Diare Akut Dan Kronik

download Diare Akut Dan Kronik

of 13

description

diare akut dan kronik

Transcript of Diare Akut Dan Kronik

BAB 3PEMBAHASAN

3.1 Diare akut dan kronik Diare akut timbul secara mendadak dan bisa berlangsung terus selama beberapa hari. disebabkan oleh infeksi usus. Mengapa diare berbahaya ?Diare dapat menyebabkan kurang gizi dan kematian. kematian akibat diare akut atau disentri tersering di sebabkan oleh kehilangan banyak cairan dan garam dari dalam tubuh. kehilangan ini dinamai dehidrasi.Diare menjadi lebih serius pada orang yang kurang gizi. sebab diare dapat menyebabkan kurang gizi dan dapat memperburuk keadaan kurang gizi yang telah ada, karena selama diare :1. Zat gizi hilang dari tubuh2. Orang bisa tidak lapar3. Ibu mungkin tidak memberi makan pada anak yang menderita diare. beberapa ibu mungkin menunda pemberian makanan pada bayinya selama beberapa hari, walaupun diare telah membaik.Untuk me ngurangi kekurangan gizi segera setelah anak yang menderita diare dapat makan, berikan makanan Mengapa diare menyebabkan dehidrasi ?Normalnya tubuh mendapatkan cairan dan garam yang diperlukan melalui makanan dan minuman ( masukan ). Serta kehilangan cairan dan garam melalui tinja, air seni dan keringat ( pengeluaran ).Bila usus sehat, maka cairan dan garam keluar dari usus ke dalam darah. cairan dan garam kemudian dapat digunakan oleh tubuh. bila ada diare, maka usus tidak bekerja normal. dehidrasi dapat diperburuk oleh muntah, yang sering menyertai diare.Dehidrasi timbul lebih cepat pada bayi dan anak kecil, iklim panas, dan bila seseorang menderita demam. Pencegahan diare

1. Pemberian air susu ibu 2. Perbaikan cara menyapih3. Penggunaan banyak air bersih 4. Cuci tangan 5. Penggunaan kakus 6. Membuang tinja anak kecil pada tempat yangb tepat7. Imunisasi terhadap morbili

Mengobati diare :Faktor terpenting dalam pengobatan diare :1. Jika dehidrasi belum timbul, cegah dehidrasi agar tidak timbul.2. Jika sudah dehidrasi, atasi dengan cepat dan benar.3. Beri makan anak.

Pencegahan dehidrasi Biasanya dehidrasi dapat dicegah di rumah, jika segera setelah diare dimulai diberi minum lebih banyak dari biasa. anak harus diberikan suatu cairan yang direkomendasikan untuk pengobatan diare dirumah dalam daerah anda. makanan cair seperti bubur cair, sup atau tajin dapat digunakan. cairan atau larutan yang direkomendasikan di daerah anda untuk pencegahan dehidrasi di rumah akan tergantungan atas :1. Tradisi lokal bagi pengobatan diare.2. Ketersediaan cairan makanan yang cocok.3. Ketersediaan garam dan gula.4. Jalan penduduk setempat ke pelayanan kesehatan.5. Ketersediaan garam rehidrasi oral.

Pengobatan dehidrasiJika timbul dehidrasi, maka anak harus dibawa ke petugas kesehatan masyarakat atau pusat kesehatan untuk pengobatan. Pengobatan terbaik adalah melalui pengobatan oral dengan larutan yang dibuat dari garam rehidrasi oral (GRO). Pengobatan ini akan diuraikan dalam pembahasan ini. Menceritakan tentang pengobatan anak, tetapi pengobatan yang sama juga baik bagi orang dewasa dengan diare. Untuk mengatasi dehidrasi, GRO harus selalu digunakan, jika mungkin. Pemberian makanBila anak diare, maka ia harus sering diberikan makanan bergizi yang mudah dicernakan dalam jumlah kecil. Pemberian makanan selama diare memberikan zat gizi pada anak yang perlu tumbuh serta membantu mencegah penurunan berat badan. Cairan tambahan yang diberikan ke anak tidak menggantikan kebutuhan makan. Setelah sembuh, maka makanan tambahan tiap hari selama seminggu akan membantu anak menaikkan berat badannya yang turun selama sakit. Pengobatan lain Saat ini tidak ada obat yang aman dan efektif untuk menghentikan diare. Antibiotika tidak efektif melawan kebanyakan organisme yang menyebabkan diare, jarang membantu dan dalam jangka panjang dapat membuat beberapa orang lebih sakit. Penggunaan yang sembarangan bisa meningkatkan resistensi beberapa organisme penyebab penyakit terhadap antibiotika. Disamping itu, antibiotika mahal, sehingga membuang uang. Maka antibiotika tidak digunakan secara rutin. Adsorben (seperti kaolin, pektin, dan arang diaktivasi) tidak bermanfaat untuk pengobatan diare akut. Obat antimotilitas (seperti tingtura opium) bisa membahayakan, terutama untuk anak dibawah usia 5 tahun. Sementara waktu ia mengurangi kram dan nyeri, tetapi menunda pembuangan organisme yang menyebabkan diare serta dapat memperpanjang penyakit ini. Antimotilitas dapat berbahaya dan bahkan mematikan, jika digunakan tidak tepat pada bayi.

3.2 Mengobati sendiri anak penderita diare Mendidik anggota keluarga untuk mengobati sendiri anak penderita diare Ibu dan anggota keluarga lain sering dapat mengobati anak yang menderita diare dengan cairan dan makanan yang ada di rumah. Petugas kesehatan dapat membantu dengan memperlihatkan cara menyiapkannya. Ada tiga patokan bagi ibu (anggota keluarga lain) untuk mengobati sendiri diare. Secara singkat, patokan ini : a. Menambah cairanb. Terus beri makan anakc. Membawa anak ke petugas kesehatan, jika ia tidak membaik

3.2.1 Tahap untuk mendidik keluarga Petugas kesehatan seharusnya memberikan informasi tentang pengobatan di rumah ke ibu dan anggota keluarga lain, bila ia mempunyai kesempatan (sebagai contoh) sewaktu seorang ibu datang untuk perawatan prenantal atau membawa anaknya untuk imunisasi. Ingat kepercayaan masyarakat tenatang diare dan cara mengobatinya. Hubungkan nasehat anda dengan kepercayaan masyarakat setempat dan gunakan kata-kata yang dipahami ibu. Jelaskan tiga patokan mengobati diare di rumah. Perlihatkan ke ibu apa yang harus dilakukan (sebagai contoh, perlihatkan padanya berapa banyak cairan diberikan ke anak tiap kali anak habis buang air besar). Gunakan alat bantu mengajar yang dikenal (misalnya; perlihatkan kepada ibu cara mencari mata cekung pada anaknya; gunakan wadah yang mudah diperoleh untuk memperlihatkan cara mencampur GRO) Anjurkan agar ibu memperlihatkan ibu kepada anda apa yang ia pelajari (sebagai contoh cara memberikan cairan dengan sendok). Cara ini akan membantu ibu mengingat kembali apa yang telah ia pelajari dan anda akan merasa pasti bahwa ibu dapat melakukanya. Minta ibu menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri,hal hal yang telah dipelajari, tetapi belum dipraktekkan. Hal ini juga akan membantu ibu untuk mengingat kembali. Sebagai contoh, ia dapat mengatakan kepada anda apa dan berapa sering ia memberikan makanan kepada anaknya. Tanyakan ke ibu tentang segala masalah yang timbul selama ia mempelajari patokan ini. Dengarkan apa yang ia katakan dan coba membantunya untuk menemukan pemecahan masalah. Ceritakan ke ibu apa yang dapat ia harapkan (sebagai contoh berapa lama anaknya akan pulih kembali).

3.2.2 Tiga patokan untuk pengobatan di rumah seorang anak penderita diare

Patokan 1 : BERIKAN CAIRAN LEBIH BAIK BANYAK DARIPADA BIASA Cairan apa ?Berikan cairan atau makanan cair yang direkomendasikan untuk pengobatan diare di rumah seperti buburcair, sup atau tajin.Jika bayi minum air susu ibu-teruskan memberi asi susu ibu dan coba melakukannya lebih sering daripada yang normal (paling kurang setiap 3jam ).Jika bayi tidak minum ASI-encerkan air susu dua kali lipat dari yang biasa. Berikan paling kurang tiap 3 jam.Berapa banyak ?Bagi anak usia di bawah 2 tahun berikan sekitar 50-100 ml. Cairan tiap kali mencret. Berikan anka lebih besar sampai 1 mangkok besar. Dewasa seharusnya minum sebanyak yang diinginkannya. Patokan 2: TERUS BERI MAKAN ANAKMakanan apa ?Penyapihan mulai bila anak berusia 4-6 bulan.Berikan anak di atas usia ini makanan dengan jumlah tertinggi zat gizi dan kalori, relatif terhadap massanya. Makanan ini harus merupakan campuran serelia dan kacang-kacangan yang mudah didapat, atau campuran serelia dan daging atau ikan. Tambahan minyak dalam makanan ini membuatnya lebih kaya tenaga. Produk susu dan telur juga cocok. Sari buah segar dan pisang bermanfaat, karena membantu menggantikan kalium yang hilang selama diare.Pada daerah yang sering terjadi defisiensi vitamin A, makanan yang kaya vitamin A direkomendasikan untuk anak di atas usia 4-6 tahun. Makanan ini mencakup hati, produk susu serta ikan teri kering. Minyak kelap sawit merah yang mengandung provitamin A dalam jumlah sangat tinggi dapat juga ditambahkan kedalam makanan.Sayuran kuning (seperti labu, wortel dan kentang manis kuning), sayuran berdaun hijau tua (seperti amaranth, bayam dan daun singkong) serta buahan kuning (seperti mangga dan pepaya) juga mengandung banyak vitamin A. Tetapi karena buah-buahan dan sayuran ini banyak yang berserat, maka sebaiknya berikan dalam jumlah kecil selama diare dan tepat setelah diare menyembuh. Berikan sebagai alternatif, hanya jika makanan lain yang mengandung vitamin A tidak bersedia.Hindari: Makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran mentah, kulit buah dan sayuran serta serelia. Karena sulit dicerna. Sup yang sangat encer. Sup seperti ini baik untuk mengganti cairan, tetapi tidak cukup sebagai pengganti makanan, karena ia mengenyangkan anak tanpa memberikan zat gizi yang cukup. Makanan yang banyak gulanya. Karena memperburuk diare.Berapa banyak ?Dorong anak makan sebanyak yang ia inginkan. Tawarkan makanan setiap 3 atau 4 jam (lima sampai tujuh kali sehari) atau pada anak kecil lebih sering. Cara terbaik adalah memberi makanan sedikit-sedikit dan sering, karena dengan cara ini makanan akan lebih mudah dicerna. Cara ini lebih disukai anak.Setelah diare berhenti, berikan anak satu makanan tambahan tiap hari selama seminggu. Makanan tambahan ini membantu anak meningkatkan kembali berat badannya yang hilang selama sakit. Beberapa anak akan kontinu memerlukan makanan tambahan untuk mencapai berat badan pra-sakitnya atau untuk mencapai berat badan normal yang sesuai dengan tingginya.Cara mempersiapkan makanan Persiapkan makanan dengan memasak sampai matang, memfermentasi, menyaring atau menggilingnya. Hal ini akan membuat makanan menjadi lebih mudah dicerna.Berikan makanan yang baru dibuat agar kesempatan terjadi kontaminasi berkurang. Jika harus memberi makanan yang telah lama dibuat, maka panaskan kembali ke titik didih.Kenapa memberi makan anak ?Memuaskan anak yang diare dapat menyebabkan kurang gizi atau membuat kurang gizi yang telah ada memburuk. Ibu mungkin menunda memberi makan, karena percaya hal ini akan mengurangi diare. Tetapi yang lebih penting memberikan kepada anak zat gizi yang ia perlukan untuk tetap kuat dan tumbuh. Anak yang kuat akan bertahan lebih baik terhadap penyakit.Selama dan setelah diare, berikan perhatian khusus untuk sering memberi anak makanan bergizi. Walaupun absorpsi zat gizi berkurang selama diare, namun kebanyakan zat gizi akan tetap diabsorpsi. Cairan yang diberikan ke anak tidak menggantikan kebutuhan akan makanan. Patokan 3: BAWA ANAK ANDA KE PETUGAS KESEHATAN, JIKA TIDAK MEMBAIKJika anak sangat haus, mata cekung, dan mengeluarkan banyak tinja maka ia mungkin telah dehidrasi. Anak biasanya memerlukan pengobatan lebih lanjut dari yang dapat diberikan ibu di rumah.Ibu seharusnya membawa anak ke petugas kesehatan, jika anak memperlihatkansalah satu dari tanda-tanda berikut:a. Mengeluarkan banyak tinja cair b. Sangat hausc. Mata cekung d. Demame. Tidak makan atau minum secara normalf. Tampak tidak membaik.

3.3 Penilaian anak diare oleh petugas kesehatan Memeriksa anak Sewaktu seorang anak datang ke petugas kesehatan atau pusat kesehatan karena diare, maka tahap pertama adalah menilai tanda tanda dehidrasi. Petugas kesehatan juga seharusnya menanyakan apakah ada diare sewaktu anak menderita penyakit yang sering disertai oleh diare, seperti morbili.Tanyakan pertanyaan berikut Berapa kali anak mencret dalam sehari?Berapa lama anak telah menderita diare?Apakah ada darah (lebih dari 1 atau 2 garis) di dalam tinjanya? Apakah anak muntah?Jika ya, berapa banyak?Berapa sering?

Apakah anak sanggup minum?Jika ya, apakah anak lebih haus dari biasa?

Apakah anak mengeluarkan air seni dalam 6 jam terakhir?Jika ya, apakah jumlahnya normal atau kurang?Apakah lebih gelap dari biasa?

Hal-hal yang dapat dilakukan petugas kesehatan untuk menyokong praktek pencegahan1. Menggunakan teknik pendidikan yang baikPesan harus singkat dan jelas serta relevan dengan orang atau kelompok pendengar. Petugas kesehatan hanya boleh membahas beberapa pesan pada satu pertemuan. Jika petugas kesehatan menggunakan teknik pendidikan yang baik, maka ia akan lebih efektif membantu anggota masyarakat memahami manfaat praktek pencegahan. 2. Memberikan contoh yang baikPetugas kesehatan harus selalu melakukan apa yang diajarkannya tentang pencegahan. Sebab tindakan akan berpengaruh lebih kuat daripada sekedar kata-kata saja.3. Berperan serta dalam proyek masyarakat untuk memperbaiki tindakan pencegahan Di dalam bekerja sama dengan kelompok masyarakat, petugas kesehatan dapat menggunakan pengetahuannya tentang cara mencegah diare untuk membantu merencanakan proyek yang bermanfaat. Beberapa contoh proyek yang dapat dilakukan dengan peralatan yang terbatas dan yang akan bermanfaat bagi banyak anggota masyarakat mencakup: Membeli sabun dalam jumlah besar bagi masyarakat Memperbaiki sumber air Merancang dan menyokong pembangunan kakus keluarga Berkebun untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih baik dan lebih murah untuk makanan penyapih.4. Mendukung pemberian ASIPetugas kesehatan yang hadir pada waktu bayi lahir dapat membantu ibu memulai pemberian air susu ibu dengan melakukan hal yang didaftar di bawah. Petugas kesehatan dapat juga menganjurkan hal-hal ini. Memberikan bayi ke ibu untuk mulai pemberian air susu ibu segera setelah kelahiran. Biarkan ibu dan bayi tinggal dalam kamar yang sama atau bawa bayi ke ruang ibu untuk diberi ASI, bila lapar. Jangan memberikan makanan selain asi pada bayi baru lahir. Perlihatkan ke ibu cara terbaik memberikan ASI dan cara menghindari masalah sewaktu masa menyusui.5. Bangun dan pelihara kakus pada fasilitas kesehatan Kakus yang bersih dan dapat berfungsi dengan baik pada fasilitas kesehatan merupakan contoh bagi orang yang datang ke pelayanan kesehatan. Kakus harus dirawat dengan baik, sehingga anggota keluarga melihat bagaimana kakus yang baik bekerja.6. Beritahu anggota masyarakat tempat sumber air bersih berada dan cara mengembangkan sumber airMungkin beberapa sumber air dalam masyarakat dapat diperbaiki dengan melakukan tindakan sederhana seperti yang didaftar di bawah ini.anggota masyarakat dapat memiliki keinginan untuk memperbaiki sumber air, jika petugas kesehatan dapat mengatakan apa yang harus dilakukan, sebagai contoh: Membangun pagar atau dinding sekeliling sumber air untuk melindunginya dari hewan. Menggali parit di tempat yang lebih tinggi dari sumur terbuka untuk mencegah masuknya air hujan ke dalam sumur tersebut. Jangan mencuci di sumber air Jangan membiarkan anak bermain dalam atau sekitar sumber air. Jangan mendirikan kakus lebih tinggi dari sumber air atau dalam jarak 10 meter dengan sumber air. Pasang alat katrol sederhana dan ember untuk mempermudah menimba air dari sumur.