perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id LAPORAN KULIAH .../Peran...“peran humas dalam...
Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id LAPORAN KULIAH .../Peran...“peran humas dalam...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
“PERAN HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI DAN
DOKUMENTASI KEGIATAN DI PEMERINTAHAN KABUPATEN
SRAGEN”
TUGAS AKHIR
Oleh :
Rachmawati
D 1608058
Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi syarat – syarat guna
memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011 / 2012
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
MOTTO
v Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan
perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan
memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan
Keberhasilan. Keberhasilan pula akan menentukan kebahagiaan.
v Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik
walaupun hanya sekedar senyuman.
v Belajar Berusaha dan Berdoa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
PERSEMBAHAN
Dengan segala doa dan puji syukur kepada Allah SWT, Penulis
persembahkan karya ini kepada :
· Ayah Farhat Husaen dan Ibu Surati yang telah memberikan doa restu dan
motivasi serta kasih sayang demi membimbing penulis dalam menjalani
hidup.
· Kakak Aulia Rahman dan adik Soroya Bibi.
· Mas Ari yang telah memberikan dukungan dan perhatian kepada Penulis
hingga dapat menyelesaikan karya ini, Makasih.
· Sahabat Penulis, Liana Putry dan Ade Dwi Saptunar.
· Keluarga besar D-III FISIP, khususnya jurusan Public Relation `08 atas
kebersamaanya.
· Almamater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. Atas kekuatan,
sukacita dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media ini.
Adapun penyusunan LaporanTugas Akhir ini merupakan salah satu syarat
guna memperoleh ijasah dan gelar Diploma III pada konsentrasi program studi
Public Relation di Fakultas ilmu Sosial dan ilmu Politik Unjiversitas sebelas
Maret Surakarta.
Laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan berdasarkan hasil Kuliah
Kerja Media yang dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yang
beralamat di Jl. Raya Sukowati no. 255 Sragen ,selama dua bulan( Februari-
Maret ).
Dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis
mendapat bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis
menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan serta dukungan tersebut, penulis akan
mendapatkan banyak hambatan dalam proses penyusunan Laporan Tugas Akhir
ini. Atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah Swt. sebagai sumber inspirasi terbesar, syukur alhamdulillah telah
banyak sekali diberikan kemudahan dalam setiap melangkah
2. Bapak Dwi Tiyanto, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
3. Bapak Drs. A. Eko Setiyanto M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Pembimbing
Akademik.
4. Ibu Tanti Hermawati, S.Sos, MSi, selaku pembimbing Laporan Kuliah Kerja
Media Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Drs. F. Harjuno Toto, selaku Kepala Bagian Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen, atas kesediaan tempat untuk belajar
pengalaman magang di Pemerintah Kabupaten Sragen Bagian Humas dan
Protokol.
6. Bapak Sri Mulyono, S. Sos selaku Pembimbing selama Kuliah Kerja Media (
KKM ) di Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen atas
perhatian, kesabaran, ketelitian dan kedisiplinan yang diberikan selama
magang.
7. Seluruh pegawai Humas Pemkab Sragen yang telah banyak membantu penulis
selama melaksanakan Kuliah Kerja Media
8. Teman-teman wartawan Sragen Mas Indro, Mas Rudi, Pak Joko, Mas Sus
yang ikut membantu mengajari tentang peliputan berita
9. Alm. Farhad Husain dan Ibu Surati seta keluarga yang menjadi motivator
terbesar selama ini dan terimaksih telah mendidik hingga menjadi seperti
sekarang
10. Ibu angkat Bu Dwi, terimakasih yang memberikan selayaknya ibu kandung
11. Saudara-saudaraku Mas aulia dan Adik Oyah yang telah mendukung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
12. Terimakasih untuk mas Ari yang telah mendukung selama kegiatan
perkuliahan
13. Teman seperjuanganku Liana dan Ade terimaksih sudah berbagi suka dan
duka
14. Sahabat- sahabatku yang telah memberikan dukungan dan perhatianya GBU
15. Temen- temen Public Relation angkatan 2008 D III FISIP UNS
16. Bapak Budioko selaku Direktur, Babe Boya selaku wakil Direktur, Mbak
Tyas manajer siaran PT. Radio Indah Sragen Asri, serta temen- temen
penyiar dan staf Radio Asri yang ikut berperan dalam kegiatan perkuliahan
sampai akhirnya penulis bisa menyelesaikan Tugas akhirnya
Surakarta, Mei 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang. ....................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5
A. Definisi Public Relation ........................................................... 5
B. Fungsi Public Relation ............................................................. 8
C. Proses Public Relation ............................................................. 11
D. Dokumentasi ............................................................................ 21
BAB III PERANAN HUMAS PADA KANTOR SETDA KABUPATEN
SRAGEN ........................................................................................ 25
A. Sejarah Berdirinya Kantor Humas dan Protokol Serta
Kabupaten Sragen .................................................................... 25
B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ................................................ 26
C. Struktur Organisasi .................................................................. 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB IV AKTIVITAS MAGANG ............................................................... 35
A. Kegiatan ................................................................................... 35
B. Media Internal .......................................................................... 42
C. Penghargaan Pemkab Sragen ................................................... 43
D. Hambatan ................................................................................. 44
E. Manfaat .................................................................................... 45
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 49
A. Kesimpulan .............................................................................. 49
B. Saran......................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Informasi di era globalisasi ini memang berkembang
pesat. Seorang Praktisi PR (Public relation) harus mampu bersikap profesional
dan memiliki integritas tinggi. Tidak hanya pandai berkomunikasi, seorang
praktisi PR harus menguasai dasar-dasar ilmu manajemen, research psikologi,
sosiologi, komunikasi secara efektif dan mampu menerapkan segala
kemampuanya secara efisien dan efektif, selain itu juga harus memiliki aspek-
aspek pengetahuan teknis operasional. PR dalam suatu kantor pemerintah
harus menciptakan suatu kondisi yang harmonis baik dalam ruang lingkup
kerjanya maupun diluar ruang lingkup kerjanya yaitu dengan cara
berkomunikasi dengan khalyak. Tujuan penyelenggaraan humas dewasa ini
adalah untuk menciptakan komunikasi dua arah, memecahkan konflik
kepentingan dengan mencari dasar pemikiran yang sama atau lingkungan yang
menjadi kepentingan bersama, dan untuk menciptakan pengertian berdasarkan
kebenaran, pengetahuan, dan informasi yang lengkap.
Oleh sebab itu peran PR perlu dipratikkan dalam dunia nyata. Tidak
hanya untuk memenuhi tugas akhir dalam pendidikan saja, Kuliah Kerja
Nyata (KKM) atau magang adalah sebagai sarana untuk mengaplikasikan
segala ilmu yang diperoleh dibangku kuliah. Magang bisa menjadi sarana
untuk uji coba diri dalam dunia kerja dan menambah wawasan setiap
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
mahasiswa mengenai dunia kerja. Magang dapat menambah dan
meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang praktek.
Tujuan diadakanya KKM adalah mahasiswa dapat merasakan langsung
bekerja pada suatu instansi, untuk memperoleh pengalaman kerja, untuk
mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dalam suatu instansi, untuk
mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan, serta
membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan pelaksanaan
magang di industri. Setelah mengetahui tujuan KKM di atas diharapkan
mahasiswa mengetahui apa sebenarnya yang harus dilakukan oleh seorang PR.
PR di Pemerintahan Kabupaten Sragen (Pemkab) lebih
mengedepankan penyebarluasan informasi kepada publik agar masyarakat
tahu apa saja yang dilakukan pemkab serta mengetahui perkembangan kota
Sragen .
Tugas seorang PR juga adalah mengetahui segala peristiwa yang
terjadi, sehingga perlu adanya peliputan dan pendokumentasian. Peran
dokumentasi disini tidak hanya sebagai dokumantasi pemerintah tetapi
mempunyai banyak fungsi yang dihasilkan dari pendokumentasian. Mulai dari
foto, pembuatan berita, serta video shooting
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Setelah Latar belakang yang penulis ungkapkan di muka, adapun
tujuan yang dikehendaki selama mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM)
selama 2 bulan adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
1. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kegiatan Public Relation yang dilakukan Humas dan
Protokol di kantor Setda Kabupaten Sragen
b. Untuk mengetahui peran Humas yang dilakukan oleh Bagian Humas
dan Protokol dalam pengumpulan dan penyebarluasan informasi.
2. Tujuan Umum
a. Untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Program
D 111 Komunikasi Terapan, selain itu juga untuk memenuhi kegiatan
proses akhir perkuliahan yang merupakan salah satu syarat kelulusan,
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Fakultas Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
b. Agar Memperoleh ilmu, wawasan dan gambaran mengenai peran dan
fungsi Humas di Pemerintahan Kabupaten Sragen.
c. Agar mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa mengenai gambaran
nyata dunia Humas agar mampu menghadapi persaingan di dunia kerja
yang semakin ketat apalagi di bidang Pemerintahan.
d. Mengaplikasikan teori-teori yang sudah kita peroleh di bangku kuliah
dalam praktek lapangan.
e. Melatih penulis untuk lebih mempunyai inisiatif, komukatif, dan
tanggungjawab dalam menghadapi dan menyelesaikan tugas-tugas di
lingkungan kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
f. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan
pelaksanaan magang di bagian Humas Kantor pemerintahan
Kabupaten Sragen.
g. Membangun serta membina hubungan baik antara jurusan Public
relation Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret
dengan instansi tempat dilaksanakan praktek magang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Public Relation
Public relation mempunyai banyak definisi oleh pakar-pakar PR yang
terkenal. Berawal dari Beberapa praktisi PR seperi Ivy Lee, Edward Bernays
dan Carl Byoir yang memulai pekerjaan mereka saat bergabung dengan
“Committee on Public Information” atau juga yang dikenal dengan “Creel
Byoir” yang mengatur publikasi selama Perang Dunia I. Banyak ahli sejarah
percaya Ivy Lee merupakan praktisi PR pertama. Namun Erward Bernays lah
yang diakui hingga sekarang sebagai peletak dasar profesi PR. Saat
menggambarkan pengertian asli dari PR, Bernays mengatakan : “Ketika saya
kembali ke Amerika Serikat, saya memutuskan bahwa jika Anda dapat
menggunakan kata Propaganda untuk perang, Anda juga dapat
menggunakannya untuk perdamaian. Dan propaganda menjadi sebuah kata
yang buruk karena digunakan oleh Jerman. Karenanya saya mencoba
menemukan kata lain Dewan dalam Public Relations.”
Menurut Rachmadi, Public Relation pada hakekatnya adalah kegiatan
komunikasi, kendati agak lain dengan komunikasi lainya, karena ciri hakiki
dari komunikasi PR adalah two way communications (Komunikasi dua arah/
timbal balik). Arus komunikasi timbal balik ini yang harus dilakukan dalam
kegiatan PR, sehingga terciptanya umpan balik yang merupakan prinsip pokok
dalam PR ( Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto,2004:11)
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
J.H Wright memiliki pengertian sendiri mengenai PR, yaitu Public
Relation adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang
akan menanamkan kepercayaanpublik dan menambah pengertian mereka
(Oemi Abdurrachman, 2001: 26)
Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat terdapat
2000 orang terkemuka di bidang PR telah membuat definisi tentang PR, dari
definisi itu diantaranya menganggap bahwa PR adalah suatu ilmu, suatu
sistem, seni, fungsi, profesi, metode, kegiatan dan sebagainya. Satu panitia
dari pakar-pakar PR yang cukup kondang telah memilih 3 definisi yang
mereka anggap terbaik:
1. J.C. Seidel , Direktur PR, Devision of Housing, State New York
berpendapat : PR adalah proses yang continue dari usaha-usaha
manajemen untuk memperoleh itikad baik (goodwill) dan pengertian dari
pelanggan, pegawai dan public umumnya. Kedalam dengan mengadakan
analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, sedangkan keluar dengan
mengadakan pernyataan-pernyataan.
2. W.Emerson Reck, Direktur PR Universitas Colgate berbunyi :PR adalah
kelanjuatan dari proses penetapan kebijaksanan, penetuan pelayanan dan
sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan
agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari
mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah
untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3. Howard Bonham , Wakil Ketua Palang Merah Nasional Amerika Serikat
berpendapat bahwa: PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian
publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik
terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan (Oemi
Abdurrachman, 2001: 24-25)
Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya effective Public Relations
menyatakan bahwa:
Public relation adalah suatu kegiatan komunikasi penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dari gagasan- gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya dan menkomunikasikan informasi, gagasan-gagasan, serta pendapat dari publiknya itu kepada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persuasian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakat. (Kustadi Suhandang,2004: 45)
Glend dan Denny Griworld didalamnya bukunya Your Public
Relations mengemukakan definisi Public Relation sebagai suatu fungsi
manajemen yang menilai sikap publik, menunjukan kebijaksanaan sebagai
produser dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan
melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan
dari publik( Oemi Abdurrachman, 2001: 26).
Ada pendapat juga yang mengatakan bahwa public Relation adalah
komunikasi dua arah dan timbal balik, antara organisasi dengan publik secara
timbal balik (paradigmatis) dalam rangka meningkatkan pembinaan kerjasama
dengan pemenuhan kepentingan bersama. ( Rosady Ruslan, 1999: 33)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Komunikasi seperti ini ditunjukkan untuk menciptakan saling
pengertian dan dukungan bagi tercapainya tujuan, kebijakan dan
tindakan lembaga dan diharapkan akan mendapat respon atau timbal
balik. Dengan begitu komuniksi baru akan dikatakan efektif.
B. Fungsi Public Relation
Fungsi Public Relation sacara spesifik telah berkembang dengan cara
yang sedikitnya menerangkan statusnya. Waktu yang telah menyebabkan
pengukuhan mengenai suatu fungsi apakah esensial dalam suatu masyarakat
yang kompleks, tetapi seperti profesi lainya , humas berhubungan dengan
pengumpulan informasi mengenai kepentingan publik tertentu, dan
penetapann kemampuan dari badan ini untuk mempertemukan kepentingan
tersebut.
“PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antar segenap komponen
pada suatu lembaga/ perusahaan dalam rangka memberikan pengertian,
menumbuhkaan motivasi dan partisipasi”. (H.Frazier Moore, 1993: 24)
Robert Hollier menyebutkan bahwa “hubungan masyarakat yang baik
haruslah sama dengan suara hati perusahaan, suatu kata hati komersial, tidak
ragu-ragu, namun walaupun demikian tetap hati nurani”. (H.Frazier Moore,
1993: 32)
Humas telah menunjukan pertumbuhan yang menajubkan dalam dua
dekade terakhir, namun perkembangan baru dengan jangkauan jauh di masa
mendatang menyebabkan humas menjadi suatu kekuatan bahkan lebih visual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dalam operasi lembaga-lembaga bisnis, profesional, pemerintah, dan
pendidikan.
Mengenai konsep fungsional humas, Scoot M. Cutlip dan Allen Center
dalam bukunya “Effective Public Relation”, memberikan penjesan sebagai
berikut:
1. Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari publik-
publik suatu organisasi, sehinggan kebijaksanaan berserta operasioanalnya
organisasi dapat dipelihara keserasianya dengan ragam kebutuhan dan
pandangan publik- publik tersebut.
2. Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan
dan operasioanal organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh
publik.
3. Merencanakan dan melaksnakan program-program yang dapat
menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan
operasionalisasi organisasi.
Adapun juga fungsi dari Public Relations menurut Betrand R. Canfield
dalam bukunya Public Relation and Problems adalah sebagai berikut :
1. Mengabdi kepada kepentingan umum
Jika tidak untuk kepentingan publik baik itu internal maupun eksternal,
maka tidak mungkin akan tercipta suatu hubungan yang menyenangkan.
Sebaliknya suatu badan / perusahaan akan dapat sukses apabila segala
tindakannya adalah sebagai pengabdian kepada kepentingan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
2. Memelihara komunikasi yang baik
Seorang pimpinan yang melakukan kegiatan Public Relations akan
berhasil di dalam kepemimpinannya, apabila ia ikut bergaul dengan para
karyawannya. Ia harus melakukan kegiatan komunikasi bukan saja dalam
hubungan dinas tetapi juga diluar dinasnya. Misalnya dengan mengadakan
pertandingan olahraga, kegiatan anjangsana dan lain – lain.
3. Menitik beratkan kepada moral dan tingkah laku yang baik
Seorang pemimpin yang baik dalam tingkah lakunya akan menitik
beratkan kepada moralitas, ia juga akan mempunyai wibawa apabila tidak
cacat moral dan tingkah lakunya. Ia harus menjadi teladan bagi
bawahannya.
Menurut Edward L. Bernay, terdapat tiga fungsi utama PR yaitu:
1. Memberikan penerangan kepada masyarakat
2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan anda secara
langsung
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu
badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau
sebaliknya.
Pada intinya, Public Relation adalah kegiatannya memang untuk
kepentingan umum. Seorang Public Relations Officer ( pejabat Humas) harus
dapat menciptakan, membina serta memelihara hubungan kedalam (publik
internal) dan keluar (publik eksternal). Seorang pejabat Humas merupakan
perantara antara pimpinan puncak dengan publiknya. Untuk menciptakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
hubungan yang baik (goodwill), harus dapat menjalin komunikasi yang
terarah dan efektif. Penekanan moral dan tingkah laku yang baik dimaksudkan
pejabat Humas sebagai wakil dari organisasi yang berhubungan dan
mengadakan komunikasi timbal balik dengan khalayak sasaran harus
mempunyai wibawa dan menjadi tauladan. Tujuan pokoknya adalah untuk
membangun opini, persepsi, dan citra yang baik (good will) bagi organisasi.
Artinya, tidak saja di dalam keadaan formal atau kedinasan, tetapi diluar itu
secara informal yang bersangkutan mampu menunjukkan penampilan,
kerapihan, pribadi yang menyenangkan, moral dan prilaku individu yang
konsisten untuk tetap dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari (Hendri,
2000 : 21).
C. Proses Public Relation
Proses yang dilakukan Public Relations adalah sebagai berikut:
1. Fact finding
Pada tahap ini merupakan tahap yang pertama dalam sistematika kegiatan
Public Relation. Fact Finding merupakan pengumpulan data dan
pengkajian data. Sehingga dalam hal ini praktisi public Relation perlu
melibatkan diri dari penelitian dan pengumpulan fakta.
Selain itu, Public Relation perlu memantau dan membaca terus pengertian
opini, sikap, dan perilaku mereka yang berkepentinga dan terpengaruh
oleh tindak lembaga/ instansi pemerintah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2. Planning
Dalam melakukan perencanaan, PR harus sudah menemukan penyebab
timbulnya permasalahan. Langkah-langkah pemecahan atau pencegahan
suatu permasalahan. Langkah-langkah itu dirumuskan dalam bentuk
rencana dan program-program termasuk anggaranya.
3. Actuating
Tahap ini merupakan pelaksanaan secara aktif dari rencana yang telah
disusun berdasarkan data faktual yang telah dikerjakan pada tahap-tahap
sebelumnya. Pada tahap pelaksanaan PR menggunakan berbagai bentuk,
jenis, dan teknik komunikasi, dan yang terpenting pada tahap ini adalah
menetapnya mekanisme kerja sehingga koordinasi dan sinkronisasi benar-
benar dapat direalisasi secara integratif.
4. Evaluating
Proses PR selalu dimulai dari pengumpulan fakta dan akhiri pula dengan
pengumpulan fakta. Untuk mengetahui apakah prosesnya sudah selesai
atau belum, PR melakukan evaluasi atas langkah-langkah yang telah
diambil. Maka, pada tahap ini akan melibatka pengukuran atas hasil
tindakan di masa lalu. Penyesuaian dapat dibuat dalam progran yang sama,
atau setelah suatu masalah berakhir. Fungsi dari Tahap ini adalah untuk
mengkaji pelaksanaan suatu rencana yang terdiri atas program-program
yang dalam penyusunanya ditunjang oleh hasil penelitian yang dilakukan
secara seksama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Dalam melaksnakan tugas-tugasnya, Humas pemerintah dapat
menggunakan alat-alat Public Relation yang berguna untuk membangun
citra positif dalam suatu lembaga pemerintahan. Alat- alat Public Relaiton
tersebut meliputi press release, baliho, leaflet, booklet, spanduk, brosur,
berita on line dalam internet dan lain sebagainya.
pesan seperti press release, brosur, web site, paket media, video berita,
konferensi pers maupun penerbitan media internal suatu organisasi.
1. Humas Pemerintahan
a. Definisi Humas pemerintahan
Secara definitif Humas adalah suatu fungsi manajemen yang
bertujuan menjembatani antara institusi dengan stakeholder baik luar
maupun dalam. Apa pun yang terjadi di organisasi, humas harus tahu.
Humas harus mengetahui segala kebijakan yang lalu, sedang dan akan
diberlakukan organisasi. Seperti humas di perusahaan swasta, seperti
itulah idealnya Bagian Humas pemerintah pusat ataupun daerah. Istilah
Humas lebih familiar digunakan di pemerintah daripada Public
Relation.
Dasar pemikiran humas dalam pemerintahan berdasarkan pada
dua fakta dasar. Pertama, masyarakat mempunyai hak untuk
mengetahui; karena itu, para pejabat pemerintah mempunyai tanggung
jawab guna memberi penjelasan kepada masyarakat . Kedua, ada
kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima masukan dari masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
tentang persoalan baru dan tekanan sosial, untuk memperoleh
partisipasi dan dukungan masyarakat. Hanya dengan proses
komunikasi demikianlah pemerintah dan para pemilih dapat mencapai
suatu penegrtian kesatuan yang positif.( H. Frazier Moore, 1993:489)
Humas sebagai juru bicara pemerintah harus mengetahui segala
kebijakan pimpinan, latar belakang kebijakan yang diambil dan tujuan
yang diharapkan. Setiap kebijakan publik yang diambil itu dapat
diimplementasikan dengan baik, sangat membutuhkan dukungan
publik. Tapi bagaimana publik mau mendukung, kalau tidak
mengetahui maksud kebijakan tersebut.
Di samping itu, sering ditemui masalah yaitu kebijakan publik
yang diambil pejabat ditanggapi salah oleh masyarakat. Ini terjadi,
karena kurangnya informasi yang diterima masyarakat terkait dengan
maksud dan tujuan dari kebijakan tersebut. Untuk itu sangat diperlukan
‘penyampai pesan’ yang baik, dan humas harus mampu
memfasilitasinya.
Menurut Sam Black ada empat tujuan utama humas
pemerintah daerah, yakni:
1) Memelihara penduduk agar tahu jelas mengenai kebijaksanaan
lembaga besrta kegiatanya sehari-hari.
2) Memberi kesempatan kepada mereka untuk menyatakan
pandanganya menegnai proyek baru yang penting sebelum
lembaga mengambil keputusan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
3) Memberikan penerangan kepada penduduk menegnai cara
pelaksanaan sistem pemerintah daerah dan mengenai hak-hak dan
tanggung jawab mereka.
4) Mengembangkan rasa bangga sebagai warga negara.
(Onong Uchjana Effendy, 2002: 39-40)
“Humas Pemerintah memiliki dua tugas yaitu: pertama,
meyebarkan informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan,
perencanaan dan hasil yang telah dicapai; kedua, menerangkan dan
mendidik publik mengenai perundang-undangan dan hal bersangkutan
dengan kehidupan rakyat sehari-hari. Selain itu adalah tugasnya pula
menasehati pimpinan departemen dalam hubunganya dengan reaksi
atau tanggapan publik terhadap kebijaksanaan yang dijalankan.
(Onong Uchjana Effendy, 2002: 37)
Dalam bukunya yang berjudul Public Relations dalam Teori
dan Praktek, F. Rahmadi mengatakan bahwa Humas pemerintah
bertugas memberikan informasi dan penjelasan kepada khalayak /
publik mengenai kebijakan dan langkah – langkah / tindakan yang
diambil oleh pemerintah serta mengusahakan tumbuhnya hubungan
yang harmonis antara lembaga / instansi dengan publiknya dan
memberikan pengertian kepada publik (masyarakat), tentang apa yang
dikerjakan oleh instansi pemerintah dimana Humas itu berada dan
berfungsi. Jadi, pada dasarnya tugas Humas Pemerintah adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
1) Memberikan penerangan dan pendidikan kepada masyarakat
tentang kebijakan, langkah – langkah dan tindakan – tindakan
pemerintah, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa informasi yang diperlukan secara terbula, jujur dan objektif.
2) Memberikan bantuan kepada media berita ( news media ) berupa
bahan – bahan informasi mengenai kebijakan dan langkah –
langkah serta tindakan pemerintah, termasuk fasilitasi peliputan
kepada media berita untuk acara resmi yang terpenting. Pemerintah
merupakan sumber informasi yang penting bagi media, karena itu
sikap keterbukaan informasi sangat diperlukan.
3) Mempromosikan kemajuan pembangunan ekonomi dan
kebudayaan yang telah dicapai oleh bangsa kepada khalayak di
dalam negeri, maupun khalayak luar negeri.
4) Memonitor pendapat umum tentang kebijakan pemerintah,
selanjutnya menyampaikan tanggapan masyarakat dalam bentuk
feedback kepada pimpinan instansi – instansi pemerintah yang
bersangkutan sebagai input.
Pada humas Dinas Pemerintah, tentunya melekat dalam dirinya,
tanggung jawab sosial dan tanggung jawab terhadap terlaksananya
cita-cita negara dan progran pemerintah
b. Humas Pemerintah Daerah
Rumusan mengenai tugas dan fungsi Humas pemerintah
sampai sekarang ini belum tercipta. Di berbagai departemen dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
lembaga non departemen tidak ada keseragaman. Jadi belum ada
standarisasi di kalangan humas – humas pemerintah, misalnya tugas
Humas Departemen Negeri berdasarkan Keputusan Mendagri No. 213
tahun 1978 adalah sebagai berikut.
1) Melakukan hubungan timbal balik antara Departemen Dalam
Negeri dengan lembaga – lembaga pemerintah, masyarakat umum
dan organisasi – organisasi politik di pusat dan di daerah.
2) Melaksankan hubungan dengan satuan organisasi di lingkungan
Depdagri untuk memberikan pengertian dan penerangan tentang
kebijakan dan kegiatan Depdagri serta kegiatan pemerintah.
3) Menilai pendapat, sikap dan kegiatan masyarakat terhadap
kebijakan Depdagri.
4) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk memperoleh
pengertian dan keyakinan, partisipasi masyarakat terhadap
kebijakan dan kegiatan Depdagri.
5) Melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi pemberitaan dan
peristiwa, penerbitan, serta melaksanakan penyebarluasan bahan –
bahan informasi mengenai tugas dan fungsi Depdagri.
6) Melaksanakan pembinaan teknis dan hubungan fungsional dengan
unit – unit pelayanan informasi serta komunikasi dalam lingkungan
pemerintah daerah.
7) Mengelola, mengembangkan dan membina perpustakaan Depdagri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Sejalan dengan perkembangan sistem pemerintahan yang
terjadi di Indonesia sekarang ini, maka dituntut adanya paradigma baru
dalam penyelenggaraan pemerintahan, yaitu paradigma sistem
pemerintahan yang mengarah pada ”Good Governance”.
Merujuk pada perkembangan kebijakan pemerintahan yang
tersebut diatas, tampaknya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan
yang baik, sekarang dituntut untuk mulai mengembangkan dimensi
keterbukaan, mudah diakses, accountable dan transparan. Kantor-
kantor pemerintah, seperti departemen, atau instansi pemerintah
lainnya, mulai menyadari bahwa untuk membangun pemerintahan
yang sehat, bersih dan berwibawa, sangatlah diperlukan banyaknya
kritikan dan pendapat pihak lain atau pendapat publik.
Saat ini informasi telah menjadi kekuatan dominan yang bisa
meruntuhkan keamanan dan kestabilan pemerintahan. Masyarakat
memiliki hak untuk memperoleh informasi dari pemerintah/ badan
publik, karena dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Kebebasan Memperoleh Informasi Publik. Dengan haknya
tersebut, masyarakat bisa dengan mudah bertindak dan berprasangka
negatif jika komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat tidak
terjalin dengan baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Mencegah terjadinya hal negatif tersebut, Pemerintah perlu
menemukan cara yang tepat untuk mengelola informasi serta
mengkomunikasikan informasi tersebut kepada publik.
Di Era Otonomi daerah ini, Bagian Hubungan Masyarakat
(HUMAS) tampil sebagai ujung tombak pemerintah dalam
mengkomunikasikan informasi-informasi yang diperlukan oleh
masyarakat. Dalam hal ini Pranata Humas dengan sumber daya
manusia yang handal mutlak diperlukan sehingga pengkomunikasian
informasi bisa efektif sesuai dengan tujuan yang diharapkan
pemerintah.
Namun demikian, lembaga Humas di instansi pemerintah saat
ini masih belum berjalan sesuai fungsinya, terkesan masih prematur,
serta sebatas pada kerja-kerja yang sederhana dan teknis belaka.
Seperti membuat press release, berhubungan dengan media,
dokumentasi dan kegiatan pers lainnya. Humas bahkan tidak jarang
menuai kecaman karena informasi yang disampaikan justru malah
membingungkan dan belum seimbang.
Padahal jika ditilik lebih jauh, Humas di Pemerintahan
memegang peranan yang sangat penting. Tugas pokok pranata humas
adalah melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan,
meliputi perencanaan pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan
informasi, pelaksanaan hubungan kelembagaan dan pelaksanaan
hubungan personil serta pengembangan pelayanan informasi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
kehumasan. Artinya semua tugas pelayanan informasi dan kehumasan
termasuk dalam cakupan kinerja pranata humas.
Ada empat jenis pelayanan dasar yang harus dilakukan pranata
humas, yaitu :
1) Fungsi nasehat, pranata humas berhak memberikan nasehat kepada
pimpinan lembaga maupun kepada bagian lain, berkaitan dengan
operasionalisasi ketika sebuah masalah terjadi.
2) Fungsi pelayanan komunikasi, pranata humas mengkomunikasikan
informasi mengenai lembaga dan segala kegiatannya kepada
berbagai publik yang berkepentingan melalui media yang tepat. Ini
merupakan kegiatan yang berupaya membuat publik tahu dengan
berbagai cara yang pantas.
3) Fungsi pengkajian, pranata humas berhak melakukan penelaahan
opini publik yang berpengaruh kepada lembaga. Termasuk
tekanan-tekanan yang bersifat sosio politik maupun undang-
undang dan peraturan pemerintah yang berkaitan dan berpengaruh
kepada lembaga pemerintah.
4) Fungsi promosi, pranata humas berhak mempromosikan kegiatan
pemerintah.
Disini dibutuhkan kreatifitas dari pranata humas untuk
mempromosikan lembaga kepada publik. Untuk mendukung kinerja
bagian humas, secara teknikal bagian humas seharusnya terdiri atas
empat bidang :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
1) Bidang tata usaha, meliputi perencanaan, kepegawaian dan umum.
2) Bidang kreatif, meliputi audio-visual, penerbitan dan web design.
3) Bidang data, meliputi analisis media dan kliping, analisis pendapat
umum, evaluator program dan data base.
4) Bidang hubungan publik, meliputi media, kelompok kepentingan
dan protokol.
Saat ini dituntut pemberdayaan eksistensi Humas di instansi
pemerintah. Jalan keluar yang dapat dilihat adalah pahamnya para
pihak terkait dipemerintahan akan pentingnya tugas pokok dan peran
Humas. Dengan paham dan mengertinya seorang Kepala Daerah dan
aparatnya, maka akan mudah pula menerapkan peran dan fungsi
Humas yang sebenarnya tersebut pada tugas pokok Humas. Tentu saja,
pranata Humas sendiri harus diisi jajaran SDM yang ahli dibidangnya.
Tidaklah harus berijazah komunikasi, tapi memiliki pengalaman yang
cukup di bidang Manajemen Kehumasan. Melalui pelayanan
kehumasan yang prima, diharapkan citra suatu lembaga pemerintah
akan semakin meningkat. (008/KOMINFO)
D. Dokumentasi
Setiap kegiatan haruslah didokumentasikan gunanya untuk
mengetahui bahwa kegiatan itu nyata dilakukan. Dokumentasi adalah
kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan
objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting. Dalam berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
segi kehidupan mulai dari yang terkecil seperti RT ( rumah tangga )
sampai ke kelompok yang lebih besar seperti suatu organisasi atau suatu
perusahaan bahkan suatu negara atau pemerintahan kegiatan dokumentasi
ini memegang peranan yang sangat penting. Membuat suatu dokumentasi
memang akan menghabiskan waktu dan mungkin membosankan dan
mungkin juga kita akan bertanya tanya mengapa kita harus menghabiskan
waktu untuk membuat dokumentasi sementara kita sudah disibukkan
dengan perkerjaan pekerjaan rutin. Kenyataannya dengan mempunyai
dokumentasi yang baik kita akan mendapatkan sejumlah keuntungan
seperti:
a. Dokumentasi bisa menjadi penolong saat terjadi suatu masalah,
dokumentasi akan berfungsi sebagai referensi untuk memandu kita
dalam melakukan atau mencari penyelesaian suatu masalah.
b. Dalam suatu bidang pekerjaan dokumentasi bisa berfungsi membantu
dalam melatih karyawan baru, karyawan baru akan lebih cepat belajar
jika ada dokumentasi yang rinci sebagai referensi sehingga akan
menghemat waktu dan biaya.
c. Dengan kegiatan dokumantasi kita bisa membuat company profile
d. Dokumentasi berguna untuk kegiatan pembelajaran dan evaluasi agar
menjadikan suatu kegiatan yang lebih baik lagi dari yang kemarin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
1. Membuat perencanaan Dokumentasi
Membuat dokumentasi memerlukan perencanaan. Kita harus
menentukan apa yang ingin didokumentasikan, informasi apa yang ingin
diketahui, di mana tempat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan,
dan bagaimana menyajikannya. Itulah yang harus dimasukkan ke dalam
dokumentasi. Masukkan informasi yang jelas dan berguna dan akan
tersedia saat dibutuhkan terutama pada saat orang orang yang
berkepentingan tidak ada. Itulah inti dokumentasi. Tentukan prioritas
dokumentasi. Tentukan informasi yang harus segera dicatat dan informasi
mana yang bisa menyusul nanti, kita tidak bisa melakukan semuanya
sekaligus. Sehingga dapat disimpulkan tujuan dokumentasi sebagai
berikut:
a. Sebagai Sarana Komunikasi
b. Sebagai Tanggung Jawab
c. Sebagai Informasi statistik
d. Sebagai Sarana Pendidikan
e. Sebagai Sumber Data Penelitian
f. Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan
g. Sebagai Sumber Data Perencanaan
Pada prinsipnya tujuan dari dokumentasi adalah untuk
mengkomunikasikan, mengambil suatu informasi dari suatu masalah atau
kegiatan dan menyajikannya ke seseorang yang kurang familiar sehingga
orang tersebut bisa tahu tentang apa yang kita ketahui.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2. Dokumentasi Negara Pemerintahan
Keberadaan dokumen yang terkait dengan perjalanan hidup
bangsa, seperti dokumentasi sejarah, terutama sejarah yang tertuang dalam
bentuk tulisan mempunyai arti yang sangat penting. Untuk perbaikan di
masa depan dibutuhkan rekonstruksi sejarah berdasarkan dokumen-
dokumen dari masa lalu itu. Dokumen yang terkait dengan sejarah suatu
bangsa sangat penting dan strategis untuk menangani masa depan bangsa
bersangkutan. Paling tidak, hal itu bisa digunakan sebagai referensi dalam
pembuatan perencanaan dan pelaksanaan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dokumen berfungsi pula untuk memperpanjang ingatan
bangsa, baik menyangkut pelaksanaan kegiatan, peraturan, atau pelaku
sejarah. Jika tak punya pembanding, kita akan selalu bergerak dari awal
lagi dan terbuka kemungkinan melakukan kesalahan serupa terus-menerus.
Bukannya terus maju ke depan. Dokumen bersejarah penting pula untuk
kemajuan ilmu pengetahuan. Dokumentasi kependudukan dan catatan sipil
juga mempunyai arti yang sangat penting dalam suatu negara atau
pemerintahan.
Dokumentasi merupakan suatu informasi lengkap yang meliputi,
keberadaan dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan
sangat membantu komunikasi antara sesama masyarakat atupun pemimpin
serta pihak- pihak yang bersangkutan.Dokumentasi mempunyai arti yang
sangat penting dalam berbagai segi kehidupan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB III
PERANAN HUMAS PADA KANTOR SETDA
KABUPATEN SRAGEN
A. Sejarah berdirinya Kantor Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen
Sedangkan humas Kabupaten Sragen yang bertempatkan di Kantor
Setda Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 2003, dengan mengacu peraturan
daerah Kabupaten Sragen nomor 12 tahun 2003 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen, namun terjadi
perubahan atas Perda nomor 2 tahun 2006 tentang Perombakan Susunan
Organisasi dan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen menjadikan dari salah
satu fungsi sub bagian pembinaan radio siaran terganti dengan sub bagian
pemberitaan dan pembinaan radio siaran publik lokal.
Tetapi dari hal tersebut disinyalir susunan Organisasi Sekretariat
Kabupaten Sragen dipandang tidak sesuai lagi, sehingga perlu dicabut dan
disesuaikan dengan perombakan Perda nomor 11 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tatat Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dari tahun
2003 sampai 2006 Bagian Humas Kabupaten Sragen terganti atas Perda yang
baru menjadi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen, Bagian
Humas dan Protokol Kabupaten Sragen berada dalam bidang kewenangan
Administrasi dan Pemerintahan, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagai tugas pemerintah Kabupaten Sragen di bidang informasi, pemberitaan
dan protokol.
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Bagian humas sekretariat Daerah ( Setda) Kabupaten Sragen
merupakan satuan kerja yang menjalankan tugas di bidang komunikasi,
informasi, dan kehumasan. Karena ituBagian humas menjadi pelayan di
bidang informasi yang sasaranya meliputi audiens internal dan
eksternal.Sasaran internal adalah seluruh aparatur di lingkungan Pemerintahan
kabupaten Sragen. Sedangkan sasaran eksternalnya adalah warga masyarakat
Kabupaten Sragen serta masyarakat umum yang lebih luas. Dengan demikian
bagian humas Setda Kabupaten Sragen terus membangun sistem komunikasi
dua arah diantara pemerintah ( staf dan pengambil keputusan), serta antara
pemerintah dan masyarakat dengan menghidupkan partisipasi komunikati
masyarakat.
B. Visi, Misi, Tujuan, dan sasaran
1. Visi
Terwujudnya masyarakat sragen yang informatif, komunikatif dan
partisipatif.
2. Misi
a. Mewujudkan Bagian Humas sebagai sumber informasi dan
komunikasi yang handal.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas system jaringan informasi,
komunikasi dan kehumasan untuk menjamin pelayanan dan
pemerataan informasi publik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
c. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia pengelola
bidang informasi, komunikasi dan kehumasan.
d. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi,
komunikasi dan kuhumasan, serta mendorong berkembangnya
lembaga – lembaga informasi masyarakat
3. Tujuan
a. Menumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di
bidang informasi dan kehumasan.
b. Menyusun program di bidang informasi dan kehumasan sesuai dengan
renstra Pemerintah Daerah.
c. Melaksanakan koordinasi kebijakan di bidang informasi dan
kehumasan.
d. Menyelenggarakan publikasi hasil kegiatan pemerintah dan
masyarakat.
e. Pelayanan umum penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang
informasi, kehumasan dan keprotokolan.
f. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengembangan serta
pengendalian / evaluasi dalam rangka kegiatan pengumpulan
informasi, pemberitaan dan pembinaan radio siaran serta kegiatan
keprotokolan.
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Tata Praja sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
4. Sasaran
a. Tersedianya bahan informasi yang lengkap dan akurat melalui:
- Liputan dan dokumentasi ( berita ).
- Media cetak ( Buletin ).
- Media elektronik ( Radio ).
b. Terjalinnya komunikasi antara masyarakat, pemerintah dan swasta.
c. Terwujudnya sarana penyebarluasan informasi.
d. Terwujudnya sarana dokumentasi.
e. Terselenggaranya hubungan kemitraan dengan jajaran pers.
f. Terselenggaranya jaringan informasi PRSPL AM dan FM Kabupaten
Sragen.
g. Terbentuknya LKM di setiap desa di Kabupaten Sragen.
h. Terwujudnya buku himpunan kliping pers, terwujudnya langganan
Koran dan majalah, terwujudnya leaflet daerah.
i. Terselenggaranya pelatihan seni budaya di Auditorium, terpasangnya
spanduk dan baliho.
j. Terwujudnya dokumen video / VCD dan dokumen foto.
k. Terselenggaranya Rakor kehumasan dan operasional keprotokoler.
l. Terwujudnya pres release, iklan trimedia, dialog interaktif TA TV dan
promosi potensi daerah di media.
m. Terselenggaranya pentas seni budaya dan pembinaan LKM.
n. Terwujudnya majalah lokal dan operasional PRSPL AM dan FM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu alat untuk menampakann keadan
formal dari suatu organisasi agar diketahui tata jaringan orgnisasi. Tujuan
utama dari strutur organisasi adalah untuk menampakkan unit- unit yang
terbentuk dan mengetahui tata hubungan staf dan fungsional. Setiap instansi
pemerintah tidak akan berjalan lancar jika tidak ada struktur Organisasi yang
jelas, pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak berjalan. Dengan
adanya struktur Organisasi maka para pegawai dapat melihat sistem tata
pembagian kerja yang dicapai.
Di dalam organisasi adanya seorang pemimpin yang cukup ahli serta
mendalami persoalan mengenai organisasi yang dipimpinya, karena seoran
pemimpin yang cukup ahli dan berpengetahuan baik dalam permasalahan
organisasi, instansi tersebut akan dengan mudah mencapai tujuan yang
direncanakan, untuk itu pembagian tugas , tujuan organisasi harus dirumuska
dengan jelas.
Untuk dapat lebih jelasnya, kiranya dapat dipahami bahwa pada
dasarnya organisasi merupakan suatu kelompok orang yang terdiri dari dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa di dalam organisasi terdapat unsur-unsur organisasi
sebagai berikut:
1. Sekelompok orang
2. Kerjasaman atau pembagian tugas/ pekerjaan
3. Adanya tujuan tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
1. Susunan Organisasi Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Sragen
Sumber: Bagian Humas Kabupaten Sragen
Susunan Organisasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen
terdiri dari :
a. Kepala Bagian Humas dan Protokol.
b. Kasubag Pengumpulan Informasi.
c. Kasubag. Pemberitaan.
d. Kasubag. Protokol.
Kepala Bagian Humas dan Protokol
Drs.F. Harjuno Toto
Kasubag. Pengumpulan
Informasi Sri Mulyono,S. Sos.
Kasubag. Pemberitaan
Suparto,S.Sos.,MM.
Kasubag. Protokol
Eko Wiyono SH
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
2. Tugas dan Fungsi Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Sragen
Humas pemerintahan pada dasarnya tidak bersifat politis. Bagian
Humas di institusi pemerintah dibentuk untuk mempublikasikan atau
mempromosikan kebijakan- kebijakan pemerintah. Humas memberi
informasi secara teratur tentang kebijakan, rencana- rencana serta hasil
kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang
peraturan dan perundang-undangandan segala sesuatunya yang
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Selain hubungan keluar,
humas pemerintah juga memungkinkan untuk memberikan informasi yang
diperlukan dan reaksi atau kemungkinan reaksi dari masyarakat akan
kebijakan intitusi, baik yang sedang dilaksanakan, akan dilaksanakan,
ataupun yang sedang diusulkan. Selain itu juga melaksanakan inventarisasi
dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rancangan kebijakan
pengumpulan dan penyajian informasi, dokumentasi kegiatan pemerintah
daerah, serta melaksanakan tata usaha Bagian Humas.
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Bagian Humas dan
Protokol Setda Kabupaten Sragen yaitu melaksanakan dan
mengkoordinasi pembinaan di bidang informasi dan kehumasan yang
terdiri atas 3 ( tiga ) sub bagian :
a. Sub Bagian Pengumpulan Informasi
1) Melaksanakan dan kegiatan pengumpulan dan penyajian data.
2) Melayani administrasi surat menyurat Bagian Humas baik surat
masuk maupun surat keluar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
3) Membuat dan menyiapkan media informasi cetak atau visual dan
media informasi luar ruang ( Leaflet, poster, baliho, neonbox, dll ).
4) Melakukan pengumpulan data dan informasi untuk materi
penerbitan media internal Pemerintah Kabupaten Sragen.
5) Mendistribusikan hasil produk media cetak ke berbagai pihak.
6) Melaksanakan kegiatan kearsipan.
7) Menghimpun dan menyajikan kliping berita dari berbagai media
cetak.
8) Melakukan analisis berita di media cetak.
9) Melaksanakan pengisian, penyimpanan dan pemeliharaan data
pegawai.
10) Menyiapkan dan melaporkan data kepegawaian secara berkala.
11) Melakukan pendataan dan pemeliharaan barang – barang inventaris
daerah milik Bagian Humas.
12) Melakukan pengawasan kegiatan kesenian serta pengelolaan
gedung auditorium Kabupaten Sragen.
13) Menjalin hubungan kerja dan mitra kerja di bidang informasi dan
kehumasan.
14) Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Kepala Bagian
Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen.
b. Sub Bag. Pemberitaan dan Pembinaan Radio Siaran Publik Lokal
1) Melaksanakan pendokumentasian kegiatan Bupati dan kegiatan
Pemkab lainnya dalam bentuk foto dan rekaman video.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
2) Melakukan editing dan prosesing hasil dokumentasi kegiatan.
3) Melakukan penyimpanan hasil dokumentasi.
4) Memberikan pelayanan dokumentasi foto dan shooting video untuk
kepentingan Pemkab berdasarkan ketentuan yang berlaku.
5) Melaksanakan peliputan kegiatan Bupati kegiatan Pemkab lainnya.
6) Menyusun Press Release sebagai bahan pemberitaan.
7) Menyusun naskah Daily News untuk Website
www.sragenkab.go.id
8) Melakukan koordinasi dengan media massa dalam rangka
penyebarluasan informasi pemberitaan.
9) Melaksanakan pembinaan terhadap Radio Siaran Publik Lokal.
10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Humas dan
Protokol.
c. Sub Bag Protokol
1) Menyiapkan akomodasi protokoler kegiatan pemerintah kabupaten
sragen.
2) Mengatur layout atau letak posisi tamu undangan dan muspida
pada rapat dan acara resmi.
3) Menyiapkan transit bagi muspida atau tamu penting lainnya.
4) Menyusun, menyiapkan dan mengatur jalannya acara di
Lingkungan Pemkab Sragen.
5) Mengatur penerimaan tamu di Kabupaten Sragen serta melakukan
koordinasi dengan tamu dan mengatur jadwal kunjungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
6) Melakukan koordinasi dengan SKPD yang terkait dengan
kunjungan tamu.
7) Melakukan penjemputan dan mengatur tamu serta menyiapkan
transit bagi pimpinan rombongan.
8) Menyiapkan dan mengatur jalannya acara di lingkungan Pemkab
Sragen.
9) Melayani dan mencukupi biaya perjalanan dinas baik staf maupun
pimpinan di lingkungan Sekretariat Daerah, kecuali perjalanan
dinas Bupati dan Wakil Bupati.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas
sesuai dengan tugas dan fungsinya
Bentuk-bentuk pendokumentasian di Pemkab Sragen yaitu
dengan video shooting, peliputan berita (pembuatan press release dan
fetures) dalam majalah maupun internet, foto, dan dalam shooting
berbegai acara di media TV maupun radio,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
BAB IV
AKTIFITAS MAGANG
A. Kegiatan
Kuliah Kerja Media penulis laksanakan di kantor kehumasan
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yang berlokasi di Jl.Raya Sukowati No.
255 Sragen selama dua bulan, yaitu mulai dari tanggal 1 Februari- 31 Maret
2011. Aktivitas kegiatan Kuliah Kerja Media( KKM) dilakukan sesuai dengan
jam kerja yang berlaku di kantor humas Pemkab Sragen, yaitu pukul 07.30-
14.30, mulai hari senin sampai sabtu, untuk hari jumat pukul 07.30- 11.00.
Sebagai pelaksana Kuliah Kerja Media
Nama : Rachmawati
NIM : D 168058
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Komunikasi Terapan D III Public Relation
Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Media di Humas dan Protokol
Setda Kabupaten Sragen maka terlebih dahulu penyusun harus melalui tahap
atau prosedur yang harus dilaksanakan. Yaitu melalui perijinan secara resmi
lalu diterimanya penulis menjadi peserta KKM di kator Setda Pemkab Sragen.
Pekerjaan penulis selama melaksanakan KKM ini:
1. Membuat berita onlie yang dimuat di website
Pada awal pengenalan penulis dikenalkan dengan media website yang
sekarang media ini yang sangat penting untuk berkomunikasi dengan
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
masyarakat yang igin mengetahui perkembangan Sragen. Dalam
pembuatan berita awalnya penulis diberi pengarahan dari pembimbing
magang yaitu Kepala sub bagian pengumpulan informasi yaitu Bapak Sri
Mulyono, sehingga penulis mampu membuat suatu berita yang sesuai
dengan aturan jurnalistik yang ada. Kemudian berita yang ditulis harus di
cek dulu oleh pembimbing magang sebelum berita itu dimuat di website
Humas Sragenkab. Beberapa contoh berita online :
a. Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD Sragen : Yuni Mundur, Gatot
‘Spesialis Pengganti
b. Ratusan Cpns Ikuti Pengarahan Diklat Prajabatan Tahun 2011
c. KPU Sragen Gelar Ikrar Pemilukada Damai
Contoh berita di atas adalah mengenai kejadian dan hal-hal yang menarik
di kota sragen misal kuliner atau daerah pariwisata yang terkenal di kota
Sragen sehingga masyarakat daerah lain tertarik mengunjungi Sragen .
Semua berita yang dimuat di website Sragen adalah bukan seluruhnya
buatan bagian humas tetapi adapula kiriman dari pihak-pihak yang
bekerjasama dengan Pemkab misal Pusat Data Elektronik (PDE).
a. Membuat press release tentang kegiatan Pemkab dan Bupati
Pembuatan press release dalam setiap kegiatan yang sekiranya
mengandung nilai-nilai berita tidak asal meliput sebuah kejadian saja.
Dengan dibimbing mbak Pepy dan mbak Dian penulis belajar tentang
pembuatan press release. Dalam pembuatan press release bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
pemberitaan terjun lagsung ke lapangan selayaknya wartawan mereka
harus meliput dengan metode observasi dan wawancara.
Adapun Tahap-tahap pembuatan press release adalah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan fakta dan data peristiwa yang bernilai berita –
aktual, faktual, penting, dan menarik—dengan “mengisi” enam
unsur berita 5W+1H (What/Apa yang terjadi, Who/Siapa yang
terlibat dalam kejadian itu, Where/Di mana kejadiannya,
When/Kapan terjadinya, Why/Kenapa hal itu terjadi, dan
How/Bagaimana proses kejadiannya)
2) Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus
5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik yaitu spesifik =
kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif
= jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), mudah
dipahami orang awam.
3) Komposisi naskah berita terdiri atas: Head (Judul), Date Line
(Baris Tanggal), yaitu nama tempat berangsungnya peristiwa atau
tempat berita dibuat, plus nama media kita, Lead (Teras) atau
paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang
paling menarik, dan Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang
sudah tertuang di Lead.
b. Pembuatan Features
Feature adalah artikel yang kreatif, kadang kadang subyektif, yang
terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek
kehidupan. Features yang pernah di buat adalah feature “ Sensasi
Kontra Gravitasi ”
2. Mengumpulkan berita-berita lewat media massa (koran) dengan membuat
kliping
Setiap pagi petugas kliping harus datang lebih awal dari jam kerja
begitu pula peserta magang harus mengikuti penglipingan berita-berita
tentang Sragen yang dimuat di beberapa media. Beberapa media cetak
(koran) yang di ambil untuk dikliping adalah Solopos, Jawa pos, Meteor,
Seputar Indonesia, Suara Merdeka, Kompas, Republika, dan Joglo Semar
Deadline berita-berita di surat kabar yang dikliping adalah jam 8
pagi. Setelah jadi kliping di fotocopy menjadi 2 file untuk diberikan
kepada Bupati dan Setda. Sedangkan dokumentasi aslinya adalah sebagai
bahan pertimbangan wartawan untuk menulis berita. Setelah itu semua
harus melalui pengecekan oleh Humas Kasubbag pengumpulan informasi
bagian Humas dan Protokol berita yang layak dikliping, berita yang tidak
layak di kliping adalah beberapa media yang memuat berita sama serta
mengandung bahasa kasar. Setelah itu penulis merekap judul berita yang
dimuat dalam kliping untuk dokumentasi dalam bentuk softfile.
Adapun tujuan dari penglipingan ini adalah sangat penting agar
Bupati tahu tentang apa yang terjadi di kota Sragen baru-baru ini dan
apabila ada yang mengancam pencintraan kota Sragen maka akan
dilakukan klarifikasi lewat email sesegera mungkin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3. Mengecek, mencetak, dan mengagendakan surat yang masuk melalui
Surya (Surat Maya).
Setelah kegiatan penglipingan maka dilakukan pengecekan surat
yang masuk dari kantor maya. Dalam Web yang beralamatkan
www.sragen.org.go.id dimana yang berisi beberapa menu untuk
menghubungkan beberapa kantor bagian dan terdapat layanan Surya.
Surya adalah sebagai media untuk mengirimkan surat yang sekarang tidak
perlu menggunakan jasa kurir. Surat yang masuk di cetak(di print), setelah
itu di agendakan dan dibuat note kecil untuk diberikan kepada Kepala
bagian Humas dan protokol untuk ditindak lanjuti. Proses ini juga
digunakan untuk mengirimkan surat dari atasan kepada bawahan dan juga
untuk mengirimkan pengumuman ke bagian-bagian lain secara cepat dan
tepat.
4. Meliput Kegiatan Bupati dan event-event kepemerintahan di Sragen
a. Kegiatan Bupati
Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh Bapak Untung
Wiyono dari mulai peresmian- peresmian, Upacara setiap hari senin
pertama tiap bulannya, peninjaauan- peninjauan dan lain-lain
memerlukan pendokumentasian. Bulan Februari dan Maret 2011
adalah persiapan pesta demokrasi masyarakat Sragen dimana Bupati
disibukan dengan berbagai kegiatan untuk persiapan Pemilukada yang
diadakan pada tanggal 19 Maret 2011, termasuk persiapan keamanan
menjelang pemilukada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Semua hal yang berhubungan kegiatan yang dilakukan Bupati
perlu adanya pendokumentasian. Humas juga bertanggung dalam
persiapan pidato dan keprotokolan di setiap acara semua tercatat dalam
agenda tertentu.
b. Event-event pemerintahan tanpa kedatangan Bupati
Event-event resmi yang dimaksud adalah event yang diadakan
di kota sragen demi kemajuan sragen misal yang telah liput penulis
pada saat KKM adalah event Pengenalan Healing Spiritual Teraphy (
HST ) Dharma wanita persatuan Kabupaten Sragen event seperti ini
perlu adanya pendokumentasian juga.
5. Membuat Baliho
Membuat baliho yang akan digunakan di kecamata-kecamatan
wilayah Kabupaten Sragen. Tetapi setiap desain harus diedit dan disetujui
oleh Kasubag pengumpulan informasai
6. Hunting Foto
Setiap liputan, selain mencari dan membuat berita, penulis juga
melakukan hunting foto agar bukti- bukti gambar tersebut dapat
didokumentasikan. Selain itu, foto-foto tersebut juga berguna untuk
gambar dalam berita yang dimuat di website.
Perkembangan teknologi sekarang ini semakin maju sehingga
banyak publik yang mengikuti perkembangan zaman. Hal itu juga
menuntut PR harus berkompeten untuk menyebarluaskan informasi
kepada khalayak dengan cepat dan mudah. Adanya perkembangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
teknologi juga ikut andil untuk mempermudah pekerjaan PR dalam hal
pendokumentasian.
Selain tugas-tugas diatas masih banyak pelajaran yang penulis
pelajari tentang tugas-tugas Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen.
,Mempelajari “ Pedoman tugas pokok dan fungsi Bagian Humas dan
Protokol Setda Kabupaten Sragen Sub Bag. Pemberitaan dan Pembinaan
Radio Siaran Publik Lokal”, yaitu mengkoordinir pelaksanaan tugas
pendokumentasian kegiatan Bupati dan Pemkab lainnya, editing dan
prosesing hasil dokumentasi kegiatan, penyimpanan hasil dokumentasi,
serta pelayanan dokumentasi foto dan shoting video
Bagian Humas dan protokol Setda Kabupaten Sragen mempunyai
pedoman kerja. Berisi hak dan kewajiban yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan dalam aktifitas kerja, serta berisi tentang pedoman tugas
pokok dan fungsi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen
yang menyangkut kotrak kerja para seluruh elemen ( kepala dan staff )
dalam, hak dan kewajiban itu anatara lain :
a. Melaksanakan pendokumentasian kegiatan Bupoati dan Pemkab
lainnya dalam bentuk foto dan rekaman video.
b. Melakukan editing dan prosesing hasil dokumentasi kegiatan.
c. Melakukan penyimpanan hasil dokumentasi.
d. Memberikan pelayanan dokumentasi foto dan shoting video untuk
kepentingan Pemkab ketentuan yang berlaku.
e. Melaksanakan peliputan kegiatan bupati dan kegiatan Pemkab lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
f. Menyusun press release sebagai pemberitaan.
g. Menyusun naskah daily news untuk website www.sragenkab.go.id
h. Melakukan koordinasi dengan media masa dalam rangka
penyebarluasan informasi dan pemberitaan.
i. Melaksanakan pembinaan terhadap radio siaran Publik lokal.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepada bagian Humas dan
Protokol.
Di Bagian Pemberitaan dan Pembinaan Radio Siaran Publio Lokal
Setda Kabupaten Sragen, ada beberapa tugas yang menjadi rutinitas yang
menjadi tanggungjawab penulis, yaitu membantu dalam melakukan
kegiatan peliputan baik didalam jam kantor maupun di luar jam kantor ,
pendokumentasian foto atau shoting video dan menyusun press release
sebagai pemberitaan.
Seperti mengikuti kegiatan bupati berkunjung ke beberapa daerah,
menghadiri suatu acara peresmian di lingkup Kabupaten Sragen maupun
di luar Kabupaten Sragen dan wayangan yang dalangnya diperankan oleh
Bupati Sragen sendiri, hal tersebut merupakan salah satu usaha dalam
pendekatan kepada masyarakat sragen menjadikan poin sebagai
pembentukan citra pemerintahan yang baik atau positif di masyarakat.
B. Media internal Daerah
Banyak cara untuk menyebarluaskan informasi kepada khalayak
eksternal maupun internal, Cara lain untuk meningkatkan citra positif
Pemerintah Kabupaten Sragen adalah dengan menerbitkan media cetak berupa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
majalah “ INFO SUKOWATI “ dan Tabloid Smart serta leaflet / booklet /
brosur yang berisi berbagai informasi tentang Kabupaten Sragen. Media ini
sebagai perluasan informasi antara khlalayak dan kalangan sendiri.Gunanya
untuk kegiatan evaluasi kerja kalangan dalam agar lebih memperbaiki kinerja
selama ini
C. Penghargaan Pemkab Sragen
Penghargaan yang pernah diraih oleh pemerintahan Kabupatetn Sragen
adalah :
1. Citra Pelayanan Prima tahun 2004 dari Presiden RI
2. Piala Adipura lima kali berturut – turut tahun 2003 – 2008.
3. Penghargaan UKM Tahun 2004
4. Penghargaan Pakarti Utama sebagai pelaksana terbaik lomba bersih Sehat
Tingkat Nasional tahun 2007
5. The Best E-Government Award.
6. Best Of The Best E-Government Award Se Indonesia.
7. Ksatria Bhakti Husada dan Manggala Bhakti Husada.
8. Anugrah Innovatif Government dari Menteri Dalam Negeri.
9. Penghargaan darr Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) dalam rangka
Hari Pers Nasional ( HPN ) Tahun 2008.
10. Satya Lencana Wira Karya dalam Keberhasilan Program KB dan Pakarti
Utama untuk Lomba Bersih Sehat Tingkat Nasional dari Presiden RI Hari
Keluarga Nasional Tahun 2007 di AMBON.
11. Wahana Tata Nugraha ( Bidang Ketertiban Lalu Lintas ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
12. Penghargaan Pelayanan Satu Pintu dari Badan Koordinasi Penanaman
Modal ( BKPM ).
Kantor Humas yang bertempat di kantor Setda Kabupaten Sragen
mempunyai banyak kemajuan setelah mengalami beberapa perubahan
peraturan Daerah . Banyak perbaikan baik secara struktural maupun
pelaksanaannya dan diharapkan akan lebih baik dimasa mendatang.
Publik Relations berfungsi sebagai penghubung anatara top
management dengan khalayak, komunikasi ini bisa menjadikan komunikasi
yang sehat dan seimbang antara lembaga dengan khalayak. Tujuan dari
kegiatan program – program Public Relations adalah untuk menciptakan opini
publik yang baik, yang pada gilirannya akan menciptakan citra pemerintahan
yang positif. Dengan adanya Kuliah Kerja Media memberikan bekal kepada
Mahasiswa untuk lebih siap dalam dunia kerja.
D. Hambatan
Banyak sekali pengalaman dan pelajaran berharga yang penulis
dapatkan selama melaksanakan kegiatan kuliah kerja media tersebut. Tetapi
itu semua juga tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang terjadi selama
pelaksanaan KKM. Misalnya, penulis belum terbiasa dengan dunia kerja dan
lingkungan yang penulis tempati dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media,
pada awal pelaksanaan KKM tersebut. Hambatan yang ditemui adalah belum
mengetahui secara spesifik tentang fungsi Humas pemkab Sragen secara
keseluruhan diawal pelaksanaan KKM. Kesulitan dalam mempratekkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
membuatan berita, press release dan feature, meliput, serta tugas-tugas lain,
karena belum mengetahui tugas dan pekerjaan yang bagaimana yang harus
dilakukan.
Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengatasi kesulitan dan
hambatan selama melaksanakan KKM di Pemkab Sragen, antara lain; penulis
harus cepat dan cekatan dalam penyesuaian diri dengan linkungan kerja, baik
dengan rekan kerja maupun dengan pekerjaan yang dilakukan. Tidak boleh
malu bertanya mengenai spesifikasi tugas humas pemkab Sragen dan meminta
pengarahan kepada pembimbing magang. Penulis juga meminta pekerjaan
yang belum pernah penulis lakukan sehingga menambah pengalaman dan
pekerjaan penulis selama melaksanakan KKM.
Hal- hal kecil pun penulis juga menemui kesulitan yaitu mulai dari
mempraktikkan fotokopi hasil kliping. Penulis tidak pernah menggunakan
mesin fotokopi dan menemukan kesulitan mengoperasikan mesin fotokopi,
dengan berkesempatan KKM di Pemkab penulis dapat memgoperasikan mesin
fotokopi.
E. Manfaat
Banyak sekali kemajuan yang telah penulis dapatkan selama
melaksanakan KKM di pemkab Sragen. Penulis mendapatkan kesempatan
untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Media tersebut, sehingga penulis mampu membuat Press release
dan berita sesuai aturan jurnalistik dan kebutuhan publik, dan juga dapat
mengetahui tugas dan fungsi humas dalam menginformasikan berita, sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
penulis mengkualifikasikan berita yang ada di website karena pemkab Sragen
menggunakan media internet dalam pemberitaan infomasinya. Penulis juga
mampu melakukan liputan secara individu dan membuat laporan berita yang
dapat diakses di internet.
Setelah melakukan beberapa liputan dan kunjungan, penulis
mendapatkan pengalaman baru dan dapat mengetahui daerah- daerah yang
berpotensi di Sragen. Dengan demikian penulis dapat mengetahui peran
humas dalam mengontrol seluruh kegiatan yang ada di pemkab Sragen, serta
mengetahui peran humas dalam memnbangun image positif dan kepercayaan
publik tentang pemkab Sragen melalui berita oline di internet. Dalam menjaga
citra pemkab Sragen, penulis juga mampu menyampaikan informasi kepada
publik dengan etika-etika yang sesuai dengan aturan pemkab Sragen, serta
tidak merugikan pihak lain.
Pada dasarnya kegiatan pemkab Sragen berpusat pada bagian humas.
Karena apabila ada suatu kegiatan atau kunjungan di pemkab Sragen, bagian
humaslah yang bertanggung jawab penuh dalam acara tersebut. Mulai dari
protokol sampai teknisi pengambilan gambar. Itu semua pekerjaan yang
dilakukan humas pemkab Sragen yang kemudian juga harus
menginformasikan berita tersebut kepada publik.
Tidak hanya kegiatan dalam lingkup kantor pemkab Sragen saja, tetapi
kegiatan yang diadakan di wilayah Sragen juga menjadi tanggung jawab
humas pemkab sragen dalam mengontrol acara, melakukan liputan dan
membuat berita yang kemudian di informasikan kepada publik baik melalui
internet maupun media massa. Untuk mendapatkan berita terbaru para
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
wartawan juga langsung berhubungan dengan pihak humas, karena pusat
berita dan informasi pemkab Sragen berada di bagian kehumasan.
Semua berita dan informasi terbaru dari pemkab Sragen dapat diakses
melalui internet. Ini membuktikan bahwa pemkab Sragen juga tidak
ketinggalan dengan kota-kota besar yang sudah berkembang. Hal ini membuat
penulis faham akan fungsi humas sebagai media komunikasi relation pemkab
Sragen dalam internet, yang memberikan berita dan informasi terbaru serta
mampu menyaring berita sebelum sampai ke publik .
Informasi yang dapat diambil dari website humas sangat banyak.
Mulai dari perkembangan pembangunan kota Sragen, daerah-daerah potensial,
pendidikan, kebudayaan, kesenian, keunggulan, bahkan sampai
kepemerintahan daerah kota Sragen. Sedangakan berita yang dimuat dalam
website Sragenkab merupakan press release, feauture, profil, bahkan setiap
kegiatan yang berlangsung atau kejadian yang terjadi khususnya di wilayah
kota Sragen.
Berita- berita dan informasi terbaru dapat dengan cepat diketahui
publik dengan mengakses website tersebut. Selain bagi publik, kali ini juga
menguntungkan bagi pers. Karena mereka bisa mendapatkan informasi terbaru
tentang kegiatan atau kejadian yang terjadi di wilayah Sragen, tanpa harus
datang langsung ke pemkab Sragen. Dalam pelaksanaanya pihak humas juga
selalu mengirimkan berita terbaru kepada wartawan melalui e-mail, sehingga
berita tersebut dapat dipublikasikan melalui media massa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Jadi, selain internet berita tersebut juga dapat dibaca oleh publik lewat
media massa. Sehingga berita tersebut lebih cepat sampai kepada khalayak
apabila tidak sempat mengakses internet. Publik dapat mengakses informasi
dan berita-berita terbaru tentang Sragen lewat website
http://www.sragen.go.id/ atau http://www.sragenkab.go.id/
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana diketahui tugas Bagian Humas Setda Sragen adalah
membantu Bupati dalam menentukan kebijakan dibidang informasi,
komunikasi, dan kehumasan, sehingga tercipta sistem informasi komunikasi
dan kehumasan, yang sangat penting adalah mendukung pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Sragen. Sehingga tugas dan peran humas Setda
Sragen dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan Public Relation yang dilakukan Humas dan Protokol di
kantor Setda Kabupaten Sragen
Dalam Humas dan protokol di kantor setda Sragen mempunyai
beberapa Job description sendiri-sendiri Kegiatan yang yang
dilakukan adalah guna memenuhi konsumsi masyarakat akan
informasi ketransparasian pemerintahan Sragen. Dengan perluasan
informasi masyarakat juga bisa mengetahui potensi dan
perkembangan kota Sragen sehingga dapat memotivasi masyarakat
Sragen agar lebih bisa mengembangkan.
Humas berperan mendokumentasikan segala aktivitas
kepemerintahan. Kegiatan pendokumentasian mempunyai keuntungan
keuntungan . Dokumentasi bisa menjadi penolong saat terjadi suatu
masalah, dokumentasi akan berfungsi sebagai referensi untuk
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
memandu kita dalam melakukan atau mencari penyelesaian suatu
masalah.. Selain keuntungan yang tertera diatas masih banyak
kentungan lain dari kegiatan pendokumentasian karena tidak hanya
untuk kalangan sendiri aja tetapi masyarakat bisa mengetahui
informasi yang up to date lewat pres release dan foto, sedangkan
tujuan video shoting adalah untuk pembuatan company profile .
Dengan melihat dokumentasi, seorang mampu mengingat kembali
tentang berbagai prosedur dan kegiatan operasi operasional yang telah
ditetapkan. Dengan dokumentasi setiap anggota karyawan menjadi
lebih mudah untuk mengambil sebuah keputusan terkait dengan peran
dan tanggung jawabnya.
Selain kegiatan pendokumentasian juga beberapa hal yang
dilakukan adalah membuat berita website, analisis berita,
mempersiapakan kegiatan keprotokolan yaitu dengan mempersiapkan
acara kepemerintahan misalnya acara Kunjungan Kerja (Kunker) dari
daerah lain, hal- hal yang harus dipersiapkan mulai dari tempat duduk,
among tamu, dan protokol serta jamuan untuk para tamu.
2. Peran Humas yang dilakukan oleh Bagian Humas dan Protokol dalam
pengumpulan dan penyebarluasan informasi.
Pemkab Sragen sangat peka akan kebutuhan publik dalam
bidang informasi, sehingga dengan adanya website humas, publik
akan dengan mudah dan cepat mengakses berita-berita melalui
internet. Penyebarluasan informasi melalui internet dinilai juga sangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
efektif dalam penyerbarluasan informasi dan kebenaran berita harus
bisa dipertanggungjawabkan.
Peran Humas sangat dibutuhkan era sekarang ini. Tidak
hanya sebagai media berkomunikasi antara Bupati dengan rakyatnya
tetapi juga sebagai penunjang keberhasilan dalam perkembangan
maupun penyelesain masalah yang terjadi di kota Sragen humas ikut
andil di dalamnya.
B. Saran-saran
1. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di Pemerintah Daerah
Kabupaten Sragen, penulis berharap Pemkab Sragen lebih meningkatkan
kinerja pegawai sehingga peran Humas dalam Pemmerintahan dapat
dirasakan publik pada umumnya
2. Pelatihan terhadap peserta magang di Pemkab Sragen harap lebih
ditingkatkan agar lulusan peserta magang dapat mendapatkan banyak
pembelajaran
3. Fungsi dan tugas Humas dalam prakteknya sangat berpengaruh dalam
suatu pemerintahan. Akan lebih baik apabila penerapan fungsi humas
tersebut dapat dilakukan oleh semua pegawai humas Pemkab Sragen.
4. Karena Humas di Pemkab Sragen lebih mengedepankan liputan kegiatan
Pemkab maka untuk fakultas menambah pratek jurnalistik.
5. Harapan Fakultas dapat menyediakan alat penunjang KKM yang tidak
pernah diajarkan di perkuliahan yaitu mesin fotokopi, mesin tik, fax
sehingga mahasiswa diploma khususnya jurusan PR bisa siap magang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
6. Harapan agar pengalaman yang didapat peserta KKM bisa dijadikan
pembelajaran kelak dalam dunia kerja, serta menjadi tenaga kerja yang
ahli
7. Mata kuliah bahasa Inggris harap ditambah karena untuk jurusan PR hanya
2 semester guna menambah kefasihan mahasiswa untuk berbahasa Ingris
yang komunikatif
8. ProgramD III Komunikasi Terpan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta, diharapkan lebih meningkatkan
kulitas perkuliahan. Sehingga akan menghasilkan sumberdaya manusia
yang aktif dan profesional karena lebih berpengalaman dalam dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
DAFTAR PUSTAKA
Abdurracman, Oemi. 2001. Dasar- Dasar Public Relations. Bandung: Citra
Aditya Bakti Effendy, Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi
Komunikologis. Bandung: Remaja Rosdakarya Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Pustaka Uatama Grafiti Moore, Frazier.H. 1993.Humas. Bandung: Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosady. 1999. Pratik dan Solusi Public Relation. Jakarta: Ghalia
Indonesia Soemirat, Soleh; Ardianto, Elvinaro. 2004. Dasar- Dasar Public Relations.
Bandung:Remaja Rosdakarya Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan, Bandung: Nuansa www. peran kerja humas.com