8/18/2019 Di Tepi Danau Pada Saat Itu

1/1

di tepi danau pada saat itu

menanamkan kenangan yg tak akn pernah terlupakan..

meski tak akn terjadi lagi

tpi masih mlekat di sudut hati ini

memang.., ketika pelangi yg dulu singgah di hati terbias dan pergi..

bahkan menyisakan embunnya di mata

nafas ini seolah tak berhembus

terasa sesak dan mencekam jiwa

kau tinggalkn pesan bhwa ada kotak lain untuk kau bersandar 

yg berisi lingkaran yg menggelangi jarimu

pesan itu menguraikan kekecewaan yg sngat mendalam

tapi akhirnya diri ini sadar bhwa memang ini smua salahku

dlm benak ini juga bisikan hrapan’..;

biarkan pelangimu brsinar cerah brsama pilihannya, jika hatimu tulus

mencintainya maka kamu hnya perlu mlihatnya dari kejauhan dn memastikannya

bahagia dn pda saat itulah kamu harus brpikir dn berusaha mmbuktikan bhwa

kmu bisa mnjadi orang yg tulus dan lbih baik.

itulah alasan pelangi menyakitimu karena dia hnya ingin drimu mnjadi lbih baik

dn slalu mngingatnya ‘bukan menunggu, berharap dan kecewa hingga hujan

turun.

“mengingatkan diri sendiri lebih baik daripada mengingat dan menyesali

kenangan”

Itulah alasan dia pergi – oleh Dhiie Setiiawan

Depok