Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh...

KOMPETENSI PROFESIONAL DOSEN PERSPEKTIFMAHASISWA PAI ANGKATAN 2016/2017 IAIN CURUP

SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Syarat-syaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1)

Dalam Ilmu Tarbiyah

OLEH:

M.SUPPERAPTO EFFENDI

NIM. 15531073

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) CURUP

2019

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat serta hidayah dari-

Nya, sehingga penulis dapat mengikuti pendidikan di Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Curup pada Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

menyelesaikan tulisan skripsi ini dengan judul “KOMPETENSI PROFESIONAL

DOSEN PERSPEKTIF MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ANGKATAN 2016/2017 IAIN CURUP”

Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada baginda Rasulullah

Muhammad SAW dan juga keluarganya, sahabat-sahabatnya, pengikut-pengikutnya

sampai akhir zaman, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi ini akhirnya dapat penulis selesaikan

dengan baik sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana S1 di Prodi

Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAIN Curup. Ini berkat pertolongan

Allah SWT, serta dorongan dan bantuan baik berupa moril maupun materil dari pihak

keluarga, lembaga dan teman-teman semuanya.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan serta bimbingan dari berbagai

pihak, maka tidaklah mungkin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan

ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

vi

1. Rektor IAIN Curup Bapak Dr. Rahmat Hidayat, M.Ag. M.Pd dan segenap

Jajarannya.

2. Bapak Dr. Ifnaldi Nurmal M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah.

3. Bapak Dr. Deri Wanto MA selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).

4. Bapak H. Abdul Rahman., M.Pd.I selaku Pembimbing I dan Bapak Muhammad

Amin., S.Ag, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah menyediakan waktunya guna

memberikan bimbingan, arahan, petunjuk serta saran-saran yang bermanfaat demi

terwujudnya sebuah karya ilmiah ini.

5. Bapak H. Abdul Rahman., M.Pd.I selaku Pembimbing Akademik.

6. Civitas IAIN Curup beserta Jajarannya yang telah memberi izin bagi penulis untuk

melakukan penelitian sehinga dapat diselesaikan penelitian ini.

Kepada Allah SWT penulis memohon do’a semoga segala peran dan bantuan

yang diberikan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Terakhir

harapan penulis, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin Ya Rabbal

Alamin.

vii

MOTTO

Masa lalu adalah pengalaman, masadepan adalah kenyataan maka dari pada

itu kita harus mempersiapkan masadepan dengan bekal masa lalu .

-M.Supperapto EFFendi-

viii

PERSEMBAHAN

Sujud syukur ku persembahkan kepada Allah SWT yang maha kuasa berkat danrahmat yang telah memberikan detak jantung, denyut nadi, nafas dan kehidupan,sehingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ini pada orang-orang yangtersayang :

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang saya sayangi dan saya cintai :

Teristimewa untuk ayahanda Armansyah Effendi orang yang sangat sayasayangi, yang sudah memberikan do’a dan motivasi, yang selalu bekerjakeras untuk saya dan tak pernah mengenal lelah dalam menempuhkehidupan ini. Dan ibunda Yahna Wati skripsi ini saya persembahkanuntuk sedikit membalas jasa kalian yang tak mungkin terbalas

Untuk kakak-kakak saya yaitu Dedi Santoso dan Marwan Santoso terimakasih atas do’a dan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.

Dan Untuk ketiga Keponakaan saya Naufal Asyraf Alvaro. NadiraAlfathunissa, Nathan yang menghibur ketika proses pembuatan skripsi

Untuk Organisasi ku Yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII)

Untuk sahabat/i warga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia CabangCurup

Untuk sahabat/i penggiat Aswaja Nusantara Untuk Keluarga Besar CIPAYUNG Prov.Bengkulu Untuk sahabat senior Tiga Serangkai yang selalu memberi motivasi

kepada saya sehingga membuat saya semangat dalm membuat skripsi ini Untuk teman seperjuangan mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan

2015/2016 dan semua teman-teman saya, teman-teman KPM dan PPLbeserta keluarga besar Cawang Lama, saya ucapkan terima kasih sudahmemberikan support dalam menyelesaikan studi ini.

Untuk teman-teman mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan2016/2017 yang meluangkan waktunya untuk membantu saya dalampenelitian menyediakan waktunya supaya skripsi saya berjalan denganlancar. selalu semangat untuk kita semua

Agama, Bangsa dan Almamater IAIN Curup.

ix

KOMPETENSI PROFESIONAL DOSEN PERSPEKTIF MAHASISWAPENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2016/2017

IAIN CURUP

Abstrak: Skripsi ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadappermasalahan yang mengenai kompetensi profesional dosen di IAINCurup, Prov. Bengkulu. Karena kompetensi profesional yang berkaitandengan materi ada beberapa hal yang kurang diterapkan oleh beberapadosen yaitu pengembangan materi dan penggunaan media teknologiuntuk pembelajaran dilokal Kurang maksimal. Dengan tujuan untukmengetahui kompetensi profesional dosen IAIN Curup perspektifmahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017, seseorangdosen haruslah menguasai kompetensi salah satunya yang harusdiperhatikan adalah kompetensi profesional dalam hal menguasai materi,sehingga dapat membuat pembelajaran didalam lokal berjalan denganlancar dan membuat mahasiswa menjadi nyaman dalam prosespembelajaran. Penelitian ini bermaksud untuk menjawab permasalahanyang terdapat dilapangan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenispenelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (Field research)dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dandokumentasi. Obyek penelitiannya adalah perwakilan mahasiswaPendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017

Dari penelitian memperoleh simpulan bahwa kompetensi profesionaldosen perspektif mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan2016/2017, kompetensi profesional dosen IAIN perspektif mahasiswaIAIN Curup Baik tetapi perlunya pengembangkan kreasi pada materiyang disampaikan

Kata kunci : Kompetensi Profesional, Dosen, Mahasiswa

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ iHalaman Pengajuan Skripsi....................................................................... iiHalaman Pengesahan.................................................................................. iiiPernyataan Bebas Plagiasi.......................................................................... ivMotto ............................................................................................................ vPersembahan................................................................................................ viAbstrak......................................................................................................... viiKata Pengantar............................................................................................ viiiDaftar Isi .................................................................................................... .. ixDaftar Tabel............................................................................................... .. xiiDaftar Lampiran ....................................................................................... .. xiii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang................................................................................... 1B. Fokus Masalah................................................................................... 7C. Rumusan Masalah ............................................................................. 7D. Tujuan Penelitian............................................................................... 8E. Manfaat Penelitian............................................................................. 8F. Kajian Pustaka ................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORIA. Dosen dan Pendidik........................................................................... 10

a. Pengertian Dosen.......................................................................... 10b. Pengertian Pendidik ..................................................................... 11c. Kriteria Pendidik .......................................................................... 14

B. Kompetensi........................................................................................ 17a. Pengertian Kompetensi................................................................. 17

C. Kompetensi Profesiona...................................................................... 18a. Pengertian Kompetensi Profesional.............................................. 18

D. Mahasiswa ......................................................................................... 21a. Pengertian Mahasiswa .................................................................. 38

E. Pendidikan Agama Islam................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis dan Pendekatan penelitian ........................................................ 25

a. Jenis Penelitian ........................................................................... 25b. Pendekatan Penelitian................................................................. 25

B. Subjek Penelitian ............................................................................... 26C. Jenis data dan Sumber data................................................................ 27

xi

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 28E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Profil Dosen PAI ................................................................................ 32

a. Profil Dosen PAI ......................................................................... 32b. Daftar Mahasiswa PAI ............................................................... 42

B. Hasil Penelitian................................................................................... 43a. Kompetensi Profesional Dosen Perspektif Mahasisa Pendidikan

Agama Islam Angkatan 2016/2017 IAIN Curup ....................... 43C. Pembahasan ........................................................................................ 90

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan......................................................................................... 93B. Saran ................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai

tingkat lanjut dari jenjang pendidikan menengah dijalur pendidikan formal. Hal ini

sesuai dengan pengertian perguruan tinggi menurut UU N o. 20 tahun 2003 pasal 19

ayat 1 yang menyatakan bahwa: “Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan

setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan diploma, sarjana,

magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.”1

Salah satu komponen yang sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan

di perguruan tinggi adalah dosen . Adapun yang dimaksud dengan dosen adalah

seseorang yang memiliki tugas mengajar, mendidik, membimbing, memotivasi

terhadap mahasiswa dan mahasiswinya untuk belajar serta membina para peserta

didik baik di dalam kelas maupun di pluar kelas perkuliahan. Sedangkan peranan

dosen yang dimaksud antara lain dosen sebagai contoh atau panutan seperti

penceramah, narasumber, fasilitator, konselor, tutor, manajer, pembina laboratorium,

serta masih banyak peranan pendidik lainnya. Selain hal itu dosen juga mempunyai

tugas pokok yang diemban oleh dosen seperti tugas personal, tugas profesional dan

tugas sosial kemasyarakatan.

Dosen (dari bahasa Sansekerta, Dosen yang juga berarti Dosen, tetapi artinya

harfiahn ya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa

1 Sahertian, Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1992) , hal. 34

2

Indonesia, Dosen umumnya merujuk Dosen profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik. 2

Sedangkan dalam jurnal Nurdin karim dosen adalah :

“Pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi danseni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.Dengan demikian, setiap dosen memiliki kewajiban menjalankandharmanya melalui jalur pendidikan, penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat. Darma pendidikan mewajibkan dosen untuk menguasai,menerapkan, dan menyebarluaskan nilai-nilai luhur ilmu pengetahuan,teknologi, seni dan olahraga. Darma penelitian mengharuskan dosen untukmenemukan, mengembangkan dan mengadopsi dan atau mengadaptasinilai-nilai luhur ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga. Sedangdarma pengabdian kepada masyarakat menuntut dosen untuk menerapkannilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga dalamrangka pemberdayaan masyarakat.”3

Secara islami, dosen profesional adalah dosen yang memiliki keahlian serta

kemampuan mumpuni, bukan hanya ahli tapi bisa melaksanakannya dengan baik dan

sempurna. Hadist Rasulullah SAW menyatakan yang artinya: “Apabila sesuatu

pekerjaan tidak diberikan kepada ahlinya, lihatlah kehancuran. (HR. Bukhari)”4

Dosen diperguruan tinggi merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai

suatu keberhasilan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini terbiasa

terjadi karena sesuai dengan perkembangan fisik, emosi, mental intelektual dan sosial

2 Edi Triyono, "Determinasi Motivasi, Iklim Organisasi Dan Budaya Kerja TerhadapPengembangan Profesional Dosen Di Politeknik Negeri Semarang." In Prosiding Sentrinov (SeminarNasional Terapan Riset Inovatif), vol. 1, no. 1, pp. 418-427. 2015

3 Nurdin Karim, "Studi Etnografi: Etos Kerja Dosen Stain Kendari." Al-Izzah: Jurnal Hasil-HasilPenelitian 8, no. 2 (2013): 210-233

4 Pupuh Fathurrohman, Aa Suryana, Pendidik Profesional, (Bandung: Refika Aditama, 2012),hal. 2

3

para mahasiswa. Begitu pula perkembangan kepribadian peserta didik masih banyak

memerlukan bantuan dan bimbingan. Hal ini menunjukkan betapa penting dan

strategisnya peranan dosen dalam dunia pendidikan.

Dalam pembahasan Anung Pramudyo dalam jurnalnya dosen adalah:

“salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruantinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat bermakna dalammewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupanbangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, meliputi kualitas imandan takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, danseni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, danberadab”5

Kompetensi yang harus dimiliki seorang Dosen adalah sebagaimana dinyatakan

dalam SNP Pasal 28 ayat 3:

“a. Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

b. Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantab, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan peserta didik, dan berakhlak mulia.

c. Kompetensi profesional

5 Anung Pramudyo.” Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Negeri PadaKopertis Wilayah V Yogyakarta." Jurnal Bisnis: Teori Dan Implementasi 1, no. 1 (2010): 1-11

4

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar Nasional Pendidikan.

d. Kompetensi sosial.

Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat

sekitar.”6

Kompetensi Profesional dosen adalah kompetensi dosen dalam pembelajaran

yaitu merupakan kegiatan yang menunjukkan profesionalitas untuk meningkatkan

pemahaman mahasiswa dalam materi secara baik. Berbagai model pembelajaran

dapat digunakan oleh seorang dosen untuk meningkatkan hardskill maupun softskill

yang relevan dengan tujuan dan misi dari pelajaran yang diampu.7

Seorang dosen yang Profesional mempunyai peran yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas pendidikan karena menyangkut esensi pekerjaan yang

membutuhkan kemahiran untuk mewujudkan dosen yang ideal (termasuk dosen

agama), yang dapat mengambil tuntunan nabi Muhammad SAW karena beliau adalah

6 Muflihin, Hisbul. "Kinerja Tenaga Pendidik Pascasertifikasi." Edukasia Islamika 10, no. 2(2018).

7 Endah Andayani. "Pengaruh Profesionalitas Dosen Dalam Perkuliahan Terhadap KepuasanMahasiswa Atas Layanan Akademik Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fkip-UniversitasKanjuruhan Malang." urnal Inspirasi Pendidikan1, no. 1 (2012).

5

satu-satunya pendidik yang paling berhasil dalam rentang waktu yang relatif singkat,

sehingga dapat diharapkan dapat mendekatkan realitas dosen dengan yang ideal.

Dapat dipahami bahwa siapapun dapat menjadi Dosen agama Islam asalkan ia

memiliki pengetahuan (kemampuan) yang lebih mampu

mengimplisitkan nilai relevan (dalam pengetahuannya itu). Dosen merupakan

suatu profesi yang bukan sekedar pekerjaan atau vocation, melainkan suatu vokasi

khusus yang mempunyai ciri-ciri diantaranya yaitu: keahlian (Expertise), tanggung

jawab (Responsibility), dan rasa kesejawatan yaitu (Corporateness), selain itu Dosen

juga mempunyai kecakapan dan pengetahuan dasar dan keagamaan yang harus

dimiliki sebagaiamana disampaikan oleh Winarno Surakhmad sebagai berikut:

a. Dosen harus mengenal Mahasiswa-Mahasiswi yang dipercayakan kepadanya,b. Dosen harus memiliki kecakapan memberi bimbingan,c. Dosen harus memiliki dasar pengetahuan yang jelas tentang tujuan

pendidikan di Indonesia pada umumnya sesuai dengan tahap-tahappembangunan

d. Dosen harus memiliki pengetahuan yang bulat dan baru mengenal ilmu yangdiajarkan8

Untuk itu seorang dosen harus memenuhi berbagai persyaratan baik secara

fisik, psikis, mental, moral maupun intelektual yang secara ideal supaya kelak mampu

menunaikan tugasnya dengan baik. Sehingga dosen Pendidikan Agama Islam sebagai

pendidik dan pengajar mempunyai peranan dan tanggung jawab dalam membentuk

pribadi siswanya terutama dalam pendidikan yang diarahkan agar setiap siswanya

menjadi manusia yang beriman, berilmu, berakhlak mulia serta mampu membangun

8 Winarno Surakhmad, Pengantar Interaksi Belajar mengajar, (Bandung : Tarsito, 1982), hal. 61

6

dirinya dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Selain hal tersebut, untuk

membangun kepercayaan masyarakat terhadap profesionalisme dosen, maka dosen

sangat perlu tampil di setiap kesempatan, baik sebagai pendidik, pengajar, pelatih,

innovator, maupun sebagai dinamisator pembangunan dan pencerdasan masyarakat

Indonesia yang bermoral Pancasila.

Dengan demikian seorang dosen yang Profesional mempunyai peran yang sangat

penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena menyangkut esensi

pekerjaan yang membutuhkan kemahiran untuk mewujudkan dosen yang ideal

(termasuk dosen agama), yang dapat mengambil tuntunan nabi Muhammad SAW

karena beliau adalah satu-satunya pendidik yang paling berhasil dalam rentang waktu

yang relatif singkat, sehingga dapat diharapkan dapat mendekatkan realitas dosen

dengan yang ideal.

Kompetensi profesional memiliki sub kompetensi

1. Penguasaan materi kuliah secara luas dan mendalam. Penguasaan dosen

terhadap materi kuliah dalam bidang ilmu tertentu secara luas diartikan sebagai

kemampuan dosen untuk memahami asal usul, perkembangan, hakikat dan tujuan

dari ilmu tersebut.

2. Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian.

Kemampuan ini berkaitan dengan pemahaman dan keterampilan dosen tentang

metodologi ilmiah, rancangan penelitian, serta kemampuan mengorganisasikan dan

menyelenggarakan penelitian bidang ilmu mulai dari perumusan masalah,

7

penyusunan hipotesis, perancangan data dan alat yang akan digunakan, serta metode

analisis yang mendasarinya.

3. Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi. Dosen mampu

mengembangkan hasil penelitian ke dalam bentuk yang dapat diterapkan untuk

kepentingan tertentu, misalnya berupa teknik, kiat, dan kebijakan. Seorang dosen

seyogyanya mempunyai motivasi untuk menyebarluaskan temuan dan hasil

penelitiannya itu.

4. Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menilai pengabdian kepada

masyarakat. Hasil penelitian yang diperoleh lazimnya tak dapat langsung diterapkan.,

melainkan perlu dikembangkan lagi agar dapat diterapkan di kalangan masyarakat.

Didalam jurnal eka desayu surya, Paulina Pannen mengatakan bahwa Mahasiswa

adalah:

“Khalayak yang menjadi peserta dalam proses pendidikan; anggotamasyarakat yang sedang berusaha mengembangkan dirinya melalui prosespendidikan. Sedangkan dosen adalah tenaga pengajar atau pelaksana yangmenggerakkan sistem pendidikan dan membantu terciptanya kesempatanbelajar untuk memperlancar proses pendidikan dalam menunjangtercapainya tujuan pendidikan.”9

Kata Perspektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian

sebagai berikut:

1. cara melukiskan suatu benda dan lain pada permukaan yang mendatar

sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi,

9 Eka Desayu Surya. "Kompetensi Dosen Terhadap Standarisasi Layanan KepadaMahasiswa." Jurnal Majalah Ilmiah Unikom 6, no. 2 (2011): 157-168.

8

2. Sudut pandang atau pandang. Maka pengertian perspektif mahasiswa, dalam

hal ini adalah bagaimana cara memandang atau anggapan mahasiswa terhadap sosok

dosen yang ideal dalam melaksanakan tugas dan peranannya.”10

Sehingga hal ini dijadikan patokan untuk menjadikan permasalahan yang

berkembang akhir-akhir ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan ke arah

yang lebih baik terutama seorang dosen yang dijadikan pedoman bagi mahasiswa.

Berawal dari latar belakang di atas maka penulis ingin mengangkat permasalahan

yang berkenaan dengan: “Kompetensi Profesional Dosen Perspektif Mahasiswa

Pendidikan Agama Islam Angkatan 2016/2017 IAIN Curup ”

B. Fokus Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang luas maka peneliti membuat

fokus masalah terlebuh dahulu. Untuk memudahkan proses penelitian. Maka penulis

memfokuskan masalah dari penelitian ini tentang Bagaimana Kompetensi dosen yang

Profesional perspektif mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2016/2017 di

IAIN Curup.

C. Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Perspektif Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan

2016/2017 tentang Kompetensi Profesional dosen di IAIN Curup?

10 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,cet.3, 1990 ), hal. 675

9

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus masalah, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Bagaimana Perspektif Mahasiswa Pendidikan Agama Islam

angkatan 2016/2017 tentang kompetensi Profesional dosen di IAIN Curup

E. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari Penelitian ini yaitu

1. Bagi Lembaga

Untuk mengetahui Bagaimana Perspektif Mahasiswa Pendidikan Agama

Islam angkatan 2016/2017 tentang Kompetensi Profesional dosen di IAIN Curup.

2. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan

Untuk Mengetahui Kompetensi Profesional Dosen di IAIN Curup

3. Bagi Penulis

Sebagai bahan satu di proposal skripsi, tambahan informasi serta wawasan

tentang masalah ini dalam upaya mengembangkan diri peserta didik.

F. Kajian pustaka

Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap

penelitian-penelitian terdahulu. Dari hasil penelusuran penelitian terdahulu, diperoleh

beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, diantaranya :

10

1. Skripsi Gulbudi Hekmatiar, Fakultas Tarbiyah, Prodi Pendidikan Agama Islam,

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Tahun 2019. Yang berjudul

Penerapan Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri

Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian

lapangan (field research). Penelitian ini lebih membahas tentang Kompetensi

Sosial di SMP 1 Rejang Lebong.

2. Skripsi Restu Nur Cipta Sari, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Pendidikan

Agama Islam (PAI), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Tahun 2009.

Yang berjudul Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam kelas XII

di SMA Kolombo Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif yaitu Penelitian Lapangan (Field Research). Penelitian ini lebih

membahas tentang Kompetensi Guru di SMA Kolombo Sleman Yogyakarta

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa objek dan pendekatan analisis

penelitian dalam skripsi kali ini berbeda dengan objek dan model analisis pada

penelitian yang pernah ada.

Penelitian yang dilakukan penulis belum pernah ada yang meneliti, Penelitian

ini mengkaji tentang Kompetensi Profesional dosen khusus nya Kompetensi

Profesional Dosen PAI.

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Dosen dan Pendidik

a. Pengertian Dosen

Dosen adalah pendidikan profesional dan ilmuan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, setiap dosen memiliki kewajiban menjalankan dharmanya melalui

jalur pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Darma pendidikan

mewajibkan dosen untuk menguasai, menerapkan, dan menyebarluaskan nilai-nilai

luhur ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga. Darma penelitian

mengharuskan dosen untuk menemukan, mengembangkan dan mengadopsi dan atau

mengadaptasi nilai-nilai luhur ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga.

Sedang darma pengabdian kepada masyarakat menuntut dosen untuk menerapkan

nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga dalam rangka

pemberdayaan masyarakat11

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangankan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni melalui pendidikan,penelitian, pengabdian kepada masyarakat.

11 Karim, Nurdin. "Studi Etnografi: Etos Kerja Dosen STAIN Kendari." Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian 8, no. 2 (2013): 210-233

12

Menurut Muhaimin dan Mujib, dosen dalam islam, paling tidak harus

memiliki tiga kompetensi dasar sebagai berikut:

a. Kompetensi Personal Religius, yaitu kemampuan dasar dosen menyangkut

kepribadian yang agamis. Artinya, pada diri dosen melekat nilai-nilai yang hendak di

transformasikan kepada mahasiswa-mahasiswinya. Misalnya, nilai kejujuran,

keadilan, kebersihan, dan sebagainya.

Kompetensi Sosial Religius, yaitu kemampuan menyangkut kepedulian

terhadap masalah sosial yang selaras dengan ajaran Islam seperti tolong-menolong,

gotong royong, dan sebagainya.

b. Kompetensi profesional Religius, yaitu kemampuan dasar mencakup

kecakapan untuk menjalankan tugasnya secara profesional. Dalam arti, mampu

membuat keputusan keahlian atas beragamnya kasus serta mampu mempertanggung

jawabkan berdasarkan teori dan wawasan keahliannya dalam perspektif Islam.12

b. Pengertian Pendidik

Pendidik adalah semua pihak yang berperan dan bertugas menjalankan

pengajaran, menilai hasil belajar, penelitian, pengabdian masyarakat dan pendidikan

baik sebagaipendidik, dosen, konselor, staf pengajar, instruktur, tentor, pelatih,

widyaiswara, pamong belajar, fasilitator atau apapun sebutannya yang pada

prinsipnya sama dan tidak dibedakan satu dengan yang lain.

12 Amirulloh Syarbini, Pendidik Hebat Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015),hal. 33-34

13

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) disebutkan bahwa pendidik

adalah orang yang mendidik,13 dalam bahasa Inggris dijumpai beberapa kata yang

berdekatan artinya dengan pendidik. Kata tersebut seperti teacher yang artinya

pendidik atau pengajar dan tutor yang berarti pendidik pribadi atau pendidik yang

mengajar di rumah. Dalam bahasa Arab dijumpai kata ustadz, mudarris, mu’allim,

dan mu’addib. Kata ustadz berarti teacher (guru), profesor (gelar akademik), jenjang

dibidang intelektual, pelatih, dan penyair. Kata mudarris berari teacher (guru),

instruktur (pelatih), lecturer (dosen), kata muallim yang berarti teacher (pendidik),

trainer (pemandu), dan instructor (pelatih). Sedangkan kata mu’addib berarti

educator pendidik. Perbedaan kata tersebut menunjukkan perbedaan tempat di mana

pengetahuan dan keterampilan diberikan. Jika di kampus maka pendidiknya adalah

teacher, jika diperpendidikan tinggi berari lecturer.14 Adapun beberapa pendapat ahli

tentang arti pendidik yaitu :

Merujuk pada UU No. 23 tahun 2003 ayat 2 “Pendidik adalah tenaga profesional

yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perpendidikan

tinggi.”15

13 Effendi, Zulham. "Kriteria pendidik dalam kitab hadis shahih al-Bukhari." PhD diss.,Pascasarjana UIN Sumatera Utara, 2016

14 Ika Riba. "Profesi Pendidik Dalam Pandangan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Sosiologi Antropologi." PhD diss., Universitas Sebelas Maret, 2010.

15 Muflihin. "Kinerja Tenaga Pendidik Pascasertifikasi." Edukasia Islamika 10, no. 2 (2018).

14

Menurut Abudin Nata.

“Pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik.Secara khusus pendidikan dalam persepektif pendidikan Islam adalahorang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruhpotensi peseta didik. Kalau kita melihat secara fungsional kata pendidikdapat di artikan sebagai pemberi atau penyalur pengetahuan,keterampilan. Dari istilah-istilah sinonim di atas, kata pendidik secarafungsional menunjukan kepada seseorang yang melakukan kegiatandalam memberikan pengetahuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman,dan sebagainya, bisa siapa saja dan dimana saja.”16

Dari pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasannya dosen

Profesional adalah kepribadian yang dimiliki oleh seorang pendidik untuk membuat

suatu proses pembelajaran dikemas menjadi menarik, sosok yang menjadi panutan

mahasiswa karena cara mengelola proses pembelajaran yang menarik sehingga

mahasiswa tidak suntuk dalam materi yang disampaikan pendidik atau dosen.

Sedangkan makna pendidik penulis dapat menyimpulkan dari beberapa pendapat

ahli diatas pendidik adalah orang yang mempunyai pengetahuan luas,

mentransformasikan ilmu yang telah pendidik dapatkan kepada Peserta

didik/Mahasiswa, tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan

pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama

bagi pendidik pada perpendidikan tinggi, didalam al-quran juga pendidik berarti

orang yang mengetahui benar pelajaran yang diberikan kepada

pesertadidik/Mahasiswa, orang yang mengerti dalam hal ini penulis menanggap arti

16 M. Indara. "Hakekat Pendidik Dan Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam." AlTadzkiyyah:Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 2 (2015): 231-251.

15

dari mengerti yaitu mengerti apa yang pendidik beri kepada mahasiswa ataupun

sudah menguasai materi yang diberikan , dan pendidik juga mengerti untuk membuat

suasana kelas/lokal menjadi kondusif dan tidak monoton bagi mahasiswa sehingga

apa yang disampaikan mudah dipahami oleh mahasiswa itu sendiri, pendidik

mengerti bagaimana cara untuk menyiapkan strategi model pembelajaran yang tepat

supaya pembelajaran menarik untuk disajikan kepada mahasiswa sebagai wujud

mentranformasikan informasi baru kepada mahasiswa.

Pendidik haruslah dituntut bersifat ideal yang dimana kata ideal disini yaitu

pendidik yang memenuhi kriteria-kriteria pendidik ideal yang sebagaimana akan

dijelaskan penulis dipembahasan berikutnya yaitu kriteriaistik/kriteria dosen ideal

c. Kriteria Pendidik

Istilah kriteria dalam pendidikan sering juga dikenal dengan tolak ukur atau

standar adalah sesuatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal dan

batas maksimal untuk sesuatu yang diukur. Dalam hal ini yang dijadikan patokan

atau tolak ukur yaitu kriteria dosen yang ideal, adapun beberapa pendapat ahli

tentang kriteria pendidik yang ideal yaitu :

Menurut PP No. 19/2005, Bab.VI Pasal 28 tentang standarisasi tenaga pendidik

adalah:

1. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen

pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

16

2. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah tingkat

pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan

dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan

perundangundangan yang berlaku.17

3. Adapun kompetensi yang harus dimiliki seorang Pendidik adalah sebagaimana

dinyatakan dalam SNP Pasal 28 ayat 3:

a) Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

b) Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantab, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan peserta didik, dan berakhlak mulia.

c) Kompetensi profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar Nasional Pendidikan.

d) Kompetensi sosial.

17 Nugroho. "Implementasi Pendidikan Kriteria dalam Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3Semarang." PhD diss., IAIN Walisongo, 2012.

17

Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat

sekitar

4. Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan/atau sertifikat keahlian sebagaimana

dimaksud pada ayat 2 tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan

dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.

menyatakan bahwa pendidik/dosen merupakan jabatan atau profesi yang

memerlukan keahlian khusus sebagai pendidik/dosen.18

Dari penjelasan beberapa ahli diatas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwasaanya secara keseluruhan Kriteria pendidik terdapat sepuluh kriteria yang

menggambarkan dosen ideal yang dapat penulis simpulkan, kriteria-kriteria yang

dimaksud sebagai berikut :

1. Gaya mengajar yang merangsang belajar

Dosen dapat menyajikan perkuliahan dengan cara yang menarik dan melibatkan

mahasiswa dan menggunakan humor untuk membantu mempertahankan perhatian

siswa.

2. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas

18 Muflihin. "Kinerja Tenaga Pendidik Pascasertifikasi." Edukasia Islamika 10, no. 2 (2018).

18

Dosen bisa menyampaikan informasi apapun dengan cara yang jelas dan dapat

difahami dan mampu merumuskan tujuan belajar dengan jelas dan

memberitahukannya kepada mahasiswa.

3. Mengusasai materi yang dipegangnya

Dosen harus memiliki pengetahuan yang cukup luas dan mendalam dibidang

ilmu yang dikuliahkan nya dan menghubungkan fakta-fakta dan konsep-konsep yang

lebih penting kepada bidang studi yang berkaitan agar mahasiswa paham tentang

mata kuliah tersebut.

4. Siap dan terorganisir

Dosen dapat merencanakan dengan baik kegiatan kuliah untuk satu semester,

unit, minggu, sehari dan memberikan silabus yang memberikan silabus yang berisi

tujuan mata kuliah, bibliografi, tugas, laporan, laboratorium,pekerjaan rumah, jadwal

tes, tugas khusu penilaian, dan pedoman.

5. Memiliki antusiasme yang dinamis

Dosen merasa tertarik dan senang mengajar, dan menunjukan hal itu dan membuat

belajar itu menjadi penglaman yang menyenangkan bagi mahasiswa.

6. Memiliki kepedulian pribadi terhadap mahasiswa

Dosen harus secara tulus menghormati keadaan mahasiswa dan menunjukkan sikap

peduli, siap membantu serta dapat meluangkan waktu untuk mahasiswa yang

membutuhkan bantuan.

7. Keterampilan berinteraksi

19

Dosen mampu melihat kebutuhan mahasiswa dan selalu mengikuti perkembangan

kemajuan setiap mahasiswa dan secara akurat membaca dan mengomunikasikan

sinyal-sinyal non-verbal

8. Fleksibilitas, Kreativitas, Keterbukaan

Dosen bisa menggunakan berbagai ragam gaya dan metode penyajian kuliah dan

dosen bisa terbuka terhadap kritik dan saran mahasiswa terhadap ide-ide, pendekatan

dan etode mengajar baru

9. Memiliki kepribadian kuat

Dosen harus memiliki integritas dan kejujuran dalam semua hubunggannya dengan

mahasiswa mengemukakan di depan semua peraturan dan persyaratan khusus tanpa

ada harapan yang di sembunyikan.

10. Komitmen

Dosen bisa menunjukkan keiinginan tulus mengajar sebagai prioritas nomor satu

B. Kompetensi

a. Pengertian Kompetensi

Kompetensi adalah karakteristik bahwa individu memiliki kemampuan dan

digunakan dengan cara yang konsisten sesuai untuk mencapai kinerja yang

diinginkan. Karakteristik ini meliputi pengetahuan, keterampilan, aspek citra diri,

motif sosial, sifat, pola pikir dan cara berpikir, perasaan, dan pelaksanaan

20

Menurut Sanghi kompetensi adalah “suatu proses yang mengacu pada berbagai

keterampilan yang harus dilakukan dan perilaku yang harus diterapkan dalam

kinerja yang kompeten.”19

Pengertian kompetensi menurut UUGD adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau

dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan

Becker et al mengatakan bahwa

“kompetensi mengacu pada karakter knowledge, skill, dan abilities setiapindividu atau karakter personal yang mempengaruhi job performanceindividu secara langsung. Grote menyatakan bahwa kompetensi adalahkarakteristik mendasar dari individu yang berhubungan dengan ukuran ataureferensi efektif atau tidaknya kinerja dalam suatu pekerjaan atau situasitertentu. Menurut Grote, kompetensi dapat digunakan untuk memprediksikinerja, yaitu siapa yang berkinerja baik dan kurang baik tergantung padakompetensi yang dimilikinya, diukur dari kriteria atau standar yangdigunakan”20

C. Kompetensi Profesional

a. Pengertian Kompetensi Profesional

Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara

luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata kuliah,

dan atau kelompok mata kuliah yang akan diampu, dan konsep-konsep dan metode

disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual

19 Ahmad azmy. "Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Untuk Mencapai CareerReady Professional di Universitas Tanri Abeng." Binus Business Review 6, no. 2 (2015): 220-232.

20 Hidayati. "Analisis Kompetensi terhadap Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus Dosen UINSultan Syarif Kasim Riau)." Kutubkhanah 17, no. 1 (2015): 104-126.

21

menaungi atau koheren dengan program studi, mata kuliah, dan atau kelompok mata

kuliah yang akan diampu.21

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas

dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di

kampus dan substansi keilmuan yang menaungi materinya22

Sedangkan menurut beberapa pendapat ahli pengertian Kompetensi Profesional

adalah:

Surya mengemukakan kompetensi profesional adalah “berbagai kemampuan yang

diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya sebagai guru profesional. Kompetensi

profesional meliputi kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan

bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya, rasa tanggung jawab akan

tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya”23

Arikunto mengemukakan kompetensi profesional mengharuskan “memiliki

pengetahuan yang luas dan dalam tentang subject matter (bidang studi) yang akan

diajarkan serta penguasaan metodologi yaitu menguasai konsep teoretik, maupun

memilih metode yang tepat dan mampu menggunakannya dalam proses belajar

mengajar”.24

21 Ibid.,22 Hidayati, Zamharil Yahya Fitri. "Analisis Kompetensi terhadap Penilaian Kinerja Dosen (Studi

Kasus Dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau)." Kutubkhanah 17, no. 1 (2015): 104-126.23 https://pendtiumarmand.blogspot.com/2012/03/dimensi-dimensi-kompetensi-

guru.html24 Opcit

22

Kemampuan yang harus dimiliki pada dimensi kompetensi profesional atau

akademik dapat diamati dari aspek-aspek berikut ini.

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung

mata pelajaran yang diampu.

b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang

pengembangan yang diampu.

c. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif.

d. Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan

reflektif

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan

mengembangkan diri.25

Menurut Islam dalam tulisan Muhaimin kompetensi profesional dosen mencakup

tiga hal yaitu personal-religius, sosial-relegius, dan sosial-relegius. Kompetensi

tersebut dapat dijabarkan dalam kompetensi sebagai berikut:

1.) Mengetahui dan menguasai materi yang diajarkan

2.) Mempunyai kemampuan menganalisis materi yang diajarkan melalui interaksi

edukasi

3.) Mengamalkan terlebih dahulu informasi yang telah didapat sebelum disajikan

pada anak didik

25 https://www.pojokguru.com/empat-kompetensi-guru-pedagogik-kepribadian-sosial-dan-profesional/

23

4.) Mengevaluasi proses dalam dan hasil pendidikan yang sedang dan sudah

dilaksanakan

5.) Memberi hadiah (tabsyir) dan hukuman (tandzir) sesuai usaha anak didik dalam

rangka motivasi dalam proses pembelajaran

6.) Memberikan uswatun hasanah dalam meningkatkan kualitas dan

profesionalnya.26

Kompetensi profesional memiliki sub kompetensi:

1. Penguasaan materi kuliah secara luas dan mendalam. Penguasaan dosen

terhadap materi kuliah dalam bidang ilmu tertentu secara luas diartikan sebagai

kemampuan dosen untuk memahami asal usul, perkembangan, hakikat dan tujuan

dari ilmu tersebut. Penguasaan yang mendalam berarti kemampuan dosen untuk

memahami cara dan menemukan ilmu, teknologi dan atau seni, khususnya tentang

bidang ilmu yang diampunya. Dosen juga harus mempunyai kemampuan

memahami nilai, makna dan kegunaan ilmu terutama dalam kaitannya dengan

pemanfaatannya dalam kehidupan manusia, sehingga mempunyai dampak kepada

kebudayaan dan peradapan.

2. Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian.

Kemampuan ini berkaitan dengan pemahaman dan keterampilan dosen tentang

metodologi ilmiah, rancangan penelitian, serta kemampuan mengorganisasikan

dan menyelenggarakan penelitian bidang ilmu mulai dari perumusan masalah,

penyusunan hipotesis, perancangan data dan alat yang akan digunakan, serta

26 http://moraref.kemenag.go.id/archives/journal/April+2018

24

metode analisis yang mendasarinya. Selanjutnya dosen mampu menerapkan

rancangan, metode dan analisis tersebut dalam melaksanakan penelitian, sehingga

tujuan penelitian dapat dicapai. Akhirnya semua dapaat dituliskan dalam suatu

laporan yang sistemik, bahkan dapat dikembangkan sebagai bahan utama dalam

menyusun karya ilmiah untuk pertemuan ilmiah dan atau jurnal ilmiah.

3. Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi. Dosen

mampu mengembangkan hasil penelitian ke dalam bentuk yang dapat diterapkan

untuk kepentingan tertentu, misalnya berupa teknik, kiat, dan kebijakan. Seorang

dosen seyogyanya mempunyai motivasi untuk menyebarluaskan temuan dan hasil

penelitiannya itu. Oleh karena itu kemampuan dalam bidang ilmu, teknologi

dan/seni yang berdasarkan penelitian seseorang dapat diukur dari kegiatan

kesarjanaan dan menunjukkan kemampuan yang berkesinambungan dengan

ketertarikan yang nyata terhadap kegiatan akademis dan intelektual. Hal itu

nampak dari berbagai karyanya antara lain berupa penulis bersama, kajian telaah

atau tinjauan (review), menulis buku ajar, menyusun silabus, dan mengelola

pertemuan ilmiah.

4. Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menilai pengabdian kepada

masyarakat. Hasil penelitian yang diperoleh lazimnya tak dapat langsung

diterapkan., melainkan perlu dikembangkan lagi agar dapat diterapkan di kalangan

25

masyarakat. Untuk itu seorang dosen profesional perlu mempunyai kemampuan

untuk melakukan pengembangan sebagai bagian kelanjutan dari penelitian.27

D. Mahasiswa

a. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, sedangkan dosen

sebagai pendidik diperguruan tinggi adalah pendidik profesional dan ilmuwan

dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan pengertian mahasiswa menurut ahli

sebagai berikut.

Didalam jurnal eka desayu surya, Paulina Pannen mengatakan bahwa Mahasiswa

adalah:

“Khalayak yang menjadi peserta dalam proses pendidikan; anggotamasyarakat yang sedang berusaha mengembangkan dirinya melalui prosespendidikan. Sedangkan dosen adalah tenaga pengajar atau pelaksana yangmenggerakkan sistem pendidikan dan membantu terciptanya kesempatanbelajar untuk memperlancar proses pendidikan dalam menunjangtercapainya tujuan pendidikan.”28

Menurut Siswoyo “mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedangmenuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta ataulembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilaimemiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dankerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepatdan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiapmahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi”.29

27 Opcit,pojok guru28 Eka Surya Desayu. "Kompetensi Dosen Terhadap Standarisasi Layanan Kepada

Mahasiswa." Jurnal Majalah Ilmiah Unikom 6, no. 2 (2011): 157-168.29 digilib.uinsby.ac.id/387/4/Bab 2

26

Menurut Handayani, “Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseoarangkarena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapatmenjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa adalah orang yang menuntutilmu atau belajar di perguruan tinggi,Seorang mahasiswa dikategorikanpada tahap perkembangan yang usianya 18-25 tahun. Tahap ini dapatdigolongkan masa remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat darisegi perkembangan, tuga perkembangan pada usia mahasiswa ini ialahpemantapan pendirian hidup”30

Menurut zamhari mahasiswa secara umum merupakan seseorang yang belajar dibangku perkuliahan dengan mengambil jurusan yang disenangi sekaligusjurusan yang di dalamnya ada kemungkinan besar untuk mengembangkanbakatnya. Tentu saja semakin tinggi mahasiswa dalam menuntut ilmu diperguruan tinggi akan semakin linier dan spesifik terhadap ilmupengetahuan yang digelutinya31

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah

seorang peserta didik yang belajar di bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan

yang disenangi sekaligus jurusan yang di dalamnya ada kemungkinan besar untuk

mengembangkan bakatnya yang berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan

menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik,

kampus tinggi, institut dan universitas dan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif.

E. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam sebagaimana yang tertuang dalam GBPP PAI di

kampus umum, dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah “upaya sadar dan

terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntutan untuk

30 repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1616/5/118600134_file531 Ibid.,

27

menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat

beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.”32

Pendidikan Agama Islam adalah suatu aktivitas atau usaha-usaha tindakan dan

bimbingan yang dilakukan secara sadar dan sengaja serta terencana yang

mengarahpada terbentuknya kepribadian anak didik yang sesuai dengan norma-norma

yang ditentukan oleh ajaran agama.

Pendidikan Agama Islam juga”merupakan upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga

mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam

dari sumber utamanya yaitu kitab suci Al- Quran dan Al-Hadits, melalui kegiatan

bimbingan pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.”33

Menurut Zakiah Darajat pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut:

“Pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu bimbingandan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai ia dapatmemahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yangtelah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islamitu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan kesejahteraanhidup di dunia dan di akhirat kelak”34

32 Rahman, Abdul. "Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam-Tinjauan Epistemologi danIsi-Materi." Jurnal Eksis 8, no. 1 (2012).

33 Rusdiana, A. "Integrasi Pendidikan Agama Islam dengan Sains dan Teknologi." JurnalIstek 8, no. 2 (2014).

34 Moh Solikodin Djaelani,. "Peran Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga danMasyarakaMasyarakat." Jurnal Ilmiah Widya 1, no. 1 (2013).

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu suatu

penyelidikan yang dilakukan dalam kehidupan atau objek yang sebenarnya. Di

dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif,

yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lain-lain

dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode yang alamiah.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif

dalam metode peneliti yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai

metode yang ada, dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah

wawancara, observasi dan dokumen.35

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif. Dalam kamus besar

bahasa Indonesia deskriptif diartikan dengan menggambarkan.36 Pendekatan

35 Lexy, Meleong, Metodelogi Penelitian, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 636 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1994), h. 288

29

deskriptif ini digunakan karena dalam kegiatan penelitian ini akan menghasilkan

data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati.

Secara harfiah deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk membuat

pencandraan (deskriptif) mengenai situasi-situasi dan kejadian. Dalam artian

akumulasi data dasar dalam cara desktriptif semata-mata tidak perlu mencari atau

menerangkan saling hubungan, mentes hipotesis, membuat ramalan, walaupun

penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal yang bertujuan untuk

menemukan hal-hal tersebut dapat juga mencakup metode penelitian.37

Dalam pendekatan deskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

gambar, hasil pengamatan, hasil wawancara, pemotretan, cuplikan tertulis dari

dokumen, catatan lapangan, disusun dilokasi penelitian tidak dituangkan dalam

bentuk bilangan statistik.38

B. Subjek Penelitian

Yang dimaksud subyek penelitian adalah “Benda, hal atau orang, tempat data

untuk variabel yang dipermasalahkan”. Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek

utama adalah masyarakat. Dalam pemilihan informasi, peneliti menggunakan teknik

37 Sumardi Subrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), h. 1838 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004),

h. 197

30

Purposive Sampling. “Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu”.39

Ada beberapa pertimbangan peneliti dalam menentukan dan membatasi informan

utama. Pertama, informasi adalah pelaku utama sekaligus pemberi data utama bagi

peneliti, sehingga memiliki relevansi secara langsung dengan penelitian. Kedua,

informan mudah ditemui dan bersedia secara sadar untuk memberikan informasi

tanpa keterpaksaan. Penelitian ini dilaksanakan di Rejang Lebong.

B. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data dan sumber data yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah

a. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian

dengan menggunakan alat pengukuran/alat pengambilan data langsung kepada

subjek sebagai sumber informasi yang dicari.40 Data yang di maksud meliputi

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017 di IAIN Curup

b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya,

biasanya diambil melalui dokumen,jurnal, buku atau melalui orang lain, Data

sekunder ini juga di peroleh dari fenomena yang terjadi di IAIN Curup Rejang

Lebong, buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.

C.Teknik Pengumpulan Data

39 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 12440 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1992), h. 91

31

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan.41

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data. Cara menunjukan pada sesuatu yang abstrak, tidak dapat

diwujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi hanya dapat dipertontonkan

penggunaannya. terdaftar sebagai metode-metode penelitian diantaranya:42

a. Observasi Pengumpulan data dengan observasi langsung atau pengamatan

langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.43

Menurut Kartini Kartono yang dikutip Oleh Ihsan Nul Hakim, dkk,observasi adalah studi yang disengaja dan sistematik tentang fenomena socialdengan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan.Denganobservasi peneliti dapat menghimpun data dengan cara pengamatan secaralangsung di lapangan.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu

kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Caranya adalah dengan

bercakap-cakap secara tatap muka.44Wawancara (interview) merupakan alat

pengumpul informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk dijawab secara

41 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 30842 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 13443 Moh. Nazir, Metode Penenlitian, (Jakarta: Ghallia Indonesia, 1988), h. 21244 Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia,

2009), h. 131

32

lisan pula. Ciri utama dari wawancara (interview) adalah kontak langsung dengan

tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi.

Dengan demikian wawancara adalah suatu alat pengumpulan data dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan kepada informan. Selain itu peneliti harus

memikirkan tentang pelaksanaannya, memberikan angket kepada informan dan

menghendaki jawaban tertulis, lebih mudah jika dibandingkan dengan mengorek

jawaban dengan bertatap muka.45

Dengan wawancara peneliti akan dapat menggali informasi tidak saja apa yang

diketahui melalui pengamatan tetapi juga apa yang tersembunyi di dalam diri subjek

penelitian.Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara kepada nara sumber,

sebagai acuan pedoman bagi peneliti untuk laporan akhir dari penelitian ini, peneliti

membuat panduan dasar tentang hal-hal yang digunakan sesuai dengan kebutuhan

yang disusun dalam pedoman wawancara.

c. Dokumentasi

Menurut Williams yang dikutip oleh Saipul Annur menjelaskan, bahwa dokumen

merupakan sumber lapangan yang telah tersedia dan berguna untuk memberikan

gambaran mengenai subjek penelitian.46 Menurut Sugiyono dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

45 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,2002), h.22

46 Saipul Annur, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Palembang: IAIN Raden Fatah Press, 2005),h. 92

33

Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan terutama untuk mengungkap data

yang bersifat administrative dan data kegiatan-kegiatan yang bersifat dokumentasi.

Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen dan foto-foto saat

Wawancara. Dan ada juga yang diterangkan oleh Suharsimi Arikunto, bahwa:

“Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan

sebagainya”.47

Dokumentasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

Dokumen resmi, surat keputusan, surat intruksi, dan surat bukti kegiatan yang

dikeluarkan dari kantor dan organisasi yang bersangkutan. Sumber dokumen tidak

resmi, berupa surat nota, surat pribadi yang memberi informasi kuat terhadap suatu

kejadian.48

E. Teknik Analisis Data

Analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis data non

statistik. Analisis ini digunakan untuk menganalisis jenis-jenis data yang bersifat

kualitatif yang tidak bisa diukur dengan angka.

Dalam menganalisis data-data yang bersifat kualitatif tersebut penulis

menggunakan teknik analisis data di lapangan Model Miles and Huberman yaitu

sebagai berikut:

47 Ibid., h. 18848 Ibid

34

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti

kelapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu

perlu segala dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan

membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya

dan mencarinya bila diperlukan. Jadi reduksi data ini merupakan suatu

penyederhanaan data yang telah terkumpul agar lebih mudah dipahami oleh peneliti.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagian hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and

Huberman menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative

research data in the past has been narrative tex”. Yang paling sering digunakan

untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif.

c. Conclusion Drawing/ vertification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

35

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada awal, didukung

oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel. Penulis menyimpulkan data dengan kalimat yang

sistematis, singkat dan jelas. Yakni dari pengumpulan dan penyajian data yang

telah dilakukan maka penulis memaparkan dan menegaskan dalam bentuk

kesimpulan.

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Dosen Pendidikan Agama Islam

1. Nama : Dr. Nuzuar, M.Pd

Nip : 19630410 199803 1 001

Jabatan : Lektor Kepala

Rumpun ilmu :

S1 : Administrasi Pendidikan



2. Nama : Dr. H.Saidil Mustar, M.Pd

Nip : 199220204 200003 1 004


Rumpun ilmu :


S2 :Manajemen Pendidikan

S3 : Manajemen Pendidikan

3. Nama : Dr. H. Hamengkubuwono, M.Pd.

Nip : 19650826 199903 1 001


Rumpun ilmu :

37




4. Nama : Dr. H.Lukman Asha, M.Pd.I

Nip : 19590929 199203 1001


Rumpun ilmu :

S1 : Ushuluddin/ Perbandingan Agama

S2 :Pendidikan Islam


5. Nama : Dr. Sutarto, M.Pd

Nip : 19740921 200003 1003

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Dakwah

S2 : Bimbingan Konseling

S3 : Pendidikan Islam

6. Nama : Drs.Ulfa Harun, M.Pd.I

Nip : 19540822 198103 2


38

Rumpun ilmu :

S1 :Adab/ Sejarah Kebudayaan Islam

S2 :Pemikiran Pendidikan Islam

S3 :

7. Nama : Dr.H. Beni Azwar, M.Pd.,Kons.

Nip : 19670424 199203 1 003


Rumpun ilmu :

S1 : Bimbingan & Konseling

S2 : Bimbingan & Konseling


8. Nama : H. Masudi, M. Fil. I

Nip : 19670711 200501 1006

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Ilmu Dakwah

S2 : Pemikiran Islam

S3 :

9. Nama : Drs. H. Ngadri Yusro, M. Ag

Nip : 19690602 199503 1 001


39

Rumpun ilmu :

S1 : Adab/ Sejarah Kebudayaan Islam

S2 : Ilmu Agama Islam

S3 : PAI (Proses)

10. Nama : Guntur Putrajaya, S. Sos., MM

Nip : 19690413 199903 1 005

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Antropologi

S2 : Manajemen

S3 :

11. Nama : Nelson, S. Ag., M. Pd. I

Nip : 19690504 199803 1 006


Rumpun ilmu :

S1 :Ushuluddin


S3 : PAI (Proses)

12. Nama : Baryanto, S. Pd., M.Pd.

40

Nip : 19690723 199903 1 004

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Pendidikan Sejarah

S2 : Manajemen Pendidikan Islam

S3 : Ilmu Pendidikan (Proses)

13. Nama : Drs. H. Kemas Rezi Susanto, M. Pd. I

Nip : 19690916 199303 1 002


Rumpun ilmu :

S1 : Perbandingan Agama

S2 : Ilmu Pendidikan Islam

S3 : PAI (Proses)

14. Nama : Bakti Komalasari,S.Ag., M.Pd.

Nip : 19701107 200003 2 004

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Dakwah


S3 :

41

15. Nama : Rafia Arcanita,S.Ag.,M. Pd.I

Nip : 19700905 19903 2 004


Rumpun ilmu :

S1 : Tafsir hadist


S3 :

16. Nama : Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I

Nip : 19711017 199903 1 002


Rumpun ilmu :

S1 : Aqidah Filsafat



17. Nama : H. Abdul Rahman, M. Pd. I

Nip : 19720704 200003 1 004


Rumpun ilmu :

S1 : Ilmu Dahwah

42

S2 : Pemikiran Pendidikan Islam


18. Nama : H. Kurniawan, S.Ag, M. Pd.

Nip : 19731207 199803 1 002


Rumpun ilmu :

S1 : Dakwah

S2 : Manajemen Pendidikan Lingkungan

S3 : PAI (Proses)

19. Nama : M. Taqiyuddin, M. Pd. I

Nip : 19750214 199903 1 005

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Tafsir hadist


S3 : PAI (Proses)

20. Nama : Dr. Hendra Harmi,S.Ag.M.Pd.I

Nip : 19751108 200312 1 001


43

Rumpun ilmu :

S1 : PAI

S2 : Teknologi Pendidikan


21. Nama : Nurjannah, M. Ag.

Nip : 19760722 200501 2 004

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : PBA


S3 : PAI (Proses)

22. Nama : Fadilah, M.Pd.I

Nip : 19760914 200801 2 011

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Bimbingan Penyuluhan Masyarakat



44

23. Nama : Sagiman, M. Kom.

Nip : 19790501 20090 1 1007

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Teknologi Informatika

S2 : Teknologi Informasi


24. Nama : Wandi Syahindra , M.Kom

Nip : 19810711 200501 1004

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Sistem/ Teknik Komputer

S2 : Teknologi Informsasi

S3 :

25. Nama : Dina Hajja Ristianti, S.Pd, M.Pd

Nip : 19821002 200604 2002

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :



45


26. Nama : Eka Yanuarti, M.Pd.I

Nip : 19880114 201503 2003

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : PAI


S3 : PAI (Proses)

27. Nama : Asri Karolina, M.Pd.I

Nip : 19891225 201503 2 006

Jabatan : Lektor

Rumpun ilmu :

S1 : Pendidikan Agama Islam


S3 : Pendidikan Islam (Proses)

28. Nama : Muksal Mina Putra, S.Pd.I, M.Pd

Nip : 19870403 201801 1 001

Jabatan :

Rumpun ilmu :

46


S2 : Teknologi Pembelajaran

S3 :

29. Nama : Dr. Deri Wanto, M.A

Nip :

Jabatan : Asisten Ahli

Rumpun ilmu :




30. Nama : Jamalludin Rahmat, M.A

Nip : 2027118103


Rumpun ilmu :

S1 : Aqidah Filsafat


S3 :

31. Nama : Siswanto, M.Pd.I

Nip : 2023078405

47


Rumpun ilmu :



S3 :

B. Daftar Nama Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017

NO NAMA NIM

1. Andebo Talbar 16531023

2. Anggi Sri Bintang 16531024

3. Despa Nada Nadi 16531045

4. Febrika Herwani 16531047

5. Gita Yolanda 16531048

6. Jessika Tamara 16531074

7. Apriyani 16531019

8. Leo Pratama 16531087

9. Muslimah Tun Nafiah 16531097

10. Nia Puspita Sari 16531098

11. Nefri Istiqomah 16531099

12. Roby Krismon 16531170

13. Wilyam Afsiska 16531185

14. Septi Wiranti 16531188

48

15. Yahya Kusuma 16531190

16. Yahya Setiawan 16531191

17. Yudi Hariansyah 16531192

18. Dina Puspita 16531195

19. Ramona Putri Siregar 16532022

20. Mislianto 16531096

21. Putry 16531093

22. Mela Aprilian 16531123

23. Desi Anggraini 16531029

24. Dian Syafitri 16531031

25. Putri Sakutri 16531133

B. Hasil Penelitian

Kompetensi Profesional Dosen Perspektif Mahasiswa Pendidikan Agama Islam

Angkatan 2016/2017 IAIN Curup

Dosen diperguruan tinggi merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai

suatu keberhasilan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini terbiasa

terjadi karena sesuai dengan perkembangan fisik, emosi, mental intelektual dan

sosial para mahasiswa. Begitu pula perkembangan kepribadian peserta didik masih

banyak memerlukan bantuan dan bimbingan. Hal ini menunjukkan betapa penting

dan strategisnya peranan dosen dalam dunia pendidikan.

49

Seseorang dosen haruslah memliki kompetensi diantaranya yaitu kompetensi

profesional supaya dapat menjalankna tugasnya dengan baik. Dosen adalah salah

satu sumber mahasiswa mendapatkan materi untuk menambah wawasan dan

pemahan mahasiswa mengenai materi yang diajarkan, yang pada akhirnya hal ini

bertujuan supaya proses pembelajaran berjalan ancar dan mahasiswa tidak merasa

bosan dan penyampaian materi yang terlalu menoton

NO NAMA DOSEN A B C D E KETERANGAN

1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

2. Dr. H.Saidil Mustar, M.Pd 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

3. Dr. H. Hamengkubuwono,M.Pd.

2 2 2 1 2 Point d TIDAK

4. Dr. H.Lukman Asha, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

6. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

7. Dr.H. Beni Azwar,M.Pd.,Kons.

2 2 2 2 2 -

8. H. Masudi, M. Fil. I 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

9. Drs. H. Ngadri Yusro, M. Ag 2 2 2 2 2 -

10. Guntur Putrajaya, S. Sos.,MM

2 2 2 2 1 Point e TIDAK

11. Nelson, S.Ag., M.Pd.I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

12. Baryanto, S. Pd., M.Pd. 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

50

13. Drs. H. Kemas Rezi Susanto,M. Pd. I


14. Bakti Komalasari,S.Ag.,M.Pd.


15. Rafia Arcanita,S.Ag.,M. Pd.I 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

16. Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

17. H. Abdul Rahman, M. Pd. I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

18. H. Kurniawan, S.Ag, M. Pd. 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

19. M. Taqiyuddin, M. Pd. I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

20. Hendra Harmi,S.Ag.M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

21. Nurjannah, M. Ag. 2 1 1 2 1 Point b,c dan e TIDAK

22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

23. Sagiman, M. Kom. 2 2 2 2 2 -

24. Wandi Syahindra , M.Kom 2 2 2 2 2 -

25. Dina Hajja Ristianti, S.Pd,M.Pd

-

26. Eka Yanuarti, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

27. Asri Karolina, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

28. Muksal Mina Putra, S.Pd.I,M.Pd

-

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -

30. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -

31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

51

1. Pertanyaan-pertanyaan

a. Menurut anda apakah dosen diatas telah menguasai materi yang diajarakanpada saat proses pembelajaran?

b. Menurut anda apakah dosen diatas menguasai Standar Kompetensi danKompetensi dasar yang ada ?

c. Menurut anda materi yang disampaikan dosen diatas pada saat prosespembelajaran dikembangkan secara kreatif atau tidak, sehingga kalian mudahmemahami materi yang disampaikan ?

d. Menurut anda apakah dosen diatas selalu melakukan tindakan reflektifmateri ataupun pengulangan materi sebelum masuk ke materi selanjutnya?

e. Menurut anda apakah dosen diatas memanfaatkan teknologi pada saat prosespembelajaran?

2. a. Berilah angka 1 jika TIDAK

b. Berilah angka 2 jika IYA

Berikut pernyataan Gita yolanda selaku mahasiswa Pendidikan Agama Islam

Angkatan 2016/2017 tentang Kompetensi Profesional dosen IAIN Curup

Menurut saya kompetensi Profesional dosen adalah penguasan materi yangdikuasai oleh dosen yang mendalam dan secara luas sesuai dengan standarnasional pendidikan, Dosen IAIN Curup sudah cukup baik dalam melaksanakanKompetensi nya yaitu kompetensi profesional tapi ada juga dosen IAIN Curupini yang masih dalam penyampaian materi nya tidak secara mendalam dan terlalumenoton49

Dari wawancara diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasannya

Kompetensi di IAIN Curup sudah cukup baik walaupun ada beberapa hal yang

terutama dalam perngembangan materi yang masih monoton ataupun masih sedikit

49 Gita Yolanda (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara, Tangal30 juli 2019

52

sehingga penyampaian materi tidak teralu mudah dipahami mahasiswa dan dari

pendapat bahwasannya masih ada dosen IAIN Curup Khususnya dosen PAI tidak

menggunakan teknologi media untuk proses pembelajaran

Hal ini juga senada disampaikan Anggi Sri Bintang selaku mahasiswa

Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017 tentang Kompetensi Profesional dosen

IAIN Curup

Menurut saya Kompetensi Profesional dosen adalah Penguasaan materipembelajaran yang disampaikan secara jelas dan luas serta mudah dipahamimahasiswa , kadang tu dosen nyampaikan materi tu idak jelas itulah sebabnymudah bosan lah dengar materinyo ( terkadang ada salah satu dosenmenyampaikan materi itu tidak jelas dan menyembabkan mahasiswa bosandalam proses pembeljaran tersebut dan penggunaan teknologi dalampenyampaian materi ada juga yang tidak menggunakannya50

Dari penjelasan anggi sri bintang diatas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwasannya kompetensi Profesional terutama dala hal pengembangan materi masih

sedikit ataupun belum ada variasi yang menyebabkan mahasiswa menjadi susah

untuk memahami materi.

50 Anggi Sri bintang (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 06 Agustus 2019

53NO NAMA DOSEN A B C D E KETERANGAN

1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 2 2 2 -



2 2 2 1 2 Point d tidak

4. Dr. H.Lukman Asha,M.Pd.I

2 2 2 2 2 -

5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK



2 2 2 2 2 -


9. Drs. H. Ngadri Yusro, M.Ag

-

10. Guntur Putrajaya, S.Sos., MM


11. Nelson, S. Ag., M. Pd. 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK


13. Drs. H. Kemas ReziSusanto, M. Pd. I

-



15. Rafia Arcanita,S.Ag.,M.Pd.I


16. Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

17. H. Abdul Rahman, M. Pd.I

2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

18. H. Kurniawan, S.Ag, M.Pd.

2 2 2 2 2 -

19. M. Taqiyuddin, M. Pd. I 2 2 2 2 2 -

54

Hal Ini juga dikuatkan dengan penjelas dari Andebo talbar selaku mahasiswa

Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017 tentang kompetensi Profesional dosen

Menurut saya Kompetensi Profesional dosen adalah suatu penguasaan dosenterhadapat persiapan pembelajaran ,saat pembelajaran dan setelah pembelajaran,kalu sedang mengikuti pembelajaraan ado jugo salah satu dosen nyampaikanmateri tu idak nyambung lah kek masalah dalam materi yang diajarkan tu (ketika saya sedang mengikuti proses pembelajaran itu ada salah satu dosenmenyampaikan materi tidak relevan dengan pembahasaan), sambung Andebotalbar lagi kalu dan juga segi pemanfaat media teknologi masih kurang kaloyang lain bagus untuk pemenuhan SK Dan KD yo lah bagus ( dan dari segi

20. HendraHarmi,S.Ag.M.Pd.I


21. Nurjannah, M. Ag. 2 2 1 2 1


23. Sagiman, M.Kom 2 2 2 2 2 -

24. Wandi Syahindra ,M.Kom

2 2 2 2 2 -


-



28. Muksal Mina Putra,S.Pd.I, M.Pd

-

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -

30. Jamalludin Rahmat, M.A -

31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

55

pemanfaatan media teknologi media masih ada juga ya belum memanfaatkandan yang lain sudah baik untuk pemenuhan SK Dan KD sudah cukup baik)51

Dari Penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwasannya kompetensi

profesional dosen IAIN curup sudah cukup baik dalam hal pengembangan SK dan

KD tetapi jika dilihat dari segi kompetensi profesional terutama berkenaan dengan

pengembangan materi dan pemanfaatan teknologi masih sangat sedikit sehingga hal

ini menjadi salah satu penyebab mahasiswa sedikit kesusahan dalam memahami

materi yang disampaikan.

51 Andebo Talbar (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 07 Agustus 2019

NO NAMA DOSENA B C D E KETERANGAN

1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 2 2 2 -



2 2 2 1 2 Point d tidak


5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK



2 2 2 2 2 -


56

9. Drs. H. Ngadri Yusro, M. Ag -



11. Nelson, S. Ag., M. Pd. I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK



-





17. H. Abdul Rahman, M. Pd. I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

18. H. Kurniawan, S.Ag, M. Pd. 2 2 2 2 2 -


20. Hendra Harmi,S.Ag.M.Pd.I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

21. Nurjannah, M. Ag. 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK


23. Sagiman, M.Kom 2 2 2 2 2 -



-



28. Muksal Mina Putra, S.Pd.I, -

57

Sedangkan menurut salah satu mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan

2016/2017 Mislianto tentang Kompetensi Profesional dosen IAIN Curup

Menurut saya Kompetensi Profesional dosen adalah penguasaan dari sebelumdan sesudah masuk didalam lokal oleh dosen tersebut, dosen IAIN Curup sudahcukup baik melaksanakan Kompetensi Profesional tersebut tetapi ada bebarapahal terkadang dilupakakn dosen IAIN curup dalam Pelaksaan kompetensiProfesional yaitu tidak melihat mahasiswa ini sudah cocok ataupun tidak dalamhal pengembangan materi dan penjelasan dengan mahasiswa, sehinggamahasiswa mudah memahami materi yang disampaikan oleh dosen52

Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwasannya kpmpetensi

profesional dosen terkhusus di IAIN Curup sudah cukup baik tetapi ada hal yang

dilupakan yaitu evaluasi dosen itu sendiri atas materi yang disampaikan supaya

proses pembelajaran menjadi lancar dan tidak terlihat monoton.

Hal ini juga disampaikan mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan

2016/2017 Putry tentang Kompetensi Profesional dosen IAIN Curup

` Menurut saya kompetensi profesional adalah kompetensi yang harus dikuasaidosen supaya dalam penyampaian materi mudah dipahami oleh mahasiswa dandosen IAIN Curup ini ado kadang idak tengok tengok dulu lah paham ataubelum mahasiswa langsung beralih ke materi lain lah, padahal kito belumpaham materi yang disampaikan kan setiap mahasiswa tu beda-beda ado yangcepat nangkap ado jugo yang perlu diulang dikit ( sering ada dosen di IAIN

52 Mislianto(Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara, Tangal 08Agustus 2019

M.Pd

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -



58

Curup tidak melihat mahasiswa pakah sudah paham ataupun belum denganmateri yang disampaikan langsung lanjut ke materi selanjutnya padahalmahasiswa belum paham atas materi yang disampaikan ,mahasiswa itu berbedaada yang cepat paham ada juga mmahasiswa perlu pengulangan materitersebut.)53

Dari penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan Kompetensi

Profesional dosen IAIN curup dalam hal ini sudah cukup Baik tetapi dalam segi hal

pengembangan materi masih sangat minim dan juga materi yang disampaikan

terlihat seperti menoton dan mahasiswa menjadi tidak fokus terhadap materi yang

disampaikan.

Diperjelas lagi oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017

Nia Puspita Sari tentang Kompetensi Profesional dosen IAIN Curup

Menurut saya Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materipembelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar nasionalpendidikan relevan pada penyapaian materinya. Dosen IAIN Curup dalam halKompetensi profesional sudah cukup baik tetapi dosen IAIN curup ataupu salahsatu dosen terkadang dalam segi penyampai, pendalaman materi itu sangatminim diberikan kepada mahasiswa untuk memahami materi yang disampaikansehingga hal ini membuat mahasiswa tidak mudah memahami materi yangdiajarkan oleh mahasiswa sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi sedikitterhambat.54

Dari penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan Kompetensi

Profesional dosen IAIN Curup sudah cukup baik jika dilihat secara keseluruhan

tetapi dalam segi penyampain masih ada dosen yang kurang mengembangkan

materi yang disampaikan oleh dosen sehingga hal ini menyebabkan mahasiswa

53 Putry Puhari (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara, Tangal09 Agustus 2019

54 Nia Puspita Sari (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 10 Agustus 2019

59


1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

2. Dr. H.Saidil Mustar, M.Pd 2 2 1` 2 2 Point c TIDAK

3. Dr. H. Hamengkubuwono, M.Pd. 2 2 2 1 2 Point d TIDAK

4. Dr. H.Lukman Asha, M.Pd.I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 2 2 2 -


7. Dr.H. Beni Azwar, M.Pd.,Kons. 2 2 2 2 2 -



10. Guntur Putrajaya, S. Sos., MM 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

11. Nelson, S. Ag., M. Pd. I 2 2 1 2 1 Point c dan eTIDAK

60

Menurut Nefri Istiqomah mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan

2016/2017 kompertensi Profesional dosen IAIN Curup Adalah


13. Drs. H. Kemas Rezi Susanto, M. Pd.I

-

14. Bakti Komalasari,S.Ag., M.Pd. 2 2 2 2 1 Point e TIDAK



17. H. Abdul Rahman, M. Pd. I 2 2 1 2 1 Point c dan eTIDAK

18. H. Kurniawan, S.Ag, M. Pd. -

19. M. Taqiyuddin, M. Pd. I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK


21. Nurjannah, M. Ag. 2 1 1 2 1 Point b, c dan eTIDAK

22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

23. Sagiman, M. Kom. 2 2 2 2 2 -

24. Wandi Syahindra , M.Kom 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

25. Dina Hajja Ristianti, S.Pd, M.Pd -



28. Muksal Mina Putra, S.Pd.I, M.Pd -

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -



61

Menurut saya kompetensi Profesional dosen adalah Penguasaan materipembelajaran yang disampaikan secara jelas dan luas serta mudah dipahamimahasiswa , kadang tu dosen nyampaikan materi tu idak jelas itulah sebabnymudah bosan lah dengar materinyo dan jugo kadang tu serius nian monotonjadinyo ( terkadang ada salah satu dosen menyampaikan materi itu tidak jelasdan menyembabkan mahasiswa bosan dalam proses pembeljaran tersebut danjuga terlal serius dalam menyampaikan materi sehingga menjadi monoton dalamproses pembelajaran tersebut.55

Dari penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan kompetensi

profesional sudah cukup baik tetapi dalam segi kompetensi profesional

penyampaian materi dosen IAIN Curup terlalu monoton tidak ada kreasi ataupun

pengembangan materi yang dilakukan dosen.

55 Nofri Istiqomah (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 11 Agustus 2019

62


1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 2 2 2 -

2. Dr. H.Saidil Mustar, M.Pd 2 2 2 2 2 -


2 2 2 2 2 -


2 2 2 2 2 -

5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 2 2 2 -



2 2 2 2 2 -



2 2 2 2 2 -






-






63

Sedangkan Menurut mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017Yudi Hariansyah tentang Kompetensi Profesional dosen IAIN Curup

Kompetensi Profesional intinyo tu penguasaan dalam lokal menurut sayokalu untuk di IAIN Curup iko lah bagus Kompetensi Profesional ny tinggaltergantung kek mahasiswa nyo cakmno carony biar cepat nangkap materiPembelajaran ,kito sebagai mahasiswa juga kan dibantu juga samo SK Dan


2 2 2 2 2 -

18. H. Kurniawan, S.Ag, M.Pd



2 2 2 2 2 -

21. Nurjannah, M. Ag. 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

23. Sagiman, M. Kom. 2 2 2 2 2 -

24. Wandi Syahindra , M.Kom 2 2 2 2 1 Point e TIDAK


-




-

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -


31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

64

KD yang dibuat tersebut didalam silabus dan rpp untuk kelancaran Prosespembelajaran dosen supayo pembelajaran kito berjalan lancar (Kompetensi Profesional intinya yaitu penguasaan dosen dalam lokal danuntuk di IAIN Curup Dosen Sudah baik dalam melaksanakan KompetensiProfesionalnya , hal ini tergantung pada mahasiswa bagaimana strateginyasupaya mudah memahami materi yang dibeikan, kita hakikatnya sebagaimahasiswa ini juga telah dibantu oleh dosen dengan adanya SK DAN KDyang dibuat oleh Dosen tersebut didalam silabus dan rpp untuk kelancaranProses pembelajaran)56

Dari penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasanya

kompetensi profesional dosen di IAIN Curup sudah baik karena sudah memenuhi

karakteristik Kompetensi profesional itu sendiri

Hal ini selaras dengan mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan

2016/2017 Roby Krimony tentang Kompetensi Profesional dosen IAIN Curup

Kompetensi Profesional penguasaan materi yang harus dikuasai oleh dosensecara terkonsep sehingga membuat pembelajaran bejalan lancar ,menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran sehingga bisamenguasai lokal dan membuat proses pembelajaran berjalan lancar danterasa nyaman baik untuk dosn maupun mahasiswa itu sendiri, di IAIN inisendiri dosen telah melaksanakan dengan baik salah satu kompetensi nyayaitu kompetensi profesional yang membuat mahasiswa cepat memahamimateri dengan bantuan alat teknologi yang ada sehingga bisa menampilkancontoh ataupun pembahasan yang relevan57

Dan ini juga dipertegas lagi dengan mahasiswa Pendidikan Agama Islam

angkatan 2016/2017 Desi anggraini tentang Kompetensi Profesional dosen IAIN

Curup

56 Yudi hariansyah (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 12 Agustus 2019

57 Roby Krismony, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 12 Agustus 2019

65

Kompetensi Profesional Menurut penulis adalah suatu kemampuan yangharus dimiliki oleh dosen yang bertujuan untuk mempelancar pembelajaran,adapun aspek-aspek kompetensi profesional tersebut menguasai materi,menguasai SK Dan KD, Mengembangkan materi, mengembangkankeprofesional, memanfaatkan teknologi, kalu menurut sayo di IAIN Curupini dosen nyo lah menerapkan kompetensi profesionalnyo misalnyopenguasaan materi kan, pemanfaatan teknologi , sekolah lanjut untuk ambikjenjang pendidikan selanjutnyo, penguasan SK Dan KD itu sendiri (menurutsaya di IAIN Curup ini dosennya telah menerapkan kompetensiprofesionalnya dengan baik, misalnya menguasai materi, menguasai SK DanKD, Mengembangkan materi, mengembangkan keprofesian,memanfaatkanteknologi58

58 Desi Anggraini, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 13 Agustus 2019

66


1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 2 2 2 -

2. Dr. H.Saidil Mustar,M.Pd


3. Dr. H.Hamengkubuwono,M.Pd.



2 2 2 2 2 -




2 2 2 2 2 -



-

10. Guntur Putrajaya, S.Sos., MM





-




16. Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

17. H. Abdul Rahman, M.Pd. I


67

Dari penjelasan diatas maka penullis dapat menarik suatu kesimpulan yaitu

Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas

dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata kuliah,

dan atau kelompok mata kuliah yang akan diampu, dan konsep-konsep dan metode

disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual


-

19. M. Taqiyuddin, M. Pd. I Point c TIDAK


2 2 2 2 2 -

21. Nurjannah, M. Ag. 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK

23. Sagiman, M. Kom. 2 2 2 2 2 -



25. Dina Hajja Ristianti,S.Pd, M.Pd

-




2 2 2 2 2 -

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -



68


kuliah yang akan diampu

Menurut Muslimah Tun Nafiah mahasiswa Pendidikan Agama Angkatan

2016/2017

Kompetensi Profesional adalah proses pembelajaran yang dikelola denganbaik sehingga menghasilkan suatu proses pembelajaran yang baiksedangkan kompetensi Profesional di IAIN Curup ini sudah bagus Cumaada bebrapa dosen harus mengembangkan kreasi pembelajaran ini sendiridan penggunakan teknologi misanya infokus untuk mempermudahmahasiswa memahami materi yang diajarkan59

Dari pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasannya

kompetensi profesional adalah suatu hal yang baik untuk proses pembelajaran yang

harus dilakukan dosen untuk lancar proses pembelajaran ataupun kemasan pada

saat pembelajaran

Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh pendapat diatas mahasiswa

Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017 Febrika Herwani mengatakan

Kompetensi Profesional adalah suatu hal yang harus dimiliki olehseseorang dosen , kalo untuk IAIN iko lah cukup bagus tapi terkadang adojugo dosen yang dalam hal pengembangan materi nyo kurang variasi danjuga pemanfaatan teknolgi cak media infokus jarang digunokan (untukIAIN Curup Kompetensi profesional sudah cukup bagus tetapi ada bebrapadosen dalam hal penyampaian materi terlihat monoton dan kurangnyanyapemanfaatan teknologi)60

59 Muslimah Tun Nafiah (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017),Wawancara, Tangal 14 Agustus 2019

60 Febrika Herwani, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 15 Agustus 2019

69

Serta pendapat menurut mahasiswa Pendidikan Agama Islam yaitu Jesika

Tamara kompetensi profesional adalah

Kompetensi profesional adalah suatu kompetensi yang dimiliki oleh dosenuntuk memperlancar suatu proses pembeljaran yang berlangsung untukdosen dan mahasiswa itu sendiri , kalo di IAIN Curup ini kompetensiprofesional nya cukup baik walaupun ada bebrapa dosen dalam halpengembangan materi masih ada yang masih menoton sehingga membuathal ini mahasiswa cepat bosan dan tidak fokus terhadap materi yangdisampaikan

Dari pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwasanya kompetensi

profesional dosen adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seeorang dosen untuk

mempelancar proses pembelajaran , kompetensi profesional di IAIN Curup sudah

cukup bagus ada beberapa point bahwasannya dosen di IAIN Curup belum

mencukupi atau belum sepenuhnya menguasai hal hal tersebut


1. Dr. Nuzuar, M.Pd -



-

4. Dr. H.Lukman Asha, M.Pd.I -

5. Dr. Sutarto, M.Pd -

6. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I 2 2 1 1 1 Point c,d dan eTIDAK

7. Dr.H. Beni Azwar, -

70

M.Pd.,Kons.

8. H. Masudi, M. Fil. I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK




11. Nelson, S. Ag., M. Pd. I -

12. Baryanto, S. Pd., M.Pd. -


-


2 2 2 2 2 -

15. Rafia Arcanita,S.Ag.,M. Pd.I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK

16. Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I 2 2 1 1 2 Point c dan e TIDAK

17. H. Abdul Rahman, M. Pd. I 2 2 1 2 2 Point c TIDAK


19. M. Taqiyuddin, M. Pd. I -

20. Hendra Harmi,S.Ag.M.Pd.I -

21. Nurjannah, M. Ag. -

22. Fadilah, M.Pd.I -

23. Sagiman, M. Kom. -

24. Wandi Syahindra , M.Kom 2 2 2 1 2 Point d TIDAK


-


71



2 2 2 2 2 -

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -



Keterangan :


a. Menurut anda apakah dosen diatas telah menguasai materi yang diajarakan padasaat proses pembelajaran?



d. Menurut anda apakah dosen diatas selalu melakukan tindakan reflektif materiataupun pengulangan materi sebelum masuk ke materi selanjutnya?




Menurut Mela Aprilian mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan2016/2017 kompetensi profesional dosen adalah kompetensi yangdimiliki oleh dosen yang mempermudah ataupun memperlancar prosespembelajaran sedangkan kompetensi profesional dosen IAIN Curup

72

cukup baik dan ada bebrapa hal yang harus derbaiki lagi karena kurangmenerapkan kan atau kurang menguasai proses pembelajaran61


profesional dosen adalah suatu kompemtesi yang kompeten harus dimiliki oleh

dosen untuk menunjang proses pembelajran yang ada sedangkan di IAIN Curup

ini sendiri sudah cukup baik walupun masih banyak pemanfaatan dan

pengembangan materi serta pengulangan materi masih belum maksimal





2 2 2 2 2 -


-

1. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 2 2 2 -

2. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I -


-

4. H. Masudi, M. Fil. I 2 2 2 2 2 -

5. Drs. H. Ngadri Yusro, M. -

61 Mela Apriyani, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 15 Juli 2019

73

Ag


2 2 2 2 2 -




-


2 2 2 2 2 -


2 2 2 2 2 -


13. H. Abdul Rahman, M. Pd. I 2 2 2 2 2 -


-





19. Sagiman, M. Kom. 2 2 2 2 2 -



2 2 2 2 2 -



74


2 2 2 2 2 -

25. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -


27. Siswanto, M.Pd.I 1 1 1 1 2 Point a,b, c dand TIDAk

Keterangan :









Menurut Yahya Kusuma kalo menurut ambo kompetensi profesional tu bisamembuat mahasiswa nyaman dalam proses pembelajaran ( menurut sayakompetensi profesional itu adalah membuat suasana materi itu baik dan nyaman)

75

dan jika untuk dosen IAIN Curup ini cukup baik walaupun ada dosen yangkurang membuat keadaan kelas kurang terlihat nyaman62

62 Yahya Kusuma, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 18 Juli 2019

76NO NAMA DOSEN

A B C D E KETERANGAN

1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 2 2 2 -



2 2 2 2 2 -


5. Dr. Sut arto, M.Pd 2 2 2 2 2 -



2 2 2 2 2 -

8. H. Masudi, M. Fil. I 2 2 2 2 2 -



-




-


2 2 2 2 2 -

15. Rafia Arcanita,S.Ag.,M. Pd.I 2 2 2 2 2 -

16. Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I -




77

Dari pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwasanya kommpetensi

profesional adalah suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen supaya proses

pembelajaran menjadi nyaman

Keterangan :





21. Nurjannah, M. Ag. 2 2 2 2 2 -

22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -




-




-

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -


31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

78






Menurut Leo Pratama mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan2016/2017 kompetensi profesional dosen adalah kompetensi yang dilakukandosen memfungsi tugasnya untuk membuat proses pembelajran tersebutmenjadi lancar sedangkan kompetensi profesional dosen IAIN curup cukupbaik walaupun ada bebreapa dosen yang masih belum memasimalkan untukmenguasai point-point penting supaya proses pembelajaran berjalan denganbaik63


profesional adalah pemanfaatan fungsi kompetensi yaitu kompetensi profesional

dengan baik sedangkan di IAIN Curup khusunya di Prodi PAI sudah cukup baik

NO NAMA DOSEN

A B C D E KETERANGAN



63 Leo Pratama, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara, Tangal15 Juli 2019

79


2 2 2 2 2 -


5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 2 2 2 -


7. Dr.H. Beni Azwar, M.Pd.,Kons. -

8. H. Masudi, M. Fil. I 2 2 2 2 2 -


10. Guntur Putrajaya, S. Sos., MM 2 2 2 2 2 -




-

14. Bakti Komalasari,S.Ag., M.Pd. 2 2 2 2 2 -








22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -


80



-




-

29 Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -


31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

Keterangan :









81

Menurut Dian Syafitri kompetensi profesional adalah suatu karakteristik yangharus dimiliki seseorang dosen untuk proses pembelajaran berjalan lancarsedangkan di IAIN Curup ini sendiri sudah cukup bagus walupun ada beberapadosen yang belum memaksimalkan kompetensi profesionlnya64

Dari pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwasannya kompetensi

profesional dosen adalah kompetensi yang harus memnuhi kriteria kompetensi

profesional itu sendiri di IAIN Curup ini sendiri sudah cukup baik



2. Dr. H.Saidil Mustar, M.Pd 2 2 1 1 1 Point c ,d dan e TIDAK


-


-


6. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK


-

8. H. Masudi, M. Fil. I -

9 Drs. H. Ngadri Yusro, M.Ag

-

64 Dian Syafitri, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara, Tangal19 Juli 2019

82


2 1 2 2 2 Point b TIDAK




-


2 1 1 2 2 Point b dan c TIDAK



16. Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I 2 1 1 2 2 Point b dan c TIDAK


2 2 1 2 2 Point c TIDAK


-





22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 2 2 1 Point e TIDAK





-


83



-

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -


31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

Keterangan :









Menurut Putri Sakutri kompetensi profesional adalah kompetensi yang dimilikioleh dosen untuk memenuhi bagian dari kompetnsi dosen tersebut hal iniharuslah dipenuhi oleh dosen untuk menguatkan proses pembelajaran tersebutsedangkan kompetensi profesional dosen di IAIN Curup sudah cukup baik tetapiada bebrapa dosen yang masih dalam hal pengembangan materi dan pemanfaatanmedia teknologi kurang dimaksimalkan65

65 Putri Sakutri, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara, Tangal19 Juli 2019

84




3. Dr. H. Hamengkubuwono, M.Pd. -



6. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I 2 2 1 1 1 Point c,d dan eTIDAK




10. Guntur Putrajaya, S. Sos., MM 2 2 2 2 2 -



13 Drs. H. Kemas Rezi Susanto, M.Pd. I

-


15. Rafia Arcanita,S.Ag.,M. Pd.I -




19.M. Taqiyuddin, M. Pd. I

2 2 2 1 1 Point d dan eTIDAK

20 Hendra Harmi,S.Ag.M.Pd.I -


85

Dari penjelasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwasannya kompetensi

profesional haruslah dimaksimalkan dan dimiliki secara luas oleh dosen dan

kompetensi profesional dosen di IAIN Curup khusunya Prodi Pendidikan Agama

Islam sudah cukup baik walaupun ada beberapa dosen yng masih belum secara

optimal memfungsikan kompetensi profesionalnya.

Keterangan :







25. Dina Hajja Ristianti, S.Pd, M.Pd -



28. Muksal Mina Putra, S.Pd.I, M.Pd 2 2 2 2 2 -

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -


31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

86


87


1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 2 2 2 -



-



6. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I -




10. Guntur Putrajaya, S. Sos., MM 2 2 2 2 1 Point e TIDAK




-









22. Fadilah, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

88

a. Menurut anda apakah dosen diatas selalu melakukan tindakan reflektif materiataupun pengulangan materi sebelum masuk ke materi selanjutnya?

b. Menurut anda apakah dosen diatas memanfaatkan teknologi pada saat prosespembelajaran?



Menurut Willyam Afsiska kompetensi profesional dosen adlah suatukarekteristik yang harus dimiliki oleh dosen supaya dal hal prosespembelajran bisa berjalan lancar dan di IAIN curup kompetensi dosennyasudah cukup baik walupun ada bebrapa dosen yang kurang memaksimalkankompetensi profesional itu sendiri.66

66 Wiliyam Afsiska, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 22 Juli 2019

23. Sagiman, M. Kom. 2 2 2 2 2 -



-





29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 1 1 2 Point c dan d TIDAK


31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 1 2 Point d TIDAK

89

Dari pendapat diatas maka penulis dappat menyimpulkan ahwasanya kompetensi

profesional dosen di IAIN curup sudah cukup bagus dari lima item kompetensi

profesional yang ditanyakan penulis kepada omahsiswa Pendidikan Agama Islam

angkatan 2016/2017.

Keterangan :









Menurut Despa Nada Nadia mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan2016/2017 kompetensi profesional dosen adlah kompetensi yang harusdimiliki oleh oleh seseorang dosen untuk mencapai keberhasilan prosespembelajaran didalm kelas dan untuk kompetensi profesional dosenPendidikan Agama Islam di IAIN Curup sudah cukup bagus dan ada

90

beberapa dosen yang belum memfungsikan kompetensi profesional inidengan maksimal67

Dari penjelasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwasnnya sudah cukup

baik kompetensi profesional yang dimiliki dosen IAIN Curup khusunya Program

Studi Pendidikan Agama Islam cukup baik dan juga harus dikembangkan kan lah

supaya mendaptkan hasi; dari proses pembelajaran yang didapatkan mahasiswa

memuaskan dosen dan mahasisw itu sendiri





-



6. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I 1 1 1 1 1 Point a,b,c,d dan eTIDAK


-



10. Guntur Putrajaya, S. Sos., 2 2 2 2 1 Point e TIDAK

67 Mela Apriyani, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 23 Juli 2019

91

MM




-






17. H. Abdul Rahman, M. Pd. I 1 1 1 1 2 Point a,b,c,dan dTIDAK



1 1 1 1 1 Point a,b,c,d dan eTIDAK



22. Fadilah, M.Pd.I 1 1 1 1 2 Point a,b,c dan dTIDAK




-

26. Eka Yanuarti, M.Pd.I 2 2 2 1 2 Point d TIDAK


92


2 2 2 2 2 -

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -


31. Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

Keterangan :









Menurut Apriyani mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017kompetensi profesional dosen adalah suatu kompetensi yang dimiliki dosenyang bertujuan untuk mendaptakan hasil yang terbaik , untuk mahasiswamaupun dosen itu sendiri dan untuk kompetensi profesional dosen khusunya

93

Prodi Pendidikan agama Islam Sudah Cukup baik dan hanya bebrapa dosenyang belum memaksimalkannya68


profesional dosen di IAIN Curup Prodi Pendidikan Agama Islam cukup baik hanya

beberapa dosen saja kurang memaksimalkan kompetensi profesionallnya


1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 1 2 2 Point c TIDAK



-


2 2 2 2 2 -

5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 1 2 2 Point c TIDAk

6. Dr.Ulfa Harun, M.Pd.I 2 1 1 2 2 Point b,dan c TIDAK


2 2 2 2 2 -

8. H. Masudi, M. Fil. I 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK


-



11. Nelson, S. Ag., M. Pd. I 1 2 1 2 1 Point a,c Dan e TIDAK

68 Apriyani, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara, Tangal 30Juli 2019

94

12. Baryanto, S. Pd., M.Pd. 2 2 1 2 1 Point c dan e TIDAK


-







2 2 2 2 2 -


-

19. M. Taqiyuddin, M. Pd. I 2 2 1 2 2 Point c, TIDAK


2 2 2 2 2 -

21. Nurjannah, M. Ag. 2 2 1 2 2 Point c TIDAK


23. Sagiman, M. Kom. 2 2 2 2 2 -


2 2 2 2 2 -


2 2 2 2 2 -





95

29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -



Keterangan :









Menurut Septi Wiranti kompetensi profesional dosen adalah kompetensiyang harus dilakukan secara profesional dal penguasaan materi danpengembangan proses pembelajaran supaya menarik sedangkan kompetensiprofesional dosen iain curup Khusunya Prodi Pendidikan Agama IslamSudah Cukup baik dan ada juga yang harus dimaksimalkan oleh dosen yanglain69

69 Septy Wiranti, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 25 Juli 2019

96

Hal ini juga disampaikan oleh Wulandari kompetensi profesional dosen adalahkompetensi dalam hal pengembangan materi yang harus di maksimal kan lagisupaya lebih baik dalam proses pembelajaran tersebut sedangkan kompetensiprofesional di IAIN Curup sudah baik walupun ada bebapa dosen yang harusmemksimalkan lagi kompetensi profesionalnya70

dari pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwasannya kompetensi

profesional di IAIN Curup sudah cukup baik dan bisa membuat proses pembelajaran

menjadi nyaman





2 2 2 2 2 -


5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 1 2 2 -



2 2 2 2 2 -



-

10.Guntur Putrajaya, S. Sos.,MM


70 Yahya Kusuma, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 25 Juli 2019

97

11.Nelson, S. Ag., M. Pd. I 2 2 1 2 1 -

12.Baryanto, S. Pd., M.Pd. 2 2 1 2 2 -

13.Drs. H. Kemas ReziSusanto, M. Pd. I

-

14.Bakti Komalasari,S.Ag.,M.Pd.


15.Rafia Arcanita,S.Ag.,M.Pd.I


16.Sugiatno, S.Ag., M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

17.H. Abdul Rahman, M. Pd. I 2 2 1 2 2 Point a,b,c,dan d TIDAK

18.H. Kurniawan, S.Ag, M. Pd. -



20.Hendra Harmi,S.Ag.M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

21.Nurjannah, M. Ag. 2 2 1 2 2 -

22.Fadilah, M.Pd.I 2 2 1 1 1 Point a,b,c dan d TIDAK

23.Sagiman, M. Kom. -

24.Wandi Syahindra , M.Kom 2 2 2 2 2 -

25.Dina Hajja Ristianti, S.Pd,M.Pd

2 2 1 2 2 -

26.Eka Yanuarti, M.Pd.I 2 2 2 1 2 Point d TIDAK

27.Asri Karolina, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

28.Muksal Mina Putra, S.Pd.I,M.Pd

2 2 2 2 2 -

29.Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 2 2 2 -

98

30.Jamalludin Rahmat, M.A -

31.Siswanto, M.Pd.I 2 2 2 2 2 -

Keterangan :









Menurut Ramona Putri mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan2016/2017 kompetensi profesional adalah karakteristik yang harus dikuasaioleh dosen untuk menunjang proses pembelajaran yang berlangsung pada saatpembelajaran, kompetensi profesional di IAIN Curup sudah baik dan hanyabebrapa orang saja yang harus lebih lagi memaksimalkan kompetensinyaterkhusus kompetensi profesionalnya71

71 Ramona Putri, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 26 Juli 2019

99

Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwasannya kompetensi

profesional dosen adalah penguasaan kompetensi profesional itu sendiri yang harus

dimilik oleh seorang dosen demi kelancaran proses pembelajaran

Hal ini selaras dengan mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan2016/2017 Yahya Kusuma bahwasnnya kompetensi profesional dosen adalahkompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang dosen guna untukmemperlancar proses pembelajaran terutama dalam hal materi sangatlahpenting sedangkan di IAIN Curup ini sendiri kompetensi profesionalnyasudah dilaksanakan dengan baik dan ada bebrapa juga ydosen yang belummemaksimalakan fungsinya sebagai kompetensi profesional


profesional dosen adalah suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen dalam

kata lain berarti dosen harus berkompeten dan harus selalu mengembangkan

kompetensi nya terkhusus kompetensi profesional


profesional adalah suatu penguasaan dn pengembangan materi untuk berjalannya

proses pembelajaran dengan baik di IAIN Curup ini sendiri kompetensi profesional

sudah baik


1. Dr. Nuzuar, M.Pd 2 2 1 2 1 -



2 2 2 2 2 -

100


5. Dr. Sutarto, M.Pd 2 2 1 2 2 -



2 2 2 2 2 -





11. Nelson, S. Ag., M. Pd. I 2 2 1 2 1 -

12. Baryanto, S. Pd., M.Pd. 2 2 1 2 2 -


-





17. H. Abdul Rahman, M. Pd. I 2 2 1 2 2 Point a,b,c,dan dTIDAK





21. Nurjannah, M. Ag. 2 2 1 2 2 -

101

22. Fadilah, M.Pd.I 1 1 1 1 1 Point a,b,c,d dan eTIDAK









29. Dr. Deri Wanto, M.A 2 2 1 2 2 Point c TIDAK



Keterangan :







102



Menurut dina puspita kompetensi profesional dosen adalah suatu penguasanmateri yang secara dalam dan luas disampaikan kepada mahasiswa sehinggamahasiswa mendapatkan ilmu dan wawasan secara baik sedangkan di IAINCurup ini sendiri kompetensi profesional dosen nya sudah cukup baik.72


profesional itu adalah kompetensi seseorang dosen dalam pengembangan materi

yang diajaran supaya lebih menarik lagi dan membuat lancar proses pembelajaran.

Dari beberapa pendapat diatas maka penulis dapat menyimpukan Kompetensi

profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam,

yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di kampus dan

substansi keilmuan yang menaungi materinya

Kemampuan yang harus dimiliki pada dimensi kompetensi profesional atau

akademik dapat diamati dari aspek-aspek berikut ini.

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.


pengembangan yang diampu.

c. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif.

72 Dina Puspiita, (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017), Wawancara,Tangal 27 Juli 2019

103

d. Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan

tindakan reflektif

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi

dan mengembangkan diri.ompetensi profesional dosen diIAIN Curup ini

Maka dari penjelasan di atas bahwasannya kompetensi Profesional dosen IAIN

Curup dari hasil Penelitian terhadap mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan

2016/2017 IAIN Curup bahwasanya dosen IAIN Curup Sudah baik dalam

melaksankan salah satu dari kompetensi yang diharus dimiliki dosen yaitu

kompetensi profesional yaitu telah memenuhi aspek-aspek kompetensi profesional

itu sendiri walupun ada juga dosen yang belum terlalu mengembangkan materi

pembelajaran dilokall untuk mahasiswa sehingga mahasiswa IAIN curup sedikit

susah memahami materi yang diajarkan dalm proses pembelajaran oleh dosen

sehingga membuat mahasiswa tidak memahami materi tersebut dan membuat

mahasiswa cepat bosan dalam proses pembelajaran karena materi yang disampaikan

oleh dosen kepada mahasiswa terlihat menoton atau serius tanpa ada perkembangan

materi tersebut.

C. Pembahasan

Kompetensi adalah karakteristik bahwa individu memiliki kemampuan dan

digunakan dengan cara yang konsisten sesuai untuk mencapai kinerja yang

diinginkan. Karakteristik ini meliputi pengetahuan, keterampilan, aspek citra diri,

motif sosial, sifat, pola pikir dan cara berpikir, perasaan, dan pelaksanaan

104

Kompetensi haruslah dikuasai oleh tenaga dosen untuk mempelancar kegiatan

proses pembelajaran didalam lokal supya berjalan lancar dan membuat suasana

dalam lokal pada saat proses pembelajaran tersebut tidak menjadi bosan ataupun

menoton salah satu kompetensi yang harus dikuasai dosen yaitu kompetensi

profesional

Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara

luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata

kuliah, dan atau kelompok mata kuliah yang akan diampu, dan konsep-konsep dan

metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual


kuliah yang akan diampu

Dalam hal ini kompetensi profesional haruslah sangat dikuasai oleh dosen

terutama di kampus IAIN Curup, Rejang Lebong , Prov Bengkulu, dari hasil

penelitian di atas maka penulis sedikit membahas hal-hal yang berkenaan dengan

hasil penelitia diatas

Dari wawancara dengan bebrapa perwakilan mahasiswa Pendidikan Agama

Islam angkatan 2016/2017 IAIN Curup diatas yang berkenaan

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu. Kompetensi ini di IAIN Curup

sudah bagus


pengembangan yang diampu. Di IAIN Curup setelah diadakannya penelitan kepada

105

perwakilaan mahasiswa Pendidikan Agama Islam ternyata masih ada yang belum

memaksimalkannya

c. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif. Pada hasil

penelitian di bagian c inilah penulis banyak menemukan pendapat mahasiswa

Pendidikan Agama Islam angkatan 2016/2017 tang kurang mengkreasikan matrei

yang diajarkan

d. Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan

tindakan reflektif ada juga dosen yang belum memaksimalkan

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi

dan mengembangkan diri.Kompetensi profesional dosen diIAIN Curup ini cukup

baik dan penulis banyak juga dosen yang kurang memanfaatkan media teknologi

dalalm hal pembelajaran

Jadi dari penjelasaan diatas maka dosen Pendidikan Agama Islam Di IAIN Curup

dari 25 obyek ( Perwakilan Mahasiswa Pendidikan Agama islam angkatan

2016/2017 IAIN Curup ) yang diteliti 9 menyatakan dosen Pendidikan Agama Islam

Amat baik dan 12 yang menyatakan baik serta 4 orang menyatakan cukup baik

Jadi dilihat dari presentase terbesar penelitian skripsi ini maka pennulis

menyimpulkan bahwasannya Kompetensi Profesional Dosen Pendidikan Agama

Islam IAIN Curup BAIK

106

maka didapatkan jawaban dari rumusan masalah penulis yang berkenaan dengan

kompetensi profesional dosen IAIN Curup yaitu rata-rata obyek wawancara

menjawab bahwasnya kompetensi profesional dosen di IAIN Curup sudah Baik.

tinggal ada hal sedikit dari kreasi penyampain materi ataupun pengembangan materi

yang diajarkan didalam lokal yang bertujuan supaya pembelajaran berjalan lancar

sesuai apa yang dicantumkan di dalam SK dan KD yang dibuat oleh dosen dan juga

pemanfaatan media teknologi yang belum dimaksimalkan.

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang dikemukakan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Pertama, Kompetensi Profesional dosen IAIN Curup Cukup Baik jika dilihat secara

umum ataupun secara keseluruhan aspek

Kedua, Kompetensi profesional dosen IAIN Curup haruslah dikembangkan lagi Jika

dilihat dari perspektif Mahasiswa terutama dalam hal pengembangan materi dan

pendalam materi yang diberikan mahasiswa supaya mahasiswa dapat dengan mudah

memahami materi yang disampaikan oleh dosen tersebut sehingga membua proses

pembelajaran menjadi tidak monoton dan membuat kenyamanan bagi mahasiswa dan

dosen itu sendiri, maka didapatkan jawaban dari rumusan masalah penulis yang

berkenaan dengan kompetensi profesional dosen IAIN Curup yaitu rata-rata obyek

wawancara menjawab bahwasnya kompetensi profesional dosen di IAIN Curup sudah

Baik.

B. SARAN

Setelah penulis mengemukakan beberapa kesimpulan penulis menyampaikan

beberapa saran dan harapan, oleh karena pembahasan Kompetensi Profesional Dosen

IAIN Curup penulis menyarankan dan mengharapakan kepada :

108

1. Kepada dosen IAIN Curup lebih mengembangkan dan mendalamkan

pemberian materi kepada mahasiswa suspya proses pembelajaran berjalan

lancar

2. Kepada pihak perpustakaan lebih menambabahkan buku tentang kompetensi

dosen ini sendiri

3. Kepada Mahasiswa carilah strategi untuk supaya mudah menangkap materi

dan membantu dosen dalam hal mengembangkan materinya.

\

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,cet.3, 1990 ), hal.

675

Djaelani, Moh Solikodin. "Peran Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga dan

Masyarakat." Jurnal Ilmiah Widya 1, no. 1 (2013).

Effendi, Zulham. "Kriteria pendidik dalam kitab hadis shahih al-Bukhari." PhD diss.,

Pascasarjana UIN Sumatera Utara, 2016

Effendi, Zulham. "Kriteria pendidik dalam kitab hadis shahih al-Bukhari." PhD diss.,

Pascasarjana UIN Sumatera Utara, 2016.

Juwanita, Ika Riba. "PROFESI PENDIDIK DALAM PANDANGAN MAHASISWA

(Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi." PhD

diss., Universitas Sebelas Maret, 2010.

Muflihin, Hisbul. "Kinerja Tenaga Pendidik Pascasertifikasi." Edukasia Islamika 10, no.

2 (2018).

Muflihin, Hisbul. "Kinerja Tenaga Pendidik Pascasertifikasi." Edukasia Islamika 10, no.

2 (2018).

Nugroho, Hery. "Implementasi Pendidikan Kriteria dalam Pendidikan Agama Islam di

SMA Negeri 3 Semarang." PhD diss., IAIN Walisongo, 2012.

PAI, A. Pengertian Pendidikan Agama Islam. "Pendidikan Agama Islam." (1997).

Rahman, Abdul. "Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam-Tinjauan

Epistemologi dan Isi-Materi." Jurnal Eksis 8, no. 1 (2012).

Rusdiana, A. "Integrasi Pendidikan Agama Islam dengan Sains dan Teknologi." Jurnal

Istek 8, no. 2 (2014).

Saputra, M. Indara. "Hakekat Pendidik Dan Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam." Al-

Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 2 (2015): 231-251.

Wajdi, Nizaruddin, and Muh Barid. "Pendidikan Ideal Menurut Ibnu Khaldun Dalam

Muqaddimah." Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi 1,

no. 2 (2015): 272-283

Winarno Surakhmad, Pengantar Interaksi Belajar mengajar, (Bandung : Tarsito, 1982),

hal. 61

Qurrota A'yunin. "Profil pendidik perspektif Mahmud Yunus dan Ki Hajar Dewantara."

PhD diss., UIN Sunan Ampel Surabaya, 2017

Amirulloh Syarbini, Pendidik Hebat Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015),

hal. 33-34

Pupuh Fathurrohman, Aa Suryana, Pendidik Profesional, (Bandung: Refika Aditama,

2012), hal. 2

Sahertian, Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1992) , hal. 34

DOKUMENTASI

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : M.Supperapto Effendi

Tempat/Tangl Lahir : Curup, 25 November 1996

Alamat : Curup, Rejang Lebong

Agama : Islam

Email : [email protected]

Keluarga

Ayah : Armansyah Effendi

Ibu : Yahna Wati

Kakak : Dedi Santoso

: Marwan Santoso

Riwayat Pendidikan :

1. SDN 04 Curup (2008)2. SMP 01 Curup Utara (2011)3. MAN Curup (2015)4. S.I Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah (2019)Pengalaman Organisasi Kampus IAIN Curup

Intra Kampus

1. HMPS-PAI2. SEMA IAIN Curup

Ekstra Kampus

1. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Curup2. Pagar Nusa (Pencak Silat Nahdathul Ulama) Cabang Curup3. Fl2MI Prov.Bengkulu

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh...

Documents

Transcript of Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh...