Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu...

28
UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGARUH POLA AKTIVITAS PENDUDUK TERHADAP PERUBAHAN FUNGSI JARINGAN JALAN DI KAWASAN KAUMAN KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana ALHAMIDA WAHYU WIJIASTUTI L2D 008 088 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG JUNI 2012

Transcript of Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu...

Page 1: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGARUH POLA AKTIVITAS PENDUDUK TERHADAP

PERUBAHAN FUNGSI JARINGAN JALAN DI KAWASAN KAUMAN

KOTA SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

ALHAMIDA WAHYU WIJIASTUTI

L2D 008 088

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANG

JUNI 2012

Page 2: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGARUH POLA AKTIVITAS PENDUDUK TERHADAP

PERUBAHAN FUNGSI JARINGAN JALAN DI KAWASAN KAUMAN

KOTA SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

ALHAMIDA WAHYU WIJIASTUTI

L2D 008 088

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANG

JUNI 2012

Page 3: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

ABSTRAK

Semarang sebagai salah satu kota penting di pantai utara Jawa sebagai tempat pertemuan

beberapa budaya. Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas

ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan di Kota Semarang. Adanya aktivitas perdagangan di Pasar Johar

membawa pengaruh terhadap besarnya bangkitan aktivitas penduduk Kawasan Kauman. Hal ini

menyebabkan terjadinya perubahan fungsi jaringan jalan yang pada awalnya sebagai jalur pergerakan

berubah menjadi tempat berbagai bermacam aktivitas penduduk seperti aktivitas jual-beli. Kepadatannya

yang tinggi membuat jaringan jalan juga difungsikan sebagai lahan parkir kendaraan baik kendaraan

pribadi maupun angkutan kota yang menunggu penumpang. Kurangnya lahan untuk aktivitas berkumpul

bersama atau perayaan agama masyarakat Kauman yang mayoritas muslim lebih banyak memanfaatkan

jalan untuk melakukan aktivitas tersebut. Selain itu, jaringan jalan di Kauman juga difungsikan sebagai

area bongkar muat barang pertokoan yang ada di sepanjang jalan Kauman sehingga menyebabkan

kemacetan. Masing-masing aktivitas tersebut memiliki waktu yang berbeda-beda apakah rutin atau tertentu

yang juga ikut mempengaruhi perubahan fungsi jaringan jalan.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh pola

aktivitas penduduk terhadap perubahan fungsi jaringan jalan di Kawasan Kauman. Untuk mencapai tujuan

tersebut, maka metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode analisis deskriptif yang

menggunakan alat analisis berupa distribusi frekuensi berdasarkan hasil survey primer (kuesioner dan

wawancara) dan survey sekunder berupa kajian dokumen .

Tahap analisis penellitian ini dimulai dari menganalisis perubahan fungsi jaringan jalan Kawasan

Kauman dan menganalisis pemanfaatan jalan untuk kegiatan sosial budaya Kawasan Kauman. Kemudian

dilanjutkan dengan menganalisis pola aktivitas masyarakat pada Jalan Kawasan Kauman. Selanjutnya

menganalisis pengaruh pola aktivitas terhadap perubahan fungsi jaringan jalan.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa aktivitas penduduk mempengaruhi perubahan fungsi

jaringan jalan dikarenakan keterbatasan lahan yang difungsikan untuk masyarakat beraktivitas sehingga

jalan digunakan untuk aktivitas rutin maupun aktivitas tertentu yang sudah menjadi tradisi masyarakat

Kauman. Hasil penelitian menunjukan bahwa jalan di Kawasan Kauman menjadi ruang publik yang

digunakan masyarakat untuk mengapresiasikan budaya, perayaan keagamaan dan sebagai tempat

berinteraksi sosial dengan masyarakat sekitar. Aktivitas yang terjadi di jaringan jalan Kawasan Kauman

memberikan dampak positif bagi kondisi sosial dimana rasa kekerabatan, tenggang rasa dan saling

menghargai antar warga sehingga tidak muncul konflik sosial.

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada pemerintah adalah perlu adanya kontrol pemerintah

mengenai perkembangan kawasan Kauman yang saat ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa. Hal

ini berkaitan dengan ijin usaha dan jenis usaha yang akan dijalankan. Pemerintah perlu mengembalikan

fungsi ruang publik pada jalan dan memyediakan ruang publik untuk melakukan kegiatan bersama tanpa

menganggu ruang privat masing-masing masyarakat di Kauman.

Kata Kunci: Aktivitas Penduduk, Perubahan Fungsi Jaringan Jalan, Kawasan Kauman

Page 4: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Pola

Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi Jaringan Jalan di Kawasan Kauman Kota

Semarang” dapat terselesaikan.

Penyusun ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ing. Asnawi Manaf, ST selaku Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota,

Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

2. Ibu Ir. Rina Kurniati, MT selaku dosen pembimbing Tugas Akhir atas kesabarannya dan

masukannya dalam memberikan bimbingan selama penyusunan proposal.

3. Ibu Dra. Bitta Pigawati, MT selaku dosen penguji Tugas Akhir atas masukan yang

diberikan.

4. Ibu Anita Ratnasari, ST, MT selaku dosen penguji II Tugas Akhir atas masukan yang

diberikan.

5. Seluruh dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang telah memberikan seluruh

ilmunya dan suntikan motivasi selama menempuh perkuliahan.

6. Ibu, Bapak, Adik serta Keluarga Besar yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi

serta materiil.

7. Adik-adikku di Panti Asuhan Sahal Suhail yang selalu memberikan dukungan serta doa.

8. Angga Widyatmoko yang selalu memberikan bantuan, doa dan semangat.

9. Teman-teman terbaik Planologi Undip Angkatan 2008 khususnya Reguler 2 baik kelas A

dan B yang telah berbaik hati mentransfer ilmu serta berbagi canda serta teman lainnya

yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas dukungan dan doanya.

10. Teman-teman sesama penelitian ruang publik maupun ruang privat Kauman maupun

Pecinan yang telah saling membantu.

11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam

kelancaran penyelesaian Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,

penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian. Semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, Juni 2012

Penulis

Page 5: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................................

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................................

ABSTRAK ...................................................................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3

1.3 Tujuan dan Sasaran .......................................................................................................... 4

1.3.1 Tujuan .................................................................................................................... 4

1.3.2 Sasaran .................................................................................................................. 5

1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................................... 5

1.4.1 Ruang Lingkup Materi .......................................................................................... 5

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah ....................................................................................... 5

1.5 Manfaat penelitian ........................................................................................................... 7

1.6 Keaslian Penelitian .......................................................................................................... 7

1.7 Kerangka Pikir ................................................................................................................ 8

1.8 Metode Penelitian ............................................................................................................ 10

1.8.1 Data Penelitian ...................................................................................................... 10

1.8.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 11

1.8.2.1 Survei Data Primer ................................................................................. 11

1.8.2.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder ..................................................... 13

1.8.3 Teknik Sampling ................................................................................................... 13

1.8.3.1 Populasi ................................................................................................. 13

1.8.3.2 Ukuran Sampel ....................................................................................... 14

1.8.4 Tahapan Pengolahan Data ..................................................................................... 15

1.8.4.1 Verifikasi Data ....................................................................................... 15

1.8.5 Alat Analisis dan Tahap Analisis .......................................................................... 16

1.8.5.1 Alat Analisis .......................................................................................... 16

1.8.5.2 Tahap Analisis ........................................................................................ 16

Page 6: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

1.8.5.5 Kerangka Analisis ................................................................................... 18

1.9 Sistematika Penelitian ..................................................................................................... 19

BAB II LITERATUR POLA AKTIVITAS DAN JARINGAN JALAN

2.1 Tinjauan Pola Aktivitas ................................................................................................... 20

2.1.1 Sistem Aktivitas .................................................................................................... 20

2.1.2 Interaksi Sosial ...................................................................................................... 21

2.1.2.1 Bentuk Interaksi Sosial .......................................................................... 21

2.1.2.2 Sifat Interaksi Sosial .............................................................................. 22

2.2 Tinjauan Jaringan Jalan ................................................................................................... 22

2.2.1 Pengertian Jaringan Jalan ...................................................................................... 22

2.2.2 Jalan Sebagai Ruang Publik .................................................................................. 22

2.2.3 Ruang Publik Sebagai Wadah Interaksi Sosial ...................................................... 25

2.2.4 Klasifikasi Ruang Jalan ......................................................................................... 25

2.2.5 Fungsi Jalan .......................................................................................................... 27

2.3 Tinjauan Kampung Kota ................................................................................................. 28

2.3.1 Pengertian Kampung Kota .................................................................................... 28

2.3.2 Sejarah terbentuknya Kampung ............................................................................ 28

2.3.3 Jalan Dalam Lingkungan Permukiman Kampung ................................................. 29

2.3.4 Pola Jaringan Jalan Permukiman ........................................................................... 30

2.3.4 Pengaruh Perubahan Ruang .................................................................................. 31

2.4 Penentuan Variabel ......................................................................................................... 32

2.5 Sintesa Literatur .............................................................................................................. 35

BAB III GAMBARAN UMUM KAUMAN SEMARANG

3.1 Karakteristik Kauman Semarang .................................................................................... 36

3.1.1 Wilayah kauman Kecamatan Semarang Tengah ................................................... 36

3.1.2 Sejarah Perkembangan Kampung Kauman ............................................................ 38

3.1.3 Pola Perkampungan Kauman ................................................................................ 39

3.2 Kondisi Fisik Kauman ..................................................................................................... 40

3.2.1 Tata Guna Lahan Kauman ..................................................................................... 40

3.2.2 Pemanfaatan Bangunan ......................................................................................... 42

3.2.3 Kondisi Permukiman ............................................................................................. 45

3.2.4 Pola Jalan .............................................................................................................. 46

3.2.5 Pola Pemanfaatan Parkir ....................................................................................... 48

3.3 Aspek Non Fisik Kauman ............................................................................................... 49

3.3.1 Aspek Ekonomi ..................................................................................................... 49

Page 7: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

3.3.2 Aspek Sosial ......................................................................................................... 51

3.3.3 Karakteristik Penduduk Kauman ........................................................................... 51

3.3.3.1 Karakteristik Penduduk Menurut Mata Pencaharian .............................. 51

3.3.3.2 Karakteristik Penduduk Menurut Pendidikan ......................................... 52

3.3.3.3 Karakteristik Penduduk Berdasarkan Agama .......................................... 52

3.3.3.4 Karakteristik Penduduk Berdasarkan Lama Tinggal ............................... 53

3.3.3.5 Adat Istiadat dan Kegiatan Masyarakat Kauman ................................... 54

3.4 Identifikasi Aktivitas Masyarakat di Jalan Kauman ........................................................ 54

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS PENDUDUK TERHADAP PERUBAHAN FUNGSI

JARINGAN JALAN DI KAWASAN KAUMAN

4.1 Analisis Perubahan Fungsi Jaringan Jalan Kawasan Kauman ......................................... 61

4.1.1 Pola Jaringan Jalan ................................................................................................ 61

4.1.1 Kondisi Jaringan Jalan .......................................................................................... 62

4.1.1 Fungsi Jaringan Jalan ............................................................................................ 64

4.2 Analisis Pemanfaatan Jalan Untuk Kegiatan Sosial Budaya Penduduk Kawasan

Kauman .......................................................................................................................... 67

4.2.1 Interaksi Sosial ...................................................................................................... 68

4.3 Analisis Pola Aktivitas Masyarakat Pada Jalan Kawasan Kauman ................................. 70

4.3.1 Jenis Aktivitas Masyarakat .................................................................................... 70

4.3.2 Waktu Kegiatan .................................................................................................... 73

4.3 Analisis Pengaruh Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi Jaringan

Jalan Kauman ................................................................................................................... 78

4.4.1 Pengaruh Terhadap Fungsi Utama jalan ................................................................ 78

4.4.2 Pengaruh Terhadap Aktivitas Sosial Budaya Penduduk Kawasan Kauman .......... 82

4.4 Temuan Studi .................................................................................................................. 88

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 89

5.2 Rekomendasi ................................................................................................................... 90

Page 8: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Penelitian yang telah dilakukan di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota .... 7

Tabel I.2 Tabel Kebutuhan Data Penelitian ..................................................................... 10

Tabel I.3 Kriteria Narasumber ......................................................................................... 14

Tabel II.1 Fungsi Jalan ..................................................................................................... 27

Tabel II.2 Variabel Penelitian ........................................................................................... 33

Tabel II.3 Sintesa Literatur ............................................................................................... 35

Tabel III.1 Kepadatan Rumah Tahun 2009 ........................................................................ 43

Tabel III.2 Penetapan Fungsi Jalan Di Kauman ................................................................. 44

Tabel III.3 Jumlah Sarana Perekonomian Tahun 2009 ...................................................... 49

Tabel III.4 Aktivitas Penduduk Di Jalan Kauman .............................................................. 57

Tabel III.5 Potongan Penampang Jalan Di Kawasan Kauman ........................................... 60

Tabel IV.1 Karakteristik Fisik Jaringan Jalan Kawasan Kauman ....................................... 67

Tabel IV.2 Bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Sifat Interaksi Sosialnya ........................ 69

Tabel IV.3 Jenis Aktivitas Masyarakat Di Jalan Kauman .................................................. 70

Tabel IV.4 Analisis Kondisi Pergerakan Jalan Kauman ..................................................... 80

Tabel IV.5 Pengaruh Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi Jalan di Kawasan

Kauman ........................................................................................................... 81

Tabel IV.6 Dampak Positif dan Negatif Aktivitas Penduduk Terhadap

Perubahan Fungsi Jaringan Jalan Di Kawasan Kauman ................................... 84

Page 9: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Lokasi Ruas Jalan Kauman .............................................................................. 6

Gambar 1.2 Kerangka Pikir ................................................................................................. 9

Gambar 1.3 Kerangka Analisis ............................................................................................ 18

Gambar 2.3 Pola Jarigan Jalan ............................................................................................. 30

Gambar 2.2 Hubungan manusia, lingkungan dan perubahan ............................................... 31

Gambar 3.1 Peta Kampung Kauman ................................................................................... 37

Gambar 3.2 Peta Perkembangan Kauman ............................................................................ 39

Gambar 3.3 Peta Tata Guna Lahan Kauman Tahun 2002 .................................................... 40

Gambar 3.4 Peta Tata Guna Lahan Kauman Tahun 2010 .................................................... 41

Gambar 3.5 Penggunaan Areal Tanah Di Kauman tahun 2009 ............................................ 42

Gambar 3.6 Pola Pergerakan Barang dan Orang .................................................................. 46

Gambar 3.7 Pergerakan Kendaraan ..................................................................................... 47

Gambar 3.8 Pergerakan Kendaraan Berdasarkan Trayek ..................................................... 48

Gambar 3.9 Parkir di Kauman ............................................................................................. 49

Gambar 3.10 Sarana Perekonomian di Kauman .................................................................... 50

Gambar 3.11 Persentase Mata Pencaharian Penduduk Kauman Tahun 2009 ......................... 52

Gambar 3.12 Grafik Pendidikan Penduduk Kauman Tahun 2009 ......................................... 52

Gambar 3.13 Grafik Penduduk Berdasarkan Agama tahun 2009 ........................................... 53

Gambar 3.14 Grafik Lama Tinggal Penduduk di Kawasan Kauman ..................................... 53

Gambar 4.1 Peta Kondisi Jalan di Kauman ......................................................................... 63

Gambar 4.2 Peta Analisis Fungsi Jalan di Kauman ............................................................. 66

Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Yang Dilakukan di Kawasan Kauman ............................... 73

Gambar 4.4 Diagram Waktu Beraktivitas Penduduk di Kawasan Kauman ......................... 74

Gambar 4.5 Jam Kerja Masyarakat Kauman ....................................................................... 75

Gambar 4.6 Aktivitas Masyarakat Setempat di Kauman ..................................................... 76

Gambar 4.7 Aktivitas Masyarakat Setelah Bekerja di Kauman ........................................... 77

Gambar 4.8 Kegiatan Lain Masyarakat di Kauman ............................................................. 77

Gambar 4.9 Grafik Sirkulasi Kendaraan di Jalan Kawasan Kauman ................................... 79

Gambar 4.10 Grafik Analisis Pengaruh Aktivitas Penduduk terhadap Perubahan Fungsi

Jaringan Jalan ................................................................................................... 83

Page 10: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota merupakan tempat beraktivitas atau berkegiatan individu atau kelompok sosial,

dimana kegiatan akan semakin terus berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk

dan perkembangan kota. Kota biasanya memiliki pusat berkegiatan yang biasanya disebut sebagai

pusat kota. Pusat kota merupakan vitalitas kota tempat kota hidup dan dihidupi (Yeates dan

gardner, 1988). Kawasan pusat kota berpengaruh dan berperan penting dalam pertumbuhan suatu

kota. Hal ini dikarenakan kawasan pusat kota memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik

sehingga semakin banyak jumlah penduduk yang bermukim di pusat kota. Pusat kota yang semakin

berkembang membutuhkan ketersedian lahan yang cukup untuk melakukan aktivitas. Keterbatasan

lahan perkotaan akibat bertambahnya jumlah penduduk membuat pembangunan prasarana dan

sarana perkotaan serta berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan ruang yang digunakan untuk

menampung perkembangan aktivitas atau kegiatan perkotaan. Pemenuhan kebutuhan ruang dapat

terpenuhi dengan melakukan pergeseran fungsi ruang yang ada yang kemudian disesuaikan dengan

kebutuhan aktivitas penduduk seperti yang banyak terjadi saat ini yaitu pergeseran fungsi ruang

terbuka yang telah diubah menjadi lahan permukiman maupun lahan komersial.

Keberadaan ruang publik baik di suatu kota sangat penting, baik bagi penduduknya

maupun lingkungan kota. Penyediaan ruang terbuka publik dapat bergeser karena adanya

peningkatan aktivitas penduduk di pusat kota. Perubahan fungsi ruang terbuka publik juga

disebabkan oleh kepentingan ekonomi serta kepentingan umum. Permasalahan-permasalahan yang

terjadi pada suatu kota sulit terselesaikan dikarenakan berkaitan dengan faktor-faktor lain.

Pergeseran fungsi ruang publik salah satunya adalah perubahan fungsi jaringan jalan perkotaan

yang dikarenakan aktivitas penduduknya.

Menurut Manuel Castell (1996), ruang merupakan wadah untuk tempat berinteraksi sosial.

Pada saat ruang jalan itu menarik untuk dikunjungi, maka publik akan berbondong-bondong

menggunakannya untuk dapat saling melihat dan dilihat. Pada fungsi ini, ruang jalan juga sekaligus

berfungsi sebagai ruang untuk berkomunikasi (communication space). Ketersediaan street

furniture dan public amenities sangat penting dalam kaitannya dengan fungsi ini. Jalan juga

memunculkan budaya dari hasil interaksi penduduk dalam beraktivitas. Jalan juga dapat dibedakan

secara spasial menjadi dua bagian, street space (ruang jalan) dan street wall (dinding/batas jalan).

Ruang jalan dapat dimaknai sebagai ruang-ruang dalam kota yang dibatasi oleh dinding bangunan-

Page 11: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

2

bangunan dalam kota, tembok-tembok bangunan kota, atau juga bentang alam. Pada dasarnya,

jalan termasuk salah satu diantara beberapa elemen fisik yang paling awal wujud di kota. Bahkan

di banyak tempat, jalan adalah embrio bagi lahirnya sebuah kota. Jalan menjadi jaringan aktif yang

menghubungkan satu tempat ke tempat lain dan akhirnya menjadi jalur pergerakan bagi manusia

maupun alat transportasi/kendaraan.

Semakin meningkatnya aktivitas dan pergerakan penduduk semakin membutuhkan lahan

serta sarana prasarana untuk mewadahi aktivitasnya, sehingga banyak ditemukan jalan-jalan utama

pusat kota serta pusat kegiatan yang mengalami pergeseran fungsi sehingga menyebabkan

kemacetan. Permasalahan ini biasanya terjadi di kawasan yang memiliki intensitas kegiatan yang

tinggi seperti kawasan perdagangan dan jasa maupun permukiman padat penduduk. Hal ini terjadi

terutama di waktu-waktu tertentu bahkan ada yang sudah melegalkan prasarana jalan sebagai

tempat aktivitasnya. Dalam perkembangannya, fungsi jalan ternyata telah melebar dan kini kita

mengenali ruang jalan dengan fungsi yang beragam. Pada suatu ketika jalan akan berfungsi secara

komersial. Di Indonesia, biasa mengenali jalan sebagai area publik untuk melakukan transaksi

berjualan. Bahkan di banyak tempat, seperti di Chinatown, Singapura, koridor kaki lima dan ruang

jalan di depat ruko yang berjajar itu menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke

kawasan konservasi ini. Di ruang publik seperti inilah para wisatawan melakukan transaksi jual

dan beli di ruang-ruang jalan (www.kompasiana.com/multifungsi-ruang-jalan-dan-kehidupan-

publik-kota/arifbsholihah.htm).

Indonesia memiliki beberapa kota yang dalam tahap pembangunan secara fisik. Pada

umumnya kota-kota di Indonesia mempunyai kawasan bersejarah. Dalam perkembangannya, kota-

kota tersebut berkembang sebagai embrio dari kota itu sendiri. Semarang merupakan salah satu

kota di Indonesia yang melalui sejumlah tahap pembangunan dan masih memiliki sejumlah

kawasan bersejarah di embrio kotanya. Kota Semarang juga mengalami perkembangan yang sangat

pesat yaitu di pusat kota yang letaknya di sekitar Pasar Johar yang kini telah berubah fungsi dari

pusat pemerintahan dan budaya tradisional menjadi kawasan modern. Hal ini membawa pengaruh

pada daerah sekitarnya secara langsung yakni Kawasan Kauman. Letak Kauman langsung

berbatasan dengan Pasar Johar, Pecinan, Pekojan dan Kali Semarang. Kauman Kota Semarang

mempunyai nilai sejarah yang khas yaitu memiliki ciri ke-islaman dimana masyarakat yang

menghuni atau bermukim merupakan para santri sehingga menjadikan kampung Kauman sebagai

Kampung Santri. Kauman di Kota Semarang ini terdapat masjid Agung Kauman dan Mushola

Kanjengan yang hingga kini masih dapat dilihat keberadaannya sebagai warisan budaya. Kawasan

hunian yang arsitektural dan pada koridor Jalan Kauman merupakan kawasan perdagangan dan

jasa spesifik, seperti perdagangan peribadatan agama Islam sehingga tercipta kehidupan selama 24

jam. Oleh karena itu, citra yang muncul dari Kauman adalah citra kawasan budaya islam.

Page 12: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

3

Saat ini, Kauman telah menunjukkan gejala perubahan fungsi kawasan yaitu dari

perkampungan santri pada waktu terbentuknya dan sekarang menurut perkembangannya telah

berkembang sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Kauman saat ini menjadi kawasan

perdagangan dan jasa karena besarnya interaksi Pasar Johar sehingga memberikan berpengaruh

besar terhadap aktivitas Kauman baik aktivitas bermukim maupun bekerja, selain perubahan guna

lahan permukiman menjadi perdagangan dan jasa, terjadi pula peningkatan aktivitas masyarakat

sehingga membutuhkan ruang untuk beraktivitas sehingga terjadi perubahan fungsi jaringan jalan

di Kauman.

Pada suatu ketika ruang jalan juga berfungsi sebagai arena representasi budaya lokal

seperti perayaan warga muslim Kauman dimana sering diadakan kegiatan-kegiatan yang berbasis

budaya di sepanjang jalan-jalan kauman maupun masuk ke permukiman kampung Kauman.

Koridor panjang Kauman, pada saat itu akan berubah menjadi atraksi budaya dan sepenuhnya

menjadi milik publik. Sementara di waktu yang lain ruang jalan juga akan menjadi bagian dari

upacara kematian dan upacara perkawinan, dua suasana berbeda yang muncul jadi satu ruang kota,

yaitu ruang jalan.

Dari sekian banyak fungsi dan makna jalan bagi publik, ternyata tidak semua ruang jalan

mampu mewujudkan multifungsi diatas. Jalan-jalan di Kauman, lebih banyak didominasi oleh

fungsinya sebagai jalur pergerakan. Kendaraan bermotor mendominasi hampir disebagian ruang

jalan bahkan hingga ke jalur pejalan kaki. Selain itu, fungsi ruang jalan di Kauman sebagai arena

komersial juga cukup dominan. Hanya saja tidak adanya penataan yang memadai kadang membuat

fungsi jaringan jalan sebagai ruang publik cukup terganggu. Pedagang kaki lima mengklaim ruang

publik bahu jalan sebagai tempat berdagang tanpa menyisakan ruang yang cukup nyaman bagi para

pengguna jalan. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi jaringan jalan di Kauman.

1.2 Rumusan Masalah

Perkembangan Kota Semarang sebagai pusat kota diikuti dengan perkembangan kegiatan

atau aktivitas penduduknya yang disebabkan adanya urbanisasi sehingga jumlah penduduk

perkotaan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya tawaran lapangan pekerjaan di pusat kota, baik

sektor formal maupun informal. Pertumbuhan ekonomi menyebabkan adanya bangkitan

pergerakan serta kebutuhan akan ruang untuk beraktivitas oleh penduduk dalam mendukung

aktivitasnya. Sehingga menyebabkan ruang terbuka menjadi berkurang dan mengalami pergeseran

seperti yang terjadi di Kauman adalah pergeseran fungsi jalan.

Keberadaan Kauman sebagai kawasan di pusat kota memiliki nilai historis yang berkaitan

dengan Kota Semarang. Sejarah terbentuknya Kauman Kota Semarang hampir bersamaan dengan

terbentuknya Kota Semarang yang dimana keberadaannya mempengaruhi pertumbuhan kota.

Page 13: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

4

Keberadaan Pasar Johar memberi dampak bagi penduduk Kauman baik Kelurahan Bangunharjo

maupun Kelurahan Kauman. Penduduk yang bermukim di sepanjang Jalan Kauman mulai

membangun usaha baru dengan berorientasi ke arah jalan yang berfungsi sebagai jalur pergerakan

baik barang maupun manusia. Lambat laun, akibat pengaruh Pasar Johar yang merupakan pusat

perdagangan Kota Semarang, disepanjang Jalan Kauman berkembang dan mengalami perubahan

fungsi kawasan dari permukiman menjadi perdagangan dan jasa walaupun tetap mempertahankan

dan memelihara kesantrian kawasan (Widjanarka, 2007).

Perubahan fungsi kawasan dari permukiman menuju perdagangan dan jasa mengakibatkan

perubahan fungsi jaringan jalan Kauman. Hal ini didasarkan pada kebutuhan penduduk yang

mayoritas beralih profesi menjadi pedagang membutuhkan ruang untuk beraktivitas sehingga

banyak bangunan yang difungsikan ganda yaitu sebagai tempat tinggal maupun tempat usaha.

Pergeseran fungsi jalan Kauman berawal dari keberadaan Pasar Johar yang merupakan pusat

perdagangan dan jasa di Kota Semarang yang paling berperan dalam mempengaruhi penggunaan

ruang aktivitas penduduk Kauman.

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan mobilitas dan pergerakannya meningkat sehingga

lahan yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya juga semakin besar sehingga ruang publik

berupa jalan baik di ruas jalan utama di Kauman maupun perkampungan mengalami perubahan

fungsi sebagai ruang berkegiatan. Gejala perubahan fungsi jaringan jalan menjadi lahan untuk

beraktivitas, baik berdagang, melakukan kegiatan kemasyarakatan, interaksi sosial, lahan parkir

maupun bongkar muat barang mulai nampak disepanjang ruas jalan kauman. Sehingga aktivitas

penduduk mempengaruhi penggunaan ruang di Kauman yang berdampak pada kualitas lingkungan

itu sendiri. Dengan adanya perubahan fungsi jalan akan meningkatkan kapasitas jalan sehingga

mempengaruhi pemanfaatan jaringan jalan dengan guna lahan lain disekitarnya.

Berdasarkan dengan hal tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian

yaitu “Bagaimana pengaruh aktivitas penduduk terhadap perubahan fungsi jalan di

Kauman”.

1.3 Tujuan dan Sasaran

Pada bagian ini akan dijelaskan tujuan dan sasaran penelitian yang merupakan tahapan-

tahapan yang harus dilakukan dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

1.3.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh pola aktivitas

penduduk terhadap perubahan fungsi jaringan jalan di Kawasan Kauman.

Page 14: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

5

1.3.2 Sasaran

Dalam mencapai tujuan tersebut, maka sasaran yang harus dicapai dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Kondisi Kawasan Kauman.

2. Menganalisis Perubahan Fungsi Jaringan Jalan Kawasan Kauman.

3. Menganalisis Pemanfaatan Jalan untuk Kegiatan Sosial Budaya di Kawasan Kauman.

4. Menganalisis Pola Aktivitas Masyarakat pada Jalan Kawasan Kauman.

5. Menganalisis Pengaruh Pola Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi Jaringan

Jalan.

1.4 Ruang Lingkup

Berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka ruang lingkup yang akan

dibahas dibatasi pada ruang lingkup materi dan ruang lingkup wilayah.

1.4.1 Ruang Lingkup Materi

Substansi yang dibahas dalam penelitian ini berkaitan dengan pola aktivitas penduduk dan

perubahan fungsi jaringan jalan di Kauman. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh karakteristik

Kauman yang memiliki aktivitas ekonomi dan karakteristik sosial yang berbeda serta yang

dipengaruhi oleh waktu dan perkembangan zaman. Ruang lingkup materi dari studi ini meliputi :

1. Kajian terhadap pola aktivitas penduduk yang menyangkut aspek-aspek fisik dan non fisik.

Dalam hal ini akan dikaji mengenai pola jalan, aktivitas penduduk, interaksi sosial dan

budaya.

2. Pembahasan mengenai peningkatan pola aktivitas penduduk terhadap pemanfaatan

jaringan jalan sehingga berakibat jaringan jalan mengalami perubahan fungsi.

3. Analisis pengaruh pola aktivitas penduduk terhadap perubahan fungsi jalan Kauman.

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup spasial dari penelitian ini adalah kawasan Kauman yang terletak di

Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Kawasan Kauman ini terdiri dari 2 kelurahan yakni

Kelurahan Bangunharjo dan Kelurahan Kauman dengan luas ± 53,67 Ha. Secara administratif

Kelurahan Bangunharjo memiliki 25 RT dan 4 RW, sedangkan Kelurahan Kauman memiliki 16

RT dan 5 RW. Jumlah penduduk Kawasan Kauman ini sebesar 7.402 jiwa (Juli 2011) dengan

kepadatan penduduk yang tergolong tinggi.

Page 15: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

6

Sumber : Peta RTRW Kota Semarang, 2010

GAMBAR 1.1

GAMBARAN LOKASI RUAS PADA JALAN KAWASAN KAUMAN

Ruang lingkup wilayah dalam penelitian adalah kawasan pusat kota Semarang yang

memiliki nilai historis yang berkembang fungsi komersialnya, kawasan ini adalah Kawasan

Kauman. Kawasan Kauman terdiri dari jalan Kauman baik dari Jalan Pemuda, Ruas Jalan

Pertokoan Kanjengan sampai dengan Jalan Wahid Hasyim (Kranggan) maupun jalan lingkungan

sekitar Jalan Kauman. Dari peta diatas, Kawasan Kauman terletak bersebelahan dengan Pasar

Johar sehingga banyak kendaraan yang berlalu lintas di Kauman dan melakukan ibadah sholat pada

saat jam-jam sholat di Masjid Agung Kauman. Letak Kauman yang strategis ini yang memudahkan

orang untuk mengakses jalan-jalan di Kauman seperti Jalan Kauman maupun jalan-jalan

perkampungannya.

Jalan dapat dianalisis berdasarkan dari fungsi jalan itu sendiri maupun dari aktivitas yang

diwadahi oleh jalan, sehingga dapat diketahui seberapa penting dan besar fungsi jalan atau faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Menurut Southworth (dalam Tanjung, 2011), jalan-jalan menjadi

tempat aktivitas sosial termasuk bermain anak dan tempat rekreasi bagi orang dewasa. Oleh karena

Page 16: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

7

itu, penelitian ini berfokus pada karakteristik aktivitas masyarakat yang berada diatas jalan tersebut

dan bagaimana pengaruhnya.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pola

aktivitas penduduk Kauman yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemanfaatan

ruang publik berupa jaringan jalan yang baik secara fisik maupun non-fisik memberikan dampak

secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan yang ada di sekitarnya. Selain itu

manfaat lain dari penelitian ini adalah dapat dijadikan masukan bagi pemerintah daerah sebagai

pembuat kebijakan dalam merencanakan dan penataan Kauman secara terencana dan terpadu.

Penelitian ini diharapkan bahwa aktivitas yang dilakukan sehari-hari di Kawasan Kauman

merupakan suatu kebiasaan yang sudah turun temurun dan dan mencerminkan kebudayaan. Bagi

masyarakat Kawasan Kauman, penelitian ini bermanfaat sebagai gambaran tentang aktivitas

masyarakat yang menggunakan jalan sebagai wadah berkegiatan selama mereka bertempat tinggal

di Kauman.

1.6 Keaslian Penelitian

Sebelum penelitian ini, telah dilakukan penelitian yang hampir memiliki kesamaan yang

membahas mengenai perubahan fungsi ruas jalan maupun aktivitas yang ada didalamnya. Adapun

perbedaan yang terjadi yakni dari tujuan, sasaran, metode analisis dan output yang ingin

dikeluarkan. Pada tabel ini terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut.

TABEL I.1

PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN DI JURUSAN

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Peneliti Judul Tujuan Metode Lokasi Output

Effendi

Nugroho

Wurdiyanto

Pengaruh

Perubahan

Fungsi Ruas

Jalan Tentara

Pelajar Kota

Semarang

Terhadap

Pemanfaatan

Lahan Di

Sekitarnya

Mengkaji

pengaruh

perubahan

fungsi ruas

jalan Tenatara

Pelajar Kota

Semarang

terhadap

pemanfaatan

lahan yang

ditandai

dengan

adanya

perubahan

guna lahan

disekitarnya

Kuantitatif,

Kuantitatif

dan

Komparatif

Ruas Jalan

Tentara

Pelajar

Kota

Semarang

Pengaruh perubahan

fungsi ruas jalan tentara

pelajar kota semarang

terhadap pemanfaatan

lahan adalah

meningkatnya volume

lalu lintas.

Page 17: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

8

Peneliti Judul Tujuan Metode Lokasi Output

Galuh Aji

Nuracanti

Studi

Perubahan

Penggunaan

Ruang

Permukiman

Di Kampung

Kauman

Semarang

Mengetahui

perubahan

penggunaan

ruang

permukiman

di Kampung

Kauman

Kualitatif

dan

kuantitatif

Kampung

Kauman

Perubahan penggunaan

ruang permukiman yang

terjadi di kampung

Kauman yaitu perubahan

sosial masyarakat ,

perubahan fungsi rumah

, perubahan bentuk

rumah , perubahan luas

rumah dan perubahan

penggunaan ruang

spasial

Alhamida

Wahyu

Wijiastuti

Pengaruh Pola

Aktivitas

Penduduk

Terhadap

Perubahan

Fungsi

Jaringan Jalan

di Kawasan

Kauman

Mengetahui

dan

menganalisis

pola aktivitas

penduduk

terhadap

perubahan

fungsi

jaringan jalan

di Kauman

baik dari

aspek fisik

maupun non-

fisik.

Kuantitatif Kawasan

Kauman

Semarang,

Kecamatan

Semarang

Tengah

Kota

Semarang

Aktivitas penduduk

dengan menggunakan

jaringan jalan sebagai

tempat beraktivitas

memberikan pengaruh

terhadap fungsi utama

jalan, aktivitas yang

mendominasi di jalan

Kawasan Kauman dan

interaksi sosial

masyarakat Kauman.

Sumber: Penulis, 2012

1.7 Kerangka Pikir

Kebijakan RTRW dan RDTRK BWK I Kota Semarang sebagai pusat kota dimana

terkonsentrasi pada aktivitas perdagangan dan jasa, perkantoran, serta kawasan campuran. yakni

Kecamatan Semarang Tengah merupakan pusat kota tempat berkumpulnya berbagai aktivitas

dimana dapat mendongkrak perekonomian kota dengan adanya Pasar Johar yang mempengaruhi

pertambahan penduduk untuk mencari lapangan pekerjaan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk

yang bekerja dan bertempat tinggal di pusat kota, meningkat pula aktivitas sehingga kebutuhan

ruang untuk berinteraksi semakin besar. Semakin sempit ruang untuk beraktivitas sehingga

membawa pengaruh terhadap perubahan fungsi jalan terutama kawasan Kauman yang memiliki

nilai historis. Perubahan ini terjadi baik dalam konteks fisik maupu non-fisik. Berkurangnya ruang

beraktivitas, terdesaknya ruang publik Kauman serta perubahan guna lahan menyebabkan

perubahan fungsi jaringan jalan.

Untuk mengetahui pengaruh aktivitas penduduk terhadap perubahan fungsi jalan Kauman,

maka perlu mengetahui dari kondisi jalan dan pola jalan, sedangkan dari non-fisik dapat dilihat

dari aktivitas, sosial dan budaya yang berkembang di Kawasan Kauman sebagai Kawasan Santri.

Kemudian dari hasil analisis mengenai penelitian ini keluarlah rekomendasi yang sekiranya dapat

digunakan sebagai masukan untuk pertimbangan lebih lanjut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dari kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut.

Page 18: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

9

GAMBAR 1.2

KERANGKA PIKIR

Tujuan

Latar Belakang

Pusat Kota Semarang

Kebijakan RTRW dan RDTRK BWK I Kota Semarang

Pertumbuhan Ekonomi Pusat Kota Semarang (Pasar Johar) dan sekitarnya

Jumlah ruang beraktivitas penduduk Kauman berkurang.

Minimnya jumlah RTH/ ruang bersama

Pertambahan Penduduk Kauman

Peningkatan Aktivitas Penduduk Kauman seperti

berdagang, bermukim, belajar, interaksi sosial

Permasalahan Jaringan jalan utama maupun jalan lingkungan Kauman digunakan

sebagai tempat beraktivitas penduduk Kauman

Mengetahui Pengaruh Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi

Jaringan Jalan Kauman

Proses Analisis

Output

Pengaruh Pola Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan

Fungsi Jaringan Jalan Kauman

Pengaruh Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi Jaringan Jalan Kauman

Sumber : Penyusun, 2012

Identifikasi Kondisi

Kawasan Kauman Menganalisis Perubahan

Fungsi Jaringan Jalan

Kawasan Kauman

Menganalisis

Pemanfaatan Jalan

untuk Kegiatan Sosial

Budaya di Kawasan

Kauman

Menganalisis Pola

Aktivitas Masyarakat

pada Jalan Kawasan

Kauman

Jaringan Jalan

Aktivitas

Penduduk

Tata Guna Lahan

Jenis Kelamin

Mata Pencaharian

Lama Tinggal

Kondisi Jaringan

Jalan

Pola Jaringan

Jalan

Interaksi Sosial Jenis Aktivitas

Waktu Aktivitas

Page 19: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

10

1.8 Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas penduduk di Kawasan Kauman yang

menggunakan jalan sebagai ruang beraktivitas sehingga membentuk sebuah pola aktivitas yang

mempengaruhi perubahan fungsi jaringan jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan

metode kuantitatif. Motode inimenuntut peneliti kuantitatif berbekal teori yang cukup luas

sehingga mampu menjadi “human instrumen” yang baik (Sugiyono, 2008). Metode penelitian ini

tidak bermaksud untuk membandingkan variabel yang digunakan ataupun mencari hubungan

antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Pendekatan ini digunakan untuk menjawab research

question dan sasaran analisis pola aktivitas dan perubahan fungsi jaringan jalan Kauman.

1.8.1 Data Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi data kuantitatif dan kualitatif. Data

kuantitatif berupa data berbentuk angka, sedangkan kualitatif berupa bentuk kata, kalimat maupun

gambar serta skema. Data kuantitatif dan data kualitatif ini dikumpulkan berdasarkan teknik

pengumpulan data primer maupun sekunder. Berikut merupakan kebutuhan data dalam penelitian

ini berdasarkan pada rumusan variabel.

TABEL I.2

TABEL KEBUTUHAN DATA PENELITIAN

Sasaran Variabel Data

Teknik

Pengumpulan

Data

Sumber Data Tahun

Identifikasi Kondisi

Kawasan Kauman.

Kondisi Kawasan

Kauman

Jenis

Kelamin

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Mata

Pencaharian

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Pendidikan Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Lama

Tinggal

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Jaringan

Jalan

Kajian

Dokumen

Peta Jaringan Jalan

Kawasan Kauman

Tahun

Terakhir

Aktivitas

Penduduk

Observasi

Lapangan

Hasil Observasi

Lapangan 2012

Tata Guna

Lahan

Kajian

Dokumen

Peta Tata Guna

Lahan Kauman

2006

2012

Menganalisis

Perubahan Fungsi

Jaringan Jalan

Kawasan Kauman

Perubahan Fungsi

Jaringan Jalan

Kawasan Kauman

Pola Jaringan

Jalan

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Kondisi

Jaringan

Jalan

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Menganalisis

Pemanfatan Jalan

Untuk Kegiatan

Sosial Budaya di

Dominasi

Aktivitas

Interaksi Sosial di

Kawasan Kauman

Interaksi

Sosial

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Page 20: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

11

Sasaran Variabel Data

Teknik

Pengumpulan

Data

Sumber Data Tahun

Kawasan Kauman

Menganalisis Pola

Aktivitas

Masyarakat pada

Jalan Kawasan

Kauman

Pola Aktivitas

Masyarakat pada

Jalan Kawasan

Kauman

Jenis

Aktivitas

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Waktu

Aktivitas

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Menganalisis

Pengaruh Pola

Aktivitas Penduduk

Terhadap

Perubahan Fungsi

Jaringan Jalan

Kawasan Kauman

Pengaruh Pola

Aktivitas

Penduduk

Terhadap

Perubahan Fungsi

Jaringan Jalan

Kawasan Kauman

Fungsi

Utama Jalan

Kuesioner

Observasi

Lapangan

Masyarakat

Kawasan Kauman,

Hasil Observasi

Lapangan

2012

Aksesibilitas Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Kondisi

Jalan

Observasi

Lapangan

Hasil Observasi

Lapangan 2012

Kekerabatan Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Konflik

Sosial

Kuesioner Masyarakat

Kawasan Kauman 2012

Sumber: Penulis, 2012

1.8.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah yang utama dalam suatu penelitian.

Kebutuhan utama dari suatu penelitian adalah mendapatkan data yang diperlukan. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data yang benar, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2008). Pengumpulan data dapat diperoleh

dengan dua cara yaitu dengan teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data

sekunder.

1.8.2.1 Survei Data Primer

Proses pengumpulan data primer dapat diperoleh secara langsung di wilayah studi. Adapun

macam cara pengumpulan data primer yaitu:

A. Pengamatan langsung (Direct Observation)

Observasi atau pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk

mengidentifikasi pengaruh aktivitas penduduk di sekitar pasar . Kemudian peneliti akan

mencoba mencari gambaran tentang peranan faktor – faktor yang dianggap berperan

terhadap perkembangan perilaku penduduk sekitar . Menurut Arikunto (1997), sumber data

dalam penelitian adalah subject dari mana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan

wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden yaitu orang

yang merespon atau menjawab peertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis

ataupun lisan.

Page 21: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

12

Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data penulis

mengklasifikasikannya menjadi 3 dengan huruf depan p tingkatan dari bahasa Inggris yaitu

:

Person (orang), yaitu berupa penduduk local dan pedagang di Kauman yang sehari-

hari menempati daerah tersebut.

Place,merupakan lokasi penelitian yaitu Kauman Kota Semarang.

Paper, sumber data berupa simbol

B. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai salah satu teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2008).

Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode wawancara secara

terstruktur. Dengan metode wawancara ini diharapkan peneliti dapat mengetahui informasi

terkait hal yang diteliti secara lebih spesifik, mendalam dan akurat disamping bertatapan

langsung dengan informan yang memiliki kapabilitas terkait kehidupan sosial di lapangan.

Beberapa poin wawancara. Sebagai acuan dalam mengeksploitasi informasi yang

dibutuhkan . Jadi dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal – hal yang lebih

mendalam tentang informan/partisipan dengan mengiterpretasikan situasi dan fenomena

yang terjadi dimana hal tersebut tidak dapat ditemukan melalui observasi (Stainback dalam

Sugiyono, 2008 ).

C. Kuesioner

Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang ditujukan oleh seseorang

sebagai responden untuk mengetahui hal mengenai apa yang diketahuinya dan pendapat

dan pandangannya mengenai sesuatu. Kuesioner dalam penelitian ini, digunakan untuk

mengetahui persepsi pelaku aktivitas Kauman pada pagi, siang dan malam hari terhadap

pola interaksi sebagai dampak yang ditimbulkan oleh pelaku aktivitas tersebut. Reaksi dari

pelaku aktivitas yang diharapakan dapat diketahui melalui kuesioner ini terhadap bentuk-

bentuk interaksinya. Kuesioner yang disebarkan merupakan kombinasi kuesioner terbuka

dan tertutup, yang berarti bahwa disamping pertanyaan tertutup yang mempunyai sejumlah

jawaban, ditambah alternatif terbuka yang memberi kesempatan kepada responden untuk

memberi jawaban disamping atau di luar jawaban yang tersedia. Pertanyaan tertutup dipilih

untuk meramalkan terlebih dahulu jawaban yang akan keluar, khususnya untuk jawaban-

jawaban yang mudah dikategorisasikan. Sedangkan pertanyaan terbuka digunakan apabila

jawaban tidak dapat diantisipasi karena sulit memasukkan sejumlah kategori atau apabila

populasi belum sepenuhnya dikenal oleh peneliti. Kuesioner diberikan kepada pelaku

Page 22: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

13

aktivitas yang menggunakan jalan sebagai tempat beraktivitas di Kawasan Kauman dengan

menggunakan teknik purposive sampling.

1.8.2.2 Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu:

Survei data sekunder pada dasarnya merupakan penunjang ataupun background

information bagi survei lapangan. Biasanya sumber dari survei data sekunder adalah publikasi-

publikasi statistik yang dikeluarkan oleh pemerintah ataupun lembaga studi dan juga publikasi atau

laporan-laporan studi terkait. Adapun macam cara pengumpulan data sekunder, yaitu studi literatur

maupun survei instansional. Data sekunder merupakan data yang sudah diolah oleh pihak- pihak

tertentu. Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari:

a. Dokumen/ arsip dari berbagai instansi khusunya berkaitan dengan profil dan karakteristik

penduduk lokal serta faktor – faktor yang mempengaruhinya.

b. Artikel pada media massa, jurnal, internet.

1.8.3 Teknik Sampling

1.8.3.1 Populasi

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kombinasi

purposive sampling. Pengambilan sumber data dilakukan berdasarkan pertimbangan ataupun

kriteria tertentu serta dalam pengambilan sampelnya apabila pada satu sumber data/ informan yang

diambil sebelumnya dikatakan belum memberikan informasi yang lengkap maka peneliti akan

mencari informan lainnya dengan pertimbangan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap

hingga mencapai kondisi jenuh (redundancy).

a. Dalam sampel purposive, menurut lincoln dan Guba (1985) spesifikasi penentuan sampel

tidak dapat ditentukan sebelumnya karena ciri – ciri sampel purposive yaitu bersifat

sementara, bersifat serial, disesuaikan dengan kebutuhan dan digunakan hingga mencapai

kondisi jenuh (Lincoln dan Guba dalam sugiyono, 2009). Sehingga teknik sampling purpsive

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Pada

akhirnya dengan sample purposive, besar sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan

informasi.

b. Obyek penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini berupa ”populasi” terdiri atas tiga elemen yaitu tempat

(place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity). Oleh karena itu obyek yang akan diteliti

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan secara jelas dalam penelitian ini dijabarkan sebagai

berikut:

Page 23: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

14

Aktivitas (activity)

Aktivitas yang akan diteliti dalam hal ini lebih ditekankan pada variabel aktivitas sehari-

hari penduduk Kawasan Kauman, baik bermukim, bekerja dan belajar sebagai respon dari

penggunaan jaringan jalan di Kawasan Kauman.

Pelaku (narasumber)

Dalam penelitian ini, pelaku (narasumber) dipilih dengan syarat tertentu. Narasumber yang

dijadikan target oleh peneliti adalah penduduk lokal maupun tokoh masyarakat yang

dipandang tahu tentang situasi yang dimaksud peneliti seperti Ketua RW ataupun orang

yang dituakan di Kauman, maupun pedagang yang ada di sepanjang Jalan Kauman. Selain

itu, Pihak Bappeda dan Pihak dari Dinas Perhubungan serta tidak menutup kemungkian

mendapatkan narasumber baru dari rekomendasi narasumber yang diwawancarai

sebelumnya. Berikut adalah kriteria penentuan narasumber dalam penelitian ini:

TABEL 1.3

KRITERIA NARASUMBER No. Kriteria Dasar Pertimbangan

1 Merupakan institusi Pemerintahan Sebagai penentu kebijakan dan regulasi

perencanaan sarana transportasi, pemegang

kebijakan suatu kawasan permukiman dan

pemegang regulasi.

2. Memiliki pendapatan/pekerjaan guna

memenuhi kebutuhan hidup khususnya

pendagang sepanjang Jalan Kauman

Sebagai pelaku aktivitas perdagangan (formal

maupun informal yang menggunakan ruang publik

baik siang atau malam sehingga mengubah fungsi

jalan tersebut.

3. Penduduk lokal yang bermukim di

Kauman

Memahami, mengetahui karakteristik penduduk

baik dari fisik (jaringan jalan) serta non-fisik

(aktivitas penduduk baik dari segi sosial maupun

budaya) di sekitar lingkungannya.

4. Telah berdomisili di wilayah studi

minimal 1 tahun dengan tempat tinggal

tetap di sekitar kawasan wilayah studi.

Penduduk lokal yang tinggal kurang lebih 1 tahun

telah mengenal wilayah studi dan beradaptasi

dengan tempat tinggalnya termasuk aspek fisik

lingkungan di dalamnya. Sumber: Hasil Analisis, 2012

Tempat Penelitian (place)

Tempat penelitian yang ditentukan oleh peneliti yaitu di jaringan jalan Kawasan Kauman

baik Jalan Kauman maupun jalan perkampungan Kawasan Kauman yang mayoritas

penduduk beraktivitas menggunakan ruang publik berupa jaringan jalan.

1.8.3.1 Ukuran Sampel

Peran masyarakat sebagai responden untuk mengetahui karakteristik aktivitas yang ada di

masyarakat. Penentuan jumlah responden yang dibutuhkan untuk mewakili populasi dinamakan

Page 24: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

15

ukuran sampel. Supaya memperoleh sampel yang akurat, maka diperlukan rumus penentuan

sampel sebagai berikut.

N. p ( 1 – p )

n =

(N-1)D + p ( 1 – p )

Sumber: Nazir, Moh. 1983:289

Keterangan :

N = jumlah populasi

n = jumlah sampel

p = estimasi terhadap proporsi (0,5)

D = Bound of Error (0,10)

D = B2 = 0,10

2 = 0,0025

4 4

Jumlah populasi (K) = 1

Ukuran populasi (N) = 820 KK (Jumlah KK Kelurahan Kauman dan Kelurahan Bangunharjo

820x0,5x(1-0,5)

n= = 83

(820-1)0,0025+0,5(1-0,5)

1.8.4 Tahapan Pengolahan Data

Setelah kebutuhan data terkumpul akan dilakukan tahapan pengolahan data serta analisis

data. Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan, mengelompokkan, dan menyajikan hasil

informasi yang diperoleh dari beberapa teknik pengumpulan. Guna menganalisis data, data mentah

harus diolah menjadi suatu informasi yang dapat diintepretasikan dan mudah dipahami. Analisis

data digunakan untuk menjabarkan hasil penelitian dan tidak menutup kemungkinan terdapat

temuan-temuan baru dalam penelitian yang dapat diteliti lebih lanjut.

1.8.4.1 Verifikasi Data

Verifikasi data merupakan pengujian terhadap data serta informasi yang telah diperoleh

terutama pada hasil wawancara. Pengujian data dapat dilakukan pada saat kegiatan survei atau

setelah survei. Tujuan pengujian data ini adalah untuk mengakuratkan dan memfokuskan data serta

informasi yang sangat banyak dari hasil survei. Adapun teknik verifikasi data tersebut meliputi :

1. Pengelompokkan Data

Pengelompokkan data merupakan tahap awal dari proses pengolahan data. Tujuan dari

pengelompokkan data adalah untuk memfokuskan data dan informasi yang didapat

kedalam objek penelitian yang dimaksud sehingga mempermudah dalam memperoleh

informasi yakni dengan cara pengkodean yakni untuk Wawancara (W), Observasi (O), dan

Page 25: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

16

Kajian Dokumen (D). Kemudian ditambah dengan kode data berdasarkan stakeholder

seperti masyarakat local (M), pemerintah (P), pihak swasta (S).

2. Reduksi Data

Pada saat wawancara seringkali informan menceritakan atau menjawab berbagai hal yang

sebenarnya tidak berkaitan dengan maksud pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu

diperlukan pengkodean data untuk mereduksi data dan informasi yang tidak penting agar

tidak menimbulkan kerancuan.

1.8.5 Alat Analisis dan Tahap Analisis

1.8.5.1 Alat Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif.

Data hasil kuesioner didukung dengan dokumentasi instansi cenderung dianalisis secara kuantitatif.

Sedangkan hasil wawancara dianalisis dengan kualitatif. Hasil wawancara mendukung fokus utama

dari kuesioner yang sebagai fokus utama. Adapun metode analisis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Deskripsi terhadap tabel distribusi frekuensi

Deskripsi dalam penelitian ini digunakan untuk melengkapi dan menjelaskan analisis

dengan menggunakan data statistik seperti analisis karakteristik jaringan jalan di Kauman

dan analisis karakteristik sosial budaya penduduk Kawasan Kauman. Teknik analisis ini

dapat berupa penjelasan dari gambar, tabel, dan diagram dengan bantuan tabel distribusi

frekuensi.

Deskripsi terhadap hasil wawancara

Deskripsi ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang latar belakang penduduk

Kauman yang menggunakan jalan lingkungan sebagai ruang beraktivitas. Diskripsi ini juga

berguna untuk memberikan gambaran tentang kondisi lapangan yang bersifat

tanggapan/masukan dan pandangan terhadap permasalahan.

Deskripsi terhadap hasil dokumentasi

Deskripsi ditujukan untuk menjelaskan data hasil dokumentasi kondisi lingkungan

Kauman baik secara fisik maupun nonfisik. Hasil deskripsi dapat menguatkan data hasil

kuesioner dan telaah dokumen tentang kondisi Kawasan Kauman Kota Semarang.

1.8.5.2 Tahap Analisis

Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap aspek-aspek yang akan diteliti, diolah dari

data yang telah kita kumpulkan dan dikelompokan. Tahap analisis data merupakan tahap

pengolahan data yang telah diperoleh, terdiri dari 3 substansi yaitu input, proses, dan output. Input

Page 26: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

17

berisi segala sesuatu yang menjadi masukan dalam proses analisis. Proses berisi tools-tools

berdasarkan fungsi tertentu yang digunakan dalam proses analisis. Output merupakan suatu hasil

dari input yang telah melalui proses analisis. Kerangka analisis merupakan penuangan dari tahapan

analisis, disusun secara sektoral sebagai acuan dalam proses analisis data selanjutnya. Berikut ini

adalah pendekatan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini:

1. Menganalisis Perubahan Fungsi Jaringan Jalan Kawasan Kauman.

2. Menganalisis Pemanfaatan Jalan untuk Kegiatan Sosial Budaya di Kawasan Kauman.

3. Menganalisis Pola Aktivitas Masyarakat pada Jalan Kawasan Kauman.

4. Menganalisis Pengaruh Pola Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi Jaringan Jalan.

Page 27: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

18

1.8.5.3 Kerangka Analisis

Identifikasi

Kondisi

Kawasan

Kauman

Kondisi

Kawasan

Kauman

INPUT PROSES

OUTPUT

Analisis

Perubahan

Fungsi

Jaringan

Jalan

Kawasan

Kauman

Perubahan

Fungsi

Jaringan

Jalan

Kawasan

Kauman

Analisis

Pemanfaatan

Jalan untuk

Kegiatan

Sosial Budaya

di Kawasan

Kauman

Dominasi

Aktivitas

Interaksi

Sosial Jalan

Kawasan

Kuman

Analisis Pola

Aktivitas

Masyarakat

pada Jalan

Kawasan

Kauman

Analisis Pengaruh

Pola Aktivitas

Terhadap

Perubahan Fungsi

Jaringan Jalan

Kawasan Kauman

Pengaruh Pola

Aktivitas

Terhadap

Perubahan

Fungsi Jaringan

Jalan Kawasan

Kauman

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2012

GAMBAR 1.3

KERANGKA ANALISIS PENELITIAN

Deskriptif dan

Spasial

2002 - 2010

Deskriptif

2002 -2010

Pola

Aktivitas

Masyarakat

pada Jalan

Kawasan

Kauman

Jaringan Jalan

Aktivitas

Penduduk

Tata Guna Lahan

Jenis Kelamin

Mata Pencaharian

Lama Tinggal

Kondisi

Jaringan Jalan

Pola Jaringan

Jalan

Interaksi

Sosial

Jenis Aktivitas

Waktu Aktivitas

Page 28: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ... · Kauman merupakan salah satu kawasan di pusat kota yang digerakkan oleh aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan

19

1.9 Sistematika Penelitian

Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut.

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup,

manfaat penelitian, kerangka pikir, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas

akhir.

BAB II Landasan Teori Pola Aktivitas Dan Fungsi Jaringan Jalan

Berisi tentang teoritis maupun referensi yang mendukung serta memperkuat penelitian

ini. Bagian ini berisi teori-teori, hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian yang meliputi sistem aktivitas, ruang publik, jaringan jalan

perkotaan.

BAB III Gambaran Umum Kondisi Aktivitas dan Jaringan Jalan Kauman

Berisi mengenai penjelasan kondisi eksisting di Kauman yang mencakup karakteristik

penduduk, karakteristik kegiatan penduduk, karakteristik fisik lingkungan.

BAB IV Analisis Aktivitas Penduduk Terhadap Perubahan Fungsi Jaringan Jalan Kauman

Bab ini menjelaskan tentang analisis aktivitas penduduk terhadap perubahan jaringan

jalan berdasarkan pada jenis kelamin, usia, mata pencaharian penduduk di Kauman.

Analisis kondisi fisik lingkungan Kauman, analisis aktivitas berupa budaya dan adat

istiadat serta analisis pengaruh aktivitas penduduk terhadap perubahan fungsi jaringan

jalan Kauman.

BAB V Penutup

Bab V berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan terhadap perubahan

fungsi jaringan jalan Kauman Kota Semarang dan berisi rekomendasi dari hasil

penelitian terhadap pemerintah dan masyarakat Kawasan Kauman.