Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

22
HASIL PEMETAAN DESA A. BANTUR GANGGUAN JIWA (ODGJ) 76% RETRADASI MENTAL (ODMK) 24% HASIL PEMETAAN DESA BANTUR KECAMATAN BANTUR Keterangan Pasien dengan ODGJ sebanyak 56 orang atau 76 % sedangkan pasien dengan gangguan jiwa organic sebanyak 21 orang atau 24%.

description

data hasil

Transcript of Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

Page 1: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

HASIL PEMETAAN DESA

A. BANTUR

GANGGUAN JIWA (ODGJ)76%

RETRADASI MENTAL (ODMK)

24%

HASIL PEMETAAN DESA BANTUR KE-CAMATAN BANTUR

Keterangan

Pasien dengan ODGJ sebanyak 56 orang atau 76 % sedangkan pasien dengan

gangguan jiwa organic sebanyak 21 orang atau 24%.

MANDIRI39%

PARSIAL57%

TOTAL4%

TINGKAT KETERGANTUNGAN

Page 2: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

Keterangan

Tingkat ketergantungan pasien dengan kebutuhan total sebesar 4 % atau 3 orang,

tingkat ketergantungan parsial sebesar 57.1 % atau 44 orang dan mandiri sebesar

38.9 % atau 30 orang

MINUM OBAT42%

TIDAK MINUM OBAT58%

PENGOBATAN ODGJ

Keterangan

Pasien yang minum obat yaitu 42 % atau 21 orang dan pasien yang tidak minum obat

sebesar 58 % atau 29 pasien

Page 3: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

B. WONOREJO

82%18%

HASIL PEMETAAN DESA WONOREJO KEC.BANTUR

GANGGUAN JIWA (ODGJ)

RETARDASI MENTAL (ODMK)

Pasien dengan gangguan jiwa sebanyak 14 orang (82%) sedangkan pasien yang retardasi mental sebanyak 3 orang (18%)

Page 4: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

88%

12%

Tingkat Ketergantungan

Mandiri

Parsial

Total

Tingkat ketergantungan pasien dengan kebutuhan parsial sebanyak 2 orang (12%), mandiri sebanyak 15 orang (88%) dan tidak ada pasien dengan kebutuhan total

18%

82%

Pengobatan

Minum obat

Tidak minum obat

Pasien ODGJ yang minum obat sebanyak 3 orang (18%) sedangkan pasien ODGJ yang tidak mengkonsumsi obat sebanyak 14 orang (82%)

Page 5: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

C. SRIGONCO

50%

50%

HASIL PEMETAAN DESA SRIGONCO KEC. BANTUR

ODGJODMK

Pasien dengan ganggguan jiwa (ODGJ) sebanyak 15 orang (50%) dan retardasi mental sebanyak 15 orang (50%)

20%

77%

3%

PENGOBATAN

Minum ObatTidak Minum ObatObat Topikal

Pasien yang minum obat sebanyak 6 orang (20%), yang tidak minum obat sebanyak 23 orang (77%) dan pasien yang menggunakan obat salep sebanyak 1 orang (3%)

Page 6: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

18%

18%

64%

KETERGANTUNGAN

TotalPartial Mandiri

Pasien dengan ketergantungan total sebanyak 5 orang (18%), parsial sebanyak 5 orang (18%) dan mandiri sebanyak 20 orang (64%)

Page 7: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

C. SUMBER BENING

19%

81%

HASIL PEMETAAN DESA SUMBER BENING KEC.BANTUR

Gangguan jiwa organik

gangguan jiwa non organik

Pasien dengan gangguan jiwa organik sebanyak 21 orang atau 81% sedangkan pasien dengan gangguan jiwa non organik sebanyak 5 orang atau 19%

14%

50%

36%

TINGKAT KETERGANTUNGAN

TotalParsialMandiri

Pasien dengan tingkat ketergantungan total sebanyak 3 orang (14%), pasien dengan tingkat ketergantungan parsial sebanyak 11 orang (50%) dan pasien mandiri sebanyak 8 orang (36%)

Page 8: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

D. BANDUNGREJO

50%

50%

Pengobatan

Minum obat

Tidak minum obat

Pasien ODGJ yang minum obat sebanyak 11 orang (50%) dan pasien yang tidak mengkonsumsi obat sebanyak 11 orang (50%)

33 %

67 %

Pengobatan

Minum obatTidak minum obat

Pasien yang minum obatsebanyak 33 % atau 21 orang dan pasien yang tidak minum obat sebanyak 67 % atau 42 pasien

Page 9: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

75%

19 % 6 %

Tingkat Ketergantungan

MandiriParsialTotal

Tingkat ketergantungan pasien dengan kebutuhan total sebesar 6 % atau 4 orang, tingkat ketergantungan par-sial sebesar 19 % atau 12 orang dan mandiri sebesar 75 % atau 47 orang

Page 10: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

PASIEN YANG PERLU DIPERHATIKAN

A. BANTUR

Nama Tindakan Yang Sudah Dilakukan

Alasan Rencana Tindak Lanjut

Nn.Poniyah

RT 63

- Melakukan SP 1

DPD

- Klien riwayat

pasung

- Klien dimandikan

oleh kakak

namun hanya

disiram dengan

air di sungai tidak

disabun

- Mengalami

lumpuh karena

lama dipasung

- Keluarga juga

beresiko

gangguan (ibu)

karena hidup

dengan 2 anak

gangguan

(Tn.Tukimin &

Nn.Poniyah)

- Ibu juga

mengalami

kelumpuhan

karena

kecelakaan

kendaraan

sepeda motor

Klien perlu kunjungan

rutin, lebih sering

mengingatkan untuk

kebersihan diri

Tn. Widodo

RT 9

- Melakukan SP1

sampai 4

halusinasi

Klien sudah bisa

mengonrol

halusinasinya.

Namun di rumah

tidak ada kegiatan

Perlu diberikan

keterampilan khusus

untuk

mengembangakan

potensi klien yang

Page 11: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

seperti dulu. Klien

lebih sering

menganggur dan

tidur

dimiliki agar halusinasi

tidak berpotensi timbul

karena kekurangan

aktivitas

Tn. Sai’in

RT 16

- Belum

melakukan

kunjungan

karena klien

tidak ada di

rumah

-Klien tidak pernah

sosialisasi

dengan

masyarakat

-Memiliki riwayat

genetik

gangguan

(saudara

Tn.Sodikin dan

Ny.Tuminah)

Klien perlu dilakukan

kunjungan untuk

deteksi dini gangguan

jiwa

Tn.Gunawan

RT 65

- Dilakukan

kunjungan

- Sudah

dianjurkan untuk

kontrol ke

puskesmas

-Klien masih sering

PK dan keluyuran

-Tidak mau kontrol

dan minum obat

karena kalau

dipaksa akan

maraj

Klien perlu dilakukan

kunjungan. Dianjurkan

supaya mau kontrol ke

puskesmas dan minum

obat

Ny.Sumiati

RT 52

- Sudah dilakukan

kunjungan

- Keluarga sudah

diedukasi

mengenai

pentingnya ke

puskesmas dan

minum obat tapi

belum ke

puskesmas

sampai saat ini

-Klien ngomong tidak

nyambung

-Tidak ada yang

mengantar ke

puskesmas

-Klien tidak mau

minum obat dan

kontrol ke

puskesmas

Perlu kunjungan untuk

dianjurkan mau kontrol

ke puskesmas dan

minum obat

B. WONOREJO

Page 12: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

NAMA ALASAN RENCANA TINDAK

LANJUT

Tn. Adi Perlu perhatian

khusus karena

waham klien masih

sering muncul dan

waham lengkap

(waham curiga,

waham kebesaran)

Pantau pengobatan

klien karena klien

masih malas minum

obat karena efek

samping obat

membuat dia tidak

bisa bekerja

Ny.Yuli Perlu perhatian

khusus terkait obat

pasien dan klien

tinggal sendiri di

rumah, masih dalam

fase grieving, sering

membahas suaminya

yang sudah

meninggal

kunjungan pasien

untuk memperhatikan

kondisi klien pasca

meninggalnya suami

klien

Ny.Hari Perlu perhatian

khusus karena klien

suka lupa minum

obat, tidak suka efek

samping obat, dan

suka lupa dosis obat

dan waktu minum

obat

kunjungan rumah

untuk memantau obat

Ny.Karyaningsih Perlu perhatian

khusus karena klien

belum dapat

sepenuhnya merawat

bayinya, begitu juga

suaminya mas nanto

kunjungan rumah

terkait kondisi bayinya

Nn.Ririn Perhatian khusus

karena klien mulai

kunjungan rumah

untuk memantau

Page 13: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

waham dan susah

untuk diminta mandi,

baju tidak mau

diganti

kebersihan diri klien

C. SRIGONCO

NAMA TINDAKAN YANG

SUDAH DILAKUKAN

ALASAN RENCANA TINDAK

LANJUT

Tn. Saelan

65 Tahun

RT 1

- Melakukan SP 1

RPK

- Melakukan SP 1

Halusinasi

- Melakukan SP 1

DPD

- Klien riwayat

pasung

- Klien suka

keluyuran

- Klien tinggal

bersama istrinya

yang juga RPK

- Klien berbau tidak

enak

- Klien tidak mau

berinteraksi

dengan tetangga

Klien perlu kunjungan

rutin, lebih sering

mengingatkan untuk

kebersihan diri

Tn. Samin

41 tahun

RT 14

Belum melakukan

kunjungan

Klien tidak kooperatif

dan membawa

senjata tajam

Perlu dilakukan

kunjungan dengan

melihat situasi

Tn. Yatmoko

36 Tahun

RT 15

- Melakukan SP 1,

2 Isos

- Melakukan SP 1

HDR

- Melakuakn SP 1,2

DPD

-Klien jarang ganti

baju (baju biru dan

celana pendek

biru),

-Tidak mau potong

rambut, tidak mau

berinteraksi

dengan tetangga,

-Klien tinggal bersama

ibunya dan tidak

ada yang

Klien perlu dilakukan

kunjungan untuk cek

obat dan

mengambilkan obat

Page 14: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

mengambilkan

obat

Nn. Sri Winanti

28 Tahun

RT 23

- Melakukan BHSP

- Melakukan SP 1

HDR

- Melakukan SP 1

DPD

-Klien tidak mau

minum obat, tidak

mau pakai baju,

sembunyi di

kolong tempat

tidur, tidak mau

mandi.

-Klien hamil 6 bulan

-Klien di rujuk di

RSSA

Perlu perhatian

khusus ketika sudah

pulang dari RSSA

An. Obet

15 tahun

RT 9

- Melakukan SP 1,2

DPD

-Klien tinggal berdua

bersama ayahnya

-Klien menderita

scabies

Perlu kunjungan

untuk mengingatkan

obat dan

mengambilkan obat,

dan kebersihan diri

D. SUMBER BENING

Nama Tindakan yang telah dilakukan

Alasan RencanaTindakLanjut

Ny.

Kasiem

Melakukan pengkajian

dan BHSP terhadap

keluarga dan

menjelaskan keadaan

klien kepada keluarga.

Klien sama sekali tidak

minum obat dan keluarga

tidak terlalu memikirkan

tentang peminuman obat

untuk klien. Hanya

membantu BAB, BAK,

Makan, dan berganti

pakaian. Anak-anak klien

yang hanya mengunjungi

sebentar saja karena telah

sibuk bekerja.

Pemberdayaan bantuan

keluarga dan tenaga

kesehatan untuk lebih peduli

tentang peminuman obat

klien yang rutin karena jarak

rumah dengan fasilitas

kesehatan yang terbilang

jauh dan klien yang hanya

tinggal dengan suaminya

yang sudah tua.

Tn.

Mubin

Melakukan BHSP dan

pengkajian kepada

klien dan ayah klien

Klien menolak untuk minum

obat, ayahnya sebenarnya

cukup mau bila anaknya

Memberikan KIE pada klien

tentang pentingnya minum

obat dan memberi motivasi

Page 15: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

minum obat tapi takut bila

anaknya marah lagi.

kepada keluarga klien agar

mau membantu mengawasi

dan menjaga klien dalam

minum obat dan aktifitas

sehari-harinya.

Nn.

Listiana

Melakukan BHSP dan

Pengkajian kepada

klien dan keluarga klien

Klien di anamnesa dan

BHSP sama sekali tidak

merespon dan keluarga

cuek terhadap kondisi

anaknya sendiri. Mereka

bilang sendiri bahwa bila

adanya begini ya diterima

saja.

Memberikan bantuan

motivasi dan KIE tentang

keadaan anaknya,

memberikan kunjungan rutin

terhadap keluarga agar mau

aktif membantu anaknya

agar membaik.

An Afiv BHSP,

anamnesa ,pemberian

KIE tentang penyakit

dan obat

Klien mendapat obat secara

rutin dan orang tua

mendukung tetapi keadaan

afiv yang semakin tumbuh

dewasa memerlukan

perhatian khusus juga.

Apalagi dia memerlukan

interaksi sosialdari teman-

teman sebayanya bila

diperlukan dan memerlukan

perhatian dan penjagaan

untuk PK nya

Pemberian KIE kepada

orang tuanya, adikavif, dan

lingkungan sekitar tentang

keadaan yang dialami klien

dan dukungan sosial yang

sangat dibutuhkan oleh

klien.

E. BANDUNGREJO

Nama Tindakan Yang Alasan Rencana Tindak

Page 16: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

Sudah Dilakukan Lanjut

Ny. Ambar

(Flamboyan 4)

RT/RW : 25/ 6

- Mengunjungi

pasien

- Melakukan SP 1

DPD memotong

kuku, namun

ditolak oleh

keluarganya

- Keluarga telah

dimotivasi untuk

memperoleh obat

secara mandiri,

dan respon yang

diberikan kurang.

Keluarga lebih

mengandalkan

mahasiswa untuk

mengantarkan

obat ke rumah

- Riwayat pasung

- Kebutuhan dasar

manusia kurang

terpenuhi (MCK)

- Keluarga menolak

untuk memperoleh

obat secara

mandiri ke

Ponkesdes atau

Puskesmas dan

hanya

mengandalkan

mahasiswa yang

mengantarkan

obat ke rumahnya

- Keluarga pasien

hampir putus asa

karena sudah

habis uang banyak

untuk pengobatan

tetapi tidak

sembuh-sembuh.

- Keluarga

mengatakan putus

obat ± sejak puasa

lalu (17 Juni 2015)

- Kebutuhan ADL

tergantung pada

keluarga

- Perlu kunjungan

ulang

- Lakukan edukasi

dan motivasi

terhadap keluarga

tentang

pentingnya

pengobatan pada

klien

Tn. Ngateman

(Flamboyan 7)

RT 34

- KIE pengobatan

pada keluarga

- Memandikan

pasien

- Injeksi Haloperidol

Dekanoat tanggal

- Klien di pasung

hingga sekarang

- Kebutuhan ADL

tergantung pada

keluarga

- Perlu kunjungan

ulang

- Lakukan SP DPD

Page 17: Diagram Pie Hasil Pemetaan Desa

4 Agustus 2015