Deskripsi-Produk

download Deskripsi-Produk

of 7

description

aaa

Transcript of Deskripsi-Produk

1. Deskripsi Produk Minuman buah merupakan salah satu minuman yang dapat memberikan kita rasa segar setelah melakukan berbagai aktivitas yang melelahkan setelah melakukan berbagai aktivitas. Salah satu minuman buah yang dapat memberikan kita rasa segar yaitu Buavita

Buavita Mix Berries merupakan campuran jenis jus buah yang terbuat dari campuran Blueberry, Rasberry, Strawberry, Blackberry, Rasberry, Anggur dan Cranberry dengan kandungan serat pangan (inulin fiber) yang baik untuk percernaan tubuh. Selain itu di dalam buavita juga mengandung vitamin A, C dan B3. Adapun komposisi dari buavita orange adalah sebagai berikutINFORMASI NILAI GIZI

Takaran saji: 250 ml

Jumlah sajian per kemasan: 1

JUMLAH PERSAJIAN

Energi total 110 kkal energi dari lemak: 1kkal

%AKG*

Lemak Total0 g0%

Protein 0 g0%

Kaebohidrat Total33 g11%

Serat Pangan3 g12%

Gula26 g

Natrium 85 g4%

Kalium 100 g2%

Vitamin A30%

Vitamin C40%

Vitamin B115%

Vitamin B215%

Vitamin B315%

Vitamin b610%

Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal

Tabel 1. Komposisi Buavita Mix BerriesSeluruh bahan yang digunakan ini memiliki fungsi dan perang masing-masing terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Berikut fungsi dan peranan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Buavita Mix Berries :a. Air Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperature 273,15 K (0C). Air merupaka pelarut yang kuat, melarutkan banyak zat kimia. Zat-zat yang larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat hidrofilik (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tecampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat hidrofobik (takut air) (Wulanriky, 2011).b. Sari Buah ApelSari buah apel merupakan minuman ringan yang dibuat dari buah apel yang dihancurkan, dijernihkan (jika dibutuhkan), dengan atau tanpa pasteurisasi dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang diizinkan.c. Sari buah cranberry Sari buah cranberry merupakan minuman ringan yang dibuah dari buah cranberry yang dihancurkan, dijernihkan (jika diperlukan), dengan atau pasteurisasi dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang dizinkan.d. SukrosaSukrosa, atau sering disebut gula, merupakan disakarida dengan rumus kimia C12H22O11 (-D-fructofuranosyl--D-glucopyranoside) yang mempunyai berat molekul 342,3. Sukrosa merupakan salah satu disakarida yang ditemukan dalam bentuk bebas (tidak berikatan dengan senyawa lain) di dalam tanaman. Secara komersial, sukrosa umumnya diperoleh dari tebu (Saccharum officinarum) yang nerupakan tanaman daerah tropis dan beet (beta vulgaris yang merupakan tanaman sub-tropis.

e. Serat Pangan Serat pangan dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.Serat pangan adalah sisa dari dinding sel tumbuhan yang tidak terhidrolisis atau tercerna oleh enzim pencernaan manusia yaitu meliputi hemiselulosa, selulosa, lignin, oligosakarida, pektin, gum, dan lapisan lilin. Meyer (2004) mendefinisikan serat sebagai bagian integral dari bahan pangan yang dikonsumsi sehari-hari dengan sumber utama dari tanaman, sayur-sayuran, sereal, buah-buahan, kacang-kacangan.f. Pemantap nabati Pemantap nabari merupakan cairan viskus yang diambil atau disekstrak dari tumbuh-tumbuhan. Penggunaan pemantap nabati bertujuan untuk memberikan rasa gurih pada produk pangan. g. Perisa identik alami mixed berry dan cranberryBahan perasa terdiri dari bahan perasa alami dan bahan perasa buatan. Bahan perasa alami berasal dari buah-buahan, sayuran, kacang, daun, tanaman herbal, dan bahan alami lainnya. Bahan perasa buatan digunakan agar soft drink memberi rasa yang lebih baik.h. Vitamin CVitamin C atau asam askorbat adalah suatu senyawa beratom karbon 6 yang dapat larut dalam air. i. Garam Garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium Chlorida (>80%) serta senyawa lainnya seperti Magnesium Chlorida, Magnesium Sulfat, Calsium Chlorida, dan lain-lain. Garam mempunyai sifat/karakteristik higroskopis yang berarti mudah menyerap air, bulk density (tingkat kepadatan) sebesar 0,8 - 0,9 dan titik lebur pada tingkat suhu 8010C ( Burhanuddin, 2001)j. Pengatur keasaman (asam sitrat)Asam sitrat adalah asam hidroksi trikarboksilat yang diperoleh dari ekstraksi buah-buahan atau hasil proses fermentasi. (Wertheim dan Jeskey, 1956). Keasaman asam sitrat disebabkan oleh adanya tiga gugus karboksil (COOH), dimana dalam bentuk larutan masing-masing gugus akan melepaskan ion protonnya sehingga terbentuk ion sitrat. Sitrat membuat penyangga yang sangat baik untuk mengendalikan pH. Asam sitrat merupakan senyawa organik yang bermanfaat sebagai penyapu logam-logam berat karena dapat membentuk suatu kompleks tidak aktif dengan besi dan logam-logam berat lainnya. (Kirk et al., 1954)k. Vitamin A Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan vitamin yang esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup (Almatsier, 2003, hlm. 153))l. Pewarna alami (CI 75470)Pewarna alami yaitu zat warna yang diperoleh dari hewan seperti : warna merah muda pada flamingo dan ikan salem sedangkan dari tumbuh-tumbuhan seperti: karamel, coklat dan daun suji. Pewarna alami (Cl 75470) merupakan zat warna merah atau kuning biasnaya disebut dengan karmin. m. Antioksidan TokoferolVitamin E merupakan senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah kecil tetapi sangat esensial sebagai antioksidan, pelarut lemak dan memelihara fertilitas. Vitamin E secara alamiah banyak terdapat dalam minyak tumbuhan, sayuran hijau dan kacang-kacangan.Produk Buavita Mix Berries ini dapat dikatakan sebagai produk pangan fungsional karena mengandung beberapa senyawa bioaktif antioksidan yang terdapat dalam bahan-bahannya. Beberapa kandungan antioksidan yang terdapat pada buavita yaitu Vitamin C dan vitamin A. Pada produk ini Vitamin C lebih berperan banyak sebagai antioksidan dikarenakan persentase AKG vitamin C jauh lebih banyak dari Vitamin C. Selain itu tambahan antioksidan berupa tokoferol yang ada pada buavita ini juga memiliki peranan yang baik bagi tubuh. Selain itu pada buah berry yang terdapat pada buavita juga banyak mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan antioksidan yang terkandung dalam buah berry biasanya asam fenolik yang merupakan (benzoat dan turunan asam sinamat), tanin dan flavonoid seperti anthocyanin, flavonol dan flavanols. Senyawa-senyawa tersebut terbukti memilki efek yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi dan bersifat sebagai anti kanker. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa antioksidan seperti flavanoid yang terdapat pada buah berry mampu memberikan perlindungan bagi tubuh terhadap penyakit jantung, stroke dan kanker paru-paru. Selain itu antosianin juga sangat efektif dalam menetralisir radikal bebas, sebagai antioksidan, anti penuan dini, mengurasi resiko jantung, stroke, anti inflamasi dan efek anti septik2. Senyawa Antioksidan Dalam Produk Pangan/Minuman FungsionalA. Vitamin CAsam askorbat merupakan vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin, dan berbagai neurotransmitter. Kebanyakan tumbuh-tumbuhan dan hewan dapat mensintesis asam askorbat untuk kebutuhannya sendiri. Asam askorbat (C6H806) sendiri adalah nama lain dari Vitamin C. Nama kimianya adalah 2-okso-L-treo-heksana-1,4-lakton-2,3-enediol. Bentuk utama dari asam askorbat yang dinamakan adalah L- ascorbic dan dehydroascorbic acid. Di dalam tubuh, vitamin C terdapat di dalam darah (khususnya leukosit), korteks anak ginjal, kulit, dan tulang. Vitamin C akan diserap di saluran cerna melalui mekanisme transport aktif (Sherwood, 2000).Rumus bangun vitamin C (asam askorbat) adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Rumus Bangun Vitamin C (Szent-Gyrgyi, 1937)Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif. Beberapa penelitian terakhir ini menyebutkan bahwa pemberian atau mengkomsumsi vitamin C dapat memberikan efek sehat bagi tubuh. Selain itu juga dapat menyebabkan penurunan yang signifikan terhadap stress oksidatif dan peradangan yang ditunjukkan dengan berkurangnya konsentrasi F2isoprostanes, prostaglandin E2 dan monosit kemotaktik protein. Selain itu vitamin c juga dapat mengurangi penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, sroke, kanker dan penyakit neurodegenerative dan cataractogenesis. Berikut adalah reaksi antara vitamin c yang terdapat pada buah berry 2O2- + 2H+ + Askorbat 2H2O2 + DehidroaskorbatMekanisme vitamin C atau asam askorbat yang terdapat pada buah berry adalah vitamin C mendonorkan elektronnya dengan cara memindahkan satu elektron ke senyawa logam. Vitamin C juga dapat menyumbangkan elektronnya ke dalam reaksi biokimia intraseluler dan esktraseluler serta mampu meghilangkan senyawa oksigen reaktif di dalam sel dan di luar sel.Askorbat yang terdapat dalam vitamin C dapat langsung diserap oleh radikal bebas oksigen, baik dengan menggunakan katalisator enzim ataupun tidak. Secara tidak langsung askorbat dapat mengurangi aktivitas radikal bebas mengubah tokoferol mennjadi bentuk tereduksi. Askorbta juga melindungi makromolekul penting dari reaksi oksidatif. Sebagai salam satu minuman fungsional yang mengandung vitamin C, buah berry dapat langsung bereaksi dengan anion superoksida, radikal hidrogen, oksigen singlet dan lipid peroksida. Sebagai reduktor asam askorbat akan mendonorkan satu elektron membentuk semidehidrakorbat yang tidak bersifat reaktif dan selanjutnya mengalami reaksi disproporsionasi membentuk dehidroaskorbat. Dehidroaskorbat ini nanti masih akan terdegredasi membentuk asam oksalat dan asam treonat.B. Vitamin AVitamin A merupakan kelompok senyawa dengan bentuk molekul yang sama yang dikenal sebagai retinoid. Komponen penting dalam kelompok molekul retinoid adalah grup retinil yang dapat ditemukan dalam beberapa bentuk. Pada makanan yang berasal dari hewan, bentuk Meior vitamin adalah ester terutama retinil palmitat yang dikonversi menjadi retinol dalam usus halus. Vitamin A juga bisa hadir dalam bentuk aldehid atau retinal, atau dalam bentuk asam retinoat. Prekursor vitamin dapat ditemukan dalam makanan yang berasal dari tumbuhan dalam bentuk satu dari senyawa karotenoid.Semua bentuk vitamin A mempunyai cincin beta-ionon di mana cincin isoprenoid menempel. Struktur ini penting untuk aktivitas vitamin. Pigmen jingga yang terdapat dalam wortel yaitu beta-karoten dapat dipresentasikan sebagai dua grup retinil yang bersambung antar satu dengan lain. Grup retinil merupakan satu- satunya absorber cahaya dalam persepsi visual, dan nama senyawanya diambil dari retina mata.Beta karoten sama dengan karotenoid yang lain , yaitu pigmen alami yang larut lemak yang secara umum ditemukan pada tanaman, alga (Dunaliella salina, Dunaliella bardawil) dan sintesis mikroorganisme. Beta karoten memiliki peran yang menguntungkan bagi kesehatan salah satunya mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, meningkatkan komunikasi interselular, immunomodulator dan antikarsinogenik. Kemampuan beta karoten sebagai antioksidan ditunjukkan dalam mengikat oksigen (1O2), merantas radikal peroksil dan menghambat oksidasi lipid. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa rendahnya beta karoten plasma dan konsentrasi karotenoid berhubungan dengan meningkatnya resiko kanker esophagus, lambung dan kanker kulit seperti halnya penyakit kardiovaskulerMekanisme kerja karotenoid sebagai antioksidan adalah sebagai berikut:1O2 + -karoten 3O2 + *-karoten *-karoten -karoten + Energi Panas Karotenoid dapat berfungsi sebagai pemadam (quencher) singlet oksigen [19-22] dengan cara memadamkan potensi berbahaya singlet oksigen dan mengubahnya menjadi triplet oksigen. Karotenoid yang tereksitasi tersebut akan melepaskan panas kemudian kembali menjadi karotenoid yang stabil. Gordon mengatakan bahwa antioksidan sekunder bekerja dengan cara mengikat singlet oksigen dan mengubahnya ke bentuk triplet oksigen. Dari mekanisme kerja antioksidan karotenoid di atas maka karotenoid yang ada pada berry dapat digolongkan ke dalam antioksidan sekunder.Jika dilihat dari fungsinya, karotenoid juga dapat digolongkan sebagai antioksidan tersier karena dapat memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal ini sesuai dengan literatur yang mengatakan bahwa antioksidan tersier berperan untuk memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebasC. Tokoferol D. Flavanoid (Antosianin)

3. Daftar Pustaka Ho Jeong, C., Chi-Woen Jang., Dong-Chan Kum., Koo Yul Lee., Seung Yuan Lee., Sun Jin Hur., and Seung-Jae Lee., Protective Effects of Berry Extracts on Hydrogen Peroxide-induced Rat Brain Neuronal Cell Damage In Vitro, Journal of Food and Nutrition Research, 2014, Vol. 2, No. 6, 277-280.