DESY CANDRA Cinta - Universitas Diponegoro · 2017. 4. 11. · pengrajin batik, membuat-nya jatuh...

1
24°C 32°C 23°C 32°C 25°C 32°C 25°C 32°C 24°C 32°C 23°C 31°C Sumber : BMKG Jawa Tengah Senin Legi, 20 Februari 2017 DESY CANDRA memang penyuka batik sejak kecil. Penyebabnya? Ia ternyata ber- asal dari kota penghasil batik, Solo, sehingga berkesempatan mengenal batik lebih dekat sejak anak-anak. Faktor lainnya, lingkung- annya yang dikelilingi para pengrajin batik, membuat- nya jatuh hati pada batik tra- disional Solo dan Jogja. ‘’Ter- bawa hingga kini, saya ber- usaha membawa batik lebih tinggi lagi,’’ kata wanita kelahiran Solo, 12 Desember 1975, dalam suatu kesempatan belum lama ini. Melalui kreasi tas Arumi Batik, Desy mencoba mendesain tas-tas menjadi cantik, dengan motif tra- disional. Alhasil, kini ia asyik de- ngan kesibukannya sebagai desainer tas. Tidak itu saja, ia kini juga mulai merambah mendesain busana batik, termasuk boneka dan pernak-perniknya. Melalui outlet yang dipajang di lobi Hotel Hori- son, Desy mencoba mengenalkan batik ke dunia. ‘’Saya juga memiliki toko online. Pernah pula diborong warga Malaysia dan Singa- Foto: Nurul Wakhid Cinta Batik Bersambung ke hlm 19 kol 6) Cinta....... (Sambungan hlm 17) pura, bahkan menjadi re- seller saya. Setidaknya, inilah cara saya mem- bawa batik setingkat le- bih maju,’’ terang alum- nus Komunikasi Undip ini. Ditambahkan, memi- liki konter penjualan di lobi hotel, bukan berarti harga jual kreasi batiknya membumbung tinggi. Ia memastikan harga jual produknya sama, baik di toko online dan offline. ‘’Demi menjaga ke- percayaan pelanggan,’’ tuturnya, tersenyum.Nurul Wakhid-die

Transcript of DESY CANDRA Cinta - Universitas Diponegoro · 2017. 4. 11. · pengrajin batik, membuat-nya jatuh...

Page 1: DESY CANDRA Cinta - Universitas Diponegoro · 2017. 4. 11. · pengrajin batik, membuat-nya jatuh hati pada batik tra - disional Solo dan Jogja. ‘’Ter-bawa hingga kini, saya ber-usaha

24°C32°C

23°C32°C

25°C32°C

25°C32°C

24°C32°C

23°C31°C

Sumber : BMKG Jawa TengahSenin Legi, 20 Februari 2017

DESY CANDRA memang penyuka batiksejak kecil. Penyebabnya? Ia ternyata ber -

asal dari kota penghasil ba tik,Solo, sehingga berke sem pa tanmengenal batik lebih de katsejak anak-anak.Faktor lainnya, ling ku ng -

annya yang dikelilingi parapengrajin batik, mem bu at -

nya jatuh hati pada batik tra -disional Solo dan Jogja. ‘’Ter -bawa hingga kini, saya ber -usaha membawa batik lebihtinggi lagi,’’ kata wanita kelahiranSolo, 12 Desember 1975, dalam

suatu kesempatan belum lama ini.Melalui kreasi tas Arumi Batik,

Desy mencoba mendesain tas-tasmenjadi cantik, dengan motif tra -disional. Alhasil, kini ia asyik de -ngan kesibukannya sebagaide sainer tas.Tidak itu saja, ia kini juga mu lai

merambah mendesain bu sa nabatik, termasuk boneka danpernak-perniknya. Melalui outletyang dipajang di lobi Hotel Hori -

son, Desy mencoba menge nal kanbatik ke dunia.‘’Saya juga memiliki toko online. Pernah

pula diborong warga Malaysia dan Singa -

Foto: Nurul Wakhid

Cinta Batik

Bersambung ke hlm 19 kol 6)

Cinta.......

(Sambungan hlm 17)

pura, bahkan menjadi re-seller saya. Setidak nya,inilah cara saya mem-bawa batik setingkat le -bih maju,’’ te rang alum -nus Komu nikasi Undipini.

Ditambahkan, memi-liki kon ter penjualan dilobi hotel, bukan berartiharga jual kreasi batiknyamembumbung tinggi. Iamemastikan harga jualproduknya sama, baik ditoko online dan offline.

‘’De mi menjaga ke -percayaan pelanggan,’’tutur nya, tersenyum.■Nu rul Wa khid-die