Diabetes Melitus

download Diabetes Melitus

of 1

description

sxs

Transcript of Diabetes Melitus

Penulis : Niza Zitka Samkova (angkatan 2011)Diabetes melitus (DM) merupakan suatu sindrom yang terjadi karena terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi hormon insulin karena kerusakan sel beta pankreas atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap hormon insulin dengan gambaran umumnya adalah hiperglikemia. Hiperglikemia yang berlangsung lama merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, hingga kematian. Dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan, dan tidak hanya pada usia tua tapi juga terjadi pada usia muda. Hiperglikemia yang berkepanjangan pada DM akan menimbulkan gangguan fungsi pada banyak jaringan sehingga menimbulkan komplikasi. Awalnya hiperglikemia akan mempengaruhi pembuluh darah sehingga terjadi aterosklerosis dan dapat berlanjut menjadi komplikasi ke organ lainnya seperti hipertensi, infark miokard, retinopati diabetes, nefropati diabetes, dan neuropati diabetes.Insidensi DM menurut WHO pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 366 juta atau sekitar 4,4% dari populasi dunia. Sementara di Indonesia angka kejadian DM diperkirakan akan mencapai 21,3 juta orang. Tujuan utama pengobatan hiperglikemia pada DM adalah untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam kisaran yang normal. Pengobatannya dapat menggunakan 2 cara yaitu nonfarmakologi dan farmakologi, yang berprinsip pada 4 pilar pengobatan DM yaitu edukasi, pola makan, aktifitas fisik dan farmakologi yang terdiri dari obat konvensional maupun obat tradisional. Pengobatan konvensional yang banyak dikonsumsi di Indonesia contohnya insulin, glibenklamid dan metformin yang relatif membutuhkan biaya besar dan menyebabkan masyarakat mencari pengobatan tradisional yang lebih murah. Keuntungan pengobatan tradisional yaitu ketersediaan bahan obat seperti tanaman yang lebih mudah diperoleh dan harganya yang relatif murah, selain itu bahan yang digunakan alami sehingga dapat meminimalisir efek negatif pengobatan. Penggunaan obat tradisional didukung oleh pemerintah Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan untuk penyakit DM adalah semangka (Citrullus lanatus). Semangka merupakan tanaman buah yang tumbuh merambat didaerah beriklim tropis dan subtropis memiliki beberapa jenis variasi, dengan daging buah yang berwarna merah dan kuning. Buah semangka mengandung flavonoid, alkaloid tannin, fenol, phytat, oksalat, sitrulin, likopen, polifenol, sterol, dan politerpen.