DESY ANGGERAINY NPM -...

16
EVALUASI KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKAT KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN TES IS OLEH DESY ANGGERAINY NPM 121801020 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2014 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Transcript of DESY ANGGERAINY NPM -...

Page 1: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

EVALUASI KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN

KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN

TES IS

OLEH

DESY ANGGERAINY

NPM .. 121801020

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN

2014

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

EVALUASI KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN

KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN

TES IS

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Publik pada Program Studi Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana

Universitas Medan Area

OLEH

DESY ANGGERAINY

NPM. 121801020

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN

2014

UNIVERSITAS MEDAN AREA

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Publik Program Studi Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana

Universitas Medan Area

OLEH

DESY ANGGERAINY

NPM. 121801020

Page 3: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

HALAMANPERSETUJUAN

Judul Evaluasi Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta

Medan

Nama

NPM

Desy Anggerainy

121801020

Menyetujui

Pembimbing I

Dr. Warjio, MA

Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik

Dr. Warjio, MA

Pembimbing II

Direktur

Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Evaluasi Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung

Medan

Desy Anggerainy

121801020

Menyetujui

Pembimbing I

Warjio, MA

Pembimbing

Page 4: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

Telah diuji pada Tanggal 15 April 2014

Nama : Desy Anggerainy

NP.l\f : 121801020

Panitia Penguji Tesis :

Ketua : Drs. Usman Tarigan, l\IS

Sekretaris : Ir. Erwin Pane, 1\18

Pembimbing I : Dr. Warjio, MA

Pembimbing II : Isnaini, SH, M.Hum

Penguji Tamu : Dr. Heri Kusmanto. l\IA

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya

yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pemah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, April 2014

Yang menyatakan,

Desy Anggerainy

UNIVERSITAS MEDAN AREA

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan,

Yang menyatakan,

Desy Anggerainy

Page 6: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunianya

sehingga penulis masih dapat mengikuti dan menyelesaikan pengerjaan Tesis ini

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Administrasi Publik di Program

Pascasarjana Universitas Medan Area.

Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan sebagai tempat untuk

melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang

mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan agar dapat berintegrasi

secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota

masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, maka kinerja Lembaga

Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama dalam upaya membentuk

Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari

kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat

diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam

pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan

bertanggung jawab.

Penulis menyadari bahwa da!am Tesis ini masih sangat banyak kekurangan

dan kelemahan, mengingat keterbatasan ilmu pengetahuan dan waktu yang dimiliki

dan belum sepenuhnya penulis mampu menyajikan suatu permasalahan secara

keseluruhan mengenai hal-hal yang belum terungkapkan dengan baik.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Pascasarjana

Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan sebagai

melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan

mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan agar dapat

sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai

masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, maka kinerja

Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama dalam upaya

Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya,

memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga

kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan

pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang

Page 7: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

Dalam kesempatan ini penulis mempunyai keharusan dan kewajiban moral

yang tinggi untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas terselesaikannnya tesis ini,

terutama kepada mereka yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam

penyelesaian tesis ini, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. H. A. Ya'kub Matondang, MA, selaku Rektor Universitas

Medan Area;

2. lbu Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Medan Area;

3. Bapak Dr. Warjio, MA, selaku Pembimbing I yang sangat membantu kelancaran

dalam penyusunan Tesis ini.

4. Bapak Isnaini, SH, M.Hum sebagai Pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam proses

penyusunan dan penyelesaian tesis ini;

5. Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua Orangtuaku, Suami dan Anak­

Anakku Tersayang.

6. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pengajar PPs Magister Administrasi Publik

Universitas Medan Area yang telah memberikan bekal ilmu selama mengikuti

perkuliahan;

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Medan Area;

Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS selaku Direktur

Pascasarjana Universitas Medan Area;

Dr. Warjio, MA, selaku Pembimbing I yang sangat membantu

penyusunan Tesis ini.

Isnaini, SH, M.Hum sebagai Pembimbing II yang

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis

penyusunan dan penyelesaian tesis ini;

Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua Orangtuaku, Suami

Anakku Tersayang.

Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pengajar PPs Magister Administrasi

Page 8: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

Semoga ilmu, dukungan serta dan motivasi yang diberikan kepada penulis

mendapatkan balasan dari Allah S WT.

Medan, Maret 2014 Penulis

DESY ANGGERAINY

lll

UNIVERSITAS MEDAN AREA

DESY ANGGERAINY

Page 9: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

ABSTRAK

EVALUASI KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN

Nama N P M

: Desi Anggerainy : 121801020

Program Studi : Magister Administrasi Publik Pembimbing I : Dr. Warjio, MA Pembimbing II : Isnaini, SH, M.Hum

Sistem perlakuan terhadap para pelanggar hukum di Indonesia sebagai bagian dari pembangunan di bidang hukum pada khususnya dan pembangunan nasional Bangsa Indonesia pada umumnya, tidak dapat dilepaskan dari pengaruh situasi lingkungan strategis dan perkembangannya dari waktu ke waktu, baik dalam skala nasional, regional maupun intemasional. Sistem perlakuan tersebut dikenal dengan nama Sistem Pemasyarakatan yang mengatur kebijakan terhadap pelayanan tahanan, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta pembinaan narapidana dan pembimbingan klien Pemasyarakatan. Dari Sistem Pemasyarakatan ini lahir organisasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai pelaksana tugas dan fungsi Pemasyarakatan

Di dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995, Lembaga Pemasyarakatan merupakan tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, maka kinerja Lembaga Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama dalam upaya membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan sangat penting untuk dilakukan, untuk itu dalam tesis ini penulis akan melakukan penelitian mengenai "Evaluasi Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan".

Keywords : Kinerja, Lembaga Pemasyarakatan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Pembimbing II : Isnaini, SH, M.Hum

perlakuan terhadap para pelanggar hukum di Indonesia sebagai pembangunan di bidang hukum pada khususnya dan pembangunan nasional

pada umumnya, tidak dapat dilepaskan dari pengaruh situasi dan perkembangannya dari waktu ke waktu, baik dalam maupun intemasional. Sistem perlakuan tersebut dikenal

Pemasyarakatan yang mengatur kebijakan terhadap pelayanan pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta pembinaan

pembimbingan klien Pemasyarakatan. Dari Sistem Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai pelaksana tugas

Pemasyarakatan

Undang-Undang No. 12 Tahun 1995, Lembaga Pemasyarakatan untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan

mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan

anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama

membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana

diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan

Page 10: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

DAFTARISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN TESIS

KATA PENGANTAR ............................................................................... •

ABSTRAK.................................................................................................. iv

DAFTARISI ....................... ..................... ......... ........................ ....... ......... v

DAFTAR TABEL...................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR................................................................................. Vlll

BAB I PENDAHULUAN ............. ....................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masai ah..................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ........................ ................................... 1 0

1.3 Tujuan Penelitian ........................ .............................. ......... 1 0

1.4 Manfaat Penelitian . ............... ...... ...... ......... ... . . . .. .. ........ ... . .. 1 0

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 1 2

2.1 Lembaga Pemasyarakatan .......................... ......................... 1 2

2.2 Konsep Kinerja.................................................................... 14

2.3 Evaluasi Kinerja ................................ ...................... ...... ...... 29

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 42

3.1 Jenis Penelitian .......... .... ................. ..................................... 42

3.2 Lokasi Penelitian ........... ...................................................... 43

3.3 Sumber Data........................................................................ 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................. 44

3.5 Teknik Analisa Data............................................................ 47

BAB IV DESKRIPSI LO KASI PENELITIAN ... ..... ..... .. ......... ............... 48

4.1 Kementerian Hukum dan Ham ............................................. 48

4.2 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ...... ..................... .......... 54

v

UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTARISI ....................... ..................... ......... ........................ ....... ....

TABEL......................................................................................

DAFTAR GAMBAR.................................................................................

PENDAHULUAN ............. ..................................................

1.1 Latar Belakang Masai ah.....................................................

1.2 Perumusan Masalah ........................ ................................

1.3 Tujuan Penelitian ........................ .............................. .....

1.4 Manfaat Penelitian . ............... ...... ...... ......... ... . . . .. .. ........ ...

TINJAUAN PUSTAKA...........................................................

2.1 Lembaga Pemasyarakatan .......................... .....................

2.2 Konsep Kinerja....................................................................

2.3 Evaluasi Kinerja ................................ ...................... ...... ..

METODE PENELITIAN .......................................................

Page 11: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

4.3 Lernbaga Pernasyarakatan Klas I Medan .............................. 57

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............ .............. 68

5 .1 Hasil Wawancara ............................ ....................... .... ........... 69

5 .2 Pembahasan ...................... .................................................... 85

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................... ............... 90

6.1 Kesimpulan .... ..... .................................................................. 90

6.2 Saran ..................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ .... 93

UNIVERSITAS MEDAN AREA

6.2 Saran .....................................................................................

PUSTAKA ................................................................................

Page 12: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

DAFTAR TABEL

Ha la man

Tabel l . Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kelamin . ......... ........................ 64

Tabel 2. Jumlah pegawai berdasarkan golongan, ruang dan kepangkatan . 64

Tabel 3. Tingkat Pendidikan ........................... ........... .... .................. .... .. .... 65

Tabet 4. Narapidana ................................................................................... 66

Tabet 5. Tahanan......................................................................................... 66

Tabet 6. Jumlah penghuni Lapas Berdasarkan Umur.................................. 66

Tabel 7. Jumlah Napi/Tahanan Berdasarkan Jenis Kejahatan .. ... ............ ... 67

Tabel 8. Jumlah Pegawai yang diusulkan/dijatuhi Hukuman Disiplin PNS 70

Tabel 9. Jumlah Kendaraan Bermotor Lembaga Pemasyarakatan Klas

I Tanjung Gusta Medan................................................................. 73

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Tingkat Pendidikan ........................... ........... .... .................. .... ..

Narapidana ...................................................................................

Tahanan.........................................................................................

Jumlah penghuni Lapas Berdasarkan Umur..................................

Jumlah Napi/Tahanan Berdasarkan Jenis Kejahatan .. ... ............

Jumlah Pegawai yang diusulkan/dijatuhi Hukuman Disiplin PNS

Jumlah Kendaraan Bermotor Lembaga Pemasyarakatan Klas

Tanjung Gusta Medan................................................................

Page 13: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

DAFTAR GAMBAR

Ha la man

Gambar l. Briefing rutin StafLapas ........................................................... 72

Gambar 2. Apel Rutin Setiap Hari Kerja ......................................... . ......... 72

Gambar 3. Jangkrik Temak yang dikembangkan di Lapas Klas 1 Medan 76

Gambar 4. Paving Blok hasil kerja warga binaan ...................................... 76

Gambar 5. Pertukangan Besi di Lapas Klas 1 Medan................................. 77

Gambar 6. Pelatihan Keaksaraan Dasar dan Home Industri di Lapas

Klas 1 Medan .... ... ... ....... ......... ..... ... ......... ... ... ... .... .... .... ... ... ... ... 77

Gambar 7. Shalat Dhuha Berjarnaah, Tausyiah dan Zikir Bersarna

di Lernbaga Pemasyarakatan Klas I Medan . .......... ... ... .... ... .. . .... . 84

Gambar 8. Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Lapas Klas I Medan

Tahun 2013................................................................................. 84

Gambar 9. Kegiatan Belajar Mengajar Paket C di Lapas Klas I Medan..... 8 5

Vlll

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Jangkrik Temak yang dikembangkan di Lapas Klas 1 Medan

Paving Blok hasil kerja warga binaan ......................................

Pertukangan Besi di Lapas Klas 1 Medan.................................

Pelatihan Keaksaraan Dasar dan Home Industri di Lapas

Klas 1 Medan .... ... ... ....... ......... ..... ... ......... ... ... ... .... .... .... ... ... ...

Shalat Dhuha Berjarnaah, Tausyiah dan Zikir Bersarna

di Lernbaga Pemasyarakatan Klas I Medan . .......... ... ... .... ... .. . ....

Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Lapas Klas I Medan

Tahun 2013.................................................................................

Kegiatan Belajar Mengajar Paket C di Lapas Klas I Medan.....

Page 14: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I

PENDAHULUAN

Lahimya cikal bakal Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), dimulai

pada masa kolonial, yakni dengan lahimya "Wetboek van strafrecht voor Nederlansch

Indie" (Kitab Undang-undang Hukum Pidana untuk Hindia-Belanda). Ketentuan ini

ditetapkan dengan Koninklijk Besluit pada tanggal 15 Oktober 1915 no. 33, dan

mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918. Salah satu isi dari perundang- undangan

ini adalah dihapuskannya istilah "pidana kerja" menjadi "pidana hilang

kemerdekaan" (Situs Resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).

Sesudah 1 Januari 1918, terjadi perubahan-perubahan mencolok dalam sistem

kepenjaraan. Salah satunya adalah dihapuskannya sistem "Gewestelijke centralen",

dan diganti dengan sistem "Strafgevangenissen" (penjara sebagai sarana pelaksanaan

pidana). Perubahan ini terjadi di bawah pimpinan Kepala Urusan Kepenjaraan

Hindia-Belanda, Hijmans yang tercatat sebagai pembawa angin segar dalam sejarah

perkembangan urusan kepenjaraan Hindia-Belanda. Suasana sontak berubah

manakala terjadi pemberontakan besar-besaran dari bangsa Indonesia terhadap

pemerintah penjajahan Belanda, pada bulan November 1926. Belanda menyebutnya

sebagai "pemberontakan komunis". Banyak putra Indonesia ditangkap dan

dijebloskan ke dalam penjara, sehingga urusan kepenjaraan dihadapkan pada kondisi

"overcrowding'' (kepenuhan penjara). Hal ini menjadi sandungan bagi Hijmans yang

1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(Kitab Undang-undang Hukum Pidana untuk Hindia-Belanda).

dengan Koninklijk Besluit pada tanggal 15 Oktober 1915

berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918. Salah satu isi dari perundang- undangan

adalah dihapuskannya istilah "pidana kerja" menjadi "pidana

kemerdekaan" (Situs Resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).

Sesudah 1 Januari 1918, terjadi perubahan-perubahan mencolok

kepenjaraan. Salah satunya adalah dihapuskannya sistem "Gewestelijke

dengan sistem "Strafgevangenissen" (penjara sebagai sarana

Perubahan ini terjadi di bawah pimpinan Kepala Urusan

Hindia-Belanda, Hijmans yang tercatat sebagai pembawa angin segar

Page 15: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

tengah mencoba mengembangkan mutu kepenjaraan (Situs Resmi Direktorat Jenderal

Pemasyarakatan, 2013).

Suasana penjara menjadi tidak kondusif, sering terjadi hum-hara, sebut saja di

Cipinang pada bulan Juli 1926, di mana para tahanan politik menyanyikan lagu

kepahlawanan diikuti gerakan mogok makan. Beberapa penjara pun berubah fungsi

menjadi tempat penampungan tahanan politik, misalnya penjara Pamekasan dan

Ambarawa yang semula diperuntukkan bagi anak-anak, berubah fungsi untuk

menampung tahanan politik. Demikian pula penjara Cipinang, Glodok, Boyolali,

Solo, serta penjara kecil seperti di Banten, Madiun, dan lain-lain. Bahkan, khusus

bagi tahanan politik didirikan penjara besi di Nusakambangan. Satu catatan lagi, satu

hal yang sering terjadi adalah penyerangan terhadap pegawai-pegawai penjara (Situs

Resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).

Kejadian lain yang mewarnai sejarah kepenjaraan di tanah atr adalah

penyerbuan terhadap rumah penjara Glodok pada 12 November 1926, sehingga

mendorong didirikannya menara penjagaan untuk mengantisipasi terjadinya

penyerangan. Inilah sejarah didirikannya menara penjagaan (Situs Resmi Direktorat

Jenderal Pemasyarakatan, 2013).

Rentetan kejadian ini menjadi kendala besar bagi sistem kepenjaraan yang

sesungguhnya tengah dirintis. Benang merah dari segala kejadian ini adalah

menyiratkan betapa sulitnya posisi atau peran urusan kepenjaraan, yang dihadapkan

pada dua kepentingan, seolah kepenjaraan akan selalu dihadapkan pada momentum

2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

tempat penampungan tahanan politik, misalnya penjara Pamekasan

yang semula diperuntukkan bagi anak-anak, berubah

menampung tahanan politik. Demikian pula penjara Cipinang, Glodok,

penjara kecil seperti di Banten, Madiun, dan lain-lain. Bahkan,

tahanan politik didirikan penjara besi di Nusakambangan. Satu catatan

sering terjadi adalah penyerangan terhadap pegawai-pegawai

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).

Kejadian lain yang mewarnai sejarah kepenjaraan di tanah

penyerbuan terhadap rumah penjara Glodok pada 12 November 1926,

mendorong didirikannya menara penjagaan untuk mengantisipasi

penyerangan. Inilah sejarah didirikannya menara penjagaan (Situs Resmi

Page 16: DESY ANGGERAINY NPM - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7427/1/121801020.pdf · Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama

Nugroho D, Riant, 2004. Kebijakan Puhlik : Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Payaman Simanjuntak, 2005, Evaluasi Manajamen Kinerja, Jakarta.

Ruky. , Ahmad. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sjahruddin Rasul, 2000. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja, Jakarta.

Siagian, Sondang. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: Bumi Aksara.

Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.

Tangkilisan, Hesel Nogi S. 2002. Kebijakan Publik Yang Membumi : Konsep, Strategi & Kasus. Yogyakarta : Kerjasama YP API dengan Lukman Of set.

Wicaksono, Kristian Widya, 2006. Administrasi dan Birokrasi Pemerintah. Jakarta: Graha Ilmu.

UNDANG-UNDANG

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyrakatan.

WEBSITE

Waspada Online, 2013.

Tribunnews.com. 2013.

Antaranews.com, 2013.

Situs Resmi Kementerian Hukum dan HAM RI, 2013

Situs Resmi Direktorat J enderal Pemasyarakatan, 2013

93 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Simanjuntak, 2005, Evaluasi Manajamen Kinerja, Jakarta.

Ahmad. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia Utama.

Rasul, 2000. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja,

Sondang. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: Bumi Aksara.

Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga FEUI, Jakarta.

Tangkilisan, Hesel Nogi S. 2002. Kebijakan Publik Yang Membumi Strategi & Kasus. Yogyakarta : Kerjasama YP API YP API YP dengan Of set. Of set. Of

Kristian Widya, 2006. Administrasi dan Birokrasi Pemerintah. Graha Ilmu.

UNDANG-UNDANG

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyrakatan.