Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari...

276
Laporan Tahunan 2015 Annual Report Determination in Realising Growth Potential

Transcript of Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari...

Page 1: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Determination in RealisingGrowth Potential

Page 2: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

Vision, Mission & ValuesVisi, Misi & Nilai-nilai

01

Integrated Agribusiness ModelModel Agribisnis Terintegrasi

02

SIMP at a GlanceSekilas SIMP

04

MilestonesJejak Langkah

06

Financial HighlightsIkhtisar Keuangan

08

Operational HighlightsIkhtisar Operasional

09

Performance GraphsGrafik Kinerja

10

Shareholding StructureStruktur Kepemilikan Saham

11

Share Price InformationInformasi Harga Saham

12

Capital MovementPergerakan Modal

13

Management StructureStruktur Manajemen

14

Accolades & CertificationsPenghargaan & Sertifikasi

15

Message of the President CommissionerSambutan Komisaris Utama

16

Report of the President DirectorLaporan Direktur Utama

20

Management’s Analysis & DiscussionAnalisa & Pembahasan oleh Manajemen

26

Operational Review - PlantationsTinjauan Kinerja Operasional - Perkebunan

38

Oil Palm & RubberKelapa Sawit & Karet

40

SugarGula

44

Research and DevelopmentPenelitian dan Pengembangan

48

Operational Review - Edible Oils & FatsTinjauan Kinerja Operasional - Minyak & Lemak Nabati

54

Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

58

Audit Committee ReportLaporan Komite Audit

80

Corporate Human ResourcesSumber Daya Manusia

84

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

88

Board of Commissioners’ ProfileProfil Dewan Komisaris

98

Board of Directors’ ProfileProfil Direksi

104

Location of Head Office & Main Operating SubsidiariesLokasi Kantor Pusat &Entitas Anak Utama Operasional

111

Location MapPeta Lokasi

112

Estates LocationsLokasi Perkebunan

114

Professional Advisors & BanksLembaga Profesional & Bank

116

AcknowledgementPernyataan

117

Consolidated Financial StatementsLaporan Keuangan Konsolidasian

119

ContentsDaftar Isi

Page 3: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

1Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Vision, Mission & ValuesVisi, Misi & Nilai-nilai

VisionTo become a leading integrated agribusiness, and one of the world-class agricultural research and seed breeding companies

Mission1. To be a low-cost producer, through high

yields and cost-effective and efficient operations

2. To continuously improve our people, processes and technology

3. Exceed our customers’ expectations, whilst ensuring the highest standards of quality

4. Recognize our role as responsible and engaged corporate citizens in all our business operations, including sustainable environmental and social practices

5. To continuously increase stakeholders’ value

ValuesWith discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and continuous innovation

VisiMenjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan menjadi salah satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit agrikultural

Nilai-nilaiDengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan

Misi1. Menjadi produsen dengan biaya produksi

rendah melalui hasil produksi yang tinggi dan operasional yang efektif dan efisien

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan teknologi secara berkesinambungan

3. Dapat melebihi harapan konsumen dengan memastikan standar kualitas tertinggi

4. Berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di dalam segala aspek pengelolaan usahanya, termasuk praktik-praktik yang sehat dan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup dan sosial

5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara berkesinambungan

Page 4: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

2 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Integrated Agribusiness ModelModel Agribisnis Terintegrasi

Seed Breeding

Research & Development

Plantations

Advanced Agriculture Research Centre

Pusat Penelitian Agrikultur yang Terkemuka

•DiversifiedCrops- Oil Palm, Rubber, Sugar Cane and Other Crops

•NucleusPlantedOilPalm Area of 246,359 Hectares

•DiversifikasiTanaman-Kelapa Sawit, Karet, Tebu, dan Tanaman Lainnya

•LahanTertanamIntiKelapa Sawit seluas 246.359 hektar

Page 5: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

3Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Capture ValueAcross the Entire Supply Chain

Mills

Edible Oils & Fats

Finished Products

Distribution

Leading Producer of Branded Cooking Oil and Margarine

Produsen Terkemuka untuk Minyak Goreng dan Margarin Bermerek

Page 6: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

4 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

SIMP at a GlanceSekilasSIMP

SIMP Group is one of the largest diversified and vertically integrated agribusiness group in Indonesia. Our principal activities span the entire supply chain from research and development, seed breeding, oil palm cultivation and milling as well as production and marketing of cooking oil, margarine and shortening products. As a diversified business group, we are also engaged in the cultivation of sugar cane, rubber and other crops. We are among the largest palm oil producers and one of the leading producers of branded cooking oil, margarine and shortening in Indonesia.

We manage our business activities through two business divisions, namely the Plantations Division and the Edible Oils & Fats Division.

1. Plantations Division

Our Plantations Division mainly engages in the cultivation of oil palm plantations and derives its revenue primarily from the sale of crude palm oil (CPO), palm kernel (PK) and related by-products. Plantations Division also cultivate sugar cane and produce sugar, produce and sell rubber as well as other crops. As of 31 December 2015, we have a total nucleus planted area of 300,633 hectares comprising 246,359 hectares of oil palm, which occupied

Grup SIMP merupakan salah satu grup agribisnis terbesar yang terdiversifikasi serta terintegrasi secara vertikal di Indonesia. Kegiatan utama kami meliputi seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Sebagai grup agribisnis yang terdiversifikasi, kami juga melakukan pembudidayaan komoditas tebu, karet dan tanaman lainnya. Kami termasuk perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar serta salah satu pemimpin pasar minyak goreng, margarin dan shortening bermerek di Indonesia.

Kami mengelola kegiatan usaha melalui dua divisi bisnis, yakni Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati.

1. Divisi Perkebunan

Divisi Perkebunan kami terutama bergerak dalam kegiatan pembudidayaan kelapa sawit dan sebagian besar pendapatan divisi ini berasal dari penjualan minyak sawit (CPO), inti sawit (PK) serta produk turunan lainnya. Divisi Perkebunan juga melakukan pembudidayaan komoditas tebu dan produksi gula serta melakukan produksi dan penjualan karet serta komoditas tanaman lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2015, luas lahan perkebunan

Page 7: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

5Laporan Tahunan 2015 Annual Report

82% of total planted area, followed by 21,338 hectares of rubber, 13,358 hectares of sugar cane, 16,216 hectares of industrial timber and 3,362 hectares of other crops. We also manage oil palm and rubber plantations under the plasma program covering 90,316 hectares.

Supporting efforts to enhance estate quality and output, we produce premium oil palm seeds from two advanced research and development centres, SumBio and PT SAIN located in Bah Lias, North Sumatra and Pekanbaru, Riau, respectively. Annually we have total production capacity of 33 million oil palm seeds.

We operate 24 palm oil mills across Sumatra and Kalimantan with a combined Fresh Fruit Bunches (FFB) processing capacity of 6.4 million tonnes per annum. We also operate four crumb rubber processing facilities, three sheet rubber processing facilities, two sugar mills and refineries, a cocoa factory and a tea factory.

2. Edible Oils & Fats (EOF) Division

Our Edible Oils & Fats Division manufactures and markets downstream products to serve local and overseas market, which include cooking oil, margarine, shortening, and other by-products derived from palm oil refining and fractionation.

Our consumer branded cooking oils are marketed under the leading brands of Bimoli, Bimoli Spesial, Delima and Happy, while our consumer branded margarine and shortening are packed and sold under the Palmia and Amanda brands. We own and operate five CPO refineries with a total processing capacity of 1.4 million tonnes CPO per year. These refineries are located strategically in Java, Sumatra and Sulawesi.

tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar karet, 13.358 hektar tebu, 16.216 hektar Hutan Tanaman Industri dan 3.362 hektar tanaman lainnya. Kami juga mengelola perkebunan kelapa sawit dan karet dibawah program plasma seluas 90.316 hektar.

Seiring dengan upaya kami untuk peningkatan kualitas dan hasil panen perkebunan, kami memproduksi benih bibit kelapa sawit unggul dari dua pusat penelitian dan pengembangan mutakhir yakni SumBio dan PT SAIN yang berlokasi di Bah Lias, Sumatera Utara dan Pekanbaru, Riau. Total kapasitas produksi benih bibit adalah sebesar 33 juta benih bibit kelapa sawit per tahun.

Kami mengoperasikan 24 pabrik kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan dengan total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 6,4 juta ton per tahun. Kami juga mengoperasikan empat lini produksi karet remah, tiga lini produksi karet lembaran, dua pabrik pengolahan dan penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh.

2. DivisiMinyak&LemakNabati

Divisi Minyak & Lemak Nabati memproduksi dan memasarkan produk hilir untuk pangsa pasar domestik dan luar negeri, antara lain minyak goreng, margarin, shortening, serta produk turunan lainnya yang berasal dari hasil proses penyulingan dan fraksinasi minyak sawit.

Produk-produk minyak goreng bermerek kami dipasarkan dengan merek-merek terkemuka yakni Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy, sedangkan produk margarin dan shortening bermerek dikemas dan dipasarkan dengan merek-merek Palmia dan Amanda. Kami memiliki dan mengoperasikan lima fasilitas penyulingan CPO dengan total kapasitas penyulingan sebesar 1,4 juta ton CPO per tahun. Fasilitas penyulingan tersebut berlokasi strategis di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Page 8: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

6 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

MilestonesJejak Langkah

1992Establishment of PT Salim Ivomas Pratama

Pendirian PT Salim Ivomas Pratama

2009• AcquiredplantationlandinSouth

Sumatra• AchievedtotalRSPO-certifiedCPO

of 170,000 tonnes

• MengakuisisilahanperkebunandiSumatera Selatan

• MencapaitotalCPObersertifikasiRSPO sebesar 170.000 ton

2007• ListedIndoAgri,SIMP’sparent

company on SGX• Acquiredplantationland

in South Sumatra and Kalimantan

• Expandedtheplantationbusiness through an acquisition of controlling stake in PT PP London Sumatra Indonesia (“Lonsum”), an IDX-listed plantation company

• EnrolledasaRoundtableonSustainable Palm Oil (RSPO) member

• PencatatansahamIndoAgri,induk perusahaan SIMP, di Bursa Efek Singapura

• Mengakuisisilahanperkebunandi Sumatera Selatan dan Kalimantan

• Mengembangkankegiatanusaha perkebunan melalui akuisisi PT PP London Sumatra Indonesia (”Lonsum”), sebuah perusahaan perkebunan tercatat di IDX

• MenjadianggotaRSPO

2008• Diversifiedintosugarbusiness

through stake ownership of PT Lajuperdana Indah

• AcquiredplantationlandinSouthSumatra and Central Kalimantan

• Diversifikasikebisnisgulamelalui penyertaan saham di PT Lajuperdana Indah

• MengakuisisilahanperkebunandiSumatera Selatan dan Kalimantan Tengah

1997Became part of Indofood Group

Menjadi bagian dari Grup Indofood

2005Acquired plantation land in West Kalimantan and East Kalimantan

Mengakuisisi lahan perkebunan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur

2006• Mergertobecomeintegrated

plantation business• AcquiredanR&Dandseed

breeding centre in Riau• AcquiredplantationlandinWest

Kalimantan

• Mergermenjadiperusahaanperkebunan yang terintegrasi

• Mengakuisisipusatpenelitiandanpengembangan serta pemuliaan benih bibit di Riau

• MengakuisisilahanperkebunandiKalimantan Barat

Page 9: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

7Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2013• Acquiredthreeindustrialforest

plantation concessions in East Kalimantan through stake ownership of PT Mentari Pertiwi Makmur

• ReceivedfirstIndonesianSustainable Palm Oil (ISPO)-certified CPO of 45,000 tonnes

• Akuisisitigakonsesiperkebunanhutan tanaman industri di Kalimantan Timur melalui kepemilikan saham di PT Mentari Pertiwi Makmur

• MenerimasertifikasipertamaISPOsebesar 45.000 ton

2011• ListedontheIDX• AchievedtotalRSPO-certifiedCPO

of 195,000 tonnes

• TercatatdiBursaEfekIndonesia• MencapaitotalCPObersertifikasi

RSPO sebesar 195.000 ton

2014• EstablishedaJVcompanywith

PT Wahana Inti Selaras, which enganged in road construction and the leasing of heavy equipment

• Expandedthesugarbusinessthrough an acquisition of PT Madusari Lampung Indah

• AchievedtotalRSPO-certifiedCPOof 332,000 tonnes

• Mendirikanperusahaanpatungandengan PT Wahana Inti Selaras yang bergerak di bidang pembangunan jalan dan penyewaan alat-alat berat.

• Mengembangkanbisnisgulamelaluiakuisisi PT Madusari Lampung Indah

• MencapaitotalCPObersertifikasiRSPO sebesar 332.000 ton

2015Achieved total RSPO and ISPO-certified CPO of 377,000 tonnes and 180,000 tonnes, respectively

Mencapai total CPO bersertifikasi RSPO dan ISPO, masing-masing sebesar 377.000 ton dan 180.000 ton

2012Achieved total RSPO-certified CPO of 248,000 tonnes

Mencapai total CPO bersertifikasi RSPO sebesar 248.000 ton

Page 10: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

8 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Financial HighlightsIkhtisarKeuangan

The figures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

In million Rupiah (unless otherwise stated) 2015 2014* 2013* 2012 2011 Dalam juta Rupiah (kecuali dinyatakan lain)

Sales 13.835.444 14.962.727 13.279.778 13.844.891 12.605.311 Penjualan

Gross Profit 3.100.494 4.035.235 2.906.202 3.894.286 4.341.783 Laba Bruto

Operating Profit 1.631.902 2.479.971 1.730.163 2.446.942 3.136.467 Laba Usaha

EBITDA1 2.510.969 3.362.862 2.346.827 3.210.411 3.945.527 EBITDA1

Profit for the Year 364.879 1.138.294 604.801 1.516.101 2.251.296 Laba Tahun Berjalan

Profit for the Year Attributable to Owners of the Parent

264.490 865.821 493.477 1.156.942 1.666.556 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Profit for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

100.389 272.473 111.324 359.159 584.740 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali

Total Comprehensive Income for the Year 529.210 1.126.246 1.029.446 1.523.137 2.251.296 Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Total Comprehensive Income for the Year Attributable to Owners of the Parent

396.379 854.692 1.018.292 1.161.127 1.666.556 Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik

Entitas Induk

Total Comprehensive Income for the Year Attributable to Non-controlling Interests

132.831 271.554 11.153 362.010 584.740 Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan

Nonpengendali

Outstanding Shares (in ‘000) 15.501.310 15.501.310 15.689.900 15.816.310 15.816.310 Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (dalam ‘000)

Basic Earnings per Share Attributable to the Owners of the Parent (Rp)2

17 56 31 73 115 Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp)2

Current Assets 5.028.025 6.010.492 5.353.269 6.797.552 8.094.207 Aset Lancar

Current Liabilities 5.373.084 6.898.825 6.460.709 4.583.214 4.780.071 Liabilitas Jangka Pendek

Net Working Capital (345.059) (888.333) (1.107.440) 2.214.338 3.314.136 Modal Kerja Bersih

Total Assets 31.697.142 30.996.051 28.065.121 26.574.461 25.510.399 Total Aset

CapitalExpenditures 2.420.636 3.178.114 3.192.379 2.883.408 1.830.430 Belanja Modal

Total Equity3 17.231.401 16.412.128 15.698.152 16.091.993 15.171.190 Total Ekuitas3

Non-Controlling Interests 3.205.442 2.534.477 2.344.769 2.514.825 2.423.007 Kepentingan Nonpengendali

Total Liabilities 14.465.741 14.583.923 12.366.969 10.482.468 10.339.209 Total Liabilitas

Funded Debt 9.836.949 9.617.544 7.885.979 6.780.217 7.260.324 Pinjaman yang Dikenakan Bunga

Gross Profit Margin (%) 22,4 27,0 21,9 28,1 34,4 Marjin Laba Bruto (%)

Operating Profit Margin (%) 11,8 16,6 13,0 17,7 24,9 Marjin Laba Usaha (%)

EBITDA Margin (%) 18,1 22,5 17,7 23,2 31,3 Marjin EBITDA (%)

Profit for the Year Margin Attributable to Owners of the Parent (%)

1,9 5,8 3,7 8,4 13,2 Marjin Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (%)

Return on Assets (%) – Profit for the Year4 1,2 3,9 2,2 5,8 9,7 Imbal Hasil atas Aset (%) – Laba Tahun Berjalan4

Return on Assets (%) – Operating Profit4 5,2 8,4 6,3 9,4 13,5 Imbal Hasil atas Aset (%) – Laba Usaha

Return on Equity (%)4 2,2 7,1 3,8 9,7 18,1 Imbal Hasil atas Ekuitas (%)4

CurrentRatio(x) 0,94 0,87 0,83 1,48 1,69 RasioLancar(x)

LiabilitiestoAssetsRatio(x) 0,46 0,47 0,44 0,39 0,41 RasioLiabilitasterhadapAset(x)

LiabilitiestoEquityRatio(x)3 0,84 0,89 0,79 0,65 0,68 RasioLiabilitasterhadapEkuitas(x)3

GearingRatio–Gross(x)3 0,57 0,59 0,50 0,42 0,48 RasioPengungkit-Bruto(x)3

GearingRatio–Net(x)3 0,49 0,42 0,37 0,21 0,15 RasioPengungkit-Neto(x)3

* As restated

1 EBITDA:Profitbeforeincometaxandfinaltax–financeincome+financecosts+sukukijarahreturn+impairmentlossandwrite-offgoodwill+depreciationandamortizationexpenses

2 Calculated based on weighted average number of shares3 Taking into account Non-Controlling Interests4 Return represent total return including Non-Controlling Interests

* Disajikan kembali

1 EBITDA: Laba sebelum pajak penghasilan dan pajak final - penghasilan keuangan +biayakeuangan+cicilanimbalansukukijarah+kerugianpenurunannilaidanpenghapusangoodwill+bebanpenyusutandanamortisasi

2 Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham3 Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali4 Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali

Page 11: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

9Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Operational HighlightsIkhtisarOperasional

The figures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

In hectares (unless otherwise stated) 2015 2014 2013 2012 2011 Dalam hektar (kecuali dinyatakan lain)

PlantedArea–Nucleus 300.633 300.050 276.709 268.725 254.989 Lahan Tertanam – Inti

Oil Palm 246.359 246.055 239.921 230.919 216.837 Kelapa Sawit

Mature 187.400 185.181 177.099 176.105 158.163 Menghasilkan

Immature 58.959 60.874 62.822 54.814 58.674 Belum Menghasilkan

Rubber 21.338 21.697 21.759 21.802 22.185 Karet

Mature 17.394 17 .711 16.996 17.507 17.745 Menghasilkan

Immature 3.944 3.986 4.763 4.295 4.440 Belum Menghasilkan

Sugar Cane 13.358 13.062 11.645 12.333 12.255 Tebu

Others 19.578 19.236 3.384 3.671 3.712 Lainnya

Mature 17.192 17.160 2.868 3.227 3.364 Menghasilkan

Immature 2.386 2.076 516 444 348 Belum Menghasilkan

PlantedArea-Plasma (Oil Palm & Rubber)

90.316 90.149 90.214 87.009 85.719 LahanTertanam-Plasma (Kelapa Sawit & Karet)

Age Maturity of Oil Palm Trees ProfilUmurTanamanKelapaSawit

Immature 58.959 60.874 62.822 54.814 58.674 Tanaman Belum Menghasilkan

4–6 Years 9.693 14.768 22.005 42.803 35.750 4–6 Tahun

7–20 Years 116.094 112.187 99.710 80.412 73.150 7–20 Tahun

> 20 Years 61.612 58.227 55.384 52.890 49.263 > 20 Tahun

Total 246.359 246.055 239.921 230.919 216.837 Total

DistributionofPlantedAreas–Nucleus Distribusi Lahan Tertanam – Inti

Riau 56.461 57.025 57.025 57.025 56.379 Riau

North Sumatra 39.278 39.321 39.326 39.360 39.334 Sumatera Utara

South Sumatra 95.586 93.562 89.819 87.160 82.720 Sumatera Selatan

West Kalimantan 27.050 28.997 28.478 28.493 27.250 Kalimantan Barat

East Kalimantan 65.290 64.458 46.433 42.026 36.743 Kalimantan Timur

Central Kalimantan 8.999 8.756 7.410 6.128 4.022 Kalimantan Tengah

Java 2.926 2.865 2.864 2.864 2.870 Jawa

Sulawesi 5.043 5.066 5.354 5.669 5.671 Sulawesi

Total 300.633 300.050 276.709 268.725 254.989 Total

Production Volume (‘000 Tonnes) Volume Produksi (‘000 Ton)

Total Fresh Fruit Bunches (FFB) 4.693 4.372 3.761 4.107 3.797 Total Tandan Buah Segar (TBS)

FFB Nucleus 3.414 3.259 2.895 2.973 2.797 TBS Inti

Crude Palm Oil (CPO) 1.002 956 810 880 838 Minyak Sawit (CPO)

Palm Kernel (PK) and Related Products1 278 241 187 207 195 Inti Sawit (PK) dan Produk Terkait1

Rubber 17 18 18 18 19 Karet

Sugar2 68 66 78 70 21 Gula2

Sales Volume (‘000 Tonnes) Volume Penjualan (‘000 Ton)

Crude Palm Oil (CPO)3 982 957 864 829 829 Minyak Sawit (CPO)3

Palm Kernel (PK) and Related Products1 230 215 190 202 193 Inti Sawit (PK) dan Produk Terkait1

Rubber 16 16 16 17 17 Karet

Sugar 67 73 76 62 29 Gula

Oil Palm Seeds (mn seeds) 10 9 18 25 23 Benih Bibit Kelapa Sawit (juta benih bibit)

1 ComprisedofPalmKernel(PK),PalmKernelOil(PKO),andPalmKernelExpeller(PKE)2 Comprised of sugar production in South Sumatra, share of sugar produced in Central Java and

refined sugar3 Salestoexternalandinternalparties

1 Termasuk Inti Sawit (PK), Minyak Inti Sawit (PKO) dan Bungkil Sawit (PKE)2 Termasuk produksi gula di Sumatera Selatan, bagian dari produksi gula di Jawa

Tengah dan penyulingan gula mentah3 Penjualan kepada pihak eksternal dan internal

Page 12: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

10 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Performance GraphsGrafik Kinerja

FFBNucleusProductionProduksiTBSInti

in ‘000 tonnesdalam ‘000 ton

CPO ProductionProduksiCPO

in ‘000 tonnesdalam ‘000 ton

SalesPenjualan

in billion Rupiahdalam miliar Rupiah

ProfitfortheYearAttributable to Owners of the ParentLaba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

in billion Rupiahdalam miliar Rupiah

Total AssetsTotal Aset

in billion Rupiahdalam miliar Rupiah

Total EquityTotal Ekuitas

in billion Rupiahdalam miliar Rupiah

2011

2.797

2012

2.973

2013

2.895

2014

3.259

2015

3.414

2011

25.510

2012

26.574

2013

28.065

2014

30.996

2015

31.697

2011

15.171

2012

16.092

2013

15.698

2014

16.412

2015

17.231

2011

1.667

2012

1.157

2013

493

2014

866

2015

264

2011

838

2012

880

2013

810

2014

956

2015

1.002

2011

12.605

2012

13.845

2013

13.280

2014

14.963

2015

13.835

Page 13: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

11Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Shareholding StructureStruktur Kepemilikan Saham

6,5% 20,0%

CAB Holdings Limited*

PublicMasyarakat

50,1%

62,8%**

73,5%

ShareholdersPemegang Saham

NumberofSharesIssuedandFullyPaidSaham Ditempatkan dan Disetor Penuh

Percentage of OwnershipPersentase Kepemilikan

Indofood Agri Resources Ltd., SingaporeIndofood Agri Resources Ltd., Singapura

11.387.745.000 73,46%

PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Indofood Sukses Makmur Tbk

1.012.185.000 6,53%

Taufik Wiraatmadja*)

Taufik Wiraatmadja*) 120.000 –

Tan Agustinus Dermawan*)

Tan Agustinus Dermawan*) 50.000 –

Others (with ownership interest below 5% each, including public)Lain-lain (dengan kepemilikan masing-masing dibawah 5%, termasuk masyarakat)

3.101.210.000 20,01%

Sub TotalSub Total

15.501.310.000 100,00%

Treasury SharesSaham Tresuri

315.000.000

TotalTotal 15.816.310.000

* CAB Holdings Limited is an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited,

a public listed company on the Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim

holds interest in and controls directly and indirectly First Pacific Company Limited

** EffectiveownershipthroughIndofoodSingaporePteLtd.,including1.4%

Indofood’sdirectownershiptoIndoAgri

* CAB Holdings Limited merupakan entitas anak yang secara tidak langsung dimiliki

oleh First Pacific Company Limited, suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek

Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali

baik secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited

** KepemilikanefektifmelaluiIndofoodSingaporePteLtd.,termasuk1,4%

kepemilikanlangsungIndofoodterhadapIndoAgri

*) As of December 31, 2015, Taufik Wiraatmadja and Tan Agustinus Dermawan are

Commissioner and Director of the Company, respectively, with equity ownership

below0.01%.

*) Pada tanggal 31 Desember 2015, Taufik Wiraatmadja dan Tan Agustinus

Dermawan, masing-masing adalah Komisaris dan Direktur Perusahaan, dengan

kepemilikanmasing-masingdibawah0,01%.

Page 14: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

12 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Share Price InformationInformasiHargaSaham

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

30 Dec 20154.593

30 Dec 2015332

Share Price RupiahHarga Saham Rupiah

JSX-CIIHSG

Jan

-14

Feb

-14

Mar

-14

Ap

r-14

May

-14

Jun-

14

Jul-

14

Ags

-14

Sep

-14

Oct

-14

Nov

-14

Dec

-14

Jan-

15

Feb

-15

Mar

-15

Ap

r-15

May

-15

Jun-

15

Jul-

15

Ags

-15

Sep

-15

Oct

-15

Nov

-15

Dec

-15

YearTahun

Outstanding Share (in million)

Saham Beredar (dalam juta)

Market Capitalization (Rp million)

Kapitalisasi Pasar (juta Rp)

HighestTertinggi

LowestTerendah

ClosingPenutupan

Trading VolumeVolume Perdagangan

2015

I 15.501 10.850.917 770 670 700 459.460.300

II 15.501 9.300.786 725 590 600 322.589.700

III 15.501 6.898.083 630 400 445 140.962.700

IV 15.501 5.146.435 494 325 332 181.300.200

During the YearSelama Tahun Laporan

15.501 5.146.435 770 325 332 1.104.312.900

2014

I 15.608 14.281.353 1.000 660 915 1.137.947.900

II 15.501 15.656.323 1.065 875 1.010 712.562.400

III 15.501 12.788.581 1.010 795 825 525.363.200

IV 15.501 10.928.424 840 690 705 546.379.100

During the YearSelama Tahun Laporan

15.501 10.928.424 1.065 660 705 2.922.252.600

AsofDecember31,2015,SIMP’s15,816,310,000shares(includingtreasurystockof

315,000,000shares)withaparvalueofRp200pershare,werelistedontheIndonesia

Stock Exchange, with total registered shareholders exceeding 4,600. Share volume

traded on the regular market during 2015 totaled 1,104,312,900 share at prices

ranging from Rp325 per share to Rp770 per share and closing at Rp332

Per31Desember2015,sejumlah15.816.310.000sahamSIMP(termasuksaham

tresuri sebanyak 315.000.000 saham), dengan nilai nominal Rp200 per saham,

tercatatpadaBursaEfekIndonesia,denganjumlahpemegangsahammelebihi4.600.

Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2015 berjumlah

1.104.312.900 dengan harga berkisar antara Rp325 per saham hingga Rp770 per

saham dan ditutup pada harga Rp332

Page 15: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

13Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Capital MovementPergerakan Modal

Chronological Shares Listing at IDX Kronologis Pencatatan Saham di BEI

DateTanggal

Corporate ActionsAksi Korporasi

NumberofSharesIssuedandOutstanding

Jumlah Saham Ditempatkan dan Beredar

Par Value per Share (Rp)

Nilai Nominal per Saham (Rp)

June 8, 20118 Juni 2011

InitialPublicOfferingof3,163,260,000sharesPenawaran Umum Perdana 3.163.260.000 saham

15.816.310.000 200

July 8, 2013 – June 26, 2014 8 Juli 2013 – 26 Juni 2014

Acquisitions of treasury shares of 315,000,000 sharesPerolehan saham tresuri sejumlah 315.000.000 saham

15.501.310.000 200

Chronological Bond & Sukuk Issuance Kronologis Penerbitan Obligasi & Sukuk

DescriptionKeterangan

Issuance DateTanggal Emisi

Due Date2)

Tanggal Jatuh Tempo2)

Tenor (year)Jangka Waktu (tahun)

Amount (billion Rp)

Jumlah (milliar Rp)

Coupon Rate

Tingkat Bunga

Annual Fixed Sukuk Ijarah Return

(billion Rp)CicilanImbalanSukuk

Ijarah(miliarRp)

Rating1)

Peringkat1)

SalimIvomasBondIDecember 1, 20091 Desember 2009

December 1, 20141 Desember 2014

5 452 11,65% n/a idAA-

SalimIvomasSukukIjarahI

December 1, 20091 Desember 2009

December 1, 20141 Desember 2014

5 278 n/a 32.387 idAA-(sy)

1) Rating Agency: Pefindo; rating issuance date; Pefindo gave the Company rating of

idAAforSalimIvomasBondIwithfixedrateinterestandidAA(sy)forSalimIvomas

SukukIjarahI,coveringtheperiodfromSeptember1,2014toDecember1,2014.2) OnNovember27,2014,theCompanyhasfullyrepaidthematurityBondsand

SukukIjarah.

1) Perusahaan Pemeringkat: Pefindo; peringkat pada tanggal emisi/penerbitan

Obligasi/Sukuk;PefindomemberikanperingkatidAAatasObligasiSalimIvomasI

dengan tingkat bunga tetap dan memberikan peringkat idAA(sy) atas sukuk Salim

IvomasIuntukperiode1September2014sampaidengan1Desember2014.2) Padatanggal27November2014,PerseroantelahmelunasiObligasidanSukuk

Ijarahyangjatuhtempo.

Page 16: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

14 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Management StructureStruktur Manajemen

Chairman Agus Rajani PanjaitanMember Antonius SuwantoMember Goh Kian Chee

Chairman Notariza TaherMember Hendra WidjajaMember Melia Setiawati

Accounting & Controller Tan Agustinus DermawanTreasury Johnny PontoInternalAudit Rogers H. WirawanLegal Muhammad ShevyEnterprise Risk Management VickiMariM.VicencioProcurement Harrijanto KusumoHuman Resources F. Haryo SubyartoSustainability Muhammad WarasInformation&Communication Technology DjatmikoCorporate Secretary Yati SalimInvestorRelations Fajar Triadi

Board of CommissionersDewan Komisaris

Audit CommitteeKomite Audit

NominationandRemunerationCommitteeKomite Nominasi dan Remunerasi

President Commissioner Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Commissioner Taufik WiraatmadjaCommissioner AxtonSalimCommissioner Hendra WidjajaIndependentCommissioner Agus Rajani PanjaitanIndependentCommissioner Notariza Taher

President Director Mark Julian WakefordVicePresidentDirector Moleonoto(PaulusMoleonoto)Director Suaimi SuriadyDirector Tan Agustinus DermawanDirector Soenardi WinartoDirector Johnny PontoDirector Sugih Wanasuria

Plantations Tan Agustinus DermawanPlantations Johnny PontoPlantations Soenardi WinartoEdibleOils&Fats Suaimi SuriadyResearch & Development Sugih WanasuriaSeed Breeding Tatang T. Kusnadi

Board of DirectorsDireksi

OperationalOperasional

Corporate FunctionsFungsi Korporasi

Page 17: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

15Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Accolades&CertificationsPenghargaan & Sertifikasi

AccoladesPenghargaan

• IndonesiaBestBrandAward(“IBBA”)2015-Bimoli,DoublePlatinumAchievementofIndonesiaBestBrandAwardfor13ConsecutiveYearsinCookingOilCategory,fromMARSandSWA Magazine

• IndonesianCustomerSatisfactionAward(“ICSA”)2015–Bimoli, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction inCookingOilCategory,fromFrontierConsultingandSWAMagazine

• BrandZ2015–Bimoli,theBrandZTop50MostValuableIndonesianBrands,fromMillwardBrownandWPP

CertificationsSertifikasi

• ISO9001:2008• ISO14001:2004• SNI(IndonesianNationalStandard)• RSPO(RoundtableonSustainablePalmOil)• ISPO(IndonesianSustainablePalmOil)• PROPER(PerformanceRatinginRelationto

Environmental Management)• OHSAS18001:2007• SMK3(OccupationalHealthandSafetyManagement)• Halal• FoodSafetySystemCertification22000

Page 18: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

16 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Message of the President CommissionerSambutan Komisaris Utama

SIMP Group’s resilient operations are based on adiversifiedand vertically integrated agribusiness model

Ketangguhan kegiatan operasional Grup SIMPberdasarkanmodel agribisnis yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)President CommissionerKomisaris Utama

Page 19: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

17Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Dear Shareholders,

The world economy had to endure another challenging year in 2015. During the year, we witnessed economic uncertainty in the global market. The decline in commodity prices and slower growth in some key markets like China contributed in volatility and uncertainty and also markedly impacted tocommodity-exportingeconomies,includingIndonesia.Indonesia’sGrossDomesticProduct(GDP)onlygrewby4.8%in2015,thelowestinthepastsixyears.

The commodity market has always been influenced by global economic uncertainty and price volatility. Nevertheless, supportedbyIndonesia’svibrantpopulationofover250millionasAsia’sthirdlargestmarketafterChinaandIndia,demand for edible vegetable oils, of which palm oil accounts for about a third of the world production, will remain upbeat.

SIMPGroup’sresilientoperationsarebasedonadiversifiedand vertically integrated agribusiness model. The Group continues to be supported by positive market drivers includingthecountry’sdemographicprofile,trendsinurbanisation and rapidly growing middle class segment with rising discretionary incomes. Despite lower 2015 results amidst soft commodity prices and a weakened Rupiah, during the year we succeeded in delivering production growth in palm products.

It is to the view of the Board of Commissioners that the Board of Directors has conducted an effective management duties and delivered a positive performance amidst this challengingtimesandweexpressourappreciationfortheirhard works and achievements. Over the years, SIMP Group has established strong platform to withstand pressures during difficult periods. We invest for a long term view and believe it will come to fruition as the economy recovers.

The Board of Commissioners is fully aware of the importance of Good Corporate Governance and believes that proper implementation of Good Corporate Governance principles willcontributetoSIMPGroup’ssustainablegrowth.

Pemegang Saham yang Terhormat,

Pada tahun 2015, perekonomian dunia kembali harus menghadapi tahun penuh tantangan. Sepanjang tahun 2015, ketidakpastian ekonomi terus terjadi di pasar global. Melemahnya harga-harga komoditas dan melambatnya pertumbuhan di pasar-pasar utama seperti Tiongkok telah menyebabkan terjadinya gejolak dan ketidakpastian, serta turut berpengaruh pada negara-negara pengekspor komoditas, termasuk Indonesia. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hanya bertumbuh 4,8% di tahun 2015, terendah dalam kurun enam tahun terakhir.

Pasar komoditas selalu dipengaruhi oleh ketidakpastian perekonomian dunia dan gejolak harga. Namun demikian permintaan minyak nabati, dimana sekitar sepertiga produksi minyak nabati dunia berasal dari minyak sawit, diperkirakan akan tetap kuat. Hal ini didukung oleh jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta sehingga menempatkan Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga di Asia setelah Tiongkok dan India.

Ketangguhan kegiatan operasional Grup SIMP berdasarkan model agribisnis yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal. Beberapa faktor pendorong pasar Indonesia seperti profil demografi, tren urbanisasi, serta pesatnya pertumbuhan segmen kelas menengah dengan daya beli yang terus meningkat juga turut mendukung kegiatan operasional Grup SIMP. Walaupun kinerja keuangan mengalami tekanan di tahun 2015 seiring penurunan harga komoditas dan nilai tukar Rupiah, kami berhasil meraih pertumbuhan produksi untuk produk sawit.

Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah menjalankan tugas manajemen secara efektif serta meraih kinerja positif di tengah kondisi penuh tantangan. Kami juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian dari Direksi. Dalam beberapa tahun terakhir, Grup SIMP telah membangun platform yang solid guna menghadapi tantangan dalam masa-masa sulit. Kami melakukan investasi dengan proyeksi jangka panjang dan kami yakin hal ini akan membuahkan hasil seiring pulihnya kondisi ekonomi.

Dewan Komisaris sepenuhnya menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan meyakini bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan bagi Grup SIMP.

Page 20: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

18 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

With the full support of the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee, the Board of CommissionershascontinuedtoexerciseitsdutiesandresponsibilitiesforoverseeingtheBoardofDirectors’policiesin the management of the Company and providing advice to the Board of Directors.

During 2015, the Audit Committee conducted its oversight dutiesbyreviewingtheCompany’sfinancialreporting,internal control system, risk management and the Internal AuditDivision’sauditprocess.TheAuditCommitteewasalso involved in monitoring the financial report audit process conductedbytheappointedexternalauditor.ReviewsontheCompany’sCodeofConductwerealsoapriority,aswellastheCompany’sfulladherencetoallprevailinglawsandregulations.

In2015,weestablishedtheCompany’sNomination&Remuneration Committee to oversee recommendations on the nomination and remuneration of members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

The 2015 Annual General Meeting of Shareholders (AGM) approved the resignation of Mr. Franciscus Welirang from hispositionasCommissioner.TheCompany’sshareholdersalso approved the appointment of Mr. Taufik Wiraatmadja as Commissioner for the closing of AGM in 2015 until the closing of AGM in 2016.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to bid farewelltoMr.FranciscusWelirangandexpressourgratitudefor his outstanding contribution to the Company. I would also liketowelcomeMr.TaufikWiraatmadjaastheCompany’snew Commissioner, as well as Mr. Notariza Taher, Mr. Hendra Widjaja and Ms. Melia Setiawati as members of theCompany’sNomination&RemunerationCommittee.

We published our first standalone sustainability report in 2015. This report is prepared based the Global Reporting Initiative (GRI) guidelines for sustainability reporting, outlining SIMP Group achievements for 2014 financial year by also caring to improve the welfare of its employees and local communities and to protect the environment.

Dry weather and fires during 2015 were major concerns in Indonesia. Fires pose a mortal threat to our staff, local residents and the trees besides direct impact on the environment. SIMP Group adheres strictly to a no-burning policy in our plantation areas. We have also implemented a regime to prevent and put out fires in the areas surrounding the perimeters of our estates. We are committed to support the ongoing drive in haze management and responsible farming practices.

Dengan dukungan penuh dari Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi, Dewan Komisaris terus menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi kebijakan Direksi dalam mengelola Perseroan serta memberikan masukan kepada Direksi.

Sepanjang tahun 2015, Komite Audit melaksanakan tugas pengawasan dengan melakukan kajian atas laporan keuangan Perseroan, sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan proses audit oleh Divisi Audit Internal. Komite Audit juga terlibat dalam mengawasi proses audit laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal yang ditunjuk. Selain itu Komite Audit juga melakukan tinjauan atas Kode Etik Perseroan serta kepatuhan Perseroan kepada seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Di tahun 2015, kami telah membentuk Komite Nominasi & Remunerasi yang bertugas untuk memberikan rekomendasi atas nominasi dan remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2015 menyetujui pengunduran diri Bapak Franciscus Welirang dari jabatannya sebagai Komisaris. Pemegang saham Perseroan juga menyetujui pengangkatan Bapak Taufik Wiraatmadja sebagai Komisaris sejak penutupan RUPST tahun 2015 hingga berakhirnya RUPST tahun 2016.

Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan penghargaan kepada Bapak Franciscus Welirang dan ucapan terima kasih atas kontribusi Beliau bagi Perseroan. Saya juga sampaikan selamat bergabung kepada Bapak Taufik Wiraatmadja sebagai Komisaris Perseroan yang baru, serta Bapak Notariza Taher, Bapak Hendra Widjaja dan Ibu Melia Setiawati sebagai anggota Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan.

Kami telah menerbitkan laporan keberlanjutan kami yang pertama di tahun 2015. Laporan tersebut disusun berdasarkan pedoman Global Reporting Initiative (GRI) tentang pelaporan berkelanjutan, yang menguraikan bagaimana Grup SIMP mencapai kinerja untuk tahun buku 2014 dengan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat setempat, serta tetap peduli pada kelestarian lingkungan.

Kondisi kekeringan dan bencana kebakaran selama tahun 2015 menjadi perhatian utama di Indonesia. Bencana kebakaran berdampak langsung pada lingkungan dan dapat mengancam jiwa karyawan, penduduk setempat serta menganggu kehidupan tanaman. Grup SIMP secara tegas menerapkan kebijakan yang melarang praktik pembakaran di lahan perkebunan kami. Kami juga telah menerapkan prosedur bahaya kebakaran guna mencegah dan mengatasi terjadinya kebakaran di sekitar batas parameter lahan perkebunan kami. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengendalian bahaya asap serta mendorong pelaksanaan praktik-praktik perkebunan yang bertanggungjawab.

Page 21: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

19Laporan Tahunan 2015 Annual Report

We remain optimistic on the outlook for agribusiness. As palm oil is the most economical vegetable oil and given the solid demographics and economic fundamentals of its main marketinIndonesiaandAsia,thepalmoilmarketisexpectedto improve when the global economy and palm oil demand recover.Furthermore,theGovernment’sbiodieselblendingmandate of 20% will progressively create higher domestic demand for palm oil. Adding to that, unpredictable weather conditions with droughts and floods in the past few years have impacted crop production, which in turn may affect future commodity prices.

Simultaneously, we remain cautious and closely follow both global and local developments to mitigate risks and exposures.Ourpriorityaheadistostabilizeoperationsandtoready the organization when the economy rebounds.

Going forward, we will continue to deepen our relationship with smallholders, government, stakeholders and industry partners. We will strive to gain optimal values from our value chain, while seeking new growth opportunities and defending ourselves against any occurrence of market volatility and disruption. Efforts to improve operations and control cost will continue, as well as initiatives to increase yields and productivity levels. Supported by large domestic market, we willalsocontinueeffortsonproductinnovationtoexpandourshare in the mass consumer edible oils and fats market.

TheBoardofCommissionersviewsthattheCompany’sbusiness objectives and strategic direction conducted by the Board of Directors including assessment of past results and agribusiness industry outlook would enable the Company to capture business opportunities and dynamically adapt to any changes in the market condition.

IwouldliketoextendtheBoardofCommissioners’gratitudeto the Board of Directors and Management for their dedication and hard work in navigating SIMP Group during this difficult period. I am most grateful for the support from our customers, partners, shareholders and employees for their continued confidence. With this level of support, I am confident that we can continue delivering added values to all stakeholders.

Kami tetap optimis atas prospek sektor agribisnis. Mengingat minyak sawit merupakan minyak nabati yang paling ekonomis serta didukung oleh demografi dan fundamental ekonomi di pasar-pasar utama di Indonesia dan Asia, pasar minyak sawit diperkirakan akan membaik ketika perekonomian dunia serta permintaan minyak sawit kembali pulih. Selain itu, mandat kadar campuran biodiesel sebesar 20% yang ditetapkan Pemerintah akan secara bertahap juga mendorong peningkatan permintaan domestik atas minyak sawit. Ketidakpastian cuaca dengan kondisi kekeringan dan banjir dalam beberapa tahun terakhir telah mempengaruhi produksi tanaman, yang pada akhirnya akan berdampak pada harga-harga komoditas di masa mendatang.

Namun demikian kami akan tetap waspada dan terus mencermati perkembangan yang terjadi baik global maupun domestik sehingga dapat mengantisipasi risiko dan eksposur yang mungkin terjadi. Prioritas kami berfokus pada kestabilan kegiatan operasional serta mendorong kesiapan Grup SIMP apabila kondisi ekonomi kembali pulih.

Ke depan, kami akan terus menjalin kerjasama yang erat dengan para petani, pemerintah, pemangku kepentingan dan mitra Perseroan. Kami akan berupaya untuk meraih manfaat yang optimal dari mata rantai kegiatan bisnis kami, serta terus mencari peluang pertumbuhan baru serta bersiap dalam menghadapi tekanan dari berbagai gejolak pasar yang terjadi. Upaya-upaya peningkatan kegiatan operasi dan pengendalian biaya akan terus berlanjut, termasuk upaya-upaya untuk meningkatkan hasil panen dan tingkat produktivitas. Dengan dukungan pasar domestik yang besar, kami akan melanjutkan upaya meningkatkan inovasi produk untuk memperluas pangsa pasar minyak dan lemak nabati di segmen konsumen ritel.

Dewan Komisaris memandang bahwa sasaran usaha dan arahan strategis Perseroan yang ditetapkan Direksi, yang mencakup evaluasi atas pencapaian sebelumnya dan prospek industri agribisnis ke depan akan dapat mendukung Perseroan dalam meraih peluang usaha serta beradaptasi secara dinamis pada setiap perubahan kondisi pasar.

Saya sampaikan penghargaan Dewan Komisaris kepada Direksi dan jajaran Manajemen atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengelola Grup SIMP selama periode yang penuh tantangan ini. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dari para konsumen, mitra usaha, pemegang saham dan karyawan atas kepercayaannya. Dengan dukungan tersebut, saya yakin bahwa kami dapat terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)President Commissioner

Komisaris Utama

Page 22: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

20 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Report of the President DirectorLaporan Direktur Utama

In 2015, SIMP Group took initiatives to focus its strategy on cost control, prioritising on immature plantings and the expansion of infrastructures and facilities for organic growth

Ditahun2015,GrupSIMPmengambil inisiatif untuk berfokus pada strategi pengendalian biaya, prioritas pada tanaman belum menghasilkan dan perluasan infrastruktur serta fasiltas-fasiltas untuk meraih pertumbuhan organik

Mark Julian WakefordPresident DirectorDirektur Utama

Page 23: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

21Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Dear Shareholders,

During 2015, the global commodity market had to again face pressures as global economies continued to struggle. This unfavourablesituationalsoaffectedpricesofSIMPGroup’smain commodities, particularly palm products and rubber. After some delays, the US Federal Reserve finally raised its interest rate at the end of the year. However the market response had been tentative as the world witnessed the declineofChina’scurrencyandstockmarketandtheslowrecovery of Europe.

Demand for crude oil remained weak, partly contributing in sharp drop in crude oil price at an average of US$50 per barrel during 2015. This situation also affected the biofuel market. The low crude oil price has virtually eliminated discretionary biodiesel demand, resulting in a surplus in biofuel crops that brought additional pressure to palm oil prices.

The prolonged recovery of global economies has also impacted the domestic economy. The Indonesian government has introduced a number of economic stimulus packages to withstand global economic uncertainty, it will take some time to see the impact of the reforms.

SIMP Group closed 2015 with 5% higher production of fresh fruit bunches (FFB) from its nucleus estates, reaching 3,414,000 tonnes. Production of crude palm oil (CPO) also increased to one million tonnes, or 5% higher than a year ago, in line with higher production of FFB. However, with lower commodity prices and a weaker Rupiah, results for 2015werebelowourpreviousexpectations.

SIMPGroup’ssalesin2015reachedRp13.84trillion,8%belowthepreviousyear’sperformance,mainlyonthebackoflower sales of edible oils and fats products. Operating profit declined by 34% from 2014 to Rp1.63 trillion, due to a lower gross profit mostly as a result of lower average selling prices of palm products and rubber. Coupled with foreign currency losses, profit for the year was registered at Rp364.9 billion, a68%declinefromthepreviousyear’sresult.Excludingtheneteffectofforeignexchangelosses,ourcoreprofitwasRp510.5 billion in 2015, down by 57% from 2014. Profit for the year attributable to owners of the parent declined 69% to Rp264.5 billion.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Pada tahun 2015, pasar komoditas dunia kembali harus menghadapi tekanan seiring berlanjutnya ketidakpastian perekonomian dunia. Kondisi tersebut turut mempengaruhi harga komoditas-komoditas utama Grup SIMP, terutama produk sawit dan karet. Walaupun Bank Sentral Amerika Serikat pada akhirnya menaikkan suku bunga di akhir tahun 2015, pasar belum sepenuhnya merespon, menyusul terjadinya pelemahan mata uang dan pasar saham Tiongkok serta masih lambatnya pemulihan ekonomi di Eropa.

Melemahnya permintaan minyak mentah menjadi salah satu penyebab kejatuhan harga minyak mentah yang mencapai rata-rata US$50 per barrel di tahun 2015. Kondisi ini turut mempengaruhi pasar biofuel. Penurunan harga minyak mentah praktis meniadakan hampir seluruh permintaan atas biodiesel, sehingga terjadi surplus pasokan tanaman untuk biofuel yang pada akhirnya turut memberikan tekanan pada harga minyak sawit.

Pemulihan perekonomian dunia yang lambat juga memberikan dampak pada perekonomian domestik. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai paket stimulus ekonomi untuk mengantisipasi ketidakpastian perekonomian dunia, namun hasil dari upaya-upaya tersebut masih membutuhkan waktu.

Grup SIMP menutup tahun 2015 dengan peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan inti sebesar 5% menjadi 3.414.000 ton. Produksi minyak sawit (CPO) juga meningkat menjadi satu juta ton, atau 5% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, sejalan dengan peningkatan produksi TBS. Namun demikian, akibat melemahnya harga komoditas dan nilai tukar Rupiah maka pencapaian tahun 2015 berada di bawah perkiraan kami sebelumnya.

Pada tahun 2015, Grup SIMP mencatat penjualan sebesar Rp13,84 triliun, turun 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sebagian besar karena penurunan penjualan produk minyak dan lemak nabati. Laba usaha turun 34% dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar Rp1,63 triliun seiring dengan laba kotor yang lebih rendah, terutama akibat penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan karet. Seiring pula dengan kerugian mata uang asing maka laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp364,9 miliar pada tahun 2015, turun 68% dibandingkan tahun sebelumnya. Apabila tidak memperhitungkan efek neto dari kerugian mata uang asing, laba tahun berjalan kami tercatat sebesar Rp510,5 miliar di tahun 2015, turun sebesar 57% dari tahun 2014. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 69% menjadi Rp264,5 miliar.

Page 24: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

22 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Amidst the challenging operating environment, during 2015 wetooksomeinitiativestocontrolSIMPGroup’scapitalanddiscretionaryexpenditure,toslowdownnewdevelopmentprojects and plantings and to focus on cost control. At the same time, we stepped up efforts to enhance our internal operations, innovation and production capacities.

During 2015, we completed the construction of a new 45tonnesperhourFFBmillandexpandedanothermillfrom60 to 80 tonnes per hour to increase our production capacity in Kalimantan. Two additional mills, one in South Sumatra and another in Kalimantan, are currently under development and targeted to be ready in 2016. A new, 200 tonnes per day margarine plant at Tanjung Priok was completed during the year and we are increasing the capacity of our Surabaya refinery by 1,000 tonnes per day, set to be completed in 2017.

The higher production of FFB and CPO during 2015 was partly attributed to the maturing of some 5,722 hectares of palm oil mainly located in South Sumatra. The constant use of precision agronomy, GPS technology and data analysis, has allowed us to optimize land utilization, yields and work force, resulting in improvements in overall operational productivity.

SumBio, our R&D centre in North Sumatra, has achieved another milestone in 2015, following the successful cultivation of two new variants of oil palm seed material with high-yield anddiseasetolerantstrains.Weexpecttousetheseseedsfor our new plantings and commercial use in the future.

Progress has also been made in the implementation of mechanisation in our sugar plantation. Mechanised cane harvesting was increased during the year, from 25% to 50% of the estate. Mechanised cane planting also increased from just 20% a year ago to 80% in 2015. The use of a pre-set grid optimised for planting, as well as GPS technology to guide planters and harvesters, will allow us to increase the effective planting area by 10%. The autonomous machines has also allowed us to operate over a longer period to address any possible disruption in planting or harvesting caused by rain.

Di tengah kondisi yang penuh tantangan pada tahun 2015, kami melakukan beberapa inisiatif untuk mengendalikan belanja modal serta pengeluaran Grup SIMP, menjadwal ulang proyek pengembangan dan penanaman baru, serta berfokus pada pengendalian biaya. Selain itu, kami juga terus berupaya pada peningkatan kegiatan operasional, inovasi serta kapasitas produksi.

Sepanjang tahun 2015, kami telah menyelesaikan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru berkapasitas 45 ton per jam, serta meningkatkan kapasitas salah satu PKS dari 60 menjadi 80 ton per jam, guna meningkatkan kapasitas produksi CPO di area Kalimantan. Kami tengah membangun dua PKS baru berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan yang diharapkan selesai di tahun 2016. Pada tahun 2015, kami telah menyelesaikan pembangunan pabrik margarin baru berkapasitas 200 ton per hari di Tanjung Priok serta tengah meningkatkan kapasitas fasilitas penyulingan di Surabaya sebesar 1.000 ton per hari, yang diharapkan selesai di tahun 2017.

Kenaikan produksi TBS dan CPO selama tahun 2015 sebagian dikontribusikan oleh lahan kelapa sawit yang baru menghasilkan seluas 5.722 hektar yang sebagian besar berlokasi di Sumatera Selatan. Penerapan praktik agronomi yang tepat secara konsisten, teknologi GPS dan data analisis, telah mendukung optimalisasi penggunaan lahan, hasil panen dan tenaga kerja, sehingga tercapai peningkatan produktivitas operasional secara keseluruhan.

SumBio, pusat penelitian dan pengembangan kami di Sumatera Utara, berhasil meraih pencapaian penting di tahun 2015. SumBio berhasil membudidayakan dua varian baru benih bibit kelapa sawit dengan hasil panen lebih tinggi serta memiliki toleransi tertentu terhadap penyakit. Kami berharap benih bibit tersebut dapat digunakan pada penanaman baru kami serta dipasarkan secara komersial di masa mendatang.

Kemajuan juga dicapai dalam pelaksanaan proses mekanisasi pada lahan perkebunan tebu kami. Proses pemanenan tebu secara mekanis meningkat dari 25% menjadi 50% di tahun 2015. Pemanfaatan mesin untuk proses penanaman tebu juga meningkat dari 20% menjadi 80% di tahun 2015. Penggunaan pre-set grid yang telah dioptimalisasi untuk proses penanaman serta teknologi GPS untuk memandu penanam dan pemanen diharapkan akan meningkatkan luas area tertanam sebesar 10%. Mesin mekanisasi dapat memperpanjang waktu operasional kami guna mengatasi kemungkinan terjadinya gangguan pada kegiatan penanaman atau pemanenan akibat hujan.

Page 25: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

23Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Our Edible Oils & Fats (EOF) Division which handles downstream business stepped up on product innovation to differentiateandexpandourshareinthemassconsumerEOF market segment. In 2015, a new garlic margarine was introduced as the first of several new flavoured products. Initiatives have also continued to introduce premium-cooking oils targeting patisseries and the F&B market.

We have reviewed the entire supply chain to improve our lead-time for orders as part of our commitment on customer service.Combinedwithourdistributionexpansionandimproved service level, these efforts have helped us in attracting new customers in retail stores and hyper-marts who prefer to hold less inventory.

Promotional activities were conducted during the year to strengthen our EOF brand presence. These efforts have received a very positive response from the market, successfully strengthening the position of our Bimoli brand across the nation.

We remain committed to delivering safe, traceable and high-quality food products, produced through sustainable business practices. During 2015, we received an additional 45,000 and 135,000 tonnes of certified CPO production under RSPO and ISPO requirements respectively, which bring our total RSPO and ISPO-certified outputs to 377,000 tonnes and 180,000 tonnes respectively.

We participate in improving the livelihoods of communities including the farmers and suppliers who work on our estates as part of our commitment as a responsible plantation company. We actively engage in many community development initiatives, such as infrastructure development, health services, living and recreational amenities, education opportunities and empowerment programs. In 2015, we continue cleft lip surgery program for children whose families are unable to afford the procedure. We also routinely organize free on-site cataract surgeries, in partnershipwith doctors, for communities on and around our estates in Sulawesi and Sumatra.

Divisi Minyak & Lemak Nabati (EOF) yang mengelola bisnis hilir Grup SIMP telah meningkatkan inovasi produk guna mendiferensiasi dan memperluas pangsa pasar EOF di segmen konsumen ritel. Peluncuran produk margarin dengan citarasa bawang putih pada tahun 2015 merupakan awal dari peluncuran beberapa produk baru dengan variasi citarasa yang berbeda. Inisiatif juga terus dilakukan untuk memperkenalkan minyak goreng premium bagi segmen pasar patisseries serta makanan & minuman.

Kami telah melakukan evaluasi atas keseluruhan rantai pasokan untuk meningkatkan respon lead-time permintaan sebagai bagian dari komitmen pelayanan terhadap pelanggan kami. Seiring dengan perluasan jaringan distribusi dan penyempurnaan tingkat layanan, maka upaya-upaya ini diharapkan dapat menarik pelanggan-pelanggan baru di toko-toko ritel serta hipermarket dimana pada umumnya tingkat perputaran persediaan cukup tinggi.

Kegiatan-kegiatan promosi dilaksanakan sepanjang tahun 2015 guna memperkuat keberadaan merek produk EOF kami. Upaya ini mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar, dan berhasil memperkuat posisi merek Bimoli di seluruh Indonesia.

Kami terus berkomitmen atas produk-produk makanan yang aman, dapat ditelusuri dan berkualitas tinggi, serta diproduksi melalui praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan. Di tahun 2015, kami meraih sertifikasi produksi CPO yang memenuhi persyaratan RSPO dan ISPO masing-masing sebanyak 45.000 ton dan 135.000 ton, sehingga total produksi CPO bersertifikasi RSPO dan ISPO mencapai masing-masing sebesar 377.000 ton dan 180.000 ton.

Kami berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk para petani dan pemasok yang bekerja di perkebunan kami sebagai bagian dari komitmen perusahaan perkebunan yang bertanggung jawab. Kami terlibat aktif dalam berbagai inisiatif pengembangan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, fasilitas-fasilitas penunjang dan rekreasi, kesempatan pendidikan serta program pemberdayaan masyarakat. Di tahun 2015, kami melanjutkan program operasi bibir sumbing bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Kami juga bekerjasama dengan dokter untuk secara rutin menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi masyarakat di sekitar perkebunan kami di Sulawesi dan Sumatera.

Page 26: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

24 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

In 2015, Indonesia had to endure a dry weather. Plantation estates will always be vulnerable to fires in the dry weather.We have established a dual-ringed fire-monitoring system, which includes procedures for working with local authorities to swiftly response to fire incidents occurring within or near our plantation borders. To deal with the haze situation, we patrol our perimeters, conduct daily site inspections at fire-prone areas, and disseminate information on hot spots around our plantations. This approach has been successful inenablingourestateteamstoexpedientlyalertandrenderassistance to the local authorities in the joint effort to prevent or put out any fires.

We published our first standalone sustainability report in 2015,reportingtheGroup’seffortsduring2014financialyearto balance the attainment of its business objectives with its responsibility in enhancing the welfare of employees and local communities, as well as in protecting the environment. The report was prepared using the Global Reporting Initiative (GRI) guidelines for sustainability reporting, which describes principles and performance indicators, and provides insights tothecompany’scorporategovernanceaswellassocialandenvironmental performance.

SIMP Group believes that Good Corporate Governance (GCG) is an essential requirement for sustainable growth and always strives to improve the implementation of GCG. In 2015, the Board of Commissioners established the Nomination & Remuneration Committee to oversee recommendations on the nomination and remuneration of members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

The strong demographic and economic fundamentals in Indonesia and Asia will remain the main drivers for growing demand for palm oil as the most economical vegetable oil, once the global economy recovers. In the long run, the current biodiesel-blending mandate of 20% introduced by the Indonesian government will gradually increase domestic demand of palm oil. Disruption in crop production due to erratic weather conditions in the past few years has affected supply and may affect future commodity prices.

Di tahun 2015, Indonesia harus menghadapi kondisi kekeringan. Lahan perkebunan akan selalu rentan terhadap bahaya kebakaran di kondisi kekeringan. Kami telah menerapkan sistem pengawasan kebakaran dual-ring, termasuk prosedur kerjasama dengan pihak setempat yang berwenang agar dapat bertindak cepat untuk insiden kebakaran yang terjadi pada atau dekat perbatasan perkebunan kami. Untuk menghadapi terjadinya bencana asap, kami melakukan patroli di perbatasan perkebunan, inspeksi harian di lahan yang rawan kebakaran, serta menyebarluaskan informasi titik-titik api yang terjadi di sekitar perkebunan kami. Pendekatan ini telah berhasil memberdayakan tim perkebunan kami agar cepat tanggap dan langsung memperoleh bantuan dari pihak setempat yang berwenang dalam upaya mencegah atau mengatasi bencana kebakaran.

Di tahun 2015, kami telah menerbitkan laporan keberlanjutan kami yang pertama, untuk melaporkan upaya Grup SIMP sepanjang tahun buku 2014 dalam menjaga keseimbangan antara tercapainya sasaran usaha, dengan tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat setempat, serta tetap peduli pada kelestarian lingkungan. Laporan ini disusun berdasarkan pedoman Global Reporting Initiative (GRI) tentang pelaporan keberlanjutan, yang menguraikan prinsip-prinsip dan indikator kinerja, serta menjelaskan tata kelola Perseroan serta kinerja sosial dan lingkungan.

Grup SIMP meyakini bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan keharusan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Grup SIMP senantiasa berupaya meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Di tahun 2015, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi & Remunerasi yang bertugas untuk memberikan rekomendasi tentang nominasi dan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Kondisi demografi dan fundamental ekonomi Indonesia serta Asia yang solid akan tetap menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan permintaan atas minyak sawit sebagai minyak nabati yang paling ekonomis, ketika perekonomian dunia kembali pulih. Dalam jangka panjang, mandat penggunaan kadar campuran biodiesel sebesar 20% yang ditetapkan pemerintah Indonesia akan secara bertahap meningkatkan permintaan minyak sawit domestik. Gangguan pada produksi tanaman akibat kondisi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir telah berpengaruh pada tingkat persediaan, serta dapat berdampak pada harga-harga komoditas ke depan.

Page 27: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

25Laporan Tahunan 2015 Annual Report

We remain optimistic about the agribusiness outlook. But it is also important that we cautiously calibrate our activities along with global and local developments to mitigate risks and exposures.Ourpriorityaheadistostabiliseoperationsandtoready the organisation when the economy rebounds.

Finally,Iwouldliketoextendmyappreciationtoourshareholders, customers and business partners whose steadfast support underscores our continued confidence. For our employees, I wish to present our thanks for their dedication and hard work during this challenging period. I also thank our Board of Commissioners for their support and to fellow members of Board of Directors for their leadership and commitment.

Kami tetap optimis terhadap prospek sektor agribisnis. Namun demikian kami tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis Grup SIMP seiring dengan perkembangan dunia dan domestik sehingga mampu mengantisipasi risiko dan eksposur yang mungkin terjadi. Prioritas kami ke depan adalah fokus pada kestabilan kegiatan operasional serta mendorong kesiapan Grup SIMP apabila kondisi perekonomian kembali pulih.

Akhirnya, saya sampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, konsumen dan mitra usaha atas dukungannya sebagai wujud kepercayaan kepada kami. Bagi para karyawan, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam periode yang penuh tantangan ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas dukungannya, serta rekan-rekan anggota Direksi atas kepemimpinan dan komitmennya.

Mark Julian WakefordPresident Director

Direktur Utama

Page 28: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

26 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Management’s Analysis & DiscussionAnalisa & Pembahasan oleh Manajemen

2015 proved to be another challenging year for agribusiness industry. The industry had endure prolonged volatilities and uncertainties, as commodity prices remained weak while some of its key markets, China and Europe, registered slower growth.

CPO prices (CIF Rotterdam) only reached an average of US$615 per tonne in 2015 versus US$816 per tonne in 2014. Rubberprices(RSS3SICOM)experiencedadownwardtrend since 2012, declining more than 50% to end at an average of US$1,560 per tonne in 2015. Rupiah currency also weakened, closing at Rp13,795 in the end of 2015 or down by 11% compared to closing rate in 2014.

Tahun 2015 kembali menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri agribisnis. Industri ini harus menghadapi berlarutnya gejolak dan ketidakpastian, seiring tetap lemahnya harga-harga komoditas sementara pasar-pasar utama diantaranya Tiongkok dan Eropa mencatat perlambatan pertumbuhan.

Harga CPO (CIF Rotterdam) mencapai rata-rata sebesar US$615 per ton di tahun 2015 dari US$816 per ton di tahun 2014. Harga karet (RSS3 SICOM) mengalami tren penurunan sejak tahun 2012, melemah lebih dari 50% dan ditutup dengan harga rata-rata sebesar US$1.560 per ton di tahun 2015. Nilai tukar Rupiah juga mengalami pelemahan, ditutup pada Rp13.795 di akhir 2015, turun sebesar 11% dibandingkan nilai penutupan di tahun 2014.

Page 29: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

27Laporan Tahunan 2015 Annual Report

SIMP Group closed the year 2015 with higher production of FFB nucleus, reaching 3,414,000 tonnes. CPO production increased by 5% to 1,002,000 tonnes in line with higher FFB production. However, our 2015 results were impacted by lower commodity prices and a weaker Rupiah, and were belowourpreviousexpectations.

In light of the global economic slowdown and weaker commodity prices, in 2015 SIMP Group took initiatives to tighten its cash flow and focus its strategy to control cost, prioritisingonimmatureplantingsandtheexpansionofinfrastructure and facilities for organic growth.

SIMP Group classifies its segment information in the consolidated financial statements based on two divisions which are Plantations Division and Edible Oils & Fats (EOF) Division.

Detailed operational review for Plantations and EOF Divisions are available on page 38 and 54.

PROFIT&LOSSSTATEMENT

Sales

In 2015, SIMP Group recorded total sales of Rp13.84 trillion, a 8% decrease over 2014 of Rp14.96 trillion, primarily as a result of lower sales contribution from EOF Division which partiallyoffsetbyhigherexternalsalesfromPlantationsDivision.

SIMPGroup’stotalsalesiscalculatedaftereliminationofinter-segment sales. Inter-segment sales comprises mainly CPO sales from Plantations Division to EOF Division. EOF Division contributed 61% of total sales while Plantation Division contributed the remaining 39% of total sales, respectively.

GrossProfitandOperatingProfit

Gross profit declined 23% to Rp3.10 trillion in 2015 from Rp4.04 trillion in 2014 and gross margin decreased to 22% in 2015 from 27% in 2014, as a result of lower average selling prices of palm products and rubber but this was partly offset by higher profit contribution from EOF Division.

Grup SIMP menutup tahun 2015 dengan peningkatan produksi TBS inti, yang mencapai 3.414.000 ton. Produksi CPO meningkat 5% menjadi 1.002.000 ton seiring peningkatan produksi TBS. Namun demikian, kinerja Grup SIMP pada tahun 2015 dipengaruhi oleh rendahnya harga-harga komoditas dan melemahnya nilai tukar Rupiah, sehingga berada di bawah ekspektasi kami sebelumnya.

Seiring dengan perlambatan ekonomi dunia dan pelemahan harga komoditas, di tahun 2015 Grup SIMP mengambil inisiatif untuk memperketat arus kas serta berfokus pada strategi untuk mengendalikan biaya, prioritas pada tanaman belum menghasilkan dan perluasan infrastruktur serta fasilitas-fasilitas untuk meraih pertumbuhan organik.

Grup SIMP menggolongkan informasi segmen pada laporan keuangan konsolidasian berdasarkan dua divisi, yakni Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati (EOF).

Tinjauan kinerja rinci untuk Divisi Perkebunan dan Divisi EOF terdapat pada halaman 38 dan 54.

LAPORANLABARUGI

Penjualan

Di tahun 2015, Grup SIMP mencatat total penjualan sebesar Rp13,84 triliun, turun 8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp14,96 triliun, terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi penjualan dari Divisi EOF yang sebagian dapat diimbangi oleh kenaikan penjualan eksternal dari Divisi Perkebunan.

Total penjualan Grup SIMP dihitung setelah eliminasi penjualan antar segmen. Penjualan antar segmen sebagian besar terdiri dari penjualan CPO dari Divisi Perkebunan ke Divisi EOF. Divisi EOF berkontribusi 61% terhadap total penjualan, sedangkan Divisi Perkebunan berkontribusi sebesar 39% terhadap total penjualan.

LabaBrutodanLabaUsaha

Laba bruto untuk tahun 2015 turun 23% menjadi Rp3,10 triliun dari Rp4,04 triliun di tahun 2014, serta marjin laba bruto turun menjadi 22% pada tahun 2015 dari 27% pada tahun 2014, disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan karet meskipun sebagian dapat diimbangi oleh kenaikan kontribusi laba Divisi EOF.

Page 30: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

28 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Operating profit declined 34% to Rp1.63 trillion in 2015 from Rp2.48 trillion in 2014, mainly due to lower gross profit and highersellinganddistribution(S&D)expensesbuttherewerepartlyoffsetbylowergeneral&administrationexpenses,lowerotheroperatingexpenseaswellashigherotheroperating income.

Totaloperatingexpensesweredown6%in2015toRp1.47trillion compared to Rp1.56 trillion in 2014 as increased S&D expenseswereoffsetbylowergeneralandadministrativeexpenses,otheroperatingexpensesandhigherotheroperating income.

In 2015, operating profit margin was 12% compared to 17% in 2014.

ProfitfortheYear

Profit for the year in 2015 was Rp364.9 billion, decreased 68% from Rp1.14 trillion in 2014, mainly as a result of lower operatingprofit.Withoutforeximpacts,profitfortheyearin2015 would have been Rp510.5 billion, decreased 57% from Rp1.20 trillion in 2014.

After taking into account non-controlling interests, profit for the year attributable to owners of the parent decreased 69% to Rp264.5 billion in 2015 from Rp865.8 billion in 2014.

Other Comprehensive Income and Total ComprehensiveIncomefortheYear

Othercomprehensiveincomefortheyear,netoftaxin2015was Rp164.3 billion which comprised of re-measurement gainofemployeebenefitsliabilityandexchangedifferenceson translation of the accounts of foreign operations amounting Rp150.0 billion and Rp14.3 billion, respectively.

In 2014, other comprehensive income for the year was Rp12.0 billion which comprised of re-measurement loss ofemployeebenefitsliabilityandexchangedifferencesontranslation of the accounts of foreign operation amounting Rp13.9 billion and Rp1.9 billion, respectively.

Total comprehensive income in 2015 decreased 53% to Rp529.2 billion, compared to Rp1.13 trillion in 2014.

BALANCESHEET

Assets

Total assets as of December 31, 2015 were Rp31.70 trillion, a 2% increase from Rp31.00 trillion as of December 31, 2014. 16% or Rp5.03 trillion from total assets was total current assets and the remaining 84% or Rp26.67 trillion was total non-current assets, respectively.

Laba usaha turun sebesar 34% menjadi Rp1,63 triliun di tahun 2015 dari Rp2,48 triliun di tahun 2014 terutama disebabkan oleh penurunan laba bruto serta adanya kenaikan beban penjualan dan distribusi, namun hal ini sebagian dapat diimbangi oleh penurunan beban umum dan administrasi, penurunan beban operasi lain dan kenaikan penghasilan operasi lain.

Total beban operasi di tahun 2015 turun 6% menjadi Rp1,47 triliun dari Rp1,56 triliun di tahun 2014 seiring dengan penurunan beban umum dan administrasi, penurunan beban operasi lain dan kenaikan penghasilan operasi lain dapat mengimbangi laju kenaikan beban penjualan dan distribusi.

Marjin laba usaha di tahun 2015 sebesar 12% dibandingkan 17% di tahun 2014.

Laba Tahun Berjalan

Laba tahun 2015 mencapai Rp364,9 miliar, turun 68% dari Rp1,14 triliun di tahun 2014, terutama disebabkan oleh penurunan laba usaha. Apabila pengaruh nilai tukar dikeluarkan, maka laba tahun berjalan di tahun 2015 menjadi Rp510,5 miliar, turun 57% dari Rp1,20 triliun di tahun 2014.

Setelah memperhitungkan kepentingan non-pengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan sebesar 69% menjadi Rp264,5 miliar di tahun 2015 dari sebesar Rp865,8 miliar di tahun 2014.

Penghasilan Komprehensif Lain dan Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak di tahun 2015 mencapai Rp164,3 miliar yang terdiri dari laba pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja dan selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha luar negeri masing-masing berjumlah Rp150,0 miliar dan Rp14,3 miliar.

Pada tahun 2014, penghasilan komprehensif lain untuk tahun berjalan sebesar Rp12,0 miliar yang terdiri dari rugi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja dan selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha luar negeri masing-masing berjumlah Rp13,9 miliar dan Rp1,9 miliar.

Total penghasilan komprehensif tahun 2015 turun 53% menjadi Rp529,2 miliar dibandingkan Rp1,13 triliun di tahun 2014.

NERACA

Aset

Total aset per tanggal 31 Desember 2015 mencapai Rp31,70 triliun, meningkat 2% dari Rp31,00 triliun per tanggal 31 Desember 2014. Sebesar 16% atau Rp5,03 triliun dari total aset merupakan aset lancar sedangkan 84% sisanya atau Rp26,67 triliun merupakan aset tidak lancar.

Page 31: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

29Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Total current asset decreased 16% from Rp6.01 trillion at the end of 2014 to Rp5.03 trillion at the end of 2015 mostly due to lower cash and cash equivalents, however this was partially offset by higher inventories from Plantations Division as well as EOF Division.

The 7% increase in total non-current assets from Rp24.99 trillion at the end of 2014 to Rp26.67 trillion at the end of 2015 was principally attributable to new plantings, maintenance of immature plantations and other capital expenditurerelatingtohousingandinfrastructureaswellasexpansionofproductioncapacity.Highernon-currentassetswere also contributed by increased investment in associates which principally relating to purchase of a 50% stake in Asian Assets Management Pte. Ltd. (AAM) for US$39 million (equivalenttoRp519billion)inJune2015bySIMPGroup’ssubsidiary, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Total aset lancar turun 16% dari Rp6,01 triliun di akhir tahun 2014 menjadi sebesar Rp5,03 triliun di akhir tahun 2015, terutama karena penurunan kas dan setara kas, namun demikian penurunan ini sebagian dapat diimbangi oleh kenaikan persediaan dari Divisi Perkebunan serta Divisi EOF.

Peningkatan total aset tidak lancar sebesar 7% dari Rp24,99 triliun di akhir tahun 2014 menjadi Rp26,67 triliun di akhir tahun 2015 terutama disebabkan oleh kegiatan penanaman baru, pemeliharaan tanaman yang belum menghasilkan serta belanja modal lainnya seperti perumahan dan infrastruktur serta ekspansi kapasitas produksi. Peningkatan total aset tidak lancar juga disebabkan oleh kenaikan investasi pada entitas asosiasi yang sebagian besar adalah transaksi pembelian 50% saham Asian Assets Management Pte. Ltd. (AAM) senilai US$39 juta atau setara Rp519 miliar pada bulan Juni 2015 yang dilakukan oleh entitas anak Grup SIMP, yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

TOTAL EBITDA in 2015: Rp2,511 billion

TOTALREVENUE*in2015:Rp13,835billion

Plantations

*) After elimination of inter-segment sales

39%

Edible Oils & Fats

61%

Plantations

85%

Edible Oils & Fats

15%

Page 32: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

30 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Liabilities

SIMP Group posted total liabilities as of December 31, 2015 of Rp14.47 trillion, slightly decrease from Rp14.58 trillion in the previous year. 37% of total liabilities was current liabilities and the remaining 63% was non-current liabilities, respectively.

Total current liabilities as of December 31, 2015 was Rp5.37 trillion or decreased 22% from Rp6.90 trillion at the previous year mainly due to refinancing of short term bank loan facility tolongtermbankloanfacility.Lowertaxpayableinlinewithlower profit in 2015 also contributed in lower total current liabilities.

Total non-current liabilities increased 18% to Rp9.09 trillion as of December 31, 2015 from Rp7.69 trillion at the previous year primarily due to refinancing of short term bank loan facility to long term bank loan facility.

Interest bearing debt at the end of 2015 amounted to Rp9.84 trillion, slightly increased from Rp9.62 trillion in the previous year. SIMP Group maintained a healthy financial position withnetgearingratio(totalnetdebttoequity)of0.49xasofDecember 31, 2015.

Equity

As of December 31, 2015 total equity was Rp17.23 trillion compared to Rp16.41 trillion as of December 31, 2014, mainly due to earnings generated in 2015 after deducted with dividendpaymentforthefinancialyearof2014.Excludingnon-controlling interests, equity attributable to the owners of the parent at the end of 2015 increased to Rp14.03 trillion, compared to Rp13.88 trillion in the previous year.

SOLVABILITY

SIMP Group has a cash and cash equivalents balance of Rp1.46 trillion as of December 31, 2015. Net gearing ratio slightlyincreasedtofrom0.42xattheendof2014to0.49xatthe end of 2015.

NetdebttoEBITDA(profitbeforeincometaxandfinaltax,finance income, finance costs, depreciation and amortization expenses)ratiowas3.34xattheendof2015comparedto2.06xattheendof2014.

COLLECTIBILITY

The total trade receivables as of December 31, 2015 was Rp810.1 billion of which around 65% is neither past due nor impaired.

Liabilitas

Grup SIMP membukukan total liabilitas per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp14,47 triliun, sedikit turun dari Rp14,58 triliun pada tahun sebelumnya. 37% dari total liabilitas merupakan liabilitas jangka pendek sedangkan 63% sisanya merupakan liabilitas jangka panjang.

Total liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2015 mencapai Rp5,37 triliun atau turun 22% dari Rp6,90 triliun di tahun sebelumnya, terutama karena fasilitas pinjaman bank jangka pendek menjadi fasilitas pinjaman bank jangka panjang. Utang pajak yang lebih rendah seiring penurunan laba pada tahun 2015 turut berkontribusi pada penurunan total liabilitas jangka pendek.

Total liabilitas jangka panjang meningkat 18% mencapai Rp9,09 triliun per 31 Desember 2015 dari sebesar Rp7,69 triliun di tahun sebelumnya, terutama seiring dengan pembiayaan kembali fasilitas pinjaman bank jangka pendek menjadi fasilitas pinjaman bank jangka panjang.

Total utang berbunga pada akhir tahun 2015 mencapai Rp9,84 triliun, sedikit meningkat dari Rp9,62 triliun pada tahun sebelumnya. Grup SIMP mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan rasio pengungkit neto (total utang neto terhadapekuitas)sebesar0,49xpadatanggal31Desember2015.

Ekuitas

Pada tanggal 31 Desember 2015, total ekuitas mencapai Rp17,23 triliun dibandingkan Rp16,41 triliun pada tanggal 31 Desember 2014, terutama karena laba yang diperoleh sepanjang tahun 2015 setelah dikurangi dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2014. Dengan tidak memperhitungkan kepentingan non-pengendali, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhir tahun 2015 meningkat menjadi Rp14,03 triliun dibandingkan Rp13,88 triliun pada tahun sebelumnya.

SOLVABILITAS

Grup SIMP membukukan saldo kas dan setara kas sebesar Rp1,46 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Rasio pengungkitnetosedikitmeningkatdari0,42xdiakhirtahun2014menjadi0,49xdiakhirtahun2015.

Rasio jumlah utang neto terhadap EBITDA (laba sebelum pajak penghasilan dan pajak final, penghasilan keuangan, beban keuangan, beban penyusutan dan amortisasi) mencapai3,34xdiakhirtahun2015dibandingkansebesar2,06xdiakhirtahun2014.

KOLEKTIBILITAS

Jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai Rp810,1 miliar dimana sekitar 65% merupakan piutang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.

Page 33: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

31Laporan Tahunan 2015 Annual Report

CASH FLOW

Net cash provided by operating activities declined to Rp1.67 trillion in 2015 from Rp2.77 trillion in 2014 primarily due to lower operating profit.

Net cash used in investing activities, mostly used to finance capitalexpenditure,decreasedtoRp2.96trillionin2015fromRp3.56trillionin2014,mainlyduetoloweradditionsoffixedassets, immature plantations, cane crop and industrial timber plantations. However this was partly offset by increase in investment in associates as described in non current assets changesexplanationabove.

Net cash provided by financing activities was Rp11.4 billion in 2015 compared to Rp1.37 trillion in 2014, mainly due to lower net proceeds of loan.

RELATEDPARTYTRANSACTIONS

In the normal course of business, SIMP Group engages in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the SIMP Group through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control, particularly with the Salim family and/or common key management.

The significant transactions and balances with these related parties are as follows:

a. Sales and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involved with reference to market prices.

b. SIMP Group avails of pump services from PT Sarana Tempa Perkasa.

c. The Company avails of sea transportation services from PT Samudra Sukses Makmur (SSM).

d. SIMP Group also has several non-trade transactions with

related parties, such as intercompany loans and other charges.

e. SIMP Group purchases packaging materials from PT Surya Rengo Container, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) and PT Inti Abadi Kemasindo.

f. TheCompanyandcertainsubsidiariesleaseVSATfacilities from PT Primacom Interbuana (PI) for communication purposes among the head office, representative offices and estates, and to improve network and installation of communication systems to the SIMP Group. Based on the latest amendment to the related communication services agreement, the validity termofthesaidagreementisextendeduntilDecember31, 2016.

ARUSKAS

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun menjadi sebesar Rp1,67 triliun di tahun 2015 dari sebesar Rp2.77 triliun di tahun 2014 terutama karena penurunan laba usaha.

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi, terutama digunakan untuk pembiayaan belanja modal, turun menjadi Rp2,96 triliun di tahun 2015 dari sebesar Rp3,56 triliun di tahun 2014, terutama disebabkan oleh penurunan pada penambahan aset tetap, tanaman perkebunan belum menghasilkan, tanaman tebu dan hutan tanaman industri. Namun demikian penurunan ini sebagian diimbangi oleh kenaikan investasi pada entitas asosiasi sebagaimana yang telah dijelaskan pada perubahan aset tidak lancar sebelumnya.

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp11,4 miliar di tahun 2015 dibandingkan dengan Rp1,37 triliun di tahun 2014, terutama seiring dengan penurunan penerimaan bersih atas pinjaman.

TRANSAKSIDENGANPIHAKBERELASI

Dalam kegiatan usaha yang normal, Grup SIMP melakukan transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Grup SIMP melalui kepemilikan langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama, terutama dengan Keluarga Salim, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama.

Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. Penjualan dan pembelian dari pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait yang mengacu pada harga pasar.

b. Grup SIMP menggunakan jasa pompa dari PT Sarana Tempa Perkasa.

c. Perseroan menggunakan jasa angkutan laut dari PT Samudra Sukses Makmur (SSM).

d. Grup SIMP juga melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan dan pembebanan lainnya.

e. Grup SIMP membeli bahan pengepakan dari PT Surya Rengo Container, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Inti Abadi Kemasindo.

f. Perseroan dan entitas-entitas anak tertentu menyewa fasilitasVSATdariPTPrimacomInterbuana(PI)untuktujuan komunikasi antara kantor pusat, kantor perwakilan dan perkebunan, serta meningkatkan jaringan dan pemasangan sistem komunikasi kepada Grup SIMP. Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian jasa sistem komunikasi terkait, kesepakatan tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

Page 34: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

32 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

g. TheCompany’sEdibleOilandFatsDivisionrentsthelandwhere its factory and office buildings are situated under anexistingrentalarrangementwithPTAdithyaSuramitraup to June 1, 2016.

h. SIMP Group provided loans to the qualified key management.

i. PT Samudera Sejahtera Pratama (SSP) entered into a management agreement with SSM to provide services such as crew management, technical management, commercial management, insurance arrangement and accounting. As compensation, SSP pays management fee to SSM.

j. SIMP Group and IndoAgri have a service management agreement, whereby the latter provides management, general and administrative services to the SIMP Group.

k. PT Lajuperdana Indah (LPI) and PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) entered into a raw material supply agreement in connection with the supply of sugar, including molasses, which is valid until December 31, 2016. As provided in the said agreement, LPI is required to supply ISM with sugar and molasses subject to certain specifications as prescribed by ISM, at the price determined based on mutually agreed market selling price.

l. The Company and PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) entered into supply of raw materials agreement, whereby the Company agreed to supply cooking oil subject to certain specifications as determined by FFI. This agreement is valid until December 31, 2016, and can be extendeduponmutualagreement.

m. Based on a distribution agreement between the Company and Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., China (SRIT), the latter was appointed as a distributor for the edible oil and fats products of the Company in China at selling prices that are revisited periodically referring tomarket’scondition.ThisagreementisvaliduntilDecember31,2014andautomaticallyextendedonanannualbasis,butnotexceedingDecember31,2016.

n. LPI and ISM entered into trademark license agreement, whereby LPI is charged with royalty fee of 1% from sales of sugar under “Indosugar” trademark, which is owned by ISM. The royalty fee is payable on quarterly basis. This agreement is valid until December 31, 2016.

o. LSIP sells palm sugar to ICBP.

g. Divisi Minyak dan Lemak Nabati Perseroan menyewa tanah, tempat pabrik dan kantornya berlokasi, berdasarkan perjanjian sewa dengan PT Adithya Suramitra sampai dengan 1 Juni 2016.

h. Grup SIMP memberikan pinjaman kepada manajemen

kunci yang memenuhi kriteria dan syarat tertentu.

i. PT Samudera Sejahtera Pratama (SSP) mengadakan perjanjian pengelolaan dengan SSM untuk memberikan jasa-jasa antara lain meliputi jasa manajemen awak kapal, bantuan teknik, operasi kapal, pengaturan asuransi dan pembukuan. Sebagai kompensasi, SSP membayar imbalan jasa manajemen kepada SSM.

j. Grup SIMP dan IndoAgri mempunyai perjanjian jasa manajemen atas penyediaan jasa manajemen, umum dan administrasi kepada Grup SIMP.

k. PT Lajuperdana Indah (LPI) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) mengadakan perjanjian penyediaan bahan baku sehubungan dengan penyediaan gula, termasuk tetes tebu, yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Seperti yang disebutkan dalam perjanjian tersebut, LPI diwajibkan untuk menyediakan produk gula dan tetes tebu dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh ISM dengan harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar yang disepakati bersama.

l. Perseroan dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) telah mengadakan perjanjian penyediaan bahan baku, dimana Perseroan menyetujui untuk menyediakan produk minyak goreng dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

m. Berdasarkan perjanjian distribusi yang diadakan oleh Perseroan dengan Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., China (SRIT), SRIT telah ditunjuk sebagai distributor bagi produk minyak dan lemak nabati Perseroan di wilayah Tiongkok pada harga jual yang ditinjau secara periodik sesuai kondisi pasar dengan mempertimbangkan perkembangan harga pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu tahun, namun tidak melewati tanggal 31 Desember 2016.

n. LPI dan ISM mengadakan perjanjian lisensi merek, dimana LPI dikenakan biaya royalti sebesar 1% dari nilai penjualan gula yang menggunakan merek “Indosugar” yang dimiliki oleh ISM, dan dibayar setiap kuartal. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

o. LSIP menjual gula kelapa kepada ICBP.

Page 35: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

33Laporan Tahunan 2015 Annual Report

p. SIMP Group and PT Rumah Asri Perdanaindo (RP) entered into agreement whereby the latter agreed to provide services to construct employees housing to meet the requirements set forth by SIMP Group. This agreement is valid until December 31, 2016, and can be extendeduponmutualagreement.

The relationship with the related parties mentioned in the foregoing are as follows:

RELATED PARTIESPihak Berelasi

NATUREOFRELATIONSHIPSifat Hubungan

Indofood Agri Resources Ltd., Singapore Parent (direct)Entitas induk (langsung)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk Parent (indirect)Entitas induk (tidak langsung)

PT Indofood CBP Sukses Makmur TbkPT Indomarco Adi PrimaPT IndolaktoPT Indofood Fritolay MakmurPT Nestle Indofood Citarasa IndonesiaPT Surya Rengo ContainerPT Inti Abadi KemasindoPT Samudra Sukses MakmurPT Indofood Asahi Sukses BeveragePT Indofood Comsa Sukses Makmur

Entities under common controlEntitas sepengendali

PT Indomarco PrismatamaShanghai Resources International Trading Co. Ltd., ChinaPT Inti Cakrawala CitraPT Fast Food Indonesia TbkPT Nippon Indosari CorpindoPT Indomobil Prima NiagaPT Rumah Asri PerdanaindoPT Indomobil Trada NasionalPT Wahana Wirawan PalembangPT Wangsa Indra PermanaPT Sarana Tempa PerkasaPT Primacom InterbuanaPT Rimba Mutiara KusumaPT Wahana Inti SelarasPT Adithya SuramitraPT Ciptasubur NusajayaPT CSM CorporatamaPT Purwa Wana LestariPT Giat Sembada SentosaPT Asuransi Central AsiaPT Indotruck UtamaPT Indosurance Broker UtamaPT Central Asia RayaIndogreen Energy Resources Pte. Ltd., Singapore

Other related partiesPihak berelasi lainnya

PT Prima Sarana Mustika Associate (direct)Entitas asosiasi (langsung)

Heliae Technology Holding Inc., USA Associate (indirect)Entitas asosiasi (tidak langsung)

p. Grup SIMP dan PT Rumah Asri Perdanaindo (RP) melakukan perjanjian bagi RP untuk memberikan jasa pembangunan perumahan karyawan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Grup SIMP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

Hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Page 36: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

34 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

CAPITALEXPENDITURECOMMITMENTS

Until December 31, 2015, SIMP Group has total contracts to acquirefixedassetsanddevelopmentofplantationstotallingRp2.39 trillion, US$15.52 million, and JP¥93.19 million.

Until December 31, 2015, the amount realized from the above-mentioned contract values was Rp1.59 trillion, US$7.60 million, and JP¥34.78 miillion.

CAPITALSTRUCTUREANDLIQUIDITY

AsofDecember31,2015,SIMPGroup’scashandcashequivalent amounted to Rp1.46 trillion, decreased from Rp2.70trillioninthepreviousyear.TheCompany’scurrentratioin2015was0.94xcomparedto0.87xin2014.

EVENTAFTERTHEREPORTINGPERIOD

On January 12, 2016, PT Wushan Hijau Lestari (WHL), a subsidiary, paid advance of investment in share to PT Perusahaan Perkebunan dan Perdagangan Umum Pasir Luhur (Pasir Luhur) amounting to Rp5.5 billion to acquire tea plantationlocatedatCisujenVillage,Cianjur,WestJava.Theremaining payment of Rp49.5 billion is plan to be settled on February 29, 2016, after all sales and purchase requirements as stated in Share Sales and Purchase Binding Agreement betweenPasirLuhur’sshareholdersandWHLarefullycompleted.

DIVIDENDANDMARKETCAPITALIZATION

UnderIndonesianlawandtheCompany’sArticlesofAssociation,aportionoftheSIMPGroup’snetprofit,canbe distributed to the shareholders after allocating a reserve fund as required by the law. The payment of final dividend in each year is required to be approved by the shareholders at the Annual General Meeting of shareholders upon the recommendation of the Board of Directors.

The decision on payment of final dividend should consider several factors, among others:

a. Cash position of the Company and subsidiaries for the particular year book,

b. Operating and financial results of the Company,

c. TheCompany’sprofitand/ordividendpaymentfromsubsidiaries received by the Company,

d. Future investment plan of the Company and/or its subsidiaries,

KOMITMENBELANJAMODAL

Sampai dengan 31 Desember 2015, Grup SIMP memiliki total kontrak untuk memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman perkebunan senilai Rp2,39 triliun, US$15,52 juta, dan JP¥93,19 juta.

Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah yang direalisasikan dari nilai kontrak di atas adalah sebesar Rp1,59 triliun, US$7,60 juta, dan JP¥34,78 juta.

STRUKTURPERMODALANDANLIKUIDITAS

Pada tanggal 31 Desember 2015, posisi kas dan setara kas Grup SIMP sebesar Rp1,46 triliun, turun dari Rp2,70 triliun di tahun sebelumnya. Rasio lancar Perseroan di tahun 2015 mencapaisebesar0,94xdibandingkansebesar0,87xditahun 2014.

PERISTIWASETELAHPERIODEPELAPORAN

Pada tanggal 12 Januari 2016, PT Wushan Hijau Lestari (WHL), entitas anak, melakukan pembayaran uang muka penyertaan saham pada PT Perusahaan Perkebunan dan Perdagangan Umum Pasir Luhur (Pasir Luhur) sebesar Rp5,5 miliar untuk memperoleh perkebunan teh di Desa Cisujen, Cianjur, Jawa Barat. Sisa pembayaran sejumlah Rp49,5 miliar direncanakan akan dibayar pada tanggal 29 Februari 2016, setelah semua persyaratan jual beli sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) saham antara pemegang saham Pasir Luhur dan WHL terpenuhi semua.

DIVIDENDANKAPITALISASIPASAR

Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan.

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan tergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:

a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada tahun buku yang bersangkutan,

b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan,

c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen yang diterima Perseroan dari entitas anak,

d. Rencana investasi Perseroan dan/atau entitas anak di masa mendatang,

Page 37: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

35Laporan Tahunan 2015 Annual Report

e. Future business prospect of the Company,

f. AnyotherfactorsconsideredrelevantbytheCompany’sBoard of Directors.

According to the decision of the shareholders at SIMP Annual General Meeting on May 5, 2015, a total dividend of Rp248 billion or Rp16 per share, represents around 30% dividend payout and paid to shareholders in Juni 2015. The dividend payment for 2014 financial year was higher than those for the previous year in which the Company distributed and paid a total dividend of Rp155 billion or Rp10 per share which represents 30% dividend payout in July 2014.

As of December 31, 2015, SIMP market capitalization was valued at Rp5.25 trillion.

ACCOUNTINGPOLICYANDADDITIONALFINANCIALINFORMATION

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Indonesia Financial Services Authority (OJK).

The accounting polices adopted by SIMP Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements. SIMP Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2015.

The consolidated financial statements have been prepared ontheaccrualbasis,exceptfortheconsolidatedstatementsof cash flows, using the historical cost concept of accounting,exceptasdisclosedintherelevantNotestotheconsolidated financial statements.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is also the SIMP Group’sfunctionalcurrency,exceptforAgriInvestmentPte.Ltd. (AIPL, a subsidiary) and Heliae Technology Holdings Inc. (HTHI, an associate) whose functional currency is United States Dollar (“US Dollar”) and Lonsum Singapore Pte. Ltd. (LSP, a Subsidiary) with its functional currency is Singapore Dollar. Each entity in the SIMP Group determines its own functional currency and their financial statements are measured using that functional currency.

e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan

f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan.

Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2015, total dividen sebesar Rp248 miliar atau Rp16 per lembar saham yang mewakili sekitar 30% dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada bulan Juni 2015. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2014 tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun buku sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayarkan total dividen sebesar Rp155 miliar atau Rp10 per lembar saham yang mewakili sekitar 30% dividend payout, kepada para pemegang saham pada bulan Juli 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015, kapitalisasi pasar SIMP berjumlah Rp5,25 triliun.

KEBIJAKANAKUNTANSIDANINFORMASIKEUANGANLAINNYA

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup SIMP adalah selaras bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian. Grup SIMP telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2015.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Grup SIMP, kecuali bagi Agri Investment Pte. Ltd. (AIPL, Entitas Anak) dan Heliae Technology Holdings Inc. (HTHI, Entitas Asosiasi) yang memiliki mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan Lonsum Singapore Pte. Ltd. (LSP, Entitas Anak) dengan mata uang fungsional Dolar Singapura. Tiap entitas dalam Grup SIMP menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya masing-masing diukur menggunakan mata uang fungsional tersebut.

Page 38: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

36 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

UPDATEONACCOUNTINGSTANDARDSANDOTHERREGULATIONS

Several amended and published accounting standards which are adopted effective on January 1, 2015, are as follows :

1. PSAK 1: Presentation of Financial Statements 2. PSAK 24: Employee Benefits3. PSAK 65: Consolidated Financial Statements and PSAK

4: Separate Financial Statements4. PSAK 66: Joint Arrangements and PSAK 15: Investment

inAssociatesandJointVentures5. PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities6. PSAK68:FairValueMeasurement

ThereisnosignificantimpactornoimpacttotheCompany’sconsolidated financial position or performance resulted from theadoptionofthesenewaccountingstandards,exceptforPSAK24whichgaveimpactontheCompany’srelateddisclosures.

Detailed information regarding the adoption of the new accounting standards and their impact is provided in the Notes to the Consolidated Financial Statements No. 2 in the later part of this Annual Report.

BUSINESSPROSPECTS

The incremental CPO supply in Indonesia is likely to fall inline with the slowdown of oil palm plantings rate over the last 5 years coupled with El Nino event in 2015. Domestic demand ofpalmproductsisexpectedtosustainduetograduallyeffectoftheGovernment’shigherbiodiesel-blendingmandate of 20% that becomes effective in January 2016.

The long term outlook for rubber remains optimistic, following China’sintentiontoreducepurchasetaxforsmallercarsandencouraging development in the US auto industry, which are expectedtostimulatedemandforrubber.

Forsugar,theGovernment’sdecisiontopromoteexpansionof sugar plantations, increase of production capacity and delivery of higher productivity and yield, will take some time to deliver results. However, supported by strong market demandandthecountry’sstatusasanetsugarimporter,Indonesia’ssugarindustrywilllikelycontinuetogrow.

Weexpecttodeliverasingledigitsalesgrowthin2016,assumingthatthecommoditypriceswillapproximatelyatthesame level as 2015. This growth will be primarily supported by increase in production volume of palm products from young and newly matured trees.

PEMUTAKHIRANSTANDARAKUNTANSIDANKETENTUANLAINNYA

Penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut :

1. PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan2. PSAK 24: Imbalan Kerja3. PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK 4:

Laporan Keuangan Tersendiri4. PSAK 66: Pengaturan Bersama dan PSAK 15: Investasi

padaEntitasAsosiasidanVenturaBersama5. PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain6. PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar

Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti atau tidak memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Perseroan, kecuali PSAK 24 yang memberikan pengaruh atas pengungkapan terkait Perseroan.

Informasi secara detil mengenai penerapan PSAK yang direvisi tersebut di atas dan pengaruhnya, telah disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian No. 2 di bagian akhir pada Laporan Tahunan ini.

PROSPEKBISNIS

Melambatnya penanaman kelapa sawit di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir disertai El Nino yang terjadi di tahun 2015 diperkirakan akan menurunkan tambahan pasokan CPO secara bertahap. Selain itu, permintaan atas produk sawit domestik diperkirakan akan tetap bertahan seiring dengan mandat Pemerintah untuk kadar campuran biodiesel sebesar 20%, yang efektif berlaku pada bulan Januari 2016, walaupun dampaknya akan terjadi secara bertahap.

Prospek jangka panjang komoditas karet tetap positif, seiring rencana Tiongkok untuk menurunkan tarif pajak pembelian mobil berukuran kecil serta pertumbuhan industri otomotif di Amerika Serikat, sehingga diperkirakan akan mendorong permintaan atas komoditas karet.

Untuk komoditas gula, keputusan Pemerintah dalam mendorong perluasan kebun tebu, peningkatan kapasitas produksi, serta peningkatan produktivitas dan hasil panen, akan membutuhkan waktu untuk dapat melihat hasil yang diinginkan. Namun demikian dengan didukung tingginya permintaan serta posisi Indonesia sebagai negara importir gula neto, industri gula domestik diperkirakan akan terus berkembang.

Di tahun 2016, kami memperkirakan dapat meraih pertumbuhan penjualan satu digit, dengan asumsi harga-harga komoditas akan berada di kisaran harga tahun 2015. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan volume produksi produk sawit yang berasal dari pohon-pohon remaja dan muda yang baru menghasilkan.

Page 39: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

37Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Like other agricultural businesses, our sales and operating profit is heavily influenced by some factors which are beyondtheCompany’scontrol,amongothersareweatherand fluctuations in commodity prices. Assuming that the commoditypriceswillapproximatelyatthesamelevelas2015, our operating profit is estimated to grow a single digit, supportedbyhigherproductionvolumewhichisexpectedto offset production costs. However, if production costs are higher, particularly labor wage inflation, will put further pressuretotheCompany’soperatingprofit.

In 2016, the Plantations Division will continue focusing on organicexpansion.

Among others, the Plantations Division will cautiously continuetoexpandthroughnewplantingwhilecommenceon progressive replanting of older oil palm trees in North Sumatra and Riau. Futhermore, the Plantations Division isexpandingitsmillingcapacitytoanticipatehigherFFBproduction, with the construction of a a 30 tonnes per hour mill in South Sumatra and a 45 tonnes per hour mill in Kalimantan, set to be completed by 2016.

The Plantations Division has also initiated action plans and measures to improve yield and productivity, tighten costs and review the supply chain to improve efficiencies.

The Edible Oils & Fats Division will further utilise its downstream production in 2016 by enhancing its specialty fat output and production capability to meet rising demand. The Division will also continue improve its pricing competitiveness, reviewing its supply chain to enhance customer service, and grow its distribution network.

TheEdibleOils&FatsDivisionisexpandingitsSurabayarefinery by 1,000 tonnes per day, scheduled to be completed in2017.Withthis,weexpecttocapturesalesopportunitiesmainly in Eastern Indonesia.

Seperti perusahaan agrikultur lainnya, kinerja penjualan dan laba usaha kami sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berada diluar kendali Perseroan, antara lain faktor cuaca serta gejolak harga-harga komoditas. Dengan asumsi harga-harga komoditas akan berada di kisaran harga tahun 2015, laba usaha kami diperkirakan tumbuh satu digit yang didorong oleh kenaikan volume produksi yang diharapkan dapat mengimbangi biaya produksi. Namun demikian, apabila biaya produksi lebih tinggi, terutama karena kenaikan biaya tenaga kerja, akan memberikan tekanan lebih lanjut pada laba usaha Perseroan.

Pada tahun 2016, Divisi Perkebunan akan tetap berfokus pada pertumbuhan organik.

Fokus Divisi Perkebunan diantaranya akan terus melakukan ekspansi dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian melalui penanaman baru serta mulai melakukan penanaman kembali secara bertahap untuk tanaman-tanaman kelapa sawit yang sudah tua di Sumatera Utara dan Riau. Selain itu untuk mengantisipasi peningkatan produksi TBS, Divisi Perkebunan melakukan peningkatan kapasitas produksi melalui pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru berkapasitas 30 ton per jam di Sumatera Selatan dan PKS berkapasitas 45 ton per jam di Kalimantan, yang akan selesai di tahun 2016.

Divisi Perkebunan telah memulai langkah-langkah untuk meningkatkan hasil panen dan produktivitas, pengendalian biaya serta melakukan evaluasi atas seluruh rantai pasokan guna meningkatkan efisiensi.

Divisi Minyak & Lemak Nabati akan terus memperluas produksi hilirnya pada tahun 2016, diantaranya melalui produksi lemak nabati khusus untuk memenuhi pertumbuhan permintaan. Divisi ini juga akan terus meningkatkan daya saing harga serta mengevaluasi rantai pasokan untuk meningkatkan layanan pelanggan, serta memperluas jaringan distribusi.

Divisi Minyak & Lemak Nabati tengah memperluas fasilitas penyulingan di Surabaya sebesar 1.000 ton per hari, yang dijadwalkan akan selesai di tahun 2017. Hal ini dilakukan untuk meraih peluang penjualan terutama di wilayah Indonesia bagian timur.

Page 40: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

38 Laporan Tahunan 2015 Annual Report38 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Operational Review – PlantationsTinjauanKinerjaOperasional–Perkebunan

Page 41: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

39Laporan Tahunan 2015 Annual Report

OVERVIEW

The Plantations Division mainly engages in the cultivation of oil palm plantations and derives its revenue primarily from the sale of crude palm oil (CPO), palm kernel (PK), and related by products. Plantations Division also cultivate sugar cane and produce sugar, produce and sell rubber as well as other crops.

As at 31 December 2015, the Plantation Division has a total nucleus area of 300,633 hectares, of which 82% or 246,359 hectares was planted with oil palm, 7% or 21,338 hectares with rubber, 5% or 16,216 hectares with industrial timber, 4% or 13,358 hectares with sugar cane and the rest were other crops.Wealsomanageapproximately90,316hectaresofoilpalm and rubber estates under the plasma program.

The Plantations Division owned and operated 24 palm oil mills with a combined FFB processing capacity of 6.4 million tonnes per annum as at 31 December 2015. This includes two facilities in Kalimantan that were completed during the year – one 45 tonnes per hour new mill, and another that wasexpandedfrom60to80tonnesperhour.Wealsooperate four crumb rubber processing facilities, three sheet rubber processing facilities, two sugar mills and refineries, a cocoa factory and a tea factory. Production process for palm products and manufacturing process for sugar are available on page 43 and 47. Production process for oil palm seeds and rubber are available at PT PP London Sumatra Indonesia Tbk’sAnnualReport.

Supporting efforts to enhance estate quality and output, Plantations Division manages SumBio and PT SAIN, SIMP Group’sadvancedagriculturalR&DcentresatBahLias,North Sumatra and Pekanbaru, Riau respectively. These centres specialise in high-tech seed breeding programs and cultivation techniques, and produced a combined output of 18.4 million premium seeds in 2015.

ThePlantationsDivision’stotalrevenuefor2015declined11% to Rp9.15 trillion largely due to lower average selling prices of palm products and rubber, partially offset by higher sales volume of palm products and higher sugar sales. Inter-segment CPO sales to the Edible Oils & Fats Division also decreased by 27% to Rp3.7 trillion at market prices. This Division’sEBITDAearningsin2015wereaffectedbyloweraverage selling price which declined 29% to Rp2.16 trillion.

GAMBARANUMUM

Divisi Perkebunan terutama bergerak dalam kegiatan pembudidayaan kelapa sawit dan sebagian besar pendapatan Divisi ini berasal dari penjualan minyak sawit (CPO), inti sawit (PK), serta produk-produk turunan lainnya. Divisi Perkebunan juga melakukan pembudidayaan komoditas tebu dan produksi gula serta melakukan produksi dan penjualan karet serta komoditas tanaman lainnya.

Total lahan tertanam kebun inti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 300.633 hektar, dimana 82% atau 246.359 hektar ditanami kelapa sawit, 7% atau 21.338 hektar ditanami karet, 5% atau 16.216 hektar merupakan Hutan Tanaman Industri, 4% atau 13.358 hektar adalah tebu dan sisanya adalah tanaman lain. Kami juga mengelola sekitar 90.316 hektar perkebunan kelapa sawit dan karet dibawah program plasma.

Per 31 Desember 2015, Divisi Perkebunan memiliki dan mengoperasikan 24 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas pengolahan TBS sebesar 6,4 juta ton per tahun. Termasuk didalamnya dua fasilitas di Kalimantan yang selesai dibangun di tahun 2015, satu pabrik baru berkapasitas 45 ton per jam, dan satu pabrik lainnya dengan peningkatan kapasitas dari 60 menjadi 80 ton per jam. Kami juga mengoperasikan empat lini produksi karet remah, tiga lini produksi karet lembaran, dua pabrik pengolahan dan penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh. proses produksi produk sawit dan proses pembuatan gula dapat dilihat pada halaman 43 dan 47. Untuk proses produksi benih bibit kelapa sawit dan karet dapat dilihat pada Laporan Tahunan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk.

Seiring dengan upaya peningkatan kualitas dan hasil panen perkebunan, Divisi Perkebunan mengelola SumBio dan PT SAIN, pusat penelitian dan pengembangan agrikultur mutakhir milik Grup SIMP, masing-masing berlokasi di Bah Lias, Sumatera Utara dan Pekanbaru, Riau. Kedua pusat penelitian dan pengembangan tersebut memiliki spesialisasi di bidang program pemuliaan benih bibit unggul dan teknik-teknik budidaya, serta memproduksi sebanyak 18,4 juta benih bibit unggul di tahun 2015.

Total pendapatan Divisi Perkebunan untuk tahun 2015 turun 11% menjadi Rp9,15 triliun, terutama akibat penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan karet, yang sebagian diimbangi oleh kenaikan volume penjualan produk sawit serta kenaikan penjualan komoditas gula. Penjualan CPO antar segmen ke Divisi Minyak & Lemak Nabati, yang seluruhnya dilaksanakan berdasarkan harga pasar, turun 27% menjadi Rp3,7 triliun. Kinerja EBITDA Divisi Perkebunan di tahun 2015 turun 29% menjadi Rp2,16 triliun karena penurunan harga jual rata-rata.

Page 42: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

40 Laporan Tahunan 2015 Annual Report40 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Plantations ReviewTinjauan Kinerja Perkebunan

Oil PalmKelapa Sawit

RubberKaret

Page 43: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

41Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2015 REVIEW

CPO prices (Rotterdam CIF) remained soft at an average of US$615 per tonne in 2015, compared to US$816 per tonne in 2014. Key contributing factors included the slowdown of global demand in major markets such as China and Europe, coupled with weak crude oil prices which has virtually eliminated discretionary biodiesel demand, and higher soybean supplies from the US and South America.

Rubber prices (RSS3 SICOM) have been on a downward trend since 2012, declining more than 50% to end at an average of US$1,560 per tonne in 2015. This was due to higher rubber production in Thailand and Indonesia, as well as weaker demand from major rubber consuming markets, particularly China, the US and Europe, and more recently lower crude oil prices. In the medium term, prices will remain under pressure until global demand recovers.

In 2015, the Plantations Division replanted 922 hectares of oil palms, and achieved 1,641 hectares of nucleus new plantings across its estates in South Sumatra and Kalimantan, compared to 6,350 hectares in 2014. The reduction in new plantings was also the result of dry weather in the second halfoftheyear.Asatyear-end,theGroup’soilpalmestatescovered 246,359 hectares, of which immature estates occupied 58,959 hectares or 24% of the total planted oil palm area. The average age of our oil palm trees is about 14 years.

In 2015, total FFB production increased by 7% to 4,693,000 tonnesonhighernucleusoutputandexternalpurchases.This led to a higher CPO production of 1,002,000 tonnes, whileoilextractionratesdeclinedmarginallyfrom22.4%in2014 to 22.2% in 2015.

During 2015, we received additional 45,000 and 135,000 tonnes of certified CPO production under RSPO and ISPO requirements respectively, which bring our total RSPO and ISPO-certified outputs to 377,000 tonnes and 180,000 tonnes respectively. This is a reflection of the continued commitment towards sustainable agriculture.

ThePlantationsDivision’srubberestatesarelocatedinNorthSumatra, South Sumatra, East Kalimantan and Sulawesi. Our rubber trees average about 15 years, and our nucleus rubber estates occupied 21,338 hectares as at end 2015, including 18% that are immature.

2015 rubber production declined by 9% to 16,711 tonnes due toinactivelandexpansionandmoderatereplantingactivities.Weexported51%ofourrubberproductscomprisinglargelysheet rubber, crumb rubber and cup lump, while the balance was sold domestically.

ULASAN2015

Harga rata-rata CPO (CIF Rotterdam) masih rendah, dengan harga rata-rata sebesar US$615 per ton di tahun 2015, dibandingkan dengan US$816 per ton di tahun 2014. Hal ini terutama diakibatkan oleh melemahnya permintaan global dari pasar-pasar utama seperti Tiongkok dan Eropa, serta penurunan harga minyak mentah yang praktis meniadakan hampir seluruh permintaan atas biodiesel, dan kenaikan pasokan kedelai dari Amerika Serikat dan Amerika Selatan.

Harga komoditas karet (RSS3 SICOM) mengalami tren penurunan sejak tahun 2012, turun lebih dari 50% mencapai rata-rata sebesar US$1.560 per ton di tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan produksi karet di Thailand dan Indonesia, serta melemahnya permintaan dari pasar-pasar utama komoditas karet, terutama Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa, dan juga akibat penurunan harga minyak mentah. Dalam jangka menengah, harga-harga akan tetap dalam tekanan sampai terjadinya pemulihan permintaan dunia.

Di tahun 2015, Divisi Perkebunan telah melakukan penanaman kembali kelapa sawit seluas 922 hektar, serta penanaman inti baru kelapa sawit seluas 1.641 hektar di lahan perkebunan di Sumatera Selatan dan Kalimantan, dibandingkan 6.350 hektar di tahun 2014. Berkurangnya kegiatan penanaman baru juga diakibatkan oleh kondisi kekeringan pada semester kedua tahun 2015. Di akhir tahun, lahan perkebunan kelapa sawit Grup mencapai 246.359 hektar, dimana lahan yang belum menghasilkan seluas 58.959 hektar atau 24% dari total area perkebunan kelapa sawit. Umur rata-rata tanaman kelapa sawit kami adalah sekitar 14 tahun.

Di tahun 2015, total produksi TBS meningkat 7% mencapai sebesar 4.693.000 ton didukung oleh peningkatan produksi inti, begitu pula dengan pembelian TBS dari pihak eksternal juga meningkat. Dengan demikian, produksi CPO tumbuh mencapai 1.002.000 ton, sedangkan tingkat rendemen minyak sawit sedikit menurun dari 22,4% di tahun 2014 menjadi 22,2% di tahun 2015.

Di tahun 2015, kami meraih sertifikasi produksi CPO yang memenuhi persyaratan RSPO dan ISPO masing-masing sebanyak 45.000 ton dan 135.000 ton, sehingga total produksi CPO bersertifikasi RSPO dan ISPO mencapai masing-masing sebesar 377.000 ton dan 180.000 ton. Hal ini menunjukkan keteguhan komitmen kami pada praktik agrikultur berkelanjutan.

Perkebunan karet Divisi Perkebunan berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi. Umur rata-rata tanaman karet kami adalah sekitar 15 tahun, dengan lahan perkebunan karet inti seluas 21.338 hektar di akhir tahun 2015, termasuk 18% yang belum menghasilkan.

Produksi karet di tahun 2015 turun 9% menjadi 16.711 ton seiring dengan tidak banyak dilakukan perluasan lahan serta adanya kegiatan penanaman kembali yang moderat. Kami mengekspor 51% dari produk karet, yang terdiri dari karet lembaran, karet remah dan cup lump, sedangkan sisanya dijual di pasar domestik.

Page 44: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

42 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

The Plantations Division also revitalised and replanted its cocoa plantation in East Java and North Sulawesi. These have resulted in productivity improvements.

2016OUTLOOK

With the slowdown in plantings in Indonesia over the last five years, coupled with El Nino in 2015, incremental CPO supply islikelytofall.WealsoexpecttheGovernment’shigherbiodiesel-blending mandate of 20% starting January 2016 to sustain domestic demand growth for palm oil products over time, as its effect will not be achieved immediately.

For rubber, the long-term outlook remains optimistic, with China’sintentiontohalfthepurchasetaxonsmallercarsandgrowth in the US auto industry stimulating healthier demand for rubber.

ThePlantationsDivisionwillcautiouslycontinuetoexpandthrough new planting while commencing on progressive replanting of its older palm trees in North Sumatra and Riau. CPOproductiongrowthiswellsupportedbytheGroup’syounger estates. To cope with higher FFB production, we are expandingourmillingcapacitiesbyconstructinga30tonnesper hour mill in South Sumatra and a 45 tonnes per hour mill in Kalimantan, with target completion in 2016.

Divisi Perkebunan juga telah melakukan revitalisasi dan penanaman kembali lahan kakao yang terletak di Jawa Timur dan Sulawesi Utara. Hal ini telah berhasil meningkatkan produktivitas tanaman kakao.

PANDANGAN2016

Dengan penurunan kegiatan penanaman di Indonesia dalam kurun lima tahun terakhir, serta dampak dari El Nino di tahun 2015, tambahan pasokan CPO diperkirakan akan mengalami penurunan. Kami juga memperkirakan bahwa mandat kadar campuran biodiesel sebesar 20%, yang ditetapkan Pemerintah mulai bulan Januari 2016 akan secara bertahap mendorong peningkatan permintaan domestik atas produk minyak sawit, mengingat dampaknya tidak akan langsung dirasakan.

Prospek jangka panjang untuk komoditas karet juga tetap positif, dimana rencana Tiongkok untuk menurunkan tarif pajak pembelian mobil berukuran kecil, serta pertumbuhan industri otomotif di Amerika Serikat akan mendorong permintaan atas komoditas karet.

Divisi Perkebunan akan terus melakukan ekspansi dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian melalui penanaman baru serta mulai melakukan penanaman kembali secara bertahap untuk tanaman-tanaman kelapa sawit yang sudah tua di Sumatera Utara dan Riau. Pertumbuhan produksi CPO akan didukung oleh lahan-lahan perkebunan Grup yang relatif masih muda. Guna mengantisipasi peningkatan produksi TBS, kami terus meningkatkan kapasitas pabrik kelapa sawit melalui pembangunan pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton per jam di Sumatera Selatan dan 45 ton per jam di Kalimantan, yang ditargetkan akan selesai di tahun 2016.

OilPalmAgeProfileProfil Umur Kelapa Sawit

Immature58,959

Hectares

>20Years61,612

Hectares

4-6Years9,693Hectares

7-20Years116,094

Hectares

Planted Area 246,359 ha AverageAge14Years

4% 47% 25%24%

Page 45: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

43Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Kami juga telah memulai langkah-langkah untuk meningkatkan hasil panen dan produktivitas, pengendalian biaya, serta melakukan evaluasi atas seluruh rantai pasokan guna meningkatkan efisiensi. Inisiatif-inisiatif tersebut juga meliputi analisis blok-per-blok seluas 30 hektar untuk melakukan penyempurnaan pengelolaan tanaman dan kerapatan penanaman, mengoptimalkan penggunaan pupuk dan herbisida, serta menerapkan praktik terbaik di bidang pengelolaan tanaman dan pemanenan untuk memaksimalkan proses pengumpulan dan produksi TBS, memanfaatkan metode alamiah untuk meningkatkan pengendalian hama dan penyakit tanaman kelapa sawit, serta menyempurnakan proses mekanisasi guna meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

We have also initiated action plans and measures to improve yield and productivity, tighten costs and review the supply chain to improve efficiencies. These initiatives include conducting 30-hectare block analyses to enhance crop management and planting densities, optimising fertiliser and herbicide usage, adopting crop managementandharvestingbestpracticestomaximiseFFB collection and production, leveraging biological methods to improve pest and palm tree disease control, and improving mechanisation to increase efficiency and reduce costs.

CrudePalmOil

Milling

Palm KernelExpeller

Palm Kernel

Crushing

Palm Kernel Oil

Production Process for Palm ProductsProses Produksi Produk Sawit

FreshFruit Bunches

Empty FruitBunches and Liquid

Page 46: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

44 Laporan Tahunan 2015 Annual Report44 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Plantations ReviewTinjauan Kinerja Perkebunan

SugarGula

Page 47: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

45Laporan Tahunan 2015 Annual Report

OVERVIEW

ThePlantationsDivision’ssugarcaneestatesaresitedinSouth Sumatra and Central Java. Over the years, our sugar operation has been well supported by positive drivers such as shortfalls in domestic supply, population growth and a flourishing food and beverage industry.

As a local producer, the SIMP Group is protected by Government’spoliciesshieldingdomesticsugarpricesfromglobal fluctuations. Restriction on import quota is triggered when domestic prices fall below the government-mandated floor price of Rp8,900 per kilogramme. At present, domestic sugar prices have kept above the international market.

2015 REVIEW

In South Sumatra, our sugar cane estate is integrated with an 8,000 tonnes of cane per day (TCD) sugar mill and refinery with an annual processing capacity of 1.44 million tonnes. In 2015, we harvested 746,000 tonnes of sugar cane from these estates and produced 58,000 tonnes of sugar, compared to 701,000 tonnes and 54,000 tonnes in 2014 respectively.

Total planted sugar cane area in South Sumatra was expandedto13,358hectaresfrom13,062hectaresin2014.The Plantations Division also achieved 449 hectares of new plantings.

In Central Java, the Plantations Division has a tolling arrangement with local farmers who supply the sugar cane for our 4,000 TCD sugar mill and refinery with an annual processing capacity of 720,000 tonnes. We continued to provide these smallholders with agricultural advice and credit for seed cane, planting costs and fertiliser purchase, with repayment being deducted from their sales proceeds.

In 2015, we processed 384,000 tonnes of sugar cane, versus 452,000 tonnes in 2014. The sugar cane came from 6,400 hectares of sugar estates belonging to 369 farmers under the supply arrangement. Total sugar production was 28,000 tonnes in 2015, compared to 34,000 tonnes in 2014. The Group’sshareofthisproductionwas10,000tonnesin2015,compared to 13,000 tonnes in 2014.

Domestic sugar prices in Indonesia recovered following the mandatory increase in sugar floor price from Rp8,500 to Rp8,900 per kilogramme effective 12 May 2015, and lower sugar imports in the first half of 2015.

GAMBARANUMUM

Perkebunan tebu Divisi Perkebunan berada di Sumatera Selatan dan Jawa Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir, usaha komoditas gula didukung oleh tingkat produksi gula domestik yang belum dapat memenuhi kebutuhan gula nasional, yang didorong oleh pertumbuhan populasi dan pesatnya perkembangan sektor makanan dan minuman.

Sebagai produsen lokal, Grup SIMP didukung oleh kebijakan Pemerintah yang melindungi harga gula domestik dari gejolak pasar global. Pembatasan kuota impor berlaku ketika harga domestik jatuh di bawah harga dasar yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp8.900 per kilogram. Saat ini, harga gula domestik berada di atas harga gula internasional.

ULASAN2015

Di Sumatera Selatan, perkebunan tebu kami terintegrasi dengan fasilitas pengolahan dan penyulingan gula berkapasitas 8.000 ton tebu per hari (tonnes of cane per day, atau TCD), dengan kapasitas pengolahan per tahun sebesar 1,44 juta ton. Pada tahun 2015, hasil panen tebu dari area perkebunan kami mencapai 746.000 ton, dengan produksi gula sebesar 58.000 ton, dibandingkan masing-masing sebesar 701.000 ton tebu dan 54.000 ton gula di tahun 2014.

Total luas area tertanam tebu di Sumatera Selatan telah meningkat menjadi 13.358 hektar dari seluas 13.062 hektar di tahun 2014. Divisi Perkebunan juga berhasil menyelesaikan penanaman baru seluas 449 hektar.

Di Jawa Tengah, Divisi Perkebunan menjalin kerjasama dengan petani setempat yang memasok tebu untuk fasilitas pengolahan dan penyulingan gula kami yang berkapasitas 4.000 TCD, dengan kapasitas pengolahan per tahun sebesar 720.000 ton tebu. Kami terus memberikan dukungan penyuluhan agrikultur dan kredit benih bibit tebu, biaya penanaman dan pembelian pupuk, dengan sistem pembayaran dipotong dari hasil penjualan mereka.

Di tahun 2015, kami mengolah sebanyak 384.000 ton tebu dibandingkan 452.000 ton tebu di tahun 2014. Tebu tersebut berasal dari 6.400 hektar perkebunan tebu milik 369 petani berdasarkan perjanjian kontrak pasokan. Total produksi gula mencapai 28.000 ton di tahun 2015, dibandingkan dengan 34.000 ton di tahun 2014. Porsi produksi gula milik Grup mencapai 10.000 ton di tahun 2015, dibandingkan dengan 13.000 ton di tahun 2014.

Harga gula domestik di Indonesia telah berangsur pulih menyusul kenaikan harga dasar gula dari sebesar Rp8.500 menjadi Rp8.900 per kilogram, efektif per 12 Mei 2015, serta penurunan impor gula selama semester pertama tahun 2015.

Page 48: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

46 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2016OUTLOOK

In perspective, the government policies aimed at encouragingtheexpansionofsugarcaneplantations,increasing production capacities and enhancing productivity and yield, will take time to deliver results. However, strong marketdemand,coupledwithIndonesia’sstatusasanetsugar importer, is likely to keep the domestic sugar industry relatively robust.

We will continue to improve on crop management techniques, and draw on our R&D capabilities to develop new breeds of high-yielding seed cane varieties. We will also stepuponnewplantings,expandourestatesandoptimiseour production facilities in South Sumatra and Central Java to meet increased demands and to achieve the vertical integration required for full-scale operations and growth.

PANDANGAN2016

Kebijakan pemerintah untuk mendorong perluasan perkebunan tebu, peningkatan kapasitas produksi, serta peningkatan produktivitas dan hasil panen, akan membutuhkan waktu untuk dapat melihat hasil yang diinginkan. Namun demikian, tingginya permintaan pasar, serta posisi Indonesia sebagai negara importir gula neto, akan tetap mendukung industri gula domestik.

Kami akan terus meningkatkan teknik manajemen tanaman, serta memanfaatkan kapabilitas kami di bidang penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan varian benih bibit tebu unggul generasi baru. Kami juga akan terus melakukan penanaman baru, memperluas lahan perkebunan tebu kami, serta mengoptimalkan fasilitas produksi kami di Sumatera Selatan dan Jawa Tengah agar dapat memenuhi meningkatnya permintaan dan mencapai integrasi vertikal yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi berskala penuh dan mendukung pertumbuhan.

Page 49: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

47Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Final Molasses

Bagasse

Boiler

Cane Handling & Milling

Juice Clarification & EvaporationFilter Cake

Sugar Boiling & Curing

Sugar Drying & Handling

Finished Sugar Product

End Customers

Manufacturing Process for SugarProses Pembuatan Gula

Page 50: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

48 Laporan Tahunan 2015 Annual Report48 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Plantations ReviewTinjauan Kinerja Perkebunan

Research and DevelopmentPenelitian dan Pengembangan

Page 51: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

49Laporan Tahunan 2015 Annual Report

OVERVIEW

SIMPGroup’sagronomicpracticesaregroundedonestablished principles of research and development (R&D). Our R&D programs and priorities are aimed at increasing yields and productivity, improving crop resilience, and enhancing good estate management practices. Over the years, our R&D activities have contributed successfully to sustainable production, while lending to long-term business competitiveness.

TheSIMPGroup’sR&Deffortscover:

• Plant breeding, which leverages biotechnology, a diverse germ-plasm base and other advanced breeding methods to produce top quality seed and planting materials.

• Soils and hydrology, involving soil surveys and analyses, and hydrology studies to improve soil fertility and drainage.

• Agronomy, which entails site-specific soil management and crop-cultivation techniques to ensure optimal crop management and planting densities, and fertiliser and herbicide usage on a block-by-block basis.

• Crop protection, emphasizing the use of biological agents for controlling pests and diseases.

• Data capture and information management, which involves accurate data analysis using 2D and 3D maps derived from GPS and ground surveys, and the use of integrated software systems for improved visibility of relevant data across all subsidiaries, refineries and plantations, to aid better management decisions.

• Product development, which includes the development of specific formations of edible oils and fats to meet the diverse requirements of our industrial and retail consumers.

TheseeffortsarespearheadedbytheSIMPGroup’sR&Dcentres, Sumatra Bioscience (SumBio) and PT SAIN. The two facilities are staffed by scientists and researchers trained in the latest methodological frameworks to track and improve the cultivation and the production of premium high-yielding oil palm seeds. Both centres are also supported by cutting-edge capabilities, and are among 11 recognised oil palm seed producers in Indonesia with the certification and laboratories for the production of high quality planting materials suited to our local climates.

GAMBARANUMUM

Bidang penelitian dan pengembangan (Litbang) adalah sangat fundamental bagi praktik agronomi Grup SIMP. Program-program dan prioritas Litbang kami bertujuan untuk meningkatkan hasil panen, produktivitas, dan ketahanan tanaman, serta menyempurnakan praktik pengelolaan perkebunan yang baik. Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan Litbang telah berhasil memberikan kontribusi pada produksi yang berkelanjutan, serta mendukung daya saing usaha dalam jangka panjang.

Upaya Grup SIMP di bidang Litbang meliputi:

• Pemuliaan benih bibit, yang memanfaatkan pendekatan bioteknologi, aneka ragam plasma nutfah dan metode pemuliaan mutakhir lainnya, untuk mengembangkan benih bibit dan bahan tanaman kualitas terbaik.

• Pertanahan dan hidrologi, yang meliputi kegiatan survei dan analisa tanah, serta studi hidrologi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan drainase.

• Agronomi, termasuk pengelolaan tanah dan teknik budidaya tanaman yang tepat guna memastikan pengelolaan dan tingkat kerapatan tanaman yang optimal, serta penggunaan pupuk dan herbisida secara blok per blok.

• Perlindungan tanaman, yang menekankan pada pemanfaatan pengendalian hama dan penyakit secara biologis.

• Perekaman data dan pengelolaan informasi, termasuk analisis data yang akurat menggunakan peta 2D dan 3D dari GPS dan survei pemetaan tanah, serta penggunaan sistem piranti lunak terintegrasi yang memberikan akses data ke seluruh anak usaha, fasilitas penyulingan, dan lahan perkebunan, guna mendukung pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik.

• Pengembangan produk, yang meliputi pengembangan formula khusus minyak dan lemak nabati guna memenuhi berbagai ragam kebutuhan konsumen industri dan ritel.

Kegiatan-kegiatan tersebut didukung oleh dua pusat Litbang Grup SIMP yakni Sumatra Bioscience (SumBio) and PT SAIN. Kedua fasilitas tersebut dijalankan oleh para ilmuwan dan peneliti terlatih dalam penerapan metodologi terbaru untuk mencermati dan menyempurnakan budidaya dan produksi benih bibit unggul kelapa sawit. Kedua pusat Litbang tersebut juga didukung oleh kemampuan yang mutakhir, serta termasuk dari 11 produsen benih bibit kelapa sawit yang diakui di Indonesia dengan sertifikasi dan laboratorium untuk memproduksi benih bibit unggul yang sesuai dengan iklim lokal.

Page 52: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

50 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

SIMPGROUP’SADVANCEDR&DCENTRES

SumBioLocation : Bah Lias, North SumatraProduction capacity : 25 million oil palm seeds per annum

PTSAINLocation : Pekanbaru, RiauProduction capacity : 8 million oil palm seeds per annum

In the area of sustainable production, our efforts cover:

• Soil and water conservation, specifically control of soil erosion, cultivation of Legume Cover Crops to improve soil fertility for new plantings, stabilisation of soil on steep slopesandcanalbanksusingVetiverSystems,andmeasures to ensure good drainage in low lying areas and to keep the water table at its optimum height for plant growth.

• Fertiliser management programs, which entails a fully-integrated program to provide site-specific formulations for individual plantation blocks based on the yield target, annual foliar analysis, soil fertility, fertiliser trials, and nutrient release from soil and plant residue. A combination of organic and inorganic fertilisers is used to ensure optimum palm nutrition.

• Applicationofpalmoilmillby-products, where empty fruit bunches (EFB) are recycled as soil mulch, and palm oil mill effluent (POME) is used in land application. These practices have cut our annual requirement for inorganic fertilisers by 14%, while the co-composting of EFB and POME potentially replaces up to 30% of inorganic fertiliser use per year. We have been doing this co-composting in four of our mills.

PUSATLITBANGMUTAKHIRGRUPSIMP

SumBioLokasi : Bah Lias, Sumatera UtaraKapasitas produksi : 25 juta benih bibit kelapa sawit per

tahun

PTSAINLokasi : Pekanbaru, RiauKapasitas produksi : 8 juta benih bibit kelapa sawit per tahun

Untuk mendukung produksi yang berkelanjutan, upaya-upaya kami meliputi:

• Konservasi tanah dan air, khususnya untuk mengendalikan erosi tanah, budidaya Legume Cover Crops (LCC) guna meningkatkan kesuburan tanah untuk penanaman baru, stabilisasi tanah di lereng-lereng yang curamdanditepi-tepikanalmenggunakanSistemVetiver,serta kegiatan untuk drainase yang baik di dataran rendah dan menjaga ketersediaan air pada ketinggian yang optimum untuk pertumbuhan tanaman.

• Program pengelolaan pupuk, meliputi program yang terintegrasi yang menetapkan formulasi yang tepat untuk masing-masing blok perkebunan berdasarkan target hasil panen, analisa daun tahunan, kesuburan tanah, hasil uji coba aplikasi pupuk, serta jumlah nutrisi dari tanah dan sisa tanaman. Kombinasi dari pupuk organik dan anorganik digunakan untuk memastikan tingkat nutrisi kelapa sawit yang optimum.

• Pemanfaatan produk sampingan pabrik kelapa sawit, dimana tandan kosong (EFB) dimanfaatkan sebagai soil mulch, sedangkan limbah pabrik (POME) digunakan untuk pupuk tanaman. Praktik ini telah berhasil mengurangi kebutuhan pupuk anorganik tahunan sebesar 14%, sedangkan pembuatan kompos dari EFB dan POME memiliki potensi untuk mengurangi hingga 30% penggunaan pupuk anorganik setiap tahun. Proses pembuatan kompos dilakukan pada empat lokasi pabrik.

Page 53: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

51Laporan Tahunan 2015 Annual Report

• Manajemen hama dan penyakit terintegrasi, dengan penekanan khusus pada pemanfaatan agen biologis seperti burung hantu dan mikroba entomopathogenic. Dengan efektifnya program burung hantu, kami telah menghentikan penggunaan bahan pembasmi hama tikus di Riau sejak tahun 2011. Setiap tahun, sekitar 10.000 ekor dan 2.000 ekor burung hantu dikembangbiakan, masing-masing di perkebunan Riau dan Sumatera Selatan.

• Pelatihan dan kerjasama, yang meliputi pengembangan solusi operasional melalui metodologi riset, kunjungan rutin ke area perkebunan untuk mengevaluasi kondisi lapangan dan memberikan masukan terkait masalah agronomi terkini, serta pelatihan karyawan perkebunan tentang praktik terbaik di bidang perlindungan tanaman serta manajemen tanah dan tanaman.

ULASAN2015

Di tahun 2015, volume penjualan benih bibit Grup SIMP meningkat dari sebesar 9,2 juta menjadi 10,4 juta benih bibit. Setiap tahun, sekitar 200 benih bibit per hektar dialokasikan untuk kegiatan penanaman internal Divisi Perkebunan, sedangkan sebagian besar dijual ke pihak eksternal. Sepanjang tahun 2015, penanaman baru Grup SIMP seluas 1.641 hektar, sedangkan 922 hektar telah ditanami kembali.

Guna meningkatkan pangsa pasar, dua varietas unggul baru telahdiluncurkanpadatahun2015.Varianbarutersebutmerupakan bukti dari peningkatan berkelanjutan dari program budidaya mutakhir kami, yang menghasilkan varietas dengan hasil panen yang lebih tinggi dan memiliki toleransi tertentu terhadap penyakit. Guna mengatasi risiko akibat adanya distributor benih bibit tiruan, SumBio memiliki proses untuk otentifikasi dan pelabelan produk-produk benih bibitnya dengan menggunakan teknologi pencetakan berbasis sinar UVmenggantikanteknologiinkjet.

• Integrated pest and disease management, with particular emphasis on the use of biological control agents such as barn owls and entomopathogenic microbes. With the effectiveness of our barn owl program, the use of rodenticides has been discontinued in Riau since 2011. Each year, some 10,000 and 2,000 owlets are produced in our Riau and South Sumatra estates, respectively.

• Training and collaboration, which involves deriving new operational solutions through research methodologies, regular inspection visits to the plantations to evaluate field conditions and advise on current agronomy issues, and to train estate personnel on the best practices for crop protection and soil and crop management.

2015 REVIEW

In2015,salesvolumeoftheSIMPGroup’soilpalmseedsincreased from 9.2 million to 10.4 million seeds. Each year, about 200 seeds per hectare would be set aside for the PlantationsDivision’sownplantingactivities,whilethemajorityissoldtoexternalcustomers.Fortheyearinreview,SIMPGroup’snewplantingsaccountedfor1,641hectaresofestates, while 922 hectares were replanted.

In a move to grow our market share, two new high-yielding varieties were launched in 2015. These new varieties demonstrate the continuous improvement from our advanced breeding programs, leading to higher yielding and disease tolerant varieties. To manage the risks posed by counterfeit seed distributors, SumBio has a process to authenticate and tagitsseedproductsusingUVprintingtechnologyratherthan inkjet.

Page 54: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

52 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

To reduce pesticide use, beneficial plants were planted along the estate roads, to promote favorable ecosystem for natural insect predators and parasitoids. We also sprayed entomopathogenic agents including fungi and viruses as biopesticide,anddeployedultraviolet(UV)lighttrapstocontrol major leaf-eating caterpillars across our estates. We monitored the spatio-temporal patterns and status of all leaf eatingcaterpillars’attacksusingthemonthly-censusdatain our SAP system to control pest damage below economic threshold.

The use of satellite images, along with data feeds from ground GPS, unmanned aerial vehicles and GIS supported our precision agronomy objectives. The timely and reliable data harnessed through these tools enhanced our responsiveness to varying soil and crop conditions, including nutrient status and pest and disease attack prevalence. This has enabled us to proactively prevent potential agronomic issues and optimise manpower and resource deployment.

R&D was also at the core of product innovation that caters to the growing demands and discerning tastes of Indonesian consumers. This included customised formulations of cooking oils and specialty fats required by F&B manufacturers and patisseries. In addition we launched a new garlic-flavoured margarine, as the first of several new flavoured products in Indonesia. The new product launches followedextensivecustomerforumsandfeedback,andenabledustoexpandourproductofferingsandcreatenew markets. We continued to provide R&D support for the design of cost-efficient and environmentally friendly packaging materials.

2016OUTLOOK

In anticipation of demand growth driven by rising consumer affluence, growing population size, as well as new planting and replanting activities planned for 2016, we will continue to pursue the cultivation of premium, high-yielding seeds materials.

The use of bio-control methods against major pests will be intensified to preserve the biodiversity of our estates. Through highlydetailedtopographicmaps,weexpecttofine-tuneour agronomic practices with more effective soil and water management programs in our South Sumatra and Central Kalimantan estates. To strengthen productivity, we will further ourmechanisationeffortswhilestreamliningexistingworkprocesses.

Untuk mengurangi penggunaan pestisida, tanaman-tanaman yang bermanfaat telah ditanam di sepanjang jalan perkebunan, guna menciptakan ekosistem positif bagi para predator serangga alam dan parasitoid. Kami juga menyemprot agen entomopathogenic termasuk jamur dan virus sebagai pestisida alami, serta memanfaatkan lampu-lampu ultraviolet untuk mengatasi hama ulat pemakan daun di area perkebunan kami. Kami mengawasi pola spatio-temporal dan status serangan ulat pemakan daun menggunakan data sensus bulanan melalui sistem SAP guna mengendalikan kerusakan agar tetap di bawah batas-batas keekonomisan.

Pemanfaatan foto-foto satelit, serta data lapangan dari GPS, kendaraan udara tanpa awak serta GIS telah mendukung ketepatan kegiatan agronomi. Data yang tepat waktu dan handal dari teknologi di atas telah meningkatkan responsivitas kami terhadap berbagai kondisi tanah dan tanaman, termasuk status nutrisi serta prevalensi serangan hama dan penyakit. Kini, kami dapat secara proaktif mencegah potensi masalah agronomi dan mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja dan sumber daya lainnya.

Litbang juga berperan penting dalam inovasi produk guna memenuhi peningkatan permintaan dan berbagai selera konsumen Indonesia. Termasuk didalamnya formulasi minyak goreng dan lemak nabati khusus yang dibutuhkan para produsen makanan dan minuman serta patisseries. Selain itu, kami telah meluncurkan margarin dengan citarasa bawang putih, yang merupakan awal dari peluncuran beberapa produk baru dengan variasi citarasa yang berbeda yang pertama di Indonesia. Peluncuran produk baru didasarkan pada forum dan umpan balik konsumen yang komprehensif, sehingga kami dapat memperluas ragam produk dan menciptakan pasar-pasar baru. Dukungan Litbang terus dilakukan untuk merancang bahan kemasan yang efisien dan ramah lingkungan.

PANDANGAN2016

Untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan yang didorong oleh meningkatnya kesejahteraan konsumen, pertumbuhan populasi penduduk, serta rencana aktivitas penanaman baru dan penanaman kembali di tahun 2016, kami akan terus mendorong budidaya benih bibit unggul yang premium.

Pemanfaatan metode biologis untuk mengatasi serangan hama akan diintensifkan guna memelihara biodiversitas perkebunan kami. Melalui peta-peta topografis yang sangat rinci, kami akan dapat menyempurnakan praktik agronomi kami dengan program pengelolaan tanah dan air yang lebih efektif di lahan perkebunan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Untuk meningkatkan produktivitas, kami akan melanjutkan upaya mekanisasi, serta menyederhanakan proses-proses kerja.

Page 55: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

53Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Dengan visibilitas data lapangan dari sistem enterprise resource planning SAP kami yang terintegrasi, kami akan memanfaatkan pendekatan analisis data dan GIS serta metodologi statistik dan sensus untuk meningkatkan akurasi prediksi hasil panen.

Rekomendasi pemupukan yang tepat untuk mendapatkan respon tanaman dengan nilai ekonomis yang maksimum dilaksanakan dengan bantuan pemetaan kesuburan tanah yang rinci berdasarkan sifat fisik-kimiawi tanah di berbagai lingkungan dan cuaca.

Penyempurnaan Litbang lainnya akan meliputi pengelolaan hama dan penyakit serta agronomi yang tepat melalui strategi pengelolaan tanaman, kerapatan tanaman serta penggunaan pupuk dan herbisida yang lebih baik. Inisiatif tersebut akan menghasilkan hasil panen per hektar yang lebih tinggi dan lebih menguntungkan, mengurangi biaya produksi, serta memelihara keseimbangan program nutrisi guna mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

With the visibility of field data captured in our integrated SAP enterprise resource planning system, we plan to increase the use of data analytics and GIS alongside statistical and census methods to improve yield forecasts.

Site-specificfertiliserrecommendationstoproducemaximumeconomic crop response will be made possible with detailed soil fertility mapping based on the physico-chemical soil properties across different terrain and climate environments.

Other R&D improvements will include pest and disease management and precision agronomy via improved crop management strategies, planting densities, fertiliser and herbicide usage. Such initiatives will deliver higher and more profitable yields per hectare, reduce production costs and maintain a balanced nutrient program for sustainable growth.

Page 56: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

54 Laporan Tahunan 2015 Annual Report54 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

OperationalReview-EdibleOils&FatsTinjauanKinerjaOperasional-Minyak&LemakNabati

Page 57: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

55Laporan Tahunan 2015 Annual Report

OVERVIEW

The Edible Oils & Fats (EOF) Division manufactures and marketsSIMPGroup’sdownstreamproducts.Theseincludecooking oils, margarine, shortening and other by-products derived from CPO refining and fractionation. The Division owns and operates five refineries with a total annual CPO processing capacity of 1.4 million tonnes. These refineries are located strategically in major Indonesian cities near deep-water ports that provide logistical advantages.

Our consumer cooking oils are marketed domestically under the leading brands of Bimoli, Bimoli Spesial, Delima and Happy, while our consumer margarine and shortening are packed and sold under the Palmia and Amanda brands. Bimoli, in particular, is a popular local brand that has achieved several awards including the Indonesia Best Brand Award (Platinum Level) from 2002 to 2015, the Indonesian Customer Satisfaction Award (Diamond Level) from 2000 to2015,andoneoftheTop50MostValuableIndonesianBrands in 2015.

The EOF Division also produces and sells industrial pack cooking oils, directly to Indofood and other F&B manufacturers. Industrial pack margarine and shortening are marketed to confectioners, bakeries and other food manufacturers under the Palmia, Simas, Amanda, Malinda and Delima brands.

By leveraging the distribution channels of Indofood, we are able supplement and deepen our own market penetration efforts. As a result, the EOF Division has good access to direct sales channels of Indofood, as well as local and nationaldistributorsservingapproximately370,000retailoutlets across Indonesia.

GAMBARANUMUM

Divisi Minyak & Lemak Nabati memproduksi dan memasarkan produk-produk hilir Grup SIMP. Produk-produk tersebut meliputi produk minyak goreng, margarin, shortening, serta produk-produk turunan lainnya dari hasil proses penyulingan dan fraksinasi CPO. Divisi ini memiliki dan mengoperasikan sebanyak lima fasilitas penyulingan dengan total kapasitas pengolahan CPO sebesar 1,4 juta ton per tahun. Fasilitas penyulingan tersebut terletak di lokasi yang strategis di kota-kota besar di Indonesia, berdekatan dengan pelabuhan laut dalam, yang memberikan keuntungan logistik.

Produk-produk minyak goreng kami dipasarkan di Indonesia dengan merek-merek terkemuka yaitu Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy, sedangkan produk margarin dan shortening dikemas dan dipasarkan dengan merek-merek Palmia dan Amanda. Bimoli adalah merek yang dikenal luas di Indonesia yang telah berhasil meraih beberapa penghargaan diantaranya Indonesia Best Brand Award (Level Platinum) dari tahun 2002 hingga tahun 2015, Indonesian Customer Satisfaction Award (Level Diamond) dari tahun 2000 hingga tahun2015,sertasalahsatudariTop50MostValuableIndonesian Brands di tahun 2015.

Divisi Minyak & Lemak Nabati juga memproduksi dan menjual produk minyak goreng dalam kemasan industri langsung ke Indofood serta produsen makanan dan minuman lainnya. Produk margarin dan shortening untuk kebutuhan industri dipasarkan ke pelanggan confectioners, bakeries dan produsen makanan lainnya dengan merek Palmia, Simas, Amanda, Malinda dan Delima.

Dengan memanfaatkan jaringan distribusi Indofood, kami dapat mendorong dan memperdalam upaya penetrasi pasar. Sebagai hasilnya, Divisi Minyak & Lemak Nabati memiliki akses ke jaringan penjualan langsung Indofood, serta distributor lokal dan nasional yang melayani sekitar 370.000 outlet ritel di seluruh Indonesia.

OperationalReview-EdibleOils&FatsTinjauanKinerjaOperasional-Minyak&LemakNabati

Page 58: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

56 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2015 REVIEW

During the year 2015, the EOF Division processed approximately817,000tonnesofCPO,including64%fromour own plantations. The Division also produced and sold small amounts of palm-based products derived from CPO refining, such as refined, bleached and deodorised (RBD) palm stearin and palm fatty acid distillate.

In 2015, we entered the branded bulk market, and launched an innovative and first-of-its-kind garlic margarine in Indonesia. In addition, construction of a new 200 tonnes per day margarine plant was completed at the Tanjung Priok refinery.

Revenue from the EOF Division declined 14% from Rp9.83 trillion in 2014 to Rp8.42 trillion in 2015 mainly due to lower sales volume and average selling prices of edible oils and fats products. Branded consumer products contributed over half of this revenue, while sales to industrial customers and third-party brands accounted for the balance. Profitability as shown in increased EBITDA around 64% to Rp365 billion mostly due to lower raw material costs comprising primarily CPO and a more competitive pricing strategy in 2015. We will continue to work on new product offerings and further develop the distribution network to deepen our market penetration.

Sales contribution from the EOF Division accounted for 61%and66%oftheGroup’sexternalsalesin2015and2014 respectively. The revenue derived from Indonesia was 88%,whilethebalancecamefromexportsto25countries,including China, Nigeria, East Timor, the Philippines, Malaysia, United Arab Emirates, Sri Lanka, Papua New Guinea, and Myanmar.

2016OUTLOOK

In2016,weexpecttofurtherutiliseourdownstreamproductionbyenhancingtheDivision’sspecialtyfatoutput and production capability to meet rising demand. The Division will also continue to improve its pricing competitiveness, review its supply chain to enhance customer service, and grow the distribution network.

WeareexpandingthecapacityofourSurabayarefineryby1,000 tonnes per day, with target completion scheduled in 2017. The additional production capacity will enable the SIMP Group to capture sales opportunities mainly in Eastern Indonesia.

ULASAN2015

Sepanjang tahun 2015, Divisi Minyak & Lemak Nabati mengolah sekitar 817.000 ton CPO, termasuk 64% dari lahan perkebunan sendiri. Divisi ini juga memproduksi dan memasarkan dalam jumlah terbatas, produk-produk yang berasal dari penyulingan CPO, seperti refined, bleached and deodorised (RBD) palm stearin dan palm fatty acid distillate.

Di tahun 2015, kami memasuki pasar minyak goreng ekonomis bermerek, serta meluncurkan produk inovatif margarin dengan citarasa bawang putih yang pertama di Indonesia. Selain itu, telah diselesaikan pembangunan pabrik margarin baru dengan kapasitas 200 ton per hari di lokasi penyulingan Tanjung Priok.

Penjualan dari Divisi Minyak & Lemak Nabati turun 14% dari Rp9,83 triliun di tahun 2014 menjadi Rp8,42 triliun di tahun 2015, terutama akibat penurunan volume penjualan dan harga jual rata-rata produk minyak dan lemak nabati. Produk konsumen bermerek menyumbang lebih dari setengah hasil penjualan, sedangkan sisanya berasal dari penjualan ke konsumen industri dan merek-merek pihak ketiga. Di sisi lain, tingkat profitabilitas yang ditunjukkan oleh kenaikan EBITDA sebesar 64% menjadi Rp365 miliar sebagian besar karena penurunan harga bahan baku yang terutama terdiri dari CPO serta didukung oleh strategi harga yang lebih kompetitif di tahun 2015. Kami akan terus berupaya mengembangkan produk-produk baru dan terus membangun jaringan distribusi guna memperdalam penetrasi pasar kami.

Kontribusi penjualan Divisi Minyak & Lemak Nabati mencapai masing-masing sebesar 61% dan 66% dari total penjualan eksternal Grup di tahun 2015 dan 2014. Pendapatan yang berasal dari penjualan di Indonesia sebesar 88%, sedangkan sisanya berasal dari penjualan ekspor ke 25 negara tujuan, termasuk Tiongkok, Nigeria, Timor Timur, Filipina, Malaysia, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, Papua Nugini dan Myanmar.

PANDANGAN2016

Pada tahun 2016, kami akan terus mengembangkan kegiatan hilir melalui produksi lemak nabati khusus untuk memenuhi pertumbuhan permintaan. Divisi Minyak & Lemak Nabati juga akan terus meningkatkan daya saing harga, mengevaluasi rantai pasokan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan mengembangkan jaringan distribusi.

Kami tengah memperluas kapasitas fasilitas penyulingan di Surabaya sebesar 1.000 ton per hari, yang dijadwalkan akan selesai di tahun 2017. Penambahan kapasitas produksi tersebut mendukung kami untuk meraih peluang penjualan terutama di wilayah Indonesia bagian timur.

Page 59: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

57Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Manufacturing Process for Edible Oils & Fats ProductsProses Pembuatan Produk Minyak & Lemak Nabati

Refining

RBDPalmOil

RBD Palm Stearin

Blending

Mixing Tank

Chilling

Packaging

Shortening

Packaging

Margarine

Mixing Tank

Chilling

RBDPalmOlein

Packaging

CookingOil

LauricOil

Blending

Palm Fatty AcidDistillate

Fractionating& Filtration

Flavouring& Vitamins

Nitrogen Gas

Water& Salt

Margarine &Shortening Plant

CrudePalmOil

Page 60: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

58 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

SIMP Group strives to conduct its business activities ethically and responsibly, and in a manner that complies withprevailingrulesandregulations.SIMP’sGroupGoodCorporate Governance Guideline (“GCG Guideline”) was developed based on prevailing rules and regulations in Indonesia,theCompany’sArticlesofAssociations(“AOA”),and key principles of Good Corporate Governance (“GCG”) which advocate transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. SIMP Group firmly believes that GCG is pivotal to the delivery of long-term stakeholder value.

Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company(“CompanyLaws”),theCompany’sorgansconsistof the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the Board of Commissioners (“BOC”) and the Board of Directors (“BOD”). They are assisted by Committees and the Corporate Secretary, and play an important role in the implementation ofGCG.TheCompany’sorgansperformtheirfunctionsbased on the prevailing regulations, the AOA, and the GCG principles.

Grup SIMP berupaya untuk menjalankan kegiatan usahanya secara etis dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (“Kebijakan GCG”) Grup SIMP, disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“AD”), serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (“GCG”) yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan. Grup SIMP meyakini pelaksanaan GCG merupakan faktor penting dalam meningkatkan stakeholders value dalam jangka panjang.

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris, dan Direksi. Ketiga Organ Perseroan ini didukung oleh Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG yang baik. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD, serta prinsip GCG.

Page 61: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

59Laporan Tahunan 2015 Annual Report

GENERALMEETINGOFSHAREHOLDERS

The authority of the GMS cannot be delegated to the BOC and BOD, as stipulated in the Company Lawand/or other prevailing regulations in the capital market and/or the AOA. The GMS provides a forum where shareholders can receive information from the BOC and the BOD about the Company as long as it is relevant to the meeting agenda and the interests of the Company.

The GMS forum comprises the Annual GMS (“AGM”) andExtraordinaryGMS(“EGM”),describedintheAOA.According to Article 78 of the Company Laws, an AGM must beconductednolaterthan6(six)monthsafterthecloseofafinancial year, while an EGM may be held at any time deemed necessary by the Company.

The Company conducted its AGM for the financial year of 2014 on May 5, 2015 with the following resolutions:1. ToacceptandapprovetheBOD’sAnnualReportonthe

activities and financial results of the Company for the year ended 31 December 2014.

2. ToacceptandapprovetheCompany’sFinancialStatements, including the Balance Sheet and the Income Statement for the year ended 31 December 2014, which were audited by Purwantono, Suherman & Surja, a Registered Public Accountant with an unqualified opinion as stated in their report No. RPC-6753/PSS/2015 dated 6 February 2015.

3. a. To approve the use of income attributable to equity holders of the parent entity of the Company for the year 2014 to the amount of Rp842.286.000.000,- (eighthundredfortytwobilliontwohundredeightysixmillion Rupiah) as follows:i. To set aside Rp5.000.000.000,- (five billion

Rupiah);ii. To declare and distribute the cash dividend of

Rp16,-(sixteenRupiah)pershare;iii. To record the remaining balance as an

unappropriated retained earnings.b. ToauthorizetheBODtoexecutethedistributionof

cash dividends.

4. a. To approve the resignation of Mr. Franciscus Welirang as a member of the BOC as of the closing of the AGM with appreciation and gratitude for his valuable contribution and services to the Company;

RAPATUMUMPEMEGANGSAHAM

RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batas yang ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/atau AD. RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi, sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

RUPS dapat berupa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham lainnya yang dalam AD disebut RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”). Sesuai dengan ketentuan Pasal 78 UUPT, RUPST wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku, sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan kapan saja jika dipandang perlu oleh Perseroan.

Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2014 pada tanggal 5 Mei 2015, dengan keputusan-keputusan berikut:1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi

mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana diuraikan dalam Laporan No.RPC-6753/PSS/2015 tanggal 6 Februari 2015.

3. a. Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan untuk tahun buku 2014 sebesar Rp842.286.000.000,- (delapan ratus empat puluh dua miliar dua ratus delapan puluh enam juta Rupiah) sebagai berikut:i. Disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan

sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah);ii. Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai

untuk tahun buku 2014 sebesar Rp16,- (enam belas Rupiah) per lembar saham;

iii. Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

b. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan pembayaran dividen.

4. a. Menerima baik pengunduran diri Bapak Franciscus Welirang dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST dengan disertai ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian, kontribusi dan jasa-jasanya terhadap Perseroan;

Page 62: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

60 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

b. To approve the appointment of Mr. Taufik Wiraatmadja as the Commissioner of the Company for the period starting from the closing of the AGM until the closing oftheCompany’sAGMin2016,withthecompositionas follows:

BOC:President Commissioner : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Commissioner : Taufik WiraatmadjaCommissioner :AxtonSalimCommissioner : Hendra WidjajaIndependent Commissioner : Agus Rajani PanjaitanIndependent Commissioner : Notariza Taher

BOD:President Director : Mark Julian WakefordVicePresidentDirector :Moleonoto

(Paulus Moleonoto)Director : Suaimi SuriadyDirector : Tan Agustinus DermawanDirector : Soenardi WinartoDirector : Johnny PontoDirector : Sugih Wanasuria

c. To authorize the BOD of the Company with the right of substitution to perform all acts with regards to the appointment of members of the BOC of the Company as mentioned above, including but not limited to make orexecuteandsignalldeedinfrontofnotaryandtoinform the authority and do all act deemed proper and useful in line with the prevailing regulation.

5. To determine the total remuneration to be paid by the Company to the members of the BOC and the BOD of the Company with effect from January 1, 2015 to December 31,2015atamaximumamountofRp29.000.000.000,-(twentyninebillionRupiah)(beforetax).

6. a. To re-appoint the Registered Public Accountant Purwantono,Suherman&Surja,astheCompany’sAuditortoaudittheCompany’sFinancialStatementsfor the year ended 31 December 2015;

b. To authorize the BOD to determine the honorarium of the said Registered Public Accountant and other conditions related to their appointment.

b. Menunjuk dan mengangkat Bapak Taufik Wiraatmadja sebagai Komisaris Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya RUPST untuk sisa masa jabatan sampai dengan tanggal penutupan RUPST Perseroan pada tahun 2016:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Komisaris : Taufik WiraatmadjaKomisaris :AxtonSalimKomisaris : Hendra WidjajaKomisaris Independen : Agus Rajani PanjaitanKomisaris Independen : Notariza Taher

Direksi:Direktur Utama : Mark Julian WakefordWakil Direktur Utama : Moleonoto (Paulus Moleonoto)Direktur : Suaimi SuriadyDirektur : Tan Agustinus DermawanDirektur : Soenardi WinartoDirektur : Johnny PontoDirektur : Sugih Wanasuria

c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani akta di hadapan notaris, dan memberitahukan kepada pihak yang berwenang serta melakukan semua tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

5. Menyetujui penetapan besarnya seluruh jumlah remunerasi yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015, maksimum sebesar Rp29.000.000.000,- (dua puluh sembilan miliar Rupiah) (sebelum dipotong pajak).

6. a. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagai Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;

b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya.

Page 63: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

61Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Perseroan juga menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 5 Mei 2015 yang memberikan persetujuan atas perubahan seluruh ketentuan AD Perseroan untuk disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 32”) dan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”), memberikan wewenang serta kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali perubahan seluruh AD Perseroan tersebut dalam suatu akta notaris tersendiri dan melakukan pengurusan untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta melakukan perubahan yang diperlukan dan diminta oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

DEWANKOMISARIS

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan memberikan masukan kepada Direksi tentang pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris juga mengawasi efektivitas kebijakan-kebijakan Direksi dalam upaya memastikan tercapainya prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi, yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Komisaris Utama, serta 2 (dua) orang Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi Perseroan.

The Company also conducted its EGM on May 5, 2015 to approve the amendment of the entire AOA of the Company in order to comply with the regulation of Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 regarding the General MeetingofShareholders’PlanandConventionofaPublicCompany (“POJK 32”) and No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Commissioners of a Listed or Public Company (“POJK 33”), and to grant the authority to the BOD to restate the resolution into a notarial deed as well as to obtain approval from the Minister of Laws and Human Rights, and to make a necessary amendment as required.

BOARDOFCOMMISSIONERS

TheBOCoverseestheCompany’smanagementpoliciesand advises the BOD on the management of SIMP. It alsosupervisestheeffectivenessofBOD’spoliciesintheimplementationoftheCompany’sGCGprinciples.TheBOCis assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee, who report directly to the BOC.

TheBOCcomprises6(six)membersincludingthePresidentCommissioner, and 2 (two) Independent Commissioners who are not affiliated with the controlling shareholders or the members of the BOD and the BOC.

Page 64: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

62 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

The number of Independent Commissioners has fulfilled the regulation stated in POJK 33 and Decision of the Board ofDirectorsoftheIndonesiaStockExchangeNo.Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 regarding the Amendment to the Rule Number I-A concerning Listing of Shares (Stock) and Equity-Type Securities Other Than Stock Issued by the Listed Company (“IDX Regulation No. I-A”), where the number of Independent Commissioners in a listed company shall comprise at least 30% of the total number of members of the BOC.

Members of the BOC appointed by the GMS. Determination of number of BOC members are considered based on their expertise,knowledgeandexperiencetoperformitsduties.As stipulated in the AOA, the term of office for the BOC members shall start from the date of appointment by the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment,withoutprejudicetotheGMS’righttodismissthe individual at any time.

BasedontheresolutionoftheCompany’sAGMonMay24,2013, the composition of the BOC of the Company is as follows:

President Commissioner : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Commissioner : Taufik WiraatmadjaCommissioner :AxtonSalimCommissioner : Hendra Widjaja Independent Commissioner : Agus Rajani PanjaitanIndependent Commissioner : Notariza Taher

Jumlah Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan yang tertuang di dalam POJK 33 dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No. I-A”), dimana perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugasnya. Sesuai dengan ketentuan AD, masa jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Susunan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 24 Mei 2013 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Komisaris : Taufik WiraatmadjaKomisaris :AxtonSalimKomisaris : Hendra WidjajaKomisaris Independen : Agus Rajani PanjaitanKomisaris Independen : Notariza Taher

Page 65: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

63Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Dewan Komisaris telah menyusun dan menetapkan Piagam Dewan Komisaris selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan POJK 33, juga berguna bagi Dewan Komisaris sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengawasan dan pertimbangannya yang memenuhi prinsip-prinsip GCG. Piagam Dewan Komisaris tersebut antara lain berisi dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan rapat, termasuk kebijakan kehadiran dalam rapat dan risalah rapat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban.

Ketentuan mengenai Rapat Dewan Komisaris diatur dalam AD dan Piagam Dewan Komisaris, yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap 2 (dua) bulan, dan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Selama tahun buku 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dengan tingkat kehadiran 100%.

Jadwal rapat Dewan Komisaris ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris sebelum berakhirnya tahun buku. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan, disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

Untuk meningkatkan kompetensinya, Dewan Komisaris telah mengikuti program pelatihan, termasuk pelatihan “Indonesia Economic Outlook 2016”.

Untuk mengetahui profil para anggota Dewan Komisaris dapat dibaca di halaman 98 dalam Laporan Tahunan ini.

DIREKSI

Direksi bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan kepengurusan berdasarkan kebijakan yang ditentukan di dalam UUPT, peraturan yang berlaku dan AD.

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama serta 5 (lima) orang anggota Direksi lainnya, termasuk satu orang Direktur Independen.

Jumlah Direktur Independen telah memenuhi ketentuan peraturan yang tertuang dalam Peraturan BEI No. I-A, yang mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki setidaknya 1 (satu) orang Direktur Independen yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi lainnya, serta tidak menjabat sebagai anggota Direksi di perusahaan lain dan bukan merupakan anggota Institusi atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang memberikan jasa kepada Perseroan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum pengangkatannya sebagai Direksi.

The BOC has prepared and determined that the BOC Charter, other than for the purpose of compliance with the POJK 33, is also to be used by the BOC as a guideline in carrying out their supervisory and advisory duties which meet the principles of GCG. The BOC Charter governs among others the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working time, meeting policies, including policies regarding attendance in the meeting, and minutes of the meeting, as well as reporting and accountability.

Provisions on the meetings of the BOC are stipulated in the AOA and BOC Charter which require BOC meetings to be held at least 1 (one) time every 2 (two) months, and BOC meeting with the BOD at least 1 (one) time every 4 (four) months. During 2015, the BOC held 7 (seven) meetings including joint meeting with BOD, with full attendance record.

Before the year end, schedules of the BOC meetings are set and disseminated to all BOC members. The meeting agenda, along with all supporting information on the discussion topics, are distributed to all BOC members before each meeting.

To enhance their competency, the BOC attended, among other training sessions, the “Indonesia Economic Outlook 2016”.

The profiles of the BOC members are on page 98 of this Annual Report.

BOARD OF DIRECTORS

The BOD is responsible for the management of the Company’sday-to-dayoperations,andtoattainitsobjectivesand goals under the supervision of the BOC. The BOD is empowered to take management actions based on the policies stipulated in the Company Laws, the prevailing regulations and the AOA.

TheBODcomprisesthePresidentDirectorandVicePresident Director and 5 (five) Directors, including an Independent Director.

The number of Independent Directors has fulfilled the regulation stated in the IDX Regulation No. I-A, where a listed company shall have at least an Independent Director who is not affiliated with the controlling shareholders, nor members of the BOD or BOC, does not hold any Director position in other companies, and has not been an insider of the Capital Market Supporting Institution or Professionals whose service isutilizedbytheCompanywithin6(six)monthspriortotheappointment as Director.

Page 66: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

64 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Members of the BOD appointed by the GMS. Determination of number of BOD members are considered based on their expertise,knowledgeandexperiencetoperformitsduties.As stipulated in the AOA, the term of office for BOD members shall start from the date of appointment by the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment, withoutprejudicetotheGMS’righttodismisstheindividualat any time.

BasedontheresolutionoftheCompany’sAGMonMay24,2013, the composition of the BOD of the Company is as follows:

President Director : Mark Julian WakefordVicePresidentDirector :Moleonoto(PaulusMoleonoto)Director : Suaimi SuriadyDirector : Tan Agustinus DermawanDirector : Soenardi WinartoDirector : Johnny Ponto Director : Sugih Wanasuria*

Note: * Independent Director

To be able to perform their functions effectively, all Directors have specific duties and responsibilities as follows:

NameNama

Duties and ResponsibilitiesTugas dan Tanggung Jawab

Mark Julian Wakeford

President Director Direktur Utama

• ResponsiblefordevelopingtheCompany’sstrategicdirectionandcoordinatingtheBoard of Directors to ensure the achievements of all targets and objectives in line with theCompany’svision,mission,direction,strategies,policiesandtheoutlinedworkingplan; and

• OverseesInvestorRelations• BertanggungjawabdalammengembangkanarahanstrategisPerseroandankoordinasi

Direksi guna memastikan seluruh target dan tujuan Perseroan dapat berjalan dan tercapai sesuai dengan visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan rencana kerja Perseroan yang telah ditetapkan; serta

• DirekturyangmembawahibidangInvestorRelations

Moleonoto (Paulus Moleonoto)

VicePresidentDirectorWakil Direktur Utama

• ResponsiblefordevelopingtheCompany’sstrategicdirectionandcoordinatingtheBoard of Directors to ensure the achievements of all targets and objectives in line with theCompany’svision,mission,direction,strategies,policiesandtheoutlinedworkingplan;

• ResponsibleforestablishingsynergyamongtheCompany’sentireinitiativesaccordingtheParentCompany’spolicies;and

• OverseesFinanceandHumanResources• BertanggungjawabdalammengembangkanarahanstrategisPerseroandankoordinasi

Direksi guna memastikan seluruh target dan tujuan Perseroan dapat berjalan dan tercapai sesuai dengan visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan rencana kerja Perseroan yang telah ditetapkan;

• BertanggungjawabdalammensinergikanseluruhinisiatifPerseroansesuaidengankebijakan Induk Perusahaan; serta

• DirekturyangmembawahibidangKeuangandanSumberDayaManusia

Suaimi Suriady

DirectorDirektur

• OverseestheEdibleOils&FatsDivision• Responsibleforplanning,managing,controllingandevaluationofthepoliciesanddaily

operation implementation strategies of the Edible Oils & Fats Division• DirekturyangmembawahiDivisiMinyak&LemakNabati• Bertanggungjawabdalammerencanakan,mengelola,mengendalikanserta

mengevaluasi kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari Divisi Minyak & Lemak Nabati

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS. Penentuan jumlah anggota Direksi memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugasnya. Sesuai dengan ketentuan dalam AD, masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Susunan Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 24 Mei 2013 adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : Mark Julian WakefordWakil Direktur Utama : Moleonoto (Paulus Moleonoto)Direktur : Suaimi SuriadyDirektur : Tan Agustinus DermawanDirektur : Soenardi WinartoDirektur : Johnny Ponto Direktur : Sugih Wanasuria*

Catatan: * Direktur Independen

Agar dapat melaksanakan fungsinya dengan efektif, masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik sebagai berikut:

Page 67: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

65Laporan Tahunan 2015 Annual Report

NameNama

Duties and ResponsibilitiesTugas dan Tanggung Jawab

Tan Agustinus Dermawan

DirectorDirektur

• OverseestheoperationofPlantationsDivision-AreaI• Responsibleforplanning,managing,controllingandevaluationofthepoliciesanddaily

operation strategies of the plantation• DirekturyangmembawahioperasionalDivisiPerkebunan-AreaI• Bertanggungjawabdalammerencanakan,mengelola,mengendalikanserta

mengevaluasi kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan operasional perkebunan sehari-hari

Soenardi Winarto

DirectorDirektur

• OverseestheoperationofPlantationsDivision-AreaIII• Responsibleforplanning,managing,controllingandevaluationofthepoliciesanddaily

operation strategies of the plantation• DirekturyangmembawahioperasionalDivisiPerkebunan-AreaIII• Bertanggungjawabdalammerencanakan,mengelola,mengendalikanserta

mengevaluasi kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan operasional perkebunan sehari-hari

Johnny Ponto

DirectorDirektur

• OverseestheoperationofPlantationsDivision-AreaII• Responsibleforplanning,managing,controllingandevaluationofthepoliciesanddaily

operation strategies of the plantation• DirekturyangmembawahioperasionalDivisiPerkebunan-AreaII• Bertanggungjawabdalammerencanakan,mengelola,mengendalikanserta

mengevaluasi kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan operasional perkebunan sehari-hari

Sugih Wanasuria

DirectorDirektur

• OverseesResearchandDevelopment(R&D)• Responsibleforplanning,managing,controllingandevaluationofthepoliciesand

strategies for research and development activities• DirekturyangmembawahibidangPenelitiandanPengembangan(Litbang)• Bertanggungjawabdalammerencanakan,mengelola,mengendalikanserta

mengevaluasi kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan

The BOD has prepared and determined that the BOD Charter, other than for the purpose of compliance with the POJK 33, is also used by the BOD as a guideline in carrying out their duties which meet the principles of GCG. The BOD Charter governs among others the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working time, meeting policies, including policies regarding attendance in the meeting, and minutes of the meeting, as well as reporting and accountability.

Provisions on the meetings of the BOD are stipulated in the AOA and BOD Charter require BOD meetings to be held at least 1 (one) time every month, and BOD meeting with the BOC at least 1 (one) time every 4 (four) months. During 2015, the BOD held 14 meetings including joint meeting with BOC, with average 86% attendance record.

Before the year end, schedules of the BOD meetings are set and disseminated to all BOD members. The meeting agenda and all supporting information related to the discussion topics, are distributed to the members of the BOD before each meeting.

During 2015, the BOD has implemented all the resolutions of the AGM and EGM held on May 5, 2015.

To enhance the competency of the BOD, the Directors attended several training programs in 2015, including the “Indonesia Economic Outlook 2016”.

Direksi telah menyusun dan menetapkan Piagam Direksi selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan POJK 33, juga berguna bagi Direksi sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sesuai prinsip-prinsip GCG. Piagam Direksi tersebut antara lain berisi dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan rapat, termasuk kebijakan kehadiran dalam rapat dan risalah rapat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban.

Ketentuan mengenai rapat Direksi diatur dalam AD dan Piagam Direksi, yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Direksi dilakukan paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan, dan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Selama tahun buku 2015, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 14 kali, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dengan tingkat kehadiran rata-rata 86%.

Jadwal rapat Direksi ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Direksi sebelum berakhirnya tahun buku. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Direksi sebelum penyelenggaraan setiap rapat.

Selama tahun buku 2015, Direksi Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2015.

Untuk meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugasnya, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti pelatihan antara lain mengenai pelatihan “Indonesia Economic Outlook 2016”.

Page 68: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

66 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

The BOC evaluates the performance of the BOD through the Nomination and Remuneration Committee of the Company duly established by the BOC to support their supervisory and advisory duties related to the nomination and remuneration. The evaluation shall be done once a year with reference to the agreed annual performance indicators in performing day-to-day operations of the Company pursuant to the duties and responsibilities of each member of the BOD.

The profiles of the BOD members are on page 104 of this Annual Report.

REMUNERATIONFORTHEBOCANDTHEBOD

The remuneration for members of the BOC and the BOD for the year is based on the decision of the shareholders set through the GMS.

The amount of remuneration for BOC and BOD is determined by taking into consideration the workloads, duties and responsibilities of each member of the BOC and BOD in relationtotheCompany’sexpansionplaninthefinancialyearconcerned.

The total amount of remuneration paid by the Company to the BOC and BOD for the period between January 1 and December31,2015wasRp28.3billionbeforetax.

COMMITTEESUNDERTHEBOC

In performing its oversight duties, the BOC is assisted by the following Committees:1. Audit Committee, and2. Nomination and Remuneration Committee

Audit Committee

Audit Committee members who currently serve were appointed by the BOC based on BOC Decree dated May 24, 2013.

The Audit Committee serves a similar term of office as the BOC as regulated in the AOA where a committee member canonlybeelectedforamaximumof2(two)terms,andcan only be reelected for 1 (one) other term. The Committee comprises of a Chairman who shall be an Independent Commissioner,andtwomemberswhoshallbeexternalindependent professionals.

Penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bertugas membantu tugas pengawasan dan pertimbangannya terkait dengan nominasi dan remunerasi. Evaluasi dilakukan 1 (satu) tahun sekali dengan mengacu pada indikator kinerja Direksi yang disepakati setiap tahun dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari Perseroan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi Perseroan.

Untuk mengetahui profil para anggota Direksi dapat dibaca di halaman 104 dalam Laporan Tahunan ini.

REMUNERASIDEWANKOMISARISDANDIREKSIPERSEROAN

Remunerasi yang dibayarkan Perseroan selama tahun berjalan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan para pemegang saham, sebagaimana ditetapkan dalam RUPS.

Besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dengan mempertimbangkan beban, tugas, tanggung jawab, kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan rencana pengembangan usaha Perseroan di tahun buku yang bersangkutan.

Besarnya seluruh jumlah remunerasi yang telah dibayarkan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan anggota Direksi untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp28,3 miliar sebelum dipotong pajak.

KOMITE-KOMITEDIBAWAHDEWANKOMISARIS

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite sebagai berikut:1. Komite Audit, dan2. Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Audit

Komite Audit yang saat ini menjabat diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 24 Mei 2013.

Masa jabatan Komite Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam AD dan hanya dapat ditunjuk sebanyak-banyaknya untuk 2 (dua) periode masa jabatan dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Komite Audit terdiri dari seorang Ketua Komite Audit yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan pihak eksternal profesional independen.

Page 69: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

67Laporan Tahunan 2015 Annual Report

The composition of the Audit Committee for the period of 2013-2016 is as follows:

Agus Rajani PanjaitanChairman, Independent Commissioner

Antonius SuwantoMember,ExternalProfessionalIndependent

Goh Kian CheeMember,ExternalProfessionalIndependent

Profiles of members and descriptions of the activities of the Audit Committee during the financial year 2015 are available on page 80 of this Annual Report.

Pursuant to OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 (formerly known as Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decision of Bapepam-LK Chairman No: Kep-643/BL/2012) regarding the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee (“POJK 55”), the Audit Committee has been established by the BOC. It is responsible for carrying out oversight duties and advising theBOConmattersrelatedtotheCompany’seffectivenessand adequacy related with financial reports, audit processconductedbytheexternalauditor,systemofriskmanagement, system of internal control, and internal audit process conducted by the Internal Audit.

The Audit Committee has reviewed the Audit Committee Charter (“ACC”), dated May 24, 2013 and considered it necessary to include some additional provisions of IDX Regulation No. I-A by composing the new ACC to be determined by the BOC that became effective starting December 8, 2015 and superseded the previous Audit Committee Charter, dated May 24, 2013.

Other than for the purpose of compliance with the prevailing capital market regulation, the ACC is also used by the Audit Committee as a guideline in carrying out their function to support the performance of the BOC which meets the principles of a GCG. The ACC governs among others the structure, eligibility and memberships, independency, duties, responsibilities and authorities, methods, working procedures and policies as well as reporting process.

Provisions on the meetings of the Audit Committee are stipulated in the Audit Commitee Charter and in accordance to POJK 55 which require Audit Commitee meetings to be held at least 1 (one) time every 3 (three) months. During 2015, the Audit Committee held 10 (ten) meetings with an attendance 100%.

Before the year end, schedules of the Audit Committee meetings are set and disseminated to all Audit Committee members. The meeting agenda and all supporting information related to the discussion topics, are distributed to the members of the Audit Committee before each meeting.

Susunan Komite Audit periode 2013-2016 adalah sebagai berikut:

Agus Rajani PanjaitanKetua, Komisaris Independen

Antonius SuwantoAnggota, Profesional Eksternal Independen

Goh Kian CheeAnggota, Profesional Eksternal Independen

Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan pada tahun buku 2015 dapat dibaca pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 80 dalam Laporan Tahunan ini.

Berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 (d/h Peraturan Bapepam LK No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No: Kep-643/BL/2012) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“POJK 55”), Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite ini bertanggung jawab menjalankan peran pengawasan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris perihal efektivitas dan kecukupan Perseroan terkait laporan keuangan, proses audit laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal, sistem manajemen risiko, sistem pengendalian internal, dan proses audit internal yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal. Komite Audit telah menelaah kembali Piagam Komite Audit tertanggal 24 Mei 2013 dan memandang perlu untuk menyertakan beberapa ketentuan tambahan dari Peraturan BEI No. I-A dengan menyusun Piagam Komite Audit yang baru, yang selanjutnya ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan mulai berlaku sejak tanggal 8 Desember 2015 dan menggantikan Piagam Komite Audit tertanggal 24 Mei 2013.

Piagam Komite Audit selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, juga berguna bagi Komite Audit sebagai pedoman dalam menjalankan fungsinya untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang memenuhi prinsip-prinsip GCG. Piagam Komite Audit mengatur antara lain struktur, persyaratan dan keanggotaan, independensi, tugas, tanggung jawab dan wewenang, tata cara, prosedur kerja dan kebijakan serta sistem pelaporan.

Ketentuan mengenai rapat Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang sesuai dengan ketentuan POJK 55 yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Komite Audit paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Selama tahun buku 2015, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) kali, dengan tingkat kehadiran sebesar 100%.

Jadwal rapat Komite Audit ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Komite Audit sebelum berakhirnya tahun buku. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Komite Audit sebelum penyelenggaraan setiap rapat.

Page 70: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

68 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

NominationandRemunerationCommittee

The present Nomination and Remuneration Committee was appointed by the BOC based on the Decision of all members of the BOC dated May 6, 2015. The Nomination and Remuneration Committee shall have a similar term of office as the BOC, as regulated by the AOA and are eligible for re-appointment.

The Nomination and Remuneration Committee consists of minimum 3 (three) members, provided that 1 (one) member is appointed as a chairman as well as a member, should be an Independent Commissioner, and another member can be any member of the BOC, a person from outside of the Company or a person who is in charge of the human resources sector with a managerial position under the BOD.

The composition of the Nomination and Remuneration Committee for the period of 2015-2016 is as follows:

NotarizaTaherChairman, Independent Commissioner

Hendra Widjaja Member, Commissioner

Melia Setiawati Member, Manager of Corporate Human Resources Division

The profile of Mr. Notariza Taher and Mr. Hendra Widjaja are available on page 103 and 101 of this Annual Report.

Ms. Melia Setiawati is a Senior Manager of Compensation, Benefit&Administration,andpreviouslyservedinexecutivepositions in PT Bank Central Asia Tbk, PT Inti Salim Corpora andPTBahanaDharmaUtama.ShehasaBachelor’sdegreein Information Technology from Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia in Bandung.

The Nomination and Remuneration Committee has prepared the Charter of Nomination and Remuneration (“CNR”) to be determined by the BOC and became effective starting December 8, 2015. Other than for the purpose of compliance with the OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration of a Listed or Public Company (“POJK 34”), CNR is also used by the Nomination and Remuneration Committee as a guideline in carrying out their function to support the performance of the BOC to meet the principles of a GCG. The CNR governs among others the duties and responsibilities, membership composition and structure, working procedures, meeting arrangements, reporting systems, replacement of members, as well as its term of office.

KomiteNominasidanRemunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi yang saat ini menjabat diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 6 Mei 2015. Masa jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam AD dan dapat diangkat kembali.

Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, 1 (satu) orang ketua rangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, dan anggota lainnya yang dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris, pihak yang berasal dari luar emiten atau perusahaan, pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia.

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi periode tahun 2015-2016 adalah sebagai berikut:

NotarizaTaherKetua, Komisaris Independen

Hendra WidjajaAnggota, Komisaris

Melia Setiawati Anggota, Manajer Divisi Corporate Human Resources

Profil Bapak Notariza Taher dan Bapak Hendra Widjaja dapat dibaca di halaman 103 dan 101 dalam Laporan Tahunan ini.

Ibu Melia Setiawati duduk sebagai Senior Manager Compensation, Benefit & Administration, dimana sebelumnya menjabat beberapa posisi eksekutif di PT Bank Central Asia Tbk, PT Inti Salim Corpora dan PT Bahana Dharma Utama. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Informatika dari Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyusun Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi dan telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 8 Desember 2015. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi (“POJK 34”), juga berguna bagi Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai pedoman dalam menjalankan fungsinya untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang memenuhi prinsip-prinsip GCG. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi memuat antara lain tugas dan tanggung jawab, komposisi dan struktur keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan kegiatan, tata cara penggantian anggota, dan masa jabatan.

Page 71: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

69Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus memenuhi kualifikasi independensi dan kompetensi antara lain: (i) mengerti dan memahami kegiatan usaha Perseroan dan entitas anak Perseroan (ii) bersifat profesional, memiliki integritas yang tinggi, dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan nominasi (iii) tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun buku 2015, antara lain adalah:• MenyusunPiagamKomiteNominasidanRemunerasi;• Menyusunprosedurnominasi;• Menyusunstrukturdankebijakanremunerasi;• Melakukanevaluasidanpembahasanataskinerjayang

dicapai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• MelakukandiskusidenganDewanKomisarisuntukmembahas hasil evaluasi;

• MenyelenggarakandanmenghadirirapatKomiteNominasidan Remunerasi.

Ketentuan mengenai Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diatur dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang sesuai dengan ketentuan POJK 34 yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Selama tahun buku 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali, dengan tingkat kehadiran 100%.

Jadwal rapat Komite Nominasi dan Remunerasi ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum berakhirnya tahun buku. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum penyelenggaraan setiap rapat.

SEKRETARISPERUSAHAAN

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal dan masyarakat.

Di tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan dan tanggung jawab berikut:• Memastikankepatuhanterhadapberbagaiperaturanyang

berlaku, serta pelaporan tepat waktu kepada otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan informasi melalui IDX-Net yang bisa diakses oleh masyarakat dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK;

• Memeliharakomunikasisecaraberkaladenganotoritaspasar modal berkaitan dengan tata kelola perusahaan dan aksi korporasi;

The members of the Nomination and Remuneration Committeeareexpectedto(i)knowandunderstandthebusiness activities of the Company and its subsidiaries; (ii) conduct themselves professionally and with integrity, with a sound knowledge of the remuneration and the nomination systems; and (iii) have no personal engagements that could result in a conflict of interest position with the Company or adversely affect their ability to act independently.

The Nomination and Remuneration Committee activities during Financial Year 2015 were as follows:• PreparedthedevelopmentofCharterofNominationand

Remuneration Committee;• Preparedthenominationprocedure;• Preparedthestructureandpolicyonremuneration;• EvaluatedandreviewedtheperformanceofeachBOCand

BOD member;• DiscussedwiththeBOCtoexaminetheevaluationreport;• ArrangedandattendedNominationandRemuneration

Committee meetings.

The conduct of the Nomination and Remuneration Committee meeting is stipulated in the CNR and POJK 34, which require the Nomination and Remuneration Committee meetings to be held at least 1 (one) time in every 4 (four) months. In 2015, the Committee held 3 (three) meetings with full attendance.

Before the year end, schedules of the Nomination and Remuneration Committee meetings are set and disseminated to all Nomination and Remuneration Committee members. The meeting agenda and all supporting information related to the discussion topics, are distributed to the members of the Nomination and Remuneration Committee before each meeting.

CORPORATESECRETARY

Pursuant to OJK Regulations No. 35/POJK.04/2014, regarding the Corporate Secretary of a Listed or Public Company, the Company is required to appoint a Corporate Secretary to act as a liaison between the Company and the capital market institutions as well as the public.

In 2015, the Corporate Secretary carried out the following activities and responsibilities:• Ensuredcompliancewithvariousprevailingregulationsand

timely reporting to the capital market authorities in the form of public disclosure through IDX-Net and OJK Electronic Reporting System;

• CommunicatedregularlywiththecapitalmarketauthoritiesontheCompany’scorporategovernanceandcorporateactions;

Page 72: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

70 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

• AdministeredthemeetingsoftheBODandtheBOC,andprepared the minutes of meeting;

• AdvisedtheBODonchangesanddevelopmentsofprevailing capital market regulations, and their implications to the Company.

TheCorporateSecretary’stermofofficeisreviewedfromtimetotime,inaccordancewiththeCompany’sGCGGuidelinesand other relevant employment regulations.

Yati Salim took the Corporate Secretary role from April 1, 2014. based on the Decision Letter of the BOD dated April 1, 2014.Her appointment as a Corporate Secretary was reported to OJK on April 1, 2014.

YatiSalimhasobtainedherBachelor’sdegreeinAccountingfrom University of Trisakti. Yati Salim concurrently serves as theCompany’sCorporatePlanningManager.Shebeganher professional career in 2000 with Ernst & Young, a public accounting firm in Jakarta, and joined the Company in 2006. In 2015, she attended several trainings, among others “Update of Indonesian and International Accounting Standards” on November 2015.

EXTERNALAUDITOR

Based on the AGM resolution dated 5 May 2015 and the recommendation of the BOC, the Public Accounting FirmPurwantono, Suherman & Surja (currently known as Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja or “PSS”) wasengagedtoaudittheCompany’sconsolidatedfinancialstatements as of December 31, 2015 and for the year then ended. The BOD determined the total honorarium for PSS amounting to Rp4.2 billion for the engagement period between January 1, 2015 and February 9, 2016.

PSShasbeentheCompany’sexternalauditorsincetheFinancial Year 2015. PSS has conducted their audit in accordance with the Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. In 2015, PSS did not provide any other services to the Company. Hermawan Setiadi, was the public accountant who signed the Independent Auditor Report for Financial Year 2015.

INTERNALAUDITDIVISION

TheBOCisresponsibleforcoordinatingtheCompany’sinternal control and monitoring function. The internal control and monitoring function covers internal controls embedded within each department and business unit, as well as the internalandexternalauditfunctions.

The Structure and Position of the Internal Audit Division

To perform audits, the Company has established an independent Internal Audit Division (“IAD”). The Head of IADisreportingtotheCompany’sPresidentDirectorandfunctionally to the Audit Committee.

• MengaturpelaksanaanrapatDireksidanDewanKomisarisserta mencatat risalah rapat; dan

• MemberikanmasukankepadaDireksimengenaiperubahandan perkembangan peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta implikasinya bagi Perseroan.

Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu ke waktu sebagaimana diatur dalam Kebijakan GCG dan peraturan Perseroan terkait ketenagakerjaan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Yati Salim sejak 1 April 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 1 April 2014 dan pengangkatan tersebut telah dilaporkan kepada OJK pada tanggal 1 April 2014.

Yati Salim meraih gelar Sarjana Ekonomi di Bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau juga menjabat sebagai Corporate Planning Manager Perseroan. Beliau memulai karirnya pada tahun 2000 di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young di Jakarta dan bergabung dengan Perseroan pada tahun 2006. Di tahun 2015, beliau telah mengikuti antara lain, pelatihan “Update of Indonesian and International Accounting Standards” pada bulan November 2015.

AUDITOREKSTERNAL

Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 5 Mei 2015 dan sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Komisaris, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (sekarang bernama Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja atau “PSS”) telah ditunjuk untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Direksi Perseroan menetapkan jumlah honorarium PSS sebesar Rp4,2 miliar untuk periode penugasan sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 9 Februari 2016.

PSS menjadi auditor eksternal Perseroan sejak tahun buku 2015. PSS melaksanakan auditnya berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Selama tahun 2015, PSS tidak memberikan jasa lainnya kepada Perseroan. Akuntan Publik yang menandatangani Laporan Auditor Independen Tahun Buku 2015 adalah Hermawan Setiadi.

DIVISIAUDITINTERNAL

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan fungsi pengendalian internal dan pemantauan Perseroan. Fungsi pengendalian dan pemantauan juga meliputi pengendalian internal yang melekat di setiap departemen dan unit usaha, serta fungsi audit internal dan audit eksternal.

Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal

Perseroan memiliki Divisi Audit Internal (“DAI”) yang independen dalam melaksanakan auditnya. Kepala DAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perseroan dan secara fungsional kepada Komite Audit.

Page 73: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

71Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Internal Audit Charter

IAD performs its function based on the framework set out in the Internal Audit Charter and Code of Conduct, which is determined by the BOD in accordance with the prevailing regulations, after being approved by the BOC.

TheCompany’sInternalAuditCharterwasdevelopedbasedon OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015 (Bapepam-LK Regulation No.IX.I.7 Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam-LK Kep-496/BL/2008) regarding the Establishment and Guidelines for the Preparation of the Internal Audit Unit Charter.

Roles and Responsibilities of IAD

IAD has among others the following roles and responsibilities:

• SetandexecuteannualInternalAuditplan;• Assessandevaluatetheimplementationofinternalcontrol

andriskmanagementsysteminaccordancetoCompany’spolicy;

• Reviewandassesstheefficiencyandeffectivenessinthearea of finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and other activities;

• Providerecommendationforimprovementandobjectiveinformation about the audit result to all Management level of the related division or bussiness;

• ColaboratewiththeAuditCommittee;• DevelopprogramtoevaluatethequalityofInternalAudit

activities;• Performspecialinvestigation,ifnecessary;• Monitor,analyze,andreportthefollowupactionsof

recommendation for improvements suggested by IAD;• Allocateresources,settime,determinethescopeofwork,

and apply the techniques required to accomplish audit objectives.

IAD Head

The Head of IAD is appointed and dismissed by the Company’sPresidentDirectorwiththeapprovaloftheBOC.

At the time this annual report is submitted, the IAD is chaired by Mr. Rogers H. Wirawan. He was appointed as Head of IAD since February 1, 2011 by the BOD with the approval of the BOC based on Assignment Letter No. SK-PKN/IMP/HRD/11/02/0011. He started his career in 1993 with Public Accounting Firm Hans Tuanakotta & Mustofa, a member of Deloitte Touche Tohmatsu. Subsequently, in 1994-2002 period, he joined Public Accounting Firm Prasetio Utomo & Co., a member of Arthur Andersen & Co. During 2002-2009 period, he joined Public Accounting Firm Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, a member firm of Ernst & Young global organization. Mr. Rogers H. Wirawan graduated from Trisakti University, Jakarta majoring in Accounting.

Piagam Audit Internal

DAI melaksanakan fungsinya berdasarkan kerangka yang tertuang dalam Piagam Audit Internal dan Kode Etik yang ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Piagam Audit Internal Perseroan disusun berdasarkan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 (d/h Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Kep-496/BL/2008) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Tugas dan Tanggung Jawab DAI

DAI memiliki tugas dan tanggung jawab utama antara lain sebagai berikut:• MenyusundanmelaksanakanrencanaAuditInternal

tahunan;• Mengujidanmengevaluasipelaksanaansistem

pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

• Melakukanpemeriksaandanpenilaianatasefisiensidanefektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

• Memberikansaranperbaikandaninformasiyangobyektifatas kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkat Manajemen dari divisi atau bisnis unit terkait;

• BekerjasamadenganKomiteAudit;• Menyusunprogramuntukmengevaluasimutukegiatan

Audit Internal yang dilakukannya;• Melakukanpemeriksaankhususapabiladiperlukan;• Memantau,menganalisa,danmelaporkanpelaksanaan

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan oleh DAI;• Mengalokasikansumberdaya,menetapkanwaktu,ruang

lingkup pekerjaan, dan menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit.

Kepala DAI

Kepala DAI ditunjuk dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

Saat Laporan Tahunan ini disampaikan, DAI dipimpin oleh Bapak Rogers H. Wirawan. Beliau menjabat sebagai Kepala Audit Internal sejak 1 Februari 2011, yang diangkat oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris berdasarkan Surat Penunjukan No. SK-PKN/IMP/HRD/11/02/0011. Beliau mengawali karirnya pada tahun 1993 di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa yang merupakan anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu. Kemudian selama periode 1994-2002, Beliau bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co., anggota perusahaan dari Arthur Andersen & Co. Selanjutnya selama periode 2002-2009, Beliau bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, anggota perusahaan dari organisasi global Ernst & Young. Bapak Rogers H. Wirawan menamatkan pendidikan di bidang Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta.

Page 74: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

72 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

KualifikasiAuditorInternal

Setiap Auditor dalam DAI wajib mematuhi Standar Perilaku Profesi Audit Internal, yang didasarkan pada panduan yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditor (IIA).

Untuk menjaga independensi dan kompetensi dalam menjalankan tugasnya, maka seluruh Auditor Internal dalam Perseroan harus memenuhi kualifikasi utama, antara lain sebagai berikut:• Memilikiintegritasyangtinggidanperilakuprofesional,

independen, jujur dan obyektif;• Memilikipengetahuandanpengalamanmengenaiteknis

audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya;

• Memilikipengetahuantentangperaturanperundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya;

• Memilikikecakapanuntukberinteraksidanberkomunikasibaik lisan maupun tertulis secara efektif;

• Wajibmenjagakerahasiaaninformasidan/ataudataPerseroan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/putusan pengadilan;

• Memahamiprinsip-prinsipmanajemenrisiko,pengendalianinternal, dan tata kelola perusahaan yang baik;

• AuditorInternaltidakdiperbolehkanmerangkaptugasdanjabatan dengan kegiatan operasional perusahaan baik di Perseroan maupun di Anak Perusahaan;

• SetiapAuditordalamDAIharusmeningkatkanpengetahuan, keahlian, keefektifan, dan kualitas jasanya secara berkelanjutan.

Sumber Daya Manusia DAI

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 72 orang pegawai pada DAI, termasuk Kepala DAI.

Pelatihan dan Pengembangan Internal Auditor

Dalam rangka meningkatkan kompetensi karyawan DAI, Perseroan menyadari pentingnya proses pelatihan yang berkelanjutan, sejalan dengan dinamika dan perkembangan Perseroan.

Sepanjang tahun 2015, karyawan DAI telah mengikuti pelatihan SAP guna meningkatkan kecakapan dan efektivitas serta kualitas hasil audit. Saat ini, DAI memiliki 1 Certified Internal Auditor, 5 Qualified Internal Auditor, dan 1 Chartered Accountant.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan DAI

Aktivitas yang dilakukan DAI selama tahun 2015 antara lain:• Melakukanpemeriksaandiunit-unitperkebunandan

pabrik pengolahan kelapa sawit, karet, kakao dan teh, beserta departemen penunjang;

• Memantaupelaksanaanrekomendasiaudityangtelahdisepakati termasuk tindak lanjut atas temuan DAI saat pemeriksaan;

InternalAuditorQualifications

Each Auditor in IAD shall comply with Standard of Professional Practice for Internal Audit, based on the guideline from The Institute of Internal Auditor (IIA).

To maintain independency and competency in carrying their duties,theCompany’sInternalAuditorshavetomeetthemain qualifications, which among others are:• Havehighintegrityandactprofessionally,independent,

honest and objective in performing its duties;• Haveknowledgeandexperienceintheaudittechniques

and other relevant disciplines required for his duties;• Haveknowledgeinthecapitalmarketsandotherrelevant

regulation;• Havetheabilitytoeffectivelyinteractandcommunicate

both verbally or in writing;• ShallmaintaintheconfidentialityoftheCompany’s

informationand/ordatarelatedwithInternalAudit’sdutiesandresponsibilitiesexceptrequiredbylaworbythecourtdecision;

• Understandtheprinciplesofriskmanagement,internalcontrol, and good corporate governance;

• InternalAuditisprohibitedinperformingdoublefunctionand position with company operational activities either in the Company or Subsidiaries;

• EachAuditorsinIADshallcontinuouslyimprovetheirknowledge, proficiency, effectiveness, and quality of their services.

IAD Human Capital

As of December 31, 2015, the Company has 72 staffs in its IAD, including Head of IAD.

Internal Auditor’s Training and Development

To increase the competency of IAD employees, the Company recognizes the importance of ongoing training processes, in linewiththeCompany’sbusinessdynamicsandgrowth.

Duringthecourseof2015,IAD’semployeeshaveattendedSAP workshop to improve the proficiency, effectiveness, and quality of audit result. Currently, there are 1 Certified Internal Auditor, 5 Qualified Internal Auditor, and 1 Chartered Accountant in IAD.

Summary Report on IAD’s Activities

Activities conducted during 2015 among others were:• Conductedauditsonpalmoil,rubber,cocoa,tea

plantation and mill units, as well as supporting departments;

• Monitoredtheimplementationoftheapprovedauditrecommendations,includingfollow-uponIAD’sfindingsduring audit activities;

Page 75: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

73Laporan Tahunan 2015 Annual Report

• Managedandperformedfollowupforwhistleblowerreceived during 2015 and implemented whistleblowing policy as described in Code of Conduct;

• SubmissionofreportsonIAD’sactivitiesduringthequarterlymeetingstotheCompany’sBODandAuditCommittee.

INTERNALCONTROLSYSTEM

The internal control system is a set of policies and control procedures put in place by the BOD and management to provide adequate assurance on effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, as well as adherence to prevailing regulations, so as to meet the Company’sobjectives.

In achieving the above, management used the criteria set forth covering the following elements:• ControlEnvironment,wheretheCompanystrivesto

create strong working culture, environment, and behavior thatarebasedontheCompany’sCoreValuesandCompany’sCodeofConduct;wherethesesetofrulesshall become the foundation and guideline for the BOC, BOD, and employees in performing their duties ethically, withdiscipline,integrity,respect,unity,excellence,andinnovation.

• Riskmanagement,wheretheCompanyimplementsEnterprise Risk Management (“ERM”) to identify, measure, respond, and mitigate inherent risks by implementing internal controls.

• Controlactivitiesandtestingtherisksidentified,wherethe first layer of controls lies within each business unit and division where policies and procedures are established to ensure the presence of controls aiming to minimize the space for risk and irregularities occurred. Internal controls implemented are required to be tested and audited to obtain reasonable assurance about whether effective control was maintained in all material respects, and that various systems within the Company are sufficient and are functioning the way they should be. Internal Audit conducts the audit including obtaining an understanding of internal control over financial and operational controls, assessing theriskthatamaterialweaknessmayexist,testingandevaluating the design and operating effectiveness of internal control based on the assessed risk, reviewing the compliance with the prevailing laws and regulations, and performing such other procedures as considered necessary in determining effective internal controls.

• Monitoring,whereanycontrolweaknessesnotedduringthe audit should be corrected by management. Internal Audit ensures that the corrective actions are addressed in time and properly, operations and activities comply with theprevailinglawsandregulations,andtheCompany’sassets are safeguarded properly.

• Mengeloladanmenindaklanjutipengaduanpelanggaranyang diterima selama tahun 2015 serta menerapkan kebijakan pengaduan pelanggaran sesuai yang tertera pada Kode Etik Perseroan;

• MelaporkandalamrapatkuartalanberbagaikegiatanDAIkepada Direksi dan Komite Audit.

SISTEMPENGENDALIANINTERNAL

Sistem pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur pengendalian yang disusun oleh Direksi dan manajemen guna memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaksanaan operasional yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, agar dapat mencapai sasaran-sasaran Perseroan.

Untuk mencapai hal-hal di atas, manajemen menetapkan kriteria-kriteria yang meliputi elemen-elemen berikut:• Control Environment, dimana Perseroan senantiasa

berupaya menciptakan budaya kerja, lingkungan dan perilaku yang tangguh berdasarkan Nilai-nilai Dasar Perseroan dan Kode Etik Perseroan; dimana peraturan-peraturan tersebut menjadi dasar dan pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya berdasarkan nilai etika, disiplin, integritas, saling menghargai, kesatuan, keunggulan dan inovasi.

• Risk management, dimana Perseroan menerapkan Enterprise Risk Management (“ERM”) untuk melakukan identifikasi, pengukuran, tindakan dan mitigasi risiko melalui pelaksanaan pengendalian internal.

• Control activities and testing, setelah risiko-risiko diidentifikasi, lapis pertama pengendalian berada pada masing-masing unit dan divisi usaha di mana kebijakan dan prosedur telah ditetapkan untuk menjamin adanya pengendalian untuk mengurangi ruang terjadinya risiko dan penyampingan. Pengendalian internal yang diimplementasikan harus diuji dan diaudit guna memperoleh jaminan memadai tentang adanya pengendalian yang efektif dalam semua hal yang material dan berbagai sistem dalam Perseroan telah mencukupi dan berfungsi sebagaimana mestinya. Audit Internal melaksanakan audit termasuk memperoleh pemahaman terhadap pengendalian internal atas pengendalian keuangan dan operasional, melakukan penilaian risiko terdapatnya kelemahan yang material, melakukan pengujian dan evaluasi atas efektivitas rancangan dan operasi pengendalian internal berdasarkan risiko yang dinilai, melakukan review atas kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku, serta melakukan prosedur-prosedur lain yang dipandang perlu untuk menetapkan efektivitas pengendalian internal.

• Monitor, setiap kelemahan pengendalian selama proses audit wajib disempurnakan oleh manajemen. Audit Internal memastikan bahwa tindakan perbaikan dilaksanakan secara tepat waktu dan memadai, semua operasi dan kegiatan telah mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, serta semua aset Perseroan telah cukup dijaga.

Page 76: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

74 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

In certain key areas, the Company also adopts internationally recognized standards and best practices, including the RSPO’sPrinciplesandCriteria(P&C).RSPO’sP&CcoversmanyaspectswithintheCompany’soperationdirectlyrelatedto good governance practices, including transparency, legal compliance, environmental responsibility as well as responsibility to employees and local communities.

In Financial Year 2015, from a holistic viewpoint, it has been assured that there were no major internal control weaknesses; the internal control systems have been implemented effectively providing adequate assurance on effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, as well as adherence to policies and procedures and prevailing regulations.

ENTERPRISERISKMANAGEMENT

TheGroupoperatesinaVUCA(Volatile,Uncertain,Complex,Ambiguous) environment due to various factors, such as regulatory changes on a local, national and cross-border level, political dynamics on a country and regional level, security threats, pandemic risks, increasing number of natural disasters, the El Nino phenomenon, intense public scrutiny, aggressive competition, volatile commodity prices, rising interest rates, and evolving consumer needs. As such, the Group is fully committed to a comprehensive approach of managing risks across its operations. This has enabled the Group to be more proactive and prepared in dealing with and addressing the various challenges and uncertainties faced in a tough and competitive business environment. At the same time, this has allowed the Group to promote and implement Good Corporate Governance.

Integrated Risk Management Framework

The Enterprise Risk Management (“ERM”) framework continuestounderscoretheSIMPGroup’ssuccessineffective risk management. The framework coordinates the “Lines of Defence” across all operating and functional units that enables the SIMP Group to maintain vigilance and oversight of the operations for timely and accurate identification, assessment, mitigation, reporting and monitoring of risks that can have an adverse impact on the businessdriversandtheSIMPGroup’sabilitytoachievebusiness results.

Di bidang-bidang tertentu, Perseroan juga mengadopsi standar dan praktik-praktik usaha yang diakui secara internasional, termasuk Prinsip dan Kriteria RSPO. Prinsip dan Kriteria RSPO mencakup banyak aspek dalam operasi Perseroan yang langsung terkait dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, termasuk aspek transparansi, kepatuhan hukum, tanggung jawab lingkungan serta tanggung jawab kepada karyawan dan komunitas sekitar.

Secara umum, sepanjang tahun buku 2015, telah dipastikan bahwa tidak terdapat kelemahan pengendalian internal yang material; bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan secara efektif guna memberikan jaminan yang memadai atas operasi yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan kepada kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku.

MANAJEMENRISIKOPERUSAHAAN(ERM)

GrupberoperasidilingkunganVUCA(Bergejolak,TidakMenentu, Kompleks, Tidak Pasti) akibat dari beberapa faktor, seperti perubahan regulasi di tingkat lokal, nasional dan lintas batas, dinamika politik di tingkat nasional dan regional, ancaman keamanan, risiko pandemik, meningkatnya jumlah bencana alam, fenomena El Nino, pengawasan publik yang intens, persaingan yang agresif, harga komoditas yang fluktuatif, naiknya tingkat suku bunga, dan perubahan kebutuhan pelanggan. Grup berkomitmen penuh pada pendekatan yang komprehensif dalam pengelolaan risiko di seluruh kegiatan operasionalnya. Hal ini mendukung kemampuan Grup agar dapat lebih proaktif dan siap dalam mengatasi berbagai tantangan dan ketidakpastian di lingkungan usaha yang sulit dan kompetitif. Selain itu, Grup dapat mendorong dan menerapkan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Kerangka Manajemen Risiko Terintegrasi

Kerangka Manajemen Risiko Perusahaan (“ERM”) terus mendukung keberhasilan Grup SIMP dalam melaksanakan manajemen risiko yang efektif. Kerangka terebut mengkoordinasikan “Lines of Defence” di seluruh unit operasional dan fungsional, sehingga Grup SIMP dapat melakukan pengawasan atas kegiatan operasionalnya melalui identifikasi, evaluasi, mitigasi, pelaporan dan pengawasan secara tepat waktu dan akurat, atas risiko-risiko yang dapat berdampak negatif terhadap faktor-faktor pendorong usaha dan kemampuan Grup SIMP dalam mencapai hasil usahanya.

Page 77: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

75Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Sebagai bagian komitmen Grup terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta pengelolaan risiko yang efektif, Grup telah melaksanakan Sistem Manajemen Keberlanjutan Usaha (“BCM”) sejak tahun 2013. BCM merupakan bagian integral dari Manajemen Risiko Operasional seluruh Grup SIMP, serta memastikan keberlanjutan kegiatan dan layanan usaha untuk memelihara kepercayaan dan keyakinan publik ketika terjadi bencana atau krisis. BCM difokuskan untuk tercapainya tingkat kehandalan yang tinggi untuk menghadapi kegagalan dalam memberikan layanan penting dalam situasi krisis, serta mengurangi dampak bencana alam atau buatan manusia terhadap kegiatan operasional Grup SIMP.

Sebagai bagian dari program BCM, berbagai skenario bencana yang dapat terjadi telah dikembangkan, serta aspek-aspek pengendalian telah diidentifikasikan guna memitigasi dan mengurangi dampak ketika bencana terjadi. Insiden kebakaran di dalam perkebunan merupakan salah satu skenario. Ukuran-ukuran pengendalian meliputi pengawasan harian titik-titik api berdasarkan data dari satelit NOAA18 dan observasi insiden kebakaran (jika ada) oleh tim patrolik kebakaran yang bertugas, pelatihan dan latihan pencegahan kebakaran di perkebunan/area rawan kebakaran, pelaksanaan pengecekan ketersediaan alat-alat pemadam kebakaran di setiap perkebunan, pemetaan sumber-sumber air, serta sosialisasi terus menerus untuk menjaga keamanan karyawan, tenaga kontrak dan komunitas setempat. Dengan demikian, Grup dapat mengelola dan mengurangi dampak kebakaran yang timbul akibat kejadian El Nino yang ekstrim di Indonesia selama tahun 2015.

MANAGERISK(S)ANDMINIMISEIMPACT

IMPROVESUSTAINABLEBUSINESS

INDUSTRYISSUES

– External/IndustryTrends

– Others

BUSINESSSTRATEGIC/STRATEGICINITIATIVES

– Short term Program

– Long term Program

OPERATIONSUNITS

– Estates– Mills– Refinery– Engineering– R&D Breeding– Transportation

SUPPORTFUNCTIONS

– Procurement– Accounting– Treasury– Budget– Legal– HR

MONITORINGANDCONTROLFUNCTIONS

– ERM– InternalAudit– Inspection

Services– Systems &

Procedures

OVERSIGHT

– BOD– Executive

Management– Audit Committee– Steering

Committees

STRATEGIC

OPERATIONS

FINANCE

COMPLIANCE

ASSESS

MITIGATE

REPORT

MONITOR

BUSINESSDRIVERS/SOURCEOFRISK

ACTIVITIES MONITORINGRISKS/ISSUES COVERAGE OVERSIGHT

COORDINATEDAPROACHTORISK

Coordination AcrossThe“LinesofDefense”

AC

HIE

VE

BU

SIN

ES

SO

BJE

CT

IVE

BO

AR

D/

EX

EC

UT

IVE

MA

NA

GE

ME

NT

PE

RFO

RM

AN

CE

CO

MP

LIA

NC

E

As part of its commitment to Good Corporate Governance and effective risk management, the Group implemented a Business Continuity Management (“BCM”) System in 2013.TheBCMisintegraltotheSIMPGroup’soverallOperational Risk Management and ensures the continuity of business operations and services to maintain public trust and confidence in the event of a disaster or crisis. The BCM is focused on establishing high-level resilience against the failure to deliver critical services during a crisis, and on minimising the impact of natural and man-made disasters on theSIMPGroup’soperations.

As part of the BCM program, a number of possible disaster scenarios were created and related controls were identified and put in place to mitigate and minimise impact on operations. The incidence of a plantation fire was one such scenario. The control measures included daily monitoring of hotspots based on data from NOAA18 satellite and the observation of fire incidence (if any) by designated fire patrol teams,firepreventiontrainingandexerciseinfire-proneestates/areas, conduct of inventory checks on fire-fighting equipment in every estate, mapping of water sources, and continuous socialisation to keep all employees, contract workers and local community members safe. With this, the Group was able to manage and minimise the effects of fires arisingfromtheextremeElNinoexperiencedinIndonesiain2015.

Page 78: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

76 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

SignificantRisks

On a quarterly basis, the ERM team, in coordination with the respective risk owners and Heads of operating units and supporting departments, conducts an assessment of identified risks and the controls in place. The ERM team monitors the progress of the ERM action plan to mitigate risksandreportssignificantrisksandexposurestotheBOCand the Audit Committee.

The Management implements risk mitigation strategies and controls to address the significant risks. The following list outlines some of the significant risks that were closely monitored during the year.

1. Strategic Risks• Planning – Inadequate planning and forecasting may

limittheGroup’sabilitytoanticipateandrespondtointernalandexternalchanges,threateningitsabilitytomake good decisions and take advantage of growth opportunities.

• Sustainable Palm Oil – Changing of industry trends andrequirementsthreatentheGroup’sabilitytoensure a sustainable business operations resulting in an unfavourable perception amongst the stakeholders and loss of competitive advantage of the Group.

• Land Expansion – Land is a major resource for the Group’scorebusiness,hence,theunavailabilityorlimitationonavailabilityoflandthreatenstheGroup’sability to grow and achieve its strategic objectives.

2. Operational Risks• Pest and Plant Diseases – Infestation of pests

and plant diseases could result in lowered crop productivity and potential death of trees.

• Health and Safety – Failure to implement a system of occupational health and safety to protect the employees and workers from accidents and improve theirhealthconditionsmayexposetheGrouptoexcesscostsassociatedwithcompensationliabilities,financial loss, negative business reputation, and possible loss of life.

• Resource Availability – Inadequate sources of raw materials, fertilisers, equipment, tools, component parts,etc.maythreatentheGroup’sabilitytoproducequality products on time and at competitive prices.

• Social Conflict–ExistingconflictwiththelocalcommunitiescouldaffecttheGroup’soperations,resulting in limited or controlled access to critical areas, higher operational costs due to the inability to operate efficiently, and thereby, threatening the safety of our workers.

Risiko-risikoUtama

Setiap kuartal, tim ERM berkoordinasi dengan pemilik risiko serta Kepala Unit Operasi dan Departemen Pendukung terkait, melakukan kajian atas risiko-risiko yang teridentifikasi dan pengendalian yang ada. Tim ERM memantau kemajuan rencana aksi ERM untuk memitigasi risiko-risiko serta melaporkan risiko-risiko signifikan dan eksposurnya kepada Dewan Komisaris serta Komite Audit.

Manajemen menjalankan strategi mitigasi dan pengendalian risiko untuk risiko-risiko yang signifikan. Berikut adalah beberapa risiko utama yang dimonitor secara seksama selama tahun pelaporan:

1. Risiko Strategis• Perencanaan – perencanaan dan prediksi yang tidak

memadai dapat membatasi kemampuan Grup dalam mengantisipasi dan merespon perubahan internal dan eksternal, sehingga mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam membuat keputusan yang tepat serta memanfaatkan peluang pertumbuhan.

• Minyak Sawit Lestari – Perubahan tren dan persyaratan industri dapat mempengaruhi kemampuan Grup dalam menjalankan operasi usaha berkelanjutan, yang dapat menyebabkan munculnya persepsi kurang baik dari para pemangku kepentingan serta melemahnya daya saing Grup.

• Perluasan Area – Lahan merupakan sumber daya penting bagi usaha inti Grup, oleh sebab itu ketiadaan atau keterbatasan persediaan lahan dapat mempengaruhi kemampuan Grup untuk berkembang dan meraih sasaran strategisnya.

2. Risiko Operasional• Penyakit dan Hama Tanaman – penyakit dan hama

tanaman dapat menurunkan produktivitas tanaman serta berpotensi menyebabkan kematian tanaman.

• Kesehatan dan Keselamatan – Kegagalan menjalankan sistem keamanan dan kesehatan kerja untuk melindungi para karyawan dan pekerja dari kecelakaan serta meningkatkan kondisi kesehatan mereka dapat mengakibatkan peningkatan biaya terkait kompensasi kerugian, kerugian finansial, reputasi usaha yang negatif, dan kemungkinan musibah kematian.

• Ketersediaan Sumber Daya – Kelangkaan bahan baku, pupuk, mesin-mesin, peralatan, suku cadang, dan sebagainya dapat mempengaruhi kemampuan Grup dalam menghasilkan produk berkualitas secara tepat waktu dan dengan harga bersaing.

• Konflik Sosial – adanya konflik dengan masyarakat setempat dapat mempengaruhi operasi Grup, sehingga membatasi akses ke area penting, meningkatkan biaya operasional akibat ketidakmampuan beroperasi secara efisien, serta menjadi ancaman bagi keselamatan para pekerja.

Page 79: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

77Laporan Tahunan 2015 Annual Report

• Bencana Alam – Bencana seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, kebakaran, dan sebagainya dapat berakibat kerusakan bangunan, menghentikan atau menghambat operasi, menurunkan produktivitas, meningkatkan biaya operasional serta ketidakmampuan Grup untuk menyediakan produk bagi konsumen.

3. Risiko Kepatuhan• Ijin, Lisensi dan Kepemilikan Lahan – Grup

terekspos pada risiko kehilangan hak tanahnya akibat kegagalan memperoleh ijin serta lisensi tanah secara tepat waktu, masalah tumpang tindih kepemilikan tanah serta klaim dari pihak ketiga.

• Kepatuhan Perpajakan dan Manajemen Pemeriksaan Otoritas Pajak – Risiko kegagalan mengidentifikasi dan mencegah risiko hukum akibat ketidakpatuhan pada ketentuan dan peraturan yuridiksi pemerintah setempat, serta peraturan dan regulasi pemerintah pusat terkait dengan kepatuhan perpajakan dan interaksi dengan otoritas pajak.

• Lingkungan – Ketidakpatuhan terhadap regulasi lingkungan dapat mengekspos Grup pada sanksi hukum, protes masyarakat, masalah keamanan serta penetapan denda dan penalti dari Pemerintah.

4. Risiko Finansial• Kredit – Grup dapat terekspos pada potensi

kerugian finansial yang dapat terjadi akibat kegagalan pembayaran kredit dari para petani.

• Likuiditas – Keterbatasan akses pada pendanaan dapat mempengaruhi kemampuan Grup untuk berkembang, melaksanakan model bisnisnya dan meraih keuntungan di masa mendatang.

• HargaKomoditas&NilaiTukarMataUangAsing – Fluktuasi harga CPO dan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan dampak negatif bagi kondisi keuangan Grup.

KEPATUHANHUKUM

Per 31 Desember 2015, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara baik perdata, pidana atau kepailitan dalam Pengadilan Administrasi Negara; maupun perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia; atau perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi secara signifikan kegiatan usaha Perseroan.

SANKSIADMINISTRATIF

Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang mendapatkan sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya untuk tahun buku 2015.

• NaturalDisasters – Disasters such as flooding, drought, earthquake and fire, etc. may result in property damage, stoppage or delays in operations, lower productivity, higher operating costs, and failure toprovideproductstotheGroup’scustomers.

3. Compliance Risks• Permits, Licenses and Land Ownership – The

Groupisexposedtotheriskoflossoflandrightsdueto failure in obtaining the appropriate land permits and licenses on time, overlapping ownership issues and third party claims.

• Tax Compliance and Tax Authority Examination Management – This includes the risk of failure to identify and prevent legal risks posed by non-compliance with local jurisdictional and national governmentrulesandregulationsfortaxcomplianceanddealingswithjurisdictionaltaxauthorities.

• Environmental – Non-compliance to environmental lawsmayexposetheGrouptoregulatorysanctions,public protests, security problems and imposition of fines and penalties by the government.

4. Financial Risks• Credit–TheGroupisexposedtopotentialfinancial

loss that may occur as a result of the possible credit default by smallholders.

• Liquidity – Insufficient access to available capital threatenstheGroup’scapacitytogrow,executeitsbusiness model and generate future returns.

• Commodity Price and Foreign Exchange – Fluctuation in CPO price and depreciation of the Rupiah against foreign currencies may have an adverseimpactontheGroup’sfinancialcondition.

LEGALCOMPLIANCE

As of December 31, 2015, the Company and the members of the BOC and BOD were not liable for any civil, criminal or bankruptcy charges in the State Administrative Court, or arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration, or labor cases in the Industrial Relations Court thatmaysignificantlyaffecttheCompany’sperformance.

ADMINISTRATIVESANCTIONS

In the Financial Year 2015, the Company and the members of the BOC and BOD were not subjected to any administrative sanction imposed by the capital market or other authorities.

Page 80: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

78 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

CODEOFCONDUCTANDCOMPANYCULTURE

The Code of Conduct was determined by the BOD on October 1, 2014, and in order to comply with the provisions of POJK 33, such a code has been reformulated, and the BOD and BOC have determined a new Code of Conduct effective December 8, 2015 that supersedes the previous Code of Conduct. The Code of Conduct forms a guideline for the BOC, BOD, employees of the Company and its subsidiaries (the “SIMP Group”), as well as the Organ Support of the SIMP Group (“Organ Support”) in performing business ethics and the duties of the BOC, BOD, employees of the SIMP Group (“Company Members”) and Organ Support.

The Code of Conduct comprises two policies on Company Business Ethics and Working Ethics of Employees and Organ Support. It applies to all the Company Members and Organ Support, and any violation shall be considered a breach of employment contract which may result in disciplinary actions. The Code of Conduct is communicated to the Members duringtheCompany’sorientationbriefings.

The policy on Company Business Ethics regulates the following:a. Compliance with laws and regulations,b. Relation with shareholders,c. Relation with the customers,d. Relation with business partners,e. Confidentiality of information,f. Corporate social responsibility,g. Environmental conservation,h. Occupational health and safety, andi. Fair treatment.

The policy on Working Ethics of the Company Members and Organ Support regulates the following:a. Compliance with law and regulation,b. Abuse of power and violence,c. Protection and use of tangible and intangible assets,d. Health and safety,e. Other work outside the Company,f. Conflict of interest and transaction with related parties,g. Prohibited behavior or actions,h. Gratification,i. Illegal drugs and alcoholic beverages/liquor,j. Gambling,k. Weapons,l. Misuse of communication and social media,m. Organizational/political relations, n. Insider trading,o. Family relation, andp. Whistleblowing system.

KODEETIKDANBUDAYAPERUSAHAAN

Kode Etik Perseroan ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 1 Oktober 2014, dan guna memenuhi ketentuan POJK 33 maka telah disusun dan ditetapkan Kode Etik Perseroan yang baru oleh Direksi dan Dewan Komisaris yang berlaku efektif mulai tanggal 8 Desember 2015 untuk menggantikan Kode Etik Perseroan sebelumnya. Kode Etik Perseroan disusun guna memberikan pengarahan kepada Dewan Komisaris, Direksi, karyawan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan (“Grup SIMP”), serta pendukung organ Grup SIMP dalam menjalankan etika berbisnis dan pekerjaan masing-masing Dewan Komisaris, Direksi, karyawan Grup SIMP (“Anggota Perusahaan”) dan Pendukung Organ Grup SIMP (“Pendukung Organ”).

Kode Etik terdiri dari kebijakan Etika Bisnis Perusahaan dan Etika Kerja Pekerja dan Pendukung Organ. Kode Etik tersebut berlaku bagi seluruh Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ dimana setiap pelanggaran Kode Etik merupakan bentuk pelanggaran terhadap persyaratan ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan pemberian tindakan disipliner. Kode Etik dikomunikasikan kepada Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ dalam kegiatan orientasi.

Kebijakan Etika Bisnis Perusahaan mengatur hal-hal berikut:a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan,b. Hubungan dengan pemegang saham,c. Hubungan dengan pelanggan,d. Hubungan dengan mitra usaha,e. Kerahasiaan informasi,f. Tanggung jawab sosial perusahaan,g. Pemeliharaan lingkungan,h. Keselamatan dan kesehatan kerja, dani. Perlakuan yang wajar.

Etika Kerja Pekerja mengatur antara lain hal-hal berikut:a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan,b. Penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan kekerasan, c. Perlindungan dan penggunaan aset berwujud dan aset

tidak berwujud,d. Kesehatan dan keselamatan kerja,e. Pekerjaan lain di luar perusahaan,f. Benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak terkait,g. Perilaku atau tindakan yang dilarang,h. Gratifikasi,i. Obat-obatan terlarang dan minuman keras,j. Perjudian,k. Senjata,l. Penyalahgunaan media komunikasi dan media sosial,m. Hubungan organisasi/politik, n. Insider trading,o. Hubungan keluarga, danp. Kebijakan informasi/pengaduan pelanggaran

(Whistleblowing System).

Page 81: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

79Laporan Tahunan 2015 Annual Report

PROGRAMKEPEMILIKANSAHAMKARYAWAN

Di tahun 2015, Perseroan tidak menyelenggarakan Program Kepemilikan Saham Karyawan atau Manajemen.

SISTEMMENIUPPELUIT

Perseroan menerapkan kebijakan untuk menindaklanjuti informasi/pengaduan dari anggota Perseroan atau setiap pihak yang berkepentingan dengan Perseroan terkait pelanggaran atas Kode Etik Perusahaan serta aturan dan kebijakan Perseroan lainnya, ataupun tindakan kecurangan lainnya. Informasi/ pengaduan pelanggaran tersebut harus dilakukan dengan itikad baik dan bukan suatu keluhan pribadi ataupun didasari kehendak buruk/fitnah.

Semua informasi/pengaduan pelanggaran ini disampaikan kepada Divisi Audit Internal yang ditugaskan oleh Perseroan untuk mengelola dan melaksanakan kebijakan ini.

Setiap informasi/pengaduan pelanggaran yang diterima akan diperlakukan dengan sangat rahasia, didokumentasikan dan diadministrasikan dengan baik, serta dianalisa dan diperiksa oleh Divisi Audit Internal.

Pengiriman informasi/pengaduan melalui telepon, faksimili, PO.Box,e-mailataumedialainnyadapatdilakukandengan“tanpa nama” (anonymously). Namun, jika seseorang melakukan pengungkapan/pengaduan dengan memberitahu nama dan identitas mereka, maka Divisi Audit Internal yang menangani pengungkapan/pengaduan tersebut akan menjaga kerahasiaan identitas pelapor sepenuhnya.

Hasil dari penanganan pemeriksaan terhadap informasi/pengaduan pelanggaran akan disampaikan oleh Divisi Audit Internal kepada Direksi dan Komite Audit secara berkala dan rahasia.

INVESTORRELATIONS

Sebagai perusahaan publik, Perseroan memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan para pemegang saham. Secara proaktif, Divisi Hubungan Investor mengkomunikasikan kinerja keuangan Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada analis maupun investor.

Sepanjang tahun 2015, sebanyak lebih dari 120 pertemuan dengan para analis dan investor telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin, teleconferences, konferensi dan road shows.

AKSESINFORMASIPERUSAHAAN

Masyarakat umum dan investor dapat mengakses informasi mengenai analisa keuangan Perseroan melalui situs www.simp.co.id. Perseroan mempublikasikan laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran pers diterbitkan mengenai kinerja keuangan triwulan dan tahunan Perseroan serta aksi korporasi lainnya.

EMPLOYEESTOCKOWNERSHIPPROGRAM

In 2015, the Company did not introduce any Employee or Management Stock Ownership Program.

WHISTLEBLOWINGSYSTEM

The Company applies policy to follow up information or complaints from the Company Members or the other parties that have interests in the Company about violation of Code of Conduct as well as the rules and policies of other companies, or the other fraudulent. Information or complaints of violations should be conducted in good faith, and not based on personal complaints or bad intentions/slander.

All information/complaints of violations are submitted to Internal Audit Division that assigned by the Company to manage and implement this policy.

Any information/complaints of violations received will be treated with strictly confidential, documented, and administeredproperly,analyzedandexaminedbyInternalAudit Divisions.

Any information/complaints of violations can be delivered via telephone,fax,message(PO.Box),e-mail,ortheothermediaanonymously. However, if the whistleblower provides their names and identity, then Internal Audit Division that handles disclosure/complaint will maintain the confidentiality of the whistleblower’sidentity.

Resultsoftheexaminationoftheinformation/complaintsofviolations will be submitted by Internal Audit Division to the BOD and Audit Committee regularly and confidentially.

INVESTORRELATIONS

As a public company, the Company maintains sound and open communications with shareholders. The Investor Relations Division proactively communicates both the Company’sfinancialperformanceandotherinformationinaconsistent and transparent manner to analysts and investors.

In 2015, the Investor Relations Division conducted more than 120 engagements with analysts and investors that included regular meetings, teleconferences, conferences and road shows.

ACCESSTOCOMPANYINFORMATION

The general public and investors can access information about and financial analyses on the Company at www.simp.co.id. The Company publishes of half year financial results and audited full year financial reports in leading daily newspapers with nationwide circulation. Press releases are issued on the quarterly and annual financial performance of the Company and other key corporate developments.

Page 82: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

80 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Audit Committee ReportLaporan Komite Audit

In performing its roles, responsibilities and authorities, the Audit Committee is guided by the Audit Committee Charter. This Audit Committee Charter is constituted based on the OJK Regulation No. 55/POJK/04/2015 (formerly known as Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decision of the Bapepam-LK Chairman No. Kep-643/BL/2012) regarding the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee.

The composition of the Audit Committee and the brief profiles of its members are as follows:

Agus Rajani PanjaitanChairman of the Audit Committee

Mr. Agus Rajani Panjaitan is an Independent Commissioner, was appointed based on the Decision Letter of the BOC dated May 24, 2013 and is serving his first term in the Audit Committee. See his biography on page 102 of this Annual Report.

Antonius SuwantoMember of the Audit Committee

Mr.AntoniusSuwanto,anExternalIndependentProfessional,was appointed based on the Decision Letter of the BOC dated May 24, 2013, and is serving his first term in the Audit Committee.

Mr. Antonius Suwanto is presently a Professor in Genetic Engineering, Department of Biology, Faculty of Science & Mathematics, Bogor Agricultural University, Indonesia.

He joined several professional memberships such as the American Society for Microbiology, since 1987; Indonesian Society for Microbiology, since 1992; Malaysian Society for Molecular Biology and Biotechnology, since 1993; AsiaPacific International Molecular Biology Network (A-IMBN), since 1998; Asian Fisheries Society, since 2003 and Indonesian Academy of Sciences since 2013.

Dalam menjalankan peran, tanggung jawab dan wewenangnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit dibuat berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 (d/h Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012) perihal Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Berikut komposisi dan profil singkat para anggota Komite Audit:

Agus Rajani PanjaitanKetua Komite Audit

Bapak Agus Rajani Panjaitan, menjabat sebagai Komisaris Independen, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 24 Mei 2013 dan menjabat periode pertamanya di Komite Audit Perseroan. Biografi dapat dibaca di halaman 102 dari Laporan Tahunan ini.

Antonius SuwantoAnggota Komite Audit

Bapak Antonius Suwanto, menjabat sebagai Profesional Independen Eksternal, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 24 Mei 2013, serta menjabat di periode pertama dalam Komite Audit Perseroan.

Bapak Antonius Suwanto adalah Guru Besar dalam bidang ilmu Rekayasa Genetika di Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Beliau bergabung dalam berbagai keanggotaan profesional yaitu American Society for Microbiology, sejak tahun 1987; Indonesian Society for Microbiology, sejak tahun 1992; Malaysian Society for Molecular Biology and Biotechnology, sejak tahun 1993; AsiaPacific International Molecular Biology Network (A-IMBN), sejak tahun 1998; Asian Fisheries Society, sejak tahun 2003; dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) sejak 2013.

Page 83: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

81Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Antonius Suwanto has a Bachelor (Ir.), Cum Laude, in Agricultural Technology, IPB, Bogor, Indonesia (1983); MS in Microbiology and Molecular Genetics, Univ. Illinois at Urbana Champaign, USA (1989); Ph.D in Microbiology and Molecular Genetics, Univ. Illinois at Urbana Champaign, USA (1992; Post Doctoral study in Bacterial Genetics, Dept. Microbiology and Molecular Genetics, UTHSC Houston, USA (1992); Post Doctoral study in Bacterial Genetics, Dept. Microbiology, National University of Singapore (1995); Post Doctoral study in Molecular Genetics, Dept. Microbiology and Molecular Genetics, UTHSC-Houston, USA (1995; 1996; 1997); Post Doctoral study in Molecular Microbial Ecology. School of Biosciences. University of Wales, Cardiff, UK (1998).

Goh Kian CheeMember of the Audit Committee

Mr.GohKianChee,anExternalIndependentProfessional,was appointed based on the Decision Letter of the BOC dated May 24, 2013 and is serving his first term in the Audit Committee. Mr Goh Kian Chee is presently a Consultant in the National University of Singapore, Centre For the Arts (NUS). He is an Independent Director of AsiaMedic Ltd, Indofood Agri Resources Ltd. and China Minzhong Food Corporation Ltd, all public listed companies in Singapore.

Mr. Goh Kian Chee started his career in 1979 as an audit trainee with Goldblatt & Co (London, UK). He joined American International Assurance Singapore Pte Ltd in 1981 as an Accounting Supervisor. In 1982, he became a Regional Internal Auditor in Mobil Oil Singapore Pte Ltd and rose to the position of Regional Credit and Insurance Manager in 1987. In 1990, he was transferred to Mobil Petrochemicals International Ltd where he served as Regional Accounting Manager and later, as the Controller of the Asia Pacific region. Before his present role in NUS, Mr Goh was the RegionalVicePresident&ControlleraswellasanExecutiveDirector of John Hancock International Pte Ltd. Mr Goh has a Bachelor of Arts (Hons) degree in Accounting and EconomicsfromMiddlesexUniversity(London,UK).

INDEPENDENCYOFTHEAUDITCOMMITTEE

As regulated, all members of the Audit Committee shall fulfill the independence criteria set out in the charter, as follows:

• ArenotinsidersofaPublicAccountantFirm,LawConsulting Firm, Public Appraisal Services Firm or other parties that provide assurance services, non-assurance services, appraisal services and/or other consultancy servicestotheCompanywithinthelast6(six)months;

• Arenotindividualswhohaveauthorityandresponsibilitytoplan,lead,orcontroltheCompany’sactivitieswithinthelast6(six)months;

Bapak Antonius Suwanto memperoleh gelar Sarjana (Ir.), Cum Laude, Teknologi Pertanian, IPB, Bogor, Indonesia (1983); MS bidang Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, Univ. Illinois at Urbana Champaign, USA (1989); Ph.D bidang Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, Univ. Illinois at Urbana Champaign, USA (1992); Studi Pasca Doktoral bidang di Genetika Bakteri, Departemen Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, UTHSC-Houston, USA (1992); Studi Pasca Doktoral bidang Genetika Bakteri, Departemen Mikrobiologi, Universitas Nasional Singapura (1995); Studi Pasca Doktoral bidang Genetika Molekuler, Departemen Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, UTHSC-Houston, USA (1995; 1996; 1997); Studi Pasca Doktoral bidang Ekologi Mikroba Molekuler, School of Biosciences, University of Wales, Cardiff, UK (1998).

Goh Kian CheeAnggota Komite Audit

Bapak Goh Kian Chee, menjabat sebagai Profesional Independen Eksternal, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 24 Mei 2013, serta menjabat di periode pertama dalam Komite Audit Perseroan. Saat ini, beliau adalah konsultan pada National University of Singapore, Centre For The Arts (NUS). Beliau juga menjabat sebagai Independent Director di beberapa perusahaan publik yang tercatat di Singapura sebagai berikut AsiaMedic Ltd, Indofood Agri Resources Ltd. dan China Minzhong Food Corporation Ltd.

Beliau memulai karirnya pada tahun 1979 sebagai Audit Trainee dengan Goldblatt & Co (London,UK), kemudian bergabung dengan American International Assurance Singapore Pte Ltd (1981) sebagai Accounting Supervisor. Pada tahun 1982, ia menjadi Regional Auditor Internal di Mobil Oil Singapore Pte Ltd dan Regional Credit and Insurance Manager pada tahun 1987. Pada tahun 1990, ia dipindahkan ke Mobil Petrokimia International Ltd sebagai Regional Accounting Manager dan kemudian sebagai Controller dari kawasan Asia Pasifik. Sebelum perannya hadir di NUS, Bapak GohKianCheeadalahRegionalVicePresident&Controllerserta Direktur Eksekutif John Hancock International Pte Ltd. Bapak Goh Kian Chee meraih gelar Sarjana Strata 1 AkuntansidanEkonomidariMiddlesexUniversity(London,UK).

INDEPENDENSIKOMITEAUDIT

Sesuai dengan peraturan, seluruh anggota Komite Audit wajib memenuhi kriteria independensi berikut yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit:• BukanmerupakananggotaKantorAkuntanPublik,Kantor

Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir;

• Bukanmerupakanorangyangbekerjaataumempunyaiwewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir;

Page 84: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

82 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

• DonothaveanydirectorindirectownershipofCompany’sshare;

• IntheeventtheCommitteemembersreceivetheCompany’sshareseitherdirectlyorindirectlyasaresultof any legal event, they must transfer the shares to other partiesnolaterthan6(six)monthsafterobtainingthemsuch shares;

• ArenotaffiliatedwiththemembersoftheBOC,BOD,majority shareholders, or with the Company itself; and

• DonothavebusinessrelationshipswiththeCompany’sbusiness either directly or indirectly.

Meetings of the Audit Committee:• Thecommitteemustconvenethemeetingregularlyat

least 1 (one) time every 3 (three) months. • Amajorityofthecommitteemembersshallconstitute

a quorum where more than half of the total committee members attend the meeting.

• Quorumandvotingofthemeetingofthecommitteei. Decisions taken in committee meetings should be

based on deliberation and consensus agreement.ii. Matters discussed during the committee meetings

shall be recorded in minutes, including any dissenting opinions, signed by all the committee members attending, and reported to the BOC.

ACTIVITIESIN2015

In 2015, 10 (ten) Audit Committee meetings were held, with an attendance 100%. The Audit Committee meetings consist of2(two)meetingswiththeExternalAuditorand8(eight)meetings with BOD and management.

In the meetings, the following matters were discussed:• Financialreporting-theAuditCommitteereviewed

theCompany’sfinancialreportsandotherfinancialinformation to be published to the public and/or regulators. It reviewed the quality and adequacy of the Company’sfinancialinformation,includingassessingany material weakness, significant deviation in control or the occurrence of frauds and any corrective actions conducted, and also reviewed feedback regarding the Company’saccountingprocessandfinancialreporting,ifany.

• Externalaudit-theAuditCommitteeprovidedrecommendations to the BOC regarding the appointment oftheExternalAuditor,basedonitsindependency,scopeof work and fee. The Audit Committee also reviewed the adequacyofauditworksbytheExternalAuditortoensurethat all major risks have been adequately considered.

• Tidakmempunyaisahamlangsungmaupuntidaklangsung pada Perseroan;

• DalamhalanggotaKomitememperolehsahamPerseroanbaik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut;

• TidakmempunyaihubunganafiliasidengananggotaDewan Komisaris, anggota Direksi, pemegang saham utama, atau dengan Perseroan; serta

• Tidakmempunyaihubunganusahabaiklangsungmaupuntidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Rapat Komite Audit:• KomiteAuditwajibmengadakanrapatsecaraberkala

paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.• Mayoritasanggotakomitemencapaikuorumketikalebih

dari ½ (setengah) anggota komite dari seluruh anggota komite menghadiri rapat tersebut.

• Kuorumdanpengambilansuararapatkomitei. Keputusan dalam rapat-rapat komite wajib diambil

berdasarkan pertimbangan dan persetujuan bersama.ii. Hal-hal yang dibahas dalam rapat-rapat komite wajib

dicatat dalam notulen rapat, termasuk setiap pendapat yang berbeda, yang ditandatangani oleh semua anggota komite yang hadir serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

KEGIATANDITAHUN2015

Sepanjang tahun 2015, sebanyak 10 (sepuluh) rapat Komite Audit telah diselenggarakan, dengan tingkat kehadiran sebesar 100%. Rapat Komite Audit terdiri dari 2 (dua) rapat dengan Auditor Eksternal dan 8 (delapan) rapat dengan Direksi dan manajemen.

Berikut hal-hal yang dibahas dalam rapat-rapat:• Laporankeuangan-KomiteAuditmengkajilaporan

keuangan dan informasi keuangan Perseroan lainnya yang akan dipublikasikan kepada masyarakat dan/atau pihak regulator. Komite Audit melakukan review atas kualitas dan kecukupan informasi keuangan Perseroan, termasuk mengkaji kelemahan-kelemahan material, penyimpangan signifikan dalam pengendalian atau kejadian pelanggaran serta tindakan korektif yang diambil, serta juga melakukan review atas umpan balik tentang proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan, jika ada.

• Auditeksternal-KomiteAuditmenyampaikanrekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal penunjukan Auditor Eksternal, berdasarkan tingkat independensi, lingkup kerja dan biaya. Komite Audit juga melakukan review atas kecukupan kerja audit dari Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa seluruh risiko utama telah dipertimbangkan secara memadai.

Page 85: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

83Laporan Tahunan 2015 Annual Report

• AuditInternal-KomiteAuditmelakukanreviewataskegiatan internal audit serta memonitor pelaksanaan tindakan korektif yang dilakukan manajemen terkait temuan dan observasi internal audit.

• PengelolaanRisiko-KomiteAuditmelakukanreviewataspengelolaan risiko setiap triwulan, termasuk eksposur atas risiko-risiko utama yang dapat dihadapi Perseroan, serta kegiatan pengendalian untuk memonitor dan memitigasi risiko-risiko tersebut.

• PengendalianInternal-KomiteAuditmelakukanreviewdan mengevaluasi efektivitas dan/atau kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan.

Pada tahun 2015, Komite Audit telah menelaah kembali Piagam Komite Audit tertanggal 24 Mei 2013 dan memandang perlu untuk menyertakan beberapa ketentuan tambahan dari Peraturan BEI No. I-A dengan menyusun Piagam Komite Audit yang baru, yang selanjutnya ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan mulai berlaku sejak tanggal 8 Desember 2015 dan menggantikan Piagam Komite Audit tertanggal 24 Mei 2013.

• Internalaudit-theAuditCommitteereviewedtheinternalaudit practice and monitored the implementation of corrective action performed by management with regards totheinternalaudit’sfindingsandobservations.

• RiskManagement-theAuditCommitteereviewedriskmanagementonaquarterlybasis,includingexposureto the top major risks the Company may encounter, and control activities to monitor and mitigate these risks.

• InternalControls-theAuditCommitteereviewedandevaluated the effectiveness and/or weakness of the Company’sinternalcontrolsystem.

In 2015, the Audit Committee has reviewed the Audit Committee Charter (“ACC”), dated May 24, 2013 and considered it necessary to include some additional provisions of IDX Regulation No. I-A by composing the new ACC to be determined by the BOC that became effective starting December 8, 2015 and superseded the previous Audit Committee Charter, dated May 24, 2013.

Page 86: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

84 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate Human ResourcesSumber Daya Manusia

OVERVIEW

The agribusiness industry is facing a very dynamic environment coupled with commodity prices volatility. As aresult,thecompany’scontinuitywilldependmoreonbusinessresultexcellence.SIMPGroupbelievesthatthecontribution and productivity of each employee as the Company’smainassetiscrucialinensuringexecutionofbusiness strategy to deliver satisfactory results.

AlongwithSIMPGroup’svision,missionandvaluestobecome a leading integrated agribusiness, and one of the low-cost producer through high yields, cost-effective and efficient operations with the highest standards of quality for its customers, SIMP Group is always committed to enhance productivity and competency of its employees as well as focusing on welfare and conducive working environment improvement.

GAMBARANUMUM

Saat ini industri agribisnis mengalami kondisi yang sangat dinamis di tengah fluktuasi harga komoditas sehingga keberlangsungan perusahaan akan sangat bergantung pada keunggulan kinerja bisnis. Grup SIMP meyakini bahwa kontribusi dan produktivitas dari masing-masing karyawan sebagai aset utama Perseroan sangat menentukan dalam merealisasikan strategi bisnis untuk meraih kinerja usaha yang memuaskan.

Sejalan dengan visi, misi dan nilai-nilai Grup SIMP yang diantaranya adalah menjadi grup agribisnis terintegrasi yang terdepan dan menjadi salah satu produsen berbiaya kompetitif melalui hasil produksi yang tinggi, efektif, efisien serta memastikan standar kualitas tertinggi untuk konsumen, Grup SIMP senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dan kompetensi karyawan dengan tetap berfokus pada peningkatan kesejahteraan serta lingkungan kerja yang kondusif.

Page 87: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

85Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2015 REVIEW

During 2015, SIMP Group focused in four key human resources areas, namely improvements in human resources control, people development, human resources infrastructure development and industrial relations. At the end of 2015, SIMP Group employed a total of 40,475 employees, both from permanent and contract workforce.

Improvements in human resources control processes was the main agenda for 2015, aiming at productivity and efficiency improvements, given the significant contribution of employee cost in the plantation business. SIMP Group implemented an integrated system to increase accuracy in employee productivity data recording. SIMP Group also implemented enhancement in its payroll processes to the entire estates. These two initiatives have succeeded in improving efficiency in employee cost control.

SIMP Group continues to invest in various training programs to improve the competency of its employees. Training sessions, which covering technical skill and soft skill developmentsmodulesareheldmainlyatSIMPGroup’sthree training facilities to support technical, competency and managerial skill development. The training facilities are Kayangan Training Center (North Riau), Nanga Silat Training Center (Kalimantan), and IndoAgri Learning and Development Center Kertasarie (West Java).

As part of efforts to increase the people development programs effectiveness, in 2015 SIMP Group has conducted integrated training material development within the Group in order to align training material and methodology, by combiningthebesttrainingprogramswithintheGroup’ssubsidiaries. Initiatives have also been made to develop the Group’sin-housetrainingdeliverycapabilities.Thefocusoftheseinitiativesaretoreducedependencyonexternalpartiesand to match the relevance and effectiveness of training programstoSIMPGroup’scontextandbusinesspriorities.

As part of the human resources development strategy, during 2015 SIMP Group has developed its talent pool based on the potential and performance mapping through assessment methodologythatfocusedontheGroup’soperationalstaff(estates and mills). This will be used as a basis to support career advancement and succession planning for the SIMP Group’skeypositionstosupportbusinessgrowth.

Ontopofexecutingemployeeandorganizationdevelopmentactivities, SIMP Group is consistently committed to the development of a conducive working environment and industrial relations. This is created, among others through communication forums and the implementation of a transparent Collective Labor Agreement (PKB) and company regulations. Any arising human resources issue is addressed through open, two-way communications between management and employees to find mutually beneficial settlements.

ULASAN2015

Sepanjang tahun 2015, dalam bidang SDM Grup SIMP berfokus pada empat area utama yakni peningkatan pengendalian SDM, pengembangan karyawan, pengembangan infrastruktur SDM, serta hubungan industrial. Sampai dengan akhir tahun 2015, total karyawan Grup SIMP sebanyak 40.475 orang, baik karyawan permanen maupun kontrak.

Penyempurnaan proses pengendalian SDM merupakan agenda utama tahun 2015 untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi mengingat dalam usaha perkebunan, kontribusi biaya tenaga kerja sangat signifikan. Grup SIMP menerapkan sistem terintegrasi yang dapat meningkatkan akurasi pencatatan data produktivitas tenaga kerja. Grup SIMP juga melakukan penyempurnaan proses penggajian di seluruh area perkebunan. Kedua inisiatif tersebut berhasil meningkatkan efisiensi dalam upaya pengendalian biaya tenaga kerja.

Grup SIMP terus melakukan investasi di berbagai program pelatihan, yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Sesi-sesi pelatihan yang meliputi modul technical skill dan soft skill dilaksanakan terutama di tiga fasilitas pelatihan Grup SIMP untuk mendukung pengembangan teknis, kompetensi dan manajerial, yakni Pusat Pelatihan Kayangan (Riau Utara), Pusat Pelatihan Nanga Silat (Kalimantan) dan IndoAgri Learning and Development Center Kertasarie (Jawa Barat).

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas program pengembangan SDM, di tahun 2015 Grup SIMP telah melaksanakan upaya pengembangan materi pelatihan dalam Grup secara terintegrasi guna menyelaraskan materi dan metode pelatihan, dengan menggabungkan program-program pelatihan terbaik dari anak-anak perusahaan Grup. Upaya-upaya juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan internal Grup dalam melaksanakan pelatihan secara in-house guna mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, serta meningkatkan kesesuaian dan efektivitas program pelatihan dengan konteks dan prioritas bisnis Grup SIMP.

Sebagai bagian dari strategi pengembangan SDM, di tahun 2015 Grup SIMP telah mengembangkan talent pool berdasarkan pemetaan potensi dan performa melalui metode assessment yang difokuskan pada staf operasional (perkebunan dan pabrik). Hal ini akan digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan karir dan rencana suksesi bagi posisi-posisi penting dalam Grup SIMP dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan.

Selain melaksanakan aktivitas pengembangan karyawan dan organisasi, Grup SIMP secara konsisten berkomitmen membangun lingkungan kerja dan hubungan industrial yang kondusif, antara lain melalui forum-forum komunikasi serta pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama dan peraturan perusahaan yang transparan. Setiap permasalahan SDM diselesaikan melalui komunikasi dua arah yang terbuka antara pihak manajemen dan karyawan guna mendapatkan solusi yang dapat diterima dengan baik oleh semua pihak.

Page 88: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

86 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2016OUTLOOK

In 2016, SIMP Group will remain committed to employee and organization development initiatives.

Ongoing efforts in employee cost controlling will continue aspartoftheGroup’sefficiencyprograms.Employeeassessment, potential mapping and job evaluation initiatives willbeextendedforotherpositionswithintheorganization.Training and development programs will also continue, with greater proportion of in-house training and development activities. Furthermore, SAP HCM implementation will be fully conducted to align HR system, accelerate decision making and improve human resources control system, both at the operational and functional levels.

SIMP Group will also continue to nurture a positive working environment, among others through efforts to build an open organizational culture and transparency, as well as creating a conducive industrial relations.

PANDANGAN2016

Di tahun 2016, Grup SIMP akan terus berkomitmen pada inisiatif pengembangan karyawan dan organisasi.

Upaya berkelanjutan dalam pengendalian biaya tenaga kerja akan terus dilakukan sebagai bagian dari program efisiensi Grup SIMP. Inisiasi penilaian, pemetaan potensi dan evaluasi pekerjaan akan diperluas ke berbagai jenjang dalam perusahaan. Program pelatihan dan pengembangan juga akan terus berlanjut, dengan kegiatan utama pelatihan dan pengembangan secara in-house. Selain itu, implementasi sistem informasi SDM melalui HCM SAP akan dilaksanakan secara penuh untuk menyelaraskan sistem SDM dan mempercepat proses pengambilan keputusan di bidang SDM maupun sistem pengendalian SDM secara keseluruhan baik di tingkat operasional maupun fungsional.

Grup SIMP juga akan terus menciptakan lingkungan kerja yang positif, antara lain melalui upaya membangun kultur organisasi yang terbuka dan transparan, serta menciptakan hubungan industrial yang kondusif.

Page 89: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

87Laporan Tahunan 2015 Annual Report

SIMP Group’s Composition of EmployeesKomposisiKaryawanGrupSIMP

Formal Education LevelTingkat Pendidikan Formal

2011 2011 2011

2.207712

29.721

2012 2012 2012

2.358757

34.086

2013 2013 2013

2.821 1.177

37.403 36.902

2014 2014 2014

3.1421.196

2015 2015 2015

3.5411.377

35.557

University(Bachelor and Above)Universitas (Sarjana ke Atas)

DiplomaDiploma

Senior High School and LowerSekolah Menengah Atas ke Bawah

Position LevelJenjang Jabatan

2011 2011 2011 2011

380 846 1.705

29.709

2012 2012 2012 2012

347 940 1.869

34.045

2013 2013 2013 2013

358 939 2.095

38.009

2014 2014 2014 2014

523 998 2.103

37.616

2015 2015 2015 2015

624 5282.132

37.191

Manager and Senior ManagerManajer dan Manajer Senior

SupervisorSupervisor

StaffStaf

Administrative/OperationalTenagaPelaksana/Operasional

Range of AgeJenjang Usia

2011 2011 2011 2011

3.306

12.27511.253

5.806

2012 2012 2012 2012

4.348

14.123

12.369

6.361

2013 2013 2013 2013

4.855

15.15113.547

7.848

2014 2014 2014 2014

4.945

15.558

13.330

7.407

2015 2015 2015 2015

4.513

15.219

13.234

7.509

≤25Years≤ 25 Tahun

26–35Years26–35 Tahun

36–45Years36–45 Tahun

≥46Years ≥ 46 Tahun

Page 90: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

88 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

SIMPGroup’sday-to-daybusinessisunderscoredbyacommitment to sustainability. However, as a plantation company and producer of edible oil based ingredients and foodproducts,weareexposedtoanevolvingsetofrisks,challenges and opportunities relating to the environment, communities and various other stakeholders. It is our goal tomeettheworld’sfoodneedsinamoreaccountableand responsible manner. We achieve this by synergising our work processes across the plantations, and working closely with our smallholders and suppliers on sustainability management.

Kegiatan usaha Grup SIMP berlandaskan pada komitmen terhadap sustainability. Namun demikian sebagai perusahaan perkebunan dan produsen berbahan dasar minyak nabati serta produk pangan, kami menghadapi berbagai risiko, tantangan serta peluang yang terkait dengan lingkungan, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuan kami adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia dengan cara yang bertanggung jawab. Kami mencapai tujuan tersebut dengan melakukan pendekatan sustainability, diantaranya melalui sinergi proses kerja di seluruh area perkebunan serta menjalin kerjasama dengan para petani dan pemasok.

Page 91: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

89Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Marking our commitment in sustainability efforts, SIMP Group published its first stand-alone Sustainability Report for financial year of 2014 in accordance with the Global Reporting Initiative (GRI) G4 Guidelines. To download our 2014 Sustainability Report, please visit www.simp.co.id. Nevertheless, our sustainability initiatives and the embedding of risk controls into our corporate systems and supply chains go back a much longer way. Among others, we have established Sustainability Policy, as well as programs, projects and targets.

Our sustainability approach is based on two key policies and a set of Supplier Guidelines. The first policy is Sustainable Palm Oil Policy 2013 to deliver sustainable agriculture, sustainable communities and a safe workplace. The second policy is Palm Oil Sourcing Policy 2014 to responsibly-sourced palm oil including supplier engagement and audit.

SIMP Group has earmarked material sustainability issues that mattermostfrombothexternalandinternalriskperspectives.These material issues are categorised under five areas: (i) Governance and Integrity (ii) Environmental Performance (iii) Sustainable Palm Oil Sourcing (iv) Safe, Nutritious and Traceable Products (v) People and Communities. To deliver thedesiredoutcomes,theGroup’ssustainabilityeffortsarecarriedoutandmonitoredthroughsixsustainabilityprogrammes: (i) Growing Responsibly (ii) Sustainable Agriculture and Products (iii) Safe and Traceable Products (iv) Smallholders (v) Work and Estate Living (vi) Solidarity

GOVERNANCEANDINTEGRITY

We adhere closely to the principles and guidelines of Indonesia’sGoodCorporateGovernance,theSIMPCodeof Conduct as well as other applicable laws, rules and regulations. To support ethical and accountable business conduct, our Growing Responsibly Program sets the policy framework for high standards of corporate governance, responsibility and professional integrity.

Our corporate governance activities are detailed on page 58.

Our businesses are conducted in an ethical and accountable manner, in accordance with regulations. Senior management are directly involved in the supervision of data collection that goes towards our annual sustainability reporting. A centralised Sustainability Management Information System (SMIS), which utilises real-time data captured primarily from our SAP system, allows the Sustainability Team to monitor theGroup’sprogressagainstitssustainabilitytargets.

Seiring perwujudan komitmen kami pada upaya-upaya sustainability, Grup SIMP telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan yang pertama untuk tahun buku 2014 sesuai dengan pedoman Global Reporting Initiative (GRI) G4 Guidelines. Silahkan kunjungi situs www.simp.co.id untuk mengunduh Laporan Keberlanjutan 2014 kami. Walaupun demikian, inisiatif terkait sustainability serta integrasi pengendalian risiko ke dalam sistem perusahaan serta rantai pasokan merupakan kegiatan yang telah lama dilakukan Grup SIMP. Salah satunya adalah kami telah menetapkan Kebijakan Sustainability yang mencakup program, proyek dan target.

Pendekatan sustainability kami berdasarkan atas dua kebijakan utama serta Pedoman bagi Pemasok. Kebijakan pertama adalah Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan 2013 dalam rangka mencapai praktik perkebunan dan masyarakat yang berkelanjutan serta lingkungan kerja yang aman. Kebijakan kedua adalah Kebijakan Pasokan Minyak Sawit 2014 dalam rangka pemenuhan minyak sawit dari pemasok yang bertanggung jawab, antara lain melalui partisipasi dan audit bagi pemasok.

Grup SIMP telah menetapkan isu-isu material utama sustainability yang paling penting, baik dari perspektif risiko eksternal maupun internal. Isu-isu material tersebut dikategorikan ke dalam lima bidang: (i) Tata Kelola dan Integritas (ii) Kinerja di Bidang Lingkungan (iii) Pasokan Minyak Sawit Lestari (iv) Produk-produk yang Aman, Bergizi dan Terlacak (v) Sumber Daya Manusia dan Masyarakat. Untuk mencapai kinerja yang ditetapkan, upaya sustainability Grup SIMP dilaksanakan dan dipantau melalui enam program sustainability: (i) Pertumbuhan Yang Bertanggung Jawab (ii) Perkebunan dan Produk Berkelanjutan (iii) Produk yang Aman dan Terlacak (iv) Petani (v) Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan (vi) Solidaritas.

TATAKELOLADANINTEGRITAS

Kami senantiasa mematuhi sepenuhnya prinsip-prinsip dan pedoman dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Indonesia, Kode Etik Grup SIMP, serta hukum, peraturan dan regulasi lain yang berlaku. Untuk mendukung kegiatan usaha yang beretika dan bertanggung jawab, Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab kami telah menetapkan kerangka kebijakan dengan standar yang tinggi untuk tata kelola perusahaan, tanggung jawab dan integritas profesional.

Uraian lebih lanjut mengenai kegiatan tata kelola dapat dibaca di halaman 58.

Kegiatan usaha kami dilaksanakan secara beretika dan bertanggung jawab, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Para manajemen senior terlibat langsung dalam pengawasan pengumpulan data yang akan digunakan dalam laporan keberlanjutan tahunan kami. Sistem SMIS (Sustainability Management Information System) yang terpusat, dengan memanfaatkan data real-time dari sistem SAP, mendukung Tim Sustainability dalam memonitor kemajuan Grup SIMP atas target-target sustainability.

Page 92: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

90 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

ENVIRONMENTALPERFORMANCE

The agriculture industry in Indonesia relies heavily on certain climatic conditions, such as rainfall, for healthy plantation estates. GHG emissions are among the factors that adversely impact our air quality, ecosystems and climate. Sustainable practices relating to forestry, peat lands, agriculture, energy, industry, transportation and waste management can help to mitigate the risks of climate change. Our estates, mills and refineries are guided by sound environmental management practices. Beyond complying with local regulations, as a low-cost producer, SIMP Group is motivated to enhance energy efficiency, increase productivity and be a good steward of natural resources. Ourindustryfacescomplexenvironmentalissues,includingdeforestation, biodiversity, irrigation, soil management, chemical handling and preservation of genetic plant quality. To continue achieving good yields, we must be ready to adapt and change the way we manage the operations.

Our Sustainable Agriculture and Products Program drives high standards in the adoption of sustainable practices in crop cultivation, palm oil refining and milling. Our factories complywithIndonesia’senvironmentalregulation.Aspartof our work to protect biodiversity, we appointed RSPO-accredited assessors to evaluate the High Conservation Value(HCV)areasinouroilpalmestates.WehavealsointroducedguidelinesonthemanagementofHCVareas,anda policy that prohibits any new planting on peatlands and HCVareas.

KINERJADIBIDANGLINGKUNGAN

Industri perkebunan di Indonesia sangat tergantung pada kondisi cuaca tertentu, seperti tingkat curah hujan untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang sehat. Emisi GHG merupakan salah satu faktor yang membawa dampak negatif pada kualitas udara, ekosistem dan cuaca. Praktik sustainability di bidang kehutanan, lahan gambut, perkebunan, energi, industri, transportasi dan pengelolaan limbah dapat membantu memitigasi risiko perubahan iklim.

Lahan perkebunan, pabrik kelapa sawit dan fasilitas penyulingan kami berpedoman pada praktik pengelolaan lingkungan yang baik. Selain mematuhi peraturan-peraturan setempat, sebagai produsen dengan biaya produksi rendah, Grup SIMP termotivasi untuk meningkatkan efisiensi energi dan produktivitas serta mengelola sumber-sumber daya alam dengan baik.

Industri kami menghadapi berbagai masalah lingkungan, termasuk deforestasi, keanekaragaman hayati, irigasi, pengelolaan tanah, pengelolaan kimiawi, serta perlindungan kualitas genetik tanaman. Untuk terus meraih hasil panen yang baik, kami harus siap beradaptasi dan mengubah cara kami dalam mengelola kegiatan operasi.

Program Perkebunan dan Produk yang Berkelanjutan mendorong standar yang tinggi dalam pelaksanaan praktik sustainability di bidang budi daya tanaman, serta penyulingan dan pabrik kelapa sawit. Fasilitas pabrik kami sudah mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati, kami telah menunjuk tenaga-tenaga penilai terakreditasi RSPO untuk melakukan evaluasi atas Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) di dalam area perkebunan kelapa sawit kami. Kami juga telah memberlakukan pedoman pengelolaan area KBKT, serta kebijakan yang yang melarang penanaman di lahan gambut dan KBKT.

Page 93: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

91Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Grup SIMP secara tegas memberlakukan larangan pembakaran untuk pembukaan lahan dalam kebijakan sustainability. Pembukaan lahan dilakukan dengan alat-alat berat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada area perkebunan, kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan serta membentuk tim penanggulangan kebakaran untuk mengantisipasi potensi kebakaran. Langkah-langkah pengamanan tambahan dilakukan untuk melindungi tanaman dari gangguan kebakaran di dekat batas-batas lahan perkebunan kami.

Program Petani kami memberikan kontribusi pada upaya terkait lingkungan melalui partisipasi aktif dari para petani. Hal ini bertujuan untuk mendorong agar para petani dapat meraih hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan pengendalian biaya dengan berbagi praktik-praktik perkebunan yang baik serta proses-proses inovatif lainnya.

Selain itu, Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab menjadi kerangka bagi partisipasi aktif para pemangku kepentingan dan pengambilan keputusan di bidang manajemen risiko dan tata kelola lingkungan.

SIMP Group strictly prohibits open burning for land clearance in its sustainability policy. Land clearance is performed by heavy machines and in accordance with local regulations. In the estates, we have put in place fire prevention measures and fire response teams to handle any fire outbreak. Additional steps were taken to protect the plantations from encroaching fires near the perimeters of our estates.

Our Smallholders Program contributes to our environmental efforts through engaging our farmers. The objective is to enable our smallholders to promote stronger yields and improved cost control through the sharing of good agronomic practices and other innovative processes.

At the same time, our Growing Responsibly Programme provides the framework for stakeholder engagement and decision-making on environmental risk management and governance.

Page 94: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

92 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

SUSTAINABLEPALMOILSOURCING

To produce sustainable products, it is important to know whether the raw materials originate from sustainable sources. In 2015, about 64% of the CPO ingredients used in our refineries came from our plantations, while third parties supplied the remaining requirements. For this reason, wehaveextendedoursustainabilityeffortsbeyondouroperations to include our supply chain. We also seek to elevate the standards of food safety, quality and supply chain responsibility because of our scale and influence.

The Group adheres to the principles and criteria of the RSPO, andwecontinuetoexpandthenumberofoperationsthatareRSPO-certified and ISPO-certified each year.

Our Safe and Traceable Products Program ensures that all products from our refineries and mills are traceable. We have introduced a barcode system to ensure the authenticity of the seeds bred at our facilities.

We are on track to achieving RSPO and ISPO standards bytheendof2019foralltheGroup’smills,estatesandsmallholder plots. As of end December 2015, we achieved total RSPO and ISPO-certified CPO of 377,000 tonnes and 180,000 tonnes respectively, or representing 38% and 18% of our total CPO production in 2015. Additionally, 80% of supply to our refineries is from CPO suppliers who have been pre-audited against the Palm Oil Sourcing Policy and Responsible Supplier Guidelines.

Our Smallholders Programme offers an effective platform to engage and collaborate with our smallholders on the implementation of RSPO certification. We have a partnership with the Sustainable Trade Initiative (IDH) since 2014 to train and guide our smallholders on RSPO compliance. We started the RSPO audit process of our first batch of 159 smallholders in 2016.

SAFE,NUTRITIOUS,ANDTRACEABLEPRODUCTS

The SIMP Group considers food safety to be of paramount importance. Our Safe and Traceable Products Programme ensures that all our products are traceable, safe and beneficial for human consumption through the implementation of food safety management systems and quality assurance processes. Our refinery teams also ensure that product labels accurately describe the nutritional properties and brand claims of our food products. Our factories and processes are fully compliant with the regulatory requirements pertaining to food quality and safety, and our brands and products have continued to garner customer accolades and industry awards in 2015.

PASOKANMINYAKSAWITLESTARI

Untuk menghasilkan produk-produk yang berkelanjutan, perlu dipastikan bahwa bahan baku berasal dari pasokan yang berkelanjutan. Di tahun 2015, sekitar 64% dari bahan baku CPO yang digunakan oleh fasilitas penyulingan berasal dari lahan perkebunan kami sendiri, sedangkan sisanya dipasok oleh pihak ketiga. Untuk itu, kami telah memperluas upaya-upaya sustainability di luar area operasional untuk menjangkau rantai pasokan kami. Kami juga berupaya meningkatkan standar-standar keamanan dan kualitas pangan serta tanggung jawab rantai pasokan, mengingat besarnya skala dan pengaruh operasi kami.

Grup SIMP mematuhi prinsip-prinsip dan kriteria RSPO, dan setiap tahun kami terus memperluas jumlah operasi yang meraih sertifikasi RSPO dan ISPO.

Program Produk yang Aman dan Terlacak menjamin bahwa semua produk dari fasilitas penyulingan dan pabrik kelapa sawit kami dapat dilacak. Kami telah memperkenalkan sistem barcode guna menjamin keaslian benih bibit yang dibudidayakan di fasilitas kami.

Kami dalam proses mencapai pemenuhan standar RSPO dan ISPO untuk seluruh pabrik, perkebunan dan petani pemasok sebelum akhir tahun 2019. Pada akhir bulan Desember 2015, kami berhasil mencapai total CPO bersertifikasi RSPO dan ISPO, masing-masing sebesar 377.000 ton dan 180.000 ton, atau sekitar 38% dan 18% dari total produksi CPO di tahun 2015. Selain itu, 80% CPO yang dipasok ke fasilitas penyulingan kami berasal dari pemasok yang sudah menjalani audit awal berdasarkan Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok Bertanggung Jawab.

Program Petani kami secara efektif mendorong partisipasi dan kerjasama dengan para petani dalam rangka pelaksanaan sertifikasi RSPO. Kami telah menjalin kemitraan dengan Sustainable Trade Initiative (IDH) sejak tahun 2014 untuk melatih dan membimbing para petani dalam penerapan RSPO. Kami telah memulai proses audit RSPO pada kelompok pertama petani sebanyak 159 orang di tahun 2016.

PRODUK-PRODUKYANGAMAN,BERGIZIDANTERLACAK

Grup SIMP memandang keamanan pangan sebagai hal yang sangat penting. Program Produk yang Aman dan Terlacak memastikan bahwa semua produk kami dapat terlacak, aman dan bermanfaat untuk dikonsumsi dengan pelaksanaan sistem pengelolaan keamanan pangan melalui proses untuk jaminan kualitas. Tim fasilitas penyulingan kami menjamin bahwa label produk secara akurat menjelaskan kandungan nutrisi dan klaim dari produk-produk pangan kami. Fasilitas pabrik dan proses-proses kami telah sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan tentang kualitas dan keamanan pangan, sedangkan merek dan produk kami terus meraih penghargaan dari konsumen dan industri di tahun 2015.

Page 95: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

93Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Fasilitas penyulingan kami telah meraih sertifikasi ISO 9001. Fasilitas penyulingan di Tanjung Priok, yang berkontribusi sekitar 26% dari volume produk Grup SIMP telah meraih sertifikasi Food Safety Management Standard (FSMS) untuk FSSC 22000. FSMS berpedoman pada Hazard Analysis Critical Control Points, yang menerapkan pendekatan manajemen preventif untuk menghilangkan bahaya-bahaya dari proses produksi yang dapat mengakibatkan tidak amannya produk akhir pangan.

Produk-produk kami telah diperkaya dengan kandungan mineral serta vitamin sesuai ketentuan, dan telah meraih sertifikat halal. Untuk produk-produk tertentu, kandungan nutrisi telah ditingkatkan guna memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan serta untuk diferensiasi produk. Kemasan produk-produk pangan kami dibuat dari bahan yang telah disetujui untuk kemasan pangan. Produk pangan kami diuji sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

SUMBERDAYAMANUSIA(SDM)DANMASYARAKAT

Sebagai pemberi kerja serta pemilik lahan, Grup SIMP berkomitmen atas tingkat kesejahteraan, kesehatan dan kondisi penghidupan yang baik bagi para karyawan dan keluarga yang tinggal di perkebunan kami. Kegiatan perkebunan, penyulingan dan operasi pabrik berpotensi menimbulkan bahaya, oleh sebab itu kami terus melatih dan mengedukasi seluruh karyawan tentang keselamatan dan kesehatan tempat kerja, serta menerapkan praktik kerja yang aman di seluruh perkebunan dan fasilitas kami.

Our refineries are certified under ISO 9001 standards. The Tanjung Priok refinery, which covers about 26% of SIMP Group’svolumeproductmanufacturediscertifiedfortheFood Safety Management Standard (FSMS) for FSSC 22000. The FSMS is based on the Hazard Analysis Critical Control Points guidelines, which adopts a preventive management approach to remove hazards from production processes that may cause the finished food products to be unsafe.

Our products are fortified with minerals and vitamins as required by legislation and halal-certified. Nutritional value is enhanced for certain products as an added health benefit to customers, and for product differentiation. The packaging for our food products is made from approved food-grade materials. All finished food products are required to be tested in batches according to the Indonesian National Standards.

PEOPLEANDCOMMUNITIES

As an employer and landowner, we have a duty to provide a high standard of welfare, health and living conditions for our employees and their families who live on our estates. Agriculture, refining and milling are potentially dangerous, and we continually train and educate all employees about workplace safety and health, and embed safe work practices across our estates and facilities.

Page 96: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

94 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Our Growing Responsibly Program guides the activities and resource allocation relating to employee engagement and development. Our people management practices are governed by well-established HR policies. The SIMP Group also invests in a diverse range of learning and development opportunities – from specialised agronomic courses, to leadership development training and the upgrading of professional skills and competencies – to suit specific roles and job requirements.

Our Work and Estate Living Program covers the safety, health and wellbeing of our workers and communities, as well as aspects relating to their human rights. Occupational Health and Safety (OHS) is managed under the SMK3, which is the Indonesian OHS management system. Today, many of our managers are trained in SMK3 techniques, while majority of our sites are certified to SMK3 requirements.

Respecting human rights and contractual agreements, the Group is committed to dealing fairly and transparently with all employees and business partners. The management of risks relating to diversity, employee retention, labour conditions, freedom of association, child labour and forced labour is core to this effort. In the plantations, which are often remote, the facilities and support we offer are catered to the needs and comfort of our people. We provided essential services and basic amenities, including clean water, electricity, free education and proper medical care, and built community facilities and infrastructure, including housing, places of worship, sport venues, day-care centres, kindergartens, schools, clinics, aid posts and posyandus.

All SIMP Group employees are enrolled under BPJS Ketenagakerjaan, a government pension plan to which the Group and the employee respectively contributes 3.7% and 2.0% of the monthly basic salary. Retiring employees enjoy a severance package and other benefits set out by BPJS. The structure and salary scale of our employees are computed basedontheirexperiencelevel,positionandcompetency.We ensure that all employees are adequately compensated for their work, and we comply with the minimum wage regulations set by the local governments.

SIMP Group complies with Indonesian labour laws and ensures that all employees and casual labourers are of legal age. All forms of child or forced labour are strictly prohibited. As an equal opportunity employer, our recruitment policy is based on merit. We support our female employees by providing child care centres and keeping the job positions of new mothers who go on maternity leave.

Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab memberikan arahan pada aktivitas dan alokasi sumber daya terkait partisipasi dan pengembangan karyawan. Praktik pengelolaan SDM diatur oleh kebijakan SDM. Grup SIMP juga melakukan investasi di berbagai bidang pelatihan dan pengembangan yang disesuaikan dengan tugas dan kebutuhan pekerjaan, diantaranya pelatihan khusus agronomi, pelatihan kepemimpinan serta pelatihan peningkatan keterampilan dan kompetensi profesional.

Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan mencakup hal-hal terkait keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan karyawan dan masyarakat, serta seluruh aspek yang berhubungan dengan hak-hak asasi manusia. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dikelola melalui sistem manajemen K3 (SMK3). Sebagian besar manajer kami telah menerima pelatihan SMK3, sedangkan sebagian besar lokasi kami telah meraih sertifikasi untuk persyaratan SMK3.

Untuk menghormati hak asasi manusia dan perjanjian kontraktual, Grup SIMP berkomitmen untuk memperlakukan semua karyawan dan mitra usaha secara adil dan transparan. Pengelolaan atas risiko-risiko yang akan terjadi sangat penting, diantaranya risiko terkait keragaman, retensi karyawan, kondisi ketenagakerjaan, kebebasan berserikat, pekerja anak dan pemaksaan terhadap pekerja. Di area perkebunan yang seringkali berada di daerah terpencil, pemenuhan fasilitas serta penunjang lainnya disesuaikan berdasarkan tingkat kebutuhan dan kenyamanan karyawan. Kami menyediakan layanan dan fasilitas yang layak, termasuk air bersih, listrik, pendidikan gratis dan perawatan kesehatan, serta membangun fasilitas dan infrastruktur masyarakat dalam bentuk perumahan, rumah ibadah, fasilitas olahraga, pusat pengasuhan anak, taman kanak-kanak, sekolah, klinik dan posyandu.

Seluruh karyawan Grup SIMP telah terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, program pensiun pemerintah dimana Grup SIMP dan karyawan masing-masing membayar sebesar 3,7% dan 2,0% dari gaji pokok bulanan. Karyawan yang telah memasuki masa pensiun berhak menerima paket uang pesangon dan berbagai manfaat lainnya dari BPJS. Struktur dan skala gaji karyawan dihitung berdasarkan tingkat pengalaman, posisi dan kompetensi. Kami memastikan bahwa seluruh karyawan menerima kompensasi yang layak, selain itu kami mematuhi peraturan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Grup SIMP senantiasa mematuhi hukum perburuhan Indonesia serta memastikan bahwa seluruh karyawan dan tenaga lepas telah memenuhi ketentuan batas umur yang disyaratkan. Kami menerapkan larangan terhadap penggunaan tenaga anak-anak ataupun praktik kerja paksa. Sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip kesempatan yang setara, kebijakan rekrutmen kami didasarkan pada kemampuan kandidat. Kami memberikan dukungan bagi para karyawan wanita dengan menyediakan fasilitas pengasuhan anak dan hak untuk kembali menduduki posisi semula bagi para ibu yang mengambil cuti hamil.

Page 97: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

95Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Serikat Pekerja mewakili kepentingan karyawan kami. Di seluruh daerah, sebanyak 59% dari karyawan operasional kami merupakan anggota Serikat Pekerja.

Kepemilikan lahan dalam industri perkebunan merupakan masalah sosial, politik, historis dan keyakinan. Kami menerapkan prinsip free, prior and informed consent (FPIC atau persetujuan bebas tanpa paksaan, didahulukan dan diinformasikan) dalam proses pembelian tanah dari di desa-desa setempat. Selain itu, Grup SIMP juga memastikan bahwa penduduk desa setempat dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.

Program Petani bertujuan untuk mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan masyarakat setempat. Guna mengurangi terjadinya konflik tentang hak tanah serta untuk menjalin hubungan sosial yang erat, kami secara aktif terlibat dengan para pemilik tanah dan pemuka masyarakat setempat. Hal telah membantu mengurangi terjadinya pencurian, protes, blokade jalan serta gangguan-gangguan lainnya.

Program Solidaritas bertujuan memberdayakan kehidupan para penduduk yang tinggal di dalam dan di sekitar perkebunan kami. Program-program yang dilaksanakan diantaranya terkait dengan kesehatan masyarakat, bantuan pendanaan untuk wiraswasta dan pendidikan. Berdasarkan temuan dan rekomendasi dari evaluasi dampak sosial, proyek-proyek lokal yang langsung berhubungan dengan masyarakat menjadi prioritas serta direncanakan.

Program IndoAgri Sehati mempromosikan kesehatan ibu hamil dan bayi melalui penyediaan imunisasi, vitamin, pemeriksaan kesehatan, serta layanan medis dan kesehatan gigi gratis bagi para ibu hamil. Melalui fasilitas posyandu, kami menawarkan pemeriksaan kehamilan dan sumplemen nutrisi gratis bagi para ibu hamil di area perkebunan. Sebanyak 206 posyandu berada di 32 wilayah di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015, kami memfokuskan pada peningkatan kualitas bangunan klinik dan peralatan medis serta peningkatan kapasitas dari kader posyandu untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari posyandu. Peningkatan keterlibatan kami diantaranya para perawat dari fasilitas perkebunan kami turut membantu aktivitas Posyandu setempat. Melalui pelatihan sukarela tersebut, kami dapat mengumpulkan data mengenai kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga.

The Indonesian Labour Union represents the interests of our employees. Across the regions, 59% of our operational employees are unionised.

Land ownership, on the other hand, is a deeply social, political, historical and religious issue in the agricultural industry. We uphold the principle of free, prior and informed consent (FPIC) with respect to land purchases from local villages, and it is important to SIMP Group that the local villagers, in turn, have enough for their own livelihood and provisions.

Our Smallholders Program allows us to foster a closer rapport with our local communities. To alleviate conflicts relating to land rights and to cultivate strong social relationships, we actively engage with local landowners and community leaders. The benefits have been manifold, including the mitigation of theft, protests, roadblocks and other business disruptions.

The Solidarity Program seeks to empower the lives of people living in and near our estates through community health programs, financial support for new enterprises and education. Grassroots projects are prioritised and planned, based on the findings and recommendations of ongoing social impact assessments.

The IndoAgri Sehati Program promoted maternal and infant health by providing free imunisation, vitamins, diagnostic, medical and dental services to pregnant women. Through our posyandus, we offered free prenatal checks and nutritionalsupplementstoexpectantmothersinourestates.A total of 206 Posyandus located in 32 districts across Indonesia. In 2015, we are focusing on improving the quality of the clinic buildings and medical equipment as well as building the capacity of posyandu cadres to improve quality of posyandu services. We are deepening our involvement, such as nurses from our estate facilities are helping Posyandu in the community. Such voluntary training allows us to collect data on child health and family welfare.

Page 98: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

96 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

We want to invest in projects that catalyse change. So we havesetup20RumahPintar,or‘smarthouses’inouroilpalmplantationssince2013.Each‘smarthouse’hasacraft centre that also serves as a community centre for the locals. It is a place where the locals can come together to sell their homemade products and learn new skills. In 2015, we continued the work to help the enterprises become independent. Our Sustainability Team offers training in the‘smarthouses’onentrepreneurshipandeffectivecommunication. Typically, the centre provides books, children’sfacilities,andacomputerworkstation.

In 2015, we continued what we have started in 2014. As a one of our flagship programs, we continue cleft lip surgery for children whose families are unable to afford the procedure. In 2015, some 22 patients were treated so in total since 2014 the program have reached 30 patients.

Cataract surgery is delivered under our other key programs. To relieve such visual impairment we are working with doctors to conduct operations for people local to our estates. In 2015, 571 patients in Sulawesi and Sumatra had their vision successfully restored under this program.

Kami berencana untuk melakukan investasi pada proyek-proyek yang dapat mempercepat perubahan. Untuk itu, sejak tahun 2013 kami telah membangun 20 “Rumah Pintar” di dalam area perkebunan kelapa sawit kami. Masing-masing Rumah Pintar memiliki pusat kerajinan yang juga berfungsi sebagai pusat komunitas bagi masyarakat setempat. Rumah Pintar menjadi tempat di mana masyarakat setempat dapat berkumpul untuk menjual produk-produk buatan sendiri dan belajar ketrampilan baru. Di tahun 2015, kami terus bekerja membantu usaha wiraswasta menjadi mandiri. Tim Sustainability menawarkan pelatihan kewirausahaan dan komunikasi efektif di Rumah Pintar. Rumah Pintar juga menyediakan buku, fasilitas untuk anak-anak dan perangkat komputer.

Di tahun 2015, kami melanjutkan program yang telah dimulai dari tahun 2014. Sebagai salah satu program utama yang dilaksanakan yakni program operasi bibir sumbing bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Di tahun 2015, sekitar 22 pasien memperoleh perawatan sehingga secara total sejak tahun 2014 telah dilakukan perawatan kepada 30 pasien.

Program utama lainnya yakni program operasi katarak. Guna mengobati gangguan penglihatan tersebut, kami menjalin kerjasama dengan para dokter untuk melakukan operasi kepada penduduk setempat di area perkebunan kami. Di tahun 2015, sebanyak 571 pasien di Sulawesi dan Sumatera telah dipulihkan penglihatannya melalui program operasi katarak ini.

Dara, one of beneficiaries of cleft lip surgery program:After her last surgery (right)

Cataract surgery programAfter her first surgery (left)

Page 99: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

97Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate DataData Perusahaan

Page 100: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

98 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

BoardofCommissioners’ProfileProfil Dewan Komisaris

Mr. Thomas Tjhie was first appointed as a President Commissioner of the Company’s based on the resolution of the EGM in 2009 and was re-elected as a President Commissioner of the Company based on the resolutions of the EGMin2010andAGM2013.Mr.ThomasTjhieisalsoDirectorofPTIndofoodSuksesMakmurTbk(“Indofood”),DirectorofPTIndofoodCBPSuksesMakmurTbk(“ICBP”),PresidentDirectorofPTIndofoodAsahiSuksesBeverage,VicePresidentDirectorofPTAsahiIndofoodBeverageMakmur,PresidentCommissionerofPTIndofoodFritolayMakmurandNon-ExecutiveDirectorofIndofoodAgriResourcesLtd.(“IndoAgri”).HepreviouslyservedasaDirectorofPTPPLondonSumatraIndonesiaTbkandPTIndomiwonCitraIntiandasSenior Executive of PT Kitadin Coal Mining. Mr. Thomas Tjhie was awarded a Bachelor’sDegreeinAccountingfromthePerbanasBankingInstituteJakarta.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.ThomasTjhiehasnoaffiliationwiththemembersoftheBOCorBODoftheCompany, but he has affiliation with the Company’s shareholders.

Bapak Thomas Tjhie pertama kali diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Bapak Thomas Tjhie juga menjabat sebagai DirekturPTIndofoodSuksesMakmurTbk(“Indofood”),DirekturPTIndofoodCBPSuksesMakmurTbk(“ICBP”),PresidenDirekturPTIndofoodAsahiSuksesBeverage,WakilPresidenDirekturPTAsahiIndofoodBeverageMakmur,KomisarisUtamaPTIndofoodFritolayMakmurdanNon-ExecutiveDirectorIndofoodAgriResourcesLtd.(“IndoAgri”).SebelumnyabeliaumenjabatsebagaiDirekturPTPPLondonSumatraIndonesiaTbkdanPTIndomiwonCitraIntidan Senior Executive PT Kitadin Coal Mining. Bapak Thomas Tjhie meraih gelar SarjanadalambidangAkuntansidariSekolahTinggiIlmuEkonomiPerbanasJakarta.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.

Tjhie Tje Fie(Thomas Tjhie)President CommissionerKomisaris Utama

Page 101: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

99Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Taufik Wiraatmadja was first appointed as a Commissioner of the Company’s based on the resolution of the AGM in 2015. Mr. Taufik Wiraatmadja is also DirectorofIndofood,DirectorofICBP,whereheheadstheNoodlesDivision,President Commissioner of PT Surya Rengo Containers, President Director ofPTIndolaktoandDirectorofIndofood(M)FoodIndustriesSdn.Bhd.Mr. Taufik Wiraatmadja has a Bachelor of Engineering degree in Agricultural TechnologyfromtheBogorInstituteofAgriculture,andaMasterofBusinessAdministrationdegreefromtheGSFameInstituteofBusinessinJakarta.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminarsincluding“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.TaufikWiraatmadjahasnoaffiliationwiththemembersoftheBOCorBoDofthe Company, but he has affiliation with the Company’s shareholders.

Bapak Taufik Wiraatmadja pertama kali diangkat menjadi anggota Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015. BeliaujugamenjabatsebagaiDirekturIndofood,DirekturICBPdanmengepalaiDivisiMiInstan,KomisarisUtamaPTSuryaRengoContainers,DirekturUtamaPTIndolaktodanDirekturIndofood(M)FoodIndustriesSdn.Bhd.Bapak Taufik Wiraatmadja meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknologi PertaniandariInstitutPertanianBogordanmemperolehgelarMasterofBusinessAdministrationdariGSFameInstituteofBusinessdiJakarta.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Taufik Wiraatmadja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.

TaufikWiraatmadjaCommissionerKomisaris

Page 102: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

100 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Axton Salim was first appointed as Commissioner of the Company’s based on the resolution of the GMS in 2007 and was re-elected as a member of the Board of Commissioners of the Company based on the resolutions of the EGM in2010andAGM2013.HeisalsoDirectorofIndofoodandDirectorofICBP.HewasappointedasaCommissionerofPTNestléIndofoodCitarasaIndonesiaandPTPPLondonSumatraIndonesiaTbk,VicePresidentDirectorIofPTIndolakto,DirectorofPTIndofoodAsahiSuksesBeverageandPacsariPte.Ltd.,aswellasaNon-ExecutiveDirectorofIndoAgriandGallantVentureLtd.HealsoservesasGlobal Co-chair of Scaling Up Nutrition (SUN) Business Network Advisory Group. Mr. Axton Salim was awarded a Bachelor of Science in Business Administration from the University of Colorado, USA.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.AxtonSalimhasnoaffiliationwiththemembersoftheBOCorBODoftheCompany, but he has affiliation with the Company’s Shareholders.

Bapak Axton Salim pertama kali diangkat menjadi anggota Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan pada tahun 2007 dan diangkat kembali menjadi anggota Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Beliau juga menjabat sebagai Direktur IndofooddanDirekturICBP.Selainitu,beliaududuksebagaiKomisarisPTNestléIndofoodCitarasaIndonesiadanPTPPLondonSumatraIndonesiaTbk,WakilDirekturUtamaIPTIndolakto,DirekturPTIndofoodAsahiSuksesBeveragedanPacsariPte.Ltd.,sertaNon-ExecutiveDirectorIndoAgridanGallantVentureLtd.Beliau juga duduk sebagai Global Co-chair Scaling Up Nutrition (SUN) Business Network Advisory Group. Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, AS.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Axton Salim tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan dengan pemegang saham Perseroan.

Axton SalimCommissionerKomisaris

Page 103: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

101Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Hendra Widjaja was appointed as Commissioner of the Company’s based on the resolution of the AGM in 2013. He also serves as a Member of Nomination and Remuneration Committee of the Company based on the Decision Letter oftheBOCdatedMay6,2015.HeconcurrentlyservesasaDirectorofICBP,DirectorIVofPTIndolakto,Non-ExecutiveDirectorofChinaMinzhongFoodCorporation Limited and as a Commissioner of PT PP London Sumatra IndonesiaTbk.HepreviouslyservedasaDirector&ChiefFinancialOfficerofPTIndomarcoAdiPrima.Mr.HendraWidjajawasawardedaBachelor’sdegreein Management and Finance from the Catholic University of Atma Jaya in Jakarta.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.HendraWidjajahasnoaffiliationwiththemembersoftheBOCorBODoftheCompany, but he has affiliation with the Company’s shareholders.

Bapak Hendra Widjaja pertama kali diangkat menjadi anggota Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Selain itu, beliau menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 6 Mei 2015. Saatini,beliaumenjabatsebagaiDirekturICBP,DirekturIVPTIndolakto,Non-Executive Director China Minzhong Food Corporation Limited dan Komisaris PTPPLondonSumatraIndonesiaTbk.Sebelumnya,beliaupernahmenjabatsebagaiDirektur&ChiefFinancialOfficerdiPTIndomarcoAdiPrima.BapakHendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen & Keuangan dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Hendra Widjaja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.

Hendra WidjajaCommissioner, Member of Nomination and Remuneration CommitteeKomisaris, Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Page 104: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

102 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr.AgusRajaniPanjaitanwasfirstappointedasanIndependentCommissionerof the Company’s based on the resolution of the AGM in 2013. He also serves as Chairman of Audit Committee of the Company for the first time since 2013 basedontheDecisionLetteroftheBOCdatedMay24,2013.HecurrentlyservesasSeniorAdvisortoPTAnugraCapital,asIndependentCommissioneras well as Chairman of Audit Committee of PT Harum Energy Tbk and member of Audit Committee of PT Nirvana Development Tbk. He has held as an IndependentCommissionerandAuditCommitteememberofPTIndofoodCBPSukses Makmur Tbk as well as Audit Committee member of PT Alam Sutera Realty Tbk and a number of prior positions including Risk Management Director ofPTBahanaPembinaanUsahaIndonesiaandasaDirectorofPTBahanaSecurities. Mr. Agus Rajani Panjaitan was awarded a Bachelor’s degree in AccountingfromEconomicFaculty,UniversityIndonesia.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.AgusRajaniPanjaitanhasnoaffiliationwiththemembersoftheBOC,BOD,or shareholders of the Company.

Bapak Agus Rajani Panjaitan diangkat pertama kali menjadi Komisaris IndependenPerseroanberdasarkanhasilkeputusanRUPSTPerseroanpadatahun 2013. Selain itu, beliau menjabat sebagai ketua Komite Audit Perseroan untuk periode pertama kali sejak tahun 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 24 Mei 2013. Saat ini, beliau menjabat sebagai Senior AdvisordiPTAnugraCapital,KomisarisIndependensertaketuaKomiteAuditPT Harum Energy Tbk dan anggota Komite Audit PT Nirvana Development Tbk.BeliaujugapernahmenjabatsebagaiKomisarisIndependendananggotaKomiteAuditPTIndofoodCBPSuksesMakmurTbkdananggotaKomiteAudit PT Alam Sutera Realty Tbk, serta beberapa posisi eksekutif, antara lain DirekturManajemenRisikodiPTBahanaPembinaanUsahaIndonesiadananggota direksi di PT Bahana Securities. Bapak Agus Rajani Panjaitan meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Agus Rajani Panjaitan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

Agus Rajani PanjaitanIndependentCommissioner,Chairman of Audit CommitteeKomisarisIndependen,Ketua Komite Audit

Page 105: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

103Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr.NotarizaTaherwasfirstappointedasanIndependentCommissionerofthe Company based on the resolution of the AGM in 2013. He also serves as Chairman of Nomination and Remuneration Committee of the Company for the firsttimesince2015basedontheDecisionLetteroftheBOCdatedMay6,2015. He serves as a Senior Advisor of Probus Advisory Pte Ltd.

He started his career in 1993 as an Advisor to the Board of Director of PT Gobel InternationalCorpora.HeheldanumberofpositionsinPTTrimegahSecuritiesTbk since 1994, as Manager in Underwriting Departement (1994-1995), Head ofStrategicAdvisoryDepartment(1995-1998),Co-HeadofInvestmentBankingDivision (1999-2005). Mr. Notariza Taher was awarded a bachelor degree of FinancialManagementfromUniversityIndonesia.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.NotarizaTaherhasnoaffiliationwiththemembersoftheBOC,BOD,orshareholders of the Company.

BapakNotarizaTaherpertamakalidiangkatmenjadiKomisarisIndependenPerseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Selain itu, beliau menjabat sebagai ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk periode pertama kali sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 6 Mei 2015. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Senior Advisor pada Probus Advisory Pte Ltd.

Beliau memulai karirnya pada tahun 1993 sebagai Advisor to The Board of DirectorpadaPTGobelInternationalCorpora.Beliaupernahmenjabatberbagaiposisi di PT Trimegah Securities Tbk sejak tahun 1994, yaitu sebagai Manajer Departemen Underwriting (1994-1995), Head of Strategic Advisory Department (1995-1998),Co-HeadofInvestmentBankingDivision(1999-2005).BapakNotariza Taher meraih gelar Sarjana Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Notariza Taher tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

NotarizaTaherIndependentCommissioner,Chairman of Nomination and Remuneration CommitteeKomisarisIndependen,KetuaKomite Nominasi dan Remunerasi

Page 106: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

104 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

BoardofDirectors’ProfileProfil Direksi

Mr. Mark Julian Wakeford was first appointed as a President Director of the Company based on the resolution of the GMS in 2007 and was re-elected as a President Director of the Company based on the resolution of the EGM in 2010 and AGM 2013. Duties and responsibilities of Mr. Mark Julian Wakeford are available on page 64. He has also been Executive Director and CEOofIndoAgri,DirectorofPTPPLondonSumatraIndonesiaTbkandPresidentDirectorofPTLajuperdanaIndah(LPI).Mr.MarkJulianWakefordstartedhiscareeratKingstonSmith&Co.InLondon,England.Hehasworkedintheplantationindustrysince1993,workingwithplantationcompaniesinIndonesia,PapuaNewGuineaandThailand.

Mr. Mark Julian Wakeford began his plantation career as the Finance Director of PT PP London SumatraIndonesiaTbkbeforemovingtoPacificRimPlantationsLimited(PRPOL)asChiefFinancialOfficer,basedinPapuaNewGuinea.In1999hebecameCEOandExecutiveDirectorofPRPOL.PRPOLwassoldtoCargillin2005,hespentoneyearwithCargill,priortojoiningIndoAgriinJanuary2007.Mr.MarkJulianWakefordtrainedandqualifiedasaCharteredAccountant in London, England and attended the Senior Executive Program at the London Business School.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,includingSingaporeDialogue on Sustainable World Resources (SWR) on 13 May 2015, Launch of Nominating CommitteeGuidebySIDon28August2015andEYPresentationonNewandRevisedSingaporeStandardsonAuditing(SSAs)RelatingtoAuditorReportingon28October2015.

Mr.MarkJulianWakefordhasnoaffiliationwiththemembersoftheBOCorBODoftheCompany, but he has affiliation with the Company’s shareholders.

Bapak Mark Julian Wakeford pertama kali diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS pada tahun 2007 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Tugas dan tanggung jawab Bapak Mark Julian Wakeford dapat dibaca di halaman 64. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Executive DirectordanCEOIndoAgri,DirekturPTPPLondonSumatraIndonesiaTbk,danDirekturUtamaPTLajuperdanaIndah(LPI).BapakMarkJulianWakefordmemulaikarirpadaKingstonSmith&Co.diLondon,Inggris.Beliautelahbekerjadiindustriperkebunansejaktahun1993,bekerjadiperusahaanperkebunandiIndonesia,PapuaNuginidanThailand.

Bapak Mark Julian Wakeford memulai karir perkebunannya sebagai Direktur Keuangan PT PP LondonSumatraIndonesiaTbksebelumbergabungdengankePacificRimPlantationsLimited(PRPOL)sebagaiChiefFinancialOfficer,berpusatdiPapuaNugini.Padatahun1999,beliaumenjabatsebagaiCEOdanExecutiveDirectorPRPOL.PadasaatPRPOLdijualkeCargillpadatahun2005,beliaumasihbergabungselamasatutahun,sebelumbergabungdenganIndoAgripada Januari 2007. Bapak Mark Julian Wakeford memiliki keahlian dan kemampuan sebagai CharteredAccountantdiLondon,InggrisdanmengikutiSeniorExecutiveProgrampadaLondonBusiness School.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Singapore Dialogue on Sustainable World Resources (SWR) yang diselenggarakan pada 13 Mei 2015,LaunchofNominatingCommitteeGuidebySIDyangdiselenggarakanpada28Agustus2015 dan EY Presentation on New and Revised Singapore Standards on Auditing (SSAs) Relating toAuditorReportingyangdiselenggarakanpada28Oktober2015. Bapak Mark Julian Wakeford tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.

Mark Julian WakefordPresident DirectorDirektur Utama

Page 107: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

105Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Paulus Moleonoto was first appointed as a Vice President Director of the Company based on the resolution of the EGM in 2004 and was re-elected as a Vice President Director of the Company based on the resolution of the EGM in 2006, 2007, 2010 and AGM 2013. Duties and responsibilities of Mr. Paulus Moleonoto are available on page 64. Mr. Paulus Moleonoto is currentlyanExecutiveDirectorandHeadofFinance&CorporateServicesofIndoAgri,PresidentCommissionerofPTPPLondonSumatraIndonesiaTbk,CommissionerofICBPandDirectorofIndofood.Hestartedhiscareerin1984withDrs.HansKartikahadi&Co.,apublicaccountingfirminJakarta.Mr.PaulusMoleonotoisaregisteredaccountantinIndonesia.

BeforejoiningthePlantationsDivisionoftheIndofoodGroupasChiefFinancialOfficer,hehad held various management positions in the Salim Plantations Group. Mr. Paulus Moleonoto was awarded a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanegara and a Bachelor’s Degree in Management and a Master of Science degree in Administration & Business PolicyfromtheUniversityofIndonesia.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.PaulusMoleonotohasnoaffiliationwiththemembersoftheBOCorBODoftheCompany,but he has affiliation with the Company’s shareholders.

Bapak Paulus Moleonoto pertama kali diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2006, 2007, 2010 dan RUPST tahun 2013. Tugas dan tanggung jawab Bapak Paulus Moleonoto dapat dibaca di halaman 64. Saat ini beliau menjabat sebagai ExecutiveDirectordanHeadofFinance&CorporateServicesIndoAgri,KomisarisUtamaPTPPLondonSumatraIndonesiaTbk,KomisarisICBPdanDirekturIndofood.Beliaumemulaikarirnya pada tahun 1984 di sebuah perusahaan akuntan publik Drs. Hans Kartikahadi & Rekan diJakarta.BapakPaulusMoleonotojugamerupakanakuntanterdaftardiIndonesia.

SebelumbergabungdenganDivisiPerkebunandariGrupIndofoodsebagaiChiefFinancialOfficer,beliaumenjabatberbagaiposisimanajemendiSalimPlantationsGroup.Bapak Paulus Moleonoto meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, dan meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dan Magister Sains bidang KebijakanBisnisdanAdministrasidariUniversitasIndonesia.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada4Desember2015.

Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.

Moleonoto (Paulus Moleonoto)Vice President DirectorWakil Direktur Utama

Page 108: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

106 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Suaimi Suriady was first appointed as Director of the Company based on the resolution of the GMS in 2007 and was re-elected as a member of the Board of Directors of the Company based on the resolutions of the EGM in 2010 and AGM 2013. Duties and responsibilities of Mr. Suaimi Suriady are available on page 64.HehasalsobeenExecutiveDirectorofIndoAgri,DirectorofICBP,PresidentDirectorofPTIndofoodFritolayMakmurandCommissionerofPTNestléIndofoodCitarasaIndonesia.Hebeganhiscareerwithanautomotivebatterydistributor PT Menara Alam Teknik at the Astra Group and moved on to join consumer goods manufacturer Konica Film and Paper. Mr. Suaimi Suriady was awarded Master of Business Administration from De Montfort University in the United Kingdom.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.SuaimiSuriadyhasnoaffiliationwiththemembersoftheBOCorBODoftheCompany, but he has affiliation with the Company’s shareholders.

Bapak Suaimi Suriady pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan pada tahun 2007 dan diangkat kembali menjadi anggota Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Tugas dan tanggung jawab Bapak Suaimi Suriady dapat dibaca di halaman 64. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai ExecutiveDirectorIndoAgri,DirekturICBP,DirekturUtamaPTIndofoodFritolayMakmurdanKomisarisPTNestléIndofoodCitarasaIndonesia.Beliaumemulaikarirnya di PT Menara Alam Teknik (Grup Astra) dan selanjutnya bergabung dengan perusahaan consumer goods, Konica Film and Paper. Bapak Suaimi Suriady meraih gelar Master of Business Administration dari De Montfort University,Inggris.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Suaimi Suriady tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.

Suaimi SuriadyDirectorDirektur

Page 109: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

107Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Tan Agustinus Dermawan was first appointed as a Director of the Company based on the resolution of the GMS in 2004 and was re-elected as a Director of the Company based on the resolution of the EGM in 2006, 2007, 2008, 2009 and AGM 2013. Duties and responsibilities of Mr. Tan Agustinus Dermawan are available on page 65. Mr. Tan Agustinus Dermawan is currently a Director of several Company’s subsidiaries.

He previously worked as a Senior Auditor Accounting Firm Drs. Hans Kartikahadi & Co. – Registered Public Accountant, Funding Supervisor at Sadang Mas Group, Funding Manager and Assistant Vice President - Funding and Chief OperatingOfficer(COO)ofSumatraRegionatSalimPlantationsGroup.Mr. Tan Agustinus Dermawan was awarded a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanagara Jakarta.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.TanAgustinusDermawanhasnoaffiliationwiththemembersoftheBOC,BODorshareholdersoftheCompany.

Bapak Tan Agustinus Dermawan pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS pada tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan RUPST tahun 2013. Tugas dan tanggung jawab Bapak Tan Agustinus Dermawan dapat dibaca di halaman 65. Beliau juga menjabat sebagai Direktur di beberapa entitas anak Perseroan.

Sebelumnya Beliau pernah bekerja sebagai Senior Auditor pada Kantor Akuntan Drs. Hans Kartikahadi & Co – Registered Public Accountant, Funding Supervisor di Sadang Mas Group, Funding Manager dan Assistant Vice President – Funding sertaChiefOperatingOfficer(COO)untukareaSumateradiSalimPlantationsGroup. Bapak Tan Agustinus Dermawan meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanagara Jakarta.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Tan Agustinus Dermawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

Tan Agustinus DermawanDirectorDirektur

Page 110: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

108 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Soenardi Winarto was first appointed as Director of the Company based on the resolution of the EGM in 2008 and was re-elected as a member of the Board of Directors of the Company based on the resolutions of the EGM in 2010 andAGM2013.Inaddition,hehasalsoservedasDirectorofseveraloftheCompany’s subsidaries. Duties and responsibilities of Mr. Soenardi Winarto are available on page 65. He had previously worked as an auditor at the accounting firm of Hanadi Rahardja & Co., Manager of Credit Supervision of Bank PembangunanIndonesia(BAPINDO),andManagerofPTIntiSalimCorpora.He has also served as Director of PT Kayu Lapis Asli Murni (PT Kalamur). Mr. Soenardi Winarto was awarded a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Parahyangan.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.SoenardiWinartohasnoaffiliationwiththemembersoftheBOC,BODorshareholders of the Company.

Bapak Soenardi Winarto pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2008 dan diangkat kembali menjadi anggota Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama beberapa anak perusahaan Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Bapak Soenardi Winarto dapat dibaca di halaman 65. Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai auditor pada Kantor Akuntan Hanadi Rahardja & Co, ManagerSupervisiKreditBankPembangunanIndonesia(BAPINDO),ManajerPTIntiSalimCorpora.SampaisaatiniBeliaujugamasihmenjabatsebagaiDirektur di PT Kayu Lapis Asli Murni (PT Kalamur). Bapak Soenardi Winarto meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Soenardi Winarto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi dan pemegang saham Perseroan.

Soenardi WinartoDirectorDirektur

Page 111: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

109Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Johnny Ponto was first appointed as Director of the Company based on the resolution of the EGM in 2009 and was re-elected as a member of the Board of Directors of the Company based on the resolutions of the EGM in 2010 and AGM 2013. Duties and responsibilities of Mr. Johnny Ponto are available on page 65. Mr. Johnny Ponto is currently Director of several Company’s subsidiaries.

Previously,heservedasAccountingManageratPTBorsumijWehryIndonesia(RetailDivision),General&AdministrationManageratPTIndomiwonCitraInti,FinancialConsolidationManageratPTIntibogaSejahtera,PTBimoliandPTSawitraOilGrains.Mr.JohnnyPontowasawardedBachelor’sdegreeinAccounting from the University of Tarumanagara.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminars,including“IndonesiaEconomicOutlook2016”on4December2015.

Mr.JohnnyPontohasnoaffiliationwiththemembersoftheBOC,BODorshareholders of the Company.

Bapak Johnny Ponto pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali menjadi anggota Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Tugas dan tanggung jawab Bapak Johnny Ponto dapat dibaca di halaman 65. Beliau juga menjabat sebagai Direktur di beberapa entitas anak Perseroan.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Accounting Manager di PT Borsumij Wehry Indonesia(RetailDivision),General&AdministrationManagerdiPTIndomiwonCitraInti,FinancialConsolidationManagerdiPTIntibogaSejahteradanDirekturPTBimolidanPTSawitraOilGrains.BapakJohnnyPontomeraihgelarSarjanaAkuntansi dari Universitas Tarumanagara.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“IndonesiaEconomicOutlook2016”yangdiselenggarakanpada 4 Desember 2015.

Bapak Johnny Ponto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

Johnny PontoDirectorDirektur

Page 112: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

110 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Mr. Sugih Wanasuria was first appointed as Director of the Company based on the resolution of the EGM in 2010 and was re-elected as a member of the Board of Directors of the Company based on the resolutions of the AGM 2013. Duties and responsibilities of Mr. Sugih Wanasuria are available on page 65. Previously, he served as Technical Advisor at the Research & Development of PT Sadang Mas, as Consultant and Researcher (in Soils and Plant Nutrition) attheAgriculturalConsultancyServicesInc.,Davao,thePhilippines,asSoilScientist/ Plant Nutrition Specialist at the Clove and Tobacco Research Centre, Ungaran,Indonesia,andasaPostdoctoralResearchFellowattheInternationalRiceResearchInstitute(IRRI)inthePhilippinesandattheJustusVonLiebigUniversity, Giessen, Germany. Mr. Sugih Wanasuria received his Diplom Agrar-IngenieurinCropProductionandPh.D.inPlantNutrition,bothfromtheJustusVon Liebig University, Giessen, Germany.

In2015,heparticipatedintrainingprograms,workshopsandseminarsincluding“EksistensiUUNo.32Tahun2009TentangPerlindungandanPengelolaanLingkunganHidupTerhadapUsahaPerkebunanKelapaSawitdiIndonesia”on25 February 2015.

Mr.SugihWanasuriahasnoaffiliationwiththemembersoftheBOC,BODorshareholders of the Company.

Bapak Sugih Wanasuria pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2010 dan diangkat kembali menjadi anggota Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tahun 2013. Tugas dan tanggung jawab Bapak Sugih Wanasuria dapat dibaca di halaman 65. Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai Technical Advisor – Research & Development pada PT Sadang Mas, sebagai Konsultan dan Peneliti (Soils and Plant Nutrition) pada Agricultural Consultancy Services Inc.,Davao,Filipina,SpesialisdalamplantnutritionpadaCloveandTobaccoResearchCentre,Ungaran,Indonesia,PenelitipadaInternationalRiceResearchInstitute(IRRI)danPenelitipadaJustusVonLiebigUniversity,Giessen,Jerman.Bapak Sugih Wanasuria meraih gelar Master of Science (pertanian) dan gelar Doktor Pertanian (nutrisi tanaman), keduanya dari Justus Von Liebig University, Giessen, Jerman.

Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminarantaralain“EksistensiUUNo.32Tahun2009TentangPerlindungandanPengelolaan Lingkungan Hidup Terhadap Usaha Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia”yangdiselenggarakanpada25Februari2015.

Bapak Sugih Wanasuria tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

Sugih WanasuriaDirectorDirektur

Page 113: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

111Laporan Tahunan 2015 Annual Report

LocationofHeadOffice & Main Operating SubsidiariesLokasiKantorPusat&EntitasAnakUtamaOperasional

NoCompanyPerusahaan

AddressAlamat

Business ActivitiesKegiatan Usaha

HEAD OFFICE | Kantor Pusat

PTSalimIvomasPratamaTbk SudirmanPlaza,IndofoodTower11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav 76-78Jakarta 12910Tel. (021) 5795 8822 ext. 5000/5001Fax. (021) 5793 7504Email. [email protected]

The business activities of the Company in accordance to the Articles of Association as a diversified and vertically integrated agribusiness group are spanning, among others, the entire supply chain from research and development, seed breeding, oil palm cultivation and milling as well as production and marketing of cooking oil, margarine and shortening products; including the cultivation of integrated sugar cane, rubber and other cropsMenurut Anggaran Dasar, kegiatan usaha Perseroan sebagai grup agribisnis yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal meliputi antara lain seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, perkebunan dan pengolahan kelapa sawit serta memproduksi dan memasarkan minyak goreng, margarin dan shortening; termasuk juga mengelola perkebunan tebu terpadu, karet dan tanaman lainnya

MAINOPERATINGSUBSIDIARIES|EntitasAnakUtamaOperasional

1 PTPPLondonSumatraIndonesiaTbk

59.51%ownedbySIMPKepemilikanSIMPsebesar59,51%

Ariobimo Sentral 12th FloorJl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5Jakarta 12950Tel. (021) 8065 7388Fax. (021) 8065 7399Email. [email protected]

Oilpalmseedbreeding,cultivationofoilpalm,rubber,cocoa, coconut and tea plantations, and processing in mills, marketing and selling of the related agricultural producePemuliaan benih kelapa sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan teh, serta memproses dalam pabrik, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut

2 PTLajuperdanaIndah

61.47%ownedbySIMPKepemilikanSIMPsebesar61,47%

Ariobimo Sentral 12th FloorJl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5Jakarta 12950Tel. (021) 8065 7388Fax. (021) 8065 7399

IntegratedsugarcaneplantationsandrefineryPerkebunan tebu dan pabrik gula terpadu

With Subsidiary:•PTMadusariLampungIndah Sugar cane plantation

Perkebunan tebu

3 PT Mega Citra Perdana

60%ownedbySIMPKepemilikanSIMPsebesar60%

DutaMerlinOfficeComplexBlockBNo.22-23Jl. Gajah Mada No. 3-5 Jakarta 10130Tel. (021) 633 8670Fax. (021) 633 7814

InvestmentInvestasi

With Subsidiaries:•PTGuntaSamba

•PTMultiPacificInternational

OilpalmplantationsandmillPerkebunan dan pabrik kelapa sawitOilpalmplantationPerkebunan kelapa sawit

4 PT Mentari Pertiwi Makmur

79.68%ownedbySIMPKepemilikanSIMPsebesar79,68%

SudirmanPlaza,IndofoodTower11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav 76-78Jakarta 12910Tel. (021) 5795 8822 ext. 5000/5001Fax. (021) 5793 7504

InvestmentInvestasi

With Subsidiaries:•PTSumalindoAlamLestari

•PTWanaKaltimLestari

Management of industrial timber plantationsPengelolaan hutan tanaman industriManagement of industrial timber plantationsPengelolaan hutan tanaman industri

Page 114: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

112 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Location MapPeta Lokasi

CPO REFINERIES

Number of Refineries

5Capacity

1.4MnTONNESCPOPERYEAR

SUGARMILLS&REFINERIES

Number of Mills & Refineries

2Capacity

2.2MnTONNESSUGARCANEPERYEAR

PALM OIL MILLS

Number of Mills

24Capacity

6.4MnTONNESFFBPERYEAR

Main Production Facilities

Samarinda

Pontianak

Jakarta

Pekanbaru

Medan

Palembang

Surabaya

Page 115: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

113Laporan Tahunan 2015 Annual Report

OilPalm

Sugar Cane

Rubber

Tea

Timber

Sugar Mill

Cocoa Refinery City

Legend

Bitung

Makassar

Page 116: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

114 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Estates LocationsLokasi Perkebunan

NoCompanyPerusahaan

EstateNameNama Perkebunan

DistrictKabupaten

ProvinceProvinsi

DescriptionDeskripsi

1 SalimIvomasPratamaTbk Kayangan Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

Kencana Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

Sungai Dua Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

Balam Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

2 Cibaliung Tunggal Plantations Cibaliung Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

3 Gunung Mas Raya Sungai Rumbia 1 Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

Sungai Rumbia 2 Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

Sungai Bangko 1 Rokan Hilir Riau OilPalmEstate

4 Indriplant Napal IndragiriHulu Riau OilPalmEstate

5 Serikat Putra Lubuk Raja Pelalawan Riau OilPalmEstate

Bukit Raja Pelalawan Riau OilPalmEstate

6 Mentari Subur Abadi Muara Merang Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Mangsang Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Karang Agung Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Hulu Merang Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

7 Swadaya Bhakti Negaramas Pulai Gading Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Muara Medak Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

8 SaranaIntiPratama Lindai Kampar Riau OilPalmEstate(Breeding)

9 CitranusaIntisawit Kedukul Sanggau West Kalimantan OilPalmEstate

10 Kebun Ganda Prima Kembayan Sanggau West Kalimantan OilPalmEstate

11 Riau Agrotama Plantation Nanga Silat Kapuas Hulu West Kalimantan OilPalmEstate

Kapuas Kapuas Hulu West Kalimantan OilPalmEstate

12 Citra Kalbar Sarana Sepauk Sintang West Kalimantan OilPalmEstate

13 Jake Sarana Sekubang Sintang West Kalimantan OilPalmEstate

14 Agrosubur Permai Manis Kapuas Central Kalimantan OilPalmEstate

15 Kebun Mandiri Sejahtera Mariangau Pasir Utara East Kalimantan OilPalmEstate

Penajam Pasir Utara East Kalimantan Rubber Estate

16 Gunta Samba Ampanas Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

Pengadan Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

Elang Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

17 MultiPacificInternational Peridan Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

Kerayaan Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

Cipta Graha Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

Muara Bulan Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

Baay Kutai Timur East Kalimantan OilPalmEstate

18 MitraIntisejatiPlantation Bengkayang Sambas West Kalimantan OilPalmEstate

19 HijaupertiwiIndahPlantations Lupak Dalam Kapuas Central Kalimantan OilPalmEstate

Bunga Tanjung Kapuas Central Kalimantan OilPalmEstate

Kuala Kapuas Kapuas Central Kalimantan OilPalmEstate

20 Cangkul Bumisubur Bumi Subur Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

BukitIndah Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

21 PelangiIntipertiwi Mancang Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

22 IntimegahBestariPertiwi Sungai Ampalau Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Megah Abadi Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

23 PPLondonSumatraIndonesiaTbk Begerpang Deli Serdang North Sumatra OilPalmEstate

Sei Merah Deli Serdang North Sumatra OilPalmEstate

Rambong Sialang Serdang Bedagai North Sumatra OilPalmEstate

Page 117: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

115Laporan Tahunan 2015 Annual Report

NoCompanyPerusahaan

EstateNameNama Perkebunan

DistrictKabupaten

ProvinceProvinsi

DescriptionDeskripsi

Bungara Langkat North Sumatra OilPalmEstate

Turangie Langkat North Sumatra OilPalmEstate

Pulo Rambong Langkat North Sumatra OilPalmEstate

Bah Lias Simalungun North Sumatra OilPalm&CocoaEstate

Bah Bulian Simalungun North Sumatra OilPalmEstate

Dolok Batubara North Sumatra OilPalmEstate

Gunung Malayu Asahan North Sumatra OilPalmEstate

Sibulan Serdang Bedagai North Sumatra OilPalm&RubberEstate

Sei Rumbiya Labuhan Batu Selatan North Sumatra OilPalm&RubberEstate

Tirta Agung Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Budi Tirta Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Suka Damai Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Sei Punjung Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Suka Bangun Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

Bangun Harjo Musi Banyuasin South Sumatra OilPalmEstate

RiamIndah Musi Rawas Utara South Sumatra OilPalmEstate

Sei Lakitan Musi Rawas & Musi Rawas Utara

South Sumatra OilPalmEstate

Sei Gemang Musi Rawas Utara South Sumatra OilPalmEstate

Gunung Bais Musi Rawas South Sumatra OilPalmEstate

Mentari Kulim Musi Rawas South Sumatra OilPalmEstate

Kelingi Lestari Musi Rawas South Sumatra OilPalmEstate

Sei Kepayang Musi Rawas Utara South Sumatra OilPalmEstate

Ketapat Bening Musi Rawas Utara South Sumatra OilPalmEstate

Belani Elok Musi Rawas Utara South Sumatra OilPalmEstate

Batu Cemerlang Musi Rawas Utara South Sumatra OilPalmEstate

Bukit Hijau Musi Rawas Utara South Sumatra OilPalmEstate

TerawasIndah Musi Rawas South Sumatra OilPalmEstate

Arta Kencana Lahat South Sumatra OilPalmEstate

Kencana Sari Lahat South Sumatra OilPalmEstate

IsuyMakmur Kutai Barat East Kalimantan OilPalmEstate

Pahu Makmur Kutai Barat East Kalimantan OilPalmEstate

Kedang Makmur Kutai Barat East Kalimantan OilPalmEstate

Jelau Makmur Kutai Barat East Kalimantan OilPalmEstate

Seniung Makmur Kutai Barat East Kalimantan OilPalmEstate

Tanjung Makmur Kutai Barat East Kalimantan OilPalmEstate

Tulung Gelam OganKomeringIlir South Sumatra Rubber Estate

Kubu Pakaran OganKomeringIlir South Sumatra Rubber Estate

Bebah Permata OganKomeringIlir South Sumatra Rubber Estate

Balombissie Bulukumba South Sulawesi Rubber Estate

PalangIsang Bulukumba South Sulawesi Rubber Estate

Pungkol Minahasa North Sulawesi Cocoa Estate

Kertasarie Bandung West Java Tea Estate

Treblasala Banyuwangi East Java Cocoa Estate

24 LajuperdanaIndah Komering Sugar OganKomeringUluTimur

South Sumatra Sugar Cane Estate

25 MadusariLampungIndah Madusari OganKomeringUluTimur

South Sumatra Sugar Cane Estate

Industrial Timber PlantationsHutan Tanaman Industri

NoCompanyPerusahaan

DistrictKabupaten

ProvinceProvinsi

1 Sumalindo Alam Lestari Berau East Kalimantan

Kutai Timur East Kalimantan

2 Wana Kaltim Lestari Berau East Kalimantan

Page 118: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

116 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Share RegistrarBiro Administrasi Efek

PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral Lt. 2Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930, IndonesiaTel. (021) 252 5666Fax. (021)2525028

Public AccountantsAkuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja IndonesiaStockExchangeBuildingTower2,7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel. (021) 5289 5000Fax. (021)52894111

BanksBank

• BankCentralAsiaTbk• SumitomoMitsuiBankingCorporation,SingaporeBranch• BankMandiri(Persero)Tbk• Citibank,N.A.• UnitedOverseasBankLimited,Singapore• BankDBSIndonesia• BankRabobankInternationalIndonesia• BankPermataTbk• BankTabunganPensiunanNasionalTbk• BankMegaTbk• DBSBankLtd.,Singapore• BankRakyatIndonesia(Persero)Tbk• BankUOBIndonesia• BankDanamonIndonesiaTbk• BankCIMBNiagaTbk• BankOCBCNISPTbk• BankMayapada• BankSumselBabel• BankNegaraIndonesia(Persero)Tbk• BankANZIndonesia• BankJabarBanten• TheHongkongandShanghaiBankingCorporationLimited,

Jakarta Branch• BankPaninTbk

Professional Advisors & BanksLembaga Profesional & Bank

Page 119: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

117Laporan Tahunan 2015 Annual Report

SURATPERNYATAANDEWANKOMISARISDANDIREKSITENTANGTANGGUNGJAWABATASLAPORANTAHUNAN2015PTSALIMIVOMASPRATAMATBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Salim Ivomas Pratama Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2016

BOARDOFCOMMISSIONERSANDBOARDOFDIRECTORS’STATEMENTSONTHERESPONSIBILITYFOR PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK ANNUALREPORTYEAR2015

We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2015 Annual Report of PT Salim Ivomas Pratama Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information.

This statement is made truthfully.

Jakarta, April 2016

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) President Commissioner

Komisaris Utama

TaufikWiraatmadjaCommissioner

Komisaris

Axton SalimCommissioner

Komisaris

Hendra Widjaja Commissioner

Komisaris

Agus Rajani Panjaitan Independent Commissioner

Komisaris Independen

NotarizaTaherIndependent Commissioner

Komisaris Independen

Mark Julian Wakeford President Director

Direktur Utama

Moleonoto (Paulus Moleonoto) VicePresidentDirectorWakil Direktur Utama

Suaimi Suriady Director Direktur

Tan Agustinus Dermawan Director Direktur

Johnny Ponto Director Direktur

Sugih Wanasuria Director Direktur

Board of Commissioners Dewan Komisaris

Board of DirectorsDireksi

Soenardi Winarto Director Direktur

AcknowledgementPernyataan

Page 120: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

118 Laporan Tahunan 2015 Annual Report

This page is intentionally left blank.Halaman ini sengaja dikosongkan.

Page 121: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

119Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIESConsolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended withindependentauditor’sreport

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYALaporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

Page 122: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar
Page 123: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian...................

1-3

Consolidated Statement of Financial ...................................................................Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.....................................................

4-5

Consolidated Statement of Profit or Loss and ….………………...Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................

6-7

Consolidated Statement of Changes in .………………………………………………...Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian................................ 8-9 ……….... Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.............................................................

10-149

Notes to the Consolidated Financial ……………………………………………Statements

**************************

Page 124: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar
Page 125: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar
Page 126: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral

part of these consolidated financial statements.

1

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013

Catatan/ 31 Desember 2015/ (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ Notes December 31, 2015 (As Restated - Notes 2b and 18)

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 4 1.461.302 2.696.315 2.112.822 Cash and cash equivalents Piutang usaha 3,5 Trade receivables Pihak berelasi 32 415.133 363.221 338.942 Related parties Pihak ketiga 394.978 360.971 537.458 Third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 5,36 296.086 264.459 253.442 Other receivables - third parties Persediaan 3,6 1.936.731 1.773.329 1.568.496 Inventories Pajak dibayar dimuka 30 221.972 231.179 134.074 Prepaid taxes Uang muka pemasok 111.546 130.273 260.203 Advances to suppliers Biaya dibayar dimuka 24.969 28.926 28.045 Prepaid expenses Beban tanaman tebu tangguhan 7 165.308 161.819 119.787 Future cane crop expenditures

Total Aset Lancar 5.028.025 6.010.492 5.353.269 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets

Piutang pihak berelasi 32 779 65.858 1.089 Due from related parties Tagihan dan keberatan atas Claims for tax refund and tax hasil pemeriksaan pajak 3,30 155.812 148.545 236.529 assessments under appeal Piutang plasma 3,36 785.773 618.026 632.661 Plasma receivables Investasi pada entitas asosiasi 8 662.994 80.677 189.400 Investment in associates Aset pajak tangguhan 3,30 1.363.971 1.125.770 907.860 Deferred tax assets Goodwill 3,9 2.343.827 2.343.827 2.337.723 Goodwill Aset tetap 3,10 10.810.812 10.330.692 9.073.928 Fixed assets Tanaman perkebunan 3,11 Plantations Tanaman belum menghasilkan 3.612.838 3.197.449 2.847.525 Immature plantations Tanaman menghasilkan 5.193.423 5.116.106 4.742.845 Mature plantations Aset tidak lancar lainnya 7,8,12,32 1.738.888 1.958.609 1.742.292 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 26.669.117 24.985.559 22.711.852 Total Non-current Assets

Total Aset 31.697.142 30.996.051 28.065.121 Total Assets

Page 127: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral

part of these consolidated financial statements.

2

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013

Catatan/ 31 Desember 2015/ (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ Notes December 31, 2015 (As Restated - Notes 2b and 18)

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank jangka pendek 13 2.774.701 4.038.525 3.013.939 Short-term bank loans Utang usaha 14 Trade payables Pihak ketiga 786.400 849.269 652.126 Third parties Pihak berelasi 32 26.115 12.931 11.815 Related parties Utang lain-lain - pihak ketiga 15,36 499.514 510.358 477.586 Other payables - third parties Biaya masih harus dibayar 15 222.000 241.344 223.886 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 15 224.693 188.209 308.687 Short-term employee benefits liability Utang pajak 3,30 78.236 178.124 128.930 Taxes payable Uang muka pelanggan Advances from customers Pihak ketiga 170.980 169.395 167.827 Third parties Pihak berelasi - - 90 Related parties Bagian lancar atas utang jangka panjang Current maturities of long-term debts Utang bank 17 590.445 710.670 747.730 Bank loans Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah 16 - - 728.093 Bonds and Sukuk Ijarah payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 5.373.084 6.898.825 6.460.709 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities

Utang bank jangka panjang 17 5.741.803 4.138.349 3.396.217 Long-term bank loans Utang pihak berelasi 32 376.692 632.299 542.534 Due to related parties Utang pemegang saham 32 734.161 731.808 320 Due to a shareholder Liabilitas imbalan kerja 3,18 1.744.191 1.803.240 1.555.851 Employee benefits liability Liabilitas pajak tangguhan 30 438.244 350.708 372.149 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 19 57.566 28.694 39.189 Other non-current liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 9.092.657 7.685.098 5.906.260 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 14.465.741 14.583.923 12.366.969 Total Liabilities

Page 128: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral

part of these consolidated financial statements.

3

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013

Catatan/ 31 Desember 2015/ (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ Notes December 31, 2015 (As Restated - Notes 2b and 18)

Liabilitas dan Ekuitas (lanjutan) Liabilities and Equity (continued)

Ekuitas Equity

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent

Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp200 par value Rp200 per saham (angka penuh) per share (full amount)

Modal dasar - 17.500.000.000 saham Authorized - 17,500,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid share capital - penuh - 15.816.310.000 saham 1b,20 3.163.262 3.163.262 3.163.262 15,816,310,000 shares Tambahan modal disetor 1b,20 2.495.125 2.495.125 2.495.125 Additional paid-in capital Saham tresuri 1b,20 (261.161) (261.161) (94.901) Treasury shares Komponen lainnya dari ekuitas 20 66.201 66.251 75.402 Other components of equity Exchange differences on Selisih kurs atas penjabaran akun- translation of the accounts of akun kegiatan usaha luar negeri 25.355 16.829 15.716 foreign operations Saldo laba 20 Retained earnings Ditentukan untuk cadangan umum 20.240 15.240 10.240 Appropriated for general reserve Belum ditentukan penggunaannya 8.516.937 8.382.105 7.688.539 Unappropriated

14.025.959 13.877.651 13.353.383

Kepentingan Nonpengendali 20 3.205.442 2.534.477 2.344.769 Non-controlling Interests

Total Ekuitas 17.231.401 16.412.128 15.698.152 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 31.697.142 30.996.051 28.065.121 Total Liabilities and Equity

Page 129: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral

part of these consolidated financial statements.

4

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18) / Catatan/ (As Restated - 2015 Notes Notes 2b and 18)

Penjualan 13.835.444 21,32 14.962.727 Sales

Beban pokok penjualan (10.734.950) 22,32 (10.927.492) Cost of goods sold

Laba bruto 3.100.494 4.035.235 Gross profit

Beban penjualan dan distribusi (547.651) 23,32 (454.530) Selling and distribution expenses Beban umum dan administrasi (917.240) 24,32 (979.627) General and administrative expenses Penghasilan operasi lain 181.196 25,32 133.915 Other operating income Beban operasi lain (184.897) 26 (255.022) Other operating expenses

Laba usaha 1.631.902 2.479.971 Operating profit

Penghasilan keuangan 98.969 27 134.589 Finance income Beban keuangan (997.595) 28 (792.189) Finance costs Bagian atas rugi entitas asosiasi (55.442) 8 (112.027) Share in loss of associates

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax and dan pajak final 677.834 1.710.344 final tax

Beban pajak penghasilan (293.508) 30 (546.926) Income tax expense Beban pajak final (19.447) (25.124) Final tax expense

Laba tahun berjalan 364.879 1.138.294 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:

Laba/(rugi) pengukuran kembali atas Re-measurement gain/(loss) of liabilitas imbalan kerja 150.009 30 (13.919) employee benefits liability

Pos yang akan direklasifikasi Item that may be reclassified ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Exchange differences on Selisih kurs atas penjabaran akun- translation of the accounts akun kegiatan usaha luar negeri 14.322 1.871 of foreign operations

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income for tahun berjalan setelah pajak 164.331 (12.048) the year, net of tax

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 529.210 1.126.246 for the year

Page 130: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral

part of these consolidated financial statements.

5

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18) / Catatan/ (As Restated - 2015 Notes Notes 2b and 18)

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to: Pemilik entitas induk 264.490 31 865.821 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 100.389 272.473 Non-controlling interests

Total 364.879 1.138.294 Total

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk 396.379 854.692 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 132.831 271.554 Non-controlling interests

Total 529.210 1.126.246 Total

Laba per saham dasar yang dapat Basic earnings per share diatribusikan kepada pemilik attributable to the owners entitas induk (angka penuh) 17 31 56 of the parent (full amount)

Page 131: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar
Page 132: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar
Page 133: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements from an intergral

part of these consolidated financial statements.

8

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 2015 Notes 2014

Cash Flows from Arus Kas dari Aktivitas Operasi Operating Activities Pendapatan dari pelanggan 13.769.905 15.092.581 Revenue from customers Pembayaran kepada pemasok (4.411.938 ) (4.412.413 ) Payments to suppliers Pembayaran beban operasi (4.034.155 ) (4.312.138) Payments for operating expenses Pembayaran kepada karyawan (2.433.029 ) (2.435.366 ) Payments to employees

Kas yang diperoleh dari operasi 2.890.783 3.932.664 Cash generated from operations Penerimaan dari tagihan dan Proceeds from claims keberatan atas hasil for tax refund and tax pemeriksaan pajak 99.973 30 113.949 assessments under appeal Penerimaan penghasilan bunga 80.773 108.474 Receipts of interest income Pembayaran bunga (753.352 ) (681.048 ) Payments of interest expense Pembayaran lain-lain (49.732) (20.290 ) Other payments Pembayaran pajak Payments of corporate penghasilan badan (603.064 ) 30 (688.460 ) income taxes

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 1.665.381 2.765.289 Operating Activities

Cash Flows from Arus Kas dari Aktivitas Investasi Investing Activities Penambahan piutang plasma (182.062 ) (68.459 ) Additions to plasma receivables Investasi pada entitas asosiasi (560.202 ) 8 (6.000 ) Investment in associates Proceeds from disposals of Hasil pelepasan aset tetap 3.579 10 14.050 fixed assets Penambahan aset tetap (887.000 ) 10 (1.637.823 ) Additions to fixed assets Pembayaran uang muka proyek Advance payment for projects dan perolehan aset tetap (223.086 ) (354.637 ) and acquisitions of fixed assets Hasil pelepasan tanaman Proceeds from disposals of perkebunan - 11 1.784 trees Penambahan tanaman perkebunan Additions to immature belum menghasilkan, tanaman tebu plantations, cane crop and dan hutan tanaman industri (952.531 ) 7,11,12 (1.155.974 ) industrial timber plantations Penambahan bibitan (86.105 ) (86.784 ) Additions to nursery Penambahan beban tangguhan (68.580 ) (176.090 ) Additions to deferred charges Akuisisi entitas anak, setelah Acquisition of subsidiaries, dikurangi kas yang diperoleh - 9 (34.952 ) net of cash acquired Investasi pada surat utang konversi - 8 (57.020 ) Investment in convertible note

Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (2.955.987 ) (3.561.905) Investing Activities

Page 134: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral

part of these consolidated financial statements.

9

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 2015 Notes 2014

Cash Flows from Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Financing Activities Utang bank jangka pendek Short-term bank loans Penerimaan 3.270.020 2.366.911 Proceeds Pembayaran (3.337.100) (1.261.223) Repayments Utang bank jangka panjang Long-term bank loans Penerimaan 1.037.514 1.463.899 Proceeds Pembayaran (981.528) 17 (846.822 ) Repayments Penerimaan pinjaman jangka panjang Proceeds from long-term dari entitas induk - 730.000 borrowings from the parent Pinjaman jangka panjang dari Long-term borrowings from pihak berelasi related parties Penerimaan 158.075 66.966 Proceeds Pembayaran (122.600) - Repayments Tambahan setoran modal pemegang Non-controlling shareholders’ saham nonpengendali kepada additional capital contributions entitas-entitas anak 387.689 8 38.638 to subsidiaries Pembayaran utang Obligasi Repayment of Bonds dan Sukuk Ijarah - (730.000 ) and Sukuk Ijarah payables Perolehan saham tresuri - 20 (166.260 ) Acquisitions of treasury shares Acquisition of non-controlling Akuisisi kepentingan nonpengendali (5) 8 - interests Pembayaran dividen kas (248.021) 20 (155.013 ) Payments of cash dividends Pembayaran dividen kas entitas-entitas anak Payments of cash dividends kepada pemegang by subsidiaries to their saham nonpengendalinya (152.613) 20 (135.588 ) non-controlling shareholders

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by dari Aktivitas Pendanaan 11.431 1.371.508 Financing Activities

Kenaikan / (Penurunan) Neto Net Increase / (Decrease) in Kas dan Setara Kas (1.279.175 ) 574.892 Cash and Cash Equivalents

Dampak Neto Perubahan Net Effect of Exchange Rates Nilai Tukar atas Changes on Cash and Kas dan Setara Kas 44.162 8.601 Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents at Kas dan Setara Kas Awal Tahun 2.696.315 4 2.112.822 Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents at Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 1.461.302 4 2.696.315 End of Year

Page 135: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 12 Agustus 1992 dengan nama PT Ivomas Pratama berdasarkan Akta Notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., No. 65. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-9737.HT.01.01.TH.93 tanggal 27 September 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 101, Tambahan No. 5933 tanggal 17 Desember 1993. Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Salim Ivomas Pratama berdasarkan Akta No. 115 dari Notaris yang sama tanggal 24 Februari 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana disebutkan dalam Akta Notaris Desman, S.H., M.Hum No. 15 tanggal 5 Mei 2015. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936407.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 3 Juni 2015.

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on August 12, 1992 under its original name of PT Ivomas Pratama based on Notarial Deed No. 65 of Maria Andriani Kidarsa, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in Decision Letter No. C2-9737.HT.01.01.TH.93 dated September 27, 1993, and was published in State Gazette No. 101, Supplement No. 5933 dated December 17, 1993. The Company changed its name to PT Salim Ivomas Pratama based on Notarial Deed No. 115 dated February 24, 1994 of the same Notary. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendments of which were in connection with the shareholders’ approval of the amendments of the Company’s Articles of Association to comply with the Regulation of Monetary Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”) as stated in Notarial Deed of Desman, S.H., M.Hum No. 15 dated May 5, 2015. The said amendment were approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-0936407.AH.01.02.Tahun 2015 dated June 3, 2015.

Perusahaan dan entitas-entitas anak (secara

bersama-sama disebut sebagai ”Kelompok Usaha”) adalah produsen minyak dan lemak nabati serta produk turunannya yang terintegrasi secara vertikal, dengan kegiatan utama mencakup: i) pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola

dan memelihara perkebunan kelapa sawit, produksi, penyulingan dan transportasi, dan memasarkan dan menjual minyak kelapa sawit mentah (“MKS”) dan minyak kelapa mentah (“MK”),

ii) mengolah MKS menjadi minyak goreng, margarin dan shortening melalui proses penyulingan dan fraksinasi, serta memasarkan dan menjual produk terkait,

iii) mengelola dan memelihara perkebunan karet serta mengolah, memasarkan dan menjual produk akhir terkait,

The Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) are vertically-integrated producers of edible oils and fats, with its principal activities comprising: i) oil palm seed breeding, manages and

cultivates oil palm plantations, production, refinement and transportation, and marketing and selling of crude palm oil (“CPO”) and crude coconut oil (“CNO”),

ii) processes CPO into cooking oil, margarine and shortening through refinement and fractionation, and marketing and selling the related products,

iii) manages and cultivates of rubber plantations, and processing, marketing and selling of the related end products,

Page 136: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

iv) mengelola dan memelihara Hutan Tanaman Industri (“HTI”), termasuk agroforestri,

v) mengelola dan memelihara perkebunan tebu yang terpadu dengan pabrik gula, serta memasarkan dan menjual produk gula yang dihasilkan, dan

vi) mengelola dan memelihara perkebunan kakao, kelapa dan teh, serta mengolah, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut.

Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. Kelompok Usaha memiliki perkebunan-perkebunan, HTI dan pabrik-pabrik di propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

iv) manages and cultivates industrial timber plantations (Hutan Tanaman Industri or “HTI”), including agroforestry,

v) manages and cultivates sugar cane plantations, which are integrated with the sugar plant, and marketing and selling of the sugar products, and

vi) manages and cultivates cocoa, coconut and tea plantations, and processing, marketing and selling of the related agricultural produce.

The Company’s registered office address is at Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. The Group’s plantation estates, HTI and factories are located in the provinces of DKI Jakarta, West Java, Central Java, East Java, Riau, North Sumatera, South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan, East Kalimantan, North Sulawesi, Central Sulawesi and South Sulawesi.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 9 Februari 2016.

The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s directors on February 9, 2016.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”), didirikan di Indonesia, dan Indofood Agri Resources Ltd., Singapura (“IndoAgri”) adalah entitas induk Perusahaan. First Pacific Company Limited, Hong Kong, adalah entitas induk terakhir Perusahaan.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”), incorporated in Indonesia, and Indofood Agri Resources Ltd., Singapore (“IndoAgri”) are the penultimate parents of the Company. First Pacific Company Limited, Hong Kong, is the ultimate parent of the Company.

b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yang

Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh

b. Public Offering and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital

Aksi korporasi yang mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2015, is as follows:

Jumlah Nilai nominal saham ditempatkan per saham dan beredar/ (nilai penuh)/ Number of shares Par value Tanggal/ Keterangan/ issued and per share Date Description outstanding (full amount)

8 Juni 2011/ Penawaran umum perdana 3.163.260.000 saham/ June 8, 2011 Initial public offering of 3,163,260,000 shares 15.816.310.000 200

8 Juli 2013 - 26 Juni 2014/ July 8, 2013 - Perolehan saham tresuri sejumlah 315.000.000 saham/ June 26, 2014 Acquisitions of treasury shares of 315,000,000 shares 15.501.310.000 200 Seluruh saham Perusahaan telah tercatat

pada Bursa Efek Indonesia. All of the Company’s shares are listed in the

Indonesia Stock Exchange.

Page 137: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya c. Key Management and Other Information

Susunan dewan komisaris dan direksi serta komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s boards of commissioners and directors and audit committee is as follows:

2015 2014 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Tjhie Tje Fie Tjhie Tje Fie President Commissioner Komisaris Taufik Wiraatmadja Axton Salim Commissioner Komisaris Axton Salim Franciscus Welirang Commissioner Komisaris Hendra Widjaja Hendra Widjaja Commissioner Komisaris Independen Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Independent Commissioner Komisaris Independen Notariza Taher

Notariza Taher Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama Mark Julian Wakeford Mark Julian Wakeford President Director Wakil Direktur Utama Moleonoto Moleonoto Vice President Director Direktur Tan Agustinus Dermawan Tan Agustinus Dermawan Director Direktur Suaimi Suriady Suaimi Suriady Director Direktur Soenardi Winarto Soenardi Winarto Director Direktur Johnny Ponto Johnny Ponto Director Direktur Sugih Wanasuria Sugih Wanasuria Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Chairman Anggota Antonius Suwanto Antonius Suwanto Member Anggota Goh Kian Chee Goh Kian Chee Member

Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki karyawan tetap sejumlah 38.998 orang (2014: 38.976) (tidak diaudit).

As of December 31, 2015, the Group has a total of 38,998 permanent employees (2014: 38,976) (unaudited).

Beban kompensasi bruto bagi manajemen

kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

Gross compensation for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group is as follows:

2015 2014

Imbalan kerja jangka pendek 160.476 149.452 Short-term employee benefits Imbalan terminasi 10.976 3.540 Termination benefits Imbalan pasca kerja 15.211 11.767 Post-employment benefits

186.663 164.759

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Presentation of Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.

Page 138: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Presentation of Consolidated

Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes of accounting principles

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian. Kelompok Usaha telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2015, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Kelompok Usaha sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Kelompok Usaha dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian:

The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements. The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2015, including the following new and revised accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements:

i) PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan i) PSAK 1: Presentation of Financial

Statements

Revisi terhadap PSAK 1 memperkenalkan pengelompokan pos-pos yang disajikan pada penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi (“didaur-ulang”) ke laba rugi pada periode mendatang, seperti laba atau rugi atas aset keuangan tersedia untuk dijual, harus disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi, seperti revaluasi aset tetap. Revisi tersebut hanya mempengaruhi penyajian namun tidak mempengaruhi posisi maupun kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

The revision to PSAK 1 introduce a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified (“recycled”) to profit or loss at a future point in time, such as net loss or gain on available-for-sale financial assets, have to be presented separately from items that will not be reclassified, such as revaluation of fixed assets. The revisions affect presentation only and have no impact on the consolidated financial position or performance of the Group.

Page 139: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes of accounting principles

(continued)

ii) PSAK 24: Imbalan Kerja ii) PSAK 24: Employee Benefits

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 24 secara retropsektif dengan beberapa ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar yang direvisi. Laporan posisi keuangan konsolidasian awal dari periode komparatif terdahulu (1 Januari 2014) dan jumlah komparatif telah disajikan kembali. PSAK 24 revisi merubah, antara lain, akuntansi untuk program imbalan pasti.

The Group applied PSAK 24 retrospectively in accordance with the transitional provisions set out in the revised standard. The opening consolidated statement of financial position of the earliest comparative period presented (January 1, 2014) and the comparative figures have been accordingly restated. The revised PSAK 24 changes, amongst other things, the accounting for defined benefit plans.

Untuk program imbalan pasti, penundaan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial (yaitu “Pendekatan Koridor”) tidak diperbolehkan, dan biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: (i) ketika program diamandemen atau kurtailmen terjadi; dan (ii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

For defined benefit plans, the ability to defer recognition of actuarial gains and losses (i.e., the “Corridor Approach”) has been removed, and past service cost is to be recognized as an expense at the earlier between: (i) when the plan amendment or curtailment occurs; and (ii) when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits.

Sebagaimana disajikan kembali sesuai revisi PSAK 24, jumlah yang dicatat pada laba rugi hanya mencakup biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan penghasilan/(beban) bunga neto. Perubahan lainnya dalam liabilitas imbalan kerja neto, termasuk keuntungan dan kerugian aktuarial, diakui sebagai penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

As restated in accordance with the revised PSAK 24, amounts recorded in profit or loss are limited to current and past service costs, gains or losses on settlements, and net interest income/(expense). All other changes in the net employee benefits liability, including actuarial gains and losses, are recognized in other comprehensive income with no subsequent recycling to profit or loss.

Pengembalian yang diharapkan digantikan dengan mencatat penghasilan bunga dalam laba rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja.

Expected returns are replaced by recording interest income in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the employee benefits liability.

Page 140: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes of accounting principles

(continued)

ii) PSAK 24: Imbalan Kerja (lanjutan) ii) PSAK 24: Employee Benefits (continued)

Pada tanggal 1 Januari 2014, Kelompok Usaha mengakui : (i) tambahan liabilitas imbalan kerja

sebesar Rp546.583 sehingga menjadi sebesar Rp1.555.851, karena pengakuan langsung atas kerugian aktuaria sebesar Rp540.355;

(ii) jumlah kumulatif penghasilan bunga yang diakui dalam laba rugi dan pengakuan awal atas biaya jasa lalu sebesar Rp6.228;

(iii) dampak pajak terkait sebesar Rp136.646 diakui sebagai bagian dari ekuitas; dan

(iv) alokasi kepada kepentingan nonpengendali sebesar Rp94.874.

As at January 1, 2014, the Group recognized: (i) additions of employee benefits liability

of Rp546,583 and the liability became Rp1,555,851, due to immediate recognition of actuarial loss of Rp540,355;

(ii) cumulative amounts of recording interest income in profit or loss and earlier recognition of past service cost totaling Rp6,228;

(iii) the related tax impact of Rp136,646 was consequently recognized as part of the equity; and

(iv) allocation to the non-controlling interests of Rp94,874.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha menyajikan kembali: (v) penghasilan komprehensif lain (yang

tidak akan direklasifikasi ke laba rugi) atas pengakuan rugi aktuaria bersih setelah pajak sebesar Rp 13.919, terdiri atas jumlah bruto sebesar Rp18.558 dan pengaruh manfaat pajak penghasilan sebesar Rp4.639, dibebankan ke penghasilan komprehensif lain,

(vi) beban imbalan kerja neto sebesar Rp38.578, dari jumlah yang sebelumnya dilaporkan sebesar Rp267.409 menjadi Rp228.831 dengan pengaruh beban pajak penghasilan sebesar Rp9.645 dibebankan ke laba rugi, dan

(vii) alokasi kepada kepentingan nonpengendali sebesar Rp3.721.

For the year ended December 31, 2014, the Group restated: (v) other comprehensive income (not to be

reclassified to profit or loss) for the recognition of net actuarial loss after tax amounting to Rp13,919, consist of gross amount of Rp18,558 and income tax benefit effect of Rp4,639, was charged to other comprehensive income,

(vi) net employee benefits expense amounting to Rp38,578, from the amount previously reported of Rp267,409 to become Rp228,831 with income tax expense effect of Rp9,645 was charged to profit or loss, and

(vii) allocation to the non-controlling interests of Rp3,721.

Revisi PSAK 24 juga mengharuskan pengungkapan lebih luas, seperti telah diungkapkan pada Catatan 18.

The revised PSAK 24 also requires more extensive disclosures, as provided in Note 18.

Page 141: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes of accounting principles (continued)

ii) PSAK 24: Imbalan Kerja (lanjutan) ii) PSAK 24: Employee Benefits (continued)

Dampak pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Impact to profit or loss and other comprehensive income is as follows:

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2014/ For The Year Ended December 31, 2014

Beban pokok penjualan 38.578 Cost of goods sold Beban pajak penghasilan (9.645) Income tax expense

Laba tahun berjalan 28.933 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Rugi pengukuran kembali atas Re-measurement loss of

liabilitas imbalan kerja (13.919 ) employee benefits liability

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan setelah pajak 15.014 for the year, net of tax

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to: Pemilik entitas induk 23.535 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 5.398 Non-controlling interests

Total 28.933 Total

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk 11.293 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 3.721 Non-controlling interests

Total 15.014 Total

Laba per saham dasar yang dapat Basic earnings per share diatribusikan kepada pemilik attributable to the owners entitas induk (angka penuh) 2 of the parent (full amount)

Perubahan di atas tidak mempengaruhi laporan arus kas konsolidasian Kelompok Usaha.

These changes did not have any impact on the consolidated statement of cash flows of the Group.

Pengaruh penerapan awal PSAK 24 revisi terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

Impact of first time adoption of the revised PSAK 24 on equity is as follows:

31 Desember 1 Januari 2014/ 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, January 1, 2014/ 2014 December 31, 2013

Liabilitas imbalan kerja 20.020 (546.583) Employee benefits liability Liabilitas pajak tangguhan (5.006) 136.646 Deferred tax liabilities Pengaruh terhadap ekuitas neto 15.014 (409.937) Net impact to equity Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the kepada pemilik entitas induk 11.293 (315.063) owners of the parent Kepentingan nonpengendali 3.721 (94.874) Non-controling interests

Page 142: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes of accounting principles

(continued)

iii) PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri

iii) PSAK 65: Consolidated Financial Statements and PSAK 4: Separate Financial Statements

PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri yang mengatur akuntansi bagi laporan keuangan konsolidasian. PSAK 65 menetapkan model kendali tunggal bagi semua entitas termasuk entitas terstruktur.

PSAK 65 replaces the portion of PSAK 4: Consolidated and Separate Financial Statements that addresses the accounting for consolidated financial statements. PSAK 65 establishes a single control model that applies to all entities including structured entities.

Perubahan yang diperkenalkan oleh PSAK 65 mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan signifikan dalam menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan persyaratan yang sebelumnya ditetapkan dalam PSAK 4. Tidak ada pengaruh terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha sehubungan dengan penerapan awal PSAK 65 dan PSAK 4 tersebut, kecuali bagi pengungkapan kebijakan akuntansi terkait.

The changes introduced by PSAK 65 required management to exercise significant judgment to determine which entities are controlled and therefore are required to be consolidated by a parent, compared with the requirements that were imposed in PSAK 4. There was no impact to the consolidated financial position and performance of the Group upon the initial adoptions of PSAK 65 and PSAK 4, except for the related disclosures of accounting policies.

iii) PSAK 66: Pengaturan Bersama dan

PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

iii) PSAK 66: Joint Arrangements and PSAK 15: Investment in Associates and Joint Ventures

PSAK 66 menggantikan PSAK 12: Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, dan memberikan definisi dari pengendalian bersama dan perubahan bagi akuntansi untuk pengaturan bersama dengan memindahkan dari tiga kategori dalam PSAK 12 menjadi dua kategori berikut: (A) operasi bersama, yang operator bersamanya harus mengakui seluruh aset, liabilitas, pendapatan dan biaya, termasuk bagian relatif atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dikendalikan bersama, dan (B) ventura bersama, yang dicatat menggunakan metode ekuitas. Revisi tersebut tidak mempengaruhi posisi maupun kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

PSAK 66 replaces PSAK 12: Interests in Joint Ventures, and provides definition of joint control and also changes the accounting for joint arrangements by moving from three categories under PSAK 12 to the following two categories: (A) joint operation, where the joint operator is to recognize all of its assets, liabilities, revenues and expenses, including its relative share of jointly controlled assets, liabilities, revenue and expenses, and (B) joint venture, which is to be accounted for using the equity method. These revisions have no impact on consolidated financial position or performance of the Group.

Page 143: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes of accounting principles

(continued)

iv) PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

iv) PSAK 67: Disclosure of Interests in Other Entities

PSAK 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan atas kepentingan suatu entitas dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan dalam PSAK 67 jauh lebih luas daripada persyaratan pengungkapan atas entitas anak yang sebelumnya ditetapkan, seperti ketika entitas anak dikendalikan tanpa mayoritas hak suara. Tidak ada pengaruh terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha sehubungan dengan penerapan awal PSAK 67 tersebut, kecuali bagi pengungkapan terkait dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

PSAK 67 sets out the requirements for disclosures relating to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and structured entities. The requirements in PSAK 67 are more comprehensive than the previously existing disclosure requirements for subsidiaries, such as when a subsidiary is controlled with less than a majority of voting rights. There was no impact to the consolidated financial position and performance of the Group upon the initial adoption of the said PSAK 67, except for the related disclosures in the relevant Notes to the consolidated financial statements.

v) PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar v) PSAK 68: Fair Value Measurement

PSAK 68 tidak merubah ketentuan saat suatu entitas diminta untuk menggunakan nilai wajar, namun memberikan panduan bagaimana mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau diijinkan. PSAK 68 juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas nilai wajar. Dengan demikian, sesuai panduan dalam PSAK 68, Kelompok Usaha melakukan evaluasi ulang atas kebijakannya dalam mengukur aset dan liabilitas yang diharuskan untuk dicatat pada nilai wajar.

PSAK 68 does not change when an entity is required to use fair value, but rather provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. PSAK 68 also requires comprehensive disclosures on fair values. As a result of the guidance in PSAK 68, the Group reassessed its policies for measuring assets and liabilities required to be carried at fair values.

Tidak ada pengaruh terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha sehubungan dengan penerapan awal PSAK 68 tersebut, kecuali bagi pengungkapan dalam kebijakan akuntansi terkait dan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

There was no impact to the financial position and performance of the Group upon the initial adoption of the said PSAK 68, except for the related disclosures of accounting policies and the relevant Notes to the consolidated financial statements.

Page 144: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries as at December 31 each year. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:

i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

i) Power over the investee, that is existing rights that give the group current ability to direct the relevant activities of the investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over the

investee to affect its returns.

Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee,

ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan

iii) Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Kelompok Usaha.

i) The contractual arrangement with the other vote holders of the investee,

ii) Rights arising from other contractual arrangements, and

iii) The Group's voting rights and potential voting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh kendali sampai tanggal Kelompok usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Page 145: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra kelompok usaha yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi.

All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends are eliminated on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while any resultant gain or loss is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

d. Pengukuran Nilai Wajar d. Fair Value Measurement

Kelompok Usaha mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Kelompok Usaha juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (fair value less cost of disposal atau “FVLCD”), dan piutang plasma dan piutang karyawan yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar.

The Group initially measures financial instruments at fair value, and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations. It is also measures certain recoverable amounts of the cash generating unit (“CGU”) using fair value less cost of disposal (“FVLCD”), and non-interest bearing plasma receivables and loans to employees at their fair values.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atau ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: i) In the principal market for the asset or

liability, or ii) In the absence of a principal market, in

the most advantageous market for the asset or liability.

Page 146: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) d. Fair Value Measurement (continued)

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Kelompok Usaha.

The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar dari suatu aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

i) Level 1—Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Level 2—Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3—Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

i) Level 1—Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

ii) Level 2—Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

iii) Level 3—Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Page 147: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) d. Fair Value Measurement (continued)

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat perpindahan antara Level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan Level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted to use.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat. Semua aset keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

Financial assets are classified, at initial recognition, as financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”), loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. All financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not recorded at FVTPL, transaction costs that are attributable to the acquisition of the financial asset.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang plasma lancar dan tidak lancar, piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak berelasi, dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

The Group designates its financial assets as loans and receivables, such as cash and cash equivalents, receivables, current and non-current plasma receivables, trade and other receivables, due from related parties, and other non-current financial assets.

Page 148: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan tergantung kepada klasifikasi masing-masing seperti berikut ini.

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as described below.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method. The related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak berelasi dan piutang plasma

Trade and other receivables, due from related parties and plasma receivables

Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat teridentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.

An allowance is made for uncollectible receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.

Analisa penurunan nilai piutang plasma diungkapkan dalam Catatan 36.

Analysis of impairment for plasma receivables is disclosed in Note 36.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: i) hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i) the contractual rights to receive cash

flows from the financial asset have expired; or

ii) Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (A)

ii) the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (A) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or

Page 149: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (B) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

(B) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of the financial asset ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.

Page 150: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi i) Financial Assets Carried at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Page 151: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (lanjutan) i) Financial Assets Carried at Amortized Cost

(continued)

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung pada laba rugi. Penghasilan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat SBE awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the financial asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Page 152: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

i) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss of financial assets increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the profit or loss.

ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

ii) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent year.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified, at initial recognition, as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai

wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings and payables, net of directly attributable transaction costs.

Page 153: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan)

f. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement

(continued)

Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai utang dan pinjaman seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar, dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek.

The Group designates its financial liabilities as loans and borrowings, such as trade and other payables, accrued expenses, and short-term employee benefits liability.

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari liabilitas keuangan ditentukan oleh klasifikasinya sebagai berikut.

The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as described below.

Utang dan pinjaman Loans and borrowings

(i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang

Dikenakan Bunga (termasuk utang Obligasi dan Sukuk Ijarah, utang pihak berelasi dan utang pemegang saham)

(i) Long-term Interest-bearing Loans and Borrowings (including Bonds and Sukuk Ijarah payables, due to related parties and due to a shareholder)

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized acquisition costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai beban keuangan pada laba rugi.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in the profit or loss.

(ii) Utang dan akrual (ii) Payables and accruals

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain jangka pendek, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for current trade and other accounts payable, accrued expenses and short-term employee benefits liability are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.

Page 154: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contracts

Kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha adalah kontrak yang mensyaratkan pembayaran untuk mengganti kerugian yang dialami pemegang kontrak tersebut karena debitur terkait gagal melakukan pembayaran yang jatuh tempo sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang tersebut.

Financial guarantee contracts issued by the Group are those contracts that require a payment to be made to reimburse the holder for a loss it incurs because the specified debtor fails to make a payment when due in accordance with the terms of a debt instrument.

Kontrak jaminan keuangan pada awalnya, saat kemungkinan kecil bahwa arus keluar sumber daya yang mewakili manfaat ekonomis untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, diakui sebagai liabilitas pada nilai wajar. Pada saat kemungkinan besar bahwa Kelompok Usaha akan disyaratkan untuk melakukan pembayaran sesuai kontrak tersebut, liabilitas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara (a) estimasi terbaik atas kewajiban sesuai dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, dan (b) jumlah pada pengakuan awal, dikurangi, bila memenuhi syarat, amortisasi kumulatif sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan.

Initially, when the resources embodying economic benefits to settle that obligation is not probable, the financial guarantee contracts is recognized as liability at fair value. When it becomes probable that the Group will be required to make a payment under the guarantee, it is subsequently measured at the higher of (a) the best estimate of the obligation in accordance with PSAK 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, and (b) the amount initially recognized less, when appropriate, cumulative amortization in accordance with PSAK 23: Revenue.

Penghentian Pengakuan

Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

Page 155: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan, antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini; referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.

For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques, such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts.

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7.

The company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in PSAK 7.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.

Page 156: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk agar berada pada lokasi dan kondisi siap untuk dijual dicatat sebagai berikut: i) Bahan baku, suku cadang dan bahan

pembantu: harga pembelian; ii) Barang jadi dan persediaan dalam proses:

biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung dan bagian proporsional dari beban overhead berdasarkan kapasitas operasi normal namun tidak termasuk biaya pinjaman.

Costs incurred in bringing each product to its present location and condition are accounted for as follow: i) Raw materials, spare parts and factory

supplies: purchase cost; ii) Finished goods and work in-process: cost

of direct materials and labor and a proportion of manufacturing overheads based on normal operating capacity but excluding borrowing costs.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Biaya dibayar dimuka jangka panjang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. Long-term prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

j. Beban Tanaman Tebu Tangguhan j. Future Cane Crop Expenditures

Beban-beban atas pengembangan dan pemeliharaan tanaman tebu tangguhan dan akan dibebankan ke laba rugi saat panen dilakukan yang disajikan sebagai akun “Beban Tanaman Tebu Tangguhan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali untuk beban persiapan lahan dan penanaman, yang diamortisasi selama 4 tahun sejak saat panen mulai dilakukan yang disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Expenditures for cultivation and maintenance of the sugar cane plantations are deferred and will be charged to profit or loss when the crops are harvested which are presented as “Future Cane Crop Expenditure” in the consolidated statement of financial position, except for land preparation and planting, which are being amortized over a 4-year period from the time the crops started to be harvested which presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

Page 157: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Hutan Tanaman Industri k. Industrial Timber Plantations

HTI dikelompokkan menjadi HTI dalam pengembangan dan HTI siap panen.

HTI is classified as HTI under development stage and HTI available for harvest.

HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan HTI, seperti penanaman, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan kegiatan tersebut, sampai dengan saat HTI tersebut dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Pada saat itu, HTI dalam pengembangan direklasifikasi ke HTI siap panen.

HTI under development stage is stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of the development of HTI, such as planting, cultivation and allocations of indirect overhead costs attributable to the activities, up to the time the HTI becomes commercially productive and available for harvest. At that time, HTI under development stage is reclassified to HTI available for harvest.

HTI siap panen dicatat sebesar biaya perolehan, dan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat tanaman ditebang berdasarkan luas area tebang.

HTI available for harvest is stated at cost, and charged to production cost based on the specific area of HTI being harvested.

l. Beban Tangguhan l. Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu, yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, sehubungan dengan biaya perolehan sistem perangkat lunak, dan beban perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan dan tidak memenuhi syarat untuk dicatat sebagai aset tetap seperti diungkapkan pada Catatan 2p, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Certain expenditures, which benefits extend over a period of more than one year, relating to systems software cost, and deferred land right acquisition costs that do not fulfill the criteria to be recoqnized as fixed assets as disclosed in Note 2p, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenditures are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

m. Piutang Plasma m. Plasma Receivables

Piutang plasma merupakan akumulasi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang didanai oleh bank atau entitas anak tertentu. Setelah Koperasi Unit Desa (“KUD”) menerima pembiayaan dari bank, biaya pengembangan tersebut akan disaling-hapuskan dengan dana terkait tersebut.

Plasma receivables represent the accumulated costs to develop plasma plantations which are currently being financed by banks and self-financed by certain subsidiaries. When the rural cooperatives unit (Koperasi Unit Desa or the “KUD”) receives the financing from the bank, the said development costs will be offset against these corresponding funds.

Pada beberapa perkebunan plasma, pinjaman yang diterima dari bank dicatat oleh entitas anak langsung (bertindak sebagai perusahaan inti). Pada saat pengembangan perkebunan plasma telah selesai dan siap untuk dialihkan kepada petani plasma/KUD, pinjaman investasi terkait juga dialihkan kepada petani plasma.

For certain plasma plantations, the loans obtained from the bank are under the related subsidiaries’ (acting as nucleus companies) credit facility. When the development of plasma plantation is substantially completed and ready to be transferred or handed-over to plasma farmers/KUD, the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the plasma farmers.

Page 158: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Piutang Plasma (lanjutan) m. Plasma Receivables (continued)

Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit untuk menutup bunga dan cicilan pinjaman, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani.

Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up the loan interest and installment payments to banks, and advances for fertilizers and other agricultural supplies.

Piutang plasma diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK 55. Kebijakan akuntansi lebih lanjut atas piutang plasma diungkapkan pada bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini.

Plasma receivables are classified as loans and receivables under PSAK 55. Further accounting policies on plasma receivables are disclosed in “Financial Instruments” section of this Note.

n. Investasi pada Entitas Asosiasi n. Investment in Associates

Entitas asosiasi adalah entitas yang terhadapnya Kelompok Usaha memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee, but is not control or joint control over those policies.

Pertimbangan yang dibuat dalam menentukan pengaruh signifikan adalah serupa dengan hal-hal yang diperlukan dalam menentukan kendali atas entitas anak.

The considerations made in determining significant influence are similar to those necessary to determine control over subsidiaries.

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi awalnya diakui pada harga perolehan. Nilai tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Kelompok Usaha atas aset neto entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.

The Group’s investment in its associate is accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to recognize changes in the Group’s share of net assets of the associate since the acquisition date. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor tested for impairment individually.

Laporan laba rugi konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Perubahan pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif Kelompok Usaha. Selain itu, bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan, jika sesuai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.

The consolidated profit or loss reflects the Group’s share of the results of operations of the associate. Any change in OCI of the associate is presented as part of the Group’s OCI. In addition, when there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any changes, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.

Page 159: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) n. Investment in Associates (continued)

Gabungan bagian Kelompok Usaha atas laba rugi entitas asosiasi disajikan pada muka laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (sebagai laba atau rugi) di luar laba usaha dan mencerminkan laba atau rugi setelah pajak dan kepentingan nonpengendali pada entitas anak dari entitas asosiasi.

The aggregate of the Group’s share of profit or loss of an associate is shown on the face of the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (as profit or loss) outside operating profit and represents profit or loss after tax and NCI in the subsidiaries of the associate.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group.

Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.

After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.

Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengukur dan mengakui bagian investasi tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi dan nilai wajar investasi yang tersisa dan penerimaan dari pelepasan investasi diakui pada laba rugi.

Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retained investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.

o. Kombinasi Bisnis dan Goodwill o. Business Combinations and Goodwill

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Page 160: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) o. Business Combinations and Goodwill (continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.

Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.

The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.

Periode pengukuran berakhir pada saat pengakuisisi menerima informasi yang diperlukan mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi atau mengetahui bahwa informasi lainnya tidak dapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahun dari tanggal akuisisi.

The measurement period ends as soon as the acquirer receives the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable, but shall not exceed one year from the acquisition date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen melakukan penilaian atas identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

Page 161: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) o. Business Combinations and Goodwill (continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan terhadap bagian dari UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali Business combinations under common control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interests method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" account in the consolidated statement of financial position.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepentingan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.

Page 162: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Tetap p. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Kelompok Usaha juga mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap nilai kini estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap atas fasilitas penyulingan dan fraksinasi MKS dan fasilitas produksi margarin tertentu yang dimiliki Kelompok Usaha yang berada di lokasi yang disewa serta biaya pemulihan lokasi tersebut, dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, jika kriteria-kriteria pengakuan terpenuhi.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Such cost also includes initial estimation at present value of the costs of dismantling and removing items of fixed asset in certain CPO refinery and fractionation plants and margarine plants of the Group located in rented sites, costs of restoring the said rented sites, as well as costs of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation of an asset is commenced when the asset is available for use in the manner intended by the Group and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follow:

Tahun/Years Bangunan dan prasarana 10 - 25 Building and improvements Mesin dan peralatan pabrik 4 - 20 Machinery and plant equipment Kapal 20 Vessels Alat berat dan kendaraan 5 - 10 Heavy equipment and vehicles Perabot dan peralatan kantor 4 - 10 Office furniture and fixtures

Jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in the profit or loss of year the item is derecognized.

Page 163: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Tetap (lanjutan) p. Fixed Assets (continued)

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika dipandang perlu.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting year and adjusted prospectively if necessary.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan sampai memenuhi syarat pengakuan sebagai aset tetap seperti diungkapkan di atas.

Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated until they fulfill criteria for recognition as fixed assets as disclosed above.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.

Repairs and maintenance expenses are taken to the profit or loss when they are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.

Legal cost of land rights in the form of Right to Cultivate (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Right to Build (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Right to Use (“Hak Pakai” or “HP”) when the land rights were acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and are not amortized.

Biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak atas tanah dan umur ekonomi tanah.

The extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter between the land rights' legal life and the economic life of the land.

Page 164: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Tanaman Perkebunan q. Plantations

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Biaya-biaya tersebut juga termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan pengembangan tanaman belum menghasilkan. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.

Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing, planting, fertilizing and up-keeping/maintaining the plantations and allocations of indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and available for harvest. Costs also include capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the development of immature plantations. Such capitalization of borrowing costs ceases when the trees become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.

Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan, dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, yaitu selama 25 tahun.

In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years to reach maturity from the time of planting the seedlings to the field. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of 25 years.

Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun. Tanaman karet yang telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan, yaitu selama 25 tahun.

A rubber plantation takes about 5 to 6 years to reach maturity. Mature rubber plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of 25 years.

Bibitan dicatat pada biaya perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pembelian kecambah dan pemeliharaan, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Nursery is stated at cost, which consists of capitalized costs of nursery preparation, purchases of seedlings and their up-keep/maintenance, and presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

Page 165: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan r. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of each reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from as or groups of assets. Where the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Kelompok Usaha mendasarkan perhitungan penurunan nilai pada rincian perhitungan anggaran atau prakiraan yang disusun secara terpisah untuk masing-masing UPK Kelompok Usaha atas aset individual yang dialokasikan. Perhitungan anggaran dan prakiraan ini secara umum mencakup periode selama lima atau sepuluh tahun sesuai dengan stabilitas arus kas perkebunan terkait. Setelah periode yang dianggarkan proyeksi arus kas diestimasi dengan melakukan ekstrapolasi proyeksi yang dianggarkan dengan menggunakan tingkat pertumbuhan jangka panjang yang tetap.

The Group bases its impairment calculation on detailed budgets and forecast calculations which are prepared separately for each of the Group’s CGUs to which the individual assets are allocated. These budgets and forecast calculations are generally covering a period of five or ten years in accordance with the stability of each estate’s cash flows. Beyond the forecasted period, the estimated cash flows are determined by extrapolating the forecasted cash flows using a steady long term growth rate.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Page 166: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) r. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the profit or loss in those expense categories consistent with the functions of the impaired asset.

Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Oktober) dan ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at October 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap, tanaman perkebunan, HTI dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets, plantations, HTI and other non-current non-financial assets presented in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015.

Page 167: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits

Divisi Perkebunan dari Perusahaan dan entitas-entitas anak tertentu, mempunyai program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat.

The Plantations Division of the Company and certain subsidiaries have defined contribution retirement plans covering all their qualified permanent employees.

Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan manfaat tambahan selain program dana pensiun tersebut di atas untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tambahan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.

The Group also provides additional provisions on top of the benefits provided under the above-mentioned defined contribution pension programs in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said additional provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika program amandemen atau

kurtailmen terjadi; dan ii) ketika entitas mengakui biaya

restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier between: i) the date of the plan amendment or

curtailment, and ii) the date the Group recognizes related

restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini,

biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan

ii) Beban atau penghasilan bunga neto.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” as appropriate in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income: i) Service costs comprising current service

costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

ii) Net interest expense or income.

Page 168: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku.

Provision for asset dismantling costs is estimated based on certain assumptions and carried at fair value based on applicable discount rates.

u. Biaya Emisi Saham u. Issuance Costs of Share Capital

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Costs incurred in connection with the Company’s issuance of share capital to the public were offset directly with the proceeds and presented as deduction to additional paid-in capital account in the consolidated statement of financial position.

v. Pendapatan dan Beban

v. Revenue and Expense

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik dari (i) produk berdasar minyak kelapa sawit dan produk turunan terkait seperti minyak goreng dan margarin, (ii) karet, (iii) gula dan tetes tebu, dan (iv) produk agrikultural lainnya, diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical delivery of (i) palm-based products and their related derivatives such as cooking oil and margarine, (ii) rubber, (iii) sugar and molasses, and (iv) other agricultural products, is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Page 169: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pendapatan dan Beban (lanjutan) v. Revenue and Expense (continued)

Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penghasilan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Penghasilan Sewa

Rental Income

Penghasilan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income is recognized on a straight-line basis over the lease terms.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).

w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

w. Foreign Currency Transactions and Balances

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha, kecuali bagi AIPL (entitas anak) dan HTHI (entitas asosiasi) yang memiliki mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) dan LSP (entitas anak) dengan mata uang fungsional Dolar Singapura. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya masing-masing diukur menggunakan mata uang fungsional tersebut.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is also the Group’s functional currency, except for AIPL (a subsidiary) and HTHI (an associate) whose functional currency is United States Dollar (“US Dollar”) and LSP (a subsidiary) with its functional currency is Singapore Dollar. Each entity in the Group determines its own functional currency and their financial statements are measured using that functional currency.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“US$”) adalah sebesar Rp13.795 (2014: Rp12.440).

At December 31, 2015, the rate of exchange used for United States Dollar (“US$”) 1 was Rp13,795 (2014: Rp12,440).

Page 170: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) w. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued)

Transaksi dalam mata uang asing selain Dolar AS adalah tidak signifikan.

Transactions in foreign currencies other than US Dollar are not significant.

Akun-akun dari entitas anak luar negeri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut: a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun

non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup.

b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau, bila memenuhi syarat, kurs rata-rata periode tersebut.

c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain - Selisih Kurs atas Penjabaran Akun-akun Kegiatan Usaha Luar Negeri” sebagai bagian dari ekuitas sampai pelepasan investasi neto yang bersangkutan.

The accounts of foreign subsidiaries are translated from its respective reporting currency into Indonesian Rupiah on the following basis: a) Assets and liabilities, both monetary and

non-monetary, are translated using the closing rate of exchange.

b) Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or, if applicable, the average rate for the period.

c) The resulting exchange difference is presented as an “Other Comprehensive Income - Exchange Differences on Translation of the Accounts of Foreign Operations” in the equity section until disposal of the net investment.

x. Sewa x. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.

Sebagai Lessee As Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba rugi.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.

Page 171: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Sewa (lanjutan) x. Leases (continued)

Sebagai Lessee (lanjutan) As Lessee (continued)

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Selisih lebih yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessor As Lessor

Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

y. Biaya Pinjaman y. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari beban bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests expense and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.

z. Biaya Penelitian dan Pengembangan z. Research and Development Costs

Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya.

Research costs are expensed as incurred.

Aset takberwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada proyek internal) diakui, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha dapat menunjukkan semua hal berikut ini:

An intangible asset arising from development expenditures on an individual project is recognized only when the Group can demonstrate:

i) kelayakan teknis penyelesaian aset tak berwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual,

i) the technical feasibility of completing the intangible asset so that it will be available for use or sale,

Page 172: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Biaya Penelitian dan Pengembangan

(lanjutan) z. Research and Development Costs

(continued)

ii) niat untuk menyelesaikan aset takberwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya,

iii) bagaimana aset takberwujud akan menghasilkan manfaat ekonomi masa depan,

iv) tersedianya kecukupan sumber-sumber daya untuk menyelesaikan aset, dan

v) kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset takberwujud selama pengembangannya. Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan diamortisasi selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset takberwujud terkait.

ii) its intention to complete and its ability to use or sell the asset,

iii) how the asset will generate future economic benefits,

iv) the availability of resources to complete

the asset, and v) the ability to measure reliably the

expenditures of the related asset during the development. Upon completion, the development costs is amortized over its estimated useful life.

Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud merupakan selisih antara hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya, dan diakui pada laba rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Gain or loss arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and is recognized in the profit or loss when the asset is derecognized.

a.a. Perpajakan a.a. Taxation

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Kelompok Usaha beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date in the countries where the Group operates and generates taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interests and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense.

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Page 173: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a.a. Perpajakan (lanjutan) a.a Taxation (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari

pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. where the deferred tax liability arises from

the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss;

ii. in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i. jika aset pajak tangguhan timbul dari

pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau

ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i. where the deferred tax asset relating to the

deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or

ii. in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Page 174: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a.a. Perpajakan (lanjutan) a.a. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali: Ñ PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

Ñ Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of value added tax (“VAT”) except: Ñ Where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and

Ñ Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.

Pajak Final Final Tax

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulation in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.

Final tax is scoped out from PSAK 46: Income Tax.

Page 175: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a.b. Laba per Saham

a.b. Earnings per Share

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2015.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2015.

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

a.c. Saham tresuri

a.c. Treasury shares

Instrumen ekuitas sendiri yang diperoleh kembali (saham tresuri) diakui pada harga perolehan kembali dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui pada laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas Kelompok Usaha. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas.

Own equity instruments that are reacquired (treasury shares) are recognized at reacquisition cost and deducted from equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Group’s own equity instruments. Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of additional paid-in capital in the equity.

a.d. Informasi Segmen

a.d. Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi dua segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 35, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organised into two operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 35, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

YANG SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosures of contingent liabilities, at the end of the reporting years.

Page 176: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

51

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill

Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill, yang tidak diamortisasi namun diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya dan setiap terdapat indikasi penurunan nilai. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.343.827 (2014: Rp2.343.827). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Application of acquisition method requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquired, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill, which is not amortized but subject to an annual impairment testing and whenever indicators of impairment exist. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2015 was Rp2,343,827 (2014: Rp2,343,827). Further details are disclosed in Note 9.

Perhitungan arus kas masa depan dalam menentukan nilai wajar aset tetap, tanaman perkebunan dan aset tidak lancar lainnya dari entitas yang diakuisisi pada tanggal akuisisi melibatkan estimasi yang signifikan. Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan memiliki dasar yang kuat, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK 48: Penurunan Nilai Aset.

Computation of future cash flows in determining the fair values of fixed assets, plantations and other non-current assets of the acquirees at the dates of acquisitions involves significant estimations. While the management believes that the assumptions are appropriate and reasonable, significant changes of those assumptions used may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges under PSAK 48: Impairment of Assets.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atas nilai terpulihkan diuraikan pada bagian “Estimasi dan Asumsi” pada Catatan ini.

Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further described in “Estimates and Assumptions” section of this Note.

Page 177: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak

Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp155.812 (2014: Rp148.545). Penjelasan lebih lanjut atas akun ini akan diberikan pada Catatan 30.

Based on the tax regulations currently enacted, the management judged if the amounts recorded under the above account are recoverable and refundable by the Tax Office. The carrying amount of the Group’s claims for tax refund and tax assessments under appeal as of December 31, 2015 was Rp155,812 (2014: Rp148,545). Further explanations regarding this account are provided in Note 30.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma Allowance for Impairment of Plasma Receivables

Evaluasi Individual Individual Assessment

Seperti diungkapkan dalam Catatan 2m, piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma.

As discussed in Note 2m, plasma receivables represents disbursements made for the costs to develop plasma plantations.

Bila terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Kelompok Usaha mengakui jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma, sesuai fakta dan situasi yang tersedia, sebesar selisih kurang: (i) nilai kini estimasi arus kas masa datang, dari (ii) jumlah tercatat piutang plasma yang merupakan kelebihan akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma.

When there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred exist, the Group recognized, based on available facts and circumstances, the amount of allowance for impairment of plasma receivables, by the shortfall of: (i) the present value of estimated future cash flows, against (ii) the carrying amount of the plasma receivables, which consist of the accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers.

Page 178: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

53

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma (lanjutan)

Allowance for Impairment of Plasma Receivables (continued)

Evaluasi Kolektif Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang plasma, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya, dengan piutang plasma yang tidak terkena penyisihan penurunan nilai dalam evaluasi individual di atas, dalam kelompok piutang plasma dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya, yaitu sesuai dengan lokasi geografis para petani plasma dan umur tanaman, dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang plasma tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan petani plasma untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed plasma receivables, whether significant or not, it includes the asset, together with the plasma receivables for which no allowance for impairment are recognized under the above individual assessment, in a group of plasma receivables with similar credit risk characteristics, which is the geographical location of the plasma farmers and the aged of trees, and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such plasma receivables by being indicative of the plasma farmers’ ability to pay all amounts due.

Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima pada setiap tanggal pelaporan. Nilai tercatat atas piutang plasma Kelompok Usaha sebelum penyisihan penurunan nilai (individual) pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp955.768 (2014: Rp786.529), termasuk piutang plasma dari LPI sebesar Rp18.867 (2014: Rp16.813) yang disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Penjelasan lebih rinci atas piutang plasma diungkapkan dalam Catatan 36a.

These provisions are re-evaluated and adjusted as additional information is received at each reporting date. The carrying amount of the Group’s plasma receivables before allowance for impairment (individual) as of December 31, 2015 was Rp955,768 (2014: Rp786,529), inclusive of the plasma receivables from LPI amounting to Rp18,867 (2014: Rp16,813) which presented as part of “Other Receivables - Third Parties” account in the consolidated statement of financial position. Further details on plasma receivables are disclosed in Note 36a.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Evaluasi Individual Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Page 179: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

54

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha (lanjutan)

Allowance for Impairment of Trade Receivables (continued)

Evaluasi Kolektif Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya, yaitu berdasarkan wilayah geografis pelanggan, dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai, berdasarkan umur piutang. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of trade receivables with similar credit risk characteristics, based on geographical location of the customers, and collectively assesses them for impairment in accordance with their respective age. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp810.111 (2014: Rp724.192). Penjelasan lebih lanjut atas piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 5.

The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2015 was Rp810,111 (2014: Rp724,192). Further details on trade recaivables are disclosed in Note 5.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui secara langsung pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya.

The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in the consolidated financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income the the period in which they occur.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Page 180: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

55

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan) Pension and Employee Benefits (continued)

Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.744.191 (2014: Rp1.803.240). Penjelasan lebih rinci atas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 18.

The net carrying amount of the Group’s employee benefits liability as of December 31, 2015 was Rp1,744,191 (2014: Rp1,803,240). Further details on employee benefits are disclosed in Note 18.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 25 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 25 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp10.810.812 (2014: Rp10.330.692). Penjelasan lebih rinci atas aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2015 was Rp10,810,812 (2014: Rp10,330,692). Further details on fixed asset are disclosed in Note 10.

Amortisasi Tanaman Perkebunan Menghasilkan Amortization of Mature Plantations

Biaya perolehan tanaman perkebunan menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.

The costs of mature plantations are amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis tanaman perkebunan, yang terutama terdiri atas tanaman kelapa sawit dan karet, adalah selama 25 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri perkebunan. Perubahan tingkat pemakaian dan pemeliharaan serta perkembangan teknologi penanaman dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya amortisasi masa depan mungkin direvisi.

Management estimates the useful lives of the mature plantations, which mainly consist of oil palm and rubber plantations, to be 25 years, which are common life expectancies applied in the plantations industries. Changes in the expected level of usage and maintenance and development of planting technology could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future amortization charges could be revised.

Nilai tercatat neto tanaman perkebunan menghasilkan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp5.193.423 (2014: Rp5.116.106). Penjelasan lebih rinci atas tanaman perkebunan diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Group’s mature plantations as of December 31, 2015 was Rp5,193,423 (2014: Rp5,116,106). Further details on plantations are disclosed in Note 11.

Page 181: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

56

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Perpajakan Taxes

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas penghasilan dan beban pajak yang telah dicatat.

Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Estimate is also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.531 (2014: Rp143.643). Penjelasan lebih rinci mengenai perpajakan diungkapkan dalam Catatan 30.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2015 was Rp1,531 (2014: Rp143,643). Further details regarding taxation are disclosed in Note 30.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2015, entitas anak memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan penghasilan kena pajak di masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut terjadi sebesar Rp4.882.684 (2014: Rp4.127.258). Rugi fiskal tersebut terkait kepada entitas-entitas anak yang sebagian besar tanaman perkebunannya masih belum menghasilkan atau baru mulai menghasilkan dan belum daluwarsa.

As of December 31, 2015, the subsidiaries have tax loss carry forwards which can be utilized against future taxable income up to five years since the tax loss occurred amounting to Rp4,882,684 (2014: Rp4,127,258). These tax losses relate to subsidiaries where most of the plantations are still in immature stage or just started to mature and are not yet expired.

Page 182: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

57

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, untuk sebagian dari jumlah rugi fiskal yang dapat dikompensasi di atas, yaitu sebesar Rp759.894 (2014: Rp604.398), Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhannya karena tidak memenuhi syarat pengakuan. Apabila aset pajak tangguhan tersebut dapat diakui, maka saldo laba akan meningkat sebesar Rp189.974 (2014: Rp151.099).

As of December 31, 2015, for a portion of the above-mentioned tax loss carry forward, amounting Rp759,894 (2014: Rp604,398), the Group does not recognize the related deferred tax assets that do not fulfill recognition criteria. If these deferred tax assets are recognized, retained earnings would be increased by Rp189,974 (2014: Rp151,099).

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.981.309 (2014: Rp1.814.719). Penjelasan lebih rinci mengenai persediaan diungkapkan dalam Catatan 6.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in market values as of December 31, 2015 was Rp1,981,309 (2014: Rp1,814,719). Further details regarding inventories are disclosed in Note 6.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai diestimasi berdasarkan arus kas masa depan neto yang didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas UPK terkait.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell and the value in use are estimated based on the net future cash flows discounted to their present values using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the related CGU.

Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 9.

The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The key assumptions used to determine the recoverable amount for the CGU, are further explained in Note 9.

Page 183: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

58

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2015 2014

Kas 2.061 3.309 Cash on hand

Bank Cash in banks Rekening Rupiah Rupiah Accounts PT Bank DBS Indonesia 323.347 219.871 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 100.659 47.435 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 95.114 102.144 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia 74.407 4.217 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.824 731.711 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain 14.147 27.891 Others

Rekening Dolar AS US Dollar Accounts PT Bank Central Asia Tbk 81.933 144.038 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 48.442 17.624 PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain 43.155 16.574 Others

Rekening Euro 884 - Euro Accounts

Rekening Dolar Singapura 499 701 Singapore Dollar Accounts

Sub-total 784.411 1.312.206 Sub-total

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 178.900 217.500 Nasional Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 72.000 30.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 50.000 330.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 40.000 50.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk 36.000 133.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13.000 18.000 (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Tbk 9.000 - PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk 30 17.800 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank UOB Indonesia - 110.000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 100.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk - 68.200 PT Bank Panin Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 51.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk - 6.500 PT Bank QNB Kesawan Tbk Dolar AS US Dollar PT Bank Permata Tbk 137.950 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk 137.950 - PT Bank Mega Tbk PT Bank ICBC Indonesia - 149.280 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 62.200 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia - 37.320 PT Bank UOB Indonesia

Sub-total 674.830 1.380.800 Sub-total

Total 1.461.302 2.696.315 Total

Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar antara 5,00% sampai dengan 10,25% (2014: antara 7,00% sampai dengan 11,00%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sedangkan tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Dolar AS berkisar antara 1,25% sampai dengan 3,00% (2014: antara 2,85% sampai dengan 3,50%) untuk tahun yang sama.

Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offered rate from each bank. Time deposits denominated in Rupiah earned interest at annual rates ranging from 5.00% to 10.25% (2014: from 7.00% to 11.00%) for the year ended December 31, 2015, while time deposits denominated in US Dollar earned interest at annual rates ranging from 1.25% to 3.00% (2014: from 2.85% to 3.50%) for the same year.

Page 184: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

59

5. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES

Piutang Usaha Trade Receivables

Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consists of:

2015 2014

Pihak ketiga Third parties Dalam Dolar AS 73.560 111.636 In US Dollar Dalam Rupiah 321.418 249.335 In Rupiah

Sub-total 394.978 360.971 Sub-total Pihak berelasi Related parties Dalam Rupiah (Catatan 32) 415.133 363.221 In Rupiah (Note 32)

810.111 724.192

Sifat hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.

The nature of relationships and transactions of the Group with the related parties are explained in Notes 2 and 32.

Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selama 1 sampai dengan 35 hari.

Trade receivables are unsecured, non-interest bearing, and generally on 1 to 35 days term of payment.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables is as follows:

2015 2014

Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 527.496 519.369 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo namun tidak Past due but not mengalami penurunan nilai: impaired: 1 - 30 hari 233.458 175.164 1 - 30 days 31 - 60 hari 33.128 16.887 31 - 60 days 61 - 90 hari 1.872 2.822 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 14.157 9.950 More than 90 days

Neto 810.111 724.192 Net

Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai

adalah sebagai berikut: The movements in the balance of allowance for

impairment are as follows:

2015 2014

Saldo awal - 749 Beginning balance Pemulihan atas penyisihan - (727) Recovery of allowance Penghapusan - (22) Write-offs

Saldo akhir - - Ending balance

Page 185: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

60

5. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan) 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued)

Piutang Usaha (lanjutan) Trade Receivables (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya

penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas untuk untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.

Based on the results of review for impairment at the end of the year, the management believes that no allowance for impairment of trade receivables is necessary to cover losses from impairment of such receivables.

Lihat Catatan 33 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha.

See Note 33 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables.

Piutang Lain-lain Other Receivables

Piutang lain-lain dari pihak ketiga terutama terdiri

atas piutang klaim kepada kontraktor, piutang bunga deposito berjangka, bagian lancar dari piutang plasma dan piutang karyawan.

Other receivables from third parties are mainly consist of receivables arising from claim to contractors, interest receivables from time deposits, current portion of plasma receivables and loans to employees.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang lain-lain cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang terkait.

The management believes that the allowance for impairment of other receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.

Piutang lain-lain tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki jaminan.

Other receivables are non-interest-bearing and unsecured.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2015 2014 Bahan baku, pada biaya perolehan Raw materials, at cost or atau nilai realisasi neto 685.041 517.942 net realizable value Barang jadi, pada biaya perolehan Finished goods, at cost or atau nilai realisasi neto 783.637 746.094 net realizable value Bahan pembantu dan suku cadang pabrik, pada biaya perolehan atau Factory supplies and spare parts, nilai realisasi neto 468.053 509.293 at cost or net realizable value

1.936.731 1.773.329

Termasuk dalam saldo persediaan di atas adalah

penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan dengan perubahan sebagai berikut:

Included in the above inventory balances is the allowance for obsolescence and decline in market values of inventories with the following movements:

2015 2014

Saldo awal 41.390 21.662 Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 24.871 22.070 Allowance for the year Pemulihan penyisihan (21.683) (100) Recovery of allowance Penghapusan - (2.242) Write-offs

Saldo akhir 44.578 41.390 Ending balance

Page 186: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

61

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan tersebut di atas diakui karena terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga.

The above recovery of allowance for decline in market values of inventories were recognized in view of the sales of the related finished goods to third parties.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga

pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.

Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan gabungan sekitar Rp1.927.049, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2015, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under a certain policy package with combined coverage amounting to approximately Rp1,927,049, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

7. BEBAN TANAMAN TEBU TANGGUHAN 7. FUTURE CANE CROP EXPENDITURES Akun ini merupakan pengeluaran atas penanaman

tebu sebagai berikut: This account represents future cane crop expenditures as follows:

2015 2014

Pengusahaan tanaman Cultivation of crop Penyiapan lahan 149.957 142.160 Land preparation Pemupukan 64.893 56.020 Fertilizing Pemeliharaan 16.620 15.705 Maintenance

231.470 213.885

Biaya administrasi dan pemeliharaan Administration and maintenance mesin perkebunan 57.871 67.071 of plantations machineries expenses

Total beban tanaman tebu Total future cane crop tangguhan 289.341 280.956 expenditures

Dikurangi bagian lancar 165.308 161.819 Less current portion

Beban tanaman tebu tangguhan, Future cane crop expenditures, bagian tidak lancar 124.033 119.137 non-current portion

Bagian tidak lancar dari beban tanaman tebu

tangguhan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The non-current portion of future cane crop expenditures was presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position.

Luas area perkebunan tebu pada tanggal

31 Desember 2015 adalah 13.358 hektar (2014: 13.062 hektar) (tidak diaudit).

The total area of cane crop plantations as of December 31, 2015 was 13,358 hectares (2014: 13,062 hectares) (unaudited).

Page 187: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

62

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN 8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES

a. Entitas Anak a. Subsidiaries

Entitas-entitas anak dari Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The subsidiaries of the Group are as follows:

Total Aset Persentase Kepemilikan Sebelum Eliminasi/ Efektif Kelompok Total Assets Awal Usaha (%)/Effective Before Eliminations Operasi Percentage of Ownership (Dalam Miliar Rupiah/ Komersial/ of Group (%) in Billions of Rupiah) Start of Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/ Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2015 2014 2015 2014

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan/ Held Directly by the Company PT Perusahaan Propinsi DKI Jakarta/ 1962 Pemuliaan benih kelapa sawit, 59,51 59,51 8.577 8.671 Perkebunan London Province of DKI Jakarta mengelola dan memelihara Sumatra perkebunan kelapa sawit, karet, Indonesia Tbk (“LSIP”) kakao, kelapa dan teh, serta memproses dalam pabrik, memasarkan dan menjual hasil- hasil perkebunan tersebut/ Oil palm seed breeding, cultivation of oil palm, rubber, cocoa, coconut and tea plantations, and processing in mills, marketing and selling of the related agricultural produce

PT Indoagri Inti Propinsi DKI Jakarta/ 1990 Investasi dan jasa manajemen 99,00 99,00 176 174 Plantation (“IIP”) Province of DKI Jakarta dan pengangkutan/ Investment and management and transportation services IndoInternational Green Singapura/Singapore 2010 Investasi/Investment 60,00 60,00 1.096 643 Energy Resources Pte. Ltd. (“IGER”)

Silveron Investments Mauritius/Mauritius 2004 Investasi/Investment 100,00 100,00 55 55 Limited (“SIL”)

PT Kebun Mandiri Propinsi Kalimantan 1997 Perkebunan karet dan kelapa 93,44 93,44 717 621 Sejahtera (“KMS”) Timur/Province of sawit/Rubber and oil palm East Kalimantan plantations

PT Sarana Inti Pratama Propinsi Riau/ 1991 Pemuliaan benih kelapa sawit, 99,99 99,99 199 186 (“SAIN”) Province of Riau investasi dan jasa riset manajemen dan teknik/ Oil palm seed breeding, investment and research management and technical services

PT Manggala Batama Propinsi DKI Jakarta/ 2) Tidak aktif/Non-operating 100,00 100,00 1) 1) Perdana (“MBP”) Province of DKI Jakarta

PT Mitra Inti Sejati Propinsi Kalimantan 1995 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 100,00 100,00 464 447 Plantation (“MISP”) Barat /Province of Oil palm plantation and mill West Kalimantan

PT Cakra Alam Makmur Propinsi Riau/ 2011 Stasiun bongkar muat/ 100,00 100,00 32 55 (”CAM”) Province of Riau Bulking station

PT Hijaupertiwi Indah Propinsi Kalimantan 2014 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 688 522 Plantations (”HPIP”) Tengah/Province of Oil palm plantation Central Kalimantan

PT Cangkul Bumisubur Propinsi Sumatera 2014 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 394 318 (”CBS”) Selatan/Province of Oil palm plantation South Sumatera

PT Samudera Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ 2010 Jasa transportasi/Transportation 100,00 100,00 219 236 Pratama (”SSP”) Province of DKI Jakarta services PT Kebun Ganda Propinsi Kalimantan 2002 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 99,99 466 378 Prima (“KGP”) Barat/Province of Oil palm plantation West Kalimantan

PT Riau Agrotama Propinsi Kalimantan 2006 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 99,99 1.067 1.052 Plantation (”RAP”) Barat/Province of Oil palm plantation West Kalimantan

PT Citra Kalbar Sarana Propinsi Kalimantan 2008 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 99,99 318 272 (“CKS”) Barat/Province of Oil palm plantation West Kalimantan

PT Jake Sarana Propinsi Kalimantan 2011 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 99,90 163 139 (”JS”) Barat/Province of Oil palm plantation West Kalimantan

Page 188: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

63

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued) Total Aset Persentase Kepemilikan Sebelum Eliminasi/ Efektif Kelompok Total Assets Awal Usaha (%)/Effective Before Eliminations Operasi Percentage of Ownership (Dalam Miliar Rupiah/ Komersial/ of Group (%) in Billions of Rupiah) Start of Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/ Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2015 2014 2015 2014

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan (lanjutan)/ Held Directly by the Company (continued)

PT Pelangi Intipertiwi Propinsi Sumatera 2015 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 391 331 (”PIP”) Selatan/Province Oil palm plantation of South Sumatra

PT Mentari Pertiwi Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Investasi/Investment 79,68 79,68 332 332 Makmur (“MPM”) Province of DKI Jakarta PT Citranusa Propinsi Kalimantan 2005 Perkebunan dan pabrik kelapa 100,00 99,99 814 729 Intisawit (“CNIS”) Barat/Province of sawit/Oil palm plantations West Kalimantan and mill

Dimiliki Melalui IGER/ Held Through IGER PT Lajuperdana Propinsi DKI Jakarta/ 2009 Perkebunan tebu dan pabrik gula 61,47 61,47 3.034 3.166 Indah (“LPI”) Province of DKI Jakarta terpadu/Integrated sugar cane plantations and refinery

PT Mentari Subur Abadi Propinsi Sumatera 2010 Investasi dan perkebunan kelapa 59,99 59,99 1.737 1.624 (“MSA”) Selatan/Province of sawit/Investment and oil palm South Sumatera plantation

PT Mega Citra Perdana Propinsi DKI Jakarta/ 2005 Investasi/Investment 60,00 60,00 213 205 (“MCP”) Province of DKI Jakarta

PT Swadaya Bhakti Propinsi Sumatera 2012 Perkebunan kelapa sawit/ 60,00 60,00 838 732 Negaramas (“SBN”) Selatan/Province of Oil palm plantation South Sumatera

Dimiliki Melalui LSIP/ Held Through LSIP

PT Multi Agro Kencana Propinsi DKI Jakarta/ 2002 Perkebunan, pengolahan dan 59,50 59,50 10 11 Prima (“MAKP”) Province of DKI Jakarta perdagangan/Plantation, processing and trading

PT Tani Musi Persada Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Perkebunan kelapa sawit/ 59,46 59,46 63 57 (”TMP”) Province of DKI Jakarta Oil palm plantation

PT Tani Andalas Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ 2) Perkebunan kelapa sawit/ 53,56 53,56 14 14 (”TAS”) Province of DKI Jakarta Oil palm plantation

PT Sumatra Agri Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ 2015 Perkebunan kelapa sawit/ 59,50 59,50 30 32 (”SAS”) Province of DKI Jakarta Oil palm plantation

Lonsum Singapore Singapura/Singapore 2004 Perdagangan dan pemasaran/ 59,51 59,51 1 2 Pte. Ltd. (“LSP”) Trading and marketing

Agri Invesment Singapura/Singapore 2012 Investasi di bidang usaha teknologi 59,51 59,51 134 140 Pte. Ltd. (“AIPL”) pertanian dan budidaya tanaman/Investment in agricultural technology and cultivation businesses PT Wushan Hijau Lestari Propinsi DKI Jakarta/ 2) Pertanian, kehutanan, perikanan 38,68 - 20 - (“WHL”) Province of DKI Jakarta dan perdagangan/Agriculture, forestry, fishing and trading

Dimiliki Melalui LSP/ Held Through LSP

Sumatra Bioscience Singapura/Singapore 2) Perdagangan, pemasaran dan 59,51 59,51 1) 1) Pte.Ltd. penelitian/Trading, marketing and research

Dimiliki Melalui IIP/ Held Through IIP

PT Serikat Putra (”SP”) Propinsi Riau/ 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 941 845 Province of Riau Oil palm plantations and mill

PT Gunung Mas Raya Propinsi Riau/ 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 493 518 (“GMR”) Province of Riau Oil palm plantations and mill

PT Cibaliung Tunggal Propinsi Riau/ 1989 Perkebunan kelapa sawit/ 98,01 98,01 128 157 Plantations (“CTP”) Province of Riau Oil palm plantation

PT Indriplant (“IP”) Propinsi Riau/ 1989 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 212 207 Province of Riau Oil palm plantation and mill

Page 189: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

64

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued) Total Aset Sebelum Eliminasi/ Persentase Kepemilikan Total Assets Permulaan Efektif (%)/Effective Before Eliminations Operasi Percentage of (Dalam Miliar Rupiah/ Komersial/ Ownership (%) in Billions of Rupiah) Start of Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/ Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2015 2014 2015 2014

Dimiliki Melalui SP dan IIP/ Held Through SP and IIP

PT Intimegah Bestari Propinsi Sumatera 2) Perkebunan kelapa sawit/ 98,02 98,02 523 446 Pertiwi (”IBP”) Selatan/Province Oil palm plantation of South Sumatera

PT Kencana Subur Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ 2015 Industri pupuk buatan campuran hara 98,02 98,02 105 86 (”KSS”) Province of DKI Jakarta makro primer/Artificial primary macronutrients mix fertilizer industry

PT Pratama Citra Gemilang Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Industri rumah prefabrikasi/House 98,02 98,02 2 2 (”PCG”) Province of DKI Jakarta prefabrication industry

Dimiliki Melalui SIL/ Held Through SIL Asian Synergies British Virgin Islands 2004 Investasi/Investment 100,00 100,00 24 24 Limited (“ASL”)

Dimiliki Melalui MSA/ Held Through MSA

PT Agro Subur Permai Propinsi Kalimantan 2) Perkebunan kelapa sawit/ 59,99 59,99 35 36 (“ASP”) Tengah/Province of Oil palm plantation Central Kalimantan

Dimiliki Melalui MCP/ Held Through MCP

PT Gunta Samba Propinsi Kalimantan 2009 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 59,99 59,99 921 821 (“GS”) Timur/Province of Oil palm plantations and mill East Kalimantan

PT Multi Pacific Propinsi Kalimantan 2010 Perkebunan kelapa sawit/ 59,98 59,98 1.194 1.041 International (“MPI”) Timur/Province of Oil palm plantation East Kalimantan

Dimiliki Melalui MPM/ Held Through MPM

PT Sumalindo Alam Propinsi Kalimantan 2011 Pengelolaan hutan tanaman 79,68 79,68 342 300 Lestari (“SAL”) Timur/Province of industri/Management of industrial East Kalimantan timber plantations Dimiliki Melalui SAL dan MPM/ Held Through SAL and MPM

PT Wana Kaltim Propinsi Kalimantan 2011 Pengelolaan hutan tanaman 79,68 79,68 4 4 Lestari (“WKL”) Timur/Province of industri/Management of industrial East Kalimantan timber plantations

Dimiliki Melalui LPI/ Held Through LPI PT Madusari Lampung Propinsi DKI Jakarta/

2) Perkebunan tebu/Sugar cane 61,47 61,47 152 152 Indah (“MLI”) Province of DKI Jakarta plantation

1) Tidak berarti - kurang dari Rp1.000./ Not meaningful - less than Rp1,000. 2) Dalam tahap pengembangan./ Under development stage.

Page 190: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

65

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued)

Pendirian Entitas Anak Baru Establishment of a New Subsidiary

WHL WHL

Pada bulan Desember 2015, LSIP bersama dengan PT Lentera Sukses Sejati, pihak ketiga, telah mendirikan entitas anak di Indonesia dengan nama WHL. Pada bulan yang sama, LSIP melakukan penyertaan saham sebanyak 13.000 saham atau sebesar Rp13.000 dengan persentase kepemilikan efektif sebesar 65% dari total saham yang diterbitkan oleh WHL sebanyak 20.000 saham atau sebesar Rp20.000. Kegiatan usaha utama WHL adalah investasi di bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan perdagangan.

In December 2015, LSIP together with PT Lentera Sukses Sejati, a third party, incorporated a subsidiary in Indonesia namely WHL. In the same month, LSIP made capital contribution for 13,000 shares or equivalent to Rp13,000 with percentage ownerships of 65% from the total issued shares by WHL of 20,000 shares or equivalent to Rp20,000. The principal activity of WHL is investment in development of agriculture, forestry, fishery and trading.

Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak Additional Capital Contribution to Subsidiaries

LPI LPI

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkular para Pemegang Saham LPI tanggal 16 Desember 2014, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp498.113 menjadi Rp798.113 melalui penerbitan saham sebanyak 300.000 yang 159.110 dan 96.297 saham diantaranya diambil oleh masing-masing IGER dan Perusahaan.

Based on circular shareholders decision of LPI dated December 16, 2014, it is agreed that the issued and fully paid share capital of LPI shall be increased from Rp498,113 to become Rp798,113 through the issuance of 300,000 shares, whereby 159,110 and 96,297 shares of which were subscribed by IGER and the Company, respectively.

Kemudian, pada tanggal 2 Juli 2015, berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 31, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0939937.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 31 Juli 2015, para pemegang saham LPI menyetujui peningkatan modal dasar LPI menjadi sebesar Rp2.500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp1.798.113 melalui penerbitan 1.000.000 saham baru yang diambil oleh IGER, Perusahaan dan PT Bangun Sriwijaya Sentosa masing-masing sebanyak 515.400, 305.500 dan 179.100 saham.

Subsequently, on July 2, 2015, based on Notarial Deed No. 31 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., which was approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-0939937.AH.01.02.Tahun 2015 dated July 31, 2015, the shareholders of LPI agreed that the increase of the authorized share capital of LPI to become Rp2,500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital to become Rp1,798,113 through the issuance of 1,000,000 new shares, whereby 515,400, 305,500 and 179,100 shares of which were subscribed by IGER, the Company and PT Bangun Sriwijaya Sentosa, respectively.

Dengan demikian, kepemilikan efektif Perusahaan dalam LPI meningkat menjadi 61,47%.

Therefore, the effective ownership of the Company in LPI became 61.47%.

Page 191: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

66

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued)

Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak (lanjutan)

Additional Capital Contribution to Subsidiaries (continued)

RAP RAP

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 90 tanggal 30 April 2015, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0946205.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 November 2015, para pemegang saham RAP telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik PT Usahatama Karya Mandiri (“UKM”) kepada Perusahaan, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp1.000.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp102.979 menjadi sebesar Rp900.000.

Based on Notarial Deed No. 90 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, which was approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-0946205.AH.01.02.Tahun 2015 dated November 18, 2015, the shareholders of RAP agreed (i) the sale of 1 share of PT Usahatama Karya Mandiri (“UKM”) to the Company, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp1,000,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp102,979 to become Rp900,000.

CKS CKS

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 92 tanggal 30 April 2015, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0946182.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 November 2015, para pemegang saham CKS telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik UKM kepada Perusahaan, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp20.000 menjadi sebesar Rp425.000.

Based on Notarial Deed No. 92 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, which was approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-0946182.AH.01.02.Tahun 2015 dated November 18, 2015, the shareholders of CKS agreed (i) the sale of 1 share of UKM to the Company, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp20,000 to become Rp425,000.

JS JS

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 94 tanggal 30 April 2015, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0946202.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 November 2015, para pemegang saham JS telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik UKM kepada Perusahaan, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp4.000 menjadi sebesar Rp200.000.

Based on Notarial Deed No. 94 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, which was approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-0946202.AH.01.02.Tahun 2015 dated November 18, 2015, the shareholders of JS agreed (i) the sale of 1 share of UKM to the Company, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp4,000 to become Rp200,000.

Page 192: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

67

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued)

Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak (lanjutan)

Additional Capital Contribution to Subsidiaries (continued)

CNIS CNIS

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah

Chaidirsyah, S.H., No. 96 tanggal 30 April 2015, para pemegang saham CNIS telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik PT Lentera Sukses Sejati (“LSS”) kepada Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan meningkat menjadi 100%, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp800.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp38.637 menjadi sebesar Rp750.000.

Based on Notarial Deed No. 96 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, the shareholders of CNIS agreed (i) the sale of 1 share of PT Lentera Sukses Sejati (“LSS”) to the Company and accordingly the Company’s equity interests rose to become 100%, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp800,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp38,637 to become Rp750,000.

KGP KGP

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah

Chaidirsyah, S.H., No. 98 tanggal 30 April 2015, para pemegang saham KGP telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik LSS kepada Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan meningkat menjadi 100%, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp1.000.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp107.662 menjadi sebesar Rp975.000.

Based on Notarial Deed No. 98 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, the shareholders of KGP agreed (i) the sale of 1 share of LSS to the Company and accordingly the Company’s equity interests rose to become 100%, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp1,000,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp107,662 to become Rp975,000.

PIP PIP

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah

Chaidirsyah, S.H., No. 100 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936149.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 29 Mei 2015, telah disetujui (i) penjualan 1 saham milik IIP kepada Perusahaan, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp120 menjadi sebesar Rp225.000.

Based on Notarial Deed No. 100 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in the Decision Letter No. AHU-0936149.AH.01.02.Tahun 2015 dated May 29, 2015, the shareholders of PIP agreed (i) the sale of 1 share of IIP to the Company, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and (iii) the issued and fully paid share capital was also increased from Rp120 to become Rp225,000.

Page 193: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

68

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued)

Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak (lanjutan)

Additional Capital Contribution to Subsidiaries (continued)

CBS CBS

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah

Chaidirsyah, S.H., No. 102 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936065.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham CBS telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp250.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp5.000 menjadi sebesar Rp200.000.

Based on Notarial Deed No. 102 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in the Decision Letter No. AHU-0936065.AH.01.02.Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of CBS agreed the increase of the authorized share capital to become Rp250,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp5,000 to become Rp200,000.

HPIP HPIP

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 103 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936067.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham HPIP telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp10.000 menjadi sebesar Rp325.000.

Based on Notarial Deed No. 103 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in the Decision Letter No. AHU-0936067.AH.01.02.Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of HPIP agreed the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp10,000 to become Rp325,000.

KSS KSS

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 105 tanggal 30 April 2015, para pemegang saham KSS telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp500 menjadi Rp1.000, melalui penerbitan saham sebanyak 500 saham yang 495 dan 5 saham diantaranya telah disetor penuh masing-masing oleh SP dan IIP.

Based on Notarial Deed No. 105 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, the shareholders of KSS agreed the increase of the issued and fully paid share capital by Rp500 to become Rp1,000 through the issuance of 500 shares whereby 495 and 5 shares of which were fully paid by SP and IIP, respectively.

IBP IBP

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 106 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936068.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham IBP telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp250 menjadi sebesar Rp500.000.

Based on Notarial Deed No. 106 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in the Decision Letter No. AHU-0936068.AH.01.02.Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of IBP agreed the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp250 to become Rp500,000.

Page 194: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

69

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued)

Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak (lanjutan)

Additional Capital Contribution to Subsidiaries (continued)

SSP SSP

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 104 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936066.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham SSP telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp10.000 menjadi sebesar Rp320.000.

Based on Notarial Deed No. 104 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in the Decision Letter No. AHU-0936066.AH.01.02.Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of SSP agreed the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp10,000 to become Rp320,000.

IGER IGER

Berdasarkan resolusi direktur IGER tanggal 15 Juni 2015, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp787.633 menjadi sebesar Rp1.298.798, melalui penerbitan 51.365.000 saham baru yang 30.819.000 dan 20.546.000 saham telah diambil dan disetor penuh masing-masing oleh Perusahaan dan Indogreen Energy Resources Pte. Ltd., Singapura (“IER”).

Based on directors’ resolutions of IGER dated June 15, 2015, it was agreed that the issued and fully paid share capital was increased from Rp787,633 to become Rp1,298,798, through the issuance of 51,365,000 new shares, whereby 30,819,000 and 20,546,000 shares of which were fully subscribed and paid by the Company and Indogreen Energy Resources Pte. Ltd., Singapore (“IER”), respectively.

Berdasarkan resolusi direktur IGER tanggal 3 Maret 2015, telah disetujui konversi utang pemegang saham dari Perusahaan dan IER masing-masing sebesar US$34.732.676 dan US$23.155.117 menjadi masing-masing 47.364.000 dan 31.576.000 saham IGER yang dimiliki oleh Perusahaan dan IER, atau total sebanyak 78.940.000 saham baru IGER.

Based on directors’ resolutions of IGER dated March 3, 2015, it was agreed that the shareholders’ loans from the Company and IER amounted to US$34,732,676 and US$23,155,117, respectively, to be converted to 47,364,000 and 31,576,000 shares of IGER respectively held by the Company and IER, or in total 78,940,000 new ordinary shares of IGER.

AIPL AIPL

Pada bulan April 2012, LSIP telah mendirikan entitas anak di Republik Singapura dengan nama AIPL dengan penyertaan saham sebesar US$100 yang seluruhnya dimiliki oleh LSIP. LSIP telah beberapa kali meningkatkan penyertaan sahamnya di AIPL, sehingga pada tanggal 31 Desember 2015, penyertaan saham LSIP di AIPL menjadi sebesar US$34.175.000 atau setara dengan Rp369.581 (2014: US$31.175.000 atau setara dengan Rp329.108). Kegiatan usaha utama AIPL adalah investasi di bidang usaha teknologi pertanian dan budidaya tanaman.

In April 2012, LSIP incorporated its subsidiary in the Republic of Singapore namely AIPL with total share capital of US$100 which is wholly owned by LSIP. LSIP has increased its investment in AIPL for several times, and as of December 31, 2015, LSIP’s investment in AIPL increased to US$34,175,000 or equivalent to Rp369,581 (2014: US$31,175,000 or equivalent to Rp329,108). The principal activity of AIPL is investment in agricultural technology and cultivation businesses.

Page 195: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

70

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued)

Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak (lanjutan)

Additional Capital Contribution to Subsidiaries (continued)

MAKP MAKP Pada bulan Februari 2014, LSIP menjual 1 saham MAKP kepada TMP, sehingga persentase kepemilikan efektif LSIP menjadi 99,99%.

In February 2014, LSIP sold 1 share of MAKP to TMP, and therefore, LSIP’s effective percentage of ownership became 99.99%.

SAS SAS Pada bulan Desember 2014, SAS, entitas anak LSIP, meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp30.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp20.000. Pada bulan yang sama, LSIP melakukan tambahan penyertaan saham sebanyak 18.750 saham di SAS, atau sebesar Rp18.750, sehingga pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah penyertaan saham LSIP pada SAS menjadi sebanyak 19.999 saham, atau sebesar Rp19.999, dengan persentase kepemilikan efektif sebesar 99,99%.

In December 2014, SAS, a subsidiary of LSIP, increased its authorized capital to Rp30,000 and its issued and fully paid capital to Rp20,000. In the same month, LSIP increased its investment in SAS amounting to 18,750 shares, or equivalent to Rp18,750, and thus, as of December 31, 2014, LSIP’s share ownership in SAS became 19,999 shares, or equivalent to Rp19,999, with effective percentage of ownership of 99.99%.

Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali LSIP

Material equity interests held by non-controlling interests in LSIP

Nama Entitas Anak /

Name of the Subsidiary

Lokasi Pendirian/

Country of Incorporation

2015

2014 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Indonesia 40,49% 40,49%

Jumlah /

Amount 2015 2014 Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/

Accumulated balances of non-controlling interest 2.818.352

2.680.527 Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali/

Profit attributable to non-controlling interest 257.002

380.238

Ringkasan informasi keuangan dari entitas anak tersebut disajikan berikut ini, berdasarkan jumlah sebelum eliminasi antar-perusahaan:

The summarized financial information of this subsidiary is provided below, based on amounts before inter-company eliminations:

Page 196: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

71

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued) Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali LSIP (lanjutan)

Material equity interests held by non-controlling interests in LSIP (continued)

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Summarized consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Penjualan 4.189.615 4.726.539 Sales Beban pokok penjualan (3.073.774 ) (3.190.502) Cost of goods sold

Laba bruto 1.115.841 1.536.037 Gross profit

Beban penjualan Selling and distribution dan distribusi (54.381 ) (46.331) expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (297.109 ) (280.974) expenses Penghasilan operasi lain 103.502 72.726 Other operating income Beban operasi lain (31.947 ) (23.960) Other operating expenses

Laba usaha 835.906 1.257.498 Operating profit

Penghasilan keuangan 54.865 83.970 Finance income Beban keuangan (1.944 ) (3.537) Finance costs Bagian atas rugi entitas asosiasi (60.945 ) (115.979) Share in loss of associates

Laba sebelum pajak penghasilan dan Profit before income tax pajak final 827.882 1.221.952 and final tax

Beban pajak penghasilan (195.096 ) (276.502) Income tax expense Beban pajak final (9.477 ) (16.045) Final tax expense

Laba tahun berjalan 623.309 929.405 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Rugi pengukuran kembali atas Re-measurement loss of liabilitas imbalan kerja 52.073 (7.724) employee benefits liability Pos yang akan Item that may be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss: Selisih kurs atas penjabaran Exchange differences on akun-akun kegiatan translation of the accounts usaha luar negeri 14.322 1.871 of foreign operations

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Other comprehensive income for setelah pajak 66.395 (5.853) the year, net of tax

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 689.704 923.552 for the year

Page 197: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

72

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

a. Entitas Anak (lanjutan) a. Subsidiaries (continued) Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali LSIP (lanjutan)

Material equity interests held by non-controlling interests in LSIP (continued)

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (lanjutan)

Summarized consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (continued)

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan Profit for the year attributable to nonpengendali 257.002 380.238 non-controlling interests

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan Total comprehensive income kepada kepentingan for the year attributable to nonpengendali 283.883 377.863 non-controlling interests

Dividen yang dibayar kepada kepentingan Dividends paid to nonpengendali 146.362 127.031 non-controlling interests

b. Entitas Asosiasi b. Associates Entitas asosiasi Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The Group’s associates are as follows:

Investasi pada Persentase Kepemilikan Entitas Asosiasi/ Efektif Kelompok Investment in Awal Usaha (%)/Effective Associates Operasi Percentage of Ownership (Dalam Miliar Rupiah/ Komersial/ of the Group (%) in Billions of Rupiah) Start of Entitas Asosiasi/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/ Associates Domicile Operations Business Activities 2015 2014 2015 2014

Asian Assets Management Singapura/ 2015 Investasi di bidang usaha properti/ 29,75 - 523 - Pte. Ltd. (“AAM”) Singapore Investment in property business

Heliae Technology Holdings Amerika Serikat/ 2015 Teknologi pertanian dan 12,15 14,96 133 75 Inc. (“HTHI”) United States of budidaya tanaman/ America Agricultural technology and cultivation business

PT Prima Sarana Mustika Propinsi DKI Jakarta/ 2014 Jasa konstruksi, penyewaan alat 40,00 40,00 7 6 (“PSM”) Province of DKI Jakarta berat dan transportasi, dan perdagangan alat pertanian/ Construction services, rental of heavy equipment and transportation, and trading of agricultural equipment

Page 198: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

73

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

b. Entitas Asosiasi (lanjutan) b. Associates (continued)

Asian Assets Management Pte. Ltd. Asian Assets Management Pte. Ltd.

Pada bulan Juni 2015, LSIP telah mengambil 56.700.000 saham baru (atau 50%) yang diterbitkan oleh Asian Assets Management Pte. Ltd. (“AAM”) dengan harga sebesar US$39.000.000 (atau setara dengan Rp519.324), sehingga LSIP menjadi pemegang saham baru sebanyak 50% pada AAM. AAM adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Singapura dan berdomisili di Singapura. AAM memiliki investasi ekuitas sebesar 100% saham PT Aston Inti Makmur, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia yang bergerak di bidang usaha properti dan mengoperasikan gedung perkantorannya sendiri.

In June 24, 2015, LSIP subscribed to 56,700,000 new shares (or 50%) of Asian Assets Management Pte. Ltd. (“AAM”) for a consideration of US$39,000,000 (or equivalent to Rp519,324) and therefore LSIP become a new 50%-owner of AAM. AAM is a limited company incorporated under the laws of the Republic of Singapore and domiciles in Singapore. AAM has 100% equity investments in PT Aston Inti Makmur, a company incorporated under the laws of the Republic of Indonesia which engaged in the property business and operates its own office building.

Berikut ini adalah rincian investasi LSIP di AAM:

The following describes detail of LSIP’s investment in AAM:

2015

Nilai perolehan investasi 519.324 Cost of investment Akumulasi bagian atas laba 4.089 Accumulated share of profit

Nilai tercatat investasi 523.413 Carrying value of investment

Ringkasan informasi keuangan The summary of financial information entitas asosiasi: of the associate: Total aset 1.131.367 Total assets Total liabilitas (84.449) Total liabilities

Aset neto 1.046.918 Net assets Laba tahun berjalan 8.178 Profit for the year Bagian atas laba 4.089 Share of profit

PT Prima Sarana Mustika PT Prima Sarana Mustika

Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Wahana Inti Selaras (“WIS”), pihak berelasi, dan Perusahaan mendirikan PT Prima Sarana Mustika (“PSM”) dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp15.000 dengan kepemilikan masing-masing sebesar 60% dan 40%. Pada tanggal 25 April 2014, Perusahaan telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp6.000 kepada PSM.

On January 30, 2014, PT Wahana Inti Selaras (“WIS”), a related party, and the Company established PT Prima Sarana Mustika (“PSM”) with total issued and fully paid capital amounting to Rp15,000 with equity ownership of 60% and 40%, respectively. On April 25, 2014, the Company has made capital contribution amounting to Rp6,000 to PSM.

Page 199: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

74

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

b. Entitas Asosiasi (lanjutan) b. Associates (continued)

PT Prima Sarana Mustika (lanjutan) PT Prima Sarana Mustika (continued)

Berikut ini adalah rincian investasi Perusahaan pada PSM:

The following describes detail of the Company’s investment in PSM:

2015 2014

Nilai perolehan investasi 6.000 6.000 Cost of investment Akumulasi bagian atas laba/(rugi) 635 (98) Accumulated share of gain/(loss)

Nilai tercatat investasi 6.635 5.902 Carrying value of investment

Ringkasan informasi keuangan The summary of financial information entitas asosiasi: of the associate: Total aset 35.777 32.365 Total assets Total liabilitas (18.805) (17.609) Total liabilities

Aset neto 16.972 14.756 Net assets

Pendapatan 32.109 6.090 Revenue Laba/(rugi) tahun berjalan 1.833 (244) Profit/(loss) for the year Bagian atas laba/(rugi) 733 (98) Share of profit/(loss)

Heliae Technology Holdings Inc. Heliae Technology Holdings Inc.

Pada bulan Mei 2012, AIPL telah melakukan penyertaan 26,40% saham pada HTHI, Amerika Serikat, sebesar US$15.000.000 (atau setara dengan Rp137.850). Selama tahun 2012 dan 2013, AIPL telah menambah beberapa kali penyertaan pada HTHI sehingga total penyertaan menjadi sebesar US$26.071.086 (atau setara dengan Rp250.668).

In May 2012, AIPL has investment in 26.40% of shares of HTHI, United States of America, amounting to US$15,000,000 (or equivalent to Rp137,850). In 2012 and 2013, AIPL had made several additions of investment in HTHI resulting total investment increased to US$26,071,086 (or equivalent to Rp250,668).

Pada bulan Maret 2014, AIPL telah melakukan penyertaan surat utang konversi yang diterbitkan oleh Heliae Development, LLC, entitas anak HTHI, sebesar US$5.000.000 (atau setara dengan Rp57.020). Atas surat utang konversi ini, AIPL mendapatkan bunga per tahun sebesar 3% ditambah dengan London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) satu bulan. Surat utang tersebut berhak dan akan dapat dikonversi dengan saham biasa HTHI pada nilai wajar pasar pada tanggal konversi dalam waktu 5 tahun sejak tanggal surat utang sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam perjanjian.

In March 2014, AIPL subscribed to the convertible note issued by Heliae Development, LLC, a subsidiary of HTHI, with a principal amount of US$5,000,000 (or equivalent to Rp57,020). For this convertible note, AIPL shall receive interest at an annual interest rate of 3% plus the one-month London Interbank Offered Rate (“LIBOR”). The convertible notes are entitled to and will be either convertible into the common stocks of HTHI at the fair market value on the date of conversion within 5 years upon the date of convertible notes in accordance with the terms specified in the related agreement.

Page 200: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

75

8. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

8. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

b. Entitas Asosiasi (lanjutan) b. Associates (continued)

Heliae Technology Holdings Inc. (lanjutan) Heliae Technology Holdings Inc. (continued)

Pada tahun 2015, surat utang konversi tersebut beserta bunganya sejumlah US$5.127.269 telah dikonversikan dengan saham biasa HTHI sejumlah 1.474.853 saham pada nilai wajar pasar pada tanggal konversi (atau setara dengan Rp63.958) dan pada bulan Oktober 2015, AIPL kembali meningkatkan penyertaan pada HTHI sebesar US$3.000.000 (atau setara dengan Rp40.878) sehingga total penyertaan pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar US$34.198.355 (atau setara dengan Rp355.504) dengan persentase kepemilikan efektif menjadi sebesar 20,42% (2014: US$26.071.086 atau setara dengan Rp250.668, kepemilikan 25,14%). HTHI bergerak di bidang usaha teknologi dan solusi produksi untuk industri algae.

In 2015, this convertible note together with its interest amounting to US$5,127,269 were converted to 1,474,853 shares of common stocks of HTHI at the fair market value on the date of conversion (or equivalent to Rp63,958) and in October 2015, AIPL has made another additional investment in HTHI amounting to US$3,000,000 (or equivalent to Rp40,878) therefore as of December 31, 2015, total investment in HTHI increased to US$34,198,355 (or equivalent to Rp355,504) with the effective percentage of ownership of 20.42% (2014: US$26,071,086 or equivalent to Rp250,668, ownership of 25.14%). HTHI is engaged in technology and production solutions for algae industry.

Berikut ini adalah rincian investasi AIPL di HTHI:

The following describes detail of AIPL’s investments in HTHI:

2015 2014

Nilai perolehan investasi 355.504 250.668 Cost of investment Akumulasi bagian atas rugi (278.928) (218.664) Accumulated share of loss Selisih kurs atas penjabaran Exchange differences akun-akun kegiatan usaha from translation of the accounts of luar negeri 56.370 42.771 foreign operations

Nilai tercatat investasi 132.946 74.775 Carrying value of investment

Ringkasan informasi keuangan The summary of financial information entitas asosiasi of the associate Total aset 296.214 216.342 Total assets Total liabilitas (37.091) (427.370) Total liabilities

Nilai aset (liabilitas) neto 259.123 (211.028) Net assets (liabilities)

Rugi tahun berjalan (306.790) (442.396) Loss for the year Bagian atas rugi (60.264) (111.929) Share of loss

Page 201: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

76

9. KOMBINASI BISNIS DAN GOODWILL 9. BUSINESS COMBINATION AND GOODWILL

Kombinasi Bisnis Business Combination

Akuisisi atas PT Madusari Lampung Indah (“MLI”) Acquisition of PT Madusari Lampung Indah (“MLI”)

Pada tanggal 29 Mei 2013, LPI, entitas anak, menyetujui akuisisi 100% saham MLI dari PT Madusari Murni Indah (“MMI”) dan PT Molindo Raya Industrial (“MRI”), dengan total kompensasi masing-masing sebesar Rp121.010 dan Rp106.846, yang sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian, akan dibayarkan dalam empat tahap. Tahap satu dan dua telah dibayar pada tahun 2013 sebesar Rp93.240, sementara tahap tiga dan empat telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 10 Juni 2014 sebesar Rp134.616. Kelompok Usaha mengakuisisi MLI untuk memperbesar lahan tanam untuk kebun tebunya.

On May 29, 2013, LPI, a subsidiary, agreed to acquire 100% shares of MLI from PT Madusari Murni Indah (“MMI”) and PT Molindo Raya Industrial (“MRI”), with total compensation of Rp121,010 and Rp106,846, respectively, which as stipulated in the agreement, will be settled within four installments. The first and second installments have been paid in 2013 totaling Rp93,240, meanwhile the third and fourth installments have been fully settled on June 10, 2014 totaling Rp134,616. The Group acquired MLI to enlarge its sugar cane plantations land bank.

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi MLI pada tanggal akuisisi (10 Juni 2014) adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets and liabilities of MLI as at the date of acquisition (June 10, 2014) were as follows:

Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition

Aset Assets

Kas dan bank 99.664 Cash and bank Aset lancar lainnya 505 Other current assets

Aset tetap 100.882 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 34.351 Other non-current assets

235.402

Liabilitas Liabilities Liabilitas jangka pendek 13.263 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 387 Non-current liabilities

13.650 Total nilai wajar aset neto teridentifikasi 221.752 Total identifiable net assets at fair values

Goodwill atas akuisisi 6.104 Goodwill arising on acquisition _____________ Imbalan pembelian yang dialihkan 227.856 Purchase consideration transferred

Kas dari entitas anak yang diakuisisi (99.664) Cash of the acquired subsidiary

Akuisisi entitas anak, setelah Acquisition of subsidiary, dikurangi kas yang diperoleh 128.192 net of cash acquired

Goodwill sebesar Rp6.104 terutama merupakan nilai atas sinergi yang diharapkan akan terjadi melalui kombinasi bisnis tersebut. Goodwill tersebut tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk tujuan pelaporan pajak dan dialokasikan sepenuhnya kepada perkebunan tebu MLI sebagai suatu UPK.

The goodwill of Rp6,104 mainly comprises the value of expected synergies arising from the said business combination. The said goodwill is not expected to be deductible for tax purposes and is allocated entirely to the cane plantation of MLI as a CGU.

Page 202: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

77

9. KOMBINASI BISNIS DAN GOODWILL (lanjutan) 9. BUSINESS COMBINATION AND GOODWILL (continued)

Goodwill Goodwill

Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:

Details of goodwill movements are as follows:

2015 2014

Saldo awal 2.343.827 2.337.723 Beginning balance Penambahan pada tahun berjalan Addition during the year melalui kombinasi bisnis - 6.104 through business combinations

Saldo akhir 2.343.827 2.343.827 Ending balance

Goodwill tersebut dialokasikan ke masing-masing UPK sebagai berikut pada tanggal akuisisi:

Such goodwill was allocated to the individual CGU as follows at the acquisiton dates:

Jumlah/ UPK Amount CGU

Perkebunan KGP 10.455 Plantations estates of KGP Perkebunan terpadu CNIS 5.591 Integrated plantations estates of CNIS Perkebunan dan fasilitas riset SAIN 94.990 Plantation estates and research facility of SAIN Perkebunan terpadu RAP 2.825 Integrated plantations estates of RAP Perkebunan JS 1.279 Plantation estates of JS Perkebunan terpadu LSIP 2.104.055 Integrated plantation estates of LSIP Perkebunan terpadu MISP 18.983 Integrated plantation estates of MISP Perkebunan IBP 7.799 Plantations estates of IBP HTI SAL 86.996 HTI of SAL HTI WKL 4.750 HTI of WKL Perkebunan tebu MLI 6.104 Sugar cane plantations estates of MLI

2.343.827

Goodwill di atas diuji untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Oktober 2015. Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal 31 Oktober 2015 (2014: nihil), karena jumlah terpulihkan dari masing-masing UPK lebih tinggi dari masing-masing nilai tercatat UPK beserta goodwill terkait. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai goodwill tersebut di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.

The above-mentioned goodwill was tested for impairment at October 31, 2015. There was no impairment loss recognized at October 31, 2015 (2014: nil) as the recoverable amounts of each CGU were in excess of the carrying values of the respective CGU and the related goodwill. The summary of impairment testing on the above-mentioned goodwill is disclosed in the succeeding paragraphs.

Page 203: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

78

9. KOMBINASI BISNIS DAN GOODWILL (lanjutan) 9. BUSINESS COMBINATIONS AND GOODWILL (continued)

Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued)

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan semua UPK di atas ditentukan berdasarkan “nilai wajar dikurangi biaya pelepasan” dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan, kecuali bagi UPK yang kedalamnya dialokasikan goodwill yang timbul dari akuisisi LSIP dan IBP yang menggunakan “nilai pakai”. Ringkasan dari asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

For impairment testing purposes, the recoverable amounts of all the CGU above were determined based on FVLCD using discounted cash flows method, except CGUs to which the goodwill arising from the acquisitions of LSIP and IBP was allocated, which used “value-in-use” calculation. The summary of key assumptions used is as follows:

UPK/CGU

Nilai Tercatat

Goodwill/ Carrying

Amount of Goodwill

Tingkat Diskonto Sebelum Pajak/ Pre-tax Discount Rate

Tingkat Pertumbuhan/ Terminal Growth Rate

31 Oktober 2015/

October 31, 2015

31 Oktober 2014/

October 31, 2014

31 Oktober 2015/

October 31, 2015

31 Oktober 2014/

October 31, 2014

Nilai Pakai/ Value in use

Perkebunan terpadu LSIP/ Integrated plantation estates of LSIP

2.104.055 14,73%

14,54% 5,3%

5,5%

Perkebunan IBP/ Plantation estates of IBP

7.799 15,47%

14,59% 5,3%

5,5%

Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan/ FVLCD

Perkebunan KGP/ Plantation estates of KGP

10.455 15,82%

15,07% 5,3%

5,5%

Perkebunan terpadu CNIS/ Integrated plantation estates of CNIS

5.591 15,84%

15,13% 5,3%

5,5% Perkebunan dan fasilitas riset SAIN/

Plantation estates and research facilities of SAIN

94.990 16,54%

15,36% 5,3%

5,5%

Perkebunan terpadu RAP/ Integrated plantation estates of RAP

2.825 15,60%

14,80% 5,3%

5,5%

Perkebunan JS/ Plantation estates of JS

1.279 15,21%

14,30% 5,3%

5,5%

Perkebunan terpadu MISP/ Integrated plantation estates of MISP

18.983 16,46%

15,25% 5,3%

5,5%

HTI SAL/ HTI of SAL

86.996 11,03%

9,76% 5,3%

5,5%

HTI WKL/ HTI of WKL

4.750 9,27%

9,97% 5,3%

5,5%

Perkebunan tebu MLI/ Sugar cane plantation estate of MLI

6.104 14,19%

12,95% 5,3%

5,5%

Total/Total

2.343.827

Semua “nilai wajar dikurangi biaya pelepasan” tersebut adalah pada Level 3 hirarki nilai wajar.

The above FVLCDs are all at Level 3 in the fair value hierarchy.

Page 204: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

79

9. KOMBINASI BISNIS DAN GOODWILL (lanjutan) 9. BUSINESS COMBINATIONS AND GOODWILL (continued)

Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued)

Harga jual utama yang digunakan dalam model arus kas tersebut adalah sebagai berikut: a) proyeksi harga jual MKS sepanjang periode

proyeksi ditentukan berdasarkan prakiraan Bank Dunia (the World Bank); dan

b) proyeksi harga jual karet (Rubber Smoke Sheet 1 atau “RSS1” dan produk karet lain dari Kelompok Usaha) sepanjang periode proyeksi ditentukan berdasarkan harga jual historis Kelompok Usaha yang diekstrapolasikan berdasarkan tren fluktuasi harga dari prakiraan Bank Dunia (the World Bank).

The primary selling prices used in the said cash flow model are as follows: a) projected selling price of the CPO over the

projection period is based on the World Bank forecasts; and

b) projected selling price of rubber (Rubber Smoke Sheet 1 or the “RSS1” and other rubber products of the Group) over the projection period is based on historical selling prices of the Group which are extrapolated based on price fluctuation trends from the World Bank forecasts.

Arus kas setelah periode yang dicakup dalam proyeksi, selama sepuluh tahun bagi perkebunan dalam tahap awal pengembangan, dan selama lima tahun bagi perkebunan dalam tahap lanjut, diekstrapolasi menggunakan tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari masing-masing UPK. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang di Indonesia.

The cash flows beyond the projected periods, ten years for in early development stage plantations, and five years for more established plantations, are extrapolated using growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections is derived from the weighted average cost of capital of the respective CGUs. The terminal growth rate used does not exceed the long-term average growth rate in Indonesia.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas goodwill tersebut di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang mengharuskan Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai selain pengujian tahunan ini.

Management believes that there were no indicators of impairment existed on the above-mentioned goodwill for the year ended December 31, 2015 that require the Group to perform impairment tests of goodwill other than the annual tests.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara signifikan.

The management is of the opinion that there was no reasonably possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to significantly exceed their respective recoverable value.

e

Page 205: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

80

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS 2015

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Tanah 1.316.782 60 - - 1.316.842 Land Bangunan dan prasarana 5.044.265 97.964 1.657 930.430 6.071.002 Buildings and improvements Mesin dan peralatan pabrik 4.086.787 84.796 13.234 414.936 4.573.285 Machinery and plant equipment Kapal 254.580 - - - 254.580 Vessels Alat berat dan kendaraan 1.583.045 86.779 9.219 10.850 1.671.455 Heavy equipment and vehicles Perabot dan peralatan kantor 381.671 27.080 1.354 (4.158) 403.239 Office furniture and fixtures Aset tetap dalam penyelesaian 1.758.505 1.013.266 - (1.354.911) 1.416.860 Constructions in-progress

Total nilai tercatat 14.425.635 1.309.945 25.464 (2.853) 15.707.263 Total carrying value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 1.213.759 283.476 993 (80) 1.496.162 Buildings and improvements Mesin dan peralatan pabrik 1.671.195 329.092 12.162 4.344 1.992.469 Machinery and plant equipment Kapal 45.064 12.729 - - 57.793 Vessels Alat berat dan kendaraan 898.055 152.181 8.126 2.366 1.044.476 Heavy equipment and vehicles Perabot dan peralatan kantor 266.870 44.995 1.265 (5.049) 305.551 Office furniture and fixtures

Total akumulasi penyusutan 4.094.943 822.473 22.546 1.581 4.896.451 Total accumulated depreciation

Nilai tercatat neto 10.330.692 10.810.812 Net carrying value

2014

Penambahan dari Kombinasi Bisnis - pada Nilai Wajar (Catatan 9)/ Additions Through Bussiness Saldo Awal/ Combinations - Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ at Fair Value Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions (Note 9) Deductions Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Tanah 1.036.021 42.244 100.301 - 138.216 1.316.782 Land Bangunan dan prasarana 4.024.956 11.777 237 9.890 1.017.185 5.044.265 Buildings and improvements Mesin dan peralatan pabrik 3.690.531 79.024 - 14.448 331.680 4.086.787 Machinery and plant equipment Kapal 254.580 - - - - 254.580 Vessels Alat berat dan kendaraan 1.435.376 141.853 311 8.772 14.277 1.583.045 Heavy equipment and vehicles Perabot dan peralatan

kantor 339.500 44.299 33 3.312 1.151 381.671 Office furniture and fixtures Aset tetap dalam penyelesaian 1.699.428 1.425.533 - - (1.366.456) 1.758.505 Constructions in-progress

Total nilai tercatat 12.480.392 1.744.730 100.882 36.422 136.053 14.425.635 Total carrying value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 976.995 237.436 - 6.302 5.630 1.213.759 Buildings and improvements Mesin dan peralatan pabrik 1.407.294 264.154 - 9.827 9.574 1.671.195

Machinery and plant equipment Kapal 32.335 12.729 - - - 45.064 Vessels Alat berat dan kendaraan 762.598 137.080 - 8.381 6.758 898.055 Heavy equipment and vehicles Perabot dan peralatan kantor 227.242 41.303 - 2.925 1.250 266.870 Office furniture and fixtures

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 3.406.464 692.702 - 27.435 23.212 4.094.943 depreciation

Nilai tercatat neto 9.073.928 10.330.692 Net carrying value

Page 206: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

81

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Laba Pelepasan Aset Tetap Gains on Disposals of Fixed Assets

2015 2014

Penerimaan dari pelepasan 3.579 14.050 Proceeds from disposals Nilai tercatat neto (1.854) (6.874) Net carrying value

Gains on disposals of Laba atas pelepasan aset tetap 1.725 7.176 fixed assets

Aset Tetap dalam Penyelesaian Constructions in-progress

Perkiraan Persentase Penyelesaian/ Perkiraan Waktu Estimated Penyelesaian/ Completion Nilai Tercatat/ Estimated Time of 31 Desember 2015 Percentage Carrying Value Completion December 31, 2015

Januari 2016 - Juni 2017/ Bangunan dan prasarana 64,25% 1.094.748 January 2016 - June 2017 Buildings and improvements Januari - Juni 2016/ Mesin dan peralatan pabrik 80,36% 316.240 January - June 2016 Machinery and plant equipment Januari - Februari 2016/ Perabot dan peralatan kantor 96,89% 5.614 January - February 2016 Office furniture and fixtures Alat berat dan kendaraan 85,03% 258 Maret 2016/March 2016 Heavy equipment and vehicles

Total 1.416.860 Total

31 Desember 2014 December 31, 2014

Januari - Desember 2015/ Bangunan dan prasarana 63,90% 1.376.634 January - December 2015 Buildings and improvements Januari - Juli 2015/ Mesin dan peralatan pabrik 66,27% 375.808 January - July 2015 Machinery and plant equipment Perabot dan peralatan kantor 62,33% 2.485 Januari 2015/January 2015 Office furniture and fixtures Alat berat dan kendaraan 91,71% 3.578 Januari 2015/January 2015 Heavy equipment and vehicles

Total 1.758.505 Total

Penyusutan Depreciation

Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets were charged to operations as follows:

2015 2014

Beban pokok penjualan 756.455 640.536 Cost of goods sold Beban penjualan dan distribusi 11.470 6.163 Selling and distribution expenses

Beban umum dan administrasi 54.548 46.003 General and administrative expenses

Total (Catatan 29) 822.473 692.702 Total (Note 29)

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp1.131.374 (2014: Rp979.008), yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan pabrik, dan alat berat dan kendaraan.

As at December 31, 2015, the costs of the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but still being utilized were amounting to Rp1,131,374 (2014: Rp979,008), which mainly consist of buildings and improvements, machinery and plant equipment, and heavy equipment and vehicles.

Page 207: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

82

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Hak atas Tanah Land Rights

Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha, termasuk tanah perkebunan, berupa HGB, yang berlaku antara 8 sampai dengan 40 tahun, HGU yang berlaku antara 18 sampai dengan 39 tahun, dan HP yang berlaku antara 10 sampai dengan 25 tahun. Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hak atas tanah yang jatuh tempo tahun 2015 sampai dengan tahun 2049 akan dapat diperbaharui/diperpanjang.

The Group’s titles of ownership on its land rights, including the plantation land, are in the form of HGB which are valid for 8 to 40 years, HGU, which are valid for 18 to 39 years, and HP which are valid for 10 to 25 years. The management believes that the said titles of land right ownership that will expired from 2015 to 2049 can be renewed/extended.

Pertanggungan Asuransi Insurance Coverage

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah nilai pertanggungan sekitar Rp11.903.891 dan US$44.261.015 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2015, the fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with combined coverage amounting to about Rp11,903,891 and US$44,261,015 which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Beban Pinjaman Borrowing Costs

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, total beban pinjaman yang dikapitalisasi oleh entitas-entitas anak tertentu ke aset tetap adalah sebesar Rp21.064 (2014: Rp20.957) berdasarkan tingkat kapitalisasi yang berkisar antara 9,38% sampai dengan 11,67% (2014: antara 6,97% sampai dengan 12,28%).

During the year ended December 31, 2015, the total borrowing costs capitalized by the certain subsidiaries to their fixed assets amounted to Rp21,064 (2014: Rp20,957), based on capitalization rates ranging from 9.38% to 11.67% (2014: from 6.97% to 12.28%).

11. TANAMAN PERKEBUNAN 11. PLANTATIONS

Tanaman Menghasilkan Mature Plantations

2015 2014

Biaya perolehan Cost Saldo awal 7.579.695 6.921.786 Beginning balance Reklasifikasi dari tanaman Reclassification from immature belum menghasilkan 393.793 648.151 plantations Pengurangan (303) (11.539) Deductions Lain-lain (3.759) 21.297 Others

Saldo akhir 7.969.426 7.579.695 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal 2.463.589 2.178.941 Beginning balance Amortisasi tahun berjalan (Catatan 29) 312.582 291.990 Amortization for the year (Note 29) Pengurangan (168) (7.342) Deductions

Saldo akhir 2.776.003 2.463.589 Ending balance

Nilai tercatat neto 5.193.423 5.116.106 Net carrying value

Page 208: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

83

11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 11. PLANTATIONS (lanjutan)

Tanaman Menghasilkan (lanjutan) Mature Plantations (continued)

Luas area tanaman menghasilkan adalah sebagai berikut:

The total area of mature plantations is as follows:

2015 2014 (Hektar/Hectares) (Hektar/Hectares) (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/ Unaudited) Unaudited)

Kelapa sawit 187.400 185.181 Oil palm Karet 17.394 17.711 Rubber Lain-lain 2.353 2.320 Others

Total 207.147 205.212 Total

Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations

2015 2014

Biaya perolehan Cost Saldo awal 3.197.449 2.847.525 Beginning balance Kapitalisasi biaya pengembangan Development costs capitalized

pada tahun berjalan 771.376 942.438 during the year Reklasifikasi ke tanaman Reclassification to mature menghasilkan (393.793) (648.151) plantations Pengurangan (189) - Deductions Lain-lain 37.995 55.637 Others

Saldo akhir 3.612.838 3.197.449 Ending balance

Luas area tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:

The total area of immature plantations is as follows:

2015 2014 (Hektar/Hectares) (Hektar/Hectares) (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/ Unaudited) Unaudited)

Kelapa sawit 58.959 60.874 Oil palm Karet 3.944 3.986 Rubber Lain-lain 773 747 Others

Total 63.676 65.607 Total

Tanaman perkebunan Kelompok Usaha dikembangkan dan dikelola di atas lahan yang telah memperoleh HGU (Catatan 10), atau lahan yang telah memperoleh ijin lokasi dan sedang dalam proses pengurusan HGU.

The Group’s plantations are developed and managed on the area which have obtained HGU (Note 10), or have obtained location permits and in the process of obtaining HGU.

Manajemen berkeyakinan bahwa HGU akan diperoleh untuk lahan yang baru memiliki Ijin Lokasi tersebut di atas, sehingga Kelompok Usaha mengakui tanaman perkebunan yang dikembangkan diatas lahan tersebut.

The management believes that the HGU will be obtained for those areas under location permits, so that the Group recognized plantations developed on these areas.

Pertanggungan Asuransi

Insurance Coverage

Pada tanggal 31 Desember 2015, tanaman perkebunan Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu

As of December 31, 2015, the plantations of the Group are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with combined coverages amounting to about

Page 209: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

84

dengan jumlah nilai pertanggungan sekitar Rp973.516.

Rp973,516.

11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 11. PLANTATIONS (continued)

Beban Pinjaman Borrowing Costs

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, total beban pinjaman yang dikapitalisasi oleh entitas-entitas anak tertentu ke tanaman perkebunan belum menghasilkan adalah sebesar Rp139.126 (2014: Rp73.902), berdasarkan tingkat kapitalisasi yang berkisar antara 8,01% sampai dengan 11,67% (2014: antara 7,02% sampai dengan 12,28%).

During the year ended December 31, 2015, the total borrowing costs capitalized by the certain subsidiaries to their immature plantations amounted to Rp139,126 (2014: Rp73,902), based on capitalization rates ranging from 8.01% to 11.67% (2014: from 7.02% to 12.28%).

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2015 2014

Bibitan (Catatan 2q) 188.284 166.317 Nursery (Note 2q) Uang muka pembelian tanah 14.713 17.213 Advances for land acquisitions Hutan tanaman industri 281.726 279.221 Industrial timber plantations Hak atas tanah dalam proses 482.414 413.827 Land rights in process

Beban tangguhan (Catatan 2l) 95.944 122.512 Deferred charges (Note 2l) Aset keuangan tidak lancar lainnya 58.537 117.503 Other non-current financial assets Aset non-keuangan tidak lancar lainnya 617.270 842.016 Other non-current non-financial assets

Total 1.738.888 1.958.609 Total

Uang Muka Pembelian Tanah Advances for Land Acquisitions Uang muka pembelian tanah merupakan biaya-

biaya sehubungan dengan akuisisi lahan perkebunan sebagai bagian dari rencana LSIP, entitas anak untuk mengamankan pasokan tandan buah segar. LSIP telah menunjuk PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), dahulu entitas anak yang telah dijual pada bulan Oktober 2006, untuk membantu dan mengelola proses akuisisi lahan serta serah terima lahan tersebut kepada LSIP. Uang muka tersebut akan diselesaikan pada saat serah terima lahan atau dengan cara lainnya..

Advances for land acquisitions represent costs related to the acquisitions of plantation areas as part of LSIP plan to secure supplies of fresh fruit bunches. LSIP appointed PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), a former subsidiary disposed in October 2006, to facilitate and manage the land acquisition process and the handover of the land to LSIP. The advances will be settled when the area is handed over or by other process.

Pada tahun 2015, DRUP membayar Rp2.500 (2014: Rp30.000) kepada LSIP sebagai penyelesaian atas sebagian uang muka.

In 2015, DRUP paid Rp2,500 (2014: Rp30,000) to LSIP as a portion of advances settlement.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, telah terjadi penyelesaian atas sebagian uang muka melalui penyerahan aset senilai Rp25.057 (2014: Rp25.057) dan penyelesaian secara tunai sebesar Rp51.481 (2014: Rp48.981). Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2015, yang disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar, adalah sebesar Rp14.713 (2014: Rp17.213). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat uang muka tersebut dapat dipulihkan sepenuhnya.

Up to December 31, 2015, portions of the said advances were settled through the transfer of asset valued at Rp25,057 (2014: Rp25,057) and cash payment amounting to Rp51,481 (2014: Rp48,981). As of December 31, 2015, the outstanding advances, which are presented as part of non-current assets, amounted to Rp14,713 (2014: Rp17,213). The management believes that the carrying value of the advances is fully recoverable.

Page 210: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

85

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Hutan Tanaman Industri Industrial Timber Plantations

HTI Siap Panen HTI Available for Harvest

Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan hutan tanaman industri dari SAL, entitas anak, yang terletak di beberapa lokasi di propinsi Kalimantan Timur.

This account represents costs and expenses incurred in developing industrial timber plantations of SAL, a subsidiary, located in several areas at province of East Kalimantan.

2015 2014

Saldo awal 273.075 265.016 Beginning balance Reclassifications from HTI under Reklasifikasi dari HTI dalam pengembangan - 8.059 development stage

Nilai buku neto 273.075 273.075 Net book value

HTI Dalam Pengembangan HTI Under Development Stage

2015 2014

Saldo awal 6.146 4.004 Beginning balance Penambahan tahun berjalan 2.505 10.201 Additions during the year Reclassifications to HTI available Reklasifikasi ke HTI siap panen - (8.059) for harvest

Saldo akhir 8.651 6.146 Ending balance

SAL dan entitas anaknya, WKL, memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 73.330 hektar (2014: 73.330 hektar) yang berlaku sampai dengan tahun 2035 dan 2049. Luas area HTI yang telah dikelola pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 16.216 hektar (2014: 16.169 hektar) (tidak diaudit).

SAL and its subsidiary, WKL, have timber plantation concession rights of 73,330 hectares (2014: 73,330 hectares) which are valid until 2035 and 2049. The total area of HTI which have been planted as of December 31, 2015 is 16,216 hectares (2014: 16,169 hectares) (unaudited).

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

The details of short-term bank loans are as follows:

Jumlah Batas Pinjaman

Maksimum/ Total Maximum

Credit Limit

Batas Jangka

Waktu Fasilitas/ End of

Availability Period

Jumlah/ Amount

Kreditor

2015 2014 Creditors Rupiah

Rupiah

Perusahaan

Company

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1.250.000

Juni 2016/ June 2016

1.248.000 249.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

800.000 (2014: 300.000)

Desember 2016/ December 2016

330.000 275.000 PT Bank Central Asia Tbk

Page 211: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

86

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Jumlah Batas Pinjaman

Maksimum/ Total Maximum

Credit Limit

Batas Jangka

Waktu Fasilitas/ End of

Availability Period

Jumlah/ Amount

Kreditor

2015 2014 Creditors Rupiah

Rupiah

Perusahaan

Company

PT Bank Rabobank Internasional Indonesia

US$20.000.0001) Juli 2016/

July 2016 - 230.000 PT Bank Rabobank

International Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

250.000 September 2016/ September 2016

- 250.000 PT Bank DBS Indonesia

Entitas Anak Subsidiaries

PT Bank Central Asia Tbk

553.000 Maret dan Desember 2016/

March and December 2016

387.000 528.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Rabobank Internasional Indonesia

US$16.000.0001)

Juli 2016/ July 2016

157.600 157.600 PT Bank Rabobank International

Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

700.000

September 2016/ September 2016

171.000 671.080 PT Bank DBS Indonesia

Sub-total

2.293.600 2.360.680 Sub-total

Dolar AS US Dollar

Perusahaan Company Citibank, N.A., Jakarta

(US$34.875.000) US$34.875.0001)

(2014: US$35.000.000)

Maret 2016/ March 2016

481.101 433.845 Citibank, N.A., Jakarta (US$34,875,000)

Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura (US$100.000.000)

- (2014:

US$100.000.000)

-

-2) 1.244.000 Sumitomo Mitsui Banking

Corporation, Singapore

(US$100,000,000)

Sub-total

481.101 1.677.845 Sub-total

Total

2.774.701 4.038.525 Total

1) Fasilitas-fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman dalam mata uang Dolar AS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah./ These credit facilities are denominated in US Dollar currency but can be drawdown in Rupiah currency.

2) Fasilitas pinjaman ini telah diperbarui dengan fasilitas pinjaman committed revolving yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Oktober 2018 (Catatan 17)./ This credit facilitiy was renewed with a committed revolving credit facility that will mature on October 12, 2018 (Note 17).

Tujuan dari pinjaman-pinjaman di atas adalah untuk modal kerja Perusahaan dan entitas anak terkait.

The purpose of the above loans are for working capitals of the Company and subsidiaries.

Suku Bunga Interest Rate

Pinjaman dalam mata uang Rupiah dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 8,50% sampai dengan 10,75% (2014: antara 8,00% sampai dengan 10,95%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sementara fasilitas pinjaman dalam Dolar AS dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 1,64% sampai dengan 1,93% (2014: antara 1,66% sampai dengan 5,00%) untuk tahun yang sama.

The loans denominated in Rupiah bear interest at annual rates ranging from 8.50% to 10.75% (2014: from 8.00% to 10.95%) for the year ended December 31, 2015, while the credit facilities denominated in US Dollar bear interest at annual rates ranging from 1.64% to 1.93% (2014: from 1.66% to 5.00%) for the same year.

Page 212: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

87

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Jaminan Collateral

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan adalah tanpa jaminan, sedangkan semua fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh entitas-entitas anak dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar proporsi kepemilikannya pada masing-masing entitas anak tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, all credit facilities obtained by the Company are unsecured, while those obtained by the subsidiaries are secured with corporate guarantees from the Company in accordance with its proportion of equity ownership in each of the subsidiary.

Pembatasan-pembatasan Covenants

Perusahaan Company

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, pemberian pinjaman; penjualan aset jika melebihi batasan tertentu; dan melakukan penyertaan saham baru jika melebihi batasan tertentu.

Under the terms of the related loan agreements, the Company is required to obtain prior written consent from the banks in respect of, among others, granting of loans; disposal of assets in excess of certain threshold; and making new investments in excess of certain threshold.

Entitas Anak Subsidiaries

Perjanjian pinjaman-pinjaman entitas anak di atas mensyaratkan beberapa pembatasan bagi entitas anak, antara lain, untuk mengubah anggaran dasar, memberi dan memperoleh pinjaman baru tanpa persetujuan awal, melakukan penggabungan usaha, mengadakan penyertaan saham baru dalam perusahaan lain dan mengikatkan diri sebagai penjamin atau mengagunkan harta kekayaan.

Credit agreements covering the loans of subsidiaries mentioned above provide several negative covenants for the subsidiaries, such as, among others, to change the articles of association, granting of and obtain new loans without prior consent, merge with other companies, invest in new shares of other companies and engage as guarantor or pledge their assets.

Selain itu, LPI juga diharuskan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu.

In addition, LPI is also required to maintain certain financial ratios.

Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka pendek tersebut di atas seperti disebutkan dalam perjanjian kredit terkait atau memperoleh surat pernyataan pelepasan tuntutan pelunasan (waiver) sebagaimana diperlukan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has either complied with all of the covenants of the above-mentioned short-term loans as stipulated in the respective loan agreements or obtained necessary waivers as required.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES Utang usaha terutama timbul atas pembelian

bahan baku, bahan pendukung dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha, dengan rincian sebagai berikut:

Trade payables primarily arise from purchases of raw materials, supplies and other materials as well as purchases of services required for the Group’s operations, with the following details:

Page 213: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

88

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)

2015 2014

Pihak ketiga Third parties Dalam Rupiah 760.927 783.579 In Rupiah Dalam Dolar AS 19.672 40.166 In US Dollar Dalam Euro 4.318 17.105 In Euro Lain-lain 1.483 8.419 Others

Sub-total 786.400 849.269 Sub-total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah PT Rimba Mutiara Kusuma 13.035 4.551 PT Rimba Mutiara Kusuma PT Surya Rengo Containers 6.798 2.208 PT Surya Rengo Containers PT Primacom Interbuana 4.294 3.808 PT Primacom Interbuana PT Sarana Tempa Perkasa 1.163 359 PT Sarana Tempa Perkasa Lain-lain 320 727 Others

Dolar AS US Dollar PT Primacom Interbuana 505 1.278 PT Primacom Interbuana

Sub-total 26.115 12.931 Sub-total

Total 812.515 862.200 Total

Sifat hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.

The nature of relationships and transactions of the Group with the related parties are explained in Notes 2 and 32.

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:

2015 2014

Lancar 431.721 503.748 Current Telah jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 177.887 117.027 1 - 30 days 31 - 60 hari 50.604 57.330 31 - 60 days 61 - 90 hari 19.746 28.770 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 132.557 155.325 More than 90 days

Total 812.515 862.200 Total

Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 1 hari sampai dengan 60 hari.

Trade payables are unsecured, non-interest

bearing and generally on 1 to 60 days terms of payment.

15. UTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN AKRUAL 15. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS

Utang Lain-lain Other Payables

Utang lain-lain terutama terdiri dari utang retensi kepada kontraktor.

Other payables are mainly consist of retention payables to contractors.

Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Akun ini terutama terdiri dari beban akrual, antara lain beban bunga, pembelian tandan buah segar (“TBS”), dan ongkos angkut.

This account mainly represent accruals for, among others, interest charges, purchases of fresh fruit bunches (“FFB”), and transportation fees.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangan

dan bonus karyawan. This account is mainly consist of employees’

salaries, benefits and bonuses.

Akun-akun di atas tidak dikenakan bunga dan tidak dijaminkan.

The above accounts are non-interest-bearing and unsecured.

Page 214: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

89

16. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH 16. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLES

Pada tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat: (a) Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (“Obligasi”) dengan nilai nominal Rp452.000 yang berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 1 Desember 2014. Obligasi memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun yang dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010; dan (b) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah”) dengan nilai nominal Rp278.000 serta berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 1 Desember 2014. Cicilan imbalan Sukuk Ijarah adalah sebesar Rp32.387 per tahun yang dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010.

On December 1, 2009, the Company offered to the public: (a) Salim Ivomas Pratama Bonds I Year 2009 (Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (“Bonds”), which have total face value of Rp452,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014. The Bonds bear fixed annual interest of 11.65%, paid quarterly commencing on March 1, 2010; and (b) Salim Ivomas Pratama Sukuk Ijarah I Year 2009 (Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (“Sukuk Ijarah”), which have total face value of Rp278,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014. Annual fixed Sukuk Ijarah return (cicilan imbalan Sukuk Ijarah) of Rp32,387 paid quarterly commencing on March 1, 2010.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk pembayaran kembali (refinancing) utang bank Perusahaan.

The proceeds from the public Bonds offering, after deducting the related costs of issuance, were used entirely for refinancing of the Company’s bank loans.

Sedangkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk membuat dan melangsungkan jasa pengangkutan (dalam segala bentuknya, termasuk “on-spot”) untuk lima tahun dengan pihak ketiga dan pihak berelasi.

On the other hand, the proceeds from the public Sukuk Ijarah offering, after deducting the related costs of issuance, were entirely used for the arrangement and continuous availment of transportation services (in any form, including “on-spot”) for a period of five years with third parties and related parties.

Pada tanggal 27 November 2014, Perusahaan

telah melunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut di atas dengan menggunakan dana pinjaman dari IndoAgri, pemegang saham langsung (Catatan 32).

On November 27, 2014, the Company has fully repaid the above mentioned Bonds and Sukuk Ijarah using the funds from the shareholder loan provided by IndoAgri, direct shareholder (Note 32).

Page 215: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

90

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Kreditor/ Creditors

Jumlah Batas Pinjaman

Maksimum/ Maximum

Credit Limit

Jadwal Angsuran dan Jatuh Tempo/

Schedule Installment and Maturities

Pembayaran untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2015/ Repayments for the

Year Ended December 31, 2015

Jumlah/Amount

2015

2014

Rupiah/Rupiah

Entitas Anak/Subsidiaries Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali dan Investasi/

Loans for Refinancing and Investment PT Bank Rabobank

International Indonesia 75.000

(2014: 100.000) Setiap kuartal hingga

Desember 2017/ Quarterly until

December 2017

25.000 75.000 100.000

PT Bank DBS Indonesia 136.000 (2014: 152.000)

Setiap kuartal hingga Desember 2018/

Quarterly until December 2018

16.000 136.000 152.000

PT Bank Permata Tbk 14.475 (2014: 20.982)

Setiap kuartal hingga Desember 2018/

Quarterly until December 2018

6.507 14.475 20.982

PT Bank Central Asia Tbk 4.559.208 (2014:

3.973.404)

Setiap kuartal hingga Oktober 2022/ Quarterly until October 2022

508.010 4.212.016 3.682.512

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

249.797

- 4.125 15.4961) 19.621

PT Bank OCBC NISP Tbk - (2014: 311.813)

- 311.813 -2) 311.813

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

- (2014: 106.000)

- 106.000 - 106.000

Sub-total/Sub-total 4.452.987 4.392.928

Page 216: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

91

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Kreditor/ Creditors

Jumlah Batas Pinjaman

Maksimum/ Maximum

Credit Limit

Jadwal Angsuran dan Jatuh Tempo/

Schedule of Installment and Maturities

Pembayaran untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2015/ Repayments for the

Year Ended December 31, 2015

Jumlah/Amount

2015

2014

Dolar AS/US Dollar

Perusahaan/ The Company Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali dan Modal Kerja/

Loans for Refinancing and Working Capital Sumitomo Mitsui Banking

Corporation, Singapura/ Singapore (US$100.000.000)

US$100.000.000 Oktober 2018/ October 2018

- 1.379.5003) -

Entitas Anak/Subsidiaries Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja/

Loans for Refinancing, Investment and Working Capital

DBS Bank Ltd., Singapura/Singapore (2015: US$10.200.000: 2014: US$10.500.000)

US$10.200.000 (2014:

US$10.500.000)

Setiap kuartal hingga November 2018/

Quarterly until November 2018

4.073 140.709 130.620

United Overseas Bank Limited, Singapura / Singapore (US$30.000.000)

US$30.000.000 Setiap kuartal hingga November 2019/

Quarterly until November 2019

- 413.850 373.200

Sub-total/Sub-total 1.934.059 503.820

Total/Total 6.387.046 4.896.748

Dikurangi beban tangguhan atas utang bank/Less deferred charges on bank loans (54.798) (47.729)

Neto/Net 6.332.248 4.849.019

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current portion (590.445) (710.670)

Bagian Jangka Panjang/Long-term Portion 5.741.803 4.138.349 1) Pinjaman ini akan saling hapus dengan piutang plasma terkait pada saat terjadi konversi./ This loan will be offset with the related plasma receivables when

the conversion occurred. 2) Pinjaman ini telah dilunasi lebih awal pada bulan Agustus 2015./ This loan was fully repaid in August 2015 earlier than the schedule payment. 3) Fasilitas pinjaman ini merupakan pembaruan dari fasilitas jangka pendek terdahulu (Catatan 13)./

This credit facility is a renewal of the previous short-term facility (Note 13).

Suku Bunga Interest Rate

Fasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 8,03% sampai dengan 11,15% (2014: antara 8,53% sampai dengan 11,15%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sementara pinjaman dalam Dolar AS dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 1,57% sampai dengan 3,41% (2014: antara 3,22% sampai dengan 3,50%) untuk tahun yang sama.

The credit facilities denominated in Rupiah bear interest at annual rates ranging from 8.03% to 11.15% (2014: from 8.53% to 11.15%) for the year ended December 31, 2015, while the credit facilities denominated in US Dollar bear interest at annual rates ranging from 1.57% to 3.41% (2014: from 3.22% to 3.50%) for the same year.

Page 217: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

92

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Jaminan Collateral Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan adalah tanpa jaminan, sedangkan semua fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh entitas-entitas anak dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar proporsi kepemilikan pada masing-masing entitas anak tersebut, kecuali: i) fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari PT Bank

Permata Tbk; dan ii) fasilitas pinjaman investasi plasma dari BRI

yang dijamin dengan hak atas tanah atas nama para petani anggota Koperasi Unit Desa (“KUD”), tanaman perkebunan plasma beserta infrastruktur, dan jaminan korporasi dari GS.

As of December 31, 2015 and 2014, the credit facilities obtained by the Company are unsecured, while all of the credit facilities obtained by the subsidiaries are secured with corporate guarantee from the Company in accordance with its proportion of equity ownership in each of the subsidiary, except for: i) the unsecured credit facilities from PT Bank

Permata Tbk; and ii) plasma investment credit facilities from BRI,

which are secured by land rights under the name of the plasma farmers as the members of rural cooperative units (“Koperasi Unit Desa” or the “KUD”), plasma plantations and infrastructures, and corporate guarantee from GS.

Pembatasan-pembatasan Covenants

Perusahaan Company

Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa pembatasan bagi Perusahaan, antara lain, untuk menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain (kecuali untuk penjaminan yang telah dilakukan pada tanggal perjanjian kredit); meminjamkan uang kepada pihak ketiga; menggabungkan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain kecuali Perusahaan menjadi entitas hukum yang bertahan; mengubah aktivitas usaha Perusahaan saat ini; melakukan pengurangan/penurunan modal saham; melakukan penyertaan saham baru dan pembiayaan belanja modal jika melebihi batasan tertentu; serta menjual bagian signifikan dari aset utama dalam menjalankan usaha jika melebihi batasan tertentu. Perusahaan juga diharuskan mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu.

The above-mentioned credit agreements obtained by the Company provides for several negative covenants for the Company, such as, among others, to pledge its assets to other parties (except for the existing assets already pledged as at the credit agreement date); to lend money to unaffiliated parties; to merge or consolidate with other entity unless the Company will be the surviving legal entity; to change the current course of its businesses; to reduce its share capital; making new investments and capital expenditures in excess of certain threshold; to sell or dispose off significant portion of its assets used in the operations in excess of certain threshold. The Company is also required to maintain certain financial ratios.

Page 218: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

93

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Pembatasan-pembatasan (lanjutan) Covenants (continued) Entitas Anak Subsidiaries

Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh entitas anak di atas mensyaratkan beberapa pembatasan bagi entitas anak tersebut, antara lain, untuk mengagunkan harta kekayaannya kepada pihak lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah ada pada tanggal perjanjian kredit); meminjamkan uang kepada pihak ketiga; menggabungkan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain kecuali entitas anak akan menjadi entitas hukum yang bertahan; mengubah aktivitas usaha entitas anak saat ini; melakukan pengurangan atau penurunan modal saham; melakukan penyertaan saham baru dan pembiayaan belanja modal jika melebihi batasan tertentu; menjual bagian signifikan dari aset utama dalam menjalankan usaha; mengubah status hukum; membayarkan dividen melebihi 50% dari laba entitas anak tahun sebelumnya; melunasi utang kepada para pemegang saham; serta memperoleh fasilitas kredit baru dari pihak lain yang dapat mempengaruhi kemampuan entitas anak untuk membayar pinjaman. Entitas anak juga diharuskan mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu.

The above-mentioned credit agreements obtained by the subsidiaries provides for several negative covenants for those subsidiaries, such as, among others, to pledge their assets to other parties (except for the existing assets already pledged as at the credit agreement date); to lend money to unaffiliated parties; to merge or consolidate with other entity unless the subsidiaries will be the surviving legal entity; to change the current course of their businesses; to reduce their share capital; making new investments and capital expenditures in excess of certain threshold; to sell or dispose off significant portion of their assets used in the operations; to change their legal status; to pay dividends exceeding 50% of the previous year profit; to pay their shareholders’ loans; as well as to obtain credit facilities from other parties which would affect their ability to perform their obligation under the related credit agreements. The subsidiaries are also required to maintain certain financial ratios.

Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka panjang tersebut di atas seperti disebutkan dalam perjanjian kredit terkait atau memperoleh surat pernyataan pelepasan tuntutan pelunasan (waiver) sebagaimana diperlukan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has either complied with all of the required covenants of the above-mentioned long-term loans as stipulated in the respective loan agreements or obtained the necessary waivers as required.

Iuran Dana Pensiun yang ditanggung Perusahaan dan entitas-entitas anak tertentu di atas masing-masing sebesar 10% dan 7% dari penghasilan dasar pensiun karyawan staf dan karyawan non-staf.

Contributions to the funds by the Company and the above-mentioned subsidiaries are computed at 10% and 7% of the basic pensionable income for staff and non-staff employees, respectively.

18. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA 18. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE BENEFITS

Divisi Perkebunan dari Perusahaan dan entitas-entitas anak tertentu, mempunyai program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan.

The Plantation Division of the Company and certain subsidiaries, have defined contribution retirement plans covering all their qualified permanent employees. The pension plans’ assets are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia, the establishment of which was approved by the Minister of Finance.

Page 219: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

94

Selain mempunyai program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat, Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan imbalan kerja untuk memenuhi imbalan minimum yang diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja.

On top of the benefits provided under the above-mentioned defined contributions retirement plans, the Group has also made additional provisions for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as stipulated under the Labor Law.

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo liabilitas imbalan kerja tersebut cukup untuk memenuhi imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja.

The management believes the balance of employee benefits liability is sufficient to cover the minimum benefits required under the Labor Law.

Perubahan Kewajiban Imbalan Kerja Changes in Benefit Obligations

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014 / January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013

31 Desember 2015/ (Disajikan Kembali - Catatan 2b) / December 31, 2015 (As Restated - Note 2b)

Saldo awal 1.803.240 1.555.851 840.495 Beginning balance

Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Changes charged to profit or loss Biaya jasa kini 134.062 144.426 122.654 Current service cost Biaya jasa lalu (49.312) 55 68.472 Past service cost Beban bunga 144.316 140.027 74.665 Interest cost on benefit obligations Rugi/(laba) neto aktuaria - Net actuarial losses/(gains) tahun berjalan (5.152) 3.169 (7.054) recognized during the year Laba atas kurtailmen dan penyelesaian (157) (9.360) - Gains on curtailment and settlement

223.757 278.317 258.737

Laba/(rugi) pengukuran kembali Re-measurement gains/(losses) yang dibebankan ke penghasilan charged to other comprehensive komprehensif lain income Perubahan aktuarial yang timbul dari Actuarial changes arising from perubahan asumsi keuangan (135.545) (6.576) 6.838 changes in financial assumptions Penyesuaian pengalaman (64.467) 25.134 499.111 Experience adjustments

(200.012) 18.558 505.949

Imbalan yang dibayarkan (82.794) (49.486) (49.330) Benefits paid

Saldo akhir 1.744.191 1.803.240 1.555.851 Ending balance

Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam

perhitungan aktuaris independen (PT Sentra Jasa Aktuaria) pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan laporannya tanggal 1 Februari 2016 (2014: 3 Februari 2015) adalah sebagai berikut:

The significant assumptions used in calculations of the independent firm of actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria) as at December 31, 2015 based on their report dated February 1, 2016 (2014: February 3, 2015) are as follows:

18. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

18. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Page 220: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

95

Tingkat diskonto tahunan : 9% (2014: 8%) : Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan : 9% (2014: 9%) : Future annual salary increase Tingkat pengunduran diri : 6% untuk karyawan berumur kurang dari 30 tahun dan : Annual employee turn-over rate karyawan tahunan turun secara linier sampai dengan 0% pada karyawan berumur 52 tahun/ 6% for employees under 30 years old and linearly decrease until 0% at the age of 52 years Tingkat kecacatan tahunan : 10% dari tingkat mortalitas/ : Annual disability rate 10% from mortality rate

Umur pensiun : 55 tahun/55 years of age : Retirement age

Tabel Mortalitas Indonesia 2011/ Referensi tingkat kematian : Indonesian mortality table 2011 : Mortality rate reference

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang

digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations are as follows:

Asumsi Utama Kenaikan/ (Penurunan)/

Increase/ (Decrease)

(Penurunan)/Kenaikan Liabilitas imbalan kerja Neto/

(Decrease)/Increase in the Net Employee Benefits Liability

Key Assumptions

31 Desember 2015 December 31, 2015

Tingkat diskonto tahunan 10/(10) basis poin/ 10/(10) basis points

(Rp136.363)/Rp155.459 Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan

1%/(1%) Rp156.887/(Rp139.421) Future annual salary increase

Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan metode ekstrapolasi atas pengaruh terhadap kewajiban imbalan kerja sebagai hasil dari perubahan yang beralasan atas asumsi utama yang mungkin terjadi pada tanggal pelaporan.

The sensitivity analysis above have been determined based on a method that extrapolates the impact on benefit obligation as a result of reasonable changes in key assumptions occurring at the end of the reporting period.

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years:

2015 2014

Dalam 12 bulan mendatang 70.053 42.594 Within the next 12 months Antara 1 sampai 2 tahun 88.452 101.147 Between 1 and 2 years Antara 2 sampai 5 tahun 855.217 643.583 Between 2 and 5 years Diatas 5 tahun 21.191.564 17.252.977 Beyond 5 years

22.205.286 18.040.301

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 13,39 tahun (2014: 13,45 tahun).

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2015 was 13.39 years (2014: 13.45 years).

18. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

18. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Page 221: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

96

19. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA 19. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES

2015 2014

Liabilitas diestimasi atas biaya Estimated liabilities for assets pembongkaran aset 27.478 25.198 dismantling costs Utang plasma 30.088 3.496 Plasma payables

Total 57.566 28.694 Total

Liabilitas diestimasi atas Biaya Pembongkaran Aset

Estimated liabilities for Assets Dismantling Costs

Akun ini merupakan estimasi liabilitas atas biaya-biaya untuk membongkar dan memindahkan seluruh struktur dan aset pabrik penyulingan dan fraksinasi MKS dan pabrik margarin Kelompok Usaha yang berada di atas lokasi yang disewa, dan biaya pemulihan atas lokasi yang disewa tersebut. Daerah yang disewa tersebut, yang berlokasi di Jakarta, disewa dari PT Adithya Suramitra (“Adithya”), pihak berelasi (Catatan 32) dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) II, sementara yang berlokasi di Surabaya disewa dari Pelindo III.

This account represents estimated liabilities for the costs to dismantle and remove all structures and items of certain CPO refinery and fractionation plants and margarine plants of the Group which are located on the rented sites, and the costs of restoration of the said rented sites. The said rented sites, that are located at Jakarta, are leased from PT Adithya Suramitra (“Adithya”), a related party (Note 32) and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) II, while the rented sites located at Surabaya are leased from Pelindo III.

Mutasi dari akun ini, yang dicatat sebagai bagian dari akun “Liabilitas Jangka Panjang Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements of this account which is recorded as

part of “Other Non-current Liabilities” account in the consolidated statement of financial position are as follows:

2015 2014

Saldo awal 25.198 22.633 Beginning balance Perubahan nilai sekarang sehubungan Changes in present value due to dengan berlalunya waktu dan the passage of time and change in perubahan tingkat diskonto 2.280 2.565 discount rate

Saldo akhir 27.478 25.198 Ending balance

Rugi yang berasal dari perubahan estimasi penyisihan untuk biaya pembongkaran aset masing-masing disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 26. Arus kas keluar atas manfaat ekonomis dari provisi ini diharapkan akan terjadi pada tahun 2016, 2021 dan 2032.

Losses arising from changes in estimates of provision for assets dismantling costs are presented as part of “Other Operating Expenses” accounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, as disclosed in Note 26. The resulting outflows of economic benefits of this provision are expected to take place in 2016, 2021 and 2032.

Page 222: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

97

20. EKUITAS 20. EQUITY Modal Saham Share Capital Rincian pemegang saham Perusahaan dan

kepemilikan sahamnya masing-masing adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s shareholders and their respective share ownerships are as follows:

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

31 Desember 2015 December 31, 2015

Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd., Singapura 11.387.745.000 73,46% 2.277.549 Singapore PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.012.185.000 6,53% 202.437 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Taufik Wiraatmadja *) 120.000 - 24 Taufik Wiraatmadja *) Tan Agustinus Dermawan *) 50.000 - 10 Tan Agustinus Dermawan *) Lain-lain (dengan kepemilikan masing-masing di bawah Others (with ownership interest 5%, termasuk masyarakat) 3.101.210.000 20,01% 620.242 below 5% each, including public)

Sub-total 15.501.310.000 100,00% 3.100.262 Sub-total

Saham tresuri 315.000.000 63.000 Treasury shares

Total 15.816.310.000 3.163.262 Total

31 Desember 2014 December 31, 2014

Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd., Singapura 11.387.745.000 73,46% 2.277.549 Singapore PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.012.185.000 6,53% 202.437 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang *) 272.500 - 55 Franciscus Welirang *) Tan Agustinus Dermawan *) 50.000 - 10 Tan Agustinus Dermawan *) Lain-lain (dengan kepemilikan masing-masing di bawah Others (with ownership interest 5%, termasuk masyarakat) 3.101.057.500 20,01% 620.211 below 5% each, including public)

Sub-total 15.501.310.000 100,00% 3.100.262 Sub-total

Saham tresuri 315.000.000 63.000 Treasury shares

Total 15.816.310.000 3.163.262 Total

*) Pada tanggal 31 Desember 2015, Taufik Wiraatmadja dan Tan Agustinus Dermawan (2014: Franciscus Welirang dan Tan Agustinus Dermawan), masing-masing adalah Komisaris dan Direktur Perusahaan, dengan kepemilikan masing-masing dibawah 0,01%./

As of December 31, 2015, Taufik Wiraatmadja and Tan Agustinus Dermawan (2014: Franciscus Welirang and Tan Agustinus Dermawan) are Commissioner and Director of the Company, respectively, with equity ownership below 0.01%.

Page 223: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

98

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued) Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital

Unsur-unsur tambahan modal disetor beserta mutasinya adalah sebagai berikut:

The components of additional paid-in capital and the related movements are as follows:

Selisih Neto Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali/ Net Differences in Values of Transactions with Agio Saham/ Entities Under Share Premium Common Control

Saldo 31 Desember 2015 dan 2014 2.725.988 (230.863) Balance, December 31, 2015 and 2014

Rincian dari selisih neto nilai transaksi dengan entitas sepengendali adalah sebagai berikut:

The details of net differences in values of transactions with entities under common control are as follows:

Entitas yang diakuisisi/ Acquired Entities

Tanggal Efektif Transaksi/

Effective Date of Transaction

Total Imbalan Kas/

Total Cash Considerations

Bagian atas Nilai Tercatat

Aset Neto Entitas yang Diakuisisi/ Share in Carrying

Amount of the Acquired

Entities’ Net Assets

Selisih Nilai Transaksi/ Differences in Values of

Transactions

PT Lajuperdana Indah 28 Juli 2008/ July 28, 2008

Rp375.000 untuk 60% kepemilikan saham/ Rp375,000 for 60% equity ownership

252.143 122.857

Entitas yang diakuisisi dari Rascal Holdings Limited:/ Entities acquired from Rascal Holdings Limited: (i) PT Swadaya Bhakti Negaramas; (ii) PT Mentari Subur Abadi dan entitas anak/ and

a subsidiary (PT Agro Subur Permai); (iii) PT Mega Citra Perdana dan entitas anak/ and

subsidiaries (PT Gunta Samba dan PT Multi Pacific International)

9 Maret 2007/ March 9, 2007

Rp125.000 untuk 60% kepemilikan saham/ Rp125,000 for 60% equity ownerships

62.482 62.518

Akuisisi saham LSIP dari IndoAgri/ Acquisition of LSIP’s shares from IndoAgri

8 Desember 2010/December 8, 2010

Rp488.488 untuk 3,08% kepemilikan saham/ Rp488,488 for 3.08% equity ownership

442.251 46.237

Penjualan tanah ke ISM/ Sale of land to ISM

22 Mei 2006/ May 22, 2006

Rp2.000 1.251 (749)

Total 230.863

Komponen lainnya dari ekuitas

Other components of equity

Akun ini merupakan selisih yang timbul atas akuisisi kepentingan non-pengendali dan perubahan ekuitas entitas anak.

This account represents differences arising from acquisitions of NCI and changes in the equities of subsidiaries.

Page 224: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

99

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued) Pemecahan Nilai Nominal Saham Share Split

Seperti diungkapkan pada Catatan 1, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 15 Maret 2011 telah menyetujui pemecahan nilai nominal per saham dari sebesar Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi Rp200 (nilai penuh), sehingga jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh telah meningkat dari 2.530.610 saham menjadi 12.653.050.000 saham.

As disclosed in Note 1, on March 15, 2011, the Minister of Law and Human Rights has approved the stock split from the original par value of Rp1,000,000 (full amount) per share to become Rp200 (full amount) per share, and thus total issued and fully paid share capital was increased from 2,530,610 shares to 12,653,050,000 shares.

Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering

Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan telah menyelesaikan penawaran umum perdana atas 3.163.260.000 saham kepada masyarakat dengan harga Rp1.100 per saham (angka penuh) dan penerimaan neto keseluruhan sebesar Rp3.349.449 (setelah dikurangi biaya emisi saham). Selisih antara nilai nominal per saham (Rp200 - angka penuh) dan harga penawaran per saham (Rp1.100 - angka penuh) dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

On June 9, 2011, the Company completed the initial public offering of its 3,163,260,000 shares to the public at Rp1,100 per share (full amount) with net proceeds amounting to Rp3,349,449 (net of share emission cost). The difference between par value per share (Rp200 - full amount) and the offering price per share (Rp1,100 - full amount) was presented as part of ”Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statement of financial position.

Dividen Kas Cash Dividends Selama tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2015, Perusahaan membagikan dividen kas sebesar Rp248.021 (2014: Rp155.013) kepada para pemegang sahamnya, sedangkan entitas-entitas anak tertentu membagikan dividen kas sebesar Rp152.613 (2014: Rp135.588) kepada masing-masing pemegang saham nonpengendalinya.

During the year ended December 31, 2015, the Company distributed cash dividends amounting to Rp248,021 (2014: Rp155,013) to its shareholders, while certain subsidiaries distributed cash dividends amounting to Rp152,613 (2014: Rp135,588) to their respective non-controlling shareholders.

Saham Tresuri Treasury Shares

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui rencana manajemen untuk melaksanakan pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan dalam jangka waktu paling lama 18 bulan, antara tanggal 27 Mei 2013 sampai dengan tanggal 23 November 2014, dengan pembelian maksimum sejumlah 315.000.000 saham atau sekitar 2% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.

In the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) on May 24, 2013, the shareholders approved the management’s plan to conduct shares buyback within a maximum period of 18 months, from May 27, 2013 up to November 23, 2014, with maximum buyback of 315,000,000 shares or approximately 2% of the Company’s total issued and fully paid shares to be acquired.

Page 225: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

100

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued)

Saham Tresuri (lanjutan) Treasury Shares (continued) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,

Perusahaan telah mencapai perolehan maksimum saham tresuri sebanyak 315.000.000 saham dengan harga perolehan sebesar Rp261.161 (2013: Rp94.901), yang disajikan sebagai akun “Saham Tresuri” yang mengurangi ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Up to December 31, 2014, the Company accomplished the maximum 315,000,000 treasury shares acquisition at a total cost of Rp261,161 (2013: Rp94,901), which presented as “Treasury Shares” account that deducted the equity in the consolidated statement of financial position.

Cadangan Umum General Reserve

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2015 (2014: 14 Mei 2014) yang disahkan dengan Akta Notaris Desman, S.H., M.Hum, No. 12 tanggal 5 Mei 2015 (2014: No. 47 tanggal 14 Mei 2014), para pemegang saham menyetujui penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000 (2014: Rp5.000).

In the Annual General Shareholders Meeting (“AGM”). held on May 5, 2015 (2014: May 14, 2014), which was covered by Notarial Deed No. 12 dated May 5, 2015 (2014: No. 47 dated May 14, 2014) of Desman, S.H., M.Hum, the shareholders approved additional appropriation of retained earnings for general reserve amounting to Rp5,000 (2014: Rp5,000).

Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests KNP pada entitas-entitas anak terutama berasal

dari LSIP dan entitas anak, LPI, SBN, MCP dan entitas anak, MSA dan entitas anak, dan MPM dan entitas anak.

NCI in the subsidiaries are mainly represent those of LSIP and subsidiaries, LPI, SBN, MCP and subsidiaries, MSA and a subsidiary, and MPM and subsidiaries.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha

adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan entitas-entitas anak tertentu

disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada setiap RUPST.

The Company and certain Subsidiaries are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2015 and 2014. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at each AGM.

Page 226: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

101

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Kelompok Usaha mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan ekuitas neto. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan dalam utang neto, utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang pemegang saham, utang Obligasi dan Sukuk Ijarah dikurangi kas dan setara kas. Yang dikelola sebagai modal oleh manajemen adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali.

The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by the net equity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term bank loans, long-term bank loans, due to a shareholder, Bonds and Sukuk Ijarah payables less cash and cash equivalents. Capital managed by the management includes equity attributable to the majority shareholders of the Company and non-controlling interests.

2015 2014

Utang bank jangka pendek 2.774.701 4.038.525 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 6.332.248 4.849.019 Long-term bank loans Utang pemegang saham 730.000 730.000 Due to a shareholder

9.836.949 9.617.544 Dikurangi kas dan setara kas 1.461.302 2.696.315 Less cash and cash equivalents

Utang neto 8.375.647 6.921.229 Net debts

Total ekuitas 17.231.401 16.412.128 Total equity

Rasio pengungkit neto 0,49 0,42 Net gearing ratio

21. PENJUALAN 21. SALES

Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details of sales are as follows:

2015 2014

Pihak ketiga 9.981.636 10.669.729 Third parties Pihak berelasi 3.853.808 4.292.998 Related parties

Total 13.835.444 14.962.727 Total

Rincian penjualan dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual masing-masing melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Details of sales from customers with individual cumulative amount each exceeding 10% of the total consolidated sales are as follows:

2015 2014

Persentase Persentase terhadap terhadap Total Total Penjualan Penjualan Konsolidasian/ Konsolidasian/ Percentage Percentage to Total to Total Total/ Consolidated Total/ Consolidated Total Sales Total Sales

PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 1.526.267 11,03% 1.763.870 11,79% Makmur Tbk

Page 227: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

102

21. PENJUALAN (lanjutan) 21. SALES (continued)

Penjualan di atas dilakukan oleh divisi Minyak dan Lemak Nabati.

The above sales were made by the Edible Oil and Fats division.

Sifat hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.

The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 32.

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF GOODS SOLD

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Bahan baku yang digunakan 4.243.424 4.488.370 Raw materials used Biaya panen, pemupukan, dan pemeliharaan 2.171.239 2.211.058 Harvesting, upkeep, and cultivation cost Biaya pabrikasi dan overhead lainnya 4.365.335 4.307.982 Manufacturing and other overhead expenses

Beban pokok produksi 10.779.998 11.007.410 Cost of goods manufactured Persediaan barang jadi Finished goods inventories Awal tahun 765.566 675.616 At beginning of year Pembelian - 21.629 Purchases Pemakaian sendiri (9.716) (11.597) Internal consumption Akhir tahun (800.898) (765.566) At end of year

Beban pokok penjualan 10.734.950 10.927.492 Cost of goods sold

Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada transaksi dari satu pemasok dengan total pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian.

During the years ended December 31, 2015 and 2014, there were no purchases made from any single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the total consolidated sales.

23. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 23. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES

2015 2014

Jasa angkut, pajak dan administrasi Freight, taxes and other penjualan lainnya 259.082 238.480 sales administration Iklan dan promosi 149.984 108.923 Advertising and promotions Biaya distribusi dan penjualan lainnya 50.166 29.486 Distribution and other selling expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 31.689 28.595 Salaries, wages and employee benefits Lain-lain 56.730 49.046 Others

Total 547.651 454.530 Total

Page 228: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

103

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2015 2014

Gaji dan kesejahteraan karyawan 577.630 577.102 Salaries and employee benefits Penyusutan dan amortisasi 58.988 51.527 Depreciation and amortization Reparasi dan pemeliharaan 44.931 44.116 Repairs and maintenance Pajak dan perijinan 42.523 30.790 Taxes and licenses Jasa tenaga ahli 40.133 57.751 Professional fees Listrik, air dan sewa 39.931 33.724 Electricity, water and rental Perjalanan dinas 39.591 50.280 Travelling Representasi dan sumbangan 22.145 77.305 Representation and donation Lain-lain 51.368 57.032 Others

Total 917.240 979.627 Total

25. PENGHASILAN OPERASI LAIN 25. OTHER OPERATING INCOME

2015 2014

Laba neto selisih kurs atas Net gains on foreign exchange attributable aktivitas operasi 55.060 - to operating activities Pemulihan penyisihan atas Recovery of allowance for penurunan nilai pasar persediaan 21.683 100 decline in market values of inventories Penjualan cangkang inti kelapa sawit 18.739 6.913 Sales palm kernel shell Penjualan sertifikat green palm 9.232 22.126 Sales of green palm certificates Penjualan bibit kelapa sawit 8.659 13.872 Sundry sales of oil palm seedlings Penghasilan sewa 6.657 7.641 Rental income Penjualan barang bekas 2.973 6.674 Sales of scraps Laba penjualan aset tetap dan Gains on disposals tanaman perkebunan 1.590 4.763 of fixed assets and trees Lain-lain 56.603 71.826 Others

Total 181.196 133.915 Total

26. BEBAN OPERASI LAIN 26. OTHER OPERATING EXPENSES

2015 2014

Penyisihan penurunan nilai dan Plasma plantation charges beban perkebunan plasma 92.894 101.185 and allowance for impairment Amortisasi beban tangguhan 27.890 37.343 Amortization of deferred charges Penyisihan penurunan nilai pasar Provision for decline in market values and dan keusangan persediaan 24.871 22.070 obsolescence of inventories Hasil pemeriksaan pajak 14.013 1.661 Tax assessment result Imbalan Sukuk Ijarah - 30.430 Sukuk Ijarah return Rugi neto selisih kurs atas Net losses on foreign exchange aktivitas operasi - 5.142 attributable to operating activities Lain-lain 25.229 57.191 Others

Total 184.897 255.022 Total

Page 229: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

104

27. PENGHASILAN KEUANGAN 27. FINANCE INCOME 2015 2014

Penghasilan bunga atas Interest income from jasa giro dan deposito berjangka 90.573 125.618 cash in banks and time deposits Lain-lain 8.396 8.971 Others

Total 98.969 134.589 Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCE COSTS

2015 2014

Beban bunga dari: Interest expenses from: Pinjaman bank 619.189 620.325 Bank loans Pinjaman dari pemegang saham 77.715 7.452 Loans from shareholders Pinjaman dari pihak berelasi 32.142 20.484 Loans from related parties Utang Obligasi - 49.434 Bonds payable Lain-lain 5 20 Others Rugi neto selisih kurs atas aktivitas Net losses on foreign exchange arising pendanaan 249.188 77.933 from financing activities Biaya bank 19.356 16.541 Bank charges

Total 997.595 792.189 Total

29. BEBAN PENYUSUTAN, AMORTISASI DAN

IMBALAN KERJA 29. DEPRECIATION, AMORTIZATION AND

EMPLOYEE BENEFITS EXPENSE

Beban penyusutan, amortisasi dan imbalan kerja berikut telah disertakan dalam perhitungan laba usaha:

The following depreciation, amortization and employee benefits expenses have been included in arriving at operating profit:

2015 2014

Depreciation and amortization Penyusutan dan amortisasi pada beban included in cost of goods sold pokok penjualan dan beban operasi and operating expenses Aset tetap (Catatan 10) 822.473 692.702 Fixed assets (Note 10) Tanaman perkebunan (Catatan 11) 312.582 291.990 Plantations (Note 11) Aset tidak lancar lainnya 48.641 57.730 Other non-current assets

Employee benefits expense Beban imbalan kerja pada beban included in cost of goods sold pokok penjualan dan beban operasi and operating expenses Gaji dan upah 1.238.163 1.263.477 Salary and wages Penyisihan imbalan kerja 223.757 278.317 Provision for employee benefits Pelatihan dan pendidikan 52.947 43.799 Training and education Contribution to defined contribution Beban dana pensiun iuran pasti 19.369 16.846 pension plan

Beban Riset dan Pengembangan Research and Development Costs

Beban riset dan pengembangan, yang dibebankan pada saat terjadinya, adalah sebesar Rp37.800 (2014: Rp55.036) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Research and development costs, which are expensed as incurred, amounted to Rp37,800 (2014: Rp55,036) for the year ended December 31, 2015, and are presented as part of “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” accounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 230: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

105

30. PERPAJAKAN 30. TAXATION Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Taxes

2015 2014

Pajak pertambahan nilai, neto 220.732 230.759 Value added taxes, net Pajak penghasilan 667 - Income taxes Lain-lain 573 420 Others

Total 221.972 231.179 Total

2015 2014

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4(2) dan 23 9.613 18.702 Articles 4(2) and 23 Pasal 15 211 210 Article 15 Pasal 21 5.581 6.384 Article 21 Pasal 22 221 8 Article 22 Pasal 25 33.799 19.286 Article 25 Pasal 26 56 165 Article 26 Pasal 29 *) 1.053 124.454 Article 29 *) Pajak pertambahan nilai, neto 27.702 8.907 Value added taxes, net Pajak bumi dan bangunan - 8 Property tax

Total 78.236 178.124 Total

*) Setelah dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka sebesar Rp5.676 (2014: Rp627.304) pada tanggal 31 Desember 2015./Net of prepaid income taxes amounting to Rp5,676 (2014: Rp627,304) as of December 31, 2015.

Rekonsiliasi Fiskal Fiscal Reconciliation Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan dan pajak final, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before income tax and final tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and taxable profit is as follows:

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax and final tax dan pajak final menurut laporan per consolidated statement laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lain konsolidasian 677.834 1.710.344 comprehensive income

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):

Eliminasi biaya pinjaman antar Elimination of capitalized inter- perusahaan yang dikapitalisasi 99.142 175.130 company borrowing costs Penyusutan atas penyesuaian Depreciation of fair value nilai wajar tanaman perkebunan adjustments to the plantations dan aset tetap entitas-entitas anak and fixed assets of pada saat akuisisi 114.207 113.906 subsidiaries upon acquisition Eliminasi laba penjualan bibit antar Elimination of profit on sales of seeds entitas anak 9.497 2.791 among the subsidiaries Laba entitas-entitas anak sebelum Income of subsidiaries before pajak penghasilan (310.562) (967.934) income tax Perubahan neto laba antar Net changes in unrealized perusahaan yang belum direalisasi (10.921) (82.166) inter-company profits

Laba sebelum pajak penghasilan dan Profit before income tax and final tax pajak final - Perusahaan 579.197 952.071 attributable to the Company

Utang Pajak Taxes Payable

Page 231: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

106

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Rekonsiliasi Fiskal (lanjutan) Fiscal Reconciliation (continued)

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan imbalan kerja 38.907 50.175 Provision for employee benefits Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for karyawan masih harus dibayar 5.194 8.937 costs of employee benefits Penyusutan dan amortisasi (459) 2.470 Depreciation and amortization Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on instrumen keuangan: financial instruments: Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah - 385 Bonds and Sukuk Ijarah payables Piutang karyawan (22) 182 Loans to employees Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for decline penurunan nilai pasar dan in market values and keusangan persediaan (2.065) (5.902) obsolescence of inventories

Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak 51.497 83.959 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected to pajak final (33.381) (27.334) final tax Penghasilan yang bukan merupakan obyek pajak penghasilan - (78) Non-taxable income

Penghasilan kena pajak - Taxable profit attributable Perusahaan 638.868 1.064.865 to the Company

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2015 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2015 ke Kantor Pajak.

The amounts of the Company’s taxable income

and current income tax expense for 2015, as stated in the foregoing, and the related income tax payables will be reported by the Company in its 2015 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office.

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak

penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT PPh badan tahun 2014 ke Kantor Pajak.

The amounts of the Company’s taxable income

and current income tax expense for 2014, as stated in the foregoing, and the related income tax payables have been reported by the Company in its 2014 SPT as submitted to the Tax Office.

Page 232: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

107

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit/(Expense)

Rincian dari manfaat/(beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

Details of income tax benefit/(expense) are as follows :

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Penghasilan kena pajak Taxable profit Perusahaan 638.868 1.064.865 The Company Entitas anak 1.526.3261) 2.279.2801) Subsidiaries

Beban pajak penghasilan kini Income tax expense - current Perusahaan (159.717) (266.216) The Company Entitas anak (318.325)2) (486.986)2) Subsidiaries

Penyesuaian atas pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun Adjustments in respect of corporate sebelumnya income tax of the previous years Perusahaan (12.290) - The Company Entitas anak (3.843) (2.407) Subsidiaries

Total beban pajak penghasilan kini (494.175) (755.609) Total income tax expense - current

Manfaat/(beban) pajak Income tax benefit/ penghasilan - tangguhan (expense) - deferred

Perusahaan The Company Penyisihan imbalan kerja 9.727 12.543 Provision for employee benefits Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for costs karyawan masih harus dibayar 1.299 2.234 of employee benefits Penyusutan dan amortisasi (114) 618 Depreciation and amortization

Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on instrumen keuangan: financial instruments:

Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah - 96 Bonds and Sukuk Ijarah payables Piutang karyawan (6) 45 Loans to employees Perubahan neto laba antar Net changes in unrealized perusahaan yang belum direalisasi (2.730) (20.541) inter-company profits Perubahan neto penyisihan Net changes in provision for decline atas penurunan nilai pasar dan in market values and keusangan persediaan (516) (1.475) obsolescence of inventories

Sub-total 7.660 (6.480) Sub-total

Entitas anak Subsidiaries Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 149.982 152.763 Tax loss carried forward Penyisihan imbalan kerja 23.713 43.221 Provision for employee benefits Aset tetap dan tanaman perkebunan: Fixed assets and plantations: Kapitalisasi biaya pinjaman 24.599 43.783 Capitalization of borrowing costs Penyusutan dan amortisasi 9.575 5.492 Depreciation and amortization Kapitalisasi beban tenaga kerja ke dalam tanaman perkebunan Capitalization of labor costs to belum menghasilkan (25.931) (39.848) immature plantations

Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on instrumen keuangan: financial instruments:

Piutang plasma 10.654 10.453 Plasma receivables Piutang karyawan (34) 3 Loans to employees

Page 233: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

108

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax Benefit/(Expense) (continued)

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Manfaat/(beban) pajak penghasilan - Income tax benefit/(expense) - tangguhan (lanjutan) deferred (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Perubahan neto laba penjualan Net changes in profit on sales of seeds bibit antar entitas-entitas anak 2.374 698 among the subsidiaries Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for decline penurunan nilai pasar dan in market values and keusangan persediaan 1.299 5.907 obsolescence of inventories Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for penurunan nilai piutang plasma (204) (2.538) impairment of plasma receivables Perubahan neto laba antar perusahaan Net changes in unrealized yang belum direalisasi (790) 927 inter-company profits Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for costs karyawan masih harus dibayar (2.230) (6.118) of employee benefits Sewa pembiayaan - 441 Finance lease Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for penurunan nilai piutang usaha - (21) impairment of trade receivables

Sub-total 193.007 215.163 Sub-total

\ Manfaat pajak penghasilan - Income tax benefit - tangguhan, neto 200.667 208.683 deferred, net

Beban pajak penghasilan, neto (293.508) (546.926) Income tax expense, net

1) Termasuk pendapatan dari SSP sebesar Rp75.422 (2014: Rp67.307) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang dikenakan

pajak final sebesar 1,2%./Including revenues of SSP amounting to Rp75,422 (2014: Rp67,307) for the year ended December 31, 2015 which are subject to final income tax of 1.2%.

2) LSIP menggunakan tarif 20% dalam menghitung beban pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 56/2015 (“PP 56/2015”) (2014: Peraturan Pemerintah No. 77/2013 (“PP 77/2013”)). Berdasarkan Laporan Bulanan Kepemilikan Saham dari biro administrasi efek, LSIP memenuhi kriteria penurunan tarif pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014./ LSIP applied tax rate of 20% in computing its corporate income tax expense for the year ended December 31, 2015 in accordance with Government Regulation No. 56/2015 (“PP 56/2015”) (2014: Government Regulation No. 77/2013 (“PP 77/2013”)). Based on the Monthly Report of Share Ownership from the securities administration agency, LSIP fulfilled the criteria for corporate income tax rate reduction for the years ended December 31, 2015 and 2014.

Komponen Utama Beban Pajak Penghasilan Primary Components of Income Tax Expense

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or loss

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: Tahun berjalan (478.042) (753.202) Current year Adjustments in respect Penyesuaian atas tahun sebelumnya (16.133) (2.407) of the previous years

(494.175) (755.609)

Page 234: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

109

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Komponen utama beban pajak penghasilan (lanjutan)

Primary components of income tax expense (continued)

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Dibebankan ke laba rugi (lanjutan) Charged to profit or loss (continued) Pajak tangguhan Deferred tax Tahun berjalan 319.444 348.656 Current year Adjustments in respect Penyesuaian atas tahun sebelumnya (118.777) (139.973) of the previous years

200.667 208.683

Beban pajak penghasilan yang Income tax expense dibebankan ke laba rugi (293.508) (546.926) charged to profit or loss

Dibebankan ke penghasilan komprehensif lain Charged to other comprehensif income Pajak tangguhan Deferred tax Rugi/(laba) atas pengukuran kembali Re-measurement losses/(gains) of liabilitas imbalan kerja (50.003) 4.639 employee benefits liability

Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif Reconciliation of Effective Tax Rate

Rekonsiliasi antara: (i) beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan pajak final, dan (ii) beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between: (i) income tax expense, calculated by applying the applicable tax rate to the profit before income tax and final tax, and (ii) income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax and final tax dan pajak final menurut laporan per consolidated statement laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lain konsolidasian 677.834 1.710.344 comprehensive income

Beban pajak penghasilan berdasarkan Income tax expense at the tarif pajak yang berlaku (169.459) (427.586) applicable tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects of permanent differences: Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected pajak final 23.607 23.646 to final tax Penghasilan yang bukan merupakan obyek pajak penghasilan - 19 Non-taxable income Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak (58.052) (67.440) Non-deductible expenses Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustments in respect of deferred tahun sebelumnya (118.777) (139.973) income tax of the previous years

Penyesuaian atas pajak penghasilan Adjustments in respect of corporate badan tahun sebelumnya (16.133) (2.407) income tax of the previous years

Pengaruh atas penurunan tarif pajak 45.306 66.815 Effect of tax rate reduction

Beban pajak penghasilan (293.508) (546.926) Income tax expense

Page 235: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

110

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif (lanjutan) Reconciliation of Effective Tax Rate (continued)

Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang mengubah PP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu (i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii) tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak.

On August 3, 2015, the President of the Republic of Indonesia signed PP 56/2015 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, which replaced PP 77/2013, and regulates that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail a reduction of income tax rate by 5% from the highest rate set forth under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, such as (i) Companies whose at least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia stock exchanges, (ii) Such shares are owned by at least 300 parties, (iii) Each party of such shall own less than 5% of the total outstanding issued and fully paid shares, and (iv) Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of at least one hundred eighty three calender’s days within one fiscal year.

PP 56/2015 ini mulai berlaku sejak tahun pajak 2015, namun Perusahaan tidak menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 25%.

PP 56/2015 becomes effective for fiscal year 2015, but the Company does not apply the said reduction of tax rates in the computation of corporate income tax as disclosed above since it cannot fulfill all the requirements set forth therein. Thus, in accordance with the authoritative tax regulations, the Company applied a single tax rate of 25%.

Page 236: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

111

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan

Pajak Claims for Tax Refund and Tax Assessments

Under Appeal

Rincian tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak berdasarkan tahun diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak (”SKP”) adalah sebagai berikut:

The details of claims for tax refund and tax assessments under appeal based on the years of the tax assessments are as follows:

2015 2014

Perusahaan The Company 2015 24.146 - 2015 2013 - 70.892 2013 2010 - 38 2010 2009 - 83 2009 2007 791 791 2007

Sub-total 24.937 71.804 Sub-total

Entitas anak Subsidiaries 2015 90.412 - 2015 2014 26.000 28.383 2014 2013 2.973 36.861 2013 2012 14 14 2012 2011 57 57 2011 2010 11.419 11.426 2010

Sub-total 130.875 76.741 Sub-total

Total 155.812 148.545 Total

Perusahaan The Company

PPh Tahun 2006 2006 Income Tax

Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 28 Maret 2008, penghasilan kena pajak Perusahaan yang dilaporkan untuk tahun pajak 2006 dikoreksi dari Rp297.728 menjadi Rp467.557 sehingga kelebihan pembayaran pajak yang dilaporkan Perusahaan sebesar Rp23.975 dikoreksi menjadi kurang bayar Rp35.066. Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKP tersebut.

Based on the tax assessment letter issued by the Tax Office on March 28, 2008, the Company’s reported taxable profit for fiscal year 2006 was increased from Rp297,728 to Rp467,557, and accordingly the claims for refund of income tax reported by the Company of Rp23,975 was reversed to become tax liability of Rp35,066. Such decision was appealed by the Company in its objection letter dated May 12, 2008.

Atas surat keberatan ini, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Pajak pada tanggal 13 Mei 2009, yang memutuskan penghasilan kena pajak untuk tahun pajak yang sama, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menjadi sebesar Rp441.078 dan kurang bayar pajak menjadi sebesar Rp24.739. Perusahaan mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2009.

In response to the said objection, the Tax Office issued its tax decision letter on May 13, 2009, which revised its previous assessment of the taxable profit for the same fiscal year as mentioned above, to become Rp441,078 and tax liability to become Rp24,739. The Company filed an appeal to the Tax Court in August 2009.

Page 237: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

112

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)

Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PPh Tahun 2006 (lanjutan) 2006 Income Tax (continued)

Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan telah menerima putusan Pengadilan Pajak No. 35131/PP/M.XVI/15/2011 yang diterbitkan pada tanggal 22 November 2011, atas banding tersebut, yang memutuskan untuk mengabulkan banding Perusahaan, sehingga menjadi lebih bayar pajak sebesar Rp23.167. Jumlah yang tidak disetujui sebesar Rp808 telah dibebankan ke laba rugi tahun 2011. Pada tanggal 20 Maret 2012, Perusahaan telah menerima pengembalian sebesar Rp47.906 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (“KPPN”).

On January 30, 2012, the Company has received decision No. 35131/PP/M.XVI/15/2011, which was issued on November 22, 2011, from the Tax Court on the said appeal, which decided to grant the Company’s appeal for an overpayment of tax amounting to Rp23,167. The unapproved amount of Rp808 was charged to profit and loss of 2011. On March 20, 2012, the Company received the refund amounting to Rp47,906 from Office of the State Treasury Services (“Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara” or “KPPN”).

Melalui suratnya tertanggal 24 Mei 2012, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada Perusahaan atas permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali oleh Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) melalui suratnya tanggal 16 April 2012 kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan menyampaikan kontra memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 9 Februari 2016, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.

Through its letter dated May 24, 2012, the Tax Court informed the Company for the request for revisitation from the Directorate General of Taxes (“DGT”) through its letter dated April 16, 2012 to the Supreme Court. On June 26, 2012, through the Tax Court, the Company filed a counter memorandum for such request for revisitation to the Supreme Court. Up to February 9, 2016, the Company has not received decision from the Supreme Court for such request for revisitation.

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak diatas, Perusahaan menyampaikan permohonan pemberian imbalan bunga yang kemudian ditolak oleh DJP. Perusahaan melakukan gugatan ke Pengadilan Pajak, dan melalui surat No. KEP-00032/ IB.PPH/WPJ.19/KP.0203/2013 tanggal 29 Oktober 2013, DJP memutuskan pembayaran bunga sebesar Rp11.120 kepada Perusahaan sehubungan dengan diterimanya permohonan gugatan terkait pemberian imbalan bunga. Pemberian imbalan bunga ini diterima oleh Perusahaan pada tanggal 25 November 2013.

Based on the above-mentioned Tax Court’s decision, the Company filed a request for interest rewards from the DGT but was declined. The Company filed lawsuit against the Tax Court and through letter No. KEP-00032/ IB.PPH/WPJ.19/KP.0203/2013 dated October 29, 2013, the DGT in favor of the Company for payment of interests amounting to Rp11,120. The interest rewards were received by the Company on November 25, 2013.

Melalui suratnya tertanggal 31 Oktober 2013, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada Perusahaan atas permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali terkait putusan Pengadilan Pajak tentang gugatan pemberian imbalan bunga oleh DJP melalui suratnya tanggal 24 Juli 2013 kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 26 November 2013, Perusahaan menyampaikan kontra memori atas permohonan peninjauan kembali tersebut melalui Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 9 Februari 2016, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.

Through its letter dated October 31, 2013, the Tax Court informed the Company for the request for revisitation regarding the Tax Court’s decision of interest reward from the DGT through its letter dated July 24, 2013 to the Supreme Court. On November 26, 2013, through the Tax Court, the Company filed a counter memorandum for such request for revisitation. Up to February 9, 2016, the Company has not received decision from the Supreme Court for such request for revisitation.

Page 238: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

113

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan

Pajak (lanjutan) Claims for Tax Refund and Tax Assessments

Under Appeal (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak Perkebunan The Company and Plantations Subsidiaries

PPN atas Aktivitas Perkebunan VAT arising from Plantations Activities

Pada bulan April 2010, Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 78/PMK.03/2010 (“PMK-78”) tentang pedoman penghitungan pengkreditan PPN masukan bagi Pengusaha Kena Pajak (“PKP”) yang melakukan penyerahan yang terutang pajak dan penyerahan yang tidak terutang pajak. Selanjutnya, pada bulan November 2011, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Edaran No. 90/PJ/2011 untuk memberikan pedoman lebih lanjut mengenai hal ini.

In April 2010, the Ministry of Finance issued Regulation No. 78/PMK.03/2010 (“PMK-78”) regarding guidelines on crediting VAT-in by taxable enterprise (“Pengusaha Kena Pajak” or (“PKP”)) whose parts of their deliveries are subject to tax and the other parts are not subject to tax. Subsequently, in November 2011, the Directorate General of Taxes issued Circular Letter No. 90/PJ/2011 to provide further guidance on this matter.

Sehubungan dengan penerapan peraturan tersebut, pada bulan April 2013, entitas-entitas anak tertentu menerima Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar terkait PPN masukan tahun pajak 2011 sebesar Rp4.251 dan telah mengajukan keberatan terkait kepada Kantor Pajak sebesar Rp4.165.

With respect to the implementation of this regulation, in April 2013, certain subsidiaries received tax decision letters for their underpayment for these VAT-in for fiscal year 2011 totalling Rp4,251, for which they have submitted objection letters to the Tax Office amounting to Rp4,165.

Pada bulan Oktober dan November 2013, entitas-entitas anak tersebut menerima surat keputusan yang menyatakan penolakan atas keberatan yang diajukan, dan kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Pajak surat keputusan tersebut.

In October and November 2013, those subsidiaries received decision letter that rejected the said objection, and subsequently filed an appeal to the Tax Court against the said decision letter.

Pada tanggal 20 Maret dan 15 Juni 2015, entitas-entitas anak tersebut menerima keputusan dari Pengadilan Pajak yang mengabulkan banding entitas-entitas anak tersebut. Pada tanggal 6 Mei, 11 Mei, dan 6 Agustus 2015, Entitas-entitas Anak tersebut telah menerima total pengembalian neto dari KPPN sebesar Rp4.000 setelah disalinghapuskan dengan pembayaran pajak bumi dan bangunan tahun 2015 sebesar Rp191. Selisih sebesar Rp26 dari total keberatan sebesar Rp4.165 telah dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On March 20 and June 15, 2015, those subsidiaries have received decisions from the Tax Court in favor of the subsidiaries’ appeal. On May 6 and 11, and August 6, 2015, those subsidiaries received the net refund from KPPN amounting to Rp4,000 after being offset with payment of property taxes for year 2015 amounting to Rp191. The difference of Rp26 from the total objection of Rp4,165 has been recorded as part of “Other Operating Income” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 4 Februari 2014, Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan No. 21/PMK.011/2014 (“PMK-21”) yang merevisi PMK-78, secara khusus Pasal 2A, yang memutuskan bahwa PKP termasuk mereka yang memproses barang tidak kena pajak menjadi barang kena pajak melalui unit pengolahan sendiri atau titip olah.

On February 4, 2014, the Ministry of Finance issued Regulation No. 21/PMK.011/2014 (“PMK-21”) which revised the PMK-78, specifically Article 2A which determines that PKP include those who process non-VAT-able goods to become VAT-able goods through the PKP’s own processing unit or tooling.

Page 239: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

114

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan

Pajak (lanjutan) Claims for Tax Refund and Tax Assessments

Under Appeal (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak Perkebunan (lanjutan)

The Company and Plantations Subsidiaries (continued)

PPN atas Aktivitas Perkebunan (lanjutan) VAT arising from Plantations Activities (continued)

Pada tanggal 25 Juli 2014, Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Edaran No. SE-24/PJ/2014 (“SE-24”) yang memutuskan bahwa PKP yang melakukan penjualan barang perkebunan/pertanian sesuai yang terlampir pada SE-24 tersebut, wajib memungut Pajak Keluaran. Oleh karena itu, Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan perkebunan/pertanian sesuai yang terlampir pada SE-24 tersebut dapat dikreditkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

On July 25, 2014, the Ministry of Finance issued Regulation No. SE-24/PJ/2014 (“SE-24”) which decided that PKP whose sold plantations/ agricultures goods stated in the details attached on such SE-24 are required to collect VAT out. Accordingly, VAT in related to the plantations/agricultures activities stated in the details attached on such SE-24 are creditable in accordance with the taxation law.

LSIP LSIP

Lebih Bayar PPh Badan Corporate Income Tax Overpayments

Pada bulan April 2014, LSIP menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dari Kantor Pajak terkait tagihan PPh badan tahun fiskal 2012, yang menyetujui pengembalian kelebihan pembayaran PPh badan tahun fiskal 2012 sebesar Rp73.646 dari tagihan PPh badan semula sebesar Rp74.322. LSIP menyetujui SKPLB tersebut dan membebankan tagihan yang ditolak sebesar Rp676 pada akun “Beban Pajak Penghasilan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

In April 2014, LSIP received tax overpayment decision letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or “SKPLB”) from the Tax Office which agreed a corporate income tax refund for fiscal year 2012 amounting to Rp73,646 from the original claim of Rp74,322. LSIP agreed such SKPLB and charged the unapproved claim of Rp676 to “Income Tax Expense” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

LSIP menerima jumlah neto sebesar Rp73.588 pada bulan Mei 2014 setelah disalinghapuskan dengan kurang bayar pajak sebesar Rp58 seperti diungkapkan pada paragraf “Kurang Bayar Pajak” berikut ini.

LSIP received the net amount of Rp73,588 in May 2014 after being offset with tax underpayments of Rp58 as disclosed in the succeeding “Tax Underpayments” paragraphs.

Kurang Bayar Pajak Tax Underpayments

Pada bulan April 2014, LSIP juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dari Kantor Pajak terkait PPh pasal 4(2), 21, 22, 23, 26 dan PPN, termasuk sanksi administrasi untuk tahun fiskal 2012, dengan total kekurangan sebesar Rp22.922. LSIP menerima keputusan atas kurang bayar pajak sebesar Rp58 namun mengajukan keberatan atas kurang bayar sebesar Rp22.864 pada bulan Juli 2014 setelah sebelumnya melakukan pelunasan penuh sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.

In April 2014, LSIP also received tax underpayment decision letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or “SKPKB”) from the Tax Office pertaining to income taxes articles 4(2), 21, 22, 23, 26 and VAT including the related administrative penalty for fiscal year 2012, with total underpayments amounting to Rp22,922. LSIP accepted decision for tax underpayment amounting to Rp58 but filed an appeal for the decision for tax underpayment amounting to Rp22,864 in July 2014 after made full payment in accordance with the existing tax regulation.

Page 240: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

115

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan

Pajak (lanjutan) Claims for Tax Refund and Tax Assessments

Under Appeal (continued) LSIP (lanjutan) LSIP (continued)

Kurang Bayar Pajak (lanjutan) Tax Underpayments (continued)

Pada bulan November 2014, LSIP menerima Surat Keputusan DJP yang menolak keberatan yang diajukan tersebut. Selanjutnya, pada bulan Januari 2015, LSIP mengajukan surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak. Pada bulan April 2015, DJP telah mengeluarkan Surat Uraian Banding atas surat banding yang diajukan oleh LSIP kepada Pengadilan Pajak dan selanjutnya, Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat Bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut kepada LSIP untuk SKPKB PPN masa Januari sampai Oktober 2012 dan Desember 2012.

In November 2014, LSIP received Decision Letter of the DGT to reject such objection letter. Subsequently, in January 2015, LSIP filed an appeal letter to the Tax Court. In April 2015, the Directorate General of Tax issued a description of appeal letter to respond the objection letter sent by LSIP to Tax Court and accordingly, the Tax Court requested an argument letter against the description of appeal letter from LSIP in relation to SKPKB VAT for the period January until October 2012 and December 2012.

Pada bulan Mei 2015, LSIP menyampaikan Surat Bantahan ke Wakil Panitera Pengadilan Pajak terhadap Surat Uraian Banding yang dikeluarkan oleh DJP. Pada bulan September 2015, Pengadilan Pajak telah mengirimkan surat panggilan sidang kepada LSIP dan sidang telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Januari 2016, namun belum ada keputusan dari Pengadilan Pajak sampai tanggal 9 Februari 2016. LSIP menyajikan tagihan tersebut sebagai bagian dari akun “Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

In May 2015, LSIP has submitted the argument letter to deputy clerk of tax court against the description of appeal letter which issued by the DGT. In September 2015, the Tax Court has sent a letter for court session to LSIP and the court session had occurred in September to January 2016, however, up to February 9, 2016, there was no decision issued by the Tax Court. On September 30, 2015, LSIP presented the claim as part of “Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal” account in the consolidated statement of financial position.

Kurang Bayar PPN VAT Underpayments

Pada bulan Desember 2014, LSIP menerima SKPKB dari Kantor Pajak terkait PPN atas penyerahan barang di kawasan perdagangan bebas termasuk sanksi administratif terkait untuk masa pajak Desember 2009, Maret sampai dengan Juli 2010, dan Desember 2010 sebesar Rp12.516. Pada bulan Februari 2015, LSIP melunasi kekurangan pembayaran PPN beserta sanksi administratif terkait. LSIP membebankan pembayaran atas kekurangan pembayaran PPN tersebut yang disajikan sebagai bagian dari akun "Beban Operasi Lain" pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

In December 2014, LSIP received SKPKB from the Tax Office pertaining to VAT related to transfer of goods in free trade zone including the related administrative penalty for fiscal period of December 2009, March to July 2010, and December 2010 totaling to Rp12,516. In February 2015, LSIP settled the VAT underpayment and the related administrative penalty. LSIP charged the payment of VAT underpayment and presented as part of “Other Operating Expenses” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada bulan Februari 2015, LSIP mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut ke kantor Pajak setelah sebelumnya melunasi kurang bayar sesuai peraturan pajak yang berlaku. Pada bulan Mei 2015, LSIP menerima Surat Keputusan DJP yang menolak keberatan yang diajukan tersebut.

In February 2015, LSIP filed an appeal to the Tax Office against the said SKPKB after settling the underpayment in accordance with the existing tax regulation. In May 2015, LSIP received Decision Letters of the DGT to reject such objection.

Page 241: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

116

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan

Pajak (lanjutan) Claims for Tax Refund and Tax Assessments

Under Appeal (continued) LSIP (lanjutan) LSIP (continued) Kurang Bayar PPN (lanjutan) VAT Underpayments (continued)

Selanjutnya pada bulan Agustus 2015, LSIP telah mengajukan surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak dan pada bulan yang sama Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat Uraian Banding ke DJP.

Subsequently in August 2015, LSIP filed an appeal letter to the Tax Court and within the same month, the Tax Court requested the DGT the description of the appeal letter.

Pada bulan November 2015, DJP mengeluarkan Surat Uraian Banding atas surat banding yang diajukan LSIP kepada Pengadilan Pajak kemudian Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat Bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut kepada LSIP. Pada bulan Desember 2015, LSIP menyampaikan Surat Bantahan ke Pengadilan Pajak.

In November 2015, the DGT issued an appeal description letter to respond to the appeal letter sent by LSIP to the Tax Court and then the Tax Court requested LSIP to provide an argument letter against the appeal description letter. In December, 2015, LSIP has submitted the argument letter to the Tax Court.

Pada tanggal 26 Januari 2016, Pengadilan Pajak mengirimkan surat panggilan sidang kepada LSIP dan sampai dengan tanggal 9 Februari 2016, sidang belum dilaksanakan.

On January 26, 2016, the Tax Court sent a letter for court session to LSIP and up to February 9, 2016, the court session has not been held.

LPI - PPN LPI - VAT

Pada tanggal 19 Januari 2012, LPI mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas koreksi keberatan SKP PPN tahun fiskal 2006 sampai dengan 2009 dari Kantor Pajak sebesar Rp16.442 (belum termasuk bunga). Sampai dengan tanggal 9 Februari 2016, LPI belum menerima keputusan Pengadilan Pajak atas banding tersebut.

On January 19, 2012, LPI filed an appeals to the Tax Court for the correction of VAT for fiscal years 2006 to 2009 from the Tax Office amounting to Rp16,442 (exclusive of interests). Up to February 9, 2016, LPI has not received decision from the Tax Court on the said appeals.

Page 242: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

117

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Pajak Tangguhan Deferred Tax

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 2b dan 18)/ (As Restated - 2015 Notes 2b and 18)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Penyisihan atas penurunan nilai pasar Allowance for decline in market value dan keusangan persediaan 11.043 3.379 and obsolescence of inventories Penyisihan atas penurunan nilai Allowance for impairment of Piutang usaha 9 - Trade receivables Piutang plasma 40.025 35.733 Plasma receivables

Penyesuaian biaya perolehan Amortized cost adjustments on diamortisasi instrumen keuangan: financial instruments:

Piutang plasma 55.192 43.089 Plasma receivables Piutang karyawan 788 587 Loans to employees Aset tetap, tanaman perkebunan Fixed assets, plantations and deferred dan beban tangguhan hak atas tanah (288.179) (45.199) land rights acquisition costs Laba penjualan bibitan antar entitas anak Unrealized profits on sales of seeds yang belum direalisasi 28.177 25.803 among the subsidiaries Liabilitas imbalan kerja 428.793 144.970 Employee benefits liability Beban kesejahteraan karyawan masih harus dibayar 43.874 19.621 Accruals for costs of employee benefits Laba antar perusahaan yang belum direalisasi 13.551 17.072 Unrealized inter-company profits Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 1.030.698 880.715 Tax loss carried forward

Neto 1.363.971 1.125.770 Net

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities Penyisihan atas penurunan nilai Allowance for decline in market values pasar dan keusangan persediaan (31) (6.912) and obsolescence of inventories Penyisihan atas penurunan nilai : Allowance for impairment of : Piutang usaha - (9) Trade receivables Piutang plasma - (4.496) Plasma receivables

Penyesuaian biaya perolehan Amortized cost adjustments on diamortisasi instrumen keuangan: financial instruments:

Piutang plasma (381) (1.830) Plasma receivables Piutang karyawan (1) (242) Loans to employees

Aset tetap, tanaman perkebunan Fixed assets, plantations and deferred dan beban tangguhan hak atas tanah 438.809 689.919 land rights acquisition costs Beban kesejahteraan karyawan masih harus dibayar (184) (25.369) Accruals for costs of employee benefits Liabilitas imbalan kerja 32 (300.353) Employee benefits liability

Neto 438.244 350.708 Net

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.

For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis.

Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas

pembayaran dividen oleh entitas-entitas anak domestik kepada Perusahaan.

There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the local subsidiaries to the Company.

Page 243: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

118

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Entitas-entitas anak dan asosiasi luar negeri

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masih dalam posisi defisit, sehingga Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait atas investasi tersebut karena tergantung kepada laba kena pajak di periode mendatang.

The Company’s foreign subsidiaries and associates are still in deficit positions as of December 31, 2015 and 2014, so that the Group did not recognize the related deferred tax assets on these investments as it is dependent to the future taxable income.

Hasil Pemeriksaan Pajak Tax Assessment Results Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas

dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2013.

The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which became effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2013.

Hasil pemeriksaan dan SKP yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The tax assessment results and tax decision letters issued by the Tax Office for the years ended December 31, 2015 and 2014, are as follows:

Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan

Claims for Income Taxes and Value Added Tax Refund Based on the Reported Amounts

Jumlah Keberatan Jumlah yang Termasuk Bunga Disetujui oleh Jumlah yang dan Denda/ Kantor Pajak/ Dibebankan Amounts Jumlah yang Amounts pada Laba Rugi/ Appealed, Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Approved by Amounts Charged Including Interests Fiscal Year Amounts Reported Tax Office to Profit or Loss and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015

Perusahaan/The Company Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 2013 70.441 67.836 2.605 -

Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 2013 29.687 27.945 1.742 -

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014

Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 2012 116.373 113.966 2.407 -

Page 244: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

119

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued) Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh

Kantor Pajak Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office

Jumlah Tambahan Liabilitas Pajak Jumlah Termasuk Bunga Keberatan dan Denda/ Termasuk Bunga Amounts of Jumlah yang dan Denda/ Additional Dibebankan Amounts Tax Liabilities pada Laba Rugi/ Appealed, Tahun Pajak/ Including Interests Amounts Charged Including Interests Fiscal Year and Penalties to Profit or Loss and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015

Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Tax Pasal 29/Article 29 2013 68 - 68

Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2010 11.236 11.236 - 2009 1.280 1.280 -

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014

Perusahaan/The Company Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2013 35 35 - 2012 29 29 - Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Tax Pasal 4(2)/Article 4(2) 2010 10 10 - 2009 10 10 - 2007 11 11 - 2006 14 14 - 2005 7 7 -

Pasal 21/Article 21 2011 58 58 - 2009 24 24 - 2007 17 17 - 2006 6 6 - 2005 10 10 - 2004 5 5 -

Pasal 23/Article 23 2011 4 - 4 2010 1 1 - 2009 57 20 37 2007 11 11 - 2006 9 9 - 2005 18 18 - 2004 25 25 -

Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2012 23.060 196 22.864 2011 53 53 - 2010 57 57 - 2009 103 103 - 2006 393 393 - 2005 183 183 - 2004 183 183 -

Page 245: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

120

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued) Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued)

Penghasilan Kena Pajak Taxable Income

Jumlah yang Jumlah Setelah Jumlah yang Dikoreksi/ Koreksi/ Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Amount of Amount Fiscal Year Amount Reported Corrections as Corrected

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31,2015

Perusahaan/The Company Penghasilan kena pajak/Taxable income 2013 799.577 10.415 809.992

Entitas Anak/Subsidiaries Penghasilan kena pajak/Taxable income 2013 605.922 13.136 619.058

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31,2014

Entitas Anak/Subsidiaries Penghasilan kena pajak/Taxable income 2012 2.473.515 17.674 2.491.189

31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE Rincian perhitungan laba per saham adalah

sebagai berikut: Details of earnings per share computation are as

follows:

Laba Tahun

Berjalan yang Dapat

Diatribusikan

kepada Pemilik

Entitas Induk/ Jumlah Rata- Profit for Rata Tertimbang Laba per Saham/ the Year Saham/ Earnings Attributable to Weighted per Share the Owners Average Number (angka penuh/ of the Parent of Shares full amount)

Tahun yang Berakhir pada Year Ended Tanggal 31 Desember 2015 264.490 15.501.310.000 17 December 31, 2015

Tahun yang Berakhir pada Year Ended Tanggal 31 Desember 2014 December 31, 2014 (disajikan kembali – Catatan 2b) 865.821 15.549.529.435 56 (as restated – Note 2b)

Page 246: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

121

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Kelompok Usaha melalui kepemilikan langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama, terutama dengan keluarga Salim, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Group engages in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Group through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control, particularly with the Salim family and/or common key management. The significant transactions and balances with these related parties are as follows:

Persentase Terhadap Total Penjualan atau Penghasilan atau Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Sales or the Related Total/Total Income or Expenses

2015 2014 2015 2014 Penjualan Barang Sales of Goods Entitas Induk (Tidak Langsung) Parent (Indirect) PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.179 - 0,01% - Makmur Tbk

Entitas Sepengendali Entities Under Common Control PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 1.526.267 1.763.870 11,03% 11,79% Makmur Tbk PT Indomarco Adi Prima 1.247.149 1.414.970 9,01% 9,46% PT Indomarco Adi Prima PT Indolakto 165.089 177.192 1,19% 1,18% PT Indolakto PT Indofood Fritolay Makmur 71.402 87.261 0,52% 0,58% PT Indofood Fritolay Makmur PT Nestle Indofood PT Nestle Indofood Citarasa Citarasa Indonesia 677 598 *) *) Indonesia PT Indofood Comsa PT Indofood Comsa Sukses Makmur 15 - *) - Sukses Makmur

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Indomarco Prismatama 428.579 410.656 3,10% 2,74% PT Indomarco Prismatama Shanghai Resources Shanghai Resources International Trading International Trading Co. Ltd., China 193.611 199.299 1,40% 1,33% Co. Ltd., China PT Inti Cakrawala Citra 169.419 188.514 1,22% 1,26% PT Inti Cakrawala Citra PT Fast Food Indonesia Tbk 47.410 46.687 0,34% 0,31% PT Fast Food Indonesia Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 3.011 3.951 0,02% 0,03% PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Total 3.853.808 4.292.998 27,84% 28,68% Total

Pembelian Bahan Purchases of Packaging Pengepakan Materials Entitas Sepengendali Entities Under Common Control PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 35.048 11.916 0,33% 0,11% Makmur Tbk PT Surya Rengo Container 21.276 14.366 0,20% 0,13% PT Surya Rengo Container PT Inti Abadi Kemasindo 5.809 1.448 0,05% 0,01% PT Inti Abadi Kemasindo Total 62.133 27.730 0,58% 0,25% Total

Page 247: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

122

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase Terhadap Total Penjualan atau Penghasilan atau Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Sales or the Related Total/Total Income or Expenses

2015 2014 2015 2014 Perolehan Jasa, Alat-alat Procurement of Services, Transportasi dan Transportation Equipment Suku Cadang and Spare Parts Entitas Induk (Langsung) Parent (Direct) Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd., Singapura 6.969 6.026 0,06% 0,06% Singapore

Entitas Sepengendali Entities Under Common Control PT Samudra Sukses Makmur 2.040 1.851 0,02% 0,02% PT Samudra Sukses Makmur

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Indomobil Prima Niaga 18.126 62.347 0,17% 0,57% PT Indomobil Prima Niaga PT Rumah Asri Perdanaindo 4.244 15.547 0,04% 0,14% PT Rumah Asri Perdanaindo PT Indomobil Trada Nasional 376 196 *) *) PT Indomobil Trada Nasional PT Wangsa Indra Permana 97 6 *) *) PT Wangsa Indra Permana PT Wahana Wirawan PT Wahana Wirawan Palembang 4 9 *) *) Palembang PT Indotruck Utama 3 532 *) *) PT Indotruck Utama Total 31.859 86.514 0,29% 0,79% Total

Royalti Royalty Entitas Induk (Tidak Langsung) Parent (Indirect) PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur Tbk 6.107 5.556 1,12% 1,22% Makmur Tbk

Jasa Pompa Pump Services Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Sarana Tempa Perkasa 5.828 5.349 1,06% 1,18% PT Sarana Tempa Perkasa

Sewa Rental Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Primacom Interbuana 22.992 15.153 0,21% 0,14% PT Primacom Interbuana PT Rimba Mutiara Kusuma 5.907 7.316 0,06% 0,07% PT Rimba Mutiara Kusuma PT Adithya Suramitra 550 550 0,01% 0,01% PT Adithya Suramitra PT Ciptasubur Nusajaya 383 383 *) *) PT Ciptasubur Nusajaya PT Wahana Inti Selaras - 1.884 - 0,02% PT Wahana Inti Selaras PT CSM Corporatama - 83 - *) PT CSM Corporatama Entitas asosiasi Associate PT Prima Sarana Mustika 4.517 157 0,04% *) PT Prima Sarana Mustika Total 34.349 25.526 0,32% 0,24% Total

Jasa Angkutan Freight Services Entitas Sepengendali Entities Under Common Control PT Samudra Sukses Makmur - 2.548 - 0,02% PT Samudra Sukses Makmur

Asuransi Insurance Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Asuransi Central Asia 24.665 16.785 0,23% 0,15% PT Asuransi Central Asia PT Indosurance Broker Utama 7.525 7.313 0,07% 0,07% PT Indosurance Broker Utama PT Central Asia Raya 276 350 *) *) PT Central Asia Raya Total 32.466 24.448 0,30% 0,22% Total

Page 248: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

123

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase Terhadap Total Penjualan atau Penghasilan atau Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Sales or the Related Total/Total Income or Expenses

2015 2014 2015 2014 Penghasilan Operasi Lainnya Other Operating Income Entitas Sepengendali Entities Under Common Control PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 3.981 3.733 2,20% 2,79% Makmur Tbk PT Indofood Asahi Sukses PT Indofood Asahi Sukses

Beverage - 1.234 - 0,92% Beverage

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Ciptasubur Nusajaya 50 50 0,03% 0,04% PT Ciptasubur Nusajaya

Total 4.031 5.017 2,23% 3,75% Total

*) Tidak berarti - kurang dari 0,01%./ Not meaningful - less than 0.01%. Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi

dengan Pihak Berelasi Terms and Conditions of the Transactions with

Related Parties

a. Penjualan dan pembelian dari pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait yang mengacu pada harga pasar.

a. Sales and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involved with reference to market prices.

Saldo terkait atas piutang usaha yang timbul dari transaksi penjualan tersebut adalah sebagai berikut:

The related trade receivables arising from the said sales transactions are as follows:

Persentase Terhadap Total Aset/ Total/Total Percentage to Total Assets

2015 2014 2015 2014 Piutang Usaha Trade Receivables Entitas Induk (Tidak langsung) Parent (Indirect) PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur Tbk 135 - *) *) Makmur Tbk Entitas Sepengendali Entities Under Common Control PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 147.063 153.784 0,46% 0,50% Makmur Tbk PT Indomarco Adi Prima 102.515 70.264 0,32% 0,23% PT Indomarco Adi Prima PT Indolakto 17.037 21.972 0,05% 0,07% PT Indolakto PT Indofood Fritolay Makmur 4.220 3.738 0,01% 0,01% PT Indofood Fritolay Makmur PT Nestle Indofood Citarasa PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia 28 41 *) *) Indonesia PT Indofood Comsa Sukses PT Indofood Comsa Sukses Makmur 7 - *) - Makmur

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Indomarco Prismatama 57.546 21.756 0,18% 0,07% PT Indomarco Prismatama Shanghai Resources Shanghai Resources International Trading International Trading Co. Ltd., China 52.280 67.363 0,16% 0,22% Co. Ltd., China PT Inti Cakrawala Citra 27.725 17.419 0,09% 0,06% PT Inti Cakrawala Citra PT Fast Food Indonesia Tbk 5.797 6.482 0,02% 0,02% PT Fast Food Indonesia Tbk Lain-lain 780 402 *) *) Others Total 415.133 363.221 1,29% 1,18% Total *) Tidak berarti - kurang dari 0,01%./ Not meaningful - less than 0.01%.

Tidak terdapat saldo uang muka pelanggan

dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There is no outstanding balance of advances from customers from related party as of December 31, 2015 and 2014.

Page 249: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

124

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi

dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Terms and Conditions of the Transactions with

Related Parties (continued)

Sedangkan saldo terkait atas utang usaha yang timbul dari transaksi pembelian barang dan jasa seperti diungkapkan dalam Catatan ini adalah sebagai berikut:

While the related trade payables arising from the purchases of goods and services as described in this Note are as follows:

Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Total/Total Percentage to Total Liabilities

2015 2014 2015 2014 Utang Usaha Trade Payables Entitas Induk (Tidak Langsung) Parent (Indirect) PT Indofood Sukses Makmur Tbk 159 56 *) *) PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Entitas Sepengendali Entities Under Common Control PT Surya Rengo Container 6.798 2.208 0,05% 0,02% PT Surya Rengo Container PT Samudra Sukses Makmur 161 184 *) *) PT Samudra Sukses Makmur PT Inti Abadi Kemasindo - 486 - *) PT Inti Abadi Kemasindo

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Rimba Mutiara Kusuma 13.035 4.551 0,09% 0,03% PT Rimba Mutiara Kusuma PT Primacom Interbuana 4.799 5.086 0,03% 0,03% PT Primacom Interbuana PT Sarana Tempa Perkasa 1.163 359 0,01% *) PT Sarana Tempa Perkasa Lain-lain - 1 - *) Others Total 26.115 12.931 0,18% 0,08% Total *) Tidak berarti - kurang dari 0,01%./ Not meaningful - less than 0.01%.

b. Kelompok Usaha menggunakan jasa pompa dari PT Sarana Tempa Perkasa. Saldo utang usaha yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

b. The Group avails of pump services from PT Sarana Tempa Perkasa. The related payables arising from these transactions are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position.

c. Perusahaan menggunakan jasa angkutan laut

dari PT Samudra Sukses Makmur (“SSM”). Saldo utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

c. The Company avails of sea transportation services from PT Samudra Sukses Makmur (“SSM”). The related payables arising from these transactions are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position.

Page 250: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

125

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

Terms and Conditions of the Transactions with Related Parties (continued)

d. Kelompok Usaha juga melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan dan pembebanan lainnya. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar - Piutang Pihak Berelasi”, “Liabilitas Jangka Panjang - Utang Pihak Berelasi” dan “Liabilitas Jangka Panjang - Utang Pemegang Saham” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

d. The Group also has several non-trade transactions with related parties, such as inter-company loans and other charges. The related balances arising from these transactions are presented as part of “Non-current Assets - Due from Related Parties”, “Non-current Liabilities - Due to Related Parties” and “Non-current Liabilities - Due to a Shareholder” accounts in the consolidated statement of financial position. The details of these accounts are as follows:

Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/ Total/Total Percentage to Total Assets/Liabilities

2015 2014 2015 2014 Aset Tidak Lancar - Piutang Non-current Assets - Due Pihak Berelasi from Related Parties Dalam Rupiah In Rupiah Entitas Sepengendali Entities Under Common Control

PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 668 620 *) *) Makmur Tbk Lain-lain 68 - *) - Others Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Sarana Tempa Perkasa 42 12 *) *) PT Sarana Tempa Perkasa PT Ciptasubur Nusajaya 1 75 *) *) PT Ciptasubur Nusajaya Lain-lain - 6 - *) Others

Sub-total 779 713 *) *) Sub-total Dalam Dolar AS In US Dollar Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Indogreen Energy Resources, Indogreen Energy Resources, Pte. Ltd., Singapura Pte. Ltd., Singapore (US$5.109.506) - 63.562 - 0,21% (US$5,109,506)

Entitas Asosiasi (Tidak Langsung) Associate (Indirect) Heliae Technology Holdings Inc,

Heliae Technology Holdings Inc, United States of America Amerika Serikat (US$127.269) - 1.583 - 0,01% (US$127,269)

Sub-total - 65.145 - 0,22% Sub-total Total 779 65.858 *) 0,22% Total

Liabilitas Jangka Panjang - Non-current Liabilities - Utang Pemegang Saham Due to a Shareholder Dalam Rupiah In Rupiah Entitas Induk (Langsung) Parent (Direct) Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd., Singapura 730.000 730.000 5,05% 5,01% Singapore Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar Entitas Induk (Langsung) Parent (Direct) Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd., Singapura Singapore (2015: S$426.673; (2015: S$426,673; 2014: S$191.915) 4.161 1.808 0,03% 0,01% 2014: S$191,915) Total 734.161 731.808 5,08% 5,02% Total

Page 251: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

126

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi

dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Terms and Conditions of the Transactions with

Related Parties (continued) Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/ Total/Total Percentage to Total Assets/Liabilities

2015 2014 2015 2014 Liabilitas Jangka Panjang - Non-current Liabilities - Utang Pihak Berelasi Due to Related Parties Dalam Dolar AS In US Dollar Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Indogreen Energy Resources, Indogreen Energy Resources, Pte. Ltd., Singapura Pte. Ltd., Singapore (US$22.784.992) - 283.445 - 1,94% (US$22,784,992) Dalam Rupiah In Rupiah Entitas Induk (Tidak Langsung) Parent (Indirect) PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur Tbk 23.798 16.330 0,16% 0,11% Makmur Tbk

Entitas Sepengendali Entities Under Common Control

PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 45 12.863 *) 0,09% Makmur Tbk PT Indomarco Adi Prima 85 2 *) *) PT Indomarco Adi Prima

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Purwa Wana Lestari 257.894 228.819 1,78% 1,57% PT Purwa Wana Lestari PT Giat Sembada Sentosa 80.900 74.500 0,56% 0,51% PT Giat Sembada Sentosa PT Indomobil Prima Niaga 4.756 13.521 0,03% 0,09% PT Indomobil Prima Niaga PT Indomobil Trada Nasional 3.556 155 0,02% *) PT Indomobil Trada Nasional PT Indosurance Broker Utama 2.844 64 0,02% *) PT Indosurance Broker Utama PT Asuransi Central Asia 233 1.188 *) 0,01% PT Asuransi Central Asia PT Ciptasubur Nusajaya 229 1.154 *) 0,01% PT Ciptasubur Nusajaya Lain-lain 1.052 83 0,01% *) Others

Entitas Asosiasi Associate PT Prima Sarana Mustika 1.300 175 0,01% *) PT Prima Sarana Mustika Sub-total 376.692 348.854 2,59% 2,39% Sub-total Total 376.692 632.299 2,59% 4,33% Total

*) Tidak berarti - kurang dari 0,01%./ Not meaningful - less than 0.01%.

Utang kepada PT Purwa Wana Lestari (“PWL”), PT Giat Sembada Sentosa (“GSS”) dan IER, pemegang saham nonpengendali MCP, MSA, SBN dan IGER, merupakan pinjaman tanpa jaminan (collateral-free) yang diperoleh MCP dan entitas anak, MSA dan entitas anak, SBN, dan IGER. Pinjaman yang diperoleh entitas anak tersebut (kecuali yang diperoleh IGER) dari PWL dan GSS dikenakan bunga pada tingkat suku bunga komersial, sedangkan pinjaman yang diperoleh IGER dari IER tidak dikenakan bunga.

The above amounts due to PT Purwa Wana Lestari (“PWL”), PT Giat Sembada Sentosa (“GSS”) and IER, the non-controlling shareholders of MCP, MSA, SBN and IGER, represent the unsecured loans obtained by MCP and subsidiaries, MSA and a subsidiary, SBN, and IGER. The loans obtained by the above-mentioned subsidiaries (except those obtained by IGER) from PWL and GSS bear interest at commercial rates while loan obtained by IGER from IER is a non-interest bearing loan.

Pada tanggal 3 Maret 2015, seluruh saldo utang kepada IER dikonversi menjadi modal (Catatan 8).

On March 3, 2015, all of the outstanding balance due to IER was converted into shares capital (Note 8).

Page 252: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

127

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi

dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Terms and Conditions of the Transactions with

Related Parties (continued)

Pada tanggal 24 November 2014, Perusahaan

dan IndoAgri menandatangani perjanjian pinjaman, yang menyetujui pemberian pinjaman dari IndoAgri kepada Perusahaan dengan fasilitas sebesar Rp800.000 yang digunakan untuk melunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang jatuh tempo. Pinjaman ini dikenakan bunga yang merujuk ke pasar dan akan jatuh tempo pada bulan November 2017.

On November 24, 2014, the Company and IndoAgri entered into a credit agreement, whereby IndoAgri agreed to provide a loan to the Company with total facility of Rp800,000, which was used to fully repaid its maturity Bonds and Sukuk Ijarah. This loan is charged with market interest rate and will mature in November 2017.

e. Kelompok Usaha membeli bahan pengepakan dari PT Surya Rengo Container, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”) dan PT Inti Abadi Kemasindo. Saldo utang usaha terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

e. The Group purchases packaging materials from PT Surya Rengo Container, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”) and PT Inti Abadi Kemasindo. The related outstanding payables are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position.

f. Perusahaan dan entitas-entitas anak tertentu

menyewa fasilitas VSAT dari PT Primacom Interbuana (“PI”) untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat, kantor perwakilan dan perkebunan, serta meningkatkan jaringan dan pemasangan sistem komunikasi kepada Kelompok Usaha. Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian jasa sistem komunikasi terkait, kesepakatan tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

f. The Company and certain subsidiaries lease VSAT facilities from PT Primacom Interbuana (“PI”) for communication purposes among the head office, representative offices and estates, and to improve network and installation of communication systems to the Group. Based on the latest amendment to the related communication services agreement, the validity term of the said agreement is extended until December 31, 2016. The related outstanding payables are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position.

g. Divisi Minyak dan Lemak Nabati Perusahaan menyewa tanah, tempat pabrik dan kantornya berlokasi, berdasarkan perjanjian sewa dengan Adithya sampai dengan 1 Juni 2016. Saldo yang belum diamortisasi atas sewa yang telah dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp232 (2014: Rp782), dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

g. The Company’s Edible Oil and Fats Division rents the land where its factory and office buildings are situated under an existing rental arrangement with Adithya up to June 1, 2016. The unamortized balance of the related prepaid rental as of December 31, 2015 amounted to Rp232 (2014: Rp782), and presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

h. Kelompok Usaha memberikan pinjaman

kepada manajemen kunci yang memenuhi kriteria dan syarat tertentu. Piutang ini tidak dibebani bunga namun untuk memenuhi ketentuan PSAK 55 dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 34).

h. The Group provides loans to the qualified key management. These receivables bear no interest, but in order to fulfill the requirement of PSAK 55, are carried at amortized cost (Note 34).

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Page 253: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

128

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

Terms and Conditions of the Transactions with Related Parties (continued)

i. SSP mengadakan perjanjian pengelolaan dengan SSM untuk memberikan jasa-jasa antara lain meliputi jasa manajemen awak kapal, bantuan teknik, operasi kapal, pengaturan asuransi dan pembukuan. Sebagai kompensasi, SSP membayar imbalan jasa manajemen kepada SSM.

i. SSP entered into a management agreement with SSM to provide services such as crew management, technical management, commercial management, insurance arrangement and accounting. As compensation, SSP pays management fee to SSM.

j. Kelompok Usaha dan IndoAgri mempunyai perjanjian jasa manajemen atas penyediaan jasa manajemen, umum dan administrasi kepada Kelompok Usaha.

j. The Group and IndoAgri have a service management agreement, whereby the latter provides management, general and administrative services to the Group.

k. LPI dan ISM mengadakan perjanjian penyediaan bahan baku sehubungan dengan penyediaan gula, termasuk tetes tebu, yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Seperti yang disebutkan dalam perjanjian tersebut, LPI diwajibkan untuk menyediakan produk gula dan tetes gula dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh ISM dengan harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar yang disepakati bersama.

k. LPI and ISM entered into a raw materials supply agreement in connection with the supply of sugar, including molasses, which is valid until December 31, 2016. As provided in the said agreement, LPI is required to supply ISM with sugar and molasses subject to certain specifications as prescribed by ISM, at the price determined based on mutually agreed market selling price.

l. Perusahaan dan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) telah mengadakan perjanjian penyediaan bahan baku, dimana Perusahaan menyetujui untuk menyediakan produk minyak goreng dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

l. The Company and PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) entered into supply of raw materials agreement, whereby the Company agreed to supply cooking oil subject to certain specifications as determined by FFI. This agreement is valid until December 31, 2016, and can be extended upon mutual agreement.

m. Berdasarkan perjanjian distribusi yang diadakan oleh Perusahaan dengan Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., China (“SRIT”), SRIT telah ditunjuk sebagai distributor bagi produk minyak dan lemak nabati Perusahaan di wilayah China pada harga jual yang ditinjau secara periodik sesuai kondisi pasar dengan mempertimbangkan perkembangan harga pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu tahun, namun tidak melewati tanggal 31 Desember 2016.

m. Based on a distribution agreement between the Company and Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., China ("SRIT"), the latter was appointed as a distributor for the edible oil and fats products of the Company in China at selling prices that are revisited periodically referring to market’s condition. This agreement is valid until December 31, 2014 and automatically extended on an annual basis, but not exceeding December 31, 2016.

Page 254: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

129

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

Terms and Conditions of the Transactions with Related Parties (continued)

n. LPI dan ISM mengadakan perjanjian lisensi merek, dimana LPI dikenakan biaya royalti sebesar 1% dari nilai penjualan gula yang menggunakan merek “Indosugar” yang dimiliki oleh ISM, dan dibayar setiap kuartal. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

n. LPI and ISM entered into trademark license agreement, whereby LPI is charged with royalty fee of 1% from sales of sugar under “Indosugar” trademark, which is owned by ISM. The royalty fee is payable on quarterly basis. This agreement is valid until December 31, 2016.

o. LSIP menjual gula kelapa kepada ICBP yang

disajikan sebagai bagian dari akun ”Penghasilan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

o. LSIP sells palm sugar to ICBP which are presented as part of “Other Operating Income” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The related receivables arising from these transactions are presented as part of “Other Receivables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position.

p. Kelompok Usaha dan PT Rumah Asri Perdanaindo (”RP”) melakukan perjanjian bagi RP untuk memberikan jasa pembangunan perumahan karyawan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Kelompok Usaha. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

p. The Group and PT Rumah Asri Perdanaindo (“RP”) entered into agreement whereby the latter agreed to provide services to construct employees housing to meet the requirements set forth by the Group. This agreement is valid until December 31, 2016, and can be extended upon mutual agreement.

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described in more details as follows:

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus

Kas Interest Rate Risks on Fair Values and Cash

Flows

Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga tetap.

The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. There are no loans of the Group that bear interest at fixed rate.

Page 255: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

130

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas (lanjutan)

Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows (continued)

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.

Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.

Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin (2014: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak penghasilan dan pajak final untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp5.803 (2014: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp5.524), terutama akibat beban bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah.

As at December 31, 2015, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higher/lower (2014: 50 basis points higher/lower), with all other variables held constant, profit before income tax and final tax for the year ended December 31, 2015 would have been Rp5,803 lower/higher (2014: Rp5,524 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate short-term bank loans and long-term loans.

Risiko Mata Uang Foreign Currency Risk

Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai penjualan ekspor yang dapat memberikan lindung nilai alamiah yang terbatas terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing.

As a result of certain transactions with overseas buyers and suppliers, the Group’s consolidated statement of financial position may be affected significantly by movements in the US Dollar/Rupiah exchange rates. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, the Group has export sales which provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies.

Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah/menguat sebesar 10% (2014: melemah/menguat sebesar 10%), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak penghasilan dan pajak final untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp213.202 (2014: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp211.220), terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang jangka panjang dalam Dolar AS.

As at December 31, 2015, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against the US Dollar depreciated/appreciated by 10% (2014: depreciated/appreciated by 10%), with all other variables held constant, profit before income tax and final tax for the year ended December 31, 2015 would have been Rp213,202 lower/higher (2014: Rp211,220 lower/higher), mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, short-term bank loans, trade payables and long-term loans denominated in US Dollar.

Page 256: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

131

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk

Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian MKS, yang marjin labanya atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga MKS (yang merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam pabrik penyulingan untuk memproduksi minyak dan lemak nabati) meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya.

The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of CPO where the profit margin on sales of its finished products may be affected if the cost of CPO (which is the main raw materials used in the refinery factories to produce edible oil and fats products) increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas risiko harga komoditas tersebut.

For the year ended December 31, 2015, the Group’s policy is that no hedging in the said commodity price risk shall be undertaken.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk meningkatkan swasembada MKS dalam proses penyulingan untuk mengurangi risiko biaya bahan baku terhadap fluktuasi harga komoditas.

The Group’s policy is to increase its self-sufficiency in supply of CPO for the refinery operations to reduce the exposure of raw material costs to fluctuations in commodity prices.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan petani plasma dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.

The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers and plasma farmers and placement of current accounts and deposits in the banks.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, the Group has no concentration of credit risk.

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each bank and reviewed annually by the directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Page 257: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

132

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Piutang Usaha Trade Receivables

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit antara 1 sampai dengan 35 hari dari tanggal penerbitan faktur. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan, yaitu dengan meminta sub-distributor untuk memberikan jaminan bank (bank guarantees). Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms from 1 to 35 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as, requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts.

Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with the legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default.

Piutang Plasma Plasma Receivables

Seperti diungkapkan pada Catatan 2 dan 36, piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh entitas-entitas anak yang menunggu pendanaan dari bank.

As disclosed in Notes 2 and 36, plasma receivables represent costs incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the banks and temporarily self funded by the subsidiaries awaiting banks’ funding.

Page 258: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

133

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Piutang Plasma (lanjutan) Plasma Receivables (continued)

Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit beserta bunga pada bank, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani plasma. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma, dan jaminan terkait berupa bukti kepemilikan tanah perkebunan plasma akan dikembalikan kepada petani plasma setelah piutang plasma dilunasi sepenuhnya.

Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan installments and the related interests to the banks, advances for fertilizers and other agriculture supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers, and the related collateral in the form of titles of ownership of the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers once the plasma receivables have been fully repaid.

Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang plasma.

The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma receivables.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi informasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup utang bank dan pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiative, including bank loans and equity market.

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:

Page 259: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

134

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Total/Total

Sewaktu-waktu dan Dalam

Waktu 1 Tahun/ On Demand and Within

1 Year

Dalam Waktu 1 sampai dengan

5 Tahun/ Within

1 to 5 Years

Lebih dari 5 Tahun/

More Than 5 Years

Pada tanggal 31 Desember 2015

As at December 31, 2015

Liabilitas Jangka Pendek

Current Liabilities

Utang bank jangka pendek

Short-term bank loans

Pokok pinjaman 2.774.701 2.774.701 - - Principal Beban bunga masa

depan 129.224 129.224 - - Future imputed

interest charges Utang usaha 812.515 812.515 - - Trade payables Utang lain-lain - pihak

ketiga 499.514 499.514 - - Other payables -

third parties Biaya masih harus

dibayar 222.000 222.000 - - Accrued expenses

Liabilitas Jangka

Panjang

Non Current Liabilities

Utang bank jangka panjang

Long-term bank loans

Pokok pinjaman 6.332.248 590.445 5.060.788 681.015 Principal Beban bunga masa

depan 1.673.049 495.874 1.107.320 69.855 Future imputed

interest charges Utang pemegang

saham Due to a

shareholder Pokok pinjaman 734.161 4.161 730.000 - Principal Beban bunga masa

depan 148.190 78.140 70.050 - Future imputed

interest charges

Utang pihak berelasi Due to related parties

Pokok pinjaman 376.692 376.692 - - Principal Beban bunga masa

depan 30.221 30.221 - - Future imputed

interest charges

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya

30.088

-

30.088

-

Other Non-current liabilities

Page 260: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

135

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Total/Total

Sewaktu-waktu dan Dalam

Waktu 1 Tahun/ On Demand and Within

1 Year

Dalam Waktu 1 sampai dengan

5 Tahun/ Within

1 to 5 Years

Lebih dari 5 Tahun/

More Than 5 Years

Pada tanggal

31 Desember 2014 As at

December 31, 2014 Liabilitas Jangka

Pendek

Current Liabilities Utang bank jangka

pendek Short-term bank

loans Pokok pinjaman 4.038.525 4.038.525 - - Principal Beban bunga

masa depan 196.612 196.612 - - Future imputed

interest charges Utang usaha 862.200 862.200 - - Trade payables Utang lain-lain - pihak

ketiga 510.358 510.358 - - Other payables -

third parties Biaya masih harus

dibayar 241.344 241.344 - - Accrued expenses

Liabilitas Jangka

Panjang

Non Current Liabilities

Utang bank jangka panjang

Long-term bank loans

Pokok pinjaman 4.849.019 710.670 3.601.807 536.542 Principal Beban bunga

masa depan 1.515.394 447.582 1.017.300 50.512 Future imputed

interest charges Utang pemegang

saham Due to a

shareholder Pokok pinjaman 731.808 1.808 730.000 - Principal Beban bunga

masa depan 233.995 77.928 156.067 - Future imputed

interest charges

Utang pihak berelasi Due to related parties

Pokok pinjaman 632.299 45.535 586.764 - Principal Beban bunga

masa depan 64.847 32.379 32.468 - Future imputed

interest charges

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya

3.496

-

3.496

-

Other Non-current liabilities

Page 261: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

136

34. INSTRUMEN KEUANGAN 34. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values.

Setelah pengakuan awal, piutang plasma dan pinjaman jangka panjang kepada karyawan yang tidak dikenakan bunga disajikan pada nilai wajar Level 2 berdasarkan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan yang dikenakan tingkat diskonto mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat diskonto yang digunakan berkisar antara 8,74% sampai 12,00% (2014: antara 7,77% sampai 12,00%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Subsequent to initial recognition, plasma receivables and long-term loans to employees, which are non-interest bearing, were presented at fair value Level 2 based on present value of estimated future cash flows applied by discount rates referring to current market lending rates for similar types of lending. The applied discount rates were ranging from 8.74% to 12.00% (2014: from 7.77% to 12.00% per annum) for the year ended December 31, 2015.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset keuangan tidak lancar lainnya, utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, serta utang bank jangka pendek, kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties and other non-current financial assets, trade and other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, and short-term bank loans, reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang, utang pemegang saham dan utang pihak berelasi dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term bank loans, due to a shareholders and due to related parties with floating interest rates are approximately at their fair values as they are re-priced frequently.

Page 262: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

137

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha

digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk dan jasa dan memiliki dua segmen operasi dilaporkan sebagai berikut:

For management purposes, the Group is organized into business units based on their products and services and has two reportable operating segments as follows:

Segmen Perkebunan

Segmen Perkebunan melakukan kegiatan usaha utama dalam pengembangan dan pemeliharaan perkebunan kelapa sawit, tanaman tebu dan karet, serta aktivitas usaha lainnya yang berkaitan dengan pengolahan, pemasaran dan penjualan hasil perkebunan kelapa sawit, gula dan karet. Selain itu, segmen ini juga terlibat dalam pengembangan dan pemeliharaan perkebunan kakao, kelapa, teh, HTI, dan agroforestri.

Plantations Segment

Plantations segment is mainly involved in the development and maintenance of oil palm, sugar cane and rubber plantations and other business activities relating to palm oil, sugar and rubber processing, marketing and selling. This segment is also involved in the development and maintenance of cocoa, coconut, tea plantations, HTI, and agroforestry.

Segmen Minyak dan Lemak Nabati

Segmen Minyak dan Lemak Nabati memproduksi, memasarkan dan menjual minyak nabati, margarin, lemak nabati dan produk terkait lainnya serta MK dan produk-produk turunannya.

Edible Oil and Fats Segment

Edible Oil and Fats segment produces, markets and sells edible oil, margarine, fats and other related products, and CNO and its derivative products.

Segmen Operasi Operating Segments

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban keuangan dan penghasilan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Group financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.

Harga transfer antar entitas hukum dan antar

segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga.

Transfer prices between legal entities and segments are set on a manner similar to transactions with third parties.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan

dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha:

The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments:

Page 263: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

138

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)

Minyak dan

Lemak Nabati/ Perkebunan/ Edible Oil Eliminasi/ Total/ Plantations and Fats Eliminations Total

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Year Ended December 31, 2015 Penjualan Sales Penjualan kepada pelanggan eksternal 5.418.895 8.416.549 - 13.835.444 Sales to external customers Penjualan antar segmen 3.730.115 2.849 (3.732.964) - Inter-segment sales

Total penjualan 9.149.010 8.419.398 (3.732.964) 13.835.444 Total sales

Laba Results Laba usaha segmen dilaporkan 1.434.264 198.964 2.375 1.635.603 Reportable segment operating profit

Beban keuangan neto yang tidak dapat dialokasikan (898.626) Unallocated net finance costs Beban operasi lain neto yang Unallocated net other tidak dapat dialokasikan (59.143) operating expenses Beban pajak penghasilan dan pajak final (312.955) Income tax and final tax expenses

Laba tahun berjalan 364.879 Profit for the year

Informasi segmen lainnya Other segment information Belanja modal 2.369.206 51.430 - 2.420.636 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 1.060.994 122.703 - 1.183.697 Depreciation and amortization

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen dilaporkan 25.400.722 3.593.489 (1.382.651) 27.611.560 Reportable segment assets Goodwill 2.343.827 - - 2.343.827 Goodwill

Pajak dibayar dimuka 221.972 Prepaid taxes Aset pajak tangguhan 1.363.971 Deferred tax assets Tagihan dan keberatan atas hasil Claims for tax refund and tax pemeriksaan pajak 155.812 assessments under appeal Aset Kelompok Usaha 31.697.142 Group’s Assets

Liabilitas segmen dilaporkan 3.066.070 1.936.337 (1.228.889) 3.773.518 Reportable segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 10.175.743 Unallocated liabilities Liabilitas pajak tangguhan 438.244 Deferred tax liabilities Utang pajak 78.236 Taxes payable

Liabilitas Kelompok Usaha 14.465.741 Group’s Liabilities

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Year Ended December 31, 2014 Penjualan Sales Penjualan kepada pelanggan eksternal 5.149.364 9.813.363 - 14.962.727 Sales to external customers Penjualan antar segmen 5.128.167 21.285 (5.149.452) - Inter-segment sales

Total penjualan 10.277.531 9.834.648 (5.149.452) 14.962.727 Total sales

Laba Results Laba usaha segmen dilaporkan 2.380.589 95.490 124.999 2.601.078 Reportable segment operating profit

Beban keuangan neto yang tidak dapat dialokasikan (657.600) Unallocated net finance costs Beban operasi lain neto yang Unallocated net other tidak dapat dialokasikan (233.134) operating expenses Beban pajak penghasilan dan pajak final (572.050) Income tax and final tax expenses

Laba tahun berjalan 1.138.294 Profit for the year

Informasi segmen lainnya Other segment information Belanja modal 3.084.078 94.036 - 3.178.114 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 927.069 115.352 - 1.042.421 Depreciation and amortization

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen dilaporkan 25.288.762 3.376.704 (1.518.736) 27.146.730 Reportable segment assets Goodwill 2.343.827 - - 2.343.827 Goodwill

Pajak dibayar dimuka 231.179 Prepaid taxes Aset pajak tangguhan 1.125.770 Deferred tax assets Tagihan dan keberatan atas hasil Claims for tax refund and tax pemeriksaan pajak 148.545 assessments under appeal Aset Kelompok Usaha 30.996.051 Group’s Assets

Page 264: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

139

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)

Minyak dan

Lemak Nabati/ Perkebunan/ Edible Oil Eliminasi/ Total/ Plantations and Fats Eliminations Total

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Year ended 31 Desember 2014 (lanjutan) December 31, 2014 (continued) Aset dan Liabilitas (lanjutan) Assets and Liabilities (continued) Liabilitas segmen dilaporkan 3.213.553 2.102.541 (1.465.311) 3.850.783 Reportable segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 10.204.308 Unallocated liabilities Liabilitas pajak tangguhan 350.708 Deferred tax liabilities Utang pajak 178.124 Taxes payable

Liabilitas Kelompok Usaha 14.583.923 Group’s Liabilities

Informasi Geografis Geographic Information

Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan lokasi pelanggan:

All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The following table presents sales based on the location of the customers:

2015 2014

Negara Country Indonesia 12.649.116 13.441.849 Indonesia Singapura 410.142 500.122 Singapore China 278.578 346.757 China Nigeria 153.435 159.255 Nigeria Timor Leste 68.031 67.270 Timor Leste Filipina 53.759 83.729 The Philippines Malaysia 22.801 89.559 Malaysia Lain-lain 199.582 274.186 Others

Total penjualan sesuai laporan laba rugi dan Total sales per consolidated penghasilan komprehensif statements of profit or loss and other

lain konsolidasian 13.835.444 14.962.727 comprehensive income

Page 265: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

140

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN

36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Pengembangan Perkebunan Plasma a. Development of Plasma Plantations

Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan perkebunan untuk membangun area perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, entitas-entitas anak, yaitu LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS, MPI, SBN, PIP, HPIP dan IBP (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan beberapa KUD yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma.

The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations (perkebunan inti rakyat). Relative to this, certain subsidiaries, namely LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS, MPI, SBN, PIP, HPIP and IBP (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with several KUD representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme.

Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank maupun pembiayaan langsung oleh Perusahaan Inti. Perusahaan Inti, tidak termasuk MISP, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk pelunasan pinjaman atas pembiayaan yang diperoleh dari bank.

The financing of these plasma plantations are provided by the banks or Nucleus Companies. Nucleus Companies, exclusive of MISP, provide corporate guarantees to the related credit facilities provided by the bank.

Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank atau Perusahaan Inti sesuai skema pembiayaan tiap-tiap proyek dengan menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.

When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank or the Nucleus Companies in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.

Perusahaan Inti juga memberikan pinjaman kepada petani plasma untuk dana pengembangan kebun dan untuk membayar angsuran pinjaman dan beban bunga yang timbul dari pinjaman di atas kepada masing-masing bank, karena hasil penjualan TBS dari perkebunan plasma terkait belum mencukupi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran tersebut di atas. Pinjaman tersebut akan dilunasi oleh masing-masing KUD pada saat hasil penjualan TBS dari perkebunan plasma tersebut sudah menghasilkan arus kas neto yang positif.

Nucleus Companies also provide loans to the respective plasma farmers to develop the plasma plantations and to repay the loan installments and the related interest charges to the respective banks, since the deductions from the proceeds from FFB sales are not yet sufficient to cover the above-mentioned expenditures. These loans will be repaid by the respective KUD when the FFB sales from the said plasma plantations are already providing positive net cash flows.

Page 266: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

141

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

a. Pengembangan Perkebunan Plasma

(lanjutan) a. Development of Plasma Plantations

(continued)

Untuk proyek plasma yang dilakukan oleh GS, fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh kreditor kepada Perusahaan Inti, sehingga saldo pinjaman dicatat oleh Perusahaan Inti. Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan dan dianggap memenuhi kriteria berdasarkan penilaian fisik tanaman yang dilakukan oleh pihak Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Perkebunan dan kreditor, maka konversi akan dilakukan dalam bentuk novasi (pembaruan utang). Pada saat itu, Perusahaan Inti akan mengalihkan saldo piutang plasma dan utang bank kepada KUD dan selisih yang timbul akan diakui pada laba rugi. Setelah dilakukan konversi, Perusahaan Inti akan bertindak sebagai penjamin atas utang bank yang dialihkan kepada KUD.

For plasma project made by GS, credit facilities are provided directly by the creditors to the Nucleus Companies, therefore, loan balances were recorded by the Nucleus Companies. When the plasma plantations start to mature and qualified based on physical assessment by Directorate General of Estates (“Direktorat Jenderal Perkebunan”), Estate Agency (“Dinas Perkebunan”) and the creditors, conversion will be executed through a novation (loan renewal), whereby the Nucleus Companies transfer plasma receivables and bank loan balances to KUD, and any difference arising will be recognized in the profit or loss. After the conversion, the Nucleus Companies will act as guarantor for bank loans transferred to KUD.

LPI mendistribusikan kredit dari BRI kepada

KUD yang direkomendasikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi Pengembangan Tebu.

LPI distributed loans from BRI to the recommended KUD based on credit distribution cooperation agreement for food fortification and cane energy development (“Perjanjian Kerjasama Pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi Pengembangan Tebu”).

Pada tanggal 31 Desember 2015,

pengembangan plasma oleh Kelompok Usaha telah mencapai penanaman seluas 90.316 hektar (2014: 90.149 hektar) (tidak diaudit), di mana area perkebunan seluas 49.933 hektar (2014: 49.456 hektar) (tidak diaudit) telah dikonversi dan diserahterimakan kepada masing-masing KUD yang mewadahi Petani Plasma.

As of December 31, 2015, the Group’s plasma development comprises 90,316 hectares (2014: 90,149 hectares) (unaudited), whereby 49,933 hectares (2014: 49,456 hectares) (unaudited) of which have been converted and handed over to the respective KUD representing the Plasma Farmers.

Konversi di atas sudah termasuk serah terima

perkebunan plasma GS sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 seluas 5.836 hektar (2014: 5.836 hektar) yang menggunakan pembiayaan dari BRI (Catatan 17). Pada tanggal 31 Desember 2015, total pinjaman yang telah dikonversikan sebesar Rp192.454 (2014: Rp192.454). Selisih antara biaya pengembangan atas perkebunan plasma dan pinjaman maksimum dari BRI sebesar Rp45.267 (2014: Rp45.267) telah dihapuskan dari penyisihan yang telah dibukukan oleh GS pada tanggal 31 Desember 2015.

The above conversion includes the handover of GS’ plasma plantation until December 31, 2015 for 5,836 hectares (2014: 5,836 hectares) funded by BRI (Note 17). As of December 31, 2015 the outstanding loans handed over amounted to Rp192,454 (2014: Rp192,454). The difference between the development costs of such plasma plantations and the related maximum loans from BRI of Rp45,267 (2014: Rp45,267) was written off from the allowance provided by GS as of December 31, 2015.

Page 267: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

142

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

a. Pengembangan Perkebunan Plasma

(lanjutan) a. Development of Plasma Plantations

(continued)

Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movements in the balance of allowance for impairment are as follows:

2015 2014

Saldo awal 160.931 170.356 Beginning balance Penyisihan tahun berjalan - 167 Allowance for the year

Penghapusan (561) (9.440) Write off Pemulihan penyisihan (235) (152) Recovery of allowance

Saldo akhir 160.135 160.931 Ending balance

Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma

dari tiap-tiap proyek pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma tersebut dapat menutup kerugian yang mungkin timbul akibat piutang plasma yang tak tertagih.

Based on a review of the plasma receivables of each project as of December 31, 2015, management believes that the said allowance for impairment of plasma receivables is sufficient to cover losses arising from the uncollectible plasma receivables.

Fasilitas pinjaman petani plasma kepada bank

di atas dijamin dengan piutang para petani plasma yang timbul dari penjualan produk, perkebunan plasma terkait dan jaminan perusahaan dari masing-masing Perusahaan Inti sesuai dengan jumlah fasilitas pinjaman yang telah digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The loan facilities from the banks are secured by the receivables of the plasma farmers arising from sales of its product, the related plasma plantations, and corporate guarantees from the respective Nucleus Companies in accordance with the utilized amounts of the facilities as at December 31, 2015 are as follows:

i) jaminan dari CNIS dan KGP sampai dengan

Rp149.239 (2014: Rp219.239); ii) jaminan dari RAP, CKS dan JS sampai

dengan Rp192.266 (2014: Rp221.340); iii) jaminan dari LSIP sampai dengan Rp58.163

(2014: Rp43.218); iv) jaminan dari MSA sampai dengan

Rp245.908 (2014: Rp246.208); v) jaminan dari MPI sampai dengan Rp74.722

(2014: Rp133.785); vi) jaminan dari SBN sampai dengan Rp69.588

(2014: Rp50.838) vii) jaminan dari PIP sampai dengan Rp7.395

(2014: Rp6.084); viii) jaminan dari IBP sampai dengan Rp8.827

(2014: Rp7.262); ix) jaminan dari GS sampai dengan Rp192.454

(2014: Rp192.454); dan x) jaminan dari LPI sampai dengan Rp14.046

(2014: Rp12.229).

i) guarantees from CNIS and KGP up to Rp149,239 (2014: Rp219,239);

ii) guarantees from RAP, CKS and JS up to Rp192,266 (2014: Rp221,340);

iii) guarantees from LSIP up to Rp58,163 (2014: Rp43,218);

iv) guarantees from MSA up to Rp245,908 (2014: Rp246,208);

v) guarantees from MPI up to Rp74,722 (2014: Rp133,785);

vi) guarantees from SBN up to Rp69,588 (2014: Rp50,838)

vii) guarantees from PIP up to Rp7,395 (2014: Rp6,084);

viii) guarantees from IBP up to Rp8,827 (2014: Rp7,262);

ix) guarantees from GS up to Rp192,454 (2014: Rp192,454); and

x) guarantees from LPI up to Rp14,046 (2014: Rp12,229).

Page 268: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

143

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

b. Komitmen belanja modal b. Capital expenditures commitments

Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Construction of Palm Oil Mills

Pada bulan Februari 2014, KGP mengadakan

perjanjian konstruksi dengan PT Sumber Andalan Mandiri, untuk membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 40 metrik ton TBS per jam (yang dapat ditingkatkan menjadi 80 metrik ton TBS per jam), di propinsi Kalimantan Barat, dengan nilai kontrak sebesar Rp126.620 dan US$961.430.

In February 2014, KGP entered into a construction agreement with PT Sumber Andalan Mandiri, whereby the latter is committed to construct palm oil mill with a processing capacity of 40 metric tonnes of FFB per hour (which can be increased into 80 metric tonnes of FFB per hour), at a location in the province of West Kalimantan, for a contract value of Rp126,620 and US$961,430.

Pembelian Mesin Pabrik Purchases of Factory Machineries

Pada tahun 2014, Divisi Minyak dan Lemak

Nabati Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapura, untuk penyediaan mesin dan peralatan pabrik penyulingan MKS di Surabaya, dengan kapasitas olah masing-masing sebesar 1.000 metrik ton per hari untuk pabrik penyulingan (physical refining plant) dan pabrik fraksinasi (dry fractination plant), dengan total nilai kontrak sebesar S$7.128.000.

In 2014, the Company’s Edible Oil and Fats Division engaged Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapore, for the supply of machinery and equipments of a CPO refinery plant located at Surabaya, with each processing capacity of 1,000 metric tonnes per day for the physical refining plant and the dry fractination plant, respectively, with total contracts value of approximately S$7,128,000.

Tagihan Penyelesaian Pabrik Penyulingan Gula Claim for Settlement of a Sugar Refinery Plant

Pada tahun 2008, LPI mengadakan perjanjian

pemasokan (“Supply Agreement”) dengan China CAMC Engineering Co. Ltd., yang akan menyediakan mesin dan peralatan pabrik penyulingan gula dengan kapasitas olah sebesar 8.000 metrik ton tebu per hari di propinsi Sumatera Selatan, dengan nilai kontrak sebesar US$84.328.040. Di samping itu, LPI juga mengadakan perjanjian konstruksi dengan CAMCE-MPS JO (“CAMCE”) untuk membangun pabrik penyulingan gula tersebut dengan nilai kontrak sebesar US$33.741.960.

In 2008, LPI entered into a Supply Agreement with China CAMC Engineering Co. Ltd., whereby the latter is to supply machinery and equipment for a sugar refinery plant with daily processing capacity of 8,000 metric tonnes of sugar cane located at the province of South Sumatera for a contract value of US$84,328,040. LPI also entered into a Construction Agreement with CAMCE-MPS JO (“CAMCE”) whereby the latter is committed to construct and erect the aforesaid sugar refinery plant with a contract value of US$33,741,960.

CAMCE tidak dapat memenuhi kewajibannya

sesuai kontrak di atas, sehingga LPI harus melakukan pekerjaan perbaikan sampai akhirnya pabrik tersebut siap digunakan pada bulan September 2012. Sehubungan dengan hal tersebut, LPI mencatat piutang lain-lain atas klaim kepada CAMCE sebesar Rp119.026 yang merupakan jumlah biaya yang timbul dari pekerjaan perbaikan tersebut. Di lain pihak, LPI juga mencatat utang lain-lain atas pembayaran terakhir (utang retensi) proyek di atas sebesar Rp231.269. Sampai dengan tanggal 9 Februari 2016, LPI masih dalam proses negosiasi dengan CAMCE untuk menyelesaikan piutang dan utang di atas.

CAMCE failed to meet its obligations under the said contract, forcing LPI to perform remedial works until the plant is ready to be used in September 2012. Consequently, LPI recognized other receivables for its claim to CAMCE amounting to Rp119,026 which represent the costs of the remedial works. On the other hand, LPI also recorded other payables for the final payments (retention payable) for the above-mentioned projects amounting to Rp231,269. Up to February 9, 2016 LPI was still in negotiation process with CAMCE to settle the above receivables and payables.

Page 269: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

144

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

b. Komitmen belanja modal (lanjutan) b. Capital expenditures commitments

(continued)

Jumlah dan Realisasi Total and Realized Amounts

Dengan demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki total kontrak untuk memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman perkebunan senilai Rp2.392.589, US$15.518.578, dan JP¥93.190.000 (2014: Rp2.961.871, US$30.395.605, EUR603.737, MYR494.413 dan JP¥80.012.800).

Thus, until December 31, 2015 the Group has total contracts to acquire fixed assets and development of plantations totaling Rp2,392,589, US$15,518,578, and JP¥93,190,000 (2014: Rp2,961,871, US$30,395,605 EUR603,737, MYR494,413 and JP¥80,012,800).

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah yang

direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar Rp1.586.531, US$7.599.056, dan JP¥34.784.251 (2014: Rp1.604.273, US$13.366.403, EUR9.325, MYR161.346 dan JP¥39.772.981).

As of December 31, 2015, the amount realized from the above-mentioned contract values was Rp1,586,531, US$7,599,056, and JP¥34,784,251 (2014: Rp1,604,273, US$13,366,403, EUR9,325, MYR161,346 and JP¥39,772,981).

c. Komitmen Penjualan c. Sales Commitments

Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki komitmen penjualan untuk menyerahkan karet, MKS dan produk turunannya, kakao, dan teh sebanyak 47.500 ton (2014: 26.500 ton) dan sebanyak 1.075.153 bibit kelapa sawit (2014: 1.648.090 bibit) kepada pelanggan pihak ketiga lokal dan luar negeri.

As of December 31, 2015, the Group has sales commitments to deliver rubber, CPO and its derivatives products, cocoa, and tea of approximately 47,500 tonnes (2014: 26,500 tonnes) and 1,075,153 oil palm seeds (2014: 1,648,090 seeds) to third party local and overseas customers.

Seluruh komitmen penjualan di atas akan

terealisasi dalam satu bulan setelah tiap-tiap tanggal pelaporan.

All of the above sales commitment will be realized in one month after each reporting date.

d. Sengketa Tanah Milik LPI d. Dispute of LPI’s HGU Certificate

Pada tanggal 5 Mei 2011, Tn. Ketut Suwece, penduduk Desa Harapan Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (“OKUT”), mendaftarkan gugatan terhadap LPI ke Pengadilan Negeri Baturaja, propinsi Sumatera Selatan, untuk menuntut ganti rugi sebesar Rp17.414 atas dua bidang tanah seluas sekitar 143 hektar beserta tanaman yang berdiri di atasnya yang terletak di desa Campang Tiga Ulu, OKUT, dan permohonan sita jaminan. Pada tanggal 3 November 2011, Pengadilan Negeri Baturaja, Sumatera Selatan telah mengeluarkan putusan yang menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Tn. Ketut Suwece kepada LPI.

On May 5, 2011, Mr. Ketut Suwece, a resident of Harapan Jaya village, Ogan Komering Ulu Timur District (“OKUT”), filed a lawsuit against LPI to the District Court of Baturaja (Pengadilan Negeri Baturaja), province of South Sumatera, to claim for the indemnity of Rp17,414 for two parcels of land with a total area of approximately 143 hectares located at Campang Tiga Ulu village, OKUT, including trees planted thereon, as well as request for a sequestration. On November 3, 2011, the District Court of Baturaja, South Sumatera has issued a verdict to reject all of the lawsuit filed by Mr. Ketut Suwece against LPI.

Page 270: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

145

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

d. Sengketa Tanah Milik LPI (lanjutan) d. Dispute of LPI’s HGU Certificate (continued)

Kemudian pada tanggal 4 November 2011, Tn.

Ketut Suwece mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Baturaja, Sumatera Selatan kepada Pengadilan Tinggi Palembang. Pada tanggal 5 Juli 2012, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Palembang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Baturaja. Pada tanggal 30 Juli 2012, LPI telah menerima salinan resmi atas putusan Pengadilan Tinggi Palembang.

Subsequently, on November 4, 2011, Mr. Ketut Suwece filed an appeal to the High Court of Palembang against the decision from the District Court of Baturaja, South Sumatera. On July 5, 2012, the Panel of Judges of the High Court of Palembang upheld the District Court of Baturaja’s decision. On July 30, 2012, LPI received the official copy of the decision from the High Court of Palembang.

Pada tanggal 9 Januari 2013, LPI menerima

pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bahwa Tn. Ketut Suwece telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung terhadap putusan Pengadilan Tinggi Palembang tersebut. Pada tanggal 22 Januari 2013, LPI mengajukan kontra memori kasasi terhadap memori kasasi Tn. Ketut Suwece tersebut. Pada tanggal 27 Agustus 2015, LPI telah menerima salinan resmi atas putusan Mahkamah Agung tertanggal 11 Desember 2013, yang menyatakan menolak permohonan kasasi Tn. Ketut Suwece.

On January 9, 2013, LPI received official notification from South Jakarta District Court that Mr. Ketut Suwece had filed an application for cassation to the Supreme Court against the decision of the High Court of Palembang. On January 22, 2013, LPI filed a counter memorandum of cassation against such Mr. Ketut Suwece memorandum of cassation. On August 27, 2015, LPI received the official copy of the Supreme Court decision dated December 11, 2013, which stated dissmisal of Mr. Ketut Suwece cassation application.

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING 37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCIES

Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:

The Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

9 Februari 2016 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ February 9, 2016 31 Desember 2015 (Consolidated (Tanggal Pelaporan)/ Financial Mata Uang Asing/ December 31, 2015 Statements Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS 32.579.764 449.438 445.984 In US Dollar Dalam Euro 58.699 885 900 In Euro Dalam Dolar Singapura 51.613 503 502 In Singapore Dollar Dalam Dolar Hong Kong 496 1 1 In Hong Kong Dollar

Page 271: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

146

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

9 Februari 2016 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ February 9, 2016 31 Desember 2015 (Consolidated (Tanggal Pelaporan)/ Financial Mata Uang Asing/ December 31, 2015 Statements Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)

Aset Lancar (lanjutan) Current Assets (continued)

Piutang Account receivables Usaha Trade Dalam Dolar AS 5.332.356 73.560 72.995 In US Dollar Bukan usaha Non-trade Dalam Dolar AS 1.879.387 25.926 25.727 In US Dollar Dalam Dolar Australia 549.752 5.533 5.292 In Australian Dollar Dalam Euro 161.887 2.440 2.482 In Euro Dalam Pound Sterling In Great Britain Inggris 19.980 409 394 Pound Sterling

Total Aset Keuangan dalam Total Financial Assets Mata Uang Asing 558.695 554.277 in Foreign Currencies

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans Dalam Dolar AS 34.875.000 481.101 477.404 In US Dollar Utang Account payables Usaha Trade Dalam Dolar AS 1.462.634 20.177 20.022 In US Dollar Dalam Euro 286.533 4.318 4.394 In Euro Dalam Pound Sterling In Great Britain Inggris 43.018 880 849 Pound Sterling Dalam Dolar Singapura 54.732 534 533 In Singapore Dollar Dalam Franc Swiss 4.366 61 61 In Swiss Franc Dalam Yen Jepang 69.136 8 8 In Yen Japan Bukan usaha Non-trade Dalam Dolar AS 17.804.124 245.608 243.721 In US Dollar Dalam Euro 87.760 1.323 1.346 In Euro Dalam Pound Sterling In Great Britain Inggris 6.284 129 124 Pound Sterling Dalam Dolar Singapura 4.588 45 45 In Singapore Dollar Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of satu tahun long-term bank loans Dalam Dolar AS 4.800.000 66.216 65.707 In US Dollar

Sub-total 820.400 814.214 Sub-total

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities

Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans, net of waktu satu tahun current maturities Dalam Dolar AS 135.400.000 1.867.843 1.853.491 In US Dollar Utang pemegang saham Due to a shareholder Dalam Dolar Singapura 426.673 4.161 4.153 In Singapore Dollar

Sub-total 1.872.004 1.857.644 Sub-total

Total Liabilitas Keuangan dalam Total Financial Liabilities Mata Uang Asing 2.692.404 2.671.858 in Foreign Currencies

Liabilitas Keuangan Neto dalam Net Financial Liabilities Mata Uang Asing 2.133.709 2.117.581 in Foreign Currencies

Page 272: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

147

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Kelompok Usaha tidak melakukan transaksi lindung

nilai, namun penjualan ekspor Kelompok Usaha yang rata-rata berkisar 8,57% dari total penjualan konsolidasian, menurut pendapat manajemen, dapat memberikan lindung nilai alamiah secara terbatas terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing.

The Group does not engage in hedging transactions, however, the Group’s export sales, which averaged about 8.57% of total consolidated sales, in the management opinion, can provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies.

38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai

tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud untuk menerapkan standar tersebut yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi pada tanggal 9 Februari 2016.

The accounting standards that have been issued up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements, but not yet effective are disclosed below. The management intends to adopt these standards that are considered relevant to the Group when they become effective, and the impact to the consolidated financial position and performance of the Group is still being estimated up to February 9, 2016.

a) PSAK 1: Penyajian laporan keuangan a) PSAK 1: Presentation of financial statements

Revisi terhadap PSAK 1 memperkenalkan,

antara lain, definisi materialitas, pos spesifik dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan posisi keuangan dapat dipisahkan, dan entitas diberikan fleksibilitas terkait urutan sistematis catatan atas laporan keuangan.

Revisions to PSAK 1 introduce, among others, the materiality definition, the specific line items in the statement of profit or loss and OCI and the statement of financial position may be disaggregated, and that entities have flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements.

Revisi terhadap PSAK 1 ini akan berlaku efektif

pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan.

Revisions to PSAK 1 is effective January 1, 2017 and early adoption is allowed.

b) PSAK 4: Laporan keuangan tersendiri b) PSAK 4: Separate financial statements

Revisi terhadap PSAK 4 menetapkan bahwa

entitas dapat mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi pada biaya perolehan, sesuai dengan PSAK 55 atau menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri.

Revisions to PSAK 4 require entities to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates either at cost, in accordance with PSAK 55 or using the equity method in their separate financial statements.

PSAK 4 yang direvisi, yang akan berlaku efektif

pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016, harus diterapkan secara retrospektif. Penerapan dini diperkenankan.

The revised PSAK 4, which is effective January 1, 2016, shall be applied retrospectively. Early adoption is allowed.

Page 273: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

148

38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

c) ISAK 30: Pungutan c) ISAK 30: Levies

Pungutan didefinisikan dalam ISAK 30 sebagai

didefinisikan sebagai arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomik yang dikenakan oleh pemerintah kepada entitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ISAK 30 mengklarifikasi bahwa entitas mengakui liabilitas atas pungutan pada saat aktivitas yang memicu pembayaran, seperti ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang relevan, telah terjadi.

Levies are defined in ISAK 30 as outflows of resources embodying economic benefits imposed by government on entities in accordance with legislation. ISAK 30 clarifies that an entity recognizes a liability for a levy when the activity that triggers payment, as identified by the relevant legislation, occurs.

ISAK 30, yang akan berlaku efektif pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2016, harus diterapkan secara retrospektif.

ISAK 30, which is effective January 1, 2016, shall be applied retrospectively.

d) PSAK 69: Agrikultur dan PSAK 16: Aset Tetap -

Amandemen atas Tanaman Produktif (Bearer Plants)

d) PSAK 69: Agriculture and PSAK 16: Fixed Asets - Bearer Plants amendment

Amandemen ini memperkenalkan akuntansi

atas aset biologis, termasuk yang memenuhi kriteria sebagai tanaman produktif. Dalam amandemen tersebut, aset biologis yang memenuhi definisi sebagai tanaman produktif tidak diatur oleh PSAK 69, namun oleh PSAK 16.

The amendments introduce the accounting requirements for biological assets, including those that meet the definition of bearer plants. Under the amendments, biological assets that meet the definition of bearer plants are not within the scope of PSAK 69, but instead within the scope of PSAK 16.

Setelah pengakuan awal, tanaman produktif

diukur sesuai PSAK 16 pada akumulasi biaya sebelum menghasilkan, dan menggunakan antara model biaya atau model revaluasi setelah menghasilkan. Amandemen tersebut juga mensyaratkan produk agrikultur yang tumbuh pada tanaman produktif tetap diatur oleh PSAK 69 dan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.

After initial recognition, bearer plants will be measured under PSAK 16 at accumulated cost before maturity, and using either the cost model or revaluation model after maturity. The amendments also require that produce that grows on bearer plants will remain in the scope of PSAK 69 measured at fair value less costs to sell at the point of harvest.

Amandemen tersebut akan berlaku efektif pada

atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dan penerapan awal diperkenankan.

The amendments are retrospectively effective for annual periods beginning on or after January 1, 2018, with early adoption permitted.

Amandemen tersebut diperkirakan akan

mempengaruhi pengukuran Kelompok Usaha atas produk agrikultur, HTI dan benih, yang tetap memenuhi syarat sebagai aset biologis dan karenanya harus diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.

These amendments are expected to have impact to the Group’s measurement on its agriculture produce, HTI and seeds, as they are still considered as biological assets and therefore shall be measured at fair value less costs to sell at the point of harvest.

Namun amandemen tersebut tidak akan

mempengaruhi akuntansi bagi tanaman perkebunan lainnya, termasuk tanaman kelapa sawit, karet dan tebu, karena akuntansinya telah sesuai dengan persyaratan PSAK 16 terhadap tanaman produktif.

However the amendments will not have impact to the accounting for all other plantations, including oil palm, rubber and sugar cane plantations, as the accounting is already in line with the requirements of PSAK 16 for bearer plants.

Page 274: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

149

39. REKLASIFIKASI AKUN 39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Akun berikut dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diklasifikasikan kembali agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

The following accounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015:

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported

Setelah Direklasifikasi/ After Reclassified

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Beban umum dan administrasi – Gaji dan

kesejahteraan karyawan/ General and administrative expense - Salaries and

employee benefits

Beban pokok penjualan - Biaya pabrikasi dan overhead lainnya/

Cost of goods sold - Manufacturing and other overhead expenses

100.402

Penghasilan keuangan/ Finance income

Beban pajak final/ Final tax expense

25.124

40. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE

PELAPORAN 40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Akuisisi PT Pasir Luhur a. Acquisition of PT Pasir Luhur

Pada tanggal 12 Januari 2016, WHL, entitas anak, melakukan pembayaran uang muka penyertaan saham pada PT Perusahaan Perkebunan dan Perdagangan Umum Pasir Luhur (“Pasir Luhur”) sebesar Rp5.500 untuk memperoleh perkebunan teh di Desa Cisujen, Cianjur, Jawa Barat. Sisa pembayaran sejumlah Rp49.500 direncanakan akan dibayar pada tanggal 29 Februari 2016, setelah semua persyaratan jual beli sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“PPJB”) saham antara pemegang saham Pasir Luhur dan WHL terpenuhi semua.

On January 12, 2016, WHL, a subsidiary, paid advance of investment in share to PT Perusahaan Perkebunan dan Perdagangan Umum Pasir Luhur ("Pasir Luhur") amounting to Rp5,500 to acquire tea plantation located at Cisujen Village, Cianjur, West Java. The remaining payment of Rp49,500 is plan to be settled on February 29, 2016, after all sales and purchase requirements as stated in Share Sales and Purchase Binding Agreement between Pasir Luhur’s shareholders and WHL are fully completed.

Page 275: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar
Page 276: Determination in Realising - SIMP · tertanam inti mencapai 300.633 hektar yang terdiri dari 246.359 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul 21.338 hektar

Sudirman Plaza, Indofood Tower, 11th FloorJl Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910, Indonesia

T : (+62 21) 5795 8822 ext. 5000/5001F : (+62 21) 5793 7504E : [email protected]

www.simp.co.id

Laporan TahunanAnnual Report 2015