DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan...

65
DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO DI KOTA MEDAN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN 0 L E H DESI ARI NATALIA S. N1M. 010707001 UNIVERS1TAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA JURUSAN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2008 Universitas Sumatera Utara

Transcript of DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan...

Page 1: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN

MASYARAKAT GAYO DI KOTA MEDAN

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

0

L

E

H

DESI ARI NATALIA S.

N1M. 010707001

UNIVERS1TAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

JURUSAN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2008

Universitas Sumatera Utara

Page 2: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

DESKRIPSI TARI GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN

MASYARAKAT GAYO DI KOTA MEDAN

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

0

L

E

H

DESI AR! NATALIA S.

NIM. 010707001

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Kumalo Tarigan, MA Dra. Rithaony Hutajulu, MA

NIP. 131 571 756 NIP. 131 882 281

Skripsi mi diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Sastra USU Medan, Untuk

melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Seni dibidang Etnomusikologi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

JURUSAN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2008

Universitas Sumatera Utara

Page 3: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Disetujul Oleh

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

Jurusan Etnomusikologi

Ketua,

Dra. Frida Deliana Harahap, MSI

NIP. 131 785 636

Universitas Sumatera Utara

Page 4: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

DAFTAR IS!

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................... 1

1.2 Pokok Permasalahan ............................................ 4

1.3 Tujuan Dan Manfaat ........................................... 4

1.3.1 Tujuan .......................................................... 4

1.3.2 Manfaat ........................................................ 5

1.4 Konsep Dan Teori ................................................ 5

1.4.1 Konsep .......................................................... 5

1.4.2 Teori ............................................................. 8

1.5 Metode Penelitian ................................................. 9

1.5.1 Kerja Laboratorium ................................... 10

1.5.1.1 Studi Kepustakaan .......................... 10

1.5.1.2 Kerja Lapangan .............................. 11

1.5.1.2.1 Observasi ........................... 11

1.5.1.2.2 Wawancara ....................... 12

1.5.1.2.3 Perekaman ........................ 12

Universitas Sumatera Utara

Page 5: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

BAB II LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT

GAYO

2.1 Masyarakat Gayo . ................................................ 13

2.2 Adat Istiadat ......................................................... 13

2.3 Agama Dan Kepercayaan .................................... 15

2.4 Bahasa ................................................................... 16

2.5 Kesenian ................................................................ 18

2.5.1 Seni Musik ................................................... 18

2.5.2 Seni Tari ....................................................... 19

2.5.3 Seni Rupa ..................................................... 21

BAB III DESKRIPSI TARI GUEL

3.1 Sejarah Tari Guel ................................................. 22

3.2 Bentuk Penyajian Dan Ragam Gerak Tari Guel 25

3.3 Perlengkapan Pertunjukan ................................. 52

3.3.1 Kostum ......................................................... 52

3.4 Pendukung Penyajian Tari Guel ........................ 53

3.4.1 Pemusik Dan Alat Musik ............................ 53

3.4.2 Syair Tari Guel ............................................ 56

Universitas Sumatera Utara

Page 6: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

BAB IV PENGGUNAAN DAN FUNGSI TARI GUEL

4.1 Penggunaan Tan Guel ...................................... 60

4.2 Fungsi Tan Guel ................................................ 62

4.2.1 Fungsi Sosial ............................................. 63

4.2.2 Fungsi Stimulan ........................................ 63

4.2.3 Fungsi Komunikasi ................................... 64

4.2.4 Seni Sebagai Sarana Ritual ..................... 64

4.2.5 Seni Sebagai Sarana Hiburan Pribadi ... 65

4.2.6 Seni Sebagai Presentasi Estesis ............... 65

BAR V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................ 66

5.2 Saran .................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Page 7: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

KATA PENGANTAR

Penu1is mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan atas kasih karunia-

Nya yang begitu besar kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis hanyak mendapatkan bantuan

dan dukungn dari berbagai pihak, karena itu dalam kesempatan ini penuliss ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

- Dekan Fakutas Sastra, Bapak Drs.Syaifuddin,M.A, Ph.D

- Ibu Dra.Frida Deliana, Msi selaku Kepala Dapertemen Etnomusikologi

- Ibu Dra.Heristina Dewi,M.Pd selaku Sekretanis Kepala Dapeteiiien

Etriomusikologi

- Bapak Drs.Kumalu Tarigan,M.A sebagai dosen pembimbing I, yang telah

banyak memberikan bimbingan, meluangkan waktu dan pemikiran kepada

penulis hingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

- Ibu Dra.Rithaony Hutajulu,M.A sebagai pembimbing II, yang telah banyak

:memberikan bimbingan, meluangkan waktu dan pemikiran, kepada penulis

hingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

- Bapak Drs.Fadlin, sebagai dosen wali penulis.

- Kepada Seluruh Staf Pengajar Dapertemen Etnomusikologi yang telah mendidik

penulis, tanpa mereka semua penulis tidak akan bisa mendapatkan ilmu seperti

sekarang ini.

- Kepada seluruh informan. tanpa mereka penulis tidak bisa membuat tulisan ini

menjadi sebuah skripsi yang sempurna dan layak untuk dijadikan tulisan.

- Kepada keluarga. terutama kedua orang tuaku tercinta K.Simangunsong dan

Alm.M. Hutabarat, buat kedua kakak aku yang tercinta Iyut dan Rina yang telah

mendukung penulis sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini.

- Kepada seluruh teman-teman stambuk 01, atas dukungan moral dan bantuanya.

- Kepada keluarga besar Etnomusikologi ( IME ), terimakasih banyak atas

kekeluargaan selama ini, Edward Bangun, Rasmin, Karto, Rudi, yang selalu

memberi masukan dan mendukung penulis.

- Kepada rekan kerja/karyawan Belmondo, terimakasih banyak atas

pengertiannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

- Kepada teman-teman yang tidak tersebut namanya, termakasih banyak.

Dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. itu semua

tidak terlepas dari kesilapan dan kelemahan penulis sebagai manusia. Namun

kiranya skrspsi ini dapat berguna dalam penambahan ilmu dimasa yang akan

datang. Baik dalam hal pendidikan maupun dalam hal kebudayaan kepada

masyarakat yang ada di Kota Medan.

Medan, Maret 2008

Penulis

Desi Ari Natalia

Universitas Sumatera Utara

Page 9: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

A B S T R A K S I

Dalam kegiatan adat-istiadat masyarakat Batak Toba, tortor merupakan

satu hal yang memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu peranan tortor

adalah memiliki makna perlambangan status sosial. Yakni, dengan penyajiannya

maka seseorang dan orang lain dapat mengetahui posisinya dimata masyarakat.

Disamping itu, tortor juga memiliki makna bentuk penghormatan terhadap orang

lain.

Upacara-upacara adat biasanya tidak luput dari acara manortor/tortor.

Sampai saat ini kegiatan manortor atau tortor masih tetap dipertahankan. Namun

ada ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa kegiatan manortor sudah

tidak seperti dulu lagi. Orang Batak yang sekarang sudah jarang ditemukan dapat

manortor dengan baik.

Secara sadar atau tidak sadar sejak masuknya agama Kristen ke Tanah

Batak,cara berfikir masyarakatnya juga turut berubah.dalam memandang tortor.

Mereka cenderung memandang manortor berkaitan dengan kepercayaan

animisme. Tortor secara pelan-pelan mulai ditinggalkan dan kurang diperhatikan.

Apabila ada kegiatan yang menuntut penyajiaan tortor, maka dilaksanakan hanya

sebagai simbolis demi kelancaran kegiatan tersebut.

Dampaknya terlihat dengan mulai berkurangnya orang-orang yang

manortor dengan baik dan sungguh-sungguh. Hal ini juga berkaitan dengan

pandangan orang Batak yang sekarang yaitu, apabila mampu manortor dengan

baik maka dianggap sedang trance/kemasukan roh.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Perubahan tortor pada masa sekarang ini cukup menarik untuk diteliti.

Penelitian lebih jauh diharapkan agar dapat mengetahui faktor-faktor perubahan

tersebut. Penulis berfikir dengan kegiatan penelitian yang lebih khusus akan dapat

mengungkapkan kebenaran mengenai tortor.

Disini penulis ingin mengangkat tortor dalam kegiatan penelitian dengan

tujuan menjadikan hasil penelitian kedalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi.

Sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah jurusan

Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Mengingat pembahasan tentang tortor ini sangat luas, maka disini penulis

ingin memfokuskan penelitian kepada perubahan tortor yang ada sekarang dengan

tortor pada masa lampau. Upacara yang melibatkan tortor juga dibatasi kepada

tortor yang digunakan pada upacara perkawinan. Judul penelitian ini penulis buat

“Perubahan Tortor Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Batak Dulu Dan

Sekarang”

Demikianlah abstraksi pengajuan judul penelitian ini penulis buat, besar

harapan penulis atas dukungan dan motivasi dari dosen pembimbing dan rekan

mahasiswa sekalian. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Februari 2008

( Desi Ari Natalia)

Universitas Sumatera Utara

Page 11: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

B A B I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.

Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang

terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu

generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai,

norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan

lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi

ciri khas suatu masyarakat.

Tylor mengatakan, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,

yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,

adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai

anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman

Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat1.

Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan turut berkembang seiring

dengan masyarakat pendukungnya. Kesenian yang telah berjalan secara turun

temurun, dari generasi ke generasi dapat merupakan identitas pribadi sebuah

1 Pengertian kebudayaan penulis kutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

masyarakat. Demikian juga halnya dengan pada salah satu etnis yang terdapat

didaerah Aceh yaitu etnis Gayo.

Masyarakat Gayo adalah salah satu etnis yang berasal dari daerah Aceh

Tengah, sebagian Aceh Timur, Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues2. Daerah

asal kediaman orang Gayo biasa dinamakan dataran tinggi Gayo, dan mereka

biasanya menyebutnya dengan tanoh Gayo (Tanah Gayo). Kini daerah tersebut

menjadi bagian dari wilayah beberapa kabupaten yakni (a) seluruh wilayah

Kabupaten Aceh Tengah, (b) sebagian dari wilayah Kabupaten Aceh Tenggara (c)

Sebagian kecil dari wilayah Kabupaen Aceh Timur dan (d) seluruh wilayah

Kabupaten Gayo Lues. Dataran tinggi Gayo ini ditandai dengan sebuah danau,

yaitu “Danau Laut Tawar” yang mempunyai luas kira-kira + 5 x 18 Km persegi

yang menghampar diantara sela-sela bukit barisan di pinggiran ibu kota kabupaten

Aceh Tengah, Takengon, yang juga di kelilingi oleh gunung-gunung, seperti

gunung/ burni birah payang, burni Entem-entem, burni Perehen, burni Gentala,

burni Pepanyi, Burni Telong, burni Gerunte, dan lain-lain.

Pada kesenian Gayo, dikenal salah satu bentuk tari yang disebut dengan

tari guel. Tari guel biasanya disajikan pada upacara perkawinan. Tetapi bisa juga

tari guel ini, dijadikan tarian pada upacara-upacara penyambutan. Misalnya pada

saat upacara peresmian-peresmian, seminar atau HUT Kemerdekaan RI. Tari ini

disajikan dengan tujuan menyambut undangan kehormatan.

2 Kabupaten Gayo Lues adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara dan berdiri dengan Dasar Hukum UU No.4 Tahun 2002 pada tanggal 10 April 2002. Kabupaten ini berada di gugusan pegunungan Bukit Barisan, sebagian besar wilayahnya merupakan area Taman Nasional Gunung Leuser yang telah dicanangkan sebagai warisan dunia. Kabupaten ini merupakan kabupaten yang paling terisolasi di NAD (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gayo_Lues)

Universitas Sumatera Utara

Page 13: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Tari guel ini sudah menyebar seiring dengan penyebaran masyarakat Gayo

di seluruh wilayah Indonesia. Penyebaran tersebut, secara otomatis turut

membawa adat kebiasaan mereka dari daerah asal. Sehingga ragam kesenian

mereka dapat kita temukan di tempat mereka berdomisili3.

Kita dapat menemukan komunitas etnis Gayo di Kota Medan. Salah

satunya adalah Gabungan Mahasiswa Gayo-Sumatera Utara (GMG-SU). Selain

sebagai wadah silaturahmi khususnya mahasiswa dari etnis Gayo, GMG-SU ini

juga menaungi salah satu wadah kesenian yang disebut dengan Sanggar

Teganing. Sekretariat organisasi ini berada di belakang kompleks pekuburan

muslim dijalan Halat. Sekaligus merupakan tempat latihan rutin bagi Sanggar

Teganing, setiap hari minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Sanggar inilah yang

sering menyajikan tari Guel pada acara-acara yang berkaitan dengan adat-istiadat

Gayo di Kota Medan.

Jumlah penari dalam pertunjukan tari guel biasanya berjumlah tujuh orang

wanita dan seorang pria. Penari pria disebut dengan gajah. Bisa juga tari ini

dikomposisikan dengan tujuh orang penari wanita dan dua orang penari pria.

Penari pria pertama disebut dengan gajah dan penari pria kedua disebut dengan

guru guel. Tarian ini disajikan dalam durasi sekitar 15 menit.

Tari ini diyakini oleh masyarakat Gayo lahir pada saat kepemimpinan Raja

Linge ke 14. Pada saat itu Raja Linge ke 14 membunuh salah seorang saudara

tirinya yang bernama Bener Meriah, berasal dari Johor Malaysia yang pada saat

itu berkunjung ke Linge bersama dengan adiknya, Sengeda. Bener Meriah dan

3 Wawancara dengan Abang Saukani Gayo 26 Februari 2008

Universitas Sumatera Utara

Page 14: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Sengeda merupakan putra Raja Linge ke 13 dari istri kedua yang berasal dari

Johor Malaysia4.

Musik pengiring dalam pertunjukan tari guel adalah sebuah gegedem (alat

musik pukul yang mirip dengan rebana), Sebuah alat musik tiup yang disebut

dengan soling (suling), teganing alat musik pukul yang terbuat dari satu ruas

bambu dengan senar yang berasal dari kulit bambu tersebut. Disamping itu ada

tiga buah gong yang memiliki ukuran kecil, sedang dan besar. Gong yang kecil

disebut dengan canang. Gong yang sedang disebut dengan memong. Gong yang

besar disebut dengan gong.

Setelah beberapa kali menyaksikan tari guel penulis merasa tertarik

meneliti lebih jauh tentang tari guel pada masyarakat Gayo khususnya masyarakat

Gayo yang berdomisili di Medan. Penulis melihat bahwa tari ini memiliki cirikhas

tersendiri, baik dari gerak, bentuk penyajian dan sejarah keberadaannya.

Penulis ingin mengetahui bagaimana deskripsi penyajian serta penggunaan

dan fungsi tari guel. Penulis merasa perlu kiranya mengadakan penelitian yang

lebih khusus dan bersifat ilmiah. Dengan demikian penulis membuat judul

penelitian ini: Deskripsi Tari Guel Pada Upacara Perkawinan Masyarakat

Gayo di Kota Medan.

1.2 Pokok Permasalahan

Pokok permasalahan yang ingin dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai

berikut:

4 Wawancara dengan Abang Saukani 26 Februari 2008

Universitas Sumatera Utara

Page 15: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

1. Mendeskripsikan penyajian tari guel pada upacara perkawinan pada

masyarakat Gayo di Kota Medan.

2. Penggunaan dan fungsi tari guel pada pada upacara perkawinan

masyarakat Gayo di Kota Medan.

1.3 Tujuan Dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah keberadaan tari guel.

2. Untuk mengetahui deskripsi penyajian tari guel pada upacara

perkawinan masyarakat Gayo di Kota Medan.

3. Untuk mengetahui, penggunaan dan fungsi tari guel yang disajikan

dalam upacara perkawinan masyarakat Gayo di Kota Medan.

4. Untuk mengetahui aspek-aspek aspek-aspek tari yang terdapat dalam

tari guel, meliputi, gerak, pola lantai, busana, serta musik pengiring

tari

1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang kira dapat dicapai dalam penelitian ini

adalah:

1. Bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai salah satu bentuk tari

tradisional yang terdapat di Indonesia.

2. Bermanfaat sebagai salah satu bentuk antisipasi seandainya bentuk

kesenian ini punah namun belum sempat dituliskan.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

3. Sebagai literatur tambahan mengenai bentuk-bentuk kesenian yang

menjadi kekayaan budaya Indonesia.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1Konsep

Menurut Melly G Tan, dalam Koentjaraningrat (1991:21) “konsep

sebenarnya adalah definisi secara singkat dari kelompok fakta atau gejala. Konsep

merupakan definisi dari apa yang akan kita amati, konsep menentukan antara

variabel-variabel mana yang kita inginkan, untuk menentukan hubungan empiris”.

Untuk memahami penggunaan dan fungsi yang penulis maksud dalam

penelitian ini, mengacu kepada pendapat Alan P Merriam (1964:210) mengenai

fungsi dan penggunaan alat musik. Dimana diartikan bahwa use (penggunaan)

menitik beratkan pada masalah situasi atau bagaimana musik itu digunakan,

sedangkan function menitik beratkan pada alasan penggunaan atau tujuan

pemakaian musik, terutama maksud yang lebih luas, sampai sejauh mana musik

itu mampu memenuhi kebutuhan manusia itu dalam konteks penyajiannya.

Pendapat Alan P Merriam tersebut, memang ditujukan untuk memberikan

pengertian mengenai penggunaan dan fungsi terhadap musik atau penyajian

musik. Penulis melihat bahwa pendapat beliau dapat juga diterapkan untuk

memberikan pengertian tentang penggunaan dan fungsi tari.

Tari sejak awal merupakan sebuah seni kolektif sebab dalam proses dan

kerangka wujudnya tempat dibentuk oleh berbagai disiplin seni yang lain

misalnya sastra, musik, seni rupa dan seni drama. Bahkan tari pada mulanya

Universitas Sumatera Utara

Page 17: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

dianggap induk dari drama5. Elemen yang paling mendasar dari tari adalah gerak

tubuh yang diselaraskan dengan ritme dan membutuhkan dimensi ruang dan

waktu.

Menurut Soedarsono (1977:17) “tari adalah ekspresi jiwa yang

diungkapkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah”. Corrie Hartong mengatakan

“tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari tubuh dan ruang6”.

Jhon Martin, mengatakan “substansi baku tari adalah gerak7”.

Tari guel merupakan salah satu bentuk kesenian yang menjadi kebanggaan

bagi masyarakat Gayo. Tari guel pada masyarakat Gayo biasanya disajikan dalam

upacara perkawinan, pesta-pesta adat atau perayaan-perayaan lainnya. Tarian ini

ditampilkan pada saat proses penyambutan tamu yang dihormati.

Jumlah penari dalam pertunjukan tari guel biasanya berjumlah tujuh orang

wanita dan seorang pria. Penari pria disebut dengan gajah. Bisa juga tari ini

dikomposisikan dengan tujuh orang penari wanita dan dua orang penari pria.

Penari pria pertama disebut dengan gajah dan penari pria kedua disebut dengan

guru guel. Biasanya tarian ini disajikan dalam durasi sekitar 15 menit.

Tari guel ini bercerita tentang, sejarah gajah putih pada masyarakat Gayo.

Legenda tentang gajah putih pada masyarakat Gayo merupakan satu hal yang

sangat istimewa. Dimana pada waktu itu gajah putih dapat dijinakkan dengan

tarian ini. Gerakan-gerakan tari guel ini diyakini merupakan penggambaran dari

gerakan gajah yang menari. Tari ini memiliki sejarah yang melegenda bagi

masyarakat Gayo. Sehingga tari ini merupakan kesenian yang menonjol sekaligus

juga sebagai wujud identitas budaya pada masyarakat Gayo. 5 Robby Hidajat M.Sn dalam Wawasan Seni Tari (2005:1) 6 Pengantar Pengetahuan Tari, Oleh Tuti Rahayu (2000:03) 7 ibid

Universitas Sumatera Utara

Page 18: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Gayo adalah sebuah nama sebuah suku bangsa yang mendiami dataran

tinggi di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Suku Gayo mendiami tiga

kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan

Kabupaten Gayo Lues. Suku Gayo juga mendiami kecamatan Kecamatan Serba

Jadi di Kabupaten Aceh Timur.

Drs. Haji Mahmud Ibrahim dalam bukunya “Mujahid Dataran Tinggi

Gayo” dan dalam buku “Aceh Tengah Daerah Pariwisata” menyatakan bahwa

orang Gayo berasal dari Hindia Belakang dan yang termasuk kedalam Melayu

Tua. Mereka masuk kedaerah Perlak gelombang pertama, dan seterusnya

membentuk sebuah kerajaan disana. Dalam buku tersebut selanjutnya dijelaskan

tentang silsilah Sultan Abdul Kadir Syah berikutnya dengan sejarah berdirinya

Kerajaan Perlak dan kemudian menurunkan keturunan yang memimpin Kerajaan

Linge I.

1.4.2. Teori

Teori merupakan landasan atau kerangka berfikir dalam membahas

permasalahan. Sumantri (1993:143) mengatakan, teori juga merupakan

pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu

dari sebuah disiplin keilmuan. Koentjaraningrat (1977:30) bahwa pengetahuan

yang diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen serta pengalaman kita sendiri

merupakan landasan dari pemikiran untuk memperoleh pengertian tentang teori-

teori yang bersangkutan.

Pendapat dari Herkovits dalam Soerjono (1980:980) memandang suatu

kebudayaan sebagai suatu sistem organik, karena kebudayaan turun temurun dari

Universitas Sumatera Utara

Page 19: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

generasi ke generasi dan tetap hidup, walaupun orang-orang yang menjadi

anggota masyarakat senantiasa silih berganti yang disebabkan kematian dan

kelahiran. Pendapat ini sesuai dengan keberadaan tari guel pada masyarakat Gayo,

yang tetap eksis sampai sekarang.

Fungsi adalah kegunaan atau tujuan. Dalam Kamus Umum Bahasa

Indonesia yang di tulis oleh W.J.S Poerwadarminta (1984:283) fungsi adalah

pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Menurut Soedarsono (1972:22) tari dapat berfungsi sebagai :

a. Sarana upacara-upacara keagamaan yang masih kuat unsur-unsur kepercayaan

kuno.

b. Sarana untuk mengungkapkan kegembiraan dan pergaulan

c. Sarana pertunjukan yang timbul dari perasaan untuk memberikan hiburan atau

kepuasan bathin manusia

Yuliani Parani (1953:28) mengatakan bahwa fungsi tari ada tiga hal yaitu:

1. Fungsi sosial, yakni sebagai penunjang, aspek kehidupan, masyarakat,

seperti dalam upacara kehidupan, siklus kepercayaan, hubungan manusia

dengan manusia, masyarakat dengan masyarakat

2. Fungsi stimulan, yakni memberi sebagai emosi baik secara individu

maupun kelompok.

3. Fungsi komunikasi, yakni hubungan manusia dengan lingkungan dan masa

lampau dengan kekuatan penguasaan yang dilaksanakan.

Pendapat-pendapat dari Soedarsono dan Yuliani Parani diatas, dapat

menjadi acuan untuk melihat fungsi penyajian tari guel pada masyarakat Gayo

dikota Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

1.5 Metode Penelitian

Dalam suatu kegiatan penelitian ilmiah membutuhkan suatu metode

penelitian agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan sistematis. Hal ini

sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Koentjaraningrat (1985:7) yang

mengatakan bahwa, metode adalah cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya

ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja. : yaitu cara kerja untuk

dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Metode yang dapat penulis terapkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualiatif. Penelitian yang bersifat deskriptif,

bertujuan menggambarkan secara tepat sifat sifat suatu individu, keadaan gejala

atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suaty

gejala atau frekwensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala lain dalam

masyarakat. Dalam hal ini mungkin ada hipotesa-hipotesa, mungkin belum,

tergantung dari sedikit banyaknya pengetahuan tentang masalah yang

bersangkutan (Koentjaraningrat, 1991:29)

Sedangkan menurut Hadari dan Mimi Martini (1994:176) penelitian yang

bersifat kualitatif yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atu

informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi

aspek/bidang kehidupan tertentu pada objeknya. Penelitian ini tidak

mempersoalkan sampel dan popolasi sebagaimana dalam penelitian kuantitatif.

Dalam mngumpulkan data data yang nantinya dapat digunakan untuk

menjawab segala permasalahan yang ada, Nettl (1963:62-64) menawarkan dua

cara kerja lapangan yaitu lapangan (field work) dan kerja laboratorium (desk

Universitas Sumatera Utara

Page 21: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

work).

1.5.1 Kerja Laboratorium (Desk Work)

Kerja laboratorium merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan

tulisan-tulisan untuk dijadikan sebagai referensi. Bagian dari kerja laboratorium

adalah pengolahan data-data dari hasil penelitian lapangan, dan data-data yang

didapat dari studi kepustakaan.

1.5.1.1 Studi Kepustakaan

Kepustakaan merupakan suatu proses pencarian literatur dan sumber

bacaan yang nantinya dapat memperlancar proses penelitian. Kegiatan ini

merupakan teknik untuk melengkapi kekurangan-kekurangan data sekaligus

sebagai media untuk melengkapi dan menganalisa data-data yang diperoleh dalam

penelitian lapangan. Selain sumber bacaan berupa buku, makalah, jurnal, buletin

dan artikel, penulis juga berusaha mencari referensi lain dari internet.

1.5.1.2 Kerja Lapangan (Field Work)

Kegiatan Kerja lapangan yang dilaksanakan oleh penulis adalah dengan

turun langsung kedalam objek yang akan diteliti. Dalam mendapatkan data-data

pada saat penelitian lapangan penulis melakukan beberapa cara, yaitu : Observasi,

wawancara, dan perekaman.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

1.5.1.2.1 Observasi

Salah satu teknik dalam dalam penelitian lapangan adalah dengan

melakukan observasi terlebih dahulu terhadap objek yang hendak diteliti.

Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung sekaligus berada ditempat dan

waktu keberadaan objek dengan segala unsur-unsur pendukung objek yang

hendak diteliti. Disamping itu Akan lebih mudah bagi seorang peneliti untuk

mengetahui langkah-langkah selanjutnya dalam kegiatan penelitian yang akan

dilaksanakannya.

Soehartono (1995:69) mengatakan bahwa,. Observasi atau pengamatan

dapat berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan

indera penglihatan, yang juga berarti tidak melakukan pertanyaan-pertanyaan.

Kemudian pendapat ini diperkuat lagi dengan pendapat Muhammad Ali (1987:25)

yang mengatakan bahwa : “observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan

cara mengadakan pengamatan terhadap subyek, baik secara langsung maupun

tidak menggunakan teknik yang disebut dengan pengamatan”.

1.5.1.2.2 Wawancara

Setelah mengadakan beberapa pengamatan maka penulis dapat memiliki

sedikit wawasan tentang objek yang hendak diteliti. Maka kegiatan penelitian

penulis lanjutkan dengan kegiatan wawancara. Menurut pendapat

Koentjaraningrat, (1981:36), kegiatan wawancara secara umum dapat dibagi tiga

kelompok yaitu: persiapan wawancara, teknik bertanya dan pencatatan data hasil

wawancara.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Penulis juga mengacu pada pendapat Suhartono (1995:67) wawancara

adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung oleh pewawancara jawaban responden akan dicatat atau direkam

dengan alat perekam (tape recorder)

1.5.1.2.3 Perekaman

Untuk merekam data hasil penelitian dan wawancara penulis

menggunakan Tape Recorder Sony Walkman WM-EX170, dengan media

penyimpanan pada pita kaset Maxxel 60 Normal UR.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

BAB II

LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT GAYO

2.1 Masyarakat Gayo

Gayo merupakan satu istilah untuk menyatakan sebuah suku yang berasal

dari wilayah Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten

Gayo Lues. Sebagian ada juga yang berdomisili di kecamatan Serbajadi

Kabupaten Aceh Timur. Suku ini merupakan salah satu suku asli dalam wilayah

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Kelompok etnik Gayo, mendiami bagian tengah atau pedalaman dari

wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Wilayah asal orang Gayo ini biasa

pula disebut Dataran Tinggi Gayo, yang merupakan bagian dari tali temali Bukit

Barisan di Pulau Sumatera. Dalam wilayah ini terletak danau mungil Laut Tawar

yang cukup indah sekaligus wilayah ini merupakan kawasan suaka alam Gunung

Leuser. Sebuah kekayaan alam yang mewariskan kekayaan alam flora dan fauna

pada dunia, diantaranya primata langka yang disebut “orang utan”

(pongopygmeus).

2.2 Adat Isitiadat

Di masa lalu masyarakat Gayo telah merumuskan prinsip – prinsip adat

yang disebut kemalun ni edet. Prinsip adat ini menyangkut “harga diri” (malu)

yang harus dijaga, diamalkan, dan dipertahankan oleh kelompok kerabat tertentu,

Universitas Sumatera Utara

Page 25: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

BAB II

LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT GAYO

2.1 Masyarakat Gayo

Gayo merupakan satu istilah untuk menyatakan sebuah suku yang berasal

dari wilayah Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten

Gayo Lues. Sebagian ada juga yang berdomisili di kecamatan Serbajadi

Kabupaten Aceh Timur. Suku ini merupakan salah satu suku asli dalam wilayah

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Kelompok etnik Gayo, mendiami bagian tengah atau pedalaman dari

wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Wilayah asal orang Gayo ini biasa

pula disebut Dataran Tinggi Gayo, yang merupakan bagian dari tali temali Bukit

Barisan di Pulau Sumatera. Dalam wilayah ini terletak danau mungil Laut Tawar

yang cukup indah sekaligus wilayah ini merupakan kawasan suaka alam Gunung

Leuser. Sebuah kekayaan alam yang mewariskan kekayaan alam flora dan fauna

pada dunia, diantaranya primata langka yang disebut “orang utan”

(pongopygmeus).

2.2 Adat Isitiadat

Di masa lalu masyarakat Gayo telah merumuskan prinsip – prinsip adat

yang disebut kemalun ni edet. Prinsip adat ini menyangkut “harga diri” (malu)

yang harus dijaga, diamalkan, dan dipertahankan oleh kelompok kerabat tertentu,

Universitas Sumatera Utara

Page 26: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

kelompok satu rumah (sara umah), klan (belah), dan kelompok yang lebih besar

lagi.Prinsip adat meliputi empat hal berikut ini :

1.Denie Terpancangi : Harga diri, menyangkut hak-hak atas wilayah

2. Nahma teraku : Harga diri yang menyangkut kedudukan yang sah.

3.Bela mutan : Harga diri yang terusik karena ada anggota kelompoknya

yang disakiti atau dibunuh.

4.Malu tertawan :harga diri yang terusik karena kaum wanita dari anggota

kelompoknya diganggu atau difitnah pihak lain.

Skema Sistem Nilai Budaya Gayo

Keterangan:

M : mukemel ( harga diri ) Tp : tertip (tertib) St : setie (setia) Sg : semayang Gemasih (kasih sayang ) Mt : mutentu (kerja keras) An : amanah (amanah)

Universitas Sumatera Utara

Page 27: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Gm : genap mupakat (musyawarah) At : alang tulung (tolong menolong) Bs : bersikemelen ( kompetitif)

Skema tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Sistem nilai budaya Gayo

terbagi menjadi nilai “utama” yang disebut “harga diri” (mukemel=M). untuk

mencapai harga diri itu, seorang harus mengamalkan atau mengacu pada sejumlah

nilai lain, yang disebut nilai “penunjang”. Nilai – nilai penunjang itu adalah :

“tertib” (Tp), setia (St), kasih sayang” (Sg), “kerja keras”(Mt), “amanah” (An),

“musyawarah”(Gm), “tolong- menolong”(At). Untuk mewujudkan nilai – nilai ini

dalam mencapai “harga diri” mereka harus berkompetisi. Kompetisi itu sendiri

merupakan sebuah nilai, yaitu “nilai kompetitif” (Bs) yang merupakan nilai

penggerak.

2.3 Agama Dan Kepercayaan

Masyarakat Aceh, adalah masyarakat teritorial keagamaan. Tesa ini lahir

berdasarkan tiga hal: Pertama, kehidupan keluarga dalam masyarakat Aceh yang

bersifat parental dan dalam hal-hal tertentu bersifat bilateral. Kedua, orang Aceh

berkehidupan pada sebuah wilayah yang bernama gampong yang berada di bawah

koordinasi mukim, dengan meunasah sebagai sentralnya. Ketiga, kepemimpinan

gampong bersifat dwitunggal yang diibaratkan seorang ayah dan ibu, yakni

geusyik dan imuem meunasah8.

Terlepas bagaimana pemahaman keagamaan yang ada di Aceh, yang jelas,

agama menjadi alat ukur utama budaya di Aceh. Sebuah budaya yang tidak sesuai

8 http://www.acehinstitute.org/opini_sulaiman_tripa_memahami_budaya.htm

Universitas Sumatera Utara

Page 28: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

dengan agama (Islam), dengan sendirinya tidak dianggap sebagai budaya Aceh.

Berbagai referensi tentang kebudayaan di Aceh tercatat seperti itu.

Demikian juga dengan masyarakat Gayo. Bagi mereka segala aspek

kehidupan selalu ditinjau dari aspek agama. Sehingga setiap unsur kebudayaan

dalam masyarakat Gayo selalu memiliki kaitan dengan unsur keagamaan. Salah

satu unsur kebudayaan yang jelas terlihat berkaitan dengan agama yang dianut

oleh masyarakat Gayo adalah bidang kesenian. Kesenian cenderung dijadikan

sebagai elemen untuk menyiarkan agama sekaligus wadah dalam berdakwah.

Bisa dikatakan bahwa hampir seluruh etnis Gayo merupakan pemeluk

agama Islam. Bahkan masyarakat Gayo yang berdomisi di luar wilayah Aceh,

merupakaan pemeluk agama Islam.

2.4 Bahasa

Bahasa Gayo merupakan salah satu bahasa yang ada di Nusantara.

Keberadaan bahasa ini sama tuanya dengan keberadaan orang Gayo “urang Gayo”

itu sendiri di Indonesia. Kita tidak bisa memisahkan bahasa Gayo dengan

penuturnya “urang Gayo” dan sebaliknya. Sementara orang Gayo “urang Gayo”

merupakan suku asli yang mendiami Nanggroe Aceh Darussalam. Golongan ini

termasuk dalam golongan Melayu tua atau proto Melayu yang mendiami daerah

ini sebelum kedatangan melayu muda termasuk orang Aceh. Mereka memiliki

bahasa, adat istiadat sendiri yang membedakan identitas mereka dengan suku-

suku lain yang ada di Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Dalam bahasa Gayo, kita juga mengenal tingkat kesopanan yang

ditunjukan dengan tutur (memanggil seseorang) dengan panggilan yang berbeda.

Hal tersebut menunjukan tata krama, sopan santun, rasa hormat, penghargaan dan

kasih sayang. Kepada orang tua, misalnya, akan memiliki tutur yang berbeda

dengan anak-anak. Dapat kita contohkan, pemakaian ko dan kam, yang keduanya

berarti kamu (anda) Panggilan ko biasa digunakan dari orang tua dan/atau lebih

tua kepada yang lebih muda, sebaliknya, terasa janggal atau tidak sopan bila yang

muda menggunakan kata ini kepada orang yang lebih tua. Kata kam sendiri lebih

sopan dibandingkan dengan ko. Selain itu, kam ini menunjukan makna jamak dan

panggilan intim antara suami istri.

Dalam pergaulan sehari-hari antar orang Gayo, bahasa ini berfungsi

sebagai alat komunikasi. Meski terdapat adanya perbedaan dialek dan kosakata

dalam bahasa Gayo seperti dialek Gayo Lut, Gayo Deret, Gayo Lues, Lokop dan

Kalul, namun perbedaan tersebut tidak menjadi persoalan yang berarti dalam

proses komunikasi antar penutur bahasa Gayo. Perbedaan dialek dan kosakata

tersebut menjadi cerminan kayanya kandungan bahasa Gayo.

Contoh Percakapan perkenalan dalan bahasa Gayo

Bahasa Gayo = Bahasa Indonesia

• Geralku Algayo = Namaku Algayo • Hana keber ? = Apa kabar? • Keber jeroh = Kabar baik • Nge mangan ? = Sudah makan • Gerilen = Belum • I Gayo tareng isihen? = Di Gayo tinggal dimana? • Tareng i Pante Raya = Tinggal di pante raya • selohen enggeh ku umahku? = Kapan datang ke rumahku • Barek selo ike ara waktu = Kapan2 kalau ada waktu • nge mulo boh = Udah dulu ya • aku male ulak = Aku mau Pulang

Universitas Sumatera Utara

Page 30: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

2.5 Kesenian

Sebagai mana masyarakat lainnya di Indonesia, masyarakat Gayo

merefleksikan cita rasa seninya melalui berbagai bentuk,yakni seni musik, seni

tari dan seni rupa.

2.5.1. Seni Musik

Salah satu unsur seni musik yang cukup populer pada masyarakat Gayo

adalah musik vokal, yang dikenal dengan sebutan didong. Seperangkat instrumen

tradisional Gayo yang terdiri dari dua buah canang, sebuah memong, dua gegedem

(sejenis rapa-i) dan sebuah gong. Mereka memainkan musik ini di dapur itu,

hanya beberapa hasta dari perapian yang menyala."Udara" Takengon yang sejuk

menjadi lebih hangat karenanya.

2.5.2. Seni Tari

Dalam kebudayaan masyarakat Gayo ada beberapa tarian yang cukup

terkenal, yaitu tari guel, tari munalo dan tari saman. Tari guel dan tari munalo

biasanya disajikan dalam upacara perkawinan. Begitu juga dengan tari saman

yang begitu terkenal dan akrab dengan dunia seni pertunjukan.

Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya

menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak

badan, kepala dan posisi badan. Keunikan lainnya terlihat dari posisi duduk para

penari dan goyangan badan yang dihentakkan ke kiri atau ke kanan, ketika syair-

syair dilagukan.

Universitas Sumatera Utara

Page 31: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi

jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini

dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan

perempuan.

Saman bisa saja dimainkan oleh 10 - 12 penari, akan tetapi

keutuhan Saman setidaknya didukung 15 - 17 penari. Yang mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

- Nomor 9 disebut Pengangkat, Pengangkat adalah tokoh utama, titik

sentral dalam Saman, yang menentukan gerak tari, level tari, syair-syair

yang dikumandangkan maupun syair-syair sebagai balasan terhadap

serangan lawan main (Saman Jalu / pertandingan)

- Nomor 8 dan 10 disebut Pengapit, Pengapit adalah tokoh pembantu

pengangkat baik gerak tari maupun nyanyian/ vokal

- Nomor 2-7 dan 11-16 disebut Penyepit, Penyepit adalah penari biasa

yang mendukung tari atau gerak tari yang diarahkan pengangkat. Selain

sebagai penari juga berperan menyepit (menghimpit). Sehingga kerapatan

antara penari terjaga, sehingga penari menyatu tanpa antara dalam posisi

banjar/ bershaf (horizontal) untuk keutuhan dan keserempakan gerak.

- Nomor 1 dan 17 disebut Penupang, Penupang adalah penari yang

paling ujung kanan-kiri dari barisan penari yang duduk berbanjar.

Penupang selain berperan sebagai bagian dari pendukung tari juga

Universitas Sumatera Utara

Page 32: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

berperan menupang/ menahan keutuhan posisi tari agar tetap rapat dan

lurus. Sehingga penupang disebut penamat kerpe jejerun (pemegang

rumput jejerun). Seakan-akan bertahan memperkokoh kedudukan dengan

memgang rumput jejerun (jejerun sejenis rumput yang akarnya kuat dan

terhujam dalam, sukar di cabut).

Tari saman ditarikan dalam posisi duduk. Termasuk dalam jenis

kesenian ratoh duk (tari duduk). Yang kelahirannya erat berkaitan dengan masuk

dan berkembangnya agama islam. Dimana posisi penari duduk berlutut, berat

badan tertekan kepada kedua telapak kaki. Pola ruang pada tari saman juga

terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk berlutut

berubah ke posisi diatas lutut (Gayo - berlembuku) yang merupakan level paling

tinggi, sedang level yang paling rendah adalah apabila penari membungkuk badan

kedepan sampai 450 (tungkuk) atau miring kebelakang sampai 600 (langat).

Terkadang saat melakukan gerakan tersebut disertai gerakan miring ke kanan atau

ke kiri yang disebut singkeh. Ada pula gerak badan dalam posisi duduk

melenggang ke kanan-depan atau kiri-belakang (lingang ).

2.5.3. Seni Rupa

Seni rupa yang berkembang dalam kebudayaan Gayo, banyak kita

temukan dalam bentuk anyaman. Anyaman pada masyarakat Gayo memiliki

motif-motif yang cukup terkenal yang disebut dengan istilah, leladu, lelintah,

sesiput, pejet, keketol, kiding, lipen, serit mayang, kulis kuril, papan catur, ulip-

ulipen,

Universitas Sumatera Utara

Page 33: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Wadah-wadah dari tanah liat juga dapat kita temukan dalam kebudayaan

masyarakat Gayo. Ukiran-ukiran yang terdapat pada wadah tanah liat diukir

dengan benda-benda seperti tanduk, kayu dan tulang. Bentuk-bentuk ukiran

(motif) pada wadah tanah liat ada beberapa jenis yaitu, kekuyut, memayang,

kekuyang, tapak tikus, gegenit, dan uruk.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

BAB III

DESKRIPSI TARI GUEL

3.1 Sejarah Tari Guel

Pada masa kepemimpinan Raja Linge XIII, beliau pernah menikah untuk

yang kedua kalinya dengan seorang putri raja dari kerajaan Johor Malaysia. Dari

perkawinan ini beliau memiliki dua orang putra yang bernama Bener Meriah dan

Sengeda. Perkawinan ini berlangsung di Kerajaan Johor. Pada saat Raja Linge

XIII kembali ke Kerajaan Linge beliau tidak membawa istri dan anaknya. Setelah

beberapa tahun kemudian, Raja Linge sudah tua dan mulai sakit-sakitan. Kabar ini

sampai ke Kerajaan Johor di Malaysia dan didengar oleh kedua putra beliau.

Mendengar kabar tentang keadaan ayah kandung mereka, kedua putra Raja

Linge yakni Bener Meriah dan Sengeda, berencana untuk menjenguk sekaligus

bersilaturahmi mengobati kerinduan mereka terhadap kepada ayahnya. Karena

perjalanan pada membutuhkan waktu yang lama, mereka tidak tahu bahwa Raja

Linge XIII telah wafat, dan telah digantikan oleh putranya yaitu Raja Linge XIV.

Kedatangan mereka di kerajaan Linge, dicurigai oleh Raja Linge XIV

sebagai suatu gerakan untuk menuntut hak mereka sebagai putra dari Raja Linge

Ke XIII. Raja Linge Ke XIV takut mereka berniat untuk merebut kekuasaannya

sebagai Raja yang sah. Sehingga Raja Linge Ke XIV memerintahkan untuk

membunuh keduanya.

Keduanya ditangkap dan diserahkan kepada orang-orang kepercayaan Raja

Linge XIV. Secara terpisah keduanya dibawa kehutan, Bener Meriah terbunuh.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Sengeda diselamatkan oleh salah seorang kepercayaan Raja Linge XIV yaitu Cik

Serule dan dipelihara oleh beliau.

Beberapa tahun kemudian, Sengeda hidup bersama Cik Serule tanpa

sepengetahuan Raja Linge XIV. Suatu malam Sengeda bermimpi bertemu dengan

abangnya (Bener Meriah). Dalam mimpi tersebut, Bener Meriah menceritakan

suatu cara bagaimana menjinakkan Gajah Putih. Mimpi ini benar-benar di ingat

oleh Sengeda.

Pada masa itu Kerajaan Linge berada di bawah kekuasaan Kesultanan

Aceh dan beribukota di Kutaraja (sekarang dikenal dengan Banda Aceh). Setiap

tahun Sultan Aceh, selalu mengadakan sidang tahunan dan mengundang setiap

raja-raja yang bernaung dibawah kekuasannya. Untuk memenuhi undangan dari

Sultan Aceh, Raja Linge XIV meminta perdana menterinya untuk

mendampinginya. Pada saat itu perdana menteri dari Kerajaan Linge adalah Cik

Serule yang telah merawat dan membesarkan Sengeda.

Cik Serule kemudian mengajak serta Sengeda dengan tujuan Sengeda bisa

berjalan-jalan dan melihat Kutaraja. Pada saat sidang berlangsung, Sengeda

ditinggal di halaman istana. Pada saat itu Sengeda teringat kembali akan

mimpinya tentang gajah putih, dan dia melukiskan bentuk seekor gajah ditanah.

Putri Sultan melintas dan melihat Sengeda melukis. Sengeda menceritakan bahwa

yang dia lukis adalah gajah yang berwarna putih. Sengeda juga mengatakan

bahwa gajah putih ini benar-benar ada.

Putri Sultan merasa tertarik ingin melihat gajah yang berwarna putih

karena sepengetahuannya gajah tidak ada yang berwarna putih. Setelah sidang

Universitas Sumatera Utara

Page 36: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

tahunan selesai Putri Sultan menemui Sultan dan meminta supaya di Istana

dihadirkan gajah putih tersebut.

Karena rasa sayangnya terhadap putrinya Sultan memerintahkan kepada

setiap Raja-raja untuk memenuhi permintaan putrinya. Pada saat itu semua rakyat

ditugas untuk menangkap gajah putih, namun sampai beberapa lama belum ada

satu orangpun yang pernah melihat adanya gajah putih.

Akhirnya Permintaan itu dikatakan pada Sengeda. Sengeda menyanggupi

menangkap Gajah Putih yang ada dirimba raya Gayo untuk dihadapkan pada tuan

puteri dengan syarat Sultan memberi perintah kepada Cik Serule. Kemudian

dalam prosesi pencarian itulah benih-benih dan paduan tari Guel berasal: Untuk

menjinakkan sang Gajah Putih, diadakanlah kenduri dengan membakar

kemenyan; diadakannya bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul batang kayu

serta apa saja yang menghasilkan bunyi-bunyian. Sejumlah kerabat Sengeda pun

melakukan gerak tari-tarian untuk memancing sang Gajah.

Setelah itu, sang Gajah yang bertubuh putih nampak keluar dari

persembunyiaannya. Ketika berpapasan dengan rombongan Sengeda, sang Gajah

tidak mau beranjak dari tempatnya. Bermacam cara ditempuh, sang Gajah masih

juga tidak beranjak. Sengeda yang menjadi pawang pada waktu itu menjadi

kehilangan ide untuk menggiring sang Gajah.

Lagi-lagi Sengeda teringat akan mimpi waktu silam tentang beberapa

petunjuk yang harus dilakukan. Sengeda kemudian memerintahkan rombongan

untuk kembali menari dengan niat tulus dan ikhlas sampai menggerakkan tangan

seperti gerakan belalai gajah: indah dan santun. Disertai dengan gerakan salam

sembahan kepada Gajah ternyata mampu meluluhkan hati sang Gajah. Gajah pun

Universitas Sumatera Utara

Page 37: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

dapat dijinakkan sambil diiringi rombongan. Sepanjang perjalanan pawang dan

rombongan, Gajah putih sesekali ditepung tawari dengan mungkur (jeruk purut)

dan bedak hingga berhari-hari perjalanan sampailah rombongan ke hadapan Putri

Sultan di Pusat Kerajaan Aceh Darussalam.

Begitulah sejarah dari cerita rakyat di Gayo, walaupun kebenaran secara

ilmiah tidak bisa dibuktikan, namun kemudian Tari Guel dalam perkembangannya

tetap mereka ulang cerita unik Sengeda, Gajah Putih dan sang Putri Sultan. Inilah

yang kemudian dikenal temali sejarah yang menghubungkan kerajaan Linge

dengan Kerajaan Aceh Darussalam begitu dekat dan bersahaja.

3.2 Bentuk Penyajian dan Ragam Gerak Tari Guel

Bentuk penyajian tari Guel dapat dengan jelas kita perhatikan dari gambar-

gambar di bawah ini.

Gambar Penari Guel dan Gajah sedang bersiap-siap memasuki pentas.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Gambar Gerakan pembuka

Gambar kedua ini merupakan gerakan pembuka. Biasanya gerakan ini

dilakukan dengan bebas, tidak terikat dan bisa divariasikan sesuai dengan

kreatifitas penari. Setelah melakukan gerakan pembuka maka selanjut penari

berjalan memasuki lokasi menari9 (pentas). Gerakan sambil berjalan memasuki

pentas ini disebut dengan gerakan persembahan.

Gambar Gerakan persembahan penari guel sambil memasuki pentas.

9 Lokasi menari atau pentas yang penulis maksud karena tari guel ini bisa saja ditarikan dimana saja tergantung dari acara atau upacara yang dilaksanakan. Bisa saja tari guel ditampilkan dipanggung pertunjukan, lapangan, atau tempat-tempat khusus yang tidak biasa sebagai tempat pertunjukan.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Gerakan pada gambar tiga adalah gerak persembahan, dimana gerakan ini

dilakukan oleh penari dan gajah sambil berjalan memasuki pentas. Pada bagian ini

gajah ikut menari. Kemudian setelah menari beberapa gerakan maka gajah

tertidur. Urutan gerak gajah dari menari sampai gerakan tertidur nyenyak. Istilah

gerak gajah ini disebut dengan:

1. Kepur =artinya gerakan gajah yang terlihat mulai tertidur (gambar 1,2,3,4 dan

5)

2. Uwet = Gerakan gajah yang tertidur nyenyak (gambar 6)

1 2 3

4 5 6

Universitas Sumatera Utara

Page 40: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Sampai pada gerakan ini gajah hanya tertidur. Para penari melanjutkan

pertunjukan dengan gerakan salam.

Gambar Gerakan Salam Penari

Gerakan salam ini dilakukan bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat

kepada para penonton dan undangan.

Usai melakukan gerakan salam, maka gerakan selanjut adalah gerakan

runcang. Gerakan runcang terdiri dari dua bagian yaitu runcang kuen (kanan) dan

runcang kiri. Gerakan runcang adalah gerakan awal yang dilakukan sebelum

penari memasuki gerakan tari guel. Setelah gerakan maka bagian selanjutnya

adalah gerakan geruduk. Gerakan geruduk melambangkan simbol

ketakutan/kepanikan.

Gambar Runcang Kuen dan runcang kiri

Universitas Sumatera Utara

Page 41: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

1 2

3 4

5 6

Universitas Sumatera Utara

Page 42: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

7

Gambar Urutan dari gerakan-gerakan geruduk Gerakan selanjutnya adalah gerakan yang disebut dengan Natap/guel. Ini adalah

gerakan inti dari pertunjukan tari guel.

1 2

3 4

Universitas Sumatera Utara

Page 43: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

5 6

7 8

9 10

Universitas Sumatera Utara

Page 44: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

11 12

13 14

15

Biasanya pada saat bagian akhir dari gerak natap/guel, gajah yang tadinya

tertidur (duduk), mulai terlihat terusik dan berusaha untuk bangkit. Gerakan gajah

yang berusaha bangkit ini disebut dengan “kipes”.

Universitas Sumatera Utara

Page 45: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Gambar gerakan kipes

Gerakan selanjutnya adalah gerakan emun beriring. Gerakan emun

beriring ini melambang keteduhan dan kesejukan. Gerakan emun beriring dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar Gerakan emun beriring.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Setelah gerakan emun beriring, maka gerakan selanjutnya adalah gerakan

puter tali. Gerakan puter tali dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar Gerakan puter tali..

Gerakan ini melambangkan sarak opat (sistem kemasyrakatan masyarakat

Gayo/strata sosial) yaitu Reje (raja) Imem (ahli agama) Petue (ahli adat) Rayat

(rakyat).

Biasanya setelah gerakan puter tali gajah diajak untuk menari bersama.

Setelah bagian puter tali, maka gerakan selanjutnya adalah gerakan penutup.

Gerakan penutup dilambangkan dengan gajah yang seolah-olah sudah jinak dan

bersahabat. Bagian ini di isi dengan variasi gerak sesuai dengan kreatifitas penari.

Demikianlah bentuk penyajian dan ragam gerak tari guel.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

3.3 Pendukung Penyajian Tari Guel

3.3.1 Pemusik dan Alat Musik

Pertunjukan tari guel biasanya diiringi dengan musik yang dimainkan oleh

pemusik. Instrumen musik pengiring dalam pertunjukan tari guel adalah sebuah

gegedem (alat musik pukul yang mirip dengan rebana), Sebuah alat musik tiup

yang disebut dengan soling (suling), teganing alat musik pukul yang terbuat dari

satu ruas bambu dengan senar yang berasal dari kulit bambu tersebut. Disamping

itu ada tiga buah gong yang memiliki ukuran kecil, sedang dan besar. Gong yang

kecil disebut dengan canang. Gong yang sedang disebut dengan memong. Gong

yang besar disebut dengan gong. Disamping iringan musik biasanya tari guel

diiringi juga dengan vokal atau nyanyian.

3.3.2 Kostum

Kostum yang dipakai untuk gajah dan penari dalam penyajian tari guel

terdiri dari:

Pakaian untuk gajah:

1. Topi disebut dengan “Bulang”

2. Baju disebut dengan Kerawang

3. Kain lebar disebut dengan “Pawak”

4. Ikat Pinggang disebut dengan “tawak”

5. Kain panjang disebut dengan “pawak”

6. Celana disebut dengan “seluwer”

Universitas Sumatera Utara

Page 48: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Pakaian Penari:

1. Hiasan kepala daun tepies

2. Ikat leher disebut bergong

3. Baju disebut dengan “kerawang”

4. Ikat Pinggang disebut dengan “tawak”

5. Kain panjang disebut dengan “pawak”

3.4 Pendukung Penyajian Tari Guel

3.4.1 Pemusik dan Alat Musik

Pertunjukan tari guel biasanya diiringi dengan musik yang dimainkan oleh

pemusik. Instrumen musik pengiring dalam pertunjukan tari guel adalah sebuah

gegedem (alat musik pukul yang mirip dengan rebana), Sebuah alat musik tiup

yang disebut dengan soling (suling), teganing alat musik pukul yang terbuat dari

satu ruas bambu dengan senar yang berasal dari kulit bambu itu sendiri.

Ditambah dengan tiga buah gong yang memiliki ukuran kecil, sedang dan

besar. Gong yang kecil disebut dengan canang. Gong yang sedang disebut dengan

memong. Gong yang besar disebut dengan gong. Disamping iringan musik

biasanya tari guel diiringi juga dengan vokal atau nyanyian.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Foto 13 . Tiga buah gong yang dipakai pada penyajian tari guel.

Foto 14 . Pemusik dan Penyanyi pada penyajian tari guel.

Penyanyi dalam pertunjukan tari guel disebut dengan guru guel. Biasanya

guru guel ini menyanyikan syair yang berisi dengan nasehat-nasehat, amanat dan

Universitas Sumatera Utara

Page 50: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

pesan-pesan moral. Misalnya dalam upacara perkawinan nasehat, pesan dan

amanat disampaikan terhadap pengantin agar perkawinannya dapat langgeng

sampai ke anak cucu.

3.4.2 Syair tari Guel

Susunan syair nyanyian dalam mengiringi tari guel banyak memakai

istilah atau sampiran. Gaya bahasanya dalam syair tersebut biasanya susah

dimengerti apabila diartikan secara langsung. Meskipun demikian inti dari syair

lagu tersebut adalah amanah dan nasehat. Agar rumah tangga yang baru menikah

selalu rukun dan bahagia sampai di beranak cucu. Berikut ini adalah contoh syair

yang biasa dinyanyikan untuk mengiringi tari guel pada upacara perkawinan

masyarakat Gayo.

Item mo item …. e…e…em….. item…….

Emasku ine …….e…..e…..e….ine……

Mulintes emun ilangit

Enge sengit mata mumanang

Gere gintes kikku meserit

Ate pekekit nunutu mayang

Sayang sayang ……………………………

Item mo item …. e…e…em….. item…….

Ee……e….e…..mas…..

Salamualaikum bayakku ine…..eee…eee… mulo ari kami

Ganti ni matjari …….. bayakku ine …… e…..selesih me bele ……e….e….e…

Universitas Sumatera Utara

Page 51: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Ee……e….e…..mas…..

Jejari sepoloh bayakku ine..e…e…. kutatangan pumu

Monojongni lao…. Bayakku ine..e…e… tuah tom bahgie …….e….e…..e

Eee…salammualaikum mulo ari kami

Ganti nimat jari wo reje

Todong payung ruje

emasku ine….e…..e….

Buge selamatmi wo reje

Kudodok ni tenge

Emasku Ine …e…..e….

Ooo masso..o…..o….

Eeemmmmm……adoh….ine….gure…..e…..2x

Keramil bercucuk

Nge mu teniron ……………….

Rembege beden………..

Araniete …….

Sediken mude

Bilang ni ulen…..

Enti ko lupen

Janyinte mane………

Hooo….o….o…..

Si reduk gantung……

Hoo…o….o….

Sirenah rembuna………………..

Universitas Sumatera Utara

Page 52: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Agoduk goduk goduk

Lengni kedenge ……..2x

Agoduk goduk goduk

Renah rembune ………

Beta sedenge bese ….ehe….ehe….ehe….

Beta sedenge bese….ehe…ehe…ehe……

Beta sedenge bese

Rang gedek-gedek rang 2x

Kami menepokke dele dele gure-gure 2x

Teren nabangpe gelah lempuk

Pulelengek keramil bercucuk

Atangni bulang

Rang gedek-gedek rang 2x

Kami menepokke dele dele gure-gure 2x

Manat ari ama tengku berpantik

Ken duduk ni tenge entiko macik

Ike mubalik mujadi atu

Ari batang ruang toron menoron kududuk ni tenge

Sentong tenaso alas berayu kin nemah tengku

Julen menenes inen mayakka berering naru

Siterang tentu ku kelitu loyang ni atu

Berangkat rap senye

Itemeng keni buke

Masa jemen gantini time

Universitas Sumatera Utara

Page 53: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Beta sedenge edet nge tentu

Inen mayak berupuh jerak bertangan ke sabah

Tutue joyah sene berakah siro mangas kacu

Julen menenes inen mayakka berireng naru

Siterang tentu ku kelitu loyang ni atu

Ari duduk ni tenge entiko macik

Ike mubalik mu jadi atu

Ee….. ulami kita ku sedenge

Guru-gure kite muguel canang

Eh ulakmi kite abang………….

Ulaken mien pinang ku tampuk

Belo bercucuk santeren kurudang

Wan pengemasen tawir bercucuk

Boh kita seluk santeren kubulang ……..

Kuinimi kite abang

Bertari bertepok runcang

Enang enang mersah ujong

Gelung ni payung buntul gelengan

Enang enang…..enang….enang

Universitas Sumatera Utara

Page 54: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Eee……itarin kope itarin kope….

Aman mayak……

Eee……itarin kope itarin kope

Aman mayak……

Universitas Sumatera Utara

Page 55: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

BAB IV

PENGGUNAAN DAN FUNGSI TARI GUEL

4.1 Penggunaan Tari Guel

Berbicara tentang penggunaan yang terkait dengan unsur kebudayaan,

penulis setuju dengan apa yang disampaikan oleh Alam. P Merriam (1964:209-

226) yang mengatakan bahwa “penggunaan musik meliputi pemakaian musik

dalam konteksnya atau bagaimana musik tersebut digunakan”. Pendapat ini

memang dimaksudkan untuk melihat penggunaan musik, namun bisa saja kita

terapkan untuk melihat penggunaan tari.

Pada masyarakat Gayo penggunaan tari Guel, adalah pada saat upacara

perkawinan, upacara peresmian atau perayaan-perayaan. Penyajian tari ini

merupakan wujud dari suka-cita atas kegiatan yang sedang dilaksanakan. Inti

penyajian tari guel adalah untuk menyambut, pengantin sekaligus memeriahkan

jalannya upacara perkawinan.

Apabila kita tinjau dengan pendapat Tuti Rahayu (2005:24-27), maka tari

guel ini dapat digolongkan kedalam tari upacara sekaligus sebagai tari klasik. Tari

upacara menurut beliau adalah tarian yang erat hubungannya dengan kepentingan-

kepentingan agama dan adat. Sedangkan ciri-ciri tari klasik adalah :

1.Gerakan tari telah diatur

2. Tari tari merupakan perbendaharaan tertentu

3. Tari mempunyai standarisasi tertentu

4. Musik pengiring yang khusus

Universitas Sumatera Utara

Page 56: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

5. Kostum dengan pola tertentu

Gerakan tari guel telah teratur dari dulu hingga sekarang. Bahkan gerakan

tari tersebut terkait dengan legenda yang pernah ada yaitu ”Legenda Gajah Putih”.

Dimana gerakan tari terinspirasi atau lahir dari keberadaan legenda tersebut Tari

merupakan perbendaharaan tertentu, artinya tari guel ini merupakan sebuah tari

yang memiliki fungsi tersendiri dalam kebudayaan masyarakat Gayo.

Tari mempunyai standarisasi tersendiri tertentu, maksudnya adalah dari

segi penyajiaannya dan standarisasi geraknya sudah baku. Tari ini hanya disajikan

pada saat acara-acara tertentu dengan gerakan yang sudah baku. Musik pengiring

yang khusus, yaitu tari ini diiringi oleh seperangkat alat musik tradisional Gayo,

yaitu gegedem (alat musik pukul yang mirip dengan rebana), Sebuah alat musik

tiup yang disebut dengan soling (suling), teganing alat musik pukul yang terbuat

dari satu ruas bambu dengan senar yang berasal dari kulit bambu tersebut.

Disamping itu ada tiga buah gong yang memiliki ukuran kecil, sedang dan besar.

Gong yang kecil disebut dengan canang. Gong yang sedang disebut dengan

memong. Gong yang besar disebut dengan gong.

4.2 Fungsi Tari Guel

Fungsi adalah kegunaan atau tujuan. Dalam Kamus Umum Bahasa

Indonesia yang di tulis oleh W.J.S Poerwadarminta (1984:283) fungsi adalah

pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Yuliani Parani (1953:28) mengatakan bahwa fungsi tari ada tiga hal yaitu:

Universitas Sumatera Utara

Page 57: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

4. Fungsi sosial, yakni sebagai penunjang, aspek kehidupan, masyarakat,

seperti dalam upacara kehidupan, siklus kepercayaan, hubungan manusia

dengan manusia, masyarakat dengan masyarakat

5. Fungsi stimulan, yakni memberi sebagai emosi baik secara individu

maupun kelompok.

6. Fungsi komunikasi, yakni hubungan manusia dengan lingkungan dan masa

lampau dengan kekuatan penguasaan yang dilaksanakan.

Pendapat-pendapat dari Soedarsono dan Yuliani Parani diatas, dapat

menjadi acuan untuk melihat fungsi penyajian tari guel pada masyarakat Gayo

dikota Medan.

Pembahasan fungsi yang lebih luas menyangkut fungsi kesenian tari guel

pada masyarakat Gayo dikota Medan, dapat kita lihat dari pendapat Soedarsono

(2002:118) yang mengatakan bahwa “secara garis besar fungsi seni pertunjukan

dalam kehidupan manusia bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu”:

1. Seni sebagai sarana ritual.

2. Seni sebagai sarana hiburan pribadi.

3. Seni sebagai presentasi estetis.

Tari guel dapat kita lihat sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan, sehingga

pendapat dari Soedarsono diatas dapat kita terapkan dalam melihat fungsi tari

guel.

4.2.1 Fungsi Sosial

Tari guel memiliki fungsi sebagai fungsi sosial maksudnya adalah, sebagai

penunjang aspek kehidupan masyarakat. Misalnya dalam upacara siklus

Universitas Sumatera Utara

Page 58: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

kehidupan dimasyarakat. Siklus kehidupan yang dimaksudkan disini adalah,

penyajian tari guel dalam upacara perkawinan. Dimana perkawinan merupakan

sebuah siklus peralihan kehidupan manusia dalam memulai kehidupan yang baru.

Hubungan manusia dengan manusia dan masyarakat dengan masyarakat,

maksudnya adalah penyajian tari ini dalam upacara atau perayaan menunjukkan

bahwa tari mampu sebagai jembatan penghubung antara orang yang disambut

dengan pihak yang menyambut (penari). Hal ini menunjukkan hubungan yang

harmonis dan sudah teratur dengan baik dalam kebudayaan masyarakat Gayo.

4.2.2 Fungsi Stimulan

Tari guel dapat berfungsi sebagai fungsi stimulan emosi untuk

meningkatkan rasa saling memiliki dan menghargai menghargai keberadaan tari

guel sebagai salah satu warisan nenek moyang. Bagi seorang individu etnis Gayo,

penyajian tari ini merupakan perangsang untuk meningkatkan rasa cinta akan

kebudayaan sendiri (suku sendiri).

Secara kelompok tari ini dapat merangsang rasa cinta akan kebudayan

daerah/suku sendiri atas segala kekayaan budaya. Kelompok penari menyajikan

rangsangan dengan gerak-gerak tari guel. Kelompok penonton akan menerima

ransangan tersebut dalam bentuk nilai-nilai rasa. Sehingga hubungan antar

kelompok ini dapat menciptakan suasana yang saling mengisi sisi emosional

manusia yaitu rasa bangga, kagum akan budaya sendiri. Sehingga akan

meningkatkan rasa cinta atas kesukuannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 59: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

4.2.3 Fungsi Komunikasi

Tari guel memiliki fungsi komunikasi maksudnya adalah, tari ini dapat

disimbolkan untuk menyatakan bahwa penyajiannya merupakan sebuah peristiwa

atau perayaan yang berkaitan dengan tradisi masyarakat Gayo. Secara tidak

langsung tari ini menyampaikan kepada para penonton bahwa penyajiannya

berkaitan dengan apa yang sedang disajikan pada saat itu.

Sebagai contoh, dalam upacara perkawinan. Tari guel disajikan untuk

menyambut pengantin, sekaligus menghibur orang-orang yang hadir serta untuk

memeriahkan jalannya upacara.

4.2.4 Seni Sebagai Sarana Ritual

Memang apabila kita bandingkan dengan bentuk-bentuk kesenian dari

etnis-etnis lain di Indonesia (etnis Bali contohnya), yang menyajikan kesenian

dalam kegiatan-kegiatan ritual, maka bentuk-bentuk kesenian suku Gayo tidaklah

seperti itu. Hal ini mungkin dikarenakan bentuk-bentuk ritual yang ada pada

masyarakat Gayo sudah merupakan bentuk-bentuk ritual dalam agama Islam.

Sehingga perkembangan agama dan kesenian merupakan dua hal yang saling

berjalan di alurnya masing-masing.

Penyajian tari guel secara langsung sebagai sarana ritual mungkin tidak

ada. Tetapi tari guel masih sering disajikan dalam upacara atau perayaan-perayaan

yang bersifat ritual keagamaan. Beberapa ritual keagamaan yang sering

menyajikan tari ini adalah perayaan Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan lain sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

Page 60: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

4.2. 5 Seni Sebagai Sarana Hiburan Pribadi

Tari guel sebagai sarana hiburan pribadi berkaitan dengan nilai-nilai rasa

dalam jiwa seseorang ketika sedang menyaksikan penyajian tari guel. Penyajian

tari ini dapat menghibur perasaan sekaligus mengobati kerinduan akan kampung

halaman khususnya bagi kaum perantau.

4.2.6 Seni Sebagai Presentasi Estetis

Dalam hal presentasi estetis keindahan gerak, kostum dan selaras dengan

iringan musik merupakan satu perwujudan keindahan nilai-nilai seni. Dari

gerakan-gerakan tari menggambarkan bagaimana etnis Gayo mengapresiasikan

keindahan gerak dalam pandangan mereka.

Dari segi busana tari, etnis Gayo terlihat sangat memperhatikan motif-

motif indah. Dari busana tari yang dipakai dalam pertunjukan tari ini

menunjukkan bahwa keindahan yang terdapat dalam pertunjukan tari guel

merupakan satu kesatuan.

Universitas Sumatera Utara

Page 61: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Tari Guel pada masyarakat Gayo merupakan salah satu bentuk seni tari

yang kaya akan nilai-nilai budaya. Tari ini merupakan suatu bukti sejarah dan

menjadi pedoman kesenian pada masyarakat pendukungnya. Untuk saat ini bentuk

tari ini sudah menyebar diluar wilayah kebudayaan masyarakat Gayo atau di luar

tanah Gayo. Bahkan bisa dikatakan bahwa tari ini juga dikenal oleh orang yang

diluar etnis Gayo.

Tari ini sudah dapat ditemukan di Kota Medan. Bahkan kita dapat

menemukan sanggar yang mampu untuk menampilkan tari ini. Sanggar tersebut

merupakan hasil pemikiran generasi muda etnis Gayo yang tergabung dalam

wadah organisasi yang dikenal dengan GMG-SU.

Kesimpulan yang bisa penulis ambil dalam meneliti perkembangan dan

keberadaan tari ini adalah :

1. Bahwa tari ini tercipta sejalan dengan sejarah yang terjadi pada

masyarakat Gayo khususnya yang berkaitan dengan legenda Gajah Putih.

2. Tari Guel merupakan tari tradisional yang murni hasil kreatifitas nenek

moyang etnis Gayo.

3. Tari ini sudah menyebar dan berkembang sampai keluar wilayah Tanah

Gayo dan dikenal oleh orang-orang diluar etnis Gayo

4. Tari ini bisa dikenal sampai ke luar wilayah Gayo karena dibawa oleh

kaum perantau.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

5. Tari ini juga berkembang di Kota Medan bahkan sering ditampilkan

khususnya pada acara-acara yang bekaitan dengan upacara adat

masyarakat Gayo, misalnya upacara perkawinan ataupun upacara

penyambutan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat Gayo.

6. Salah satu sanggar yang masih mempertahankan eksistensi tari Guel

adalah sanggar Teganing dibawah Kepemimpinan Saukani Gayo dan juga

tergabung di dalam GMG-SU (Gabungan Mahasiswa Gayo-Sumatera

Utara)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian mengenai keberadaan dan perkembangan tari Guel di

Kota Medan, penulis melihat beberapa hal yang perlu untuk jadi perhatian bagi

kita semua. Khususnya bagi pemikiran tentang perkembangan dunia kesenian

nasional.

Penulis melihat bahwa tari Guel ini memiliki nilai-nilai seni yang tinggi

dan layak dimasukkan sebagai salah satu aset pariwisata dan dapat digolongkan

dalam kategori seni pertunjukan. Sehingga dengan meluangkan sedikit waktu dan

perhatian untuk memoles bentuk kesenian ini maka nantinya tari ini akan dapat

dikenal luas di kancah nasional bahkan tidak menutup kemungkinan akan populer

di dunia internasional.

Disini penulis menyarankan kepada kita khususnya terhadap masyarakat

Gayo agar tetap mempertahakan kelestarian tari Guel. Apalagi saat ini tari Guel

sudah dikenal dan berkembang di kota Medan, minimal kondisi ini dapat tetap

dipertahankan.

Universitas Sumatera Utara

Page 63: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

Saran penulis untuk generasi muda, khususnya generasi muda etnis Gayo,

agar turut melestarikan tari ini dengan cara meregenerasikan sehingga tari ini

dapat tetap eksis. Begitu juga dengan peneliti-peneliti lain yang hendak

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai tari Guel, penulis bersedia untuk

dijadikan mitra diskusi dan bertukar pikiran .

Akhir kata penulis mengatakan, bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari

sempurna, dan dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritikan yang

sifatnya membangun.

Universitas Sumatera Utara

Page 64: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

D A F T A R P U S T A K A

Affan Hasan DKK Kesenian Gayo dan Perkembangannya. Balai Pustaka 1980 Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif . PT. Raja

Grafindo 2007 Persada Jakarta

Dibya, I Wayan Dkk . Tari Komunal. Lembaga Pendidikan Seni Nusantara

2006 Jakarta Edi Sedyawati Pertumbuhan Seni Pertunjukan

1981. Sinar Harapan, Jakarta . Budaya Indonesia, Kajian Arkeologi, Seni dan

Sejarah. 2007 Raja Grafindo Perkasa

Koentjaraningrat Pengantar Antropologi

1990 Jakarta , PT Rineka Cipta

1991 Metode-metode Penelitian Masyarakat Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

Malm, William P Traditional Music Of The Pasifik And The Near East

1976 New Jersey : Prentice Hall Merriam, Alan P The Anthropology Of music

1964 Chicago : North Western University Press Nettle, Bruno Theory And Method In Ethnomusicology

1964 New York : The Free Press Of Glencoe

Universitas Sumatera Utara

Page 65: DESKRIPSI TAR! GUEL PADA UPACARA PERKAWINAN … · deskripsi tari guel pada upacara perkawinan masyarakat gayo di kota medan . skripsi sarjana . dikerjakan . 0 . l . e . h . desi

W.J.S Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia 1982 PN Balai Pustaka Rahayu Supanggah Etnomusikologi

1995 Yogyakarta MSPI Suryabrata, S Metodologi Penelitian

1985 CV. Rajawali

A.R Hakim Aman Pinan Pesona Tanah Gayo 2003 Isma Tantawi,DRS Asal-Usul, Karakter dan Budaya Suku Gayo Lues

Serta 2000 Pembinaannya

Universitas Sumatera Utara