabus Fisika Pengembangan SMA Negeri 1 Surakarta

Syllabus A Level Physics

Pokok Bahasan: Pengukuran dan satuan, satuan sistem internasional, besaran Fisika, dimensi, notasi ilmiah, angka penting, kesalahan relatif pengukuran. Indikator Hasil Belajar: a. Menggunakan alat ukur besaran panjang,

massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur

b. Mengukur besaran panjang, massa dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan

c. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari

d. Menentukan dimensi suatu besaran pokok

e. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah

f. Menerapkan penulisan notasi ilmiah pada bilangan yang besar maupun kecil

g. Menyelesaikan operasi dengan angka penting dengan tepat

Content: Physical quantities, SI Units, The Avogadro constant, Measurement Errors and uncertainties Learning Outcomes: a. show an understanding that all physical

quantities consist of a numerical magnitude and a unit

b. recall the following SI base quantities and their units: mass (kg), length (m), time (s), current (A), temperature (K), amount of substance (mol)

c. express derived units as products or quotients of the base units and use the named units listed in this syllabus as appropriate

d. use base units to check the homogeneity of physical equations

e. show an understanding of and use the conventions for labelling graph axes and table columns as set out in the ASE publication Signs, Symbols and Systematics (The ASE Companion to 16–19 Science, 2000)

f. use the following prefixes and their symbols to indicate decimal submultiples or multiples of both base and derived units: pico (p), nano (n), micro (μ), milli (m), centi (c), deci (d),

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

kilo (k), mega (M), giga (G), tera (T) g. make reasonable estimates of physical

quantities included within the syllabus h. show an understanding of the

significance of the Avogadro constant as the number of atoms in 0.012 kg of carbon-12

i. use molar quantities where one mole of any substance is the amount containing a number of particles equal to the Avogadro constant

j. use techniques for the measurement of length, volume, angle, mass, time, temperature and electrical quantities appropriate to the ranges of magnitude implied by the relevant parts of the syllabus. In particular, candidates should be able to:

measure lengths using a ruler, vernier scale and micrometer

measure weight and hence mass using spring and lever balances

measure an angle using a protractor measure time intervals using clocks,

stopwatches and the calibrated time-base of a cathode-ray oscilloscope (c.r.o.)

measure temperature using a thermometer as a sensor

use ammeters and voltmeters with appropriate scales

use a galvanometer in null methods use a cathode-ray oscilloscope (c.r.o.) use a calibrated Hall probe k. use both analogue scales and digital

displays l. use calibration curves m. show an understanding of the

distinction between systematic errors (including zero errors) and random errors

n. show an understanding of the distinction between precision and accuracy

o. assess the uncertainty in a derived quantity by simple addition of actual, fractional or percentage uncertainties (a rigorous statistical treatment is not required).

Pokok Bahasan: Vektor Besaran Vektor & Skalar Operasi Vektor Penguraian Vektor Perpaduan Vektor

Content: Scalars and vectors Learning Outcomes: a. distinguish between scalar and vector

quantities and give examples of each b. add and subtract coplanar vectors

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Indikator Hasil Belajar: a. Menjumlahkan dua vektor atau lebih

secara grafis b. Menjumlahkan dua vektor secara analisis c. Menggambar vektor satuan , menulis

simbol besaran vektor dan menentukan arah vektor

d. Menjumlah dan mengurangi dua vektor atau lebih

e. Menentukan besar dan arah resultan vektor

f. Menguraikan metode komponen vektor g. Menerapkan metode komponen-

komponen vektor h. Mengalikan vektor i. Menganalisis vektor satuan

c. represent a vector as two perpendicular components.

Pokok Bahasan: Gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan konstan meliputi struktur: Kedudukan, jarak dan perpindahan ; kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata; kecepatan sesaat; gerak lurus beraturan; gerak lurus berubah beraturan; gerak vertikal Indikator Hasil Belajar: a. Mendefinisikan pengertian kedudukan,

jarak dan perpindahan b. Membedakan kelajuan rata-rata dan

kecepatan rata-rata c. Menganalisis besaran-besaran Fisika

pada gerak dengan percepatan konstan d. Menganalisis grafik gerak lurus dengan

kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

e. Membedakan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

f. Menerapkan besaran-besaran Fisika dalam GLB dan GLBB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Content: Kinematics Linear motion Non-linear motion Learning Outcomes: a. define displacement, speed, velocity

and acceleration b. use graphical methods to represent

displacement, speed, velocity and acceleration

c. find displacement from the area under a velocity-time graph

d. use the slope of a displacement-time graph to find the velocity

e. use the slope of a velocity-time graph to find the acceleration

f. derive, from the definitions of velocity and acceleration, equations that represent uniformly accelerated motion in a straight line

g. solve problems using equations that represent uniformly accelerated motion in a straight line, including the motion of bodies falling in a uniform gravitational field without air resistance

h. recall that the weight of a body is equal to the product of its mass and the acceleration of free fall

i. describe an experiment to determine the acceleration of free fall using a falling body

j. describe qualitatively the motion of bodies falling in a uniform gravitational field with air resistance

k. describe and explain motion due to a uniform velocity in one direction and a uniform acceleration in a perpendicular direction.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Pokok Bahasan: Gerak melingkar dengan laju konstan: frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal, Hubungan kecepatan sudut, dan kecepatan linier pada gerak roda berhubungan, Gerak melingkar beraturan (GMB), Gerak melingkar berubah beraturan (GMBB), Sistem roda-roda sesumbu, Roda-roda yang saling bersinggungan, roda roda yang dihubungkan dengan sabuk Indikator Hasil Belajar: a. Mengidentifikasi besaran frekuensi,

frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan

b. Menjelaskan pengertian kecepatan dan percepatan dalam gerak melingkar beraturan

c. Menjelaskan dan merumuskan gaya sentripetal

d. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif

e. Menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan

Content: Kinematics of uniform circular motion Centripetal acceleration Centripetal force Learning Outcomes: a. express angular displacement in

radians b. understand and use the concept of

angular velocity to solve problems c. recall and use v = rω to solve

problems d. describe qualitatively motion in a

curved path due to a perpendicular force, and understand the centripetal acceleration in the case of uniform motion in a circle

e. recall and use centripetal acceleration

a =r�� , a =��

f. recall and use centripetal force F =

mrω2, F = ���

Pokok Bahasan: Hukum Newton tentang gerak Hukum Newton 1 Hukum Newton 2 Hukum Newton 3 Gesekan statis dan kinetis, Gaya dan interaksinya, diagram bebas benda, gaya gesekan Indikator Hasil Belajar: a. Mengidentifikasi penerapan prinsip

hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari

b. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-hari

c. Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan

d. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari

e. Menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang datar/miring dengan dan atau tanpa gesekan

f. Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal

g. Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar

Content: Newton’s laws of motion, Linear momentum and its conservation, Forces Learning Outcomes: a. state each of Newton’s laws of motion b. show an understanding that mass is the

property of a body that resists change in motion

c. describe and use the concept of weight as the effect of a gravitational field on a mass

d. define linear momentum as the product of mass and velocity

e. define force as rate of change of momentum

f. recall and solve problems using the relationship F = ma, appreciating that acceleration and force are always in the same direction

g. state the principle of conservation of momentum

h. apply the principle of conservation of momentum to solve simple problems including elastic and inelastic interactions between two bodies in one dimension (knowledge of the concept of

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

coefficient of restitution is not required) i. recognize that, for a perfectly elastic

collision, the relative speed of approach is equal to the relative speed of separation

j. show an understanding that, while momentum of a system is always conserved in interactions between bodies, some change in kinetic energy usually takes place.

k. describe the forces on mass and charge in uniform gravitational and electric fields, as appropriate

l. show an understanding of the origin of the upthrust acting on a body in a fluid

m. show a qualitative understanding of frictional forces and viscous forces including air resistance (no treatment of the coefficients of friction and viscosity is required)

n. use a vector triangle to represent forces in equilibrium

o. show an understanding that the weight of a body may be taken as acting at a single point known as its centre of gravity

p. show an understanding that a couple is a pair of forces that tends to produce rotation only

q. define and apply the moment of a force and the torque of a couple

r. show an understanding that, when there is no resultant force and no resultant torque, a system is in equilibrium

s. apply the principle of moments.

Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut dapat diketahui bahwa pokok bahasan

pada mata pelajaran Fisika SMA Kelas X berbeda dengan pokok bahasan pada A

Level Physics. A Level Physics menuntut beberapa pokok bahasan yang lebih

kompleks jika dibandingkan dengan pokok bahasan berdasarkan Silabus

Pengembangan. Selain itu, indikator hasil belajar yang ingin dicapai pada A Level

Physics dijelaskan secara detil dan lengkap. Sedangkan pada Pengembangan

Silabus yang ada, indikator kurang mencerminkan hasil belajar yang akan diukur

karena kurang terperinci. Jika ditinjau hanya berdasarkan Tabel 4.3, dapat

disimpulkan bahwa beberapa indikator dari Pengembangan Silabus sudah sesuai

dengan Silabus A Level, tetapi secara keseluruhan penilaian berdasarkan indikator

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

hasil belajar Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA Negeri 1 Surakarta

belum memenuhi standar penilaian berdasarkan indikator pada Silabus A Level

Physics, karena banyak indikator dalam Silabus A Level Physics yang tidak ada

dalam Pengembangan Silabus Fisika Kelas X SMA Negeri 1 Surakarta. Selain itu,

beberapa indikator yang muncul pada Silabus A Level Physics merupakan

cakupan materi Fisika secara umum, sehingga jika dibandingkan dengan Standar

Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, beberapa indikator bukan cakupan materi

kelas X saja, tetapi juga sebagian untuk kelas XI ataupun XII.

Namun, dalam hal penilaian, perlu ditinjau dari aspek lain, yaitu

komponen pembelajaran. Komponen pembelajaran yang terdiri dari tujuan

pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran merupakan tiga

hal yang saling berkaitan. Sehingga penilaian hasil belajar juga harus didasarkan

pada tujuan dan proses pembelajaran. Adopsi berbagai indikator hasil belajar

dalam Silabus A Level Physics dapat dilakukan dengan mempertimbangkan

komponen pembelajaran lain yaitu tujuan dan proses pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran Fisika yang berlangsung selama semester ganjil di SMA Negeri 1

Surakarta tidak membelajarkan beberapa indikator pada Silabus A Level Physics

salah satu contohnya adalah indikator berikut: ”use molar quantities where one

mole of any substance is the amount containing a number of particles equal to the

Avogadro constant”, sehingga indikator tersebut tidak dapat dimasukkan dalam

indikator hasil belajar pada pengembangan silabus. Selain, dengan mengadopsi

beberapa indikator, dalam rangka pemenuhan standar plus X ini, penilaian dapat

dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian berupa tes yang diambil dari

tes A Level Physics. Dengan demikian, meskipun indikator yang diukur dalam

pengembangan silabus dan silabus A Level Physics sama, tetapi model atau bentuk

instrumen yang digunakan sudah mengacu pada model negara maju atau OECD.

Dengan metode inilah disusun silabus dengan indikator-indikator hasil

pembelajaran yang baru untuk pembuatan instrumen tes Fisika Kelas X Semester

Ganjil SMA RSBI.

Dalam hal ini, juga dilakukan analisis tentang kemampuan kognitif siswa

di SMA Negeri 1 Surakarta. Berdasarkan hasil Ulangan Harian dan Ulangan

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tengah Semester dapat diketahui bahwa kemampuan kognitif siswa rata-rata

mencakup kemampuan mengingat (remember/ C1), memahami (understand/ C2),

menerapkan (apply/ C3), dan analisis (analyze/ C4). Hasil ini menjadi dasar

perumusan kisi-kisi instrumen tes yang akan disusun.

a. Expert Judgement

Berdasarkan hasil analisis di atas, dilakukan penyusunan indikator-

indikator pembelajaran. Setelah indikator-indikator pembelajaran tersusun,

dilakukan expert judgement. Expert judgement dilakukan oleh dua pakar yaitu

dosen Pendidikan Fisika dan seorang praktisi/ guru Fisika. Interview satu per satu

dilakukan dengan kedua pakar dan praktisi/ guru tersebut. Kedua pakar dan

praktisi/ guru setuju dengan indikator-indikator penelitian pengembangan yang

tersusun dengan hasil expert judgement disajikan pada Tabel 4.4 sedangkan

indikator hasil penelitian pengembangan ditunjukkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.4. Hasil Expert Judgement Indikator

Catatan Revisi Hasil Revisi

Indikator hasil pembelajaran sebaiknya diperinci untuk masing-masing domain, yaitu kognitif (produk dan proses), psikomotor, dan afektif, sehingga jelas ketercapaiannya.

Telah dilakukan perincian indikator untuk domain, kognitif (produk dan proses), psikomotor, dan afektif.

Indikator yang diperinci dan ditambahkan dari silabus A Level: 1.1. Mengukur besaran Fisika (massa, panjang, dan waktu) p. show an understanding that all physical quantities consist

of a numerical magnitude and a unit q. recall the following SI base quantities and their units:

mass (kg), length (m), time (s), current (A), temperature (K), amount of substance (mol)

r. express derived units as products or quotients of the base units and use the named units listed in this syllabus as appropriate

s. use base units to check the homogeneity of physical equations

t. make reasonable estimates of physical quantities included within the syllabus

1.1. Melakukan penjumlahan vektor d. distinguish between scalar and vector quantities and give

examples of each e. add and subtract coplanar vectors f. represent a vector as two perpendicular components

2.1. Menganalisis besaran Fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

l. define displacement, speed, velocity and acceleration

Indikator telah ditambahkan dalam indikator pengembangan (Tabel 4.5)

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

m. use graphical methods to represent displacement, speed, velocity and acceleration

n. find displacement from the area under a velocity-time graph

o. use the slope of a displacement-time graph to find the velocity

p. use the slope of a velocity-time graph to find the acceleration

q. derive, from the definitions of velocity and acceleration, equations that represent uniformly accelerated motion in a straight line

r. solve problems using equations that represent uniformly accelerated motion in a straight line, including the motion of bodies falling in a uniform gravitational field without air resistance.

2.2. Menganalisis besaran Fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan

g. express angular displacement in radians h. understand and use the concept of angular velocity to

solve problems i. recall and use v = rω to solve problems j. describe qualitatively motion in a curved path due to a

perpendicular force, and understand the centripetal acceleration in the case of uniform motion in a circle

k. recall and use centripetal acceleration a =r�� , a =��

l. recall and use centripetal force F = mrω2, F = ���

2.3. Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.

t. state each of Newton’s laws of motion u. show an understanding that mass is the property of a body

that resists change in motion v. describe and use the concept of weight as the effect of a

gravitational field on a mass w. recall and solve problems using the relationship F = ma,

appreciating that acceleration and force are always in the same direction

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4.5. Indikator Hasil Penelitian Pengembangan

Kompetensi Dasar

Indikator

1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

1. Kognitif a. Produk - Mengidentifikasi besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari - Mengelompokkan besaran-besaran fisika dalam besaran pokok dan

turunan - Menunjukkan satuan SI suatu besaran - Menyatakan satuan SI besaran turunan dalam satuan baku - Menggunakan satuan baku untuk menentukan besaran lain berdasarkan

persamaan fisika yang homogen - Menentukan dimensi suatu besaran - Menyebutkan besaran-besaran yang memiliki dimensi yang sama - Merumuskan suatu besaran dengan analisis dimensi - Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah - Membaca skala yang ditunjukkan suatu alat ukur besaran panjang, waktu

dan massa. - Menunjukkan banyaknya angka penting dalam suatu bilangan - Menerapkan penulisan notasi ilmiah dalam operasi menggunakan aturan

angka penting. - Menyelesaikan operasi dengan aturan angka penting b. Proses - Merumuskan hipotesis - Mengidentifikasi alat ukur beserta fungsinya - Mengolah hasil pengukuran dengan mempertimbangkan kesalahan

relatif - Mengidentifikasi sumber ketidakpastian dalam percobaan. 2. Psikomotor a. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan

beberapa jenis alat ukur. b. Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan memperhatikan

ketepatan dan ketelitian. 3. Afektif a. Mengembangkan beberapa karakter, yaitu:

1) jujur, 2) teliti, 3) peduli, 4) bertanggung jawab, 5) menghormati pendapat orang lain,

b. Mengembangkan kemampuan untuk: 1) bertanya, 2) menyatakan pendapat, 3) berpikir kritis, 4) bekerja sama.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1.2 Melakukan penjumlahan vektor

1. Kognitif a. Produk - Membedakan besaran vektor dan besaran skalar - Menjumlahkan dan mengurangi dua vektor atau lebih - Menentukan besar dan arah resultan vektor - Menguraikan komponen vektor - Menerapkan metode komponen vektor untuk memperoleh resultan

vektor - Menerapkan operasi vektor dalam pemecahan masalah - Menganalisis vektor satuan b. Proses - Merumuskan hipotesis - Mengidentifikasi alat ukur beserta fungsinya - Mengambarkan vektor satuan, menulis simbol dan menentukan arah

vektor. 2. Psikomotor

a. Melakukan percobaan untuk menemukan resultan dua vektor sebidang dan menentukan arah resultan vektor.

3. Afektif a. Mengembangkan beberapa karakter, yaitu:

1) jujur, 2) peduli, 3) bertanggung jawab.

b. Mengembangkan kemampuan untuk: 1) bertanya, 2) menyatakan pendapat, 3) berpikir kritis.

2.1 Menganalisis besaran Fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

1. Kognitif a. Produk - Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan

percepatan konstan - Mendefinisikan kedudukan, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan

percepatan. - Membedakan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata - Menyatakan hubungan antara jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan,

dan percepatan dalam bentuk grafik - Menganalisis jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan

benda melalui grafik - Menemukan jarak/ perpindahan berdasarkan luas daerah di bawah grafik

hubungan kelajuan/ kecepatan dengan waktu - Menentukan kelajuan/ kecepatan suatu benda berdasarkan grafik

hubungan jarak/ perpindahan dengan waktu - Menentukan percepatan benda berdasarkan grafik hubungan kecepatan

dengan waktu - Menerapan besaran-besaran fisika dalam gerak dengan kecepatan dan

percepatan konstan - Menyelesaikan permasalahan menggunakan persamaan gerak lurus

berubah beraturan termasuk gerak benda jatuh bebas tanpa hambatan udara

b. Proses - Melakukan percobaan GLBB dengan:

1) merumuskan hipotesis, 2) mengidentifikasi alat dan bahan percobaan, 3) menjelaskan cara kerja percobaan, 4) mencatat dan mentabulasikan data,

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

5) membuat grafik berdasarkan data yang diperoleh, 6) menganalisis data, 7) menyimpulkan

2. Psikomotor a. Merangkai percobaan GLBB. b. Melakukan percobaan GLBB. 3. Afektif a. Mengembangkan beberapa karakter, yaitu:

1) jujur, 2) peduli, 3) bertanggung jawab,

b. Mengembangkan kemampuan untuk: 1) bertanya, 2) menyatakan pendapat, 3) berpikir kritis

2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan

1. Kognitif a. Produk: - Menjelaskan pengertian gerak melingkar. - Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. - Mendefinisikan Gerak Melingkar Beraturan. - Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Beraturan. - Mengidentifikasi besaran pada Gerak Melingkar Beraturan. - Mendefinisikan frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linear,

percepatan linear, kecepatan sudut, dan percepatan sudut pada Gerak Melingkar Beraturan.

- Merumuskan frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linear, percepatan linear, kecepatan sudut, dan percepatan sudut pada Gerak Melingkar Beraturan.

- Menghitung frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linear, kecepatan sudut, dan percepatan sudut pada Gerak Melingkar Beraturan.

- Menjelaskan dan merumuskan percepatan dan gaya sentripetal - Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara

kualitatif - Menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak

melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan - Menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan prinsip roda-roda

yang saling berhubungan b. Proses: - Melakukan percobaan untuk menentukan hubungan jari-jari dengan

periode pada suatu benda bergerak melingkar beraturan dengan: 1) merumuskan hipotesis, 2) mengidentifikasi alat dan bahan percobaan, 3) menjelaskan cara kerja percobaan, 4) mencatat dan mentabulasikan data, 5) membuat grafik berdasarkan data yang diperoleh, 6) menganalisis data, 7) menyimpulkan.

2. Psikomotor a. Merangkai peralatan percobaan. b. Melakukan percobaan untuk memperoleh data perpindahan dan waktu

yang diperlukan untuk melakukan perpindahan. 3. Afektif

a. Mengembangkan beberapa karakter, yaitu: 1) jujur,

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) peduli, 3) bertanggung jawab,

b. Mengembangkan kemampuan untuk: 1) bertanya, 2) menyatakan pendapat, 3) berpikir kritis

2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan

1. Kognitif a. Produk

- Menyebutkan pernyataan hukum 1 Newton. - Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia)

dalam kehidupan sehari-hari. - Menerapkan hukum 1 Newton dalam sistem setimbang. - Menyebutkan pernyataan hukum 2 Newton. - Merumuskan pernyataan hukum 2 Newton. - Menjelaskan arti fisis rumus hukum 2 Newton tentang gerak. - Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam

kehidupan sehari-hari. - Mengambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda pada

suatu sistem tanpa gesekan. - Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang

datar, bidang miring, dan sistem katrol tanpa gesekan. - Menyebutkan hukum 3 Newton tentang gerak. - Mengidentifikasi karakteristik hukum 3 Newton. - Menyebutkan penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan

sehari-hari - Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal - Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar b. Proses

- Melakukan percobaan untuk menemukan konsep hukum 1 Newton dengan 1) merumuskan hipotesis, 2) mengidentifikasi alat dan bahan percobaan, 3) menjelaskan cara kerja percobaan, 4) mencatat data, 5) menganalisis data,

- Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik gaya gesek statis dan kinetis dengan: 1) merumuskan hipotesis, 2) mengidentifikasi alat dan bahan percobaan, 3) menjelaskan cara kerja percobaan, 4) mencatat data, 5) menganalisis data, 6) menyimpulkan.

- Melakukan percobaan untuk mebuktikan gaya aksi sama dengan reaksi dengan: 1) merumuskan hipotesis, 2) mengidentifikasi alat dan bahan percobaan, 3) menjelaskan cara kerja percobaan, 4) mencatat dan mentabulasikan data, 5) menganalisis data, 6) menyimpulkan.

2. Psikomotor a. Menemukan konsep hukum 1 Newton

1) Merangkai peralatan percobaan. 2) Melakukan percobaan untuk menemukan konsep inersia pada

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Kedua pakar dan praktisi/ guru yang memberikan expert judgement

ditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6. Peserta Expert Judgement Indikator Penelitian Pengembangan No Nama Instansi Keterangan 1. Dr. Sarwanto, S. Pd, M. Si Pendidikan Fisika UNS Pakar Mata Pelajaran

Fisika 2. Sri Budiawanti, S. Si, M. Si Pendidikan Fisika UNS Pakar Mata Pelajaran

Fisika 3. Drs. Bambang Budi H SMA Negeri 1 Surakarta Praktisi/ Guru Mata

Pelajaran Fisika

b. Penyusunan Kisi-Kisi Instrumen Tes

Berdasarkan indikator pada Tabel 4.5 di atas, tersusunlah Silabus

Pengembangan Penelitian (Lampiran 1). Dalam silabus pengembangan, indikator

yang ada bukan hanya indikator aspek kognitif saja, melainkan terdapat pula

indikator aspek psikomotor dan afektif. Selain itu, telah dispesifikkan teknik

penilaian dan bentuk instrumen penilaian. Sehingga, silabus pengembangan

tersusun dapat digunakan sebagai acuan penyusunan kisi-kisi intrumen tes yang

dikembangkan. Tes yang dikembangkan ditujukan untuk mengukur kemampuan

kognitif produk siswa, sehingga dalam penyusunan kisi-kisi instrumen tes,

indikator-indikator yang diambil hanya indikator-indikator yang tercakup dalam

aspek kognitif produk. Dalam penyusunan kisi-kisi instrumen tes, ditentukan

jumlah soal untuk tiap indikator. Dalam hal ini, apabila satu indikator mencakup

hukum 1 Newton. b. Menyelidiki karakteristik gaya gesek statis dan kinetis

1) Merangkai peralatan percobaan. 2) Melakukan percobaan gerak benda pada bidang miring untuk

menyelidiki karakteristik gaya gesek statis dan kinetis. c. Membuktikan gaya aksi sama dengan reaksi

1) Merangkai peralatan percobaan. 2) Melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa gaya aksi sama

dengan gaya reaksi. 3. Afektif a. Mengembangkan beberapa karakter, yaitu:

1) jujur, 2) peduli, 3) bertanggung jawab.

b. Mengembangkan kemampuan untuk: 1) bertanya, 2) menyatakan pendapat, 3) berpikir kritis.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

materi yang cukup luas, maka satu indikator bisa dibuat lebih dari satu soal.

Penyusunan kisi-kisi juga mempertimbangkan kemampuan siswa yang akan

diukur yaitu kemampuan mengingat (remember/ C1), memahami (understand/

C2), menerapkan (apply/ C3), dan analisis (analyze/ C4). Kemudian, dibuat

persentase jumlah soal yang digunakan untuk masing-masing kemampuan yang

ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7. Prosentase Butir Soal untuk Setiap Kemampuan Kognitif

No Jenis Kemampuan

Kode Persentase Jumlah Soal

1. Mengingat C1 10% 3 2. Memahami C2 16,67% 5 3. Menerapkan C3 43,33% 13 4. Menganalisis C4 30% 9

TOTAL 100% 30

Kisi-kisi instrumen tes tersusun dapat dilihat pada Lampiran 2.

2. Penyusunan Instrumen Tes

Setelah kisi-kisi instrumen dirumuskan, mulai disusun instrumen tes yang

akan dikembangkan. Langkah ini termasuk dalam tahap perancangan (Design).

Instrumen tes yang dibuat adalah sebanyak dua paket, yaitu paket 1 yang diberi

kode A dan paket 2 yang diberi kode B. Paket 2 disusun berdasarkan paket 1,

artinya paket 2 identik dengan paket 1 yang telah diuji validitasnya oleh pakar dan

praktisi. Instrumen A dan B masing-masing berjumlah 30 soal dengan alternatif

lima jawaban.

Dalam penyusunan instrumen tes ini, pada awalnya kunci jawaban tes

hanya berupa alternatif jawaban tanpa cara penyelesaian. Namun, hal itu

menghambat proses koreksi, karena dalam melakukan telaah butir dilakukan

pengecekan ulang kunci jawaban satu per satu dengan mengerjakan tes secara

essay. Berdasarkan hal ini, maka pakar menyarankan agar instrumen tes disertai

dengan kunci jawaban beserta cara penyelesaiannya supaya lebih jelas jawaban

yang benar dan memudahkan dalam proses koreksi.

a. Expert Judgement Instrumen Tes

Menurut Thiagarajan (1974: 8), “expert appraisal is a technique for

obtaining suggestions for the improvement of the material”, penilaian ahli/

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

praktisi merupakan suatu teknik untuk memperoleh masukan untuk improvisasi

materi/ perangkat. Berdasarkan masukan dari para ahli, perangkat/ instrumen

direvisi agar lebih tepat, efektif, dan memiliki kualitas yang baik. Dalam hal ini,

expert judgement dilakukan dengan melakukan telaah butir soal oleh pakar dan

praktisi baik dari segi materi/ isi, konstruksi, dan bahasa. Expert judgement

dilakukan oleh tiga pakar dan satu praktisi (Tabel 4.8). Salah satu dari ketiga

pakar Fisika merupakan pakar Bahasa Inggris Fisika. Instrumen tes tersusun

disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sehingga dalam

penyusunan instrumen berbahasa Inggris diperlukan expert judgement dari pakar

yang menguasai Bahasa Inggris Fisika.

Tabel 4.8. Peserta Expert Judgement Instrumen Tes

No Nama Instansi Keterangan 1. Dr. Sarwanto, S. Pd, M. Si Pendidikan Fisika UNS Pakar Mata Pelajaran Fisika 2. Sri Budiawanti, S. Si, M. Si Pendidikan Fisika UNS Pakar Mata Pelajaran Fisika 3. Drs. Bambang Budi H SMA Negeri 1

Surakarta Praktisi/ Guru Mata Pelajaran Fisika

4. Dra. Suparmi, MA, Ph. D Program Studi Pasca Sarjana UNS

Pakar Mata Pelajaran Fisika dan Bahasa Inggris Fisika

Instrumen tes A yang sudah tersusun diberikan kepada masing-masing

pakar dan praktisi/ guru untuk dikoreksi. Hasil dari expert judgement instrumen A

dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Hasil Expert Judgement Instrumen A

No No Soal

Catatan Revisi Hasil Revisi

1. 4 Indikator: Merumuskan suatu besaran dengan analisis dimensi. Soal kurang tepat, karena menemukan rumus energi potensial (potential energy) tanpa melakukan analisis dimensi, kemungkinan besar siswa sudah dapat menjawab.

Soal dibalik, yaitu memberikan dimensi suatu besaran, kemudian meminta siswa menentukan besaran yang mungkin berdasarkan rumus yang diperoleh dari analisis dimensi.

2. 8 Indikator: Menentukan besaran dan arah vektor. Salah kunci jawaban.

Telah dilakukan pembetulan kunci jawaban.

3. 9 Indikator: Menerapkan metode komponen vektor untuk memperoleh resultan vektor. Sudut-sudut pada gambar yang dibuat harus disesuaikan dengan besar sudut yang sebenarnya meskipun tidak harus tepat sama.

Gambar telah disesuaikan.

4. 13 Indikator: Menganalisis jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, can percepatan benda

Soal sudah diganti.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

melalui grafik. Tidak ada kunci jawaban yang benar.

5. 14 Indikator: Menemukan kecepatan atau jarak/ perpindahan berdasarkan luas daerah di bawah grafik hubungan kelajuan/ kecepatan dengan waktu. Salah kunci jawaban.

Telah dilakukan pembetulan kunci jawaban.

6. 21 Indikator: Menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan roda-roda. Tertulis huruf “p” pada setiap alternatif jawaban, seharusnya bukan “p” tetapi .

Telah dilakukan pembetulan dengan mengganti “p” menjadi .

7. 27 Indikator: Mengidentifikasi hukum 3 Newton. Pernyataan pada kunci jawaban yaitu “The two forces are equal and opposite so the bodies are on equilibrium” kurang tepat sebaiknya kunci jawabannya adalah “The two forces must act on a body”

Kunci jawaban diganti dengan alternatif jawaban B, yaitu “The two forces must act on a body”.

8. 29 Indikator: Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal. Salah kunci jawaban.

Telah dilakukan pembetulan kunci jawaban.

Dengan hasil tersebut, dilakukan beberapa revisi dan penyempurnaan

instrumen tes. Beberapa tes yang hanya salah kunci dan penulisan dibetulkan,

sedangkan tes yang perlu diganti, disusun ulang. Instrumen yang baru tersusun

dan hasil revisi dilakukan expert judgement ulang sehingga dapat dijadikan tes

dengan validitas yang baik. Hasil expert judgement dari revisi instrumen A dapat

dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Hasil Expert Judgement Revisi Instrumen A

No Nomor Soal

Catatan Revisi Kedua Hasil Revisi

1. 22 Indikator: Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari. Kata negatif sebaiknya dibold supaya lebih jelas.

Kata negatif pada soal telah dibold dan italic.

2. 25 Indikator: Menghitung percepatan benda dalam sisitem yang terletak pada bidang datar, bidang miring, dan sistem katrol tanpa gesekan. Soal harus diperjelas dengan memberi keterangan bahwa bidang licin (tanpa gesekan).

Telah dilakukan penambahan keterangan bahwa bidangnya licin.

3. 27 Indikator: Mengidentifikasi karkteristik hukum 3 Newton. Kata negatif sebaiknya dibold supaya lebih jelas.

Kata negatif pada soal telah dibold dan italic.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Selanjutnya dari segi Bahasa Inggris yang digunakan dalam instrumen,

dilakukan telaah oleh pakar dan terdapat beberapa koreksi sesuai dengan telaah

butir soal pilihan ganda. Beberapa koreksi disebabkan penggunaan Bahasa Inggris

yang kurang komunikatif sehingga dimungkinkan siswa tidak mudah mengerti.

Hasil koreksi berdasarkan telaah bahasa disajikan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Hasil Expert Judgement Bahasa Inggris Fisika

No Nomor Soal

Catatan Revisi Hasil Revisi

1. 2 Pertanyaan “Which statement must be correct for the equation to be homogeneous?” sebaiknya diganti dengan “Which of the following statement is correct?”.

Telah diganti dengan “Which of the following statement is correct?”.

2. 6 “The following best expresses” sebaiknya diganti dengan “the most correct answer”.

Telah diganti dengan “The most correct answer”.

3. 7 Kata “identifies” sebaiknya diganti dengan “expresses”

Telah dilakukan perbaikan menjadi “expresses”.

4. 10 Frasa ”made by” sebaiknya diganti dengan “between”.

Telah dilakukan perbaikan menjadi “between”.

5. 16 Pertanyaan sebaiknya selaras dengan pernyataan sebelumnya. Pernyataan sebelumnya menggunakan “final velocity” sehingga dalam pertanyaan sebaiknya digunakan kata yang sama.

Telah dilakukan perbaikan menjadi “final velocity”.

6. 18 “Which of this following correctly describes” sebaiknya diganti “Which of the following statement is correct?”supaya lebih sederhana.

Pertanyaan telah diganti dengan “Which of the following statement is correct?”.

7. 20 Kata “after the electricity removal” diganti dengan “after the engine turned off”.

Pernyataan telah diganti dengan “after the engine turned off”.

8. 24 Kalimat pernyataan soal sebaiknya dibalik saja supaya selaras dengan pertanyaan.

Pernyataan telah dibalik.

9. 25 Kata “tied” sebaiknya diganti dengan “attached”.

Telah diganti dengan “attached”.

Instrumen A terevisi siap dijadikan acuan untuk penyusunan instrumen

B. Setelah instrumen B dirumuskan, dilakukan expert judgement terhadap

instrumen. Hal ini juga dilakukan untuk memperoleh tes yang memiliki validitas

yang baik. Hasil expert judgement menyatakan bahwa instrumen B tidak perlu

dilakukan revisi sehingga kedua instrumen A dan B siap diujicobakan. Hasil

telaah instrumen A dan B dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 4.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

3. Pelaksanaan Uji Coba

a. Uji Coba Peer Reviewer

Sebelum diujicobakan ke siswa, instrumen A dan B diujicobakan secara

peer untuk memperoleh validasi dari peer reviewer. Langkah ini sudah mulai

masuk pada tahap pengembangan (Develop). Uji coba lapangan dilakukan untuk

memperoleh masukan langsung berupa respon, reaksi, komentar para pengamat

terhadap perangkat pembelajaran yang telah disusun. Menurut Thiagarajan (1974:

8) ujicoba, revisi, dan ujicoba kembali terus dilakukan hingga diperoleh perangkat

yang konsisten dan efektif. Masing-masing instrumen tes diujicobakan secara peer

dengan peserta 2-5 orang. Uji coba ini dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Januari

2012. Hasil uji coba peer untuk instrumen A dan B dapar dilihat pada Lampiran 5

dan 6. Keputusan berdasarkan uji coba ini dijelaskan sebagai berikut:

1) Instrumen A

Uji coba ini dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh validasi peer

reviewer. Hal ini dilakukan dengan mengujikan instrumen tes tersusun kepada

sesama mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini

berjumlah empat orang (Tabel 4.12). Setiap mahasiswa diminta mengerjakan

instrumen secara essay (menyertakan cara penyelesaian) sesuai dengan alokasi

waktu yang ditetapkan, yaitu 60 menit.

Tabel 4.12. Peserta Uji Coba Peer Instrumen A

No Nama Instansi Keterangan 1. Dian Wahyu Nur Ivanty Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 2. Mufid Habibi Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 3. Wahyu Setyawan Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 4. Siti Nurrohmah Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa

Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui bahwa dengan alokasi waktu

60 menit, rata-rata responden menjawab 28 butir dari 30 butir soal yang diteskan.

Hasil ini mengindikasikan bahwa apabila instrumen tersebut diaplikasikan ke

siswa SMA, alokasi waktu 60 menit belum cukup untuk mengerjakan semua soal

yang diujikan. Dengan hasil ini, alokasi waktu ditambah menjadi 90 menit.

Sedangkan ditinjau dari kesesuaian dengan kunci jawaban, diketahui

bahwa 11 butir soal dari 30 soal yang diujikan berhasil dijawab dengan benar

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

sesuai dengan kunci jawaban oleh responden, yaitu nomor 1, 3, 4, 7, 9, 13, 14, 15,

16, 17, 22. Sedangkan 19 soal lainnya berhasil dijawab dengan benar oleh

sebagian responden dan dijawab salah oleh responden yang lain. Dengan hasil ini,

dilakukan interview dengan responden yang hasilnya secara rinci dijelaskan pada

Tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13. Hasil Peer Reviewer Instrumen A

No Nomor Soal

Keterangan Kesimpulan

1. 2 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden tersebut salah dalam konsep pemahaman soal.

Instrumen dapat dikatakan valid dan dapat digunakan.

2. 5 Dua responden menjawab dengan benar, sedangkan dua responden lainnya menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban. Setelah dilakukan wawancara, diketahui bahwa keduanya disebabkan oleh faktor cetakan gambar yang kurang jelas, sehingga skala nonius yang berimpit dengan skala utama agak kabur.

Instrumen dapat dikatakan valid dengan revisi untuk memperjelas gambar.

3. 6 Tiga responden menjawab dengan benar dan satu responden lain menjawab salah karena lupa dengan konsep angka penting pada operasi perkalian.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

4. 8 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan tiga responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban karena faktor kekurangtelitian responden dalam perhitungan matematisnya.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

5. 10 Dua responden menjawab dengan benar. Jawaban satu responden lain tidak sesuai dengan kunci jawaban karena faktor kekurangtelitian perhitungan, sedangkan satu responden lainnya tidak menjawab soal karena tidak dapat mencerna soal dengan benar dan tidak sempat mencoba menjawab karena alokasi waktu sudah berakhir.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

6. 11 Tiga responden menjawab dengan benar dan satu responden lain menjawab salah karena kurang memahami konsep untuk membedakan speed dan velocity.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

7. 12 Tiga responden menjawab dengan benar dan satu responden lain menjawab salah karena kurang teliti dalam perhitungan.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

8. 18 Semua responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci. Salah satu responden tidak menjawab, karena lupa dan tidak sempat menjawab karena alokasi waktu yang diberikan telah berakhir. Tiga responden lainnya menjawab salah karena lupa dengan konsep gerak melingkar. Setelah dilakukan diskusi, ketiga responden setuju dengan pernyataan pada kunci jawaban.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

9. 19 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden menjawab dengan jawaban yang

Instrumen valid dan dapat digunakan.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden tersebut kurang teliti dalam mencerna soal.

10. 20 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan tiga responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama dan ketiga kurang teliti dalam menghitung, responden kedua lupa dengan konsep dan rumus pada gerak melingkar.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

11. 21 Dua responden menjawab dengan benar. Jawaban responden kedua tidak sesuai dengan kunci jawaban karena kurang memahami soal sehinngga terjadi kesalahan analisis, sedangkan satu responden lainnya menjawab salah karena faktor kekurangtelitian perhitungan.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

12. 23 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden tersebut kurang teliti dalam menghitung.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

13. 24 Semua responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban, disebabkan karena ada angka yang tidak muncul pada variabel yang ditentukan. Setelah dilakukan diskusi, semua responden setuju dengan jawaban pada kunci jawaban yang telah tersusun.

Instrumen valid dan dapat digunakan dengan catatan bahwa ketika soal dicetak, harus lebih diteliti kembali.

14. 25 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden tidak menjawab karena malas menghitung (soal dilewati) dan tidak sempat mencoba menghitung karena alokasi waktu telah berakhir.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

15. 26 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden tersebut kurang teliti dalam menghitung.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

16. 27 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden tersebut salah konsep dalam memahami hukum 3 Newton.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

17. 28 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden masih belum paham dengan konsep aksi reaksi untuk menentukan gaya kontak.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

18. 29 Tiga responden menjawab dengan benar, sedangkan salah satu responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden tersebut salah konsep dalam memahami penerapan hukum Newton dalam gerak vertikal.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

19. 30 Dua responden menjawab dengan benar. Responden kedua menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena responden tersebut lupa dalam penerapan hukum Newton pada gerak melingkar, sedangkan responden ketiga menjawab kebalikan dengan jawaban karena berbeda persepsi dalam memahami soal.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Berdasarkan hasil uji coba peer tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat

beberapa kesalahan penulisan ataupun masalah cetakan pada instrumen yang

diteskan sehingga perlu dilakukan pengecekan ulang tes sebelum diujicobakan.

Selain itu, dalam penyajian gambar juga harus diperjelas supaya ketika instrumen

diperbanyak tidak mengurangi kejelasan soal. Hasil ini menunjukkan bahwa

semua instrumen A telah valid dan dapat digunakan karena jawaban peserta tes

sesuai dengan yang diharapkan pada penelitian pengembangan ini, artinya

instrumen tersusun sudah sesuai untuk mengukur kemampuan siswa berdasarkan

indikator-indikator pembelajaran yang akan dicapai.

2) Instrumen B

Instrumen B diujicobakan dengan peserta berjumlah tiga orang (Tabel

4.14). Setiap mahasiswa diminta mengerjakan instrumen secara essay

(menyertakan cara penyelesaian) sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan,

yaitu 60 menit.

Tabel 4.14. Peserta Uji Coba Peer Instrumen B

No Nama Instansi Keterangan 1. Tutut Widowati Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 2. Yulian Adi Setyono Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 3. Dhika Pratama K H Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa

Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui bahwa dengan alokasi waktu

60 menit, ketiga responden mampu menjawab 24 butir sampai 28 soal dari 30

butir soal yang diteskan. Hasil ini mengindikasikan bahwa apabila instrumen

tersebut diaplikasikan ke siswa SMA, alokasi waktu 60 menit belum cukup untuk

mengerjakan semua soal yang diujikan. Dengan hasil ini, alokasi waktu ditambah

menjadi 90 menit.

Sedangkan ditinjau dari kesesuaian dengan kunci jawaban, diketahui

bahwa 8 butir soal dari 30 soal yang diujikan berhasil dijawab dengan benar

sesuai dengan kunci jawaban oleh responden, yaitu nomor 1, 3, 5, 8, 11, 12, 14,

24. Sedangkan 22 soal lainnya berhasil dijawab dengan benar oleh sebagian

responden dan dijawab salah atau tidak dijawab oleh responden yang lain. Dengan

hasil ini, dilakukan interview dengan responden yang hasilnya secara rinci

dijelaskan pada Tabel 4.15 berikut:

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 4.15. Hasil Peer Reviewer Instrumen B

No Nomor Soal

Keterangan Kesimpulan

1. 2 Responden pertama menjawab dengan benar. Responden kedua menjawab salah karena kurang memahami soal berbahasa Inggris. Sedangkan responden ketiga menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena kurang teliti dalam menjawab.

Instrumen dapat dikatakan valid dan dapat digunakan.

2. 4 Responden pertama tidak menjawab, karena soal berbahasa Inggris jadi dilewati dan tidak sempat menjawab karena alokasi waktu telah berakhir. Responden kedua tidak dapat mencerna soal dengan baik, sehingga dilewati dan tidak sempat menjawab karena alokasi waktu telah berakhir. Namun, setelah dilakukan diskusi, kedua responden setuju dengan kunci jawaban. Sedangkan responden ketiga menjawab dengan jawaban sesuai dengan kunci jawaban.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

3. 6 Dua responden tidak menjawab karena belum sempat menghitung. Sedangkan satu responden lain, menjawab dengan jawaban yang berbeda dengan kunci jawaban. Jawaban responden tersebut tidak ada dalam alternatif jawaban yang tersedia. Setelah dilakukan diskusi, diketahui bahwa alternatif jawaban yang disediakan memang belum ada kunci jawabannya, sehingga dilakukan revisi.

Instrumen valid dan daat digunakan dengan catatan harus dilakukan revisi alternatif jawaban.

4. 7 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan dua responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama salah menjawab karena faktor kekurangtelitian responden, sedangkan responden kedua lupa.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

5. 9 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan dua responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden kedua salah menjawab karena lupa rumusnya, sedangkan responden ketiga kurang teliti dalam menghitung.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

6. 10 Semua responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama kurang teliti dalam menghitung sehingga jawabannya terbalik. Responden kedua tidak menjawab karena lupa dengan rumusnya, sedangkan responden ketiga tidak paham dengan soal karena soal berbahasa Inggris. Setelah dilakukan diskusi, ketiga responden setuju dengan pernyataan pada kunci jawaban.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

7. 13 Dua responden menjawab dengan jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban, sedangkan satu responden lainnya salah dalam menganalisis grafik karena salah pemahaman terhadap konsep.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

8. 15 Terjadi kesalahan pengetikan soal, sehingga jawaban tidak ada dalam alternatif yang tersedia. Setelah dilakukan diskusi, semua responden setuju dengan kunci jawaban tersusun dengan merevisi soal.

Instrumen valid dan dapat digunakan dengan revisi soal.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

9. 16 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan dua responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden kedua salah menjawab karena tidak tahu caranya, sedangkan responden ketiga kurang teliti dalam menghitung.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

10. 17 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan dua responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama dan kedua kurang teliti dalam menghitung.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

11. 18 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan dua responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama kurang teliti, sedangkan responden kedua lupa.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

12. 19 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan dua responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden kedua lupa dengan rumusnya, sedangkan responden ketiga salah konsep dalam menghitung frekuensi. Setelah dilakukan diskusi, ketiga responden setuju dengan kunci jawaban yang tersusun.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

13. 20 Semua responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama tidak menjawab soal karena soal berbahasa Inggris dilewati dan tidak sempat menjawab karena alokasi waktu telah berakhir. Responden kedua lupa dengan rumus yang digunakan. Sedangkan responden ketiga kurang bisa memahami soal yang berbahasa Inggris. Setelah dilakukan diskusi, semua responden setuju dengan jawaban pada kunci jawaban yang telah tersusun.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

14. 21 Hanya satu responden yang menjawab dengan benar dan dua responden lain menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden kedua lupa, sedangkan responden ketiga kurang teliti.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

15. 22 Dua responden menjawab sesuai dengan kunci jawaban, sedangkan satu responden lainnya menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena tidak teliti dalam membaca soal.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

16. 23 Semua responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama bingung dengan cara yang digunakan, responden kedua lupa konsep kesetimbangan, sedangkan responden ketiga tidak menjawab karena alokasi yang diberikan telah berakhir. Setelah dilakukan diskusi, semua responden setuju dengan jawaban pada kunci jawaban yang telah tersusun.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

17. 25 Dua responden menjawab sesuai dengan kunci jawaban, sedangkan satu responden lainnya menjawab tidak menjawab karena soal berbahasa Inggris dilewati dan tidak sempat menjawab karena alokasi waktu telah berakhir.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

18. 26 Dua responden menjawab sesuai dengan kunci jawaban, sedangkan satu responden lainnya menjawab tidak menjawab karena merasa soalnya

Instrumen valid dan dapat digunakan.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

susah sehingga dilewati dan tidak sempat menjawab karena alokasi waktu telah berakhir.

19. 27 Semua responden menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban. Responden pertama kurang teliti dalam membaca soal, karena soal berbahasa Inggris. Responden kedua kurang paham konsep hukum 3 Newton, sedangkan responden ketiga tidak menjawab karena soal berbahasa Inggris sehingga tidak dapat memahami soal. Setelah dilakukan diskusi, semua responden setuju dengan jawaban pada kunci jawaban yang telah tersusun.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

20. 28 Dua responden menjawab sesuai dengan kunci jawaban, sedangkan satu responden lainnya menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena kurang teliti dalam perhitungan.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

21. 29 Dua responden menjawab sesuai dengan kunci jawaban, sedangkan satu responden lainnya menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban karena kurang teliti dalam perhitungan.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

22. 30 Dua responden menjawab sesuai dengan kunci jawaban, sedangkan satu responden lainnya tidak menjawab karena tidak paham dengan konsep penerapan hukum Newton pada gerak melingkar.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

Berdasarkan hasil uji coba peer tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat

satu soal yang belum ada kunci jawabannya, sehingga perlu dilakukan revisi

alternatif jawaban. Setelah dilakukan revisi, maka dapat dikatakan bahwa semua

instrumen B telah valid dan dapat digunakan.

b. Pelaksanaan Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilakukan untuk mengetahui karakteristik internal dan

reliabilitas soal. Instrumen tes yang diujicobakan telah diuji validitasnya melalui

penelaahan tiap butir soal oleh pakar dan praktisi/ guru serta telah dilakukan

validasi peer reviewer. Hasil uji coba ini akan menjadi instrumen yang siap untuk

didiseminasikan. Uji coba terbatas dilakukan dengan mengujikan instrumen A dan

B pada masing-masing 15 siswa RSBI. Setiap 15 peserta terdapat siswa yang

berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Uji coba dilakukan pada hari Kamis

tanggal 23 Februari 2012 di kelas X-10. Pemilihan kelas ini didasarkan pada

komposisi siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah serta

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

keadaan kelas yang tenang dan kondusif sehingga tidak mengurangi keobjektifan

jawaban siswa.

Hasil uji coba dianalisis daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas

distraktor yang menjadi karakteristik internal instrumen yang dikembangkan.

Jawaban siswa diolah menjadi data dikotomous dengan skor 1-0. Untuk jawaban

benar diberi skor 1 sedangkan untuk jawaban yang salah atau tidak dijawab

mendapat skor 0. Hasilnya dianalisis menggunakan Program Ms. Excel untuk

memperoleh daya beda dan tingkat kesukaran soal. Pemilihan Ms. Excel

dilakukan karena supaya proses perhitungan untuk memperoleh daya beda dan

tingkat kesukaran lebih jelas. Kesimpulan tentang daya beda dan tingkat

kesukaran soal, serta analisis efektivitas distraktor didasarkan pada teori tes

klasik.

Daya beda, tingkat kesukaran soal, dan efektivitas distraktor untuk

masing-masing instrumen dijelaskan sebagai berikut:

1) Instrumen A

Hasil uji coba instrumen A pada 15 orang siswa menghasilkan daya beda

dan tingkat kesukaran soal yang ditunjukkan pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16. Hasil Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Instrumen A

Nomor Soal

Daya Beda

Tingkat Kesukaran

Nomor Soal

Daya Beda

Tingkat Kesukaran

1. 0,000 0,733 16. 0,429 0,333 2. 0,429 0,333 17. -0,429 0,667 3. 0,286 0,733 18. 0,000 0,000 4. -0,143 0,600 19. 0,286 0,467 5. 0,143 0,667 20. 0,000 0,067 6. 0,000 0,000 21. 0,286 0,400 7. -0,143 0,067 22. 0,571 0,467 8. 0,429 0,600 23. 0,286 0,400 9. 0,429 0,667 24. -0,143 0,933 10. 0,143 0,600 25. 0,286 0,600 11. -0,143 0,067 26. 0,000 0,533 12. -0,286 0,733 27. 0,571 0,533 13. 0,143 0,600 28. 0,286 0,467 14. 0,143 0,333 29. 0,286 0,400 15. 0,286 0,467 30. 0,000 0,133

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

a) Daya Beda

Analisis daya beda menunjukkan bahwa soal nomor 2, 8, 9, 16, 22, dan

27 memiliki daya beda lebih dari 0,30, sehingga dapat dikategorikan baik, artinya

soal tersebut dapat dengan baik membedakan antara kelompok atas dan kelompok

bawah. Soal yang mempunyai daya beda baik dapat diterima. Selanjutnya, soal

nomor 3, 15, 19, 21, 23, 25, 28 dan 29 mempunyai daya beda 0,2D<0,3 yang

artinya cukup. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut sudah cukup

membedakan antara kelompok atas dan kelompok bawah. Sedangkan soal nomor

1, 5, 6, 10, 13, 14, 18, 20, 26, dan 30 memiliki daya beda yang jelek yaitu <0,2,

artinya belum dapat membedakan antara kelompok atas dan kelompok bawah.

Soal yang memiliki daya beda jelek tidak langsung ditolak tetapi masih

dipertimbangkan dengan melihat karakteristik internal lainnya. Untuk soal nomor

4, 7, 11, 12, 17 dan 24 memiliki daya beda negatif. Menurut Suharsimi Arikunto

(2005:213), soal yang memiliki daya beda negatif sebaiknya dibuang, sehingga

soal-soal tersebut tidak digunakan.

b) Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran instrumen A menunjukkan bahwa 13,33% soal

tergolong mudah yaitu soal nomor 1, 3, 12, dan 24. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa siswa yang dapat menjawab soal tersebut bukan hanya siswa

pada kelompok atas saja atau dapat dikatakan tidak diperlukan kemampuan yang

tinggi untuk dapat mengerjakan soal-soal tersebut. Soal yang tergolong sedang

sebanyak 66,67% yaitu soal nomor 2, 4, 5, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 19, 21, 22, 23,

25, 26, 27, 28, dan 29. Hal itu menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dijawab

oleh kelompok atas dan kelompok bawah dengan proporsi yang tepat artinya

kelompok atas lebih banyak yang dapat menjawab jika dibandingkan dengan

kelompok bawah. Sedangkan soal yang dapat dikategorikan sulit adalah soal

nomor 6, 7, 11, 18, 20, dan 30 dengan persentase 20,00%. Soal-soal yang

memiliki tingkat kesukaran tinggi menunjukkan bahwa untuk menjawab soal

tersebut diperlukan tingkat kemampuan yang tinggi. Persentase soal mudah,

sedang, dan sukar berdasarkan tingkat kesukaran ditunjukkan pada Tabel 4.17.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 4.17. Prosentase Soal Kategori Mudah, Sedang, dan Sukar Berdasarkan Tingkat Kesukaran Instrumen A

P Nomor Butir Soal f Kriteria % 1,00 0,00% 0,90 24 1 3,33% 0,80 0,00% 0,70 1, 3, 12 3 10,00% Jumlah 4 Mudah 13,33% 0,60 4, 5, 8, 9, 10, 13, 17, 25 8 26,67% 0,50 26, 27 2 6,67% 0,40 15, 19, 21, 22, 23, 28, 29 7 23,33% 0,30 2, 14, 16 3 10,00% Jumlah 20 Sedang 66,67% 0,20 0,00% 0,10 30 1 3,33% 0,00 6, 7, 11, 18, 20 5 16,67% Jumlah 6 Sulit 20,00%

Keterangan:

P: Tingkat Kesukaran

f: Frekuensi

c) Efektivitas Distraktor

Efektivitas distraktor dianalisis untuk mengetahui berfungsi tidaknya

distraktor/ pengecoh pada tiap butir item. Distraktor berfungsi dengan baik

apabila jumlah pemilih kunci jawaban yang benar lebih banyak dari pada yang

memilih distraktor, jumlah kelompok bawah yang memilih distraktor lebih banyak

dibandingkan kelompok atas, dan setiap distraktor dipilih oleh paling sedikit 2%

dari peserta tes. Instrumen A diujikan pada 15 siswa, sehingga dalam hal ini

distraktor yang dipilih minimal satu siswa dapat dikatakan berfungsi dengan baik.

Apabila distraktor belum dipilih siswa maka distraktor tersebut perlu direvisi.

Butir soal yang semua distraktornya berfungsi adalah soal nomor 2, 3,

7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Hal ini

menunjukkan bahwa minimal terdapat seorang siswa yang memilih distraktor

yang tersedia. Sedangkan distraktor yang terdapat pada soal nomor 1, 4, 5, 6, 10,

13, 19, 20, dan 24, beberapa tidak berfungsi karena sama sekali tidak dipilih oleh

siswa. Jika di antara soal-soal tersebut terpilih dalam pemilihan soal dari

instrumen A dan B, maka perlu dilakukan revisi. Namun, apabila soal tersebut

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

tidak terpilih atau dibuang, maka tidak dilakukan revisi. Analisis efektivitas

distraktor ditunjukkan pada Tabel 4.18.

Tabel 4.18. Analisis Efektivitas Distraktor Instrumen A

No Item

Kunci Jawaban

Pilihan Jawaban (A, B, C, D,E) yang dipilih lebih dari

2% siswa

Pilihan Jawaban (A, B, C, D,E) yang dipilih kurang

dari 2% siswa

1 B C, E A, D

2 D A, B, C, E -

3 A B, C, D, E -

4 A B, C, D E

5 C A, D, E B

6 E A, C, D B

7 D A, B, C, E -

8 D A, B, C, E -

9 E A, B, C, D -

10 D A, B C, E

11 E A, B, C, D -

12 C A, B, D, E -

13 E A, B C, D

14 B A, C, D, E -

15 A B, C. D, E -

16 E A, B, C, D -

17 C A, B, D, E -

18 D A, B, C, E -

19 A B, E C, D

20 B A, C, D E

21 B A, C, D, E -

22 E A, B, C, D -

23 C A, B, D, E -

24 D C A, B, E

25 C A, B, D, E -

26 A B, C, D, E -

27 B A, C, D, E -

28 A B, C, D, E -

29 C A, B, D, E -

30 D A, B, C, E -

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

d) Reliabilitas Tes

Berdasarkan hasil ini, reliabilitas soal dicari dengan metode Kuder-

Richardson (KR-20) dan hasilnya menunjukkan tingkat reliabilitas yang rendah

(r11= 0,294) karena 0,20 ≤ r11 < 0,40 (Suharsimi Arikunto, 2005: 100). Rendahnya

reliabilitas instrumen mengakibatkan perlunya dilakukan pembuangan soal yang

menyebabkan reliabilitas instrumen menjadi rendah. Instrumen yang memiliki

daya beda negatif (Suharsimi Arikunto, 2005: 213) dan tidak banyak

menyumbangkan skor terhadap skor keseluruhan (Anas Sudijono, 2005: 182)

tidak dipakai. Instrumen A yang memiliki daya beda negatif yaitu nomor 4, 7, 11,

12, 17, dan 24 dibuang. Butir soal yang tidak banyak memberikan dukungan

terhadap skor peserta tes kesuluruhan juga dibuang, yaitu soal nomor 6, 18, 20,

26, dan 30. Setelah dilakukan eliminasi terhadap butir-butir soal tersebut,

reliabilitas soal menjadi r11=0,660 sehingga dapat dikategorikan instrumen

tersebut telah memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan demikian, dapat diketahui

soal-soal dari instrumen A yang dapat dipakai yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10,

13, 14, 15, 16, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 28, dan 29.

2) Instrumen B

Hasil uji coba instrumen B pada 15 orang siswa menghasilkan daya beda

dan tingkat kesukaran soal yang ditunjukkan pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19. Hasil Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Instrumen B

Nomor Soal

Daya Beda

Tingkat Kesukaran

Nomor Soal

Daya Beda

Tingkat Kesukaran

1. 0,286 0,733 16. -0,286 0,333 2. -0,429 0,200 17. -0,286 0,467 3. -0,143 0,600 18. 0,286 0,400 4. 0,000 0,000 19. 0,429 0,800 5. 0,429 0,667 20. 0,286 0,133 6. 0,000 0,267 21. 0,143 0,200 7. 0,286 0,667 22. 0,429 0,733 8. 0,429 0,800 23. 0,000 0,000 9. 0,143 0,667 24. -0,571 0,733

10. 0,429 0,467 25. 0,000 0,867 11. 0,286 0,400 26. 0,286 0,733 12. 0,429 0,533 27. 0,000 0,333 13. 0,571 0,533 28. 0,143 0,333 14. 0,286 0,333 29. 0,000 0,400 15. -0,286 0,333 30. 0,286 0,400

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

a) Daya Beda

Berdasarkan hasil analisis daya beda, dapat diketahui bahwa terdapat

tujuh soal yang memiliki daya beda baik yaitu soal nomor 5, 8, 10, 12, 13, 19, dan

22. Soal dikatakan memiliki daya beda baik apabila memiliki daya beda lebih dari

0,30 yang dapat diartikan bahwa soal tersebut mampu dengan baik membedakan

antara kelompok atas dan kelompok bawah. Soal yang mempunyai daya beda baik

dapat diterima. Selanjutnya, terdapat delapan soal yaitu soal nomor 1, 7, 11, 14,

18, 20, 26, dan 30 yang mempunyai daya beda 0,2D<0,3. Hal ini menunjukkan

bahwa soal tersebut sudah cukup membedakan antara kelompok atas dan

kelompok bawah. Sedangkan soal nomor 4, 6, 9, 21, 23, 25, 27, 28, dan 29

memiliki daya beda yang jelek yaitu <0,2, artinya belum dapat membedakan

antara kelompok atas dan kelompok bawah. Soal yang memiliki daya beda jelek

tidak langsung dibuang tetapi dipertimbangkan. Terdapat enam soal yang harus

dibuang yaitu soal nomor 2, 3, 15, 16, 17, dan 24 karena memiliki daya beda

negatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2005:213), soal yang memiliki daya beda

negatif sebaiknya dibuang, sehingga soal-soal tersebut tidak digunakan.

b) Tingkat Kesukaran

Persentase soal berdasarkan tingkat kesukarannya dapat dilihat pada

Tabel 4.20 berikut:

Tabel 4.20. Prosentase Soal Kategori Mudah, Sedang, dan Sukar Berdasarkan Tingkat Kesukaran Instrumen B

P Nomor Butir Soal f Kriteria % 1,00 0,00% 0,90 0,00% 0,80 8, 19, 25 3 10,00% 0,70 1, 22, 24, 26 4 13,33% Jumlah 7 Mudah 23,33% 0,60 3, 5, 7, 9 4 13,33% 0,50 12, 13 2 6,67% 0,40 10, 11, 17, 18, 29, 30 6 20,00% 0,30 14, 15, 16, 27, 28 5 16,67% Jumlah 17 Sedang 56,67% 0,20 2, 6, 21 3 10,00% 0,10 20 1 3,33% 0,00 4, 23 2 6,67% Jumlah 6 Sulit 20,00%

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Keterangan:

P: Tingkat Kesukaran

f: Frekuensi

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa tingkat kesukaran soal: (a) mudah

sebanyak 23,33%, yaitu soal nomor 1, 8, 19, 22, 24, 25, dan 26, (b) sedang

sebanyak 56,67% yaitu soal nomor 3, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 27,

28, 29, dan 30, dan (c) sukar sebanyak 20,00% yaitu soal nomor 2, 4, 6, 20, 21,

23. Soal mudah menunjukkan siswa yang dapat menjawab soal tersebut bukan

hanya siswa pada kelompok atas saja atau dapat dikatakan tidak diperlukan

kemampuan yang tinggi untuk dapat mengerjakan soal-soal tersebut. Soal yang

tergolong sedang adalah soal menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dijawab

oleh kelompok atas dan kelompok bawah dengan proporsi yang tepat artinya

kelompok atas lebih banyak yang dapat menjawab jika dibandingkan dengan

kelompok bawah. Sedangkan soal yang dapat dikategorikan sukar memiliki

tingkat kesukaran tinggi dan menunjukkan bahwa untuk menjawab soal tersebut

diperlukan tingkat kemampuan yang tinggi.

c) Efektivitas Distraktor

Efektivitas distraktor dianalisis untuk mengetahui berfungsi tidaknya

distraktor/ pengecoh pada tiap butir item. Distraktor berfungsi dengan baik

apabila dipilih oleh paling sedikit 2% dari peserta tes. Instrumen B diujikan pada

15 siswa, sehingga dalam hal ini distraktor yang dipilih minimal satu siswa dapat

dikatakan berfungsi dengan baik. Apabila distraktor belum dipilih siswa maka

distraktor tersebut perlu direvisi.

Tabel 4.21 menyajikan analisis efektivitas distraktor untuk instrumen B.

Berdasarkan analisis, distraktor yang berfungsi semua terdapat pada soal nomor 1,

2, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 21, 26, 27 dan 30. Distraktor berfungsi

baik menunjukkan bahwa distraktor tersebut dipilih minimal seorang peserta tes.

Sedangkan pada soal nomor 3, 4, 6, 8, 15, 16, 17, 22, 23, 24, 25, 28, dan 29

terdapat beberapa distraktor yang tidak berfungsi dengan baik karena sama sekali

tidak dipilih oleh peserta tes. Distraktor yang kurang efektif atau tidak berfungsi

dengan baik sebaiknya direvisi. Dalam hal ini, pelaksanaan revisi distraktor

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

ditentukan setelah pemilihan soal. Apabila soal terpilih masih terdapat distraktor

yang tidak berfungsi maka distraktor tersebut akan direvisi.

Tabel 4.21. Analisis Efektivitas Distraktor Instrumen B

No Item

Kunci Jawaban

Pilihan Jawaban (A, B, C, D,E) yang dipilih lebih

dari 2% siswa

Pilihan Jawaban (A, B, C, D,E) yang dipilih kurang

dari 2% siswa

1 D A, B, C, E -

2 E A, B, C, D -

3 A B, C, E D

4 B D, E A, C

5 E A, B, C, D -

6 E A, C, D B

7 B A, C, D, E -

8 C E A, B, D

9 B A, C, D, E -

10 E A, B, C, D -

11 B A, C, D, E -

12 A B, C, D, E -

13 A B, C, D, E -

14 D A, B, C, E -

15 E A, B, D C

16 A B, C, D E

17 D B, C, E A

18 D A, B, C, E -

19 E A, B, C, D -

20 A B, C, D, E -

21 D A, B, C, E -

22 D C A, B, E

23 C B, D, E A

24 D B A, C, E

25 A B C, D, E

26 B A, C, D, E -

27 E A, B, C, D -

28 A B, C, E D

29 E A, B, C D

30 D A, B, C, E -

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

d) Reliabilitas Tes

Reliabilitas instrumen B juga dihitung dengan metode Kuder-Richardson

(KR-20). Reliabilitas instrumen B tergolong sangat rendah (r11= 0,102) karena

0,00 ≤ r11 < 0,20 (Suharsimi Arikunto, 2005: 100), sehingga diperlukan eliminasi

soal-soal yang menyebabkan reliabilitas instrumen menjadi rendah. Eliminasi soal

berdasarkan daya beda dan sumbangan skor item terhadap skor keseluruhan. Soal

yang dieliminasi memiliki daya beda instrumen (Suharsimi Arikunto, 2005: 213)

dan tidak banyak menyumbangkan skor terhadap skor keseluruhan (Anas

Sudijono, 2005: 182). Instrumen B yang memiliki daya beda instrumen yaitu

nomor 2, 3, 15, 16, 17 dan 24. Sedangkan butir instrumen yang tidak banyak

memberikan sumbangan terhadap skor kesuluruhan yaitu soal nomor 4, 6, 21, dan

23. Soal-soal tersebut dieliminasi sehingga tidak digunakan. Setelah dilakukan

eliminasi terhadap butir-butir soal tersebut, reliabilitas soal menjadi r11=0,672

sehingga dapat dikategorikan instrumen tersebut telah memiliki reliabilitas yang

tinggi.

Dengan demikian, dapat diketahui soal-soal dari instrumen B yang dapat

dipakai yaitu soal nomor 1, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 22, 26, 27, 28,

29, dan 30.

Jawaban peserta tes dan hasil perhitungan analisis butir dan uji

reliabilitas tes instrumen A dan B dapat dilihat pada Lampiran 7-12.

3) Pemilihan Soal

Pemilihan soal dilakukan berdasarkan analisis di atas. Soal-soal terpilih

akan diimplementasikan dalam tahap diseminasi (disseminate). Dapat diketahui

bahwa butir soal dari instrumen A yang dapat dipakai adalah nomor 1, 2, 3, 5, 8,

9, 10, 13, 14, 15, 16, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 28, dan 29, sedangkan instrumen dari

paket B yang dapat dipakai adalah nomor 1, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 19,

20, 22, 26, 27, 28, 29, dan 30. Dalam penelitian pengembangan ini, jumlah

instrumen yang dikembangkan adalah 30 soal, sehingga berdasarkan kedua paket

instrumen tersusun diambil sebanyak 30 soal dari masing-masing instrumen yang

dapat dipakai. Kriteria pemilihan soal menggunakan hasil uji daya beda, tingkat

kesukaran, dan efektivitas distraktor. Daya beda instrumen yang digunakan

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

minimal memenuhi kriteria cukup. Tingkat kesukaran dipertimbangkan sesuai

dengan tingkat kemampuan yang diukur, sedangkan efektivitas distraktor

ditentukan berdasarkan hasil analisis distraktor yang berfungsi baik. Hasilnya

dapat ditunjukkan pada Tabel 4.22.

Tabel 4.22. Instrumen yang dapat Dipakai

Nomor Soal

A B Nomor Soal

A B

1. Pakai Pakai 16. Pakai - 2. Pakai - 17. - - 3. Pakai - 18. - Pakai 4. - - 19. Pakai Pakai 5. Pakai Pakai 20. - Pakai 6. - - 21. Pakai - 7. - Pakai 22. Pakai Pakai 8. Pakai Pakai 23. Pakai - 9. Pakai Pakai 24. - - 10. Pakai Pakai 25. Pakai - 11. - Pakai 26. - Pakai 12. - Pakai 27. Pakai Pakai 13. Pakai Pakai 28. Pakai Pakai 14. Pakai Pakai 29. Pakai Pakai 15. Pakai - 30. - Pakai

Apabila dalam satu nomor soal semua instrumen baik dari paket A

maupun paket B dapat dipakai, dipilih salah satu yang memiliki daya beda lebih

tinggi dan tingkat kesukaran sedang. Berdasarkan Tabel 4.16, terdapat beberapa

soal yang tidak tersedia baik dari instrumen A maupun instrumen B, yaitu soal

nomor 4, 6, 17, dan 24. Dengan demikian perlu dilakukan penyusunan instrumen

baru untuk nomor-nomor soal tersebut. Sedangkan butir soal yang digunakan

adalah soal nomor 1 dari paket B, nomor 2 dan 3 dari paket A, nomor 5 dan 7 dari

paket B, nomor 8 dan 9 dari paket A, nomor 10, 11, 12, 13, 14 dari paket B,

nomor 15 dan 16 dari paket A, nomor 18, 19, dan 20 dari paket B, nomor 21, 22,

23, dan 25 dari paket A, nomor 26 dari paket B, nomor 27, 28, dan 29 dari paket

A, dan nomor 30 dari paket B. Karakteristik soal yang digunakan dapat dilihat

pada Tabel 4.23.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel 4.23. Karekteristik Soal Terpilih

Nomor Soal

Instrumen Daya Beda

Tingkat Kesukaran

Efektivitas Distraktor

1 B Cukup Mudah Baik 2 A Baik Sedang Baik 3 A Cukup Mudah Baik 4 - - - - 5 B Baik Sedang Baik 6 - - - - 7 B Cukup Sedang Baik 8 A Baik Sedang Baik 9 A Baik Sedang Baik

10 B Baik Sedang Baik 11 B Cukup Sedang Baik 12 B Baik Sedang Baik 13 B Baik Sedang Baik 14 B Cukup Sedang Baik 15 A Cukup Sedang Baik 16 A Baik Sedang Baik 17 - - - - 18 B Cukup Sedang Baik 19 B Baik Mudah Baik 20 B Cukup Sukar Baik 21 A Cukup Sedang Baik 22 A Baik Sedang Baik 23 A Cukup Sedang Baik 24 - - - - 25 A Cukup Sedang Baik 26 B Cukup Mudah Baik 27 A Baik Sedang Baik 28 A Cukup Sedang Baik 29 A Cukup Sedang Baik 30 B Cukup Sedang Baik

Instrumen tes hasil pemilihan soal dari instrumen A dan B dapat dilihat

pada Lampiran 13.

c. Penyusunan Instrumen Baru

Berdasarkan analisis butir pada uji coba terbatas, terdapat beberapa soal

dari kedua instrumen A dan B yang harus dibuang yaitu nomor 4, 6, 17, dan 24.

Sehingga instrumen pada nomor-nomor tersebut belum tersedia dan perlu disusun

lagi. Penyusunan instrumen ini atas dasar daya beda dan tingkat kesukarannya.

Selanjutnya dilakukan expert judgement untuk memperoleh validitas instrumen

tersebut.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

1) Expert Judgement

Soal nomor 4 dari instrumen A memiliki daya beda negatif dan tingkat

kesukaran sedang sedangkan pada instrumen B daya bedanya jelek dan sukar.

Sehingga instrumen baru disusun berdasarkan instrumen B tetapi dengan sedikit

menurunkan tingkat kesukaran soal. Hal ini dilakukan dengan menggunakan

besaran-besaran yang sering dijumpai oleh siswa. Soal nomor 6 dari instrumen A

dan B memiliki daya beda yang jelek dan sukar sehingga instrumen baru dibuat

lebih mudah, yaitu dengan menyajikan soal dalam bentuk supaya memudahkan

siswa dalam menghitung. Soal nomor 17 dari kedua instrumen A dan B

menghasilkan daya beda yang negatif tetapi soal dapat dikategorikan sedang,

sehingga instrumen baru yang disusun identik dengan instrumen sebelumnya dan

lebih memperhatikan kategori kemampuan kognitif yang akan diukur. Sedangkan

soal nomor 24 menghasilkan daya beda yang negatif dan dikategorikan mudah,

sehingga instrumen baru yang disusun sedikit ditingkatkan kesukarannya. Hasil

expert judgement dapat dilihat pada Tabel 4.24.

Tabel 4.24. Hasil Expert Judgement Instrumen Baru

No Nomor Soal

Catatan Revisi Hasil Revisi

1. 4 Indikator: Merumuskan suatu besaran dengan analisis dimensi. Tidak perlu disajikan tabel besaran dan dimensinya, karena semua besaran sudah familiar.

Tabel besaran dan dimensinya tidak disertakan dalam soal.

2. 6 Indikator: Menerapkan penulisan notasi ilmiah dalam operasi menggunakan aturan angka penting. Nilai tidak perlu dicantumkan sehingga jawaban masih dalam bentuk .

Soal tersusun telah disajikan dalam bentuk .

3. 17 Indikator: Menyelesaikan permasalahan menggunakan persamaan gerak lurus berubah beraturan termasuk gerak benda jatuh bebas tanpa hambatan udara. Kata “when” sebaiknya diganti dengan “if”.

Kata “when” telah diganti dengan “if”.

4. 24 Indikator: Menerapkan arti fisis rumus hukum 2 Newton tentang gerak. Soal sebaiknya diganti, karena membingungkan siswa.

Soal sudah diganti dengan pernyataan dan pertanyaan yang lebih jelas.

Hasil telaah instrumen baru dapat dilihat pada Lampiran 14.

2) Uji Coba Peer Reviewer

Mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah

enam orang (Tabel 4.25). Setiap mahasiswa diminta mengerjakan instrumen

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

secara essay (menyertakan cara penyelesaian) sesuai dengan alokasi waktu yang

ditetapkan, yaitu 12 menit. Uji coba ini dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Maret

2012.

Tabel 4.25. Peserta Uji Coba Peer Kedua

No Nama Instansi Keterangan 1. Dian Wahyu Nur I Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 2. Tri Wahyuningsih Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 3. Tutut Widowati Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 4. Destyana Khoirunnisa Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 5. Dewi Mahayanti Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa 6. Siti Nurrohmah Pendidikan Fisika UNS Mahasiswa

Hasil uji coba menunjukkan bahwa ditinjau dari kesesuaian dengan

kunci jawaban, diketahui soal nomor 4 dan 24 yang diujikan berhasil dijawab

dengan benar sesuai dengan kunci jawaban oleh responden (Lampiran 15).

Sedangkan soal nomor 6 berhasil dijawab dengan benar oleh sebagian responden

dan dijawab salah oleh responden yang lain. Dengan hasil ini, dilakukan interview

dengan responden yang hasilnya secara rinci dijelaskan pada Tabel 4.26 berikut:

Tabel 4.26. Hasil Peer Reviewer Instrumen Baru

No Nomor Soal

Keterangan Kesimpulan

1. 6 Enam responden menjawab dengan benar dan satu responden lain menjawab salah karena lupa dengan konsep angka penting pada operasi perkalian.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

2. 17 Enam responden menjawab dengan benar dan satu responden lain menjawab salah karena menghitung.

Instrumen valid dan dapat digunakan.

4. Pelaksanaan Diseminasi

Proses diseminasi merupakan suatu tahap akhir pengembangan.

Diseminasi bisa dilakukan di kelas lain dengan tujuan untuk mengetahui

efektifitas penggunaan perangkat dalam proses pembelajaran. Penyebaran dapat

juga dilakukan melalui sebuah proses penularan kepada para praktisi

pembelajaran terkait dalam suatu forum tertentu. Bentuk diseminasi ini dengan

tujuan untuk mendapatkan masukan, koreksi, saran, penilaian, untuk

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

menyempurnakan produk akhir pengembangan agar siap diadopsi oleh para

pengguna produk.

Kegiatan diseminasi ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan hasil

uji coba dengan peserta berskala lebih besar. Instrumen yang digunakan dalam

tahap diseminasi ini merupakan instrumen hasil pemilihan soal dari uji coba

terbatas. Instrumen diseminasi ditunjukkan pada Lampiran 16. Diseminasi

dilakukan pada hari Jumat, 30 Maret 2012 dengan jumlah peserta 61 siswa dari 2

kelas yang berbeda yaitu kelas X-1 dan X-8. Pemilihan kelas berdasarkan letak

kelas yang berjauhan dan waktu pelaksanaan yang tidak berjeda, sehingga

kemungkinan terjadi kebocoran soal dapat dihindari.

Hasil diseminasi dianalisis karakteristik internal berupa daya beda,

tingkat kesukaran, dan efektivitas distraktor sebagaimana analisis pada uji coba

terbatas. Seluruh jawaban peserta tes diolah menjadi data dikotomous dengan skor

1-0 dengan ketentuan bahwa jawaban benar mendapat skor 1 sedangkan jawaban

yang salah atau tidak dijawab mendapat skor 0. Analisis dilakukan dengan

Program Ms. Excel untuk memperoleh daya beda, tingkat kesukaran soal, dan

efektivitas distraktor.

Hasil diseminasi pada 61 orang siswa menghasilkan daya beda dan

tingkat kesukaran soal yang ditunjukkan pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27. Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Instrumen Diseminasi

Nomor Soal

Daya Beda

Tingkat Kesukaran

Nomor Soal

Daya Beda

Tingkat Kesukaran

1. 0,233 0,754 16. -0,433 0,230 2. 0,433 0,377 17. 0,400 0,344 3. 0,267 0,738 18. -0,167 0,180 4. -0,167 0,180 19. 0,200 0,672 5. 0,333 0,738 20. 0,200 0,361 6. 0,200 0,197 21. 0,267 0,639 7. 0,300 0,508 22. -0,567 0,557 8. 0,367 0,639 23. 0,300 0,689 9. 0,433 0,770 24. 0,218 0,450 10. 0,400 0,426 25. 0,200 0,607 11. 0,233 0,459 26. 0,233 0,508 12. 0,400 0,400 27. 0,233 0,311 13. 0,467 0,639 28. 0,200 0,426 14. 0,233 0,492 29. 0,433 0,639 15. 0,200 0,869 30. 0,367 0,410

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

a. Daya Beda

Analisis daya beda menunjukkan bahwa 23,33% memiliki daya beda

lebih dari 0,30, sehingga dapat dikategorikan baik, artinya soal tersebut dapat

dengan baik membedakan antara kelompok atas dan kelompok bawah. Soal

tersebut adalah soal nomor 2, 9, 10, 12, 13, 17, dan 29. Selanjutnya, sebanyak

63,33% soal mempunyai daya beda 0,2D<0,3 yang artinya cukup. Hal ini

menunjukkan bahwa soal tersebut sudah cukup membedakan antara kelompok

atas dan kelompok bawah. Soal yang memiliki daya beda cukup adalah soal

nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 14, 15, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, dan 30. Untuk

soal nomor 4, 16, 18, dan 22 memiliki daya beda negatif. Persentase soal yang

memiliki daya beda negatif adalah 13,33%. Soal yang memiliki daya beda negatif

perlu dilakukan kajian ulang. Kajian ulang dilakukan untuk mengetahui penyebab

daya beda soal menjadi negatif. Hal ini dilakukan dengan melakukan interview

terhadap peserta tes. Peserta tes yang diwawancarai merupakan siswa yang

tergolong dalam kelompok atas dan kelompok bawah. Baik kelompok atas

maupun kelompok bawah diwakili oleh dua siswa.

Hasil interview menghasilkan kesimpulan bahwa soal nomor 4 dirasa

cukup sulit karena siswa berpikir bahwa kecepatan gelombang air laut belum

diajarkan, padahal soal tersebut dapat dikerjakan hanya mengandalkan analisis

dimensi. Hal ini menyebabkan siswa menjawab secara acak dan disimpulkan

bahwa inilah yang menjadi penyebab kenegatifan daya beda. Sedangkan soal

nomor 16, sebagian besar siswa sudah lupa dengan materinya sehingga jawaban

siswa menjadi kurang objektif. Hal serupa terjadi pada soal nomor 18 dan 22.

Kemungkinan inilah yang menyebabkan daya beda dari masing-masing soal

menjadi negatif. Selain itu, secara umum Bahasa Inggris yang digunakan dalam

soal dianggap sulit oleh siswa.

b. Tingkat Kesukaran

Persentase soal mudah, sedang, dan sukar berdasarkan tingkat kesukaran

ditunjukkan pada Tabel 4.28, berikut:

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tabel 4.28. Prosentase Soal Kategori Mudah, Sedang, dan Sukar Berdasarkan Tingkat Kesukaran Instrumen Diseminasi

P Nomor Butir Soal f Kriteria % 1,00 0,00% 0,90 0,00% 0,80 15 1 3,33% 0,70 1, 3, 5, 9 4 13,33% Jumlah 5 Mudah 16,67% 0,60 8, 13, 19, 21, 23, 25, 29 7 23,33% 0,50 7, 22, 26 3 10,00% 0,40 10, 11, 12, 14, 24, 28, 30 7 23,33% 0,30 2, 17, 20, 27 4 13,33% Jumlah 21 Sedang 70,00% 0,20 16 1 3,33% 0,10 4, 6, 18 3 10,00% 0,00 0,00% Jumlah 4 Sulit 13,33%

Keterangan:

P: Tingkat Kesukaran

f: Frekuensi

Berdasarkan analisis tingkat kesukaran terdapat soal yang dapat

dikategorikan mudah sebanyak 16,67% soal tergolong mudah yaitu soal nomor 1,

3, 5, 9, dan 15. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat banyak siswa yang dapat

menjawab soal tersebut dan bukan hanya siswa pada kelompok atas saja. Dengan

kata lain, untuk mengerjakan soal-soal tersebut tidak diperlukan kemampuan yang

tinggi. Soal yang tergolong sedang sebanyak 70% yaitu soal nomor 2, 7, 8, 10, 11,

12, 13, 14, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Hal itu

menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dijawab oleh kelompok atas dan

kelompok bawah dengan proporsi yang tepat artinya kelompok atas lebih banyak

yang dapat menjawab jika dibandingkan dengan kelompok bawah. Sedangkan

soal yang dapat dikategorikan sulit adalah soal nomor 4, 6, 16, dan 18 dengan

persentase 13,33%. Soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran tinggi

menunjukkan bahwa untuk menjawab soal tersebut diperlukan tingkat

kemampuan yang tinggi.

c. Efektivitas Distraktor

Distraktor berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh paling sedikit 2%

dari peserta tes. Diseminasi dilakukan pada 61 siswa, sehingga dalam hal ini

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

distraktor yang dipilih minimal dua siswa dapat dikatakan berfungsi dengan baik.

Apabila distraktor belum dipilih siswa maka distraktor tersebut perlu direvisi.

Tabel 4.29 menyajikan analisis efektivitas distraktor hasil diseminasi. Hasil

analisis menunjukkan bahwa hanya distraktor pada soal nomor 15 dan 16 yang

kurang berfungsi dengan baik.

Tabel 4.29. Analisis Efektivitas Distraktor Instrumen Diseminasi

No Item

Kunci Jawaban

Pilihan Jawaban (A, B, C, D,E) yang dipilih lebih dari

2% siswa

Pilihan Jawaban (A, B, C, D,E) yang dipilih kurang

dari 2% siswa

1 D A, B, C, E -

2 D A, B, C, E -

3 A B, C, D, E -

4 E A, B, C, D -

5 E A, B, C, D -

6 B A, C, D, E -

7 E A, B, C, D -

8 D A, B, C, E -

9 E A, B, C, D -

10 E A, B, C, D -

11 B A, C, D, E -

12 A B, C, D, E -

13 A B, C, D, E -

14 D A, B, C, E -

15 A B, D C, E

16 E B, C A, D

17 A B, C, D, E -

18 D A, B, C, E -

19 E A, B,C, D -

20 A B, C, D, E -

21 B A, C, D, E -

22 E A, B, C, D -

23 C A, B, D, E -

24 D A, B, C, E -

25 C A, B, D, E -

26 B A, C, D, E -

27 B A, C, D, E -

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

28 A B, C, D, E -

29 C A, B, D, E -

30 D A, B, C, E -

d. Reliabilitas Tes

Reliabilitas soal yang diperoleh dengan menggunakan metode Kuder-

Richardson (KR-20) menunjukkan tingkat reliabilitas yang tinggi (r11= 0,781)

karena 0,70 ≤ r11 < 0,80 (Suharsimi Arikunto, 2005: 100). Hal ini menunjukkan

bahwa instrumen yang digunakan dalam diseminasi ini reliabel untuk diteskan.

Jawaban peserta tes dan perhitungan daya beda, tingkat kesukaran, dan

reliabilitas tes terdapat pada Lampiran 17-20.

Hasil pengujian pada tahap diseminasi menunjukkan bahwa skor

penguasaan materi Fisika Semester Ganjil yang diperoleh dari 61 peserta tes

cukup memuaskan. Berdasarkan jumlah jawaban benar menunjukkan bahwa 54%

testi mendapat skor minimal 15 dari total jawaban benar 30. Ukuran sampel yang

digunakan pada tahap diseminasi menjadi 61 peserta yang ditingkatkan dari 15

responden pada tahap uji coba terbatas.

Hasil pada tahap ini menunjukkan bahwa pada indikator merumuskan

suatu besaran dengan analisis dimensi dan menjelaskan karakteristik gerak

melingkar beraturan yang terdapat pada masing-masing soal nomor 4 dan 18

memiliki nilai tingkat kesukaran paling rendah yang berarti bahwa soal tergolong

sulit. Soal nomor 4 merupakan soal analisis (analyze/ C4) sehingga diperlukan

tingkat kemampuan yang tinggi untuk merespon jawaban. Namun pada

kenyataannya, justru kelompok bawah yang lebih banyak menjawab benar, begitu

pula untuk soal nomor 18. Soal nomor 18 merupakan soal untuk mengukur

kemampuan memahami (understand/ C2). Dengan hasil ini, menunjukkan bahwa

soal kurang dapat mengukur kemampuan siswa yang sebenarnya karena siswa

yang menjawab ternyata hanya menjawab secara acak. Terjadinya hal seperti ini

kemungkinan disebabkan dalam proses pembelajaran kemampuan menentukan

suatu rumus atau besaran berdasarkan analisis dimensi kurang ditekankan

sehingga ketika materi tersebut diteskan siswa merasa belum diajarkan.

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Sedangkan untuk pemahaman karakteristik gerak melingkar beraturan

kemungkinan disebabkan karena siswa kurang paham dengan besaran-besaran

pada gerak melingkar tersebut dan kurang paham tentang besaran vektor dan

skalar. Karena pada dasarnya karakteristik yang diteskan dalam soal ini

membahas tentang konstan atau tidaknya besaran dalam gerak melingkar

beraturan. Jadi, besaran tersebut selain ditentukan oleh besar (magnitude), perlu

juga diperhatikan arah (direction). Selanjutnya soal yang memiliki tingkat

kesukaran rendah adalah soal nomor 6 dengan indikator menerapkan penulisan

notasi ilmiah dalam operasi menggunakan aturan angka penting. Soal ini

merupakan soal C3 atau kemampuan menerapkan. Dalam hal ini, hanya sedikit

responden yang menjawab dengan benar yang kemungkinan disebabkan oleh

kurangnya pemahaman tentang operasi bilangan khususnya perkalian dengan

menggunakan aturan angka penting. Sehingga ketika diberikan soal penerapan,

siswa hanya melakukan perhitungan tanpa memperhatikan aturan angka

pentingnya.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa meskipun soal

merupakan soal-soal tersebut untuk mengukur kemampuan memahami,

menerapkan, dan menganalisis, tetapi diperlukan kemampuan yang tinggi.

Sehingga agar indikator-indikator tersebut dapat tercapai, perlu dilakukan

penekanan pada pokok bahasan yang memuat indikator tersebut. Sedangkan pada

indikator menentukan percepatan benda berdasarkan grafik hubungan kecepatan

dengan waktu yang terdapat pada nomor 15 memiliki nilai tingkat kesukaran

paling besar yang artinya soal mudah. Soal nomor 15 merupakan soal penerapan.

Dengan hasil ini menunjukkan bahwa konsep siswa dalam memahami grafik

untuk menentukan percepatan sudah baik dan tidak diperlukan tingkat

kemampuan tinggi untuk dapat merespon soal tersebut. Untuk soal nomor 1, 3, 5,

dan 9 juga dikategorikan mudah. Indikator-indikator pada nomor-nomor tersebut

masing-masing adalah menyatakan satuan SI besaran turunan dalam satuan baku,

menentukan besaran-besaran yang memiliki dimensi yang sama, membaca skala

yang ditunjukkan suatu alat ukur besaran panjang, waktu dan massa, menerapkan

metode komponen vektor untuk memperoleh resultan vektor.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Sedangkan soal-soal selain yang disebutkan di atas mempunyai tingkat

kesukaran yang sedang. Hasil diseminasi ini menunjukkan terjadinya perbedaan

dalam sebaran tingkat kesukaran pada tahap diseminasi dibandingkan dengan

tahap uji coba terbatas. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah

perbedaan jumlah responden.

Penelitian pengembangan ini menghasilkan sejumlah 30 soal dengan

karakteristik soal berdasarkan daya beda dan tingkat kesukaran soal yang

ditunjukkan pada Tabel 4.30.

Tabel 4.30. Karekteristik Soal Hasil Diseminasi

Nomor Soal

Daya Beda Tingkat Kesukaran Efektivitas Distraktor

1 Cukup Mudah Baik 2 Baik Sedang Baik 3 Cukup Mudah Baik 4 Negatif Sukar Baik 5 Cukup Mudah Baik 6 Cukup Sukar Baik 7 Cukup Sedang Baik 8 Cukup Sedang Baik 9 Baik Mudah Baik 10 Baik Sedang Baik 11 Cukup Sedang Baik 12 Baik Sedang Baik 13 Baik Sedang Baik 14 Cukup Sedang Baik 15 Cukup Mudah Tidak Baik 16 Negatif Sukar Tidak Baik 17 Baik Sedang Baik 18 Negatif Sukar Baik 19 Cukup Sedang Baik 20 Cukup Sedang Baik 21 Cukup Sedang Baik 22 Negatif Sedang Baik 23 Cukup Sedang Baik 24 Cukup Sedang Baik 25 Cukup Sedang Baik 26 Cukup Sedang Baik 27 Cukup Sedang Baik 28 Cukup Sedang Baik 29 Baik Sedang Baik 30 Cukup Sedang Baik

Tingkat kesukaran dan daya beda soal akan selalu berbeda dengan

kelompok siswa yang berbeda. Sehingga tidak bijaksana apabila menentukan

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

secara mutlak daya beda minimum suatu item. Hal yang perlu diperhatikan adalah

daya beda soal positif atau tidak dan setiap soal mampu mengukur hasil belajar

atau tidak. Apabila semua hal tersebut terpenuhi maka soal hendaknya

dipertahankan (Wayan Nurkancana, 1983: 140). Dengan demikian, terdapat 26

soal yang sebaiknya dipertahankan untuk dapat diimplementasikan, sedangkan 4

soal yang lain perlu dipertimbangkan.

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SEMESTER GANJIL KELAS X SMA RSBI Oleh: Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami NIM K2308045 Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kisi-kisi instrumen tersusun berdasarkan silabus penelitian pengembangan

dengan menggunakan metode adopsi sesuai dengan kurikulum KTSP dan

silabus A Level.

2. Tes yang dikembangkan telah memenuhi karakteristik internal tes yang

baik berdasarkan analisis butir soal berupa daya beda dan tingkat

kesukaran soal.

3. Tes yang dikembangkan memiliki validitas isi yang baik berdasarkan hasil

telaah pakar dan memiliki reliabilitas tes yang tinggi (r11=0,781).

4. Produk akhir tes hasil penelitian pengembangan berupa 26 soal tes yang

dapat dijadikan bank soal yang siap diimplementasikan.

5. Meskipun tes telah dikembangkan sesuai dengan standar, tes masih

memiliki kelemahan, yaitu Bahasa Inggris yang dianggap sulit oleh siswa

dan beberapa siswa menjawab soal dengan mengandalkan keberuntungan.

B. Saran

1. Dalam melakukan penilaian hasil belajar, disarankan agar guru-guru di

SMA RSBI menggunakan soal yang telah teruji validitas, reliabilitas, dan

karakteristik internalnya, sehingga output dari SMA RSBI benar-benar

mampu bersaing di dunia internasional.

2. Supaya tercapai tujuan diselenggarakannya sekolah RSBI, sebaiknya para

guru di SMA RSBI lebih tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan

penilaian pembelajaran untuk program tersebut karena maksud RSBI yang

terpenting adalah kualitas sekolah yang setaraf internasional.

3. Sebaiknya dilakukan evaluasi program RSBI secara rutin supaya kesalahan

konsep penyelengaraan sekolah RSBI dapat dihindari.

84