DIAN SRI BINTANG 1305106010034.docx
-
Upload
dian-hasiholan-manihuruk -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
description
Transcript of DIAN SRI BINTANG 1305106010034.docx
Laporan Praktikum Elektronika
RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN
Nama : Dian Sri Bintang M
NIM : 1305106010034
Kelas : Sabtu, 09.00 WIB
Asisten : Mahbahgie
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2015-2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu aturan yang paling mendasar yang harus dipahami dalam
rangkaian listrik ataupun rangkaian elektronika adalah hukum pembagi tegangan.
Atau setidaknya bisa langsung membayangkan perbandingan tegangan yang jatuh
dari setiap beban atau tahanan yang terhubung seri atau parallel. Karena dengan
memahami aturan ini kita dapat dengan cepat merespon kondisi suatu rangkaian
tanpa melakukan perhitungan terlebih dahulu. Ataupun kita bisa mengetahui
bahwa setiap tegangan yang kita ukur pada setiap terminal output suatu rangkaian
akan turun akibat hubungan antara tahanan dalam rangkaian tersebut. Setiap
resistansi atau tahanan yang terhubung parallel akan membuat tahanan totalnya
lebih kecil dari kedua tahanan yang terhubung parallel tersebut, akibatnya dengan
turunya tahanan pada terminal tersebut maka pada pembagian tegangan dengan
rangkaian seri yang lain terminal tadi akan memperoleh tegangan yang lebih kecil.
Rangkaian pembagi tegangan berfungsi membagi tegangan input menjadi
beberapa bagian tegangan output. Pembagi tegangan memerlukan sumber
tegangan yang disambungkan secara seri dengan dua resistor.
Perkembangan dunia industri yang terus berkembang di berbagai bidang,
tentunya hal ini juga mampu membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah.
Sejalan dengan kemajuan industri yang sangat pesat, maka perkembangan akan
listrik sebagai sumber energi dalam pelaksanaan industri dan perumahan juga
semakin berkembang. Dalam perkembangan barang – barang elektronika sendiri
sangat pesat, Beberapa factor pendukungnya tentu saja perkembangan alat – alat
elektronika yang semakin beragam.
Elektronika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari benda-
benda yang banyak sekali digunkan dalam era teknologi saat ini, berbagai asfek
kehidupan manusia terkait dengan bidang elektronika. dan benda-benda
elektronika dinamankan dengan piranti elektronika atau komponen elektronika.
piranti-piranti tersebut pada umumnya bekerja dengan pemberian sumber arus
listrik. Dalam elektronika kebanyakan menggunakan alat-alat listrik arus lemah
1
2
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik.
Dalam elektronika, suatu komponen elektronika bisa dikelompokkan
menjadi komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif, yaitu komponen
elektronik yang tidak membutuhkan sumber listrik (sumber arus/tegangan) dalam
bekerja. Beberapa contoh komponen pasif adalah hambatan, induktor, kapasitor,
termistor, fotoresistor, saklar (toggle, push-button, rotary), relay, moving coil
konektor, dll.
Untuk mengetahui besaran listrik DC maupun AC seperti tegangan,
arus, resistansi, daya, faktor kerja, dan frekuensi kita menggunakan alat ukur
listrik.Awalnya dipakai alat-alat ukur analog dengan penunjukan menggunakan
jarum dan membaca dari skala. Kini banyak dipakai alat ukur listrik digital yang
praktis dan hasilnya tinggal membaca pada layar display.
B. Tujuan praktikum
Adapun tujuan pratikum ini adalah untuk menguasai prinsip rangkaian
pembagi tegangan serta membandingkan hasilnya dengan hasil perhitungan
menggunakan persamaan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tegangan adalah suatu beda potensial antara 2 titik yang mempunyai
perbedaan jumlah muatan dalam satuan Volt. Multimeter juga dapat di gunakan
sebagai pengukur arus. Cara pemasangannya adalah seri terhadap beban yang
akan di ukur arusnya. Pengukur arus ampere-meter ini juga mempunyai tahanan
dalam seperti halnya volt-meter yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran arus
arus suatu rangkaian. Arus listrik timbul karena adanya suatu electron satu arah
dari suatu beban atau zat akibat pengaruh gaya dari luar dalam ampere. SAtu
ampere adalah jumlah muatan listrik dari 6,24 x electron yang mengalir melalui
suatu titik tertentu selama 1 detik (Tantowi, 1997).
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik
yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai
satu lintasan tertutup. Rangkaian listrik terbatas pada elemen atau komponen yang
memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua ujungnya. Pembatasan elemen
atau komponen listrik pada rangkaian listrik dapat dikelompokkan kedalam
elemen atau komponen aktif dan pasif (Siregar, 2004).
Elektronika adalah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mempelajari teori dan penggunaan kelas peralatan dimana terjadi penyaluran
electron lewat hampa, gas, atau semikonduktor. Tabung-tabung hampa, tabung
berisi gas, transistor, dan sebagainya merupakan contoh dari alat-alat tersebut dan
dikenal sebagai peralatan elektronika. Gerakan electron dari alat-alat ini biasanya
dikendalikan oleh penggunaan medan listrik (Chattopadyay, 1989).
Bahan-bahan komponen elektronika yaitu bahan-bahan yang menentukan
kinerja (performance) dari peralatan/ komponen listrik-elektronika dan sistem
insulasinya, seperti dalam membangkitkan, mentransmisikan, menyearahkan,
memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik. Dalam bekerjanya peralatan dan
komponen listrik/elektronika, bahan-bahan tersebut mengalami medan listrik/
medan magnet (Basuki, 2009).
3
III. METODE PELAKSANAAN
A. Tempat dan waktu
Praktikum kali ini tentang rangkaian pembagi tegangan ini dilaksanakan di
Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh , pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober
2015 pukul 09.00 wib.
B. Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada praktikum kali ini, yaitu
Resistor, Multimeter, Catu Daya, dan Project Board
B. Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan yang dilakukan pada praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Diatur nilai tahanan pada multimeter.
2. Dirangkai rangkaian elektronika dipapan project board berupa resistor,
LED, dioda, dan kapasitor.
3. Dites rangkaian eletronika dengan digunakan multimeter sebagai alat uji
test, apakah rangkaian elektronika yang dirakit di project board bisa
dihidupkan atau tidak.
4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa DataDik : R1 : 1 kΩ
R2 : 1,5 kΩ
Vcc : 5 V
Dit : VAB dan VBC ?
Penyelesaian :
VAB = R1
(R1+R2)Vcc
= 1 kΩ
(1kΩ+1,5kΩ) 5V
= 2 Volt
VBC = R1
(R1+R2)Vcc
= 1,5kΩ
(1kΩ+1,5kΩ) 5V
= 3 Volt
VCC =VAB+¿ VBC
= 2 Volt +¿ 3 Volt= 5 Volt
5
6
B. Pembahasan
Rangkaian elektronika adalah susunan dari komponen elektronika yang
mempelajari ilmu tentang alat listrik arus lemah yang di jalankan dengan
mengontrol aliran elektron atau juga muatan listrik seperti komputer, peralatan
elekrtonik, termokabel, semikonduktor dan fungsi kelistrikan lainnya. Untuk
dapat memahami sebuah rangkaian elektronika, kita harus menguasai bentuk
desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya pada bagian teknik elektro dan teknik
komputer.
Perbedaan rangkaian seri dan paralel yaitu,pada rangkaian seri maka besar
arus listrik sama besar,tetapi besar tegangannya berbeda tergantung besar
hambatan pada rangkaian.Sedangkan pada rangkaian paralel maka besar tegangan
adalah sama untuk setiap hambatan yang terpasang,tetapi arus nya berbeda
tergantung besar hambatan terpasang.Perbedaan lain nya yaitu jumlah total
hambatan pada rangkaian seri lebih besar dari pada jumlah total hambatan pada
rangkaian paralel.Dan juga total daya yang di serap rangkaian seri biasa nya lebih
besar dibandingkan dengan total daya yang diserap rangkaian paralel.
Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membagi
tegangan atau mengkonversi dari resistensi menjadi sebuah tegangan. Biasanya
fungsi dari pembagi tegangan ini untuk mengubah atau mengkonversikan dari
tegangan tegangan yang lebih besar untuk memberi bias kepada komponen yang
aktif dalam rangkaian tersebut.
Pada rangkaian pembagi tegangan menghubungkan resistor seri seperti ini
pada tegangan DC memiliki satu keuntungan, tegangan yang berbeda muncul di
setiap resistor menghasilkan sebuah rangkaian yang disebut Rangkaian Pembagi
Tegangan. Rangkaian yang di maksud adalah pembagi tegangan sederhana di
mana tiga 1V, 2V dan 6V dihasilkan dari satu supply tegangan battery 9V.
Hukum tegangan Kirchoff menyatakan bahwa " tegangan dalam rangkaian
tertutup sama dengan jumlah semua tegangan (IR) di seluruh rangkaian"
Dalam rangkaian dua resistor yang dihubungkan secara seri melalui Vin,
yang merupakan tegangan listrik yang terhubung ke resistor, Rtop, di mana
tegangan keluaran Vout adalah tegangan resistor Rbottom yang diberikan oleh
formula. Jika lebih resistor dihubungkan secara seri pada rangkaian maka
7
tegangan yang berbeda akan muncul di setiap resistor berkaitan dengan masing-
masing hambatan R (IxR hukum Ohms) menyediakan tegangan berbeda dari satu
sumber pasokan/catudaya. Namun, harus berhati-hati ketika menggunakan
jaringan jenis ini sebagai impedansi karena dapat mempengaruhi tegangan
keluaran.
Pada rangkaian listrik, kegunaan dasar dari resistor adalah membatasi arus
pada angka tertentu sehingga rangkaian listrik yang telah disusun dapat berfungsi
seperti yang diharapkan. Resistor merupakan elemen yang lazim ditemui pada
jaringan listrik, rangkaian listrik, dan perangkat elektronik. Resistor diukur dalam
satuan ohm yang dilambangkan dengan huruf Yunani omega (Ω).
Dengan menggunakan resistor pada rangkaian listrik, kita dapat
mengurangi arus listrik hingga ke besaran yang diharapkan. Karena fungsi yang
terdapat di dalamnya, resistor merupakan komponen utama yang digunakan pada
alat elektronik.Meskipun bentuk resistor dari luar terlihat seragam, bagian dalam
resistor biasanya berbeda berdasarkan material yang digunakan. Pada bagian
dalam, kita akan menemukan batang keramik dipasang pada bagian inti dan
diselubungi oleh kawat tembaga di bagian luarnya.
Jumlah tembaga yang dipasang mempengaruhi besaran hambatan.
Semakin banyak kawat tembaga yang dililit dan semakin tipis tembaga, semakin
besar hambatan yang terdapat di dalamnya. Resistor dengan hambatan lebih
rendah yang dirancang untuk kebutuhan rangkaian listrik bertenaga rendah,
biasanya tidak menggunakan tembaga melainkan lilitan dari karbon. Resistor
seperti ini harganya lebih murah dan dikenal juga sebagai carbon-film.
Dalam rangkaian listrik, resistor memiliki peran penting untuk membatasi
arus dan berperan penting pada bagian aktif seperti transistor dan IC. Berikut
beberapa fungsi yang terdapat pada resistor:
Membatasi arus dan tegangan pada transistor. Transistor pada dasarnya
membutuhkan tegangan dasar yang rendah untuk membuat tegangan tinggi
mengalir melalui terminal. Namun tegangan dasar cukup rentan terhadap
arus tinggi, sehingga resistor dibutuhkan untuk mmebatasi arus
menyediakan tegangan dasar pengaman.
Membatasi arus pada LED. Seperti pada transistor, LED juga terlalu
sensitif terhadap arus tinggi. Resistor yang ditempatkan pada rangkaian
dengan LED akan membuat arus mengalir sesuai yang dibutuhkan.
Pengatur waktu dalam rangkaian. Komponen pengatur waktu pada
rangkaian timer dan oscillator selalu menggunakan kombinasi resistor dan
kapasitor. Waktu dibutuhkan untuk mengisi atau membuang muatan listrik
dan memicu rangkaian. Resistor secara efektif digunakan untuk mengatur
proses pengisian dan pembuangan muatan tersebut dengan nilai yang
bervariasi untuk mendapatkan interval waktu yang berbeda.
Melindungi arus pendek. Inisiasi pengaktifan power supply dapat
menimbulkan tegangan berbahaya bagi rangkaian listrik yang dapat
berbahaya bagi komponen penting. Resistor yang terhubung secara seri
dengan terminal power supply pada rangkaian dapat membatasi tegangan
meningkat secara mendadak dan menghindari bahaya yang dapat terjadi.
Resistor tersebut umumnya memiliki nilai yang rendah sehingga tidak
akan mempengaruhi kapasitas dari rangkaian secara keseluruhan.
Resistor juga berguna dalam berbagai perangkat elektronik sebagai
komponen pendukung dalam menjalankan fungsi tertentu. Saat kita ingin
menurunkan volume pada speaker, kita mesti memutar tombol volume dan
mengatur suara sesuai yang diinginkan. Hal tersebut terjadi karena tombol volume
sebenarnya merupakan bagian dari komponen listrik yang bernama variable
resistor.
Ketika kita memutar tombol volume untuk menurunkan suara, kita
sebenarnya meningkatkan hambatan pada rangkaian listrik. Hal ini membuat arus
yang mengalir pada rangkaian menurun. Dengan arus yang semakin menurun,
semakin sedikit energi yang dibutuhkan pada speaker sehingga volume suara jadi
semakin rendah.
Hampir semua perangkat elektronika sekarang ini membutuhkan supply
arus searah/DC (direct current) yang stabil dan dengan konsumsi yang lama.
Beberapa contoh perangkat elektronika yang membutuhkan supply arus DC
adalah : televisi, komputer, radio, tape cassete, camcoder dll. Meskipun
9
kelihatannya perangkat elektronika tersebut dicolokkan pada sumber
arus/tegangan PLN sebagai sumber tegangan dan arus AC (alternating current),
tetapi sebenarnya didalam rangkaian perangkat elekronika tersebut sudah include
rangkaian penyearah dari tegangan AC menjadi tegangan DC. Sebenarnya sudah
ada catu tegangan/arus DC yang stabil, contoh : baterai, accu, dll, tetapi sangat
disayangkan catu tegangan tersebut tidak bertahan lama, semakin lama sumber
arus/tegangan dalam baterai atau accu tersebut akan menurum sebanding dengan
jumlah dan lama penggunaan. Untuk itu perlu adanya sebuah catu daya yang
berupa sebuah rangkaian elektronika yang dapat mensuplai kebutuhan tegangan
dan arus secara continue dan tahan lama
9
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Rangkaian elektronika adalah susunan darikomponen elektronika yang
mempelajari ilmu tentang alat listrik.
2. Perbedaan rangkaian seri dan paralel yaitu,pada rangkaian seri maka besar
arus listrik sama besar,tetapi besar tegangannya berbeda tergantung besar
hambatan pada rangkaian
3. Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membagi
tegangan atau mengkonversi dari resistensi menjadi sebuah tegangan.
4. Pada rangkaian listrik, kegunaan dasar dari resistor adalah membatasi arus
pada angka tertentu sehingga rangkaian listrik yang telah disusun dapat
berfungsi seperti yang diharapkan.
5. Dengan menggunakan resistor pada rangkaian listrik, kita dapat
mengurangi arus listrik hingga ke besaran yang diharapkan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan yaitu :
1. Kelengkapan peralatan Lab Elektronika yang sangat di utamakan.
2. Semoga asisten memberikan nilai yang tinggi kepada kami. Amin ya allah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Basuki. 2009. Diktat Bahan-bahan Listrik. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Chattopadyay, D. 1989. Foundations of Electronic. Calcutta City. University of
Calcutta.
Siregar, W. 2004.Electrical Utilities. Erlangga.Jakarta
Tantowi, B. 1997. Fisika Untuk Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
10