DETERMINASI BATUAN METAMORF

12
DETERMINASI BATUAN METAMORF MAKALAH PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR Dibuat untuk tugas mingguan praktikum geologi dasar Pada Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya Oleh : bandar 03101402034 UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK 2010

Transcript of DETERMINASI BATUAN METAMORF

Page 1: DETERMINASI BATUAN METAMORF

DETERMINASI BATUAN METAMORF

MAKALAH PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

Dibuat untuk tugas mingguan praktikum geologi dasar

Pada Jurusan Teknik Pertambangan

Universitas Sriwijaya

Oleh :

bandar

03101402034

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

2010

Page 2: DETERMINASI BATUAN METAMORF

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan karunia-Nya, akhirnya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas bantuan moril dan

materil kepada :

1. Dr. Ir. Endang W.D, Msc , prof. Dr. Ir. Edy Sutriyono, Msc , Budhi Kuswan Susilo,

ST, MT selaku dosen mata kuliah geologi dasar.

2. Sodikin Mandala, Billy Gemilar dan seluruh korps asisten geologi dasar makalah

ini.

3. Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Demikianlah maka penulis menyadari segala kekurangan dalam penulisan laporan

ini.Dan berharap adanya saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun.

Palembang, 19 Oktober 2010 Penulis,

Page 3: DETERMINASI BATUAN METAMORF

MACAM – MACAM dan DETERMINASI BATUAN METAMORF

1. Slate

Asal : Metamorfisme Shale dan Mudstone

Warna : Abu-abu, hitam, hijau, merah

Ukuran butir : Very fine grained

Struktur : Foliated (Slaty Cleavage)

Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite

Derajat metamorfisme : Rendah

Ciri khas : Mudah membelah menjadi lembaran tipis

Page 4: DETERMINASI BATUAN METAMORF

2. Phyllite

Asal : Metamorfisme Shale

Warna : Merah, kehijauan

Ukuran butir : Halus

Stuktur : Foliated (Slaty-Schistose)

Komposisi : Mika, kuarsa

Derajat metamorfisme : Rendah – Intermediate

Ciri khas : Membelah mengikuti permukaan gelombang

Page 5: DETERMINASI BATUAN METAMORF

3. Gneiss

Asal : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit

Warna : Abu-abu

Ukuran butir : Medium – Coarse grained

Struktur : Foliated (Gneissic)

Komposisi : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika

Derajat metamorfisme : Tinggi

Ciri khas : Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan lapisan

tipis kaya amphibole dan mika.

Page 6: DETERMINASI BATUAN METAMORF

4. Schist

Asal : Metamorfisme siltstone, shale, basalt

Warna : Hitam, hijau, ungu

Ukuran butir : Fine – Medium Coarse

Struktur : Foliated (Schistose)

Komposisi : Mika, grafit, hornblende

Derajat metamorfisme : Intermediate – Tinggi

Ciri khas : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat kristal

garnet

Page 7: DETERMINASI BATUAN METAMORF

5. Marmer

Asal : Metamorfisme batu gamping, dolostone

Warna : Bervariasi

Ukuran butir : Medium – Coarse Grained

Struktur : Non foliasi

Komposisi : Kalsit atau Dolomit

Derajat metamorfisme : Rendah – Tinggi

Ciri khas : Tekstur berupa butiran seperti gula, terkadang terdapat fosil,

bereaksi dengan HCl.

Page 8: DETERMINASI BATUAN METAMORF

6. Kuarsit

Asal : Metamorfisme sandstone (batupasir)

Warna : Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah

Ukuran butir : Medium coarse

Struktur : Non foliasi

Komposisi : Kuarsa

Derajat metamorfisme : Intermediate – Tinggi

Ciri khas : Lebih keras dibanding glass

Page 9: DETERMINASI BATUAN METAMORF

7. Milonit

Asal : Metamorfisme dinamik

Warna : Abu-abu, kehitaman, coklat, biru

Ukuran butir : Fine grained

Struktur : Non foliasi

Komposisi : Kemungkinan berbeda untuk setiap batuan

Derajat metamorfisme : Tinggi

Ciri khas : Dapat dibelah-belah

Page 10: DETERMINASI BATUAN METAMORF

8. Filonit

Merupakan batuan metamorf dengan derajat metamorfisme lebih tinggi dari Slate.

Umumnya terbentuk dari proses metamorfisme Shale dan Mudstone. Filonit mirip dengan

milonit, namun memiliki ukuran butiran yang lebih kasar dibanding milonit dan tidak

memiliki orientasi. Selain itu, filonit merupakan milonit yang kaya akan filosilikat (klorit

atau mika)

Asal : Metamorfisme Shale, Mudstone

Warna : Abu-abu, coklat, hijau, biru, kehitaman

Ukuran butir : Medium – Coarse grained

Struktur : Non foliasi

Komposisi : Beragam (kuarsa, mika, dll)

Derajat metamorfisme : Tinggi

Ciri khas : Permukaan terlihat berkilau

Page 11: DETERMINASI BATUAN METAMORF

9. Serpetinit

Asal : Batuan beku basa

Warna : Hijau terang / gelap

Ukuran butir : Medium grained

Struktur : Non foliasi

Komposisi : Serpentine

Ciri khas : Kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku jari

Page 12: DETERMINASI BATUAN METAMORF

10. Hornfels

Asal : Metamorfisme kontak shale dan claystone

Warna : Abu-abu, biru kehitaman, hitam

Ukuran butir : Fine grained

Struktur : Non foliasi

Komposisi : Kuarsa, mika

Derajat metamorfisme : Metamorfisme kontak

Ciri khas : Lebih keras dari pada glass, tekstur merata