Deskripsi Tumbuhan

11
Gita Kusumadiani H. 260110100092 1. Leunca LEUNCA SOLANUM NIGRUM L. KLASIFIKASI Divisi Spermatophyta Sub divisi Angiospermae Kelas Dicotyledoneae Bangsa Solanales Suku Solanaceae Marga Solanum Jenis Solanum nigrum L. Nama umum/dagang Ranti Nama daerah Jawa Leunca pahit (Sunda), Ranti (Jawa) Maluku Boose (Halmahera), BoDose (Ternate) Di masyarakat Sunda kita mengenal masakan ulukutek dan karedok leunca yang rasanya enak, sangat nikmat disantap dengan sangu panas, goreng asin peda dan sambel terasi. Hampir di semua warung nasi Sunda, tersaji menu utama yang bahan bakunya memang dari buah leunca. Banyak orang Sunda ngebet sekali dengan sajian tradisional ini, karena sangat merangsang nafsu makan. Solanum nigrum L termasuk terna berumur pendek (1 tahun). Di Indonesia, tanaman ini lebih dikenal dengan sebutan Ranti

description

botfar

Transcript of Deskripsi Tumbuhan

Page 1: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

1. Leunca

 

LEUNCA

SOLANUM NIGRUM L.

KLASIFIKASI

Divisi SpermatophytaSub divisi AngiospermaeKelas DicotyledoneaeBangsa SolanalesSuku SolanaceaeMarga SolanumJenis Solanum nigrum L.Nama umum/dagang RantiNama daerahJawa Leunca pahit (Sunda), Ranti (Jawa)Maluku Boose (Halmahera), BoDose (Ternate)

Di masyarakat Sunda kita mengenal masakan ulukutek dan karedok leunca yang rasanya enak, sangat nikmat disantap dengan sangu panas, goreng asin peda dan sambel terasi. Hampir di semua warung nasi Sunda, tersaji menu utama yang bahan bakunya memang dari buah leunca. Banyak orang Sunda ngebet sekali dengan sajian tradisional ini, karena sangat merangsang nafsu makan.

Solanum nigrum L termasuk terna berumur pendek (1 tahun). Di Indonesia, tanaman ini lebih dikenal dengan sebutan Ranti (Jawa) atau Leunca pahit (Sunda). Tanaman ini berasal dari Eropa dan Asia Barat, kemudian menyebar secara luas melalui Malaysia. Tumbuhan ini digunakan sebagai obat – obatan sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Namun dalam masyarakat kita, lebih banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau sayuran.

DESKRIPSI MORFOLOGI

Page 2: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

Tanaman ini termasuk ke dalan golongan semak, dengan tinggi lebih kurang 1,5 m.Akar     : Berupa akar tunggang, dengan warna putih kocoklatan.Batang : Mempunyai batang tegak, berbentuk bulat, lunak, dan berwarna hijau.Daun    : Berdaun tunggal, lonjong, dan tersebar dengan panjang 5 – 7,5 cm ; lebar 2,5 –3,5 cm. Pangkal dan ujung daun meruncing dengan tepi rata. Pertulangan daun menyirip. Daun mempunyai tangkai dengan panjang ± 1 cm dan berwarna hijau.

Bunga : berupa bunga majemuk dengan mahkota kecil, bangun bintang, berwarna putih, benang sari berwarna kehijaunan dengan jumlah 5 buah. Tangkai bunga berwarna hijau pucat dan berbulu.

Buah : berupa buah buni berbentuk bulat, jika masih muda berwarna hijau, dan berwarna hitam mengkikat jika sudah tua. ukurannya kira-kira sebesar kacang kapri

Biji     : berbentuk bulat pipih, kecil- kecil, dan berwarna putih

DESKRIPSI ANATOMI

1. Akar      Rambut-rambut akar

Merupakan perpanjangan epidermis dan terletak dekat dengan dengan ujung akar. Berfungsi menyerap air dan garam mineral dari tanah

      EpidermisAdalah jaringan pelindung dan terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun padat

      KorteksTerletak di bawah epidermis dan relative tebal, tersusun dari sel-sel yang tidak terspesialisasi secara structural, sel parenkim, dengan ruang antar sel yang luas.

     EndodermisMerupakan lapisan terdalam dari korteks dan mengalami penebalan seperti pita yang disebut pita kaspari

      Silinder pembuluhMerupakan bagian tengah dari akar yang terdiri dari jaringan penyalur air (xylem), dan jaringan penyalur makanan (floem)

      Xylem Terdiri atas sel-sel penyalur (trakeid), anggota pembuluh (trakea), serat dan sel parenkim

      FloemTerdiri dari anggota pembuluh tapis, sel pengiring, serat, dan sel parenkim

2. Batang      Epidermis

Dikelilingi oleh lapisan yang bersifat seperti lipoid yang sangat resisten (kutin). Lapisan kutin yang tipis ini dinamakan kutikula

   Korteks Pada koerteks dapat dijumpai 3 tipa jaringan yaitu : parenkim (menyimpan makanan), kolenkim (mengalami penebalan selulosa), dan sklerenkim (mengalami penebalan lignin)

Page 3: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

   Silinder pembuluhMengandung jaringan pembuluh. Jaringan pembuluh pada umumnya tersusun di bagian batang muda, dalam taliyang disebut berkas pembuluh

   Xylem Merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju ke daun.

   FloemMerupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut hasil asimilasi dari daun dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan

   EmpulurTerdapat pada tanaman dikotil, merupakan berkas pembuluh yang tersusun melingkar dan bersifat perenkimatik

3. Daun   Epidermis atas

Merupakan bagian terluar dari daun dan berfungsi sebagai jaringan pelindung   Mesofil

Merupakan jaringan parenkimatik yang terdapat di antara epidermis atas dan bawah. Terdiri dari parenkim palisade (jaringan tiang), dan jaringan spons (bunga karang)

   Epidermis bawahTerletak di bagian paling bawah dari daun. Pada epidermis baik atas maupun bawah terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas

PROSES FISIOLOGI

            Solanum nigrum menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Sekitar 80% tumbuhan menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Seluruh tipe reaksi sintesis, termasuk sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2, yaitu menggabungkan CO2 dengan sebuah molekul akseptor karbon. Akan tetapi, di dalam sintesis C3, CO2 difiksasi ke gula berkarbon 5 , yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilasi RuBO (rubisko), molekul berkarbon 6 yang terbentuk tidak stabil dan segera terpisah menjadi dua molekul fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakan karbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama kali terbentuk sehingga cara tersebut dinamakan sintesis C3.

RuBP  +  CO2   →   2PGA

            Molekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung enrgi yang lebih kecil dibandingkan dengan 1 molekul RuBP. Hal tersebut menjelaskan alasan fiksasi CO2 berlangsung secara spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya. Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi, energi dan electron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehide (PGAL). Dua molekul PGAL dapat membentuk satu glukosa.            Siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul CO2. Ketika enam molekul CO2 bergabung dengan 6 molekul RuBP, dihasilkan 1 glukosa dan 6 RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi.

Page 4: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

 KHASIAT DAN KEGUNAAN

buah dan daunnya sebagai obat pusing (di Meksiko)

mengurangi radang ginjal, kandung kemih, dan antidiare (di Cina)

menyembuhkan penyakit anjing gila (di India)

getahnya dapat dapakai sebagai obat kutilan (gangguan pada kulit)

rebusan air daunnya dapat melancarkan buang air kecil, batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, dan dapat mengurangi jumlah sel darah putih dalam tubuh

sebagai zat antirematik (di Nigeria)

buahnya yang agak pahit bisa buat obat herpes simpleks

daunnya buat nyembuhin borok atau kelainin pada kulit

di beberapa daerah di Indonesia, daunnya di taruh di ayunan bayi supa adek bayi bisa cepet bobonya....... 

mengatasi infeksi saluran kemih. Menurut pakar pengobatan alternatif menggunakan herba, Prof. Hembing Wijayakusuma, buah-buahan, sari buah dan jus sangat baik untuk dikonsumsi guna melancarkan peredaran darah. Ramuan beberapa jenis tanaman termasuk leunca dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Campuran 30 gram tumbuhan leunca, 30 gram rumput mutiara dan 30 gram meniran direbus dengan 800 cc air (hingga tersisa 400 cc) dianjurkannya untuk mengatasi infeksi saluran kemih bilamana airnya rutin diminum 2 kali sehari.

alat kontrasepsi. Tanaman keluarga Solanaceae mengandung senyawa yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga dapat meningkatkan ereksi. Senyawa yang dikandung hampir semua jenis terong-terongan dapat meningkatkan sirkulasi darah. Namun di sisi lain, beberapa hasil penelitian menunjukkan efek negatif tanaman leunca yang dapat menurunkan jumlah sperma, sehingga mengganggu kesuburan, khususnya pada kaum adam sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi.

Daun yang telah dikeringkan, termasuk buahnya, bisa dikonsumsi untuk mengobati sakit pinggang, encok, pinggang terasa kaku dan nyeri lainnya. Secara empiris tumbuhan ini bahkan mampu mengobati campak atau cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis dan bekas luka bakar

Kandungan Kimianya

Tanaman ini menghasilkan beberapa metabolit sekunder seperti diosgenin, solasodine, dan steroid alkaloid yang memiliki keampuhan yang luar biasa dalam mengurangi berbagai keluhan kesehatan.Buah, daun, dan kulit batangnya mengandung saponin dan tanin. buahnya juga mengandung alkaloida dan daunnya mengandung flavonoida. Di samping penggunaannya sebagai ramuan tradisional, beberapa studi ilmiah menunjukkan, leunca

Page 5: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

memiliki aktivitas antiulserogenik yang berhubungan dengan lambung, sistem saraf pusat dan sebagai agen antineoplastik dan memiliki peran sitoprotektif melawan kerusakan sel ginjal.

Sumber : http://toiusd.multiply.com/journal/item/177/Solanum_nigrum_L.

2. Urang aring

?Urang-aring

Urang-aring, Eclipta alba

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Eudicots

(tidak termasuk) Asterids

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Genus: Eclipta

Spesies: E. alba

Nama binomial

Eclipta alba

(L.) Hassk.

Sinonim

Eclipta erectaEclipta prostrataVerbesina albaVerbesina prostrata

Urang-aring (Eclipta alba (L.) Hassk., sin. Eclipta prostrata L.) adalah sejenis tumbuhan, kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma, anggota suku Asteraceae. Terna ini terkenal oleh kegunaannya sebagai penyubur rambut. Di samping itu, urang-aring juga memiliki khasiat

Page 6: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

sebagai tumbuhan obat. Beberapa nama-nama lainnya, di antaranya orang-aring (Jawa); te-lenteyan ; daun tinta (Banda); daun sipat, keremak jantan (Sumatera); dan false daisy

Pengenalan

Close up bunga

Terna semusim, dengan batang tegak atau berbaring, kerap bercabang-cabang, hingga 0,8 m. Batang bulat pejal, sering keunguan, dengan rambut putih. Daun berhadapan, duduk, lanset memanjang hingga bundar telur memanjang, 2–12,5 × 0,5–3,5 cm, dengan pangkal menyempit dan ujung runcing, tepi daun bergerigi atau hampir rata, kedua permukaannya berambut.

Bunga-bunga tergabung dalam bongkol bunga majemuk bertangkai panjang, selanjutnya 2-3 bongkol bersama-sama berkumpul di ujung (terminal) atau di ketiak. Daun pembalut dalam 2 lingkaran, panjang 5 mm, membentuk mangkuk. Bunga tepi dengan mahkota bentuk pita sempit, bergigi dua. Bunga cakram bentuk tabung, berwarna putih. Buah keras (achene) memanjang hingga serupa baji pendek, 2 mm, berbintil-bintil.

Kegunaan

Lukisan menurut Britton & Brown, 1913

Urang-aring menghasilkan zat pewarna hitam. Cairan sarinya digunakan untuk menghitamkan rambut dan untuk membuat tato. Daun urang-aring diremas-remas dalam air,

Page 7: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

yang kemudian digunakan untuk mendinginkan kepala serta untuk menyuburkan dan menghitamkan rambut. Cairan urang-aring dioleskan pada kepala bayi agar lekas mendapatkan rambut yang hitam. Seduhan urang-aring dalam minyak kelapa digunakan sebagai minyak penyubur rambut. Minyak urang-aring semacam ini populer di Jawa hingga sekitar tahun ’70-an.

Dalam Ayurveda (ilmu pengobatan India), urang aring diyakini sebagai semacam rasayana yang memiliki khasiat panjang usia dan awet muda. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki daya pengobatan terhadap gangguan hati (hepar) dan lambung.

Di tempat-tempat lain, urang-aring digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit, eksim, "kutu air", bahkan untuk mengatasi serangan hewan berbisa seperti sengatan kalajengking atau gigitan ular.

Daun urang-aring juga dimanfaatkan sebagai lalap, atau di Bali, dicampurkan ke dalam sayur.

Kandungan Urang Aring:Ecliptine, AlfaTerthienylmethanol, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(4-chloro-3-hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-Buten-1-ynyl)-2,2′-bithienyl-5′-methyl acetate, wedelolactone.

Resep Tradisional Urang Aring:

Berdasarkan beberapa literatur, urang-aring dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit, antara lain :

1. Gusi bengkak. Ambil daun urang-aring segar, kemudian dipanggang sampai kering. Lalu jadikan bubuk melalui pengolahan. Oleskan bubuk tersebut ke tempat yang sakit.

2. Penyubur rambut. Satu genggam daun urang-aring dilumatkan, ditambah air 2 gelas, saring. Air saringan tersebut diembunkan satu malam. Basahi kulit kepala sambil dipijat-pijat, sehari sekali.

3. Koreng di kepala. Daun urang-aring secukupnya direbus, airnya untuk cuci kepala, ampasnya digosokkan ke koreng. Atau daun segar dilumatkan, air perasannya dioleskan ke koreng.

4. Keputihan. Ambil 30 gram daun urang-aring segar ditambah kaldu ayam yang di tim, kemudian minum.

5. Mimisan. Ambil satu genggam daun urang-aring segar, dicuci. Kemudian dilumatkan, peras. Air perasannya ditambah 5 sloki air putih, ditim supaya panas. Minum sehari 2 kali, sesudah makan.

6. Diare. Ambil 30 gram daun urang-aring segar direbus, minum.7. Batuk darah. Sekitar 60 gram daun urang-aring segar dilumatkan, diperas. Air

perasannya diseduh air hangat, minum.

Ekologi dan penyebaran

Page 8: Deskripsi Tumbuhan

Gita Kusumadiani H.260110100092

Bongkol-bongkol buah

Terna ini asal-usulnya tidak diketahui. Menyebar luas di seluruh dunia, di wilayah tropika dan subtropika, pada banyak tempat telah berkembang menjadi gulma yang sangat mengganggu bagi beberapa banyak jenis tanaman pertanian. Di India, Cina, Thailand, dan Brazil; didapati pula di seluruh Indonesia.

Urang-aring mampu beradaptasi pada lingkungan yang berubah, terutama di tempat-tempat yang berdrainase buruk, daerah-daerah basah di sekitar sungai, parit, atau rawa, namun kaya akan sinar matahari. Mulai dari wilayah pantai –gulma ini tahan hidup di tanah bergaram– hingga ketinggian 2000 m. Kemampuan berbiaknya tinggi: berbunga di sepanjang tahun, urang-aring mampu menghasilkan 17.000 biji per individu tumbuhan.

Habitat :tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Urang-aring

Sumber : http://lenterahati.web.id/khasiat-urang-aring.html