Diet Batu Ginjal - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/903/903-P06.pdfKadar asam urat yang tinggi...

45
Diet Batu Ginjal Nunis Retia Mustika, S. Gz.

Transcript of Diet Batu Ginjal - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/903/903-P06.pdfKadar asam urat yang tinggi...

Diet Batu Ginjal

Nunis Retia Mustika, S. Gz.

• Pembentukkan batu ginjal merupakan proses yang komplek

• Terbentuk ketika garam dan mineral dalam urin mengalami kristalisasi dan makin lama makin membesar

• Pembentukan terjadi bila ada promotor, inhibitor dan complexor dalam urin

PROSES PEMBENTUKAN

* Predisposisi Faktor :

• Infeksi saluran kemih atau stagnasi urin

• Aktifitas : immobilisasi

• Cuaca : udara panas/dehidrasi

• Asupan cairan rendah : kebiasaan minum

• Diet : asupan protein hewani atau oksalat yang berlebihan, asupan kalsium dan cairan rendah

• Dsb

PENYEBAB TERBANYAK

Urinary Risk Facotrs for Stone Development

Risk Risk

•Volume urin menurun

• Oksalat

• Uric Acid

• Sodium

• Kalsium

• Acid PH

•Flow & vol urin meningkat

• Citrate

• Glycoprotein

• Magnesium

GEJALA BATU GINJAL

1. Rasa nyeri pada abdomen2. Mual3. Muntah4. Infeksi pada saluran kemih5. Sering buang air kecil

1. Rasa nyeri pada abdomen2. Mual3. Muntah4. Infeksi pada saluran kemih5. Sering buang air kecil

Analisis terhadap jen is batu & penyakit yang menjadi penyebab: Hiperkalsiuria atau Hiperoksaluria

TUJUAN DIET

* Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal

• Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin melalui peningkatan asupan cairan, setidak-tidaknya 2 Liter/hari

• Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal

PRINSIP & SYARAT DIET

(Batu kalsium Oksalat & Kalsium Fosfat)

• Energi sesuai kebutuhan

• Protein sedang , 10-15 % atau 0.8 gr/kg BB

• Lemak normal, 20-25 %

• Karbohidrat sisa dari energi total

• Cairan tinggi, 2,5 – 3 L/hari (separo berupa minuman)

• Natrium sedang, 2300 mg ( 5 gr NaCl)

• Kalsium normal, 500-800 mg/hari

• Tinggi serat tidak larut, utk mengikat kalsium

• Rendah Oksalat

Bahan Makanan Sumber Calsium :

• Susu dan hasil olahnya

• Sayuran : Brokoli

• Buah : jeruk

Bahan Makanan Sumber Oksalat :

• Kacang-kacangan

• Sayuran : bayam, bit

• Buah : strawberi

• Coklat, teh

• Gandum

Kalium

• Pembentukan batu dapat terjadi walaupun asupan Kalium normal ( 2262 mg atau 58 mmol) tetapi asupan Na tinggi

• Kalium berhubungan terbalik dengan resiko batu ginjal

• Kalium tinggi, penurunan kejadian batu ginjal, tetapi tidak jikapada penyakit ginjal (gagal ginjal kronis, hemodialisa)

• Kadar Kalium yg dianjurkan : 120 mmol atau 4680 mg per hari

Batu Asam Urat

▪ Mempunyai hubungan dengn penyakit Gout : bersifat malignant & penyakitgastrointestinal yang disertai dg diare

▪ Penyebab :

- Asupan protein hewani

- Obat-obatan, seperti : Probenecid

▪ Batu asam urat terbentuk: hiperurikemia,dehidrasi / ph urin bersifat asam

▪ Makanan yg mengandung purin tinggi :

- menghasilkan urin bersifat asam

- meningkatkan ekskresi asam urat dlm urin

BATU ASAM URAT

Tujuan Diet

•Membantu menurunkan kadar asam urat dalam plasma

• Meningkatkan ph urin

Prinsip & Syarat Diet

• Energi sesuai kebutuhan

• Protein cukup (10-15 %)

• Lemak sedang (20-25 %)

• Karbohidrat : sisa total enersi

• REndah Purin

• Cairan tinggi, 2,5 – 3 L/hari

• Mineral & vit cukup

Bahan Makanan sumber Asam Urat

• sardines, kerang, dsb

• kacang-kacangan

• protein hewani

• dsb

Faktor sekunder :

• Cancer

• Leukemia

• Gout

• dsb

Monitoring & Evaluasi

▪ Asupan Makanan

▪ Antropometri : BB, TB, Lila

▪ Pemeriksaan laboratorium : Hb, Ht,lekosit, kadar ureum, kreatinin,asam urat,serum oksalat, kalsium,amilase, glukose, P, K, asam urat

▪ Pemeriksaan Fisik & Klinis:

Bengkak kaki, sakit pinggang, mual

Tek darah, Suhu

GOUT (PIRAI)

GOUT

▪ Suatu penyakit kelainan metabolisme purin yang ditandaidengan meningkatnya kadar asam urat darah (hiperurisemia) dan penimbunan asam urat (tophi) di suatu jaringan, lebihbanyak ditemukan pada pria berusia >35 tahun.

▪ Tophi dapat terjadi di:

– Persendian kaki dan tangan, lutut, pergelangan kaki, jari tangan, tepi dauntelinga (kronis), ginjal (nefrotiasis asam urat)

▪ Akibat adanya tophi:

– Menimbulkan radang/nyeri, dipicu oleh benturan, suhu dingin, dan stress.

Asam urat dan purin

▪ Asam urat:

▪ Produk akhir hasilmetabolisme purin.

▪ Kadar asam urat yang tinggi(hiperurisemia) meningkatkan risiko gout, tapi jika hanya hiperurisemiatunggal, belum disebut gout.

▪ Purin:

▪ Molekul dari inti sel dalambentuk nukleotida.

▪ Asupan makanan tinggipurin, menyebabkanterbentuknya gout/pirai.

Pembentukan Asam Urat

▪ Endogen : dari pemecahan purin asam nukleat di dalam tubuhmanusia.

▪ Eksogen: dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

▪ Makanan tinggi purin: otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrakdaging/kaldu, bebek, sarden, remis, makarel, kerang.

Tujuan diet

▪ Menurunkan kadar asam urat

▪ Mencapai BB normal pada penderita obes, penurunan BB dilakukan secara bertahap.

▪ Mencegah komplikasi, seperti penyakit ginjal, hipertensi, danstroke.

Monitoring

▪ Asupan makan (terutama purin)

▪ Kontrol BB

▪ Kontrol konsumsi cairan, alkohol

▪ Kontrol kadar asam urat dalam darah dan urin dalam 24 jam

▪ Kontrol gula darah, profil lipid, ureum, dan kreatinin.

DIET JANTUNG

NUNIS RETIA MUSTIKA, S. Gz.

DISLIPIDEMIA

GAMBARAN UMUM

▪ Penyakit Jantung biasanya diawali dengan keadaan Dislipidemia(Kelainan metabolisme lipid, ditandai dengan kadar cholesterol dan LDL tinggi, serta penurunan HDL)

▪ Peningkatan LDL (Low Density Lipoprotein) dan Cholesterol menjadi predisposisi ateroskleris atau penyakit jantung koroner/PJK.

▪ Penyebab utama Hiperlipidemia: asupan lemak berlebih, keturunan.

▪ Asupan lemak berhubungan dengan Obesitas.

Pengendalian Dislipidemia

Pengaruh Positif

▪ Lemak tak jenuh tunggal

▪ Lemak tak jenuh ganda

▪ High Fiber

▪ Karbohidrat kompleks

▪ Diet vegetarian

Pilar Utama

▪ Modifikasi Diet

▪ Exercise

▪ Pengelolaan Berat Badan

Tujuan Diet Dislipidemia

▪ Menurunkan BB bila obes

▪ Mengubah jenis dan asupan lemak makanan

▪ Menurunkan asupan chol

▪ Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkanyang sederhana.

Syarat Diet

▪ Energi Cukup, sesuai kebutuhan

▪ Lemak jenuh:– Dislipidemia tahap I: <10% TEE

– Dislipidemia tahap II: <7% TEE

▪ Lemak tak jenuh 10-15% TEE

▪ Cholesterol– Dislipidemia tahap I: <300 mg

– Dislipidemia tahap II: <200 mg

▪ Protein Cukup

▪ KH sedang

▪ Tinggi serat

▪ Vitamin dan Mineral Cukup

Indikasi pemberian Diet

Pasien ObesPengkajianriwayat diet

Sesuai Tahap ILangsung

berikan tahap II

Jika tidak, berikan dari

tahap I

Kepatuhan

Keberhasilan tahap

I

Kadar cholesterol (4-6 minggu dan 3

bulan)

Tidak tercapai Diberikan tahap II

Konsultasi

Jantung

Penyakit jantung koroner (PJK)

▪ PJK terjadi akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringanpembuluh darah sekitar jantung dan otot jantung.

▪ Penyebab utama PJK adalah aterosklerosis yang mengubahstruktur dan komposisi arteri, yang mengganggu aliran darah.

▪ Aterosklerosis dapat menyebabkan angina pectoris, myocardinfarct, dan heart failure, di ginjal jg dapat terjadi aterosklerosis.

Penyakit Jantung

▪ Angina Pektoris: penurunan aliran darah ke miokardium ygmengakibatkan kurangnya suplai oksigen.

▪ Myocard Infarct: nekrosis otot jantung karena kekurangan suplaidarah atau defsit oksigen yang disebabkan adanya sumbatanpada arteri koronaria.

▪ Heart Failure: kegagalan jantung memompa darah ke seluruhtubuh.

Compensated Heart Disease

▪ Diawali dengan penurunanfungsi jantung berkelanjutan

▪ Sirkulasi darah normal tetapperlu dipertahankan

▪ Sehingga, jantungmengompensasi melaluipembesaran danpeningkatan denyut(compensated)

Decompesatio Cordis

▪ Jantung sudah tidak dapatmelakukan efisiensi kerjanya, sehingga tidak aliran darahnormal sudah tidakterkompensasi lagi(decompesatio).

▪ Menyebabkan sesak nafas, kelainan fungsi ginjal, hati, danotak, edema akibat resorpsinatrium, gagal jantung, dll.

Tujuan Diet Penyakit Jantung

▪ Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerjajantung

▪ Menurunkan BB bila kegemukan

▪ Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air

Syarat Diet

▪ Energi cukup, u/ mempertahankan BB normal

▪ Protein cukup 0.8 g/kg BB

▪ Lemak sedang 25% TEE, 10% berasal dari lemak jenuh, 15% dari lemaktidak jenuh

▪ Rendah kolesterol

▪ Vit dan mineral cukup, hidari K, Ca, dan Mg jika tidak dibutuhkan

▪ Rendah garam, jika disertai hipertensi

▪ Batasi konsumsi kafein terutama pada pasien angina pektoris.

▪ Makanan mudah cerna dan tidak bergas

▪ Serat cukup, menghindari konstipasi

Jenis diet dan Indikasi Pemberian

•Diberikan pada pasien PJ akut, dekompesasio kordis berat

•Diet cair 1-1.5 L/hari selama 1- 3 hariJantung I

•Diet perpindahan dari DJ I, bentuk makanan saing atau lunak

• Jika disertai hipertensi , batasi garam, protein, Ca, dan KJantung II

•Diberikan pada pasien PJ dengan kondisi tidak terlalu berat

•Diet ini rendah energi dan Ca, tapi cukup zat gizi lainJantung III

•Diberikan pasien jantung keadaan ringan, bentuk makanan biasa

• Jika disertai hipertensi, batasi garam dan Ca, tapi cukup zat gizi lainJantung IV

Diet Diabetes Melitus

Gambaran Umum

▪ Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan gejala yg timbul akibatpeningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekuranganinsulin secara absolut atau relatif.

▪ Tipe Diabetes Melitus di Indonesia (Konsensus DM, 2002)

– Tipe I (biasanya pada anak & remaja, bersifat kronis, butuh insulin dari luarseumur hidup)

– Tipe II (ditandai dengan resistensi insulin, sering terjadi di umur >40 tahun)

– Gestasional

– Tipe Lain

Faktor risiko DM tipe II

▪ Riwayat keluarga

▪ Gaya hidup, sedentary life

▪ Obesitas

▪ Penuaan (aging)

Tujuan Diet

▪ Tujuan utama : meningkatkan kontrol metabolik.

▪ Mempertahankan kadar glukosa mendekati normal

▪ Memenuhi energi dan zat gizi yang baik

▪ Mencegah komplikasi kronis, obesitas, dislipidemia, penyakitcardiovaskular, hipertensi, nefropati.

Pengaturan Makan (3J)

Jumlah

• Tepatjumlah/porsi

• Sesuai kalori

Jam

• Tepat waktu

• Teratur

Jenis

• Bervariasi

• Bahanmakanan ygbaik

Pengelolaan DM

▪ Pengaturan makan

▪ Melakukan pemantauan kadar gula darah teratur

▪ Medikasi

▪ Aktifitas fisik

▪ Penurunan berat badan

Standar dan Jenis Diet DM

I. 1100 Kal

II. 1300 Kal

III. 1500 Kal

IV. 1700 Kal

V. 1900 Kal

VI. 2100 Kal

VII. 2300 Kal

VIII.2500 Kal

▪ Sebaran energi sehari– Makan pagi 20%

– Snack pagi 10%

– Makan siang 30%

– Snack sore 10%

– Makan malam 20%

– Snack malam 10%

– Biasanya disesuaikandengan regimen insulin

Kebutuhan Energi

Anak-anak

Perempuan:

1000 Kal + (100 Kal x Usia)

Laki-laki:

1000 Kal + (125 Kal x Usia)

Tambahkan 20% atau lebih untukanak yang sangat aktif.

Orang dewasa

▪ Konsensus Diabetes:

▪ 25-30 Kal / kg BB

GI & GL

Glikemik Index (GI)

▪ Respon gula darah tubuhterhadap makanandibandingkan dengan respongula darah terhadap glukosa.

Glikemik Load (GL)

▪ Suatu peringkat untukmenilai seberapa cepatkarbohidrat dalam makanandapat meningkatkan guladarah.

Carbohydrat Counting

▪ Salah satu metode perencanaan makan yag digunakan olehdiabetesi.

▪ Metode menghitung gram karbohidrat yang dikonsumsi saatmakan dan snack.

▪ 1 serving (satuan unit) KH = 15 g KH

▪ Setiap 15 g KH membutuhkan 1 unit insulin

QUIZ STROKE

▪ Apa penyebab dari stroke?

▪ Sebutkan 3 faktor risiko dari stroke!

▪ Sebutkan macam diet stroke dan indikasi pemeberiannya?

▪ Sebutkan 2 tujuan diet stroke!