Diare infeksi strategi pendekatan

37
PENDEKATAN PASIEN DIARE BUDI RIYANTO

Transcript of Diare infeksi strategi pendekatan

Page 1: Diare infeksi strategi pendekatan

PENDEKATAN PASIEN DIAREBUDI RIYANTO

Page 2: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 2

Page 3: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 3

Page 4: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 4

DIARE AKUT

• Diare akut pada orang dewasa : paling sering dijumpai dalam praktek

• Mortalitas meningkat pada epidemi• Prevalensi yang tinggi berhubungan dengan :

• Sumber air minum yang terkontaminasi• Kebiasaan makan yang tidak higienis• Kemiskinan / sosial ekonomi• Tingkat pendidikan yang rendah

Page 5: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 5

Page 6: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 6

DIARE AKUT

• Di negara maju : Inciden 0.5-2 episode / orang / tahun. Di negara berkembang inciden kemungkinan lebih tinggi

• USA, dgn 200 jt pendududuk :• terjadi 99 juta episode diare akut pada

orang dewasa / tahun• 25% penderita yang dirawat di RS dengan

diare akut, dan menyumbangkan 85% angka kematian terutama pada pasien dengan usia lanjut

Page 7: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 7

Page 8: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 8

Page 9: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 9

Diare Infeksi-

Diare Akut

Akut Kronik

Non infeksi-Diare kronik

Osmotik Sekretorik

Page 10: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 10

DIARE AKUT

• Adalah defikasi lebih dari tiga kali atau lebih yang bersifat cair dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari

Page 11: Diare infeksi strategi pendekatan

11

TIDAK TERMASUK DALAM DIARE AKUT

Budi Riyanto, SPEED 2016

Page 12: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 12

DIARE AKUT

• Diare akut selalu dihubungkan dengan DIARE INFEKSI, TOKSIN dan diare karena OBAT

• Diare pada usia lanjut harus mendapat perhatian yang serius karena mortalitas yang tinggi dan kemungkinan adanya penyakit yang menyertai seperti : stroke dan penyakit jantung

Page 13: Diare infeksi strategi pendekatan

Powerpoint Templates Page 13

Gambaran klinik diare akut • Diare cair ( watery Diarrhea )• Feses sangat cair / ber-air, konsistensi

lembek tanpa adanya darah – merupakan gambaran spesifik diare krn enterotoksin.

• Contoh diare krn :– V cholerae– V O 139– V non 01– ETEC– EPEC– C difficile – hanya pada fase awal penyakit

Page 14: Diare infeksi strategi pendekatan

Powerpoint Templates Page 14

Diare mengandung darah

• Diare dimana feses terlihat secara makroskopik mengandung darah.

• Secara mikroskopik, terlihat beberapa sel darah merah dan darah putih

Page 15: Diare infeksi strategi pendekatan

“ Bloody diarrhea “ Dapat disebabkan :

Severe bacterial colitis, Infeksi karena invasive enteric pathogens,

misalnya Shigella spp., Salmonella spp.,Campylobacter jejuni,

Yersinia enterocolitica, enteroinvasive E. coli, enterohemorrhagic E. coli, Entamoeba histolytica and Balantidium coli.

Penyebab lain Vibrio parahemolyticus, Aeromonaspp., and Plesiomona spp. Terutama pada fase akhir penyakit

Page 16: Diare infeksi strategi pendekatan

Page 16

Diare akut dengan perhatian khusus

• Diare pada usia lanjut • Traveller’s diare• Antibiotic associated enterocolitis• Hemorrhagic Colitis ( ok infeksi : EHEC

atau Shiga-toxin producing E.coli / STEC )• KLB diare• Diare akut pada penderita

imunokompremais• Diare nosokomial• Gay bowel syndrome• Diare akut pada penderita septikemia

Page 17: Diare infeksi strategi pendekatan

Page 17

Enteropatogen pd diare infeksiVirus • Rotavirus• Enteric adenovirus

(types 40,41) • Caliciviruses • Astrovirus• CytomegalovirusHelminth• Strongyloides

stercoralis• Schsitosoma spp

Bakteri• Vibrio• ETEC• EPEC• EaggEC• EHEC• Shigella• Salmonella• Campylobacter• Yersinia• Clostridium• Plesiomonas

shigellosis

Budi Riyanto, SPEED 2016

Protozoa• Giardiasis• Crypstosporidium• Microsporia• Isospora belli• E. Hystolitica• Balantidium colli

Page 18: Diare infeksi strategi pendekatan

Patogen / toxin yg sering pada makanan jajanan

Budi Riyanto, SPEED 2016 18

Page 19: Diare infeksi strategi pendekatan

Diare infeksi

Budi Riyanto, SPEED 2016 19

Page 20: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 20

Diare Infeksi

Akut Kronik Non infeksi Akut Kronik

Page 21: Diare infeksi strategi pendekatan

21

Diare Akut

Respons peradangan

Toxin Invasi

bakteri ke mukosa

Tanpa adanya respon peradangan

“Norwalk-virus,Rotovirus,

S.aureus,C.perfringens, V. cholerae and

ETEC E.coli,giardia,cryptosp

oridium

Budi Riyanto, SPEED 2016

CMV, HSV,Shigella,Salmonella,Chlamydia,N.GO,C.jejuni,C.difficile, E.coli O157,E.histolytica

Page 22: Diare infeksi strategi pendekatan

22

Algorythm Acute Diarrhea in adults Budi Riyanto, SPEED 2016

Page 23: Diare infeksi strategi pendekatan

Algorythm Acute Diarrhea in adults

Budi Riyanto, SPEED 2016 23

Page 24: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016

24

Page 25: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 25

Cured

Page 26: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 26

Page 27: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 27

Page 28: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016 28

Page 29: Diare infeksi strategi pendekatan

29

Algo

ritm

a Di

are

Budi Riyanto, SPEED 2016

Diare

Darah (-)

Adakah hubungan dengan :- Lingkungan ?- Pekerjaan ?

Tidak -

Dehidrasi ?-

Demam ?-

Penyakit menyert

ai ?Simptomati

k

Ya

Lab feses utk :

- Salmone

lla-

Shigella-

Campylobacter- E coli O157

- Yersinia

Mual muntah

Virus

Makan ikan mentah

Vibrio

Antibiotik

C difficilrle

traveling

Parasit

Darah (+)

- Shigella- Salmonella

-campylobacter- E coli 15- Yersinia

Antibiotik sebelumnya ?

Periksa utk C difficile

no

Yes

Page 30: Diare infeksi strategi pendekatan

Chronic Diarrhea Budi Riyanto, SPEED 2016

30

Page 31: Diare infeksi strategi pendekatan

Budi Riyanto, SPEED 2016

31

Page 32: Diare infeksi strategi pendekatan

Diare kronik

Osmotik Menelan bahan yang

sukar diserap mis, magnesium

Hilangnya “ nutrient –transporter”, mis : defisiensi laktase

Sekretorik Sekretagogus eksogen, mis :

toxin cholera Sekretagogus endogen, mis :

tumor NE Tidak adanya “ ion

transporter” mis, congenital chloridorrhea

Hilangnya sebagian permukaan mukosa usus, mis : “ diffuse mocosal diseases – IBD, celiac, operasi / tindakan bedah

Iskemia usus Meningkatnya transit di usus,

mis : dumping syndrome Budi Riyanto, SPEED 2016 32

Page 33: Diare infeksi strategi pendekatan

Viral gastroenteritis

Etiology : rotavirus astrovirus calicivirus coronavirus enterovirus small round virus-like particles

Budi Riyanto, SPEED 2016 33

Page 34: Diare infeksi strategi pendekatan

Gastroenteritis Virus Masa inkubasi 18 – 72 jam Tanda dan gejala

Timbul mendadak Mual dan kejang perut – diikuti muntah dan diare Demam rendah ( 37.5° C) Pusing, nyeri otot, tanda tanda URTI Derajad penyakit biasanya ringan dan bersifat “

selft limiting diseases” Berakhir setelah 24 -48 jam

Budi Riyanto, SPEED 2016 34

Page 35: Diare infeksi strategi pendekatan

Diare yang tidak sembuh wlpn telah diobati dengan baik

• Semua pasien yang tidak membaik walaupun telah dilakukan rehidrasi dengan atau tanpa obat anti diare dan atau antibiotik empirik, sebaiknya di evaluasi setelah 3-5 hari ( tergantung berat ringannya penyakit)

• Lakukan pemeriksaan ulangan laborat dan pemeriksaan penunjang : feses,tanda klinik yang menyertai, ada tidaknya demam, nyeri perut dll

• Pertimbangkan pemeriksaan sigmoidoskopi, colonoskopi

Budi Riyanto, SPEED 2016 35

Page 36: Diare infeksi strategi pendekatan

Kesimpulan • Diare akut pada orang dewasa merupakan

penyakit yang banyak dijumpai sehari hari• Disamping diare akut karena infeksi, masih

ada penyebab lain • Bila pemeriksaan feses dan kultur tidak

memungkinkan, maka segera diberikan rehidrasi dan antibiotik empirik

• lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik yang baik untuk melakukan DD diare akut karena infeksi dan bukan. Lakukan algoritme diare dengan baik

Budi Riyanto, SPEED 2016 36

Page 37: Diare infeksi strategi pendekatan

• Segera setelah kultur feses ditemukan patogen, berikan antibiotik yang sesuai

• Pemeriksaan ulang feses kadang diperlukan. Pemeriksaan kultur feses dan endoskopi kadang diperlukan apabila penderita tidak membaik

Budi Riyanto, SPEED 2016 37