WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan...

52
EDISI : MARET 2015 WARTA PENDIDIKAN EDISI : MARET 2015 - ISSN : 2252-4746 WARTA PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA SELATAN WARTA EDISI : MARET 2015

Transcript of WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan...

Page 1: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKANEDISI : MARET 2015 - ISSN : 2252-4746

WARTAPENDIDIKAN

PROPINSI SUMATERA SELATAN

WARTA

EDISI : MARET 2015

Page 2: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN2

Dapur Redaksi

Penanggungjawab :Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Selatan

Pemimpin Umum- Sekretaris Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Selatan

Pemimpin Redaksi :Drs. Widodo M.Pd

Anggota Dewan RedaksiH. Bonny Safrian SE, MMHj. Melia Rosani, SH MMDrs. H. Aridi Akuan, MMDr. Arwan, S.Ag, M.Pdi

Dra. Erlina, MM

Koordinator Liputan :Ka. UPTD Balai Tekkom

Tim Liputan :Rusdi wahyudi

M. Nur Insan PratamaUmum :

Kasubag UKP

Sekretariat:Jln. Kapten A. Rivai No. 47

Telp (0711) 354137 -311089PALEMBANG

e-mail:[email protected]

E D I T O R I A L

DARI KAMIWARTAPENDIDIKAN

PROPINSI SUMATERA SELATAN

Ujian Nasional (UN) mesti dimaknai sebagai proses latihandan ujian integritas, bukan hanyasekedar penilaian terhadapkompetensi lulusan pada matapelajaran tertentu. UN harusmenjadi proses pembelajaran,bukan sebalilknya, belajar untukUN.

Semangat yang perlu dikembangkan dalam UN adalahuntuk kejujuran. Oleh karena itumari kita dorong semua pihakyang terlibat dalam UN untuk jujur.

Demikian pesan MendikbudAnies Bawesdan kepada pesertasosialisasi UN yang dilaksanakanpada hari Rabu (25/2/2015) diGedung C Kemdikbud.

Acara yang diselenggarakanoleh Balitbang bekerjasama dengan BSNP ini dihadiri para KepalaDinas Pendidikan Provinsi, KepalaLPMP, Wakil Rektor BidangAkademik dari perguruan tinggikoordinator pemindaian lembarjawaban UN, dan perwakilan dariunsur  Panitia UN Tingkat Pusat,termasuk dari Kementerian Agama.

Dalam kesempatan tersebut,Anies Bawesdan mengatakanbahwa dalam pelaksanaan UN2015 ada perubahan yang sangatmendasar, yaitu kelulusan siswaditentukan oleh satuan pendidikan.Dengan demikian fungsi UN tidaklagi menentukan kelulusan.“Dengan diserahkannya

kewenangan penentuankelulusan kepada satuanpendidikan, artinya sekolahmemegang amanat yang sangatbesar. Tidak bolehdisalahgunakan. 

UN merupakan bentukpelatihan tatakelola yang baikdan ujian integritas . Dengandemikian, integritas dalampelaksanaan UN sangat penting.Yang lebih penting lagi, jangansampai anak-anak Indonesiakalah di mana-mana bukankarena kompetensi,keterampilan, dan pengetahuanmereka, tetapi karena integritasmereka yang rendah”, pesanAnies.

UN dengan Kejujuran

Jawaban Atas PertanyaanBagaimana Mengirim Naskah

PembacaSalam — Saya adalah seorang

pengajar yang secara kebetulan pernahmendapatkan dan membaca MajalahWarta Pendidikan. Isinya cukup bagusdan tampilannya oke, tidak monotonseperti buletin pemerintah atauperusahaan yang kebanyakan kaku, dantulisannya penuh dengan bahasa ilmiahyang sulit dicerna.

Kalau boleh, saya juga inginmenyumbangkan tulisan untuk dimuat,dan bagaimana ya caranya? Trima kasih.

Anisa SofiahPerumnas Sako Palembang

RedakturMenjawab pertanyaan Ibu Sofiah

dalam buletin Warta Pendidikan EdisiOktober—Desember 2014, dapat kamisampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Kami ucapkan terima kasih kepadaIbu Anisa Sofiah, yang berminat untukmenyumbangkan buah pikirannya (artikel)untuk diterbitkan di buletin kami.

2. Buletin Warta Pendidikan DinasPendidikan Prov. Sumsel mulai tahun2015 akan terbit sebanyak 4 kali dalam 1(stau) tahun / per triwulan.

3. Setiap orang dapat mengirimkanartikelnya untuk dapat diterbitkan dalamBuletin Warta pendidikan DinasPendidikan Provinsi Sumatera Selatan.

4. Artikel yang diterima oleh redaksiakan diterbitkan jika memenuhi kreteriasebagai berikut :

A. Artikel Ilmiah

1. Laporan hasil penelitian2. Tinjauan ilmiah3. Tulisan ilmiah populer4. Opini

Sistematika Penulisan Laporan HasilPenelitian :

1. Judul2. Abstrak3. Pendahuluan4. Rumusan Masalah /Pertanyaan

Penelitian5. Landasan Teori6. Metodologi7. Analisis dan Pembahasan8. Kesimpulan9. Penutup Daftar Pustaka

B. Artikel ilmiah lainnya, tidakterikat dengan sistematika sebagaimanapenulisan laporan hasil penelitan

5. Artikel berisi tentang duniapendidikan

6. Membuat surat penyataan, bahwaartikel yang dibuat adalah benar-benartulisan/karya sendiri (tidak ada unsurplagiarism/plagiat)

7. Semua Artikel yang memenuhipersyaratan untuk diterbitkan, akanditerbitkan secara bergiliran.

8. Artikel yang diterbitkan, akanmendapatkan peng hargaan (reward) dariredaksi berupa; sertifikat/suratketerangan.

9. Artikel dikirim dalam bentuk cetak(hard Copy) dan elektronik (soft copy)atau dapat juga hanyamengirimkan softcopynya ke email tim [email protected]

Page 3: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

3

Indeks

UN 2015Uji Coba CBT

Ujian .......... Hal 32

Lap. Utama.......... Hal 8-9 Kuliah Gratis,Disambut Baik DuaUniversitas

Bimtek ...... Hal 30

Islami .......... Hal 40

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)sebagai badan independen dan professionalmemiliki tugas menyelenggarakan UjianNasional (UN). Demikian yang disampaikanSekretaris BNSP (Bambang Suryadi) dalambulletin BSNP Vol. IX/No. 4/Desember 2014. UN2015 tetap dilaksanakan dengan berbagaiperbaikan untuk meningkatkan kredibilitas dankualitas penyelenggaraan UN.

Tokoh .......... Hal 42

Beasiswa pendidikan melalui programkuliah gratis yang akan digelontorkanPemprov Sumsel dinilai kalanganakademisi, sebabagi sebuah terobosanyang memang strategis dan patutmendapatkan dukungan kalanganperguruan tinggi.

BAN-BAP Sumsel BahasAkreditasi Sekolah

Badan Akreditasi Sekolah dan Madrasah(BAP-S/M) Provinsi Sumatera menggelarrapat koordinasi dengan pengelolapendidikan Kabupaten/Kota. Agenda inisabagai sarana sumbang saran bagipengelola sekolah untuk mendapatkanakreditasi.

Pengelolaan. .. Hal 12

Maulid dan PenyambutanPegawai Pulang HajiKanwil Dinas Pendikan Prov Sumsel,Januari lalu menyelenggarakankegiatan Maulid, bersamaan denganitu dilaksanakan juga penyambutanJamaah Haji dilingkungan DisdikProv. Sumsel yang baru pulang daritanah suci

Healt .......... Hal 50

SosialisasikanKosmetik Sehatkepada Pegawai

AUBEAUOSMETIK

bekerjasamadengan Dharma

Wanita DinasPersatuanPendidikan

ProvinsiSumatera

Selatanmengadakan

kegiatanSosialisasi

Perawatan KulitWajah dan Kaki”

dengan narasumber dr.

Lanny Handoko(seorang dokter

ahli di bidangkecantikan).

Bimbingan PNS Supaya BisaMenyusun SKP dan P2KPSasaran Kerja Pegawai (SKP) danPenilaian Prestasi Kerja Pegawai (P2KP),diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor46 Tahun 2011 (PP No. 46 Tahun 2011).Peraturan ini mulai berlaku sejakdiundangkan pada tanggal 11 November2011, dan mulai wajib untuk dilaksanakanterhitung 1 Januari 2014.

Sejak menjabat sebagai Ketua TimPenggerak PKK Provinsi SumateraSelatan, Ny. Hj Eliza Alex Noerdin,memiliki perhatian besar terhadappendidikan anak usia dini di SumateraSelatan. Salah satu program hinggasekrang terus digesa adalah program 1desa 1 PAUD.

Ny. Eliza Alex Noerdin,dalam Program SatuDesa Satu PAUD

Page 4: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN4

Kuliah Gratis, BukanSekedar Janji Politik

Program kuliah gratis yang menjadi prioritasGubernur Sumatera Selatan (Sumsel) segeradiberlakukan. Pada 2015 ini diharapkan mulaiberjalan. Payung hukum mengenai programtersebut, sudah disetujui Pansus DPRDSumsel, tinggal pedoman teknis saja.

Komitmen H. Alex Noerdin,untuk mengangkat derajatmasyarakat kurangmampu melalui program

pendidikan gratis, memang patutdiapresiasi. Hal itu, telahdibuktikan dengan nyata, sejak iaterpilih menjadi gubernur Sumselperiode pertama 2009-2014,seluruh sekolah SD hingga SMP,tidak boleh lagi memungut biayaapapun.

Kini, pada tahun pertama iamenjabat gubernur Sumsel,periode kedua 2014-2019, AlexNoerdin kembali membuatprogram yang memang ditunggu-tunggu masyarakat, yaitu ProgramKuliah Gratis. Maklum, diSumatera Selatan masih banyakkeluarga yang tidak mampumenyekolahkan anaknya hinggake jenjang pendidikan tinggi.

Tentu saja terobasan ini bukanhanya memenuhi janji politik. Tapilebih dari itu, Gubernur AlexNoerdin telah memnunjukkantanggungjawabnya sebagai figurpilihan dan harapan rakyat, yangselama ini menghadapi problemmahalnya biaya pendidikan.

Para wakilk rakyat di DPRDSumsel pun mengapresiasi bahwaprogram ini adalah sebuahtrobosan besar. Apalagi programkuliah gratis tidak semua daerahdi Indonesia bisa melakukannya.Berdasarkan catatan WartaPendidikan, hingga sekarang,program serupa baru dilaksanakandi 9 perguruan tinggi di Indonesia,itu pun oleh universitas negeriyang ada di pulau Jawa.

Begitu apresatif para wakilrakyat terhadap program kuliahgratis ini, terlihat jelas manakalapada 13 Februari 2015, gubernurmengajukan Ranperda-nya,sebagai payung hukum untukpelaksanaannya.

Pengajuan Raperda melalui

Laporan Utama

Page 5: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

5

rapat parpirna tersebut bersamaandengan 7 Ranperda lainnya, yaituRaperda tentangKetenagalistrikan, Raperdatentang Kawasan Tanpa Rokok,Raperda tentang Jasa Konstruksi,Raperda tentang PelestarianKebudayaan Daerah,Raperda tentangPerubahan BentukBadan HukumPerusahaan DaerahPerhotelan SwarnaDwipa menjadi PerseroanTerbatas Swarna Dwipa,Ranperda tentangPerubahan Keenam atasPeraturan Daerah Nomor9 Tahun 2008 tentangOrganisasi dan TataKerja Inspektorat, BadanPerencanaanPembangunan Daerahdan Lembaga TeknisDaerah Provinsi Sumsel,dan Raperda tentangPerubahan Keempat atasPeraturan Daerah Nomor 8 Tahun2008 tentang Organisasi dan TataKerja Dinas Daerah ProvinsiSumatera Selatan.

Menurut Gubernur RanperdaProgram Kuliah Gratis, diajukanguna membantu anak-anak yangberprestasi khususnya dari

keluarga tidak mampu secaraekonomi. Setelah menerimapengajuan Ranperda ini, DPRDpun membahasanya melalui 9fraksi, lalu kemudian membentukPansus.

DisetujuiSetelah melalui proses

pembahasan di tingkat Fraksi,Ranperda kuliah gratis

ini rupanya berjalan mulus.Semua Fraksi bersuara sama,yakni setuju dengan program ini,meski dengan berbagai catatan

dan saran. Seperti soalmekanisme pelaksanaannya, agartidak rancu dan menambrakketentuan dan aturan mengenaipendidikan yang telah ditetapkanpemerintah, melalui Mendikbud,sebelumnya.

Seperti disampaikanKetua Komisi V DPRDSumsel, FahleviMaizano, SH.MH.Menurutnya programkuliah gratis pentingsegera diwujudkan,selain dapatmeningkatkan kualitassumber daya manusia(SDM) di provinsiberpenduduk sekitar 8,6juta jiwa ini, juga dapatmeningkatkan daya saingpemuda Sumsel.

Dalam era globalisasisekarang ini terutamamenghadapi MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA)pada tahun 2015,

persaingan akan semakin ketat,jika SDM di provinsi ini tidak bisamengimbangi kemampuan orangasing hanya akan menjadipenonton dan bekerja pada posisikurang strategis.

Pernyataan sama disampaipkailegislator dari Fraksi Nasdem, H.

Laporan Utama

Fahevi Maizano SH. MH (F-PDIP)

Sidang Paripurna DPRD Sumsel yang membahas 8 Ranperda termasuk Ranperda Kuliah Gratis

Page 6: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN

Tim Redaksi

6

Laporan Utama

Gubernur Sumsel Bedialog dengan siswi yang menanyakan pendidikan gratis.(ist)

Melinda S.Sos. Menurutnyaprogram ini sangat membantumasyarakat miskin yang inginmendapatkan pendidikan sesuaicita-citanya. Ia juga berharap agar

program ini dapat berlaku disemua perguruan tinggi yang adadi Sumatera Selatan.

''Itu harapan kita, dari fraksiNasdem. Tentu saja, program ini

juga haris melihat kemapuankeuangan daerah. jangan sampaigara-gara kuliah gratis inimenyedot dana besar, lalu progampembangunan bidang lainnya jaditerkendala,'' ujarnya.

Juru bicara fraksi PAN DPRDSumsel, Rudi Apriadi jugamengatakan program inidiharapkan, menjadi alat pemutusmata rantai kebodohan dankemiskinan, serta dapatmelanjutkan hidup yang lebih baik.

Selanjutnya dalam sidangmendengar pendapat Pansusmelalui paripurna Rabu (4/3), yangdipimpin Ketua DPRD Sumsel GiriRamanda Kiemas dan dihadiriGubernur Sumsel Alex Noerdindan Wakil Gubernur Sumsel IshakMekki, para wakil rakyat sepakatmenyetujui Raperda SekolahGratis ini untuk dituangkan kedalam Peraturan Gubernur(Pergub).

Program kuliah gratis yangdilaksanakan di SumateraSelatan pada 2015 hanya

untuk masyarakat yangberprestasi dari keluargaprasejahtera. Untukmemastikan, calon mahasiswayang melamar benar-benarkurang mampu, maka perludialkukan survei dan pendataanyang benar.

Demikian saran AnggotaKomisi V DPRD SumateraSelatan Rizal Kenedi, ketikaditanya memyusul disahkannyaprogram kuliah gratis, olehDPRD Sumsel.

Ia mengatakan, program inimerupakan bentuk kepedulianpemerintah terhadapmasyarakat yang kuruangmampu, melanjutkan pendidikanke jenjangan perguruan tinggi.Namun, tentu saja harusdilakukan secara selektif, agartidak timbul kecemburuan sosialdan terkesan diskriminatif.

Untuk itu perlu penerapan

Tidak Diskriminatif dan Perlu Disurvei

persyaratan yang tegas. Artinya,jika calon mahasiswa itu tergolongberasal dari keluarga mampu,tentu tidak relevan jika bantuan inidiberikan.

''Aartinya tidak semua orang,serta merta mendapatkan kuliahgratis. Karena itu di dalam Perdanantinya, ditegaskan adamanajemen sendiri yang

melakukan survei siapa yangberhak memperoleh kuliah gratisini,'' ujar Rizal.

Ia juga menyarakan agarpihak universitas penyelenggarabersikap jeli, karena selama initidak sedikit pelajar danmahasiswa Sumsel yang sudahmendapatkan beasiswa ditempat lain. Tentu terhadapmereka tidak perlu dibiayai lagi.

Sementara mengenaikuotanya, ia menuturkan, untuksementara ini informasinya 120orang siswa dari Sumsel. Jikadilihat jumlah itu masih sedikitbila dibandingkan dengan jumlahpenduduk Sumsel, oleh karenaitu dari pemerintah nantinyadicari langkah-langkah alternatif,artinya pembiayaan ini tidakmembebani APBD Sumsel.

''Pemprov Sumsel bisabekerja sama dengan pihakketiga menggunakan danatanggung jawab sosialperusahaan (CSR) atau bentuklain,'' katanya. (*)

Rizal Kenedy (F-PPP)

Page 7: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

7

Laporan Utama

Rencananya program inimulai diberlakukan padapertengahan tahun 2015.Untuk memberlakukan

program kuliah gratis ini, menurutWidodo, tahap pertamasudah ada dua kampusperguruan tinggi negeri(PTN), yang siapmendukung. Masing-masing adalahUniversitas Islam Negeriatau UIN Raden Fatah,Palembang danUniversitas Sriwijaya ataUnsri

Dikatakan Widodo,Dinas Pendidikan Sumselkini terus melakukankoordinasi dengan duapimpinan PTN tersebut.Beberapa kali pertemuansudah dilakukan gunamembahas mengenaidaya tampung dan siapamahasiswa dan berapajumlah yang akanmendapatkan bantuankuliah gratis tersebut.Karena kewenangan ini yangmenentukan memang masing-masing pihak universitas

Soal persyaratan, yang pastiprogram ini memberikan prioritaskepada calon mahasiswa darikeluarga miskin atau tidak mampudan berasal dari Sumatera Selatan.

Mengenai pembiayaan, Widodomenjelaskan pemerintah ProvinsiSumatera Selatan mengalokasikandana untuk program perdana kuliahgratis yang rencananya dimulaipada Tahun Akademik 2015/2016sebesar Rp 50 miliar.

“Karena perguruan tinggi negerikini menerapkan uang kuliahtunggal maka program ini akanmenanggung uang kuliah atau SPPnya saja yang gratis. Pada APBDSumsel 2015 untuk program kuliahgratis ini telah dialokasikananggaran sebesar Rp50 miliar,” ujarWidodo.

Dikatakan untuk merealisasikanprogram ini, pihaknya jugaberupaya melakukan persiapanteknis dan administrasi sehinggaketika diterapkan tidakmenimbulkan masalah dan benar-benar tepat sasaran dan sesuaitujuan yang ingin dicapai yakni bisameningkatkan kualitas sumber daya

manusia (SDM).Menurut dia, dengan

diwujudkannya program kulaihgratis itu, diharapkan semua anakdari keluarga kurang mampu dapatmengakses pendidikan secaramaksimal karena PemerintahProvinsi Sumatera Selatan, yang

sebelumnya telah menyediakanprogram pendidikan gratis daritingkat sekolah dasar hinggaSekolah Menegah Pertama

Berbicara mengenai programstudi atau jurusan terkait programini, Widodo mengatakan,kemungkinan bidang studi itu akandisesuaikan dengan kebutuhansumber daya manusia yangdibutuhkan daerah ini ke depan.

"Jadi, penentuan yang siap danmemperoleh bantuan kuliah gratisakan mengacu pada kebutuhandaerah untuk SDM. Misalkan, yangdibutuhkan dari jurusan teknik makamaka mahasiswa jurusan tersebutakan mendapatkannya," ujarWidodo.

Setelah menentukan jurusandan universitas yang akanmemberlakukan program kuliahgratis, Widodo mengatakan, barubisa diketahui berapa jumlahmahasiswa penerima bantuankuliah gratis tersebut.

Selain itu, ada juga ketentuanlain atau petunjuk pelaksanaan(Juklak) dari Disdik Sumsel, yaknibagi mahasiswa yang mengikutiprogram kuliah dari PemprovSumsel harus bisa menyelesaikankuliah dalam waktu delapansemester atau empat tahun. Bagiyang lebih dari empat tahunmahasiswa tersebut harus

membayar sendiriuang kuliahnya.

Mahasiswa yangtelah mendapatpembiayaan gratisdari PemprovSumsel ini harusbersungguh-sungguhmelaksanakanperkuliahan dantidak boleh drop out.Bagi mahasiswapeserta programkuliah gratis apabiladalam waktu empattahun mahasiswayang bersangkutanterkena drop outmaka dia harusmengembalikandana yang telahdiberikan.

"Tidak adaalasan bagi masyarakat provinsi iniuntuk tidak sekolah danmendapatkan kesempatanmemperoleh pendidikan tinggi,semua biaya yang dibutuhkan untukmeningkatkan kemampuanakademis sudah disiapkan," ujarWidodo. (*)

Prodi-nya, Mengacupada Kebutuhan DaerahKepala Dinas PendidikanProvinsi Sumsel Drs.Widodo MPd,menyambut gembirakeputusan DPRDmenyetujui programkuliah gratis. Dengandemikian maka langkahselanjutnya adalahmembahas soalmekanisme dan Juklakpelaksanaannya saja.

Kadin Pendidikan Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Drs. Widodo, MPd

Page 8: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN88

Meski secara teknis,pelaksanaannyamengadopsi programBiaya Pendidikan

Mahasiswa Miskin Berprestasi(Bidik Misi) pemerintah pusat,namun program ini sangatmembantu masyarakat yangkurang mampu,’’ ujar PembantuRektor 1 Unsri, Prof Dr AnisSaggaf, dalam satu kesempatankepada media di Palembang

Dkatakan, hal ini tentu harusdirespon baik oleh PerguruanTinggi Negeri (PTN) di Sumsel,seperti Unsri. Apalagi jika, prgram

Disambut BaikDua Universitas Negeri

ini melibatkan juga perusahaanBUMN yang ada di Sumsel, tentuakan lebih banyak para pelajaryang terbantu untuk melangkah kejenjang perguruan tinggi.

"Seperti beasiswa Bidiksiba

dari PTBA. Jadi mekanismenyaperusahaan membiayai pendidikankepada masyarakat di sekitaroperasional pabrik," ujar Anismenambahkan.

Dikatakan ada banyak kasuskita temui di lapangan, anaknyaberprestasi tapi tidak mampumembayar biaya kuliah. ‘’Kami(Unsri-red) tidak bisamenggratiskan biaya kuliah karenasudah diatur pemerintah,"jelasnya.

Anis menambahkan, dalamprogram Bidik Misi, beberapasyarat harus dipenuhi calonpenerima beasiswa sepertiprestasi akademik dan berasaldari keluarga prasejahtrta. Pesertabidik misi awalnya diusulkansekolah dengan menimbangprestasi selama di sekolah.

Selanjutnya panitia akanmelakukan verifikasi denganmendatangi rumah peserta bidikmisi. "Kami berharap data yangdiberikan sekolah jangandimanipulasi, jika terjadi

Beasiswa pendidikan melalui pro-gram kuliah gratis yang akandigelontorkan Pemprov Sumseldinilai kalangan akademisi,sebabagi sebuah terobosan yangmemang strategis dan patutmendapatkan dukungan kalanganperguruan tinggi.

Laporan Utama

Gedung Rektorat UIN Palembang: siap lakasanakan kuliah gratis

Page 9: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

Laporan Khusus

9

kecurangan sekolah akan diblacklist selama dua tahun.Alhamdulillah tahun kemarinsemuanya tidak ada yangbermasalah," terang Anis.

Seperti tahun lalu, perguruan

tinggi ini mendapatkan kuota bidikmisi sebanyak 800 orang.Namun, pihaknya kembalimengusulkan 200 mahasiswaintuk mendapatkan beasiswa inikarena tidak mampu membayaruang kuliah tunggal (UKT).

Sementara itu, terkait rencanakerjasama dengan PemprovSumsel, Anis mengaku belumtahu jika Unsri akan ditunjuk untukmengembangkan program kuliahgratis. Namun dia memastikan,fasilitas yang dimiliki Unsri bisauntuk menjalankan beasiswa ini.

"Sekarang kami sudah adaapartemen mahasiswa dengankapasitas 1.200 kamar, setiapkamar juga dilengkapi wifisehingga bisa menjunjang belajar,"ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkanWakil Rektor I UIN Raden Fatah,Prof Drs HM Sirozi MA. Pihaknyamerespon baik adanya programkuliah gratis ini, meskipun belumtahu jurusan seperti apa yangdibutuhkan dalam sasaran kuliahgratis ini.

"Banyak mahasiswa yangmemiliki kualifukasi yang baik,namun terbentur pada persoalandana. Jadi kita masih maumembicarakan hal ini denganGubernur terlebih dahulu,"jelasnya. (*)

Rektor I Unsri, Prof Dr Anis Saggaf

Fakultas Teknik Unsri, yang juga direncanakan menampung mahasiswa kuliah gratis

Wakil Rektor I UIN Raden Fatah,Prof Drs HM Sirozi MA.

Page 10: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN10

Gubernur Sumsel H AlexNoerdin saat berbicaradi seminar literasi mediamembangun kerja sama

dengan media profesional diLembaga Penyiaran Publik RRIPalembang, Rabu (11/3) lalu,mengatakan, pendirian sekolahwartawan tingkat Asia Tenggaratersebut sudah disetujui.

Yang jelas sekarang ini sedangdiproses pembangunannyadiharapkan sebelum Asian Gamessudah membina para jurnalis yangada baik lokal maupuninternasional. Sekolah ini nantinyatidak lain untuk meningkatkankemampuan para wartawan dalammenjalankan tugas, ujarnya.

Hal ini karena Pemerintah

Sumatera Selatan dalam waktu dekat akanmemiliki Sekolah Jurnalistik ASEAN karenasekarang ini sedang diproses pendiriannya.

Provinsi Sumsel sangat komitmendalam meningkatkanprofesionalisme para wartawankarena di daerah ini sudahditandatangani kerja samaantarmedia. ''Bukan itu saja, tetapiSumsel yang pertama di Indonesiamendirikan Sekolah JurnalismeIndonesia,'' ujarnya.

Dalam seminar yangdiselenggarakan oleh Dewan Persini, Alex Noerdin juga mengatakanbahwa dipilihnya Palembang untukmenjadi kota pertama yangmenggelar seminar literasi mediaini karena pada tahun 2010 yanglalu, Kota Palembang menjadikota pertama merintis SekolahJurnalis pertama di Indonesia.

“Ide untuk merintis sekolah

jurnalis itu datang dari PemerintahProvinsi Sumsel bersamaPersatuan Wartawan Indonesia(PWI). Pada waktu itu, padaPeringatan Hari Pers Nasional(HPN) ke-64 di Palembang,merupakan salah satu tonggaksejarah dunia Jurnalis Sumsel,dimana pada peringatan HPNtersebut, Presiden RI SusiloBambang Yudhoyono (SBY)memberikan kuliah umum kepada45 siswa Sekolah JurnalisIndonesia (SJI) yang untukpertama kali didirikan di Sumsel,”cetus Alex.

Selain menjadi dosen, SBYjuga menyaksikanpenandantanganan ratifikasi 18perusahaan pers dan MoUSekolah Jurnalistik Indonesia (SJI)antara pengurus PWI Pusatdengan Badan Dunia PBB.

“Kemudian pada tahun 2013,saat kongres jurnalis di Filipina.Gubernur Sumsel menggagas agar

Sumsel Berupaya MilikiSekolah Jurnalistik ASEANSumsel Berupaya MilikiSekolah Jurnalistik ASEAN

Laporan Utama

Page 11: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

11

Pengeloaan Pendidikan

didirikan sekolah jurnalis ASEAN.Dan Palembang terpilih agardidirikan sekolah jurnalis ASEANtersebut,” tegas Gubernur.

Di samping itu, Sumsel jugatelah melakukan kerjasamadengan sekolah jurnalis pertamadan terbaik di dunia yaitu diMisouri Amerika. Dengan adanyakerjasama ini maka akan adapertukaran pelajar dan pengajar.

Sementara itu, Ketua Panitiayang juga Sekretaris Dewan Pers,Lumongga Sihombingmengatakan, tujuan diadakannyaacara ini adalah untuk mendorongtumbuhnya masyarakat yangcerdas dalam menyikapi perilakupers. Kemudian mendorong peranaktif masyarkat dalammemberantas praktek-praktekpemerasan terhadap narasumberdengan mengatasnamakankemerdekaan pers.

“Kegiatan literasi media inisudah dilakukan beberapa tahun

sebelumnya namun untuk tahun2015 ini, Dewan Pers memulaikegiatan ini dari ProvinsiSumatera Selatan yaitu di KotaPalembang. Kami memilih KotaPalembang untuk dimulainyaliterasi media ini karena Kota

Palembang memiliki sejarah untukmasyarakat pers karena padatahun 2010 yang lalu tepatnyapada Hari Pers Nasional, telahdiratifikasi beberapa standar persdan kode etik jurnalistik,” ujarnya.(*)

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin membuka Sekolah Jurnalisme Indonesia yangpertama di Indonesia Senin di Balai Diklat Provinsi Sumsel, Palembang, 9 Feb 2010 lalu.

•Humas/Imam Ghazal i

Page 12: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN

12

Pengeloaan Pendidikan

BAN-BAP Sumsel BahasAkreditasi Sekolah & MadrasahBadan Akreditasi Sekolah dan Madrasah(BAP-S/M) Provinsi Sumatera menggelar rapatkoordinasi dengan pengelola pendidikanKabupaten/Kota. Agenda ini sabagai saranasumbang saran bagi pengelola sekolah untukmendapatkan akreditasi.

No Instansi Jumlah Peserta1. Dinas Pendidikan Prov. Sumsel 102. Anggota & Sekretaris BAP 253. Dewan Pendidikan Prov. Sumsel 24. Kanwil Kemenag Prov. Sumsel 25. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 176. Kemenag KAbupaten/Kota 177. Unit Pelaksana Akreditasi S/M Kabupaten/Kota 178. Kepala SMA, SMK dan MA lulus akreditasi 2014 135

PESERTA RAPAT KOORDINASI

Tabel.1

Dalam rangka meningkatkanmutu pendidikan nasionalsecara bertahap, terencana

dan terukur sesuai amanatUndang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem PendidikanNasional, BAB XVI Bagian KeduaPasal 60 tentang Akreditasi,Pemerintah melakukan akreditasiuntuk menilai kelayakan programdan/atau satuan pendidikan.

Berkaitan dengan hal tersebut,

Oleh:Drs. Muhammad Sahidin

Page 13: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

13

Pengeloaan Pendidikan

R E K A P IT U L A S I J U M L A H S E K O L A H / M A D R A S A H T E R K A R E D ITA S I D A N K U A L IF IK A S IB A P - S / M P R O V IN S I S U M A T E R A S E L A TA N

s .d TA H U N 2 0 1 4

N o K a b / K o t aS a t u a n P e n d id ik a n / P r o g r a m

J u m la hP e r in g k a t A k r e d it a s i

J u m la hS D M I S M P M T s S M A M A S M K S L B A B C T T

1 P a le m b a n g 3 2 2 7 8 1 5 7 2 5 1 0 1 1 2 5 3 / 1 1 9 1 1 7 5 9 / 8 5 2 2 7 6 3 7 9 1 6 4 6 8 2 5

2 B a n y u a s in 4 1 4 3 4 6 6 3 1 3 1 2 0 9 / 1 7 0 6 0 5 / 6 1 3 2 6 2 9 7 2 7 6 1 4 6 1 3

3 M u s i B a n y u a s in 4 4 8 1 8 9 3 2 8 3 7 1 0 2 0 / 3 6 0 6 5 4 / 6 7 0 9 0 4 0 5 1 7 1 4 6 7 0

4 O g a n I l ir 1 7 1 9 6 3 3 4 3 2 1 1 8 / 1 2 0 3 2 8 / 3 3 2 2 8 1 7 6 1 2 0 8 3 3 2

5 O K I 3 6 9 4 0 8 5 4 9 3 1 2 5 1 2 / 2 2 1 6 1 2 / 6 2 2 4 7 3 2 5 2 4 2 8 6 2 2

6 O K U 1 8 0 1 4 3 8 9 2 2 7 9 / 2 1 1 2 8 0 / 2 9 2 4 1 1 6 5 8 5 1 2 9 2

7 O K U T 4 3 0 7 5 7 0 5 6 2 9 2 1 2 6 / 4 6 1 7 0 8 / 7 2 8 6 7 4 4 9 2 0 7 5 7 2 8

8 O K U S 1 0 9 1 2 9 2 1 1 6 7 / 1 1 0 1 6 5 / 1 6 9 4 5 2 1 0 3 1 0 1 6 9

9 P r a b u m u lih 7 4 2 1 8 4 1 3 1 1 0 / 2 8 0 1 2 2 / 1 4 0 2 5 9 1 2 2 2 1 4 0

1 0 M u a r a E n im 4 8 3 4 8 1 0 5 2 7 3 8 1 3 2 2 / 5 3 4 7 4 0 / 7 7 1 7 3 4 3 8 2 5 3 7 7 7 1

1 1 L a h a t 2 1 0 1 6 4 7 1 3 3 1 4 1 1 / 3 4 2 3 3 4 / 3 5 7 4 3 2 0 0 1 1 3 1 3 5 7

1 2 P a g a r a la m 3 2 3 7 2 7 3 5 / 1 0 0 5 9 / 6 4 1 3 4 0 1 1 0 6 4

1 3 L u b u k L in g g a u 8 9 6 2 6 5 1 8 6 7 / 1 4 1 1 5 8 / 1 6 5 4 1 1 0 5 1 8 1 1 6 5

1 4 M u s i R a w a s 3 2 1 2 4 7 4 2 7 2 9 1 5 5 / 5 1 4 9 6 / 4 9 6 5 7 2 6 5 1 6 7 7 4 9 6

1 5 E m p a t L a w a n g 1 5 6 3 2 9 1 1 1 1 1 / 5 5 2 0 7 / 2 1 1 6 1 1 1 9 1 3 2 1 1

1 6 P a li 7 0 4 0 0 0 2 / 4 0 1 3 / 1 5 0 1 0 5 0 1 5

1 7 M u r a t a ra 0 3 1 1 1 0 0 / 0 0 6 / 6 0 2 4 0 6

J U M L A H 3 8 1 5 3 7 4 9 1 2 3 1 4 4 4 2 1 5 5 2 0 7 / 4 3 7 2 7 6 2 4 6 / 6 4 7 6 8 3 7 3 5 1 0 2 0 5 2 7 7 6 4 7 6

Pemerintah telah menetapkanBadan Akreditasi NasionalSekolah/Madrasah (BAN-S/M)dengan Peraturan MendiknasNomor 29 Tahun 2005.

BAN-S/M adalah badanevaluasi mandiri yang menetapkankelayakan program dan/atausatuan pendidikan jenjangpendidikan dasar dan menengah

jalur formal dengan mengacu padastandar pendidikan.

Sebagai institusi yang bersifatmandiri dan bertanggung jawabkepada Mendikbud, BAN-S/Mbertugas merumuskan kebijakanoperasional, melakukansosialisasi kebijakan danmelaksanakan akreditasi sekolah/

madrasah.Dalam melaksanakan

akreditasi sekolah/madrasah,BAN-S/M dibantu oleh BadanAkreditasi Provinsi Sekolah /Madrasah (BAP-S/M) yangdibentuk oleh Gubernur, sesuaiPer aturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar

Page 14: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN14

Pengeloaan Pendidikan

Nasional Pendidik an dan telahdirevisi menjadi PeraturanPemerintah Nomor 23 tahun 2013,khususnya Pasal 87 ayat (2).

Sehubungan dengan haltersebut, BAP-S/M ProvinsiSumatera Selatan pada hari Sabtutanggal 21 Februari 2015,mengadakan kegiatan rapatkoordinasi dengan pengelolapendidikan Kabupaten/Kota.

Rapat tersebut, bertujuan untukmemberikan saran/rekomendasikepada Kabupaten/Kota tentangakreditasi S/M, serta penyerahanSertifikat Akreditasi kepadasekolah yang telah lulus akreditasitahun 2014.

Rapat tersebut dihadiri oleh225 orang peserta, dengan rinciansebagai berikut (lihat tabel.1)

Kegiatan tersebut juga dihadirioleh anggota BAN-S/M, Prof. dr.Hardi Darmawan, MPH & TM,FRSTM. Dalam kegiatantersebut, Prof. dr. Hardi Darmawanmenyampaikan materi tentangakreditasi yang diberi judul“Masalah Pendidikan diIndonesia”.

Dalam paparan materi nya,beliau menyampaikan tentang :

1. Tujuan AkreditasiMemberikan informasi tentang

kelayakan S/M atau program yangdilaksanakannya berdasarkanStandar Nasional Pendidikan

Memberikan pengakuan

peringkat kelayakanMemberikan rekomendasi

tentang penjaminan mutupendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yangdiakreditasi dan pihak terkait

2. ManfaatManfaat Acuan dalam upaya

peningkatan mutu S/M danrencana pengembangan S/MMotivator agar S/M terusmeningkatkan mutu pendidikansecara bertahap, terencana dankompetitif baik di tingkatKabupaten/Kota, Provinsi,Nasional bahkan regional danInternasional.

- Umpan balik dalam usahapemberdayaan danpengembangan kinerja warga S/Mdalam rangka menerapkan visi,misi, tujuan, sasaran, strategi danprogram S/M

- Membantu mengidentifikasiS/M dan program dalam rangkapemberian bantuan pemerintah,investigasi dana swasta dandonator atau bentuk bantuanlainnya

- Bahan informasi bagi S/Msebagai masyarakat belajar untukmeningkatkan dukungan daripemerintah, masyarakat, maupunsector swasta dalam halprofesionalisme, moral, tenagadan dana

- Membantu S/M dalammenentukan dan mempermudahkepindahan peserta didik dari satu

sekolah ke sekolah lain,pertukaran guru dankerjasama yang salingmenguntungkan

3. Fungsi AkreditasiAkuntabilitas, yaitu

sebagai bentuk pertanggungjawaban S/M kepada publik,apakah layanan yangdilakukan dan diberikan olehS/M telah memenuhi harapanatau keinginan masyarakat

Pengetahuan, yaitusebagai informasi bagi semuapihak tentang kelayakan S/Mdilihat dari berbagai unsurterkait yang mengacu padastandar minimal besertaindicator-indikatornya

Pembinaan danpengembangan, yaitu sebagai

dasar bagi S/M, pemerintah, danmasyarakat dalam upayapeningkatan atau pengembanganmutu.

4. Prinsip Akreditasi- Objektif- Komprehensif / Adil- Transparan- Akuntabel

5. Komponen Akreditasi.• Standar Isi (Permen 22/2006)• Standar Proses (Permen 41/

2017• Standar Kompetensi

Lulusan (Permen 23/2006)• Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (Permen 13/2007tentang Kasek, Permen 16/2007tentang guru, Permen 24/ 2008tentang Tenaga Administrasi

• Standar Sarana danPrasarana (Permen 24/2007)

• Standar Pengelolaan (Permen19/2007)

• Standar Pembiayaan (PP. 48/2008)

• Standar PenilaianPendidikan (Permen 20/2007)

Dalam rapat tersebut, KetuaBAP - S/M Provinsi SumateraSelatan (Drs. H. MuhammadSahidin), menyampaikan tentangkondisi Sekolah/Madrasah diSumatera Selatan yang telahdiakreditasi dan yang belumdiakreditasi sampai dengan tahun2014. Data dirinci dalam angka,persentase, perjenjang pendidikandan perkabupaten/Kota.(*)

Suasana penuh suka cita saat pembagian sertifikat akreditasi. (f/diknas)

Page 15: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN 15

Pengeloaan Pendidikan

No JenjangS/M

Jumlah Akreditasi Kualifikasi? KetSudah Belum A B C TTA

Sekolah PK Sekolah PK Sekolah PK1 SD 4,549 3,815 734 273 2,173 1,330 39 3,8152 MI 595 374 221 32 168 168 6 3743 SMP 1,227 912 315 187 483 229 13 9124 MTs 545 314 231 30 163 112 9 3145 SMA 528 442 86 129 210 100 3 4426 MA 185 155 30 24 82 47 2 1557 SMK 224 596 207 437 17 159 168 217 48 4 4378 SLB 170 27 143 2 19 6 27

8,023 596 6,246 437 1,777 159 845 3,515 2,040 76 6,476II. Dalam Persentase

No JenjangS/M

JumlahAkreditasi Kualifikasi

? KetSudah BelumA B C TTA

Sekolah PK Sekolah PK Sekolah PK1 SD 4,549 83.86 16.14 7.16 56.96 34.86 1.02 1002 MI 595 62.86 37.14 8.56 44.92 44.92 1.60 1003 SMP 1,227 74.33 25.67 20.50 52.96 25.11 1.43 1004 MTs 545 57.61 42.39 9.55 51.91 35.67 2.87 1005 SMA 528 83.71 16.29 29.19 47.51 22.62 0.68 1006 MA 185 83.78 16.22 15.48 52.90 30.32 1.29 1007 SMK 224 596 92.41 73.32 7.59 26.68 81.16 49.66 10.98 0.92 1008 SLB 170 15.88 84.12 7.41 70.37 22.22 - 100

8,023 596 77.85 73.32 22.15 26.68 13.53 54.28 31.50 1.17 100

KeteranganSMK dihtung berdasarkan Program Keahlia (PK), sehingga :1. Jumlah S/M = (8023 -224) + 596 = 83952. S/M yang sudah diakreditasi = (6246 - 207) + 437 = 64763. S/M yang belum terakreditasi = (1777 - 17) + 159 = 1919

I. Dalam Angka

DATA SEKOLAH/MADRASAH YANG SUDAH DIAKREDITASIs.d TAHUN 2014

PROVINSI SUMATERA SELATAN

No Kab/Kota

Jenjang Pendidikan

SD?

MI?

SMP?

MTs?

SMA?

MA?

SMK ? SLB?

JUMLAH

N S N S N S N S N S N S N PK S PK SEK PK N S SEK PK

1 Palembang 253 69 322 2 76 78 58 99 157 2 23 25 24 77 101 4 8 12 11 40 42 79 53 119 0 11 11 759 119

2 Banyuasin 410 4 414 0 34 34 45 21 66 0 31 31 15 16 31 2 18 20 3 9 6 8 9 17 0 0 0 605 173 Muba 430 18 448 3 15 18 75 18 93 4 24 28 26 11 37 1 9 10 17 33 3 3 20 36 0 0 0 654 36

4 Ogan Ilir 167 4 171 0 9 9 58 5 63 2 32 34 22 10 32 0 11 11 4 5 4 7 8 12 0 0 0 328 12

5 OKI 366 3 369 0 40 40 68 17 85 2 47 49 23 8 31 3 23 26 9 18 3 4 12 22 1 0 1 613 22

6 OKU 175 5 180 3 12 15 33 5 38 1 10 11 13 9 22 1 6 7 4 12 5 9 9 21 1 0 1 283 21

7 OKUT 416 14 430 4 70 74 51 19 70 2 54 56 14 15 29 1 20 21 3 5 23 41 26 46 1 0 1 707 46

8 OKUS 109 0 109 0 1 1 27 2 29 1 1 2 9 2 11 2 2 4 2 4 5 7 7 11 0 0 0 163 11

9 Prabumulih 71 3 74 2 0 2 11 7 18 0 4 4 8 5 13 1 1 2 2 14 8 14 10 28 0 0 0 123 28

10 Muara Enim 473 10 483 16 32 48 81 24 105 4 23 27 25 13 38 1 12 13 13 34 9 19 22 53 4 0 4 740 53

11 Lahat 201 9 210 3 13 16 41 6 47 3 10 13 22 9 31 2 2 4 7 25 4 9 11 34 2 0 2 334 34

12 Pagaralam 30 2 32 0 3 3 3 4 7 0 2 2 6 1 7 1 2 3 1 5 4 5 5 10 0 0 0 59 10

13LubukLinggau 85 4 89 2 4 6 13 13 26 1 4 5 7 11 18 2 4 6 5 10 2 4 7 14 1 0 1 158 14

14 Musi Rawas 315 6 321 2 22 24 64 10 74 2 23 25 23 6 29 1 14 15 3 3 2 2 5 5 1 0 1 494 5

15EmpatLawang 153 3 156 1 2 3 28 1 29 1 0 1 9 2 11 1 0 1 1 5 0 0 1 5 2 3 5 207 5

16 Pali 7 0 7 0 0 0 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 2 4 0 0 0 13 4

17 Muratara 0 0 0 0 3 3 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0

J U M L A H 3,661 154 3,815 38 336 374 660 252 912 25 289 314 247 195 442 23 132 155 86 224 121 213 207 437 13 14 27 6,246 437

Page 16: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN16

Kurikulum

Menteri Pendidikan danKebudayaan erapemerintah SoesiloBambang Yudoyono

(Muhammad Nuh), telahmenetapkan bahwa kuri kulum2013 akan diterapkan secaraserentak di seluruh sekolah diIndonesia.

Untuk hal tersebut, Kemdikbudtelah mempersiapkan segalasesuatunya, seperti melatih ribuanguru, dan telah menganggarkanuntuk pengadaan buku kurikulum2013 sebesar Rp 2,1 triliun

Dengan anggaran tersebut,diharapkan kurikulum 2013 dapatberjalan denganbaik di sekolah,karena guru dansiswa akanmemperolehbuku dimaksud 1buku perpelajaran persiswa/guru.

Namunsetelah beberapabulan berjalan,dan seiringdenganpergantianpemerintahandenganterpilihnyaJokowi – JK sebagai presiden danWakil Presiden RepublikIndonesia.

Terjadi pula perubahankebijakan dalam penyelenggaraanpendidikan. Hal ini diawali dengankeluarnya surat edaran MenteriPendidikan dan KebudayaanKabinet Kerja (Anies Baswedan)nomor 179342/MPK/KR/2014.Surat dimaksud, ditujukan kepadasekolah di seluruh Indonesia.

Isi dari surat ini, intinya adalahsebagai berikut :

Menghentikan pelaksanaankurikulum 2013 di sekolah-sekolahyang baru menerapkan satu

Seputar PemberlakuanKurikulum 2006 dan 2013

semester, yaitu sejak tahunpelajaran 2014/2015. Sekolah-Sekolah ini supaya kembalimenggunakan kuri kulum 2006.Sekolah yang termasuk kategoriini, kembali menggunakankurikulum 2006 mulai semestergenap tahun pelajaran 2014/2015.

Tetap menerapkan Kurikulum2013 di sekolah-sekolah yangtelah tiga semester inimenerapkan, yaitu sejak tahunpelajaran 2013/2014 danmenjadikan sekolah-sekolahtersebut sebagai sekolahpengembang dan percontohanpenerapan kurikulum 2013.

Pada saat kurikulum 2013telah diperbaiki dan dimatangkanlalu sekolah-sekolah ini (dansekolah-sekolah lain yangditetapkan oleh pemerintah)dimulai proses penyebaranpenerapan kurikulum 2013 kesekolah lain disekitarnya. Bagisekolah yang termasuk kategoriini, harap bersiap menjadi sekolahpengembangan dan percontohan kurikulum 2013 sehinggasiap diterapkan secara nasionaldan disebarkan dari sekolahtersebut.

Catatan tambahan untuk poinkedua ini adalah sekolah yang

keberatan menjadi sekolahpengembang an dan percontohankurikulum 2013, dengan alasanketidaksiapan dan demikepentingan siswa, dapatmengajukan diri kepadaKemdikbud untuk dikecualikan.

Mengembalikan tugaspengembangan kurikulum 2013kepada Pusat Kurikulum danPerbukuan, KementerianPendidikan dan Kebudayaan RI.Pengembangan kurikulum tidakditangani oleh tim ad hoc yangbekerja jangka pendek.Kemdikbud akan melakukanperbaikan mendasar terhadap

kurikulum 2013agar dapatdijalankan denganbaik oleh guru-guru di dalamkelas, sertamampumenjadikanproses belajar disekolah sebagaiproses yangmenyenangkanbagi siswa.

Keluarnyasurat tersebut,menimbulkanpendapat yangberagam didunia

pendidikan. Ada yang setuju danada yang tidak, ada yang tidakmau kembali ke kurikulum 2006dan ingin tetap melanjutkankurikulum 2013 walaupunsekolahnya tidak sesuai dengankategori yang telah ditetapkan.

Media cetak dan elektronikpunramai membicarakanpermasalahan ini, mereka mempertanyakan berbagaipermasalahan yang mungkintimbul dari kebijakan mendikbudtersebut.

Untuk mengatasipermasalahan tersebut,Mendikbud segera mengeluarkan

Page 17: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN 17

Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 160 Tahun2014 Tentang PemberlakuanKurikulum 2006 dan 2013 padatanggal 12 Desember 2014.

Dalam Permendikbud Nomor160 tahun 2014 ini, kembalidipertegas tentang sekolah manayang boleh menggunakankurikulum 2013 dan sekolah manayang harus kembali menggunakankurikulum 2006.

Mencermati pasal demi pasaldari permendikbud nomor 160tahun 2014 tersebut, Mendikbudtetap ingin melanjutkan penerapankurikulum 2013, namunMendikbud ingin penerapannyasecara bertahap.

Penerapan secara bertahaptersebut, dimaksudkan agar dapatmenjadi lebih baik dengan terlebihdahulu memperhatikan berbagaiaspek, seperti tenaga pendidik,manajemen/kepala sekolah,tenaga kependidikan dan bukuteks.

Untuk mempersiapkan sekolahagar siap dalam menerapkankurikulum 2013, mereka akandiberikan pelatihan dan pendampingan sebagaimana diaturdalam pasal 3 ayat 1, 2, dan 3.

Selanjutnya, seluruh sekolah diIndonesia pada tahun pelajaran2019/2020 harus menerapkankurikulum 2013, sebagaimana

diatur dalam pasal 4.Untuk suksesnya proses

peralihan penerapan kurikulum2006 ke 2013 dan pemantapanpenerapan kurikulum 2013 bagisekolah yang telah memenuhipersyaratan, Kemdikbudmengeluarkan peraturan bersamaDirektur Jenderal PendidikanDasar dan Direktur JenderalPendidikan Menengah nomor5496/C/KR/2014 dan 7915/D/KP/2014 tentang Petunjuk TeknisPemberlakuan Kurikulum 2006dan 2013 pada tanggal 22Desember 2014.

Petunjuk teknis ini merupakanpedoman bagi sekolah dalam

melaksanakan ketentuan peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 160 Tahun2014 tentang pemberlakuanKurikulum Tahun 2006 danKurikulum 2013.

Dalam Juknis ini, diatur dandimungkinkan bagi sekolah yangtelah 3 semester melaksanakankurikulum 2013 tetapi inginkembali menggunakan kurikulum2006 dengan cara melaporkepada Mendikbud melalui dinaspendidikan provinsi/kabupaten/kota sebagaimana diatur dalampasal 2 ayat 3.

Begitu juga bagi sekolah yangbaru satu semester menerapkankurikulum 2013, tetapi tetap inginmelanjutkan menggunakankurikulum 2013 dengan caramembuat usul untuk menjadipelaksana kurikulum 2013 kepadaMendikbud melalui dinaspendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangannyasebagaimana diatur dalam pasal 3ayat 1 s.d. 5.

Dalam juknis ini diatur pulatentang penilaian dan ketentuankenaikan kelas bagi peserta didikdan rombongan belajar baik yangmelaksanakan kurikulum 2006 dankurikulum 2013 serta konversinilainya sebagaimana diatur dalampasal 7 ayat 1 dan 2 serta pasal 8ayat 1, 2 dan 3. (*)

Saat sejumlah guru memprotes kebijakan kurikulum 2013 dan UN sebagai penentu kelulusan

Mendikbud, Anies Baswedan

Page 18: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN18

13 SMK & 2 SMA di SumselSiap UN 2015 dengan CBT

Belum Semua SMA Bisa Dilaksanakan

Ujian Nasional

Dalam rangka persiapanmenghadapi Ujian Nasional (UN)Tahun Pelajaran 2014/2015, DinasPendidikan Provinsi telahmelakukan rapat teknis denganDinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan.

Rapat berlangsung selama 2hari yaitu pada tanggal 2 s.d. 3Maret 2015, bertempat di RuangRapat Kepala Dinas PendidikanProv. Sumsel.

Dalam rapat tersebut di bahaskebijakan baru tentangpelaksanaan UN tahun pelajaran2014 / 2015, di antaranya yaitutentang kegunaan hasil UN danpelaksanaan Computer BasedTest (CBT)/UN denganmenggunakan komputer.

Computer Based Test (CBT),menjadi pembahasan hangatdalam rapat tersebut. Persyaratanuntuk dapat menyelenggarakanUN dengan system CBT yangmenuntut beberapa persyaratan

Computer Based Test(CBT), menjadipembahasan hangatdalam rapat tersebut.Persyaratan untukmenyelenggarakan UNdengan system CBTyang menuntutbeberapa persyaratanteknis, sepertiketersedian computer,sumber daya listrikdan lain—lainnya disekolah,

Page 19: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN 19

1. Pada tahun 2015 bersifat “rintisan”2. Jenjang SMP, SMA/MA, dan SMK

(ada proses verifikasi kelayakan)3. Rasio komputer ( PC) dan siswa

adalah 1:3 dan cadangan 10% darijumlah PC yang ada

5. Memiliki UPS yang memadai untukPS server dan client

6. Diutamakan memiliki genset.

CBT

1. Proktor2. Teknisi

Ujian Nasional

teknis, seperti ketersediancomputer, sumber daya listrik danlain—lainnya di sekolah,menyebabkan sebagian besarsekolah di Sumatera Selatanmenyatakan belum siap untukmelaksanakannya.

Dalam rapat tersebut,disepakati hanya beberapa SMKsaja yang siap melaksanakan UNdengan sistem CBT, sedangkanSMA belum ada yang siap.

SMK yang siap untukmelaksanakan UN dengan CBTtersebut berjumlah 13 sekolah,yaitu sebagai berikut:

1. SMKN 2 Palembang2. SMKN 3 Palembang3. SMKN 4 Palembang4. SMKN 5 Palembang5. SMKN 6 Palembang6. SMK Swakarya Palembang7. SMKN 1 Indralaya8. SMKN 1 Kayuagung9. SMKN1 OKU Selatan10.SMKN 1 Martapura11.SMK Muh. 3 Sukaraja12.SMKN 1 Lahat13. SMKN Lubuk Linggau

Selanjutnya, Dalam rapatteknis yang kedua pada hariKamis tanggal 12 Maret 2015,jumlah sekolah yang menyatakansiap untuk melaksanakan UN-CBTbertambam menjadi 15 sekolah.

2 (dua) sekolah yang barumenyatakan siap untukmelaksanakan UN-CBT tersebutadalah SMA Xaverius 1Palembang dan SMA KusumaBangsa Palembang.

Dengan demikian, sekolahpenyelenggaran UN-CBT diSumatera Selatan, tidak hanyadiwakili oleh sekolah menengahkejuran (SMK), tetapi juga adasekolah menengah atas (SMA)

Namun demikian, ke 15sekolah yang akan menyelenggarakan UN-CBT tersebut belumbersifat final, karena masihmenunggu hasil verifikasi dariPusat Penilaian Pendidikan(Puspendik) KementerianPendidikan dan Kebudayaan.

UN dengan sistem CBT dapatdilakukan dalam 2 cara, yaitu

offline (luar jaringan) dan online(dalam jaringan). UN CBT offline,dapat dilakukan oleh sekolah yangmemenuhi syarat dengan terlebihdahulu menginstall aplikasi UNCBT tahun 2015 ke komputer disekolahnya. UN CBT offline tidakmembutuhkan adanya jaringaninternet. Sedangkan UN CBTonline membutuhkan ketersedianjaringan internet yang baik.

UN dengan sistem CBT, akandiselenggarakan lebih awaldaripada UN PBT, yaitu padatanggal 7—15 April 2015,sedangkan UN PBT pada tanggal13—15 April 2015.

Perubahan kebijakan penting

lainnya dari Kemdikbud dalampelaksanaan Ujian Nasional TahunPelajaran 2014 / 2015 adalahtentang kegunaan hasil UN.

Dalam pasal 68 PeraturanPemerintah Nomor 19 tahun 2005,kegunaan hasil Ujian Nasional(UN) berbunyi sebagai berikut :

1. Pemetaan mutu programdan/atau satuan pendidikan

2. Dasar seleksi masuk jenjangpendidikan berikutnya

3. Pembinaan dan pemberianbantuan kepada satuan pendidikan

4. Penentuan kelulusan darisatuan pendidikan

Pada tahun 2013, PP tersebutdirevisi menjadi Peraturan

Page 20: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN20

Ujian Nasional

Pemerintah Nomor 32 tahun 2013.Dalam peraturan yang baru ini,poin keempat dari pasal 68 PP 19tahun 2005 tersebut isinya diuabhmenjadi “penentu kelulusanpeserta didik dari program danatau satuan pendidikan.

Perubahan kebijakan dalampenyelenggaraan UN tahunpelajaran 2014/2015 ini, bukanhanya terbatas pada kegunaanhasil UN dan uji coba penggunaanCBT saja, tetapi juga pada aspek-aspek lainnya, seperti teknispengawasan pelaksanaan UN,pencetakan naskah soal, sistempengiriman naskah soal danlainnya.

Pada UN tahun pelajaran 2014/2015 ini, peran Perguruan TinggiNegeri (PTN) dikurangi.Sebelumnya, peran PTN adalahkoordinator pengawasan dankoordinator pemindaian, menjadikoordinator pemindaian saja.

Begitu juga dengan peran pihakkepolisian, mereka tidak lagiterlibat langsung dalampelaksanaan UN, terutama padasaat pelaksanaan UN ditingkatsatuan pendidikan.

Perubahan besar kebijakandalam pelaksanaan UN tahunpelajaran 2014/2015 ini, dilatarbelakangi oleh keinginankemdikbud untuk:1. Memperbaiki mutupendidikan melaluiberbagai alatpengukuran (bukanhanya UN)2. Memberikan otonomipada sekolah danmengurangi tekanantidak perlu3. Memperbaiki sistempenilaian sehingga lebihbermakna4. Ujian nasional wajibdiambil minimal satukali5. Mendorongpembelajaran danintegritas

Kelima keinginan tersebut lahirkarena adanya perbedaan antaraharapan dan kenyataan dalampelaksanaan UN sebelumnya.

Dalam pelaksanaan UNsebelumnya, diharapakan :

1. Siswa termotivasi untukbelajar

2. Guru termotivasi menuntaskankompetensi

3. Menjadi standar kompetensiminimum nasional

4. Dapat dipakai sebagai acuanantar provinsi

5. Adanya ukuran capaiankompetensi pendidikan yangdapat dipakai antar negara

Namun kenyataan yang terjadiadalah :1. Lahirnya perilaku negatif

kecurangan2. Lahirnya perilaku negatif

teaching-to-the-test3. Siswa menjadi korban4. Siswa alami distress5. Pembelajaran tidak tuntas6. Keterbatasan standaraized

tests7. Sifat high-stake testing

Sehubungan dengan haltersebut, Kemdikbud telahmerancang roadmap perbaikanpenyelenggaraan UN tahun 2015- 2020, sebagai berikut :

Page 21: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN 21

Ujian Nasional

Dalam rapat teknis tersebut,pihak Kemdikbud/BSNP danDinas Pendidikan ProvinsiSumatera Selatan telahmensosialisasikan draft StandarOperasional Prosedur (SOP)pelaksanaan UN tahun pelajaran2014/2015 kepada pihak DinasPendidikan Kabupaten / Kota se-Sumatera Selatan.

SOP pelaksanaan UN tersebutdiharapakan dapat dipahami olehseluruh penyelenggaran UN dariseluruh jenjangnya, agarpelaksanaannya dapat berjalandengan epektif dan efesien.

Dalam kesempatan tersebut,Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Sumatera Selatan (Drs. Widodo,M.Pd), berpesan kepada pihakDinas Pendidikan Kabupaten/Kotaagar dengan segeramensosialisasikan POS UN 2015tersebut kepada satuanpendidikan (sekolah) dilingkungannya masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sumsel juga berpesan, agar DinasPendidikan Kabupaten/Kotasegera menyiapkan segalasesuatunya sehubungan denganpelaksanaan UN tahun pelajaran2014/2015.

Persiapan tersebut, baik bagisekolah yang akan melaksanakanUN tahun pelajaran 2014/2015

dengan Paper Based System(PBT) maupun yang akanmelaksanakannya denganComputer Based System (CBT).

Kepala Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan, jugaberharap penyelenggaraan UNtahun pelajaran 2014/2015 diSumatera Selatan dapat berjalandengan baik dan lancar.

Dan peserta UN tahunpelajaran 2014/2015, terutamapeserta UN sekolah menengahyang jumlahnya sebanyak 99.715orang dan berasal dari 968sekolah semuanya dapat meraihhasil yang memuaskan. (*)

Tingkat Pusat: Penyelenggaradan Pelaksana

Pelaksana Tingkat Provinsi

Pelaksana TingkatKabupaten/Kota

Pelaksana Tingkat SatuanPendidikan

PANITIA UN

UNLuar Negeri

SK Mendikbud

SK Gubernur

SK Bupati/Walikota

SK Ka DinasPendidikan

Peserta UN SMA/MA dan SMKProv. Sumsel Tahun pelajaran 2014/2015

SMA : 60.327 PesertaSMK : 26.057 PesertaMA : 13.331 Peserta

Penyelenggaran UN SMA/MA dan SMKProv. Sumsel Tahun pelajaran 2014/2015

Negeri : 371Swasta : 597

Page 22: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN22

Kebijakan penyeleggaraan UN 2015 telah ditetapkandalam Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 144 Tahun 2014 tentang

Kriteria Kelulusan dan Penyelenggaraan Ujian Nasional.Kebijakan ini diperkuat dengan hasil rapat koordinasi

yang dipimpin Deputi Bidang Pendidikan dan Agama

UN 2015Uji Coba CBT

Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP) sebagai badan independendan professional memiliki tugasmenyelenggarakan Ujian Nasional(UN). Demikian yang disampaikanSekretaris BNSP (Bambang Suryadi)dalam bulletin BSNP Vol. IX/No. 4/Desember 2014. UN 2015 tetapdilaksanakan dengan berbagaiperbaikan untuk meningkatkankredibilitas dan kualitaspenyelenggaraan UN.

Ujian Nasional

Page 23: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

23

Kementerian KoordinatorPembangunan Manusia danKebudayaan (PMK) tanggal 11November 2015 di Jakarta.

Namun dengan adanyaperkembangan pemikiran danperubahan situasi pada KabinetKerja dibawah kepemimpinanJokowi—JK, beberapa kebijakanUjian Nasional (UN) mengalamiperubahan. Sampai berita iniditulis, perubahan kebijakantersebut masih dalam prosespembahasan antara BSNP danKementerian Pendidikan danKebudayaan.

BSNP sebagai penyelenggaraUN selalu melakukan evaluasiuntuk mengambil kebijakan dalampeningkatan kualitaspenyelenggaraan UN. Kebijakanini ditetapkan dalam bentukPermendikbud Nomor 144/2014dan Prosedur Operasional Standar(POS) UN. Ada beberapakebijakan UN 2015, diantaranyaadalah sebagai berikut.

Pertama, kisi-kisi UN 2015disusun berdasarkan standarkompetensi lulusan satuanpendidikan. Mengingat peserta UN2015 masih menggunakanKurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP), maka kisi-kisiUN 2015 sama dengan kisi-kisiUN 2014 sesuai dengan SuratKeputusan BSNP Nomor 0027/P/BSNP/IX/2014 tanggal 30September 2014.

Kisi-kisi tersebut menjadiacuan guru dalam melakukanproses belajarmengajar di kelas.Berdasarkan kisi-kisi tersebut,Pusat Penilaian Pendidikan(Puspendik) KementerianPendidikan dan Kebudayaan,mengembangkan soal UN denganmelibatkan guru yangberpengalaman dan dosen dariperguruan tinggi.

Kedua, pelaksanaan UN 2015selain dalam bentuk ujian tulis(paper based test), juga akandilakukan melalui sistem daring(Computer Based Test). Namun,pelaksanaan CBT ini masihbersifat uji coba. Tujuannyaadalah untuk meng optimalkanpenggunaan teknologi informasidan komunikasi (TIK) dalamproses penilaian sehingga dapatdilakukan efisienasi dari segi

‘’Untuk sekolah/madrasah yangbelum memenuhi kriteria ataupersyaratan tersebut, pelaksanaanUN masih menggunakan PaperBased Test (PBT)”, ungkapBambang Suryadi SekretarisBSNP dalam rapat koordinasidengan Deputi Bidang KoordinasiPendidikan dan AgamaKementerian PembangunanManusia dan Kebudayaan diJakarta.

Dengan diterapkannya CBT,tambah Bambang, dapat dilakukanefisiensi waktu, biaya, dan tenaga.Waktu pelaksanaan ujian tidakmesti harus serentak sepertisekarang ini. Hasil ujian bisadiketahui lebih cepat dan biayaujian juga semakin murah. Yanglebih penting lagi, permasalahanpenggandaan dan distribusi bahanujian dapat diminimalisir.

Secara terpisah, Supranantomengatakan bahwa sebagailangkah awal persiapanpelaksanaan CBT, PusatPenilaian Pendidikan (Puspendik)Kementerian Pendidikan danKebudayaan telah melakukan ujicoba CBT dibeberapa SMK danSMA di Jakarta.

”Siswa-siswa sangat antusiasmengikuti CBT dan UN bukan lagisesuatu yang menakutkan bagimereka”, ungkap Supranantodalam rapat Pleno BSNP diJakarta, belum lama ini.

Dalam hal ini, tambahSuprananto, Puspendik perlumenyiapkan bank soal yang lebihbaik. Selain itu, pihak Direktoratterkait perlu melakukan pendataankesiapan sekolah untukmelaksanakan CBT

Jadwal PelaksanaanPelaksanaan UN SMA dan yangsederajat dilaksanakan selamatiga hari, mulai tanggal 13 sampaidengan 15 April 2015 dengan duamata pelajaran di ujian setiap hari.UN SMP dan yang sederajatdilaksanakan selama empat hari,mulai tanggal 4 sampai dengan 7Mei 2015, dengan satu matapelajaran diujikan setiap hari.

Ujian Nasional PendidikanKesetaraan (UNPK) ProgramPaket C dan Program Paket Bdilaksanakan bersamaan denganUN formal. (*)

waktu, tenaga, dan biaya.Ketiga, UN untuk Sekolah

Keagamaan Katolik dan Kristen.Pada tahun 2015, untuk pertamakali, diadakan UN bagi siswa dariSekolah Menengah Atas Katolik(SMAK) dan Sekolah MenengahTheologi Kristen.

Dalam pelaksanaannya, BSNPbekerjasama dengan DirektoratJenderal Bima Katolik dan KristenKementerian Agama, danpuspendik. Untuk SMA Katolik,selain Bahasa Indonesia,Matematika, dan Bahasa Inggris,materi yang diujikan adalah KitabSuci, Doktrin Gereja Katolik danMoral Kristiani, dan Liturgi.Sedangkan, untuk SMT Kristen,mata pelajaran ke agamaan yangdiujikan meliputi Alkitab, EtikaKristen, dan Sejarah Gereja.

Keempat, peran perguruantinggi. Berbeda dengan peran PTNPada tahun 2014 yang meliputipengawasan dan pemindaianLembar Jawaban UN (LJUN), padatahun 2015, peran PTN dibatasipada pemindaian LJUN untukSMA sederajat. Salah satu asalanyang mendasar dilibatkannya PTNdalam pemindaian adalah nilaihasil UN akan digunakan dalamseleksi masuk ke perguruantinggi.

Computer Based Testdilaksanakan secara bertahapatau uji coba dengan sasaransekolah/madrasah yang telahmemenuhi infrastruktur dan kriteriaatau persyaratan tertentu.

Bambang SuryadiSekretaris BNSP

Ujian Nasional

Page 24: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN24

Tak hanya siswa normalpada umumnya yangmengikuti Ujian Nasional(UN) tingkat SMA

sederajat yang akan dilaksanakanpada 13-15 April mendatang.Namun siswa yang mengikutiSekolah Luar Biasa (SLB) punturut serta. Dan semuanyaterdaftar untuk mengikuti UNPaper Based Test (PBT).

Sesuai dengan StandarOperasional Prosedur (SOP) dariKementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemendikbud),pelaksanaan UN tahun inidilakukan dengan dua cara, yakniPBT dan Computer Based Test(CBT). "Mereka (SLB-red) tidakikut UN CBT, karenamenyesuaikan dengan keadaanfisik," ungkap Kepala DinasPendidikan Sumsel, Drs. WidodoM.Pd melalui Sekretaris UN

Siswa SLB TetapGunakan PBT

kekurangan fisikyang dialami siswaSLB tentu akanmenyulitkan merekauntuk mengikutipelaksanaan CBT.

Sumsel, Zawawi, Senin (9/3).Menurutnya, kekurangan fisik

yang dialami siswa SLB tentuakan menyulitkan mereka untukmengikuti pelaksanaan CBT.Guna mengantisipasi supaya tidakterjadi permasalahan pelaksanaanUN bagi siswa SLB di Sumseldiseragamkan untuk mengikuti UNdengan sistem CBT. "Tidak adabatasan, tetapi untukkeseragaman supaya pelaksanaanUN siswa LB berjalan lancar saja,"ujarnya, seperti dilansir lamantribunpalembang.com.

Ia menambahkan, untuk kolisoal dan LJUN bagi siswa LBnantinya akan disesuaikan dengankekurangan fisik yang dialami olehmasing-masing siswa. Dan tentusaja aturannya tidak seketatpelaksanaan sekolah normal."Misalnya siswa tuna netra tentuakan mendapatkan soal dengan

huruf braille, semuanya tentudisesuaikan, tidak mungkinsama," jelasnya.

Untuk siswa SLB yangmengikuti UN di Sumsel tercatatada sebanyak 62 siswa yangtersebar di 9 Kabupaten/Kota yaituPalembang, Lubuk Linggau,Prabumulih, OKU, Muara Enim,Lahat, Musi Rawas, MusiBanyuasin, dan OKU Timur.Sedangkan di Palembang Sendiriada lima sekolah SLB yang siapmengikuti UN.

Lanjutnya, kategori siswa SLByaitu diantaranya tuna netra, tunarungu, tuna grahita ringan, tunadaksa ringan, dan tuna laras. Danpada saat ujian juga tetapmendapat pengawasan. "Paketsoal nantinya tetap berbeda, dandiberikan perlakuan yang samadengan siswa normal lainnya,"Ujarnya. (*)

Siswa Tuna Netraketika mengikuti UjianNasional: tetapmenggunakan PaperBased Test (f/ilustrasi)

Page 25: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

25

UK tersebut dilakukan sesuaidengan program keahilan yangdiambil siswa tersebut sebagaisalah satu syarat menyelesaikanakademik di sekolah kejuruan.

Kepala SMK Negeri 2, DrsSelamat MM mengatakan UKyang digelar di sekolahnyamerupakan salah satu syaratkelulusan bagi siswa disampingnilai dari ujian nasional. SMKNegeri 2 Sekayu sendiri yang

Siswa SMK di SekayuIkuti Uji Kompetensi

terdiri dari 5 program keahlian iniantara lain Teknik Pengelasan,Teknik Kendaraan Ringan, TeknikKonstruksi Kayu, Teknik InstalasiPemanfaatan Tenaga Listrik danTeknik Komputer Jaringan.

“Ujian kompetensi ini bertujuanuntuk mengetahui sejauh manailmu yang telah didapat olehpeserta selama menempuhsekoloah,” kata Selamat, sepertidilansir tribunpalembang.com

ketika ditemui, Rabu (11/3).Lanjut Selamat, mengenai

hasil UK nantinya akan menjadibahan pertimbangan perusahaanuntuk mempekerjakan siswalulusan SMK. Karena UK sendirimerupakan ketentuan pemerintahpusat.

"Mereka bisa memilih. Jikaingin langsung bekerja maka bisabekerja. Atau kalau mau lanjutkuliah juga tidak apa-apa. Intinyakami mengimbau siswa untukserius dalam ujian praktik UK iniwalaupun ini ujian praktik tidakkalah jauh dengan ujian nasional,"ujarnya. UK untuk siswa SMKdijalankan sebanyak empat hari,dilakukan secara bertahap.Peserta UK ada 218 orang siswakelas XII.

“Dengan UK ini diharapkanpara siswa lebih memahami apayang mereka kerjakan. Nantinyakemampun seperti inilah yangsangat dibutuhkan di dunia kerja,”ungkapnya. (*)

Siswa SMK Negeri 2 Sekayu tengah melakukan ujian praktik ketrampilan

Menjelang ujian nasioanal (UN), seluruhSekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeridan swasta di Sekayu akan melaksanakanUjian Kompetensi (UK) terlebih dahulu.

Page 26: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN26

Kembali ke KonsepKi Hajar Dewantara

Menteri Pendidikandan Kebudayaan,Anies Baswedan,sangatmenyayangkan,karena konseppendidikan dari KiHadjar Dewantaratidak dimanfaatkansecara optimal di Indo-nesia. Padahal, tigapilar pendidikan dansekolah Taman Siswayang diciptakan KiHadjar sudahdipraktikkan denganbaik di Finlandia.

Ki Hajar DewantaraNama Asli: Raden Mas SoewardiSoeryaningrat Lahir: Yogyakarta,

2 Mei 1889. Wafat: Yogyakarta, 28April 1959

Khasanah

Anies menuturkan, pendidikandi Finlandia sangat maju danberkembang. Mereka melakukanreformasi pada sistem pendidikansejak 1980 hingga 2000-an. Danpada tahun 2003, menurut hasilsurvei internasional yangkomprehensif oleh Organizationfor Economic Cooperation andDevelopment (OECD)/PISA, yangmengukur kemampuan siswa dibidang sains, membaca, dan jugamatematika, menetapkan bahwasistem pendidikan di Finlandia(Eropa Utara), sebagai sistempendidikan terbaik dunia(jurnas.com 2 Desember 2014).

Pengembangan pendidikanyang tidak instan itu bisaditerapkan dengan baik saat ini.’’Finlandia telah mempraktikkandengan baik konsep pendidikan KiHadjar Dewantara yang berupaTaman Siswa’’. Begitulahpernyataan Mendikbud yangdikutip dari jawapos.com padatanggal 6 Desember 2014.

Dalam kesempatan yang lain,sebagaimana dikutip dari AntaraNews pada tanggal 1 Desember2014. Menteri Pendidikan danKebudayaan Anies Baswedanmewajibkan kalangan pendidikyang ada di Tanah Air untukmembaca buku yang ditulis BapakPendidikan Nasional Ki HajarDewantara.

"Jika kita sering menyebut

Oleh : Novi Cahyadi, M.Pd

Ki Hajar DewantaraKetika bertemuSoekarno. (f/doknas)

Page 27: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN 27

Khasanah

sistem pendidikan yang diterapkandi Finlandia hebat, jauh sebelumitu pada 1930 konsep yangditerapkan disana telah ditulis olehKi Hajar Dewantora dalambukunya (Pendidikan)," kata AniesBaswedan.

Ia menyampaikan hal itu saatbersilaturahim dengan sekitar 650kepala dinas pendidikan provinsi,kabupaten dan kota se-Indonesiadi Aula Ki Hajar DewantaraKementerian Pendidikan danKebudayaan.

Menurut Anies konsep

pendidikan yang dijalankan diFinlandia sudah lama ditulis olehKi Hajar Dewantara, namun diIndonesia tidak dibaca, sementaradi Finlandia malah dipraktikan."Kita semua melupakan apa yangditulis Ki Hajar Dewantara, salahsatunya pendidikan itu adalahsesuatu yang menyenangkanmakanya lembaga pendidikannyadiberi nama taman artinya tempatyang membahagiakan," kataMendikbud.

Begitulah pesan-pesan yangdisampaikan oleh Mendikbud

tentang betapa pentingnyamengenal dan menerapkan KosepPendidikan dari Ki HajarDewantara. Pesan - pesan tersebutbahkan diulanginya di berbagaikesempatan dan berbagai tempat.Berdasarkan hal diatas, kita dapatmemahami bahwa Mendikbudmenginginkan konsep pendidikanKi Hajar Dewantara dapatditerapkan dalam sistempendidikan di Indonesia.

Sehubungan dengan haltersebut, marilah kita pelajari dankita kenali lebih mendalam,

Di bawah pendudukan Jepang, pada1943 ketika Jepang membentuk PusatTenaga Rakyat (Putera), Ki Hadjarduduk sebagai salah seorang pemimpindi situ bersama Soekarno, Hatta, K.HMas Mansyur. Setelah proklamasikemerdekaan, Ki Hadjar Dewantaradiangkat menjadi Menteri Pendidikan,Pengadjaran dan Kebudajaan (PP dan K)Indonesia yang pertama. Secara resmidunia akademik pun memberikanpenghormatan kepada Ki Hadjar denganmemberikan gelar Doktor Honoris Causaoleh Universitas Gadjah Mada (UGM)pada 1957. Dua tahun setelah itu,tepatnya pada 26 April 1959 Ki HadjarDewantara meninggal dunia. Sebelumwafat ia pernah berkata pada anaknya,Bambang Sukowati (dalam Rahardjo,2009: 21):

[…] apapun yang dikatakan orangtentang diriku (kau) wajib menerimanya.Namun, kalau suatu ketika ada orangmeminta pendapatmu, apakah Ki Hadjarseorang nasionalis, radikalis, sosialis,humanis, tradisionalis ataupundemokrat? Maka katakanlah, aku hanyaorang Indonesia biasa yang bekerjauntuk bangsa Indonesia dengan caraIndonesia.

PESAN SEBELUM WAFAT

*pedagogikritis.wordpress.com

Page 28: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN28

Khasanah

bagaimana sebenarnya konseppendidikan dari Ki Hajar Dewantaratersebut.

Konsep pendidikan Ki HajarDewantara adalah PendidikanHumanistik.

Teori humanistik adalah suatuteori yang bertujuan memanusiakan manusia. Artinya perilaku tiaporang ditentukan oleh orang itusendiri dan memahami manusiaterhadap lingkungan dan dirinyasendiri. Seperti halnya dalamParadigma pendidikanhumanistik memandang manusiasebagai ”manusia”, yakni makhlukciptaan Tuhan dengan fitrah-fitrahtertentu (Makin, 2009: 22).

Menurut Ki Hajar Dewantaramendidik dalam arti yangsesungguhnya adalah prosesmemanusiakan manusia(humanisasi), yakni peng angkatanmanusia ke taraf insani. Di Dalammendidik ada pembelajaran yangmerupakan komunikasi eksistensimanusiawi yang otentik kepadamanusia, untuk dimiliki,dilanjutkan dan disempurnakan.Jadi sesungguhnya pendidikanadalah usaha bangsa inimembawa manusia Indonesia

keluar dari kebodohan, denganmembuka tabir aktual-transendendari sifat alami manusia (humanis)(Setyo Hartanto; 4).

Pendidikan yang menjadi cita-cita Ki Hajar Dewantara adalahmembentuk anak didik menjadimanusia yang merdeka lahir danbatin. Luhur akal budinya sertasehat jasmaninya untuk menjadianggota masyarakat yang bergunadan bertanggungjawab ataskesejahteraan bangsa, tanah airserta manusia pada umumnya.

Dalam rangka mencapaitujuan tersebut maka Ki HajarDewantara menawarkan beberapakonsep dan teori pendidikan diantaranya “Panca Darma”, yaitu:kemerdekaan, kodrat alam,kebudayaan, kebangsaan dankemanusiaan (AdurrahmanSoerjomiharjo, 1986 ; 52)

Pemikiran Ki Hajar Dewantara,tentang metode yang sesuaidengan sistem pendidikan diIndonesia adalah sistem amongyaitu metode pengajaran danpendidikan yang berdasarkan padaasih, asah dan asuh. Metode inisecara teknik pengajaran meliputikepala, hati dan panca indra.

Metode Asah yaitu metodependidikan yang hanyamengembangkan aspekintelektual.

Metode Asih yaitu metodependidikan yang mengembangkansikap hidup bersama dengansesama umat dan sesamamakhluk ciptaan tuhan di mukabumi, sebab setiap individu tidakakan dapat memisahkan diri dariorang kebanyakan dilingkungansekitarnya, selain itu pendidikanjuga hendaknya memperkayaberbagai hal (aspek) pada setiapindividu yang mau menerimaperbedaan diantara masing-masing pribadi (keunikan) danmau menerima perbedaan latarbelakang individu (inklusi; ras,suku, agama, jenis kelamin dll)

Metode asuh yaitu metodeguru dalam mendidik hendaknyamampu dan mau serta relamengorbankan kepentingan-kepentingan hidup pribadinya demikebahagian para peserta didiknya.(Setyo Hartanto ; 6)

Untuk merealisasikan, konsep-konsepnya tersebut, Ki HajarDewantara mendirikan lembaga

Para guru Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara. (f/doknas)

Page 29: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

29

Penulis adalahStaf Sub Bagian Ketenagaan

Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel

Ki Hajar Dewantara, di usai senja tetap aktif. (dok)

Keterampilan

pendidikan yang sekarang ini kitakenal dengan nama Taman Siswa.

Taman Siswa adalah namasekolah yang didirikan oleh KiHadjar Dewantara pada tanggal 3Juli tahun 1922 di Yogyakarta(Taman berarti tempat bermainatau tempat belajar, dan Siswaberarti murid). Pada waktupertama kali didirikan, sekolahTaman Siswa ini diberi nama"National Onderwijs Institut.Taman Siswa", yang merupakanrealisasi gagasan dia bersama-sama dengan teman dipaguyuban Sloso Kliwon. SekolahTaman Siswa ini sekarangberpusat di balai Ibu Pawiyatan(Majelis Luhur) di Jalan TamanSiswa, Yogyakarta, danmempunyai 129 sekolah cabang diberbagai kota di seluruh Indonesia.

Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yangmenjadi pedoman bagi seorangguru dikenal sebagai PatrapTriloka.

Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa),yaitu :

1. Ing ngarso sung tulodo  (didepan memberi teladan)

2. Ing madyo mangun karso (di tengah memberi bimbingan)

3. Tut wuri handayani  (dibelakang memberi dukungan).

Semboyan tersebut, sampaisekarang masih relevan untuk

diterapkan di dunia pendidikan,terutama bagi guru-guru dalampelaksanaan tugas proses belajarmengajarnya. Sedangkan maksudpendirian Taman Siswa adalahmembangun budayanya sendiri,jalan hidup sendiri denganmengembangkan rasa merdekadalam hati setiap orang melaluimedia pendidikan yangberlandaskan pada aspek-aspeknasional.

Landasan filosofisnya adalahnasionalistik dan universalistik.Nasionalistik maksudnya adalahbudaya nasional, bangsa yangmerdeka dan independen baiksecara politis, ekonomis, maupunspiritual. Universal artinyaberdasarkan pada hukum alam(natural law), segala sesuatumerupakan perwujudan darikehendak Tuhan.

Prinsip dasarnya adalahkemerdekaan, merdeka darisegala hambatan cinta,kebahagiaan, keadilan, dankedamaian tumbuh dalam diri(hati) manusia (http://yayasansoebono.org) . Dalamoperasional penyelenggaraannya,Taman Siswa memiliki asas-asassebagai berikut:

1. Menjadi hak seseoranguntuk mengatur dirinya sendiridengan mengingat tertibnyapersatuan

2. Pengajaran harus mem

bimbing anak menjadi manusiayang merdeka

3. Pendidikan harus didasarkanatas kebudayaan bangsa sendiritanpa mengesampingkan kebudayaan bangsa—bangsa lain.

4. Pendidikan harus meratauntuk seluruh rakyat

5. Taman siswa harus hidupdan berkembang dengan kekuatansendiri.

6. Pendidik harus berhambapada anak, atas dasar sikaptampa pamrih

KESIMPULAN1. Konsep Pendidikan Ki Hajar

Dewantara adalah PendidikanHumanistik, yaitu prosespendidikan yang memanusiakanmanusia.

2. Untuk melaksanakankonsep tersebut, Ki HajarDewantara Mendirikan lembagapendidikan yang diberi namaTaman Siswa.

3. Metode yang digunakandalam penyelenggaraanpendidikan di Taman Siswa yaituAsah, Asih Asuh.

4. Prinsip dasar dalampenyelenggaraan sekolah/pendidikan Taman Siswa yangmenjadi pedoman bagi guru adalahPatrap Triloka (Ing ngarso sungtulodo, Ing madyo mangun karso,Tut wuri Handayani).

Page 30: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN30

Bimtek

Sejak diberlakukanyaperaturan ini, Dinaspendidikan telah

beberapakali melaksana kansosialisasi. Dan untuk semakinmenambah pengetahuan pegawaitentang SKP dan P2KP, DinasPendidikan Prov. Sumselmelaksanakan lagi BimbinganTeknis (Bintek) SKP dan P2KP.

Kegiatan ini dilaksanakanpada hari Rabu Tanggal 25Februari 2015 di Ruang AulaHandayani Dinas Pendidikan Prov.Sumsel. Kegiatan di hadiri oleh292 Orang peserta, dengan rinciansebagai berikut : Dinas PendidikanProv. Sumsel (165 orang), UPTDBLPT (22 orang), Graha Teknologi(26 orang), Balai Tekkom (16orang),

BP3NFI (13 orang), sertaTenaga Fungsional (pengawas,arsiparis, pranata humas,pustakawan, pamong bebalajar,guru SONS dan guru SLB)seluruhnya 50 orang.

SKP sangat penting untukdipahami dan dilaksanakan oleh

Bimbingan PNS Supaya BisaMenyusun SKP dan P2KP

Sasaran Kerja Pegawai(SKP) dan PenilaianPrestasi Kerja Pegawai(P2KP), diatur dalamPeraturan PemerintahNomor 46 Tahun 2011(PP No. 46 Tahun 2011).Peraturan ini mulaiberlaku sejakdiundangkan padatanggal 11 November2011, dan mulai wajibuntuk dilaksanakanterhitung 1 Januari 2014(sesuai bunyi pasal 11).

seluruh Pegawai Negeri Sipil,karena SKP merupakan rencanakerja PNS selama satu tahunyang disusun secara sistematisdan dapat diukur baik secarakuantitas, kualitas, waktu danbiaya.

SKP ini wajib dibuat olehseorang PNS, hal ini sebagaimanadiatur dalam pasal 5 ayat 1 PPNo. 46 Tahun 2011 yang bunyinyasebagai berikut “Setiap PNS wajibmenyusun SKP sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 huruf aberdasarkan rencana kerjatahunan instansi”.

Karena bersifat wajib, makaada aturan sanksi jika seorangPNS tidak melaksanakannya. Haltersebut sebagaimana diaturdalam pasal 5 ayat 6, yangbunyinya sebagai berikut “PNSyang tidak menyusun SKPsebagaimana dimaksud dalamPasal 5 dijatuhi hukuman disiplinsesuai dengan ketentuanperaturan per undang—undangan yang mengaturmengenai disiplin PNS .

Bertitik tolak dari pasal 5 ayat1 dan pasal 6 PP No. 6 Tahun2011 tersebut, di pandang

penting untuk terusmensosialisaikan dan melaku kankegiatan bintek tentang SKP danP2KP kepada PNS DinasPendidikan Prov. Sumsel.

Kepala Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan, Drs.Widodo MPd, dalam sambutannyapada saat membuka kegiatantersebut mengatakan bahwaseluruh PNS Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan, wajibmemiliki kemampuan(pengetahuan dan keterampilan)dalam membuat SKP.

Dalam kesempatan tersebut,Kadisdik Sumsel juga berpesanagar seluruh peserta dapatmengikuti kegiatan Bintek SKPdan P2KP dengan baik dan tertib,sehingga nanti memperolehpegatahunan dan keterampilanyang baik untuk membuat SKPdan juga memiliki pengetahuandan pemahaman tentang PenilaianPresasi Kerja Pegawai (P2KP).

Nara sumber utama dalamkegiatan tersebut adalah KepalaBadan Kepegawaian Daerah(BKD) Prov. Sumsel yang diwakilioleh Kepala Bidang Administrasidan Pengolahan Sistem (Ibu DR.

Oleh:Drs. Kusdinawan, M.Si

Page 31: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

31

Bimtek

Sri Sulastri, SH, M,Si)Dalam kesempatan tersebut,

Ibu Sri Sulastri menjelaskansecara sistematis dan mendetailtentang Penilaian Prestasi KerjaPNS dan Sasaran Kerja Pegawai.

Materi beliau dimulai dengandasar hukum penerapan PP No.46 Tahun 2011. Dasar hukumnyayaitu sebagai berikut :

1. UU Nomor 8 Tahun 1974tentang pokok-pokok kepegawaiansebagaimana telah diubah denganUU nomor 43 tahun 1999,

2. PP No. 10 tahun 1979tentang penilaian pelaksanaapekerjaan PNS,

3. PP no. 46 tahun 2011tentang penilaian prestasi kerjaPNS dan

4. Perka BKN nomor 1 tahun2013 tentang petunjukpelaksanaan PP 46 tahun 2011

Sebelum menjelaskan secararinci tentang SKP dan P2KP, IbuSri Sulastri terlebih dahulumenjelaskan tentang Reformasi

Birokrasi Pegawai Negeri Sipil,sebagai berikut :

Berdasarkan hal diatas, tujuanreformasi birokrasi adalah untukmeningkatkan profesionalismePNS. Dan salah satu instrumenuntuk meningkatkanprofesionalisme PNS tersebutadalah dengan melakukanpengukuran kinerja individu /Penilaian Prestasi Kerja Pegawai(P2KP).

Menurut ibu Sulastri, P2KPadalah penilaian terhadap hasilkerja PNS pada suatu satuanorganisasi sesuai dengan SasaranKerja Pegawai (SKP) danPenilaian Perilaku Kerja.

SKP adalah rencana kerja dantarget yang akan dicapai olehseorang PNS, dan menurut PPNo. 46 Tahun 2011 pasal 5 ayat 2,

SKP adalah memuatkegiatan tugas jabatandan target yang harusdicapai dalam kurunwaktu penilaian yangbersifat nyata dan dapatdiukur.

Dalam menyusunSKP, ada beberapa hal yang perludiperhatikan, yaitu sebagai

berikut :1. Jelas, yaitu

kegiatan yangdilakukan harus dapatdiuraikan secara jelas

2. Dapat diukur,yaitu kegiatan yangdilakukan harus dapatdiukur secara kuantitasdan kualitas

3.Relevan, yaitukegiatan yangdilakukan harusberdasarkan lingkuptugas jabatan masing-masing.

4. Dapat dicapai,yaitu kegiatan yangdilakukan harusdisesuaikan dengankemampuan 5. PNSMemiliki target waktu,yaitu kegiatan yangdilakukan harus dapatdiselesaikan dalamwaktu tertentu'

Selain target

Page 32: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN32

Bimtek

sasaran dalam SKP, penilaianSKP juga meliputi tugas tambahandan kreativitas. Tugas tambahan

adalah tugas tambahanyang berkaitan dengantugas pokok jabatan,hasilnya dinilai sebagaibagian dari capaianSKP. Sedangkankreativitas adalahkreativitas yangbermanfaat bagiorganisasi, hasilnyadinilai sebagai bagiandari capaian SKP.

Sedangkan perilaku kerjaadalah setiap tingkah laku, sikapatau tindakan yang dilakukan oleh

PNS atau tidak melakukansesuatu yang seharusnyadilakukan sesuai denganketentuan perundang-undangan.

Seperti telah dijelaskan diatas,bahwa SKP wajib dibuat olehseluruh PNS untuk dinilai.Sehubungan dengan hal tersebutdiatur pula sanksi jika tidakmembuatnya dan atau targetsasaran yang ingin dicapaiterealisasi dengan nilai yangdibawah standar.

Sesuai PP No. 53 Tahun 2010,sanksinya adalah sebagai berikut :

Pegawai peserta Bimtek serius memperhatikan pembicara memberikan materi

Page 33: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

33

Bimtek

Apabila pencapaian SKP padaakhir tahun hanya mencapai 25%s.d. 50%, dapat diberikan sanksi ;

* Penundaaan kenaikan gajiberkala selama 1 (satu) tahun* Penundaan kenaikan pangkatselama 1 (satu) tahun* Penurunan pangkat setingkatlebih rendah selama 1 (satu)tahun

2. Apabila pencapaian SKPpada akhir tahun kurang dari25%, dapat diberikan sanksi;* Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga)tahun* Pemindahan dalam rangkapenurunan pangkat setingkatlebih rendah* Pembebasan dari jabatan* Pemberhentian dengan hormattidak atas permintaan sendirisebagai PNS* Pemberhentian tidak denganhormat sebagai PNS

Dalam P2KP, penilaian SKPadalah dengan membandingkanrealisasi kerja dengan target kerjadari aspek kuantitas, kualitas,waktu dan biaya.

Sedangkan penilaian perilakukerja adalah hasil pengamatanterhadap perilaku kerja pegawaibersangkutan yang meliputiaspek:

* Orientasi pelayanan

* Integritas* Komitmen* Disiplin* Kerjasama dan* Kepemimpinan

P2KP, berfungsi juga untukmelihat kinerja PNS, semakin tigginilai prestasi kerja, semakin tinggipula kinerjanya. Selain itu, P2KP(SKP dan perilaku kerja)bermanfaat untuk :

* Pengembangan karier ataupromosi* Menentukan training* Menentukan standarpenggajian* Menentukan mutasi danperpindahan pegawai* Meningkatkan produktivitasdan tanggung jawab pegawai

* Meningkatkan motivasi kerjapegawai* Menghindari pilih kasih dan* Mengukur keberhasilankepemimpinan seseorang.

Sebelum mengakhiri paparanmaterinya, Ibu Sri Sulastri,menyampaikan kesimpulan dariSKP dan P2KP sebagai berikut :

1. P2KP dimaksudkan untukmewujudkan PNS yangprofessional dan berkinerjabaik dalam rangka mendukungreformasi birokrasi2. Agar pelaksanaan P2KPdapat berjalan efektif,diharapkan pimpinan instansimenerapkan langka-langkayang diperlukan3. P2KP dilakukan dengancara menggabungkan penilaianSKP dan Perilaku Kerja4. Seluruh PNS diwajibkanmembuat SKP. (*)

Apakah Saya PNS yang BERKINERJA?

60% x Nilai SKP

40% x Nilai PKP

Tergantung Nilai Prestasi Kerja ANDA.Semakin tinggi Nilai PK PNS, semakin baik kinerja ANDA.

PK PNS = Penilaian Kerja PNSSKP = Standar Kerja PegawaiPKP = Perilaku Kerja Pegawai

Nilai PK PNS =

DR. Sri Sulastri, SH, M,Si

Page 34: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN34

Kinerja

Dalam Warta PendidikanEdisi Juni 2014, sayapernah menulis tentangPermeneg PAN & RB

Nomor 16 tahun 2009, denganjudul “Asa Untuk Menjadi GuruPembina Utama dengan GolonganRuang IV/e”.

Melengkapi artikel sebelumnyatersebut, saya ingin berbagisedikit pengetahuan tentangPermeneg PAN & RB, khususnyatentang PengembanganKeprofesian Berkelanjutan (PKB).

Dengan terbitnya PermenegPAN & RB Nomor 16 tahun 2009,banyak orang yang ber anggapanbahwa peningkatan karierkepangkatan guru akan terhambat,karena kewajiban untuk dapatmelakukan pengembangan profesitidak lagi di mulai sejak pangkat/Golongan Pembina/IV.a melainkandi mulai sejak guru pertamaberpangkat / Golongan PenataMuda TK.I/III.b.

Wijaya Kusumah, salahseorang Pengurus Pusat IkatanGuru Indonesia, mengatakanbahwa guru sudah sangat sibukdengan tugas utama (mengajar 24jam per minggu) dan tugasadministrasinya. Dengan kondisidemikian, guru sudah tidak mudahuntuk bisa me luangkan waktumelakukan pengembangankeprofesian berkelanjutan,terutama melakukan publikasiilmiah dan karya inovatif. (dikutifdari Kompas.com 6 November2014).

Iwan Hermawan, SekretarisJenderal Federasi GuruIndependen Indonesia,menambahkan, secara teorikebijakan pemerintah bagus.Namun, mengingat sumber dayaguru di Indonesia yang masihrendah, pembuatan publikasiilmiah tentu saja memberatkan,

Peningkatan Karier Kepangkatan GuruMelalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Oleh : Novi Cahyadi, M.Pd *)terutama untuk guru di jenjangpendidikan dasar.

Secara realitas, untukmemenuhi empat kompetensidasar saja belum mampu,ditambah lagi publikasi ilmiah dankarya inovatif.

Apalagi, selama ini tidak adapelatihan yang intensif bagi guru,tetapi tuntutan pemerintah padaguru amat tinggi, kata Iwan(Kompas.com 6 November 2014).

Berdasarkan hasil ujikompetensi guru secara nasionalyang dilaksanakan Kemdikbudbeberapa tahun belakangan, guruTK-SMA/SMK masih sangat butuhpeningkatan di kompetensipedagogik (kemampuan mengajar)dan profesional (penguasaanmateri yang diampunya).

Kompetensi terendah justrudimiliki guru SD dan pengawassekolah.

Iwan mengatakan, ketentuanpublikasi ilmiah dan karya inovatifsebagai bagian pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)yang sulit ini akan mendorongtimbulnya kecurangan.

Dimana, guru akan ter godauntuk membeli karya tulis ilmiahpada layanan jasa pembuatankarya ilmiah bagi guru yangbanyak bermuncunlah secaraonline.

Retno Listyarti, SekretarisJenderal Federasi Serikat GuruIndonesia, mengatakan, sulit bagiguru untuk memenuhi ketentuanpemerintah. Kondisi ini diperparahdengan tidak adanya pelatihanmenulis publikasi ilmiah yangberkesinambungan bagi guru.(Kompas.com 6 November 2014).

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, banyak sekalipandangan yang bernadapesimis untuk dapat meningkatkarier kepangkatan guruberdasarkan PermenpanRB Nomor16 tahun 2009.

Tetapi, sebagaimana tulisansaya terdahulu, dengan motivasi

yang tinggi Bapak Suprobomampu meng optimalkan segalapeluang dan meminimalisirkekurangannya sehingga dapatmengatasi segala kendala yangada dan akhirnya berhasilmencapai kerier kepangkatan gurutertinggi yaitu Pembina Utama/IV.e.

“Belajar dari apa yang telahdiraih Bapak Suprobo tersebut,kita harus bersikap optimis danmempersiapkan diri untukmengikuti jejaknya. Salah satu halyang perlu kita persiapkan adalahmeningkatkan pengetahuan dankemampuan kita tentangpengembangan keprofesianberkelanjutan.

PengembanganKeprofesian

Berkelanjutan (PKB)adalah pembaharuan

secara sadar akanpengetahuan dan dan

peningkatankompetensi guru

sepanjang kehidupankerjanya.

PKB berkaitan denganpengembangan diri dalam rangkapeningkatan kinerja dan karir guru,dan PKB harus dilakukan secaraterus menerus.

Tujuan umum dari PKB, untukmeningkatakan kualitas layananpendidikan di sekolah/madrasahdalam rangka meningkatkan mutupendidikan.

Dan secara khusus, PKBbertujuan:

1. Memfasilitasi guru untukterus memutakhirkan kompetensiyang menjadi tuntutan ke depanberkaitan dengan profesinya.

2. Memotivasi guru agarmemiliki komitmen melaksanakan

Page 35: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

35

Kinerja

tugas pokok dan fungsinyasebagai tenaga profesional

3. Mengangkat citra, harkat,martabat profesi guru, rasa hormatdan bangga kepada penyandangprofesi guru.

Kegiatan guru yang tergolongPKB dalam Permeneng PAN danRB nomor 16 Tahun 2009 (pasal11 ayat c), adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan diri2. Publikasi Ilmiah3. Karya Inovatif

Tahapan Pelaksanaan PKB,yaitu sebagai berikut :

1. Repleksi2. Perencanaan3. Implementasi4. Evaluasi

KOMPONEN PKB(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)

PKB

PKB

Tahapan Pelaksanaan PKB

G u r um e n g e v a l u a s i d i r i

m e n j e l a n g a k h i rt a h u n a j a r a n ,

F o r m a t - 1

G u r u m e l a l u ip r o s e s P e n i l a i a n

K i n e r j a

K o o r d i n a t o r P K Bd a n G u r um e m b u a t

p e r e n c a n a n P K B

G u r u m e n y e t u j u ir e n c a n a k e g i a t a n

P K B , F o r m a t - 2

G u r u m e n e r i m ar e n c a n a f i n a l

k e g i a t a n P K B ,F o r m a t - 2

G u r u m e n j a l a n k a np r o g r a m P K B

s e p a n j a n g t a h u n

K o o r d i n a t o r P K Bm e l a k s a n a k a n

m o n e v . k e g i a t a nP K B

G u r u m e n e r i m ap e r k i r a a n a n g k a

k r e d i t d a r ik e g i a t a n P K B

G u r u m e l a k u k a nr e f l e k s i k e g i a t a n

P K B F o r m a t - 3

T A H A P P E L A K S A N A A N P K B

PERBEDAAN UTAMA KEGIATANPENGEMBANGAN PROFESI ANTARA

PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARUPeraturan lama Peraturan baru

1 Berdasar pada Kepmenpan nomor :84/1993 tanggal 24Desember 1993tentang: JabatanFungsional Guru danAngka Kreditnya

Kepmenpan dan ReformasiBirokrasi Nomor 16 tahun2009 tertanggal 10 Nopember2009, tentang JabatanFungsional Guru dan AngkaKreditnya.

2 Sebutan Pengembangan Profesi Pengembangan KeprofesianBerkelanjutan (PKB)

3 MacamPengembanganProfesi Guru

1. Karya Tulis Ilmiah2. Teknologi Tepatguna3. Alat Peraga4. Karya Seni5. Pengembangan

Kurikulum

1. Pengembangan Diri2. Publikasi Ilmiah3. Karya Inovatif

LANJUTAN…4 Jenis Pengembangan Diri (Tidak ada pada peraturan lama) 1. diklat fungsional

2. kegiatan kolektif guru5 Macam Publikasi Ilmiah 1. KTI hasil penelitian

2. Tinjuan Ilmiah3. Tulisan Ilmiah Popoler4. Prasaran Ilmiah5. Buku/Modul6. Diktat7. Karya Terjemahan

1. presentasi di forum ilmiah2. hasil penelitian3. tinjauan ilmiah4. tulisan ilmiah populer5. artikel ilmiah6. buku pelajaran7. modul/diktat8. buku dalam bidang pendidikan9. karya terjemahan10. bukupedoman guru

6 Macam Karya Inovatif 1. Teknologi Tepatguna2. Alat Peraga3. Karya Seni4. Pengembangan Kurikulum

1. menemukan teknologi tetap guna2. menemukan/menciptakan karya

seni3. membuat/memodifikasi alat

pelajaran4. mengikuti pengembangan

penyusunan standar . pedoman.,soal dan sejenisnya

7 Prasayarat dalam kenaikangolongan

Wajib sebagai syarat kenaikanpangkat/golongan VIa ke atasdengan minimal jumlah angkakredit 12.

Wajib sebagai syarat kenaikanpangkat/golongan IIIb ke atas denganminimal jumlah angka kredit yangbervariasi berdasar jenjangpangkat/golongannya.

Jenis-jenis kegitan PKB:A. Pengembangan diri* Diklat Fungsional* Kegiatan Kolektif Guru

B. Publikasi Ilmiah:* Presentasi pada forum ilmiah* Publikasi ilmiah atas hasil

penelitian atau gagasan ilmubidang pendidikan formal

Page 36: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN36

Kinerja

JUMLAH M INIMUM ANGKA KREDIT UNTUKKENAIKAN PANGKAT

Dari jabatan Ke jabatan

Jum lah angka kredit m inim al dari sub unsurSub unsur

pengem bangan diriSub unsur publikasi

ilm iah dan atau karyainovatif

Guru Pertam a golonganIIIa

Guru Pertam a golonganIIIb

3 (tiga) --

Guru Pertam a golonganIIIb

Guru M uda golonganIIIc

3 (tiga) 4 (em pat)

Guru M uda golonganIIIc

Guru M uda golonganIIId

3 (tiga) 6 (enam )

Guru M uda golonganIIId

Guru M adya

golongan IVa

4 (em pat) 8 (delapan)

Guru M adya

golongan IVa

Guru M adya

golongan IVb

4 (em pat) 12 (duabelas)

Guru M adya

golongan IVb

Guru M adya

golongan IVc

4 (em pat) 12 (duabelas)

Guru M adya

golongan IVc

Guru Utam a (*

golongan IVd

5 (lim a) 14 (em patbelas)

Guru Utam a

golongan IVd

Guru Utam a

golongan IVe

5 (lim a) 20 (duapuluh)

RAGAM JENIS PUBLIKASI

Dari Jabatan Ke Jabatan

Jumlah angkakredit dari subunsur publikasiilmiah dan atauKarya Inovatif

Macam publikasi ilmiah yangwajib ada (minimal satu

publikasi)

Guru Pertama golonganIIIa

Guru Pertamagolongan IIIb

-- -

Guru Pertama golonganIIIb

Guru Mudagolongan IIIc

4 (empat) Bebas pada jenis karya publikasiilmiah & inovatif

Guru Muda golongan IIIc Guru Mudagolongan IIId

6 (enam) Bebas pada jenis karya publiasiilmiah& inovatif

Guru Muda golongan IIId Guru Madya

golongan IVa

8 (delapan) Makalah hasil penelitian (kode 2.2.e)

Guru Madya

golongan IVa

Guru Madya

golongan IVb

12 (duabelas) Makalah hasil penelitian (kode 2.2.e)

Artikel yang dimuat di jurnal (2.2.b,2.2.c atau 2.2.d)

Page 37: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

37

Kinerja

* Publikasi buku pelajaran,buku pengayaan dan pedomanguru.

C. Karya Inovatif:* Menemukan teknologi tepat

guna* Menemukan/menciptakan

karya seni* Membuat/memodifikasi alat

pelajaran/peraga/praktikum* Mengikuti pengembangan

penyusunan standar pedoman,soal dan sejenisnya.

“Guru tidak hanya berfikirbahwa satu-satunya kegiatanpublikasi ilmiah yang dapatdilakukan adalah berupa LaporanPenelitian Tindakan Kelas (PTK).

Keterbatasan kemampuan ataupengetahuan guru dalam PTKtentunya akan menjadi kendaladalam mewujudkan kegiatanpublikasi ilmiah.

Padahal masih banyak karya-karya lain yang bisa dihasilkanguru sehubungan denganpengembangan keprofesianya,seperti membuat makalah, artikel,buku dan karya inovatif untukkegiatan pembelajaran. Yang tentusemuanya tidak terlepas denganpendidikan.

Untuk merealisasikan semuaitu, seorang guru perlu terusmenerus meningkatkankemampuan (pengetahuan danketerampilan) dalam hal penulisankarya ilmiah.

Dalam tahapan ini, guru dapatbelajar secara otodidak, bertannyapada teman, atau mengikuti kelas-kelas belajar online.

Semua cara dapat ditempuholeh seorang guru, sekali lagi

3.3 Membuat/memodifikasi alatpelajaran/ peraga/

praktikum

3. KARYAINOVATIF

KARYA INOVATIF?Lampiran Permenpan No: PER/16/M.PAN-RB/11/2009 , 10 November 2009

3.4 Mengikutipengemban

ganpenyusunan

syandar,pedoman,soal, dan

sejenisnya

3.1MenemukanTeknologiTepat guna(Membuat

karya sains/teknologi )

3.2.MenciptakanKarya Seni

14suhardjono 2011

suhardjono 201119

Karya sain yang digunakan diSEKOLAH

Memudahkanpembelajaran/pendidikan

Media pembelajaran, dll

Bermanfaat dan ada unsurinovasi/memodifikasi

3.1.menemu

kanteknologi

tepatguna

suhardjono 201121

Kompleks :Inovasi tinggi, sulit, alur kerjarumit, modifikasi tinggi AK 4

Sederhana :Inovasi rendah, kurang sulit,sederhana AK 2

Kriteriateknologi

tepatguna

suhardjono 201125

Definisi : ekpresi nilai/gagasanmelalui berbagai medium

Diakui oleh masyarakat :dipertunjukkan, diterbitkan,dipamerkan, minimal tkkabupaten/kota

Jenisnya…

3.2.menciptakan karya

seni

suhardjono 201129

Definisi : Alat bantu Prosespembelajaran/BP

Bermanfaat, inovatif,modifikatif,

Jenisnya: alat bantuprsentasi, olahraga,praktik, musik, dll

3.3. Alatpelajaran,

Peraga,Praktikum

kuncinya adalah “Motivasi”,seperti apa kata pepatah “wherethere's a will there's a way”(dimana ada kemauan disana adajalan).

Dan janganlah menjadi guruyang pesimis dalam menghadapitantangan, apalagi menjadi guruyang pemalas.

Karena motivasi yang rendahdan rasa malas akan membawakita pada kegagalan yang terusberulang.

Sukses memang menuntutadanya perjuangan yang keras,dan tidak ada jalan mudah untukmencapainya (There is no elevatorto success. You have to take thestair).

Karya InovatifKarya inovatif guru adalah

kegiatan guru membuat ataumenciptakan sesuatu yang baru,yang belum pernah ada sebelumnya atau memperbaharui sesuatuyang sudah ada sebelumnya.

Karya inovatif guru, terdiri dari :Menemukan teknologi tepat

guna (membuat karya sains/teknologi)

Mencipta karya seniMembuat / memodifikasi alat

pelajaran / peraga /praktikumMengikuti kegiatan

pengembangan standar, pedomansoal dan sejenisnya.

Page 38: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN

38

Kinerja

suhardjono 201130

Kompleks :Inovasi tinggi, sulit, alur kerjarumit, modifikasi, biaya,waktu tinggi

Sederhana :Inovasi rendah, kurang sulit,sederhana, waktu, biaya,relatif rendah

Kriteriaalat

bantupembe-lajaran

suhardjono 201134

Guru terlibat aktif di tingkatNASIONAL atau PROPINSi

Perhatikan : Kerangka isilaporan dan BUKTI FISIK

Angka kredit 1

3.4.Penyusunan

Standar,Pedoman,

Soal, dll(soal UN, standarpendidikan, dll )

Selain PengembanganKeprofesian Berkelanjutan (PKB),yang telah diuraikan diatas, angkakredit untuk kenaikan pangkattenaga fungsional guru,berdasarkan pasal 11 PermenegPAN & RB nomor 16 tahun 2009,diperoleh dari:

1. Pendidikan2. Kegiatan Pembelajaran3. Kegiatan Penunjang

KesimpulanAngka kredit dari unsur

1 3

P E N D ID IK A NA n g k a K re d it

P E M B E L A J A R A NP E N G E M B A N G A NK E P R O F E S IA NB E R K E L A N J U TA N

P E N U N J A N G

Y a n g d in ila i a n g k a k re d itn y a …p a s a l 11

Pendidikan, Pembelajaran,Pengembangan KeprofesianBerkelanjutan dan unsurpenunjang bersifat wajib.

Oleh karena itu, seluruh guruharus meningkatakankemampuannya (pengetahuan danketerampilan) untuk dapatmemenuhi apa yangdipersyaratkan dalam PermenegPAN dan RB Nomor 16 tahun2009.

Untuk meningkatkankemampuan tersebut, guru harus

rajin membaca, rajin menulis,terus belajar, meningkatkanmotivasi dan menghilangkan rasamalas.

Semoga semua dapatmeningkatkan karierkepangkatannnya sampai jenjangtertinggi, yaitu guru PembinaUtama /IV.e (*)

*) Penulis adalahStaf Sub Bagian Ketenagaan

Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel

Page 39: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

39

Potret

Program ini, tentu sajaberkaitan dengan programpenuntasan wajib belajar

sembilan tahun, diperuntukkanbagi anak-anak usia sekolah yangmengalami putus sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan danKebudayaan Pemkab Muratara,Firdaus mengatakan, jalinankerjasama dengan pondokpesantren sudahdilakukan sejaktahun anggaran2014 lalu.

Dimana, sampaisaat ini sudahterjaring sebanyak130 anak usiasekolah yang putussekolah,disekolahkan dipondok pesantren.

"Kita memilikiprogrampenuntasan wajibbelajar sembilantahun, bekerjasamadengan pondokpesantren. Untuktahun 2014, sebagai pilot project,sudah ada 130 anak yangdimasukkan pesantren JannatulFirdaus di Desa Maur KecamatanRupit. Anak-anak tersebut adalahanak usia sekolah yang putussekolah," ujarnya.

Dikatakan, seluruh biayasekolah dan pemondokan siswatersebut dibiayai oleh pemerintahdaerah. Meskipun di pondokpesantren, namun anak-anaktersebut mengikuti pelajaransekolah umum sesuai dengan

Tuntaskan Wajar 9 Tahun di Muratara

Anak Petani 'Dititip'ke Pondok Pesantren

jenjang usia pendidikan masing-masing. Mulai dari SD sampaidengan SMP.

Pihaknya menggandengpondok pesantren untukmenyekolahkan anak-anak usiasekolah yang putus sekolah ini,dengan alasan, anak-anaktersebut bisa tinggal menetap dipondok pesantren sambil

bersekolah. Sebab, kebanyakananak-anak usia sekolah yangputus sekolah ini, selama ini ikutorang tuanya di rompok-rompokladang, dan jauh dari tempatsekolah.

"Kalau disekolahkan di sekolahbiasa, jaraknya jauh dengantempat tinggal mereka. Anak-anakini kebanyakan ikut oang tuanyaberladang dan menetap di rompok-rompok yang jauh dari desa dansebagian malah tidak punyarumah di desa. Sehingga untuk

dititipkan di desa banyakkendalanya. Makanya, dengandisekolahkan di pesantren, anak-anak ini bisa menetap dipemondokan sambil bersekolah,"katanya.

Pihaknya memprediksi, anak-anak usia sekolah yang ikut orangtuanya berladang di rompok-rompok sehingga tidak bisabersekolah, cukup banyakjumlahnya dan tersebardibeberapa wilayah didaerah ini.Karena itu, pihaknya terusmenjaring anak-anak tersebutuntuk disekolahkan di pondokpesantren.

Kedepan pihaknya akanmemerluas jalinan kerjasamadengan beberapa pondokpesantren lainnya. Diupayakan,pondok pesantren yang bakalditempati oleh anak-anak ininantinya, dekat dengan wilayahmenetap orang tuanya.

"Untuk sementara ini kan barudi pondok pesantren diwilayahKecamatan Rupit. Kedepan, kitaperluas lagi, diarahkan ke pondok-

pondok pesantrenyang ada diwilayahsetempat. MisalnyadiwilayahKecamatanUlurawas,KecamatanKarangjaya danwilayah lainnya yangada pondokpesantrennya,"katanya.

Ditambahkan, ditahun 2015 ini,pihaknya akanmenjaring anak-anakusia sekolah yangputus sekolahmelalui kepala desa.

"Teknisnya, kades bisasampaikan ke dinas, misalnya adaanak yang tidak sekolahdiwilayahnya yang tinggal ditalang-talang atau rompoksehingga tidak bisa sekolah.Setelah dilaporkan ke dinas, nantikita veifikasi. Intinya, kitamenginginkan seluruh anak usiasekolah di Kabupaten Muratarabisa mengenyam pendidikan danmemenuhi target penuntasan wajibbelajar sembilan tahun," katanyakepada tribunpalembang.com. (*)

Inilah sebuah terobosan yang dilakukan DinasPendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) KabupatenMusirawas Utara (Muratara). Institusi ini'menitipkan' anak-anak petani kurang mampu yanghidupnya di tengah sawah, untuk bersekolah dipondok pesantren.

Ilustrasi: anak petani sekolah di pesantren

Page 40: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN40

Pada tanggal 8 Januari 2015pukul 10.00 WIB, Dinastelah menyelenggarakan

kegiatan Maulid Nabi MuhammadSAW 1435 H di Aula HandayaniDinas Pendidikan ProvinsiSumatera Selatan.

Bersamaan dengan kegiatantersebut, dilaksanakan jugakegiatan penyambutan JamaahHaji dilingkungan Disdik Prov.Sumsel yang baru pulang daritanah suci untuk menunaikankewajiban rukun Islam yang kelima, demikian disampaikan olehketua pelaksana kegiatan (Drs. H.Aridi Akuan, MM).

Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sumsel yang diwakili olehSekretaris H.Bonny Syafrian,SE, MM dalampengarahannyapada saatmembuka acaratersebutmenyampaikanucapaan terimakasih kepadabagian BinaRohani DisdikProv. Sumselyang telahmenyelenggarakankegiatan inidengan sebaik-baiknya danberharap seluruhpegawai DisdikProv. Sumsel dapat meneladaniNabi Muhammad SAW danmengambil hikmah positif darikegiatan ini.

Dalam kesempatan tersebut,beliau juga berpesan kepadaJemaah haji baru, agar bisamenjaga sikap dan perbuatansesuai status barunya.

Dalam kegiatan tersebut,diberikan siraman rohani kepadaseluruh pegawai Disdik Prov.Sumsel yang disampaikan oleh

Bapak Drs. KH. HasanuddinHara, MM.

Dalam tausiyahnya, beliaumenyampaikan tentang manusiayang mukhlisin (manusia yangikhlas). Beliau menyampaikansebuah kisah seorang murid(santri) yang miskin setelahmenjadi dewasa, bersilaturahmikepada gurunya dan memberikanoleh-oleh berupa sayuran hasil darikebunnya denga ikhlas, dan ketikapulangnya sang guru memberinya

sepasang kambing.Santri yang lainnya, melihat Ia

membawa sepasang kambingpemberian sang guru, jadi berpikirbahwa kalau membawa oleh-olehyang lebih mahal tentunya akanmendapat imbalan yang lebih baiklagi dari sang guru.

Maka berangkatlah Ia kerumahsang guru dengan membawa oleh-oleh yang mahal itu. Namun apamau dikata, ketika pulang darirumah sang guru, sang santri

Maulid dan PenyambutanPegawai Pulang Haji

Oleh : Drs. H. Aridi Akuan, MM

Drs. H. Aridi Akuan, MM, Ketua Panitia

Para Peserta Sedang Mendengarkan Tausiyah dengan khusuk dan hikmad

Islami

Page 41: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

41

Islami

menjadi sangat kecewa karena Iahanya memdapatkan sayuran danumbi-umbian hasil pemberiantemannya terdahulu yang sudahdalam keadaan layu.

Menyimak dari kisah tersebut,kita dapat mengambil hikmahnyabahwa sikap dan perbuatan yangbaik dan ikhlas akan mendapatkanimbalan yang baik pula, begitujuga sikap dan perbuatan yangtidak baik dan tidak ikhlas, akanmendapat imbalan/balasan yangkurang baik pula.

Cara penyampaian tausiyahbeliau yang baik tersebut, sangatmenyentuh hatipara pegawai DisdikProv. Sumsel.Setelah kegiatanselesai, banyakpegawai yang asyikbercerita tentang isitausiyah beliau, danmerekamembenarkanbahwa memangbegitulah kita iniseharusnya, yaitumenjalanikehidupan penuhkeikhlasan. (*)

Drs. KH. Hasanuddin Hara, MM (tengah) memberikan sepatah kata kepada para pegawai Disidiknas yang pulang haji

Jemaah Haji yang baru pulang dari tanah suci menunaikan rukun Islam kelima

Ucapan Selamat Kepada Para Jemaah Haji dari para pegawai lainnya

Page 42: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN42

Ny. Eliza Alex Noerdin, dalam Program Satu Desa Satu PAUD

Tak Henti BekerjaDemi Generasi BergunaSejak menjabat sebagai Ketua Tim PenggerakPKK Provinsi Sumatera Selatan, Ny. Hj. ElizaAlex Noerdin, memiliki perhatian besarterhadap pendidikan anak usia dini diSumatera Selatan. Salah satu program yanghingga sekarang terus digesa adalah program1 desa 1 PAUD.

Bunda PAUD Sumsel, Hj EilzaAlex mengatakan, perkembangananak-anak tak hanya menjadiperhatian orang tuanya saja. Pihaklainnya, seperti sekolah, duniausaha, dan taman bermain juga

bertanggung jawab atas hal itu.“Yang menentukan adalahlingkungan karena karakter anakbiasanya akan terbentuk dari apayang ia alami sebelum berusia 6tahun,” jelasnya.

Anak-anak juga harus selaludilibatkan dalam hal positif.Karena itulah yang akan menjadikarakter mereka kelak. Jadi, hal-hal negative seperti membukasitus yang terlarang harusdhindari. Banyak hal positif yangbisa dilakukan seperti perlombaan,mendengarkan dongeng danberkreativitas.

Bunda PAUD, Ny. Hj. Eliza Alex Noerdin, pada peringatan Hari Anak Nasional di Palembang, tahun lalu. (f/humas)

Page 43: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

43

TokohProgram ini bertitik tolak dari

jumlah usia dini yang berdasarkandata base Sistem InformasiAdministrasi Kependudukan(SIAK), setiap tahun mengalamipeningkatan secara kumulatif.

Hingga tahun 2014, anak usiadini di Sunsel tercatat 880.401anak, masingmasing 459.863anak laki-laki dan 420.538 anakperempuan. Jika dilihat darikelompok usia, SIAK 2013mencatat, usia 0-4 tahunsebanyak 357.373 terdiri dari191.137 laki-laki dan 166.236perempuan. Sedangkan kelompokusia 5-6 tahun sebanyak 209.211,masing-masing 108.680 laki-lakidan 100.531 anak perempuan.

Sedangkan usia 7-9 tahunsebanyak 313.817 anak, masing-masing 160.046 anak laki-laki dan153.771 anak perempuan. Jumlahini diperkirakan sudah bertambahsesuai dengan perkembanganjumlah kelahiran.

Program satu desa satuPAUD, merupakan gagasan besaryang patut diapreasiasi, untukmenumbuh-kembangkan generasibangsa, mulai dari desa terpencil,hingga ke daerah perkotaan.

Saat ini jumlah desa dankelurahan diprovinsi SumateraSelatan yangmenjadi sasaranPAUD sebanyak3.299 desa, denganperencanaan akandibangun 4.066lembaga PAUD.Hingga akhir 2014,jumlah desa yangtelah memilikilembaga PAUDsebanyak 1.839desa atau sekitar55%. Sedangkansisanya 1.460 desalagi, masih dalamtahap persiapan.

Lembaga PAUDyang berhasildidirikan terdiri dariTaman Kanak-kanak (TK) sebanyak 1.589 unit.Kelompok Belajar (KB) sebanyak2.164 lembaga, Taman PendidikanAl-quran (TPA) sebanyak 42lembaga dan SPS sebanyak 271lembaga. Dari jumlah ini, lembaga

yang sudah diakreditasi sebanyak381 lembaga sementara sisanya3.685 lembaga masih dalamproses.

Membekali GuruDalam melakukan

pembangunan lembaga PAUDsecara merata di Sumsel, Ny.ELiza Alex selaku ketua timpenggerak PKK juga tak lepas daripermasalahan yang masihdihadapi. Diantaranya, masalah

sarana gedung, sarana bermaindan perbukuan.

Disamping itu, masalah tenagaguru yang bertugas di lembagaPAUD, juga masih belummaksimal, baik dari segi jumlah

maupun kulifikasi dansertifikasinya. Hingga saat ini guruyang sudah direkrut adalahDiploma/S1 baru 38%. Sedangkansertifikasi guru PAUD baru sekitar13%.

Jumlah guru PAUD yangmengkuti orientasi teknik (ortek)dan Bimbinangan Teknis (Bimtek)tentang kurikulum 2013 tidak ebihdari 10% yang dilakukan melaluiswadana. Selain itu, kuotamengenai pemberian tunjangan

guru, baikfungsiaonal,khusus, dankualifikasi, jugabelum merata.

Kendala lainyang masihdihadapai, adalahmasalahpengurusan izinpenyelenggaranPAUD yang sulitdan seringmemakan waktulama. Kemudianakresitasi PAUDmasih dibawah 20%dan belum semualembaga PAUDmemiliki NPSP.Sementaramengenai distribusiBantuan

Operasional Pendidikan (BOP)dari pusat belum merata ke semualembaga.

Meski masih menghadapikendala, Ny Eliza Alex Noerdin,tetap berkomitmen dengan

Salah satu PAUD di Martapura, OKU Sumsel

Bunda PAUD, Ny. Hj. Eliza Alex Noerdin selalu rajin mengunjungi anak-anak di TK

Page 44: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN

44

Tokoh

program yang sudah iarencanakan. Bahkan, ia relamenghabiskan waktunya untukberkunjung ke desa-desa untukmengetahui lebih dekat tentangbagiamana pelaksanaanpendidikan anak usia dini.

Demikian halnya terhadapkebutuhan dan kualitas guruPendidikan Anak Usia Dini.mengingat tiap guru harusmemenuhi kompetensi yangdibutuhkan menjadi pengajar.

Menurutnya, kompetensi yangdibutuhkan oleh seorang guruPAUD adalah kemampuan untukberinteraksi dengan anak melaluiaktivitas kreatif seperti bercerita,bernyanyi, menggambar, menari,dan berkreasi. "Aktivitas tersebutpenting dalam pendidikan anakusia dini," ujar Eliza ketikamenghadiri sebuah festival PAUDdi Palembang belum lama ini.

Ny Eliza juga memberikanapresiasi kepada Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan, yangbeberapa waktu lalu telahmengadakan lomba kompetensi

guru dan siswa didik, dalammencari guru berkualitas. Dengankegiatan ini, hasil pendidikan dilembaga PAUD di SumateraSelatan bisa terukur.

Tokoh PerlindunganPerempuan

Selain fokus dengan PAUD,Ny Eliza Alex Noerdin jugadikenak sebagai tokohperlindungan perempuan diSumatera Selatan. Pada akhirDesember lalu ia juga menerimapenghargaan dari Presiden RI,berupa Satya Lencana KebaktianSoaial, yang diserahkan MenteriKoordinator ( Menko)Kemaritiman, Indroyono Susilodidampingi Menteri SosialKhofifah Indar Parawansyah danGubernur Jambi Hasan BasriAgus pada Puncak peringatanHari Kesetiakawanan Nasional(HKSN) di Lapangan ex MTQKota Jambi, Desember 2014 lalu.

Sebagai Ketua PusatPelayanan TerpaduPemberdayaan Prempuan dan

Perlindungan Anak (P2TP2A)Sumsel yang juga istri GubernurSumatera Selatan Hj Eliza AlexNoerdin, juga dianugrahi sebagaiTokoh Perggerakan PerlindunganPerempuan dan Anak karenakiprahnya yang telah banyakberbuat dalammengimplemtasikan Undang-Undang No.23 Thn 2002 tentangPerlindungan Anak dan Undang-Undang N0 4 Th 1979 TentangKesejahteraan Anak sertaUndang-Undang No 23 th 2004 ttgPenghapusan Kekerasan dalamrumah tangga.

Didapatkannya penghargaantersebut, karena Hj Eliza telahmelakukan penjangkauan layanan,pendampingan, pembinaan danSosialisasi dengan selalumelakukan koordinasi danbekerjasama dengan masyarakat,Pemerintah dan Swasta dalam halpenanganan terhadap masalahPerlindungan Korban TindakanKekerasan terhadap Anak danPerempuan.(*)

Ny. Eliza Alex Noerdin (dua dari kanan) ketika menerima penghargaan Mensos (f/humas)

tim redaksi

Page 45: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

45

Keberhasilan seorang anakdi masa depan ditentukanoleh bagaimanaperkembangan seluruh

aspek individu anak, yaituperkembangan fisik, intelektual,emosi, dan spiritual yangberkembang secara optimal.

Secara garis besar,perkembangan hidup manusiaditentukan oleh dua faktor, yaitufaktor hereditas/keturunan danlingkungan.

Akan tetapi lingkungan akanlebih mudah berpengaruh karenasecara langsung memilikikonsekuensi praktis pada polapengasuhan dan pendidikananak.

Sementara, faktor hereditaspada manusia berhenti sesaatsetelah peristiwa konsepsiterjadi. Setelah itu, faktorlingkunganlah yang secaradominan dan aktual mempengaruhi seluruh aspekkemanusiaan.

Beberapa penelitianmenyatakan bahwa perkembanganmanusia sudah dimulai pada masaprenatal tidak hanya aspek fisiktetapi aspek-aspek lainnya sepertikognitif, emosi, dan bahkanspiritual.

Hal ini tentunya dalambatasan-batasan tertentu sesuaidengan kondisi janin atau dapatdikatakan sebagai pembentukankarakter dasar. Seperti emosijanin dan setelah besar nantiternyata dipengaruhi oleh kondisiemosi sang ibu.

Perkembangan ini akan terusberlanjut sampai lahir dan besarnanti yang di pengaruhi olehfaktor ling kungan berupa polapeng asuhan dan pendidikan.

Sementara perkembangankognitif dianggap sebagai penentukecerdasan intelektual anak,kemampuan kognitif terus

berkembang seiring denganproses pendidikan serta jugadipengaruhi oleh faktorperkembangan fisik terutama otaksecara biologis.

Perkembangan selanjutnyaberkaitan dengan kognitif adalah

bagaimana mengelola ataumengatur kemampuan kognitiftersebut dalam merespon situasiatau per masalahan.

Tentunya, aspek-aspek kognitiftidak dapat berjalan sendiri secaraterpisah tetapi perlu dikendalikanatau diatur sehingga jikaseseorang akan menggunakankemampuan kognitifnya makakemampuan untuk menentukandan pengatur aktivitas kognitif apayang akan digunakan.

Oleh karena itu, seseorangharus memiliki kesadaran tentangkemampuan berpikirnya sendiriserta mampu untuk mengaturnya.Para ahli mengatakan kemampuanini disebut dengan metakognitif.

Pengertian MetakognisiMetakognisi merupakan suatu

istilah yang diperkenalkan olehFlavell pada tahun 1976 danmenimbulkan banyak perdebatanpada pendefinisiannya. Hal iniberakibat bahwa metakognisi tidakselalu sama didalam berbagai

macam bidang penelitian psikologi,dan juga tidak dapat diterapkanpada satu bidang psikologi saja.

Namun demikian, pengertianmetakognisi yang dikemukakanoleh para peneliti bidang psikologi,pada umumnya memberikan

penekanan pada kesadaranberpikir seseorang tentangproses berpikirnya sendiri.

Gredler (2011) Wellman(1985) menyatakan bahwa:Metakognisi adalah suatubentuk kognisi, proses berpikirurutan kedua atau lebih tinggiyang melibatkan kontrol aktifatas proses kognitif.

Hal ini dapat hanyadidefinisikan sebagai berpikirtentang berpikir atau “kognisiseseorang tentang kognisi”Metakognisi sebagai suatubentuk kognisi, atau proses

imunisasi meliputi tingkat berpikiryang lebih tinggi, melibatkanpengendalian terhadap aktivitaskognitif.

Flavell & Brown menyatakanbahwa metakognisi adalahpengetahuan (knowledge) danregulasi (regulation) pada suatuaktivitas kognitif seseorang dalamproses belajarnya.

Sedangkan Moore (2004)menyatakan bahwa : Metakognisi mengacu padapemahaman seseorang tentangpengetahuannya, sehinggapemahaman yang mendalamtentang pengetahuannya akanmencerminkan penggunaan nyayang efektif atau uraian yang jelastentang pengetahuan yang dipermasalahkan.

Hal ini menunjukkan bahwapengetahuan-kognisi adalahkesadaran seseorang tentang apayang sesungguh nya diketahuinyadan regulasi-kognisi adalahbagaimana seseorang mengaturaktivitas kognitifnya secara efektif.

Oleh : Zulrahmatoggala

MetakognitifDalam Pembelajaran

Pola Belajar

Page 46: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN

46

Karena itu, pengetahuan-kognisi memuat pengetahuandeklaratif, prosedural, dankondisional, sedang regulasi-kognisi mencakup kegiatanperencanaan, prediksi,monitoring (pemantauan),pengujian, perbaikan (revisi),pengecekan (pemeriksaan), danevaluasi.

Berdasarkan beberapapengertian metakognitif beberapaahli di atas disimpulkan bahwametakognitif adalah suatukesadaran tentang kognitif kitasendiri, bagaimana kognitif kitabekerja serta bagaimanamengaturnya.

Kemampuan ini sangat pentingterutama untuk keperluanefisiensi penggunaan kognitif kitadalam menyelesaikan masalah.Secara ringkas metakognitif dapatdiistilahkan sebagai “thinkingabout thingking”.

PerkembanganMetakognitif Anak

Kemampuan metakognitiftumbuh dan berkembang seiringdengan pertambahan usia.Secara umum, kemampuanmetakognitif mulai berkembangpada usia sekitar 5 hingga 7tahun (Woolfolk, 2008).

Model Piaget tentangperkembangan intelektualmenjelaskan adanyaperkembangan, sehinggakecerdasan dibangun dalam suatukurun waktu dalam rangkaian yangtersusun dari tahapan-tahapanyang saling terkait atauberhubungan, dan tiap tahap inimenentukan perkembangannya.

Perkembangan ini merupakanproses fundamental dimana tiapelemen dari pembelajaran sebagaifungsi dari perkembangan secarakeseluruhan. Sehingga,perkembangan intelektualseseorang menentukan apa yangbisa dipelajarinya pada taraf itu.

Ketika siswa mempelajarisesuatu, Ia masih berada dalamtingkat intuitif, dan sangattergantung pada cara materi ituditunjukkan padanya. Jika konsepyang baru diberikan terlalu jauhdari skemanya, ia mungkin tidakdapat mengasimilasikannya,khususnya bila tingkat intuisinya

lebih rendah daripada yang bisadicapai oleh refleksi.

Sehingga pada tahap awal,analisis konseptual oleh guruharus digunakan sebagai dasaruntuk merencanakanpresentasinya dengan seksamayang memungkinkan siswa dapatmensintesis kembali dalampikirannya sendiri.

Situasi yang terbentuk berupapertanyaan yang bisa diajukan,penjelasan yang diberikan,seorang guru yang peka dapatmemenuhi titik pertumbuhan dariskema siswanya, dan memberikanmateri yang tepat pada saat yangtepat.

Akhirnya, guru secara bertahapakan dapat mengurangiketergantungan siswa padanya.Begitu seseorang dapatmenganalisa sendiri suatu materibaru, ia dapat menyesuaikannyadengan skemanya sendiri dalamcara yang paling bermaknabaginya, yang mungkin sajaberbeda dengan cara materi itudisajikan semula.

Oleh karena itu, guruhendaknya dapat menyesuaikanmateri pembelajarannya dengantahap perkembangan siswanya, iajuga harus menyesuaikan carapenyajiannya pada kecenderunganberfikir yang dikuasai siswanya.

Dan akhirnya, guru secarabertahap harus meningkatkankemampuan analitis siswa,sehingga siswa tidak lagi terlalutergantung pada guru.

Perkembangan kemampuanintuisi dan refleksi membentukkemampuan berfikir secaraformal. Pada taraf berfikir formal,anak mampu bernalar secarailmiah, melakukan pengujianterhadap hipotesis yangdibuatnya, dan mereka mampumerefleksikan suatu akibat melaluipemahaman yang dibangunnyadengan baik.

Pada masa ini, mereka mulaimengembangkan penalaran danlogika untuk memecahkanberbagai masalah (Wadsworth,1984).

Taraf berfikir operasionalformal pada hakikatnyamerupakan metakognisi, karenaoperasional formal melibatkanberfikir tentang proposisi,

hipotesis dan membayangkansemua objek kognitif yangmungkin (Flavell, 1985).

Peranan MetakognisiDalamPembelajaran 

1. Keberhasilan BelajarSebagaimana dikemukakan

pada uraian sebelumnya bahwametakognisi pada dasarnya adalahkemampuan belajar bagaimanaseharusnya belajar dilakukan yangmempertimbangkan danmelakukan aktivitas-aktivitassebagai berikut (Taccasu Project,2008).

Mengembangkan suaturencanakegiatan belajar.

Mengidentifikasi kelebihan dankekurangannya berkenaan dengankegiatan belajar.

Menyusun suatu programbelajar untuk konsep,keterampilan, dan ide-ide yangbaru.

Mengidentifkasi danmenggunakan pengalamannyasehari-hari sebagai sumberbelajar.

Memanfaatkan teknologimodern sebagai sumber belajar.

Memimpin dan berperan sertadalam diskusi dan pemecahanmasalah kelompok.

Belajar dari dan mengambilmanfaat pengalaman orang-orangtertentu yang telah berhasil dalambidang tertentu.

Belajar dari dan mengambilmanfaatkan pengalaman orang-orang tertentu yang telah berhasildalam bidang tertentu.

Memahami faktor-faktorpendukung keberhasilanbelajarnya.

Berdasarkan apa yangdipaparkan di atas dapatdinyatakan bahwa keberhasilanseseorang dalam belajardipengaruhi oleh kemampuanmetakognisinya.

Jika setiap kegiatan belajardilakukan dengan mengacu padaindikator dari learning how to learnmaka hasil optimal akan mudahdicapai.

2. Pengembangan Metakognisidalam Pembelajaran

Mengingat pentingnya perananmetakognisi dalam keberhasilanbelajar, maka upaya untuk

Pola Belajar

Page 47: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

47

meningkatkan hasil belajarpeserta didik dapat dilakukandengan meningkatkan metakognisimereka.

Mengembangkan metakognisipembelajar berarti membangunfondasi untuk belajar secara aktif.

Guru sebagai sebagaiperancang kegiatan belajar danpembelajaran, mempunyaitanggung jawab dan banyakkesempatan untukmengembangkan metakognisipembelajar.

Strategi yang dapat dilakukanguru atau dosen dalammengembangkan metakognisipeserta didik melalalui kegiatanbelajar dan pembelajaran adalahsebagai berikut (TaccasuProject, 2008).

1) Membantu pesertadidik dalammengembangkan strategibelajar dengan :

Mendorong pembelajaruntuk memonitor prosesbelajar dan berpikirnya.

Membimbingpembelajar dalammengembangkanstrategi—strategi belajaryang efektif.

Meminta pembelajaruntuk membuat prediksitentang informasi yangakan muncul ataudisajikan berikutnya berdasarkanapa yang mereka telah baca ataupelejari.

Membimbing pembelajar untukmengembangkan kebiasaanbertanya.

Menunjukkan kepadapembelajar bagaimana teknikmentransfer pengetahuan, sikap-sikap, nilai-nilai, keterampilan-keterampilan dari suatu situasi kesituasi yang lain.

2) Membimbing pembelajardalam mengembangkan kebiasaanpeserta didik yang baik melalui :

a) Pengembangan kebiasaanmengelola diri sendiriPengembangan kebiasaanmengelola diri sendiri dapatdilakukan dengan : (1)mengidentifikasi gaya belajar yangpaling cocok untuk diri sendiri(visual, auditif, kinestetik,deduktif, atau induktif);(2)memonitor dan meningkatkan

kemampuan belajar (membaca,menulis, mendengarkan,mengelola waktu, danmemecahkan masalah); (3)memanfaatkan lingkungan belajarsecara variatif (di kelas denganceramah, diskusi, penugasa,praktik di laboratorium, belajarkelompok, dst).

b) Pengembangan kebiasaanuntuk berpikir positif. Kebiasaanberpikir positif dikembangkandengan : (1) meningkatkan rasapercaya diri (self-confidence) danrasa harga diri (self-esteem) dan(2) mengidentifikasi tujuan belajardan menikmati aktivitas belajar.

c) Pengembangan kebiasaanuntuk berpikir secara hirarkhis.Kebiasaan untuk berpikir secarahirarkhis dikembangkan dengan :

(1) membuat keputusan danmemecahkan masalah danmemadukan dan mencipta kanhubungan-hubungan konsep-konsep yang baru.

d) Pengembangan kebiasa anuntuk bertanya. Kebiasaanbertanya dikembangkan dengan :(1) mengidentifikasi ide-ide ataukonsep-konsep utama dan bukti-bukti pendukung; (2)membangkitkan minat danmotivasi; dan (3) memusatkanperhatian dan daya ingat.

Pengembangan meta kognisipembelajar dapat pula dilakukandengan aktivitas-aktivitas yangsederhana kemudian menuju keyang lebih rumit.

KesimpulanPerkembangan yang optimal

pada segala aspek merupakanfaktor kesuksesan seorang anakkedepan. Pola pengasuhan dan

pendidikan yang dilakukan olehorang tua, guru dan lingkunganakan berpengaruh terhadapkualitas anak.

Dengan tanpa meng abaikanaspek lain, perkembangan kognitifmenjadi salah satu fokus pentingselain perkembangan fisik padamasa anak-anak.

Seiring dengan peningkatankemampuan kognitif, anak mulaimenyadari bahwa pikiran terpisahdari objek atau tindakanseseorang. Anak sudah dapatmulai mengatur pikirannya dalambentuk yang sederhana.

Berdasarkan penelitian Flavel,anak 3 tahun memilikikemampuan untuk mengaturpikirannya. Kemampuan inilahyang disebut metakognitif, yaitu

suatu kesadaran tentangkognitif kita sendiri,bagaimana kognitif kitabekerja serta bagaimanamengaturnya. Kemampuanini sangat pentingterutama untuk keperluanefisiensi penggunaankognitif kita dalammenyelesaikan masalah.

Siswa dapatmenggunakan strategimetakognitif dalampembelajaran meliputi tigatahap berikut, yaitu :merancang apa yang

hendak di pelajari; memantau perkembangan diri dalam belajar; danmenilai apa yang dipelajari.

Strategi metakognitif dapatdigunakan untuk setiappembelajaran bidang studi apapun.Hal ini penting untuk mengarahkanmereka agar bisa secara sadarmengontrol proses berpikir dalampembelajaran.

Untuk meningkatkankemampuan metakognitif siswa,guru dapat merancangpembelajaran berkaitan dengankemampuan metakognitif tetapisecara infuse/tambahan dalampembelajaran atau bukanmerupakan pembelajaran yangterpisah.

(dikutip dari (http://zultogalatp.wordpress. com/2013/06/15/metakognitif-dalam-pembelajaran/)

Pola Belajar

Page 48: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN48

Menuju Kepuasan Pemustaka(Towards Library Users Satisfaction)

Oleh : Hj. Ernawati, S.Sos

Pustaka

A. PemustakaMenurut Undang-Undang RI No.

43 Tahun 2007, tentangPerpustakaan, pemustaka adalahpengguna perpustakaan(perseorangan, kelompok orang,masyarakat atau lembaga yangmemanfaatkan fasilitas layananperpustakaan).

Pemustaka dapat juga disebutpelanggan utama layananperpustakaan. Merekalah yangmembuat perpustakaan aktif dandinamis serta menjadikanpustakawan kreatif dan inovatif.Coba bayangkan jika perpustakaanjarang dikunjungi pemustaka.Perpustakaan akan menjadi sebuahruang yang dihiasi rak-rak berisikoleksi pustaka yang sepi dan takberarti.

Kondisi seperti ini tentunya takdiinginkan oleh tenaga pengelolaperpustakaan. Untuk itulahkepuasan pemustaka harus benar-benar diupayakan, agarperpustakaan ramai dikunjungi olehpemustaka dan suasananyamenjadi hidup sehingga literasiinformasi berjalan dengan baik sertadapat bermanfaat untuk kehidupanmanusia.

B. Kepuasan pemustakaMenurut (Sutardji dan Maulidyah,

2006), kepuasan dapat diartikansebagai suatu keadaan dalam diriseseorang atau sekelompok orangyang telah berhasil mendapatkansesuatu yang dibutuhkan dandinginkan. Kepuasan merupakantingkat kesepadanan antarakebutuhan yang ingin dipenuhidengan kenyataan yang diterima.

Jika layanan yang diberikanmelebihi harapannya, mereka akanmerasa sangat puas. Jika layananperpustakaan yang diberikan samaatau identik dengan yangdiharapkan, mereka akan merasapuas. Tetapi sebaliknya jika layananyang diberikan tidak sesuai bahkandi bawah harapannya, makamereka merasa tidak puas bahkansangat tidak puas.

Dan salah satu acuan yangdapat dijadikan patokan untukmengukur tingkat kepuasanpemustaka adalah sebagaimanayang tertuang dalam StandarNasional Perpustakaan (SNP)Nomor 002 Tahun 2011 yang bunyi“Tingkat kepuasan pemustakasekurang-kurangnya 40%menyatakan/menilai bahwa layananperpustakaan adalah sangatmemuaskan atau memuaskan.Survei dilakukan 1 (satu) kali dalam1 tahun.

Kategori penilaian adalah:sangat memuaskan, memuaskan,cukup memuaskan, kurangmemuaskan, tidak memuaskan”.

Berdasarkan kreteria tersebut,penyelenggaraan perpustakaandapat dikatakan baik danmemuaskan apabila 40% atau lebihdari pemustakanya menyatakanbahwa pelayanan yangdiselenggarakan perpustakaan telahmemuaskan dan atau sangatmemuaskan para pemustakannya.

C. Upaya MemenuhiKepuasan Pemustaka

Dalam rangka mewujudkankepuasan pemustaka, perpustakaanharuslah diselenggarakan denganmeningkatkan kualitas layanan.Peningkatan kualitas layanantersebut dapat diwujudkan melaluimenyelenggarakan perpustakaanyang sesuai dengan peraturanperundangan-undangan berlakusebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 43tahun 2007

2. Peraturan Pemerintah Nomor24 tahun 2014

3. Peraturan KepalaPerpustakaan Nomor 2 Tahun 2008

4. Standar NasionalPerpustakaan –

5. Standar Nasional Indonesiatentang perpustakaan

Dan dalam PeraturanPemerintah Nomor 24 Tahun 2014pasal 9 ayat 2 disebutkan bahwaSetiap penyelenggara perpustakaanwajib berpedoman pada Standar

Nasional Perpustakaan, dan dalamayat 3 disebutkan bahwa StandarNasional Perpustakaan terdiri atas:

a. Standar koleksi perpustakaanb. Standar sarana dan prasaranac. Standar pelayanan

perpustakaand. Standar tenaga perpustakaane. Standar penyelenggaraanf. Standar pengelolaan.

Selain mempedomi peraturan-peraturan tersebut di atas, adabeberapa hal penting lainnnya yangperlu diperhatikan dalampenyelengaraan perpustakaan. Halini seperti yang dikatakan Irawan(2003), bahwa tidak ada strategiyang ajaib dalam memuaskanpelanggan. Kepuasan pelangganhanya terwujud berkat komitmen,persistensi, determinasi dari topmanajemen dan seluruh jajarannya.Mengapa? Karena kepuasanpelanggan harus dimulai dari hati,yaitu kesadaran dan kecintaanterhadap pelanggan. Berikut adalahbeberapa strategi untuk mencintaipelanggan (pemustaka) :

a. Selalu tersenyum dalammelayani pemustaka

Wajah tenaga perpustakaansudah seharusnya diwarnai dengansenyuman, karena dengansenyuman yang tulus dari lubuk hatiakan dapat :

- Membangun situasi yangmenyenangkan

- Mengakrabkan hubunganantara pemustaka dan tenagaperpustakaan.

- Mencairkan suasana yangkurang baik.

- Mempermudah untukpemencaran informasi

- Memperlancar untukmemperoleh dukungan

b. Ciptakan suasanaakrab dengan pemustaka

Pemustaka perlu disapa lebihdekat, perlu didekati dan perludihormati. Maka sudah sewajar nyatenaga perpustakaan selalumenyapa dan mengenal parapengunjung perpustakaannya.

Page 49: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

49

Pustaka

Penulis adalah FungsionalPustakawan Muda di

Perpustakaan Dinas PEndidikanProvinsi Sumatera Selatan

Karena sebagai tamu, mereka perludilayani dengan baik danmemuaskan. Untuk itu perlu diciptakan suasana akrab antarapustakwan dengan pemustaka.

Hal itu berarti, setiap hariseorang tenaga perpustakaanberkenalan dan menjalinkomunikasi yang baik denganseorang pemustaka. Pertanya an-pertanyaan ringan dapat diajukanseperti: namanya siapa, dari mana,tinggal dimana, sekolah dimana,jurusan apa dan sebagainya. Selainitu, sebaiknya tidak melupakanuntuk mengajukan formulapertanyaan emas: ”Ada yang bisasaya bantu?”. Dengan aktivitassemacam ini pemustaka akantersentuh hatinya dan pasti merasanyaman untuk datang kembali keperpustakaan.

c. Totalitas Dalammemberikan layanannya.

Dalam memberikan jasanya,hendaklah secara totalitas artinyaselalu diusahakan sampai terpenuhikebutuhannya. Misalnya pemustakasedang mencari buku ”ManajemenPendidikan”, sebaiknya tidak hanyadisuruh untuk melihat ke katalog,tetapi usahakan untuk menunjukkandimana buku tersebut berada.

Walaupun sistem rambu sudahbagus dan jelas, tetapi sungguhsangat bermanfaat jika layanan ataujasa totalitas ini dilakukan. Sehinggaia tinggal mengambil danmembawa buku tersebut untukdiproses di bagian sirkulasi.

Lebih lanjut, Irawan (2003)menyatakan bahwa kualitaspelayanan sangat bergantung padatiga hal, yaitu sistem, teknologi danmanusia. Faktor manusia inimemegang kontribusi sekitar 70%.Merujuk pernyataan Irawan tersebutmaka tenaga perpustakaanmerupakan aset yang palingberharga yang perlu terusditingkatkan kualitas nya. Sehinggakualitas jasa terus meningkat yangpada akhirnya kepuasan pemustakaakan dapat dicapai.

Tenaga perpustakaanmemegang peran yang sangatbesar (70%), oleh karenanyakualitas mereka perlu terusditingkatkan. Mereka harus memilikisoft skills dan hard skills yang baik.Soft skills (people’s skills ) adalahketrampilan untuk berurusandengan orang lain (pemustaka)seperti : berkomunikasi,mendengarkan atentif, melibatkandiri pada diskusi, memberi saran

atau masukan, bekerjasamadalam tim, memecahkan masalah,berperan aktif dalam pertemuan dll,dan hard skills atau technical skillsadalah ketrampilan yang berkaitandengan hal-hal yang teknis,misalnya mengoperasikankomputer, menscan, mengkatalog,mengklasir, membuat pangkalandata dan sebagainya (Coates ;2004).

Selain itu, menurut Weir (2000),disamping soft skills dan hard skills,tenaga perpustakaan harus memilikiketrampilan lain yang mendukungseperti :

* Mudah beradaptasi - tenagaperpustakaan harus mampuberadaptasi agar mampu -mengatasi perubahan yangberkesinambungan.

* Kreatif - untuk mampumengatasi tantangan global.

* Mampu menggerakkan dirisendiri - tanggung jawab untukpengembangan diri tergantungsepenuhnya pada pribadi masing-masing tenaga perpustakaan.

* Ketrampilan manajemen untukmelaksanakan proyekpengembangan perpustakaan

* Ketrampilan untuk mengelolaperubahan

* Kemauan untuk mengambilresiko

* Punya rasa humor.

Lebih lanjut, McNeil danGiesecke (2001) yang menyatakanbahwa tenaga perpustakaan harusmenunjukkan kompetensi seperti :

* Ketrampilan analitis/pemecahan masalah/pengambilankeputusan dan komunikasi

* Kreatif/inovatif, Mahir danmenguasai teknik

* Luwes/mudah beradaptasi* Kepemimpinan, pengetahuan

organisasi dan berpikir global* Kepemilikan/akuntabilitas/

mandiri* Ketrampilan berorganisasi dan

merencanakan* Pengelolaan sumberdaya

perpustakaan* Memberi layanan untuk

kepuasan pemustaka.

PenutupKepuasan pemustaka

merupakan hal yang sangat pentingdalam penyelenggaraanperpustakaan. Kepuasanpemustaka akan berdampak positifbukan hanya pada perpustakaandan tenaga perpustakaan tetapi jugapada institusi induknya.

Untuk itu pengembangan tenagaperpustakaan perlu terusdiupayakan terutama soft skillsnya.Mereka akan menjadi ramah,antusias, kreatif, terampilberkomunikasi efektif, semangat,dan tulus dalam usaha memenuhikepuasan pemustaka.

Jika pemustaka telah merasapuas dengan jasa yang diberikan,mereka akan menjadi pemustakayang loyal dan diharapakan dapatmenyebarkan informasi kepadaorang lain disekitar lingkunganmereka. (*)

• Coates, D.E. 2004. People skillstraining : are you getting a returnon your investment.

• Akses dari http://www.2020 insight.net/PeopleSkills.htm tanggal 29 Oktober 2008.

• Croni, J.J.et all. 2000. Assessingthe effects of quality, value andcustomer satisfaction onconsumer behavioral intention inservice environment. Journal ofIndonesia. 2007.

• Undang-undang RepublikIndonesia No. 43 tentangPerpustakaan.

• Peraturan Pemerintah Nomor 24Tahun 2014 Tentang StandarisasiPerpustakaan

• Irawan, H. 2003. 10 prinsipkepuasan pelanggan. Jakarta :PT Elex Media Komputindo.

• McNeil, B. dan Giesecke, J.2001. Core competencies forlibraries and library staff.Akses dari http://archive.ala.org/ditions/samplers/samplers_pdfs/very. pdf tanggal 29 Oktober2008.

• Sutardji dan Maulidyah, S.I. 2006.Analisis beberapa faktor yangberpengaruh pada kepuasanpengguna perpustakaan: studikasus di perpustakaan BalaiPenelitian Tanam Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian.

• Jurnal Perpustakaan Pertanian,Vol. 15, Nomor 2. hal. 32-37.

• Tjiptono, F. 2004. Manajemenjasa. Yogyakarta : Andi Offset

• Weir, A. 2000. The informationprofessional of the future : whatskills will be needed and how willthey be required?

• Akses dari http://conferences.alia.org.au/alia2000/proceedings/ailee.weir.htm tanggal 30 Okober2008.

DAFTAR PUSTAKA

Page 50: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN

Healt & Beauty

50

Perusahaan AUBEAUCOSMETIK bekerjasamadengan Dharma Wanita

Persatuan Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatanmengadakan kegiatan SosialisasiPerawatan Kulit Wajah dan Kaki”dengan nara sumber dr. LannyHandoko (seorang dokter ahli dibidang kecantikan).

Kegiatan ini berlangsungselama 1 (satu) hari pada hariKamis tanggal 12 Februari 2015 diAula Handayani Dinas PendidikanProv. Sumsel.

Ketua Dharma WanitaPersatuan (DWP) DinasPendidikan Prov. Sumsel, Dra.Arnelia, MM, dalam sambutanmenyampaikan bahwapenggunaan make-up bagi ibu-ibusebaiknya terlebih dahuluberkonsultasi dengan ahlinya, agardapat diketahui karakteristik kulitkita dan bahan kosmetiknya yangcocok.

Dalam sambutan tersebut,ketua DWP Disdik Prov. Sumseljuga mengingatkan kepadakaryawati Disdik Prov. Sumsel

Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Prov. Sumsel

Sosialisasikan KosmetikSehat kepada Pegawai

agar selalu berhati-hati dalampenggunaan kosmetik, agar tidakterjadi kesalahan dalampenggunaannya yangdapat berakibatburuk pada kulit.

Nara sumberdalam kegiatantersebut, dr. LannyHandoko,menyampaikanmaterinya yang diberitema “Tampil Cantikdan Sehat DenganKosmetik”.

Dalamkesempatan tersebut,dr. Lannymenjelaskan secararinci tentang teksturwajah dan kulit sertanutrisi apa yangdibutuhkan oleh tubuhsehingga kulit dantubuh selalu segaralami.

Dr. Lanny jugamenyampaikan agarselalu menjagakeseimbangan tubuh

dan pola makan yang teratur,sehingga perawatan kulit danpenggunaan kosmetiknya menjadilebih mudah.

Mengakhiri uraiannya padakegiatan tersebut, dr. Lannyberpesan kepada seluruh pesertakegiatan sosialisasi kosmetik danalat kecantikan Disdik Prov.Sumsel agar selalu berhati-hatidalam menggunakan produkkecantikan.

Dalam kegiatan tersebut,dilaksanakan pula praktekpenggunaan alat dan bahankosmetik produk AubeauCosmetics. Beberapa pegawaiDisdik Prov. Sumsel terlihat cantikdan menawan setelah diberikanperawatan oleh tenaga-tenaga ahlikecantikan dengan menggunakanalat dan bahan dari AubeauCosmetik. (*)

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas PendidikanProv. Sumsel, Dra. Arnelia, MM

dr. Lanny Handoko

Page 51: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015 WARTAPENDIDIKAN

Teknologi

51

Sebagian besar pendudukIndonesia telahmemanfaatkankecanggihan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK)dalam kehidupan sehari-hari.Dalam hal ini penggunaan internet.Bahkan Indonesia mendudukiperingkat ke-11 dunia, dan jugamenjadi peringkat ke-4 dan ke-5untuk kepemilikan akun facebookdan twitter.

Sementara untuk teleponselular, ada sekitar 314,3 jutaorang Indonesia yangmenggunakannya. Jumlah inimelebihi penduduk Indonesiasekitar 255 juta orang.

Itu artinya satu orang punyalebih dari satu telepon selular.Oleh karena itu, layananKementerian harus jugamenjangkau versi mobile, tutur Plt. Kepala Pusat Informasi danHumas, Kementerian Pendidikandan Kebudayaan (Kemendikbud),Ari Santoso, Selasa (3/3)sebagaimana dilansirwww.kemdiknas.go.id.

Masifnya penggunaan TIKdalam kehidupan sehari-hari, perlupula diikuti dengan peningkatanlayanan bagi masyarakat denganmemanfaatkan teknologi daring(online) ini.

Portal dapat menjadi pilihanyang tepat dalam memberikanlayanan kepada masyarakat dalambentuk daring atau disebut e-layanan.

Kemendikbud terus berupayameningkatkan e-layanan yangdapat dimanfaatkan masyarakattanpa perlu hadir secara langsungdi kantor Kemendikbud.

Ari yang juga KepalaPustekkom Kemdikbudmenjelaskan, menjadi portal yangmenyediakan e-layanan berartiperlu memperhatikan sejumlah hal

Peningkatan LayananPendidikan Melalui Portal

agar dapat diakses denganmudah.

Pertama usability. Artinya iamudah dipelajari, efisiendigunakan, mudah diingat,memuaskan pengunjung, danmemiliki frekuensi kesalahanyang minim. Kedua, memilikisistem navigasi yang mudahdipahami oleh pengunjung.

Ketiga, andal dalammenghadapi perubahan teknologiweb, isu keamanan, dan aksespengunjung yang besar. “Jangansampai ketika pengunjung sedangbanyak-banyaknya mengaksesportal, tiba-tiba down,” katanya.

Hal lain yang perlu jugadiperhatikan adalah desain dankonten portal itu sendiri. Menurut

Ari, pemilihan grafis, layout,warna, bentuk maupun typografipenting agar dapat menarikpengunjung untukmenjelajahi website lebih lanjut.“Ada istilah ‘content is king, butwithout good design, content is anaked king’.

Konten juga harus mudah di-index oleh mesin pencari danukuran filenya ringan,” tambah Ari.

Portal yang baik juga dapatdiubah ke versi bahasa Inggrisserta dapat dikembangkan keversi aplikasi mobile yangkompatibel dengan semuasistem operasi dan resolusilayar smartphone dan tablet/ipad. (*)

Oleh : DR. Ir. Ari Santoso, DEAPlt. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud

Page 52: WARTAdisdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik...dengan Dharma Wanita Dinas Persatuan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Perawatan Kulit

EDISI : MARET 2015WARTAPENDIDIKAN

SENAM BERSAMA : Kesehatan dan Ketahanan Fisikmerupakan bagian terpenting bagi seluruh jajaran pegawai

Dinas Pendidikan Sumsel, serta guru sekolah, dalam menunjangaktivitas kerja. Untuk itu, setiap sebulan sekali, mulai dari

pimpinan hingga bawahan melakukan senam bersama secaramassal. Agenda ini dilakukan di Halaman Gedung DPRD Sumsel

serta Kawasan Sport Centre Jakabaring (JSC) Palembang