Diabetes mellitus pada lansia

12
betes Mellitus Pada Lan By : Kelompok II

description

semoga bisa membantu . . .

Transcript of Diabetes mellitus pada lansia

Page 1: Diabetes mellitus pada lansia

Diabetes Mellitus Pada Lansia

By : Kelompok II

Page 2: Diabetes mellitus pada lansia

Menurut American Diabetes Association, diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

Etiologi Beberapa faktor yang berkaitan dengan penyebab diabetes mellitus pada lansia (Jeffrey) :1.Umur yang berkaitan dengan penurunan fungsi sel pankreas dan sekresi insulin.2.Umur yang berkaitan dengan resistensi insulin akibat kurangnya massa otot dan perubahan vaskuler.3.Obesitas, banyak makan.4.Aktivitas fisik yang kurang5.Penggunaan obat yang bermacam-macam.6.Keturunan7.Keberadaan penyakit lain, sering menderita stress

Page 3: Diabetes mellitus pada lansia

Klasifikasi  &  Karakteristik Diabetes Melitus

Diabetes melitus tipe I: Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut baik melalui proses imunologik maupun idiopatik.Pasien diabetes tipe ini mewarisi kerentanan genetik yang merupakan predisposisi untuk kerusakan autoimun sel beta pankreas. Respon autoimun dipacu oleh aktivitas limfosit, antibodi terhadap sel pulau langerhans dan terhadap insulin itu sendiri.

Page 4: Diabetes mellitus pada lansia

Diabetes melitus tipe II:

Bervariasi mulai yang predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin.Jumlah insulin normal, tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel sedikit dan glukosa dalam darah menjadi meningkat.

Page 5: Diabetes mellitus pada lansia

Patofisiologi

saluran pencernaan

karbohidrat glukosaprotein asam aminolemak asam lemak

makanan energi

proses kimia/metabolisme

insulin

Page 6: Diabetes mellitus pada lansia

Manifestasi Klinis Diabetes Melitus Pada Lansia

Pada DM lansia terdapat perubahan patofisiologi akibat proses menua,

sehingga gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai

kasus dengan komplikasi yang luas. Keluhan yang sering muncul adalah

adanya gangguan penglihatan karena katarak, rasa kesemutan pada

tungkai serta kelemahan otot (neuropati perifer) dan luka pada tungkai

yang sukar sembuh dengan pengobatan lazim.

Page 7: Diabetes mellitus pada lansia

DM TIPE I1.Mudah terjadi ketoasidosis2.Pengobatan harus dengan insulin3.Onset akut4.Biasanya kurus5.Biasanya terjadi pada umur yang masih muda6.10%nya ada riwayat diabetes pada keluarga7.30-50 % kembar identik terkena

DM TIPE II1.Sukar terjadi ketoasidosis2.Pengobatan tidak harus dengan insulin3.Onset lambat4.Gemuk atau tidak gemuk5.Biasanya terjadi pada umur > 45 tahun6.30%nya ada riwayat diabetes pada keluarga7.± 100% kembar identik terkena

Page 8: Diabetes mellitus pada lansia

Diabetes Mellitus Pada Lansia

Page 9: Diabetes mellitus pada lansia

Tes Diagnostik

Adanya glukosa dalam urine. Dapat diperiksa dengan cara benedict

(reduksi) yang tidak khas untuk glukosa, karena dapat positif pada

diabetes.

Diagnostik lebih pasti adalah dengan memeriksa kadar glukosa dalam

darah dengan cara Hegedroton Jensen (reduksi).

Page 10: Diabetes mellitus pada lansia

Lanjutan . . . .

1. Gula darah puasa tinggi < 140 mg/dl.

2. Test toleransi glukosa (TTG) 2 jam

pertama < 200 mg/dl.

3. Osmolitas serum 300 m osm/kg.

4. Urine = glukosa positif, keton

positif, aseton positif atau negative

(Bare & suzanne, 2002)

Page 11: Diabetes mellitus pada lansia

Penatalaksanaan Medik

Perencanaan Makanan

Latihan Jasmani

Obat Hipoglikemik

Page 12: Diabetes mellitus pada lansia

Terima Kasih . .. . Semoga Materinya Bisa Bermanfaat . . . . . . . .