DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · Provinsi Kepulauan Riau ... Keletakan...

30
DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU

Transcript of DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · Provinsi Kepulauan Riau ... Keletakan...

DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

KABUPATEN NATUNA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT

WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU

HASIL

DAFTAR

PEMUTAKHIRAN

DATA CB

KABUPATEN

NATUNA TAHUN 2017

19 S/D 27 OKTOBER 2017

2 | P a g e

DAFTAR ISI

1. Keramat Binjai .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

2. Keramat Kuyol ........................................................................................................................................... 3

3. Keramat Pucong ........................................................................................ Error! Bookmark not defined.

4. Keramat Panglima Hujan .......................................................................... Error! Bookmark not defined.

5. Bekas Rumah Datuk Kaya Suan ................................................................................................................. 7

6. Keramat Batu Merah ................................................................................. Error! Bookmark not defined.

7. Keramat Air Kiyak .................................................................................... Error! Bookmark not defined.

8. Keramat Air Kumbik ................................................................................. Error! Bookmark not defined.

9. Rumah Datuk Kaya Wan M. Benteng ....................................................... Error! Bookmark not defined.

10. Rumah Besu Wan Mansyur .................................................................................................................. 21

11. Rumah Tua Raja Perani ........................................................................................................................ 25

3 | P a g e

1. Keramat Kuyol

Komponen Data Isian Data

Nama Situs Keramat Kuyol1

No.inventaris 04/BCB-TB/C/06/2007

Alamat

Jalan Ali Haji

Kampung Ginting Laut

Kelurahan Sedanau

Kecamatan Bunguran Barat

Kabupaten Natuna

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kabupaten ± 5 mil laut 50 km Darat

Ibukota Provinsi ± 270 mil laut

Keletakan Geografis Secara umum situs berada di tepi pulau dan di tengah pemukiman penduduk

Aksesibilitas Situs Untuk mencapai lokasi dapat digunakan kendaraan roda dua

Letak Astronomis N 3°47'32.8" E 108°01'32.7"dan14 m dpl

(3.7924444 108.02575*)

Deskripsi Historis Keramat kuyol merupakan suatu gelar atau nama yang diberikan kepada

masyarakat sedanau. Menurut informasi, keramat pucong merupakan seorang

yang memiliki tingkat kemampuan yang rendah. Namun memiliki kelebihan-

kelebihan. Salah satu kelebihan yang dimilikinya adalah dapat memprediksi

apa yang akan terjadi. Masa hidup dari keramat kuyol tidak diketahui dengan

pasti. Nama dari keramat Kuyol ini tidak diketahui oleh masyarakat.

Deskripsi Arkeologis Keramat Kuyol memiliki makam sama dengan makam keramat pucong.

Keramat ini panjang ini memiliki panjang 1,6 cm dengan lebar 1 meter. Nisan

terdapat pada kedua sisi yaitu bagian kepala dan kaki.orientasi dari makam ini

utara selatan. Nisan dari keramat ini terbuat dari batu andesit dengan bentuk

sama dengan keramat Pucong, tidak ada yang istimewa dari keramat ini.

Ukuran (luas) Situs Makam 1,3 m X 0,15 m X 0,56 m

Lahan 1,5 m X 0,7m

Batas-batas

Utara Rumah

Selatan Tanah Masyarakat

Barat Tanah Masyarakat

Timur Tanah Masyarakat

Fungsi lama dan sekarang Makam

Pemilik Masyarakat

Pengelola Masyarakat

Foto Bangunan

1 Kuyol dalam istilah masyarakat Natuna berarti penyakitan. Wawancara dengan Abdul Muin Haji Umar di

Sedanau Tanggal 6 Juni 2013.

4 | P a g e

(Kondisi dari nisan sisi utara)

(Kondisi dari nisan sisi utara)

(Kondisi dari sisi Timur)

Foto Lingkungan

5 | P a g e

(Kondisi lingkungan Sisi Utara)

(Kondisi lingkungan sisi Selatan)

(Kondisi lingkungan sisi Barat)

(Kondisi lingkungan sisi Timur)

6 | P a g e

Denah Keletakan

Pengentri data M.Yusuf, ST ;Surya ST

Tanggal Oktober 2017

*) google earth / maps

7 | P a g e

2. Rumah Datuk Kaya Suan

Komponen Data Isian Data

Nama Situs Rumah Datuk Kaya Suan

No.inventaris 07/BCB-TB/C/06/2007

Alamat

Jalan Kuburan Raja

Kampung Balau

Kelurahan Sedanau

Kecamatan Bunguran Barat

Kabupaten Natuna

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kabupaten ± 45 km darat dan 13 mil laut

Ibukota Provinsi ± 345 Mil laut

Keletakan Geografis Lokasi berada dibentang lahan miring (perbukitan)

Aksesibilitas Situs Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda

dua dan jalan kaki sekitar 20 m

Letak Astronomis N 3°47'48.7" E 108°01'13.3" dan1152 m dpl

(3.796861, 108.020361*)

Deskripsi Historis Sejarah dari Orang Kaya Soean atau Datuk kaya Wan Soean bermula dari

penunjukannya sebagai penganti Datuk Kaya2 di Bunguran Barat oleh

mertuanya Datu Pasak. Awalnya yang ditunjuk untuk menjadi datuk kaya di

Bunguran barat adalah Wan Jamaluddin (putra Datuk Pasak). Wan

Jamaluddin menolak untuk menjadi Datuk kaya, dengan penolakan ini Datuk

Pasak menunjuk Wan Soean yang merupakan suami dari Wan Kamariah (anak

dari Datuk Kaya Pasak) untuk mengantikan posisinya sebagai Datuk Kaya.

Setelah ditunjuk sebagai Datuk Kaya, Wan Soean menetapkan pusat

pemerintahannya di Pulau Sedanau3.

Rumah Orang kaya Soean merupakan rumah peradilan pada zaman

pemerintahan Datuk Kaya Soean yang beffungsi untuk mengadilin seseorang

yang melanggar aturan-aturan dalam masyarakat yang dibuat pada saat itu4.

Semasa hidupnya Datuk Kaya Soean memiliki 2 orang putra dan 1 orang

putrid yaitu Wan Ahmad, Wan Talim, dan Wan Fatimah. Datuk kaya Wan

Soean ini meninggal di Mekkah sewaktu menunaikan ibadah haji5.

Deskripsi Arkeologis Bekas rumah Datuk Kaya Wan Soean hanya tinggal pondasi dengan jumlah

pondasi sebanyak 20 buah. Sekarang lokasi bekas rumah ini merupakan

2 Datuk Kaya merupakan jabatan pemerintah tradisional di Bunguran. Pemerintahan ini turun temurun. 3 Nismawati Tarigan dan Anastasia Wiwik Swastiwi, Hari Jadi Kota Ranai, Natuna, Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Natuna, 2009. Hal. 83. 4 Tim Penyusun., Kebudayaan dan Cagar Budaya Kabupaten Natuna. Natuna, Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Natuna, 2010, Hal. 45. 5 Nismawati Tarigan dan Anastasia Wiwik Swastiwi, Hari Jadi Kota Ranai, Natuna, Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Natuna, 2009. Hal. 83-84.

8 | P a g e

perkebunan. Setiap sendi memiliku ukuran panjang 76 cm, lebar 75 cm

dengan tinggi 63 cm dengan bahan dari batu. Bentuk dari pondasi ini sama.

Selain itu pada beberapa pondasi terdapat lubang yang berfungsi untuk

memperkuat tiang bangunan.

Berdasarkan dari posisi batu tersebut diperkirakan ukuran dari bekas rumah ini

sekitar panjang 13,5 meter dengan lebar 8,83 m dengan bahan yang terbuat

kayu.

Ukuran (luas) Situs Bangunan 13,5 m X 8,85 m

Lahan 5000 m2

Batas-batas

Utara Tanah Bari H. Bosuk/Perkebunan

Selatan Tanah Bari H. Bosuk/Perkebunan

Barat Tanah Bari H. Bosuk/Perkebunan

Timur Tanah Bari H. Bosuk/Perkebunan

Fungsi lama dan sekarang Fungsi lama Tempat Peristirahatan Datuk Kaya suan dan sekarang tempat

wisata tinggalan meriam lama

Pemilik Bari H. Bosuk

Pengelola Bari H. Bosuk

Foto Bangunan

(Sisi Selatan)

(Sisi Utara)

9 | P a g e

(Sisi Timur)

(Lebar Pondasi)

(Tinggi Pondasi)

Foto Lingkungan

10 | P a g e

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Utara)

(Lingkungan Sisi Barat)

11 | P a g e

(Lingkungan Sisi Timur)

(Temuan Sekitar Pondasi)

Denah Keletakan

Pengentri data M. Yusuf, ST ; Surya, ST

Tanggal Oktober 2017

*) google earth / maps

12 | P a g e

3. Keramat Haji Muhammad Said Bin Haji Wahid

Komponen Data Isian Data

Nama Situs Keramat Haji Muhammad Said Bin Haji Wahid6

No.inventaris 09/BCB-TB/C/06/2007

Alamat

Jalan Serangas

Kampung Air Kiyak

Kelurahan Kelanga

Kecamatan Bunguran Timur Laut

Kabupaten Natuna

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kabupaten ± 17 km

Ibukota Provinsi ± 17 km darat dan 270 mil laut

Keletakan Geografis Secara umum berada di dataran Rendah

Aksesibilitas Situs Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda

empat dan dua

Letak Astronomis N 4°01'31.8" E 108°19'19.9" dan10 dpl

(4.025485, 108.322193*)

Deskripsi Historis Muhamad Said merupakan salah satu tokoh agama islam di daerah

kelanga Khususnya dan Bunguran umumnya. Dia hidup sekitar tahun 1800-an.

Muhamad said ini berasal dari Brunei. Bapaknya Haji Wahid merupakan

penyebar agama islam di Brunei yang pindah ke natuna/Bunguran. Semasa

hidupnya Muhamad said mengangkat anak dari keturunan Cina yang masuk

islam yang diberi nama Muhamad Yunus7.

Deskripsi Arkeologis Keramat Air Kiyak/Pasir Putih ini berada dalam komplek pemakaman

umum dengan orientasi utara-selatan. Khusus makam Muhamad said sudah

dipagar dengan tembok keliling dengan ukuran panjang 6,5 meter dan lebar 3,6

merter tinggi tembok 45 cm. Dalam tembok keliling ini terdiri dari 3 makam

yaitu makam Mohamad Said, Muhamad yunus dan Datuk Jamus (family dari

Muhamad Said).

Makam Muhamad Said memiliki ukuran panjang 120 cm dengan lebar 65

cm. tinggi nisan bagian kepala 55 cm dan kaki kaki 50 yang terbuat dari kayu

belian. Makam Muhamad Said ini sudah diberi tembok dengan tinggi 15 cm.

Makam Muhamad yunus memiliki ukuran panjang 75 cm dengan nisan

bagian kepala terbuat dari batu dengan tinggir 30 cm sedngakan nisan bagian

6 Penamaan Keramat Air Kiyak berasal dari nama telaga yang berada di 20 m selatan keramat Air Kiyak, Berisi

air yang dipakai masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, namun telaga ini juga di pakai juga untuk Pemujaan karena telaga ini di kermatkan oleh masyarakat sekitar(Wawancara dengan Ishak salah seorang ahliwaris keramat air Kiyak). Penamaan sebelumnya Keramat Pasir Putih

7 Wawancara dengan Masyitar (keturunan Muhamad Said) di Kampung setuik tanggal 7 Juni 2013

13 | P a g e

kaki 25 cm.

Makam datuk Jamus memiliki panjang 200 cm dengan lebar 135 cm.

tinggi nisan makam bagian utara 45 cm, kaki 25 cm dengan bahan terbuat dari

batu berbentuk gada.

Ukuran (luas) Situs Bangunan 1,20 m X 0,65 m

Lahan 6,5 m X 3,5 m

Batas-batas

Utara Tanah Masyitar

Selatan Tanah Masyitar

Barat Tanah Masyitar

Timur Tanah Masyitar

Fungsi lama dan sekarang Makam

Pemilik Keluarga Masyitar

Pengelola Keluarga Masyitar

Foto Bangunan

(Sisi Barat)

(Sisi Utara)

Foto Lingkungan

14 | P a g e

(Lingkungan Sisi Utara)

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Barat)

15 | P a g e

(Lingkungan Sisi Barat)

(Lingkungan dalam cungkup)

(Lingkungan Cungkup)

Denah Keletakan

16 | P a g e

Pengentri data M.Yusuf, ST ; Surya, ST

Tanggal Oktober 2017

*) google earth / maps

17 | P a g e

4. Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng

KOMPONEN DATA ISIAN DATA

Nama Objek Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng

Nomor Inventaris 15/BCB-TB/C/06/2007

Alamat

Jalan Datuk Kaya Wan MohamadBenteng

Kampung -

Kelurahan Ranai Kota

Kecamatan Bunguran Timur

Kabupaten Natuna

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab. ± 1 km

Ibukota Prov. ± 270 mil laut

Keletakan Geografis Objek bangunan berada pada bentang lahan datar.

Aksesibilitas Situs Akses menuju ke lokasi bisa menggunakan Kendaraan rida dua dan empat

Letak Astronomis N 3°56'02.2" E 108°22'54.0"dengan ketinggian

(3.933934, 108.381674*)

Deskripsi Historis Bangunan ini milik Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng. Datuk Kaya Mohamad

Wan Benteng merupakan keturunan dari Datuk Kaya Bunguran. Datuk Kaya Wan

Mohamad hidup pada dilahirkan pada tahun 1800-an8.

Deskripsi Arkeologis Bangunan ini merupakan bentuk dari rumah dengan arsitektur Melayu Natuna

yang berbentuk panggung dengan arah hadap bangunan ke arah tenggara.. Atap

berbentuk bungkus nasi yang awalnya dari bahan daun sirap dan diganti dengan

seng sekitar tahun 1950-an.

Bangunan rumah ini terdiri dari 2 bagian yaitu sisi barat dan sisi timur yang

saling menyatu dan hanya dipisah oleh dinding dengan jarak sekitar 30 cm. Untuk

menghubungkan antar bangunan terdapat 1 buah pintu. Bangunan sisi timur

memiliki ukuran 10 meter x 14 meter. Sedangkan sisi barat memiliki ukuran 20 x

8, 5 meter.

Bangunan sisi Barat.

Bangunan sisi timur masih terlihat asli atau belum mengalami perbaikan.

Bangunan sisi timur ini memiliki tinggi dari lantai sekitar 165 cm dengan lantai

dari papan dan terbagi atas 4 ruangan yaitu ruang utama dan kamar sebanyak 2

buah pada bagian belakang bangunan. Pintu masuk berada di bagian depan

bangunan sebanyak 1 buah dengan tangga naik terbuat dari kayu. Bangunan sisi

timur ini memiliki jendela sebanyak 7 buah. Bangunan ini tidak memiliki

plafon/loteng.

Bangunan sisi timur terdapat bangunan pendukung yang masih menyatu

dengan bangunan sisi timur yang masih memiliki keaslian sama dengan bangunan

sisi timur, dengan pintu masuk berada di bagian depan bangunan yang terbuat dari

8 Wawancara dengan Urai Nur Efet, ST di Ranai tanggal 7 Juni 2013. Lihat juga Nuraini dan Novendra,

Peninggalan bersejarah keramat Binjai. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Natuna. Natuna, 2009.

18 | P a g e

tembok dan 1 buah jendela. Sekarang bangunan sisi barat digunakan sebagai

gudang.

Bangunan Sisi Timur

Bangunan sisi barat sudah direhabilitasi dengan tidak merobah bentuk dan

struktur serta ukuran, namun diberi penambahan bangunan dibagian depan yang

sebagai kerja dan teras dan bagian belakang untuk ruang makan, dapur dan kamar

mandi yang melekat dengan bangunan sisi barat. Ukuran bangunan tambahan pada

bagian depan yaitu 2,96 meter x 7 meter. Sedangkan bagian belakang memiliki

ukuran 2,89 meter x 3,9 meter. Penambahan bangunan di bagian depan bangunan

sisi barat terbuat dari kayu. Sedangkan bagian belakang terbuat dari kayu, batako

dan semen.

Bangunan sisi barat ini terdiri dari ruang utama yang berfungsi sebagai ruang

keluarga dan 2 buah kamar pada sisi kiri bangunan sisi kanan dan memiliki

jendela sebanyak 4 buah.

Perbaikan yang dilakukan pada sisi barat tidak membongkar bangunan lama

tapi melapisi kayu yan lama dengan kayu yang baru. Bagian yang diperbaiki yaitu

pelapisan dinding bangunan dengan kayu baru, sedangkan lantai bangunan belum

mengalami pergantian atau masih asli dengan bahan kayu ulin. Bangunan sisi

barat yang awalnya tidak memiliki plafon namun sekarang sudah diberi plafon

yang berasal dari triplek.

Pintu masuk bangunan sisi barat berada awalnya berada di sisi kiri bangunan,

namun pintu ini dijadikan sebagai jendela. Sebagai gantinya jendela bagian depan

bangunan sisi barat dijadikan sebagai pintu masuk. Tangga naik bangunan sisi

barat berada di bagian depan bangunan, dengan bahan dari kayu.

Lingkungan dari bangunan ini yaitu pemukiman penduduk, yang masih

memiliki hubungan kekerabatan dengan pengelola.

Ukuran (luas) Situs Bangunan 30,5 m x 14 m

Lahan 2000 m2

Batas-batas

Utara Kebun penduduk

Selatan Rumah penduduk

Barat Rumah penduduk

Timur Rumah penduduk

Fungsi lama dan sekarang Hunian

Pemilik Urai Nur Seha (keturunan Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng)

Pengelola Urai Nur Efet, ST (keturunan Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng

19 | P a g e

FotoBangunan

(Foto Kondisi Bangunan)

(Foto Kondisi Bangunan lama)

(Foto Bangunan Baru/samping)

Foto Lingkungan

20 | P a g e

(Foto Lingkungan)

Denah Keletakan

Pengentri Data M.Yusuf, ST ; Surya, ST Tanggal Oktober 2017

*) google earth / maps

21 | P a g e

5. Rumah Besu Wan Mansyur

KOMPONEN DATA ISIAN DATA

Nama Objek Rumah Besu Wan Mansyur

Nomor Inventaris 16/BCB-TB/C/06/2007

Alamat

Jalan H. Mansyur

Desa Klarik

Kelurahan Kelarik Tengah

Kecamatan Bunguran Utara

Kabupaten Natuna

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab. ± 80 km

Ibukota Prov. ± 350 mil laut

Keletakan Geografis Berada di Dataran Randah

Aksesibilitas Situs Untuk menuju lokasi dapat menggunakan kendaraan roda empat dan dua.(Cuaca

Cerah)Jika setelah hujan bisa dengan kendaraan double gardan

Letak Astronomis N 3°59'18.1" E 107°59'32.8"

(3.988349, 107.992447*)

Deskripsi Historis Mansyur merupakan tokoh dibidang social, agama, dan budaya di Kelarik,

Natuna. Tahun lahir dari H. Mansyur tidak dapat diketahui dengan pasti, namun

menurut informasi dia hidup sekitar tahun 1800-an. Selain sebagai tokoh agama,

H. Mansyur juga memiliki aktivitas sebagai pedagang hasil bumi.

Tahun pembangunan rumah ini diperkirakan akhir tahun 1800-an, dan

merupakan rumah pertama yang dibangun di kelarik. Dapat diasumsikan bahwa H.

Wan Mansyur merupakan pembuka daerah Kelarik ini. Bangunan ini terakhir

digunakan sekitar tahun 1988.

Deskripsi Arkeologis Rumah Besu (Rumah Besar) H. Wan Mansyur ini ini merupakan milik H.

Mansyur yang memiliki keunikan khas melayu dengan memiliki ukiran terutama

pada dinding bagian dalam (pembatas ruangan) dan merupakan rumah Tradisional

melayu yang ada di Pulau Natuna.

Bangunan yang terbuat dari kayu kapu ini terdiri 2 bagian yaitu bagian utama

dan bagian pendukung. Bagian utama merupakan rumah dengan 2 lantai.

Sedangkan bangunan pendukung merupakan bagian dapur yang terdiri dari 1

lantai. Bangunan utama memiliki ukuran panjang 8,5 meter dengan lebar 8,2

meter dengan tinggi 11 meter dengan atap. Seperti halnya rumah tradisional

melayu bangunan ini ditinggikan dari tanah sekitar 1,54 meter. bangunan ini

memiliki tiang sebanyak 22 buah pada bangunan utama dan 7 buah pada bangunan

pendukung.

Bangunan utama lantai yang terdiri dari ruangan utama yang memanjang

sesuai dengan bangunan dan kamar sebanyak 2 buah yang berada pada sisi kiri

dan kanan. Sedangkan ruang utama lantai 2 memiliki bentuk yang sama dengan

lantai 1. Bangunan. Bagian depan bangunan baik itu lantai dan 2 memiliki teras

sesuai dengan panjang bangunan yaitu 8,50 meter dengan lebar 1,54 meter.

Pintu masuk ruangan ini berada pada sisi kiri bangunan sebanyak 1 buah pintu.

22 | P a g e

Bangunan ini memiliki jendela sebanyak sebanyak 12 buah. 6 buah di lantai 1 dan

6 buah di lantai 2. Namun salah satu pintu pada lantai 2 difungsikan juga sebagai

pintu untuk keteras.

Jendela pada lantai 1 tersebar pada bagian 1 buah sisi timur, 3 buah sisi selatan

(bagian depan bangunan), 2 buah sisi barat. Sedangkan jendela pada lantai 2

berada pada bagian 3 buah sisi selatan (bagian depan), 1 buah sisi utara, 2 buah

sisi barat. Pada jendela lantai 2 bagian timur terdapat ventilasi udara. Pintu menuju

ke bagian pendukung atau dapur berada di tengah-tengah bagian belakang

bangunan utama. Tangga naik menuju lantai 2 berada pada sisi kiri bangunan atau

bagian timur bangunan.

Atap dari bangunan berbentuk limas yang terbuat dari seng. Pada awalnya atap

bangunan ini terbuat dari atap rumbia. Pergantian dari atap rumbia ke seng ini

diperkirakan sekitar tahun 1930-an. Pada beberapa bagian bangunan terdapat

ukiran yang juga merupakan ventilasi udara.

Teras bangunan utama terutama lantai 2 terdapat pembatas yang diukir.

Bangunan pendukung atau dapur hanya tinggal tiang. Sehingga tidak dapat di

deskripsikan secara jelas.

Lingkungan dari rumah Besu atau Rumah Besar H.Mansyur ini berada dalam

lingkungan rumah penduduk dan sekolah.

Ukuran (luas) Situs Bangunan 8,5 m X 8,2 m

Lahan 2500 m2

Batas-batas

Utara Lahan Penduduk

Selatan Pekarangan SD

Barat Jalan. H. Mansyur

Timur Rumah Penduduk

Fungsi lama dan sekarang Dahulu Hunian sekarang Dead Monumen

Pemilik Ahli Waris / Keturunan H. Mansyur

Pengelola Ahli Waris / Keturunan H. Mansyur

FotoBangunan

(Foto Bangunan)

23 | P a g e

(Foto Bangunan)

(Foto Bangunan)

Foto Lingkungan

(Foto Lingkungan)

24 | P a g e

Denah Keletakan

Pengentri Data M. Yusuf, ST ; Surya,ST Tanggal Oktober 2017

*) google earth / maps

25 | P a g e

6. Rumah Tua Raja Perani

KOMPONEN DATA ISIAN DATA

Nama Objek Rumah Tua Raja Perani

Nomor Inventaris 17/BCB-TB/C/06/2007

Alamat

Jalan Sudirman No 29

Kampung/RT/RW 03/02

Kelurahan Sedanau

Kecamatan Bunguran Barat

Kota Natuna

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab. 12 km

Ibukota Prov. 75 km

Keletakan Geografis Situs berada di bentang lahan miring. Sekitar areal merupakan rumah penduduk

Aksesibilitas Situs Untuk menuju lokasi dapat menggunakan kendaraan roda empat dan dua.

Letak Astronomis N 3°47'40.0" E 108°01'23.7"

(3.794444, 108.023250*)

Deskripsi Historis Bangunan rumah Raja Perani dibangun sekitar tahun 1930 oleh Raja Muhamad

Said. Raja Muhamad said merupakan salah satu tokoh masyarakat sedanau yang

berasal dari penyengat dengan orang tuanya bernama Raja Haji Jaafar9.

Deskripsi Arkeologis Rumah Tua Raja perani merupakan tipe rumah melayu dengan bentuk

panggung, dengan tinggi dari tanah sekitar 1,2 meter dengan bahan terbuat dari

kayu. Bangunan ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian bangunan depan (bangunan

induk) dan bangunan tambahan (dapur) yang menyatu dengan bangunan induk.

Bangunan induk

Bangunan induk memiliki arah hadap utara dengan ukuran panjang 9,98,

dengan lebar 9,85, dengan tinggi dari lantai 1, 2 meter. Bangunan induk memiliki

18 buah tiang dan 2 tiang penyangga. Atap bangunan ini terbuat dari seng dengan

bentuk seperti bungkus nasi.

Pintu masuk sebanyak 4 buah, 3 buah di depan dan 1 buah untuk bangunan

tambahan. Sedangkan jendela sebanyak 10 buah (2 dibagian depan, 4 buah

dibagian kiri dan 4 buah dibagian kanan).

Bagian dalam dari bangunan induk ini terdiri dari 4 kamar, yang diberi plafon

yang terbuat dari kayu, sebagian besar dari plafon sudah hancur. Kamar-kamar

terdapat dibagian depan sebanyak 2 buah dan samping kanan 1 buah. Terdapat

ruangan lepas diantara kamar dengan bangunan tambahan (dapur). Lantai terbuat

dari kayu.

Tiang dari bangunan ini terbuat dari kayu dengan ukuran tiang 15 x 15 cm.

pada bagian yang menyatu dengan tanah diberi batu sendi dengan ukuran 25 x 25

cm yang terbuat dari batu.

Bangunan belakang yang merupakan dapur memiliki ukuran panjang 7 meter

dengan lebar 4,8 meter yang menyatu langsung dengan tanah.

9 Wawancara dengan Raja Ishak (Famili Raja Perani) di Sedanau Tanggal 6 Juni 2013.

26 | P a g e

Secara arsitktural bangunan ini belum mengalami perubahan sejak dibangun

dan belum terdapat pergantian bahan.

Ukuran (luas) Situs Bangunan 9,98 m x 9,85 m

Lahan 1200 m2

Batas-batas

Utara Jalan Sudirman

Selatan Tanah milik Kel. Raja Perani

Barat Tanah milik Kel. Raja Perani Timur Tanah milik Kel. Raja Perani

Fungsi lama dan sekarang Hunian

Pemilik Keluarga / Ahli waris Raja Perani

Pengelola Keluarga / Ahli waris Raja Perani

FotoBangunan

(Foto Sisi Utara)

(Foto Sisi Barat)

27 | P a g e

(Sisi Selatan)

(Foto Sisi Timur)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Barat)

28 | P a g e

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Timur)

(Lingkungan Sisi Utara)

Denah Keletakan

29 | P a g e

Pengentri Data M. Yusuf, ST ; Surya.ST Tanggal Oktober 2017

*) google earth / maps