Diare Akut

28
Diare Akut

description

diare

Transcript of Diare Akut

  • Diare Akut

  • DEFINISI Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja.

    Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 14 hari.

  • Diare persisten adalah diare akut karena infeksi yang berlangsung lebih dari 14 hari.

    Disentri adalah diare akut yang disertai darah dan lendir dalam tinja.

  • ETIOLOGI Faktor infeksiFaktor malabsorbsiFaktor makananFaktor psikologis

  • Faktor InfeksiInfeksi enteral : infeksi pd saluran pencernaan dan penyebab utama diare pada anak. Infeksi enteral meliputi Infeksi bakteri, infeksi virus, cacing, protozoa dan jamur

    Infeksi parenteral : infeksi dibagian tubuh lain diluar alat pencernaan, seperti Otitis Media Akut (OMA), Tonsilofaringitis, Bronkopneumonia. Keadaan ini terutama terdapat pada anak berumur dibawah 2 tahun

  • Faktor malabsorbsiMalabsorbsi karbohidrat : intoleransi disakarida (laktosa, maltosa dan sukrosa), intoleransi monosakarida (glukosa, fruktusa dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktosa.Malabsorbsi lemakMalabsorbsi protein

  • Faktor Makananmakanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.

    Faktor Psikologisrasa takut dan cemas, walaupun jarang dapat menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar.

  • Patofisiologi 1. Gangguan osmotikAdanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan nenyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang kemudian merangsang usus untuk mengeluarkannya, sehingga timbul diare.

  • 2. Gangguan sekresiTerdapat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan meningkatkan sekresi air dan elektrolit kedalam rangga usus, selanjutnya timbul diare.

  • 3. Gangguan motilitas ususHiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan untuk menyerap makanan, sehingga timbul diare.

  • PatogenesisVirus: Berkembang biak dlm epitel, kerusakan sel epitel dan pemendekan villi sehingga usus mensekresi air dan elektrolit, enzim disakaridase hilang sehingga laktosa tidak terabsorbsi

    Protozoa:Invasi epitel mukosa di kolon dan ileum menjadi mikroabses dan ulkus atau menempel pada epitel usus halus menyebabkan pemendekan villi

  • 3. Bakteri:Penempelan di mukosa melalui antigen melekat pd reseptor usus sehingga terjadi sekresi dan gangguan penyerapan

    Toksin yang menyebabkan sekresi dengan mengurangi absorbsi Na dan meningkatkan sekresi Cl

    Invasi mukosa dan perusakan sel epitel mukosa di kolon dan bagian distal ileum membentuk mikroabses dan ulkus menyebabkan diare berdarah

  • Faktor ResikoAsi tidak penuh 4-6 bulanPakai botol susuMenyimpan makanan tidak benarAir minum tercemarTidak cuci tangan Tidak buang tinja secara benar

  • Gejala KlinisAnak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang.Tinja cair, dapat disertai lendir atau darah.Muntah.Dehidrasi (hipotonik, isotonik dan hipertonik), berat badan turun, turgor kulit berkurang, mata cekung.Pernafasan yang cepat dan dalam (pernafasan kussmaul)

  • DiagnosisAnamnesisSudah berapa lama diare berlangsung, berapa kali sehari, warna dan konsistensi tinja, lendir dan atau darah dalam tinja, adanya muntah, anak lemah, kesadaran menurun, rasa haus, rewel, kapan kencing terakhir, suhu badan.Jumlah cairan yang masuk selama diare.Anak minum ASI atau susu formula, apakah anak makan makanan yang tidak biasa.Apakah ada yang menderita diare di sekitarnya, dari mana sumber air minum.

  • Pemeriksaan FisikKeadaan umum, kesadaran, tanda vital, BBTanda Utama : keadaan umum, rasa haus, dan turgor kulit.Tanda tambahan : UUB, kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut dan hidung.Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit : kussmaul, kejang.

  • Penilaian Dehidrasi

    1. LIHATKUMataAir mataMulut/lidahHausBaik/sadarNormalAdaBasahTidak halusGelisah/rewelCekungTidak adaKeringHaus Apatis/tdk sadarSangat cekungTidak adaSangatkeringMalas2. PERIKSATurgorkembali cepat(2-5 dtk)Kembali lambat(5-10 dtk)Kembali sangat lambat (> 10 dtk)3. HASIL PEMERIKSAANTanpa dehidrasiRingan/sedangBerat4. TERAPITerapi ATerapi BTerapi C

  • Dehidrasi berdasarkan derajatnya :Dehidrasi ringan bila kehilangan cairan mencapai 5% dari berat badanDehidrasi sedang bila kehilangan cairan diantara 5%-10% dari berat badanDehidrasi berat bila kehilangan cairan lebih dari 10% dari berat badan

  • Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan tinjaMakroskopis: konsistensi, bau, warna, darah, lendir.Mikroskopis: leukosit, eritrosit, parasit.Kimia : pH, clinitest

    Pemeriksaan keseimbangan asam-basa, elektrolit jika ada tanda klinis

  • TATALAKSANATerapi APengobatan di rumahPemberian cairan lebih dari biasanya (ASI/PASI, air tajin, sop, oralit)Oralit 5-10 ml/ kg BB tiap mencretUmur oralit tiap BAB< 1 th 50-100 ml1-4 th 100-200 ml>5 th 200-300 ml

  • Terapi BOralit 75 ml/kgBB dalam 3 jam pertama + 5 ml/ kgBB tiap mencretUmur (tahun) oralit (ml) 5 1200(bila tdk diketahui BB)Jika anak muntah terus cairan IV RL, KaEn 3B, NaCl.

  • Terapi CDiberikan cairan IV 100 ml/ kgBB RL, Asering

    Umur Pemberian pertama kemudian (th) (30 ml/kg dalam ) (70 ml/kg dalam)Bayi

  • Koreksi gangguan elektrolit setelah rehidrasiHiponatremia (Na+ < 130 meq/l)125 - kadar Na+ serum x 0,6 x BB (24 jam)Hipokalemia (K+ < 3,5 meq/l)K+ : 2,5-3,5 meq/l KCl 75 meq/kgBB (oral)K+ : < 2,5 meq/l drip IV3,5 kadar K+ x BB x 0,4 + 2meq/kgBB (4 jam)3,5 kadar K+ x BB x 0,4 + 1/6 x 2 meq/kgBB (20 jam)

  • Suplemen tablet zincMengurangi lama & beratnya diareAnak < 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per hariAnak > 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hariZinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut, meskipun telah sembuh dari diare.

  • Efek Zinc: Kofaktor enzim SODAntioksidanMenghambat sintesis NOPenguatan sistem imun

  • Probiotik meningkatkan koloni bakteri yang menguntungkan

    AntibiotikUntuk diare o.k kolera, shigella, amubaKolera: Tetrasiklin 50 gr/ kgBB/ hariShigella: Cotrimoksazol 50 gr/ kgBB/ hariAmuba: Metronidazol 30 gr/ kgBB/ hari

    Obat-obatan diare tidak boleh diberikan

  • Pemberian makanASI tetap diberikanPASI tetap diberikan jika ada: tanda intoleransi laktosa, diberikan bebas/ rendah laktosaBerikan sari buah untuk menambah kaliumMakanan tetap diberikan sedikit-sedikit tapi sering, rendah serat, tidak merangsang.

  • Komplikasi DehidrasiGangguan ElektrolitGangguan keseimbangan asam basa (asidosis metabolik)KejangSyokGagal ginjalGangguan gizi

    *