Deteksi Dini Gangguan an

download Deteksi Dini Gangguan an

of 17

Transcript of Deteksi Dini Gangguan an

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    1/17

    em ram s z avs yem ram s z avs y

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    2/17

    KENAPA BE IT PENTINKENAPA BE IT PENTIN

    Ggn. perkemb berbicara & berbahasa.Ggn. perkemb berbicara & berbahasa.Ggn. kognitif, perilaku, sosioGgn. kognitif, perilaku, sosio--emosionalemosional

    ..

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    3/17

    Di USA :Di USA :

    na a r .ooo.ooona a r .ooo.ooo

    12.000 ( 3/1000 ) mengalami gg.dengar12.000 ( 3/1000 ) mengalami gg.dengar

    Sininger (USA, 2002)Sininger (USA, 2002)

    Diketahui tuli rataDiketahui tuli rata--rata usia :rata usia : 1818 24 bulan.24 bulan.

    ..

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    4/17

    Populasi total : 222.611.000 (2004)Populasi total : 222.611.000 (2004)

    Angka kelahiran :20.7% (4.452.220/thn)Angka kelahiran :20.7% (4.452.220/thn)Surve E idemiolo i Nasional 1994Surve E idemiolo i Nasional 1994 --19961996

    Tuli kongenital : 0,1 % (4.452 gg.dengar)Tuli kongenital : 0,1 % (4.452 gg.dengar)

    Dampak merugikan dibatasiDampak merugikan dibatasi

    deteksi ketuliandeteksi ketulian sejak lahirsejak lahir..

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    5/17

    Kl ifik i n n n n r nKl ifik i n n n n r n

    -- Kelainan pada tel.luar dan tengahKelainan pada tel.luar dan tengah

    u sensor neurau sensor neura

    -- Periode pranatal: herediter (genetik)Periode pranatal: herediter (genetik)non genetiknon genetik

    ---- Periode pascanatalPeriode pascanatal

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    6/17

    J Comm on Infant Hearing 1994J Comm on Infant Hearing 1994

    Gg. pendengaran 30 dB HL + pada frekuensi wicaraGg. pendengaran 30 dB HL + pada frekuensi wicara

    akan mem en aruhi erkemban an wicara & berbahasaakan mem en aruhi erkemban an wicara & berbahasa

    Teknik pem. pendengaran pd bayi harus mampuTeknik pem. pendengaran pd bayi harus mampu

    men e e s gangguan pen engaran p ay us a

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    7/17

    FAKTOR RISIKO TERHADAP KETULIAN 0FAKTOR RISIKO TERHADAP KETULIAN 0 28 Hari28 HariAm. Joint Committee of Infant Hearing Statement ( 1994).Am. Joint Committee of Infant Hearing Statement ( 1994).

    Riwayat kel. dgn tuli kongenital ( sensorineural)Riwayat kel. dgn tuli kongenital ( sensorineural)

    Anomali kepalaAnomali kepala leherleher

    Sindrom berhub. d n tuli kon enital.Sindrom berhub. d n tuli kon enital.

    BBLR < 1500 grBBLR < 1500 gr

    Meningitis bakterialisMeningitis bakterialis

    Hiperbilirubinemia ( tranfusi tukar ) .Hiperbilirubinemia ( tranfusi tukar ) .

    Obat ototoksikObat ototoksik

    s s a era :s s a era : ;; --

    Ventilasi mekanik > 5 hariVentilasi mekanik > 5 hari

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    8/17

    CARA SEDERHANA SKRINING PENDENGARANCARA SEDERHANA SKRINING PENDENGARAN

    NEONATUS ( < 1 BULAN )NEONATUS ( < 1 BULAN )Respon behavioral / RefleksRespon behavioral / Refleks

    oo enge ap an ma aenge ap an ma a auropa pe raauropa pe ra

    oo Ritme jantung bertambah cepatRitme jantung bertambah cepat

    oo Berhenti men usuiBerhenti men usui Cessation reflexCessation reflex

    oo Mengerutkan wajah (Mengerutkan wajah ( GrimacingGrimacing))

    oo Kaget (Kaget ( Moro reflexMoro reflex).).

    Cara lain:Cara lain:

    oo Belum men oceh / babblin ada usia 12 bulanBelum men oceh / babblin ada usia 12 bulan

    oo Belum mengucapkan 1 kata yang berarti : 18 bulanBelum mengucapkan 1 kata yang berarti : 18 bulan

    oo Belum dapat mengucapkan 10 kata : 2 tahunBelum dapat mengucapkan 10 kata : 2 tahun

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    9/17

    DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN BAYIDETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN BAYI

    1960 : Behaviroal Responses ( Marion Downs )1960 : Behaviroal Responses ( Marion Downs )

    1970 : Kombinasi Behavioral + Register Faktor Risiko ( Marion Downs)1970 : Kombinasi Behavioral + Register Faktor Risiko ( Marion Downs)

    1974 : BERA : aplikasi klinis pada bayi & anak ( Galambos et all )1974 : BERA : aplikasi klinis pada bayi & anak ( Galambos et all )

    1987 : BERA : data normatif neonatus & bayi ( Gorga et all)1987 : BERA : data normatif neonatus & bayi ( Gorga et all)

    : emp: emp

    1988 : TEOAE ( ILO 88)1988 : TEOAE ( ILO 88)

    1994 : Automated BERA ( Natus Inc.)1994 : Automated BERA ( Natus Inc.)

    ..

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    10/17

    PENDAHULUAN ( 4 )PENDAHULUAN ( 4 )

    Semua bayi baru lahir dengan / tanpa faktor risikoSemua bayi baru lahir dengan / tanpa faktor risiko

    USA : 1993USA : 1993 diterapkan luas ;diterapkan luas ;

    2002 coverage 69 % ; 31 State / Nagara Bagian

    2004 coverage > 90 %; 37 State2004 coverage > 90 %; 37 State

    26 Negara Eropa (2003) : 12 Negara ( 46 % ) UNHS.26 Negara Eropa (2003) : 12 Negara ( 46 % ) UNHS.

    SingapuraSingapura ( 2002) : pilot project 3 RS( 2002) : pilot project 3 RS April 2002April 2002 Des 2003Des 2003

    32.008 ba i32.008 ba i skrinin : 31.903skrinin : 31.903 99.7 %99.7 %

    181 ( 0.6 % ) : Refer181 ( 0.6 % ) : Refer 143 ( 79 % ) follow up (+) ; 21 % drop out143 ( 79 % ) follow up (+) ; 21 % drop out

    119 tuli ( 3,8% dari 1.000119 tuli ( 3,8% dari 1.000 ))

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    11/17

    Sinin er USA 2002Sinin er USA 2002

    Diketahui tuli rataDiketahui tuli rata--rata usia :rata usia : 1818 24 bulan.24 bulan.

    50 % tanpa faktor risiko thd ketulian.50 % tanpa faktor risiko thd ketulian.

    Sub Dep THT Komunitas FKUI / RSCM (2004Sub Dep THT Komunitas FKUI / RSCM (2004 JULI 2005)JULI 2005)

    876876 anak yang diperiksa diperoleh tuli saraf berat uni / bilateralanak yang diperiksa diperoleh tuli saraf berat uni / bilateral

    < 1 tahun< 1 tahun : 37 (4,2%): 37 (4,2%)

    11 3 tahun3 tahun : 165 (18,8%): 165 (18,8%)

    33 5 tahun : 136 (15,5%)5 tahun : 136 (15,5%)

    > 5 tahun> 5 tahun : 103 (11,7%): 103 (11,7%)

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    12/17

    UNHS dilaksanakan d n dukun an teknolo iUNHS dilaksanakan d n dukun an teknolo i

    OTO ACOUSTIC EMISSION (OAE)OTO ACOUSTIC EMISSION (OAE)

    AUTOMATED BERA (AABR)AUTOMATED BERA (AABR)

    Gold Standart

    Mulai usia 2 hariMulai usia 2 hari

    Follow up UNHS : pemeriksaan audiologi lengkapFollow up UNHS : pemeriksaan audiologi lengkap

    Prinsip Uji Silang (Prinsip Uji Silang ( Cross Check PrincipleCross Check Principle))

    Akhir 2003 : Auditory Steady State Response (ASSR)Akhir 2003 : Auditory Steady State Response (ASSR)

    Sub Dep THT Komunitas FKUI / RSCMSub Dep THT Komunitas FKUI / RSCM

    20032003 : (DP) OAE + AABR: (DP) OAE + AABR

    20042004 : Multiple ASSR ( MASTER: Multiple ASSR ( MASTER))

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    13/17

    Sub Dep. THT Komunitas RSCMSub Dep. THT Komunitas RSCM

    Bayi risiko tinggi ( Bangsal Perinatologi )Bayi risiko tinggi ( Bangsal Perinatologi )

    177 bayi risiko tinggi (Laki : 86, perempuan :91, usia 2177 bayi risiko tinggi (Laki : 86, perempuan :91, usia 2 180 hari)180 hari)

    Faktor resiko Jumlah %Faktor resiko Jumlah %

    ,,

    Asphyxia 32 15,69%Asphyxia 32 15,69%

    BBLR 14 6,86%BBLR 14 6,86%en ng s ,en ng s ,

    Lain2 88 43,14%Lain2 88 43,14%

    177 bayi 204 100 %177 bayi 204 100 %

    : u .: u .

    3 FR : 63 X3 FR : 63 XNICU : 10.2 X ; > 50 dBNICU : 10.2 X ; > 50 dB

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    14/17

    us aus a a una un

    247 DPOAE247 DPOAE ( Okt. 2002( Okt. 2002 Sept. 2003 )Sept. 2003 )

    ..

    Refer ( bilateral) : 120 ( 48.58 % )Refer ( bilateral) : 120 ( 48.58 % )

    ..

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    15/17

    ALUR SKRINING PENDENGARAN BAYIALUR SKRINING PENDENGARAN BAYISub Dept. THT KomunitasSub Dept. THT Komunitas Dep THT FKUI / RSCMDep THT FKUI / RSCM

    ( Berlaku mulai Januari 2003 )( Berlaku mulai Januari 2003 )

    BAYI BARU LAHIRBAYI BARU LAHIRDPOAEDPOAE

    LULUSLULUS GAGALGAGAL

    Usia 3 bln Usia 1 blnUsia 3 bln Usia 1 bln

    AABR TIMPANOAABR TIMPANODPODPOAEAE

    AAABRABR

    LULUSLULUS GAGAL GAGALGAGAL GAGAL LULUSLULUS

    TIMPANOTIMPANODPOAEDPOAE

    ABR *ABR *

    BEHAVIORALBEHAVIORAL

    LULUSLULUS GAGALGAGAL

    Obs. smp 2 thnObs. smp 2 thn HABILITASIHABILITASI

    * ABR (* ABR ( Click, Tone burst, Bone conductionClick, Tone burst, Bone conduction))

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    16/17

    YOSHINAGA & ITANO ( USA, 1998 )YOSHINAGA & ITANO ( USA, 1998 )

    30

    20

    25

    Language Age(month)

    10

    15 < 6 mo

    > 6 mo

    0

    18 mo 24 mo 30 mo 36 mo

    Joint Committee on Infant Hearing ( 2000)Joint Committee on Infant Hearing ( 2000)

    Rekomendasi : deteksi sblm 3 blnRekomendasi : deteksi sblm 3 bln habilitasi : 6 blnhabilitasi : 6 bln

  • 8/4/2019 Deteksi Dini Gangguan an

    17/17

    KESIMPULANKESIMPULAN

    Perlu deteksi dini melalui skrining pendengaranPerlu deteksi dini melalui skrining pendengaran

    a as se n mung n engan a aua as se n mung n engan a au

    Perlu kerjasama dengan petugas kesehatan dilapangan,Perlu kerjasama dengan petugas kesehatan dilapangan,

    disiplin ilmu laindisiplin ilmu lain