Diagram Zat Murni
-
Upload
wilson-tang -
Category
Documents
-
view
118 -
download
0
Transcript of Diagram Zat Murni
III.2. Diagram p T untuk Zat Murni Bentuk diagram p-T untuk zat murni dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.3. Diagram p T
Gambar 3.4. Diagram p v
Suatu sistem keadaan mula mula uap yang berada dalam silinder yang pistonnya dapat bergerak bebas tanpa gesekan (lihat gambar dibawah ini).
Gambar 3.5. Sistem piston di dalam silinder
Uap dikompresikan isothermal sampai pada titik A-A (titik A pada p-V diagram zat murni). Kompresi dilakukan terus sehingga sistem berubah menjadi fase cair (proses kompresi isobarisotermal), sampai pada titik B.
Tinjau sistem yang berada dalam kesetimbangan (grs AB) sebagai berikut:
mf = massa cair dalam silinder mg = massa uap dalam silinder m = massa total dari sistem (gabungan uap dan cair)
Jadi : m = mf + mg dan vf = volume jenis cairan vg = volume jenis uap
maka volume sebenarnya dari masing masing fase adalah :
Vf = mf . vf Vg = mg . Vg
Volume total adalah (V) = Vg + Vf V = mf . vf + mg . vg
Volume jenis rata-rata dari sistem adalah :
Catatan : Bagian fase uap dari sistem kwalitas uap (x) Bagian fase cair dari sistem moisture (y)
Maka diperoleh :x mg m v vf vg v f
; x y 1y mf m vg v vg v f
dibuktikan pada gambar (p-V diagram zat murni)
x
CB AB CA y AB
; x y 1
Bila sistem diberi panas, maka sistem melakukan kerja luar, sehingga titik C akan bergerak tekanan, mengakibatkan volume bertambah sebesar dV, karena vg dan vf konstan.
Maka :dV v f . dm f v g . dmg
Jika massa ditansfer dari phase cair ke phase uap maka : dm fg dmg dm f Persamaan menjadi :dV g v f dm fg v .
Bila
proses
isothermal
dan
isobar,
maka
kerja
yang
dilakukan,
adalah
:
dW = p.dV dW = p (vg vf) dmfg
Perubahan energi dalam sistem adalah : dU = ( ug - uf ) dmfg Menurut hukum termodinamika I, panas yang diserap adalah : dQ = dU + pdV
dQ (u g u f ) dm fg p (v g v f ) dm fg Q (u g u f ) p (v g v f ) fg m
dimana
:
q
Q m fg
atau :
q (u g u f ) p (v g v f )
Laten heat (=l)
q h fg
III.3. Panas Laten Panas Laten atau laten heat merupakanperubahan fasa gas dengan entalphi uap atau panas yang dibutuhkan untuk merubah fase suatu zat.
Ada 3 macam latent heat yaitu :
l12 = latent heat of fusion (peleburan) l23 = latetn heat of vaporization (penguapan) l13 = latent heat of sublimation (sublimasi)
h fg hg h f l23
l13 l12 l23
Dari persamaan di atas dapat diturunkan hubungan:hx h f x h fg v x v f x v fg