DIAN MK UNJA part I

38
BELAJAR-BERFIKIR, INGATAN, PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGANTAR Psikiatri adalah cabang (Spesialisme) dari ilmu kedokteran. Karena itu bidangnya yang utama juga mengenai penyakit- penyakit, dalam hal ini penyakit yang menyangkut jiwa seseorang. Dipihak lain, psikologi mempelajari tingkah laku pada umumnya, jadi tidak begitu mementingkan penyakit- penyakit. Meskipun demikian memang sering terjadi pertautan karena akhir- akhir ini tidak berorientasi medis saja, tetapi sudah memperhatikan faktor- faktor sosial. Sebaliknya psikologi pun dikenal bidang psikologi klinis atau psikologi abnormal. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dengan lingkungannya. Sedangkan psikiatri adalah cabang dari ilmu kedokteran mengenai penyakit- penyakit jiwa seseorang. Perbedaan antara psikologi klinis dengan psikiatrer adalah pada metode pendekatan. Teknik yang dipergunakan dalam psikologi adalah pemeriksaan psikologis, wawancara, observasi, dan pemberian nasihat. Sedangkan teknik yang dipergunakan oleh psikiater adalah teknik- teknik kedokteran, yaitu dengan obat- obatan. PSIKOLOGI MEMPELAJARI MANUSIA By :Dian Fitriani Puji Astuti,S.Psi.,Psi

description

mk

Transcript of DIAN MK UNJA part I

BELAJAR-BERFIKIR, INGATAN,

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGANTAR

Psikiatri adalah cabang (Spesialisme) dari ilmu kedokteran. Karena itu bidangnya yang utama juga mengenai penyakit- penyakit, dalam hal ini penyakit yang menyangkut jiwa seseorang.

Dipihak lain, psikologi mempelajari tingkah laku pada umumnya, jadi tidak begitu mementingkan penyakit- penyakit.

Meskipun demikian memang sering terjadi pertautan karena akhir- akhir ini tidak berorientasi medis saja, tetapi sudah memperhatikan faktor- faktor sosial. Sebaliknya psikologi pun dikenal bidang psikologi klinis atau psikologi abnormal.

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dengan lingkungannya. Sedangkan psikiatri adalah cabang dari ilmu kedokteran mengenai penyakit- penyakit jiwa seseorang. Perbedaan antara psikologi klinis dengan psikiatrer adalah pada metode pendekatan. Teknik yang dipergunakan dalam psikologi adalah pemeriksaan psikologis, wawancara, observasi, dan pemberian nasihat. Sedangkan teknik yang dipergunakan oleh psikiater adalah teknik- teknik kedokteran, yaitu dengan obat- obatan. PSIKOLOGI MEMPELAJARI MANUSIA Ciri- ciri tingkah laku manusia yang membedakannya dari mahluk- mahluk lain :

Kepekaan sosial

Kelangsungan tingkahlaku

Orientasi pada tugas

Usaha dan perjuangan

Tiap- tiap individu manusia adalah unik PERKEMBANGAN MANUSIA

Tahap- tahap perkembangan manusia :

Masa Kanak- kanak

Masa remaja

Masa Dewasa

Masa Tua

Manusia selain merupakan makhluk biologis yang sama dengan makhluk hidup lainnya juga merupakan makhluk yang mempunyai sifat- sifat tersendiri yang berbeda dari segala makhluk lainnya. Manusia tidak semata- mata tunduk pada kodratnya dan secara pasif menerima keadaannya, tetapi ia selalu aktif menjadikan dirinya sesuatu. Proses perkembangan manusia sebagian besar ditentukan oleh kehendaknya sendiri, berbeda dengan makhluk- makhluk lainnya yang sepenuhnya tergantung pada alam.

FUNGSI PSIKIS MANUSIA

BELAJAR Dan BERPIKIR

Belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serangkaian reaksi atas situasi atau stimulus yang terjadi

Belajar merupakan suatu proses, yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku (change in behavior or performance) Ini berarti sehabis belajar individu mengalami perubahan dalam perilakunya. Perilaku dalam arti luas dapat berupa overt behavior atau innert behavior. Perubahan yang dimaksud dapat dalam segi kognitif, afektif dan dalam segi psikomotor.

Perubahan perilaku itu dapat aktual, yaitu yang menampak, tetapi juga dapat bersifat potensial, yang tidak menampak pada saat itu, tetapi akan nampak pada saat lain.

Perubahan yang disebabkan karena belajar itu bersifat relatif permanen, yang berarti perubahan itu akan bertahan dalam waktu yang relatif lama. Tetapi perubahan itu akan menetap terus menerus sehingga pada suatu waktu hal tersebut dapat berubah lagi sebagai akibat belajar.

Perubahan perilaku baik yang aktual maupun yang potensial yang merupakan hasil belajar merupakan perubahan yang melalui pengalaman atau latihan.

Belajar merupakan suatu proses

Proses belajar tidak akan tampak, tetapi yang bisa dilihat adalah hasil belajar. Karena belajar merupakan suatu proses, maka dalam belajar adanya masukan, yaitu yang akan diproses dan adanya hasil dari proses tersebut. Apabila digambarkan akan tampak sebagai berikut :

Masukan

Dari bagan tersebut dapat dikemukakan bahwa belajar merupakan sesuatu yang terjadi dalam diri individu yang disebabkan karena latihan atau pengalaman, dan hal ini akan menimbulkan perubahan dalam perilaku.

Ini berarti belajar merupakan intervening variable yang merupakan penghubung atau pengkait antara independent variable dengan dependent variable.

Belajar merupakan suatu sistem

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya yang berkaitan dengan adanya masukan mentah (raw input), masukan instrumen (instrumental; input) dan masukan lingkungan (environmental input). Semua ini saling berinteraksi dalam proses belajar, masing-masing factor saling kait mengkait satu dengan yang lain. Jadi apabila masuka instrumental terganggu, maka proses akan terganggu begitu pula dengan hasil.

Skema

Masukan mentah

Beberapa teori belajar

Teori belajar dapat dibedakan menjadi 2 kelompok :

1. Teori yang berorientasi pada aliran Behaviorisme

2. Teori yang berorientasi kognitif

Ad.1.

a. Teori belajar asosiatif adalah teori belajar yang dibangun oleh Pavlov, yaitu bahwa pada dasarnya perilaku itu dapat dibentuk melalui kondisioning atau kebiasaan b teori belajar fungsionalistik oleh thorndike dan Skinner

Thorndike dengan eksperimennya memiliki kesimpulan yaitu bahwa dalam belajar itu dapat dikemukakan adanya hukum yaitu :

1. hukum kesiapan

2. hukum latihan

3. hukum effek

Menurut hukum ini agar dapat mencapai hasil yang baik harus adanya kesiapan, tanpa adanya kesiapan hasilnya pasti kurang memuaskan. Disamping itu juga harus adanya latihan, makin sering dilatih maka dapat diprediksikan hasilnya akan memuaskan.

Menurut skinner dalam kondisioning operan ada dua prinsip umum yaitu :

1. setiap respon yang diikuti oleh reward (merupakan reinforcinf stimuli) akan cenderung diulangi

2. Reward yang merupakan reinforcing stimuli akan meningkatkan kecepatan terjadinya proses.

Teori belajar yang berorientasi pada aliran kognitif

-Kohler dalam kesimpulannya menyatakan bahwa Dalam memecahkan masalah ternyata hewan menggunakan insight, walaupun demikian kohler tidak mengingkari adanya trial and error.

Jean piaget, salah satu pengertian yang dikemukakan oleh jean piaget adalah asimilasi dan akomodasi

Teori Belajar dari Albert Bandura

Penelitian Bandura difokuskan pada observasi perilaku manusia dalam interaksi. Sistim Bandura adalah kognitif. Menurut Bandura perilaku tidak otomatis dipicu oleh stimuli eksternal, tetapi juga merupakan self-activated. Perilaku dibentuk dan berubah sesuai dengan situasi sosial, melalui interaksi sosial dengan orang lain. Teorinya dalam belajar disebut observational learning theory atau disebut juga social learning theory. Teori yang dipakainya menggabungkan antara pandangan behavioristik dan kognitif.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar :

1. Waktu istirahat.

2. Pengetahuan tentang materi yang dipelajari secara menyeluruh.

3. Pengertian terhadap materi yang dipelajari. 4. Pengetahuan akan prestasi dirinya sendiri Pengetahuan akan prestasi sendiri. Pada manusia proses belajar tidak hanya menyangkut aktifitas fisik saja namun lebih utama yang menyangkut aktifitas otak yaitu BERFIKIR sehingga proses belajar sangat erat dengan proses berfikir

Berfikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide yaitu suatu proses simbolisBERPIKIR

Berpikir adalah proses kognitif yang berujud mengolah atau memanipulasi informasi dari lingkungan dengan symbol-simbol atau materi-materi yang disimpan dalam ingatannya khususnya yang ada di didalam long term memory (memori jangka panjang)

Salah satu sifat berpikir adalah goal directed yaitu berpikir tentang sesuatu, untuk memperoleh pemecahan masalah atau untuk mendapatkan sesuatu yang baru.

Berpikir juga dipandang sebagai pemrosesan informasi dari stimulus yang ada (starting position)sampai pemecahan masalah (finishing position) atau goal state.

Proses berpikir Simbol-simbol yang digunakan dalam berpikir pada umumnya berupa kata-kata atau bahasa (language), sehingga bahasa dan berpikir memiliki kaitan yang sangat erat Dengan bahasa manusia dapat menciftakan ratusan, ribuan symbol yang memungkinkan manusia dapat berpikir begitu sempurna apabila di bandingkan makhluk lain. Selain itu bayangan atau gambaran (image) dapat digunakan juga untuk proses berpikir

Disini anda mepunyai gambaran yang disebut cognitive map atau yang sering disebut non verbal thinking, orang berpikr dengan menggunakan skema-skema tertentu, atau gambar-gambar tertentu.

Dalam berpikir orang memiliki konsep atau pengertian terhadap sesuatu hal, pengertian atau konsep merupakan konstruksi simbolik yang menggambarkan cirri atau beberapa cirri umum sesuatu objek atau kejadian, misalnya pengertian manusia,hewan segitiga dsbnya. Dengan adanya konsep tersebut manusia dapat mengklasifikasikan sesuatu benda atau barang.

Hambatan dalam proses berpikir yaitu :

1. Data yang diperoleh masih kurang

2. data yang ada dalam keadaan confuse, data yang satu bertentangan dengan data yang lain sehingga akan membingungkan dalam proses berpikir.

Kegiatan berfikir dapat digolongkan sbb :

1. Berfikir asosiatif

Yaitu suatu proses berfikir dimana suatu ide akan merangsang timbulnya ide lain. Jalan pikiran asosiatif ini tidak diarahkan sebelumnya jadi dapat timbul secara bebas

Jenis-jenis berfikir asosiatif :

Asosiasi bebas

Suatu ide akan menimbulkan ide lain tanpa ada batasnya

Asosiasi terkontrol

Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas tertentu

Melamun

Yaitu menghayalkan ide-ide secara bebas tanpa batas mengenai hal-hal mungkin tidak realistis

Mimpi

Ide-ide mengenai berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada waktu tidur.

Artistic

Yaitu proses berpikir sangat subjektif jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat-pendapat dan pandangan pribadi2. Berfikir terarah

Yaitu proses berfikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan pada proses pemecahan masalah

Jenis-jenis berfikir terarah

Berfikir kritis

membuat keputusan

Berfikir kreatif

Yaitu berfikir untuk menghasilkan hal yang baru,metodenya,konsepnya,pengertian dan cara kerjanya semuanya baru.Berpikir KreatifDalam masalah berpikir dikaitkan dengan pemecahan masalah, begitu pula dalam menemukan sesuatu yang baru, yang mungkin sebelumnya mungkin belum terdapat, misal penulis cerita, ilmuwan. Dengan berpikir kreatif orang menciftakan sesuatu yang baru, timbulnya atau munculnya hal baru tersebut secara tiba-tiba ini yang berkaitan dengan insight. Sebenarnya apa yang dipikirkan itu telah berlangsung, namun belum memperoleh sesuatu pemecahan, dan masalah itu tidak hilang sama sekali, tetapi terus berlangsung dalam jiwa seseorang yang pada suatu waktu memperoleh pemecahan.

Sifat-sifat orang yang berpikir kreatif Orang yang berpikir kreatif mempunyai beberapa macam sifat mengenai pribadinya yang merupakan original person, yaitu ;

1. Memilih fenomena atau keadaan kompleks

2. Mempunyai psikodinamika yang kompleks

3. Dalam judgmentnya lebih mandiri

4. Dominan dan lebih besar pertahanan diri

5. Menolak suppression sebagai mekanisme control. syarat berfikir kreatif

- melibatkan gagasan baru atau sangat jarang terjadi (orisinil)

- dapat memecahkan masalah secara realistis

- merupakan usaha yang orisinil (bisa mengembangkan sesuatu sebaik mungkin lebih efisien dan lebih murah)

Berfikir kreatif dan non kreatif dengan konsep berfikir, konvergen dan divergen

Konvergen adalah kemampuan untuk memberikan jawaban atau suatu pemikiran yang pasti, contoh MCQ

Divergen adalah kemampuan yang memberikan jawaban yang banyak alternative-alternatif (berfikir kreatif)

Cara berfikir convergen erat kaitannya dengan kecerdasan tetapi divergen erat kaitannya dengan kreatifitas.

Divergen ada 3 hal :

Fluency

Flexibility

origanility

proses dalam berfikir kreatif ada 5 tahap :

1. .Orientasi

masalah dirumuskan dan aspek diidentifikasi

2. Preparasi

Berpikir dan berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah

3. InkubasiPikiran seolah-olah beristirahat sebentar untuk bisa menghayati masalah tetapi sebetulnya pada tahap ini pemecahan masalah tetap berlangsung dalam bawah sadar kita

Iluminasi

4. Iluminasi

Inkubasi selesai, muncul semacam ilham atau insight

5. Verifikasi

Tahap terakhir untuk menguji secara kritis pemecahan masalah pada tahap keempat bisa dilaksanakan atau tidak.INGATAN/MEMORI Adalah system yang sangat berstruktur dimana organisme sanggup merekam fakta, kemudian digunakan untuk membimbing perilaku. merupakan kemampuan untuk menerima atau memasukkan, menyimpan (retention) dan mengeluarkan kembali (remembering) hal-hal yang telah lampau.

Secara skematis :

Fungsi Memasukkan

1. dengan cara tidak disengaja individu memasukkan apa yang dialaminya dengan cara tidak sengaja

contoh : pada anak-anak

2. cara sengaja, Individu dengan casra sengaja memasukkan pengalaman-pengalaman, pengetahuan-pengetauan kedalam jiwanya, dalam bidang ilmu pada umumnya orang akan memperoleh pengetahuan dengan sengaja.

Sehubungan dengan kemampuan individu untuk memasukkan apa yang dipersepsi terdapat perbedaan satu individu dengan individu lain. Problem psikologisnya adalah bagaimana orang berusaha yang dipelajari atau yang dipersepsi dapat cepat masuk dan dapat dengan baik disimpan. Kemampuan ini dapat dilihat dengan menggunakan eksperimen-eksxperimen sampai sejauh mana individu dapat memasukkan materi-materi ke dalam ingatannya. Banyaknya materi yang dapat diingat kembali itu merupakan Memory Span dari individu. Suatu ekspe5rimen yang sederhana dalam lapangan ingatan misalnya berujud daftar angka-angka ataupun deretan huruf-huruf. Misalnya :

7041

927358

4016372

24971306

176028395

6381470259

Hal-hal yang berarti akan mudah diingat daripada yang tidak berarti

Fungsi Menyimpan

Bagaimana agar yang disimpan dalam ingatan dapatterjaga baik ? sehingga pada suatu waktu apabila dipanggil akan dapat ditimbulkan dengan baik.

Setiap proses belajar akan meninggalkan jejak (traces) dalam jiwa seseorang

Masalah Interval dapat dibedakan ;

1. Lama Interval

Menunjukkan tentang lamanya waktu antara pemasukan bahan (act of learning) sampai ditimbulkan kembal.

Lama interval berkaitan dengan kekuatan retensi, semakin lama interval makin berkurang retensinya atau dengan kata lain kekuatan retensi menurun.

2. Isi interval

Adanyaa aktivitas-aktivitas yang mengisi interval akan menganggu memory traces satu sama lain sehingga besar kemungkinan individu akan mengalami kelupaan.

Ada 2 teori mengenai kelupaan

1. Teori AtropiTeori ini sering disebut juga teori disense menitikberatkan padalama interval. Menurut teori ini kelupaan akan terjadi karena jejak-jejak ingatan atau memory traces telah lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran.

Teori ini bersumber pada aspek fisiologi, yaitu bila otot-otot telah lama tidak digunakanmaka otot-otot tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

2. Teori InterferensiMenurut teori ini kelupaan terjadi karena jejak-jejak ingatan itu saling bercampur aduk sehingga menganggu satu sama lain.

Fungsi menimbulkan kembali

Merupakan kemampuan untuk menimbulkan kembali hal-=hal yang disimpan dalam ingatan.

Dalam menimbulkan kembali dibedakan antara mengingat kembali (to recall) dan mengenal kembali (to recognice)

Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ingatan yaitu

1. Metode dengan melihat waktu atau usaha belajar

Metode ini untuk melihat sejauh mana waktu yang diperlukan oleh subjek untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik Contoh : syair, puisi

2. Metode Belajar kembali

Metode ini subjek disuruh mempelajari kembali materi yang pernah dipelajari sebelumnya sampai pada suatu kriteria tertentu.

3. Metode Rekonstruksi

Metode ini merupakan metode yang berbentuk Subjek disuruh mengonstruksi kembali sesuatu materi yang diberikan kepadanya. Dalam Subjek mengonstruksi itu dapat diketahui waktu yang digunakan, kesalahan-kesalahan yang dibuat sampai kriteria tertentu.

4. Metode Mengenal kembali

Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk dengan cara pengenalan kembali. Subjek disuruh mempelajari sesuatu materi, kemudian diberikan materi untuk diketahui sampai sejauh mana yang dapat diingat oleh Subjek dengan bentuk pilihan benar salah.

5 Metode Mengingat kembali

Metode ini mengambil bentuk Subjek disuruh mengingat kembali apa yang telah dipelajari. Misalnya dengan membuat karangan atau dengan cara mengisi isian.

6. Metode Assosiasi berpasangan

Metode ini mengambil bentuk subjek disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan. Untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan subjek mengingat apa yang telah dipelajari, maka dalam evaluasi salah satu pasangan digunakan sebagai stimulus.

Contoh : Kotak rokok

Jarum------2681

Tahapan memori ada 3 yaitu :

1.Encoding

Memasukan pesan kedalam memori dan dibuat semacam kode, disini terjadi pemasukan informasi /fisik menjadi kode yang dapat diterima oleh ingatan. Pada encoding perlu adanya rehearsal/mengulang-ulang informasi lebih bermanfaat dalam mengingat angka-angka,tulisan,kata-kata, atau tulisan2. Storage

Lebih pada proses penyimpanan informasi/fakta-fakta tujuannya untuk mempertahankan fakta/informasi yang telah disusun berdasarkan dalam bentuk kode-kode. Kapasitas memori kita dalam menyimpan sangat terbatas.

3.Retrievel

Informasi-informasi yang disimpan dipanggil kembali kalau diperlukan atau dibutuhkan, dapat dilakukan dengan dengan cara :

-Recall

: mengingat atau menghasilkan kembali informasi

-Reckognition:mengenal kembali

-Relearning

: belajar kembali

-Reintegration:menyusun/menkonstruksi kembali

Ada 2 jenis memori :

1. Short Therm Memory (STM)

Hanya dapat mengingat beberapa saat saja atau beberapa detik,masalah pada encoding masih pada taraf kesadaran

2. Long Therm Memory (LTM)

Ada beberapa cara untuk bisa memasukkan memory dari STM ke LTM :

chunking

Membagi menjadi beberapa kelompok-kelompok

rehearsal

Mengulang-ulang terus

Clustering

Mengelompokkan dalam konsep tertentu

Method of loci

Memvisualisasikan dalam benak kita materi yang terus kita ingat/bayangkan

Merupakan ambang sadar, perbatasan antara kesadaran dan ketidaksadaran

Pada STM selalu aktif muncul sedangkan pada LTM akan pasif apabila dibutuhkan baru muncul

Bukti ingatan ada dengan adanya penyakit-penyakit :

Amnesia retrograde

Tidak bisa mengingat berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya/lupa pada LTM

Amnesia anretrograde

Tidak bisa mengingat hal-hal yang baru/rusak pada STM

Beberapa cara untuk mengingat kembali hal- hal yang sudah pernah diketahui sebelumnya :

Rekoleksi Yaitu menimbulkan kembali dalam ingatan suatu peristiwa lengkap dengan seluruh detailnya dan peristiwa yang terjadi ditempat itu Pembaruan ingatan Samadengan rekoleksi akan tetapi ingatan hanya timbul kalau ada stimulus yang merangsang ingatan. Memanggil kembali ingatan Mengingat kembali suatu hal tetapi terlepas dari hal-hal lain dimasa lalu. Rekognisi Mengingat kembali suatu hal setelah menjumpai sebagian dari materi tsb. Mempelajari kembali Terjadi ketika mempelajari sesuatu yang sudah pernah dipelajari sebelumnya untuk mempelajari hal yang sama kedua kalinya.

Ada 3 cara untuk menyusun memori agar baik sbb :

Inferensi

Menarik kesimpulan dari apa yang kita bicarakan

Stereotipi

Melihat cirri khas dari suatu barang, kepribadian atau dari sesuatu hal

Membuat sketsaMembuat gambaran atau abstraksi tentang obyek-obyek kejadian atau realita yang ada dibumi

Kesimpulan : Jadi, belajar adalah suatu proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi yang terjadi. Mengingat adalah perbuatan menyimpan hal- hal yang sudah pernah diketahui untuk pada suatu saat dikeluarkan atau digunakan kembali.PEMECAHAN MASALAH

Cara berfikir berkaitan dengan proses pemecahan masalah/problem solving

Ada beberapa tahap :

1. Dengan situasi masalah/problem situation

Untuk memecahkannya adalah sesuai atau berdasarkan pada kebiasan-kebiasaan

2. Dengan menggali memori

Mencari cara-cara apa yang efektif pada masa lalu untuk pemecahan masalah

3. Dengan cara trial and error

Coba-coba dengan berbagai cara

4. Dengan cara berfikir logis

Deduktif, induktif dan evaluatif

5. Tahap insight

Berfikir dalam merenung sehingga muncul pemahaman/insight yang disebut aha evlebnisFactor-faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah

1. Factor motivasi

2. Masalah sikap

3. Kebiasaan atau kecenderungan

4. EmosiDECISION MAKING/PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ditandai 3 hal yaitu :

1. Keputusan itu merupakan hasil berfikir/kerja intelektual

2. Keputusan itu selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative

3. Keputusan melibatkan tindakan nyataProses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh 3 aspek :

1.Kognisi

Seberapa kualitas dan kuwantitas pengetahuan sesedorang

2.Motif

Keinginan

3.Sikap

Masalah senang dan tidak senangEMOSI, MOTIVASI , DAN PERSEPSIEMOSI

Adalah perasaan senang atau perasaan tidak senang yang selalu menyertai perbuatan- perbuatan kita sehari- hari. Adalah sebagai ungkapan jiwa

Keadaan yang bergerak dalam diri individu yang menyimpang dari keadaannya yang normal dan tenang

Perubahan- perubahan pada tubuh kita pada saat terjadi emosi, antara Denyut jantung( Peredaran darah ( Reaksi elektris pada kulit (lain : Pupil mata( Pernafasan (Emosi dapat mengaktifkan dan mengarahkan perilaku sebagaimana motif biologis dan psikologis.

Para pakar mengklasifikasi emosi berdasarkan skala cemburu, iri, gembira yang berlebihan namun upaya ini belum banyak manfaatnya, tetapi pada umumnya mengkasifikasikan emosi menjadi senang dan tidak senang/tidak menyenangkan.

Dalam penggolongan emosi mengalami kesulitan karena :

Untuk emosi yang sangat mendalam /sangat kuat, individu sulit membedakan ini takut skali atau marah sekali

Satu individu menghyati satu macam emosi dengasn bebagai cara,missal emosi marah bisa reaksinya diam,nangis dll

Pengenalan emosi secara subjektif dan introspektif juga sukar dilakukan karena selalu ada pengaruh dari luar/lingkungan

Upaya untuk mendefeinisikan emosi sukar sekali karena :

Sukar diketahui kapan emosi itu dimulai dan berakhirnya karena emosi kadang-kadang muncul dan lenyap kembali dalam waktu yang sangat singkat atau menetap dalam jangka waktu yang sangat lama

Emosi sering ditemukan dalam kondisi yang sangat kompleks

Pengelompokan emosi menurut Watson

Takut

Marah

cinta Pengelompokan emosi menurut wund

Perasaan senang dan tidak senang

Excited dan inneted feeling

Expectancy release

Yaitu suatu perasaan yang dialami oleh individu yang masih menggantung

Ahli lain mengatakan emosi adalah perasaan yang member warna efektif yang lebih kuat ,lebih terarah dan lebih luas. Warna efektifi ini adalah perasaan senang dan tidak senang yang menyertai perilaku kita sehai-hari.

Ketika terjadi emosi pada diri kita terutam emosi yang kuat sering kali terjadi perubahan pada tubuh kita antara lain :

Reaksi eltris pada kulit

Pernapasan tidak teratur

Pupil mata membesar

Bulu mata berdiri

Pencernaan mules

Otot menjadi bergetar

Bagaimana emosi berkembang pada diri seseorang

Seperti perkembangan lainnya bahwa perkembangan emosi ditentukan oleh proses pematangan dan proses belajar, pada bayi baru lahir satu-satunya emosi yang Nampak adalah kegelisahan, usia 7 bulan kemudian ada rasa terganggu dan rasa senang.

Rasa senang merupakan merupakan suatu perkembangan emosi

Usia 7 bulan muncul rasa takut

Usia 10-12 bulan perasaan kasih saying sudah mulai dipisahkan dari rasa senang. Semakin bertambah usia anak semakin besar pula kemampuannya untuk belajar sehingga perkembangan emosi semakin kompleks.

Perkembangan emosi melalui proses kematangan hanya terjadi sampai usia 1 tahun, perkembangan selanjutnya lebih banyak ditentukan oleh porses belajar.

Pengaruh kebudayaan sangat besar terhadap perkembangan emosi karena dalam tiap-tiap kebudayaan diajarkan cara mengekspresikan emosi secara luas dalam kebudayaan yang bersangkutan

Ekspresi emosi tersebut dapat dimengerti oleh orang-orang yang lain dalam kebudayaan yang sama.MOTIVASI

MOTIVASI :

Adalah seluruh proses gerakan situasi yang mendorong

Dorongan yang timbul dalam diri individu

Tingkah laku yang ditimbulkan oleh tingkah laku tsb dengan tujuannya

Motivasi berfungsi sebagai perantara pada individu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkunganya sehingga timbul prinsip

Motif adalah rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.Motivasi asal katanya dari motif yang berasal dari bahsa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau to move,

Motif ini diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.

Apabila individu berbuat atau berprilaku kearah sesuatu maka akan terkait pada motivasi atau perilaku yang termotivasi.

Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku untuk mencapai tujuan..

Motivasi mempunyai tiga aspek yaitu :

1. Keadaan terdorong dalam diri organisme (a driving state)yaitu kesiapn bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, lingkungan, keadaan mental.

2. Perilaku yang timbul dan terarah

3. Goal atau tujuan.

Motif dapat diketahui atau terinferensiasi dari perilaku yang dikatakan dan diperbuat oleh seseorang. Motif membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang perilaku. Apabila orang dapat menyimpulkanmotif dari perilaku seseorang dan kesimpulan itu benar maka dapat diprediksi tentang apa yang akan diperbuat oleh orang yang bersangkutan dalam waktu yang akan datang.

Motivasi mempunyai sifat siklas dimana motivasi timbul memicu perilaku menuju kepada tujuan dan akhirnya setelah tujuan tercapai motivasi itu terhenti.Lingkaran motivasi bersifat dinamis :

Ketidakseimbangan

Kebutuhan

seimbang

Motif

perilakuBeberapa teori motif

1. Teori insting

Insting if merupakan perilaku yang innate atau bawaan dan insting

Akan mengalami perubahan karena pengalaman.2. Teori dorongan

Dorongan ini berkaitan dengan adanya kebutuhan untuk dapat mem enuhinya.

3. Teori insentif

dengan adanya insentif mendorong individu untuk dapat berbuat dan perilaku atau disebut reinforcement bisa positif maupun negative. Reinforcement positif berkaitan dengan hadiah (reward) reinforcement negative berkaitan dengan punishment (hukuman)

4. Teori atribusi

Teori ini menjelaskan sebab-sebab dari munculnya perilaku baik kondisi internal (sikap, motif) maupun eksternal.

5. Teori kognitif

Pada dasarnya seseorang berprilaku dengan mempertimbangkan perilaku mana yang mana yang membawa manfaat sebesar-besarnya untuk dirinya. Motivasi dapat digolongkan menjadi dua kelompok

1. Motivasi fisiologis.

Hewan dan manusia terkadang belajar untuk mencapai tujuan yang tidak langsung berkaitan dengan pemuasan kebutuhan biologis seperti lapar, haus dan seks. Tujuan semacam ini sering disebut sebagai tujuan yang dipelajari

2. Motivasi psikologisa. Motivas kasih sayang (affectional motivation)

Motivasi untuk menciftakan dan memelihara kehangatan, keharmonisan, dan kepuasan batiniah (emosional) dalam berhubungan dengan orang lain.

b. Motivasi untu mempertahankan diri (ego-defensive motivation)

Motivasi untuk melindungi kepribadian, menghindari luka phisik dan psikologis, menghindari untuk tidak ditertawakan dan kehilangan muka, mempertahankan, prestise dan mendapatkan kebanggaan diri.

c. Motivasi memperkuat ego (ego- bolstering motivation)

Motivasi untuk mengembangkan kepribadian, berprestasi, menaikkan prestasi dan mendapatkan pengakuan orang lain, memuaskan diri dengan penguasaannya terhadap orang lain.Motivasi eksternal

Berasal dari luar individu seperti kondisi alam, lingkungan keluarga (hubungan dengan orang tua, adik- kakak, keluarga (famili), lingkungan sekolah (teman-teman), lingkungan tetangga.Teori-teori motivasi

1. Teori HIRARKHI KEBUTUHAN YANG DIGUNAKAN OLEH MASLOW (manusia mempunyai kebutuhan dasar yang berjenjang ) yaitu :

1. Kebutuhan yang paling mendasar yaitu kebutuhan fisiologis, mis, makan, minum, sek

2. Kebutuhan rasa aman (rumah, pekerjaan)

3. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok, rasa kekeluargaan, persahabatan dan kasih sayang.

4. Kebutuhan akan penghargaan (harga diri)

Kebutuhan akan status atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi dan prestasi.

5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (berprestasi berkembang)

Yaitu kebutuhan pemenuhan diri, untuk mempergunakan potensi diri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri dan melakukan apa yang paling cocok serta menyelesaikan pekerjaan sendiri.

2. Teori kebutuhan dari McClelland- manusia mempunyai tiga kebutuhan utama yaitu :

1. Dorongan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik, cepat dan efisien.

2. Kebutuhan untuk beraffiliasi (nAff)

Dorongan untuk berhubungan dengan orang lain, berkawan.

3. Kebutuhan untuk berkuasa (nPower)

3. Teori Herditas (trait theory)

Bahwa tingkat kepuasan serta motivasi seseorang merupakan bagian dari cirikepribadian yang dibawa sejak lahir sehingga sulit untuk dirubah dan dipengaruhi. Oleh karena itu organisassi akan lebih untung jika dalam seleksi atau promosi karyawan mencari mereka yang tingkat kepuasan atau motivasinya memang sudah tinggi (seperti halnya mencari mereka yang berintellegensi tinggi)

4. Goal setting Theory dari Locke

Individu akan lebih termotivasi dalam bekerja jika ia mempunyai target yang harus di raih- usaha dalam bekerja akan lebih terarah.

Beberapa syarat yang harus diketahui

1. target harus diketahui

2. target harus diterima (disepakati)

Beberapa hasil penelitian :

- makin sulit target, prestasi kerja makin tinggi

- target yang jelas/spesifik prestasi kerja makin tinggi

- feedback selama proses sangat membantu dalam meningkatkan prestasi

Dalam rangka memenuhi kebutuhannya terkadang individu menghadapi kendala, sehingga ada kemungkinan tujuan tersebut tidak tercapai. Sumber frustrasi atau yang merupakan kendala itu dapat bermacam-macam yaitu :

- Dari lingkungan

- Kemampuan yang ada pada individu tidak sesuai sehingga menimbulkan frustrasi

- Konflik antara motif-motif yang ada.

Dalam menghadapi motif-motif yang ada terkadang individu mengalami konflik. Menurut Kurt Lewin ada 3 konflik motif yaitu

1. Konflik mendekati-mendekati (approach-approach conflict)

Konflik ini timbul apabila individu menghadapi dua motif atau lebih yang kesemuanya mempunyai nilai positif

2. Konflik menghindari-menghindari (avoidance-avoidance conflict)

3. Konflik mendekati-menghindari (approach-avoidance conflict)

Tambahan konflik menurut Hovland dan Sears

4. Konflik mendekati-mendekati- menghindari

Apabila individu menghadapi berbagai macam motif ada beberapa kemungkinan respon yang akan diambil yaitu :

1. Kompromi

Apabila individu menghadapi dua motif atau dua objek, ada kemungkinan individu mengambil respon yang bersifat kompromis dalam arti menaggabungkan keduanya.

2. pemilihan dan penolakan

3. bimbang

Disamping itu kemungkinan lain individu menangguhkan terlebih dahulu keputusan tersebut atau mengambil keputusan berdasarkan atas kata hati. Keputusan yang diambil atas dasar kata hati bersifat :

1. sifatnya irrasional, kadang-kadang tidak dapat dijelaskab dengan rasio.

2. bersifat subjektif hanya berlaku pada individu bersangkutan sementara buat orang lain tidak

3. keputusan itu muncul dari lubuk hati paling dalam.

PERSEPSI

Persepsi merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera, yang kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan sehingga individu menyadari tentang keadaan disekitarnya dan juga keadaan dirinya.

Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi1. objek yang dipersepsi

2. alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf

3. perhatian

Proses penginderaan akan berlangsung setiap saat pada waktu individu menerima stimulus melalui alat indera yaitu ;

1. Mata sebagai alat pendengar

2. Telinga sebagai alat pendengar

3. Lidah sebagai alat pengecap

4. Kulit sebagai alat peraba

Alat indera tersebut merupakan alat penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Stimulus yang dindera itu kemudia oleh individu diorganisasikan dan diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang di indera.

Pembagian dari Stimulus

1. Ambang stimulus

Agar stimulus dapat disadari oleh individu, stimulus harus cukup kuat apabila stimulus tidak cukup kuat bagaimanapun besarnya perhatian dari individu, stimulus tidak akan dapat dipersepsi atau disadari oleh individu yang bersangkutan. Dengan demikian ada batas kekuatan minimal dari stimulus yang dapat menimbulkan kesadaran pada individu yang disebut ambang absolute sebelah bawah atau disebut juga ambang stimulus yaitu kekuatan minimal yang dapat disadari individu.

2. Ambang Perbedaan

Kemampuan individu dalam membedakan stimulus satu dengan stimulus yang lain berbeda. Masing-masing individu mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Misalnya membedakan dua buah benda yang beratnya berbeda.

Kekuatan stimulus yang sudah tidak dapat disadari oleh individu disebut ambang absolute sebelah atas atau ambang terminal

Jadi range antara ambang absolute sebelah bawah dan ambang absolute sebelah atas merupakan daerah kekuatan stimulus yang dapat disadari oleh individu.

Stimulus yang dapat dipersepsi tergantung pada1. Intensitas atau kekuatan stimulus

2. Ukuran stimulus

3. Perubahan stimulus

4. Ulangan dari stimulus

5. Pertentangan atau kontras dari stimulus

Keadaan internal untuk menentukan stimulus diterima atau tidak tergantung dari factor individu yang bersangkutan yaitu

1. Sifat struktural dari individu

2. Sifat temporer dari individu

3. Aktifitas yang berjalan pada individu

Konsistensi dalam persepsi

1. Konsistensi bentuk

2. Konsistensi warna

3. Konsistensi ukuran (size)

4. Sifat struktural dari individu

5. Sifat temporer dari individu

6. Aktifitas yang berjalan pada individu

Konsistensi dalam persepsi

1. Konsistensi bentuk

2 Konsistensi warna

3 Konsistensi ukuran (size)

Perhatian merupakan syarat psikologis dalam individu mengadakan persepsi, perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekumpulan objek.

Perhatian dapat dibedakan yaitu

1. Perhatian spontan

2. perhatian tidak spontan

Dilihat dari banyaknya objek perhatian dapat dibagi :

1. Perhatian yang sempit

2. Perhatian yang luas

Dilihat dari fluktuasi perhatian dapat dibedakan :

1. Perhatian yang statis

2. Perhatian yang dinamis Hal hal yang dapat mempengaruhi respon terhadap persepsi yaitu

1. suasana emosi

2. effek enthusiasme (dorongan yang kuat) Distorsi perceptual bisa disebabkan juga oleh

1. adanya kebutuhan

2. sugesti

perbedaan illusi dan halusinasi

Kesalahan dalam memberikan arti terhadap stimulus yang diterima disebut illusi, illusi bukanlan kelainan kejiwaan seseorang, namun kesalahan dalam proses persepsi, Contoh tonggak dikira orang yang sedang berdiri.

Faktor-faktor penyebab timbulnya illusi :

1. Faktor kealaman yang disebabkan oleh kondisi alam illusi echo, (gema), illusi kaca.2. faktor stimulus

a. stimulus yang mempunyai arti lebih dari satu dapat menimbulkan illusi misalnya gambarambigious yang mempuyai arti lebih dari Satu.

b. stimulus yang tidak dianalisis lebih lanjut yang memberiakn impresi total

3. faktor individu

Adanya kebiasaan dan adanya kesiapan psikologis (mental set)

Berbeda dengan halusinasi

Pada halusinasi individu merasa mengalami suatu persepsi sekalipun secara objektif individu tidak dikenai oleh sesuatu stimulus. Keadaan semacam ini merupakan hal yang abnormal. Jadi kalau seseorang mengalami halusinasi merupakan pendahuluan adanya gangguan kejiwaan.

Persepsi dan interpretasi gejala-gejala kesakitan

Pasien mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam mengartikan rasa sakit, bukan hanya pengalaman tentang kesehatan dan kesakitan tetapi juga arti yang dia berikan kepada pengalaman tersebut Setiap individu memiliki perbedaan dalam mengartikan rasa sakit, hal ini tergantung pada :1. perbedaan perhatian

Orang yang memusatkan perhatian pada diri sendiri lebih cepat memperhatikan adanya gejala daripada orang yang memusatkan perhatian pada lingkungan dan kegiatan mereka.

Pennaebaker (1982) melihat bahwa orang yang mempunyai pekerjaan membosankan yang terisolir dari masyarakat atau hidup sendiri lebih banyak melaporkan adanya gejala daripada orang yang mempunyai pekerjaan cukup menarik yang aktif dalam kegiatan sosial atau hidup dengan orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas hidup dan adanya selingan dalam kegiatan rutin yang dijalani sehari-hari.

2. Stres

Bila orang berada di bawah tekanan mereka mungkin percaya bahwa mereka akan lebih mudah terserang kesakitan sehingga akan memperhatikan tubuhnya. Mereka juga bisa memahami perubahan-perubahan fisiologis yang berkaitan dengan stress serta menginterpretasikan perubahan-perubahan ini sebagai gejala-gejala kesakitan.

3. Suasana hati (mood)

Bila individu berada dalam suasana hati positif maka mereka mengira bahwa mereka akan lebih sehat, lebih jarang mengeluhkan tentang ingatan yang berkaitan dengan kesakitan serta lebih sedikit melaporkan tentang tentang gejala yang mempengaruhinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi gejala-gejala kesakitan yang muncul :

1. Faktor Demografis

- orang yang sudah berumur /tua

- jenis kelamin / wanita

- Status perkawinan / tidak menikah atau diceraikan

- Orang yang hidup sendiri

- Pengangguran /status pekerjaan

- tingkat pendidikan / pendapatan lebih tinggi

2. Faktor-faktor situasi

- situasi membosankan

- fokus perhatian

3. Perbedaan budaya

Studi antar budaya menekankan perbedaan cultural dalam pengalaman (penafsiran) gejala-gejala.

Contoh : Mhs. Kedokteran mempelajari gejala-gejala suatu penyakit mereka memusatkan perhatian penuh pada gejala-gejala kesakitan yang muncul, pada saat mereka mempelajari penyakit tersebut sekelompok mahasiswa membayangkan bahwa mereka betul-betul dihinggapi penyakit tersebut.

4. Penafsiran budaya

- pengalaman sebelumnya

Pengalaman sebelumnya dengan suatu gejala dapat membuat si penderita menjadi waspada tentang adanya kemungkinan bahaya

- pengharapan

Menurut Leventhal jika orang mengalami suatu perasaan yang berbeda pada tubuhnya atau gejala-gejala tertentu, dia akan mencari nama gejala tersebut atau diagnosis.

Hasil (output)

proses

Masukan instrumental

Dengan Hasil

proses

Hasil

Masukan lingkungan

Memsukkan

(learning

Menyimpan

(retention)

Mengeluarkan kembali (remembering)

By :Dian Fitriani Puji Astuti,S.Psi.,Psi