Difraksi Cahaya pada Celah Tunggal Dan Kisi
-
Upload
lyana-ismadelani -
Category
Documents
-
view
625 -
download
1
Transcript of Difraksi Cahaya pada Celah Tunggal Dan Kisi
LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA
Lyana Ismadelani / 1210703018
MODUL 4
PERCOBAAN DIFRAKSI CAHAYA PADA CELAH TUNGGAL DAN KISI
Senin, 14 Mei 2012
Pukul 08.00-10.00
Asisten : Siti Murtopingah (12097030 )
I. KONDISI LAB
KONDISI / WAKTU AWAL
AKHIR
Temperatur
Kelembapan 78% 74%
II. TUJUAN
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami efek difraksi dan mampu menentukan panjang gelombang
sebuah sumber cahaya.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalan eksperimen ini adalah:
1. Sumber cahaya (Laser He-Ne)
2. Celah tunggal denga skala mikrometer
3. Celah kisi rambut
4. Meteran
5. Penggaris
6. Kertas sebagai layar
IV. TEORI SINGKAT
Difraksi adalah deviasi dari perambatan cahaya atau pembelokan arah rambat cahaya. Efek difraksi adalah
karakteristik dari fenomena gelombang, apakah bunyi, atau cahaya dimana mukamuka gelombangnya
dibelokkan.
Prinsip Huygens-Fresnel : setiap titik dari muka-muka gelombang yang tidak terganggu, pada saat tertentu
bertindak sebagai sumber muka-muka gelombang speris kedua (frekuensinya sama dengan sumber primer).
Amplitudo medan optik (listrik/magnet) di suatu titik merupakan superposisi dari muka-muka gelombang speris
tadi.
Difraksi fraunhofer adalah bentuk gelombang difraksi yang terjadi ketika gelombang bidang ini melewati
lubang atau celah yang hanya menyebabkan ukuran gambar yang diamati celah untuk mengubah karena medan
jauh lokasi pengamatan dan semakin planar sifat gelombang difraksi keluar melewati celah. Sedangkan difraksi
Fresnel adalah difraksi yang terjadi ketika suatu gelombang melewati sebuah lubang dan dalam waktu dekat
menyebabkan setiap pola difraksi diamati berbeda dalam ukuran dan bentuk yang bergantung pada jarak antar
celah dan proyeksi. Ini terjadi karena jarak pendek dimana gelombang terdifraksi menyebarluaskan yang akan
menghasilkan nomor Fresnel lebih besar dari 1. Dengan kata lain difraksi Fresnel adalah jenis difraksi dengan
sumber cahaya ataui layar penerima atau keduanya berada pada jarak yang terhingga (dekat) dari penghalang
sehingga muka gelombang tidak berbentuk datar.
V. DATA PENGOLAHAN
4.1 Difraksi Celah Tunggal
No L(m) N(m) R(m) λ(m) Grafik
d1=0.00027m
1 1 0.005 1.0000125
0.00000135
2 2 0.009 2.0000202
3 3 0.015 3.0000375
d2=0.000243m
1 1 0.004 1.000008
6.075E-08
2 2 0.006 2.000009
3 3 0.009 3.0000135
d3=0.000247m
1 1 0.003 1.0000045 0.000000494
2 2 0.005 2.0000062
3 3 0.007 3.0000082
4.2 Difraksi dengan Prinsip Babinet
No L n d Grafik
1 1 0.008
0.00000063
3
2 2 0.016
0.00000126
6
3 3 0.034
0.00000189
9
VI. ANALISIS PERMASALAHAN
6.1 Difraksi Celah Tunggal
Dalam percobaan difraksi celah tunggal dilakukan 3 kali percobaan dengan variasi nilai d, pada
percobaan pertama dengan besar nilai d=0.00027m diperoleh nilai lambda (λ) melalui grafik sebesar
135 , sedangkan pada percobaan dengan besar nilai d= d2=0.000243m diperoleh nilai lambda
(λ) melalui grafik sebesar 6.075 , sedangkan pada percobaan dengan besar nilai d=0.000247m
diperoleh nilai lambda (λ) melalui grafik sebesar 49.4 .
Percobaan pertama dengan besar nilai d=0.00027m diperoleh nilai lambda (λ) melalui perhitungan
manual sebesar 8.024 , sedangkan pada percobaan dengan besar nilai d= d2=0.000243m
diperoleh nilai lambda (λ) melalui perhitungan manual sebesar 5.264 , sedangkan pada
percobaan dengan besar nilai d=0.000247m diperoleh nilai lambda (λ) melalui perhitungan manual
sebesar 4.139 .
Nilai lambda (λ) menurut literature adalah sebesar 6.33 . Jika kita lihat perbandingannya
dengan hasil perhitungan dalam tabel yaitu sebagai berikut:
λ Literature (m) λ Grafik (m) Perbandingan λ Perhitungan Manual (m) Perbandingan
6.33 135 1:213 8.024 1:1.27
6.075 1:9.59 5.264 1:0.84
49.4 1:78.04 4.139 1:0.65
Terlihat jelas bahwa hasil perhitungan manual lebih mendekati literature dibandingkan hasil
grafik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya kekurang telitian praktikan dalam
melakukan perhitungan.
6.2 Difraksi dengan Prinsip Babinet
Parameter yang dicari dalam percobaan dengan prinsip babinet ini adalah besar dari ketebalan
sehelai rambut. Dimana melalui grafik kita mendapatkan besar nilai d, yaitu . Dan menurut
literature, besar nilai ketebalan sehelai rambut berada dalam rentang 0.04-0.25mm. nilai 0.005mm
berada dalam rentang nilai d dalam literature.
Percobaan yang kami lakukan adalah percobaan difraksi fraunhofer, yaitu difraksi difraksi dengan
sumber cahaya dan layar penerima berada pada jarak tak terhingga dari sumber penyebab difraksi,
sehingga muka gelombang tidak lagi diperlakukan sebagai bidang sferis melainkan diperlakukan
sebagai bidang datar.
VII. KESIMPULAN
Melalui percobaan ini kami dapat memahami bagaimana efek difraksi dimana semakin kecil
halangan penyebaran gelombang semakin besar. Kita juga dapat membedakan difraksi fraunhoufer dan
difraksi frensel. Kita juga dapat menentukan panjang gelombang sumber cahaya dimana melalui
percobaan ini kita mendapatkan panjang gelombang cahaya melalui grafik sebesar 63.49 dan
melalui perhitungan manual adalah sebesar 5.809 .
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Mada. 2010. Modul Eksperimen Fisika II . Bandung: Universitas IslamNegeri Sunan Gunung Djati
Bandung.
Simulasi Difraksi Cahaya Pada Celah Tunggal
Simulasi tidak hanya berbicara mengenai rumus yang sudah paten, namun lebih ke arah bagaimana rumus dasar
tersebut berjalan pada suatu proses simulasi. Difraksi cahaya pada celah tunggal merupakan salah satu contoh
simulasi. Apabila cahaya melewati suatu celah sempit, maka akan mengalami peristiwa difraksi. Difraksi merupakan
proses pembelokan arah rambat cahaya atau deviasi perambatan cahaya. Berkas-berkas cahaya yang melewati celah
tunggal, akan dibelokkan dengan sudut tertentu (Ѳ). Berikut merupakan gambar berkas cahaya masuk pada celah
tunggal :
Cahaya yang memasuki suatu celah terdiri dari berkas-berkas cahaya. Setiap bagian celah berfungsi sebagai sumber
gelombang sehingga cahaya dari bagian celah dapat mengalami superposisi pada suatu titik y pada layar dengan
gelombang cahaya yang lainnya. Hal ini akan menghasilkan pola difraksi celah tunggal seperti pada gambar di
bawah :
Fresnel mendefinisikan difraksi sebagai interferensi gelombang dengan persamaan berikut :
d sin Ѳ = n λ
dimana d adalah jarak antara dua sumber muka gelombang, θ adalah sudut yang dibentuk antara fraksi muka
gelombang urutan ke-n dengan sumbu normal muka gelombang fraksi mula-mula yang mempunyai urutan
maksimum n = 0.
http://nada-f-h-fst08.web.unair.ac.id/artikel_detail-35973.html