perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id...

119
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MEDIA RELAT DALAM M (Studi D FAKULTAS UN i TIONS PEMERINTAH KOTA SURAKAR MENDUKUNG PROMOSI KOTA SOLO Deskriptif di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI Oleh: ANITA ARUM SARI K7408180 S KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012 RTA N

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DALAM MENDUKUNG PROMOSI KOTA SOLO

(Studi Deskriptif di Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

ANITA ARUM SARI

K7408180

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

i

MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DALAM MENDUKUNG PROMOSI KOTA SOLO

(Studi Deskriptif di Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

ANITA ARUM SARI

K7408180

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

i

MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DALAM MENDUKUNG PROMOSI KOTA SOLO

(Studi Deskriptif di Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

ANITA ARUM SARI

K7408180

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DALAM MENDUKUNG PROMOSI KOTA SOLO

(Studi Deskriptif di Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta)

Oleh:

ANITA ARUM SARI

K7408180

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Anita Arum Sari. MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTASURAKARTA DALAM MENDUKUNG PROMOSI KOTA SOLO (StudiDeskriptif di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta). Skripsi;Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas MaretSurakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui strategi media relationsyang dijalankan oleh Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakartadalam mendukung promosi Kota Solo; 2) mengetahui proses media relationsBagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta; 3) mengetahui kegiatanmedia relations yang dilakukan di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah KotaSurakarta dalam mendukung promosi Kota Solo.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif.Sumber data yang digunakan meliputi informan, tempat dan peristiwa, dandokumen. Teknik pengambilan sampel mengunakan purposive sampling dansnowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara,observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Validitas data dengan trianggulasisumber dan metode. Analisis data dengan menggunakan model analisis interaktif.

Hasil penelitian adalah : Strategi media relations yang dijalankan olehBagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta adalah : 1) membangunmedia center; 2) mengikutsertakan beberapa pegawai Bagian Humas dan ProtokolPemerintah Kota Surakarta untuk mengikuti pelatihan jurnalistik, fotografi;3) mengupdate informasi terbaru tentang Pemerintah Kota Surakarta melaluifacebook dan SMS; 4) menjalin hubungan baik dengan organisasi kewartawananseperti PWI . Proses media relations Bagian Humas dan Protokol PemerintahKota Surakarta adalah : 1) perencanaan yang dilakukan satu tahun sebelumnya;2) pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan; 3) evaluasi dari pelaksanaanrencana sudah sesuai apa belum dengan rencana yang telah ditetapkan sehinggadepat menjadi pedoman untuk melakukan kegiatan selanjutnya. Kegiatan mediarelations yang dijalankan Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakartaadalah : 1) jumpa pers; 2) press tour; 3) press luncheon; 4) wawancara pers.Media yang digunakan untuk mempromosikan Kota Solo adalah : 1) surat kabarharian; 2) leaflet; 3) events; 4) brosur.

Kata Kunci: media relations, humas pemerintahan, promosi

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Anita Arum Sari. MEDIA RELATIONS OF SURAKARTA CITYGOVERNMENT IN SUPPORTING THE PROMOTION OF SOLO CITY (ADescriptive Study on Public Relations and Protocol Division of Surakarta CityGovernment). Skripsi, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty.Surakarta Sebelas Maret University, July 2012.

The objectives of research are: 1) to find out the media relations strategytaken by the Public Relations and Protocol Division of Surakarta CityGovernment in supporting the promotion of Solo City; 2) to find out the mediarelations process in the Public Relations and Protocol Division of Surakarta CityGovernment; 3) to find out the media relations activity undertaken by the PublicRelations and Protocol Division of Surakarta City Government in supporting thepromotion of Solo City.

This study employed a descriptive qualitative research approach. The datasource used included informant, place and event, and document. The samplingtechniques used were purposive sampling and snowball sampling. Techniques ofcollecting data used were interview, observation, documentation and field note.The data validation was done source and method triangulation. The data analysiswas done using an interactive model of analysis.

The result of research showed that the media relations strategy undertakenby the in supporting the promotion of Solo City included: 1) to build mediacenter, 2) to involve some employees of Public Relations and Protocol Division ofSurakarta City Government in attending journalistic and photography training;3) to update the recent information about Surakarta City’s Government throughfacebook and SMS; 4) to establish good relationship with journalist organizationsuch as PWI. Meanwhile the media relations process in the Public Relations andProtocol Division of Surakarta City Government included: 1) planning that wasconducted one year before; 2) implementation of plan; (3) evaluation on the planimplementation, whether or not it had been consistent with the predetermined planso that it could become a guideline to do the next activity. The media relationsactivities undertaken by the Public Relations and Protocol Division of SurakartaCity Government were: 1) press conference, 2) press tour, 3) press luncheon; and4) press interview. The media used to promote Solo City were: 1) dailynewspaper, 2) leaflet, 3) events, and 4) brochure.

Keywords: media relations, government public relations, promotion.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Ketekunan dan kebulatan tekad adalah kekuatan yang dahsyat untukmenjadi yang lebih baik.

(Peneliti)

Kejujuran adalah modal utama untuk menjadi orang besar.(Peneliti)

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabilaengkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain)(QS. Al-Insyiroh : 6-7)

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya”

(QS. Al Baqarah: 286)

” Belajar sebagai proses, tidak pernah dibatasi dimensi waktu dantempat, sepanjang semuanya dalam kerangka Ilmu Amaliah, Amal

Ilmiah’”(Dr. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira)

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur kepada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan segalanya.

Adik Kandungku Aditya Dwi Saputra yang tersayang.

Seseorang yang telah mengisi hidupku dan memberi

support dalam penyelesaian Skripsi ini (Rangga).

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta yang

telah memberikan ijin penelitian.

Bapak-Ibu Dosen PAP FKIP UNS Surakarta yang telah

membimbing dalam meyelesaikan Skripsi.

Teman-teman PAP A tercinta.

Almamater.

Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah

ikut berperan serta dalam membantu kelancaran penulisan

Skripsi ini.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini guna

memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak mengalami

hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya peneliti dapat

menyelesaikannya. Oleh karena itu, atas segala bentuk bantuannya tidak lupa

peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta segenap jajarannya, yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan penelitian.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah menyetujui

permohonan ijin menyusun skripsi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin

penyusunan skripsi.

4. Ketua dan Sekretaris BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah

memberikan pengarahan dan ijin menyusun skripsi.

5. Bapak Drs. Sutaryadi M. Pd, selaku Pembimbing I yang dengan sabar

senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan, dan dukungan, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Andre N. Rahmanto, S. Sos, M. Si, selaku Pembimbing II yang dengan

sabar senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi dan dukungan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Administrasi Perkantoran yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat

bermanfaat bagi peneliti.

8. Bapak Jackson A. Napitupulu, selaku Kepala Sub Bagian Publikasi dan

Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta yang

telah memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Pegawai Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dan

wartawan media massa yang telah menjadi informan sehingga dalam

penelitian dapat berjalan dengan lancar.

10. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan pilihan terbaik untuk saya dan

menjadikan motivasi terbesar saya dalam menjadi yang terbaik.

11. Adikku tersayang Aditya Dwi Saputra yang selalu membawa keceriaan dalam

hidup saya. Serta seluruh keluarga yang selalu memberikan doanya untuk

saya.

12. Sahabat-sahabat dari kecil hingga dewasa saat ini, yang selalu memberikan

bimbingan, bantuan, dukungan, motivasi yang begitu luar biasa.

13. Rekan-rekan PAP 2008 yang selalu memberikan motivasi untuk menjadi yang

terbaik di antara kalian semua.

14. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu per satu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan maka saran

dan kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Peneliti harapkan

skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca umumnya

serta bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Juli 2012

Peneliti

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………... i

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………. ii

HALAMAN PENGAJUAN ………………………………………… iii

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………… iv

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………. v

HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………. vi

HALAMAN MOTTO ……………………………………………….. viii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………….. ix

KATA PENGANTAR ………………………………………………. x

DAFTAR ISI ………………………………………………………… xii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….. xiv

DAFTAR TABEL…………………………………………………… xv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………... xvi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………... 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………. 1

B. Perumusan Masalah ………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian …………………………………………… 5

D. Manfaat Penelitian ………………………………………….. 6

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………. 7

A. Tinjauan Pustaka …………………………………………… 7

1. Tinjauan Tentang Public Relations……………………... 7

2. Tinjauan Tentang Humas Pemerintahan……………….. 13

3. Tinjauan Tentang Media Relations……………………... 15

4. Tinjauan Tentang Media Massa………………………… 25

5. Tinjauan Tentang Promosi………………………………. 28

6. Hasil Penelitian yang Relevan ………………………….. 31

B. Kerangka Berpikir…………………………………………… 33

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………... 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………….. 35

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian …………………………….. 35

C. Data dan Sumber Data ………………………………………. 37

D. Teknik Sampling ……………………………………………... 39

E. Pengumpulan Data …………………………………………… 39

F. Uji Validitas Data …………………………………………….. 41

G. Analisis Data …………………………………………………. 43

H. Prosedur Penelitian …………………………………………... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………. 47

A. Deskripsi Lokasi Penelitian …………………………………. 47

B. Deskripsi Temuan Penelitian ………………………………… 63

C. Pembahasan …………………………………………………... 88

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ………………… 99

A. Kesimpulan ………………………………………………….. 99

B. Implikasi ……………………………………………………… 102

C. Saran ………………………………………………………….. 103

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 104

LAMPIRAN …………………………………………………………. 106

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2. 1. Arus Komunikasi dalam Media Relations ……………………… 17

2. 2. Kerangkan Berpikir………………………………………………. 34

3. 1. Trianggulasi Sumber…….……………………………………...... 42

3. 2. Trianggulasi Metode……………………………………………… 42

3.3. Model Analisis Interaktif………………………………………… 44

3.4. Prosedur Penelitian……………………………………………..... 46

4. 1. Lambang Pemerintah Kota Surakarta......……………………….. 53

4.2. Bagan Organisasi SETDA Kota Surakarta ……………………… 59

4.3. Struktur Organisasi Bagian Humas dan Protokol Pemkota SKA.. 62

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Rencana Dialog Interaktif Radio……………………………… 76

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal Kegiatan Penelitian …………………………………….. 106

2. Daftar Informan Penelitian……………………………………… 107

3. Pedoman Wawancara ……………………….…………………... 108

4. Hasil Wawancara ( Field Note )……………………………..….. 112

5. Deskripsi Hasil Observasi ……………..……………………....... 133

6. Peraturan Walikota Surakarta …….……………………………… 134

7. Program Kegiatan Bagian Humas dan Protokol Pemkot SKA ….. 150

8. Pers Release ..…………………………………………………….. 156

9. Facebook Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta ……… 158

10. Kliping Berita Media Massa …..…………………………………. 159

11. Berita Media Massa yang Menyudutkan Pemkot SKA…………… 196

12. Brosur Promosi Kota Solo………………………………………… 197

12. Foto Penelitian ……………………………………………………. 200

13. Surat Permohonan Ijin Penyusunan Skripsi ……………………… 206

14. Surat Permohinan Ijin Research…………………………………… 208

15. Surat Keterangan Telah Melakukan Research……………………. 210

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang

informasi dan komunikasi sangat pesat. Dengan adanya perkembangan

tersebut maka kita dituntut untuk lebih bekerja keras dan kreatif agar dapat

memajukan dan meningkatkan citra positif suatu instansi baik pemerintahan

maupun non pemerintahan sehingga instansi tersebut semakin diikenal oleh

masyarakat.

Keberadaan humas dalam instansi pemerintahan merupakan suatu

keharusan untuk mengemban tugas menyebarkan informasi dan kebijakan,

program dan kegiatan yang akan dilakukan instansi pemerintahan tersebut.

Salah satu kegiatan humas dalam memberikan informasi kepada masyarakat

untuk memperoleh kepercayaan publik adalah kegiatan hubungan pers (media

relations) yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang

mengelola media cetak dan media elektronik.

Sementara itu, harus diakui bila selama ini peran dan fungsi humas

di lingkungan pemerintahan masih sangat terbatas dan belum optimal.

Alasannya karena keterbatasan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)

dari para pejabat humas itu sendiri dalam penguasaaan substansi tugas dan

peran, kurangnya pejabat yang berkualifikasi kehumasan dari sisi pendidikan

formal, serta masih terbatasnya pemahaman tentang arti dan fungsi dari humas

itu sendiri.

Di era sekarang ini media massa memliki peran yang sangat vital

dalam setiap sendi kehidupan. Selain sebagai partner pembangunan, media

massa juga sebagai jembatan arus informasi antara media massa dan

pemerintahan, setiap instansi tentu telah memiliki lembaga kehumasan.

Namun, banyak lembaga kehumasan pada setiap instansi pemerintahan

tersebut yang ternyata belum berjalan maksimal. Hal tersebut dikarenakan

kurangnya pemahaman terhadap fungsi humas itu sendiri oleh setiap aparatur,

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

hingga sekarang ini masih banyak pihak yang belum paham betul soal pers.

Bahkan mereka mengatakan kehadiran rekan pers dianggap sangat berbahaya.

Padahal media massa merupakan salah satu profesi yang penting untuk

digandeng dalam setiap pembangunan. Jadi sangat ironis kalau ada pegawai

pemerintah yang masih alergi dengan keberadaan pers.

Kenyataannya, banyak humas pemerintah yang belum memahami

tugas dan fungsinya. Humas pemerintah cenderung sebagai pelayan pejabat

pemerintah yang bisa disuruh kesana kemari oleh kepala daerah, ketimbang

menjadi pulic relations pemerintah. Bahkan humas pemerintah cenderung

hanya sebagai tukang kliping surat kabar. Humas pemerintah seringkali tidak

konsisten, kurang peka terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat luas.

Hal ini lantaran humas pemerintahan tidak memahami dan kurang mengerti

berbagai persoalan yang timbul akibat kebijakan yang ditetapkan pemerintah

di lingkungannya.

Kota Surakarta disebut juga dengan Kota Solo atau Sala adalah kota

yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Nama Kota Surakarta

digunakan dalam konteks formal sedangkan nama Solo digunakan untuk

konteks informal. Konteks formal adalah dalam konteks kepemerintahan kota,

antara lain sebutan untuk Pemkot yaitu Pemerintah Kota Surakarta dan

bagian-bagian yang ada disana juga menggunakan Kota Surakarta, sedangkan

dalam konteks informal biasanya menggunakan kata Kota Solo, misalnya

untuk mempromosikan kota juga menggunakan Kota Solo, untuk slogan juga

ada kata Solonya.

Pemerintah Kota Surakarta merupakan organisasi pelaksana dan

penyelenggaran pemerintahan secara administratif. Dalam pelaksanaan

kegiatan kesehariannya, Pemerintah Kota Surakarta tidak terlepas dari

berbagai bentuk penentuan, pelaksanan, penerapan program-program

kebijakan serta aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan berbagai aspek

kehidupan masyarakat kota Surakarta yang menjadi publik dari Pemerintah

Kota Surakarta itu sendiri.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Peran dan fungsi media sebagai partner kerja dalam upaya

penyebarluasan informasi dari berbagai kebijakan Pemerintah Kota Surakarta

sangat dibutuhkan guna tercapainya suatu pengetahuan, pengertian,

pemahaman, dan keikutsertaan dari publik internal dan eksternal untuk

mendukung keberadaan organisasi Pemerintah Kota Surakarta. Sedangkan

fungsi media sebagai kontrol sosial menjadikan Pemerintah Kota Surakarta

lebih “waspada” dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan fungsi dan

perannya sebagai pihak yang menjalankan mandat dari Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD), karena apapun yang dilakukan oleh Pemerintah Kota

Surakarta selalu diawasi dan harus dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat.

Seiring ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9

Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah

Kota Surakarta dan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 19-B Tahun 2009

tentang Pedoman Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Sekretariat Daerah

Kota Surakarta maka Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta sebagai

Humas Institusi Pemerintah Kota Surakarta merupakan pihak yang

berkewajiban untuk turut serta menjalin hubungan yang baik dengan

publiknya dan memberikan informasi mengenai organisasi. Humas diharapkan

mampu menjelaskan kepada publik apa yang diprogramkan pemerintah

dengan melakukan pendekatan dan tehnik penyampaian yang berkenan

terutama penyampaian informasi berkaitan dengan pihak pers.

Tugas pokok yang diemban oleh Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta yaitu menyusun perumusan kebijakan pemerintah

daerah, pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pembinaan dan

fasilitasi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan

pemerintahan daerah di bidang publikasi, pengolahan informasi, analisis

media, informasi, dan pelayanan tamu. Salah satu penyampaian informasi

yang dilakukan oleh Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

adalah menyebarkan informasi kepada masyarakat luas khususnya masyarakat

Kota Solo mengenai adanya slogan baru untuk Kota Solo yaitu Solo The Spirit

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

of Java. Dengan adanya media relations maka diharapkan masyarakat

mengetahui slogan tersebut dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Surakarta. Masyarakat diharapkan agar dapat melakukan

tindakan yang sesuai dengan pengertian slogan tersebut yaitu Solo Jiwanya

Jawa, sehingga Kota Solo akan lebih dikenal oleh masyarakat luas dan salah

satu alat untuk mendukung promosi Kota Solo adalah melalui media. Apabila

ada wisatawan datang ke Kota Solo mereka dapat merasakan apa yang tertulis

dalam slogan tersebut, sehingga para wisatawan akan merasa puas dengan apa

yang ada di Kota Solo dan apabila mereka puas pastinya mereka akan

bercerita kepada para saudara ataupun masyarakat yang tinggal ditempat asal

mereka. Sehingga lewat tindakan yang nyata dari slogan tersebut maka para

wisatawan dapat membantu untuk mempromosikan Kota Solo.

Alasan peneliti tertarik melakukan peneitian ini karena pemerintah

Kota Surakarta sedang gencar-gencarnya melakukan promosi. Pemerintah

Kota Surakarta telah banyak mengadakan kegiatan yang dapat mendukung

promosi Kota Solo, seperti karnaval ataupun yang lainnya. Kurangnya

pengertian masyarakat mengenai slogan baru Kota Solo. Belum semua

masyarakat mengetahui tentang slogan baru Kota Solo yaitu Solo The Spirit of

Java, terutama masyarakat Kota Solo yang telah berada di pinggiran kota

maupun yang berusia lanjut, karena mereka masih terpaku pada slogan Kota

Solo yang lama yaitu BERSERI (Bersih Sehat Rapi dan Indah) serta tidak

adanya wartawan internal di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta yang mengakibatkkan pegawai humas merangkap tugas menjadi

wartawan.

Pemerintah Kota Surakarta khususnya Bagian Humas dan Protokol

harus dapat membangun hubungan yang baik dengan media, hal itu sangat

bergantung pada bagaimana cara berkomunikasi Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dengan media, Bagian Humas dan Protokol harus

dapat memahami karakteristik media dan kebutuhan media, selain itu Bagian

Humas harus dapat mengatur strategi media relations yang akan dijalankan,

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

karena hal tersebut akan berpengaruh pada tujuan yang akan dicapai atau yang

telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai “Media Relations Pemerintah Kota

Surakarta Dalam Mendukung Promosi Kota Solo (Studi Deskriptif di

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta).”

B. Perumusan Masalah

Dengan adanya latar belakang di atas, maka penulis mengajukan

pertanyaan penelitian berupa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi media relations yang dijalankan Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung promosi Kota

Solo?

2. Bagaimana proses media relations Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung promosi Kota Solo?

3. Apa bentuk kegiatan media relations yang dilakukan di Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung promosi Kota

Solo?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi media relations yang dijalankan oleh Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung

promosi Kota Solo.

2. Untuk mengetahui proses media relations Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung promosi Kota Solo.

3. Untuk mengetahui bentuk kegiatan media relations yang dilakukan di

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung

promosi Kota Solo.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis (Akademis)

Dapat menambah wawasan dibidang kehumasan terutama

mengenai hubungan dengan media massa (media relations).

2. Manfaat Praktis

a. Dapat mengetahui hubungan antara Bagian Humas Pemerintah Kota

Surakarta dengan media massa.

b. Bagian Humas dapat mengetahui apakah pihak media massa sudah

merasa puas dengan apa yang diberikan oleh pihak humas selama ini.

c. Dapat memberikan masukan positif bagi Bagian Humas Pemerintah

agar dapat lebih baik.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Tinjauan Tentang Public Relations (Humas)

a. Pengertian Public Relations

Kegiatan public relations yang dalam Bahasa Indonesia

diterjemahkan dengan istilah Hubungan Masyarakat (HUMAS) tersebut

berpusat pada komunikasi. Hal ini berarti bahwa tidak ada aktivitas atau

kegiatan yang dilakukan tanpa komunikasi baik komunikasi langsung dan

tidak langsung, karena dengan adanya komunikasi kita akan dapat

menemukan persamaan ide dan pemikiran.

Public relations identik dengan tugas-tugas menyampaikan

informasi atau menjadi juru bicara. Ketercukupan informasi akan terwujud

apabila public relations menyediakan saluran komunikasi yang terbuka

dan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah yang timbal balik.

Menurut definisi kamus terbitan Institute Of Public Relations (dalam

Anggoro, 2005:2), humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan

secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan

memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan

khalayak.

Dalam instansi pemerintah diperlukan adanya bagian public

relations atau sering disebut dengan HUMAS, untuk dapat menyalurkan

kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Terutama kebijakan-kebijakan

yang dapat membangkitkan citra pemerintahan dan mendukung promosi

pemerintah kota itu sendiri. Disamping itu, dengan adanya public relations

diharapkan dapat menciptakan hubungan baik dengan publiknya.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Harlow (dalam Ruslan,

2005:16) bahwa :

Public relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukungpembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi denganpubliknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan,

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dan kerjasama yang melibatkan manajemen dalam mengahadapipersoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk menanggapiopini publik, mendukung manajemen dalam mengikuti danmemanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistemperingatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaanpenelitian serta tehnik komunikasi yang sehat dan etis sebagai saranautama.

Menurut Grunig & Hunt (dalam Kriyantono, 2008:5) bahwa public

relations adalah manajemen komunikasi antara organisasi dengan

publiknya Hal senada juga disebutkan oleh Tony Greener yang

menyatakan bahwa public relations adalah presentasi positif suatu

organisasi kepada keseluruhan publiknya. Selain itu Cutlip, Center dan

Broom (2006) menyatakan bahwa public relations adalah fungsi

manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik

dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi

kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut (Kriyantono,2008:5).

Sedangkan menurut Lattimore, Baskin, Heiman & Toth (2010)

sebagai berikut :

Public Relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemenyang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantumendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Parapraktisi public relations berkomunikasi dengan semua masyarakatinternal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubunganyang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasidengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan,melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yangmempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman diantaraorganisasi dan masyarakat (hlm.4).

Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa

public relations adalah upaya membangun komunikasi dan

mempertahankan hubungan baik antara organisasi dengan publiknya.

b. Tujuan Public Relations

Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih.

Tujuan merupakan sesuatu yang mengarah pada kegiatan public relations,

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

sehingga tidak melenceng atau salah sasaran. Dalam pelaksanaannya

public relations menggunakan komunikasi untuk memberitahu,

mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik

sasarannya. Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan public relations pada

intinya adalah good image (citra baik), goodwill (itikad baik), saling

pengertian, saling mempercayai, saling menghargai dan toleransi.

Menurut Kriyantono (2008), tujuan public relations antara lain :

1) Menciptakan pemahaman publik.

2) Membangun citra korporat.

3) Membangun opini publik yang mendukung.

4) Membentuk goodwill dan kerjasama. (hlm. 7)

Oxley (1987) menyebutkan tujuan PR sesunggguhnya tidak bisa

dilepaskan dari tujuan organisasi, mengingat PR adalah fungsi manajemen

satu organisasi dan PR pun bekerja di dalam organisasi itu. Sedangkan

tujuan kegiatan PR adalah mengikhtiarkan dan memelihara saling

pengertian antara organisasi dan publiknya (Iriantara,2004:17).

Sedangkan tujuan PR yang dirinci oleh Lesly (dalam Iriantara,

2004:17) adalah sebagai berikut :

1) Prestise atau citra yang favourable dan segenap faedahnya.2) Promosi produk atau jasa3) Mendeteksi dan menangani isu dan peluang4) Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya5) Good will karyawan atau anggota organisasi6) Mencegah dan memberi solusi masalah perburuhan7) Mengayomi good will komunitas tempat organisasi menjadi bagian

di dalamnya8) Good will para stakeholder dan konstituen9) Mengatasi kesalahpahaman dan prasangka10) Mencegah serangan11) Good will para pemasok12) Good will pemerintah13) Good will bagian lain dari industri14) Good will para dealer dan menarik dealer lain15) Kemampuan untuk mendapatkan personel terbaik16) Pendidikan publik untuk menggunakan produk dan jasa17) Pendidikan publik untuk satu titik pandang18) Good will para pelanggan atau para pendukung

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

19) Investigasi sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan20) Merumuskan dan membuat pedoman kebijakan21) Menaungi viabilitas masyarakat tempat organisasi berfungsi22) Mengarahkan perubahan

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan tujuan dari public

relations meliputi :

1) Membentuk goodwill publik.

2) Menciptakan pemahaman publik sehingga dapat mencegah terjadinya

salah paham.

3) Membangun opini publik yang baik.

c. Fungsi Pulic Relations

Selain mempunyai tujuan, humas atau PR juga berfungsi sangat

penting dalam organisasi dan lembaga pemerintahan. Humas dituntut

berperan dan berfungsi secara strategis dan profesional sehingga seorang

humas haruslah memiliki kualifikasi yang memadai. Seorang humas

hendaknya dapat memberi informasi pada publik mengenai langkah-

langkah yang diambil pemerintah. Secara garis besar Kriyantono (2008)

menyebutkan fungsi public relations adalah :

1) Memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan

publiknya.

2) Melayani kepentingan publik dengan baik.

3) Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik (hlm.22).

Menurut Bernay (dalam Ruslan,2005:18) terdapat 3 fungsi utama

humas, yaitu :

1) Memberikan penerangan kepada masyarakat.2) Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan

masyarakat secara langsung.3) Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/

lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atausebaliknya.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Sedangkan menurut Cutlip dan Center (dalam Kriyantono,2008:22)

fungsi public relations dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Menunjang kegiatan menajemen dan mencapai tujuan organisasi.2) Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan

menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik danmenyalurkan opini publik kepada perusahaan.

3) Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinanperusahaan untuk kepentingan umum.

4) Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik,baik internal maupun eksternal.

Dari beberapa pendapat di atas mengenai fungsi dari public

relations, dapat disimpulkan bahwa fungsi public relations adalah:

1) Menciptakan komunikasi yang harmonis dengan publik.

2) Melayani kepentingan publik.

3) Membina hubungan baik dengan publik.

d. Kegiatan dan Sasaran Public Relations

Masyarakat menggantungkan diri untuk memperoleh kepuasan

batin kepada instansi tersebut. Hal tersebut telah banyak membuat

organisasi yang ada menyadari akan manfaat dari public relations (humas)

di dalam sebuah organisasi. Selain itu humas juga berfungsi sebagai

jembatan untuk membangun suasana yang kondusif dalam rangka

menghadapi berbagai permasalahan yang ada antar berbagai stakeholders

organisasi, baik internal maupun eksternal dalam rangka mempromosikan

pemerintahan itu sendiri.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang humas harus dapat

menjalankannya sesuai dengan sasaran yang mana telah ditentukan

sebelumnya. humas harus dapat membedakan antara kegiatan yang

berorientasi ke dalam dengan kegiatan yang berorientasi keluar.

Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, di mana secara

operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara

organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan yang

mungkin terjadi diantara keduanya. Secara definitif, humas adalah suatu

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

fungsi manajemen yang bertujuan menjembatani antara organisasi dan

stakeholder baik di luar maupun di dalam. Apa yang terjadi di organisasi,

humas harus tahu. Humas harus mengetahui segala kebijakan dari

organisasi. Jadi humas sebagai juru bicara pemerintah harus mengetahui

segala kebijakan publik yang diambil itu dapat diimplementasikan dengan

baik, sangat membutuhkan dukungan publik.

Public Relations perlu direncanakan dalam suatu pendekatan

manajemen kepada target-target publik tertentu. Menurut Anggoro (2005)

public relations adalah significancy public, yaitu khalayak sasaran yang

disebut “stakeholders”. Terdapat 2 sasaran pekerjaan public relations

yaitu :

1) Hubungan ke luar (eksternal public relations)Publik dari luar organisasi namun memiliki kepentingan

pada organisasi. Misalnya masyarakat sekitar, pers atau wartawan.2) Hubungan ke dalam (internal public relations)

Publik internal meliputi publik yang ada di dalamorganisasi atau perusahaan tersebut (hlm.59)

Baik publik internal dan eksternal sama-sama penting untuk

mencapai tujuan, karena itu membangun hubungan baik dengan publik

dipandang sangat perlu. Menjalin hubungan dengan media merupakan

salah satu cara untuk menjaga, meningkatkan dan mempromosikan

organisasi kepada masyarakat.

Menurut Fayol (dalam Ruslan, 2005:23) kegiatan dan sasaran

public relations adalah sebagai berikut :

1) Membangun identitas dan citra perusahaan.a) Menciptakan identitas perusahaan yang positif.b) Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan

berbagai pihak.2) Menghadapi krisis.

a) Menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi denganmembentuk manajemen krisis dan PR Recovery of image yangbertugas memperbaiki krisis.

3) Mempromosikan aspek kemasyarakatan.a) Mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik.b) Mendukung kegiatan kampanye sosial anti merokok, serta

menghindari obat-obatan terlarang, dan sebagainya.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Dari pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan kegiatan dan sasaran

public relations ada 2 yaitu :

1) Stakeholder eksternal

Stakeholder yang ada di luar lingkungan sekitar. Seperti press

atau wartawan dan masyarakat, pers berguna untuk mempromosikan

kepentingan atau kebijakan yang menyangkut publik sedangkan

masyarakat berguna untuk menjalankan kebijakan yang baru.

2) Stakeholder internal

Stakeholder yang berada di dalam organisasi atau lembaga

tersebut. seperti pegawai atau karyawan, mereka berguna membantu

direksi atau pimpinan mengambil keputusan.

2. Humas Pemerintahan

Humas pemerintahan pada dasarnya tidak bersifat politis, dimana

bagian humas tersebut dibentuk untuk mempublikasikan atau mempromosikan

kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Humas yang terdapat dalam instansi pemerintahan tidak menuntut

adanya unsur komersial, walaupun humas pemerintah juga melakukan hal

yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Humas

pemerintah lebih menekankan pada public services atau demi meningkatkan

pelayanan umum.

Melalui unit atau program kerja humas tersebut, pemerintah dapat

menyampaikan informasinya atau menjelaskan mengenai kebijaksanaan dan

tindakan-tindakan tertentu serta aktivitas dalam melaksanakan tugas-tugas

atau kewajiban-kewajiban kepemerintahannya.

Menurut Dimock dan Koening (dalam Ruslan 2005:338), pada

umumnya tugas dari pihak humas instansi atau lembaga pemerintahan, yaitu

sebagai berikut:

a. Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakattentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta tujuan yang akandicapai oleh pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Mampu untuk menanamkan keyakinan dan kepercayaan sertamengajak masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta pelaksanaanprogram pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi,politik serta menjaga stabilitas dan keamanan.

c. Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur pemerintahyang bersangkutan perlu dipelihara atau dipertahankan dalammelaksanakan tugas serta kewajibannya masing-masing.

Sedangkan Gordon (2011), merangkum tugas-tugas seorang humas

pemerintah sebagai berikut :

a. Memberi informasi konsisten tentang aktivitas pemerintah.b. Memastikan kerjasama aktif dalam program pemerintah, voting dan

kepatuhan kepada program aturan-kewajiban menggunakan sabukpengaman, dilarang merokok.

c. Mendorong warga mendukung kebijakan dan program yangditetapkan, sensus, program pengawasan keamanan lingkungan,bantuan untuk pertolongan bencana.

d. Melayani sebagai advokat publik untuk administrator pemerintah,menyampaikan opini publik kepada oembuat keputusan, mengelola isupublik didalam organisasi.

e. Mengelola informasi internal.f. Memfasilitasi hubungan media dan menjaga hubungan dengan pers

lokal.g. Membangun komunitas dan bangsa, menggunakan kampanye

kesehatan publik dengan dukungan pemerintah dan program keamananpublik lainnya serta mempromosikan berbagai program sosial danpembangunan.

Ruslan (2005), mengemukakan empat macam tugas pokok humas

pemerintah sebagai berikut :

a. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan danaspirasi yang terdapat dalam masyarakat.

b. Kegiatan memberikan nasihat/sumbang saran mengenai apa yangdilakukan oleh lembaga pemerintah.

c. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskanyang diperoleh antara publik dengan para aparat pemerintahan.

d. Memberikan penerangan/informasi tentang apa yang telah diupayakanoleh suatu lembaga/instansi pemerintah yang bersangkutan (hlm.338).

Selain itu, dalam A Public and Media Relations Handbook for Local

Government menyebutkan bahwa pemerintah daerah harus bersedia untuk

berbagi informasi dan untuk menggunakan gaya kerja yang terbuka dan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

transparan. Penyediaan informasi yang efektif merupakan dasar untuk

membangun hubungan positif di antara para pejabat terpilih lokal, staf

pemerintah, dan warga negara. Penduduk setempat yang kurang informasi

tentang kegiatan pemerintah daerah tidak akan dapat berpartisipasi dalam

proses pengambilan keputusan.

Sebagai contoh, Turpanjian Center for Policy Analysis (TCPA) di

American University di Armenia melaporkan bahwa, survei pada tahun 2004

oleh warga masyarakat terhadap 12 program kota, 54,3 persen dari warga

yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka bisa memainkan sebuah peran

yang lebih aktif dalam kehidupan masyarakat jika mereka memiliki informasi

lebih lanjut tentang kegiatan pemerintah daerah.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan tugas

humas pemerintah yaitu:

1) Memberi informasi kepada masyarakat mengenai kebijakan yang telah

diambil sehingga masyarakat mengetahui dan dapat mengaplikasikannya

dalam kehidupan sehari-hari.

2) Menjalin hubungan yang harmonis dengan media dan masyarakat

(publiknya).

3) Mendorong masyarakat untuk dapat mengaplikasikan suatu kebijakan

yang telah diambil pemerintah.

3. Tinjauan Tentang Media Relations

a. Pengertian Media Relations

Media massa bukan hanya memberitakan manusia dan peristiwa,

organisasi juga menjadi salah datu sumber pemberitaan media massa.

Media merupakan jalur terpenting dalam kegiatan public relations.

Organisasi akan menjadi bahan pemberitaan karena organisasi tersebut

sudah menjadi bagian dari publik dan kepentingan publik. Publik ingin

mengetahui apa yang terjadi pada organisasi tersebut maka organisasi

memerlukan seorang humas. Seorang humas harus dapat bekerja keras

agar dapat mendorong media untuk memuat suatu pendapat yang dapat

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dijadikan bahan berita. Bagi seorang wartawan, berita adalah cerita yang

menarik perhatian pembaca, pemasang iklan, membawa misi tertentu,dan

sebagainya. Dengan cara seperti inilah seorang humas akan dapat

membina hubungan yang baik dengan pihak media. Untuk melakukan itu

semua maka harus mengetahui sifat media. Jika tidak, akan sulit mencapai

tujuan dan hanya akan membuang-buang waktu dan uang.

Membangun hubungan baik dengan media massa sangatlah

penting. Dengan adanya hubungan baik tersebut maka media masa dapat

dijadikan mitra untuk memaksimalkan pengkomunikasian, informasi, citra

atau gagasan yang berasal dari organisasi kepada publik-publiknya. Media

relations dijalankan untuk melayani publik, karena media massa

mempunyai kemampuan membentuk opini publik.

Dengan adanya bagian humas maka diharapkan kebijakan yang

telah diambil oleh pemerintah dapat disalurkan kepada masyarakat melalui

bantuan media. Untuk itu perlu diketahui pengertian dari media massa

agar tidak salah memahami pengertian tersebut.

Menurut Avrerill (dalam Iriantara, 2011:28) bahwa Mediarelations sebagai salah satu bagian dari public relations yang merupakansarana yang sangat penting dan efisien”. Media relations penting karenaakan menopang keberhasilan program, dan efisien karena tidakmemerlukan banyak daya dan dana untuk menginformasikan programyang hendak dijalankan dengan menggunakan teknik publisitas.

Sedangkan Lesly menjelaskan “Media relations sebagai pekerjaan

humas yang berhubungan dengan media komunikasi untuk melakukan

publisitas atau merespon kepentingan media terhadap organisasi”

(Iriantara, 2011:29).

Dari uraian diatas dapat dilihat keterkaitannya untuk membentuk

pengertian media relations, bahwa media relations itu berkenaan dengan

media komunikasi. Media komunikasi diperlukan karena menjadi sarana

yang sangat penting dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik

(masyarakat luas). Agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik

maka organisasi harus dapat merespon baik semua kepentingan media

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

massa tersebut. Dengan respon yang baik maka tujuan atau program akan

tercapai dengan baik. Dengan kata lain media relations adalah usaha untuk

menjalin hubungan dengan media, tujuannya mempromosikan organisasi

melalui media massa.

Media relations itu pada dasarnya berkenaan dengan pemberian

informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama

organisasi. Media relations merupakan komunikasi dua arah. Bukan hanya

menyampaikan informasi kepada publik, tetapi juga menyimak informasi

yang berasal dari publik. Informasi yang datang dari publik pada

organisasi bukan hanya umpan balik tetapi juga pernyataann aspirasi,

harapan atau keinginan maupun kritik terhadap organisasi.

Secara sederhana, arus komunikasi dalam praktik media relations

itu akan muncul seperti berikut ini:

Gambar 2.1 Arus Komunikasi dalam Media Relations

(Sumber : Iriantara, 2011 :31)

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa, organisasi menyampaikan

informasi, gagasan atau citra melalui media massa kepada publik.

Sedangkan publik, bisa menyampaikan aspirasi, harapan, keinginan atau

informasi melalui media massa pada organisasi. Namun publik juga bisa

menyampaikan secara langsung melalui saluran komunikasi yang tersedia

antara publik dan organisasi.

Dengan demikian, media relations bisa diartikan bagian dari public

relations yang mengembangkan hubungan baik dengan media atau

Media Massa

Publik-publikOrganisasi

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

publisitas antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan

organisasi.

b. Manfaat Media Relations

Melalui pelaksanaan media relations, maka hubungan antara

organisasi dengan media diwakili oleh praktisi humas dengan wartawan,

dan diharapkan akan lebih baik dan positif.

Menurut Wardhani (2008), manfaat media relations antara lain :

1) Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawaborganisasi dengan media massa.

2) Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip salingmenghargai dan menghormati serta kejujuran dan kepercayaan.

3) Penyampaian atau perolehan informasi yang akurat, jujur danmampu memberikan pencerahan bagi publik (hlm.14).

Menurut Iriantara (2011), berpendapat bahwa :

Media massa menjadi penting bagi kegiatan dan program PR lantaranmedia massa memang memiliki kekuatan. Bukan hanya sekedarmenyampaikan pesan kepada jutaan khalayak sekaligus. Tetapi lebihkarena media menjalankan fungsi mendidik, mempengaruhi,menginformasikan dan menghibur. Dengan fungsi seperti itu makamedia massa memliki potensi untuk membangkitkan kesadaran,mengubah sikap, pendapat dan perilaku, mendorong tindakan(hlm.12).

Dari kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

manfaat dari media relations adalah untuk menyampaikan informasi

(kebijakan) yang akurat sehingga publik atau khalayak dapat mengubah

sikap dan mendorong kebijakan yang telah disampaikan.

c. Tujuan Media Relations

Instansi yang menjalankan program media relations, pada

umumnya adalah instansi yang sangat membutuhkan dukungan media

massa dalam pencapaian tujuan organisasi. Menurut Wardhani (2008),

secara rinci tujuan media relations bagi organisasi adalah :

1) Memperoleh publisitas seluas mungkin tentang kegiatan, sertalangkah organisasi yang dianggap baik untuk diketahui publik.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2) Memperoleh tempat dalam pemberitaan media secara objektif,wajar dan berimbang mengenai hal-hal yang menguntungkanorganisasi.

3) Memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan organisasi.4) Melengkapi data bagi pimpinan organisasi untuk keperluan

kebijaksanaan.5) Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang

dilandasi saling percaya dan menghormati (hlm.13).

Sedangkan menurut Iriantara (2011), tujuan menjalin hubungan

dengan media itu bukan hanya demi menjalankan peran PR sebagai

“pemadam kebakaran” atau sebagai solusi setelah timbul masalah,

melainkan terus dipelihara sepanjang organisasi itu ada (hlm.13).

Dari pendapat yang diungkapkan oleh Diah Wardhani dan Yosal

Iriantara dapat disimpulkan bahwa tujuan dari media relations adalah

mewujudkan hubungan yang harmonis sehingga dapat menjadi solusi

apabila timbul masalah sehingga memperoleh publisitas seluas mungkin.

d. Proses Media Relations

Kegiatan media relations sebagai salah satu kegiatan PR,

dilaksanakan melalui tahapan-tahapan dalam proses PR. Proses PR itu

mencakup penelitian, perumusan masalah, perencanaan, aksi dan

komunikasi serta evaluasi. Sedangkan Iriantara merangkum tahapan-

tahapan dalam proses media relations yaitu mencakup perencanaan,

implementasi dan evaluasi (2011).

1) Perencanaan

Perencanaan pada dasarnya merupakan usaha mewujudkan

sesuatu agar terjadi atau tidak terjadi di masa depan. Dalam kegiatan

perencanaan biasanya diperhitungkan tindakan yang akan dilakukan

dan sumber data yang diperlukan seperti sumber daya manusia dan

sumber daya financial. Itu sebabnya dalam perencanaan, selain

diperhitungkan aspek-aspek internal organisasi juga diperhitungkan

aspek-aspek eksternal organisasi.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2) Implementasi

Suatu perencanaan yang baik, berarti perencanaan tersebut

sudah menyelesaikan separuh pekerjaan, namun tidak berarti dengan

selesainya sebuah rencana langkah berikutnya adalah berdiam diri.

Perencanaan merupakan pedoman untuk melakukan tindakan.

Program/kegiatan media relations, misalnya dijalankan dengan

mengacu pada perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.

Satu hal yang penting dilakukan dalam implementasi rencana

adalah melakukan monitoring. Pada dasarnya monitoring merupakan

bentuk kontrol dan pengumpulan informasi mengenai tahapan

pencapaian tujuan sebuah program/kegatan.

Berdasarkan monitoring bisa diketahui apakah satu program

berjalan baik atau tidak. Monitoring juga diperlukan untuk mengontrol

pelaksanaan kegiatan. Kontrol atau pengendalian tersebut diperlukan

mengingat kemungkinan apa yang sedang berjalan tersebut tidak

sesuai dengan perencanaan semula.

Implementasi rencana itu pada dasarnya akan melibatkan

sumber daya manusia, metode atau tehnik yang digunakan dalam

bekerja, dan bentuk pekerjaan yang harus dilakukan.

3) Evaluasi

Evaluasi merupakan keharusan apabila satu program atau

kegiatan PR sudah diselesaikan. Melalui evaluasi itulah dapat

diketahui bagaimana efektivitas program/kegiatan dalam mencapai

tujuan organisasi.

Menurut Lindenmann (dalam Iriantara,2011:67)

menyebutkan bahwa evaluasi PR adalah setiap dan semua penelitian

yang dirancang untuk menentukan efektivitas relatif sebuah program

kegiatan, atau strategi berdasarkan jumlah yang sudah ditetapkan

sebelumnya.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Ada 4 komponen penting yang harus diperhitungkan dalam

mengevaluasi program komunikasi atau program PR organisasi. Keempat

komponen itu mencakup :

a) Menetapkan sasaran dan tujuan komunikasi yang spesifik dan terukur.b) Mengukur keluaran komunikasi.c) Mengukur hasil dan dampak komunikasi.d) Mengukur dampak institusional.

Sedangkan menurut Zarriyati, proses media relations adalah

sebagai berikut :

1) Fact Finding (identifikasi masalah)

Fact Finding merupakan kegiatan untuk mencari dan mengumpulkan data

atau fakta sebelum melakukan tindakan.

2) Planning (perencanaan)

Perencanaan program kerja biasanya dibuat dengan menyesuaikan

penemuan fakta dan masalah serta mengetahui secara optimal situasi dan

perkembangan yang ada dalam perusahaan atau instansi.

3) Actions & Communications (aksi dan komunikasi)

Sebagai tindak lanjut dari tahap perencanaan dan pengambilan keputusan

yaitu suatu proses pengkomunikasian yang sering dilakukan pada praktik

pelaksanaanya dengan menerapkan strategi komunikasi dengan media

relations.

4) Evaluating (evaluasi)

Evaluasi program yaitu kegiatan mengevaluasi strategi media relations

yang telah dilakukan humas, apakah tujuan tersebut sudah tercapai atau

perlu menggunakan cara lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik

(2010).

Dari kedua pendapat di atas mengenai proses media relations, dapat

ditarik kesimpulan bahwa proses media relations meliputi :

1) Identifikasi dan perumusan masalah

2) Perencanaan

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3) Menjalankan rencana

4) Evaluasi

e. Strategi Media Relations

Memahami startegi media relations sangat penting. Secara umum

kegiatan media relations itu bisa dikategorikan menjadi publisitas dan

periklanan. Keduanya tidak selalu menggunakan media massa untuk

menyampaikan pesan pada publik dan stakeholder organisasi.

Adapun strategi media relations menurut Iriantara, adalah sebagai

berikut :

1) Mengelola relasi

Melalui kegiatan PR, organisasi berkomunikasi dan

membangun atau memelihara relasi dengan publiknya. Menjalin relasi

yang baik dengan media dimaksudkan agar organisasi dapat

berkomunikasi dengan baik dengan publik-publiknya, sekaligus

mendengar suara dari publik-publiknya.

Oleh karena itu, dalam media relations harus dapat menjalin

hubungan baik dengan media massa, karena hal tersebut akan dapat

menunjang kegiatan PR. Keberhasilan kegiatan PR maka organisasi

akan berhasil yaitu dengan adanya pemberitaan yang sering disiarkan

oleh media.

2) Mengembangkan strategi

Setelah hubungan relasi dengan media massa terjalin dan

terpelihara dengan baik, maka selanjutnya melakukan kegiatan strategi

media relations organisasi. Strategi ini pada dasarnya adalah strategi

untuk berkomunikasi dengan publik-publik yang menjadi khalayak

sasaran kegiatan komunikasi relasi satu organisasi melalui praktik PR

khususnya media relations.

Startegi media relations merupakan sekumpulan kebijakan

dan taktik yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan kegiatan media

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

relations khususnya dan PR pada umumnya yang tentunya diacukan

pada tujuan organisasi.

3) Mengembangkan jaringan

Pengembangan jaringan merupakan aspek pokok dalam

media relations organisasi. Salah satu cara yang dapat dignakan untuk

mengembangkan jaringan tersebut adalah memasuki organisasi-

organisasi profesi atau memliki kontak dengan organisasi profesi.

Bukan hanya jaringan relasi dengan sesama wartawan dan

media massa, melainkan juga jaringan relasi dengan pihak lain yang

pernah menjadi sumber beritanya (2011).

Sedangkan strategi media relations yang diungkapkan oleh

Yusuf (2011) dalm blognya adalah sebagai berikut :

1) Embedded Media StrategyMengikutsertakan media dalam forum informal diskusi, coffee

morning, forum hobby, mengirimkan email/contact person secararutin, mengenal wartawan secara personal, dan sebagainya.

2) Media Gathering StrategyMerancang acara khusus (cenderung informal), sebagai saranan

pertemuan atau silaturahmi untuk mempererat hubungan denganmedia/wartawan. Contoh: kunjungan ke redaksi media.

3) Embargo Media StrategyMembantu kerja media/wartawan dalam proses produksi berita

dengan memberikan informasi/data seawal mungkin dengan limitwaktu penyajian berita yang sudah disepakati. Contoh: pengirimanpress release/kit dan undangan peliputan.

4) Media Briefing StrategiMelakukan briefing /pengarahan kepada pihak media/wartawan

untuk memberikan latar belakang informasi serta aturan dalampeliputan. Tujuannya, meminimalisir perbedaan persepsi/interpretasi.Contoh: press conference/tour dilengkapi press release.

Dari pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi

media relations meliputi :

1) Mengelola relasi, dapat dijalankan dengan cara mengikutsertakan

media dalam diskusi.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2) Mengembangkan strategi, dapat dijalankan dengan cara melakukan

pengarahan kepada pihak media untuk memberikan latar belakang

informasi serta aturan dalam peliputan.

3) Mengembangkan jaringan, dapat dijalankan dengan cara mengunjungi

redaksi media sehingga dapat menjalin silaturahmi untuk mempererat

hubungan dengan wartawan.

f. Bentuk Kegiatan Media Relations

Menurut Ruslan (2005), kegiatan yang berkaitan dengan media

relations adalah :

1) Konferensi press, yaitu suatu pertemuan khusus dengan pihak persyang bersifat resmi atau sengaja diselenggarakan oleh pejabathumas, yang bertindak sebagai narasumber dalam upayamenjelaskan suatu rencana atau permasalahan tertentu yang tengahdihadapi.

2) Wisata pers, sejumlah wartawan berasal dari berbagai media massayang telah dikenal baik oleh humas bersangkutan diajak wisatakunjungan ke suatu event khusus, atau peninjauan ke luar kotabersama dengan pajabat instansi atau pimpinan perusahaan sebagaipengundang selama lebih dari satu hari, untuk meliput secaralangsung mengenai kegiatan tertentu.

3) Resepsi pers, yaitu jamuan wartawan bersifat sosial, menghadiriacara resepsi tertentu baik formal maupun informal.

4) Taklimat pers (press briefing), acara ini mirip dengan suatu diskusiaatu berdialog, saling memberikan masukan atau informasi cukuppenting bagi kedua belah pihak. Pihak waratwan akan diberikankesempatan untuk menggali seluas-luasnya mengenai suatuinformasi, masalah yang sedang actual dan factual, kemudiandiharapkan wartawan mempunyai pengetahuan lebih baik.

5) Wawancara pers, biasanya inisiatif wawancara datang dari pihakwartawan setelah melalui perjanjian atau konfirmasi dengannarasumbernya. Narasumber yang diwawancarai tersebut terbatas,mungkin hanya satu atau dua orang untuk dimintakan pendapat,komentar, keterangan dan sebagainya tentang masalah yang tengahactual dan faktual.

6) Pertemuan press gathering, yaitu pertemuan secara informal,khususnya hubungan antara pihak praktisi humas dan wartawanmedia massa dalam suatu acara sosial keagamaan dan aktivitasolahraga.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Sedangkan menurut Soemirat dan Ardianto (2008) dalam upaya

membina pers, maka humas akan melakukan berbagai kegiatan yang

bersentuhan dengan pers antara lain ;

1) Konferensi press, temu pers atan jumpa pers yaitu diberikan secarastimulan oleh seorang pejabat pemerintah atau swasta kepadasekelompok wartawan, bahkan bisa ratusan wartawan sekaligus.

2) Press briefing, yaitu diselenggarakan secara regular oleh seseorangpejabat humas. Dalam kegiatan ini disampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada pers, jugadiadakan tanggapan atau pernyataan bila wartawan belum puas danmenginginkan keterangan lebih rinci.

3) Press tour, yaitu diselenggarakan oleh suatu perusahaan ataulembaga untuk mengunjungi daerah tertentu dan mereka pun (pers)diajak menikmati objek wisata yang menarik.

4) Press release atau siaran pers sebagai publisitas, yaitu media yangbanyak digunakan dalam kegiatan kehumasan karena dapatmenyebarkan berita.

5) Special event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan humasyang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalamsuatu kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan danmemenuhi selera publik.

6) Press luncheon yaitunpejabat humas mengadakan jamuan makansiang bagi para wakil media massa/wartawan, sehingga padakesempatan ini pihak pers bisa bertemu dengan top managementperusahaan/lembaga guna mendengarkan perkembanganperusahaan atau lembaga tersebut.

7) Wawancara pers yaitu sifatnya lebih pribadi,lebih individual.Humas atau top management yang diwawancarai hanyaberhadapan denagn wartawan yang bersangkutan.

Dari bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dikemukakan

oleh Rosady Ruslan dan Soemirat, maka dapat disimpulkan bahwa

kegiatan-kegiatan media relations meliputi konferensi press, wisata press

(press tour), resepsi pers, press briefing, press release, press luncheon,

special event, wawancara pers, dan pertemuan press gathering.

4. Tinjauan tentang Media Massa

a. Pengertian Media Massa

Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia (2011) dijelaskan bahwa

media massa atau pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media massa secara khusus

didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam

pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjaadi media.

Sedangkan menurut Oemar Seno Adji, pengertian pers adalah :

1) Pers dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan,atau berita-berita dengan kata tertulis

2) Pers dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua mediamass communications yang memancarkan pikiran dan perasaanseseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pers berarti

sebagai berikut :

1) Alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar

2) Alat untuk menjepit atau memadatkan

3) Surat kabar dan majalah yang berisi berita

4) Orang yang bekerja di bidang persurat kabaran.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

massa atau pers adalah komunikasi massa dimana didalamnya terdapat

kegiatan mencari, memperoleh, menginformasikan baik dalam bentuk

tertulis maupun lisan.

b. Jenis-Jenis Media Massa

Pada umumnya ada dua jenis media yang sering dipergunakan

dalam aktivitas publikasi public relations. Dalam instansi pemerintah juga

terdapat dua jenis media tersebut yang ada di bagian humas. Jenis media

merupakan prioritas utama untuk mempublikasikan dan menyampaikan

pesan-pesan atau informasi secara luas mengenai aktivitas humas kepada

pihak publik sasarannya. Kalsifikasi media tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Media cetak yang bersifat komersial, misalnya surat kabar harian,

tabloid, majalah berita atau hiburan yang terbitannya secara berkala

mingguan dan bulanan, tersebar luas dan dibaca oleh masyarakat

umum.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

a) Kelebihan media cetak adalah harganya murah, berita menyeluruh,

lengkap dan dapat menyebar secara cepat serta efektif,

jangkauannya luas mencakup para pembaca yang terbesar

diberbagai tempat dalam waktu bersamaan.

b) Kelemahan media cetak adalah komunikasi searah, umur atau

jangka waktu berlakunya realtif pendek.

2) Media elektronik, seperti stasiun radio dan TV, baik milik pemerintah

(TVRI dan RRI) maupun stasiun TV swasta komersial (RCTI, SCTV,

TPI, ANTV dan Indosiar, termasuk stasiun TV baru lainnya seperti

Metro TV, Trans TV, TV-7, dan Global TV) dan radio swasta niaga

lainnya yang mempunyai pendengar atau pemirsa dalam jumlah yang

besar dan terbesar di seluruh Indonesia.

a) Kelebihan dari media elektronik adalah pesannya mudah diterima

dan diingat pemirsanya, serta kecepatan penyampaian berita dan

daya pengaruhnya cukup tinggi.

b) Sedangkan kelemahan dari media elektronik adalah relatif lebih

mahal, pengaruhnya langsung khususnya dapat bersifat negatif.

Penyampaian pesan atau beritanya tidak menyeluruh karena jam

siarannya harus menghemat waktu sangat ketat dan biasanya

dihitung per detik (Ruslan, 2005).

Sedangkan Wikipedia Bahasa Indonesia membedakan jenis media

massa kedalam 2 kategori, yaitu :

1) Media massa tradisionalMedia massa tradisional adalah media massa dengan

otoritas dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa.Secara tradisional media massa digolongkan sebagai berikut: suratkabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar). Dalam jenismedia ini terdapat ciri-ciri seperti:

a) Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dandidistribusikan

b) Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinyamelalui saluran tertentu.

c) Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian darimasyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima.

d) Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2) Media massa modernSeiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan

teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lainyang kemudian dikelompokkan kedalam media massa sepertiinternet dan telepon seluler. Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciriseperti:

a) Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyakpenerima (melalui SMS atau internet misalnya)

b) Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasinamun juga oleh individual

c) Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individud) Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalame) Penerima yang menentukan waktu interaksi.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis media

massa ada 3 yaitu:

1) Media cetak

Alat komunikasi massa yang berbentuk tulisan. Misalnya surat

kabar, majalah, tabloid, dan lain-lain.

2) Media elektronik

Alat komunikasi massa yang dalam penyampaian informasi atau

berita menggunakan suatu media elektronik tertentu. Misalnya radio

dan TV.

3) Media massa modern

Alat komunikasi massa yang telah mengikuti perkembangan

teknologi yang ada saat ini. Misalnya melalui internet dan telepon

seluler.

5. Tinjauan tentang Promosi

a. Pengertian Promosi

Promosi identik didefinisikan kegiatan yang berkaitan dengan atau

sering dilakukan oleh perusahaan, tetapi tidak hanya perusahaan saja yang

dapat menggunakan promosi untuk menawarkan produk atau jasa yang

mereka miliki, melainkan dalam instansi pemerintahan juga dapat

menggunakan kata promosi dalam kegiatan tertentu.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Menurut Kotler (1997), (dalam Rangkuti 2009:177)

mendefinisikan promosi sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mengomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk

meyakinkan konsumen agar membelinya.

Sedangkan Lupiyadi (2001) mendefinisikan promosi sebagai salah

satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan

oleh perusahaan untuk memasarkan produk jasa (dalam Rangkuti

2009:177).

Dalam instansi pemerintah diperlukan adanya seseorang yang

dapat mempromosikan pemerintahan itu sendiri terutama kota dimana

mereka tinggal. Untuk itu instansi pemerintah membutuhkan seorang

humas untuk melakukan kegiatan tersebut. Dengan adanya promosi

mengenai kota itu maka akan banyak wisatawan dalam negeri maupun luar

negeri yang berminat untuk mendatangi kota tersebut. Promosi hendaknya

dilakukan dengan menggunakan bantuan media agar masyarakat luas

dapat mengetahuinya.

Promosi yang identiknya diartikan dengan upaya memberitahu atau

menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen

untuk membeli atau mengkonsumsinya. Tetapi, promosi di sini diartikan

dengan kegiatan untuk memberitahu kepada masyarakat luas mengenai

apa yang akan dilakukan oleh pemerintah maupun memberitahu tentang

kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah sehingga masyarakat

mengetahuinya.

b. Macam-macam Media Promosi

Dalam melakukan kegiatan promosi, sebuah organisasi atau

perusahaan sering dibantu atau memerlukan sebuah media promosi. Media

promosi digunakan untuk mempermudah promosi yang dijalankan oleh

organisasi. Terdapat 2 macam media promosi, yaitu media promosi yang

mewakili ukuran besar dan media promosi yang mewakili ukuran kecil.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Media promosi yang mewakili ukuran besar antara lain surat kabar

harian, sedangkan media promosi yang mewakili ukuran kecil antara lain

pamflet atau brosur, booklet, katalog, leaflet, dan sebagainya.

1) Surat kabar harian adalah media promosi yang berukuran besar danterbitannya secara berkala mingguan dan bulanan, tersebar luas dandibaca oleh masyarakat umum.

2) Pamflet atau brosur yaitu terbitan tidak berkala yang dapat terdiridari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait denganterbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pada umumnya,pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena dimaksudkan untukmembangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yangdiinformasikan dalam pamflet tersebut.

3) Booklet yaitu media promosi yang Terdiri dari beberapa halamandan seringkali memiliki sampul, halaman judul, dijilid baik secarasederhana menggunakan staples maupun dijilid dengan hiasanmisalnya menggunakan ring.

4) Katalog merupakan media promosi ini biasanya memuat informasiyang cukup lengkap. Media ini cocok digunakan untukmenawarkan produk yang disertai dengan diskon yang akandiperoleh apabila membeli produk tersebut.

5) Leaflet merupakan media promosi yang biasanya terdiri dari satulembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas darileaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagianleaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri.

Selain media tersebut diatas, menurut Ruslan (2005) promosi juga

dapat dilakukan melalui mengadakan kegiatan khusus (event) atau pameran.

1) EventsDengan menyelenggarakan acara atau kegiatan khusus

(events) merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian mediapers dan publik terhadap perusahaan atau organisasi tertentu yangakan ditampilkan dalam acara tersebut.

Kegiatan tersebut diharapkan mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibt atau terkait untuk berperan serta dalam suatukesempatan pada acara khusus, baik untuk meningkatkanpengetahuan, pengenalan, maupun upaya pemenuhan selera danmenarik simpati atau empati (hlm.225)

2) PameranPameran secara komunikologis yaitu menyebarkan suatu

pesan, informatif, persuasif, dan sebagai sarana komunikasi yangmembuat public tetap menjadi ingat dan mengerti tentang apa yangingin ditampilkan pada suatu pameran tersebut.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pameran adalah kegiatan yang menunjukkan sesuatukepada orang banyak mengenai kelebihan dan keunggulan yangdimiliki sesuatu tersebut (hlm.232).

Dari pendapat kedua para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa macam-macam media promosi meliputi surat kabar, pamflet,

booklet, katalog, leaflet, event, dan pameran.

6. Tinjauan terhadap Hasil Penelitian yang Relevan

Sebagaimana yang ditulis oleh Syukri (2008) dalam Jurnal Penelitian

Teroka Riau Vol.VIII No.4 September 2008 dengan judul Pengaruh Media

Massa dan Media Elektronik Dalam Mensosialisasikan Masyarakat di Provinsi

Riau, menyatakan sebagai berikut :

Fakta menunjukkan bahwa media massa dan media elektronik sangatdigemari masyarakat baik di Provinsi Riau maupun daerah lainnya diIndonesia baik di daerah kabupaten maupun diperkotaan. Ini banyakdikonsumsi oleh baik tua maupun muda. Namun hal itu sangat besarpengaruhnya bagi bangsa Indonesia umumnya dan penduduk Riaukhususnya. Pengaruhnya sangat besar disamping untuk menambahpengetahuan maupun sekedar mengetahui informasi pada suatu daerahbaik di Provinsi Riau maupun di daerah lainnya di Indonesia, seperti diJawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Baru-baru ini GubernurRiau mencanangkan Gerakan Gemar Menbaca bagi anak-anak sekolahbaik SD, SMP, dan SLTA sampai perguruan tinggi dengan gerakanmembaca ini akan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia yangberkualitas di Provinsi Riau yang merupakan generasi penerus bangsaini.

Dari jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa media massa baik

cetak maupun elektronik sangat berpengaruh bagi masyarakat baik di daerah

Kabupaten maupun di perkotaan. Pengaruhnya sangat besar disamping untuk

menambah pengetahuan maupun hanya sekedar mengetahui informasi pada

suatu daerah.

Dari sini dapat diketahui bahwa dalam Pemerintah Kota Surakarta

peran petugas media sangat diperlukan untuk menyebarkan kebijakan-

kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Kota Surakarta sehingga

seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kota Solo akan mengetahuinya.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Apabila masyarakat mengetahuinya maka masyarakat diharapkan dapat

mendukung apa yang telah diputuskan oleh Pemerintah Kota Surakarta.

Selain itu, dalam Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik

dengan judul Peranan Humas Dalam Rangka Promosi Pariwisata Kota

Manado yang ditulis oleh Rondonuwu salah satu dosen jurusan komunikasi

Universitas Sam Ratulangi Manado, dalam kesimpulannya menyatakan :

Dari hasil analisis korelasi memperlihatkan bahwa ada korelasi anatraperanan hubungan msayrakat dengan promosi pariwisata Kota Manado.Derajat hubungan antara peranan humas dengan promosi pariwisataKota Manado berada pada kategori hubungan yang cukup berarti.Disamping itu kemampuan variabel peranan hubungan masyarakatpengaruhnya terhadap promosi pariwisata adalah sebesar 49%sedangkan sisanya 51% dipengaruhi oleh variabel lainnya.Hasil analisis regresi sederhana memperlihatkan bahwa peranan humasberpengaruh terhadap promosi pariwisata Kota Manado. Artinya,terjadinya kenaikan pada peranan humas, maka akan berpengaruh padakenaikan promosi pariwisata.Hasil analisis varians memperlihatkan bahwa hubungan antara perananhumas dengan promosi pariwisata adalah linier dan fungsional . Artinyakenaikan pada peranan humas akan naik secara garis lurus pada promosipariwisata.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan humas

cukup besar mempengaruhi promosi pariwisata sebuah kota. Untuk itu perlu

diketahui bahwa petugas humas pemerintah sangat berperan dalam rangka

mempromosikan kota, baik itu masalah pariwisata, kebudayaan atau yang

lainnya. Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta harus dapat

mempromosikan Kota Solo agar lebih dikenal oleh publik baik dalam negeri

maupun luar negeri.

Sebagaimana yang ditulis oleh Khodarahmi dalam Journal Vol. 18

No. 5, 2009 tentang Media Relations. Di dalam kesimpulannya menjelaskan

“MR is remarkable however, it is essential to think of the end result, which is

the disseminated message to the publics…..Well established MR can disable

speculation and rumors, if organizations take a strategic approach and co-

operate with the media”.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dari kesimpulan tersebut dapat diartikan bagaimanapun hubungan

media luar biasa, penting untuk organisasi memikirkan hasil akhir, yang

merupakan pesan yang disebarluaskan kepada publik. Hubungan media dapat

menonaktifkan spekulasi dan rumor, jika organisasi dapat mengambil suatu

pendekatan yang strategis dan bekerja sama dengan media. Dengan demikian

dapat diketahui bahwa hubungan dengan media itu sangat diperlukan dalam

suatu organisasi, karena pesan yang disampaikan oleh organisasi kepada

media akan disebarluaskan kepada publik, dengan menggunakan pendekatan

strategis dan bekerja sama dengan media maka dapat menonaktifkan rumor

yang ada. Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta harus dapat

bekerja sama dan menjalin hubungan baik dengan media sehingga berita yang

akan dipublikasikan kepada publik (masyarakat) adalah berita yang dapat

menunjang pemerintahan.

B. Kerangka Berpikir

Public relations merupakan kegiatan yang dapat membangun dan

mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik

yang dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Agar

dapat membangun hubungan baik tersebut, maka seorang humas harus dapat

merencanakan dengan seksama dan sistematis berbagai cara yang memungkinkan

dapat mendorong promosi dan meningkatkan citra organisasi. Dalam

mempromosikan organisasi, seorang humas harus dapat memperhatikan

stakeholder (publik). Stakeholder disini ada 2, yaitu : stakeholder internal dan

stakeholder eksternal. Stakeholder merupakan sasaran kegiatan public relations.

Stakeholder atau publik internal meliputi publik yang ada di dalam organisasi atau

perusahaan tersebut. Misalnya direksi, karyawan organisasi, dan sebagainya.

Sedangkan stakeholder atau publik eksternal merupakan publik dari luar

organisasi namun memiliki kepentingan pada organisasi. Dalam hal ini publik

eksternal yang dimaksud adalah wartawan media massa dan masyarakat.

Wartawan media massa merupakan salah satu stakeholder eksternal yang

dapat mempengaruhi tugas pegawai di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Kota Surakarta. Wartawan merupakan pekerja media massa yang bertugas untuk

mencari dan mendapatkan informasi terkini mengenai suatu organisasi. Menjalin

hubungan baik dengan wartawan atau pekerja media (media relations) sangatlah

penting, karena pada dasarnya media massa itulah yang diperlukan dalam

kegiatan public relations. Apabila hubungan baik dijalin dengan wartawan, maka

wartawan tersebut akan membantu dalam promosi organisasi. Baik wartawan

maupun media massa sama pentingnya bagi organisasi untuk menjalin

komunikasi dan relasi dengan publik sasarannya. Dalam menjalin relasi yang baik

dengan media massa dan wartawan hal yang penting untuk diingat adalah

hubungan antara dua profesi atau bidang tugas yang saling membutuhkan. Agar

hubungan tersebut dapat terjalin dengan baik tentu saja harus ada komunikasi

yang cukup intens di antara kedua belah pihak yang berkenaan dengan tugas

masing-masing.

Semakin sering pemerintah mempromosikan Kota Solo, maka pemahaman

atau pengertian masyarakat mengenai slogan terbaru Kota Solo akan semakin

luas. Promosi dapat dilakukan dengan bantuan media massa, karena dengan

adanya media massa maka akan mempermudah dan mendorong pemerintah untuk

mempromosikan Kota Solo. Dengan demikian promosi merupakan salah satu

faktor yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Secara konseptual kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

PublikRelations

StakeholdereksternalWartawan

Media Massa

MasyarakatKota Solo

ProsesMedia Relations

PromosiKota Solo

StakeholderInternalPegawai

Bag.Humas

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian diguanakan untuk mendapatkan data, informasi,

keterangan dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian serta

sekaligus sebagai tempat dilaksanakannya penelitian. Sesuai dengan judul

penelitian, maka lokasi penelitian yang diambil adalah Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman

No.2 Telp/Fax (0271) 642028 Surakarta.

Alasan peneliti memilih dan mengadakan penelitian di Bagian Humas

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta adalah :

a. Tersedianya data yang diteliti.

b. Lokasi kantor Pemerintah Kota Surakarta cukup dekat dari tempat tinggal

sehingga mempermudah untuk melakukan penelitian, baik dari segi

transportasi, tenaga dan biaya.

c. Kantor belum pernah diadakan penelitian dengan masalah yang sama.

d. Terdapat permasalahan kurangnya pengertian masyarakat mengenai slogan

baru Kota Solo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 s/d Juli 2012,

sehingga waktu yang dipergunakan selama 6 bulan. Hal tersebut sudah

termasuk meliputi kegiatan observasi dan pengurusan izin, pengumpulan data,

analisis data dan penulisan laporan.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan

Dalam penelitian yang berjudul Media Relations Pemerintah Kota

Surakarta Dalam Mendukung Promosi Kota Solo (Studi Deskriptif di Bagian

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta), penulis menggunakan

pendekatan penelitian kualitatif. Alasan penulis menggunakan penelitian

kualitatif karena seperti apa yang diungkapkan oleh Bogdan dan Taylor

(dalam Moeleong, 2011:4) bahwa metodologi penelitian kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Data yang

dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Iskandar (2008)

pentingnya penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan data-data yang

berbentuk lisan dan tulisan (hlm.186).

Mengingat permasalahan dan tujuan yang akan diteliti, maka

penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data dan informasi mengenai

media relations Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

dalam menjalin hubungan dengan media, dalam rangka mendukung promosi

Kota Solo. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap informan

yaitu Kepala Sub. Bagian Publikasi dan Dokumentasi dan pegawai Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta serta para wartawan media

massa.

Dengan adanya gambaran tersebut maka penelitian ini tidak

bermaksud untuk menguji hipotesis atau menjelaskan pola hubungan, karena

telah dijelaskan bahwa peneliti hanya ingin mengetahui bagaimana media

relations yang dijalankan untuk mempromosikan Kota Solo sehingga data

yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata dan gambar.

2. Jenis Penelitian

Dalam hal ini peneliti mengacu pada bentuk penelitian deskriptif

terpancang tunggal. Sutopo (2002:112) menyatakan “Suatu penelitian disebut

sebagai studi kasus tunggal, bilamana penelitian tersebut terarah pada satu

sasaran (satu lokasi, atau satu subyek)”.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha untuk

mendeskripsikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat yang terjadi, atau

tentang kecenderungan yang sedang berlangsung.

Sedangkan ciri-ciri penelitian deskriptif kualitatif adalah :

a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada sekarang, pada

masalah-masalah aktual.

b. Data yang dikumpulkan mulai disusun, dijelaskan kemudian di analisa.

(Surakhmad, 2004:140)

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif

adalah mempelajari masalah-masalah dari lembaga, situasi-situasi tertentu,

sikap, tanggapan, pandangan berdasarkan fakta yang ada. Dalam penelitian

tunggal terpancang peneliti hanya memusatkan penelitiannya pada beberapa

hal yang sesuai dengan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Menurut Iskandar (2008:100), “Secara garis besar data penelitian

dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu data kualitatif dan data

kuantitatif (data statistik)”. Dalam pendekatan kualitatif, data atau informasi

yang menjadi bahan baku penelitian untuk diolah merupakan data yang

terwujud data primer dan data sekunder (Iskandar, 2008:252). Data primer

merupakan data yang diperoleh melalui serangkaian kegiatan observasi,

wawancara, maupun penyebaran angket. Sedangkan data sekunder merupakan

data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat

studi dokumentasi (analisis dokumen) berupa penelaah terhadap dokumen

pribadi, resmi kelembagaan, referensi-referensi atau peraturan yang memiliki

relenvansi dengan fokus permasalahan penelitian (Iskandar, 2008:253). Dalam

penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu :

a. Data primer berasal dari :

1) Hasil observasi berupa kata-kata, aktivitas/tindakan dan foto.

2) Hasil wawancara yang berupa kata-kata.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

b. Data sekunder berasal dari :

Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari dokumen resmi

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta, peraturan-

peraturan dan referensi yang relevan dengan masalah penelitian.

2. Sumber Data

Lofland berpendapat bahwa sumber data utama dari penelitian

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain (Moeleong 2007:157). Berdasarkan pengertian tersebut

dapat dikatakan bahwa sumber data utama berupa kata-kata dan tindakan

orang-orang yang diamati atau diwawancarai, sedangkan data tertulis seperti

dokumen, sumber data arsip, majalah ilmiah, merupakan data tambahan.

Adapun sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Informan

Dalam penelitian kualitatif informan adalah orang yang

dipandangbmengetahui permasalahan yang dikaji dalam penelitian dan

bersedia untuk memeberikan informasi kepada peneliti yang berupa kata-

kata. Dalam penelitian ini peneliti akan memilih informan yang benar-

benar mengetahui permasalahan, sehingga diperoleh data yang objektif.

Informan yang dipilh adalah Kepala Sub. Bagian Publikasi dan

Dokumentasi, dan pegawai Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta serta para wartawan media massa.

b. Tempat dan peristiwa

Dari pengamatan peristiwa dan aktivitas peneliti bisa mengetahui

proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan

sendiri secara langsung. Tempat atau lokasi berkaitan dengan sasaran atau

permaslahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data yang

bisa dimanfaatkan oleh peneliti. Informasi mengenai kondisi dari lokasi

peristiwa atau aktivitas bisa digali dari lokasinya, baik yang merupakan

tempat maupun lingkungannya.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

c. Dokumen

Dokumen digunakan untuk mengetahui tentang data yang

berhubungan dengan struktur organisasi Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dan data lainnya yang berhubungan dengan

permasalahan yang sedang diteliti.

D. Tehnik Sampling

Dalam Buku Pedoman Skripsi FKIP UNS dijelaskan tehnik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian kualitatif pada dasarnya ada tiga cara.

Pertama, dilakukan secara selektif atau yang biasa disebut dengan purposive

sampling atau internal sampling, yakni pengambilan sampel karena pertimbangan

tertentu. Kedua, tanpa melakukan seleksi atau sering disebut snow ball sampling

atau tehnik bola salju, yakni peneliti tidak membatasi atau menyeleksi jumlah

informan. Ketiga, dengan menerapkan time sampling, yaitu mempertimbangkan

waktu dan tempat dalam pengumpulan data (2012).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel

purposive sampling atau internal sampling dan snow ball sampling atau tehnik

bola salju. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Peneliti menggunakan teknik ini karena mempertimbangkan dari segi

pengetahuan tentang media relations yang berhubungan secara langsung adalah

Kepala Sub. Bagian Publikasi dan Dokumentasi, dan pegawai Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta serta wartawan media massa. Sedangkan

snow ball sampling digunakan karena wartawan media massa yang ada disana

banyak, sehingga peneliti ingin menyeleksi informan wartawan yang dapat

digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.

E. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti membutuhkan informan untuk membantu

dalam penelitian. Yang mana informan merupakan orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Dalam

hal ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain :

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu. Dalam hal ini peneliti akan mewawancarai Kepala Sub. Bagian

Publikasi dan Dokumentasi, dan pegawai Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta serta wartawan media massa yang ada disana.

2. Observasi

Menurut Mardalis (2002) merumuskan pengertian observasi

sebagai berikut :

Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkandata dalam suatu penelitian. Observasi atau pengamatan merupakanhasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadariadanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan atau studi yangdisengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial dangejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat (hlm.63).

Menurut Spradley (dalam Sutopo 2002:65) menjelaskan bahwa

pelaksanaan tehnik dalam observasi dapat dibagi menjadi :

a. Tak berperan sama sekali

b. Observasi berperan, yang terdiri dari berperan pasif, berperan aktif,

dan berperan penuh, dalam arti peneliti benar-benar menjadi warga

(bagian) atau anggota kelompok yang sedang diamati.

Penelitian ini menggunakan tehnik observasi berperan pasif yang

dilakukan secara informal dan berlangsung selama penelitian dengan

mengamati situasi dan berbagai hal yang ditemui.

Peneliti melakukan pengamatan terhadap pekerjaan yang dilakukan

oleh pegawai dan wartawan yang ada di Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh

suatu data yang ditempuh dengan jalan peneliti mengamati sendiri.

3. Dokumentasi

Guna melengkapi data-data yang diperoleh, peneliti juga

menggunakan metode dokumentasi. Arikunto (2002) memberikan

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

pengertian tentang metode dokumentasi adalah mencari data mengenai

hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan sebagainya (hlm.206).

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Dengan cara mengumpulkan pemberitaan mengenai Pemerintah Kota

Surakarta di media.

4. Catatan lapangan

Peneliti kualitatif mengandalkan pengamatan dan wawancara

dalam pengumpulan data di lapangan. Pada waktu berada di lapangan

peneliti membuat catatan. Catatan lapangan itu berguna sebagai perantara

yaitu antara apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan diraba.

Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moeleong, 2011:209) catatan

lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,

dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi

terhadap data dalam penelitian kualitatif.

F. Uji Validitas Data

Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moeleong 2007:248) Analisis data

kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting

dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Untuk mengetahui keakuratan dari penelitian ini digunakan cara

trianggulasi. Menurut Moeleong dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif,

trianggulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain (2011:330). Denzin (dalam Moeleong 2011:330) membedakan

empat macam trianggulasi sebagai tehnik pemeriksaan yang memanfaatkan

penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Sedangkan Patton (dalam

Sutopo, 2006:92) menyatakan bahwa ada empat macam tehnik trianggulasi, yaitu

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

trianggulasi data (sumber), trianggulasi peneliti, trianggulasi metodelogi, dan

trianggulasi teoretis.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik trianggulasi sumber

dan trianggulasi metode. Trianggulasi sumber digunakan untuk membandingkan

berbagai pendapat dari beberapa narasumber dengan satu permasalahan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut :

Gambar 3.1 Trianggulasi Sumber

Sedangkan trianggulasi metode digunakan untuk mengecek derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui tehnik pengumpulan data

yang berupa wawancara, observasi dan dokumen. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada skema berikut :

Gambar 3.2 Trianggulasi Metode

PENELITI

PENELITI

Kasubag. Publikasi dan DokumentasiBagian Humas dan Protokol Pemerintah

Kota Surakarta

Kasubag. Analisis dan Kemitraan MediaBagian Humas dan Protokol Pemerintah

Kota Surakarta

WartawanMedia Massa

Wawancara

Dokumen

Observasi

Pegawai BagianHumas dan

ProtokolPemerintah Kota

Surakarta

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

G. Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif.

Model analisis data secara interaktif, yaitu suatu proses yang bersifat siklus antara

tahap penyediaan data dan analisa data sampai tahap penyajian hasil analisis yang

berupa pemamparan dan penegasan simpulan.

Penelitian ini berproses mulai dari tahap penyediaan data, reduksi atau

seleksi data, display atau penyajian data, dan pengambilan kesimpulan data.

Dalam penelitian ini, peneliti melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Pengumpulan data

Pada tahap ini peneliti melakukan pencatatan, pengorganisasian

data yang relevan untuk dapat memfokuskan pada masalah yang diteliti.

2. Reduksi data

Pada tahap ini peneliti menyeleksi data, focus dan

menyederhanakan data yang sudah didapat. Data yang tidak diperlukan

disisihkan, sedangkan data yang diperlukan (data yang penting)

dikumpulkan menjadi satu.

3. Penyajian data

Pada tahap ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dengan cara

mendeskripsikan dalam bentuk narasi, sehingga memungkinkan dapat

menyimpulkan penelitian dapat dilakukan.

4. Kesimpulan

Pada tahap ini peneliti membuat pernyataan atau kesimpulan

mengenai apa yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan catatan

lapangan secara rinci tentang permasalahan yang telah diteliti.

Dapat digambarkan sebagai berikut proses penelitian kualitatif dengan

menggunakan model analisis interaktif.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 3.3 Model Analisis Interaktif

(Sumber : Sutopo, 2006:120)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan dalam penelitian dari

awal sampai akhir. Kegiatan penelitian ini dimulai dengan penyusunan proposal

penelitian, mengurus perijinan, pelaksanaan penelitian di lapangan, analisis data

dan penyusunan laporan serta penggandaan. Kegiatan analisis data dimulai

dengan analisis akhir dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan

melalui tahapan-tahapan berikut ini:

1. Tahap persiapan penelitian

Pada tahap ini kegiatan yang dapat dilakukan adalah merencanakan

segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, yakni

perumusan masalah, pengajuan judul, penyususnan proposal dan

mengurus perijinan.

2. Tahap pengumpulan data

Setelah persiappam penelitian selesai, kemudian peneliti terjun ke

lapangan untuk mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data ini peneliti

menggunakan tehnik wawancara, observasi, dokumentasi dan catatan

lapangan.

ReduksiData

SajianData

PengumpulanData

Penarikansimpulan/verifikasi

1

3

2

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3. Tahap analisis data awal

Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

dikumpulkan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga akan

dapat diketahui data-data yang diperlukan dan data yang tidak diperlukan.

Hal ini dilakukan agar data yang diambil benar-benar sesuai dengan tujuan

yang dirumuskan.

4. Tahap analisis data akhir

Data yang dianalisis dalam tahap ini adalah semua data yang

diperoleh dalam penelitian dan sudah melampaui analisis awal. Dengan

demikian diharapkan data yang dihasilkan benar-benar valid.

5. Tahapan penarikan kesimpulan

Setelah semua data dianalisis maka tahap selanjutnya adalah

menarik kesimpulan atau verifikasi dari semua data yang terkumpul.

Penarikan kesimpulan harus didasarkan pada tujuan penelitian dengan

didukung data yang valid, sehingga diperoleh hasil penelitian yang dapat

dipertanggung jawabkan.

6. Tahap penulisan dan penggandaan laporan

Dalam tahap ini, semua hasil kegiatan yang dilaksanakan selama

penelitian disusun dan ditulis dalam laporan hasil penelitian yang sesuai

dengan aturan-aturan yang ada. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Secara skematis prosedur penelitian tersebut dapat digambarkan sebuah

bagan sebagai berikut:

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar 3.4 Prosedur Penelitian

PersiapanPenelitian

PembuatanProposal dan

Perijinan

PenyususnanLaporan danPenggandaan

PenarikanKesimpulan

PengumpulanData

Analisis DataAkhir

Analisis DataAwal

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Pemerintah Kota Surakarta

a. Sejarah Pemerintah Kota Surakarta

Bermula dari kenyataan sejarah, yaitu tumbuh dan

berkembangnya sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI), maka secara de facto pada tanggal 16 Juni 1946

terbentuk Pemerintah Daerah Kota Surakarta yang berhak mengatur

dan mengurus rumah tangga sendiri, sekaligus menghapus kekuasaan

Kerajaan Kasunanan dan Mangkunegaran. Secara juridis, kota

Surakarta terbentuk berdasarkan Penetapan Pemerintah Tahun 1946

No.16/S.D yang diumumkan pada tanggal 15 Juli 1946 dengan melalui

berbagai pertimbangan faktor-faktor historis sebelumnya. Kemudian

ditetapkanlah tanggal 16 Juni 1946 sebagai hari jadi Pemerintah Kota

Surakarta.

Perkembangan Pemerintahan Kota Surakarta melalui

beberapa periode, yaitu :

1) Periode Pemerintahan Daerah Kota Surakarta

Diawali sejak berlakunya Ketetapan Pemerintah

No.16/S.D tanggal 15 Juli 1946, yang isinya tidak hanya berkaita

dengan Pemerintah Daerah Kota Surakarta tetapi juga

Pemerintah Daerah Yogyakarta.

2) Periode Pemerintahan Haminte Surakarta

Diawali sejak berlakunya UU No.16 Tahun 1947, yaitu

tanggal 5 Juni 1947. Dalam Undang-Undang tersebut

diamanatkan bahwa Kota Surakarta ditunjuk sebagai daerah

berhak mengurus rumah tangga sendiri dengan nama “Haminte

Kota Surakarta”.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

3) Periode Pemerintah Daerah Kota Surakarta

Dimulai sejak berlakunya UU No.22 Tahun 1948 tanggal

10 Juli 1948 yang mencantumkan pokok-pokok pikiran yang

bermaksud meneruskan Pemerintahan Kabupaten dan Kota

dengan memberikan otonomi yang lebih luas daripada saat

zaman penjajahan. Dalam artian bahwa melalui UU ini, maka

akan dibentuk provinsi dan desa yang otonom. Sedangkan hak

otonomi desa yang tidak memeliki kemampuan untuk mengurus

rumah tangganya sendiri harus digabungkan dengan desa-desa

lain.

4) Periode Pemerintah Daerah Kotapraja Surakarta

Dimulai sejak berlakunya UU No.1 Tahun 1957, yaitu

tanggal 18 Januari 1957 yang merupakan aturan pelaksanaan dari

Undang Undang Dasar Sementara 1950. Dalam Undang Undang

tersebut, daerah dibagi paling banyak dalam tiga tingkatan

dengan istilah Daerah Tingkat I, Daerah Tingkat II, Daerah

Tingkat III.

5) Periode Pemerintah Kotamadya Surakarta

Diawali sejak mulai berlakunya UU No.18 Tahun 1965,

yaitu tanggal 1 September 1965. Menurut pasal 2 UU No.18

Tahun 1965, wilayah Republik Indonesia dibagi dalam daerah-

daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya

sendiri dan tersusun dalam tiga tingkatan.

Pada tanggal 30 September 1965 di Jakarta, PKI

melakukan gerakan perebutan kekuasaan dengan nama Gerakan

G 30 September atau kemudian dikenal dengan G-30S/PKI.

Gerakan tersebut membawa akibat yang sungguh hebat terutama

di wilayah Pemerintahan Daerah Kotamadya Surakarta,

mengingat walikotanya merupakan kader dan tokoh PKI,

sehingga Pemerintahan Kotamadya Surakarta tidak dapat

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

berjalan. Akan tetapi, pada tanggal 25 Oktober 1965 Pemerintah

Kotamadya Surakarta mulai berjalan kembali.

6) Periode Pemerintah Kota Surakarta

Sejak berlakunya UU No.22 Tahun 1999, yaitu tanggal 4

Mei 1999 tentang Pemerintah Daerah sampai sekarang.

Walikota Kapala Daerah yang selama ini memimpin Kota Surakarta

adaalah:

1) Sindoerodjo (19-5-1946 s/d 15-7-1946)

Diangkat menjadi walikota Surakarta oleh Komite

Nasional Indonesia daerah Kota Surakarta pada saat keadaan

Kota Surakarta bergolak karena adanya penentangan terhadap

Pemerintah Daerah Istimewa Kasunanan dan Mangkunegaran.

Masa jabatannta hanya mampu bertahan selama empat bulan dan

pada tanggal 15 Juli dia tidak lagi menjadi Walikota.

2) Mr. Iskaq Tjokrohadisoerjo (15-7-1946 s/d 14-11-1946)

Diangkat menjadi Residen merangkap Walikota Surakarta

pada saat Daerah Surakarta menjadi Karesidenan. Masa

pemerintahannya tidak lama karena pada tanggal 8 Oktober 1946

atas desakan dan resolusi badan-badan perjuangan, beliau

mengundurkan diri dan meninggalkan Kota Surakarta.

3) Sjamsoeridjal (14-11-1946 s/d 13-1-1949)

Masa jabatannya berakhir karena beliau bersama

Sekretaris Ongko, Kepala Djawatan Sosial Soeprapto, dan

Kepala Djawatan Penerangan Soetomo ditawan tentara Belanda

pada tanggal 3 Oktober 1949.

4) Soeharjo Soejopranoto (Juni 1949 s/d 1-5-1950)

Merangkap jabatan sebagai jabatan dan Kepala Teritorial

Organisasi Pemerintahan Militer untuk Daerah Karesidenan

Surakarta. Pada masa jabatannya terjadi serangan Empat Hari di

Surakarta, dimana Lokasi Slamet Riyadi pada bulan Agustus

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1949 mengadakan serangan Umum terhadap Kota Surakarta atas

kekuasaan belanda.

5) K.Ng. Soebekti Poesponoto (1-5-1950 s/d 1-8-1951)

Merupakan mantan Bupati Pacitan dan diangkat menjadi

Walikota Surakarta bersamaan dengan dihapusnya Pemerintahan

Daerah Militer Karesidenan Surakarta. Pekerjaan yang

dihadapinya sangat berta mengingat keadaan kota sendiri yang

porak poranda.

6) Muhammad Saleh Werdisastro (1-8-1951 s/d 1-10-1955 dan s/d

17-2-1958)

Menjabat sebagai Walikota Surakarta sebanyak dua kali

berturut-turut. Pada masa jabatannya muncul keinginan untuk

membuat lambang daerah. Hal ini berkaitan dengan terbentuknya

Pemerintahan Daerah Surakarta dan tingginya semangat

perjuangan rakyat Surakarta untuk mencapai dan

mempertahankan kemerdekaan.

7) Oetomo Ramelan (17-2-1958 s/d 23-10-1965)

Terpilih sebagai Walikota Surakarta berdasarkan hasil

pemilihan rakyat dari golongan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Karena keterlibatannya secara langsung terhadap G30S/PKI,

maka pada tanggal 22 Oktober 1965 diberhentikan sementara

dari jabatannta dan pada tanggal 10 November 1965

diberhentikan secara tidak hormat.

8) Th. J. Soemantha (23-10-1965 s/d 11-1-1968)

Letnan Kolonel Th.J. Soemantha diangkat menjadi

Walikota Kepala Daerah Kotamadya Surakarta dengan Nrp.

15439 berdasarkan SKEP Mendagri No. UP.47/3/20-1534 dan

diikiuti dengan SPINT No. PRINT-853/10/1965 tanggal 25

Oktober 1965 dari PANGDAM VII/DIPONEGORO yang berisi

penugasan sebagai Walikota Kepala Daerah Kotamadya

Surakarta.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

9) R. Koesnandar (1968 s/d 1975)

Diangkat menjadi Walikota Kepala Daerah Kotamadya

Surakarta dengan Nrp.12702 Dandim 0753/Pepekuper kemudian

dikuatkan Mendagri dengan SKEP No.Pemda 7/4/4-63 tanggal

26 Mei 1968.

10) Soemari Wongso Praawiro ( 1975 s/d 1980)

Terpilih menjadi Walikota Kepala Daerah Tingkat II

Surakarta dalam suasana pemberlakuan UU No.5 Tahun 1974

tentang Pemerintahan Daerah yang otonom.

Pada masa pemerintahannya mulai direncanakan

normalisasi Kali Pepe, pembangunan Terminal Bus Tirtonadi,

dan berdirinya Universitas Sebelas Maret.

11) Soekatmo Prawiro Hadisoebroto,SH (1980 s/d 1985)

Terpilih sebagai Walikota Surakarta melalui proses

penjaringan bakal Walikota dan pemilihan melalui pemungutan

suara.

Pada masa kepemimpinannya mencanangkan Program 5K

(Kebersihan, Keindahan, Kesehatan, Ketertiban, dan Keamanan)

melalui Gerakan Massal Gersitin (Gerakan Kebersihan Rutin),

Gersila (Gerakan Kebersihan Berkala), dan Gersinum (Gerakan

Kebersihan Umum). Selain itu juga menyelesaikan pemugaran

Stadion Sriwedari yang ditetapkan sebagai Monumen PON I.

12) H.R. Hartomo (1985 s/d 1995)

Pada masa kepemimpinannya beliau mencanagkan

program TRI KRIDA UTAMA, yang meliputi Program Jangka

Panjang, yaitu mewujudkan Kota Solo sebagai Kota Budaya,

Kota Pariwisata, dan Kota Olahraga, dan Program Jangka Pendek

yaitu mewujudkan Berseri (Bersih, Sehat, Rapi dan Indah).

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

13) Imam Soetopo (1995 s/d 8-1-2000)

Masa kepemimpinannya diisi dengan upaya

mempertahankan kebijakan Program Berseri menuju Solo

Kuncoro, salah satunya ialah usaha pengentasan kemiskinan.

14) Slamet Suryanto (10-4-2000 s/d 2004)

Dilantik menjadi Walikota Surakarta pada tanggal 10

April 2000. Mengakhiri tahun pertama millennium ketiga pada

tanggal 31 Desember 2000. Pemerintahan Kota Surakarta

mencanangkan pelaksanaan otonomi daerah.

15) Ir. Joko Widodo (2005 s/d sekarang)

Mencanangkan Program “Solo Masa Depan adalah Solo

Masa Dahulu”. Dalam artian bahwa budaya dan tradisionalitas

yang dimiliki Kota Solo akan menjadi acuan utama dan

penopang dasar ke arah modernitas.

b. Visi dan Misi Pemerintah Kota Surakarta

Visi dan Misi Kota Surakarta berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2001 tanggal 13 Desember 2001

Visi :

Terwujudnya Kota Sala sebagai Kota Budaya yang bertumpu

pada potensi Perdagangan, Jasa , Pendidikan, Pariwisata dan

Olah Raga.

Misi :

1) Revitalisasi kemitraan dan partisipasi seluruh komponen

masyarakat dalam semua bidang pembangunan, serta perekatan

kehidupan bermasyarakat dengan komitmen cinta kota yang

berlandaskan pada nilai-nilai “Sala Kota Budaya”.

2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki

kemampuan dalam pengusahaan dan pendaya gunaan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni, guna mewujudkan inovasi dan

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

integrasi masyarakat madani yang berlandaskan ke-Tuhanan

Yang Maha Esa.

3) Mengembangkan seluruh kekuatan ekonomi daerah, sebagai

pemacu tumbuhan dan berkembangnya ekonomi rakyat yang

berdaya saing tinggi, serta mendaya gunakan potensi pariwisata

dan teknologi terapan yang akrab lingkungan.

4) Membudayakan peran dan fungsi hukum, pelaksanaan hak asasi

manusia dan demokratisasi bagi seluruh elemen masyarakat,

utamanya para penyelenggara pemerintahan.

c. Lambang Pemerintah Kota Surakarta

Arti Lambang :

Gambar 4.1 Lambang Pemerintah Kota Surakarta

Warna hijau berarti hidup, warna-warna putih, kuning, merah, dan

hitam melukiskan nafsu diantara beberapa nafsu manusia. Semuanya

berarti hidup harus dapat menguasai nafsunya.

Makna dari lukisan :

1) Perisai mewujudkan lambang perjuangan dan perlindungan.

2) Tugu lilin menyala melukiskan kebangunan dan kesatuan

kebangsaan.

3) Keris melambangkan kejayaan dan kebudayaan.

4) Panah berarti selalu waspada.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

5) Jalur mendatar berombak berarti Bengawan Sala.

6) Bintang kanan kiri melukiskan bintang dilangit dan berarti

kesejahteraan.

7) Bambu runcing menggambarkan perjuangan rakyat.

8) Kapas dan padi melukiskan pakaian dan makanan yang berarti :

Do'a kearah kemakmuran

9) Jumlah 6 dari daun, bunga dan buah kapas berarti bulan 6,

jumlah 16 dari buah padi berarti tanggal 16

10) Kain adalah hasil kerajinan terpenting dari Kota Besar Surakarta

dan Sidomukti mengandung arti do'a keluhuran

Lukisan yang terdapat dalam lingkaran jorong merupakan surya

sangkala memet :

1) Anak panah diatas busur dengan bergerak, berarti " rinaras" dan

berwatak enam.

2) Air berarti "waudadi" atau "dadi" dan berwatak empat

3) Mulai pangkal panah sampai ujung tugu merupakan bentuk lurus

berarti " terus " dan berwatak Sembilan

4) Tugu lilin berarti "manunggal" dan berwatak satu

Secara lengkap berbunyi : "RINARAS DADI TERUS

MANUNGGAL" .

d. Arah Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta

1) Strategi Umum

Strategi dijabarkan dalam kebijakan yang menjelaskan

respon suatu komunitas stakeholder (elemen mayarakat) kota

terhadap isu-isu penting dalam melaksanakan misi untuk mencapai

visi. Strategi yang efektif akan mendapatkan keuntungan dan

kekuatan, peluang, dan mengatasi kelemahan dan ancaman, maka

arah kebijakan atau strategi Pemerintah Kota Surakarta yang ada di

website Pemkot dijabarkan sebagai berikut :

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

a) Optimalisasi terwujudnya kota Surakarta sebagai Kota Budaya

dengan citra budaya Kota Surakarta sebagai asset wisata,

didukung oleh sumber daya manusia yang professional dan

handal serta perlakuan baik terhadap pengunjung wisata.

b) Optimalisasi peran strategis kota Surakarta sebagai pusat

pelayanan dan pusat industri jasa bagi daerah sekitarnya

dengan memanfaatkan akses ketiga kutub pertumbuhan, yaitu

Jogjakarta, Semarang dan Surabaya sebagai jalur perdagangan

dan ekspor-impor.

c) Membuka peluang sebesar-besarnya bagi kerjasama yang

saling menguntungkan dengan daerah lain termasuk pihak

swasta maupun masyarakat.

d) Revitalisasi ekonomi masyarakat disegala bidang dalam rangka

peningkatan kualitas sumber daya manusia, membuka peluang

usaha, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan

masayarakat.

e) Membuka peluang bagi pemberdayaan partisipasi masyarakat

dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap

pembangunan, sehingga mendorong tumbuhnya rasa memiliki

dan cinta terhadap kotanya.

f) Meningkatkan profesionalitas para penegak hukum dengan

tetap menjunjung tinggi supremasi hukum sehingga dapat

mengurangi angka kriminalitas serta meningkatkan keamanan

dan ketertiban masyarakat.

g) Meningkatkan pelayanan publik dengan prinsip memberikan

kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat baik yang

mampu maupun kurang mampu secara fisik, ekonomi dan

politik untuk mendapatkan pelayanan prima yaitu cepat, tepat,

mudah dan murah.

Arah kebijakan atau strategi ini harus menjadi landasan

berpikir dan bertindak bagi seluruh stakeholder (elemen

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

mayarakat) kota dalam keikutsertaannya menjalankan

pembangunan kota sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.

Keberhasilan dalam menjalankan strategi ini sangat bergantung

pada perumusan kebijakan dan program yang mengiringinya, serta

prioritas pelaksanaanya.

2) Strategi Khusus

Strategi khusus dilakukan dalam segala bidang sebagai berikut :

a) Sosial Budaya

b) Hukum

c) Ekonomi

d) Politik

e) Aparatur Pemerintah Kota

f) Komunikasi dan Media Massa

g) Agama

h) Pendidikan

i) Lingkungan Hidup

j) Ketertiban Masyarakat

k) Sumber Dana

e. Penghargaan Pemerintah Kota Surakarta

Pengahargaan untuk Kota Surakarta selama dibawah

kepemimpinan Bapak Ir. Joko Widodo yang ada dalam website

Pemkot, antara lain :

Tahun 2006

1) Penghargaan Kota Ramah Anak Terbaik dari Menteri

Pemberdayaan Peremupuan Republik Indonesia.

2) Penghargaan UNICEF untuk program Perlindungan Anak.

Tahun 2009

1) Penghargaan Indonesia MICE (Meeting, Incentive Travelling,

Conference, Exhibition), diberikan kepada daerah yang mampu

mengembangkan kota/daerahnya dalam bidang industri pariwisata.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Penilaian terhadap Solo dilakukan selama tahun 2009 ini baik

melalui pengamatan sejumlah event atau acara, juga melalui hasil

reportase langsung.

2) Penghargaan dari Departemen Keuangan berupa dana hibah

sebesar 19,2 Milyard karena Solo dinilai telah melaksanakan

pengelolaan keuangan dengan baik.

3) Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari

Departemen Kesehatan, Pemerintah Kota Surakarta telah

memberikan perhatian terhadap kesehatan masyarakat sebagai

contoh keberhasilan PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Surakarta).

4) Serifikasi ISO 9001:2000 untuk 7 Puskesmas.

5) Indonesia Tourism Award (ITA) 2009 dalam kategori Indonesia

Best Destination dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI.

6) Wahana Tata Nugraha Kencana, 3 kali berturut-turut mendapatkan

penghargaan dibidang tertib lalu lintas.

7) Piala dan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik

Indonesia, untuk kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan

Publik, Kebijakan, Penegakan Kedisiplinan, dan Pengembangan

Manajemen Pelayanan.

8) Grand Award Layanan Publik di Bidang Pendidikan.

9) Sertifikasi ISO 90001:2000 untuk 7 SMK Negeri dan 1 SMK

Swasta.

Tahun 2010

1) Bung Hatta Anti Krupsi Award (BHACA) 2010.

Penghargaan tersbut diterima secara resmi pada tanggal 28

Oktober 2010. Walikota dinilai telah mampu melakukan perubahan

kota dengan sangat merakyat, hal tersebut terlihat dalam hal

penataan PKL tanpa gejolak, pembangunan pasar-pasar tradisional,

taman-taman kota serta informasi pelayanan dan efisiensi dalam

penggunaan anggaran. Walikota Surakarta dinilai berhasil

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

melakukan reformasi birokrasi, bersih, bertindak nyata dengan

membangun sistem yang transparansi sehingga memperkecil

terjadinya korupsi.

2) Wahana Tata Nugraha Kencana, 5 kali berturut-turut mendapatkan

penghargaan dibidang tertib lalu lintas.

3) Kota bersih ke-3 dari praktik korupsi dari Lembaga Transparency

International Indonesia (TII).

4) Dua Penghargaan dalam Indonesia Tourism Award 2010, dinilai

mampu memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, Kota

Solo dinilai menjadi daerah terfavorit bagi para wisatawan.

Tahun 2011

1) Penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2011 untuk kategori

kota besar karena telah sukses menata manajemen lalu lintas dan

angkutan kota.

2) Penghargaan Langit Biru, diberikan untuk kota dengan udara

terbersih.

Tahun 2012

1) Penghargaan pengendali inflansi terbaik se-Jawa.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

f. Bagan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Surakarta

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2. Gambaran Umum Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta

a. Visi dan Misi Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta

1) Visi

Optimalisasi pelayanan umum, pemberdayaan dan peran

serta masyarakat di bidang informasi dan komunikasi melalui

reformasi dan revitalisasi peran kehumasan dan keprotokolan.

2) Misi

a) Mengkomunikasikan strategi kehumasan dan keprotokolan

secara efektif kepada internal maupun eksternal.

b) Menyelaraskan implementasi strategi kehumasan dan

keprotokolan.

c) Menciptakan citra kepemerintahan yang positif.

d) Menumbuhkan kepercayaan seluruh elemen masyarakat

terhadap Pemerintah Daerah.

b. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas dan Protol Pemerintah

Kota Surakarta

1) Tugas Pokok

Sesuai dengan Perda Kota Surakatrta No.9 Tahun 2008

tugas pokok Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan

pemerintahan daerah, pengkoordinasian pelaksanaan tugas

perangkat daerah, pembinaan dan fasilitasi, serta pemantauan,

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah

di bidang publikasi, pengelolaan informasi, analisis media,

informasi, acara protokoler dan pelayanan tamu.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Fungsi

Adapun fungsi Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta sesuai dengan Perda Kota Surakarta No.9 Tahun 2008

sebagai berikut :

a) Perumusan bahan kebijakan pemerintahan daerah di bidang

hubungan masyarakat dan protokol.

b) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah di

bidang hubungan masyarakat dan protokol.

c) Pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

di bidang hubungan masyarakat dan protokol.

d) Pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis bidang

publikasi, pengelolaan informasi, analisis media, informasi,

acara protokoler dan pelayanan tamu.

e) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan

pemerintahan daerah di bidang hubungan masyarakat dan

protokol.

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Asisten Administrasi

sesuai tugas pokok dan fungsinya.

c. Program Kerja Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta

1) Kerjasama dengan media massa

Bentuk kegiatan

a) Penyebarluasan informasi pembangunan daerah, seperti

sambutan walikota, dokumentasi dan publikasi. Dilakukan

melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM) baik melalui media

cetak maupun media elektronik.

b) Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah,

seperti pengadaaan event-event dalam rangka mempromosikan

Kota Solo agar Solo masa depan adalah Solo masa lalu.

Walaupun Kota Solo semakin maju dengan adanya promosi

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

tetapi Kota Solo adalah tetap Kota Solo yang dahulu yang

berbudaya. Dilakukan melalui dialog interaktif, promosi

melalui media cetak maupun media elektronik.

2) Pengembangan komunikasi dan informasi

Bentuk kegiatan : peningkatan kerjasama dengan media massa.

3) Pelatihan staff Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta

Bentuk kegiatan : pengembangan pelatihan jurnalistik dan fotografi

dengan cara mendatangkan wartawan senior dan petugas

dokumentasi yang handal.

d. Sub Bagian dan Struktur Organisasi Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta

1) Sub Bagian Humas dan Protokol :

a) Subbagian Publikasi dan Dokumentasi

b) Subbagian Analisis dan Kemitraan Media

c) Subbagian Protokol

2) Struktur Organisasi

Sesuai dengan Perda No.14 tahun 2011, struktur organisasi

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta adalah :

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta

KEPALABAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL

Kepala SubBagian

Publikasi danDokumentasi

Kepala SubBagian

Analisis danKemitraan

Media

Kepala SubBagian

Protokol

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

B. Deskripsi Temuan Hasil Penelitian

Sejalan dengan masalah yang peneliti kaji yaitu mengenai media

relations di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota dalam rangka

mendukung promosi kota, maka sebelum melakukan analisis, peneliti perlu

memberikan gambaran mengenai data yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Strategi Media Relations yang Dijalankan Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam Mendukung Promosi Kota Solo

Media massa membutuhkan informasi yang bisa menarik perhatian

publik, karena media massa memang menyajikan informasi untuk

kepentingan publik. Titik temu antara organisasi dan media massa adalah

karena kedua belah pihak memang saling membutuhkan. Organisasi

membutuhkan media massa sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan

publik, sedangkan media massa membutuhkan organisasi, karema ada

peristiwa atau informasi yang patut dan perlu diketahui publik lantaran

bernilai berita.

Organisasi harus dapat memposisikan sebagai relasi media, yaitu

menempatkan media bukan sekedar kawan seiring-sejalan dalam pencapaian

tujuan organisasi, melainkan mitra penting organisasi. Jangan menganggap

media sebagai “musuh”, tertutup pada media massa, bukan posisi yang baik

bila hendak mengembangkan media relations yang baik. Demikian juga

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta mempunyai strategi

untuk dapat menjalin hubungan baik dengan media massa, terutama dengan

pekerja media yang berada di sekitar Pemkot yang meliputi :

a. Membangun media center

Dalam menjalin hubungan baik dengan media massa, terutama

dengan pihak wartawan atau pekerja media massa yang ada di Pemkot

Surakarta, Bagian Humas Dan Protokol Pemkot Surakarta bekerja sama

dengan Diskominfo membangun fasilitas media center. Dengan adanya

media center diharapkan tidak ada lagi wartawan yang keluar masuk

Pemkot hanya untuk megirimkan berita yang sudah didapatnya melalui

Warung Internet (Warnet), karena media center yang ada sudah

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

dilengkapi dengan fasilitas hotspot sehingga para wartawan dapat

mengakses informasi atau mengirimkan berita yang didapatnya melalui

media center.

Berikut pemaparan informan I pada wawancara tanggal 15 Mei

2012 menyatakan bahwa :

Media massa adalah partner kerja kami. Bagian humasbekerjasama dengan Diskominfo telah menyediakan fasilitasmedia center untuk para rekan wartawan yang dapat digunakanmereka untuk mencari informasi dan mengirimkan beritakepada redaksi. Ada komputer yang dipasang disana dandilengkapi dengan AC dan hotspot, sehingga para wartawanakan merasa nyaman berada disana.

Hasil wawancara informan I juga senada dengan informan II

pada wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Dalam mengelola relasi dengan pekerja media atau wartawan,bagian humas telah menyediakan fasilitas yang dapatmenunjang pekerjaan mereka, yaitu dibangunnya media centeryang belum lama ini. Pembangunannya pun tidak biasa,ruangan tersebut sudah dilengkapi dengan AC dan hotspot sertatentunya komputer. Ya….dengan adanya media center tersebutdiharapkan wartawan tidak lagi bolak-balik keluar Balaikotahanya untuk ke Warnet dengan tujuan mengirimkan berita yangtelah didapatnya.

Hasil wawancara informan I dan II hampir sama dengan

informan IV pada wawancara tanggal 20 Mei 2012 sebagai berikut :

Bagian humas telah memberikan yang terbaik untuk kami,kami selalu aktif sendiri dalam artian pihak humas tidakmelarang atau membatasi kami ketika ada berita yang perludikonfirmasi, selain itu ketika ada informasi yang kurang setiapkami minta kesana selalu dikasih. Pihak humas yangbekerjasama dengan Diskominfo juga telah menyediakanmedia center. Itu salah satu alasan kami mengapa kami betahberada disini, ruangannya saja sudah dilengkapi dengan hotspotdan AC serta beberapa komputer.

Informan I pada wawancara tanggal 15 Mei 2012

menambahkan bahwa “Untuk membangun media center ini diperlukan

perencanaan yang matang, karena ini memakan biaya yang tidak sedikit.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Kami harus pintar-pintar untuk menganggarkannya. Ya…..akhirnya baru

terealisasi pada tahun awal ini”.

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh informan II pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menambahkan sebagai berikut :

Dulu belum ada fasilitas MC seperti sekarang ini, karena untukpembangunannya pastilah akan memakan biaya yang gaksedikit. Kami selalu mengusahakan adanya fasilitas tersebutkarena dianggap media center itu sebagai tempat untukpemdekatan pribadi antara pihak humas dengan wartawan.

Media center tersebut mempunyai tujuan untuk Bagian Humas

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam menjalin hubungan baik

dengan media massa diantaranya terwujudnya hubungan yang harmonis

dan berkelanjutan yang dilandasi dengan saling percaya dan

menghormati, memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan

yang dilakukan organisasi, serta memproleh tempat pemberitaan yang

dapat menguntungkan organisasi.

Berikut penuturan informan I pada wawancara tanggal 15 Mei

2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Dengan adanya media center maka pihak humas dan wartawanmedia massa dapat menjalin hubungan yang stabil yang manakita sama-sama saling percaya dan menghormati, selain itu kitajuga akan mendapatkan tempat untuk pemberitaan yang dapatmenguntungkan organisasi karena kita telah memperlakukanmereka dengan baik maka hasil beritanya pun diharapkan jugabaik dan tidak memojokkan Pemkot.

Hasil wawancara informan I ditambahkan oleh informan II

pada tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Bukan hanya dapat menjalin hubungan yang harmonis danmemperoleh tempat pemberitaan yang dapat menguntungkankita, melainkan juga dapat memperoleh umpan balik mengenaiupaya dan kegiatan kita. Ya…..setidaknya kita akanmemperoleh umpan balik dari mereka, walaupun hanya sekedardengan berita yang dapat memberikan kita masukan sehinggakita dapat menjadi lebih baik.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Dalam menjalin hubungan dengan media massa penting untuk

dijalankan karena media massa adalah salah satu alat yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah. Informan I menambahkan pada

wawancara tanggal 15 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Begini, hubungan dengan media massa itu sangat penting untukdijalankan, memingat media massa itu adalah salah satu alatyang dapat memecahkan masalah bagi pihak Pemkot. Kemarinada berita yang memojokkan Pemkot tentang laporan kinerjaPak Wali yang hanya copas, berita tersebut kami dapat melaluimedia massa juga untuk itu kami juga mempunyai hak jawabuntuk menjawab berita miring tersebut sehingga hak jawabkami akan diberitakan kembali oleh media massa kepadamasyarakat. Ya……kami klarifikasi saja, kalau itu tidak benar.Itu salah satu mengapa media massa menjadi alat pemecahmasalah kami.

Hasil wawancara informan I senada juga dengan hasil

wawancara informan V pada wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang

menyatakan bahwa :

Ya…dengan adanya MC setidaknya kami dapat memberikanyang terbaik untuk pemkot khususnya. Jalin hubungan yanglebih harmonis dengan mereka, berita yang kami keluarkanjuga harus bener-bener kami klarifikasikan terlebih dahulu,kalau tidak bisa klarifikasi ya…kita tulis saja apa yang kitadapat. Khan kalau tidak sesuai dengan kenyataan Pemkotmempunyai hak jawab untuk mengklarifikasi berita tersebut.

b. Mengikutsertakan beberapa pegawai Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta untuk mengikuti pelatihan.

Dalam mengembangkan strategi, Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta terus menerus mengembangkan materi PR

untuk media massa. Hal tersebut dilakukan dengan cara menunjuk

beberapa pegawainya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tertentu,

seperti pelatihan jurnalistik yang mana pelatihan tersebut mendatangkan

wartawan senior dan fotografi, dengan tujuan agar Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta memiliki pegawai yang kompeten

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

di dunia pers, sehingga bisa menyediakan materi yang baik bagi

kebutuhan media massa.

Berikut penuturan informan I pada wawancara tanggal 15 Mei

2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Dalam program kerja kami sudah ada kegiatan untukmengadakan pembinaan dan pengembangan sumber dayakomunikasi dan informasi, bentuk kegiatannya salah satunyameningkatkan kapasitas kehumasan. Lha…dari situ kami sudahmempunyai rencana untuk mengikutkan beberapa pegawaikami untuk melakukan pelatihan-pelatihan tertentu, sepertipelatihan jurnalistik dengan cara mendatangkan wartawansenior,dll.

Hasil wawancara informan I senada juga dengan informan II

pada wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Ada program yang sudah kami kembangkan yang mana sudahada pada program kerja kami yaitu meningkatkan kapasitaskehumasan untuk pegawai kami, dilakukan dengan caramengikutkan beberapa pegawai humas untuk melakukanpelatihan-pelatihan tertentu, pelatihan jurnalistik dan fotografi.

Hasil wawancara informan I dan II ditambahkan oleh informan

IV pada wawancara tanggal 16 Mei 2012, yang menambahkan sebagai

berikut :

Kami tahu kalau bagian humas melakukan pelatihan-pelatihan,ada wartawan yang diajak juga kok mbak..tapi tidaksemuanya. Setahu saya ada pelatihan jurnalistik yang manapelatihannya juga mendatangkan wartawan yang sudah senior,kayaknya dulu juga pernah ditugaskan disini kok mbakwartawan itu.

Pelatihan-pelatihan tersebut mempunyai manfaat untuk Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta yaitu dapat membangun

pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dengan

media massa, penyampaian informasi yang akurat dan terpercaya.

Berikut penuturan informan I pada wawancara tanggal 27 April 2012

yang menyatakan sebagai berikut :

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Manfaat dari adanya pelatihan tersebut ya….pegawai humaskhususnya pegawai yang mengikuti palatihan dapat memahamitugas dan tanggung jawab organisasi yang menjalin hubungandengan media massa. Harapannya dengan adanya pelatihantersebut pegawai humas agar dapat lebih kompeten dalammenjalin hubungan dengan media massa, khususnyamengetahui apa yang diperlukan mereka dan berusaha menjadiyang terbaik untuk mereka. Selain itu juga bisa menjadi sumberinformasi yang akurat.

Hal senada juga diungkapkan oleh informan III pada

wawancara tanggal 10 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Media massa itu penting untuk mencerdaskan masyarakat,untuk itu kita juga harus dapat memberikan yang terbaik untukmedia massa agar masyarakat kita cerdas. Ya….kalau tidakdari kita, dari siapa lagi. Makanya pegawai humas ada yangdiikutkan pelatihan tertentu, manfaatnya biar mereka lebihtanggung jawab dengan pekerjaan mereka dan dapat menjadisumber informasi bagi media massa yang terpercaya.

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh informan V pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Pegawai humas mengikuti pelatihan ada manfaatnya bagi kami.Setidaknya informasi yang disampaikan adalah informasi yangakurat dan terpercaya sehingga apa yang kami beritakan tidakmemojokkan Pemkot dan mereka lebih mengetahui tentangpekerjaan kami sehingga apabila kami membutuhkan mereka,mereka akan memberinya.

Hasil wawancara informan V senada dengan informan VI pada

wawancara tanggal 20 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Manfaat adanya pelatihan bagi pegawai humas juga berimbaske kami. Kami akan memperoleh informasi yang akurat danterpercaya, jadi berita yang kami sajikan tidak hanya sekedarberita. Apa yang kami butuhkan juga akan diberikan karenamereka paham akan pekerjaan kami sebagai pencari berita.

c. Mengupdate informasi terbaru tentang Pemerintah Kota Surakarta

melalui facebook

Dalam menjalin hubungan baik dengan para wartawan media

massa, Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta juga

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

melakukannya secara intens. Salah satunya melalui situs jejaring sosial

(facebook), dimana bagi pihak Bagian Humas dan Protokol Pemerintah

Kota Surakarta adalah suatu kenyataan teknologi informasi yang sangat

membantu mereka di tengah keterbatasan anggaran dana yang ada.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta mendata para

wartawan media massa yang bekerja di lingkungan Pemkot Surakarta,

sehingga apabila ada event, acara, dan informasi yang berkaitan dengan

Pemkot Surakarta dapat memberitahukan kepada wartawan melalui SMS

atau telepon dan facebook tersebut karena Bagian Humas dan Protokol

Pemkot Surakarta telah memliki nomor kontak para wartawan.

Berikut penuturan informan I pada wawancara tanggal 27 April

2012 yang menyatakan bahwa :

Salah satu cara yang dilakukan oleh humas untukmenginformasikan berita ya..melalui facebook, karenamengingat kita jarang tatap muka, kita diatas dan merekadibawah, gedungnya pun beda. Kalau ada berita terkini pastikita share ke facebook agar dapat segera diakses mereka.Khan…..banyak wartawan yang menggunakan BB jadi setiapada pemberitahuan di FB pasti bunyi dan pastinya informasitersebut akan tersebar dengan sendirinya ke semua wartawan.

Hal senada juga diungkapkan oleh informan II pada wawancara

tanggal 1 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Untuk menyampaikan informasi pihak humas menggunakanfacebook untuk mengupdate berita terkini sehingga informasicepat diketahui oleh wartawan. Kayaknya banyak kokwartawan yang menggunakan BlackBerry, setiap adapemberitahuan khan BB nya bunyi mbak jadi wartawan akanmembukanya dan mengetahuinya.

Hasil wawancara informan I dan II juga senada dengan

informan VI pada wawancara tanggal 20 Mei 2012 yang menyatakan

sebagai berikut :

FB saya sudah berteman kok mbak dengan FB Bagian Humas,saya pun juga pakek BB jadi setiap ada pemberitahuan pastiBB saya bunyi. Setiap informasi yang diupdate oleh humas

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pasti saya mengetahuinya dan saya juga menginformasikannyake teman-teman yang lain juga.

Selain menggunakan facebook untuk mengupdate informasi

terbaru Bagian Humas juga memberitahukan informasi terbaru mengenai

Pemkot melalui telepon atau SMS. Berikut penuturan informan I pada

wawancara tanggal 27 April 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Tidak hanya facebook mbak untuk memberitahukan informasiterbaru tentang Pemkot, tetapi juga melalui telepon atau SMS,kalau telepon jarang juga mbak yang sering dilakukan jugaSMS karena khan lebih murah biayanya. SMS lebih seringdilakukan apabila kita sudah pulang kerja tetapi ada informasi,ya langsung saja kami SMS kan ke mereka.

Hasil wawancara informan I senada dengan informan II pada

wawancara tanggal 1 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Bukan hanya facebook sebagai sarana kita untuk memberikaninformasi terbaru, melainkan kita juga memberikan informasiitu lewat SMS, kalau pun ada waktu kita juga ketemu samawartawan, tetapi jarang juga. Kita lewat SMS karena khanterkadang informasi yang kita peroleh kalau kita sudah pulangkerja, ya…lebih baik di SMS saja daripada informasi tersebuttidak sampai ke wartawan.

Hasil wawancara informan I dan II senada juga informan IV

pada wawancara tanggal 20 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Lewat SMS mbak…saya sering kok dapat SMS dari PakJackson atau pegawai humas yang lain karena saya khan jugatidak punya BB mbak jadi kalau sudah tidak ada di Balaikotabiasanya saya di SMS atau kadang-kadang ada teman wartawanjuga yang memberitahu saya lewat SMS.

d. Membina hubungan baik dengan pimpinan redaksi dan organisasi

kewartawanan

Menjalin hubungan baik degan media merupakan salah satu

cara untuk menjaga dan meningkatkan reputasi organisasi. Untuk

menjalin hubungan baik dengan media massa, sebaiknya juga harus

dapat menjalin hubungan baik dengan pimpinan redaksi dan organisasi

kewartawanan. Organisasi kewartawanan juga berperan bagi organisasi,

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

karena dengan menjalin hubungan baik dengan organisasi kewartawanan

maka organisasi dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan

wartawan atau petugas media massa. Organisasi yang menjalankan

media relations juga perlu mengetahui kepentingan-kepentingan bisnis

media, dengan demikian akan memudahkan serta mengeratkan

kerjasama antara kedua belah pihak.

Pengembangan jaringan untuk menjalin hubungan baik dengan

pimpinan redaksi dan organisasi kewartawanan merupakan suatu

keharusan dimana jaringan inilah yang dinyatakan sebagai modal sosial

yang akan mendukung keberhasilan seseorang dalam menjalankan

kehidupannya. Sebuah organisasi tidak hanya mengembangkan jaringan

relasi dengan sesama wartawan dan media massa melainkan juga dengan

semua pihak yang pernah menjadi sumber beritanya.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta tidak

hanya menjalin hubungan baik dengan para wartawan media massa,

melainkan juga dengan pimpinan redaksi media massa. Hubungan baik

tersebut biasanya dilakukan dengan mengundang pimpinan redaksi ke

Balaikota dalam suatu acara tertentu. Berikut penuturan informan I pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa “Biasanya kita

mengundang pimpinan redaksi kesini mbak..seperti kita adakan halal bi

halal setelah lebaran”.

Hasil wawancara informan I senada dengan informan III pada

wawancara tanggal 22 Mei 2012, yang menyatakan bahwa “Kami juga

menjalin kerjasama dengan pimpinan redaksi, karena mereka adalah

salah satu partner kita juga..kita undang mereka pada saat kita adakan

halal bi halal”.

Selain itu, Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta juga telah menjalin hubungan baik dengan organisasi profesi

kewartawanan. Berikut penuturan informan I pada wawancara tanggal

15 Mei 2012 yang menyatakan bahwa “Bagian Humas dan Protokol

Pemkot Surakarta membina hubungan baik dengan organisasi profesi

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

kewartawanan yang ada, seperti dengan Persatuan Wartawan Indonesia

(PWI)”.

Hasil wawancara informan I sama dengan informan II pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa “Biasanya kita

juga menjalin hubungan baik dengan organisasi kewartawanan mbak,

seperti dengan PWI”.

Hasil wawancara informan I dan II senada dengan informan IV

pada wawancara tanggal 16 Mei 2012 sebagai berikut :

Saya selaku anggota PWI mengacungi jempol untuk BagianHumas dan Protokol Pemkot Surakarta. Mereka berhubunganbaik dengan pengurus PWI dan pengurus PWI pun banyakditolong oleh Bagian Humas. Bagian Humas selalu memberisaran yang terbaik untuk PWI ke depannya.

Adanya hubungan baik dengan organisasi kewartwanan maka

memberikan keuntungan bagi Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Surakarta yaitu memperoleh publisitas seluas mungkin tentang kegiatan,

serta langkah organisasi yang dianggap baik untuk diketahui publik.

Berikut penutura infroman I pada wawancara tanggal 15 Mei 2012 yang

menyatakan bahwa “Dengan menjalin hubungan baik dengan organisasi

kewartawanan maka pihak humas akan mendapatkan publisitas yang

luas tentang kegiatan yang akan kita lakukan ataupun yang lain yang

baik untuk diketahui publik”.

Hasil wawancara informan I senada juga informan II pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Informasi yang disampaikan media massa itu sangatberpengaruh bagi kita, untuk itu kita harus pintar-pintarmenjalin hubungan baik dengan wartawan seluas-luasnya danorganisasi kewartawanan agar kita mendapatkan publisitasyang luas dalam meyampaikan kegiatan atau kebijakan Pemkotsendiri.

Dari uraian tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

strategi media relations yang dijalankan oleh Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta ada 4 yaitu membangun media

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

center, mengikutsertakan beberapa pegawai Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta untuk mengikuti pelatihan, mengupdate

informasi terbaru tentang Pemerintah Kota Surakarta melalui facebook,

membina hubungan baik dengan organisasi kewartawanan.

Bagian Humas dan Protokol bekerjasama dengan Diskominfo

membangun media center dengan tujuan, dapat terwujudnya hubungan

yang harmonis dan berkelanjutan yang dilandasi saling percaya dan

menghormati, memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan

organisasi, memperoleh tempat dalam pemberitaan media yang dapat

menguntungkan organisasi.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

mengikutsertakan beberapa pegawainya untuk mengikuti pelatihan-

pelatihan, seperti pelatihan jurnalistik dan fotografi. Dengan adanya

pelatihan tersebut mempunyai manfaat untuk Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta yaitu dapat membangun

pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dengan

media massa, penyampaian informasi yang akurat dan terpercaya.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta selain

menggunakan facebook untuk mengupdate informasi terbaru Bagian

Humas juga memberitahukan informasi terbaru mengenai Pemkot

melalui telepon atau SMS. Adanya hubungan baik dengan organisasi

kewartwanan maka memberikan keuntungan bagi Bagian Humas dan

Protokol Pemkot Surakarta yaitu memperoleh publisitas seluas mungkin

tentang kegiatan, serta langkah organisasi yang dianggap baik untuk

diketahui publik.

2. Proses Media Relations Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta dalam Mendukung Promosi Kota Solo

Proses media relations sebagai salah satu kegiatan PR yang

dilaksanakan melalui beberapa tahapan-tahapan. Proses media relations yang

dilakukan Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta yakni

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

dengan mengacu pada program kerja yang berasal dari Pemerintah Kota

Surakarta selain itu juga program kerja yang telah dibuat oleh Bagian Humas

itu sendiri.

Adapun proses media relations yang dijalankan oleh Bagian Humas

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta agar terjalin hubungan yang

harmonis dengan media sehingga dapat mendukung promosi kota. Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta merangkum tiga hal pokok

yang dijalankan dalam proses media relations sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perencanaan pada dasarnya merupakan usaha untuk mewujudkan

sesuatu agar terjadi pada masa depan. Perencanaan yang dilakukan Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta adalah perencanaan

jangka pendek, karena waktunya hanya satu tahun.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

mengambil keputusan dan merencanakan tentang langkah-langkah

program yang akan dijalankan. Perencanaan media relations telah

direncanakan dalam anggaran satu tahun sebelum dikerjakan.

Adapun rencana yang sudah dibuat pada tahun 2011 untuk tahun

2012 ini yang menyangkut menjalin hubungan dengan media massa sudah

ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) program kerja Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta tahun 2012 yaitu :

1) Program kerjasama informasi dengan mas media yaitu dengan cara

memberikan pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi

dan informasi. Adapun bentuk kegiatannya adalah kerjasama publikasi

pembangunan daerah dengan media massa.

2) Program kerjasama informasi dengan mas media yaitu dengan cara

penyebarluasan informasi pembangunan daerah. Adapun bentuk

kegiatannya adalah iklan media cetak dan media elektronik.

3) Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa yaitu

dengan cara penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

daerah. Adapun bentuk kegiatannya adalah dialog interaktif radio dan

televise serta jumpa pers.

4) Program kerjasama informasi dengan mas media yaitu dengan cara

penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat.

Adapun kegiatannya adalah siaran langsung televisi dan radio, leaflet,

brosur, penyelenggaraan event, dsb.

Berikut penuturan informan I pada wawancara tanggal 27 April

2012 yang menyatakan bahwa :

Dalam proses media relations, yang pertama dilakukan adalahperencanaan yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan pihak-pihak terkait dan menampung seluruh pendapat yang selanjutnyaakan diputuskan apa yang akan direncanakan pada tahun depan.Diadakan rapat mbak…mengenai program dan kegiatan apa yangharus dilakukan serta anggaran yang dianggarkan untukmelaksanakan kegiatan tersebut.

Hasil wawancara informan I senada dengan informan II pada

wawancara tanggal 1 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Yang pertama dilakukan ya perencanaan mbak. Kita adakan rapatdengan beberapa pihak yang terkait dengan apa yang akan kitakerjakan, kita tampung pendapat dari mereka, selanjutnya kitamengambil keputusan apa yang akan kita kerjakan secara bersama-sama. Ya….disitu kita dapat membuat program kerja dan anggaranberapa yang akan kita usulkan.

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh informan III pada

wawancara tanggal 10 Mei 2012, sebagai berikut :

Perencanaan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak-pihakterkait. Nanti kita adakan rapat dulu, suara rapat juga kita tampungyang selanjutnya baru kita putuskan apa yang akan kita lakukanpada tahun depan. Khan ada bulan-bulan tertentu yang ada tanggaluntuk memperingati hari besar mbak,itu juga kita pikirkan.Sehingga kita dapat memberitahu siapa khalayak yang dituju, dantujuan yang akan dicapai serta besarnya biaya yang akandikeluarkan.

Informan I pada wawancara tanggal 27 Mei 2012 menambahkan

sebagai berikut :

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Ini lhooo… mbak program kerja, anggaran dan kegiatan yang akankita lakukan pada tahun ini, sudah ada di DPA tahun 2012 (sambilmemperlihatkan DPA tahun 2012). Ya……ini yang jadi pedomankami mbak.(DPA dan program kerja dilampirkan).

Tujuan diadakan rencana tersebut adalah sebagai pedoman Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam menjalankan

hubungan baik dengan media massa, karena dalam Dana Pelaksanaan

Anggaran 2012 terdapat beberapa kegiatan yang melibatkan dan

memerlukan adanya media massa untuk menginformasikan kepada

masyarakat. Berikut pernyataan informan I paada tanggal 27 Mei 2012

yang menyatakan sebagai berikut :

Dalam DPA 2012 banyak melibatkan media massa untukmenginformasikan ke masyarakat. Ada dialog interaktif radio RRIdan Meta FM, dialog interaktif televisi TATV, siaran-siaranlangsung, iklan media cetak dan elektronik, dsb. Itu semua sudahdirencanakan sebelumnya mbak dan anggaranpun juga disesuaikan.Tujuan adanya rencana ya…biar kita tidak repot mbak untukmengadakan semua itu karena sudah ada anggarannya.

Hasil wawancara informan I hampir sama dengan informan II pada

wawancara tanggal 1 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Semua kegiatan yang akan kita lakukan sudah ada direncanakansebelumnya mbak. Tujuannya ya…biar kita punya pedoman untukmelaksanakan suatu kegiatan mbak, sehingga informasi yang kitasampaikan kepada wartawan itu ya lebih jelas. Dalam DPA sendirisudah ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan dan melibatkanmedia massa.

Adapun contoh perencanaan yang digunakan oleh Bagian Humas

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta adalah :

Tabel 4.1 Rencana Dialog Interaktif Radio Meta-FM, bincang-bincang

dengan Bapak Wakil Walikota Surakarta

Siapa sasaran utaman dari program

kegiatan tersebut?

Masyarakat Solo pada umumnya

Mengapa program kegiatan

tersebut dilakukan?

Program ini dilaksanakan agar

dapat mengetahui suara

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

masyarakat tentang Pemkot

Surakarta dan keluhan-keluhan

masyarakat.

Bagaimana cara yang dapat

digunakan untuk menjangkau

masyarakat?

Dengan cara mengadakan dialog

interaktif di radio Meta FM.

Kapan kegitan ini dilaksanakan? Satu minggu sekali, setiap hari

Selasa dimulai dari jam 9 pagi.

Siapa yang terlibat dengan

program ini?

Bapak Wakil Walikota, Media

Elektronik Radio Meta FM dan

masyarakat kota Solo.

Bagaimana keinginan dari

keberhasilan setiap program yang

dilaksanakan?

Dapat mengetahui keluhan-

keluhan dan suara masyarakat kota

Solo sehingga Pemkot dapat

menjadi lebih baik di kedepannya.

b. Pelaksanaan

Perencanaan merupakan pedoman untuk melakukan suatu

tindakan, dengan adanya perencanaan maka pelaksanaan program tidak

menyimpang jauh dari rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Satu

hal penting dalam pelaksanaan melakukan monitoring yang merupakan

bentuk kontrol dan pengumpulan informasi mengenai tahapan

pencapaian tujuan organisasi.

Dalam menjalankan suatu rencana, sudah biasa terjadi

perencanaan akan dihadapkan pada hal-hal yang tidak diduga

sebelumnya. Perencanaan yang tidak sesuai dengan apa yang akan

dilaksanakan apabila terjadi hal-hal yang tidak tertuga maka dapat

diperbaiki dan disempurnakan, namun tidak semena-mena diubah

sehingga membingungkan pelaksana program, tidak mengubah

keseluruhan rencana, melainkan hanya menyesuaikan saja.

Berikut hasil wawancara dengan informan I pada wawancara

tanggal 27 April 2012 yang menyatakan bahwa “Rencana yang sudah

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

kita buat selanjutnya kami laksanakan dari apa yang telah direncanakan.

Untuk pelaksanaannya sendiri kita juga harus bekerjasama dengan pihak

terkait”.

Hal yang hampir sama diungkapkan oleh informan II pada

wawancara tanggal 1 Mei 2012 sebagai berikut :

Setelah ada rencana, yang pasti pihak humas akan bekerjasamadengan pihak terkait untuk menjalankan program yang telahdibuat sebelumnya. suatu program akan berjalan dengan baikapabila pihak-pihak yang terkait dapat bekerjasama denganbaik. Untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu maka pihakhumas akan mengadakan jumpa pers dengan para wartawanmedia massa, mengenai siapa sasaran yang akan dituju, dimanapelaksanaannya sehingga dalam pelaksanaan program tersebutpublik akan menyaksikannya karena wartawan sudahmenginformasikan ke mereka.

Hal senada juga diungkapkan oleh informan III pada

wawancara tanggal 10 Mei 2012 sebagai berikut :

Rencana selesai dibuat, berarti hal selanjutnya adalahbagaimana kita melaksanakan rencana tersebut. Dalampelaksanaan pihak-pihak yang terkait menjalankan tugasnyasendiri-sendiri, dengan demikian maka pelaksanaan programtidak menyimpang jauh dari rencana yang sudah dibuat.

Salah satu contoh pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat

sebelumnya adalah pelaksanaan siaran langsung televisi yang dilakukan

di stasiun TATV, iklan media cetak dan media elektronik. Berikut

penuturan informan I pada wawancara tanggal 27 April 2012 yang

menyatakan bahwa:

Tadi khan ada rencana untuk melakukan siaran langsungtelevisi di stasiun TATV ya itu kita laksanakanmbak…biasanya siaran langsung itu kita lakukan apabila KotaSolo mempunyai event tertentu, sebentar lagi di KeratonKasunanan ada Jumenengan, kegiatan itu juga disiarkanlangsung oleh TATV. Ada juga iklan di media cetak mbak,biasanya kita memberikan ucapan selamat kepada instansi lain,atau ucapan berduka cita kepada siapa gitu. Kalau kegiatan itutidak dianggarkan sebelumnya terus mau pakek uang darimanambak.

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Hasil wawancara informan I senada dengan informan III pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 sebagai berikut :

Ada program kerja untuk melakukan siaran langsung televisi distasiun TATV kalau itu tidak kita anggarkan bagaimana kitabisa membiayainya mbak…misalnya ada kegiatan di wilayahSolo yang menarik pasti juga disiarin langsung mbak, sebentarlagi ada jumenengan di Keraton Solo itu juga di siarin diTATV. Kita juga mempunyai kolom di surat kabar sepertiSolopos mbak, itu biasanya digunakan untuk memberikanucapan selamat ke instansi lain, dsb.

c. Evaluasi

Evaluasi merupakan suatu keharusan manakala satu program

sudah selesai dilaksanakan. Melalui evaluasi itulah bisa diketahui

efektivitas program dalam mencapai tujuan organisasi. Adapun pedoman

untuk mengevaluasi suatu program yang dijalankan oleh Bagian Humas

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta yaitu :

1) Mengukur keluaran, berapa banyak jumlah berita, artikel atau tulisan

yang muncul di media massa.

2) Mengkaitkan program yang dijalankan dengan pencapaian sasaran

dan tujuan organisasi.

Berikut hasil wawancara dengan informan I pada wawancara

tanggal 27 Mei 2012 sebagai berikut :

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan yang melibatkan mediamassa selalu diawasi mbak..program yang telah direncanakandan dilaksanakan harus ada peloporan ke pak walikota.Bagaimana dampak kegiatan tersebut untuk Pemkot danmasyarakat. 2x kita membuat laporan mbak, selesai kegiatankita harus membuat laporan untuk pak walikota, yang kedualaporan setiap tahun juga diserahkan ke pak wali.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan II pada

wawancara tanggal 1 Mei 2012 yang menyatakan bahwa “Evaluasi

dilakukan apabila rencana sudah dilaksanakan, karena begitu ada

kegiatan atau program yang dilaksanakan tentunya ada output dan

pelaporan”.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Penting bagi Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta dalam melakukan evaluasi yaitu dapat menjadi pedoman untuk

menyusun program selanjutnya secara cermat. Berikut penuturan

informan II pada wawancara tanggal 1 Mei 2012 yang menyatakan

“Dengan adanya pelaporan maka kita dapat menjadi pedoman untuk

melakukan kegiatan selanjutnya, sehingga kegiatan yang akan dilakukan

selanjutnya akan lebih baik”.

Hasil wawancara informan II senada dengan informan III pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Evaluasi dilakukan karena itu penting mbak..program yang kitajalankan sudah sesuai dengan rencana kita apa belum, sudahbaik atau belum. Dari evaluasi itu dapat menjadi pedomanuntuk kita melakukan kegiatan yang selanjutnya, apa yangperlu dibenahi dari program yang ada sekarang ini.

Pelaksanaan evaluasi Bagian Humas dan Protokol Pemerintah

Kota Surakarta dapat dicontohkan yaitu ada program yang bentuk

kegiatannya mengadakan dialog interaktif radio sebanyak 21 kali, sudah

ada dalam rencana kalau pengadaan dialog interaktif itu sebanyak 21

kali, setelah akhir tahun, kegiatan tersebut akan dievaluasi sesuai dengan

rencana apa belum, apakah dilaksanakan sebanyak 21 kali atau kurang

atau mungkin bisa lebih.

Berikut hasil wawancara dengan informan I pada tanggal 27

April 2012 sebagai berikut “Gini mbak….tadi khan sudah saya kasih tau

ada rencana untuk mengadakan dialog interaktif dengan radio sebanyak

21 kali. Kami sebagai penjalan rencana ya kalau bisa dijalankan

sebanyak itu mbak,jangan lebih kalau lebih untuk biayanya kita dapat

darimana”.

Hasil wawancara informan I senada dengan informan II pada

wawancara tanggal 1 Mei 2012 yang menyatakan :

Ya…sebisa mungkin kita melaksanakan program tanpamenambah dana lagi mbak…masak ya kita mau ajukan danalagi, padahal itu khan sudah ada di anggaran mbak..ada

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

program untuk melakukan dialog interaktif dengan radiosebanyak 21 kali ya kita lakukan sebanyak itu mbak.

Informan I menambahkan pada wawancara tanggal 27 Mei

2012 sebagai berikut :

Bukan hanya itu saja mbak yang dapat kita evaluasi, disinikhan ada juga media cetak, jadi kita dapat melihat pemberitaantentang Pemkot itu seberapa banyak, apakah berita tersebutberpengaruh pada masyarakat dan apakah dengan berita itutujuan kita dapat tercapai. Kalau masyarakat ada yangmenanggapi berita itu berarti kita dapat melakukan evaluasimbak, mengapa masyarakat beranggapan demikian dan apayang perlu kita benahi dari Pemkot.

Selama ini Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta telah melaksanakan program kerja sesuai dengan rencana,

sehingga evaluasi yang didapatkan sesuai dengan apa yang

direncanakan. Berikut penuturan informan I pada wawancara tanggal 15

Mei 2012 yang menyatakan bahwa “Alhamdulillah selama ini evaluasi

yang kita kerjakan sudah bagus mbak..semua program kerja sudah

dikerjakan sesuai dengan rencana sehingga kami tidak bingung-bingung

lagi mengatur anggaran lagi”.

Hasil wawancara informan I senada dengan informan II pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan “Hasil evaluasi

selama ini bagus mbak, karena kita khan kerjanya sudah sesuai dengan

program kerja yang telah kita rencanakan”.

Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa proses

media relations Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

dalam mendukung promosi Kota Solo meliputi perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi. Setiap melakukan kegiatan tentu akan

direncanakan dahulu dengan tujuan agar kegiatan dapat berjalan dengan

lancar, setelah dilaksanakan program tersebut akan dievaluasi apa sudah

sesuai dengan rencana apa belum sehingga dapat menjadi pedoman

untuk melakukan kegiatan selanjutnya.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

3. Kegiatan Media Relations yang Dijalankan Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam Mendukung Promosi Kota Solo

Kebutuhan utama media yakni informasi, untuk memperoleh

informasi tersebut maka pihak wartawan media massa harus dapat menjalin

hubungan baik dengan pihak-pihak terkait, khususnya pihak bagian humas.

Tidak hanya wartawan yang membutuhkan informasi atau berita, melainkan

pihak terkait juga membutuhkan media massa untuk menginformasikan

kepada masyarakat tentang kebijakan ataupun kegiatan yang berhubungan

dengan kota tersebut.

Untuk menjalin hubungan baik antara humas dengan wartawan

media massa diperlukan adanya suatu kegiatan yang dapat menunjangnya.

Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan, diharapkan dapat mempererat

hubungan antara humas dan wartawan media massa.

Adapun bentuk kegiatan media relations yang dijalankan oleh

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta agar terjalin

hubungan dengan media yang harmonis sehingga dapat mendukung promosi

kota. Bagian Humas dan Protokol pemerintah Kota Surakarta merangkum

kegiatan media relations yang dijalankan dalam mendukung promosi kota

Solo sebagai berikut :

a. Jumpa pers

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta,

melakukan beberapa kegiatan yang dapat menunjang hubungan antara

pihak humas dengan wartawan media massa. Berikut penuturan

informan I pada wawancara tanggal 1 Mei 2012 :

Biasanya kita melakukan jumpa pers dengan mengundang parawartawan media massa baik cetak maupun elektronik, apabilaada suatu informasi yang perlu disampaikan kepadamasyarakat, selain itu kita melakukan jumpa pers untukmenjawab isu-isu atau berita yang tidak benar atau merugikanpihak kami, terutama pemerintah kota.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Informan II pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Kegiatan yang sering dilakukan yang melibatkan wartawanadalah jumpa pers. Karena kegiatan tersebut telah dianggarkansebelumnya, maka kegiatan itu harus dapat dijalankanwalaupun hanya sebentar. Kita melakukan jumpa pers harusbekerja sama dengan pihak tertentu yang berkaitan denganacara atau permasalahan.

Hal senada diungkapkan oleh informan III pada wawancara 22

Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Biasanya kita melakukan jumpa pers yang bekerja sama denganpihak terkait dengan mengundag para wartawan media massa,jumpa pres dilakukan apabila terdapat suatu permasalahan yangharus diluruskan atau klarifikasi maslah dan jumpa persapabila akan ada event yang akan dilaksanakan.

Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti yang mana

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama

dengan pihak terkait melakukan jumpa pers pada tanggal 1 Mei 2012,

dalam jumpa pers tersebut bertujuan memberikan arahan atau kegiatan

yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta pada tanggal 2 Mei

2012 yaitu dalam memperingati Hari Pendidikan.

b. Press tour

Selain jumpa pers, Bagian Humas melakukan kegiatan lain

yang dapat menjalin hubungan baik dengan media massa khususnya

wartawan. Berikut penuturan informan II pada tanggal 16 Mei 2012

sebagai berikut :

Selain jumpa pers, ada juga press tour dengan melakukankunjungan ke suatu daerah tertentu. Salah satunya kunjungankinerja ke Manado, dengan adanya kunjungan itu maka kitaakan mendapatkan informasi yang kaitannya dengan hal-halbaik yang dilakukan oleh pemerintahannya sehingga kita dapatmenyontohnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh informan IV pada wawancara

tanggal 24 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Yang saya tahu Bagian Humas Pemkot Solo pernah melakukanpress tour dan saya terlibat dalam penyelenggaraan kegiatantersebut. Saya pernah mengikuti press tour ke beberapa daerah

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

seperti Bali, Padang, Manado, dan Bukit Tinggi. Selamaperjalanan bagian hunas tidak membedakan mana pegawainyadan mana wartawan. Kita saling bercanda dan tidak adaperbedaan.

c. Press luncheon

Selain jumpa pers dan press tour, kegiatan yang berkaitan

dengan media relations untuk menjalin hubungan baik dengan wartawan

media massa, berikut penuturan informan III pada wawancara 22 Mei

2012 yang menyatakan bahwa :

Sebelum pak walikota mencalonkan diri sebagai gubernur DKIJakarta, kita sering melakukan kegiatan makan bersama yangdiadakan satu bulan sekali. Namun, karena pak walinya barusibuk mempersiapkan diri untuk jadi gubernur, kegiatantersebut sudah terhenti satu bulan terakhir ini. Ya….maugimana lagi, urusannya juga banyak dan salah satunya harusditinggalkan.

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh informan IV

pada wawancara tanggal IV pada wawancara tanggal 24 Mei 2012 yang

menyatakan bahwa :

Ada juga pertemuan satu bulan sekali yaitu minum teh pagiatau makan siang bersama, karena pak walikota sibukmengurusi pencalonan diri beliau sebagai gubernur DKI Jakartamaka kegiatan ini terhenti. Ya..semoga saja dapat dijalankankembali biar kita lebih akrab dan dapat mencairkan suasana.

d. Wawancara pers

Kegiatan ini biasanya dilakukan sendiri oleh wartawan media

massa apabila ingin mencari informasi atau mengkonfirmasi sendiri

kepada pihak-pihak yang terkait dengan suatu berita. Berikut penuturan

informan IV pada wawancara tanggal 24 Mei 2012 yang menyatakan

bahwa :

Kita sering juga melakukan wawancara pers untuk mencariinformasi sendiri dengan cara mewawancarai langsung pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan atau suatu kegiatan,karena selama ini pihak humas hanya memberitahu ataumenginformasikan apabila ada event atau kegiatan tertentu.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan V pada

wawancara tanggal 24 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tugas wartawan adalah mencari berita, kalau hanyamengandalkan informasi yang akan diberikan saja kita tidakakan mendapatkan berita lebih dari itu. Untuk itu, saya danrekan-rekan wartawan lainnya mencari informasi sendiridengan cara mewawancarai secara langsung pihak-pihak yangterkait suatu masalah ataupun kegiatan.

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh informan VI

pada wawancara tanggal 24 Mei 2012 yang menyatakan bahwa :

Wartawan yang baik dinilai dari hasil kerjanya, untuk itu kitaharus dapat mencari berita yang banyak untuk dapatdipublikasikan. Salah satu caranya adalah dengan caramewawancarai sendiri pejabat atau pihak yang terkait denganberita yang sedang beredar, kita ikuti dan kita klarifikasi terusmenerus sehingga kita akan mendapatkan berita tersebutdengan benar.

Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan media

relations yang dilakukan Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta adalah jumpa pers yang mana biasanya dilakukan untuk

memberikan informasi kepada masyarakat, menjawab isu-isu yang sedang

beredar. Selain jumpa pers ada juga press tour, press luncheon, dan

wawancara pers. Bagian Humas dan pihak terkait serta wartawan media

massa melakukan kunjungan kerja kesuatu daerah. Selain itu setiap satu

bulan sekali biasanya diadakan makan siang bersama dengan walikota, dan

apabila ada informasi yang perlu dikonfirmasi dengan pihak terkait

wartawan harus mencari dan menemui sendiri pihak tersebut.

Dalam mendukung promosi Kota Solo maka Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan beberapa media.

Media dalam masyarakat memliki peranan yang sangat penting.

Perkembangan teknologi, memungkinkan informasi dari belahan dunia

sekalipun dapat diterima oleh khalayak dengan seketika. Pada umumnya ada

dua jenis media yang sering dipergunakan dalam aktivitas public relations,

yaitu media cetak dan media elektronik. Dalam mempromosikan Kota Solo

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta menggunakan dua

jenis media massa yaitu media cetak dan media elektronik.

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Berikut hasil wawancara dengan informan I pada wawancara

tanggal 15 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Dalam promosi kota sendiri, kita dibantu oleh dua jenis mediamassa yang ada disini mbak…ada media massa cetak danelektronik, media massa cetak yang lebih banyak kita gunakan,kalau elektronik juga banyak tapi lebih banyak cetak. Media cetaksaja ada beberapa wartawan surat kabar yang ada disini mbak.

Hasil wawancara dengan informan I sama dengan informan II pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Kita menggunakan media cetak dan elektronik untukmempromosikan kota mbak..tapi lebih banyak cetak sih mbak,kalau elektroniknya jarang.wong wartawan yang ada disini ajakebanyakan juga dari media cetak surat kabar. Ya…itu tidakmasalah bagi kami yang penting kami bisa bekerjasama saja.

Dalam melakukan kegiatan promosi, sebuah organisasi

memerlukan media promosi. Ada beberapa media promosi yang digunakan

oleh Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta untuk

mempromosikan Kota Solo yaitu :

1) Surat kabar harian

2) Leaflet

3) Events

4) Brosur

Berikut hasil wawancara dengan informan I pada wawancara

tanggal 15 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Selain dengan media cetak seperti surat kabar dan mediaelektronik, kita melakukan promosi dengan menggunakan leafletdan brosur yang mana dalam pembuatannya kita bekerjasamadengan Dinas Pariwisata dan kita membantu mendistribusikannyakepada instansi yang mengadakan kunjungan kerja kesini danwisatawan yang ingin berkunjung kesini. Selain itu kita jugamengadakan beberapa events yang bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu.

Hasil wawancara dengan informan I senada dengan informan III

pada wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Promosi kita lakukan dengan menjalankan events yangbekerjasama dengan pihak terkait mbak, seperti besuk itu ada SoloBatik Carnaval tanggal 30 Juni 2012 mbak, kita selenggarakan itubekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Diskominfo, ada jugaleaflet yang kita sebarkan ke kecamatan untuk dibagikan kekelurahan-kelurahan, brosur untuk wisatawan yang mengunjungiBalaikota, baliho yang kita pasang dijalan-jalan mbak.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta telah

melakukan promosi Kota Solo dengan menggunakan beberapa media

promosi. Penggunaan media promosi juga sangat berpengaruh dengan apa

yang diharapkan sebelumnya, karena media promosi mempunyai fungsi

untuk menyiarkan informasi dan mempengaruhi masyarakat Kota Solo.

Berikut hasil wawancara dengan informan I pada tanggal 15 Mei

2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Dengan adanya media promosi kita dapat menyiarkan informasiyang kita miliki kepada masyarakat, selain itu juga bisamempengaruhi masyarakat untuk melakukan suatu tindakantertentu. Dalam penyelenggaraan event maka kita jugaberkoordinasi dengan media massa agar dapat menyiarkan beritatersebut kapan dan dimana akan diselenggarakan, yang tentunyamasyarakat akan terpengaruh untuk melihatnya.

Hasil wawancara informan I senada dengan informan III pada

wawancara tanggal 16 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Oooo..media promosi yang kita gunakan mempunyai tujuan sendirimbak, kita dapat menyiarkan apa yang akan kita lakukan agarmasyarakat terpengaruh. Dalam penyelenggaraan event kita sajakerjasama dengan media massa untuk meyiarkannya mbak, tentangkapan dan dimana akan digelar, dari situ khan nanti masyarakatakan terpengaruh untuk datang menyaksikan.

Hasil wawancara informan I dan III hampir sama dengan informan

IV pada wawancara tanggal 20 Mei 2012 yang menyatakan sebagai berikut :

Biasanya untuk mengadakan event Bagian Humas dan pihak terkaitmengadakan jumpa pers mbak..dalam jumpa pers itu diberitahukapan dan dimana event itu akan digelar. Darisitu kita dapatmenginformasikan kepada masyarakat mbak, sehingga mereka tahudan menontonnya.

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa media yang

digunakan untuk mempromosikan Kota Solo ada beberapa jenisnya, ada

media elektronik dan media cetak. Media cetak yang digunakan juga

bermacam-macam ada surat kabar harian, pamflet, brosur dan leaflet serta

ada juga event untuk melakukan kegiatan tertentu. Tujuan Bagian Humas

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta menggunakan bermacam-macam

media promosi adalah untuk menyiarkan dan mempengaruhi masyarakat.

C. Pembahasan

Dalam bagian ini, peneliti akan menganalisis data yang berhasil

dikumpulkan di lapangan sesuai dengan rumusan permasalahan, selanjutnya

dihubungkan dengan teori yang sudah ada. Berikut ini peneliti akan menganalisis

media relations Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung promosi Kota Solo.

1. Strategi Media Relations yang Dijalankan Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam Mendukung Promosi Kota Solo

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam

menjalankan pekerjaan administrasi pemerintahan, Kepala Bagian Humas

dibantu oleh tiga kepala sub bagian dan staffnya. Adapun kepala sub bagian

tersebut meliputi Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi, Kepala Sub

Bagian Analisis dan Kemitraan Media dan Kepala Sub Bagian Protokol.

Masing-masing dari kepala sub bagian tersebut mempunyai tugas dan

tanggung jawab terhadap kepala bagian humas sesuai dengan bidangnya.

Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi mempunyai tugas yang

berhubungan dengan dokumentasi dan penyusunan naskah sambutan, Kepala

Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media mempunyai tugas yang

berhubungan dengan analisis berita, yaitu penyusunan kliping koran yang

mana dipilah-pilah antara berita yang bernilai heboh dengan berita yang biasa-

biasa saja, sedangkan Kepala Ssub Bagian Protokol mempunyai tugas yang

berhubungan dengan keuangan (bendahara).

Terdapat beberapa strategi media relations yang dapat digunakan

untuk mempertahankan hubungan baik dengan media massa. Bagian Humas

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta mempunyai strategi untuk

mempertahankan hubungan baik dengan media massa, meliputi membangun

media center, mengikutsertakan beberapa pegawai Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta untuk mengikuti pelatihan, mengupdate

informasi terbaru tentang Pemerintah Kota Surakarta melalui facebook, dan

membina hubungan baik dengan organisasi kewartawanan.

Dalam media relations yang dipandang penting adalah menjalin

hubungan dengan pimpinan media massa, tetapi juga menjalin hubungan baik

dengan para wartawan atau pekerja media, karena merekalah yang mewakili

media massa di lapangan. Dalam menjalin hubungan baik dengan media

massa, Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta tidak hanya

berhubungan baik dengan wartawan melainkan juga dengan pimpinan redaksi,

tetapi yang sering dilakukan adalah berhubungan baik dengan wartawan

karena dengan berhubungan baik dengan wartawan maka diharapkan berita

yang ditulis atau diinformasikan kepada masyarakat tidak menyudutkan pihak-

pihak tertentu, terutama bagian humas.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama

dengan Diskominfo telah membangun media center dengan tujuan dapat

terwujudnya hubungan yang harmonis dan berkelanjutan yang dilandasi saling

percaya dan menghormati, memperoleh umpan balik mengenai upaya dan

kegiatan organisasi, memperoleh tempat dalam pemberitaan yang dapat

menguntungkan organisasi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Wardhani, yang menyatakan bahwa

tujuan media relations diantaranya adalah memperoleh tempat dalam

pemberitaan media secara objektif, wajar dan berimbang mengenai hal-hal

yang menguntungkan organisasi, mewujudkan hubungan yang stabil dan

berkelanjutan yang didasari saling percaya dan menghormati serta

memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan organisasi (2008).

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta tidak hanya

mengelola relasi dengan para wartawan, melainkan juga dengan pimpinan

redaksinya, namun tidak dengan selalu mengunjungi media massa yang terkait

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

melainkan diadakan di lingkungan Pemkot Surakarta dan waktunya tidak

tentu.

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta juga

mengikutsertakan beberapa pegawainya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan,

seperti pelatihan jurnalistik dan fotografi. Strategi tersebut perlu

dikembangkan karena itu adalah taktik Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Surakarta untuk dapat mencapai tujuan organisasi.

Dengan adanya pegawai humas untuk mengikuti pelatihan-pelatihan

tersebut mempunyai manfaat untuk Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Surakarta yaitu dapat membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung

jawab organisasi dengan media massa, penyampaian informasi yang akurat

dan terpercaya. Hal ini sesuai dengan pendapat Wardhani yang menyatakan

manfaat media relations adalah untuk membangun pemahaman mengenai

tugas dan tanggung jawab organisasi dengan media massa, penyampaian

informasi yang akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan bagi publik

(2008).

Pegawai Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta akan

mengetahui apa kebutuhan media massa dan bagaimana pekerjaan media

massa tersebut, untuk itu Bagian Humas dan Protokol akan mempunyai

tanggung jawab yang lebih dalam pemberian berita kepada media massa

sehingga berita yang disampaikan juga akurat dan dapat dipercaya oleh media

massa.

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta dalam menjalin

hubungan baik dengan media massa juga dilakukan secara intens. Salah

satunya melalui situs jejaring sosial (facebook), dimana bagi pihak humas itu

merupakan kenyataan perkembangan teknologi informasi yang sangat

membantu ditengah keterbatasan anggaran dana yang ada. Selain

menggunakan facebook, Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta juga

mendata nomor kontak para wartawan media massa agar apabila ada suatu

informasi atau kegiatan dapat dihubungi lewat telepon maupun SMS.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta telah

memliki nomor kontak para wartawan, sehingga pada saat diluar kegiatan pers

apabila ada informasi-informasi dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan Pemkot Surakarta dapat dihubungi. Para wartawan juga dapat

mengakses FB Humas dan Protokol Pemkot Surakarta setiap waktu.

Infromasi yang disampaikan kepada wartawan memang banyak,

tetapi terkadang terdapat beberapa informasi yang lepas karena kurang

koordinasi dengan pihak terkait dan untuk release sangat jarang. Bagian

Humas dan Protokol Pemkot Surakarta tidak mau dianggap tidak

menyediakan release sesuai dengan kebutuhan wartawan, padahal terbukti

bahwa dalam setengah tahun terakhir ini penyediaan release sangat minim.

Didalam menjalin hubungan baik dengan wartawan, tidak hanya

dilakukan oleh Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi, melainkan seluruh

staf Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta. Mulai dari Kepala Bagian

Humas, Sub. Bagian Publikasi dan Dokumentasi, Sub. Bagian Analisis dan

Kemitraan Media dan Sub. Bagian Protokol, mereka selalu berusaha melayani

wartawan dengan baik, membantu apa yang dibutuhkan oleh wartawan sesuai

dengan tugas mereka masing-masing. Salah satu contoh adalah Sub. Bagian

Analisis dan Kemitraan Media bertugas salah satunya membuat analisis berita.

Selain menjalin relasi dengan wartawan dan pimpinan redaksi media

massa, penting juga bagi Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta

menjalin hubungan baik dengan organisasi kewartawanan karena organisasi

kewartawanan adalah jaringan dimana berkumpulnya para wartawan media

massa. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan relasi tersebut bernilai sangat

penting dalam pandangan organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Namun, pada kenyataannya Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Surakarta tidak memliki wartawan internal. Dalam hal bekerja sama dengan

wartawan media massa, Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta

menunjuk beberapa orang stafnya untuk merangkap menjadi petugas dalam

hal berbagi berita, informasi, dan juga materi-materi seperti foto dan berita

kegiatan. Jadi misal terdapat wartawan media massa yang tidak bisa hadir atau

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

terlambat datang dalam acara Pemkot Surakarta, para wartawan bisa meminta

hasil tentang liputan tersebut kepada staf Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Surakarta, hal tersebut termasuk data-data dan foto-foto yang akan digunakan

untuk publikasi.

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta juga membina

hubungan dengan organisasi profesi kewartawanan, seperti Persatuan

Wartawan Indonesia (PWI), guna memperluas jaringan dengan media massa

sehingga memperoleh publisitas seluas mungkin tentang kegiatan serta

langkah organisasi yang dianggap baik untuk diketahui oleh publik. Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dengan organisasi

kewartawanan berhubungan baik untuk dapat saling bersilaturahmi dan

bertukar informasi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Iriantara yang menyatakan bahwa

strategi media relations meliputi mengelola relasi dan mengembangkan

jaringan (2011). Menjalin relasi dilakukan dengan cara membangun media

center untuk para wartawan, mengikutkan pegawai humas untuk mengikuti

pelatihan-pelatihan tertentu, dan mengupdate informasi terbaru melalui

facebook dan SMS. Sedangkan untuk mengembangkan jaringan Bagian

Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menjalin hubungan baik dengan

organisasi kewartawanan agar mendpatkan publisitas seluas mungkin.

Hal ini hampir sama dengan pendapat Yusuf dalam blognya yang

menyatakan bahwa strategi media relations meliputi embedded media strategy,

embargo media strategy (2011). Embedded media strategy yaitu dilakukan

dengan cara mengirimkan SMS mengenai informasi terbaru Pemkot kepada

wartawan media massa, sedangkan embargo media strategy dilakukan dengan

cara memberikan informasi kepada wartawan media massa yang datang

terlambat dalam suatu acara dan brita yang didapatnya kurang lengkap.

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

2. Proses Media Relations Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta dalam Mendukung Promosi Kota Solo

Dalam menjalankan proses media relations, Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah kota Surakarta mengacu pada program kerja yang sudah

ada. Dalam mendukung media relations, Bagian Humas dan Protokol

mempunyai beberapa tahapan proses yang harus dilalui, yang pertama adalah

perencanaan, koordinasi pengambilan keputusan, dalam tahap ini Bagian

Humas dapat merencanakan dan mengambil keputusan mengenai langkah-

langkah program. Perencanaan dilakukan dengan cara mengumpulkan pihak-

pihak terkait dan menampung seluruh pendapat yang selanjutnya diambil

suatu keputusan. Selain itu, perencanaan media relations telah direncanakan

dalam anggaran satu tahun sebelum dikerjakan sehingga program kerja dan

anggaran tersebut telah disetujui oleh pihak terkait. Program kerja disetujui

DPRD sedangkan anggaran harus disetujui oleh DPR. Dalam tahap ini staff

Bagian Humas dan Protokol harus mengetahui apa yang dapat dikerjakannya.

Perencanaan program kerja untuk tahun 2012 telah dianggarkan di

tahun 2011 yang lalu, sehingga di tahun ini Bagian Humas dan Protokol dapat

menjalankan program kerja yang sudah dilaksanakan. Program kerja,

anggaran dan kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2012 ini sudah ada di

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2012.

Tujuan adanya perencanaan adalah sebagai pedoman Pemkot

Surakarta dalam menjalankan hubungan baik dengan media massa, karena

dalam DPA terdapat beberapa kegitan yang melibatkan dan memerlukan

adanya media massa untuk menginformasikan kepada masyarakat.

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta selanjutnya

melaksanakan ada yang sudah direncanakan, dalam tahap ini langkah-langkah

penting yang akan dilakukan oleh pihak terkait. Bagian Humas dan Protokol

mengadakan jumpa pers dengan para wartawan media massa, untuk

memberitahu apa yang akan dilakukannya, didalam jumpa pers tersebut juga

menggunakan dana yang akan digunakan untuk snack ataupun untuk

narasumber. Dalam tahap ini Bagian Humas dan Protokol dapat menjelaskan

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

kepada pihak terkait dan para wartawan apa yang harus dilakukan, mengapa

melakukannya, kapan dan dimana pelaksanaannya.

Dalam perencanaan sudah terdapat beberapa program yang

berhubungan dengan media massa salah satunya adalah pelaksanaan siaran

langsung televisi yang dilakukan di stasiun TATV, iklan media cetak dan

media eletronik. Dalam pelaksanaan siaran langsung televisi, Pemkot

Surakarta telah bekerjasama dengan stasiun TV untuk melakukan liputan

secara langsung, yang sudah direncanakan adalah liputan Jumenengan Keraton

Kasunanan yang akan diadakan sebentar lagi. Diperlukannya anggaran

sebelumnya karena agar dapat dikerjakan secara langsung dan tidak mencari

dana lagi.

Iklan media cetak dan media elektronik, dilakukan oleh Bagian

Humas dan Protokol Pemkot Surakarta untuk memberikan ucapan selamat

kepada instansi lain atau ucapan turut berduka cita kepada pihak yang

bersangkutan. Iklan tersebut tidak tentu pelaksanaannya, tetapi tetap

dianggarkan karena apabila tidak dianggarkan Bagian Humas dan Protokol

Pemkot Surakarta tidak dapat mengiklankan Pemkot Surakarta.

Program yang sudah dilaksanakan selanjutnya dievaluasi yaitu

dengan cara mengukur keluaran, berapa jumlah berita, artikel atau tulisan

yang muncul di media massa tentang Pemkot Surakarta, dan mengkaitkan

program yang dijalankan dengan pencapaian sasaran dan tujuan organisasi.

Program yang telah dilaksanakan harus dilaporkan kepada Bapak Walikota

Surakarta sebanyak dua kali, yang pertama pelaporan dilakukan setelah selesai

program dijalankan, yang kedua satu tahun sekali apa yang dilaksanakan juga

dilaporkan.

Evaluasi penting dilakukan oleh Bagian Humas dan Protokol

Pemkot Surakarta karena dengan adanya evaluasi maka dapat menjadi

pedoman untuk menyusun program selanjutnya secara cermat, sehingga dalam

pelaksanaan program selanjutnya akan lebih baik daripada program

sebelumnya.

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Pelaksanaan evaluasi Bagian Humas dan Protokol pemkot

Surakarta dapat dicontohkan yaitu adanya bentuk kegiatan untuk mengadakan

dialog interaktif radio sebanyak 21 kali, untuk itu perlu dievaluasi program

tersebut sudah sesuai dengan jumlah yang direncanakan atau belum, jangan

sampai melebihi rancana, kalau kurang dari rencana tidak masalah

anggarannya dapat digunakan untuk tambahan program yang lain.

Hal ini hampir sama dengan pendapat Zarriyati yang menyatakan

bahwa dalam proses media relations yang perlu dilakukan adalah identifikasi

masalah, perencanaan, aksi dan komunikasi serta evaluasi (2010). Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta melakukan proses media

relations meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Iriantara yang merangkum

tahapan-tahapan dalam proses media relations yaitu mencakup perencanaan,

implementasi dan evaluasi (2011). Dalam melakukan proses media relations

agar dapat berjalan dengan lancar maka pegawai humas harus merencanakan

apa program yang akan dilakukan, setelah rencana maka akan melaksanakan

program tersebut yang selanjutnya akan dievaluasi sudah sesuai dengan

rencana atau tidak.

3. Kegiatan Media Relations yang Dijalankan Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam Mendukung Promosi Kota Solo

Dalam mempertahankan hubungan yang telah terjalin baik dengan

media massa. Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

mempunyai beberapa cara. Selain dengan menggunakan strategi media

relations, pihak humas juga mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan

media relations yang meliputi jumpa pers, press tour, wawancara pers, dan

press luncheon. Berikut pemaparan kegiatan media relations yang ada di

Bagian Humas Dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta, jumpa pers adalah

kegiatan media relations yang sering dilakukan oleh pihak Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta, karena kegiatan tersebut telah

dianggarkan dalam APBD. Jumpa pers dilakukan apabila terdapat berita yang

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

simpang siur yang dapat menjatuhkan reputasi pemerintahan, isu-isu yang

tidak baik dan apabila akan mengadakan suatu event tertentu. Contohnya

jumpa pers untuk mengadakan event Solo Batik Carnaval. Event tersebut perlu

diberitahukan kepada wartawan agar dapat diinformasikan kepada masyarakat

sehingga masyrakat mengetahui event tersebut kapan dan dimana akan

diselenggarakan dan diharapkan banyak masyarakat yang menonton event

tersebut.

Selain itu juga ada press tour adalah suatu kegiatan yang diadakan

oleh Pemerintah Kota Surakarta yang biasanya diwakili oleh Bagian Humas

dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dan Diskominfo untuk mengadakan

kunjungan kerja ke suatu daerah tertentu dengan mengajak beberapa rekan

wartawan untuk menemani perjalanan mereka. Hal ini juga dapat digunakan

untuk mempererat hubungan antara pihak terkait dengan para wartawan media

massa. Kegiatan tersebut telah dilakukan dengan cara dengan mengunjungi

beberapa daerah seperti Manado, Bali, Padang, dan Bukit Tinggi.

Selain kedua kegiatan tersebut, biasanya juga ada wawancara pers

biasanya dilakukan oleh para wartawan media massa apabila ingin

mengkonfirmasi sendiri kepada pihak-pihak terkait dengan suatu berita

tertentu. Mengingat pihak humas sekarang ini hanya memberikan informasi

apabila ada suatu event atau kegiatan tertentu, sedangkan untuk

pengembangan berita tertentu dinilai masih kurang dan para wartawan harus

mencari berita itu sendiri. Contohnya masalah relokasi rumah di pucang sawit,

maka wartawan media massa mencari sendiri informasi mengenai berita

tersebut kepada pihak terkait seperti Bapak Rudi selaku Wakil Walikota

Surakarta yang berperan dalam kegiatan tersebut.

Press luncheon biasanya dilakukan satu bulan sekali, walaupun

dengan makan siang maupun hanya dengan minum teh. Tetapi kegiatan ini

terhenti karena kesibukan Bapak Walikota yang sedang mencalonkan diri

menjadi gubernur DKI Jakarta.

Hal ini sesuai dengan pandapat Soemirat dan Ardianto, dalam upaya

membina pers, maka humas akan melakukan berbagai kegiatan yang

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

bersentuhan dengan pers meliputi konferensi press atau jumpa pers, press

briefing, press tour, press release, special event, press luncheon (2003). Tidak

semua kegiatan media relations yang menurut Soemirat dan Ardianto

dilakukan oleh Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

melainkan hanya jumpa pers, press tour dan press luncheon.

Hal ini juga sesuai dengan pendapat Ruslan, yang menyatakan bahwa

kegiatan yang berkaitan dengan media relations adalah konferensi perss,

wisata press, resepsi perss, taklimat press, wawancara pers, pertemuan press

gathering (2005). Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

menjalankan kegiatan media relations yang diungkapkan oleh Ruslan yaitu

konferensi press, wisata press dan wawancara pers.

Dalam mendukung promosi Kota Solo Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta telah menjalin kerjasama dengan beberapa media

massa. Pada umumnya media sering digunakan dalam aktivitas publikasi

public relations. Dalam suatu instansi pemerintahan juga terdapat media yang

digunakan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kebijakan

yang diambil serta mempengaruhi masyarakat untuk melakukan suatu

tindakan tertentu yang dapat mendukung kota. Ada dua jenis media yang

digunakan oleh Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta untuk

membantu mempromosikan Kota Solo yaitu media cetak dan media

elektronik.

Wartawan yang ada di Balaikota lebih banyak wartawan media

massa cetak daripada media elektronik. Media cetak yang digunakan untuk

mempromosikan Kota Solo diantaranya surat kabar harian, leaflet, brosur,

pamflet, dan penyelenggaraan events.

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Kota Surakarta menggunakan

media promosi karena dinilai media promosi akan dapat menyampaikan

informasi dan memberikan pengaruh kepada masyarakat Kota Solo

khususnya. Dalam pembuatan leaflet, brosur dan pamflet Bagian Humas dan

Protokol Pemkot Surakarta bekerjasama dengan pihak terkait seperti Dinas

Pariwisata dan Diskominfo. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

bertugas untuk mendistribusikan media promosi tersebut kepada para

wisatawan yang berkunjung ke Balaikota atau kepada instansi lain yang

mengadakan kunjungan kerja di Balaikota.

Penyelenggaraan events dilakukan untuk menarik perhatian media

pers dan publik terhadap Pemkot Surakarta yang akan ditampilkan dalam

acara tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu memuaskan pihak-pihak yang

terlibat untuk berperan serta dalam suatu kesempatan pada acara khusus.

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta dalam penyelenggaraan events

bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti event Solo Batik Carnaval

pada tanggal 30 Juni 2012, event tersebut bekerja sama dengan Dinas

Pariwisata.

Dalam penyelenggaraan events tersebut juga melibatkan wartawan

media massa, karena sebelum events dijalankan biasanya dilakukan jumpa

pers mengenai kapan, dimana pelaksanaannya dan mengapa dilaksanakan

event tersebut agar masyarakat mengetahui sehingga masyarakat akan

menonton event tersebut.

Hal ini sesuai dengan apa yang ditulis oleh Wikipedia yang

menyatakan ada dua media promosi yaitu media promosi yang mewakili

ukuran besar yaitu surat kabar harian dan media promosi yang mewakili

ukuran kecil yaitu leaflet, brosur, booklet, katalog dan pamflet. Bagian Humas

dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan surat kabar harian, pamflet,

leaflet dan brosur untuk mendukung promosi Kota Solo.

Hal ini juga sesuai dengan pendapat Ruslan yang menyatakan bahwa

promosi juga dapat dilakukan melalui events dan pameran. Bagian Humas dan

Protokol Pemkot Surakarta bekerja sama dengan pihak terkait mengadakan

events untuk mendukung promosi Kota Solo.

Dengan adanya pembahasan diatas, maka sudah dapat memberikan

gambaran bagaimana media relations yang dijalankan Pemerintah Kota

Surakarta dalam mendukung promosi Kota Solo. Baik dari bagaimana strategi

media relations yang dilakukan, proses media relations, kegiatan media

relations dan media yang digunakan untuk mempromosikan Kota Solo.

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian di lapangan mengenai media relations di Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam mendorong promosi Kota

Solo, maka sesuai dengan rumusan masalah, teori yang digunakan dan analisis

data yang diperoleh, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi media relations yang dijalankan Bagian Humas Dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam mendorong promosi Kota Solo sebagai

berikut :

a. Membangun media center

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

bekerjasama dengan Diskominfo telah menyediakan fasilitas media center

yang dapat digunakan para wartawan untuk mengakses berita dan

mengirimkan berita yang telah didapatnya kepada redaksi.

Pembangunan media center tersebut dengan tujuan, dapat

terwujudnya hubungan yang harmonis dan berkelanjutan yang dilandasi

saling percaya dan menghormati, memperoleh umpan balik mengenai

upaya dan kegiatan organisasi, memperoleh tempat dalam pemberitaan

media yang dapat menguntungkan organisasi.

b. Mengikutsertakan beberapa pegawai Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Surakarta untuk mengikuti pelatihan

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta telah

mengikutsertakan pegawainya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, seperti

pelatihan jurnalistik yang dilakukan dengan cara mendatangkan wartawan

senior, pelatihan fotografi. Dengan adanya pelatihan tersebut mempunyai

manfaat untuk Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

yaitu dapat membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

organisasi dengan media massa, penyampaian informasi yang akurat dan

terpercaya.

c. Mengupdate informasi terbaru tentang Pemerintah Kota Surakarta melalui

facebook

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dalam

menginformasikan informasi terbaru mengenai Pemerintah Kota Surakarta

menggunakan facebook selain itu memberitahukan informasi terbaru

mengenai Pemkot melalui juga dilakukan melalui telepon atau SMS.

d. Membina hubungan baik dengan pimpinan redaksi dan organisasi

kewartawanan

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta menjalin

hubungan baik dengan pimpinan redaksi media massa yang bekerja di

Balaikota dengan cara mengadakan halal bi halal. Selain itu, Bagian

Humas Dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta membina hubungan baik

dengan organisasi profesi kewartawanan, seperti Persatuan Wartawan

Indonesia guna memperluas jaringan dengan media massa. dalam menjalin

hubungan tersebut, pihak humas dan PWI saling bersilaturahmi dan

bertukar informasi.

Adanya hubungan baik dengan organisasi kewartwanan maka

memberikan keuntungan bagi Bagian Humas dan Protokol Pemkot

Surakarta yaitu memperoleh publisitas seluas mungkin tentang kegiatan,

serta langkah organisasi yang dianggap baik untuk diketahui publik.

2. Proses media relations yang dijalankan Bagian Humas Dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam mendorong promosi Kota Solo sebagai

berikut :

a. Perencanaan

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

membuat perencanaan yang dibuat satu tahun sebelum rencana tersebut

dilaksanakan, karena apa yang akan direncanakan satu tahun yang akan

datang harus terdapat dalam APBD yang akan diajukan. Dalam

Page 117: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

perencanaan tersebut mengandung beberapa hal pokok yaitu program,

kegiatan, bentuk kegiatan dan anggaran untuk melaksanakan kegiatan

tersebut.

b. Pelaksanaan

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

bekerjasama dengan pihak terkait untuk melaksanakan program yang telah

direncanakan sebelumnya. Dalam pelaksanaan Bagian Humas dan pihak

terkait harus dapat menyesuaikan dengan program yang telah dibuat.

c. Evaluasi

Pada tahap ini Bagian Humas Dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta melakukan evaluasi terhadap suatu program yang telah

dijalankan dengan cara mengukur keluaran yaitu berapa banyak berita

tentang Pemkot Surakarta yang ditulis di media massa dan mengkaitkan

program yang dijalankan dengan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah

ditentukan. Tujuan evaluasi dilakukan sebagai pedoman untuk melakukan

kegiatan selanjutnya.

3. Kegiatan media relations yang dijalankan Bagian humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta dalam mendorong promosi Kota Solo sebagai

berikut :

a. Jumpa pers

Bagian humas dan protokol pemerintah kota Surakarta

melakukan jumpa pers karena kegiatan tersebut telah dianggarkan dalam

APBD. Jumpa pers dilakukan apabila terdapat berita yang simpang siur

yang dapat menjatuhkan reputasi pemerintahan, isu-isu yang tidak baik

dan apabila akan mengadakan event tertentu.

b. Press tour

Bagian humas dan protokol pemerintah kota Surakarta dan

diskominfo mengadakan kunjungan kerja ke suatu daerah tertentu dengan

mengajak beberapa rekan wartawan dalam perjalanan tersebut. Hal ini

Page 118: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

juga digunakan untuk mempererat hubungan baik pihak terkait dengan

wartawan media massa.

c. Press luncheon

Biasanya kegiatan ini dilakukan satu bulan satu kali, walaupun

hanya dilakukan dengan makan siang ataupun minum teh bersama, tetapi

kegiatan ini terhenti karena kesibukan Bapak Walikota yang sedang

mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta.

d. Wawancara pers

Wawancara pers dilakukan oleh para wartawan media massa

apabila ingin mengkonfirmasi sendiri kepada pihak-pihak terkait dengan

suatu berita tertentu. Mengingat pihak humas sekarang ini hanya

memberikan informasi apabila ada suatu event atau kegiatan tertentu,

sedangkan untuk pengembangan berita para wartawan media massa harus

mencari beritta itu sendiri.

B. ImplikasiBerdasarkan kesimpulan diatas serta beberapa temuan studi dalam

penelitian selama ini, maka dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut :

1. Strategi media relations yang dijalankan Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta untuk menjalin hubungan baik dengan media

massa dapat dijadikan inspiransi instansi pemerintahan yang lain untuk dapat

menjalankan strategi media relations yang mengutamakan kepentingan media

massa.

2. Adanya program kerja untuk menjalankan proses media relations di Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta dapat dijadikan inspirasi

instansi pemerintahan yang lain untuk menjalankan proses media relations

sesuai dengan program kerja yang telah dibuat sehingga dapat mendukung

promosi kota.

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kegiatan media relations yang

dijalankan oleh Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

bervariasi, sehingga dapat menjadi inspirasi untuk Bagian Humas

Page 119: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MEDIA RELATIONS .../Media...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENDUKUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

pemerintahan yang lain agar dapat menjalankan kegiatan media relations yang

bervariasi yang bertujuan agar hubungan baik dengan media massa dapat

terjalin.

4. Pengadaan release Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

yang sangat jarang yang mana seharusnya menjadi tugas Bagian Humas dan

Protokol Pemerintah Kota Surakarta. Maka hasil penelitian ini membawa

pengaruh positif bagi pegawai Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta untuk dapat membuat release apabila ingin mengadakan jumpa pers

atau menginformasikan kegiatan tertentu.

C. SaranBerdasarkan pada kesimpulan, implikasi serta temuan di lapangan, maka

peneliti memberikan saran, sebagai berikut :

1. Kepada Staf Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

a. Kurangnya pengadaan release, sehingga perlu adanya pegawai Bagian

Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta yang khusus untuk

membuat release sehingga dengan adanya release setiap melakukan jumpa

pers atau menginformasikan kegiatan tertentu dapat mempermudah

pekerjaan wartawan media massa apabila mereka datang terlambat.

b. Tidak adanya wartawan internal di Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Surakarta, sehingga perlu adanya wartawan internal yang

khusus berada di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Surakarta

agar tidak ada lagi pegawai Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota

Surakarta yang merangkap tugas menjadi wartawan internal.

2. Kepada wartawan media massa, apabila ada berita yang menyudutkan

Pemerintah Kota Surakarta, sebaiknya meminta konfirmasi kepada pihak

terkait sehingga rekan wartawan media massa akan memperoleh berita

lanjutan dari berita yang kemarin.