DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

52
DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN YOUR SUBTITLE GOES HERE

description

DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN. YOUR SUBTITLE GOES HERE. 1. Diet Lambung. Tujuan : Memberikan makanan adekuat , tidak merangsang , dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam lambung . Syarat – syarat : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Page 1: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

YOUR SUBTITLE GOES HERE

Page 2: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

1. Diet LambungTujuan:• Memberikan makanan adekuat, tidak merangsang,

dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam lambung.

Page 3: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Syarat – syarat:• Mudah cerna, porsi makanan kecil dan diberikan

sering.• Protein cukup untuk menggantikan jaringan yang

rusak• Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun

kimia• Makanan secara berangsur harus memenuhi

kebutuhan gizi normal

Page 4: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Indikasi pemberian:• Diet lambung diberikan kepada penderita ulkus

pepticum, oesophagitis, gastritis, tukak colon, typhus abdominalis dan sesudah operasi saluran cerna.

Page 5: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

2. Diet pada gangguan usus halus• Diet Rendah sisa• Diet Tinggi serat

Page 6: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

a. Diet rendah sisaTujuan:• Memberikan makanan secukupnya yang sedikit

mungkin merangsang alat pencernaan dan sedikit mungkin meninggalkan sisa

Page 7: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Syarat – syarat:Makanan hendaknya mudah cerna, tidak merangsang baik secara mekanis, thermis maupun kimia dengan jalan:• Menghindarkan makanan tinggi serat• Menghindarkan makanan terlalu panas atau terlalu

dingin• Menghindarkan makanan tinggi lemak, terlalu

manis, terlalu asam dan terlalu berbumbu• Memasak makanan hingga lunak

Page 8: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Indikasi pemberian:• Diet Rendah Sisa diberikan kepada penderita diare

berat, ileitis, colitis ulcerosa dan diverticulitis akut, obstipasi spastic, penyumbatan sebagian dari saluran pencerna, hemorrhoid berat serta sebelum dan sesudah operasi hemorrhoid, colon atau rectum.

Page 9: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

b. Diet tinggi seratTujuan:• Merangsang peristaltic usus agar defekasi dapat

normal kembali.Syarat – syarat:• Cukup kalori dan vitamin• Tinggi vitamin terutama Thiamin dan lain – lain

Vitamin B Complek dan mineral untuk memelihara kekuatan otot saluran pencernaan.

• Banyak cairan 2-2,5 liter sehari untuk memperlancar defekasi. Minum sebelum makan dapat merangsang peristaltic

• Tinggi serat dan bahan makanan yang dapat merangsang peristaltic usus.

Page 10: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Indikasi pemberian:• Diet tinggi serat diberikan kepada penderita

obstipasi dan penyakit divertikular.

Page 11: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

3. Diet pada gangguan hatiTujuan:• Memberikan makanan secukupnya guna

mempercepat perbaikan faal hati tanpa memberatkan pekerjaannya.

Page 12: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Syarat – syarat:• Kalori tinggi, hidrat arang tinggi, lemak sedang dan

protein disesuaikan dengan tingkat keadaan klinik penderita. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi penderita terhadap protein.

• Cukup mineral dan vitamin• Garam rendah bila ada retensi garam/air; cairan

dibatasi bila ada ascites hebat• Mudah cerna dan tidak merangsang• Bahan makanan yang menimbulkan gas dihindarkan

Page 13: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Macam Diet:• Diet Hati I• Diet Hati II• Diet Hati III• Diet Hati IV

Page 14: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Diet Hati I• Indikasi:• Diberikan kepada penderita Cirrhosis Hati Berat

dan Hepatitis infeksiosa akut dalam keadaan prekoma atau segera sesudah penderita dapat makan kembali.

• Pemberian sumber protein sedapat mungkin dihindarkan.

• Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung hidrat arang sederhana seperti sari buah, sirop dan the manis.

Page 15: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Cairan diperlukan kurang lebih 2 liter sehari bila tidak ada ascites.

• Bila ada ascites dan diuresa belum sempurna, pemberian cairan maksimum 1 liter sehari.

• Jenis makanan adalah rendah kalori, protein, kalsium, besi dan thiamin, dan sebaiknya tidak diberikan lebih dari 3 hari.

• Untuk menambah kalori, selain makanan dapat ditambahkan infuse glukosa.

Page 16: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Diet Hati II• Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah

dapat diatasi dan penderita sudah mempunyai nafsu makan.

• Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak.

• Pemberian protein dibatasi (30 gr sehari) dan lemak diberikan dalam bentuk mudah cerna.

Page 17: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Makanan ini rendah kalori, kalsium, besi dan thiamin dan sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja.

• Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati II Rendah Garam.

• Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresais belum baik, diberikan Diet Rendah Garam.

Page 18: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Diet Hati III• Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet

Hati II atau kepada penderita yang nafsu makannya cukup.

• Menurut keadaan penyakit makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Protein diberikan 1 gr/kg BB, lemak sedang dalam bentuk yang mudah cerna.

Page 19: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Makanan ini cukup mengandung kalori, besi, vitamin A dan C, tetapi kurang kalsium dan thiamin.

• Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati III Rendah Garam.

• Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet Rendah Garam I.

Page 20: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Diet Hati IV• Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet

Hati III atau kepada penderita Hepatitis infeksiosa dan Cirrhosis Hepatis yang nafsu makannya telah baik, telah dapat menerima protein dan tidak menunjukkan gejala Cirrhosis Hepatis aktif.

Page 21: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Menurut kesanggupan penderita makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.

• Makanan ini mengandung kalori tinggi, protein tinggi, lemak cukup, hidrat arang tinggi, vitamin dan mineral cukup.

• Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati IV Rendah Garam.

• Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet Rendah Garam I.

Page 22: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

4. Diet pada gangguan kantung empeduTujuan:• Memberi istirahat pada kantung empedu dan

mengurangi rasa sakit.• Memberi makanan dan minuman secukupnya untuk

memelihara berat badan normal dan keseimbangan cairan tubuh.

Page 23: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Syarat – syarat:• Lemak rendah untuk mengurangi kontraksi kantung

empedu. Lemak diberikan dalam bentuk mudah cerna.• Kalori, protein dan hidrat arang cukup. Bila terlalu gemuk

jumlah kalori dikurangi.• Vitamin tinggi, terutama vitamin yang larut dalam lemak.• Mineral cukup.• Cairan tinggi untuk membantu pengeluaran kuman –

kuman atau sisa – sisa metabolism dan mencegah dehidrasi.

• Makanan tidak merangsang dan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi rasa kembung.

Page 24: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Macam Diet dan indikasi pemberian:• Diet Rendah Lemak I• Diet Rendah Lemak II• Diet Rendah Lemak III

Page 25: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Diet Rendah Lemak IIndikasi:• Diberikan kepada penderita cholecystitis akut dan

cholelithiasis dengan kolik akut. Makanan diberikan berupa buah – buahan dan minuman manis.

• Makanan ini rendah dalam kalori dan semua zat – zat kecuali vitamin A dan C, dan sebaiknya hanya diberikan selama 2 – 3 hari saja.

Page 26: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Diet Rendah Lemak IIIndikasi:• Diberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah

dapat diatasi dan perasaan mual sudah berkurang atau kepada penderita penyakit kantong empedu kronis yang terlalu gemuk.

• Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak atau biasa. Makanan ini rendah dalam kalori dan kalsium.

Page 27: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Diet Rendah lemak IIIIndikasi:• Diberikan kepada penderita penyakit kantong

empedu yang tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu makan.

• Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup dalam kalori dan semua zat – zat gizi.

Page 28: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

DIET INFEKSI USUS BAWAH• GAMBARAN UMUM IBD adalah peradangan terutama pd illeum & usus

besar dgn gejala diare disertai darah, lendir, nyeri abdomen, BB berkurang, nafsu makan kurang, demam, & kemungkinan terjadi steatorea.

Penyakit ini dapat berupa Kolitis ulseratif dan Crohn`s Disease

Page 29: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN
Page 30: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

TUJUAN DIET1. Memperbaiki ketidakseimbangan cairan &

elektrolit2. Mengganti kehilangan zat gizi & memperbaiki

status gizi kurang3. Mencegah iritasi dan inflamasi lebih lanjut4. Mengistirahatkan usus pd masa akut

Page 31: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

SYARAT DIET1. Pd fase akut dipuasakan & diberi makanan scr

parenteral saja.2. Bila fase akut teratasi, beri makanan scr bertahap,

mulai bentuk cair kmd meningkat mjd diet sisa rendah & serat rendah.

3. Bila gejala hilang dpt diberikan makanan biasa.

Page 32: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

4. Kebutuhan gizi :- Energi & protein tinggi- Suplemen vit & mineral : A, C, D, asam folat, B12, Ca, Mg, Fe, Zn.

5. Makanan enteral rendah atau bebas laktosa dan diberikan sering

6. Cukup cairan & elektrolit7. Menghindari makanan yg menimbulkan gas8. Sisa rendah & scr bertahap kembali ke makanan biasa

Page 33: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

JENIS DIET & INDIKASI PEMBERIAN• Sesuai gejala, dpt diberikan makanan cair, lunak,

biasa atau diet rendah sisa dgn modifikasi rendah laktosa atau menggunakan lemak trigliserida rantai sedang.

Page 34: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

DIET PENYAKIT DIVERTIKULAR• GAMBARAN UMUMPenyakit divertikular terdiri atas peny. Divertikulosis

& divertikulitis. Penyakit divertikulosis yaitu adanya kantong2 kecil yg

terbentuk pd dinding kolon yg terjadi akibat tekanan intrakolon yg tinggi pd konstipasi kronik. Hal ini terutama tjd pd usia lanjut yg makannya rendah serat.

Page 35: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Penyakit divertikulitis

Terjadi bila penumpukan sisa makanan pd divertikular menyebabkan peradangan . Gejala antara lain kram pd bag. Kiri bawah perut, mual, kembung, muntah, konstipasi atau diare, menggigil dan demam.

Page 36: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN
Page 37: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN
Page 38: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN
Page 39: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

DIET PENYAKIT DIVERTIKULOSIS

• TUJUAN DIET1. Meningkatkan volume & konsistensi feses2. Menurunkan tekanan untra luminal3. Mencegah infeksi

• SYARAT DIET1. Kebutuhan energi & zat gizi normal2. Cairan tinggi, 2-2,5 liter sehari3. Serat tinggi

Page 40: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

DIET PENYAKIT DIVERTIKULITIS

• TUJUAN DIET1. Mengistirahatkan usus untuk

mencegah perforasi2. Mencegah akibat laksatif dr

makanan berserat tinggi

Page 41: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• SYARAT DIET

1. Mengusahakan asupan energi & zat gizi cukup2. Bila ada perdarahan, dimulai dgn. Makanan cair jernih3. Makanan diberikan scr bertahap, mulai dr. diet sisa

rendah I ke diet sisa rendah II dg. Konsistensi sesuai4. Hindari makanan yg mengandung biji2 kecil yg dpt

menumpuk di divertikular5. Bila perlu diberikan makanan enteral rendah atau

bebas laktosa6. Untuk mencegah konstipasi minum min 8 gls/hr

Page 42: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

JENIS DIET & INDIKASI PEMBERIAN• Sesuai dg gejala penyakit, dpt diberikan makanan cair

jernih, diet sisa rendah I atau diet sisa rendah II dlm btk cair kental atau penuh, saring, lunak, atau biasa.

Page 43: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

DIET SERAT TINGGI

• GAMBARAN UMUMSerat makanan : polisakarida non pati yg terdpt dlm semua

makanan nabati.

Ada 2 : - Serat larut air- Serat tidak larut air

Page 44: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Serat tidak larut air

terdiri dr : selulosa, hemiselulosa, & lignin sumber : dedak beras, gandum, sayuran & buah-buahan dpt melancarkan defekasi shg mencegah obstipasi, hemoroid & divertikulosis.

Page 45: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• Serat larut air

Terdiri dari : pektin, gum, & mukilaseSumber : havermouth, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahanDapat mengikat asam empedu shg dpt menurunkan absorbsi lemak & kolesterol darah.

Page 46: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

TUJUAN DIET

Untuk memberi makanan sesuai kebutuhan gizi yg tinggi serat shg dpt merangsang peristaltik usus agar defekasi berjalan normal.

Indikasi: Diberikan pd pasien konstipasi kronis & penyakit divertikulosis.

Page 47: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• SYARAT DIET1. Energi cukup2. Protein cukup : 10-15% total energi3. Lemak cukup : 10-25% total energi4. KH cukup5. Vit & mineral tinggi, terut vit b6. Cairan tinggi : 2-2,5 ltr7. Serat tinggi : 30-50 gr/hari terut tdk larut air

Page 48: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

DIET SISA RENDAH

• GAMBARAN UMUMDiet sisa rendah adl makanan yg terdiri dr bahn

makanan rendah serat & hanya sedikit meninggalkan sisa. Yg dimaksud sisa adl bag2 makanan yg tdk diserap spt yg terdapat di dlm susu & produk susu serta serat daging yg berserat kasar.

Page 49: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• TUJUAN DIET1. Energi, protein, lemak dan KH diberikan cukup2. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang

shg asupan serat maks 8 g/hr.3. Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat

kasar4. Menghindari makanan yg tll berlemak, tll manis, tll

asam & berbumbu tajam5. Makanan dimasak hingga lunak, suhu penyajian

hangat6. Makanan sering diberikan dlm porsi kecil7. Bila diberikan dlm jangka lama ditambah suplemen

vit & mineral

Page 50: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

• MACAM DIET & INDIKASI PEMBERIAN

Diberikan kpd pasien dg diare berat, peradangan saluran cerna akut, divertikulitis akut, penyumbatan sebag slrn cerna, hemoroid berat, serta pra & pasca bedah slrn cerna.

Macam :• Diet sisa rendah I• Diet sisa rendah II

Page 51: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Makanan yg dianjurkan• Bubur, roti bakar, kentang rebus, puding• Daging empuk, ayam & ikan tdk goreng,

telur tdk goreng.• Tahu & tempe direbus, pndakas, susu kedele• Sayuran berserat rendah : buncis muda, kc

panj, bayam, labu siam, wortel• Semua sari buah, buah segar matang, & tdk

byk mengandung gas : pepaya, apokat, pisang, jeruk

• Teh, sirup, kopi encer

Page 52: DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Makanan yg tdk dianjurkan• Beras ketan, beras merah, jagung, ubi, singkong,

talas, kue2 yg tll manis & gurih• Daging berserat kasar, telur goreng, makanan yg

diawetkan• Kac merah, kac tanah, kac tolo, kac kedele• Sayuran berserat tinggi : dn singkong, dn pepaya, dn

katuk, oyong, & lalapan• Buah yg dimakan dg kulit dan mengandung gas• Minyak u menggoreng, lemak hewani, kelapa, &

santan• Kopi, teh kental, minuman bersoda dan beralkohol• Cabe & merica