Diabetic Ketoacidosis
Transcript of Diabetic Ketoacidosis
10
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : DWP
Tempat, tanggal lahir : Denpasar, 28 Agustus 1985
Usia : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Suku : Bali
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : PNS
Alamat : Br. Dukuh Pandean Munggu, Mengwi Badung
No Rekam Medik : 00821403
Tanggal MRS : 3 Juni 2014
Tanggal Pemeriksaan : 5 Juni 2014
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Muntah
Keluhan Penyerta : Mual-mual
II.1 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke UGD RSUP Sanglah dalam keadaan sadar dengan keluhan
utama muntah. Muntah dikatakan timbul sejak sore hari sebelum MRS.
Muntah tidak menyemprot dan diawali dengan rasa mual dan enek di ulu
hati pada siang hari. Frekuensi muntah dikatakan kurang lebih 15 kali
sebelum MRS. Muntahan berupa makanan yang dimakan pada siang dan
pagi hari, namun lambat laun muntahan muncul berupa cairan berwarna
11
hijau pekat. Saat di UGD, ditemukan tanda-tanda nafas kussmaul dan bau
nafas aseton, serta pasien dalam keadaan seperti orang yang mengantuk.
Sebelum MRS, aktivitas buang air kecil (BAK) dikatakan 2-3 kali sehari,
volume urin yang keluar ± ¼ gelas aqua atau 60 cc setiap kali kencing
dengan warna urin kuning terang namun berbuih, tanpa disertai darah atau
nanah. Kencing seret atau tersendat-sendat disangkal. Rasa nyeri pada saat
kencing, nyeri bagian perut bawah atau pinggang juga disangkal..
Saat ini keadaan pasien mulai membaik, tidak ada lagi keluhan mual dan
muntah. Kini pasien makan dengan baik 3 kali sehari. BAB dan BAK
dikatakan lancar, pasien BAK 3-4 kali sehari, volume urin yang keluar ±½
gelas aqua atau sekitar 150 cc setiap kencing. Kencingnya dikatakan
berwarna kuning jernih berbuih namun tidak disertai nanah atau darah. Rasa
nyeri pada saat kencing, nyeri bagian perut bawah atau pinggang juga
disangkal. Saat diwawancara pasien merasa lemas dan tidak bertenaga,
tidak ditemukan tanda-tanda hipovolemia, nafas bau aseton, maupun nafas
kussmaul. Pasien tidak demam, menyangkal keluhan mata kabur.
II.2 Riwayat Pengobatan
Awalnya pasien menggunakan suntikan insulin novomix dan lantus sejak
didagnosa dengan DM pada tahun 2009, namun pasien tidak cocok dengan
novomix hingga akhirnya pasien beralih menggunakan obat-obatan herbal
pada tahun 2011 atas saran dari ayahnya. Namun keadaan pasien justru
memburuk hingga MRS pada tahun 2011 dengan keluhan yang sama seperti
saat ini. Semenjak saat itu, pasien mulai menggunakan insulin glargine 12
unit dan insulin aspart 3 x 10 unit, namun pasien mengaku sering
mengubah-ubah sendiri dosisnya. Pasien mengaku tidak mendapatkan obat
12
lain selain suntikan insulin dari dokter. Pasien tidak rutin kontrol ke dokter,
hanya datang ke dokter apabila ada keluhan.
II.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien terdiagnosis DM sejak tahun 2009 ketika melahirkan anak
pertamanya. Saat itu bayi yang dilahirkan pasien memiliki berat badan 4200
gram, kemudian dilakukan pemeriksaan gula darah pada pasien dan
ditemukan pasien dengan gula darah saat itu mencapai 500. Semenjak saat
itu pasien berobat ke dokter swasta dan didiagnosis dengan DM tipe 1. Pada
tahun 2011, pasien pernah MRS ke Sanglah dengan keluhan yang sama
seperti saat ini karena berhenti menggunakan insulin.
Sejak saat itu, pasien mulai menggunakan insulin glargine dan insulin
aspart. Selama pasien menggunakan insulin, pasien mengaku sering
mengubah-ubah sendiri dosis insulin yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Apabila pasien banyak makan dan beraktivitas, maka ia akan menambah
dosis insulinnya. Namun saat pasien merasa tidak nafsu makan, maka ia
akan mengurangi dosis insulinnya. Pasien tidak teratur mengecek kadar gula
darahmya.
Hari minggu tanggal 1 Juni ( 2 hari SMRS ) pasien tidak makan siang,
hanya makan pagi dan makan malam. Karena tidak makan siang, pasien
menambah porsi makan malamnya 2 kali lipat dari biasanya. Hari minggu,
hari senin, dan hari selasa pagi ia menyuntik insulin namun tidak mengecek
berapa kadar gula darahnya. Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit
infeksi, jantung, hipertensi, mata, ginjal dan penyakit kronis lainnya selain
penyakit diabetes mellitus tipe 1.
II.4 Riwayat Penyakit dalam Keluarga
13
Riwayat diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau
penyakit mata dalam keluarga pasien disangkal.
II.5 Riwayat Personal dan Sosial
Pasien merupakan seorang pegawai negeri sipil yang berprofesi sebagai
guru di sebuah SMP di Kuta. Pasien makan 3 kali sehari, sarapan dan
makan malam memasak sendiri di rumah, namun untuk makan siang pasien
makan di lingkungan sekolah. Pasien gemar mengkonsumsi gorengan dan
daging.
Sejak didiagnosis menderita DM tipe 1, pasien mulai mengatur porsi dan
pola makannya. Apabila pasien terlambat makan, pasien akan merasakan
nyeri pada perutnya. Pasien mengurangi konsumsi nasi, mamun sesekali
pasien sulit menahan hasrat ingin memakan gorengan.
Sehari-hari pasien bekerja, setelah pulang bekerja pasien melakukan
kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Pasien mengaku jarang berolah
raga, riwayat merokok dan minum alkohol disangkal oleh pasien.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum
Kesan sakit : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis (GCS E4V5M6)
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 100 kali/menit, reguler, isi cukup
Respirasi : 22 kali/menit, teratur
Temperatur aksila : 36,8 °C
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 50 kg
14
BMI : 19,50 kg/m2
Status Gizi : Normal
Pemeriksaan Fisik Khusus
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), refleks
pupil (+/+) isokor, edema palpebra (-/-), sekret (-/-)
THT
Telinga : daun telinga N/N, sekret (-/-), penurunan
pendengaran (-/-)
Hidung : hidung luar normal, sekret (-/-), NCH (-/-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring hiperemis (-)
Lidah : papil lidah atrofi (-), mukosa basah (+) warna
merah muda
Bibir : mukosa basah (+) warna merah muda, stomatitis (-)
Leher
Kelenjar getah bening : tidak ditemukan pembesaran
Kelenjar parotis & tiroid : tidak ditemukan pembesaran
JVP ± 0 cm H2O
Thoraks
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus kordis, pulsasi epigastrial (-)
Palpasi : Teraba iktus kordis di ICS V garis MCL
(midclavicularline) sinistra, thrill (-), lifting (-)
Perkusi : Batas atas jantung setinggi ICS II, batas bawah jantung
15
setinggi ICS V, batas kanan jantung 1 cm PSL
(parasternal line) kanan, batas kiri jantung ICS V MCL
sinistra.
Auskultasi : Suara jantung S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Paru
Inspeksi : dinding thoraks simetris statis & dinamis, retraksi (-)
Palpasi : taktil vokal fremitus N/N, pergerakan simetris
Perkusi : sonor/sonor
sonor/sonor
sonor/sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/- +/+ -/- -/- +/+ -/- -/-
Abdomen
Inspeksi : distensi (-), pelebaran pembuluh darah (-), striae (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal, bruits aorta(-),arteri renalis (-/-),
arteri iliaka (-/-), arteri femoralis (-/-)
Palpasi : hepar tidak teraba, lien tidak teraba, ballottement (-/-)
Perkusi : distribusi suara timpani (+), Traube’s space timpani
Ekstremitas
Hangat+¿+ ¿+¿+¿¿ ¿, edema −¿− ¿
−¿−¿¿ ¿
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap (04 Juni 2014 pk 01.19)
Parameter Hasil Unit Nilai Rujukan Keterangan
WBC 21,5 x103/µL 4.10 – 11.00 Tinggi
%NE 87,5 % 47.00 – 80.00 Tinggi
16
%LY 7,66 % 13.00 – 40.00 Rendah
%MO 4,28 % 2.00 – 11.00 Normal
%EO 0,040 % 0.00 – 5.00 Normal
%BA 0,511 % 0.00 – 2.00 Normal
#NE 18,8 x103/µL 2.50 – 7.50 Tinggi
#LY 1,64 x103/µL 1.00 – 4.00 Normal
#MO 0,918 x103/µL 0.10 – 1.20 Normal
#EO 0,009 x103/µL 0.00 – 0.50 Normal
#BA 0,110 x103/µL 0.00 – 0.10 Normal
RBC 5,44 x106/µL 4.00 – 5.90 Normal
HGB 15,3 g/dL 13.50– 17.50 Normal
HCT 47,80 % 41.00 – 53.00 Normal
MCV 88,0 fL 80.00 – 100.00 Normal
MCH 28,1 Pg 26.00 – 34.00 Normal
MCHC 31,9 g/dL 31.00 – 36.00 Normal
PLT 286 x103/µL 140.00 – 440.00 Normal
Analisis Gas Darah Arteri (04 Juni 2014 pk 03.12)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
pH 7,02 – 7.35 – 7.45 Rendah
pCO2 14 mmHg 35.00 – 45.00 Rendah
pO2 159,8 mmHg 80.00 – 100.00 Tinggi
HCO3- 14,30 mmol/L 22.00 – 26.00 Rendah
TCO2 3,5 mmol/L 24.00 – 30.00 Rendah
Beecf -28,80 mmol/L -2.00 – 2.00 Rendah
SO2c 97,9 % 95.00 – 100.00 Normal
Natrium 134 mmol/L 136.00 – 145.00 Rendah
17
Kalium 5,56 mmol/L 3.50 – 5.10 Tinggi
Kimia Klinik (Tanggal 04Juni 2014 pk 01.24)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
BUN 21 mg/dL 8.00 – 23.00 Tinggi
Creatinin 1,5 mg/dL 0.70 – 1.20 Tinggi
Gula Darah Sewaktu
485 mg/dL 70.00 – 140.00 Tinggi
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Kolesterol
Total
258,07 mg/dL 140,00-199,00 Tinggi
HDL-C 62,67 mg/dL 40,00-65,00 Normal
LDL-C 171,8 mg/dL <100,00 Tinggi
Trigliserida 245,62 mg/dL <150,00 Tinggi
A1C 9,15 % 0,00-6,50 Tinggi
Urine Lengkap (Tanggal 04 Juni 2014 pk 03.40)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
pH 5,00 – 7,35-7,45 Rendah
Leukosit Negatif Leu/ µL Negatif +1
Nitrite Negatif – Negatif
Protein 150 mg/dL Negatif +3
Glukosa 1000 mg/dL Normal +4
Keton 150 mg/dL Negatif +4
Urobilinogen Normal mg/dL 1 mg/dL
Bilirubin Negatif mg/dL Negatif
18
Eritrosit 250 eri/dL Negatif +5
Spesific graviy 1,020 – Negatif
Warna Kuning – Kuning – Kuning
Sedimen urine
- Leukosit 2-3 /Lp < 6/Lp
- Eritrosit 8-10 /Lp < 3/Lp
- Sel epitel - /Lp ---
Sel Gepeng 2-3 /Lp ---
- Sel Bulat 0-1 /Lp ---
- Silinder - /Lp ---
- Kristal - /Lp ---
- Uric Acid + /Lp ---
- Lain-lain bakteri + /Lp ---
IMAGING
Chest X-Ray ( 4 Juni 2014 )
19
Cor : besar dan bentuk kesan normal
Pulmo : tak tampak infilotrat atau nodul. Corakan bronchovaskuler normal
Sinus pleura kanan kiri tajam
Diaphragma kanan kiri normal
Tulang- tulang : tidak tampak kelainan
Kesan : Cor dan pulmo tidak tampak kelainan
BOF ( 4 Juni 2014 )
Tak tampak bayangan radioopaque di sepanjang traktus urinarius
20
Kontur ginjal kanan kiri tak tampak jelas
Psoas line kanan kiri tak tampak membesar
Distribusi gas usus normal bercampur fecal material
Bayangan hepar dan lien tak tampak membesar
Corpus, pedicle dan spatium invertebralis baik
Tampak ground glass yang terproyeksi di cavum pelvis mengesankan buli
penuh
Kesan : tak tampak batu opaque di sepanjang traktus urinarius
V. DIAGNOSIS KERJA
Suspect Diabetes Mellitus tipe I dd Diabetes Mellitus tipe II
- Ketoasidosis Diabetik derajat Sedang
- AKI ec pre renal
- Dislipidemia
VI. PLANNING
Terapi
- IVFD NaCl 0,9% loading 2L dalam 2 jam 80 tpm/ 4 jam 30 tpm/18
jam
- Cefotaxim 3x1gr IV
- Insulin drip mulai 4 unit/jam
Diagnostik
- BSN, 2JPP, A1C
- C peptida
Monitoring
- Tanda vital
21
- Keluhan
- BS @1-2-4 jam
VII. PERJALANAN PENYAKIT
Tanggal Subyektif Objektif Assesment Planning04/05/2014Pukul 08.00
Nyeri kepala (-)Muntah (+)Mual (+)
Kes: CMKU : LemahTD: 130/90N: 100x/menitRR: 20x/menitTax: 37º CBS : 184 Mata: an -/-, ikt -/-,RP +/+ isokorToraks: SimetrisCor: S1S2 tunggal normal reguker murmur (-)Pulmo: ves +/+, Rh-/- , wh-/-Abdomen: ditensi(-)BU+NExtremitas: akral Hangat (+)
Suspect Diabetes Mellitus tipe I dd Diabetes Mellitus tipe II -Ketoasidosis Diabetik derajat Sedang-AKI ec pre renal- Dislipidemia
IVFD NaCl 0,9 % 30 tpm( selama 18 jam s/d pk 02.00 5/6/2014) 20 tpm
Drip RI 1 unit/ jam paralel dengan D5%Pertahankan BS 140-180 mg/dLTarget penutunan BS 50-75 mg/dL/jam
Cefotaxim 3x 1gr IV Domperidon ganti
Metoclopramide 3x10 mg IV
Pdx: BS-N, BS-2 jam PP
( jika stabil ) HbA1C, lipid profileMx: Vital Sign Keluhan, BS @4jam AGD-K @6 jam
04/06/2014Pk 20.00
Lemas (+)Sakit kepala (-)Mual (-)Muntah (-)
Kes: CMKU : SedangTD: 110/70N: 88x/menitRR: 18x/menitTax: 36,8 CMata: an +/+, ikt -/-,RP +/+ isokorToraks: SimetrisCor: S1S2 tunggal normal reguler murmur (-)Pulmo: ves +/+, Rh-/- , wh-/-Abdomen: ditensi(-)BU+NExtremitas: akral Hangat (+)
Suspect Diabetes Mellitus tipe I dd Diabetes Mellitus tipe II -Ketoasidosis Diabetik derajat Sedang-AKI ec pre renal- Dislipidemia
IVFD NaCl 0,9 % 30 tpm Bolus insulin rapid 8 unit
1 jam kemudian stop drip insulin
Lantus 000- 4 unit sc Stop drip nabic Cefotaxim 3x 1gr IV Metoclopramide 3x10 mg
IVPdx: HbA1C, lipid profile UL ulang Cek BS 1 jam setelah
drip insulin distop USG UrologiMx: Vital Sign Keluhan BSN, BS2JPP @hari BUN SC @hari
22
05/06/2014 Mual (+)Muntah (-)
Kes: CMKU : LemahTD: 110/70N: 80x/menitRR: 18x/menitTax: 36,8 CBSN : 158 (pk 12.00)B2JPP : 190Mata: an +/+, ikt -/-,RP +/+ isokorToraks: SimetrisCor: S1S2 tunggal normal reguler murmur (-)Pulmo: ves +/+, Rh-/- , wh-/-Abdomen: ditensi(-)BU+NExtremitas: akral Hangat (+)
Suspect Diabetes Mellitus tipe I dd Diabetes Mellitus tipe II -Ketoasidosis Diabetik derajat Sedang-AKI ec pre renal- Dislipidemia
IVFD NaCl 0,9 % 30 tpm Novorapid 3x8unit sc
tingkatkan 3x12 unit sc Lantus 8 unit s.c
tingkatkan 0-0-0-10 unit Cefotaxim 3x 1gr IV Metoclopramide 3x10 mg
IVPdx: HbA1C, lipid profile UL ulang, AGD ulang USG UrologiMx: Vital Sign Keluhan BSN, BS2JPP @hari BUN SC @hari
06/06/2014 Mual (-)Muntah (-)Sesak nafas (-)Panas Badan (-)
Kes: CMKU : SedangTD: 120/80N: 80x/menitRR: 20x/menitTax: 36,8 CBS : 343 (06.00)BS2JPP : 167Mata: an +/+, ikt -/-,RP +/+ isokorToraks: SimetrisCor: S1S2 tunggal normal reguler murmur (-)Pulmo: ves +/+, Rh-/- , wh-/-Abdomen: ditensi(-)BU+NExtremitas: akral Hangat (+)
Suspect Diabetes Mellitus tipe I dd Diabetes Mellitus tipe II -Ketoasidosis Diabetik derajat Sedang- AKI ec pre renal- Dislipidemia
IVFD NaCl 0,9 % 40 tpm Diet 1900 kkal / 60
gr/hari Novorapid 3x12unit sc
tingkatkan 3x14 unit sc Lantus 10 unit s.c
tingkatkan 0-0-0-14 unit Cefotaxim 3x 1gr IV Simvastatin 1x20mg Metoclopramide 3x10 mg
IV (kp)Pdx: USG UrologiMx: Vital Sign Keluhan, BS AGD + Elektrolit BSN, BS2JPP @hari
07/06/2014 Mual (-)Muntah (-)Sesak nafas (-)Panas Badan (-)
Kes: CMKU : SedangTD: 110/70N: 84x/menitRR: 20x/menitTax: 36 CBSN : 216Mata: an +/+, ikt -/-,RP +/+ isokorToraks: SimetrisCor: S1S2 tunggal normal reguler murmur (-)Pulmo: ves +/+, Rh-/- , wh-/-Abdomen: ditensi(-)
Suspect Diabetes Mellitus tipe I dd Diabetes Mellitus tipe II -Ketoasidosis Diabetik derajat Sedang-AKI ec pre renal- Dislipidemia
IVFD NaCl 0,9 % 40 tpm Diet 1900 kkal / 60
gr/hari Novorapid 3x14nit sc
tingkatkan 3x16 unit sc Lantus 14 unit s.c
tingkatkan 0-0-0-16 unit Cefotaxim 3x 1gr IV Simvastatin 1x20mg Metoclopramide 3x10 mg
IV (kp) KSR 1x1Pdx: USG UrologiMx:
23
BU+NExtremitas: akral Hangat (+)
Vital Sign Keluhan, BS AGD + Elektrolit @hari BSN, BS2JPP @hari
Pemantauan Kimia Darah
No Parameter
05/06/201
4
Pk 12.24
06/06/2014
Pk 08.46
1 HbA1C 9,15
2 BUN 10,31 8.16
3 Creatinine 0,5 0.47
4Cholesterol
Total258,07
5HDL
Cholesterol62,67
6LDL
Cholesterol171,8
7 Trigliserida 245,62
Pemantauan Analisa Gas Darah
No Parameter04/06/2014
Pk 18.56
05/06/2014
Pk 09.05
05/06/2014
Pk 13.32
06/06/2014
Pk 11.36
06/06/2014
Pk 23.07
1 pH 7,3 7,07 7,24 7,29 7.33
2 pCO2 21 13,00 16,00 22,00 32.00
3 pO2 178 138,00 144,00 159,00 103.00
5 HCO3- 10,3 3,8 6,9 10,60 16.90
6 TCO2 10,9 4,2 7,4 11,30 17.90
24
7 BE(B) -16,1 -26,30 -20,5 -16,00 -9
8 SO2c 99 98,00 99 99,00 97.00
10 Natrium 135 137,00 137 139,00 142.00
11 Kalium 3,8 3,80 3,7 3,20 2.90
Urine Lengkap (Tanggal 05 Juni 2014 pk 13.47)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
pH 5,00 – 7,35-7,45 Rendah
Leukosit Negatif Leu/ µL Negatif +1
Nitrite Negatif – Negatif
Protein 25 mg/dL Negatif +1
Glukosa 1000 mg/dL Normal +4
Keton 150 mg/dL Negatif +4
Urobilinogen Normal mg/dL 1 mg/dL
Bilirubin Negatif mg/dL Negatif
Eritrosit 250 eri/dL Negatif +5
Spesific graviy 1,015 – Negatif
Warna Kuning – Kuning – Kuning
Sedimen urine
- Leukosit - /Lp < 6/Lp
- Eritrosit Banyak /Lp < 3/Lp
- Sel epitel - /Lp ---
Sel Gepeng - /Lp ---
- Sel Bulat - /Lp ---
- Silinder - /Lp ---
- Kristal - /Lp ---