Diagnosis dan penatalaksanaan karsinoma nasofaring pada · PDF fileDiagnosis dan...

download Diagnosis dan penatalaksanaan karsinoma nasofaring pada · PDF fileDiagnosis dan penatalaksanaan karsinoma nasofaring pada anak ... *Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung ... leher

If you can't read please download the document

Transcript of Diagnosis dan penatalaksanaan karsinoma nasofaring pada · PDF fileDiagnosis dan...

  • Diagnosis dan penatalaksanaan karsinoma nasofaring pada anak

    Marlinda Adham*, Murti Andriastuti**, Irwan***, Lisnawati****, Yus Ukhrowiyah* *Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

    **Departemen Hematologi-Onkologi Bagian Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

    ***Departemen Radioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

    ****Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

    Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo

    Jakarta - Indonesia

    ABSTRAK

    Latar belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan salah satu bentuk tumor ganas yang

    berasal dari sel epitel, yang jarang ditemukan pada anak. Insiden KNF pada anak rendah, tetapi dalam

    dekade terakhir terjadi peningkatan kasus pada usia remaja yang datang pada stadium lanjut. Tujuan:

    Kasus ini diajukan agar para dokter umum maupun spesialis mengenali gejala KNF anak, sehingga tidak

    terjadi keterlambatan dalam terapi. Kasus: Dilaporkan dua kasus KNF anak stadium III dan IV pada anak

    laki-laki usia 12 tahun dan 15 tahun, yang datang dengan keluhan benjolan di leher dan sefalgia.

    Penatalaksanaan: Terapi yang diberikan berupa radioterapi dosis tinggi dan dikombinasikan dengan

    kemoterapi. Kesimpulan: KNF anak merupakan kasus yang insidennya mulai meningkat dan mempunyai

    prognosis yang lebih baik dari KNF dewasa. Informasi bagi tenaga kesehatan dan masyarakat tentang

    gejala KNF anak perlu ditingkatkan, sehingga kasus KNF anak dapat ditemukan dalam stadium dini.

    Kemoradiasi merupakan terapi pilihan untuk KNF anak stadium lanjut.

    Kata kunci: karsinoma nasofaring anak, diagnosis, kemoradiasi

    ABSTRACT

    Background: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a malignant tumor that emerges from the

    epithelium and seldom found in children. The incidence of NPC in pediatric age group is low, but in the

    last decade there was an increase finding of late stage NPC cases in teenagers. Purpose: We present

    these cases to forewarn the general practisioners and ENT specialists concerning NPC in younger ages,

    so that there will no delayed in the management of the case. Case: Two cases of NPC in childhood with

    late stage have been reported came with chief complaint lump in the neck region and severe headache.

    Case management: The treatment strategy has been adopted from guidelines for adult, which mainly

    consist of high-dose radiotherapy and chemotherapy. Conclusion: Incidence of NPC in children is

    increasing. The prognosis of NPC in children is better than in adult patients. The main treatments of

    Laporan Kasus

  • children NPC are chemotherapy and radiation. In order to find early stage NPC in children, we have to

    improve the knowledge of physician and community about NPC symptoms.

    Key words: childhood nasopharyngeal carcinoma, diagnosis, chemoradiation

    Alamat korespondensi: Marlinda Adham, Departemen THT FKUI-RSCM. Jl. Diponegoro 71, Jakarta.

    E-mail: [email protected]

    PENDAHULUAN

    Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan

    salah satu bentuk keganasan kepala dan

    leher yang mempunyai karakteristik yang

    khas baik secara histologi, epidemiologi dan

    biologi. Hal ini yang menentukan gejala

    klinis dan pendekatan terapinya.1 KNF

    adalah tumor yang berasal dari sel epitel

    yang menutupi permukaan nasofaring.

    Karsinoma nasofaring jarang ditemukan

    pada anak, walau di daerah endemik

    sekalipun.2-7

    Karsinoma nasofaring pertama

    kali dilaporkan oleh Regaud dan Schmincke

    pada tahun 1921.8 Pada dekade terakhir,

    terdapat peningkatan yang bermakna pada

    insiden terjadinya karsinoma nasofaring

    pada anak dan remaja. Hal ini menjadi fakta

    yang menarik bagi peneliti di beberapa

    negara untuk mempelajari perilaku KNF

    pada usia belia. KNF pada anak berbeda

    dengan KNF pada orang dewasa, yaitu

    berhubungan erat dengan infeksi Epstein-

    Barr virus (EBV), histologi yang banyak

    ditemukan adalah tipe tidak berdiferensiasi,

    serta banyak ditemukan telah bemetastasis

    ke kelenjar getah bening lokoregional.

    Semua pasien KNF anak termasuk dalam

    klasifikasi WHO tipe III dan sebagian besar

    ditemukan pada stadium lanjut.1-10

    Batasan

    usia yang digunakan untuk menentukan

    kelompok usia anak dan remaja bervariasi.

    Beberapa peneliti ada yang membagi

    menjadi di bawah 30 tahun dan di bawah 20

    tahun.

    Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak

    Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

    Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

    (RSCM) dipakai batasan umur kurang dari

    atau sama dengan 18 tahun. KNF bersifat

    radiosensitif dan kemosensitif, pengobatan

    kombinasi kemoradiasi memberikan hasil

    yang baik, tetapi tergantung dari stadium

    tumor dan dosis kemoradiasi yang

    diberikan.1,3,4,6-10

    Insiden KNF tidak

    berdiferensiasi banyak ditemukan di negara

    Cina bagian Selatan, Asia, Mediterania dan

    Alaska. Di Cina, angka insiden KNF

    dilaporkan dua orang per satu juta

  • penduduk. Di Tunisia, insiden KNF relatif

    meningkat. Di Inggris dan India, insiden

    KNF hampir sama yaitu sebesar 0,9 per satu

    juta penduduk, tetapi dalam dua dekade

    terakhir terjadi peningkatan yang sama pada

    usia yang lebih muda. Insiden yang jarang

    ditemukan di Jepang, Eropa dan Amerika

    Utara. Distribusi umur KNF di Amerika

    Utara dan Mediterania bersifat bimodal,

    yaitu terjadi peningkatan pada usia 1020

    tahun dan pada umur 4060 tahun. Insiden

    KNF pada anak-anak di bawah usia 16 tahun

    di Cina sebesar 1%2%, di UK 2%4%, di

    Turki 1%2%, USA 10%, Israel 12%,

    Kenya 13%, Tunisia 14%15%, India 11%

    dan Uganda 18%. Walaupun terdapat angka

    kekerapan yang bervariasi pada tiap

    kelompok etnik dan geografis, dari seluruh

    kanker insiden KNF sebesar 1%5%, tetapi

    20%50% merupakan keganasan primer di

    nasofaring pada anak. Pada anak angka

    median umur untuk perkembangan KNF

    adalah 13 tahun dan insiden tertinggi terjadi

    pada laki-laki (rasio laki-laki dan perempuan

    2,8:1), dan lebih sering ditemukan pada

    orang kulit hitam.1-3,10-13

    Insiden yang bervariasi dari KNF

    berbeda berdasarkan letak geografis,

    kelompok etnik yang berkaitan dengan

    genetik dan faktor lingkungan yang juga

    memegang peranan dalam perkembangan

    dari KNF.3,10,15

    Di Indonesia dengan variasi

    etnis yang besar, KNF merupakan kanker

    ganas daerah kepala dan leher yang paling

    banyak ditemukan, yaitu sebesar 60%.

    Insidennya hampir merata di setiap daerah.11

    Berdasarkan data kunjungan pasien di

    poliklinik Onkologi THT FKUI/RSCM,

    yang biopsinys diperiksa di Departemen

    Patologi Anatomi FKUI/RSCM, dari tanggal

    1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember

    2009 tercatat 11 kasus KNF pada pasien

    yang berusia 18 tahun ke bawah, yang

    semuanya berjenis kelamin laki-laki. Usia

    pasien termuda adalah 12 tahun.

    Tabel 1. Insiden KNF usia 18 tahun

    berdasarkan data Departemen Patologi

    Anatomi FKUI/RSCM periode 1 Januari

    2004 Desember 2009

    Tahun L P Jumlah

    2004 6 3 9

    2005 6 3 9

    2006 6 5 11

    2007 5 0 5

    2008 9 2 11

    2009 11 0 11

    Jumlah 43 13 56

    L= Laki-laki; P = Perempuan

    Pengobatan radioterapi yang

    dikombinasi dengan neoadjuvant atau

    adjuvant kemoterapi, memiliki angka

    kekambuhan sebesar 20%50%, yang

    biasanya muncul 12 tahun setelah terapi.

    Ayan2 melaporkan hasil penelitian yang

  • dilakukan di University of Istanbul of

    Oncology bahwa terdapat 48% KNF rekuren

    dengan metastasis jauh, 43% adanya

    pertumbuhan lokal dan regional, serta 9%

    kambuh dengan adanya metastasis di

    lokoregional dan metastasis jauh.

    Prognosis berdasarkan stadium (TNM),

    stadium I 76,9%, stadium II 56%, stadium

    III 38,4%, stadium IV 16,4%. Prognosis

    KNF berdasarkan klasifikasi histologi WHO

    tipe I sebesar 37%, WHO tipe II 65% dan

    WHO tipe III 64%.2,14

    Tujuan dari penulisan laporan kasus ini

    adalah untuk meningkatkan pengetahuan

    para tenaga kesehatan agar dapat

    mendiagnosis KNF anak secara dini,

    sehingga penatalaksanaan dapat diberikan

    lebih dini dan prognosis menjadi lebih baik.

    LAPORAN KASUS

    Kasus 1

    Seorang anak laki-laki berumur 15

    tahun, datang ke poli THT tanggal 23

    Oktober 2009 dengan keluhan benjolan di

    leher kiri sebesar telur ayam sejak dua bulan

    sebelumnya, benjolan tidak merah, terasa

    nyeri bila ditekan. Benjolan tidak cepat

    membesar. Terdapat keluhan hidung kiri

    tersumbat, penciuman berkurang dan

    riwayat mimisan dua kali, tidak banyak dan

    berhenti sendiri. Terdapat penurunan

    pendengaran pada telinga kiri dan tidak ada

    keluhan telinga berdenging ataupun keluhan

    keluar cairan dari telinga. Pasien mengeluh

    pusing, tetapi tidak terdapat sakit kepala,

    mual, muntah maupun pandangan dobel.

    Pasien telah dibiopsi jarum halus pada

    kelenjar getah bening di leher kiri pada

    tanggal 19 Oktober 2009 dengan no PA

    0901909 dengan hasil kelenjar getah bening

    dengan anak sebar karsinoma tidak

    berdiferensiasi. Pada pemeriksaan aurikula

    dekstra didapatkan liang telinga lapang,

    membran timpani utuh, reflek cahaya