DEWAN PERWAKILAN MAHASISWAdpm.fk.ub.ac.id/.../Undang-Undang-Pemilihan-Mahasiswa-1.pdf2. Bahwa...

29
KOLEGIUM MAHASISWA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145, Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected] Religius, Moralis, Intelek, Profesional UNDANG-UNDANG KOLEGIUM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN MAHASISWA Bismillahirrahmanirrahim DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : 1. Bahwa untuk melanjutkan organisasi yang sistematis untuk keberlangsungan Kolegium FKUB yang lebih baik. 2. Bahwa pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa harus di selenggarakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. 3. Bahwa perlu adanya aturan yang mengatur penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa tersebut. Memperhatikan : 1. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB III tentang Pemilihan Mahasiswa 2. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB IV tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa FK UB. 3. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB V tentang Badan Eksekutif Mahasiswa FK UB. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FK UB dan PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FK UB

Transcript of DEWAN PERWAKILAN MAHASISWAdpm.fk.ub.ac.id/.../Undang-Undang-Pemilihan-Mahasiswa-1.pdf2. Bahwa...

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

UNDANG-UNDANG KOLEGIUM MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NOMOR 2 TAHUN 2017

TENTANG

PEMILIHAN MAHASISWA

Bismillahirrahmanirrahim

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Menimbang :

1. Bahwa untuk melanjutkan organisasi yang sistematis untuk keberlangsungan

Kolegium FKUB yang lebih baik.

2. Bahwa pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa harus di selenggarakan secara Langsung,

Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

3. Bahwa perlu adanya aturan yang mengatur penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa

tersebut.

Memperhatikan :

1. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB III tentang Pemilihan

Mahasiswa

2. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB IV tentang Dewan

Perwakilan Mahasiswa FK UB.

3. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB V tentang Badan

Eksekutif Mahasiswa FK UB.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FK UB

dan

PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FK UB

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Pencabutan UU nomor 2 Tahun 2016 Tentang Undang-Undang Pemilwa.

2. Menetapkan UU nomor 2 Tahun 2017 Tentang Undang-Undang Pemilwa.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Pemilihan Mahasiswa yang selanjutnya disebut Pemilwa adalah sarana pelaksanaan

kedaulatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berdasarkan

AD/ART Kolegium Mahasiswa FK UB untuk memilih Presiden Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) FK UB dan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FK UB.

2. Distrik adalah sebutan untuk setiap angkatan per jurusan/program studi yang ada di

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

3. Komisi Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai KPF adalah pelaksana

Pemilwa Fakultas.

4. Panitia Pengawas Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai Panwas adalah

pengawas Pemilwa Fakultas.

5. Steering committee Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai SC adalah

perencana Pemilwa fakultas.

6. Pemilih adalah Anggota Kolegium Mahasiswa FK UB sebagaimana dimaksud dalam

AD Kolegium FK UB BAB V pasal 10.

7. Pemantau Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut Pemantau adalah pemantau

independen Pemilwa Fakultas.

8. Kampanye Pemilwa adalah kegiatan dalam rangka memperkenalkan calon dan/atau

meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program.

9. Tempat pemungutan suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih

memberikan suara pada hari pemungutan suara.

Pasal 2

Pemilwa dilaksanakan atas dasar asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Pasal 3

1. Pemilwa melibatkan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

baik klinik maupun pre klinik

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

2. Pemilwa dilaksanakan di wilayah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang

selanjutnya akan diatur dalam petunjuk pelaksanaan KPF

3. Pemilwa dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun periode kepengurusan.

BAB II

PENCALONAN PEMILWA

Pasal 4

1. Calon Presiden BEM adalah Mahasiswa FK UB yang berasal dari jurusan/program

studi Kedokteran, Ilmu Keperawatan, Ilmu Gizi, Kebidanan, dan Farmasi yang

mendaftarkan diri kepada KPF sebagai calon Presiden BEM FK UB.

2. Pendaftaran calon Presiden BEM FK UB dilaksanakan dengan memenuhi persyaratan

yang ditentukan oleh undang – undang Pemilwa kepada KPF.

3. Pendaftaran calon Presiden BEM FK UB ditentukan oleh KPF dalam rentang tertentu.

4. Bila sampai batas waktu yang ditentukan oleh KPF terdapat calon tunggal atau tidak

ada calon yang mendaftarkan diri sebagai calon presiden BEM FK UB, maka waktu

pendaftaran akan diperpanjang selama 1x24 jam.

5. Bila pada ayat (4) belum terpenuhi maka akan diadakan mekanisme tertentu untuk

Pendaftaran calon presiden BEM FK UB sesuai hasil rapat SC Pemilwa, KPF, Panwas,

DPM FK UB, Presiden BEM FK UB dan pertimbangan Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan selaku Pembina mahasiswa.

Pasal 5

Calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK UB harus memenuhi persyaratan :

1. Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Merupakan mahasiswa FK UB tingkat kedua atau ketiga.

3. Bukan merupakan anggota organisasi terlarang

4. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh panitia Pemilwa FK UB.

5. Menyerahkan formulir pendaftaran tepat waktu.

6. Lulus Probinmaba FK UB.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

7. Pernah menjabat dalam suatu organisasi intrafakultas minimal 1 (satu) tahun

kepengurusan dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari organisasi yang

bersangkutan.

8. Bersedia melepaskan semua jabatan struktural di organisasi intrafakultas,

intrauniversitas, dan ekstrauniversitas saat lolos verifikasi dengan cara mengajukan

surat cuti.

9. Memiliki visi dan misi tentang pengembangan mahasiswa dan Kolegium FK UB.

10. Memiliki IPK > 3,00 (dalam skala 4) ,dibuktikan dengan menyerahkan KHS terakhir.

11. Mendapatkan dukungan minimal 120 (seratus dua puluh) mahasiswa yang berasal dari

5 (lima) jurusan/program studi yang berbeda yang ada di FK UB dengan bukti

mengumpulkan KTM, minimal terdapat 20 (dua puluh) buah KTM dari setiap

jurusan/program studi.

12. Membuat dan menyerahkan artikel tentang evaluasi kepengurusan BEM sebelumnya

dan rencana pembangunan kelembagaan FK UB sebagai penjabaran visi dan misi

kepada KPF.

13. Dinyatakan lulus dalam ujian yang diadakan oleh KPF dan Panwas.

14. Tidak sedang cuti kuliah dan/atau terancam DO.

15. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum mengikat.

16. Mengikuti dan dinyatakan lulus dalam LKMM 2 dan SK/ LKMM yang disetarakan.

Pasal 6

1. Calon Anggota DPM adalah Mahasiswa FK UB yang berasal dari Program Studi

Pendidikan Dokter, Program Studi Ilmu Keperawatan, Program Studi Ilmu Gizi,

Program Studi Ilmu Kebidanan, dan Program Studi Farmasi yang mendaftarkan diri

kepada KPF sebagai calon anggota calon anggota DPM FK UB.

2. Calon anggota DPM berasal dari distrik. Tiap distrik wajib mengirimkan minimal 2

(dua) orang sebagai calon anggota DPM.

3. Pendaftaran calon anggota DPM FK UB dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan

yang ditentukan oleh undang-undang Pemilwa kepada KPF.

4. Pendaftaran calon Anggota DPM FK UB ditentukan oleh KPF dalam rentang tertentu.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

5. Bila sampai batas waktu yang ditentukan oleh KPF jumlah calon berjumlah kurang dari

12 (dua belas) orang atau tidak ada yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPM

FK UB, maka waktu pendaftaran akan diperpanjang selama 1x24 jam.

6. Bila pada ayat (5) belum terpenuhi maka akan diadakan mekanisme tertentu untuk

Pendaftaran calon anggota DPM FK UB sesuai hasil rapat SC Pemilwa, KPF, Panwas,

DPM FK UB, Presiden BEM FK UB dan pertimbangan Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan selaku Pembina mahasiswa.

Pasal 7

Calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKUB harus memenuhi persyaratan:

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Merupakan mahasiswa FK UB dari tingkat kedua atau ketiga.

3. Bukan merupakan anggota organisasi terlarang

4. Merupakan calon distrik.

5. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh panitia Pemilwa FK UB.

6. Menyerahkan formulir pendaftaran tepat waktu.

7. Lulus PROBINMBABA FK UB.

8. Bersedia melepaskan semua jabatan struktural di organisasi intrafakultas,

intrauniversitas, dan ekstrauniversitas saat lolos verifikasi dengan cara mengajukan

surat cuti.

9. Memiliki visi dan misi tentang pengembangan mahasiswa dan kolegium FK UB.

10. Memiliki IPK > 3.00 (dalam skala 4), dibuktikan dengan menyerahkan KHS terakhir.

11. Mendapatkan dukungan sejumlah minimal 20% (dua puluh persen) yang dihitung dari

total mahasiswa distrik masing-masing dengan bukti mengumpulkan KTM. Dari hasil

perhitungan tersebut, minimal terdapat 50% (lima puluh persen) dukungan yang berasal

dari distrik masing-masing calon.

12. Membuat dan menyerahkan artikel tentang evaluasi kepengurusan DPM sebelumnya

dan rencana pembangunan kelembagaan FK UB sebagai penjabaran visi dan misi

kepada KPF.

13. Dinyatakan lulus dalam ujian yang diadakan oleh KPF dan Panwas.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

14. Tidak sedang cuti kuliah dan/atau terancam DO.

15. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum mengikat.

16. Mengikuti dan dinyatakan lulus LKMM 1

BAB III

HAK MEMILIH

Pasal 8

Seluruh mahasiswa FK UB yang berasal dari Program Studi Kedokteran, Program Studi Ilmu

Keperawatan, Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Kebidanan, Program Studi Farmasi,

Program Studi Profesi Dokter, Program Studi Profesi Ners, Program Studi Profesi Dietisien,

Program Studi Profesi Bidan, dan Program Studi Profesi Apoteker yang masih terdaftar secara

administratif memiliki hak memilih.

Pasal 9

Untuk dapat menggunakan hak memilih, mahasiswa FK UB harus menunjukkan bukti berupa

KTM

atau Tanda Pengenal Mahasiswa Klinik.

Pasal 10

Pemilih dapat menggunakan hak pilih nya untuk memilih salah satu calon presiden BEM

dan/atau

salah satu calon anggota DPM dari distrik manapun

BAB IV

PENYELENGGARA PEMILWA

Pasal 11

1. Perencanaan pemilwa dilaksanakan oleh SC yang terdiri dari 3 (tiga) orang perwakilan

anggota DPM, dan masing masing 2 (dua) perwakilan dari KPF serta PANWAS tahun

sebelumnya.

2. Penyelenggaraan pemilwa dilaksanakan secara independen oleh KPF

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

3. KPF sebagaimana disebutkan pada ayat (1) adalah sebuah kepanitiaan yang

pembentukannya difasilitasi oleh DPM dan terdiri dari perwakilan lembaga dan

perwakilan distrik yang melalui mekanisme tertentu DPM dan Ketua KPF.

4. Ketua KPF dipilih oleh DPM melalui mekanisme tertentu.

5. Ketua KPF bertanggungjawab kepada SC Pemilwa dan DPM FK UB.

6. Dalam menyelenggarakan Pemilwa, panitia bebas dari pengaruh pihak mana pun

berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya.

7. Struktur, pembagian tugas, dan wewenang anggota panitia Pemilwa diserahkan pada

KPF.

Pasal 12

Tugas dan wewenang SC dalam Pemilwa adalah :

1. Merencanakan penyelenggaraan Pemilwa .

2. Menetapkan tata cara pelaksanaan Pemilwa sesuai dengan tahapan yang disebut

dalam undang–undang.

3. Memilih dan menetapkan ketua KPF.

4. Melakukan hubungan koordinatif instruktif dengan KPF.

5. Melakukan hubungan koordinatif dengan PANWAS

Pasal 13

Tugas dan wewenang KPF dalam Pemilwa adalah merencanakan, mengkoordinasikan,

menyelenggarakan, dan bertanggung jawab atas semua tahapan Pemilwa yang terdiri dari:

1. Membuat struktur dan pembagian tugas panitia Pemilwa .

2. Menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan suara

Pemilwa.

3. Membuat dan menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan

Pemilwa.

4. Membuat dan meneliti persyaratan calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dan

calon anggota DPM FK UB.

5. Menetapkan calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dan calon anggota DPM FK

UB yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan verifikasi.

6. Membuat dan menetapkan mekanisme kampanye dan pelaksanaan kampanye.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

7. Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan Pemilwa .

8. Menyelenggarakan pemungutan suara.

9. Melaksanakan penghitungan suara.

10. Menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil Pemilwa

selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pemungutan suara.

11. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemilwa kepada DPM FK UB

maksimal 30 (tiga puluh) hari setelah penetapan hasil Pemilwa FK UB.

Pasal 14

KPF berkewajiban :

1. Melakukan hubungan koordinasi dengan SC Pemilwa .

2. Memperlakukan semua calon Presiden BEM dan calon anggota DPM FK UB secara

adil dan setara guna menyukseskan Pemilwa .

3. Menetapkan standar serta kebutuhan dana dan peralatan yang berkaitan dengan

penyelenggaraan Pemilwa.

4. Memelihara arsip dan dokumen Pemilwa serta mengelola barang inventaris KPF.

5. Menyampaikan informasi kegiatan Pemilwa kepada seluruh mahasiswa FK UB.

6. Melaporkan penyelenggaraan Pemilwa Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa FK UB

terpilih dan anggota DPM FK UB terpilih, selambat – lambatnya 30 (tiga puluh) hari

setelah Pemilwa kepada DPM.

7. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang digunakan selama

penyelenggaraan Pemilwa kepada DPM.

8. Melaksanakan semua tahapan pelaksanaan Pemilwa secara tepat waktu.

9. Bertanggungjawab dalam mekanisme pelaksanaan Pemilwa yang dikoordinasikan

dengan DPM dan Dekanat.

10. Sosialisasi dalam mekanisme pelaksanaan Pemilwa dengan semaksimal mungkin

sehingga seluruh mahasiswa mengetahui tata cara pemungutan suara dengan segala

media yang ada di FK UB dan tidak melanggar ketentuan alur informasi yang

ditentukan Departemen Informasi dan Komunikasi BEM FK UB.

11. Sosialisasi dilaksanakan dalam waktu tertentu sebelum pemungutan suara.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Pasal 15

1. Media pemungutan suara ditentukan oleh KPF dan dikordinasikan kepada DPM dan

dekanat.

2. Keamanan dan kenyamanan penggunaan media pemungutan suara merupakan

tanggung jawab KPF yang dikoordinasikan dengan pihak terkait.

3. Seluruh warga FK UB berhak dan wajib menjaga keberlangsungan penggunaan media

pemungutan suara.

4. Pengadaan perlengkapan pelaksanaan Pemilwa dilaksanakan secara cepat, tepat, dan

akurat dengan mengutamakan aspek kualitas, keamanan dan efisiensi anggaran.

BAB V

PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMILWA

Pasal 16

1. Panwas adalah sebuah kepanitiaan yang terdiri dari perwakilan semua jurusan/program

studi.

2. Pengawasan Pemilwa dilakukan oleh Panwas secara independen.

3. Pembentukan Panwas difasilitasi oleh DPM FK UB.

4. Ketua Panwas dipilih oleh anggota Panwas setelah mendapatkan rekomendasi dari

DPM.

Pasal 17

Tugas dan wewenang Panwas dalam Pemilwa adalah :

1. Mengawasi dan mengontrol jalannya Pemilwa, sejak terbentuknya KPF dan Panwas

hingga selesainya Pemilwa .

2. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Pemilwa FK UB.

3. Mengakomodasi segala bentuk pengaduan baik dari calon Presiden BEM, calon

anggota DPM FK UB, maupun mahasiswa sehubungan dengan terjadinya

pelanggaran ketentuan Pemilwa.

4. Menjadi mediator antara pihak yang menggugat dan tergugat.

5. Menindaklanjuti laporan dan temuan pelanggaran ketentuan Pemilwa kepada KPF

dan SC Pemilwa.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

6. Membuat dan menetapkan pentunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pengawasan

Pemilwa.

7. Menentukan tindakan atas terjadinya pelanggaran calon dan noncalon dalam Pemilwa.

8. Memberikan Sanksi atas terjadinya pelanggaran calon dan non calon dalam pemilwa.

Pasal 18

Kewajiban pengawas dalam Pemilwa adalah :

1. Melakukan hubungan koordinasi dengan KPF dan SC Pemilwa .

2. Memperlakukan semua calon Presiden BEM FK UB dan calon anggota DPM FK UB

secara adil dan setara.

3. Melakukan tugas dan wewenang secara jujur dan objektif.

Pasal 19

1. Pemantau Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai Pemantau adalah

perwakilan organisasi dan/atau kelompok yang independen di luar Kolegium FK UB,

dalam lingkup Universitas Brawijaya yang ditentukan oleh DPM FK UB dan Utusan

Kongres (UK).

2. Pemantauan Pemilwa dilakukan oleh Pemantau.

3. Pemantau dalam melaksanakan fungsinya difasilitasi oleh DPM FK UB.

Pasal 20

Tugas dan wewenang Pemantau dalam Pemilwa adalah memantau jalannya Pemilwa FK UB

dengan

memposisikan diri sebagai pihak yang independen.

Pasal 21

Kewajiban Pemantau dalam Pemilwa adalah :

1. Menyampaikan laporan hasil pemantauannya paling lambat tiga hari setelah

pemungutan suara Pemilwa ke DPM FK UB.

2. Melalukan pemantauan secara jujur dan objektif.

BAB VI

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

KAMPANYE

Pasal 22

1. Kampanye dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan Pemilwa .

2. Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan selama beberapa hari

sebelum pemungutan suara sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia Pemilwa .

3. Kampanye Pemilwa dilakukan dengan prinsip yang bertanggung jawab dan

merupakan bagian dari pendidikan politik mahasiswa.

4. Mekanisme, tahapan, dan penyelenggaraan kampanye diatur oleh KPF.

5. Pedoman dan jadwal pelaksanaan kampanye ditetapkan oleh KPF.

Pasal 23

1. Kampanye dapat dilaksanakan melalui :

a. Penyebaran dan penempelan atribut kampanye.

b. Tatap muka dan dialog

c. Debat antarcalon

d. Media online

e. Kegiatan lain yang tidak melanggar semua peraturan Pemilwa.

2. Calon atau tim sukses calon dapat memperkenalkan, menyampaikan visi, misi, dan

program calon yang bersangkutan secara lisan maupun tertulis kepada seluruh

mahasiswa FK UB.

3. Non Calon dapat memperkenalkan calon, menyampaikan visi misi, dan program

secara lisan maupun tertulis kepada seluruh mahasiswa FK UB.

4. Penyampaian materi kampanye dilakukan dengan cara yang sopan, tertib, dan etis

5. Penyelenggaraan kampanye dilakukan di seluruh kampus FK UB.

6. Ketentuan lebih lanjut tentang kampanye ditetapkan oleh KPF dan Panwas.

Pasal 24

Dalam kampanye dilarang:

1. Menghasut atau menyebabkan perselisihan antar kelompok atau perorangan

mahasiswa.

2. Mengancam, mengajak, atau melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

3. Menghina suku, agama, ras, atau golongan.

4. Melakukan segala tindakan yang merugikan kampanye calon lain.

5. Memanfaatkan fasilitas tempat ibadah di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya sebagai media kampanye.

6. Mengganggu ketertiban kampus.

7. Merusak sarana dan prasarana kampus.

8. Melakukan kecurangan politik.

BAB VII

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

Pasal 25

Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara Pemilwa ditetapkan oleh KPF

Pasal 26

1. Pemungutan suara dilakukan serentak dengan memberikan suara melalui metode yang

ditentukan oleh KPF

2. Pada pelaksanaan pemungutan suara, setiap mahasiswa diberikan satu hak suara untuk

pelaksanaan pemilihan.

3. Nomor urut calon ditetapkan oleh KPF berdasarkan undian.

4. Alat pemungutan suara disesuaikan dengan metode yang ditentukan oleh KPF

Pasal 27

Pemberian suara untuk Pemilwa dilakukan dengan cara yang ditetapkan oleh KPF.

Pasal 28

Jumlah, lokasi, bentuk dan tata letak TPS ditetapkan oleh KPF.

Pasal 29

1. Pemilih yang telah memberikan suara di TPS diberi tanda khusus oleh KPF.

2. Tanda khusus sebagaimana pada ayat (1) ditetapkan oleh KPF.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Pasal 30

Metode pemungutan suara diatur dan ditetapkan oleh KPF serta disosialisasikan kepada

seluruh mahasiswa selambat-lambatnya tiga hari sebelum pemungutan suara.

Pasal 31

1. Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh KPF setelah pemungutan suara berakhir.

2. Penghitungan suara harus dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing calon serta

perwakilan dari panwas.

3. Sebelum penghitungan suara dimulai, KPF menghitung jumlah pemilih yang

memberikan suara berdasarkan salinan daftar hadir pemilih.

Pasal 32

Setelah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di semua TPS, KPF membuat

berita acara hasil penghitungan suara yang ditandatangani oleh ketua dan sekurang-kurangnya

2 (dua) orang anggota KPF serta ditandatangani oleh perwakilan saksi semua calon.

BAB VIII

PENETAPAN CALON TERPILIH DAN PELANTIKAN

Pasal 33

1. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan pengumuman hasil Pemilwa

dilakukan oleh KPF selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak pemungutan suara.

2. KPF membuat berita acara hasil Pemilwa untuk calon terpilih.

Pasal 34

Presiden BEM terpilih adalah calon yang terpilih dengan suara terbanyak.

Pasal 35

1. Anggota DPM dipilih berdasarkan jumlah kursi untuk masing-masing

jurusan/program studi yang dihitung melalui proporsi dari total mahasiswa setiap

jurusan/program studi di FKUB

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

2. Kursi yang disediakan untuk masing-masing jurusan/program studi adalah sebagai

berikut:

a. Kedokteran adalah sejumlah 3 (tiga) kursi

b. Ilmu Keperawatan adalah sejumlah 2 (dua) kursi

c. Ilmu Gizi adalah sejumlah 2 (dua) kursi

d. Farmasi adalah sejumlah 2 (dua) kursi

e. Kebidanan adalah sejumlah 2 (dua) kursi

3. Anggota DPM terpilih adalah calon dengan suara terbanyak berdasarkan 3 (tiga)/2

(dua) peringkat teratas dari semua calon pada jurusan/program studi yang sama

sesuai jumlah kursi yang disediakan pada ayat (2).

Pasal 36

Pelantikan presiden BEM dan anggota DPM terpilih dilaksanakan dalam MUM FK UB.

BAB IX

PELANGGARAN

Pasal 37

Pelaku pelanggaran adalah :

1. Calon adalah Mahasiswa FK UB yang terdaftar sebagai calon Presiden BEM atau

calon Anggota DPM FK UB dan/atau tim suksesnya.

2. Non calon adalah Mahasiswa FK UB selain yang terdaftar sebagai calon Presiden

BEM atau calon Anggota DPM FK UB dan/atau tim sukses.

Pasal 38

Jenis pelanggaran adalah :

1. Jenis pelanggaran ringan terdiri dari memanfaatkan fasilitas tempat ibadah di

lingkungan FK UB sebagai tempat kampanye serta pemasangan atribut.

2. Pelanggaran sedang terdiri dari :

a. Merusak dan/atau melakukan segala tindakan yang dianggap atau patut dianggap

merugikan kampanye calon lain.

b. Pelanggaran terhadap segala kesepakatan yang difasilitasi oleh KPF maupun

Panwas.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

c. Melakukan kegiatan kampanye diluar waktu yang telah ditentukan.

d. Merobek dan/atau mencabut dan/atau menambahkan sesuatu apapun kepada

atribut kampanye calon lain.

e. Menghina seseorang, suku, agama, ras, golongan atau calon sah yang lain.

f. Pemasangan atribut kampanye yang menutupi atribut kampanye calon lain.

g. Melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban, kenyamanan

aktivitas civitas yang lain.

3. Pelanggaran berat terdiri dari :

a. Melaksananakan praktik kecurangan politik yang bertujuan untuk mendapatkan

hak suara untuk calon tertentu.

b. Menghasut atau mengadu domba mahasiswa.

c. tindak kekerasan kepada mahasiswa.

d. Melakukan kecurangan saat penghitungan suara.

e. Melakukan pelanggaran jenis ringan, sedang maupun berat pada hari pemilihan.

Pasal 39

Alur pelaporan pelanggaran sebagai berikut:

1. Pihak penggugat mengajukan pengaduan ke Panwas dengan syarat-syarat yang

ditentukan oleh Panwas.

2. Panwas melaporkan temuan pelanggaran kepada SC dan DPM.

3. Panwas melakukan klarifikasi terhadap pihak tergugat.

4. Panwas meneruskan laporan pelanggaran beserta bukti-bukti, temuan, dan hasil

klarifikasinya kepada KPF dan DPM.

5. Panwas memberikan sanksi kepada pihak tergugat apabila terbukti melanggar.

6. DPM berhak mengeluarkan surat pencabutan hak suara apabila pihak tergugat tidak

mau melaksanakan sanksi.

BAB X

SANKSI

Pasal 40

1. Sanksi pelanggaran ringan untuk calon

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

a. Sanksi yang diberikan kepada calon yang melakukan pelanggaran ringan adalah

menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan)

b. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (1) poin a masih

dilakukan yang kedua kalinya setelah teguran tertulis diterima, maka diberikan

teguran tertulis kedua dan pemotongan suara sebanyak 5% serta pemberhentian

kampanye dan pelepasan atribut kampanye saat itu juga oleh Panwas dan/atau calon

yang bersangkutan beserta tim suksesnya.

c. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (1) point a masih

dilakukan untuk ketiga kalinya setelah teguran tertulis kedua diterima, maka

diberikan sanksi sesuai sanksi pelanggaran berat.

2. Sanksi pelanggaran sedang untuk calon

a. Sanksi yang diberikan kepada calon yang melakukan pelanggaran sedang adalah

menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan) dan memberikan klarifikasi

kepada khalayak FK UB disertai alasan tertulis

b. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (2) point a masih

dilakukan yang kedua kalinya setelah teguran tertulis diterima, maka diberikan

teguran tertulis kedua dan pemotongan suara sebanyak 10 %. Apabila melakukan

pelanggaran sedang setelah teguran tertulis kedua dan pemotongan suara sebanyak

10 % maka akan di berikan sanksi sesuai pelanggaran berat.

c. Dalam hal klarifikasi sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (2) point a belum

dilaksanakan dalam jangka waktu 1x24 jam, maka diberikan sanksi sesuai dengan

sanksi pelanggaran berat.

3. Sanksi pelanggaran berat untuk calon

a. Sanksi yang akan diberikan kepada calon yang melakukan pelanggaran berat adalah

menerima teguran tertulis dan memberikan klarifikasi kepada khalayak FK UB

disertai alasan tertulis dan pemotongan suara sebanyak 20 (dua puluh) persen dari

total suara.

b. Dalam hal klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dilaksanakan

dalam jangka waktu 2x24 jam, maka diberikan sanksi pemotongan suara sebanyak

30 (tiga puluh) persen dari total suara.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Pasal 41

1. Sanksi pelanggaran ringan untuk non calon a. Sanksi yang diberikan kepada pihak non calon yang melakukan pelanggaran

ringan adalah menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan).

b. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 41 point a masih

dilakukan dalam waktu 1x24 jam setelah teguran tertulis diterima, maka diberikan

teguran tertulis kedua.

c. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 41 point a masih

dilakukan pelanggaran setelah teguran tertulis kedua diterima, maka diberikan

sanksi sebanding sanksi pelanggaran sedang.

2. Sanksi pelanggaran sedang untuk non calon a. Sanksi yang diberikan kepada pihak non calon yang melakukan pelanggaran sedang

adalah menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan) dan memberikan

klarifikasi kepada khalayak FK UB disertai alasan tertulis atau lisan.

b. Dalam hal klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dilaksanakan,

maka diberikan sanksi sebanding dengan sanksi pelanggaran berat.

c. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 41 ayat (2) point a masih

dilakukan pelanggaran setelah teguran tertulis kedua diterima, maka diberikan sanksi

sebanding sanksi pelanggaran berat.

3. Sanksi pelanggaran berat untuk non calon a. Sanksi yang diberikan kepada pihak non calon yang melakukan pelanggaran berat

adalah menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan) dan memberikan

klarifikasi kepada khalayak FK UB disertai alasan tertulis atau lisan dan dicabut hak

memilih pada periode tersebut dan periode berikutnya.

Pasal 42

Apabila pihak calon ditemukan melakukan pelanggaran lebih dari satu dalam jenis

apapun

maka akan diberikan pengurangan suara dengan urutan sesuai waktu pelaporan

pelanggaran.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Pasal 43

Sanksi Khusus

1. Sanksi khusus adalah sanksi bagi distrik tingkat dua atau tiga yang tidak mematuhi

pasal 6 dalam undang-undang ini

2. Sanksi yang diberikan berupa kewajiban mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat

di luar rangkaian PROBINMABA FK UB dan dikuti oleh minimal 80% anggota distrik,

dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah sidang umum MUM FK UB

dilaksanakan.

3. Pelaksanaan sanksi khusus diawasi oleh anggota DPM FK UB periode sebelumnya

dan dilaporkan di Akun Resmi DPM FK UB

4. Bila sanksi khusus tidak dilaksanakan oleh distrik yang bersangkutan, maka akan

diadakan mekanisme tertentu sesuai hasil rapat SC Pemilwa, KPF, Panwas, DPM FK

UB periode sebelumnya, Presiden BEM FK UB periode sebelumnya dan pertimbangan

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan selaku Pembina mahasiswa.

BAB XI

MEKANISME BANDING

Pasal 44

1. Jika ada pihak yang keberatan dengan keputusan Pemilwa maka pihak tersebut berhak

mengajukan banding ke forum DPM-Panwas.

2. Yang memiliki hak suara adalah seluruh anggota DPM yang aktif dan seluruh anggota

Panwas.

3. Yang memiliki hak bicara adalah 3 (tiga) orang KPF, tertuduh dan saksi tertuduh

(minimal 2 orang) serta penuduh dan saksi penuduh (minimal 2 orang).

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 45

Dengan berlakunya undang-undang ini, Undang-Undang No 2 tahun 2016 tentang Pemilwa FK

UB

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 46

Hal – hal yang belum diatur dalam undang-undang ini akan diatur tersendiri dalam

petunjuk teknis

dan petunjuk pelaksanaan oleh KPF dan Panwas.

Pasal 47

1. Undang-undang ini dinyatakan sah berdasarkan ketentuan AD/ART Kolegium

Mahasiswa FK UB.

2. Undang - undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Agar setiap mahasiswa mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang

ini dengan penempatannya dalam Undang-Undang Kolegium Mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya.

UNDANG-UNDANG KOLEGIUM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 2 TAHUN 2017

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

PENJELASAN

UNDANG-UNDANG KOLEGIUM MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NOMOR 2 TAHUN 2017

TENTANG

PEMILIHAN MAHASISWA

I. Umum

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Poin 1) telah jelas

Poin 2) telah jelas

Poin 3) telah jelas

Poin 4) telah jelas

Poin 5) telah jelas

Poin 6) telah jelas

Poin 7) telah jelas

Poin 8)

Kampanye adalah kegiatan dalam rangka memperkenalkan calon dan/atau meyakinkan

para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program. Kampanye bertujuan menyeru

untuk dipilih bukan untuk tidak dipilih. Kampanye dilaksanakan dalam rentang masa

kampanye. Poin 9) telah jelas

Pasal 2 Telah Jelas

Pasal 3 Telah Jelas

Pasal 4 Telah Jelas

Pasal 5

Poin 1) telah jelas

Poin 2) telah jelas

Poin 3)

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Yang dimaksud organisasi terlarang yaitu organisasi yang bertentangan dengan

Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) RI nomor 2 tahun 2017 tentang

Organisasi

Kemasyarakatan

Poin 4)

Persyaratan sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan daftar dukungan yang berisikan

nama, tanda tangan, KTM asli serta fotokopi KTM.

Poin 5) telah jelas

Poin 6)

Sebagai bukti lulus PROBINMABA, calon presiden BEM FK UB menunjukkan sertifikat

atau surat keterangan lulus yang dikeluarkan oleh panitia yang bersangkutan atau BEM FK

UB.

Poin 7) Yang dimaksud organisasi intrafakultas adalah BEM, DPM, LSO

dan BK. Poin 8)

Surat cuti diajukan kepada organisasi yang bersangkutan, lalu diserahkan kepada KPF.

Poin 9) telah jelas

Poin 10) telah jelas

Poin 11) telah jelas

Poin 12) telah jelas

Poin 13) telah jelas

Poin 14) telah jelas

Poin 15) telah jelas

Poin 16)

Yang dimaksud dengan LKMM yang disetarakan adalah LKMM wilayah dan LKMM

nasional yang diselenggarakan oleh IOMS.

Pasal 6 Telah Jelas

Pasal 7

Poin 1) telah jelas

Poin 2) telah jelas

Poin 3)

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Yang dimaksud organisasi terlarang yaitu organisasi yang bertentangan dengan

Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) RI nomor 2 tahun 2017 tentang

Organisasi

Kemasyarakatan

Poin 4) telah jelas

Poin 5)

Persyaratan sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan daftar dukungan yang berisikan

nama, tanda

tangan KTM asli serta fotokopi KTM.

Poin 6) telah jelas

Poin 7)

Sebagai bukti lulus PROBINMABA, calon anggota DPM FK UB menunjukkan sertifikat

atau surat keterangan lulus yang dikeluarkan oleh panitia yang bersangkutan atau BEM FK

UB. Bagi calon anggota DPM FK UB dari angkatan tahun kedua dan setelahnya wajib lulus

semua rangkaian PROBINMABA yang telah ditentukan oleh BEM FK UB.

Poin 8) Yang dimaksud organisasi intrafakultas adalah BEM, DPM, LSO

dan BK. Poin 9)

Surat cuti diajukan kepada organisasi yang bersangkutan, lalu diserahkan kepada KPF.

Poin 10) telah jelas

Poin 11) telah jelas

Poin 12) telah jelas

Poin 13) telah jelas

Poin 14) telah jelas

Poin 15) telah jelas

Poin 16) telah jelas

Pasal 8 Telah Jelas

Pasal 9

Dalam hal ini yang di maksut KTM dan Pengenal mahasiswa Klinik adalah :

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Untuk KTM adalah Kartu Tanda Mahasiswa yang di berikan dari rektorat dan/atau apabila

belum mempunyai KTM bisa menunjukkan formulir KTM yang ada di siam. Untuk Tanda Pengenal Mahasiswa Klinik adalah name tag yang di gunakan mahasiswa

klinik.

Pasal 10 Telah Jelas

Pasal 11

Poin 1)

SC adalah anggota DPM yang dipilih oleh DPM dan perwakilan dari panitia tahun

sebelumnya serta bertanggung jawab langsung kepada DPM dalam hal manajemen

kepanitiaan. Poin 2)

KPF melaksanakan Pemilwa sebagai perangkat pelaksana kegiatan Pemilwa yang

independen di

bawah undang-undang ini.

Poin 3) telah jelas

Poin 4) telah jelas

Poin 5) telah jelas

Poin 6) telah jelas

Poin 7) telah jelas

Pasal 12

Poin 1) telah jelas

Poin 2) telah jelas

Poin 3) telah jelas

Poin 4)

Koordinatif instruktif yang dimaksud adalah:

1. Koordinatif dalam penyampaian konsep kegiatan Pemilwa

2. Instruktif dalam pengawasan manajemen kepanitiaan KPF dan

Panwas. Poin 5) telah jelas

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Pasal 13 Telah Jelas

Pasal 14 Telah Jelas

Pasal 15 Telah Jelas

Pasal 16

Poin 1) telah jelas

Poin 2)

Panwas mengawasi Pemilwa sebagai perangkat pengawasan kegiatan Pemilwa yang

independen di

bawah undang-undang ini.

Poin 3) telah jelas

Poin 4) telah jelas

Pasal 17 Telah Jelas

Pasal 18 Telah Jelas

Pasal 19 Telah Jelas

Pasal 20 Telah Jelas

Pasal 21 Telah Jelas

Pasal 22 Telah Jelas

Pasal 23

Poin 1)

a) Segala atribut kampanye yang dimaksud pada pasal 23 ayat (1) bersifat tidak

permanen berupa booklet, X-banner, leaflet, spanduk, dll; yang akan dijelaskan oleh

Panwas.

b) Media kampanye yang boleh dipergunakan adalah atribut kampanye dan video singkat

maksimal 5 menit.

c) Pada huruf d, ketentuan terkait media online akan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk

Pelaksanaan KPF dan Panwas

d) Pada huruf e, yang termasuk Peraturan Pemilwa adalah AD/ART Kolegium FK UB,

UU Pemilwa, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis KPF dan Panwas.

Poin 2)

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Penyampaian visi, misi, dan program dapat dilaksanakan secara lisan, tulisan, ataupun

keduanya yang akan di atur lebih jelas oleh KPF dan Panwas.

Poin 3)

Penyampaian visi, misi, dan program dapat dilaksanakan secara lisan, tulisan, ataupun

keduanya yang akan di atur lebih jelas oleh KPF dan Panwas. Poin 4) telah jelas

Poin 5)

Yang termasuk area kampus FK UB adalah area FK UB, gedung perpustakaan UB area

kuliah

Program Studi Ilmu Farmasi, area kuliah Program Studi Ilmu Kebidanan, Polinema area

kuliah

Program Studi Ilmu Farmasi , amphy RSSA, dan kamar koas sentral.

Poin 6) telah jelas

Pasal 24

Poin 1) telah jelas

Poin 2) telah jelas

Poin 3) telah jelas

Poin 4) telah jelas

Poin 5) telah jelas

Poin 6) telah jelas

Poin 7) telah jelas

Poin 8)

Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta, kecurangan berarti tidak

jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan (Karni, 2000:49).

Didalam buku Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal (2001:2) dijelaskan satu

definisi hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai dan

dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain, dengan

cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua cara-cara

mendadak, tipu daya (trick), kelicikan (cunning), mengelabui (dissembling), dan setiap cara

tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu (cheated).

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Pasal 25 Telah Jelas

Pasal 26 Telah Jelas

Pasal 27 Telah Jelas

Pasal 28 Telah Jelas

Pasal 29 Telah Jelas

Pasal 30 Telah Jelas

Pasal 31 Telah Jelas

Pasal 32 Telah Jelas

Pasal 33

Poin 1)

Jika dalam hasil pemilihan ada 2 calon atau lebih yang mempunyai jumlah suara

terbanyak yang sama, maka diadakan pemilihan ulang untuk calon – calon tersebut.

Poin 2) telah jelas

Pasal 34 Telah Jelas

Pasal 35 Telah Jelas

Pasal 36 Telah Jelas

Pasal 37 Telah Jelas

Pasal 38

Pembahasan lebih lanjut mengenai jenis pelanggaran akan diperjelas oleh Panwas.

Pasal 39 Telah Jelas

Pasal 40 Telah Jelas

Pasal 41 Telah Jelas

Pasal 42

Pengurangan suara dihitung satu persatu berdasarkan urutan waktu pelanggaran yang

dilaporkan terlebih dahulu diikuti pelanggaran selanjutnya.

Pasal 43

Poin 1) telah jelas

KOLEGIUM MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,

Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : [email protected]

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Poin 2)

Distrik penerima sanksi khusus mengadakan pengabdian masyarakat dengan ketentuan:

1. Mengadakan pengabdian masyarakat dengan sasaran masyarakat di luar FK UB

2. Target sasaran kegiatan minimal sejumlah sama dengan jumlah peserta pengabdian

masyarakat dibuktikan dengan daftar hadir sasaran.

3. Sebagai bukti telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, distrik penerima

sanksi khusus wajib mengumpulkan 1 (satu) foto diri dari setiap anggota distrik saat

sedang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk soft file secara

kolektif dan diserahkan kepada DPM FKUB

Poin 3) telah jelas

Poin 4) telah jelas

Pasal 44 Telah Jelas

Pasal 45 Telah Jelas

Pasal 46 Telah Jelas

Pasal 47 Telah Jelas