Diabetes melitus

54
Diabetes Melitus Jessica Lawrence 11-2013-128

description

ppt diabetes melitus

Transcript of Diabetes melitus

Slide 1

Diabetes MelitusJessica Lawrence11-2013-1281DefinisiDiabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

EpidemiologiTingkat prevalens diabetes melitus tinggi. Di duga terdapat sekitar 16 juta kasus diabetes di Amerika Serikat dan setiap tahunnya didiagnosis 600.000 kasus baru.Diabetes merupakan penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat dan merupakan penyebab utama kebutaan pada orang dewasa akibat retinopati diabetik.

Prevalensi Kejadian Diabetes Mellitus di Beberapa Negara Tahun 2000 dan 2030 Menurut WHO.No Rangking Negara Tahun 2010Orang dengan DM (juta)Ranking Negara Tahun 2030Orang dengan DM (juta)1India31,7India79,42Cina20,8Cina42,33Amerika Serikat17,7Amerika Serikat30,34Indonesia8,4Indonesia21,35Jepang 6,8Pakistan13,96Pakistan5,2Brazil11,37Federasi Rusia4,6Banglades11,18Brazil4,6Jepang8,99Italia4,3Filipina7,810Banglades3,2Mesir6,7DM TIPE 1Defisiensi insulin absolut akibat destuksi sel beta, karena: autoimun idiopatik

DM TIPE 2 Defisiensi insulin relatif :defek sekresi insulin lebih dominan daripada resistensi insulin.resistensi insulin lebih dominan daripada defek sekresi insulin.

DM TIPE LAINDefek genetik fungsi sel beta Penyakit eksokrin pankreas :PankreatitisPankreatektomyEndokrinopati : akromegali, cushing, hipertiroidismeAkibat obat : glukokortikoid, hipertiroidismeAkibat virus: CMV, RubellaImunologi: antibodi anti insulinSindrom genetik lain: sdr. Down, Klinefelter

DM GESTASIONALDiabetes mellitus yang muncul pada masa kehamilan, umumnya bersifat sementaraPRA-DIABETESIFG (Impaired Fasting Glucose) = GPT (Glukosa Puasa Terganggu)IGT (Impaired Glucose Tolerance) = TGT (Toleransi GlukosaTerganggu)5Faktor ResikoFaktor risiko yang tidak dapat dikendalikanRiwayat diabetes dalam keluarga UmurJenis kelamin

Faktor risiko yang dapat dikendalikanKegemukanTekanan darah tinggi Kadar kolesterol Kurang olahraga/gerak

7

8Patofisiologi Pada diabetes melitus bisa terdapat penurunan sekresi insulin atau resistensi terhadap insulin.Pada diabetes tipe-1 terjadi proses autoimun yang menghancurkan sel-sel beta pankreas sehingga terjadi kehilangan produk insulin.Pada diabetes tipe-2, kelainan yang mendasari berupa resistensi insulin.Pada sebagian kasus, diabetes tipe-2 akan meningkatkan sekresi insulin untuk mengimbangi resistensi jaringan perifer yang pada akhirnya mekanisme mengalami kegagalan. Dan pada akhirnya dapat merusak pankreas.

9DM Tipe 1DM Tipe 2

Onsetmasa kanak-kanakdan remaja,ada juga padamasa dewasa < 40 tahunPada usia tua, umumnya> 40 tahunKeadaan klinis saatdiagnosisBerat

RinganKadar insulin darahRendah, tak adaCukup tinggi, normalBerat badanBiasanya kurusGemuk atau normal

Pengelolaan yangdisarankanTerapi insulin, diet,olahragaDiet, olahraga,hipoglikemik oral

DM tipe 1 vs DM tipe 210GEJALA KLASIKGEJALA TIDAK KHASPoliuriaPolidipsia PolifagiaBerat badan menurun tanpa sebab yang jelas.

LemasKesemutan pada tangan atau kakiGatal-gatal yang seringkali sangat menggangguPenglihatan kabur Disfungsi ereksiPruritus vulvaDIAGNOSIS11PEMERIKSAAN DM1. Pemeriksaan Diagnostik Dilakukan pada mereka yang menunjukkan gejala atau tanda DM.

2. Pemeriksaan penyaring

12Pemeriksaan PenyaringDi anjurkan untuk mereka yang tidak menunjukkan gejala DM tetapi mempunyai resiko terjadinya DMJika golongan resiko tinggi, pemeriksaan dapat diulang tiap tahun>45 tahun tanpa resiko, pemeriksaan dapat diulang tiap 3 tahun/ tergantung klinis

Pemeriksaan Penyaring dilakukan kepada mereka dengan IMT >25 kg/m2 dengan faktor resiko;Aktivitas fisik kurangRiwayat DMKelompok etnik beresiko tinggiWanita dengan riwayat melahirkan bayi >4000gram atau gestational DMHipertensi >140/90 mmHgKolesterol HDL 250mg/dLRiwayat TGTKeadaan lain yang berhubungan dengan resistensi insulinRiwayat penyakit kardiovaskular

Didasarkan atas pemeriksaan konsentrasi glukosa darahPemeriksaan dianjurkan : Pemeriksaan glukosa secara enzimatik dengan bahan darah plasma venaWhole blood, darah vena atau darah kapiler dapat dipakai memperhatikan angka-angka kriteria diagnostik sesuai WHOPemantauan : glukosa darah kapilerPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK15

PEMERIKSAAN GLUKOSA ENZIMATIK16TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL3 (tiga) hari sebelumnya makan seperti biasaKegiatan jasmani secukupnya, seperti yang biasa dilakukanPuasa semalam, selama 10-12 jamKadar glukosa darah puasa diperiksaDiberikan glukosa 75 gram atau 1,75 gram/kgBB, dilarutkan dalam air 250 ml dan diminum selama/dalam waktu 5 menitDiperiksa kadar glukosa darah 2 (dua) jam sesudah beban glukosa; selama pemeriksaan subyek yang diperiksa tetap istirahat dan tidak merokok.17PEMERIKSAAN LAINPemeriksaan lain untuk menentukan diagnosis dan klasifikasi:Indeks penentuan derajat kerusakan sel betaPemeriksaan konsentrasi insulin, pro-insulin, dan sekresi C-peptide.Juga nilai-nilai glycated hemoglobin, derajat glikosilasi dan protein lain dan tingkat gg. toleransi glukosa Indeks proses diabetogenikPenentuan tipe dan sub-tipe HLA, tipe dan titer antibodi terhadap pulau Langerhans.PEMERIKSAAN LAINHbA1CMemperkirakan risiko berkembangnya komplikasi diabetes & kadar glukosa darah rata-rata dalam jangka panjang (2-3 bulan) Jadwal pemeriksaan:Setiap 3 bulan (terutama bila sasaran pengobatan belum tercapai), atau Minimal 2 kali dalam setahun.

Nilai Normal 3,5-5,5Kontrol glukosa baik3,6-6,0Kontrol glukosa sedang7,0-8,0Kontrol glukosa buruk >8,019

20PRINSIP PENGOBATAN DMEdukasiDietExercise (latihan fisik/olah raga)Obat: Oral hipoglikemik, insulin

21PARAMETERKADAR IDEAL YANG DIHARAPKANKadar Glukosa Darah Puasa80120mg/dlKadar Glukosa Plasma Puasa90130mg/dlKadar Glukosa Darah Saat Tidur(Bedtime blood glucose)

100140mg/dl

Kadar Glukosa Plasma Saat Tidur(Bedtime plasma glucose)

110150mg/dl

Kadar Insulin55mg/dl (wanita)

Kadar Trigliserida