Diagnosis Keperawatan Hematologi

14
Diagnosis keperawatan Berdasarkan data dasar pengkajian,diagnosis keperawatan yang muncul adalah sebagai berikut. 1. Nyeri yang berhubungan dengan infiltrasi leukosit jaringan sistemik. 2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan perubahan proliferatif gastrointestinal dan efek toksik obat kemoterapi. 3. Kelemahan yang berhubungan dengan anemia. 4. Berduka yang berhubungan dengan kehilangan kemungkinan terjadi karena perubahan peran dan fungsi diri. 5. Gangguan integritas kulit: alopesia yangberhubungan dengan efek toksik kemoterapi. 6. Gangguan gambaran diri yang berhubungan dengan perubahan penampilan dalam fungsi dan peran. Diagnosis Keperawatan 1 Nyeri yang berhubungan dengan infiltrasi leukosit jaringan ssitemik. Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri akan berkurang. Kriteria Evaluasi Berikut ini adalah kriteria evaluasi pada klien dengan masalah nyeri. 1. Melaporan penurunan tingkat nyeri 2. Menjelaskan bagaimana keletihan dan ketakutan memengaruhi. 3. Menerima medikasi nyeri sesuai dengan yang diresepkan. 4. Menunjukkan penurunan tanda-tanda fisik dan perilaku tentang nyeri. 5. Mengambil peran aktif dalam pemberian analgetik. 6. Mengidentifikasi strategi peredaan nyeri 7. Menggunakan strategi peredaan nyeri dengan tepat.

description

diagnosis keperawatan hematologi

Transcript of Diagnosis Keperawatan Hematologi

Page 1: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Diagnosis keperawatan

Berdasarkan data dasar pengkajian,diagnosis keperawatan yang muncul adalah sebagai berikut.

1. Nyeri yang berhubungan dengan infiltrasi leukosit jaringan sistemik. 2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan perubahan

proliferatif gastrointestinal dan efek toksik obat kemoterapi.3. Kelemahan yang berhubungan dengan anemia.4. Berduka yang berhubungan dengan kehilangan kemungkinan terjadi karena perubahan

peran dan fungsi diri.5. Gangguan integritas kulit: alopesia yangberhubungan dengan efek toksik kemoterapi. 6. Gangguan gambaran diri yang berhubungan dengan perubahan penampilan dalam fungsi

dan peran.

Diagnosis Keperawatan 1

Nyeri yang berhubungan dengan infiltrasi leukosit jaringan ssitemik.

Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri akan berkurang.

Kriteria Evaluasi

Berikut ini adalah kriteria evaluasi pada klien dengan masalah nyeri.

1. Melaporan penurunan tingkat nyeri2. Menjelaskan bagaimana keletihan dan ketakutan memengaruhi. 3. Menerima medikasi nyeri sesuai dengan yang diresepkan.4. Menunjukkan penurunan tanda-tanda fisik dan perilaku tentang nyeri. 5. Mengambil peran aktif dalam pemberian analgetik. 6. Mengidentifikasi strategi peredaan nyeri7. Menggunakan strategi peredaan nyeri dengan tepat.

Page 2: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Intervensi Rasional

1. Kaji karakteristik nyeri: lokasi, kualitas, frekuensi, dan durasi.

1) Memberikan dasar untuk mengkaji perubahan pada tingkat nyeri dan mengevaluasi intervensi.

2. Tenangkan klien bahwa anda mengetahui nyeri yang dirasakan adalah nyata dan bahwa anda akan membantu klien dalam mengurangi nyeri tersebut.

2) Rasa takut bahwa nyerinya tidak dianggapnyata dapat meningkatkan anisietas dan mengurangi toleransi nyeri.

3. Kaji faktor lain yang menunjang nyeri, keletihan, dan marah klien.

3) Memberikan data tentang faktor-faktor yang menunrunkan kemampuan klien untuk menoleransi nyeri yang meningkatkan tingkat nyeri klien.

4. Berikan analgetik untuk meningkatkan perbedaan nyeri optimal dalam batas resep dokter.

4) Analgetik cenderung lebih efektif diberikan secara dini pada siklus nyeri.

5. Kaji respon perilaku klien terhadap nyeri dan pengalaman nyeri.

5) Memberikan informasi tambahan tentang nyeri klien.

6. Kolaborasi dengan klien, dokter, dan perawatan kesehatan lain ketika mengubah penatalaksanaan nyeri diperlakukan.

6) Metode baru pemberian analgetik harus dapat diterima klien, dokter, dan tim perawatan kesehatan lain agar dapat efektif, partisipasi klien menurunkan rasa ketidakberdayaan klien.

7. Berikan dukungan penggunaan strategi pereda nyeri yang telah klien terapkan dengan berhasil pada pengalaman nyeri sebelumnya

7) Memberikan doronan strategi peredaan nyeri yang dapat diterima klien dan keluarga.

8. Ajarkan klien strategi baru untuk meredakan nyeri: distraksi, imajinasi, relaksasi, dan stimulasi kutan

8) Meningkatkan jumlahpilihan dan strategi yang tersedia bagi klien.

Diagnosis keperawatan 2

Page 3: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Gangguan nutri kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan efek toksik obat kemoterapi.

Tujuan

Mengurangi mual muntah sebelum, selama , dan sesudah pemberian kemoterapi.

Kriteria evaluasi

Berikut ini adalahhal-hal yang harus dilakukan pada klien dengan masalah nutri.

1. Melaporkan penurunan mual.2. Melaporkan penurunan muntah.3. Mengkonsumsi cairan dan makanan yang adekuat.4. Menunjukan pengunaan distraksi, relaksasi, dan imajinasi ketika diindikasikan.5. Menunjukan turgor kulit normal dan mukosa yang lembab.6. Melaporkan tidak adanya penurunan berat badan tambahan.

Intervensi keperawatanIntevensi keperawatan pada klien ini bertujuan agar rasa mual dan muntah klien dapat berkurang. Cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

Page 4: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Intervebsi rasonal

1) Sesuaikan diet sebelum dan sesudah pemberian obat sesuai dengan kesukaan dan toleransi klien.

1. Setiap klien berespons secara berbeda terhadap makanan setelah kemoterapi makanan kesukaan dapat meredakan mual, dan muntah.

2) Cegah pandangan, bau, dan bunyi yang tidak menyenangkan di lingkungan.

2. Sensasi tidak menyenangkan dapat menstimulisasi mual dan muntah.

3) Gunakan distraksi, relaksasi dan imajinasi sebelum dan sesudah kemoterapi.

3. Menurunkan ansietas yang dapat menunjang mual dan muntah.

4) Berikan antiemetic, sedatif, dan kortikosteroid yang diresepkan.

4. Kombinasi terapi obat berupaya untuk mengurangi mual muntah melaului control berbagai factor pencetus.

5) Pastikan hidrasi cairan yang adekuat sebelum, selama, dan sesudah pemberian obat. Kaji intake dan output cairan.

5. Volume cairan yang adekuat akan mengencerkan kadar obat, mengurangi stimulasi reseptor muntah.

6) Berikan dukungan kepada klien agar dapat menjaga personal hygiene dengan baik.

6. Mengurangi rasa kecap yang tidak menyenangkan.

7) Berikan tindakan pereda nyeri jika diperlukan.

7. Meningkatkan rasa nyaman akan meningkatkan toleransi fisik terhadap gejala yang dirasakan.

Page 5: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Diagnosis keperawatan 3Kelemahan yang berhubungan dengan anemia

TujuanSetelah dilakukan tindakan terjadi penurunan tingkat keletihan

Kriteria evaluasiKriteria evaluasi pada klien dengan masalah nyeri adalah bila didapatkan adanya hal-hal berikut ini

1. Melaporkan penurunan tingkat keletihan.2. Meningkatnya keikutsertaan dalam aktivitas secara terhadap.3. istirahat ketika mengalami keletihan.4. Melaporkan energi yang adekuat untuk ikut serta dalam aktivitas.5. Mengkonsumsi diet dengan masukan protein dan kalori yangdi anjurkan.

Inervensi keperawatan

Intervensi keperawatan pada klien inibertujuan agar kelemahan klien berkurang dan klien dapat melakukan aktivitasnya dengan baik.

Page 6: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Intervensi Rasional

1. Berikan dorongan untuk istirahat beberapa periode selama siang hari, terutama sebelum dan sesudah latihan fisik.

1) Selama istirahat energy dan tingkat energy diperbarui. Beberapa periode istirahat singkat mungkin lebih bermanfaat yang panjang.

2. Tingkatkan jam tidur total pada malam hari. 2) Tidur membantu untuk memulihkan tingkat energy.

3. Atur kembali jadwal setiap hari dan atur aktivitas untuk menghemat pengaturan energy.

3) Pengaturan kembali aktivitas dapat mengurangi kehilangan energy dan mengurangi stressor.

4. Berikan masukan protein dan kalori yang adekuat. 4) Penipisan kalori dan protein menurunkan toleransi aktivitas.

5. Berikan dorongan untuk teknik relaksasi imajinasi. 5) Peningkatan relaksasi dan istirahat psikologis dapat menurunkan keletihan fisik.

6. Kolaborasi pemberian produk darah sesuai yang diresepkan.

6) Penurunan hemoglobin akan mencetuskan klien pada keletihan akibat penurunan ketersediaan oksigen.

Page 7: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Diagnosis keperawatan 4Berduka yang berhubungan dengan kehilangan, kemungkinan karena perubahan peran fungsi.

TujuanKlien mampu melewati proses berdukadengan sesuai.

Kriteria evaluasiKriteria evaluasi klien ini adalah sebagai berikut .

1. Klien dan keluarga akan berkembang melalui fase-fasen berduka.2. Klien dan keluargan mengidentifikasi sumber-sumber yang tersedia untuk

membantu strategi koping selama berduka.3. Klien dan keluarga menggunakan sumber-sumber dan dukungan secara sesuai .4. Klien dan keluarga mendiskusikan kekwatiran dan perasaan secara terbuka satu

sama lain.5. Klien dan keluarga menggunakan ekspresi non verbal tentang kekawatiran mereka

terhadap satu sama lain.

Intervensi keperawatan

Intervensi keperawatan pada klien ini bertujuan agar klien mampu menggunakan koping yang efektif untuk mengatasi perasaan duk yang dihadapinya

Page 8: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Intervensi Rasional

1. Bantu klien untuk mengungkapkan ketakutan, kekawatiran, dan pertanyaan tentang penyakit, pengobatan, serta implikasinya di massa mendatang.

1) Dasar pengetahuan yang akurat dan meningkat akan mengurangi ansietas dan meluruskan miskonsepsi.

2. Berikan dukungan partisipasi aktif dari klien dan keluarganya dalam keputusan perawatan dan pengobatan.

2) Partisipasi aktif akan mempertahankan kemandirian dan control emosi klien.

3. Berikan dukungan agar klien dapat membuang perasaan negative.

3) Hal ini memungkinkan untuk mengekspresikan emosiolnal tanpa kehilangan harga diri.

4. Berikan waktu untuk klien menangis dan mengekspresikan kesedihannya.

4) Perasaan ini di perlukan untuk terjadinya perpisahan dan keregangan.

5. Libatkan petugas sesuai dengan yang diinginkan oleh klien dan keluarga.

5) Guna memfasilitasi proses berduka dan perawatan spiritual.

6. Sarankan konseling professional sesuai yang diinginkan klien dan keluarganya untuk menghilangkan proses berduka yang patologis.

6) Hal ini memfasilitasi proses berduka.

7. Ciptakan situasi yang memungkinkan untuk beralih melewati proses berduka.

7) Proses berduka beragam. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan proses berduka, keragaman ini harus dibiarkan terjadi.

Page 9: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Diagnosis keperawatan 5

Gangguan integritas kulit: alopesi yang berhubungan dengan efek tosik kemoterapi.

tujuan

setelah dilakukan tindakan keperawatan, maka integritas kulit tidak terjadi.

Kriteia evaluasi

Tindakan keperawatan yang dilakukan dikatakan berhasil jika dapat memenuhi kriteria berikut ini.

1. Mengidentifikasikan alopesia sebagai efek samping dan pengobatan.2. Mengidentifikasi perasaan positif dan negatif serta ancaman terhadap citra diri.3. Mengungkapkan mengenai adanya kemungkinan kerontokan rambut yang dimiliki.4. Menyebutkan rasional untuk modifikasi dalam perawatan rambut dan pengobatan.5. Melakukan langkah-langkah untuk mengatasi kemungkinan kerontokan rambut.

Intervensi keperawatan

Intervensi keperawatan pada klien dengan masalah gangguan integritas kulit adalah agar masalah gangguan integritas kulit pada klien dapat teratasi.

Page 10: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Intervensi Rasional

1. Diskusi potensial kerontoka rambut dan pertumbuhan kembali rambut bersama klien dan keluarga.

1) Memberikan informasi, sehingga klien dan kluarganya dapat mulai untuk bersiap diri secara kognitif dan emosional terhadap kerntokan.

2. Cegah atau meminimalkan dampak kerontokan rambut melalui langkah berikut ini:

Potong rambut yang panjang sebelum pengobatan.

Hindari pemakaian sampo ringan dan kondisioner.

Hindari penggunaan pengeriting listrik, pemanas, pengering rambut, dan penjepit.

2) Meminimalkan kerontokan rambut akibat beban berat dan tarikan pada rambut.

3. Cegah trauma pada kulit kepala. 3) Membantu dalam mempertahankan pertumbuhan rambut.

4. Sarankan cara untuk membantu dalam mengatasi kerontokan rambut seperti memakai wig atau mengenakan topi.

4) Menyamarkan kerontokan rambut.

5. Jelaskan bahwa pertumbuhan rambut biasanya mulai kembali ketika pengobatan telah selesai.

5) Menenangkan klien bahwa kerontokan rambut biasanya bersifat sementara.

Page 11: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Diagnosis keperawatan 6

Ganguan gambaran diri yang berhubungan dengan perubahan penampilan, fungsi, dan peran.

Tujuan

Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawtan, maka citra tubuh dan harga diri klien dapat di perbaiki.

Kriteria evaluasi

1. Mengidentifikasikan hal-hal penting.2. Mengambil peran aktif dalam aktivitas.3. Mempertahankan peran sebelumnya dalam pembuatan keputusan.

Mengungkapkan perasaan dan reaksi terhadap kehilangan. Ikut serta dalam aktivitas perawatan diri.

Intervensi keperawatan

Intervensi keperawatan yang diberikan pada klien dengan gangguan gambaran diri bertujuan agar tercapai peningkatan harga diri.

Page 12: Diagnosis Keperawatan Hematologi

Intervensi Rasional

1. Kaji perasaan klien tentang gambaran dan tingkat harga diri.

1) Setiap klien berspons secara berbeda terhadap makanan etelah kemoterapi, makanan kesukaan dapat meredakan mual muntah klien.

2. Berikan motivasi untuk keikut sertaan yang kontinu dalam aktivitas dan keputusan.

2) Member motivasi memungkinkan control kontinu terhadap kejadian dan diri klien.

3. Berikan dukungan pada klien untuk mengungkapkan kekhawatiranya

3) Mengidentifikasi kekhawatiran merupakan suatu tahapan penting dalam mengatasinya.

4. Bantu klien dalam perawatan diri ketika keletihan.

4) Kesejahteraan fisik meningkatkan harga diri.

5. Berikan motivasi kepada klien dan pasangannya untuk saling berbagi kekhawatiran mengenai perubahan fungsi seksual.

5) Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan kekhawatirannya.