3) Status pernafasan : kesulitan bernafas, sianosisi, takipnea, tidak terjadi batuk

4) Kelurusan tubuh : terdapatnya alat imobilisasi

5) Lokasi dan karakter nyeri

6) Karakter dan jumlah drainase luka

7) Drainase hemovac bila terpasang

8) Haluaran urine

1. Diagnosis Keperawatan

a. Diagnosa Pre Operasi

1) Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan puasa sebelum operasi

2) Cemas berhubungan dengan proses operasi yang akan dijalani pasien

b. Diangnosa Intra Operasi

3) Infeksi berhubungan dengan terputunya kontinuitas jaringan

4) PK. Perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan

5) Hipotermia berhubungan dengan pemajanan suhu ruangan

6) Nyeri berhubungan dengan proses pembiusan

7) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan kelumpuhan jalan nafas

8) Resiko cidera berhubungan dengan kelumpuhan selama operasi

9) Kekurangan volume cairan berhungan dengan pelebaran pembuluh darah

c. Diagnosa Post Operasi

10) Nyeri berhubungan dengan penurunan efek bius

11) Resiko infeksi berhubungan dengan luka bedah

4. Evaluasi Keperawatan

a. Pre Operasi

1) Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan

2) Kecemasan pasien menurun

b. Intra Operasi

3) Infeksi pasien teratasi

4) Perdarahan pasien minimal

5) Pasien tidak mengalami hipotermia

6) Nyeri pasien berkurang

7) Bersihan jalan nafas pasien efektif

8) Tidak terjadi cidera pada pasien

9) Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan

c. Post Operasi

10) Nyeri pasien berkurang

11) Infeksi pasien terjadi